BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi
1. Latar Belakang
a. Kondisi Nyata
SMA PGRI 2 Porongberdiri pada tahun 2003 terletak di Jalan Raya Pagerngumbuk
Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.
Pada Tahun Pelajaran 2012 / 2013 SMA PGRI 2 Porongmemiliki 786 siswa dengan
3 rombongan belajar yang terdiri dari :
Kelas X sebanyak 1 kelas dengan jumlah siswa 18
Kelas XI sebanyak 1 kelas (program IPA : 1 kelas,) dengan jumlah siswa 28.
Kelas XII sebanyak 1 kelas (program IA : 1 kelas) dengan jumlah siswa 35.
Dengan jumlah Tenaga Pendidik 11 orang yang terdiri dari 2 Guru GTY, 9 Guru
Tidak Tetap ( GTT) , 3 orang PTT dan 3 Petugas Layanan Khusus yang terdiri
dari 3 orang berstatus PNS, 3 orang masih PTT.
Gambaran mengenai keadaan sekolah (profil sekolah) dalam kurun waktu
empat tahun terakhir (2011-2014) dapat dikemukakan sebagai berikut.
I. Kesiswaan
1. Jumlah peserta didik per rombel belum sesuai dengan ketentuan
kementerian pendidikan Nasional yaitu 32 siswa per rombel.
2. Sekolah menerima Peserta Didik Baru sesuai pagu yang ditetapkan
setiap tahun
3. Sekolah telah melaksanakan Managemen Berbasis Sekolah untuk
mendukung kegiatan peserta didik.
4. Sekolah telah mengupayakan bantuan kepada peserta didik yang
memiliki ekonomi lemah melalui BKSM.
5. Sekolah belum optimal dalam memberikan pelayanan khusus kepada
peserta didik sesuai dengan kecerdasan, bakat, dan minat peserta didik.
6. Sekolah telah mengikuti lomba akademik atau olimpiade Mata Pelajaran.
7. Sekolah telah mengikuti lomba non akademik .
II. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
Pada umumnya kurikulum dan kegiatan pembelajaran telah berjalan
dengan baik, namun demikian ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dan peningkatan yaitu :
1. KKM ≥ 75 dan dilengkapi dengan rencana pencapaian kriteria
ketuntasan ideal 80 % belum tercapai secara optimal.
2. 90 % Guru melakukan Pengembangan Silabus secara mandiri dengan
melibatkan seluruh guru
3. 50% Dalam rencana pembelajaran masih ada yang belum memuat:
tujuan pembelajaran secara tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi,
media pembelajaran yang tepat dan bervariasi.
4. 80 % Guru mengintegrasikan Pendidikan Budaya Karakter bangsa
yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran dengan benar..
5. 60 % guru memasukkan Pendidikan kecakapan hidup yang terintegrasi
pada setiap mata pelajaran.
6. 50 % Guru memasukkan pendidikan berbasis lokal dan global yang
terintegrasi dalam setiap Mata pelajaran
7. 80 % Guru Melaksanakan pembelajaran kegiatan TM , penugasan
secara struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur berjalan secara
efektif dan efisien.
8. 50 % guru melakukan pengembangan bahan ajar.
9. 70 % Guru Melakukan penyusunan dan pengembangan berbasis TIK
untuk pembelajaran
10.60% Guru yang Melakukan penyusunan program layanan konsultasi
akademik bagi siswa dalam rangka pelaksanaan remedial .
11.75 % Guru melakukan penyusunan program, pelaksanaan dan
penerapan remidial berkelanjutan.
III. Kelulusan
1. 100 % kriteria kelulusan dari sekolah ≥ 80 % atau rata- rata nilai UN ≥
80 tercapai
2. UN mendapatkan 8 besar untuk IPA dan 3 Besar IPS ditingkat
kabupaten dan 11 besar ditingkat provinsi
3. 50 % Lulusan terserap dalam PMDK dan SNMPTN
4. 70 % lulusan melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik Negeri maupun
Swasta.
IV. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. 94 % Tenaga pendidik yang melaksanakan tugas sesuai dengan
bidangnya ( Mata Pelajaran yang diampu)
2. 69 % tenaga Pendidik telah Lulus sertifikasi guru
3. 29 % Tenaga tenaga Pendidikan telah lulus pascasarjana ( S 2 ).
V. Sarana dan Prasarana
1. 70 % Jumlah ruang belajar terpenuhi
2. 90 % sarana ruang kelas terpenuhi.
3. Belum punya tenaga perpustakaan (Pustakawan)
4. 50% Pengembangan perpustakaan berbasis TIK
5. 50 % Koleksi buku dalam perpustakaan diisi dengan lengkap
6. Laboraturium Biologi, Kimia dan Fisika masih jadi satu ( Lab bersama )
7. Belum punya tenaga laboran Fisika
8. Sarana Laboratorium Fisika masih 45%
9. Belum punya tenaga laboran Biologi
10.Sarana Laboratorium . Biologi masih 45%
11.Belum punya tenaga laboran Kimia
12.70% sarana Laboratorium. Kimia terpenuhi
13.50 % ruang lab. Komputer terpenuhi
14.50 % sarana lab. Komputer terpenuhi
15.Belum ada lab Bahasa
16.70 % Ruang Guru terpenuhi.
17.90 % sarana Ruang Guru.
18.70 % Ruang Tata Usaha terpenuhi
19.85% sarana Ruang Tata Usahaterpenuhi.
20.100% ruang Konseling terpenuhi
21.85% sarana Ruang konseling terpenuhi
22.60 % ruang UKS terpenuhi
23.60% sarana Ruang UKS terpenuhi
24.100 % alat listrik terpenuhi
25.100% Pemenuhan alat dan bahan kebersihan
26.90%Pemenuhan alat dan bahan kerumahtanggaan
27.75 % sarana olahraga terpenuhi
VI. Keuangan dan Pembiayaan
1. Pembiayaan cukup tinggi ( sekitar 125.000 rupiah per bulan per anak
atau sekitar 70%)
2. Sumber pembiayaan sebagaian besar masih berasal dari pemerintah
dan orangtua siswa dan belum berasal dari dukungan dunia usaha dan
industri.
VII. Budaya dan Lingkungan Sekolah
1. Sekolah melaksanakan program kebersihan dan keindahan lingkungan
sekolah dan kelas dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.
2. Sekolah melaksanakan program keamanan dengan prosedur dan
jadwal yang ditetapkan.
3. Seluruh warga sekolah selalu menerapkan 4S ( Senyum, Salam, Sapa
dan Sopan)
4. Seluruh warga sekolah selalu berjabat tangan bila bertemu
Sekolah melaksanakan program tata tertib sekolah untuk siswa,
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
5. 90% Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk meningkat
pembiasaan belajar bagi warga sekolah, kegiatan Imtaq jumat, Pekan
kebersihan, tertib upacara, Exsibition Englis, tukar informasi, dan
sejenisnya.
6. 85% Sekolah membangun hubungan yang harmonis dengan
masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
7. 90% Sekolah memiliki program dalam rangka menjalin hubungan
dengan alumni.
VIII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
1. Tiap tahun melaksanakan penyusunan program Kerja bersama
Komite sebagai wakil Orang Tua Siswa.
2. Pertemuan anggota komite minimal 6 kali dalam setahun
3. Koordinasi antara sekolah dengan komite sekolah minimal 6 kali
dalam setahun
4. Penyusunan program pertemuan rutin komite dengan guru
minimal 2 kali dalam setahun
b. Kondisi Ideal
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta
didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum SMA PGRI 2 Porongmengacu pada Standar
Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. SNP terdiri atas (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar
kompetensi lulusan, (4) standar tenaga pendidik dan kependidikan, (5) standar
sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8)
standar penilaian pendidikan.
Selain acuan utama tersebut, pengembangan kurikulum SMA PGRI 2
Porongjuga mendasarkan diri pada hasil Evaluasi Diri Sekolah yang
dikembangkan dalam 62 indikator pencapaian. SMA PGRI 2 Porongmempunyai
target melampaui kinerja indikator-indikator SNP yang ada, khususnya
pemenuhan SI dan SKL.
Kurikulum SMA PGRI 2 Porongadalah kurikulum operasional yang disusun,
dikembangkan, dan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonoayu. Kurikulum ini terdiri
atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Berkaitan dengan SI,
SMA PGRI 2 Porong mendasarkan diri pada kurikulum nasional (KTSP) yang telah
di kembangkan oleh Pemerintah.
c. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
Dalam rangka pengembangan kurikulum SMA PGRI 2 Porongmemilki
potensi sebagai berikut:
1. Lingkungan sekolah yang strategis dan kondusif untuk pembelajaran.
2. Komite sekolah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan
pengembangan sekolah
3. Orang tua/Wali peserta didik memiliki kepedulian dan komitmen yang
tinggi untuk kemajuan sekolah
4. Sarana dan prasarana relatif memadai
5. Memiliki tenaga pendidik yang berkualifikasi S1 sesuai dengan bidang
yang diampunya dan memiliki guru yang berkualifikasi S2 sebanyak 13
orang.
