LAMPIRAN 1KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR .. TAHUN 2017TENTANGPENETAPAN PETA RESIKO UNIT KERJA ESELON II DAN UNIT PELAKSANATEKNIS DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA
I UNIT KERJA: BIRO HUKUM DAN PERENCANAAN
Formulir Identifikasi Risiko
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.Tujuan : penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran.No Kegiatan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
Target renstra tidak tercapai
Perpusnas Alokasi anggaran rendah
Kemenkeu dan Bappenas
UC Tidak tercapai Renja KL lembaga
Masyarakat (pemustaka)
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal perencanaan
Perpusnas Revisi anggaran (internal)
Unit kerja C Pertanggungjawaban administrasi anggaran menumpuk di akhr tahun
Semua unit kerja di lingkungan Perpusnas
Perubahan target capaian
Perpusnas Revisi anggaran (eksternal)
Kemenkeu UC Realokasi anggaran dan kegiatan
Semua unit kerja di lingkungan Perpusnas
1
Penyebab DampakC/UC
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
Risiko
Penyusunan Program dan Anggaran
1
Formulir Identifikasi RisikoBiro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan :
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9Tidak terukurnya capaian kinerja Perpusnas
Semua unit kerja di lingkungan Perpusnas
Belum adanya sistem pengukuran kinerja yang optimal
Semua unit kerja di lingkungan Perpusnas
C Penilaian kinerja Perpusnas rendah
Lembaga Perpustakaan Nasional
Penyusunan LAKIP tidak tepat waktu
Biro Perencanaan
Penyampaian laporan kinerja terlambat
Semua unit kerja di lingkungan Perpusnas
C Penyampaian LAKIP ke KemenPANRB terlambat
Lembaga Perpustakaan Nasional
1 Implementasi SAKIP Perpustakaan Nasional
penyiapan bahan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan anggaran, serta penyiapan bahan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan program dan anggaran.
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
Risiko Penyebab C/UC Dampak
2
Formulir Identifikasi RisikoBiro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan :
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9Peran media dan bentuk promosi tidak maksimal
Media UC
Intensitas promosi tidak maksimal
Media dan keterbatasan anggaran
UC
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
melakukan urusan hubungan masyarakat dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah, peliputan media massa, konfrensi pers, publikasi, dan promosi.
Risiko Penyebab C/UC Dampak
1 Pencitraan Perpusnas
Lembaga Perpusnas kurang dikenal
Humas Kurang termanfaatkannya layanan Perpusnas
Perpusnas
3
Formulir Identifikasi RisikoBiro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITugas :
Fungsi :
3. pelaksanaan penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan.
Tujuan :
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9Peraturan perundangan-undangan bidang perpustakaan tidak terstandar
HOR Belum adanya pedoman penyusunan peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan
HOR C Tidak optimalnya pengelolaan perpustakaan
Lembaga perpustakaan di Indonesia
Kurangnya peraturan perundangan-undangan di bidang perpustakaan
Semua unit kerja di lingkungan Perpusnas
Terbatasnya SDM bidang penyusunan perundang-undangan
Kepegawaian C Tidak optimalnya penyusunan perundangan-undangan di bidang perpustakaan
Lembaga perpustakaan di Indonesia
1 Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1. pengkoordinasian perencanaan program Perpusnas;2. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum;
melakukan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, serta pelaksanaan analisis peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana.
Risiko Penyebab C/UC Dampak
4
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITujuan:
Skor Skala Rata-rata
A B C D E F G1 2 3 5
Target renstra tidak tercapai3 4 3 3 4 3 3 3.29
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal perencanaan
3 4 3 3 4 3 3 3.29
Perubahan target capaian 3 4 3 3 4 3 3 3.29Tidak terukurnya capaian kinerja Perpusnas
4 4 4 4 4 4 4 4.00
Penyusunan LAKIP tidak tepat waktu
4 4 4 4 4 4 4 4.00
3 Pencitraan Perpusnas Lembaga Perpusnas kurang dikenal
4 4 4 4 4 4 4 4.00
Peraturan perundangan-undangan bidang perpustakaan tidak terstandar
4 4 4 4 4 4 4 4.00
Kurangnya peraturan perundangan-undangan di bidang perpustakaan
4 4 4 4 4 4 4 4.00
4 Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan
No Kegiatan Uraian Risiko
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian
1 Penyusunan Program dan Anggaran
2 Implementasi SAKIP Perpustakaan Nasional
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
5
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITujuan:
Skor Skala Rata-rata
A B C D E F G1 2 3 5
Target renstra tidak tercapai3 2 3 2 2 3 3 2.57
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal perencanaan
3 3 3 2 3 2 2 2.57
Perubahan target capaian 3 2 2 2 3 2 3 2.43Tidak terukurnya capaian kinerja Perpusnas
3 2 3 1 2 2 2 2.14
Penyusunan LAKIP tidak tepat waktu
3 1 2 2 2 2 2 2.00
3 Pencitraan Perpusnas Lembaga Perpusnas kurang dikenal
3 3 2 1 3 1 2 2.14
Peraturan perundangan-undangan bidang perpustakaan tidak terstandar
3 2 2 2 3 2 2 2.29
Kurangnya peraturan perundangan-undangan di bidang perpustakaan
3 2 1 2 2 2 2 2.00
4
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
1 Penyusunan Program dan Anggaran
2 Implementasi SAKIP Perpustakaan Nasional
4 Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan
6
Formulir Analisis Risiko
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITujuan:
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6Target renstra tidak tercapai 3.29 2.57 8.45Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal perencanaan
3.29 2.57 8.45
Perubahan target capaian 3.29 2.43 7.98Tidak terukurnya capaian kinerja Perpusnas 4.00 2.14 8.57Penyusunan LAKIP tidak tepat waktu 4.00 2.00 8.00
3 Pencitraan Perpusnas Lembaga Perpusnas kurang dikenal 4.00 2.14 8.57Peraturan perundangan-undangan bidang perpustakaan tidak terstandar
4.00 2.29 9.14
Kurangnya peraturan perundangan-undangan di bidang perpustakaan
4.00 2.00 8.00
4 Penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
1 Penyusunan Program dan Anggaran
2 Implementasi SAKIP Perpustakaan Nasional
7
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Biro Hukum dan Perencanaan, Perpustakaan Nasional RITujuan:
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Target renstra tidak tercapai
Penetapan skala prioritas di setiap unit kerja
Pembahasan anggaran dengan setiap unit kerja, Bappenas, dan Kemenkeu,Penyusunan Renja, serta ROPP
4 2 SOP Bag. Perencanaan 2016
2 Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal perencanaan
Reward and punishment ROPP dan SIRUP 5 4 Aturan Reward and punishment
Bag. Perencanaan 2017
3 Perubahan target capaian Revisi target capaian Renstra, Renja, dan Penetapan Kinerja
5 2 Penetapan skala prioritas
Setiap unit kerja 2017
4 Tidak terukurnya capaian kinerja Perpusnas
Pedoman pengukuran kinerjaPakta Integritas danPenetapan Kinerja
5 2 Penyusunan pedoman dan Sosialisasi
Bag. Perencanaan (Monev)
2016
5 Penyusunan LAKIP tidak tepat waktu
Laporan yang memuat data capaian kinerja yang akurat
Workshop SAKIP danPedoman penyusunan LAKIP
4 2 Membangun SAKIP Bag. Perencanaan (Pelaporan)
2016
6 Lembaga Perpusnas kurang dikenal
Tersedianya anggaran yang cukup
Promosi, Publikasi, dan Sosialisasi Perpusnas
4 2
Pemanfaatan semua media komunikasi secara maksimal
Bag. Hukum dan Humas (Humas)
2017
7 Peraturan perundangan-undangan bidang perpustakaan tidak terstandar
Pedoman penyusunan peraturan perundang-undangan
Koordinasi dan harmonisasi antar unit
5 2
Penyusunan pedoman, sosialisasi, SOP
Bag. Hukum dan Humas (HOR)
2017
8 Kurangnya peraturan perundangan-undangan di bidang perpustakaan
Terpenuhinya tenaga perancang peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan
1 orang fungsional suncang
4 2 2 orang fungsional suncang
Bag. Hukum dan Humas (HOR)
2017
NO RISIKOPENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG HARUS ADA YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH
DIBUTUHKAN
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan, penelaahan organisasi dan tatalaksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
KET.
