KURIKULUM PAUD 2013
ASPEK PERKEMBANGAN, STANDAR PERKEMBANGAN, PERKEMBANGAN DASAR, DAN INDIKATOR
Disadur dan Dikembangkan Berdasarkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang Standar PAUD
By: BUDI RAHARDJO
PASCASARJANA UNIVERSITAS MULAWARMAN
2013
1
KATA PENGANTAR
Kurikulum PAUD 2013 pada hakikatnya merupakan seperangkat rencana
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak
diperlukan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD disiapkan oleh
satuan PAUD yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan anak dengan
mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD.
Setiap anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai potensi
masing-masing. Pendidik bertugas membantu, jika anak membutuhkan.
Kurikulum PAUD terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang
mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral & agama,
fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional.
Setiap Lembaga PAUD dapat mengembangkan kurikulum sendiri-sendiri
sesuai dengan ciri lembaga masing-masing dengan memenuhi prinsip dan
capain perkembangan minimal yang tertera dalam Permendiknas No. 58
Tahun 2009 tentang Standar PAUD, sebagai acuan. Kemampuan anak yang
tercantum dalam Permendiknas tersebut adalah kemampuan anak pada
umumnya, sehingga pada kenyataannya capaian anak-anak dapat
melampaui atau di bawah usianya. Hal ini harus dianggap wajar.
Sebagai bahan pendidikan dan pelatihan profesi guru ini, diharapkan guru-
guru mampu memahami dan mengaplikasikan dalam proses pembelajaran
di PAUD Non-Formal maupun pada PAUD Formal. Semoga.
Samarinda, 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
A. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 2-3 Tahun……………….. 1
B. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 3-4 Tahun……………….. 7
C. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 4-5 Tahun……………….. 12
D. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 5-6 Tahun……………….. 19
E. Cara menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) PAUD…………………………… 28
F. Format Program Tahunan dan Program Smester…………………………………….. 31
3
A. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator PAUD Kelompok Umur 2 – 3 tahun
Dibawah ini adalah contoh indikator PAUD untuk anak usia 2 sampai 3 tahun
ASPEK PERKEMBANGAN
STANDAR PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN DASAR
INDIKATOR
MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengarnya, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sayangnya serta mulai meniru perilaku baik dan sopan
A. Dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
1. Menyebut nama Tuhan
2. Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
3. Menyanyikan lagu keagamaan
4. Mengucapkan salam keagamaan
B Dapat mengekpresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya
1. Menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian/ rangkulan
2. Menyayangi binatang
3. Memelihara tanaman
4. Suka menolong teman
B.Dapat meniru perilaku yang baik dan sopan
1. Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong secara sederhana
2. Mau menjawab sapaan dengan ramah
SOSIAL, Anak mampu A.Dapat berinteraksi 1. Mulai
4
EMOSIONAL, DAN KEMANDIRIAN
beriteraksi, dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, mengenal tagungjawab, mulai menunjukkan kemandirian, disiplin, dan percaya diri
dengan lingkungan terdekat
menunjukkan senang bermain dengan teman
2. Merespon terhadap beberapa nama teman bermain
3. Senang meniru apa yang dilakukan orang lain
4. Mau menyapa teman
A. Dapat menunjukkan keinginannya
1. Mau memilih sesuatu yang disukai
2. Mempertahankan hak milik
3. Menunjuk benda miliknya
B. Dapat mengenal diri dan lingkungan Terdekat
1. Menunjuk orang-orang yang terdekat
2. Menyebutkan ciri-ciri dirinya
3. Menyebutkan idintitas dirinya
D. Dapat menunjukkan kemandirian
1. Dapat ditinggalkan oleh orangtuanya
2. Memilih kegiatan sendiri
3. Mulai dapat menggunakan toilet (wc) namun masih dibantu/diingatkan
4. Makan dan minum sendiri
E. Dapat mengekpresikan emosi secara wajar
1. Menunjukkan ekspresi emosi yang wajar ketika mengalami ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya)
2. Menunjukkan ekspresi emosi yang
5
wajar ketika mengalami kegembiraan (Misal: Melihat hal yang lucu)
F. Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan
1. Menyimpan mainannya sendiri
2. Mulai mengikuti aturan sederhana
G. Mulai menunjukkan percaya diri
1. Berani mengungkapkan perasaannya
2. Berani menampilkan kemampuaannya
BAHASA Anak mampu mendengarkan dan berkomunikasi secara lisan dengan kalimat sederhana
A. Dapat mendengarkaninformasi lisan
1. Mendengarkan cerita
2. Mendengarkan lagu-lagu
3. Melaksanakan perintah sederhana
4. Merespon ketika namanya dipanggil
B. Dapat mengungkapkan keinginannya melalui ungkapan sederhana
1. Mengucapkan kalimat dengan 2-3 kata (Contoh: Saya mau makan, dll.)
2. Menjawab pertanyaan sederhana “apa, siapa, dimana”
3. Menggunakan kata ganti "aku"
4. Menyebutkan nama diri
5. Meniru dan mengulangi bunyi dan atau kata
6. Menceritakan pengalaman sehari-hari secara sederhana
C.Dapat mengenal 1. Menunjukkan
6
lambang (pramembaca)
lambang suatu benda (Contoh: mengenal lambang/logo dari produk makanan, minuman yang dikenal anak, dll.)
2. Mengemukakan kembali cerita yang digemari
3. Memilih-milih buku/media cetak lainnya menurut kesukaannya
4. Meminta tolong kepada orang dewasa untuk menuliskan cerita gambar yang dibuatnya
D. Dapat membuat coretan-coretan (pramenulis)
1. Menghasilkan coretan dengan menggunakan berbagai alat tulis
2. Menghasilkan garis-garis dengan alat tulis
KOGNITIF Anak mampu mengenal benda dan memanipulasi objek/benda
A. Dapat mengenal benda
1. Menyebutkan benda-benda di sekitar
2. Menyebutkan berbagai bentuk benda
3. Membedakan warna yang dikenalnya
4. Membedakan ukuran benda (besar-kecil)
5. Membedakan rasa dan bau
6. Membedakan konsep buka-tutup. depan-belakang, keluar-masuk
B. Dapat 1. Menyusun benda
7
menggunakan benda ke atas dan ke samping
2. Memasang puzzel 3 keping
3. Membilang 1-5 (tanpa mengenal konsep)
4. Mengenal konsep 1-2
5. Membedakan banyak-sedikit, sama- tidak sama
6. Membedakan bunyi –bunyian
7. Mulai dapat menggunakan alat untuk memperoleh sesuatu yang berada di luar jangkauannya (Contoh: meraih benda dengan menggunakan alat bantu)
8. Membangun balok dan merobohkannya
9. Menyodok, menjatuhkan, mendorong, menarik, dan meremas benda untuk melihat apa yang akan terjadi
10. Mulai dapat menempatkan benda pada tempat tempat yang sesuai (Contoh: Membuang sampah di tempat sampah, menyimpan mainan ditempatnya, dll.)
Dapat mengenal ciri-ciri benda/orang
1. Mulai mengenal jenis kelamin
2. Menyebutkan bagian tubuh secara sederhana
8
FISIK/MOTORIK Anak mampu melakukangerak dasar sederhana
Dapat melakukan gerakan di tempat (tidak berpindah)
1. Meniru gerakan senam sederhana
2. Mengekspresikan diri lewat seni musik, dengan berbagai gerakan
Dapat melakukan gerakberpindah tempat
1. Berjalan dengan kontrol yang baik
2. Berlari lurus ke depan
3. Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm dengan dua kaki
4. Merayap dan merangkak lurus ke depan
5. Menghindari rintangan ketika berjalan
6. Melompat ke depan dengan dua kaki bersama-sama
7. Menirukan gerakan binatang dan tanaman
8. Naik turun tangga dengan berpegangan
Dapat memainkan benda menggunakan tangan atau kaki
1. Menggulirkan bola dengan satu/dua tangan
2. Melempar bola dengan satu atau dua tangan
3. Memasukkan bola ke dalam keranjang
4. Menangkap bola besar yang dilambungkan dengan dua tangan
5. Menendang bola6. Memegang benda
dengan benar
9
7. Mengaduk cairan dengan berbagai alat
8. Menuang (air, beras, biji-bijian)
9. Meraup pasir, biji-bijian, beras
Anak mampu menunjukan kontrol dan koordinasi antara tangan dan mata
Dapat melakukan koordinasi mata dan jari-jari untuk kelenturan otot
1. Merobek dengan jari
2. Menggunakan lima jari untuk meremas-remas sesuatu
3. Menggunakan dua jari untuk memegang sesuatu
4. Melipat kertas tak beraturan
5. Menggunting kertas tak beraturan
6. Menggunakan kuas,spidol dan krayon untuk mencoret-coret bebas
7. Meronce dengan manik-manik yang besar
8. Membedakan permukaan benda melalui perabaan
Anak mampu menunjukkan kesehatan fisik dan kebersihan dirinya secara sederhana
Menjaga kesehatan fisik diri sendiri
1. Mau makan makanan yang bergizi
2. Menutup mulut ketika batuk atau menguap
Menjaga kebersihan dirinya
1. Menggosok gigi sendiri (dengan pengawasan)
2. Mandi pada waktunya
3. Makan sendiri dengan dibantu
4. Mau cuci tangan
10
sebelum dan sesudah makan
SENI Anak Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan irama dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana
Dapat bergerak bebas mengikuti irama musik
1. Bertepuk tangan mengikuti irama musik
2. Menari mengikuti irama musik
3. Memukul-mukul benda menurut irama musik
Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana
1. Mengekspresikan diri melalui gambar sederhana
2. Mengekspresikan imajinasinya dalam bentuk coretan atau gambar
B. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator PAUD Kelompok Umur 3 – 4 tahun
Dibawah ini adalah contoh indikator yang dapat digunakan untuk anak usia 3 sampai 4 tahun.
ASPEKPENGEMB
ANGAN
STANDARPENGEMBAN
GAN
PENGEMBANGANDASAR
INDIKATOR
A. MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
I. Anak mampu meniru dan mengucapkan bacaan doa/lagu-lagu keagamaan dan gerakan beribadah secara sederhana serta mulai berperilaku baik atau sopan
a. a. Dapat mengucapkan bacaan doa dan lagu keagamaan secara sederhana
1. Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Menirukan lagu-lagu keagamaan
b. a. Dapat meniru gerakan ibadah secara sederhana
1. Menirukan sikap berdoa2. Meniru gerakan ibadah yang sederhana
c. b. Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan
1. Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara sederhana (Contoh: Kucing, anjing)
11
Tuhan 2. Menyayangi ciptaan Tuhan (Contoh:3. Memberi makan binatang peliharaan)4. Mau menolong teman5. Menunjukkan empati dan perhatian terhadap
orang lain (teman sebaya)d. c. Dapat mengenal
sopan santun dan mulai berperilaku saling menghormati sesama
1. 1. Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong, minta maaf secara sederhana
2. 2. Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
B. SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN
I. Anak mampu beriteraksi, dapat menunjukan reaksi emosi yang wajar, mengenal tanggung jawab, kemandirian dan mulai menunjukkan rasa percaya diri
a. a. Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa yang dikenal
1. 1. Senang bermain dengan teman2. 2. Meminta izin bila menggunakan benda milik orang
lain3. 3. Mau bekerja dalam kelompok4. 4. Berkomunikasi dengan orang-orang yang
ditemuinya
5. 5. Meminta perhatian dengan mengangkat tangan, membuat permintaan verbal, atau cara lainnya
6. 6. Mendengar dan berbicara dengan orang dewasa yang dikenalnya
7. 7. Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman
8. 8. Mau menyapa teman9. 9. Tidak mengganggu teman10 10. Mau mengalah11.11. Mau menolong teman12.12. Menunjukkan perhatian terhadap orang lain
b. b. Dapat menjaga keamanan diri sendiri
1. 1. Menghindari dari benda-benda yang berbahaya2. 2. Menolak sesuatu yang tidak nyaman bagi dirinya
c. c. Mulai menunjukkan rasa percaya diri
1. 1. Menunjukkan kebanggaan atas hasil kerja buatannya
2. Berani mengungkapkan pertanyaan atau pendapatd. d. Dapat menunjukkan
kemandirian1. 1. Menolong dirinya sendiri (makan, minum, kegiatan
toilet, dll)2. 2. Mampu berpisah dengan orangtua tanpa menangis3. 3. Memilih kegiatan sendiri4. 4. Melakukan kegiatan kebersihan diri dan
lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci tangan)e. e. Dapat menunjukkan
reaksi emosi yang wajar
1. 1. Dapat dibujuk jika menangis2. 2. Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami
ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya)3. 3. Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami
kegembiraan (Misal: Mendapat hadiah)f. f.. Mulai menunjukkan
sikap kedisiplinan1. 1. Memiliki kebiasaan yang teratur (makan, minum,
mandi, tidur)2. 2. Sabar menunggu giliran
g. g. Dapat mengenal rasa tanggungjawab
1. 1. Menjaga barang milik sendiri dan orang lain2. 2. Meletakkan sesuatu pada tempatnya3. 3. Merapikan alat-alat setelah melakukan kegiatan
C. BAHASA I. Anak dapat mendengarkan, berkomunikasi
a. a. Dapat mendengarkan informasi lisan
1. 1. Mengikuti dua atau lebih petunjuk/perintah2. 2. Bertanya dan berkomentar tentang cerita yang
didengarnya
12
secara lisan, serta memiliki perbendaharaan kosakata, yang semakin banyak
3. 3. Mendengarkan cerita dan menunjukkan pemahaman melalui bahasa tubuh, menunjukkan gambar, atau menceritakan kembali
4. 4. Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu untuk melakukan gerakan
b. b. Dapat berkomunikasi/berbicara secara lisan dengan jelas
1. 1. Menyebutkan nama diri dan orangtua2. 2. Berbicara dengan kalimat sederhana dan jelas3. 3. Menyampaikan pesan dari orangtua ke guru4. 4. Mengambil keputusan ketika dihadapkan pada
pilihan5. 5. Mulai bertanya dengan suatu tujuan6. Menyanyikan lagu sederhana7. 6. Menggunakan kata tanya "apa, siapa, dimana"8. 7. Menggunakan kata keterangan (Contoh: Lambat,
lucu, dll.)9. 8. Menjawab pertanyaan tentang hubungan sebab
akibat secara sederhana1 9.. Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat11.10. Menyebutkan benda sesuai fungsinya12. 11. Menggunakan kata kepunyaan13. 12. Meniru bunyi huruf-huruf14. 13. Menyebutkan suku kata pertama dari kata yang
sudah dikenal saat guru mengucapkan suku kata pertma (Contoh: 14. Mengucapkan suku kata “sil” ketika guru mengucapkan suku kata “pen”)
15.15. Mengenali tulisan nama diri sendiri16. 16. Menceritakan pengalaman sederhana17. 17. Menceritakan kembali cerita yang
didengarnya/peristiwa yang dialami secara sederhana18. 18. Berkomentar atas cerita yang dibacakan19. 19. Berpartisipasi dalam percakapan dengan teman
c. c. Mulai menunjukkan dorongan untuk membaca (pramembaca)
1. 1. Tertarik pada buku cerita dan berusaha membaca2. 2. Memegang buku dengan benar dan membalik
halaman satu persatu3. 3. Menanyakan arti gambar/tulisan pada buku4. 4. Meminta untuk dibacakan suatu cerita
d. d. Dapat mengenal lambang-lambang sederhana (pramenulis)
1. 1. Menunjuk huruf-huruf yang diucapkan guru2. 2. Mengidentifikasi huruf-huruf yang terdapat dalam
namanya sendiri3. 3. Menunjukkan benda yang diawali dengan huruf
tertentu.4. 4. Menjelaskan apa yang terjadi di dalam gambar
e. e. Dapat menghasilkan coretan-coretan (pramenulis)
1. 1. Mengenali tulisan nama diri sendiri2. 2. Mencoret-coret atau menulis seperti cakar ayam3. 3. Memegang alat tulis dengan benar4. 4. Menghasilkan coretan/tulisan dengan
menggunakan berbagai alat tulisD. KOGNITIFI. Anak mampu
mengenal konsep sederhana dan
a. a. Dapat mengenal klasifikasi sederhana
1. 1. Mengelompokkan benda berdasarkan ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk, warna, ukuran, jenis, dll.)
