7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 1/7
Lampiran : 2 - 10Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Pekerjaan Konsultansi
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PA : Joko Kundaryo
KPA : Irwandi
SATKER/SKPD : Dinas Koperasi UMKM serta Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta
NAMA PPK : Sutikno Slamet
NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG DINAS
KUMKMP PROVINSI DKI JAKARTA
7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 2/7
TAHUN ANGGARAN 2015
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI
PEKERJAAN: PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG DINAS KUMKMP PROVINSIDKI JAKARTA
1. LATAR
BELAKANG
: a. Pendahuluan :
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan
adalah merupakan unsure pelaksana otonomi daerah di bidang
perkoperasian, usaha mikro, kecil dan menengah serta perdagangan yang
melaksanakan pembangunan, pengembangan dan pembinaan koperasi,
serta usaha mikro, kecil dan menengah serta perdagangan di Wilayah
DKI Jakarta.
Kondisi bangunan gedung Dinas Koperasi, UMKM serta Perdagangan
sejak berdirinya tahun 1992 dianggap sudah layak untuk segera
dilakukan Rehab Total Gedung tersebut mengingat masa umur konstruksi
bangunan sudah mencapai 24 tahun lebih.
Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan
peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara
optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi
lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia. Setiap bangunan negara harus direncanakan dan
dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi bangunan negara.
Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehinggamampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai
dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu
disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
Dinas Koperasi, UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta
berupaya untuk memenuhi fungsinya sebagai pelayan masayarakat
dengan cara meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana gedung. Salah
satu upaya yang direncanakan adalah dengan Rehab Total Gedung Dinas
Koperasi, UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta.
b. Dasar Hukum / Landasan : Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional.
Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Instasi Pemerintah.
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
332/KPTS/M/2002 Tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman TeknisPembangunan Bangunan Gedung Negara sebagimana telah diubah
menjadi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000
7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 3/7
tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 11/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di
Perkotaan;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Teknis Aksesibilitas dan Fasilitas pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Penyusunan RTBL;
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor:
22/SE/M/2007 tentang Penyusunan besaran biaya personil.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 236 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah serta Perdagangan.
2. MAKSUD DAN
TUJUAN
: a. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan prosesyang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan tugas Penyusunan Perencanaan Rehab Total Gedung Dinas
Koperasi, UMKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta.
b. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis yang
tercantum dalam KAK ini.
c. Tujuannya adalah membuat / menyusun Perencanaan Fisik Rehab Total
Gedung Dinas Koperasi, UMKM serta Perdagangan yang akan
menghasilkan suatu bangunan gedung yang representatif, memenuhisyarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggungajawabkan
dari segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan fungsional serta lengkap
dengan jaringan mekanikal elektrikal termasuk sistem utilitasnya dan
sarana kelengkapan lainnya sehingga mampu optimal dalam pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat.
3. TARGET/
SASARAN
: Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa konsultansi ini
adalah Gedung Pemda Dinas KUMKM serta Perdagangan DKI Jakarta.
4. NAMA
ORGANISASI
PENGADAAN
KONSULTANSI
: Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan jasa
konsultasi ini :
a. SKPD : Dinas Koperasi UMKM serta Perdagangan Provinsi
DKI Jakarta.
b. PA : Joko Kundaryo
c. KPA : Irwandi
d. PPK : Sutikno Slamet
e. PPTK : ..........................
f. ULP : UPPBJ Balaikota/P/U/B/S/T/ Kep. Seribu
g. PPHP : Panitia Penerima Hasil Pekerjaan SKPD/UKPD/Satker
5. SUMBER DANA
DAN
PERKIRAANBIAYA
: a. Sumber Dana :
Sumber dana dibebankan pada DPA Dinas Koperasi, UMKM serta
Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Nomor 098/DPA/2015 tanggal 27April 2015.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp. 499.687.400,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Enam
7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 4/7
Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Rupiah).
6. RUANG
LINGKUP,
LOKASI
PEKERJAAN,
FASILITAS
PENUNJANG
: Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi ini adalah :
Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor : PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Konsultan perencana
harus dapat mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus dilaksanakan
yang terdiri dari :
Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana), membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK dan konsultasi dengan
pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/perijinan
bangunan yang didampingi oleh 2 (dua) orang dari Dinas Koperasi,
UMKM sertaPerdagangan Provinsi DKI Jakarta.
