Transcript
Page 1: krisis air bersih di kota besar di indonesia

STUDI KASUS 

KRISIS AIR BERSIH DI KOTA-KOTA BESAR DI

INDONESIA 

Oleh Kelompok : 2

Aan Karuniawan P. (100331404567)

Relina Novitasari (100331404564)

Febriana Sukamto P. (100331404583)

Dyta Ferdiana (100331404579)

Page 2: krisis air bersih di kota besar di indonesia

LATAR BELAKANG

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup termasuk manusia

Page 3: krisis air bersih di kota besar di indonesia

Pelayanan air bersih di perkotaan di Indonesia sampai tahun 2000 baru mencapai 39% atau 33 juta penduduk, dan di

pedesaan baru menjangkau 8% atau 9 juta penduduk, sehingga keseluruhan baru mencapai 47% atau 42 juta penduduk

Indonesia.

Untuk di daerah perkotaan, pada umumnya sumber air bakunya dari PDAM dan dari sungai, yang makin hari tercemar oleh ulah masyarakat sendiri dengan membuang sampah sembarangan dan juga dari banyak barang bekas rumah tangga, pabrik dan

lainnya.

Selain itu juga dihadapkan kepada perubahan lingkungan yang dilakukan oleh manusia, di antaranya rawa, kolam, danau dan

sungai yang diurug, serta penggunaan daerah resapan air untuk bangunan dan juga banyak kawasan tadah hujan berupa hutan

terganggu kelestariannya karena dialihfungsikan menjadi bangunan-bangunan untuk tempat tinggal manusia.

Dengan keadaan yang seperti ini, masyarakat dihadapkan kepada masalah kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang berpengaruh

kepada semakin besarnya kebutuhan akan air bersih sehingga perlu adanya upaya menyeluruh untuk menyelesaikan masalah

ini

Page 4: krisis air bersih di kota besar di indonesia

RUMUSAN MASALAH

Apa saja permasalahan dan dampak yang ditimbulkan akibat krisis air bersih di kota-kota besar di Indonesia?

Bagaimana cara pencegahan atau penanggulangan krisis air bersih di kota-kota besar di Indonesia?

Page 5: krisis air bersih di kota besar di indonesia

PEMBAHASAN 1. PENYEBAB TERJADINYA KRISIS AIR BERSIH DI KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA

1. Perilaku Manusia

Masyarakat masih menganggap air sebagai benda sosial. sumber air baku (sungai), difungsikan berbagai macam kegiatan sehari-hari, termasuk digunakan untuk mandi, cuci dan pembuangan kotoran/sampah. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa air hanya urusan pemerintah atau PDAM saja, sehingga tidak tergerak untuk mengatasi masalah air minum secara bersama.

2. Populasi yang terus bertambah dan sebaran penduduk yang tidak merata.

pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia memberikan konsekuensi logis terhadap upaya-upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Disatu sisi kebutuhan akan sumberdaya air semakin meningkat pesat dan disisi lain kerusakan dan pencemaran sumberdaya air semakin meningkat pula sebagai implikasi industrialisasi dan pertumbuhan populasi yang tidak disertai dengan penyebaran yang merata sehingga menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang belum terlayani fasilitas air bersih dan sanitasi dasar.

Page 6: krisis air bersih di kota besar di indonesia

3. Kerusakan Lingkungan

a. Penggundulan Hutanpenggundulan hutan merupakan penyebab utama kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama ini menjadi daerah resapan air (catchment area) telah rusak karena penebangan liar.

b. Global WarmingPemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan melelehnya es di gunung dan kutub, berkurangnya ketersediaan air, naiknya permukaan air laut dan dampak buruk lainnya.

c. Pencemaran AirSungai-sungai di Pulau Jawa umumnya berada pada kondisi memprihatinkan akibat pencemaran limbah industri dan limbah domestik. Padahal sebagian besar sungai itu merupakan sumber air bagi masyarakat, untuk keperluan mandi, cuci, serta sumber baku air minum olahan (PAM).

Page 7: krisis air bersih di kota besar di indonesia

Kurangnya koordinasi antara institusi terkaitkurangnya koordinasi antara institusi yang terlibat menyebabkan kegagalan program pembangunan Indonesia di sektor air.