2. 2. Menunjukkan benda-benda yang memiliki ciri tertentu (misal: kasar-halus)
13
dapat mengklasifikasi
3. 3. Membedakan rasa, bau, suara
b. b. Mulai menunjukkan pemahaman tentang konsep bilangan
1. 1. Membilang 1-10 (tanpa benda yang dibilang/membilang hapalan)
2. 2. Membilang dengan benda(dengan menunjukkan benda yang dibilang)
3. 3. Mengenal konsep 1- 34. 4. Menyebutkan empat benda tanpa membilang5. 5. Menyebutkan banyak anggota keluarga6. 6. Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-
banyak)7. 7. Menyebutkan konsep bilangan yang menunjukkan
urutan (Contoh: Saya yang kedua)
c. c. Mulai menunjukkan pemahaman tentang geometri
1. 1. Menunjukkan bentuk geometri (lingkaran, segiempat, segitiga)
2. 2. Membedakan benda berdasarkan bentuk geometrid. d. Dapat mengenal
konsep ruang dan posisi
1. 1. Membedakan posisi suatu benda (atas-bawah,luar-dalam, jauh-dekat, depan-belakang)
2. 2. Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: Duduk di belakang- didepan)
3. 3. Menempatkan benda sesuai posisi dalam kehidupan sehari-hari (Contoh: 4.Menempatkan tempat tidur ketika bermain rumah-rumahan sama seperti yang ada di rumah)
e. e. Dapat mengenal konsep ukuran
1. 1. Membedakan ukuran sederhana (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah)
2. 2. Membedakan benda yang berat dan ringan3. 3. Dapat menyebutkan isi wadah
f. f. Dapat mengenal konsep waktu
1. 1. Mengenal waktu pagi, siang, dan malam2. 2. Mengenal konsep sebentar-lama
g. g. Dapat memecahkan masalah sederhana
1. 1. Menyusun puzzel 5 keping2. 2. Mencari jejak/maze sederhana
h. h. Dapat mengenal pola sederhana
1. 1. Mengurutkan pola sederhana berdasarkan warna, bentuk, ukuran
2. 2. Meronce manik-manik dalam pola berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk
E. FISIK/MOTORIK
I. Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana dengan koordinasi yang lebih baik
a. a. Dapat melakukan gerak di tempat dengan koordinasi yang lebih baik
1. 1. Melakukan senam2. 2. Meniru gerakan binatang, pohon dan benda-benda
di sekitar3. 3. Berayun/bergelantungan dengan dua tangan
b. b. Dapat melakukan gerak berpindah tempat dengan koordinasi yang lebih baik
1. 1. Berdiri dengan mengangkat satu kaki2. 2. Berjalan dengan koordinasi gerak yang baik.3. 3. Naik turun tangga tanpa berpegangan4. 4. Mendorong, menarik, dan mengendarai mainan
beroda atau sepeda roda tiga5. 1.Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm6. 2. Memanjat dengan berpegangan
14
7. 3. Berjingkat (berjalan bertumpu pada ujung kaki)8. 4. Berjalan dengan berbagai variasi seperti berjalan
lurus, zigzag,dll.9. 5. Menangkap bola dengan dua tangan10.6. Memasukkan bola ke dalam keranjang dari jarak
tertentuc. c. Dapat melakukan
koordinasi mata-tangan dalam rangka kelenturan, kelincahan dan kekuatan
1. 1. Membuka/menutup botol2. 2. Memegang benda dengan benar3. 3. Memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari4. 4. Mengaduk cairan dengan berbagai alat5. 5. Menuang (air, biji-bijian) tanpa tumpah6. 6. Menggunakan jepitan untuk menjepit sesuatu7. 7. Melukis dengan jari8. 8. Menggunakan kuas, spidol, dan krayon untuk
mencoret9. 9. Mengambil dan mengembalikan benda dengan
benar10.10. Membuat berbagai bentuk dengan
playdough/plastisin/tanah liat11.11. Meremas kertas untuk dijadikan bola12.12. Melipat kertas menjadi dua lipatan secara
sederhana13. 13. Menjiplak garis horizontal dan vertikal14. 14. Menjahit pola sederhana dengan lubang yang
besar15.15 Meronce dengan manik-manik yang besar16.16. Menggunting bentuk garis lurus17. 17. Memakai pakaian dan mengancingkannya sendiri
dengan bantuan18.18. Membuka dan menutup resleting19. 19. Memakai sepatu dengan bantuan
II. Anak mampu menunjukkan kesehatan fisik dan kebersihan dirinya
a. a.Melakukan rutinitas kesehatan diri sendiri
1. 1. Memilih makanan dan minuman sehat2. 2. Menggosok gigi dengan benar sesuai waktuknya
dengan bantuan
b. b. Melakukan rutinitas kebersihan dirinya
1. 1. Mandi tepat waktu dengan bantuan2. 2. Makan sendiri tepat waktu3. 3. Mau melakukan cuci rambut, membersihkan
telinga dan memotong kuku secara teratur dengan bantuan
F. SENI I. Anak mampu mengekspresikan diri melalui gerakan dan karya seni
a. a. Dapat bergerak sesuai dengan irama musik
1. 1. Bergerak mengikuti irama musik2. 2. Menggerakan kepala, tangan, kaki mengikuti irama
musik3. 3. Senam irama dengan berbagai variasi4. 4. Menciptakan gerakan binatang dan gerakan benda-
benda sesuai dengan imajinasib. b. Dapat bergerak
mengikuti benda-benda di lingkungannya
1. 1. Meniru gerakan binatang, dan benda-benda lainnya, seperti: kapal terbang
2. 2. Menciptakan gerakan binatang, tanaman dan benda-benda sesuai dengan imajinasinya
c. c. Dapat bernyanyi beberapa lagu
1. 1. Bersenandung/menyanyikan kata-kata pada lirik lagu yang diulang,
2. 2. Menyanyikan beberapa lagud. d.Dapat membuat 1. 1. Bertepuk tangan membentuk irama
15
irama secara sederhana
2. 2. Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat
e. e. Dapat mengekspresikan suatu karya dengan jari
1. 1. Menggambar bebas dengan berbagai media misal: krayon, pensil warna, orang, dll.
2. 2. Melukis dengan jari3. 3. Melipat kertas secara sederhana4. 4. Membuat berbagai karya seni sederhana dari
berbagai media misal: biji-bijian, potongan kertas dll5. 5. Membuat berbagai bentuk dari plastisin dengan
menggunakan cetakan, digulung, dipotong dll
C. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator PAUD Kelompok Umur 4 – 5 tahun
Dibawah ini adalah Indikator PAUD Kelompok Usia 4 – 5 Tahun
Aspek Perkem-bangan
Standar Perkem-bangan
Perkembangan Dasar
Indikator
A. MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
I. Anak mampu mengucapkan bacaan doa/lagu-lagu keagamaan, menirukan gerakan beribadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berperilaku baik dan sopan bila diingatkan.
a. Dapat mengucapkan bacaan doa
1. 1. Mengenal Tuhan melalui agama yang dianutnya
2. 2. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
3. 3. Memimpin doa
2 b. Dapat menyanyikan lagu-lagu keagamaan
1. 1. Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana
c. Dapat mengenal bermacam-macam agama
1. 1. Menyebutkan tempat-tempat ibadah
d. Dapat melaksanakan gerakan ibadah secara sederhana
1. 1. Melaksanakan gerakan ibadah secara sederhana namun masih perlu bimbingan
e. Dapat menyebutkan hari-hari besar agama
1. 1. Menyebutkan hari-hari besar agama
f. f. Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan
1. 1. Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan, misal: Manusia, bumi, langit, tanaman, dan hewan.
16
2. 2. Menyiram tanaman, memberi makan binatang
3. 3. Mau menolong teman4. 4. Menghargai teman5. 5. Mau membagi miliknya, misal:
makanan, mainan, dll.6. 6. Meminjamkan miliknya dengan
senang hatig g. Memiliki rasa sopan
santun dan saling menghormati sesama
1. 1. Bersikap ramah2. Mengucapkan salam3. 2. Meminta tolong dengan baik4. 3. Berterima kasih jika memperoleh
sesuatu.5. 4. Meminta maaf jika melakukan
kesalahan6. 5. Berbahasa sopan dalam berbicara7. 6. Mau menyapa dan menjawab sapaan
dengan ramah8. 7. Mau mengalah9. 8. Mendengarkan orang tua/teman
berbicara10. 9. Tidak mengganggu teman
B. SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN
I. Anak mampu beriteraksi, mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, serta mulai dapat menjaga diri sendiri
a. a. Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
1. 1. Mulai mengajak teman untuk bermain
2. 2. Meminta izin bila menggunakan benda milik orang lain
3. 3. Mau bekerjasama dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan
4. 4. Berani bertanya dan menjawab pertanyaan
5. 5. Berbicara dengan teman sebaya tentang rencana dalam bermain (Misal: Membuat aturan bermain)
6. 6. Membuat keputusan ketika bermain dengan teman sebaya (Misal:Memutuskan siapa yang memulai bermain)
7. 7. Berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemuinya
8. 8. Mendengar dan berbicara dengan orang dewasa
9. 9. Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman
10. 10. Mau menyapa teman dan orang dewasa
b b. Dapat menjaga keamanan diri sendiri
1. 1. Menghindari benda- benda berbahaya
C c. Menunjuk-kan rasa percaya diri
1. 1. Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil kerjanya
d. Dapat menunjukkan kemandirian
1. 1. Memasang kancing atau resleting sendiri
17
2. 2. Memasang dan membuka tali sepatu sendiri
3. 3. Mampu makan sendiri4. 4. Berani pergi dan pulang sekolah
sendiri (Bagi yang dekat dengan sekolah)
5. 5. Mampu memilih benda untuk bermain
6. 6. Mampu mandi, BAK dan BAB (toilet training) masih dengan bantuan
7. 7. Mampu mengerjakan tugas sendiri8. 8. Bermain sesuai dengan jenis
permainan yang dipilihnya9. 9. Mengurus dirinya sendiri dengan
bantuan, misalnya: berpakaian e. Mulai dapat
menunjukkan emosi yang wajar
1. 1. Mau berpisah dengan ibu tanpa menangis
2. 2. Dapat dibujuk agar tidak cengeng lagi dan berhenti menangis pada waktunya
f. f. Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan
1. 1. Melaksanakan tata tertib yang ada2. 2. Mengikuti aturan permainan3. 3. Mengembalikan alat permainan pada
tempatnya4. Membuang sampah pada tempatnya5. 4. Sabar menunggu giliran6. 5. Berhenti bermain pada waktunya
g. Mulai dapat bertanggung jawab
1. 1. Melaksanakan tugas yang diberikan2. 2. Menyelesaikan tugas yang diberikan3. 3. Menjaga barang milik sendiri dan
orang lain4. 4. Menggunakan barang orang lain
dengan hati-hatiC. BAHASA I. Anak dapat
berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata-kata dan mengenal simbol
A a. Dapat mendengarkan, membedakan, dan mengucapkan bunyi/suara tertentu
1. 1. Menyebutkan berbagai bunyi/ suara tertentu
2. 2. Menirukan kembali 3 - 4 urutan kata3. 3. Menyebutkan kata-kata dengan suku
kata awal yang sama, misal kaki-kali atau suku kata akhir yang sama, misal nama-sama, dll.
4. 4. Melakukan 2-3 perintah secara sederhana
5. 5. Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana
b. b. Dapat berkomunikasi/berbicara secara lisan
1. 1. Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana
2. 2. Menyenceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana
3. 3. Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana
c. c. Dapat memperkaya kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-
1. 1. Menyebutkan bermacam-macam kata benda yang ada dilingkungan sekitar
2. 2. Menyebutkan waktu (pagi, siang,
18
hari malam)d. d. Dapat menceritakan
gambar (pra membaca)
1. 1. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri
2. 2. Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhana (3-4 gambar)
3. 3. Menghubungkan gambar/benda dengan kata
e. e. Dapat mengenal hubungan antara bahasa lisan dan tulisan (pramembaca)
1. 1. Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana
2. 2. Menceritakan isi buku walaupun tidak sama antara tulisan dan yang diungkapkan
f. f. Dapat mengenal bentuk-bentuk simbol sederhana (pramenulis)
1. 1. Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya
D. KOGNITIF I. Anak mampu mengenal dan memahami berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
a. a. Dapat mengenal klasifikasi sederhana
1. 1. Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya: Menurut warna, bentuk, ukuran, jenis, dll
2. 2. Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu
b. b. Dapat mengenal konsep-konsep Sains sederhana
1. Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman ( biji-bijian, umbi-umbian, batang-batangan) balon ditiup lalu dilepaskan, benda-benda dimasukkan ke dalam air(terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi), percobaan dengan magnit, mengamati dengan kaca pembesar mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara
c. c. Dapat mengenal bilangan
1. 1. Membilang/menyebut urutan bilangan minimal dari 1 sampai 10
2. 2. Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 5
3. 3. Menunjukkan urutan benda untuk bilangan 1 sampai 5
4. 4. Mengenal konsep banyak - sedikit, lebih – kurang, sama – tidak sama
5. 5. Menghubungkan / memasangkan lambang bilangan dengan benda- benda sampai 5 ( anak tidak disuruh menulis)
6. 6. Menunjuk 2 kumpulan benda yang sama jumlahnya, yang tidak sama,
19
lebih banyak dan lebih sedikit7. 7. Menyebutkan hasil penambahan
(menggabungkan 2 kumpulan benda)8. 8. Menyebutkan hasil pengurangan
(memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 5
d. d. Dapat mengenal bentuk geometri
1. 1. Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat)
2. 2. Menyebutkan kembali benda-benda yang menunjukkan bentuk-bentuk geometri
e. e. Dapat memecahkan masalah sederhana
1. 1. Mengerjakan maze (mencari jejak) yang sederhana
2. 2. Menyusun kepingan puzzel menjadi bentuk utuh (4 – 6 keping)
3. 3. Mencari lokasi tempat asal suara4. 4. Memasang benda sesuai dengan
pasangannya5. 5. Menyebutkan sedikitnya 12 benda
berikut fungsinya6. 6. Menceritakan informasi tentang
sesuatu yang diperoleh dari buku7. 7. Menceritakan kembali suatu
informasi berdasarkan ingatannya8. 8. Membedakan konsep kasar – halus
melalui panca inderaf. f. Dapat mengenal
konsep ruang dan posisi
1. 1. Menyebutkan konsep depan -belakang- tengah, atas – bawah, luar –dalam, pertama – terakhir – diantara, keluar – masuk, naik – turun, maju – mundur
g. g. Dapat mengenal ukuran
1. 1. Membedakan konsep panjang-pendek, jauh-dekat melalui mengukur dengan satuan tak baku (langkah, jengkal, benang atau tali)
2. 2. Membedakan konsep berat – ringan, gemuk-kurus melalui menimbang benda dengan timbangan buatan dan panca indera
3. 3. Membedakan konsep penuh-kosong melalui mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, beras, dll
4. 4. Membedakan konsep tebal – tipis5. 5. Membedakan konsep tinggi – rendah6. 6. Membedakan konsep besar – kecil7. 7. Membedakan konsep cepat – lambat
h. h. Dapat mengenal konsep waktu
1. 1. Membedakan waktu (pagi, siang, malam)
2. 2. Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu, bulan dan tahun
i. i. Dapat mengenal berbagai pola
1. 1. Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 2 pola yang berurutan. Misalnya merah, putih, merah, putih, merah,….
20
2. 2. Meronce dengan merjanj. j. Dapat konsep
pengetahuan sosial sederhana
1. 1. Menceritakan letak lokasi dari rumah ke sekolah
2. 2. Mengenal berbagai macam profesi (Contoh: Dokter, polisi, dll.)
3. 3. Mengenal berbagai macam alat angkutan sederhana (Contoh: Mobil; motor, dll.)
E. FISIK/MOTORIK
I. Anak mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi,untuk kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan
a. a.Dapat melakukan gerakan di tempat (gerak dasar non lokomotor)
1. 1. Memutar dan mengayunkan lengan2. 2. Meliukkan tubuh3. 3. Membungkukkan badan4. 4. Senam fatansi bentuk meniru (misal:
menirukan berbagai gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman, yang terkena angin sepoi-sepoi, angin kencang dan kencang sekali dengan lincah
b. b. Dapat melakukan gerak berpindah tempat sederhana (gerak dasar lokomotor)
1. 1. Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya; berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan ke depan jinjit (angkat tumit), berjalan mundur
2. 2. Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki
3. 3. Meloncat dari ketinggian 20-30 cm4. 4. Memanjat, bergelantung, dan
berayun5. 5. Berdiri dengan tumit6. 6. Berlari kemudian melompat dengan
seimbang tanpa jatuh7. 7. Berlari dengan berbagai variasi
(menyamping, ke depan dan ke belakang)
8. 8. Merayap dengan berbagai variasi9. 9. Merangkak dengan berbagai variasi10. 10. Menaiki benda beroda (Contoh:
menaiki sepeda roda dua dengan bantuan roda kecil dua)
c. c. Dapat melakukan gerakan jari tangan untuk kelenturan otot (Motorik halus)
1. 1. Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat
2. 2. Meremas kertas/koran meremas parutan kelapa dll.
3. 3. Menjiplak dan meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkaran
4. 4. Meniru melipat kertas sedehana (1-4 lipatan)
21
5. 5. Merekat/menempel6. 6. Menyusun berbagai bentuk dengan
balok7. 7. Memegang pensil (belum sempurna)8. 8. Meronce dengan manik-manik
d. d. Dapat melakukan koordinasi mata-tangan
1. 1. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan. Misal makan, mandi, menyisir rambut, mencuci, menggosok/membersihkan sepatu, mengikat tali sepatu, mengkancingkan baju, membuka risleting jaket, dll.
2. 2. Menggunting sesuai bentuk melingkar, zigzag, dll.
3. 3. Menjahit jelujur 10 lobang dengan tali sepatu
4. 4. Melambungkan dan menangkap objek (bola besar)
5. 5. Memantulkan bola besar pada posisi diam di tempat
6. 6. Memantulkan objek (bola besar) sambil berjalan/bergerak
II. Anak mampu melakukan kesehatan fisik dan kebersihan dirinya dengan bantuan
a. a. Dapat menunjukkan ciri-ciri sehat fisik
1. 1. Melakukan berbagai gerakan koordinasi mata-tangan
2. 2. Mendemonstrasikan kemampuan motorik kasar seperti melompat dan berlari.
3. 3. Memiliki kemampuan mendengar4. 4. Membantu dirinya sendiri (makan,
menyisir rambut, memasang tali sepatu dengan sedikit bantuan).
5. 5. Mau melakukan (mencuci rambu, membersihkan telinga, dan memotong kuku secara teratur dengan bantuan
6. 6. Melakukan BAB sendiri secara benar
F. SENI I. Anak mampu mengekpresikan diri dengan menggunakan berbagai media/bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi
a. a. Dapat menggambar sederhana
1. 1. Menggambar bebas dengan berbagai2. media (pensil warna, krayon, arang
dll)2. 2. Menggambar bebas dari bentuk lingkaran dan segiempat3. 3. Menggambar orang dengan lengkap
dan sederhana.4. 4. Mencap dengan berbagai media (pelepah pisang, batang pepaya,
karet busa, dll.)5. 5. Mencetak berbagai media (pasir,
adonan tepung dll.
b. a. Dapat mewarnai sederhana
1. 1. Mewarnai bentuk gambar sederhana2. 2. Mewarnai bentuk-bentuk geometri dengan ukuran besar
c. b. Dapat menciptakan
1. 1. Menyusun bentuk-bentuk bangunan2. sederhana dari balok
22
sesuatu dengan berbagai media
2. 2. Menyusun bentuk dari kepingan geometri yang sederhana3. 3. Merangkai bentuk dengan lidi4. 4. Membatik dan jumputan sederhana5. 5. Mencocok dengan pola buatan guru6. 6. Bermain warna dengan berbagai
media. Misalnya : krayon, cat air, dll.7. 7. Melukis dengan jari (finger
painting)8. 8. Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat9. 9. Membuat alat perkusi sederhana (misalnya membuat10. krincingan dari tutup botol)11. 10. Bertepuk tangan dengan 2 pola
untuk membuat irama
d. c. Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana
1. 1. Menggerakkan kepala, tangan atau kaki
mengikuti irama musik/ritmik2. 2. Mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama musik
e. d. Dapat menyanyi dan memainkan alat musik sederhana
1. 1. Menyanyikan lagu secara lengkap2. 2. Menyanyikan beberapa lagu anak-
anak3. 3. Mencipta, mengarang syair lagu4. 4. Bermain dengan berbagai alat musik perkusi sederhana5. 5. Mengucapkan syair dari berbagai
lagu
D. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator PAUD Kelompok Umur 5 – 6 tahun
Indikator PAUD Kelompok Umur 5 – 6 Tahun
ASPEK PERKEM-BANGAN
STANDAR PERKEM-BANGAN
PERKEM-BANGAN DASAR
INDIKATOR
A. MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA
Anak mampu melakukan ibadah dan perilaku keagamaan secara berurutan dan mulai
a. Dapat melaksanakan ibadah, bersyair dan menyanyikan lagu-lagu keagamaan
1. Mengenal Tuhan melalui agama yang dianutnya
2. Mengenal tempat-tempat ibadah
3. Mengenal hari-hari besar agama
4. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan secara berurutan
23
belajar membedakan perilaku baik dan buruk
5. Menyebutkan macam-macam agama yang dikenal
6. Menyanyi lagu-lagu keagamaan
7. Bersyair yang bernafaskan agama
8. Mulai terlibat dalam acara keagamaan
9. Menyimak beberapa cerita bernuansa keagamaan
10. Melaksanakan gerakan beribadah secara berurutan namun belum secara rutin
b. Dapat menyayangi ciptaan Tuhan
1. Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan
2. Berbuat baik terhadap sesama teman. Misal: Tidak menggangu orang yang sedang melakukan kegiatan
3. Menyiram/merawat tanaman
4. Memberi makan binatang5. Suka menolong teman
dan orang dewasa6. Menyayangi sahabat7. Mau berbagi dengan
orang lain
c. c. Terbiasa berperilaku sopan santun dan saling menghormati sesama
1. 1. Bersikap ramah2. 2. Meminta tolong dengan
baik3. 3. Berterima kasih jika
memperoleh sesuatu.4. 4. Meminta maaf jika
melakukan kesalahan5. 5. Berbahasa sopan dalam
berbicara (tidak berteriak)6. 6. Mau mengalah7. 7. Mendengarkan orang
tua/teman berbicara8. 8.Tidak mengganggu teman9. 9. Memberi dan membalas
24
salam10. 10. Menutup mulut dan
hidung bila bersin/batuk11. 11. Menghormati yang lebih
tua12. 12. Menghargai
teman/orang lain13. 13. Mendengarkan &
memperhatikan teman bicara14. 14. Menyayangi yang lebih
muda dan menghormati yang lebih tua
d. d. Dapat membedakan perbuatan yang benar dan salah
1. 1. Membedakan perbuatan yang benar dan salah
2. 2. Menyebutkan perbuatan salah dan benar
B. SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN
I. Anak mampu beriteraksi, dan mulai mematuhi aturan, dapat mengendalikan emosinya,menunjukan percaya diri, dan dapat menjaga diri sendiri
a. a. Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
1. 1. Bersedia bermain dengan teman sebaya tanpa membedakan (warna kulit, keturunan, rambut, agama, dll.)