Penyusunan Konsepsi Desain Rehab Total Gedung, termasuk program
bangunan dan lingkungan serta didetailkan ke dalam program ruang
setiap bangunan gedung yang direncanakan. Khusus bangunan
bertingkat agar juga menyusun konsepsi transportasi horizontal dan
vertikal. Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur
terhadap hal-hal yang sudah dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan
tapak, denah, tampak dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan
konsep bangunan, pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan
dan pemilihan sub-sistem mekanikal elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya ( Engineer Estimate) berdasar
perhitungan secara kasar.
d. Membantu proses mengurus perijinan sampai mendapat
keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan
Iingkungan dan IMB pendahuluan dari Pemerintah kota/Provinsisetempat.
Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan
yang menjelaskan mengenai rancangan tapak, denah, tampak,
potongan dan detail-detail utama, dengan menggambarkan
program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung
secara keseluruhan.
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil
test dan perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya,
meliputi sistem tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset,
plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan penanggulangan
bahaya kebakaran, pencegahan rayap, dan lain-lain.
d. Rencana sarana Kegiatan Kemetrologian, beserta uraian konsep
dan perhitungannya meliputi meja, kursi, media kegiatan, peralatan
laboratorium dan lain-lain.
e. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis,
tipe dan karakteristik material/bahan yang digunakan.
f. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, mekanikal dan
elektrikal) yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.
Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :
a. Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur,
detail sarana diklat, detail utilitas dan mekanikal elektrikal yangsesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana anggaran biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity).
7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 5/7
e. Perhitungan struktur konstruksi.
f. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
g. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan
perencanaan teknis secara lengkap digandakan sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
Tahap Pengadaan Jasa Konstruksi / Pemborongan, konsultan
berkewajiban membantu Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi /
Pemborongan dalam kegiatan penjelasan pekerjaan (aanwijzing).
7. PRODUK YANG
DIHASILKAN
Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi ini
adalah :
1. Tahap Persiapan Perencana /Konsep Desain :
a. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,
jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, dan
tanggung jawab pelaksanaan.
b. Konsep Perencanaan, sketsa gagasan, termasuk program ruang,
organisasi hubungan ruang dan konsultasi dengan pihak-pihak
terkait dengan perizinan bangunan (IMB).
c. Laporan data dan informasi lapangan termasuk penyelidikan tanahsederhana, keterangan rencana kota, dll.
2. Tahap Pra-Rencana Teknis :
a. Gambar rencana tapak.
b. Gambar-gambar pra-rencana bangunan.
c. Perkiraan biaya pembangunan.
d. Garis besar rencana kerja & syarat-syarat (RKS) -out line
specifications.
a. Garis besar rencana kerja & syarat-syarat (RKS) -out line
specifications.
e. Konsultasi rencana dengan dinas teknis/pemda setempat, mengenai
IMB sesuai dengan kententuan yang ditetapkan oleh Pemerintah
setempat.3. Tahap Pengembangan Rencana :
a. Gambar pengembangan rencana jaringan jalan, utilitas & parkir,
sarana diklat.
b. Gambar pengembangan rencana arsitektur bangunan, struktur
bangunan dan utilitas.
c. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
d. Draft Rencana Anggaran Biaya.
e. Gambar Perspektif.
4. Tahap Rencana Detail :
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).d. Rencana Anggaran biaya (RAB).
e. Laporan Perencanaan Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan
elektrikal.
f. Dan lain-lain.
8. WAKTU
PELAKSANAAN
YANG
DIPERLUKAN
: Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi ini 3
(tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari kalender.
(dapat berupa laporan hasil studi, hasil penyusunan desain atau laporan
pengawasan konstruksi, dsb)
9. TENAGA AHLI
YANG
DIBUTUHKAN
: Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :
a. Team Leader (Penanggung Jawab), S1 dengan Pengalaman minimal 9
tahun di bidang Teknik Sipil pada bangunan bertingkat non perumahan.
Keahlian tenaga ahli tersebut harus dibuktikan dengan Sertifikat Keahlian
yang mendapat registrasi dari LPJK.