Anggaran yang tidak mencukupiMenurut Depkes, selama 30 tahun terakhir, anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sanitasi (termasuk penyediaan air bersih) hanya sekitar 820 juta dolar AS atau setara Rp 200 per orang per tahun. Padahal kebutuhannya mencapai Rp 470 per rupiah per tahun.

Buruknya Kinerja PAM/PDAMPada umumnya PDAM secara rata rata nasional mempunyai kinerja yang belum memenuhi harapan. Seperti tingkat pelayanan yang rendah (32%), kehilangan air tinggi (41%), konsumsi air yang rendah (14 m3/bulan/RT).

4. Manajemen Pengelolaan Air yang Kurang Baik

Page 8: krisis air bersih di kota besar di indonesia

2. DAMPAK YANG DITIMBULKAN AKIBAT KRISIS AIR BERSIH DI KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA

privatisasi akan membuat akses masyarakat terhadap air menjadi

terbatas dan mahal. Karena seluruh biaya pengelolaan dan perawatan

jaringan air dan sumber air lainnya bergantung semata pada pemakai

dalam bentuk tarif. Sebenarnya dengan komersialisasi air, mereka

yang memiliki uang paling banyaklah yang akan mendapat air

paling banyak. Masyarakat miskin yang tidak punya uang justru makin sulit mendapat air sehingga banyak orang yang tidak mampu mendapat

air sehat untuk minum.

Ekonomi

Penyakit yang paling sering menyerang saat krisis air bersih melanda adalah diare, Cholera, hepatitis, Disentri, Malaria, Penyakit cacing. Ini bisa dikatakan sebagai penyakit endemis di Indonesia, artinya terjadi terus-menerus di semua daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Kesehatan

Page 9: krisis air bersih di kota besar di indonesia

3. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS AIR BERSIH DI KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA

Berdasarkan UU RI No.7 Th. 2004 Pasal 21 tentang konservasi sumber daya air

Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air Pengendalian pemanfaat sumber air

Pengisian air pada sumber pengaturan prasarana dan sarana sanitasi

Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air

Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu Pengaturan daerah sempadan sumber air Rehabilitasi hutan dan lahan, dan atau Pelestarian

hutan lindung, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam.

Page 10: krisis air bersih di kota besar di indonesia

HAL-HAL YANG BISA KITA LAKUKAN

Membuat hutan kota dan taman-taman kota Menata ulang tata kota agar berbasis ekologis Membuat “rumah” untuk cacing tanah. dilakukan untuk

menanggulangi kelangkaan air pada musim kemarau. Melakukan upaya konservasi air dengan cara menampung

atau menyimpan air pada saat berlebih untuk digunakan pada saat dibutuhkan (kemarau) terutama untuk pemenuhan kebutuhan domestik.

Pembangunan waduk Menjaga kelestarian sawah sebagai preservasi air Memulai program penghijauan pada lahan kosong Penggunaan teknologi Biogas guna mengurangi risiko polusi

sungai dan sumber air oleh kegiatan peternakan Mendaur ulang air limbah atau disebut juga Aqua Industrial

Water Treatment. Menegakkan kegiatan tanam 1000 pohon.

Page 11: krisis air bersih di kota besar di indonesia

PENUTUP Kesimpulan

1• Air adalah SDA yang penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup

2

• Penyebab terjadinya krisis air bersih di kota-kota besar di Indonesia antara lain karena: Perilaku manusia, populasi yang terus bertambah, kerusakan lingkungan, dan manejemen pengelolahan air yang kurang baik.

3

• Dampak yang ditimbulkan akibat krisis air bersih di kota-kota besar di Indonesia adalah dampak di bidang kesehatan dan dampak di bidang ekonomi.

4

• Pencegahan dan penanggulangan krisis air bersih di kota-kota besar di Indonesia antara lain dengan mengadakan kegiatan usaha konservasi air yang bertujuan untuk keseimbangan alam, penghematan energy serta konservasi habitat.

Page 12: krisis air bersih di kota besar di indonesia

Saran

Untuk melestarikan Sumber Daya Air harus dengan adanya tindakan konservasi air seperti memelihara daerah resapan air dengan Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu serta rehabilitasi hutan, membuat hutan dan taman kota serta menata ulang kota seperti mengadakan penghijauan.

Perlu adanya upaya seperti menata ulang sistem irigasi yang bisa dilakukan supaya potensi mata air tetap terjaga dan terpelihara dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh penduduk dengan sebaik-baiknya.


Recommended