6. Sekolah memiliki Tim penyusun KTSP yang terdiri atas guru, pengawas,
dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.
7. Dalam penyusunan kurikulum, sekolah melibatkan pendidik dan komite
sekolah.
8. Dalam penyusunan kurikulum, sekolah melibatkan narasumber dari PTN
dan pemerhati pendidikan.
9. Peserta didik memilki karakteristik sebagai pembelajar yang mandiri
10. Peserta didik memilki motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi
Iklim akademik sekolah yang kondusif
2. Dasar Hukum
a. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal
36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,
atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat, peserta didik”.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006
tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan
pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat
Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahPropinsi,
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2006tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
24 Tahun 2006.
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor13 Tahun 2007tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standart Pengelolaan
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standart Penilaian
n. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2007 tentang Standart Proses
o. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2007 tentang Standart Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.
p. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
q. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 13 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di Kabupaten Sidoarjo.
a. Visi Satuan Pendidikan
Mewujudkan Sekolah yang Religius, Unggul dalam Prestasi dan
BerKarakter serta kompetitif dalam dunia lokal dan global.
Indikator :
1. Pendidikan yang diselenggarakan dengan berorientasi pada
pengembangan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Pembelajaran berkualitas yang menghasilkan peserta didik yang
memiliki intelektual tinggi
3. Lembaga / sistem pembelajaran menghasilkan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang profesional dan memiliki Kompetensi
baik.
4. Pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia, budi
perkerti luhur, dan watak, kepribadian, atau karakter unggul (baik)
8
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
b. Misi Sekolah
1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang mampu
meningkatkan dan pengembangan Keimanan dan Ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dengan
mengintegrasikan seluruh potensi yang dimiliki oleh satuan
pendidikan demi tercapainya sekolah unggul untuk mempersiapkan
peserta didik memasuki jenjang pendidikan tinggi
3. Mempersiapkan peserta didik mencapai integrasi antara bidang
akademis dengan bidang - bidang komprehensif sebagai landasan
pembangunan sekolah unggul ( mencakup pendidikan karakter,
kewirausahaan dan ekonomi kreatif dan kompetetif)
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mengupayakan peningkatan
kualitas peserta didik, baik dari sisi intelegensia, mental, spiritual,
serta kemampuan adaptasi terhadap perkembangan kondisi
masyarakat, untuk mendukung terciptanya masyarakat sejahtera di
era globalisasi
c. Tujuan Sekolah
Tujuan :
1. Memberi bekal Keimanan dan Ketaqwaan yang kokoh kepada siswa
melalui kegiatan keagamaan dan Keteladanan
2. Meningkatkan Kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan melalui kegiatan workshop, seminar, MGMP
dan pelatihan-pelatihan.
3. Terwujudnya kualitas pembelajaran yang mampu
mengakomodasikan
seluruh potensi yang dimiliki satuan pendidikan melalui :
4. Tercapainya KKM sesuai dengan Standart Nasional.
5. Tercapainya prestasi akademis peringkat 3 besar tingkat Kabupaten
dan 10 besar tingkat Provinsi dan meraih peringkat kabupaten,
Provinsi, dan Nasional dalam kegiatan non akademis. melalui
perlengkapan sarana dan sarana penunjang
9
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
6. Mempersiapkan kegiatan tambahan belajar melalui PIB sebagai
upaya diterimanya minimal 50% lulusan Sekolah ke Perguruan
Tinggi Negeri melalui jalur PMDK sehingga Minimal 90% Lulusan
sekolah bisa memasuki jenjang yang lebih tinggi
7. Tercapainya integrasi antara bidang akademis dengan bidang-
bidang komprehensif demi menjamin kelancaran jalan menuju
pembangunan sekolah unggul
8. Terselenggaranya Pendidikan Menengah yang mampu
meningkatkan kualitas peserta didik di bidang akademik maupun non
akademik, serta pendidikan yang mampu membekali peserta didik
untuk beradaptasi
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Wonoayu
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam Kurikulum Standar Isi (SI) terdiri atas tiga
komponen yang meliputi komponen mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri dan pengembangan Budaya Karakter Bangsa.
Komponen mata pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut;
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Kelompok
Mata PelajaranCakupan Melalui
10
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik
menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau
moral sebagai perwujudan
dari pendidikan agama.
Kegiatan keagamaan,Pembelajaran kewarganegaraan dan Pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran ilmupengetahuan dan teknologi,estetika, jasmani, olahragadan kesehatan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan
untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara,
serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
Kegiatan keagamaan,
pembinaan
kepribadian/akhlak
mulia,
pembelajaran
kewarganegaraan,
bahasa,
seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani,
dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
11
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan
sikap serta
perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SMP/
MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk memperoleh
kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi
serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran
bahasa, matematika,
ilmu
pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan,
dan/atau teknologi
informasi
dan komunikasi, serta
muatan
lokal yang relevan
Estetika Kelompok
mata pelajaran
estetika
dimaksudkan untuk
meningkatkan
sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan
kemampuan
mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi
dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni
encakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam
kehidupan individual
sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri
Kegiatan bahasa, seni
dan
budaya, keterampilan,
dan
muatan lokal yang
relevan,
dan pengembangan
diri/ekstrakurikuler
12
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan
kebersamaan yang
harmonis.
Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan
kesehatan pada
SMP/MTs/SMPLB
dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran
hidup sehat. Budaya hidup
sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat
individual ataupun yang
bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah,
muntaber, dan penyakit
lain yang potensial untuk
mewabah.
Kegiatan pendidikan
jasmani,
olahraga, pendidikan
kesehatan, ilmu
pengetahuan
alam, dan muatan lokal
yang
relevan, dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Sedangkan komponen muatan lokal pengembangan diri dan Pendidikan
Karakter Bangsa merupakan bagian integral dari struktur kurikulum dan
dikembangkan sendiri oleh sekolah.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan dari komponen-komponen
di atas harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dalam
13
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas
XII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan, standar
kompetensi dan kompetensi dasar tiap mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut ;
a. Struktur kurikulum kelas X memuat 16 mata pelajaran, 1 muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan secara paket
terprogram.
b. Struktur kurikulum kelas XI program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial
memuat 16 mata pelajaran, 1 muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri yang dilaksanakan secara paket terprogram.
c. Struktur kurikulum kelas XII program Ilmu Alam dan Ilmu Sosial
memuat 13 mata pelajaran, 1 muatan lokal dan program Bimbingan Belajar
yang dilaksanakan secara paket terprogram.
d. Jam pembelajaran untuk setiap komponen dialokasikan
sebagaimana tertera dalam tabel struktur kurikulum
e. Beban belajar untuk setiap jenjang dalam satu minggu terdiri atas
42 jam pelajaran dengan 1 jam pelajaran adalah 45 menit.
f. Alokasi program pengembangan diri dan kegiatan penunjang
akademis 3 jam pelajaran dengan 1 jam pelajaran adalah 75 menit.