2. 2. Mau memuji teman/orang lain
3. 3. Mengajak teman untuk bermain/belajar
4. 3. Bermain bersama (permainan halma, ular tangga, dll.)
5. 4. Berkomunikasi dengan orang dewasa ketika melakukan sesuatu (membuat kue, memasak, dll.)
6. 5. Berkomunikasi dengan temannya ketika mengalami musibah (Misal: Sakit, sedih, dll.)
b. b. Dapat menunjukan rasa percaya diri
1. 1. Berani bertanya dan menjawab
2. 2. Mau mengemukakan pendapat secara sederhana
3. 3. Mengambil keputusan secara sederhana
4. 4. Bermain pura-pura tentang profesi
5. 5. Bekerja secara mandiri6. 6. Berani bercerita secara
25
sederhanac. c. Dapat
menunjukkan sikap kemandirian
1. 1. Memasang kancing atau resleting sendiri.
2. 2. Memasang dan membuka tali sepatu sendiri
3. 3. Berani pergi dan pulang sekolah sendiri (Bagi yang dekat dengan sekolah)
4. 4. Mampu mandi sendiri, BAK dan BAB (toilet training)
5. 5. Mengerjakan tugas sendiri
6. 6. Bermain sesuai dengan jenis permainan yang dipilihnya
7. 7. Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan (misalnya: berpakaian, menggosok gigi, makan)
d. d. Dapat menunjukkan emosi yang wajar
1. 1. Mau berpisah dengan ibu2. 2. Menerima kritikan dan
saran3. 3. Membantu memecahkan
perselisihan/masalah4. 4. Mengekpresikan
perasaannya (Misal: Marah, sedih, gembira, kaget, dll.)
e. e. Terbiasa menunjukkan sikap kedisplinan dan mentaati peraturan
1. 1.Membuang sampah pada tempatnya
2. 2. Merapikan mainan setelah digunakan
3. 3. Mentaati peraturan yang berlaku
4. 4. Berangkat ke sekolah tepat waktu
f. f.. Dapat bertanggung jawab
1. 1. Melaksanakan tugas yang diberikan guru.
2. 2. Menjaga barang milik sendiri dan orang lain
3. 3. Melaksanakan kegiatan sendiri sampai selesai
4. 4. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberkan
5. 5. Memelihara milik sendiri6. 6. Bekerjasama dalam
26
menyelesaikan tugasg. g. Terbiasa
menjaga lingkungan
1. 1. Memelihara lingkungan. Misalnya: tidak mencorat coret tembok, membuang sampah pada tempatnya, dll.
2. 2. Menghemat pemakaian air dan listrik
3. 3. Membersihkan peralatan makanan setelah digunakan
C. BAHASA I. Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis, dan berhitung
a. a. Dapat mendengar dan membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana
1. 1. Membedakan kembali bunyi/suara tertentu
2. 2. Membedakan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama (misal: kaki-kali) dan suku kata akhir yang sama (misal: nama-sama dll).
3. 3.Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtut.
4. 4. Melakukan 3 - 5 perintah secara berurutan dengan benar
5. 5. Menunjukkan beberapa gambar yang diminta
6. 6. Menirukan kembali bunyi/suara tertentu
7. 7. Menirukan kembali 4-5 urutan kata
b. b. Dapat berkomunikasi/ berbicara lancar dengan lafal yang benar
1. 1. Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, tanggal dan bulan kelahirannya, alamat rumah dengan lengkap
2. 2. Berkomunikasi secara lisan dengan bahasanya sendiri (sesuai usia anak)
3. 3. Menceritakan pengalaman/ kejadian secara sederhana dengan runtut
4. 4. Menerima pesan sederhana dan menyampaikan pesan tersebut
5. 5. Menjawab pertanyaan sederhana
6. 6. Berbicara lancar dengan menggunakan kalimat yang kompleks terdiri atas 5 – 6
27
kata7. 7.Bercerita menggunakan
kata ganti aku, saya, kamu, dia, mereka.
8. 8. Menyebutkan nama benda yang diperlihatkan
9. 9. Melakukan percakapan dengan teman sebaya atau orang dewasa
10. 10. Menyebutkan gerakan-gerakan. Misanya : jongkok, duduk, berlari, makan dll.
11. 11. Memberikan keterangan yang berhubungan dengan posisi/ keterangan tempat. Misalnya : di luar, di dalam, di atas, di bawah, di muka, di depan, di belakang, di kiri, di kanan dsb.
c. c. Dapat memahami bahwa ada hubungan antara lisan dengan tulisan (pra membaca)
1. 1. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan
2. 2. Membuat gambar dan menceritakan isi gambar dengan beberapa coretan/ tulisan yang sudah berbentuk huruf/kata
3. 3. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas
4. 4. Mengurutkan dan menceritakan isi gambar seri (4 - 6 gambar)
5. 5.Membaca buku cerita bergambar dan menceritakannya
d. d. Dapat memahami bahwa ada hubungan antara gambar dengan tulisan (pramenulis)
1. 1. Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya
2. 2. Membaca beberapa kata berdasarkan gambar, tulisan dan benda yang dikenal atau dilihatnya
3. 3.Membuat coretan/tulisan yang berbentuk huruf/kata
28
berdasarkan gambar yang dibuatnya
4. 4. Mulai menunjukkan ketertarikan dengan buku/ media cetak
D. KOGNITIF
I Anak mampu mengenaldan memahami berbagai konsep sederhana dan dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
a. a. Dapat mengenal klasifikasi sederhana
1. 1. Mengelompokkan benda dengan berbagai cara yang diketahui anak. Misalnya; Menurut warna, bentuk, ukuran, jenis, dll.
2. 2. Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk atau ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu
B b. Dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana
1. 1. Menceritakan hasil percobaan sederhana tentang: warna dicampur, proses pertumbuhan tanaman (biji-bijian, umbi-umbian, batang-batangan, daun dll.)
2. 2. Apa yang terjadi jika balon ditiup lalu dilepaskan?
3. 3. Benda-benda dimasukkan ke dalam air (terapung, melayang, tenggelam, benda-benda yang dijatuhkan (gravitasi)
4. 4. Percobaan dengan magnit mengamati dengan kaca pembesar
5. 5. Membedakan bermacam-macam rasa, bau dan suara berdasarkan percobaan
c. c. Dapat mengenal bilangan dan memahami konsep-konsep matematika sederhana
1. 1. Membilang/ menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 20
2. 2. Membilang dengan menunjuk benda (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda sampai 10
3. 3. Menunjukkan urutan
29
benda untuk bilangan sampai 10
4. 4. Membedakan konsep banyak - sedikit, lebih – kurang, sama – tidak sama
5. 5. Menghubungkan/ memasangkan lambang bilangan dengan benda- benda sampai 10 (anak tidak disuruh menulis)
6. 6. Menunjukkan jumlah yang sama - tidak sama, lebih banyak dan lebih sedikit dari 2 kumpulan benda
7. 7. Menyebutkan hasil penambahan (menggabungkan 2 kumpulan benda) dan pengurangan (memisahkan kumpulan benda) dengan benda sampai 10
8. 8. Menyebutkan waktu/jamd. d..Dapat
mengenal bentuk geometri
1. 1. Mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat, dll)
2. 2.Membedakan benda-benda yang berbentuk geometri
3. 3. Membedakan ciri-ciri bentuk geometri
4. 4. Menyebutkan benda-benda yang berbentuk geometri
e. e. Dapat memecahkan masalah sederhana
1. 1. Mengerjakan maze (mencari jejak) yang sederhana (tiga empat jalan)
2. 2. Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh (7 – 10 keping)
3. 3. Mencari lokasi tempat asal suara
4. Memasang benda sesuai dengan pasangannya
5. 4. Menunjukkan sedikitnya 12 benda berikut fungsinya
30
6. 5. Menceritakan tentang sesuatu yang diperoleh dari buku
7. 6. Menceritakan kembali sesuatu berdasarkan ingatannya
8. 7. Membedakan konsep kasar – halus melalui panca indera
f. f. Dapat mengenal konsep ruang dan posisi
1. 1. Menyebutkan konsep depan – belakang – tengah, atas – bawah, kiri -kanan, luar – dalam, pertama – terakhir – diantara, keluar – masuk, naik – turun, maju – mundur
g. g. Dapat mengenal ukuran
2. 1. Membedakan konsep panjang-pendek, jauh-dekat, lebar/luas - sempit melalui mengukur dengan satuan tak baku (langkah, jengkal, benang, tali, lidi dll)
3. 2. Membedakan konsep berat – ringan, gemuk - kurus melalui menimbang benda dengan timbangan/timbangan buatan dan panca indera
4. 3. Membedakan konsep penuh-kosong melalui mengisi wadah dengan air, pasir, biji-bijian, beras, dll
5. 4. Membedakan konsep tebal-tipis, tinggi- rendah, besar-kecil, cepat lambat dsb.
h. h..Dapat mengenal konsep waktu
1. 1. Membedakan waktu (pagi, siang, malam)
2. 2. Menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu, satu bulan dan mengetahui jumlah bulan dalam satu tahun
3. 3. Menceritakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan waktunya misal: waktu tidur, waktu makan, waktu sekolah dll
31
i. i. Dapat mengenal berbagai pola
1. 1. Menggunakan konsep waktu (hari ini, nanti, sekarang, besok, kemarin)
2. 2. Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 3-4 pola yang berurutan. Misalnya merah – putih - biru, merah – putih - biru, merah,….
j. j. Dapat mengenal konsep pengetahuan sosial sederhana
1. 1. Menceritakan letak lokasi dari rumah ke sekolah atau ke tempat-tempat yang dikenalnya
2. 2. Mengenal berbagai macam profesi (Contoh: Dokter, polisi, pilot, dll.)
3. 3. Mengenal berbagai macam alat transportasi/angkutan sederhana di darat, laut, dan udara (Contoh: Mobil; kapal laut, pesawat terbang, dll.)
4. 4. Memerankan berbagai macam profesi (Contoh: sebagai dokter, polisi, guru, dll.) (bermain peran)
E. FISIK/MOTORIK
I. Anak mampu melakukan gerakan tubuh fisik secara terkoordinasi, untuk kelunturan sebagai keseimbangan dan kelincahan
a. a.. Dapat melakukan gerakan di tempat (motorik kasar)
1. 1. Memutar dan mengayunkan lengan
2. 2. Meliukkan tubuh3. 3. Membungkukkan badan4. 4. Senam fantasi bentuk
meniru. Misal: Menirukan berbagai gerakan hewan, menirukan gerakan tanaman, yang terkena angin (sepoi-sepoi dan angin kencang dan kencang sekali) dengan lincah
b. b. Dapat melakukan gerak berpindah tempat sederhana (motorik kasar)
1. 1. Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara, misalnya: berjalan maju di atas garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan ke depan dengan tumit, berjalan
32
ke depan jinjit, berjalan mundur.
2. 2. Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki
3. 3. Meloncat dari ketinggian 30 - 40 cm
4. 4. Memanjat, bergelantung, dan berayun
5. 5. Berdiri dengan tumit, berdiri di atas satu kaki dengan seimbang
6. 6. Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh
7. 7. Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi
8. 8. Naik sepeda roda dua, naik otopet
c. c. Dapat melakukan koordinasi mata-tangan (Motorik halus)
1. 1. Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan, misalnya; makan, mandi, menyisir rambut, memasang kancing, mencuci tangan dan melap tangan, mengikat tali sepatu
2. 2. Memegang pensil dengan benar (antara ibu jari dan 2 jari)
3. 3. Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough/tanah liat, pasir dll.
4. 4. Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran
5. 5. Meniru melipat kertas sederhana (5-6 lipatan)
6. 6. Menjahit bervariasi (jelujur dan silang) dengan tali rafia, benang wol, tali sepatu dll
7. 7. Menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk/pola (lurus, lengkung, segitiga)
8. 8. Mencocok bentuk
33
9. 9.Menyusun berbagai bentuk dari balok-balok
10. 10. Membuat lingkaran dan persegi dengan rapi
11. 11. Meronce dengan manik-manik sesuai pola
12. 12. Meronce dengan berbagai media. Misal: (bagian tanaman, bahan bekas, karton, kain perca, dll)
d. d., Dapat melakukan gerakan tangan untuk kelenturan otot (motorik kasar)
1. 1. Melambungkan berbagai objek berbagai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan
2. 2. Menangkap objek sesuai bentuk dan ukuran dengan satu atau dua tangan
3. 3. Melemparkan objek ke berbagai arah dengan tangan kiri atau kanan
4. 4. Menggulirkan bola menyusuri tanah/lantai dengan satu atau dua tangan
5. 5. Melemparkan objek ke sasaran dengan satu atau dua tangan
6. 6. Bermain dengan simpai (di gelindingkan sambil berjalan, berlari dsb)
II. Anak mampu melakukan kesehatan fisik dan kebersihan dirinya tanpa bantuan
a. e. Dapat melakukan kegiatan untuk kesehatan fisik dan kebersihan diri
1. 1. Melakukan banyak gerakan koordinasi mata-tangan
2. 2. Mendemonstrasi-kan kemampuan motorik kasar seperti melompat dan berlari dengan berbagai variasi
3. 3. Memiliki kemampuan mendengar yang baik
4. 4. Membantu dirinya sendiri (makan sendiri, menyisir rambut, memasang tali sepatu, dll. tanpa bantuan)
5. 5. Melakukan BAB sendiri secara benar
6. 6. Membersihkan telinga, mencuci rambut, memotong
34
kuku dengan bantuan orang lain
F. SENI I. Anank mampu mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni
a. a. Dapat menggambar sederhana
1. 1. Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam) dengan rapi
2. 2. Menggambar bebas dari bentuk dasar titik, lingkaran, segitiga dan segiempat, dll
3. 3. Menggambar orang dengan lengkap dan proposional
4. 4. Mencap dengan berbagai media (jari/finger painting, kuas, pelepah pisang, daun, bulu ayam) dengan lebih rapi
b. b. Dapat mewarnai sederhana
1. 1. Mewarnai bentuk gambar sederhana dengan rapi
c. c. Dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media
2. 1. Menciptakan bentuk bangunan dari balok yang lebih kompleks
3. 2. Menciptakan bentuk dari kepingan gometri yang lebih kompleks
4. 3. Menciptakan bentuk dengan lidi, tusuk gigi, sedotan dll
5. 4. Menganyam dengan berbagai media. Misal: kain perca, daun, sedotan, kertas dll.
6. 5. Membatik dan jumputan7. 6. Membuat gambar dengan
teknik kolase dengan memakai berbagai media, (kertas, ampas kelapa, biji-bijian, kain perca, batu-batuan, dll.)
8. 7. Membuat gambar dengan teknik mozaik dengan memakai berbagai bentuk/ bahan (segi empat, segitiga, lingkaran dll)
9. 8. Mencocok dengan pola
35
buatan guru atau ciptaan anak sendiri
10. 9. Bermain warna dengan berbagai media. Misal : Krayon, cat air, benang, kelereng dll
11. 10. Melukis dengan jari (finger painting)
12. 11. Melukis dengan berbagai media (kuas, bulu ayam, daun-daunan dll)
13. 12. Membuat berbagai bunyi dengan berbagai alat (misal: gitar, tamburing, dll)
14. 13. Membuat berbagai bentuk dari kertas, daun-daunan dll
15. 14. Mencipta alat perkusi sederhana dan mengekspresikan dalam bunyi yang berirama
16. 15. Bertepuk tangan dengan 3 pola
17. 16. Bertepuk tangan membentuk irama
18. 17. Menciptakan sesuatu dari bahan bekas (misal: membuat mobil-mobilan dari kardus bekas dll)
d. d. Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana
1. 1. Mengekspresikan berbagai gerakan kepala, tangan atau kakisesuai dengan irama musik/ritmik dengan lentur
2. 2. Bergerak bebas dengan irama musik
3. 3. Menari menurut irama/musik yang didengar
4. 4. Menyanyi sambil berekspresi sesuai lagu anak
5. 5. Mengekspresikan diri dalam gerak bervariasi
e. e. Dapat menyanyi dan memainkan alat musik sederhana
1. 1. Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak
2. 2. Menyanyi lagu anak sambil bermain musik
36
f. f. Dapat menampilkan sajak sederhana dengan gaya
1. 1. Mengucapkan sajak dengan ekspresi yang bervariasi. Misal : perubahan intonasi, perubahan gerak dan penghayatan
2. 2. Mengekspresikan gerakan sesuai dengan syair lagu dan cerita
3. 3. Mengucapkan syair sajak sambil diiringi senandung lagunya
g. g. Dapat melakukan gerakan pantomim
1. 1. Menceritakan gerak pantomin ke dalam bahasa lisan
15 NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI DAN INDIKATOR
NILAI KARAKTER
PENGERTIAN INDIKATOR
1. Kecintaan trhadap Tuhan YME
Nilai yang didasarkan pada perilaku yang menujukkan kepatuhan kepada perintah dan larangan Tuhan YME yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
1. Senang menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq dan mengekspresikan dengan gerak
2. Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
3. Senang melakukan ibadah sehari-hari4. Senang menyimak dan menceritakan
kembali cerita bernuansa imtaq5. Ingin mengetahui dan memahami
sifat-sifat Tuhan melalui nama-nama Tuhan
6. Memperlihatkan kasih sayang kepada ciptaan Tuhan dengan lebih beragam
7. Senang mengucapkan syair/pantun bernuansa imtaq
8. Terbiasa mengucapkan kata-kata santun (terima kasih, maaf, tolong)
9. Terbiasa mengucapkan salam2. Kejujuran Keadaan yang
terkait dengan ketulusan dan kelurusan hati untuk berbuat benar
1. Anak mengerti mana milik pribadi dan milik bersama
2. Anak merawat dan menjaga benda milik bersama
3. Anak terbiasa berkata jujur4. Anak terbiasa mengembalikan benda
yang bukan miliknya
37
3. Displin
5. Menghargai milik orang lain6. Mau mengakui kesalahan7. Mau meminta maaf bila salah, dan
memaafkan teman yang berbuat salah8. Menghargai keunggulan orang lain9. Tidak menumpuk mainan atau makan
untuk diri sendiri
Nilai yang berkaitan dengan ketertiban dan keteraturan
1. Selalu datang tepat waktu2. Dapat memperkirakan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu
3. Menggunakan benda sesuai dengan fungsinya
4. Mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya
5. Berusaha mentaati aturan yang telah disepakati
6. Tertib menunggu giliran7. Menyadari akibat bila tidak disiplin
4. Toleransi dan cintaDamai
5. Percaya diri
Penanaman kebiasaan, bersabar, tenggang rasa, menahan emosi dan keinginan
1. Senang bekerjasama dengan teman2. Mau berbagi makanan atau mainan
dengan teman3. Selalu menyapa bila bertemu4. Menunjukkan rasa empati5. Senang berteman dengan siapa saja6. Menghargai pendapat teman dan tidak
memaksakan kehendak sendiri7. Mau menengahi teman yang sedang
berselisih8. Tidak suka membuat keributan atau
menggganggu teman9. Tidak suka menang sendiri
10. Senang berdiskusi dengan teman11. Senang menolong teman dan orang
dewasa
Sikap yang menunjukkan memahami kemampuan diri dan nilai harga diri
1. Berani menyatakan pendapatnya2. Berani bertanya dan menjawab
pertanyaan3. Bangga dengan dirinya4. Berani melakukan tantangan dan tidak
mudah menyerah5. Berani mencoba hal yang baru6. Mau melakukan tantangan dan tidak
38
6. Mandiri
7. Hormat & Sopan santun
8. Tolong menolong, kerja-sama dan gotong royong
Perilaku yang tidak bergantung pada orang lain. Penanaman nilai ini bertujuan agar anak terbiasa menentukan, melakukan, memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bantuan atau dengan bantuan yang seperlunya
mudah menyerah7. Berani mempertahankan apa yang
dipahami8. Ingin tampil menjadi juara9. Bangga terhadap hasil karya sendiri
1. Dapat menentukan keinginannya sendiri
2. Dapat memilih mainannya sendiri3. Senang melakukan sesuatu tanpa
dibantu4. Mengetahui batas kemampuan
sendiri5. Dapat mengambil keputusan
sendiri atau dengan sedikit arahan6. Menghargai bantuan orang lain7. Tidak mudah mengeluh dan
cengeng8. Tidak penakut
Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada untuk memecahkan masalah maupun menciptakan
1. Memiliki banyak ide/gagasan2. Senang mengajukan solusi untuk suatu
masalah3. Memilik cara yang berbeda dalam
memanfatkan alat dan bahan bermain4. Senang membuat sesuatu dari bahan
yang ada di sekitarnya5. Tidak mengalami kesulitan bila
dihadapan pada masalah6. Mengajukan dan membuat kreasi baru
dari benda lama7. Senang dengan hal-hal yang
menantang8. Sering memiliki jawaban yang berbea
dari teman lainnya
39
hal baru.Salah satu bentuk kemampuan sosialisasi dan kematangan emosi adalah kemampuan bekerjasamaPenanaman nilai ini dalam keseharian dilakukan melalui pembiasaan.