8
II UNIT KERJA: BIRO UMUM
Formulir Identifikasi Risiko
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RIVisi :
Misi :
Tujuan :
Uraian Pemilik Uraian Sumber UraianPihak yang
Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 a. Penyusunan laporan
keuangan Perpusnas
Salah saji Perpusnas - Pengelola dana dekon
sering diganti- penyampaian laporan keuangan dana dekon
terlambat
eksternal C laporan keuangan
Perpusnas menjadi kurang optimal
Perpusnas
b. Pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan
Lambatnya penyerapan
anggaran
Perpusnas - Pemahaman Rencana
Penarikan Dana Masih Lemah
- Keterlambatan dalam Penyampaian Pertanggungjawaban Keuangan
PPK C Realisasi anggaran
tidak sesuai target
Perpusnas dan
Pihak Terkait
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat
Kabag Tata Usaha Kurang koordinasi antara penanggungjawab kegiatan, pengelola BMN dan Bag. Keuangan
Internal C Data BMN kurang akurat
Perpusnas
No
Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi;4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel;5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Kegiatan
9
Uraian Pemilik Uraian Sumber UraianPihak yang
Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
No
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Kegiatan
b. Pencatatan Barang
Persediaan
Pencatatan persediaan
kurang akurat
Kabag Tata Usaha Kurang koordinasi antara
penanggungjawab kegiatan, pengelola BMN dan Bag.
Keuangan
Internal C Penyajian saldo awal
kurang akurat
Perpusnas
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak
merata dan penempatan
Kabag Kepegawaian belum dilakukan evaluasi dan
pemetaan ulang terhadap
Internal C penempatan pegawai
belum sesuai dengan
Perpusnas
10
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
Skor Skala Rata-rata
A B C D E1 2 3 5
1 a. Penyusunan laporan keuangan Salah saji 2 2 3 2 3 2.40
b. pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Lambatnya penyerapan anggaran 2 3 2 2 3 2.40
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat 2 3 2 3 2 2.40
b. Pencatatan Barang Persediaan Pencatatan persediaan kurang akurat 3 2 2 3 2 2.40
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai pada unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya
2 2 3 2 2 2.20
Skala Kemungkinan
Menurut Peserta
4
Visi : Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Misi : 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan; 2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan; 3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian; 4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan; 5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
Tujuan : 1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan; 2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja; 3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi; 4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel; 5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
No Kegiatan Uraian Risiko
11
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
A B C D E1 2 3 5
1 a. Penyusunan laporan keuangan Salah saji 2 3 3 2 3 2.60
b. pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan
Lambatnya penyerapan anggaran 2 3 3 2 3 2.60
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat 3 3 2 3 2 2.60
b. Pencatatan Barang Persediaan Pencatatan persediaan kurang akurat 3 3 2 3 2 2.60
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai pada
unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya
2 2 3 2 2 2.20
Visi : Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Misi : 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan; 2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan; 3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian; 4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan; 5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandianTujuan : 1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan; 2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja; 3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi; 4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel; 5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
4
Skor Skala Rata-rata
No Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
Menurut Peserta
12
Formulir Analisis Risiko
BIRO UMUM PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
No Kegiatan Uraian RisikoSkor
Kemungkinan
Skor
DampakSkor Status
1 2 3 4 5 6
1 a. Penyusunan laporan keuangan Salah saji 2.40 2.60 0.06
b. pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Lambatnya penyerapan anggaran 2.40 2.60 0.06
2 a. Pengelolaan BMN Informasi BMN kurang akurat 2.40 2.60 0.06
b. Pencatatan Barang Persediaan Pencatatan persediaan kurang akurat 2.40 2.60 0.06
3 Evaluasi Jabatan Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai pada unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya
2.20 2.20 0.05
Visi : Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Misi : 1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan; 2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan; 3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian; 4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan; 5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandianTujuan : 1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan; 2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja; 3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi; 4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel; 5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
13
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
BIRO UMUMVisi :
Misi :
Tujuan :
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Perka penerima dana dekonsentrasi
1. Perka penerima dana dekonsentrasi
Juknis Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian Keuangan
November 2016
2. Juknis Pengelolaan Dekonsentrasi
2. Juknis Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian Keuangan
November 2016
3. Rekonsiliasi antara pengelola dana dekon dengan Perpusnas
3. Rekonsiliasi antara pengelola dana dekon dengan Perpusnas
Juknis Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian Keuangan
November 2016
4. Laporan Keuangan Dana Dekon
4. Laporan Keuangan Dana Dekon
Juknis Pengelolaan
Dekonsentrasi
Kepala Bagian Keuangan
Januari 2017
1. SOP Pengelolaan Keuangan
1. SOP pengelolaan keuangan
Kepala Bagian Keuangan
November 2016
1
NO RISIKO YANG SUDAH ADACELAH
Terwujudnya pelayanan prima dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan;2. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi perlengkapan dan kerumahtanggaan;3. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian;4. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;5. Melakukan koordinasi pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi kearsipan dan persandian
1. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan yang menunjang kinerja pimpinan;2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi pelengkapan dan kerumahtanggaan dalam rangka kenyamanan, keselamatan serta keamanan dan ketertiban lingkungan kerja;3. Meningkatakan kualitas pelaksanan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian dalam rangka pemantapan reformasi birokrasi;4. Meningkatakan kualitas pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel;5. Meningkatakan kearsipan dan persandian yang dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan untuk pencapaian tujuan organisasi
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAAN
b. Lambatnya penyerapan anggaran
a. Salah saji
KET.YANG HARUS ADA
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
14
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO RISIKO YANG SUDAH ADACELAH
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANKET.