g. Minggu efektif dalam satu tahun (dua semester) adalah 23 s.d. 28
minggu
h. Komponen pengembangan diri dan Budaya Karakter Bangsa
merupakan bagian integral dari kurikulum yang dilaksanakan dengan
sistem paket dan terprogram
14
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Struktur Kurikulum SMA PGRI 2 Porongsesuai dengan Struktur Kurikulum
dalam Standar Isi, sebagai berikut :
Tabel Struktur Kurikulum
Tabel 1 : Struktur Kurikulum SMA PGRI 2 PorongKelas X
KomponenAlokasi Waktu
Semester I Semester II
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika* 2 + 1 2 + 1
7. Biologi 2 2
8. Kimia* 2 + 1 2 + 1
9. Sejarah* 1 + 1 1
10.Geografi* 1 + 1 1 + 1
11.Ekonomi 2 2
12.Sosiologi 2 2
13.Seni Budaya 2 2
14.Pendidikan Olahraga Jasmani dan Kesehatan
2 2
15.Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
16.Keterampilan / Bahasa Asing lain - Bahasa Jepang 2 2
B. Muatan Lokal
1. BTQ 2 2
C. Pengembangan Diri1. BK 1 12. Kepramukaan 2*) 2*)
Jumlah 43 43
*) Dilaksanakan diluar jam pelajaran
15
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Tabel Struktur Kurikulum
Tabel 2 : Struktur Kurikulum SMA PGRI 2 PorongKelas XI IPA
Komponen
Alokasi Waktu
Semester
I
Semester II
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 + 1 4 + 1
7. Biologi 4 + 1 4 + 1
8. Kimia 4 + 1 4 + 1
9. Sejarah 1 1
10.Geografi - -
11.Ekonomi - -
12.Sosiologi - -
13.Akuntansi - -
14.Seni Budaya 2 2
15.Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
2 2
16.Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
17.Keterampilan / Bahasa Asing lain
- Bahasa Jepang 2 2
B.Muatan Lokal
1.PKLH (Pend. Lingkungan Hidup ) 2 2
C.Pengembangan Diri
1. BK 1 1
Jumlah 43 43
*) Dilaksanakan diluar jam pelajaran
16
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Tabel Struktur Kurikulum
Tabel 3 : Struktur Kurikulum SMA PGRI 2 PorongKelas XI IPS
KomponenAlokasi Waktu
Semester I Semester II
A.Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia* 4 + 1 4 + 1
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika - -
7. Biologi - -
8. Kimia - -
9. Sejarah 3 3
10.Geografi 3 3
11.Ekonomi* 2 + 1 2 + 1
12.Sosiologi 3 3
13.Akuntansi* 2 + 1 2 + 1
14.Seni Budaya 2 2
15.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2 2
16.Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2
17.Keterampilan / Bahasa Asing lain- Bahasa Jepang 2 2
B.Muatan Lokal
1. Kerajinan Tangan ( Karya Kriya ) 2 2
C.Pengembangan Diri
1. BK 1 1
Jumlah 43 43
*) Dilaksanakan diluar jam pelajaran
17
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Tabel Struktur Kurikulum
Tabel 4 : Struktur Kurikulum SMA PGRI 2 PorongKelas XII IPA
Komponen
Alokasi Waktu
Semester
I
Semester II
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 + 1 4 + 1
6. Fisika 4 + 1 4 + 1
7. Biologi 4 + 1 4 + 1
8. Kimia 4 + 1 4 + 1
9. Sejarah 1 1
10.Geografi - -
11.Ekonomi - -
12.Sosiologi - -
13.Seni Budaya 2 2
14.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2 2
15.Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2
16.Keterampilan / Bahasa Asing lain- Bahasa Jepang 2 2
B.Muatan Lokal
1.Seni 2 2
C.Pengembangan Diri
1.BK 2*) 2*)
Jumlah 43 43
*) Dilaksanakan diluar jam pelajaran
18
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Tabel Struktur Kurikulum
Tabel 5 : Struktur Kurikulum SMA PGRI 2 PorongKelas XII IPS
Komponen
Alokasi Waktu
Semester
I
Semester II
A.Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 + 1 4 + 1
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 + 1 4 + 1
6. Fisika - -
7. Biologi - -
8. Kimia - -
9. Sejarah 3 3
10.Geografi 3 3
11.Ekonomi 3 + 3 3 + 3
12.Sosiologi 3 3
13.Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2 2
15.Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2
16.Keterampilan / Bahasa Asing laina. - Bahasa Jepang 2 2
B.Muatan Lokal 1. Seni 2 2C.Pengembangan Diri
1. BK 2*) 2*)Jumlah 43 43
*) Dilaksanakan diluar jam pelajaran
.
19
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
1) Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMA PGRI 2 Porong untuk masing-masing
komponen yang ada dalam struktur kurikulum dijelaskan dengan tujuan
dan ruang lingkup sebagaimana tertera dalam tabel berikut;
a. Mata Pelajaran
Tabel tujuan dan cara pencapaian setiap kelompok mata
pelajaran :
No Kelompok
MapelTujuan dan Cara Pencapaian
1 Agama dan
Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
Pendidikan Agama Islam.
Bertujuan untuk:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia.
2. Menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT.
3. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat
beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi
(tasamuh), menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup:
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi
20
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Kelompok
MapelTujuan dan Cara Pencapaian
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Al-Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Kristen
Bertujuan untuk:
1. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak
dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar
peserta didik bertumbuh iman percayanya dan
meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya
2. Menanamkan pemahaman tentang
Allah dan karya-Nya kepada peserta didik,
sehingga mampu memahami dan menghayatinya
3. Menghasilkan manusia Indonesia yang
mampu menghayati imannya secara
bertanggungjawab serta berakhlak mulia di
tengah masyarakat yang pluralistik.
Ruang Lingkup :
1. Allah Tritunggal (Allah
Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.
2. Kewargane
garaan dan
Kepribadia
n
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui
21
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Kelompok
MapelTujuan dan Cara Pencapaian
muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Ilmu Penge
tahuan dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi bertujuan: mengembangkan logika,
kemampuan berpikir kritis analisis peserta didik.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan,
dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan
4. Estetika Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan:
membentuk karakter peserta didik menjadi manusia
yang kreatif, komunikatif, memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya,
keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Jasmani,
Olahraga
dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan bertujuan: membentuk peserta didik
agar sehat jasmani dan rohani, dan
menumbuhkan rasa sportivitas dan disiplin.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan
kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan
lokal yang relevan.
Tabel tujuan dan ruang lingkup setiap mata pelajaran;
22
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
1. Pendidikan
Agama
Tujuan :
1. menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang Agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2. mewujudkan manuasia Indonesia yang taat
beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah,
cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
Ruang lingkup :
1. Al Qur’an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.
2. Pendidikan
kewarga-
negaraan
Tujuan :
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut;
23
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan karakter-
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup :
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
meliputi aspek-aspek sbb.;
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi:
Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam
pembelaan negara, Sikap positif terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Keterbukaan dan jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib
dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah,
Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
24
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
peraturan daerah, Norma-norma dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim
hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban
anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat,
Instrumen nasional dan internasional HAM,
Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup
gotong royong, Harga diri sebagai warga
masyarakat, Kebebasan berorganisasi,
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi
kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan
konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan
desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan
otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi
menuju masyarakat madani, Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi negara, Proses
25
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi
terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di
lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan
Mengevaluasi globalisasi.
3. Bahasa
Indonesia
Tujuan :
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut;
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra
untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
26
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia
mencakup komponen kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut;
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SMA/MA, peserta didik
telah membaca sekurang-kurangnya 15 buku sastra
dan nonsastra.
4. Bahasa
Inggris
Tujuan :
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA/MA
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut;
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi
dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai
tingkat literasi informational
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan
pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan
daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik
tentang keterkaitan antara bahasa dengan
27
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
budaya.
Ruang lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di
SMA/MA meliputi;
1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan
memahami dan/atau menghasilkan teks lisan
dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis secara terpadu
untuk mencapai tingkat literasi informational;
2. kemampuan memahami dan menciptakan
berbagai teks fungsional pendek dan monolog
serta esei berbentuk procedure, descriptive,
recount, narrative, report, news item, analytical
exposition, hortatory exposition, spoof,
explanation, discussion, review, public speaking.
Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan
kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah
retorika;
3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi
linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa
kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi
sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak
bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi
masalah yang timbul dalam proses komunikasi
dengan berbagai cara agar komunikasi tetap
berlangsung), dan kompetensi pembentuk
wacana (menggunakan piranti pembentuk
28
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
wacana).
5. Matematika Tujuan :
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut;
1. Memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan
sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang lingkup :
29
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan
pendidikan SMA/MA meliputi aspek-aspek sebagai
berikut;
1. Logika
2. Aljabar
3. Geometri
4. Trigonometri
5. Kalkulus
6. Statistika dan Peluang
6. Seni
Budaya
Tujuan :
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni
budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya
dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Ruang lingkup :
1. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam
menghasilkan karya seni rupa murni dan terapan
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk
menguasai olah vokal, memainkan alat musik,
berkarya dan apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak
30
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
berdasarkan eksplorasi gerak tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi
terhadap gerak tari
4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh,
olah pikir, dan olah suara yang pementasannya
memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni
peran.
7. Pendidikan
Jasmani,
Olahraga
dan
Kesehatan
Tujuan :
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri
dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui
berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat
melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di
dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan
demokratis
31
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
di lingkungan yang bersih sebagai informasi
untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup :
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga
tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis
lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika
sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan
sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas
lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam
pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas
lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air,
keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan
32
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi:
piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh
agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat,
memilih makanan dan minuman yang sehat,
mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan
merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit
masuk ke dalam semua aspek.
8. Sejarah Tujuan :
Mata pelajaran Sejarah bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang
pentingnya waktu dan tempat yang merupakan
sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan
masa depan
2. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami
fakta sejarah secara benar dengan didasarkan
pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan
3. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan
peserta didik terhadap peninggalan sejarah
sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di
33
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
masa lampau
4. Menumbuhkan pemahaman peserta didik
terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia
melalui sejarah yang panjang dan masih
berproses hingga masa kini dan masa yang akan
datang
5. Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta
didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang
memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang
dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang
kehidupan baik nasional maupun internasional.
Ruang lingkup :
1. Prinsip dasar ilmu sejarah
2. Peradaban awal masyarakat dunia dan
Indonesia
3. Perkembangan negara-negara tradisional di
Indonesia
4. Indonesia pada masa penjajahan
5. Pergerakan kebangsaan
6. Proklamasi dan perkembangan negara
kebangsaan Indonesia.
9. Geografi Tujuan :
Mata pelajaran Geografi bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami pola spasial, lingkungan dan
34
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
kewilayahan serta proses yang berkaitan
2. Menguasai keterampilan dasar dalam
memperoleh data dan informasi,
mengkomunikasikan dan menerapkan
pengetahuan geografi
3. Menampilkan perilaku peduli terhadap
lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber
daya alam secara arif serta memiliki toleransi
terhadap keragaman budaya masyarakat.