1. Senang bekeja bersama dengan teman2. Senang menolong, dan membantu
teman3. Suka memenangkan teman yang
merasa sedih atau takut4. Senang memberi dukungan pada
teman-teman yang sedang bekerja5. Dapat menunjukkan rasa empati pada
orang lain6. Dapat melakukan kebiasaan dalam
menolong orang lain7. Tidak mengejek orang lain
9. Tanggung jawab
10. Kerja keras11. Kepemimpinan12. Kreatif13. Rendah hati14. Peduli lingkungan15. Cinta bangsa dan tanah air
Nilai yang berkaitan dengan ketertiban dan keteraturan
8. Selalu dating tepat waktu9. Dapat memperkirakan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu
10. Menggunakan benda sesuai dengan fungsinya
11. Mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya
12. Berusaha mentaati aturan yang telah disepakati
13. Tertib menunggu giliran14. Menyadari akibat bila tidak
disiplin
40
G. Cara menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) PAUD
Satuan kegiatan harian (SKH) juga disebut Rencana Kegiatan Harian (RKH) merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM) atau juga disebut Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) yang memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan individu, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari.
Dengan menyusun RKH maka pemberian pembelajaran tidak akan melenceng dari rencana, jika dianalogikan kita belanja ke pasar maka RKH adalah daftar belanjaan.
Dengan adanya daftar belanjaan kita tidak akan bingung harus membeli apa saja, juga kita dapat memperhitungkan besaran biaya yang akan dikeluarkan. Sama dengan RKH juga, dengan RKH pembelajaran akan lebih terencana.
Mau belajar apa dan berapa lama semua akan terlihat jelas dalam RKH sehingga kita tidak bingung dalam memberikan materi.
Rencana kegiatan harian (RKH) terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir.
Bentuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) model pembelajaran kelompok.
Komponen RKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut :
Hari, tanggal, waktu Indikator Kegiatan Pembelajaran Alat/sumber belajar Penilaian perkembangan anak didik.
Langkah-langkah penyusunan RKH sebagai berikut :
1. Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH.2. Memilih kegiatan yang dipilih kedalam kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran
41
dibagi dalam kelompok sesuai program yang direncanakan dan terdapat satu kelompok yang ditunggui.
3. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.4. Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.5. Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur
ketercapaian hasil belajar atau indikator.
Contoh Format RKH model pembelajaran kelompok.
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Kelompok :Semester/Minggu :Tema/Sub Tema :
Hari, Tangg
al
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Alat / Sumber Belajar
Penilaian Perkembanga
n Anak
I. Kegiatan Awal ± 30 Menit.
II. Kegiatan Inti ± 60 Menit.
III. Istirahat ± 30 Menit.
IV. Kegiatan Akhir ± 30
Menit.
Mengetahui Ketua PAUD Samarinda,
……………….. Guru Kelas,
………………………… …………………………..
42
Bentuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) model pembelajaran berdasarkan minat.
Komponen RKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut :
Hari, tanggal, waktu Indikator Kegiatan Pembelajaran Alat/sumber belajar Penilaian perkembangan anak didik.
Langkah-langkah penyusunan RKH sebagai berikut :
1. Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH.2. Memilih kegiatan yang dipilih kedalam kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat (area) yang akan dilaksanakan.
3. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.4. Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.5. Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur
ketercapaian hasil belajar atau indikator.
Contoh Format RKH model pembelajaran berdasarkan minat.
SATUAN KEGIATAN HARIANKelompok :Semester/Minggu :Tema/Sub Tema :
Hari, Tangg
alIndikator
Kegiatan Pembelajaran
Alat / Sumber Belajar
Penilaian Perkembangan
Anak
I. Kegiatan Awal ± 30 Menit.
II. Kegiatan Inti ± 60 Menit.
43
Area IPA
Area Seni
Area Matematika
Area Balok
III. Istirahat ± 30 Menit.
IV. Kegiatan Akhir ± 30 Menit.
Mengetahui Ketua PAUD Samarinda, ……………….. Guru Kelas,
………………………… …………………………..
Untuk kekinian format RKH ada perubahan atau perbedaan, yakni dalam RKH ditambahkan kolom karakter.
Contoh formatnya adalah sebagai berikut :
SATUAN KEGIATAN HARIAN Unit Kerja : PAUD ABCDSemester / Minggu : I/Tema / Sub Tema : Tanah Airku / BenderakuHari / Tanggal :Sentra : Persiapan dan Bahan Alam
Karak-ter
Indi-kato
r
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan
Alat / Sumbe
r
PENILAIANKBM
AlatAspek yang
dinilai
I. Pijakan Lingkungan ± 15 menit
H. Format Program Tahunan (Prota)
PROGRAM TAHUNANKURIKULUM TAMAN KANAK – KANAK
44
KELOMPOK A/B
ASPEKPERKEMBANGAN
STANDARPERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN DASAR INDIKATOR
a. 1.b. 2.c. dst. 3.
4.5.6.7.
LAMPIRAN
PROGRAM TAHUNAN KELOMPOK BERMAIN
Kelompok Kecil : 2-3 Tahun
NO ASPEK PERKEMBANGAN
STANDAR PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN DASAR INDIKATOR
PENGETAHUAN YANG
DIKEMBANGKANI. PEMBENTUKAN
PRILAKUMoral & nilai-nilai Agama
Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang/cinta kasih sesamanya, serta mulai meniru perilaku baik dan sopan.
Dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
Dapat mengekspresikan rasa sayang/ cinta kasih sesamanya
Dapat mengenal
menyebutkan nama Alloh
mengikuti bacaan : do’a sebelum belajar, do’a sebelum dan sesudah makan, do’a masuk dan keluar WC, do’a sebelum pulang dan naik kendaraan, hafalan surat pendek, gerakan sholat.
mengucapkan dan menjawab salam, kalimah Toyyibah (subhanalloh, alhamdulillah, astagfirullah,allohuakbar)
Sabar,ikhlas, pemaaf, berani
sayang terhadap teman, guru, ortu dan lingkungan sekitar, menolong dan membantu teman
5 S : Senyum,
Ikrar Saat lingkaran Makan Sholat duha Bernyanyi Kegiatan
sentra
Kegiatan bermain bebas
Kegiatan pagi: saat tiba di sekolah
Kegiatan sentra
Kegiatan
45
sopan santun Salam, Sapa, Sopan, Santun
bermain bebas.
PROGRAM SEMESTER KELOMPOK BERMAIN
Kelompok Usia : 2-3 Tahun
NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR SEMESTER
ISEMESTER
II1 PEMBENTUKAN
PRILAKU :Moral dan nilai-nilai agama
1. menyebut nama Allah √ √2. mengikuti bacaan
do’a/berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
√ √
3. meniru sikap berdo’a/adab berdo’a
√ √
4. mengucapkan dan menjawab salam, kalimah toyyibah
√ √
5. menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih melalui belaian/rangkulan
√ √
6. tidak mengejek √ √7. menyayangi binatang √8. menyayangi tanaman √9. mau menolong teman √ √10. mau mengalah √ √11. mengucapkan terimakasih,
alhamdulillah, minta tolong secara sederhana
√ √
12. mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
√ √
13. meminta izin bila menggunakan benda milik orang lain
√ √
14. mau tersenyum √ √15. bersalaman dengan
guru/orang yang lebih tua√ √
2 PEMBENTUKAN PRILAKU :Sosial, emosional
1. mulai menunjukkan senang bermain dengan teman
√ √
46
2. merespon terhadap beberapa nama teman bermain
√ √
3. senang meniru apa yang dilakukan orang lain
√ √
4. mau mematuhi peraturan √ √
2) Guru pendamping Kualifikasi akademik adalah memiliki ijasah DII PG PAUD dari
perguruan tinggi yang terakreditasi atau memiliki ijasah minimal SLTA atau sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD yang terakreditasi.
Kompetensi
No KOMPETENSI/SUB KOMPETENSI INDIKATOR
1 Kompetensi Kepribadiana. Bersikap dan
berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
Menyayangi anak secara tulus. Berprilaku sabar, tenang, ceria, serta penuh
perhatian. Memiliki kepekaan, responsif dan humoris
terhadap perilaku anak. Menampilkan diri sebagai pribadi yang
dewasa, arif, dan bijaksana. Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi. Berprilaku sopan santun, menghargai, dan
melindungi anak.b. Bersikap dan
berperilaku sesuai dengan norma agama, budaya dan keyakinan anak.
Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan jender.
Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum, dan norma social yang berlaku dalam masyarakat.
Mengembangkan sikap anak didik untuk menghargai agama dan budaya lain.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur
Berperilaku jujur Bertanggungjawab terhadap tugas Berperilaku sebagai teladan.
2 Kompetensi Profesionala. Memahami tahapan
perkembangan anak. Memahami kesinambungan tingkat
perkembangan anak usia 0 – 6 tahun. Memahami standar tingkat pencapaian
perkembangan anak. Memahami bahwa setiap anak mempunyai
tingkat kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
Memahami faktor penghambat dan pendukung tingkat pencapaian perkembangan.
47
b. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak.
Memahami aspek-aspek perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, social-emosi, dan moral agama.
Memahami faktor-faktor yang menghambat dan mendukung aspek-aspek perkembangan di atas.
Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap aspek perkembangan anak.
Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai dengan usia
Memahami cara memantau nutrisi, kesehatan dan keselamatan anak.
Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan usia anak.
Mengenal keunikan anak.c. Memahami pemberian
rangsangan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan
Mengenal cara-cara pemberian rangsangan dalam pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan secara umum.
Memiliki keterampilan dalam melakukan pemberian rangsangan pada setiap aspek perkembangan
d. Membangun kerjasama dengan orang tua dalam pendidikan pengasuhan, dan perlindungan anak.
Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan yang mendukung dan menghambat perkembangan anak.
Mengkomunikasikan program lembaga (pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak) kepada orang tua
Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam program di lembaga
Meningkatkan kesinambungan program lembaga dengan lingkungan keluarga
3) Pengasuh Dengan standar kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah
Atas (SMA) dan sederajat. Kopetensi yang harus dimiliki seorang pengasuh dikelompok bermain
antara lain, memiliki dasar-dasar pengasuhan, trampil melaksanakan pengasuhan dan bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologi anak.
DESKRIPSI KERJA KEPALA SEKOLAH/PENGELOLA
Lingkup Tugas Umum : 1. Melaksanakan keputusan-keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Penyelenggara2. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar
48
3. Membimbing pendidik dalam menyusun program pembelajaran dan evaluasi/penilaian.
4. Membimbing pendidik dalam menganalisis dan menginterpretasi hasil evaluasi/penilaian dan menggunakannya untuk perbaikan proses belajar mengajar.
5. Menyusun dan mengusulkan epada Penyelenggara program kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari instansi/pihak terkait, pemerintah maupun orang tua peserta didik.
6. Berdasarkan program kegiatan menyiapkan penyusunan Anggaran Belanja. 7. Melakukan supervisi dan koordinasi manajerial . 8. Melakukan supervisi/observasi terhadap tugas-tugas pendidik dan tenaga
kependidikan. 9. Mengevaluasi dan membuat laporan hasil kerja pendidik, secara bulanan,
semesteran, tahunan, kepada penyelenggara.10.Membina hubungan kerja yang harmonis dengan orang tua peserta didik dan
pegawai.11.Mengelola sistem sekolah agar berjalan secara efektif dan efisien menuju
tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah. 12.Melakukan kunjungan kelas dalam rangka supervisi dan penilaian kinerja.13.Mengadakan kunjungan observasi bagi pendidik untuk peningkatan keterampilan
mengajarnya. 14.Mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah. 15.Menyusun jadwal kegiatan kulikuler dan jadwal kegiatan ekstra kurikuler. 16.Menyelenggarakan dan memimpin rapat evaluasi para pendidik secara periodik
maupun insidental.17.Mengikuti rapat-rapat dinas dengan pihak instansi berwenang yang berhubungan
dengan kegiatan sekolah.
Lingkup Tugas Teknis: 1. Tugas Harian:
a. Memeriksa/mencek daftar hadir pendidik.b. Memeriksa dan menandatangani buku piket.c. Mencatat kejadian-kejadian penting serta solusi yang dilakukan.d. Mengawasi dan mensupervisi kehadiran pendidik mengajar di kelas.e. Melayani konsultasi pendidik.f. Membimbing dan mengarahkan pendidik dalam mengajar.g. Mengontrol dan mengarahkan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas
sehari-hari. h. Menegur/memberi peringatan kepada pendidik yang terlambat datang atau lalai
dalam melaksanakan tugas mengajar atau tugas tata tertib. i. Mencatat pendidik yang meninggalkan sekolah waktu kegiatan belajar mengajar. j. Mencatat anak yang izin pulang waktu kegiatan berlangsung.k. Melayani kebutuhan pendidik yang memerlukan dana untuk alat
peraga/potocopy yang sifatnya mendadak dengan menggunakan kas kecil.l. Melaporkan hal-hal yang sifatnya insidental kepada penyelenggara untuk hal-hal
di luar urusan akademik.
49
m. Menerima tamu yang datang ke sekolah yang berurusan dengan bidang akademik.
n. Mengecek pelaksanaan rencana pembelajaran/SKH (Satuan kegiatan Harian) yang dibuat oleh pendidik.
o. Mengadakan evaluasi/koordinasi harian apabila ada kejadian penting.
2. Tugas Mingguan:a. Mengadakan evaluasi tentang program Kegiatan 1 minggu (akhir minggu)
dengan pendidik.b. Mengecek rencana program pembelajaran/SKH yang dibuat oleh pendidik untuk
satu minggu.c. Mengecek perlengkapan (alat bantu) yang akan dipakai untuk kegiatan belajar.d. Mengecek dan menandatangani buku monitoring kegiatan belajar. e. Mengecek inventaris kelas yang diperlukan dalam kegiatan belajar.f. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada pendidik dalam menyiapkan
program pembelajaran.g. Mengadakan inovasi-inovasi baru dalam peningkatan prestasi dan kinerja
pendidik.
3. Tugas Bulanan:a. Membuat laporan tentang penggunaan dana kas kecil.b. Mengajukan permohonan untuk kas kecil untuk bulan berikutnya kepada
penyelenggara. c. Membuat laporan bulanan kepada penyelenggara dan Dinas Pendidikan tentang
kegiatan Kelompok Bermain.d. Mengkoordinir pertemuan orang tua sebagai laporan kegiatan belajar.e. Membuat program kegiatan dalam rangka peningkatan mutu pendidik. f. Mengecek inventaris kelas. g. Mengecek buku penghubung/monitoring pendidik
4. Tugas Semesteran:a. Membuat rencana program kegiatan Kelompok Bermain b. Mengesahkan jadwal kegiatan belajar c. Menyusun format program kegiatan belajar pendidik, format anggaran dan
forrmat lain yang dianggap penting.d. Mengecek dan memeriksa buku nilai, monitoring dan buku data peserta didik tiap
kelas bersama pendidik. e. Mencatat keluar masuk surat.f. Mengecek buku induk peserta didik. g. Membuka forum diskusi dengan pendidik untuk mengevaluasi hasil kerja selama
1 semester. h. Membuat laporan kepada penyelenggara tentang hasil kegiatan belajar semester
yang sudah selesai.
5. Tugas Tahunan:
50
a. Bertanggungjawab dalam menyiapkan dan mengkoordinir penerimaan peserta didik baru bersama dengan pendidik dan tenaga kependidikan dan penyelenggara .
b. Membuat program tahunan.c. Menyeleksi dan menempatkan peserta didik pindahan. d. Memeriksa dan menandatangani Raport peserta didik. e. Mengumpulkan dan mengecek data inventaris tiap kelas bersama pendidik. f. Membuat laporan tahunan kegiatan belajar kepada penyelenggara dan instansi
yang terkait. g. Mengkoordinir pengaturan, penempatan dan pengklasifikasian peserta didik. h. Mengecek buku induk. i. Membuat deskripsi kerja pendidik selain tugas mengajar untuk melaksanakan
kegiatan insidental.
