PENDAHULUAN
• Secara luas, masa anak-anak dibagi menjadi dua
periode yang berbeda :
1. Masa awal anak-anak = 2 – 6 tahun
2. Masa akhir anak-anak = 6 – matang seksual
• Dipisah krn harus ada perbedaan anak2 yg sudah
wajib belajar dgn yang belum wajib belajar
harapan sosial pasti berbeda.
PENDAHULUAN
• Pada masa awal anak-anak ini, mereka menjadi lebih
kurus karena tidur mulai kurang dan biasanya ada
masalah tidur.
• Motorik kasar mereka jauh lebih baik lagi, terutama
dalam melompat, lari, loncat, dan melempar bola.
• Begitupun dgn motorik halusnya, seperti meronce,
menggambar dengan krayon, pouring cereal, pemilihan
tangan berkembng
Perkembangan Fisik dan Fisiologis
• Perubahan Fisik
• Lebih langsing dan berotot, terlihat lebih atletis
• Perbandingan tubuh berubah signifikan, penampilan bayi tidak tampak lagi
• Perubahan Fisiologis
• Semakin baik, tidak perlu disediakan makanan tertentu, namun nafsu makan tdk sebesar masa bayi
Perkembangan Fisik dan Fisiologis
• Perubahan Fisiologis
• Jumlah tidur 12 jam sehari (3 tahun), berkurang
setengah jam setiap pertambahan umur.
• Usia 3 atau 4 thn = sudah tidak mengompol krn sudah
dpt mengendalikan kantong kemihnya, tapi bila tegang
sec emosi anak ini akan mengompol lagi.
Perkembangan Fisik dan Fisiologis
• Motor Skill
• Motorik Kasar
• Usia 3 – 6 tahun = perkembangan lebih maju dlm
motorik kasar
• Kekuatan otot berkembang maksimal bila ada
keturunan, stimulasi, kesempatan belajar, dan latihan.
Usia 3 thn = sudah bisa lari dan lompat secara
sederhana
Usia 4 thn = anak2 mulai eksplorasi dan more
adventurous
Usia 5 thn = mereka lebih yakin terhadap dirinya
sendiri dan seringkali mencoba kegiatan yang
beresiko
Perkembangan Fisik dan Fisiologis
• Motor Skill
• Motorik Halus
• Misal : buttoning shirts, drawing pictures
• Karena koordinasi mata-tangan dan koordinasi otot-otot halus sudah berkembang optimal.
• Bila sudah menguasai hal diatas, maka diharapkan mereka dapat membantu dirinya sendiri
Misal :
Pada usia 3 thn = dapat menjumput objek2 yang kecil
namun masih ceroboh
Pada usia 4 thn = motorik halus menjadi lebih baik
Pada usia 5 thn = koordinasi mata-tangan menjadi
lebih baik
Perkembangan Fisik dan Fisiologis
• Handedness
• Preference dalam menggunakan tangan kanan atau
tangan kiri sedang berkembang
• Hal di atas tergantung dengan genetik dan hal-hal yang
tidak diketahui, krn walaupun memiliki gen
menggunakan tangan kiri, si anak dapat berkembang
menggunakan tangan kanan.
Perkembangan Fisik dan Fisiologis
• Perkembangan Artistik
• Perubahan dalam menggambar pada anak-anak menunjukkan kematangan dari otak dan otot
• Umur 2 thn = garis lurus, zigzag, ver/hor
• Umur 3 thn = gbr lingkaran, persegi panjang, croses = kmd dikombinasikan mjd bentuk lbh kompleks
• Umur 4 n 5 thn = pictorial stages, sdh bisa gambar seperti gambar asli = anjing, rumah,dll
Perkembangan Kognitif
• Menurut Piaget :
– Preoperational (2-7 thn): anak2 belum mampumenunjukkan operations atau berpikir “kebalikan”
• Anak2 hanya dapat memikirkan apa yang dapat merekakerjakan secara fisik. Proses berpikirnya belum sampaipada tahap materi abstrak
• Mereka belum dapat berpikir logis sampai pada nanti
pada tahap konkrit operational
Preoperational (2-7 thn)
• Pada tahap ini, mereka mulai merepresentasikan dunia melalui kata2, gambar, dan hasil gambar.
• Mereka mulai membentuk konsep dan mulai belajar memakai nalar
• Kemampuan berpikirnya didominasi oleh egosentrisme dan kepercayaan magic
PERUBAHAN KOGNITIF
• Sub tahapan I : Berpikir Simbol (2- 4 thn):– Anak mulai mampu membayangkan objek2 yang tidak
terlihat
– Ciri khas:
• Egocentrism: ketidakmampuan untuk membedakanperspektif dirinya dengan orang lain
• Animism: keyakinan terhadap benda2 mati yang mampu memunculkan perilaku seperti makhluk hidup
Sub tahapan II : Berpikir insting (4- 7 thn): Anak2 mulai menggunakan penalaran primitf dan ingin
mengetahui semua jawaban terhadap semua masalah yang
ditemui
Ciri Khas:
Centration: berfokus hanya pada 1 karakteristik dan
mengesampingkan semua karakteristik.
Conservation: mengubah penampilan zat namun tidak
mengubah sifat dasar
Children may be able to conserve in one area but not another
Conservation may appear earlier than Piaget originally thought
Type of conservation Number Matter Length
Initial presentation
Two identical rows of objects shown to child
Two identical balls of clay shown to child
Two sticks are aligned in front of child
Manipulation
One row is spaced Experimenter changes shape of one ball
Experimenter moves one stick to right
Preoperational
child’s answer to
“Are they still the
same?”
“No, the longer row has more”
“No, the longer one has more”
“No, the one on top is longer”
Cognitive Theory: Vygotsky
Anak2 dapat berpikir dan paham sesuatu melalui interaksi
sosial
• Pikiran anak dibentuk oleh budaya yang ada
Zone of proximal development (ZPD): rentang tugas terlalu
sulit untuk anak tapi bisa dipelajari bila dibimbing oleh orang
dewasa
Batasan yang lebih rendah dapat dicapai bila anak dapat
bekerja mandiri
• Batasan tugas yang lebih tinggi dapat dicapai dengan bimb orang
dewasa
• Tapi memang batasan yang di scaff yg mendekati kematangan.
• Na, kegiatan itu disebut Scaffolding, yaitu mengubah
level bantuan kepada anak selama sesi mengajar
• Vygotsky and Language:
• Bahasa digunakan untuk berkomunikasi sosial,
memecahkan permasalahan, dan memonitor perilaku
• Private speech: penggunaan bahasa untuk regulasi diri
• Bahasa dan pikirian berkembangan sendiri2,
kemudian bergabung.
Anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi
dengan orang lain sebelum dia dapat fokus berpikir
Transisi untuk menggunakan internal speech terjadi
antara usia 3-7 dan diikuti dengan tindakan tanpa
berbicara keras
Anak yang menggunakan private speech lebih banyak
maka ia lebih kompeten secara sosial
Penelitian mendapatakan bahwa private speech yang
digunakan selama mengerjakan tugas sulit, maka ia
akan lebih fokus dan berprestasi.
Information Processing Approach
– Kemampuan anak untuk memerhatikan akan meningkat
selama masa pra sekolah
– Penurunan dalam memori :
• Salient versus relevant dimensions: anak yang lebih
muda akan memfokuskan pada stimulus yang
menarik dan menyolok walaupun tidak relevan dgn
apa yang sedang dipelajari
• Planfulness: anak yang lebih muda cenderung untuk
tidak terlibat pada rencana yang sistematis dan yg
membutuhkan analisa.