Ruang lingkup :
1. Konsep dasar, pendekatan, dan prinsip dasar
Geografi
2. Konsep dan karakteristik dasar serta dinamika
unsur-unsur geosfer mencakup litosfer, pedosfer,
atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer serta
pola persebaran spasialnya
3. Jenis, karakteristik, potensi, persebaran spasial
Sumber Daya Alam (SDA) dan pemanfaatannya
4. Karakteristik, unsur-unsur, kondisi (kualitas) dan
variasi spasial lingkungan hidup, pemanfaatan dan
pelestariannya
5. Kajian wilayah negara-negara maju dan sedang
berkembang
6. Konsep wilayah dan pewilayahan, kriteria dan
pemetaannya serta fungsi dan manfaatnya dalam
analisis geografi
7. Pengetahuan dan keterampilan dasar tentang
35
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
seluk beluk dan pemanfaatan peta, Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan
jauh.
10. Ekonomi Tujuan :
Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk
mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi
dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang
terjadi dilingkungan individu, rumah tangga,
masyarakat, dan negara
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap
sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk
mendalami ilmu ekonomi
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan
bertanggungjawab dengan memiliki
pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi,
manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi
diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan
negara
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab
mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam
masyarakat yang majemuk, baik dalam skala
nasional maupun internasional
Ruang lingkup :
1. Perekonomian
36
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
2. Ketergantungan
3. Spesialisasi dan pembagian
kerja
4. Perkoperasian
5. Kewirausahaan
6. Akuntansi dan manajemen.
11. Sosiologi Tujuan :
Mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti
sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial,
lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik
sampai dengan terciptanya integrasi sosial
2. Memahami berbagai peran sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
3. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan
kepedulian sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
Ruang lingkup :
1. Struktur sosial
2. Proses sosial
3. Perubahan sosial
4. Tipe-tipe lembaga sosial.
12. Fisika Tujuan :
Mata pelajaran Fisika bertujuan agar peserta didik
37
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan
menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif,
terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan
orang lain
3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat
merumuskan masalah, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang
dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan,
mengolah, dan menafsirkan data, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
4. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam
berpikir analisis induktif dan deduktif dengan
menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam dan
menyelesaian masalah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif
5. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai keterampilan mengembangkan
pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai
bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Ruang lingkup :
1. Pengukuran berbagai besaran, karakteristik gerak,
38
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
penerapan hukum Newton, alat-alat optik, kalor,
konsep dasar listrik dinamis, dan konsep dasar
gelombang elektromagnetik
2. Gerak dengan analisis vektor, hukum Newton
tentang gerak dan gravitasi, gerak getaran, energi,
usaha, dan daya, impuls dan momentum,
momentum sudut dan rotasi benda tegar, fluida,
termodinamika
3. Gejala gelombang, gelombang bunyi, gaya listrik,
medan listrik, potensial dan energi potensial,
medan magnet, gaya magnetik, induksi
elektromagnetik dan arus bolak-balik, gelombang
elektromagnetik, radiasi benda hitam, teori atom,
relativitas, radioaktivitas.
13. Kimia Tujuan :
Mata pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan
menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif,
terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama
dengan orang lain
3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan
metode ilmiah melalui percobaan atau
eksperimen, dimana peserta didik melakukan
pengujian hipotesis dengan merancang percobaan
39
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
melalui pemasangan instrumen, pengambilan,
pengolahan dan penafsiran data, serta
menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan
tertulis
4. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia
yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi
individu, masyarakat, dan lingkungan serta
menyadari pentingnya mengelola dan
melestarikan lingkungan demi kesejahteraan
masyarakat
5. Memahami konsep,prinsip, hukum, dan teori kimia
serta saling keterkaitannya dan penerapannya
untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari dan teknologi.
Ruang lingkup :
1. Struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia,
stoikiometri, larutan non-elektrolit dan elektrolit,
reaksi oksidasi-reduksi, senyawa organik dan
makromolekul
2. Termokimia, laju reaksi dan kesetimbangan,
larutan asam basa, stoikiometri larutan,
kesetimbangan ion dalam larutan dan sistem
koloid
3. Sifat koligatif larutan, redoks dan elektrokimia,
karakteristik unsur, kegunaan, dan bahayanya,
senyawa organik dan reaksinya, benzena dan
turunannya, Makromolekul
40
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
14. Biologi Tujuan :
Mata pelajaran Biologi bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Membentuk sikap positif terhadap biologi
dengan menyadari keteraturan dan keindahan
alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif,
terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama
dengan orang lain
3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat
mengajukan dan menguji hipotesis melalui
percobaan, serta mengkomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis
4. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis,
induktif, dan deduktif dengan menggunakan
konsep dan prinsip biologi
5. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip
biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA
lainnya serta mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap percaya diri
6. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk
menghasilkan karya teknologi sederhana yang
berkaitan dengan kebutuhan manusia
7. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta
dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Ruang lingkup :
41
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
1. Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan
pengelompokan makhluk hidup, hubungan
antarkomponen ekosistem, perubahan materi dan
energi, peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem
2. Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan
fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta
penerapannya dalam konteks sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
3. Proses yang terjadi pada tumbuhan, proses
metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan
implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
15. Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
Tujuan :
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengembangkan keterampilan untuk
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif
dan mandiri dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi
4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi
informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup :
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang
42
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Mata
PelajaranTujuan dan Ruang lingkup
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memanipulasi, dan menyajikan informasi
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan
memindah data dari satu perangkat ke perangkat
lainnya.
16. Mulok Seni Tujuan :
Mata pelajaran Keterampilan vokasional bertujuan
agar peserta didik memmiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan membuat berbagai produk kerajinan
dan produk teknologi yang berguna bagi
kehidupan manusia
2. Memiliki rasa estetika, apresiasi terhadap
produk kerajinan, produk teknologi, dan artefak
dari berbagai wilayah Nusantara maupun dunia
3. Mampu mengidentifikasi potensi daerah setempat
yang dapat dikembangkan melalui kegiatan
kerajinan dan pemanfaatan teknologi sederhana
4. Memiliki sikap profesional dan kewirausahaan.
Ruang lingkup :
1. Keterampilan kerajinan
2. Pemanfaatan teknologi sederhana yang meliputi
teknologi rekayasa, teknologi budidaya dan
teknologi pengolahan
43
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun
satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal
Dengan mengacu pada substansi yang ada SMA PGRI 2
Porongmemberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah
yaitu memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan
Teknologi informasi dan komunikasi sesuai kebutuhan peserta didik dan
tuntutan masyarakat lokal, nasional maupun global dan tetap
mengimplementasikan Budaya Karakter Bangsa dalam pembelajaran Muatan
Lokal. Muatan lokal yang dikembangkan di SMA PGRI 2 Porongadalah
sebagai berikut :
No Kelas Muatan Lokal
1. X 1. BTQ ( Baca Tulis
Al-Qur’an )
2. XI – IA 1. PKLH
3. XI – IS 1. Desain Grafis
4. XII – IA 1. Pendidikan Elektro
5. XII – IS 1. Desain Product ( Seni Ukir )
44
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
C. Program Pengembangan Diri ( PPD )
Pengembangan Diri di SMA PGRI 2 Porongdiarahkan untuk
pengembangan karakter terutama Budaya Karakter Bangsa dan pendidikan
kecakapan hidup yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan
masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Pengembangan Diri di SMA PGRI 2 Porongdilaksanakan dalam 3 jenis
program, yaitu:
1. Program Pembiasaan
Program ini dilakukan melalui pembiasaan harian yang dikontrol
dengan mekanisme atau sistem evaluasi yang jelas dan selalu didasarkan
pada nilai-nilai Budaya Karakter Bangsa. Berikut beberapa program
pembiasaan yang dilaksanakan, antara lain :
a. Pembiasaan berkomunikasi dengan 4S (Senyum, Salam, Sapa,
Santun).
b. Pembiasaan Kedisiplinan (Pakaian, Kedatangan, Masuk dan Keluar
Kelas, dan Tata Tertib Sekolah).
2. Program Rutin
Program ini dilakukan secara rutin dengan plotting jadwal khusus
yang dintegrasikan dengan waktu pembelajaran reguler. Sekolah
mengarahkan program pengembangan diri pada tiga aspek, yaitu
akademis, psikologis, dan school culture (budaya sekolah).
a. Aspek Akademis
Pengembangan diri di bidang akademis ditujukan untuk mendukung
pencapaian prestasi akademis optimal baik dalam upaya pemberian
remedial teaching, pengayaan bagi anak berbakat, maupun pengembangan
aspek kognitif secara keseluruhan. Berikut ini program-program
pengembangan diri dalam bidang akademis :
No Nama Program Tujuan dan Ruang Lingkup
1 Program Intensif
Belajar Tujuan :
1. Mempersiapkan siswa
menghadapi Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru.
45
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
2. Mempersiapkan siswa mengikuti
seleksi Olimpiade
1. Melatih kemampuan analisis
soal-soal olimpiade bidang studi.
3. Melatih kemampuan masalah
yang berhubungan dengan
konsep materi
Ruang lingkup :
1. Reteaching
2. Review
3. Pemecahan problem
4. Diskusi
5. Evaluasi
2 Karya Tulis Ilmiah Tujuan :
1. Menampung kreativitas dalam
menhasilkan karya ilmiah
2. Melatih kemampuan siswa
dalam menganalisa
permasalahan dalam bentuk
penelitian.