YANG HARUS ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
2. Surat edaran kepada PPK tentang pedoman pengelolaan keuangan
2. Surat edaran kepada PPK tentang pedoman pengelolaan keuangan
Kepala Bagian Keuangan
November 2016
1. SOP Penetapan Status Penggunaan
1. SOP Penetapan Status Penggunaan
SOP Pengelolaan BMN Satker
Pusat
Kepala Bagian Keuangan
2. SOP Pemanfaatan BMN
2. SOP Pemanfaatan BMN
SOP Pengelolaan BMN Satker
Pusat
Kepala Bagian Keuangan
3. SOP Pengahpusan BMN
3. SOP Pengahpusan BMN
SOP Pengelolaan BMN Satker
Pusat
Kepala Bagian Keuangan
4. SOP Penghapusan Barang Hibah Dekonsentrasi Sebelum Tahun 2011
4. SOP Penghapusan Barang Hibah Dekonsentrasi Sebelum Tahun 2011
SOP Pengelolaan BMN Satker
Pusat Kepala Bagian Keuangan
b. Pencatatan persediaan kurang akurat
SOP Pengelolaan Barang Persediaan
SOP Pengelolaan Barang Persediaan
Kepala Bagian Tata Usaha
3 Distribusi pegawai tidak merata dan penempatan pegawai pada unit kerja yang kurang sesuai dengan kompetensinya1. Perka Jabatan dan Kelas Jabatan
1. Perka Jabatan dan Kelas Jabatan
Perubahan Perka Jabatan dan Kelas Jabatan
Kabag Kepegawaian
Maret 2017
2. Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan
2. Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan
Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan
Kabag Kepegawaian
Maret 2017
3. Peta Jabatan 3. Peta Jabatan Peta Jabatan perubahan
Kabag Kepegawaian
Maret 2017
4. Informasi Jabatan 4. Informasi Jabatan Informasi Jabatan Eselon I dan II
Kabag Kepegawaian
Maret 2017
5. Koordinasi antara unit kerja dengan Bagian Kepegawaian
5. Koordinasi antara unit kerja dengan Bagian Kepegawaian
Koordinasi antara unit kerja dengan Bagian Kepegawaian
Kabag Kepegawaian
Maret 2017
2 a. Informasi BMN kurang akurat
15
III UNIT KERJA : INSPEKTORAT
Formulir Identifikasi Risiko
Visi :
Misi :
Tujuan: a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Audit
operasionalRekomendasi yang tidak relevan
Tim Auditor Kompetensi Auditor
Inspektorat C Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti
Auditan dan Perpustakaan Nasional RI
Data tidak lengkap
Auditan UC
Kurangnya waktu pemeriksaan
Inspektorat C
2 Reviu Laporan Keuangan (LK)
Hasil Reviu LK tidak optimal
Tim Reviu 1. Mekanisme reviu belum sesuai ketentuan
Inspektorat C Tidak Terwujudnya LK yang berkualitas
Perpustakaan Nasional RI
2. Kompetensi Auditor
Inspektorat C
Terwujudnya unit pengawasan yang profesional menuju tata kepemerintahan yang baik dan bebas dari
KKN di Perpustakaan Nasional
Meningkatkan peran Inspektorat sebagai penjamin (assurance) dan konsultasi (consulting) pencapaian
tujuan dan sasaran strategis Perpustakaan Nasional secara taat azas, hemat, efisien, dan akuntansi
Risiko Penyebab DampakC/UC
16
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko Penyebab DampakC/UC
3 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak optimal
Inspektorat 1. Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi belum sesuai Roadmap
Pokja Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional RI
C Hasil Evaluasi Pelaksanaan RB Perpustakaan Nasional belum sesuai target
Perpustakaan Nasional RI
2. Dokumentasi kegiatan/bukti fisik kurang lengkap
Pokja Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional RI
C
17
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Inspektorat Perpustakaan Nasional RI
Tujuan: a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Skor Skala Rata-rata
A B C D E F G H1 2 3 51 Audit operasional Rekomendasi yang tidak
relevan2 3 2 3 3 3 2 3 2.63
2 Reviu Laporan Keuangan
(LK)
Hasil Reviu LK tidak optimal 4 4 4 3 4 4 3 4 3.75
3 Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi tidak optimal
4 4 4 4 4 4 4 3 3.88
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan
Nasional RI
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
18
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Inspektorat Perpustakaan Nasional RITujuan: a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Skor Skala Rata-rata
A B C D E F G H1 2 3 51 Audit operasional Rekomendasi yang tidak
relevan3 3 3 3 3 3 4 2 3.00
2 Reviu Laporan Keuangan
(LK)
Hasil Reviu LK tidak optimal 4 4 4 4 4 4 4 4 4.00
3 Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi tidak optimal
4 4 4 4 4 4 4 4 4.00
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
19
Formulir Analisis Risiko
Inspektorat Perpustakaan Nasional RITujuan : a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 61 Audit operasional Rekomendasi yang tidak relevan 2.63 3.00 7.88
2 Reviu Laporan Keuangan (LK) Hasil Reviu LK tidak optimal 3.75 4.00 15.00
3 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Perpusnas
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak optimal
3.88 4.00 15.50
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
20
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Inspektorat Perpustakaan Nasional RITujuan :
a. Terwujudnya akuntabilitas kinerja Unit Organisasi di lingkungan Perpustakaan Nasional
b. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1Rekomendasi
yang tidak relevan
Standar
Kompetensi Auditor
Standar
Kompetensi Auditor
Inspektur 2017
Pedoman
Audit Operasional
Pedoman Audit
Operasional E 5
SOP Audit
Operasional
SOP Audit
Operasional
Inspektur 2016
2 Hasil Reviu LK
tidak optimal
SOP Reviu LK SOP Reviu LK E 6
Standar
Kompetensi Reviu
Standar
Kompetensi Reviu
Inspektur 2017
3 Hasil Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak optimal
Roadmap
Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional
Roadmap
Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional
E 6
SOP Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
SOP Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Pokja
Manajemen Perubahan
2016
NO RISIKO
PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG
HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
c. Terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik (good governance) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI
KET.