Wewenang:1. Menandatangani surat keluar ekstern maupun intern atas nama Sekolah. 2. Mewakili sekolah dalam pertemuan dengan pihak luar yang berkaitan dengan
kegiatan sekolah.3. Mendelegasikan wewenangnya kepada pendidik dalam hal Kepala pengelola
berhalangan.
Memberi perintah,membebani tugas, dan menegur atau memberi peringatan
kepada pegawai yang berada di bawah wewenangnyadan meminta pertanggungjawaban
atas tugas yang didelegasikan
a. Tenaga KependidikanSebagai upaya membantu anak usia dini memcapai perkembangan potensinya layanan kelompok bermain harus dikelola dengan baik. Setiap kelompok bermain harus memiliki penanggungjawab yang bertugas merencanakan, melaksanakan, mengelola adminstrasi dan keuangan serta mengawasi pelaksanaan program. Tenaga kependidikan yang harus direncanakan terdiri dari pengelola, tenaga administrasi dan petugas kebersihan yang diatur sendiri oleh masing-masing lembaga.Pengelola kelompok bermain sebagai penanggung jawab memiliki kualifikasi sbb: Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal 2 tahun Lulus pelatihan/magang/kursus pengelolaan PAUD dari lembaga
terakreditasi. Tenaga administrasi kelompok bermain minimal memiliki kualifikasi
akademik minimum sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
51
3. Perencanaan PembelajaranPerencanaan pembelajaran kelompok bermain mengacu pada standar tingkat pencapaian anak sesuai dengan kelompok usia yang ditangani yaitu 2 (dua) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun. Perencanaan program pembelajaran dilakukan oleh pendidik. Perencanaan pembelajaran terdiri dari:a. Program pembelajaran tahunan
Merupakan rencana belajar selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelompok usia, misalnya usia 2 – 3 tahun, usia 3 – 4 tahun, usia 4-5 tahu dan usia 5 – 6 tahun. Program tahunan berisi, kelompok usia, bidang pengembangan, indikator tingkat pencapaian pengembangan, waktu dan tema selama satu tahun.
b. Program pembelajaran semesterProgram pembelajaran semester merupakan pecahan dari program tahunan, tetapi dalam program pembelajaran semester sudah dicantumkan sub tema yang akan dibahan dalam waktu satu semester misalnya semester I terdiri dari 4 tema dan masih-masing tema ada 4 sub tema dan pada program semester sudah dimunculkan minggu efektif dalam tiap bulannya.
c. Program pembelajaran Mingguan dan Program pembelajaran harianDalam perencanaan program pembelajaran minggunaan dan harian pendidik menjabarkan dari program semester. Apa saja yang harus dikembangkan oleh pendidik dalam satu minggu untuk masing-masing lingkup pengembangan sesuai dengan kelompok usia anak. Sedangkan program harian dibuat untuk mengembangkan kemampuan anak dalam satu hari dengan menggunakan alat bermain sesuai dengan kebutuhan pengembangan.
4. Perencanaan Sarana dan Prasarana.Sarana dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan. Pengadaan sarana dan prasarana perlu direncanakan dan disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya dan program layanan kelompok bermain.Prinsip perencanaan sarana dan prasarana kelompok bermain yaitu: Aman, nyaman, terang (cukup ventilasi) dan memenuhi kriteria kesehatan
bagi anak. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar
termasuk barang limbah/bekas layak pakai Kebutuhan sarana dan prasarana dalam kelompok bermain.
Kebutuhan sarana dan prasarana dalam lembaga kelompok bermain perlu direncanakan secara matang agar pelayanan dalam kelompok bermain dapat dilakukan secara maksimal. Kebutuhan sarana dan prasarana dalam kelompok bermain antara lain:a. Sarana pembelajaran terdiri dari:
52
Ruang belajar. Kebutuhan ruang belajar dan luas lahan disesuaikan dengan jumlah anak dan kelompok usia yang dilayani dengan luas minimal 3x3 m3 peserta didik.
Ruang bermain baik didalam maupun di luar ruangan. Kamar mandi guru dan anak dengan air bersih yang cukup Papan tulis dengan perlengkapannya yang dapat digunakan guru dan
anak mengekpresikan kemampuan mencoret Rak dan lemari penyimpan dokumen dan alat bermain serta perlengkapan
anak Bak sampah untuk melatih anak berlaku bersih
b. Sarana dan prasarana bermain Sarana bermain di dalam ruangan (indoor) Yang dimaksud dengan sarana/alat bermain di dalam ruangan adalah
alat-alat bermain yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti balok, puzzle, kartu gambar, kartu huruf dsb perencanaannya harus disesuaikan dengan usia dan jumlah anak.
Sarana bermain di luar ruangan (outdoor) Yang dimaksud sarana bermain diluar ruangan adalah alat bermain yang
lebih banyak digunakan untuk melatih fisik anak seperti prosotan, ayunan, jungkitan, bermain air, bermain pasir dsb.
5. Perencanaan PembiayaanPerencanaan pembiayaan meliputi jenis, sumber dan pemanfaatan serta pengawasan dan pertanggung jawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga kelompok bermain yang dikelola secara baik dan transparan.a. Perencanaan Sumber pembiayaan lembaga
Sumber pembiayaan kelompok bermain perlu direncanakan perolehnya misalnya dari iuran siswa, donatur yang tidak mengikat, bantuan pemerintah dan yang lain dari sumber yang sah.
b. Jenis dan pemanfaatannyaBiaya yang telah dihimpun perlu direncanakan penggunaan sesuai dengan kebutuhan lembaga kelompok bermain. Secara garis besar perencanaan pembiayaan dalam satu lembaga terdiri dari: Perencanaan biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana dan
parasarana, pengembangan SDM dan modal kerja tetap. Perencanaan biaya oprasional digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai.
Perencanaan biaya personal yaitu biaya yang dibutuhkan peserta didik dalam proses pembelajaran seperti kertas warna, pensil warna, spidol, bahan-bahan untuk pembuatan alat main yang berkaitan dengan sensorimotor anak.
53
LAMPIRAN
Berikut ini adalah contoh format kegiatan Supervisi di Kelompok Bermain:
KEGIATAN DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI
No Jenis Pembinaan
Pelaksanaan Tujuan
1 Kunjungan kelas
Mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas
Mengetahui cara guru menggunakan APE
54
2 Pertemuan pribadi
Berdialog langsung dengan guru
Memberi bantuan/layanan khusus untuk masalah-masalah yang bersifat khusus
3 Rapat staf Pertemuan kepala sekolah dengan guru
Memberi bantuan secara umum
4 Kunjungan antar kelas
Guru-guru saling mengunjungi baik antar kelas dalam satu sekolah maaupun antar sekolah
Saling melihat dan member saranAgar mengetahui kelemahan dan kekuatan masing-masing
5 Kunjungan kelas
Tanpa pemberitahuan
Dengan pemberitahuan
Diminta guru
Untuk mengetahui keadaan sebenarnyaSupaya guru mengetahui maksud dan tujuan kunjunganGuru menunjukkan hasil kerjanya dan memohon saran
6 Pertemuan gugus
Simulasi praktek mengajar
Diskusi pemecahan masalah
Menyepakati cara mengajar yang baikMemecahkan masalah yang ada di lapangan
7 Magang Belajar dari sekolah lain selama beberapa hari
Belajar secara langsung
8 Penataran/ pelatihan
Sesuai kebutuhan guru Memenuhi kebutuhan guru secara perorangan
Contoh FormatPELAKSANAAN SUPERVISI KELAS
TAHUN PELAJARAN : ..................................................SEMESTER : ..................................................
No.
Hari/Tgl Nama Guru
Kpl Usia Pelaksanaan KBM Perihal
Kesan/Saran Perbaikan
Hasil Ket.
55
Jakarta, ...............Pengelola KB
..............................
Contoh FormatHUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT
TAHUN PELAJARAN : ...........................................
No. Hari/Tgl Nama Lembaga/Instansi
Jenis KegiatanYang Dilakukan
Keterangan
Jakarta,.......................... Pengelola KB
56
.........................................
Contoh Format SUPERVISI KELAS
Hari/Tanggal : ……………………………Nama Guru : ……………………………Kelompok Usia/Kelas : …………………………….
NO. Komponen kegiatan
Jawaban Nilai Ket.Ada Tidak A
80-100B
61-80C
41-60D
21-40E
1-201 Kegaiatn
pembukaan2. Kegiatan inti3. Kegiatan penutup4. Penguasaan
materi5. Pemilihan dan
penggunaan metode
6. Penggunaan bahasa
7. Pemilihan dan penggunaan alat peraga
8. Respon anak didik9. Cara memotivasi
anak10. Pelaksanaan
penilaian11. Kesesuaian
kegiatan pengembangan dengan waktu
12. Pengoranisasian kelas
13. Pelaksanaan bimbingan terhadap kesulitan belajar anak
14. Penguasaan kelas15. Keterkaitan materi
dengan tema/sub tema
16. SKH/SKMJumlah nilai
Nilai akhir : Jumlah nilai : ........................
57
Jumlah komponen
Hambatan : ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Saran : ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Kesimpulan : ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Jakarta, .......................Yang disupervisi Pengelola KB
................................. ................................. .
1) PERKEMBANGAN FISIK-MOTORIK DAN STIMULASINYA
a. Usia 0 – 3 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Anak mengembangkan kemampuan menggerakkan tubuhnyaKarakteristik (tingkat pencapaian)
perkembanganContoh kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Pendidik/Orang Tua
Anak mampu : Sering menunjukkan gerakan-gerakan
secara spontan Menggerak–gerakkan tangan dan kakinya
Memeluk, mencium, menimang dan mengayun bayi dengan lembut
Menggulingkan bayi ke kanan dan ke kiri secara perlahan
Mengajak bayi tersenyum, berbicara dan bersenandung agar bayi terpicu untuk merespon dengan menggerakkan bagian-bagian tubuhnya, seperti menegakkan kepala, menoleh, menggerakkan kaki dan tangan.
58
Mengangkat kepala dan dada ketika ditengkurapkan
Menegakkan kepala ketika didudukkan
Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
Menatap benda-benda di sekitarnya Jika didekatkan pada sinar terang, tampak
seperti mengerjapkan matanya atau mengerutkan dahinya
Mengikuti arah objek yang digerakkan Melihat objek satu ke objek yang lain.
Juga dapat melihat objek yang berada di arah atas kepalanya, dengan gerak mata ke atas.
Mulai memegang-megang mainan yang diberikan. Bayi akan menggenggam mainan tersebut. Terlihat pula usahanya untuk mendekatkan mainan ke arah mulut. Terkadang ia juga menggeliatkan badannya
bayi mulai memain-mainkan kedua tangannya, seperti saling menyentuh atau mengamati kedua tangannya
Rangsang bayi dengan objek cahaya (yang tidak menyilaukan mata), mainan berwarna terang dan menyala, seperti merah, kuning, hijau, serta suara-suara (yang tidak mengejutkan dan memekakkan telinga). Tujuannya, agar bayi terpicu untuk mengarahkan pandangannya kepada obyek dan sumber suara sehingga bagian kepala bayi ikut bergerak-gerak.
Gunakan mainan berwarna cerah yang ditempel, digantung, dan dipegang. Gerakkan mainan tersebut dari sisi ke garis tengah pandangan bayi secara perlahan, kemudian berganti arah dari tengah ke arat atas kepala. Dengan demikian bayi terpicu untuk mengarahkan pandangannya ke kiri-tengah-kanan juga bawah-tengah-atas
Untuk membantu menguatkan otot lehernya, si bayi perlu sering ditengkurapkan. Agar nantinya ia bisa tengkurap sendiri, sering-seringlah memiringkan badannya. Jangan terlalu sering menggendong bayi, agar bayi memiliki kesempatan untuk bereksplorasi
Berikan mainan yang berbunyi, seperti kerincingan yang memiliki pegangan untuk digenggamnya sehingga bayi
dapat berlatih menggenggam
Ayunkan benda dihadahan bay untuk melatih fokus pandangannya
Berikan mainan yang digantung di atas boks/tempat tidurnya agar bayi berusaha untuk meraihnya. Mainan sebaiknya tidak yang berputar karena koordinasi mata bayi belum baik, selain itu berisiko
59
Wajah bayisaat menataporang dewasa
Dengan berpegangan bayi berusaha untuk bergerak berguling
membuat mata bayi tidak terfokus pada satu objek.
b. Usia 3 – 6 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Anak mampu mengkoordinasikan panca inderanya untuk mengenali benda-benda dan orang-orang sekitarnya.
Karakteristik (tingkat pencapaian) perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua Bila ditengkurapkan, bayi dapat
mengangkat dada dan menopang dengan kedua tangannya. Terkadang, ia pun menumpu pada kedua kakinya. Otot leher yang semakin kuat, memungkinkan bayi untuk menegakkan kepala dan menggoyangkan kepalanya
Bila didudukkan dengan dipangku, kepalanya dapat tegak
Bayi dapat berguling-tengkurap-telentang sendiri. Namun, beberapa bayi masih perlu bantuan untuk itu.
Bila diberikan mainan, bayi dapat menggenggam dan memainkannya.
Dapat meraih benda. Memasukkan tangan ke mulut dengan
mainan atau benda. Bola mata mengikuti arah benda yang
digerakkan dihadapannya tanpa diikuti gerakkan kepala
Kepalanya sudah bergerak-gerak dengan aktif jika ditelungkupkan
mulai bisa bertopang tegak pada kedua lengannya (dengan ujung-ujung jari kaki menahan pada alas).
Dalam posisi telungkup bayi bisa bergerak memutar (mencari sumber suara)
Duduk dengan bantuan Kalau bayi "diberdirikan" dengan
memegang kedua ketiaknya, tampak kedua kaki bayi bisa tegak. Bertumpu pada kedua kaki dengan posisi seimbang bisa dilakukan dalam hitungan 1-2 detik.
Bayi sudah mencoba meraih mainan yang digerak-gerakkan di depan pandangannya atau yang ditaruh di dadanya.
Saat tubuhnya miring-miring, coba bantu bayi untuk membalikkan badannya
Berikan mainan berbunyi di hadapan bayi agar ia berusaha mengangkat kepala. Hal ini melatih kekuatan otot leher yang diperlukan saat ia belajar duduk nantinya dan saat belajar meraih mainannya. Jangan terlalu sering menggendong bayi. Lebih baik taruh bayi di tempat tidurnya agar bayi banyak bereksplorasi.
Dari posisi bayi yang telentang, tarik kedua tangan bayi perlahan sehingga ia berada dalam posisi duduk. Memungkinkan juga untuk meposisikan bayi duduk saat digendong
Berikan mainan yang dapat diraih bayi dengan cara merangkak
Memberikan benda-benda yang dapat diraih bayi (misalnya kotak kecil, bola dan boneka yang lembut)
Menimang dan bersenandung Panggil berulang-ulang bayi yang
sedang berada dalam posisi tengkurap dari arah belakang bayi, sehingga bayi berputar mencari arah suara.
Latih bayi dalam posisi duduk dengan cara dipangku
Latih bayi dalam posisi berdiri dengan cara menyangga bayi di kedua ketiaknya
Rangsang bayi untuk meraih dengan dengan cara menggerak-gerakkan mainan dihadapan bayi sehingga ia tertarik untuk meraihnya.
Latih anak untuk bertepuk dengan cara memegangi kedua pergelangan tangannya dan mengarahkannya untuk bertepuk
Latih kemampuan bayi untuk memperhatikan suatu obyek dengan cara menempatkan benda menarik (berwarna kontras dengan benda-benda di sekitarnya) pada jarak tertentu.
Latih anak untuk mencari asal (sumber) suara dengan membunyikan lonceng
60
Telapak tangannya sudah membuka sehingga orangtua bisa memegang kedua tangannya dan membantu si kecil untuk bertepuk tangan.
Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang berjarak.
Menoleh ke sumber suara
Pada usia 6 bulan Ketika ditelungkupkan,
posisi kepala bisa tegak dan bisa menopang tubuhnya dengan kedua lengan yang ditegakkan. Posisi ini sudah lebih terlihat mantap dan seimbang ketimbang usia sebelumnya.
Bila dalam posisi telentang kemudian kita ulurkan tangan, dia akan menggenggamnya dan akan mengentakkan badan untuk bergerak bangun ke arah posisi duduk.
Memegang benda dengan dua tangan
Memindahkan benda dari tangan kanan ke tangan kiri dan sebaliknya
Mengikuti dengan pandangan mata gerakan orang yang melintas dalam ruangannya.
Mulai belajar merangkak
atau “krincingan” Latih kemampuan bayi menegakkan
kepala dalam posisi dada tegak dengan lengan tegak menopang tubuhnya.
Latih anak dari posisi telentang menjadi duduk dengan cara ulurkan tangan kita hingga bayi dapat menggenggamnya dan mengentakkan badan untuk bergerak bangun ke arah posisi duduk.
Latih bayi untuk dapat memegang benda dengan dua tangan dengan cara memberinya mainan dengan ukuran yang dapat dipegangnya.dengan kedua telapak tangannya.
Latih bayi untuk memindahkan benda dari tangan kanan ke tangan kiri dan sebaliknya dengan menggunakan alat bantu bola/mainan kecil yang lembut dan ringan
Arahkan bayi agar pandangannya mengikuti gerakan orang dewasa/ibu yang melintas dalam ruangannya dengan cara menarik perhatiannya.
Letakkan mainan yang dapat bergerak pada jarak sekitar 30 cm di depan bayi yang sedang tengkurap. Bila bayi bergerak maju untuk meraihnya, tarik sedikit demi sedikit ke arah depan agar bayi terus merangkak.
c. Usia 6 – 9 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Anak memperlihatkan perkembangan fisik-motorik untuk melakukan kegiatan merangkak, berdiri, merambat, dan mulai berjalan
61
Karakteristik (tingkat pencapaian) perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua Bayi dapat membalikkan badan dari
posisi telentang hingga telungkup Masih belajar merangkak dan duduk
seperti usia sebelumnya. Terkadang bayi mengarahkan kedua
kakinya masuk ke dalam mulut. Bila bayi diarahkan untuk berdiri sebentar
dengan memegang kedua bagian ketiaknya, bayi akan membuat gerakan melonjak-lonjak
mengamati benda dalam genggamannya dan kemudian memindahkannya dengan tangan satunya.
Bila objek dalam genggaman tangannya terlepas, ia berusaha untuk mengambilnya kembali. Jika terjatuh ke bawah bayi tampak mencari benda tersebut ke arah bawah dan tidak teralihkan perhatiannya pada hal lain.
Sudah dapat duduk sendiri meski sikap punggung belum lurus atau tegak betul.
Jika tubuhnya miring, adakalanya lengan bayi berupaya menahan agar tidak berguling. Tanpa bantuan lengan, bayi bisa bertahan duduk selama sekitar 10 menit.
Jika diposisikan berdiri dengan dipegangi ketiaknya, bayi melonjak dengan pinggul yang agak menekuk seperti berjongkok dan kemudian menghentakkan kakinya untuk lurus berdiri.
Bayi juga mulai belajar berdiri dengan berpegangan pada furnitur yang ada di dekatnya.