3. Membuka wawasan siswa dan
menumbuhkan kepedulian siswa
terhadap lingkungan sekitar.
Ruang lingkup :
1. Pelatihan penulisan proposal
1. Membuat proposal dan
2. mempresentasikan
3. Mengadakan penelitian
4. Menulis Karya Ilmiah
5. Mempresentasikan karya ilmiah
46
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
b. Aspek Psikologis
Pengembangan diri di bidang psikologis ditujukan untuk
mendukung pemenuhan tugas perkembangan remaja atau
pencapaian kompetensi dan materi sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling dan mengintegrasikan Pendidikan Budaya Karakter
Bangsa. Berikut ini program-program pengembangan diri dalam
bidang Psikologis:
No Nama Program Tujuan dan Ruang Lingkup
1 Pembelajaran
Bimbingan dan
Konseling
Tujuan :
1. Memberikan wawasan psikologis
yang berkaitan dengan
perkembangan hidup remaja.
2. Membantu siswa menuntaskan
tugas perkembangan siswa.
3. Menggali data perkembangan
psikologis siswa untuk
ditindaklanjuti.
Ruang lingkup :
1. Penuntasan tugas
perkembangan
2. Konseling, yang terdiri dari 4
Bimbingan antara lain Bimbingan
:
a. Pribadi meliputi : tata
tertib, Ekstrakurikuler, hak dan
kewajiban siswa
b. Sosial , meliputi :
lingkungan sekolah, remaja dan
masalahnya
47
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
c. Belajar , meliputi cara
belajar yang efektif, Peningkatan
motivasi belajar, Peningkatan
Ketrampilan dan teknik belajar
dan Pengembangan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik.
Karir meliputi : Informasi
Pendidikan di SMA, Penjurusan
di SMA, Study lanjut di
Perguruan Tinggi.
3. Pembelajaran
4. Evaluasi
5. Follow up
2 Pengembangan
OSIS
Tujuan :
1. Mempersiapkan siswa
menerapkan sistem manajemen
keorganisasian.
2. Mengembangkan jiwa
kepemimpinan dalam diri siswa.
Ruang lingkup :
1. Pemilihan pengurus OSIS
2. Penyusunan program
3. LDKS
4. Pelaksanaan program
5. Laporan
6. Pertanggungjawaban
c. Aspek School Culture
Pengembangan diri di bidang school culture ditujukan untuk
mendukung proses pendidikan Budaya Karakter Bangsa. Berikut ini
program-program pengembangan diri dalam bidang School Culture:
No Nama Program Tujuan dan Ruang Lingkup
1 Upacara Tujuan :
48
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
1. Memiliki rasa bangga terhadap
bangsa Indonesia.
2. Melatih kedisiplinan siswa.
Ruang lingkup :
1. Kedisiplinan
2. Kebangsaan
3. Latihan upacara
4. Pelaksanaan upacara
3. Program Pelatihan
Program ini didesain dalam bentuk pelatihan, baik itu berupa
pelatihan singkat dalam bentuk seminar, talk show, dan kuliah umum
atau pelatihan yang bersifat panjang. Program ini dilaksanakan dalam
waktu khusus yaitu masa pasca ujian tengah semester atau ujian akhir
semester.
No Nama Program Tujuan dan Ruang Lingkup
1 Seminar Narkoba Tujuan :
1. Mencegah siswa
menyalahgunakan narkoba.
Ruang lingkup :
1. Jenis-jenis narkoba
2. Bahaya narkoba
2 Pelatihan Dasar
Kepemimpinan
Tujuan :
1. Melatih potensi kepemimpinan
siswa
Ruang lingkup :
1. Kedisiplinan
2. Leadership
3. Problem solving
3 Penyaluran Hewan
Qurban
Tujuan :
1. Melatih mengumpulkan dan
49
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
menyalurkan hewan kurban.
Ruang lingkup :
Menerima dan menyalurkan
hewan kurban
4 Bakti Sosial Tujuan :
1. Melatih kepedulian pada
masyarakat yang kurang mampu.
Ruang lingkup :
Kegiatan sosial yang bermanfaat
bagi masyarakat
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis
ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Wonoayu. Segala aktifitas peserta
didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan
pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh Kepala Sekolah, yang
mencakup Kegiatan:
Keagamaan , terdiri dari :
- Imtaq : Kajian Ilmu Agama Islam dan Istigotsah)
keolahragaan
- Futsal,
- Bulu tangkis,
- Basket,
- Bola voli,
- Karate,
- Pencak silat
kepemimpinan
- Latihan Dasar Kepeminpinan Siswa/LDKS,
- Paskibra ,
- Pramuka
Seni :
- Paduan Suara
50
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Pencinta Alam
Kelompok Ilmiah Remaja.
E. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan
karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah
dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya
dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah
yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata
pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator
pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru
memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta
didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui
kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang
51
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat
untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat
adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun
memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang
dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan
sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan
tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
52
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
F. Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di SMA PGRI 2 Porongdengan menggunakan
Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 1 Wonoayu. Beban belajar setiap
mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran, setiap satuan jam pembelajaran adalah 45 menit.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap
muka per jam pembelajaran di SMA PGRI 2 Porongberlangsung selama 45
menit.
Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah
adalah sebagai berikut:
adalah sebagai berikut:
Kelas Satu jam Tatap
Muka
Jumlah
Jam
Pelajaran
Per
Minggu
Minggu
Efektif
Pertahun
Waktu
Pembelajaran
jam / tahun
X 45 menit 43 32 Minggu 1376
XI 45 menit 43 32 Minggu 1376
XII 45 menit 43 32 Minggu 1376
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur
sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata
pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
53
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan
pendalaman/pengayaan materi.
G. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
Sebagai tahapan strategis pencapaian kompetensi, kegiatan
pembelajaran perlu didesain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien
sehingga memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduan penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kegiatan pembelajaran terdiri
dari kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Sekolah standar yang menerapkan sistem paket, beban belajarnya
dinyatakan dalam jam pelajaran ditetapkan bahwa satu jam pelajaran tingkat
SMA terdiri dari 45 menit tatap muka untuk Tugas Terstruktur dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur memanfaatkan 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap
muka.
Sementara itu bagi sekolah kategori mandiri yang menerapkan sistem
kredit semester, beban belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester
(sks). 1 (satu) sks tingkat SMA terdiri dari 1 (satu) jam pelajaran (@45 menit)
tatap muka dan 25 menit tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Dengan demikian, pada sistem paket maupun SKS, guru perlu
mendesain kegiatan pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri.
1. Kegiatan Tatap Muka
Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap
muka dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun
diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif,
presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan
kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan
kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.
Untuk sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tatap muka
lebih disarankan dengan strategi ekspositori. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan menggunakan strategi dikoveri inkuiri. Metode yang
digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, tanya
jawab, atau demonstrasi.
2. Kegiatan Tugas terstruktur
54
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas
terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh
guru dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran).
Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri.
Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau
proyek.
Bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tugas
terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun
alokasi waktunya lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan tatap muka.
Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang
mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai
fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri
inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang
digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan
kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan
kajian pustaka atau internet, atau simulasi.
3. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan
dalam jadwal pelajaran baik untuk sistem paket maupun sistem SKS.
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan
metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.
Langkah-Langkah
Pengembangan kegiatan pembelajaran dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Mengkaji dan memetakan KD agar diketahui
karakteristiknya. Hal ini perlu dilakukan guna merancang strategi dan
metode yang akan digunakan pada kegiatan tatap muka, tugas
terstruktur, dan mandiri tidak terstruktur.
2. Mendeskripsikan KD secara lebih rinci dan terukur ke
dalam rumusan indikator kompetensi. Indikator berguna untuk
merancang kegiatan pembelajaran yang diperlukan. Indikator yang
55
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
dominan pada prinsip dan prosedural misalnya, menyarankan
kegiatan pembelajaran dengan strategi diskoveri inkuiri.
3. Membuat desain pembelajaran dalam bentuk silabus
atau desain umum pembelajaran seperti disajikan dalam Contoh
Desain Umum Pembelajaran Sistem SKS.
4. Menjabarkan silabus atau desain pembelajaran dalam
bentuk rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) tiap pertemuan.
5. Melaksanaan pembelajaran sesuai dengan
silabus/desain pembelajaran dan RPP.
6. Melakukan penilaian proses maupun hasil belajar untuk
mengukur pencapaian kompetensi
Contoh Desain Umum Pembelajaran :
MINGGU
KE
KOMPETENSI
DASAR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TATAP
MUKA
TUGAS
TERSTRUKTUR
KEGIATAN
MANDIRI
1 1.1. Mengukur
besaran fisika
(massa,
panjang, dan
waktu)
Guru
1. melakukan
questioning
pengalama
n siswa
tentang
mengukur,
besaran,
dan satuan
2. menjelaska
n aspek
penting
dalam
mengukur
1. praktik
mengukur di
laboraorium
1. mendata
alat ukur
yang sering
digunakan
sehari-hari
2. membuat
laporan
hasil praktik
Dst.