21
IV. UNIT KERJA : DIREKTORAT DEPOSIT BAHAN PUSTAKA
Formulir Identifikasi Risiko
Unit Kerja: Direktorat Deposit Bahan PustakaVisi : Koleksi Deposit Nasional yang lengkap dan terkelola sebagai hasil budaya bangsaMisi : Mengembangkan koleksi deposit yang lengkap dan mutakhirTujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan
(PWSS) tidak menyerahkan KCKR
Tim Pusat Data - Tidak diketahui adanya UU No.4 Th.1990
PWSS UC Tidak terwujudnya koleksi deposit nasional
- Perpusnas RI
- Mahalnya biaya operasional KCKR (produksi dan ekspedisi)
PWSS UC - Masyarakat
- Tingkat kesadaran para wajib serah simpan
PWSS C - Lembaga Pemerintah/ Swasta
- Tingkat kepercayaan PWSS terhadap pengelolaan KCKR
Subdit Deposit C
- Infrastruktur belum ada untuk mendukung e-deposit
Otomasi Perpusnas C
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR
Tim Penerimaan - Kekurangan personil dalam menangani penerimaan KCKR
Subdit Deposit C - Penumpukan hasil KCKR yang belum terolah
- PWSS
- Data KCKR tidak akurat - Perpusnas- Citra Buruk masyarakat terhadap Perpusnas RI
- Rusaknya Koleksi KCKR Tim Pengolahan - Infrastruktur belum optimal (sarana, gedung dll)
Biro Umum UC - Hilangnya kepercayaan PWSS terhadap pengelola KCKR
- Perpusnas RI
- Hilangnya koleksi KCKR Tim Pengolahan - Masyarakat- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien
Tim Pendayagunaan
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif
Tim BNI - Konflik Regulasi terhadap pengawasan bibliografi nasional
Dikti, dll UC - Tidak bisa merepresentasikan sebagai hasil terbitan di Indonesia tiap tahun
- Masyarakat
- SDM belum optimal terhadap pengelolaan BNI
Tim BNI C - Tidak bisa dimanfaatkan secara optimal sebagai alat bantu pengembangan koleksi
- Kelembagaan Perpustakaan
Risiko PenyebabC/UC
Dampak
22
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu
Tim ISBN - Persyaratan pengajuan tidak lengkap
Penerbit UC - Terlambatnya penerbitan buku
- Penerbit
- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit
- Infrastruktur jaringan belum optimal (gangguan fasilitas online)
Otomasi UC - Penumpukan berkas pengajuan ISBN
- Masyarakat
- Tidak tertibnya penerbit dalam penggunaan ISBN
Penerbit UC - Banyaknya nomor ISBN palsu di lapangan
- Perpusnas RI
- Volume pengajuan yang tidak sesuai ketentuan
Penerbit dan Tim ISBN
C - Saling klaim keabsahan nomor ISBN yang digunakan penerbit
- Permohonan prefiks ISBN yang tertunda dari Agency ISBN Pusat
ISBN Agency UC - Penundaan pemberian penomoran ISBN untuk penerbit
*PWSS = Para Wajib Serah Simpan
Risiko PenyebabC/UC
Dampak
23
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Unit Kerja: Direktorat Deposit Bahan PustakaTujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
Skor Skala Rata-rata
A B C D E ….1 2 3 51 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR 4 4 3 4 4 3.80
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR 2 1 3 2 2 2.00- Rusaknya Koleksi KCKR 1 1 1 1 1 1.00- Hilangnya koleksi KCKR 1 1 1 1 1 1.00- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien 3 3 3 3 3 3.00
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif 4 3 3 3 3 3.20
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu 1 1 1 1 2 1.20- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit 1 1 1 1 1 1.00
4
No Kegiatan Uraian RisikoSkala kemungkinan Menurut Peserta
24
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Departemen/Direktorat Deposit Bahan PustakaTujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
Skor Skala Rata-rata
A B C D E ….1 2 3 51 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR 2 2 2 2 2 2.00
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR 1 1 1 1 1 1.00- Rusaknya Koleksi KCKR 4 3 3 3 4 3.40- Hilangnya koleksi KCKR 4 4 4 4 4 4.00- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien 3 2 2 2 3 2.40
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif 2 2 2 2 2 2.00
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu 1 1 1 1 1 1.00- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit 1 1 1 1 1 1.00
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
25
Formulir Analisis Risiko
Unit Kerja : Direktorat Deposit Bahan PustakaTujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 61 Penghimpunan KCKR Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR 3.80 2.00 7.60
2 Pengelolaan KCKR - Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR 2.00 1.00 2.00- Rusaknya Koleksi KCKR 1.00 3.40 3.40- Hilangnya koleksi KCKR 1.00 4.00 4.00- Temu kembali informasi koleksi tidak efisien 3.00 2.40 7.20
3 Pengelolaan BNI Data terbitan nasional tidak komprehensif 3.20 2.00 6.40
4 Layanan ISBN - Pemberian ISBN tidak tepat waktu 1.20 1.00 1.20- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit 1.00 1.00 1.00
26
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
Unit Kerja : Direktorat Deposit Bahan PustakaTujuan : Meningkatkan pengelolaan koleksi deposit nasional, KIN, BNI dan Layanan ISBN/ISMN
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1Para wajib serah simpan tidak menyerahkan KCKR
Komunikasi dengan asosiasi/lembaga profesi para wajib serah simpan
Tim Koordinasi yang terdiri dari perwakilan asosiasi para wajib serah dengan rapat rutin per 3 bulan
3 2Tim Pusat Data
FGD dengan anggota asosiasi/lembaga profesi para wajib serah simpan (6 bl)
2- Penundaan proses pendataan dalam penerimaan KCKR
Penambahan SDM dan prasarana
volume kinerja SDM sdh ditentukan
4 3 Tim RegistrasiSetiap Hari perorang registrasi 30 eksemplar
- Rusaknya Koleksi KCKRPelestarian dan alih media Koleksi yang berkesinambungan
Berbagi tugas dengan bidang preservasi
4 3Tim Pengolahan
1 tahun sekali untuk penjilidan1.000 eks dan fumigasi 2 depo penyimpanan
- Hilangnya koleksi KCKRLingkungan koleksi yg terstandar
Penataan koleksi sesuai kategori
4 3Tim Pengolahan
Setiap hari Jumat selving dan pelabelan
- Temu kembali informasi koleksi tidak efisienPendayagunaan koleksi sesuai prosedur dan standar
Pendayagunaan koleksi deposit dalam pelayanan koleksi
3 2 Tim Registrasi
3 Data terbitan nasional tidak komprehensifPengelolaan sumber data terbitan nasional terpadu
Akses online penghimpunan data terbitan nasional
2 2 Tim BNI 4 Bulan sekali
4 - Pemberian ISBN tidak tepat waktuSistem pelaporan online dan komunikasi intensif ke agency International
Pelaporan Prefix Per Semester
2 6 Tim ISBN Pelaporan per Semester
- Tumpang tindih penggunaan nomor ISBN oleh penerbit
Monev Penggunaan ISBN oleh penerbit
Aplikasi ISBN online 3 6 Tim ISBN 4 Bulan sekali
NO RISIKOPENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL PELAKSANAAN KET.YANG HARUS ADA
YANG SUDAH ADACELAH
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
27
V Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan PustakaFormulir Identifikasi Risiko
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
Visi : Terwujudnya koleksi yang lengkap dan dapat diakses lebih cepatMisi : 1. Menyediakan koleksi yang mutakhir
2. Melaksanakan pengembangan koleksi Indonesiana 3. Melakukan pengolahan bahan perpustakaan 4. Menyediakan berbagai pedoman pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan 5. Menyusun, melaksanakan, dan mengembangkan tajuk kendali
Tujuan :
NoUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Pengadaan Bahan Perpustakaan Terbatasnya koleksi
yang tersedia di layanan
Bidang Layanan Kolesi Umum dan Bidang Layanan Koleksi Khusus
Tidak tersedianya judul-judul yang diinginkan pemustaka
Bidang Akuisisi UC Pemustaka tidak dapat menemukan bahan perpustakaan yang dibutuhkan
Pemustaka
Tidak dimilikinya koleksi manuskrip secara komprehensif
Bidang Layanan Koleksi Khusus
Kurangnya anggaran
Bidang Akuisisi C Hilangnya karya budaya bangsa yang dapat dilestarikan dan dapat mudah diakses pemustaka
Pemustaka
Terputusnya keberlangsungan koleksi terbitan berkala
Bidang Layanan Koleksi Khusus
Kurangnya anggaran
Bidang Akuisisi C Pemustaka tidak lagi dapat memanfaatkan terbitan bekala, antara lain: e-journal , majalah, dsb
Pemustaka
Terhambatnya proses pengadaan koleksi perpustakaan luar negeri
Bidang Layanan Kolesi Umum dan Bidang Layanan Koleksi Khusus
Terlambatnya penerimaan koleksi perpustakaan
Bidang Akuisisi UC Pemustaka tidak bisa memanfaatkan koleksi terbitan luar negeri
Pemustaka
2 Pengolahan Bahan Perpustakaan Terhambatnya proses kerja pengolahan bahan perpustakaan
Bidang Pengolahan Bahan Pustaka
Jaringan bermasalah
Bidang Kerjasama dan Otomasi Perpustakaan
C Lamanya bahan perpustakaan menjadi koleksi di layanan
Bidang Layanan
Ketidaksinkronan penempatan lokasi koleksi pada pangkalan data dengan fisik koleksi.