Menggerak-gerakkan mainan, mem-banting
Mengambil dengan tangan kanan dan kiri Dapat menimang atau memainkan objek
dengan kedua tangannya. dapat meraih benda yang agak jauh
dengan mengulurkan lengannya. Sering kali berusaha membunyikan
Posisikan bayi dalam posisi terlentang, kemudian perlihatkan mainan berwarna kontras/menarik hingga bayi tertarik membalikkan badannya untuk meraih mainan tersebut.
Posisikan bayi untuk berdiri di meja atau pangkuan. Selanjutnya, ajak bayi untuk bernyanyi dan arahkan untuk menghentakkan kakinya sehingga ia melomjak-lonjak
Letakkan anak di boks atau di lantai yang beralas. Kemudian letakkan kursi/meja kokoh sebagai pegangan. Bila di boks kayu, biasanya bayi akan mencoba berdiri sambil berpegangan pada tiang-tiang boks.
Berikan benda yang menarik, ringan, lembut dan aman untuk digenggam bayi sehingga tertarik untuk mengamati benda dalam genggamannya dan kemudian memindahkannya dengan tangan satunya, dan ter.
Bila objek dalam gus fokus pada benda tersebut.
Beri kesempatan kepada anak untuk duduk sendiri meski sikap punggung belum lurus atau tegak betul.
Posisikan bayi berdiri dengan dipegangi ketiaknya hingga bayi melonjak dengan pinggul yang agak menekuk seperti berjongkok dan kemudian menghentakkan kakinya untuk lurus berdiri.
Beri kesempatan kepada bayi untuk belajar berdiri dengan berpegangan pada furnitur
Beri bayi mainan dan beri kesempatan pada bayi untuk menggerak-gerakkan mainan dan membanting (jangan dilarang)
Letakkan benda dihadapan anak hingga anak memiliki kesempatan untuk mengambil dengan tangan kanan dan kiri
Beri kesempatan kepada bayi untuk menimang atau memainkan objek dengan kedua tangannya dengan cara memberinya benda/mainan yang ringan, menarik, dan aman.
Beri kesempatan kepada bayi untuk meraih benda yang agak jauh dengan mengulurkan lengannya dengan cara meletakkan benda/mainan menarik di hadapannya dengan jarak sekitar 30 cm
Beri kesempatan bayi untuk membunyikan mainan yang ada dalam
62
mainan yang ada dalam genggamannya. Contohnya, mainan kubus-kubusan dalam kedua genggamannya diadu atau diketuk-ketukkan.
mampu mengambil objek dalam ukuran kecil bisa dilakukannya dengan cara menjumput atau menggaruk dengan jemari tangannya.
Bertepuk tangan Menyentuh dan mengeksplorasi bagian-
bagian tubuhnya
genggamannya dengan cara boneka yang bisa berbunyi ketka dipencet..
Latih bayi untuk mengambil objek berukuran kecil (potongan biskuit dalam piring) dengan cara menjumput atau menggaruk dengan jemari tangannya.
Ajak bayi untuk bertepuk tangan dengan cara memberi contoh dan memandunya
Ajak bayi untuk menyentuh dan mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya sambil berkata:”Mana hidungmu? Mana matamu? Mana telingamu?.
d. Usia 9 – 12 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Koordinasi tangan dan mata sudah mendekati sempurna, senang ketika diajari untuk berjalan
Karakteristik (tingkat pencapaian) perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua Posisi duduk sudah stabil dan seimbang
dengan baik, bahkan bayi sudah bisa bergerak memutar pada saat duduk.
Bayi betul-betul sudah bisa lepas dari pegangan, bahkan bisa berdiri dalam 2 detik
Mulai usia 11 bulan, bayi dapat berjalan dengan bantuan
Dalam posisi berdiri, bayi sudah dapat membungkukkan badan ke arah posisi duduk.
Beberapa bayi sudah dapat berjalan sendiri 1-2 langkah, kemudian terjatuh.
Masih senang memukul-mukulkan kedua mainan yang ada pada masing-masing tangannya.
Gemar memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadahnya.
Selama bermain terkadang ia mengulurkan pergelangan tangannya atau memanipulasi objek mainannya.
Menggunakan sendok dan minum sendiri dengan dua tangan memegang gelas
memegang mainan menggunakan kelima jarinya, untuk benda kecil ia sudah dapat memegang dengan ibu jari dan telunjuk.
Merasakan perbedaan permukaan benda halus dan kasar dengan telapak tangannya.
Stimulasi bayi dengan menitah atau membiarkan bayi berjalan merambat sambil berpegangan pada meja, kursi atau barang di dalam rumah yang dapat menopang tubuhnya.
Latih anak berjalan dengan bantuan (dititah)
Untuk menstimulasi anak agar mau belajar jalan, harus hati-hati. Jangan sampai anak trauma dan akhirnya malah takut berjalan. Umumnya bayi akan menjadi trauma.Jika sampai terjatuh dan bayi merasa sakit sekali karenanya
Usahakan ada dua orang yang membantu bayi untuk belajar jalan. Seorang memegangnya dan seorang lain berjaga di depan bayi dengan jarak yang disesuaikan Dengan demikian anak memiliki rasa percaya diri karena bayi tahu persis, kalaupun jatuh, ada orang yang berjaga di depannya dan siap melindunginya.
Mengajak anak bermain dan bertepuk tangan dengan posisi duduk
Mengajari anak makan sendiri menggunakan piring dan sendok
Memberikan kesempatan anak minum sendiri menggunakan gelas plastik kecil
63
Memberi anak kesempatan untuk memegang (benda agak besar) dan menjumput (benda kecil berupa potongan-potongan biskuit)
Memberi kesempatan kepada anak untuk menggunakan piring dan sendok
Memberikan kesempatan kepada anak untuk minum sendiri menggunakan gelas plastik kecil
e. Usia 12 – 18 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Anak mengembangkan kemampuan menggerakkan tubuhnyaKarakteristik (tingkat pencapaian)
perkembanganContoh kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Pendidik/Orang Tua
Anak mampu: Bergerak dari posisi duduk ke berdiri
dengan cara berlutut; satu kakinya ditarik dan diangkat sampai akhirnya dapat berdiri.
Berjalan mundur Berjalan tanpa bantuan orang lain Naik turun tangga dengan berpegangan Berlari memasukkan dan mengeluarkan objek
dari/ke dalam wadah masih terus berlangsung.
Dapat memegang krayon dan mengarahkannya pada kertas, namun belum membuat suatu coretan.
Meremas kertas Membuka-buka lembar Mengambil benda kecil dengan ujung ibu
jari dan jari telunjuk
Melatih anak untuk berubah posisi dari duduk hingga berdiri
Mengajari dan mendampingi anak berjalan dengan alas kaki dan tanpa alas kaki
Mendampingi anak untuk berjalan mundur, naik turun tangga, dan berlari kecil
Beri kesempatan anak untuk memegang benda kecil kemudian memasukkan dan mengeluarkan objek dari/ke dalam wadah
Beri kesempatan anak untuk memegang krayon dan mengarahkannya pada kertas, namun belum membuat suatu coretan.
Beri anak berbagai macam jenis kertas untuk dirobek dan diremas (dapat menggunakan berbagai kertas bekas yang bersih difungsikan untuk diremas-remas)
Beri kesempatan anak untuk membuka-buka lembar/halaman buku
f. Usia 18 – 24 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Anak dapat berjalan, berlari dan mengenakan pakaian dan sepatuKarakteristik (tingkat pencapaian)
perkembanganContoh kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Pendidik/Orang Tua
Anak mampu: Menarik, memutar, mendorong benda-
benda disekitarnya Mengenal benda dengan perabaan
Beri kesempatan kepada anak untuk menarik, memutar, mendorong (bisa menggunakan alat bantu berupa benda-benda yang ada di rumah)
64
(kasar dan halus) Bertepuk tangan dan menggoyangkan
tubuh mengikuti irama Melompati garis dengan dua kaki
Memberi kesempatan kepada anak untuk menyentuh berbagai jenis tekstur permukaan benda dan sebutkan (misalnya, “ Adi, ini kasar, dan ini halus”)
Bunyikan musik dan lagu anak dengan alat bantu kaset/radio, lalu ajak anak untuk bertepuk tangan dan menggoyangkan tubuh mengikuti irama
Buat garis pemisah di lantai dengan tali atau kapur tulis, kemudian ajak anak untuk melompati garis dengan dua kaki jatuh bersamaan
Berikan anak pilihan kegiatan lain/alihkan jika sekiranya anak melakukan tindakan yang membahayakan/merusak.
g. Usia 2 – 3 tahunCiri-Ciri Perkembangan
Perkembangan fisik semakin matangKarakteristik (tingkat pencapaian)
perkembanganContoh kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Pendidik/Orang Tua
Anak mampu : Berjalan mengikuti jejak Berlari tanpa terjatuh Menendang, menangkap dan melempar
bola dari jarak dekat Melompat dengan dua kaki sekaligus Memanjat
Berlari dan bergerak bersama anak Dorong dan yakinkan anak bahwa ia
mampu melakukan kegiatannya (menendang, menangkap, melempar bola)
Ajak anak untuk melompat dengan dua kali kekaligus
Beri kesempatan anak untuk belajar memanjat dan awasi saja apa yang dilakukannya
65
h. Usia 3 – 4 tahunCiri-Ciri Perkembangan
Munculnya kemauan untuk memperoleh kebebasan dalam mencoba gerakan baru.
Karakteristik (tingkat pencapaian) perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang
TuaAnak mampu : Berdiri dengan satu kaki tanpa
berpegangan Menggambar garis tegak Mampu menggunting, menempel dan
menjahit
Latih anak untuk melompati benda hingga ia mampu berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan
Latih anak membuat coretan berupa garis pada berbagai permukaan benda kemudian arahkan anak untuk berlatih membuat garis tegak
Latih anak memegang gunting dengan benar
Beri kesempatan anak untuk menempelkan berbagai bentuk hasil guntingannya di atas kertas/karton bekas.
Beri kesempatan anak untuk menjahit jelujur dengan menggunakan tali sepatu pada karton bekas yang telah dibolongi berjajar lurus
i. Usia 4 – 5 tahunCiri-Ciri Perkembangan
Berkembangnya kemampuan gerakan motorik kasar kearah gerakan motorik halus yang memerlukan kecermatan dan kontrol lebih baik
66
Karakteristik (tingkat pencapaian) perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang
TuaAnak mampu : Berjalan dengan berbagai variasi Memanjat dan bergelantungan/berayun Berlari dengan stabil Melompati parit atau guling Mengenakan baju tanpa dibantu.
Latih anak untuk berjalan dengan berbagai variasi (berjalan maju, mundur, melangkah ke kiri, ke kanan) melalui permainan
Membiarkan anak bergelantungan, awasi anak dan periksa apakah tempat yang dijadikan anak bergelantungan cukup aman.
Ajak anak untuk berlomba lari di lapangan berumput
Ajak anak untuk melompati parit (awalnya dipegangi tapi lama-lama dilepas sendiri) atau guling
Beri kesempatan anak untuk mengenakan baju tanpa dibantu
j. Usia 5 – 6 tahunCiri-Ciri Perkembangan
Memiliki kontrol yang lebih baik dalam motorik kasar dan motorik halusKarakteristik (tingkat pencapaian)
perkembanganContoh kegiatan yang dapat
dilakukan oleh Pendidik/Orang Tua
Anak mampu : Melompat-lompat dengan 1 dan 2 kaki
secara bervariasi Menciptakan gerakan-gerakan sendiri Merayap dan merangkak dengan
berbagai variasi Menendang dan menangkap bola Menganyam Menggunting mengikuti bentuk Membuat bentuk dari kertas origami
Ajak anak bermain lompat katak, lompat kangguru, dan lompat dengan satu kaki secara berganti-ganti
Ajak anak untuk bergerak bersama mengikuti irama dengan melakukan berbagai jenis gerakan (ciptakan berbagai jenis gerakan bersama anak)
Ajak anak melakukan permainan “Aku Tentara yang Rajin Berlatih)” dengan melakuakan gerakan merayap dan merangkak dengan berbagai variasi
Ajak anak bermain bola sehingga anak memiliki kesepatan untuk menendang dan menangkap bola
Latih anak menganyam dengan menggunakan berbagai media seperti daun kelapa (janur), daun pisang, kertas, dll.
Minta anak menggunting dengan mengikuti garis/bentuk tertentu
67
Latih anak melipat dari kertas origami dengan 9 tahapan
1. TAHAPAN PROSES PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA LAHIR - 6 TAHUN
Usia 0 – 3 Bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua bayi terbangun ketika
mendengar suara yang keras (biasanya reaksinya adalah menangis)
bayi mendengar orang lain berbicara dengan cara memperhatikan orang yang berbicara
bayi tersenyum ketika diajak bicara
bayi mengenali suara pengasuhnya dan menjadi berhenti menangis ketika diajak ngobrol
anak membuat suara yang menyenangkan
anak akan mengulangi suara yang sama secara berulang-ulang (seperti ocehan)
anak akan menangis dengan cara berbeda untuk menunjukkan kebutuhannya yang berbeda-beda pula (misal: menangis dengan melengking tinggi jika kesakitan)
bunyi yang dikeluarkan adalah vokal "a" atau "e", terkadang ditambah selingan huruf "h", jadi "he" atau bunyi seperti aooh dan aaah.
Memeluk, mencium, menimang dan mengayun bayi
Mengajak bayi tersenyum, berbicara dan bersenandung
Memangku sambil berbicara dan memperlihatkan mainan
perdengarkan lagu-lagu dari tape.
Buku-buku bergambar dan dongeng juga baik dibacakan untuk mengenalkan berbagai kosakata.
Usia 3 – 6 Bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua anak sudah dapat merespon
nada suara (lembut ataupun keras)
anak akan melihat sekeliling untuk mencari sumber bunyi (contoh : bunyi bel, telepon atau benda jatuh)
anak akan berceloteh ketika sendirian
anak akan melakukan sesuatu (dengan bunyi atau gerakan tubuh) secara berulang ketika bermain
anak akan berbicara secara
Berbicara kepada anak , perhatikan bagaimana anak menunjukkan respon terhadap anda agar terjadi interaksi timbal balik
Memberikan respon atas celoteh/kata pertama yang
68
Wajah bayi saat menatap orang dewasa
Contoh kegiatan memangku bayi sambil berbicara
anak akan memperhatikan bunyi yang dihasilkan dari mainannya (misal : memukul-mukul mainan ke lantai)
sederhana (tanpa tangisan) untuk menarik perhatian orang dewasa di sekitarnya
dimunculkan oleh anak Menimang dan ber-
senandung, Beri penjelasan/sampaikan
pada anak tentang apa yang dilakukannya (misalnya, Oh kreincingannya bunyi ya…, sekarang dilempar yup). Hal ini untuk menambah kosa kata yang didengar anak
Usia 6 – 9 bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua anak akan mendengarkan
ketika diajak berbicara anak akan berceloteh
dengan kata-kata sederhana : “ma-mam”, “da-da”’ tapi masih belum jelas pengucapannya
Menunjukkan gambar-gambar dan menyebutkan nama gambar
Membacakan dongeng Mengajak bernyanyi dan
bertepuk tangan
Usia 9 – 12 bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua anak menyukai permainan
‘ciluk-ba’ anak akan mendengarkan
ketika diajak berbicara anak mengenali kata-kata
yang sering ia dengar, misal : susu, mama, dll.
Ia sudah dapat mengerti namanya.
anak akan berbicara secara sederhana (tanpa tangisan) untuk menarik perhatian orang dewasa di sekitarnya
anak akan melakukan imitasi untuk berbagai jenis bunyi/ suara
Bisa menyebut kata "mama", "papa" atau "dada".
Dari pengalaman, ia belajar bahwa dengan berteriak ia bisa menarik perhatian orangtuanya. Dari itu ia sering mengeluarkan suara-suara ribut seolah berseru.
Memanggil namanya (sebaiknya nama lengkap) sesering mungkin dan mengajaknya melambaikan tangan
Mengajaknya berbicara dengan topik yang sedang dipikirkan atau disukainya
Membacakan cerita dari sebuah buku
Menyebutkan nama dari benda yang terdengar di sekitar anak
Beri respons kala ia mampu mengucapkan kata-kata tersebut. Hal ini amat berarti baginya.
69
Bayi menoleh ketika mendengar suara
Usia 12 – 18 bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua anak sudah dapat memahami
perintah dan pertanyaan sederhana, contoh : “mana bolanya?”, “ambil bonekanya”
anak akan menunjuk benda yang dimaksud ketika ditanyai
anak dapat menunjuk beberapa gambar dalam buku ketika ditanyai
anak telah dapat menggunakan berbagai bunyi huruf konsonan pada awal kata
anak sudah bisa menyusun dua kata. Contoh : mau minum, mama ma’em, dll.
Anak dapat bertanya dengan 2 kata sederhana, misal : “mana kucing?”, “itu apa?”
Anak dapat mengucapkan 1 kata atau lebih dan mengetahui maknanya
memberikan pertanyaan terbuka pada anak
mengajak berbicara dengan kata-kata yang jelas pada anak
membacakan buku memperlihatkan sandiwara
boneka
Usia 18 – 24 bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua Mengenal suara-suara orang
disekitarnya mengenal bunyi – bunyian di
sekitarnya memahami 1 (satu) perintah
Anak dapat mengucapkan 2 (dua) kata atau lebih dan bermakna
Mengerti 1 perintah Mengenal dan
menyebutkan nama benda
Mengajak anak bercakap-cakap
Anak diminta menyebutkan bagian-bagian tubuh
Usia 24 – 36 bulan
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua Anak bisa memahami dua
perintah sekaligus (contoh : “ambil bolanya dan ditaruh di kursi”)
Anak sudah dapat memperhatikan dan memahami berbagai sumber bunyi (misal : suara TV, pintu ditutup, dll)
Anak telah memahami perbedaan makna dari berbagai konsep, misal : “jalan-berhenti”, “di dalam di luar”, “besar-kecil”, dll)
Anak bisa bertanya dan mengarahkan perhatian orang dewasa dengan mengatakan nama benda yang dimaksud.
Cara anak berbicara sudah dapat dipahami secara keseluruhan
Anak sudah dapat menghafal kata-kata untuk keseharian
Anak memahami tata bahasa secara sederhana, misal “aku mau naik sepeda”
Menjawab pertanyaan anak Bertanya pada anak tentang
nama-nama benda yang ada disekitarnya
Mendongeng atau membacakan cerita untuk anak
Ajarkan anak menggunakan kata-kata untuk mengutarakan keinginannya
70
Usia 3 – 4 tahun
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tuaMampu memahami perintah yang lebih kompleks
Mengkoordinasikan kalimat-kalimat dengan jumlah kosa kata yang semakin meningkat
Mengajak anak bersyair Memperkenalkan pada anak
kosakata baruUsia 4 – 5 tahun
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua Mengerti dan melaksanakan 3
perintah Menyatakan dengan 4-5 kata Mengajari dan meminta anak
menggunakan kata-kata ketika ia menginginkan sesuatu (Misalnya: ”Ibu, saya mau minum susu” ketika anak menginginkan susu).