Contoh Pemanfaatan 60% dari jumlah TM untuk PT, KMTT
Uraian Waktu/Minggu Waktu/Bulan Waktu/Smtr Keterangan
56
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
(Jampel)(Jampel) (Jampel)
TM 2 8 38
Dipotong UH,
UTS,UAS,
UKK
T - - 19 50% X TM
PT - 2 105X,@ stlh 4X
TM
KMTT - - 9
1 X,dalam 1
smt. Sebelum
UAS
diserahkan
H. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal
SMA PGRI 2 Porongmenentukan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran.
1. Prinsip Penetapan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan
beberapa ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan
yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau
kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional
judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan
kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata
pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan
dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan
penetapan kriteria yang ditentukan.
b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui
analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan
57
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta
didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar
kompetensi
c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)
merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah
mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang
bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang
telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut.
d. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat
dalam SK tersebut;
e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata
dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau
satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar (LHB/Rapor) peserta didik.
f. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk
membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan
Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester
(UAS). Soal ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu
mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang diujikan.
Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan
seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang
setara.
g. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan
adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.
2. Langkah-Langkah Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran
dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan
skema sebagai berikut:
58
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
59
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga
KKM mata pelajaran;
b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan
patokan guru dalam melakukan penilaian;
c. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan
dinas pendidikan;
d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
3. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria
ketuntasan minimal adalah:
a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik. Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat
kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung
oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai
berikut:
1. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik;
2. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran
yang bervariasi;
3. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai
bidang yang diajarkan;
60
KKM
Indikator
KKM
Indikator
KKM
KD
KKM
KD
KKM
SK
KKM
SK
KKM
MP
KKM
MP
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
4. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
5. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
6. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam
penyelesaian tugas/pekerjaan;
7. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut
karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi,
sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan
pengulangan/latihan;
8. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi
agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.
b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran pada masing-masing sekolah.
1) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti
perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses
pembelajaran;
2) Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian
stakeholders sekolah.
c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di
sekolah yang bersangkutan
Penetapan intake di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi
pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian
Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes;
sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan
kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya.
Contoh penetapan KKM
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala penilaian
yang disepakati oleh guru mata pelajaran.
Contoh:
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
KompleksitasTinggi
< 65
Sedang
65-79
Rendah
80-100
Daya Dukung Tinggi Sedang Rendah
61
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
80-10065-79
<65
Intake siswaTinggi
80-100
Sedang
65-79
Rendah
<65
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.
Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran
KompleksitasTinggi
1
Sedang
2
Rendah
3
Daya DukungTinggi
3
Sedang
2
Rendah
1
Intake siswaTinggi
3
Sedang
2
Rendah
1
Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan
intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:
1 + 3 + 2
x 100 = 66,7
9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
62
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Berikut ini adalah Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran Hasil
perhitungan dari masing-masing guru Mata Pelajaran :
Kelas X
Mata PelajaranKriteria Ketuntasan Minimal
PPK dan Praktik Sikap
1. Pendidikan Agama 75 B
2. Pendidikan
Kewarganegaraan75 B
3. Bahasa Indonesia 75 B
4. Bahasa Inggris 75 B
5. Matematika 75 B
6. Fisika 75 B
7. Biologi 75 B
8. Kimia 75 B
9. Sejarah 78 B
10. Geografi 75 B
11. Ekonomi 75 B
12. Sosiologi 80 B
13. Seni Budaya 75 B
14. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan75 B
15. Teknologi Informasi dan
Komunikasi75 B
16. Bahasa Jepang 75 B
17. Muatan Lokal 75 B
18. Pengembangan Diri - B
63
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Program Ilmu Alam
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimal
Kelas XI Kelas XII
PPK
dan
Praktik
SikapPPK dan
PraktikSikap
1. Pendidikan Agama 75 B 76 B
2. Pendidikan
Kewarganegaraan75 B 76 B
3. Bahasa Indonesia 77 B 78 B
4. Bahasa Inggris 75 B 75 B
5. Matematika 75 B 75 B
6. Fisika 75 B 75 B
7. Kimia 75 B 78 B
8. Biologi 75 B 78 B
9. Sejarah 75 B 75 B
10. Seni Budaya 76 B 75 B
11. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
75 B 76 B
12. Teknologi Informasi
dan Komunikasi76 B 78 B
13. Bahasa Jepang 75 B 75 B
14. Muatan Lokal 76 B 77 B
15. Pengembangan Diri - B - B
64
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Program Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimal
Kelas XI Kelas XII
PPK
dan
Praktik
Sikap
PPK
dan
Praktik
Sikap
1. Pendidikan Agama 75 B 75 B
2. Pendidikan
Kewarganegaraan76 B 76 B
3. Bahasa Indonesia 77 B 78 B
4. Bahasa Inggris 75 B 75 B
5. Matematika 75 B 78 B
6. Sejarah 75 B 75 B
7. Geografi 75 B 75 B
8. Ekonomi 75 B 75 B
9. Sosiologi 80 B 80 B
10. Seni Budaya 77 B 75 B
11. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
75 B 76 B
12. Teknologi Informasi
dan Komunikasi 75 B 78 B
13. Bahasa Jepang 75 B 75 B
14. Muatan Lokal 76 B 77 B
15. Pengembangan Diri - B - B
65
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Upaya SMA PGRI 2 Porongdalam meningkatkan KKM untuk mencapai
KKM Ideal 100%
Dari data yang ada SMA PGRI 2 Porongberupaya untuk meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar secara bertahap dan terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal yaitu 100 % dengan cara :
a. Meningkatkan SDM / Pendidik dengan cara mengirim para pendidik
untuk mengikuti Workshop / Pelatihan sperti pembuatan Media,
pengunaan metode Pembelajaran yang bervariasi.
b. Melaksanakan program Intensif Belajar (PIB) disekolah
c. Memotivasi siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran.
I. KENAIKAN KELAS
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi norma akademis dan
norma non Akademis
1. NORMA AKADEMIS :
Memiliki nilai raport lengkap pada semester 1 dan semester 2
Nilai rapor pada semester 1 (gasal) harus tuntas, sama dengan
atau lebih besar KKM
Untuk nilai Rapor pada semester 2 (genap) harus memenuhi
kriteria :
a. Untuk Kelas X, Nilai raport boleh ada nilai tidak tuntas
maksimal 3 mata pelajaran
b. Untuk kelas XI, boleh ada nilai tidak tuntas maksimal 3 mata
pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas jurusan.
Contoh :
1. Jurusan Ilmu Alam : Tidak boleh ada nilai yang tidaktuntas
pada Mata pelajaran: Matematika, Fisika
Kimia , Biologi
2. Jurusan Ilmu Sosial : Tidak boleh ada nilai yang tidak tuntas
pada mata pelajaran : Sejarah,
Geografi, Ekonomi
66
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
dan Sosiologi
c. Rata-rata nilai seluruh mata pelajaran tidak boleh kurang dari
rata-rata KKM seluruh mata pelajaran.
2. NORMA NON AKADEMIS : 2.1. Kepribadian : Memiliki rata-rata kepribadian ( perilaku, kerapian dan
kerajianan) sekurang-kurangnya Baik. 2.2. Kehadiran : Kehadiran siswa dalam satu semester Minimal 90 %
b. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non
tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk,
penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran maupun hasil akhir
pembelajaran. Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan melalui
penugasan, pengamatan dan/atau portofolio. Penilaian hasil akhir
pembelajaran dilakukan melalui tes tertulis, hasil karya/proyek, dan/atau ujian
praktik.
Penilaian tes tertulis dilakukan dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, dan ulangan akhir semester. Ulangan harian dirancang dan
dikembangkan berdasarkan instrumen penilaian oleh guru/kelompok MGMP di
sekolah dalam bentuk tes uraian atau pilihan ganda. Bahan/materi
pembelajaran untuk ulangan harian sesuai dengan kompetensi dasar yang
dibelajarkan di kelas.
Ulangan tengah semester dirancang dan dikembangkan oleh kelompok
MGMP di sekolah dalam bentuk pilihan ganda. Bahan/materi pembelajaran
untuk ulangan tengah semester adalah seluruh kompetensi dasar pada paruh
pertama semester berjalan.
67
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Ulangan akhir semester dirancang dan dikembangkan oleh kelompok
MGMP di sekolah dalam bentuk pilihan ganda. Bahan/materi pembelajaran
untuk ulangan tengah semester adalah seluruh kompetensi dasar pada paruh
ke dua semester berjalan.
Penilaian melalui penugasan, pengamatan, dan/atau portofolio, serta
penilaian diri dilakukan dengan instrumen penilaian yang dirancang dan
dikembangkan oleh kelompok MGMP di sekolah.