Bidang Layanan Kolesi Umum dan Bidang Layanan Koleksi Khusus
Kelalaian petugas Bidang Pengolahan Bahan Pustaka
C Kebingungan pemustaka menuju koleksi yang dicari
Pemustaka
KegiatanRisiko Penyebab DampakC/UC
28
NoUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KegiatanRisiko Penyebab DampakC/UC
Koleksi buku langka belum terdaftar dan terolah
Bidang Layanan Koleksi Khusus
Kelalaian kebijakan
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
C Tidak termanfaatkannya koleksi buku langka
Pemustaka
Tidak tersedia filolog untuk mengolah manuskrip
Bidang Layanan Koleksi Khusus
Kelalaian kebijakan
Bidang Pengolahan Bahan Pustaka
C Tidak termanfaatkannya koleksi manuskrip
Pemustaka
Belum terintegrasinya pengelolaan koleksi serial di pangkalan data
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
Belum fokusnya pengembangan aplikasi inlis untuk koleksi serial
Bidang Kerjasama dan Otomasi Perpustakaan
C Tidak termanfaatkannya koleksi serial secara maksimal
Pemustaka
29
VI Pusat Jasa Perpustakaan dan InformasiFormulir Identifikasi Resiko
Pusat Jasa Perpustakaan dan InformasiTugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan layanan koleksi
umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang
dimanfaatkan masyarakat;
Kepala Bidang
LKU
Kurangnya promosi Bidang LKU C 1. Layanan Perpusnas
kurang diketahui oleh
masyarakat;
Perpusnas dan
masyarakat
2. Koleksi Perpusnas kurang
dimanfaatkan oleh pemustaka.
Kurangnya promosi Bidang LKU C 2. Pemanfaatan layanan
Perpusnas kurang optimal;
Perpusnas dan
masyarakat
3. Masyarakat tidak tahu/kurang
memahami layanan Perpusnas
Kurangnya promosi Bidang LKU C 3. Target jumlah anggota
Perpusnas tidak tercapai
Perpusnas dan
masyarakat
4. Layanan online mengalami
kendala teknis
Kerusakan hardware atau
software
Terputusnya jaringan Internet
Teknis C Masyarakat tidak bisa
mengakses koleksi dan
layanan online Perpusnas
Perpusnas dan
masyarakat
5. Jumlah pustakawan kurang
proporsional dengan jumlah
pemustaka
Pustakawan sakit, cuti atau
sedang mengikuti pendidikan
Bidang LKU U/C Pemustaka yang datang
tidak dapat terlayani
secara proporsional
Perpusnas dan
masyarakat
6. Pustakawan kurang memberikan
layanan yang memuaskan kepada
pemustaka
Kurang kompetensi dan
profesionalismeBidang LKU C Pemustaka yang datang
tidak terlayani dengan baik
Perpusnas dan
masyarakat
2 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan transliterasi
(alih aksara)
Hasil transliterasi dan terjemahan
manuskrip kurang signifikan
Kepala Bidang
LKK
Jumlah filolog terbatas Bidang LKK C 1. Isi dari naskah tidak
tersosialisasi kepada
masyarakat;
Perpusnas dan
masyarakat
2. Banyak masyarakat 3. Target Renstra tidak
tercapai
3 Pengelolaan pangkalan data
perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan online
dan pemutakhiran data terganggu;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Gagalnya sumberdaya
kelistrikan 2). Rusaknya
perangkat keras dan lunak
Pangkalan data
3). Bencana alam
Biro Umum dan
Bidang KSPO
U 1). Layanan perpustakaan
secara elektronik dan
pemasukan data terhenti
2). Terekspose pada
media
Perpusnas dan
Masyarakat
NoRisiko Penyebab Dampak
C/UCKegiatan
30
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
NoRisiko Penyebab Dampak
C/UCKegiatan
2. Ketersediaan dan validitas data
tidak optimal;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurang cermatnya
pemasukan data pustakawan
2). Pengisian informasi koleksi
yang kurang lengkap
Pusat
Pengembangan
Koleksi dan
Bidang KSPO
C Sarana temu kembali
informasi kurang akurat
Masyarakat
3. Target jumlah perpustakaan yang
tergabung dalam pangkalan data
nasional kurang optimal.
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurangnya promosi dan
sosialisasi
2).Ketidaktahuan teknis
pengelola perpustakaan untuk
tergabung dalam pangkalan
data perpustakaan.
P3MB, Biro Umum
dan KSPO
C Fungsi Pusat Jejaring
Perpustakaan sesuai
amanat UU No.43 tahun
2007 tidak tercapai
Perpusnas dan
Masyarakat
31
Bidang Layanan Koleksi Khusus
Tujuan : Pendayagunaan naskah Nusantara oleh peneliti dan masyarakat umumKegiatan : Pelaksanaan layanan terjemahan dan transliterasi (alih aksara)
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan layanan
terjemahan dan transliterasi
(alih aksara)
Hasil transliterasi dan
terjemahan manuskrip
kurang signifikan
Kepala Bidang
LKK
Jumlah filolog
terbatas
Bidang LKK C 1. Isi dari naskah tidak
tersosialisasi kepada
masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
2. Banyak masyarakat yang
tidak paham terhadap
naskah menyebabkan
masyarakat kurang peduli
terhadap naskah.
3. Target Renstra tidak
tercapai
DampakNo Kegiatan
Risiko PenyebabC/UC
32
Bidang Kerja Sama Perpustakaan dan OtomasiTujuan : Meneydiakan layanan Perpusnas secara online kepada masyarakatKegiatan : Pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pengelolaan pangkalan data
perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan
perpustakaan online dan
pemutakhiran data
terganggu;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Gagalnya
sumberdaya
kelistrikan 2).
Rusaknya
perangkat keras
dan lunak
Pangkalan data
3). Bencana alam
Biro Umum dan
Bidang KSPO
U 1). Layanan perpustakaan
secara elektronik dan
pemasukan data terhenti
2). Terekspose pada media
Perpusnas dan Masyarakat
2. Ketersediaan dan
validitas data tidak
optimal;
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurang
cermatnya
pemasukan data
pustakawan
2). Pengisian
informasi koleksi
yang kurang
lengkap
Pusat
Pengembangan
Koleksi dan
Bidang KSPO
C Sarana temu kembali
informasi kurang akurat
Masyarakat
3. Target jumlah
perpustakaan yang
tergabung dalam
pangkalan data nasional
kurang optimal.
Bidang Kerjasama
Perpustakaan dan
Otomasi
1). Kurangnya
promosi dan
sosialisasi
2).Ketidaktahuan
teknis pengelola
perpustakaan
untuk tergabung
dalam pangkalan
data
perpustakaan.