Gunakan kata-kata ketika menginginkan sesuatu pada anak (Misalnya : “ Adi, ayo ikut ibu”, bukan dengan menarik begitu aja tangan anak untuk mengikuti ibunya)
Usia 5 – 6 tahun
ProsesMendengar/Memahami Proses Berbicara
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang tua Mengerti lawan kata seperti
panas-dingin, tinggi-rendah Mengenal bunyi huruf yang
digabung
Anak sudah bisa menggunakan kata secara lebih rumit
Misal : “Ibu, aku lebih suka baju yang berwarna merah. Yang hijau tidak bagus.”
Menjawab pertanyaan sederhana
Berbicara lancar menggunakan kalimat yang kompleks
Mengajari anak untuk merangkaikan huruf menjadi suku kata
Memancing minat anak untuk menulis huruf
Melatih anak menuliskan namanya sendiri atau melatih menuliskan nama pada benda-benda milik anak
1. PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN STIMULASINYAa. Usia 0-3 bulan
Ciri-Ciri PerkembanganBayi mengembangkan pendengaran dan penglihatan terhadap rangsangan yang
diberikanKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
71
Memperhatikan mata dan mulut orang yang mengajaknya bicara.
Menca
ri dengan gerakan mata atau tubuhnya ke arah sumber suara.
Menatap benda-benda disekitarnya Memperlihatkan ketertarikan pada
sesuatu atau orang, setidaknya dalam satu menit.
Menggunakan tangan dan mulut untuk mengeksplorasi sensorinya.
Menggerakkan mainan di atas wajah bayi ke kiri dan ke kanan
Membunyikan benda/mainan di sisi berbeda secara bergantian
Mengajak anak berbicara saat menyusui, memandikan, mengganti popok.
Memberi mainan/benda yang dapat dipegang anak
Menaruh mainan di sisi kiri atau kanan anak yang dapat dijangkau anak dengan cara berguling
Menggantungkan mainan di atas kepala anak agar ia mendongakkan kepala
b. Usia 3-6 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi mampu mengkoordinasikan panca inderanya untuk mengenali benda-benda dan orang-orang sekitarnya
Karakteristik(tingkat pencapaian)
Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Aktif memperhatikan orang yang ada di dekatnya atau yang mengajaknya bicara atau objek yang berada di dekat/dalam pandangannya. Mulai ada ketertarikan untuk mengamatinya.
Bermain dengan mainan yang memiliki bunyi (suara), misalnya kerincingan
Ingin mengambil mainan Mencari sumber suara dan
mengeskplorasi rasa dengan menggunakan tangan dan mulut.
Memasukkan benda-benda ke mulutnya Meraih mainan dengan sengaja ketika
diterlentangkan. Berusaha menjangkau benda yang ada
disekitarnya
Bermain cilukba, melihat wajah di cermin Memberikan benda-benda yang dapat diraih
bayi (misalnya kotak kecil, bola dan boneka yang lembut) dengan menyebutkan aktivitas yang diakukan. Misanya, ni, ibu kasi bola. Pegang ya ... (sambil memegangkan)
Menaruh mainan di sisi kiri atau kanan anak yang dapat dijangkau anak dengan cara berguling
Menempatkan mainan di depan tapi tidak langsung terjangkau anak
Gantungkan mainan yang menarik dan menghasilkan bunyi-bunyian, sehingga bayi tertarik untuk meraihnya.
c. Usia 6-9 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi mulai lebih fokus pada benda-benda di sekitarnya dan mulai menirukan tindakan senderhana, seperti berbicara atau menarik orang dewasa, dan beberapa gerakan fisik
Karakteristik(tingkat pencapaian)
Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
72
Menyentuh dan mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya
Menggerak-gerakkan mainan, mem-banting
Mengambil dengan tangan kanan dan kiri Memindahkan barang dari tangan kanan
ke tangan kiri dan sebaliknya
Menunjukkan gambar-gambar dan menyebutkan nama gambar
Membacakan dongeng dari buku cerita bergambar, dimana anak juga dapat melihat ilustrasi gambar dan mengaitkan isi dongeng dengan gambar.
Ajari anak mengenal dan menyebutkan bagian tubuhnya secara sederhana (misalnya, matanya mana, rambutnya mana)
Menunjukkan beberapa gerakan fisik yang mungkin ditiru anak (Misalnya senyum yuk…, minta anak untuk menunjukkan senyumnya)
Mengerakkan mainan yang dapat bergerak sendiri untuk diraih anak
Meminta mainan yang dipegang anak
d. Usia 9-12 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi semakin intensif mulai menirukan kegiatan orang dewasa di sekitarnyaKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu: Mengikuti ritmik musik/bunyi/lagu dengan
menggerakkan kepala maupun bahunya. Ia akan meniru gerak secara spontan dan
juga hal-hal baru yang diajarkan padanya.
Seperti di usia sebelumnya, jika ada mainan yang diinginkannya terhalang sesuatu, ia akan berusaha mengambilnya dengan berbagai cara atau menyingkirkan halangan tersebut.
senang bermain menjatuhkan objek. menirukan beberapa hal sederhana yang
baru, seperti peniruan kata maupun gerak tubuh.
mulai menunjukkan perhatian dan ketertarikan pada gambar-gambar di dalam buku.
Memanggil namanya dan mengajaknya melambaikan tangan
Bermain dengan menyembunyikan mainan dibalik punggung orang tua atau pendidik
Berikan mainan dengan berbagai macam jenis material yang dapat menimbulkan bunyi atau efek yang berbeda ketika dilempar
Mengajak membaca buku cerita yang memiliki gambar – gambar dan warna yang menarik
Sering – sering mengajak anak berbicara.
e. Usia 12-18 Bulan Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mulai memahami perintah sederhanaKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu: Memperlihatkan pemahaman akan kata
yang seringkali didengarnya Memperhatikan arah gerak suatu objek
yang dilemparkannya dan memperhatikan akibatnya.
Sudah mengerti akan perkataan "tidak".
Berikan perintah sederhana (pendek dan pelan). Perhatikan bagaimana anak mampu mendengar perintah anda.
Lakukan kegiatan yang menunjukkan konsep sebab – akibat. Misalnya, kalau dikipas terasa dingin, mengambil benda yang ditumpuk.
73
Ia akan berhenti melakukan sesuatu atau terdiam ketika mendengar kata "tidak".
Memberi respons pada permintaan-permintaan sederhana. Umpamanya, "Ayo ke sini, Sayang." Maka ia pun memberi respons dengan mendekat.
Mencorat-coret ketika diberikan alat tulis
Mengajak bicara dengan kata-kata yang jelas pada anak.
Sediakan selalu alat tulis/spidol besar dan kertas untuk mencoret – coret.
f. Usia 18-24 Bulan Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mulai dapat menyatakan apa yang dirasakan/diinginkan menyatakan dengan 2 kata atau lebih dan bermakna. Anak dapat melakukan kegiatan yang bersifat pribadi seperti ke kamar
mandi, mengenakan pakaian dan sepatu. Mulai bisa menolak orang lainKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu: Mengenal benda dengan perabaan
(kasar dan halus) Mengenal suara-suara orang disekitarnya Menunjukkan dan menyebut nama
bagian tubuh Menyatakan 2 kata yang bermakna Mengerti 1 perintah Mengenal dan menyebutkan nama benda Tertarik dengan fungsi suatu benda
Ajak anak bercakap-cakap Anak diminta menyebutkan bagian-bagian
tubuh Orang tua memberi tebakan nama bagian-
bagian tubuh secara sederhana (misalnya ini apa namanya, sambil orangtua menunjukan bagian mata, hidung )
Menyentuhkan anak pada berbagai permukaan benda dan sebutkan (misalnya, “ Adi, ini kasar, dan ini halus”)
Bermain balok atau dus-dus kecil bekas susu, odol, dll
Bermain dengan bola, menangkap, melempar bola
Bernyanyi, menari, bertepuk tangan
Mengajak anak berbicara, bertanya bagian tubuh, kegiatan yang dilakukan anak, memberi tugas dengan satu kalimat sederhana.
g. Usia 2-3 TahunCiri-Ciri Perkembangan
Memiliki kemampuan meniru (imitasi) tingkah laku yang merupakan hasil pengamatan anak, banyak bertanya, adanya kemauan yang kuat/ketekunan dalam melakukan
aktivitasKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu : Mampu membilang 1-5 Mengajukan pertanyaan Menyebutkan nama – nama benda
disekitarnya Mengikuti perintah sederhana Tertarik pada gambar dalam buku
Dorong dan yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan kegiatannya (menggambar, bercerita, menggunting)
Menunjukkan benda-benda sambil membilang 1-5
Mengenalkan anak pada bunyi-bunyian yang
74
Mencoba melakukan hal-hal baru Tertarik dengan bunyi – bunyian yang
dihasilkan oleh berbagai alat musik
Mulai menghafal syair lagu Memahami konsep besar - kecil, di luar –
di dalam, di atas – di bawah, dll
mempunyai irama bernada ritmik) Bermain air dengan warna, main ubleg dengan
warna, menebak warna, mencocokan mainan yang sewarna
Mengajak anak bercerita dan menebak benda Mengajak bernyanyi dan bertepuk tangan.
Biarkan anak meniru syair lagu dengan gayanya sendiri.
Menjawab pertanyaan anak Mengajak anak bernyanyi Mendongeng atau membacakan cerita untuk
anak
h. Usia 3-4 Tahun Ciri-Ciri Perkembangan
Adanya kemauan untuk memperoleh kebebasan dalam bertindak, berimajinasi, berkreasi dan berinteraksi. Kemampuan memahami perintah, awal mengenal aturan,
berpikir egosentris (mengacu pada cara pandangnya sendiri), dan mulai memiliki tujuan untuk mewujudkan keinginannya
Karakteristik(tingkat pencapaian)
Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu : Belajar mengenali huruf dan angka Mengajak anak bersyair
Menanyakan pada anak tentang kegunaan benda-benda yang ada disekitarnya
Membuat coretan berupa garis pada berbagai permukaan benda
Memberikan penguatan pada anak ketika anak melakukan hal yang benar/baik
75
Menyebut
penggunaan benda. Contoh, "Gelas untuk minum."
Mengelompokkan warna dan membedakan warna
Menyebutkan bilangan 1-10 tanpa mengenal konsep
Menyanyikan beberapa lagu yang sering didengarnya
Memberikan mainan yang memiliki tingkat eksplorasi, imajinasi dan pemecahan masalah, misalnya bongkar pasang, puzzle, balok, dll
i. Usia 4-5 TahunCiri-Ciri Perkembangan
Anak semakin kreatif, bebas, memiliki inisiatif, mandiri dan penuh imajinasiKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu : Menyatakan sesuatu dengan 4-5 kata Mengerti dan melaksanakan 3 perintah Mengikuti gerakan ibadah dengan tertib
M
engenakan baju tanpa dibantu. Bercerita secara runtut Mengembangkan bermain peran Mulai mengerti waktu yang dikaitkan
dengan aktivitas sehari-hari Dapat menentukan posisi diri, rumah,
sekolah
Mengenalkan huruf pada anak
Mengenalkan aturan dan konsekuensinya pada anak (misalnya, anak harus mengembalikan mainan ke tempatnya semula, apabila tidak ia akan kesulitan dalam menemukannya kembali)
Mengenalkan berbagai profesi di lingkungan yang dekat dengan anak.
j. Usia 5-6 Tahun
76
Ciri-Ciri PerkembanganMembentuk konsep (urutan, pengelompokan, sebab-akibat, kontras/perlawanan),
memecahkan masalah dengan cara sederhana, menyusun ide dan membuat sesuatuKarakteristik
(tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pendidik/Orang tua
Anak mampu : Mengerti lawan kata seperti panas-dingin,
tinggi-rendah Menjawab pertanyaan sederhana Mengenal bunyi huruf yang digabung Berbicara lancar menggunakan kalimat
yang kompleks Mencuci dan mengeringkan tangannya
sendiri
M
engenakan sepatu sendiri Melepas pakaiannya sendiri Bermain dengan aturan Bermain dengan skenario
Melipat dari kertas origami dengan 9 tahapan Mengajari anak untuk merangkaikan huruf
menjadi suku kata Mengajari anak untuk menjalankan ritual ibadah Mengenalkan anak untuk menuliskan huruf Meronce Memberikan kesempatan anak untuk
melakukan aktivitas secara mandiri (misalnya mengambil makan, pakai baju, pakai sepatu)
Mengenalkan konsep menambah dan mengurang
Melatih anak menuliskan namanya sendiri atau melatih menuliskan nama pada benda-benda milik anak
a. Tahapan Perkembangan Sosial Emosional & Stimulasi
Usia 0-3 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi mengembangkan kemampuan merasakan, mendengar dan melihat dan mengutarakan keinginan melalui menangis
Karakteristik (tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan olehPendidik/Orang Tua
Bayi mampu : Bersuara/bergumam dan tersenyum
spontan Tertawa/berteriak
Memeluk, mencium, menimang dan mengayun bayi
Mengajak bayi tersenyum, berbicara dan bersenandung ketika melakukan
77
Menangis untuk mengekspresikan ketidaknyamanan
Menatap ibunya ketika disusui Tersenyum apabila diajak tersenyum Tersenyum ketika merasa nyaman,
kenyang, ingin bermain, dan ketika ingin merespon pembicaraan
Mengenal suara orang tuanya dengan baik Merespon dengan kedipan mata, kernyitan
dahi atau ekspresi wajah dan gerakan tubuh lainnya
aktivitas bersama bayi. Gendong bayi menghadap depan Sering memberinya sentuhan, baik berupa
ciuman, usapan, belaian kasih sayang, dan lainnya
membacakan si kecil buku cerita, mendongeng, bernyanyi, mengajaknya bicara dan lainnya
Memangku sambil berbicara dan memperlihatkan mainan
Usia 3-6 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi mulai merespon secara nyata dan mempelajari respon dari orang sekitar.Karakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaBayi mampu: Merespon dengan gerakan tangan dan kaki Sering tersenyum, mengoceh atau
memberi respon bila melihat raut muka orang lain yang mengajaknya bercanda
Berusaha mengamati orang-orang yang berada di sekitarnya
Memberi respons berupa suara atau tingkah yang memperlihatkan kesenangan maupun ketidaksenangan
Bisa menarik perhatian. Antara lain dengan tertawa keras, menjerit, menghentakkan badan, menendangkan kaki, main ludah dan lainnya
Memberi respons dengan menoleh pada suara yang menarik perhatiannya
Menunjukkan keinginannya untuk digendong oleh orang yang mendekatinya dengan mengulurkan tangannya
Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan respons untuk menarik perhatian. Seperti dengan menendang-nendangkan kaki, tertawa, main ludah atau melambungkan badannya ke atas-ke bawah.
Panggil namanya, berikan senyum ketika ia menoleh ke anda. Hal ini akan menstimulasi bayi untuk belajar berinteraksi
Perkenalkan bayi pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal ini akan menjadikan bayi mulai belajar mengenali orang lain.
Menimang dan bersenandung sambil arahkan tatapan mata pada bayi
Menggunakan cermin untuk bermain. Hadapkan anak pada cermin biarkan ia menatap wajahnya di cermin. Ia akan belajar untuk mengenali dirinya sendiri
Beri tanggapan apabila bayi menunjukkan tingkah – tingkah dilakukan untuk menarik perhatian.
Perdengarkan bayi dengan berbagai suara tanpa mengagetkannya. Ketika ia menoleh ke sumber suara atau memberikan tanggapan, berikan senyum pertanda bahwa ia telah melakukan hal yang tepat
Berikan tanggapan ketika ia menjulurkan tangan (minta digendong). Hal ini merangsang tumbuhnya rasa percaya dan nyaman terhadap lingkungannya.
Perlihatkan berbagai ekspresi wajah yang jelas ketika anda berkomunikasi dengannya.
Usia 6-9 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi merasa senang dan bersikap ramah pada orang yang dikenalnya seperti orang tua
78
ataupun pengasuh. Sebaliknya ia bisa merasa takut dan menangis saat disapa orang yang belum dikenalnya
Karakteristik (tingkat pencapaian)Perkembangan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan olehPendidik/Orang Tua
Bayi mampu: Membedakan orang dekat dan orang baru
sebagai orang asing baginya. Ia mulai mempunyai kesadaran akan orang asing maupun situasi yang asing.
Menunjukkan minatnya dengan tersenyum atau menangis jika ada bayi lain.
Menikmati permainan sosial. Contoh ketika diajak main cilukba dengan sang ibu, bayi berusaha meraih tangan ibu yang menutupi wajah ibunya, seolah ingin membuka dan melihat wajah sang ibu. Ketika ibu membuka tangannya, si bayi akan tertawa.
Meminta perhatian dari orang di lingkungan sekitarnya dengan mengeluarkan suara-suara.
Memperlihatkan rasa suka dan tidak dengan ungkapan suara maupun gerakan tubuh pada orang tertentu, objek maupun suatu tempat.
Mengamati dan mengeksplorasi wajah orang dewasa yang mengajak bicara tersebut.
menunjukkan rasa khawatir bila berpisah dengan ibunya.
mengamati peristiwa-peristiwa dan aktivitas di sekitarnya.
mengulang-ulang aktivitas yang dirasanya menyenangkan.
Mengajak bernyanyi dan bertepuk tangan Bermain ci luk ba (dorong anak untuk aktif, anak
yang bercilukba) Mengajaknya bercermin dan menyapa
bayangannya di cermin dengan mengajaknya tersenyum dan memandangi bayangan tersebut.
Perkenalkanlah orang asing yang ditemuinya Sebutkan kepada anak aktivitas apa yang sedang
anda lakukan Ajaklah bernyanyi bersama sambil bertepuk
tangan Bacakan buku –
buku yang memiliki gambar menarik
Memberi nama pada ekspresi yang ditunjukkan anak. misalnya, saat muka anak memerah, dapat dikatakan kenapa sayang? Sakit perut yaa.., nggk suka yaaa..., marah yaaa... dan lainnya.
Bawa bayi pada situasi sosial di luar rumah, pastikan lingkungan sekitarnya aman.
Usia 9-12 bulanCiri-Ciri Perkembangan
Bayi mulai berlatih meniru cara menyatakan sayang dengan memelukKarakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaBayi mampu: Tertawa bersama orang lain dan dapat
diajak "bekerja sama" dalam bermain. Contoh, ia akan memberi saat kita memintanya untuk memberikan sesuatu yang ada dalam genggamannya.
Mengembangkan pearasaan senang ketika mendapat perhatian atau diberi pujian karena melakukan sesuatu. Ada kecenderungan ia akan melakukan kembali atau mengulang perilaku tersebut.
Mengekpresikan permintaannya dengan menunjuk objek yang diinginkan.
Memanggil namanya dan mengajaknya melambaikan tangan
Memberi salam kalau mau pergi Mengenalkan perasaan yang dialami anak Berikan pujian terhadap aktivitas yang dilakukan
anak dengan tepat. Segera beri tanggapan ketika bayi menginginkan
sesuatu dengan cara menunjuk. Tunjukkan ketulusan untuk memenuhi apa yang menjadi keinginannya.