Hasil penilaian mengacu pada ketercapaian kompetensi dasar yang
meliputi aspek penguasaan konsep/pengetahuan, sikap, dan
keterampilan/praktik. Hasil penilaian tes tertulis menunjukkan informasi
tentang ketercapaian kompetensi pada aspek penguasaan
konsep/pengetahuan. Hasil penilaian penugasan, pengamatan, hasil
karya/proyek, dan/atau portofolio menunjukkan informasi tentang ketercapaian
kompetensi pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan, sikap, dan/atau
ketrampilan/praktik. Sedangkan hasil penilaian diri menunjukkan informasi
tentang ketercapaian kompetensi pada aspek sikap.
c. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil penilaian dilaporkan secara berkala kepada peserta didik dan
orang tua pada tengah semester dan akhir semester dalam bentuk laporan
hasil belajar tengah semester dan laporan hasil belajar semester satu/dua.
Hasil penilaian apda aspek penguasan konsep/pengetahuan dinyatakan
secara kuantitatif dan kualitatis, sedangkan aspek sikap dinyatakan secara
kualitatif. Laporan hasil belajar tengah semester merupakan laporan
penggalan paruh pertama semester berjalan yang memuat pencapaian tiap
kompetensi dasar pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan. Pada
kondisi yang diperlukan, laporan hasil belajar tengah semester juga memuat
aspek sikap dan keterampilan agar ditindaklanjuti untuk memperbaiki
ketercapaian aspek sikap/ketrampilan.
Laporan hasil belajar semester 1 merupakan akumulasi pencapaian
kompetensi dasar yang ada di semester 1. Akumulasi pencapaian kompetensi
pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan dan keterampilan/praktik
merupakan rata-rata dari sejumlah kompetensi dasar pada semester 1.
68
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Akumulasi pencapaian kompetensi pada aspek sikap merupakan hasil
kesimpulan berdasarkan pengamatan selama semester 1.
Laporan hasil belajar semester 2 merupakan akumulasi pencapaian
kompetensi dasar yang ada di semester 1 dan 2. Akumulasi pencapaian
kompetensi pada aspek penguasaan konsep/pengetahuan dan
keterampilan/praktik merupakan rata-rata dari sejumlah kompetensi dasar
pada semester 1 dan 2. Akumulasi pencapaian kompetensi pada aspek sikap
merupakan hasil kesimpulan berdasarkan pengamatan selama semester
1dan 2.
d. Pelaksanaan Program Remidi dan Pengayaan
Pelaksanaan Program Remidi dan Pengayaan disesuaikan dengan
Program semester yang telah disusun oleh Pendidik pada Satuan Pendidikan
yang bersangkutan , tentunya pelaksanaan program Remidi dan Pengayaan
harus berpatokan pada :
Siswa harus mengikuti Remidi bila nilainya dinyatakan belum tuntas pada
tingkat pencapaian hasil belajar kurang sama dengan KKM yang telah
ditentukan oleh pendidik setiap Mata Pelajaran
Siswa harus mengikuti Pengayaan bila nilainya dinyatakan tuntas pada
tingkat pencapaian hasil belajar lebih dari KKM yang telah ditentukan oleh
pendidik setiap Mata Pelajaran
J. KELULUSAN
a. Kriteria Kelulusan
Peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2012 – 2013
dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria yang meliputi :
1. Aspek Akademis meliputi :
Siswa / Peserta didik dinyatakan LULUS dari SMA PGRI 2
Porongapabila :
a. Menyelasaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik ( ≥7,00) pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran yang terdiri atas :
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
69
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
3) Kelompok mata pelajaran estetika,dan
4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
c. Lulus Ujian Sekolah
1) Kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah (US) berdasarkan Nilai
Sekolah (NS)
2) Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari gabungan antara Ujian Sekolah
(US ) dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4 dan semester 5 dan
dengan pembombotan 60 % untuk nilai US dan 40% untuk nilai
rata-rata rapor.
3) Skala yang digunakan pada Nilai Sekolah (NS) , nilai rapor dan
niali Akhir (NA) nol sampai Sepuluh
4) Pembulatan Nilai gabungan Nilai Sekolah (NS) dan Nilai Rapor
dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila decimal ketiga ≥5
maka dibulatkan keatas.
5) Setiap mata pelajaran memiliki nilai minimal 7,0 yang didasarkan
dari nilai Sekolah (NS)
d. Lulus Ujian Nasional
1) Kelulusan peserta didik dari Ujian Nasional (UN) berdasarkan
Nilai Akhir (NA)
2) Nilai Akhir (NA) diperoleh dari gabungan Nilai Sekolah (NS) dari
mata Pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai Ujian Nasional
(NUN), dengan pembobotan 60% untuk nilai Sekolah (NS) dan
60% untuk nilai Ujian Nasional (NUN)
3) Pembulatan Nilai Akhir (NA) dinyatakan dalam bentuk satu
desimal, apabila desimal kedua ≥5 maka dibulatkan keatas.
4) Nilai rata-rata dari semua Nilai Akhir (NA) mencapai paling rendah
5,5 ( Lima koma lima)
5) Dan Nilai setiap Mata Pelajaran paling rendah 4,0 ( Empat koma
nol)
2. Aspek Non Akademis
Siswa atau Peserta Didik dinyatakan lulus apabila :
1) Nilai Aspek Non Akademis meliputi :
70
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
a. Kelakuan
b. Kerajinan
c. Kerapian
d. Kebersihan
Keempat Aspek Non Akademis tersebut memiliki nilai minimal
Baik
2) Kehadiran Siswa ≥ 85%
b. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Sekolah
1. Ujian dilakukan satu kali, yang terdiri atas Ujian Utama dan Ujian
Susulan.
2. Ujian Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau
berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. UJian dilaksanakan secara serentak ( Kecuali US pelaksanaan
diserahkan pada satuan Pendidikan )
4. Tempat pelaksanaan Ujian Susulan diatur oleh masing-masing
penyelenggara Tingkat Kabupaten dengan mempertimbangkan
jumlah peserta dan lokasi.( untuk US susulan diserahkan pada
Satuan Pendidikan)
5. Jadwal pelaksanaan UN sesuai yang dijadwalkan oleh BNSP untuk
US diatur oleh Satuan Pendidikan.
6. Semua hal yang berhubungan dengan Ujian Sekola dan Ujian
Nasional mengaju pada Prosedur Operasi Standar ( POS ) yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP) dan
Petunjuk Teknis ( JUKNIS ) yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah
Dinas Pendidikan Jawa Timur.
71
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
c. Strategi Penanganan Peserta Didik Yang Tidak Naik Atau Tidak
Lulus Peserta didik yang dinyatakan tidak naik, diberi
kesempatan untuk mengulang pembelajaran di kelas yang sama selama 1
tahun pembelajaran. Apabila setelah mengulang nilai akademis maupun
non akademis masih tidak memenuhi persyaratan kenaikan, peserta didik
diwajibkan untuk pindah ke sekolah lain.
Satuan Pendidikan yaitu SMA PGRI 2 PorongSidoarjo menyusun sebuah
Program regulasi ( kebijakan ) untuk mengantisipasi bagi peserta didik
yang tidak memenuhi kriteria kelulusan ( tidak Lulus) , Regulasi tersebut
yaitu :
1. Apabila ada peserta didik yang belum lulus maka siswa tersebut
dapat mengulangi untuk belajar kembali pada kelas XII pada sekolah ini
tanpa dipungut biaya apapun .
2. Apabila ada peserta didik yang belum lulus maka siswa tersebut
dapat di ikutkan pada program Ujian Paket C pada tahun yang sama.
d. Strategi Penanganan Peserta Didik Pasca Ujian Akhir
Peserta didik yang belum dinyatakan lulus karena masih menunggu
pengumuman kelulusan, tetap dilayani dengan program persiapan seleksi
masuk perguruan tinggi. Kegiatannya dilaksanakan sama dengan jam
pembelajaran regular lainnya. Hanya saja, materi ajar yang diberikan
disesuaikan dengan materi tes yang ada, yaitu meliputi mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta mata pelajaran cirri
khas masing-masing jurusan yang dipilih, yaitu kelompok IPA dan IPS.
K. Penjurusan
1. Waktu penjurusan
a. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Alam dan Ilmu Sosial
dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X.
b. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI.
c. Untuk mengetahui minat siswa dilakukan penjaringan
informasi melalui angket dan wawancara
72
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
d. Siswa diberi kesempatan untuk pindah program studi apabila ia tidak
sesuai pada program studi semula atau tidak sesuai dengan
kemampuan dan kemajuan belajarnya. Sekolah harus memfasilitasi
agar siswa dapat mengejar standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang harus dimiliki di kelas baru.
e. Sekolah memfasilitasi Siswa yang menghendaki pindah program
dengan cara mengadakan placement test
f. Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu) bulan
2. Kriteria penjurusan program studi meliputi :
a. Telah memenuhi persyaratan kenaikan kelas.
b. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Alam dan Ilmu Sosial
dilakukan pada akhir semester 2 kelas X.
c. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI.
d. Untuk mengetahui minat siswa dilakukan penjaringan informasi
melalui angket Kuisioner dan wawancara atau dengan melakukan
Psikotest
e. Siswa diberi kesempatan untuk pindah program studi apabila ia tidak
sesuai pada program studi semula atau tidak sesuai dengan
kemampuan dan kemajuan belajarnya. Sekolah akan memfasilitasi
agar siswa dapat mengejar standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang harus dimiliki di kelas baru.
f. Sekolah memfasilitasi Siswa yang menghendaki pindah program
dengan cara mengadakan placement test
g. Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu) bulan
h. Nilai akademik yang dapat masuk program IPA adalah pada mata
pelajaran ciri khas jurusan : Fisika, Kimia, Biologi dengan memiliki
rata-rata nilai 80 dan mata pelajaran Matematika dengan memiliki
minimal nilai rata-rata 80
i. Nilai akademik yang dapat masuk program IPS adalah pada mata
pelajaran ciri khas jurusan : Sejarah, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi
dengan memiliki rata-rata nilai 80
j. Apabila kuota melebihi pagu maka akan dirangking sesuai pagu yang
73
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
dibutuhkan.