P3MB, Biro
Umum dan
KSPO
C Fungsi Pusat Jejaring
Perpustakaan sesuai
amanat UU No.43 tahun
2007 tidak tercapai
Perpusnas dan Masyarakat
DampakNo Kegiatan
Risiko PenyebabC/UC
33
Bidang Layanan Koleksi Umum
Tujuan : Meningkatkan jumlah pemustaka Perpusnas
Kegiatan : Pelaksanaan layanan koleksi umum dan rujukanMelaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan layanan koleksi
umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang
dimanfaatkan masyarakat;
Kepala Bidang
LKU
Kurangnya promosi Bidang LKU C 1. Layanan Perpusnas
kurang diketahui oleh
masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
2. Koleksi Perpusnas kurang
dimanfaatkan oleh pemustaka.
Kurangnya promosi Bidang LKU C 2. Pemanfaatan layanan
Perpusnas kurang optimal;
Perpusnas dan masyarakat
3. Masyarakat tidak
tahu/kurang memahami
layanan Perpusnas
Kurangnya promosi Bidang LKU C 3. Target jumlah anggota
Perpusnas tidak tercapai
Perpusnas dan masyarakat
4. Layanan online mengalami
kendala teknis
Kerusakan hardware
atau softwareTerputusnya jaringan
Internet
Teknis C Masyarakat tidak bisa
mengakses koleksi dan
layanan online Perpusnas
Perpusnas dan masyarakat
5. Jumlah pustakawan kurang
proporsional dengan jumlah
pemustakaPustakawan sakit, cuti
atau sedang mengikuti pendidikan
Bidang LKU U/C Pemustaka yang datang tidak
dapat terlayani secara
proporsional
Perpusnas dan masyarakat
6. Pustakawan kurang
memberikan layanan yang
memuaskan kepada
pemustaka
Kurang kompetensi
dan profesionalismeBidang LKU C Pemustaka yang datang tidak
terlayani dengan baik
Perpusnas dan masyarakat
Jumlah kunjungan turun Perpusnas dan masyarakat
DampakNo Kegiatan
Risiko PenyebabC/UC
34
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
Pusat Jasa Perpustakaan dan InformasiTugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F1 2 3 5
1 Pelaksanaan layanan koleksi umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang dimanfaatkan masyarakat;
3 2 3 2 2 2 2.33
2. Koleksi Perpusnas kurang dimanfaatkan oleh pemustaka.
3 3 3 3 3 3 3.00
2 Pelaksanaan layanan terjemahan dan transliterasi (alih aksara) dan konsultasi perpustakaan.
Kurangnya jumlah manuskrip yang ditransliterasi dan diterjemahkan;
4 4 3 3 4 3 3.50
3 Pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan online dan pemutakhiran data terganggu;
2 2 2 2 2 2 2.00
2. Ketersediaan dan validitas data tidak optimal;
4 4 4 3 4 4 3.83
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
35
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F1 2 3 5
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
3. Target jumlah perpustakaan yang tergabung dalam pangkalan data nasional kurang optimal.
4 4 4 4 4 3 3.83
36
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
Pusat Jasa Perpustakaan dan InformasiTugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F1 2 3 5
1 Pelaksanaan layanan koleksi umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang dimanfaatkan masyarakat;
3 2 2 2 3 4 2.67
2. Koleksi Perpusnas kurang dimanfaatkan oleh pemustaka.
3 3 3 3 3 3 3.00
2 Pelaksanaan layanan terjemahan dan transliterasi (alih aksara) dan konsultasi perpustakaan.
Kurangnya jumlah manuskrip yang ditransliterasi dan diterjemahkan;
3 3 3 3 3 3 3.00
3 Pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan online dan pemutakhiran data terganggu;
4 4 4 4 4 4 4.00
2. Ketersediaan dan validitas data tidak optimal;
4 4 4 4 4 3 3.83
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
37
Skor Skala
Rata-rata
A B C D E F1 2 3 5
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
43. Target jumlah perpustakaan yang tergabung dalam pangkalan data nasional kurang optimal.
3 3 3 3 3 3 3.00
38
Pusat Jasa Perpustakaan dan InformasiTugas : Melaksanakan layanan perpustakaan dan informasi
No Kegiatan Uraian RisikoSkor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor
Status1 2 3 4 5 6
1 Pelaksanaan layanan koleksi umum dan rujukan
1. Layanan Perpusnas kurang dimanfaatkan masyarakat;
2.33 2.67 6.22
2. Koleksi Perpusnas kurang dimanfaatkan oleh pemustaka.
3.00 3.00 9.00
2 Pelaksanaan layanan terjemahan dan transliterasi (alih aksara) dan konsultasi perpustakaan.
Kurangnya jumlah manuskrip yang ditransliterasi dan diterjemahkan;
3.50 3.00 10.50
3 Pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional
1. Layanan perpustakaan online dan pemutakhiran data terganggu;
2.00 4.00 8.00
2. Ketersediaan dan validitas data tidak optimal; 3.83 3.83 14.69
3. Target jumlah perpustakaan yang tergabung dalam pangkalan data nasional kurang optimal.
3.83 3.00 11.50
39
Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Layanan Perpusnas kurang dimanfaatkan masyarakat.
Promosi layanan skala nasional
Sahabat Perpusnas; website; Pusteling; Promosi melalui berbagai media dan pameran
4 2 Promosi skala nasional
LKU 2017
2 Koleksi Perpusnas kurang dimanfaatkan oleh pemustaka.
Promosi koleksi skala nasional, regional dan internasional;
Pameran di tempat dan nasional
4 2 Promosi koleksi skala regional dan internasional;
LKU 2017
3 Kurangnya jumlah manuskrip yang ditransliterasi dan diterjemahkan.
Jumlah filolog dan penerjemah yang memadai minimal 25 orang
10 orang filolog 4 2 Tambahan 15 orang filolog dan anggaran untuk transliterasi dan penerjemahan
LKK 2017
4 Layanan perpustakaan online dan pemutakhiran data terganggu.
Penyediaan sistem cadangan (backup) dan pemulihan/Disaster Recovery center (DRC)
Data center Tier 2 4 2 Data Center Tier 3 dan DRC
KSPO 2017
5 Ketersediaan dan validitas data tidak optimal.
Pembentukan satuan tugas penjamin mutu (QC) data koleksi nasional
Database KIN, BNI, IOS
4 2 Satuan tugas penjamin mutu (QC) data koleksi nasional
KSPO 2017
KET.NO RISIKOPEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKANYANG HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
40
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET.NO RISIKOPEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKANYANG HARUS ADA
