by Zulianto
Latar BelakangDerajad kepercayaan terhadap muslim merosot tajam
Standar indikator cenderung kepada keduniaan
Bargaining power umat muslim sangat lemah di mata umum/ dilecehkan
Krisis Kejujuran di tengah ummatPemahaman hakekat keimanan yang kurang komprehensifPemilahan/ dicotomy perkataan dan perbuatanKondisi perekonomian umat islam masih didominasi kemiskinan
Dasar TeoriKeimanan diharuskan ada kesesuaian
antara perkataan dengan perbuatan sehingga tidak ditemui lagi inkonsistensi, Al anfaal : 2, An Nisa’ : 143 & 150,
Al Imron : 112Hadist Nabi : “ Iman adalah janji didalam hati, di ikrarkan dengan lisan dan diamalkan dengan amal perbuatan”
Mestinya setiap muslim tidak ada keraguan dalam keakhirat-an bahkan harusnya lebih yakin daripada orang yang tidak beriman Al Baqoroh : 38, Yunus : 103, An Nahl : 97Pembelajaran dalam Islam mestinya lebih bertumpu pada logika/ pengamatan juga komprehensif bukan sebaliknya Al ‘alaq : 1-5, al Isro’ : 106, Al Furqon : 32, Al Hajj : 5 dsb.
•Peneguhan kembali tujuan hidup muslim yang lebih berorientasi keakhiratan dan tak lupakan keduniaan Al Qoshos : 77 , Ali Imron : 110•Pengorganisasian yang solid Ali Imron : 104
solusi yang ditawarkan :Pendidikan keluarga yang memberikan uswah Stressing pemahaman tentang ajaran sehingga kajian lebih diutamakanSistem pendidikan lebih bertumpu pada logika dan pembelajaran bukan dogmaPengembangan potensi ekonomi umat sehingga mengurangi ketergantungan
Moga ManfaatWassalam