7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 6/7
b. Ahli Arsitektur, S1 dengan pengalaman minimal 7 tahun bidang
Arsitektur dan berpengalaman dalam mendesain konstruksi suatu
bangunan pada bangunan bertingkat non perumahan. Tenaga Ahli ini
harus dibuktikan dengan Sertifikat Keahlian yang mendapat registrasi dari
LPJK dalam mendesain bangunan serta mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) yang mendapat registrasi dari LPJK.
c. Ahli Struktur, S1 dengan pengalaman minimal 7 tahun bidang Teknik
Sipil, terutama dalam menyusun perhitungan Struktur Konstruksi
bangunan pada bangunan bertingkat non perumahan. Tenaga Ahli ini
harus dibuktikan dengan Sertifikat Keahlian yang mendapat registrasi dari
LPJK dalam mendesain bangunan serta mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) yang mendapat registrasi dari LPJK.
d. . Tenaga Ahli Pendukung Mekanikal, S1 dengan pengalaman minimal 5
tahun bidang Teknik Mesin dan berpengalaman dalam mendesain sistem
Mekanikal dalam konstruksi suatu bangunan pada bangunan bertingkat
non perumahan. Tenaga Ahli ini harus dibuktikan dengan Sertifikat
Keahlian yang mendapat registrasi dari LPJK dalam mendesain bangunan
serta mempunyai sertifikat keahlian (SKA) yang mendapat registrasi dari
LPJK.
e. Tenaga Ahli Pendukung Elektrikal, S1 dengan pengalaman minimal 5tahun Bidang Teknik Elektro terutama dalam mendesain instalasi
Elektrikal bangunan pada bangunan bertingkat non perumahan, dan
mendesain instalasi Peralatan Kemetrologian sesuai fungsi dan
susunannya. Tenaga Ahli ini harus dibuktikan dengan Sertifikat Keahlian
yang mendapat registrasi dari LPJK dalam mendesain bangunan serta
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) yang mendapat registrasi dari
LPJK.
f. Tenaga Ahli Pendukung Cost Estimator, S1 dengan pengalaman minimal
5 tahun bidang Teknik Sipil, terutama dalam menyusun perhitungan
Konstruksi bangunan pada bangunan bertingkat non perumahan. Tenaga
Ahli ini harus dibuktikan dengan Sertifikat Keahlian yang mendapat
registrasi dari LPJK dalam mendesain bangunan serta mempunyaisertifikat keahlian (SKA) yang mendapat registrasi dari LPJK
g. Surveyor, 2 (dua) Orang, S1 dengan pengalaman minimal 3 tahun.
h. CAD Operator, 5 (lima) orang, D3 dengan pengalaman minimal 2 tahun
dengan pengalaman mendesain gambar proyek profesional yang
dibuktikan dengan memiliki sertifikat keahlian AUTOCAD/ 3DMAX/
Photoshop/ Corel Draw.
i. Operator Komputer, D3 dengan pengalaman minimal 2 tahun sebagai
operator komputer profesional.
j. Sekretaris/Administrasi, D-3 Akuntansi, pengalaman minimal 2 Tahun.
k. Driver.
10 PENDEKATANDAN
METODOLOGI
: Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultanPerencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara
sebagai berikut :
a. Konsep Bangunan pengembangan harus selaras/menyesuaikan dengan
bangunan di lingkungan sekitarnya.
b. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan
antisipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.
c. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya
meggunakan teknologi tingga atau Hightech, karena merupakan
bangunan bertingkat tinggi dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari
pekerjaan pondasi sampai dengan finishing.
d. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib
menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus
dilaksanakan di luar lokasi.
e. Lokasi pekerjaan berada di lingkungan jalan utama, sehingga untuk
pengadaan material ke lokasi proyek harus peraturan yang berlaku.
7/23/2019 Koperasi -- KAK Perencanaan Pembangunan Gedung Dinas KUMKMP
http://slidepdf.com/reader/full/koperasi-kak-perencanaan-pembangunan-gedung-dinas-kumkmp 7/7
11 SPESIFIKASI
TEKNIS
: Spesifikasi yang diperlukan, meliputi:
a. Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun analisa dan
perhitungan lainnya (apabila diperlukan);
b. Ketentuan tentang survey dan pengukuran serta investigasi;
c. (apabila diperlukan);
12 LAPORAN
KEMAJUAN
PEKERJAAN
: Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi, meliputi:
a. Laporan pendahuluan;
b. Laporan pertengahan;
c. Laporan akhir;
d. Laporan bulanan.
Jakarta, ……………… 2015
KPA. Seketrariat
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta
Irwandi, SH, MM, MH
NIP. 19620722 198903 1 005