PENGENDALIAN
CELAH
6 Target jumlah perpustakaan yang tergabung dalam pangkalan data nasional kurang optimal.
Pembentukan Komunitas dan promosi jaringan perpustakaan digital nasional
Portal web perpustakaan digital nasional dan IOS
4 2 Komunitas dan promosi jaringan perpustakaan digital nasional
KSPO 2017
41
42
Lampiran 11
FORMULIR IDENTIFIKASI RESIKO
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
1. Visi : Terdepan dalam pelestarian warisan dokumenter intelektual bangsa 2. Misi : Meningkatkan pelestarian nilai-nilai warisan dokumenter intelektual bangsa 3. Tujuan : Pelestarian bahan perpustakaan dalam mewujudkan kepribadian dan ketahanan budaya bangsa
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sistem pengendalian serangga perusak terpadu
Belum memanfaatkan teknologi teraman
Pusat Preservasi
Bahan kimia fumigan Pusat
Preservasi C
Gejala keracunan, pusing, mual, muntah-muntah, pingsan hingga kematian
Perpusnas
Kesalahan faktor manusia dalam bekerja
Pusat Preservasi
SDM yang belum mengikuti diklat dan tersertifikasi dalam pengendalian hama
Pusat Preservasi
C
Pelaksanaan kegiatan yang tidak memenuhi standar dan SOP yang ada
Perpusnas
Sulit melakukan troubleshooting ketika terjadi masalah
Pusat Preservasi
Kurangnya kajian tentang kondisi dan pemakaian fumigan yang tepat
Pusat Preservasi
C Kualitas pekerjaan belum sesuai standar
Perpusnas
Menurunnya tingkat kesehatan konservator
Pusat Preservasi
Kuantitas APD (alat pelindung diri) sedikit dan
Pusat Preservasi
U Gejala keracunan, pusing, mual, muntah-
Perpusnas
43
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
material yang belum sesuai muntah, pingsan hingga kematian
Prosedur pekerjaan belum terlaksana maksimal
Pusat Preservasi
Belum mempunyai SOP yang mengatur cara kerja yang benar
Pusat Preservasi
C
Konservator mempunyai persepsi berbeda terhadap kesulitan yang dihadapi
Perpusnas
2 Pembersihan debu bahan perpustakaan dan ruang bahan perpustakaan
Lingkungan bahan perpustakaan mudah kotor dari luar
Pusat Preservasi
Kualitas lingkungan kurang terjaga dari masuknya debu udara luar melalui jendela, pintu utama, emergency, pakaian dan alas pustakawan
Pusat Preservasi dan Pusat
Jasa
C Bahan perpustakaan dan ruangan kotor oleh debu
Perpusnas dan
masyarakat
Intensitas siklus pembersihan debu
Pusat Preservasi
Keterbatasan anggaran dan SDM yang ada untuk melakukan kegiatan ini
Pusat Preservasi
C
Bahan perpustakaan semakin kotor, rusak dan mengganggu kenyamanan pemustaka dan kesehatan pustakawan
Perpusnas dan
masyarakat
Menurunkan tingkat kesehatan pernafasan konservator
Pusat Preservasi
Kuantitas dan kualitas APD kurang memadai
Pusat Preservasi
U Gejala penyakit pernafasan (ISPA)
Perpusnas
3 Restorasi bahan perpustakaan (buku,
Menurunnya tingkat kesehatan berbagai
Pusat Preservasi
Bahan kimia yang digunakan selama restorasi
Pusat Preservasi
U Penyakit langsung maupun tidak langsung
Perpusnas
44
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
majalah langka, suratkabar langka, peta dan gambar)
organ tubuh konservator
terhadp organ tubuh
Kualitas SDM yang belum kompeten
Pusat Preservasi
SDM yang belum mengikuti diklat dan pelatihan restorasi
Pusat Preservasi
C Kualitas hasil pekerjaan yang rendah
Perpusnas
Belum terdapat SOP yang terbarukan sesuai standar restorasi
Pusat Preservasi
Pekerjaan lebih cenderung dilakukan berdasarkan pengalaman
Pusat Preservasi
C Penggunaan bahan kurang efisiensi dan efektif
Perpusnas
Hasil konservasi tidak seimbang dengan jumlah kerusakan bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
Anggaran, SDM dan peralatan yang terbatas
Pusat Preservasi
C Jumlah kerusakan semakin parah dan tingkat kesulitan tinggi
Perpusnas
Hasil pekerjaan belum maksimal memenuhi standar kualitas konservasi
Pusat Preservasi
Tidak dilaksanakannya kontrol kualitas berlaku dengan baik
Pusat Preservasi
C
Kualitas hasil pekerjaan rendah dan tidak homogen pada item bahan perpustakaan yang sama
Perpusnas
Lambatnya perkembangan dan
Pusat Preservasi
Kurangnya kajian tentang cara kerja dan kualitas yang
Pusat Preservasi
C Belum beradaptasi terhadap dan kurang
Perpusnas
45
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pengetahuan SDM dalam restorasi terkini
sesuai dengan lingkungan di Indonesia
memahami kebutuhan dalam perencanaan
Shortage dan harga material restorasi yang fluktuatif
Pusat Preservasi
Masih mengandalkan pada bahan luar negeri/impor
Pusat Preservasi
U Belum ada alternatif subsitusi material
Perpusnas
Keterbatasan sarana (peralatan pendukung)
Pusat Preservasi
Kurangnya sarana kerja Pusat
Preservasi C
Bahan perpustakaan sangat sedikit yang dapat dilayankan kembali
Perpusnas
Kerusakan pada peralatan
Pusat Preservasi
Tidak terdapat garansi dan perawatan berkala pada peralatan yang digunakan
Pusat Preservasi
U Kualitas dan output rendah
Perpusnas
Efisiensi pemakaian material
Pusat Preservasi
Perencanaan dan SOP belum dijalankan secara maksimal
Pusat Preservasi
C Pemakaian bahan dapat berlebihan
Perpusnas
Belum terdapat AMDAL terhadap limbah B3 konservasi
Pusat Preservasi
Belum terdapat kebijakan tentang AMDAL dan kegitan yang mengikutinya
Pusat Preservasi dan Biro Umum
C
Pencemaran limbah restorasi langsung ke lingkungan disekitarnya
Perpusnas dan
masyarakat
46
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Restorasi naskah kuno
Kualitas hasil pekerjaan belum sepenuhnya terukur
Pusat Preservasi
SDM yang belum mengikuti diklat dan pelatihan restorasi international yang telah teruji
Pusat Preservasi
U Keaslian bahan perpustakaan tidak mirip seperti aslinya
Perpusnas
Belum terdapat SOP yang terbarukan sesuai standar restorasi naskah kuno
Pusat Preservasi
Karakteristik naskah yang unik dan mudah rapuh
Pusat Preservasi
C Timbul kerusakan yang terjadi secara kimiawi tidak diketahui
Perpusnas
Kesulitan dalam penentuan keputusan jenis pekerjaan
Pusat Preservasi
Sedikit sekali dilakukan kajian tentang kualitas hasil pekerjaan restorasi naskah yang tepat
Pusat Preservasi
C bahan perpustakaan naskah kuno tidak berumur panjang
Perpusnas
5 Perawatan ruang bahan perpustakaan
Percepatan kerusakan bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
Fluktuasi lingkungan, kurang menjaga kelembapan (dehumidifier), suhu (AC) dan intensitas cahaya (penerangan)
Pusat Preservasi dan Pusat
Jasa
U
Sifat kimia dan fisik bahan perpustakaan mengalami stressing dan relaksasi secara cepat, putusnya jaringan selulosa hingga kerapuhan pada bahan perpustakaan
Perpusnas
Penggunaan material masih sederhana
Pusat Preservasi
Penggunaan bahan konservasi preventif masih konvensional (napthalene dan silika gel) yang belum diuji kualitasnya
Pusat Preservasi
C
Kurang terukur jumlah dan kualitas pekerjaan preventif terhadap jumlah bahan perpustakaan
Perpusnas
47
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fluktuasi lingkungan tidak terkontrol
Pusat Preservasi
Belum terdapat kegiatan pencatatan lingkungan ruang bahan perpustakaan secara otomatis