Usia 12-18 Bulan Ciri-Ciri Perkembangan
79
Anak mulai meningkatkan kualitas cara menyatakan sayang dengan memelukKarakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaAnak mampu: Meningktakan kesadaran terhadap
lingkungan sekitar Mengenali orang baru yang dijumpai. Begitu
pula dengan permainan atau barang-barang di sekitarnya.
Takut pada orang asing dan takut berpisah dari ibu juga masih ditemui di usia ini.
Ada juga rasa takut lain, seperti takut ketika dicuci rambutnya, takut pada suara keras, takut pada sesuatu yang tiba-tiba bergerak, dan lainnya.
Anak menolak perhatian dari orang lain dengan cara rewel atau menangis (terutama bila ada ibu di dekatnya).
Jika memegang suatu objek ia akan mengulurkannya kepada orang yang ada di dekatnya. Bukan untuk memberikan melainkan hanya memperlihatkan pada orang tersebut.
Menirukan pekerjaan rumah tangga
Anak mulai menunjukkan perasaan pada sesuatu. Suka – tidak suka
Mendukung perasaan yang dialami anak. misalnya, anak menangis karena jatuh, katakan pada anak kamu nangis karena sakit yaaa, mari ibu obati
Fasilitasi anak untuk memudahkan anak bergabung dalam situasi baru. Kenalkan ia pada kelompok atau teman yang baru dikenal
Berikan alat permainan yang dapat dipegangnya serta dipindah dari tangan kanan ke tangan kiri dan sebaliknya. Ia mulai mengembangkan konsep tentang berat
Usia 18-24 Bulan Ciri-Ciri Perkembangan
Anak sudah mulai ekspresif dalam menunjukkan perasaanKarakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaAnak mampu: Mengenal suara-suara orang disekitarnya Suasana hatinya sering berubah-ubah Mengancingkan kancing baju, Permainan yang memerlukan interaksi
dengan teman bermain. Membuat rumah-rumahan, Belajar berpakaian sendiri
Mengajak anak bercakap-cakap, terutama berkaitan dengan objek yang sedang diperhatikan dengan menanykan apakah dia suka atau tidak
Bermain dengan memberi peluang kepada anak untuk menentukan pilihan yang diinginkan
Bermain topeng untuk belajar mengenal ekspresi dirinya dan orang lain
Usia 2-3 TahunCiri-Ciri Perkembangan
Anak mampu mengungkapkan perasaan atau emosinya lebih jelas dan mulai mengembangkan orientasi hubungan sosial . Anak menunjukkan keinginan yang kuat untuk
melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.Karakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaAnak mampu : Memperlihatkan
ekspresi emosi lebih banyak
Melatih buang air kecil dan buang air besar di WC/kamar mandi.
Menegaskan ekspresi yang ditunjukkan anak. misalnya, saat kening anak berkerut, dikatakan kamu nggk suka yaa? Mana yang kamu suka...
Mulai mengembangkan kemampuan mengapa perlu ke WC
Memberi kesempatan pada anak untuk memilih/menentukan sendiri pakaian/asesoris
80
Mematut diri/memilih pakaian sendiri. Berpakaian sendiri.
yang ingin dikenakannya
Usia 3-4 Tahun Ciri-Ciri Perkembangan
Adanya kemauan untuk memperoleh kebebasan dalam bertindak, berimajinasi, berkreasi dan berinteraksi, awal mengenal aturan, berpikir egosentris (mengacu pada cara pandangnya sendiri), dan mulai memiliki tujuan untuk mewujudkan keinginannya.
Ketertarikan bermain dengan teman sebaya.Karakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaAnak mampu : Mengancingkan kancing tarik, Makan pakai sendok garpu, Mencuci tangan dan kaki, Mengenal aturan/batasan dalam perilaku
kehidupan sosial sehari-hari.
Mengajari anak untuk menggunakan sendok-garpu ketika makan
Ajari anak untuk melakukan aktivitas yang diperlukan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Misalnya: Mengucapkan salam, berterima kasih dan minta maaf
Meminta anak ikut aktif dalam satu kegiatan. Misalnya, anak bisa diajak untuk mengambilkan barang/benda yang akan disusun
Melakukan kegiatan bermain dengan aturan yang sederhana. Misalnya, bermain dengan instruksi kalau ibu bilang duduk, semua duduk, kalau berjalan semua berjalan, dst...
Melakukan kegiatan bermain bersama yang melibatkan aturan
Usia 4-5 TahunCiri-Ciri Perkembangan
Berkembangnya kepekaan emosi dan interaksi yang lebih luas dengan teman sebayanyaKarakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaAnak mampu :
81
Memperlihatkan ekspresi emosi secara jelas
Menguatnya rasa harga diri dan kebanggaan
Minat yang besar untuk bermain dengan teman sebaya
Membentuk kemandirian dengan memberi kesempatan mengunjungi temannya tanpa ditemani.
Anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain.
Bermain peran atau bermain pura-pura yang dilakukan bersama anak lain
Mengajak anak bermain bersama dengan teman-temannya misalnya main boneka, mobil-mobilan
Ajari anak untuk meminta maaf ketika berbuat kesalahan
Dorong anak untuk melakukan aktivitas bersama dengan teman-temannya
Usia 5-6 Tahun Ciri-Ciri Perkembangan
Peningkatan kemampuan bersosialisasi dan mulaibelajar untuk mengikuti aturanKarakteristik (tingkat pencapaian)
PerkembanganContoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Pendidik/Orang TuaAnak mampu : Mengenal dan bermain bersama anak lain Berkomunikasi dengan anak sebayanya, Sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa
bantuan Mampu bereaksi dengan tenang dan tidak
rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada orang tua/pengasuh) pada saat orang tua/pengasuh meninggalkannya
Mendorong anak untuk bermain bersama teman-temannya
Sediakan alat permainan yang di dalamnya anak belajar tentang aturan (misalnya ular tangga)
Ajari dan libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari di
rumah, misalnya belajar membersihkan rumah
82
A. STRATEGI ASESMEN INFORMAL Mencakup berbagai cara seperti berikut Observasi
Observasi adalah metode informal yang paling sering digunakan dalam mengakses kemajuan perkembangan anak. Ada berbagai macam jenis observasi, antara lain adalah observasi, antara lain adalah observasi naturalistik (contoh: catatan anekdot, dan running record) dan observasi terstruktur (contoh: event sampling dan time sampling).
Pengukuran yang dirancang guru Checklis perkembangan Skala rating Rubrik Performansi dan asesmen portofolio Asesmen bardasarkan teknologi
Komponen yang dipantau meliputi seluruh aspek perkembangan anak, yaitu: Perkembangan fisik-motorik, Kognitif (intelektual), Moral dan social, Emosional, dan Komunikasi (bahasa).
1. Aspek Perkembangan Fisik-Mororika. Motorik kasar antara lain meliputi:
memanjat tali, tangga, panjatan berlari melompat menendang bola menangkap bola bermain lompat tali berjalan pada titian keseimbangan
a. Motorik halus antara lain meliputi: Memasang velcrow Menarik resluiting Mengancing baju Menggunting pola Mengikat tali sepatu Mewarnai pola Makan dengan sendok Menyisir rambut;dan Menggambar
b. Organ sensoris antara lain meliputi: Mendengar perintah guru dari jauh Melihat tulisan atau bagan di bagan di papan tulis dari jauh Mengenali berbagai benda dalam kotak tanpa melihat Mampu membedakan berbagai macam rasa
83
Mampu mengenali berbagai macam bau Menyebutkan berbagai warna benda Menyebutkan ciri-ciri objek dari observasi
d. Kesehatan badan antara lain: Keseimbangan antara berat dan tinggi badan Aktif dan lincah Catatan kehiduran baik-baik Mampu menggunakan berbagai alat permainan di luas kelas.Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara berkala serta catatan sakit dapat digunakan untuk melakukan asesmen terhadap perkembangan kesehatan badan anak.
1. Aspek Perkembangan Kognitifa. Informasi/pengetahuan figurative antara lain meliputi;
Mengenal nama-nama warna Mengenal nama berbagai benda yang ada dirumah dan fungsinya Mengenal nama bagian-bagian tubuh Mengenal nama dan alamat Mengenal nama anggota keluarga, teman, dan guru
a. Pengetahuan procedural/operatif antara lain meliputi; Menjelaskan bagaimana caranya pergi dan pulang kesekolah Menjelaskan cara menggunakan berbagai peralatan di rumah/di sekolah Mampu membandingkan dua objek atau lebih (compare and contrast) Menghitung, menata, mengurutkan, dan meng-klasifikasikan Mengidentifikasikan masalah, mencari alternative pemecahan, dan
memecahkan masalah sederhama; dan Mampu ke toilet, memakai baju, dan makan sendiri.
c. Pengetahuan temporal dan spasial antara lain meliputi; Mengetahui nama hari dan tanggal Mengetahui waktu (siang, malam, kemarin, besak), musim, dan cuaca Mengenal lokasi (di bawah, di atas, di samping, kanan, kiri, tinggi, rendah) Mengenal kecepatan (cepat, lampat)
d. Pengetahuan dan pengingatan memori antara lain; Mengingat alphabet (huruf) Mengingat nama-nama teman; Mengingat nama hari
3. Aspek Perkembangan Moral Mengenal aturan sekolah Mengenal sopan santun Mengenal otoritas.
4. Aspek perkembangan Sosiala. Interpersonal antara lain meliputi:
84
Mampu bermain bersama teman Mau bergantian dan antre Mengikuti perintah dan petunjuk guru Mampu berteman, berkomunikasi, dan membantu teman
b. Personal Mau merespons danmenjawab pertanyaan guru Mampu mengekspresikan dari di kelas Percaya diri untuk bertanya, mengemukakan ide, dan tampil mandiri saat
makan, bekerja, dan memakai pakaian. Mau tinggal atau tidak ditunggi orang tua selama di sekolah
5. Aspek Perkembangan Emosional Menunjukkan rasa saying kepada teman, orang tua, guru. Menunjukkan rasa empati dan menolong teman. Mengontrol emosi dan agresi, tidak melukai atau menyakit teman.
6. Kemampuan dalam Disiplin Keilmuana. Matematika dan berhitung
Menghitung benda 1 - 5 Menghitung benda 1 - 10 Menghitung bendah lebih dari 10 Mengenal angka 1 - 5 Mengenal angka 1 - 10 Menjumlahkan benda sampai 5 Menunjukkan benda sampai 10
b. Sains Kemampuan observasi (pengindaraan), mampu mengamati berbagai
gejala benda dan peristiwa. Mengomunikasikan hasil observasi dan ide Kemampuan klasifikasi, mengelompokkan benda ber-dasarkan ciri-cirinya. Menggunakan bilangan untuk menyatakan lebih banyak, lebih besar. Menggunakan ruang dan waktu Menghubungkan sebab dan akibat langsung Melakukan inferensi.
c. Pengetahuan sosial Mengenal nama teman Memiliki teman bermain lebih dari satu orang Menghargai pendapat orang lain Menunjukkan rasa empati, mau menolong, dan berbagi Menunjukkan kemampuan mematuhi aturan.
d. Bahasa Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa dan anak lain Mampu mengomunikasikan ide melalui drama, bermain, atau tulisan Mengenal huruf, memiliki kosakata yang cukup, dan menunjukkan
perkembangan membaca.e. Seni
85
Mampu mengekpresikan ide melalui gambar Mampu mengekpresikan diri melalui drama Mampu mengikuti lagu dan senang bernyanyi
E. LAPORAN KEMAJUAN BELAJARLaporan kemajuan belajar anak (raport) sebaiknya berisi skala interval yang menunjukkan kemampuan anak dan deskripsi kemampuan tersebut. Hal itu untuk menunjukan posisi anak berdasarkan kemampuan yang dituntut dalam tujuan kurikulum. Disamping itu, keterangan bersifat derkriptif yang mengambarkan kemampuan anak juga penting untuk disertakan.
Unsur-unsur yang ada dalam laporan kemajuan belajar anak antara lain meliputi berikut:1. Identitas anak, meliputi nama, jenis kelamin, usia, kelas.2. Guru atau penilai3. Tahun, semester, atau cawu4. Kemampuan dinilai
a. Kompetensi personalb. Kemampuan Berkomunikasic. Kemampuan berfikir rasionald. Kemampuan motorik/kinestetike. Kemampuan social.
5. Contoh format raport yang diambil dari portofolioa. Kemampuan kognitif Catatan: ………………………..b. Kemampuan berbahasa
Catatan:………………………….c. Kemampuan social dan moral
Catatan:………………………………
d. Pertumbuhan dan kesehatan badanCatatan:………………………………
e. Kemampuan Motorik kasarCatatan:………………………………
6. Kemampuan motorik halusCatatan:………………………………..
f. Kemampuan yang lain dapat ditambahkan sendiriCatatan………………………………
Anak Berbakat (Gifted) Mengembangkan kurikulum atas dasar minat dan kemampuan anak (kurikulum
berdiferensiasi) untuk memberikan peluang akselerasi dan eskalasi Memberikan kegiatan belajar/bermain yang ’menantang’ untuk menggunakan
kemampuan berpikirnya. Memberikan materi belajar/bermain yang lebih maju dan lebih luas
86
Mempercepat waktu untuk tuigas rutin, dan memperpanjang waktu untuk topik tertentu
Mendorong kemandirian dalam berpikir dan belajar (independent study) Mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih tinggi Memberikan kesempatan untuk belajar bagaimana seharusnya belajar Memberikan kesempatan untuk studi dengan tanggung jawab yang lebih besar Mengembangkan pembelajaran berbasis kreativitas
87
KURIKULUM PAUDBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki milenium ke tiga Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan masyarakat menuju era baru, yaitu globalisasi yang menyentuh semua aspek kehidupan. Dalam era global ini seakan dunia tanpa jarak. Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat lokal hingga internasional dapat dilakukan sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika perdagangan bebas sudah diberlakukan, tentu persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat multi bangsa. Pada saat itu hanya bangsa yang unggullah yang anak mampu bersaing. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka fenomena pentingnya PAUD merupakan keniscayaan. PAUD menjadi sangat penting mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini. Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas). Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi anak usia dini yang berlaku secara nasional. Kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi adalah rambu-rambu yang dijadikan acuan dalam penyusunan kurikulum dan silabus (rencana pembelajaran) pada tingkat satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
88
B. Tujuan Tujuan kerangka dasar kurikulum pendidikan anak usia dini adalah kerangka dasar yang dijadikan sebagai acuan bagi lembaga pendidikan anak usia dini dalam mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
C. Sasaran
Sasaran kerangka dasar ini adalah lembaga-lembaga penyelenggara PAUD jalur pendidikan formal dan nonformal seperti Taman Kanak-Kanak, Raudatul Athfal, Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, dan Satuan PAUD yang sejenis.
D. Ruang Lingkup Penulisan Kerangka dasar ini terdiri dari bab I Pendahuluan, bab II Landasan Pendidikan Anak Usai dini, bab III. Hakikat Pendidikan Anak Usai Dini, bab IV Standar Kompetensi Anak Usia Dini, bab V Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, bab VI Penilaian Kurikulum, dan bab. VII Penutup.
BAB II
LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
A. Landasan Yuridis
1. Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
2. Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan bakatnya”.
3. Dalam UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia
89
Dini dinyatakan bahwa ”(1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidkan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.”
B. Landasan Filosofis
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.
Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang maknanya “berbeda tetapi satu.” Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk mendaptkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan potensi yang dimilkinya, sehingga kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan. Melalui pendidikan yang dibangun atas dasar falsafah pancasila yang didasarkan pada semangat Bhineka Tunggal Ika diharapkan bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang tahu akan hak dan kewajibannya untuk bisa hidup berdampingan, tolong menolong dan saling menghargai dalam sebuah harmoni sebagai bangsa yang bermartabat.
Sehubungan dengan pandangan filosofis tersebut maka kurikulum sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan, pengembangannya harus memperhatikan pandangan filosofis bangsa dalam proses pendidikan yang berlangsung.
Landasan Keilmuan
Landasan keilmuan yang mendasari pentingnya pendidikan anak usia dinii didasarkan kepada beberapa penemuan para ahli tentang tumbuh kembang anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak. Menurut Wittrock (Clark, 1983), ada tiga wilayah
90
perkembangan otak yang semakin meningkat, yaitu pertumbuhan serabut dendrit, kompleksitas hubungan sinapsis, dan pembagian sel saraf. Peran ketiga wilayah otak tersebut sangat penting untuk pengembangan kapasitas berpikir manusia. Sejalan dengan itu Teyler mengemukakan bahwa pada saat lahir otak manusia berisi sekitar 100 milyar hingga 200 milyar sel saraf. Tiap sel saraf siap berkembang sampai taraf tertinggi dari kapasitas manusia jika mendapat stimulasi yang sesuai dari lingkungan.
Jean Piaget (1972) mengemukakan tentang bagaimana anak belajar:“ Anak belajar melalui interaksi dengan lingkungannya. Anak seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri. Guru bisa menuntun anak-anak dengan menyediakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu sendiri, dan ia harus menemukannya sendiri.” Sementara Lev Vigostsky meyakini bahwa : pengalaman interaksi sosial merupakan hal yang penting bagi perkembangan proses berpikir anak. Aktivitas mental yang tinggi pada anak dapat terbentuk melalui interaksi dengan orang lain. Pembelajaran akan menjadi pengalaman yang bermakna bagi anak jika ia dapat melakukan sesuatu atas lingkungannya. Howard Gardner menyatakan tentang kecerdasan jamak dalam perkembangan manusia terbagi menjadi: kecerdasan bodily kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalistik, kecerdasan logiko – matematik, kecerdasan visual ...
91
92
Tema Kelompok Bermain Semester INo Bulan Tema Sub Tema
1 J uli & Agustus Aku Istimewa, karena akuadalah aku
• Identitas & ciri- ciri fisik
• Perasaan• Hobi & Cita – cita• Keluargaku
2 September Binatang peliharaankesayanganku
• Rahasia kucing• Rahasia ikan• Rahasia kura-kura• Rahasia burung
3 Oktober Ada apa di bumi ? • Daratan (gurun, kutub utara, sungai)• Samudra
4 Nopember Suasana di kota musim • Musimpanas•Musimgugur•Musimsemi•Musimdingin
Webbing Rencana Belajar Sentra ………..Kelompok Usia : ……………
TujuanKegiatan
Diisi dengan kegiatan Penunjang
Diisi denganindikator2
Diisi denganindikator2
Diisi denganindikator2
Diisi denganindikator2
Diisi denganindikator2
Diisi denganindikator2
Tema/Sub Tema
Kosa Kata:Sejajar, stabil,
silider,rekreasi
KONSEP2:
a. Bentuk: oval
b. Warna: biru
c. Tekstur: kasarhalus
d. Ukuran: panjangpendek
e. Lagu:
f. Sajak:
g. Cerita:
Mengembangkan Tema
AKU
Identitasku
Keluargaku
AnggotaTubuh
ku
Sekolahku
Kesukaanku
BinatangPeliharaan
ku
Nama, ciri-ciri, jenis kelamin
Nama, fungsi, jumlah, caramerawat
Anggota, jumlah, tempat tinggal
Nama, guru, teman, lokasi
Makanan, warna, mainan, tempatlibur
Jenis, nama, ciri-ciri, makanan, tempat tinggal,
cara merawat
93