L. MUTASI
SMA PGRI 2 Porongmenentukan persyaratan pindah / mutasi peserta
didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu
mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
2. Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari sekolah
asal
3. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh pengawas
dengan dilampirkan daftar status peserta didik yang bersangkutan
4. Memiliki rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten / Propinsi bagi
siswa dari luar kabupaten
5. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan
6. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan
hasilnya diumumkan secara terbuka
7. Memiliki nilai akreditasi sekolah minimal sama dengan sekolah yang dituju.
M. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan secara terintegrasi pada
setiap mata pelajaran. Kecakapan hidup yang dikembangkan adalah
kecakapan akademik, kecakapan personal, dan kecakapan sosial.
Kecakapan akademik lebih ditekankan pada kompetensi mata pelajaran
sehingga memiliki keunggulan dari kedalaman isinya. Kecakapan personal
dikembangkan supaya menjadi pembelajar mandiri, pemikir kritis, dan
pemecah masalah yang dilaksanakan melalui pembelajaran berbasis ICT.
Kecakapan sosial dikembang-kan melalui kemampuan berbahasa Inggris
sebagai bahasa kedua dalam pembelajaran di sekolah.
SMA PGRI 2 Porongmemberikan pendidikan kecakapan hidup, yang
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
74
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
kecakapan vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
75
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
N0MATA
PELAJARAN
LIFE SKILL PENDIDIKAN
KARAKTERAkademik Personal Sosial Vokasional
1
Religius, Jujur,
Toleransi, Disi-
plin, dan Tanggung
Jawab.
Pend. Agama dan
Akhlak Mulia √ √ √ −
Toleransi, Disiplin,
Demokratis,
Semangat
Kebangsaan, Cinta
Tanah Air, Cinta
Damai, dan
Tanggung Jawab.
2Kewarganegaraan
dan Kepribadian √ √ √ −
3
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
√
√
√
√
Jujur, Disiplin,
Kerja Keras, Krea
tif, Mandiri, Rasa
Ingin tahu,
Menghargai
Prestasi, Bersaha
bat/Komonikatif,
Gemar Mem-
baca, Peduli
Lingkungan dan
Tanggung Jawab.
Kreatif, Mandiri,
Bersahabat/
Komonikatif, Peduli
Sosial, dan
Tanggung Jawab.
4 Estetika √ √ √ √
Jujur, Toleransi,
76
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Disiplin, Kerja
Keras, Kreatif,
Mandiri, Demo-
kratis, Menghargai
Prestasi ,
Peduli Sosial, dan
Tanggung
Jawab.
5
Jasmani,
Olahraga, dan
Kesehatan √ √ √ √
N. PENDIDIKAN BERWAWASAN KEUNGGULAN
Penididkan berwawasan keunggulan mewajibkan siswa untuk memiliki dua
jenis wawasan , yakni berwawasan lokal dan global.
1. Lokal
Adapun yang dimaksud dengan wawasan keunggulan lokal adalah
meningkatkan kualitas Pembelajaran dengan terus berupaya megembangkan
kegiatan keagamaan sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
seluruh warga sekolah terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang pada akhirnya
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang menguasai IMTAQ, memiliki Budi
Pekerti Luhur, Pribadi yang Santun dalam Pergaulan.
SMA PGRI 2 Porongmencoba mengangkat Budaya Daerah Berupa Kriya
Batik dalam muatan lokalnya, kegiatan ini diharapkan dapat mengangkat budaya
daerah juga dapat membekali peserta didik untuk memiliki ketrampilan yang dapat
dipergunakan untuk menciptakan usaha / masuk dunia kerja terutama bagi
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
2. Global
Sesuai dengan misi sekolah mendorong peningkatan mutu lulusan sesuai
dengan tuntutan masyarakat untuk dapat bersaing di era global maka SMA
PGRI 2 Porongjuga mengembangkan Kegiatan Pembelajaran berbasis ICT
(Information and Communication Technology) dengan berusaha melengkapi
sarana prasarana berupa laboratorium Komputer beserta dengan jaringannya.
77
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
78
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran. Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah
waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.
Hari Kegiatan Waktu
Senin
Upacara
Kegiatan belajar
mengajar
06.45 – 08.15
08.15 – 13.05
SelasaKegiatan belajar
mengajar
06.45 – 13.05
RabuKegiatan belajar
mengajar
06.45 – 13.05
KamisKegiatan belajar
mengajar
06.45 – 13.05
Jum’at
Kegiatan Imtaq
Kegiatan belajar
mengajar
06.30 – 07.15
07.15 – 11.15
SabtuKegiatan belajar
mengajar
06.45 – 13.05
79
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
80
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Tanggal dan Bulan
Kegiatan Hari Belajar Efektif
1.
Juli 725 Juni s/d 9 Juli Libur akhir tahun ajaran
9 s/d 11 Masa orientasi peserta didik (MOS) kelasX
2.
Agustus 51 s/d 3 Libur awal Ramadhan 1431 H17 Upacara HUT Proklamasi RI
Setelah upacara diadakan lomba-lomba:- menyanyikan lagu wajib nasional- kebersihan- lomba membaca atau membuat puisikebangsaan/story telling tentangkebangsaan- lomba-lomba lainnya
24-31 Libur sekitar Hari Raya Idul Fitri
3.September 141 s/d 3 Libur sekitar Hari Raya Idul Fitri26 s/d 30 Ulangan Tengah Semester
4.Oktober 251 Ulangan Tengah Semester
5.
Noveer 23
6 Hari Raya Idul Adha
10 Memperingati hari pahlawan- Membaca sajak- Ziarah ke Taman Makam Pahlawan- Lomba esai tentang kepahlawanan dimajalah dinding- Lomba pidato
27 Tahun Baru Hijriyah
6.
Desember 68 s/d 15 Ulangan akhir semester16 s/d 20 Remidial21 s/d 23 Classmeeting24 Pembagian Raport26 s/d 31 Libur Semester 1
7.
Januari 191 Tahun Baru masehi2 s/d 7 Libur Semester 123 Tahun baru Imlek
8. Februari 25
9.
Maret 135 s/d 10 Ujian Praktek (UTS Kelas X dan XI)19 s/d 27 Ujian Sekolah23 Maret Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1934
81
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
No Tanggal dan Bulan
Kegiatan Hari Belajar Efektif
10.
April 196 Wafat Isa Almasih16 s/d 20 Ujian Nasional21 Merayakan Hari Kartini
11.
Mei 252 Hari Pendidikan Nasional
Upacara/diadakan lomba membaca ataumembuat puisi kebangsaan/story tellingtentang kebangsaan
6 Hari Raya Waisak24 Kenaikan Isa Al Masih
12.
Juni 46 s/d 14 Ulangan Kenaikan Kelas ( UKK)15 s/d 19 Remidial20 s/d 22 Classmeeting23 Pembagian Raport25 s/d 30 Libur Semester genapJuni 02 s/d 14 Libur Semester genap
Jumlah Hari Efektif 204
82
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
BAB IV
PENUTUP
Untuk Meningkatkan mutu Pendidikan Di SMA PGRI 2 Porongsesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan yang
mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
SMA PGRI 2 Porongtelah berupaya melakukan pengembangan kurikulum
yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk
dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan
PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP.
Model KTSP SMA PGRI 2 Porongsebagai hasil akhir pengembangan KTSP dengan
mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang
dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, berusaha semaksimal mungkin
menggali semua kompetensi yang ada pada SMA PGRI 2 Porongyang tertera dalam
Standart Nasional Pendidikan .
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini dimaksud agar
para Pendidik dapat menjadikan sebagai pedoman penyelenggaraan Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pembelajaran sesuai dengan harapan.
Penyusunan KTSP di SMA PGRI 2 Porong merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah ini. Kegiatan ini berbentuk rapat kerja yang diselenggarakan
dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan
penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan
oleh tim penyusun
Penyusunan KTSP di SMA PGRI 2 Porongdilaksanakan oleh Tim penyusun
KTSP SMA PGRI 2 Porongyang terdiri guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai
ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite
sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait.
83
KTSP- SMA 1 WONOAYU 2012/2013
Dokumen KTSP SMA PGRI 2 Porongdinyatakan berlaku apabila mendapat
pengesahan dari Kepala Sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite
sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat kabupaten dan tingkat propinsi untuk SMA
84