Pusat Preservasi dan Pusat
Jasa
U Pencegahan kerusakan dipastikan tidak dapat dikontrol dengan cepat
Perpusnas
Menurunnya tingkat kesehatan pustakawan
Pusat Preservasi
Tata letak tempat kerja pustakawan dan bahan perpustakaan yang kurang tepat
Pusat Preservasi dan Pusat
Jasa
U
Pencemaran yang ditimbulkan dari degradasi bahan perpustakaan pada manusia
Perpusnas
6 Penjilidan buku, majalah, surat kabar dan pembuatan portapel
Hasil penjilidan tidak seimbang dengan jumlah bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
Anggaran, SDM dan peralatan masih terbatas
Pusat Preservasi, Pusat Jasa
dan Direktorat
Deposit
U Ruang penyimpanan bahan perpustakaan besar dan belum teratur
Perpusnas
7 Penjilidan buku langka dan naskah kuno
Belum menjaga originalitas jilidan dan cover bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
Belum terdapat kualitas SDM dan material yang sesuai
Pusat Preservasi, Pusat Jasa
dan Direktorat
Deposit
C Mengurangi originalitas bahan perpustakaan
Perpusnas
Belum terdapat kebijakan penjilidan sesuai kondisi asli bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
Belum terdapat SOP terbarukan dan kajian tentang jilid tradisional
Pusat Preservasi, Pusat Jasa
dan Direktorat
C Bahan perpustakaan kehilangan originalitasnya
Perpusnas
48
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Deposit
8 Manajemen Bencana Terpadu Kerusakan hingga
kehilangan bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
Belum memiliki sistem dan tim penanggulangan bencana di perpustakaan
Pusat Preservasi, Pusat Jasa dan Biro Umum
UC Perpustakaan tidak memiliki bahan perpustakaan
Perpusnas
9 Pelaksanaan Pelestarian Nilai Informasi Bahan Perpustakaan
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk analog
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
Kondisi koleksi langka dengan tingkat kerapuhan yang tinggi
Pusat Jasa Perpustakaan
C Koleksi tidak dapat dilayankan;
Perpusnas
Penanganan/perlakuan terhadap koleksi bahan perpustakaan yang tidak sesuai prosedur
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
C Rusaknya koleksi bahan perpustakaan;
Perpusnas
Rusaknya mikrofilm selama proses alih media
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
UC Kerugian waktu dan bahan
Perpusnas
Quality control belum maksimal
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
C Kualitas hasil alih media belum maksimal
Perpusnas
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk digital
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
Kondisi bahan perpustakaan langka dengan tingkat kerapuhan tinggi
Pusat Jasa Perpustakaan
C Koleksi tidak dapat dilayankan;
Perpusnas
49
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penanganan/perlakuan terhadap koleksi bahan perpustakaan yang tidak sesuai prosedur
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
C Rusaknya koleksi bahan perpustakaan;
Rusaknya media penyimpanan data sementara (Hardisk, storage eksternal)
Pusat Jasa Perpustakaan; Pusat Preservasi Bahan Pustaka
UC Data/Informasi tidak bisa diolah atau diproses lebih lanjut
Quality control belum maksimal
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
C Kualitas hasil alih media belum maksimal
Menurunnya kondisi kesehatan pelaksana alih media
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
Penggunaan bahan kimia
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
C
Keracunan, terkontaminasi, gejala penyakit jangka panjang (kanker)
Perpusnas Bahan pustaka berdebu dan kotor
C Terkena penyakit ISPA dan alergi kulit
Radiasi dari peralatan elektronik
C Menurunnya fungsi kerja indra penglihatan dan pendengaran
10 Perawatan Bahan Perpustakaan hasil alihmedia
Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk analog
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
Lingkungan penyimpanan tidak sesuai dengan standar (suhu, kelembaban)
Pusat Preservasi Bahan
C Menurunnya life expectancy (mikrofilm dan negatif foto)
Perpusnas
50
No Kegiatan
Risiko Penyebab
C/UC
Dampak
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak
Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(mikrofilm, negatif foto)
Tidak dilakukan pengecekan secara optimal terhadap koleksi hasil alihmedia
Pustaka
C Koleksi hasil alih media berjamur, asam (vinegar syndrome)
Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk digital (file master)
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
Bencana (Pencurian data, malfunction di perangkat keras/lunak)
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
C/UC Penyalahgunaan data; Kehilangan data/informasi
Lampiran 12
Lampiran 13
51
II. PERHITUNGAN ANALISA RISIKO
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko
Rata - rata Level/
Tingkat Risiko
Peta Resiko A B C
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sistem pengendalian seranggaperusak terpadu
Belum memanfaatkan teknologi teraman
1 5 1 4 2 4 1.33 4.33 6 Timbul Masalah
Kesalahan faktor manusia dalam bekerja
2 5 2 5 3 4 2.33 4.67 11 Bermasalah
Sulit melakukan troubleshooting ketika terjadi masalah
3 2 3 3 1 4 2.33 3.00 7 Timbul Masalah
Menurunnya tingkat kesehatan konservator
3 5 3 5 3 5 3.00 5.00 15 Tidak Diterima
Prosedur pekerjaan belum terlaksana maksimal
1 4 2 3 1 4 1.33 3.67 5 Dapat Diterima
52
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko
Rata - rata Level/
Tingkat Risiko
Peta Resiko A B C
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Pembersihan debu bahan perpustakaan dan ruang bahan perpustakaan
Lingkungan bahan perpustakaan mudah kotor dari luar
3 5 4 5 4 4 3.67 4.67 17 Tidak Diterima
Intensitas siklus pembersihan debu
2 4 1 4 1 4 1.33 4.00 5 Dapat Diterima
Menurunkan tingkat kesehatan pernafasan konservator
2 4 1 5 2 4 1.67 4.33 7 Timbul Masalah
3 Restorasi bahan perpustakaan (buku langka, majalah langka, suratkabar langka, peta dan gambar)
Menurunnya tingkat kesehatan berbagai organ tubuh konservator
4 5 4 4 5 4 4.33 4.33 19 Tidak Diterima
Kualitas SDM yang belum kompeten
3 4 4 4 3 4 3.33 4.00 13 Bermasalah
Belum terdapat SOP yang terbarukan sesuai standar restorasi
3 3 3 3 4 3 3.33 3.00 10 Bermasalah
4 5 4 4 4 5 4.00 4.67 19 Tidak Diterima
53
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko
Rata - rata Level/
Tingkat Risiko
Peta Resiko A B C
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8
Hasil konservasi tidak seimbang dengan jumlah kerusakan bahan perpustakaan
Hasil pekerjaan belum maksimal memenuhi standar kualitas konservasi
2 5 2 5 2 4 2.00 4.67 9 Bermasalah
Lambatnya perkembangan dan pengetahuan SDM dalam cara kerja terkini
5 5 4 5 5 5 4.67 5.00 23 Tidak Diterima
Shortage dan harga material restorasi yang fluktuatif
3 5 4 5 4 5 3.67 5.00 18 Tidak Diterima
Keterbatasan sarana (peralatan pendukung)
2 5 3 4 2 5 2.33 4.67 11 Bermasalah
Kerusakan pada peralatan 4 3 4 4 4 5 4.00 4.00 16 Tidak Diterima
54
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko
Rata - rata Level/
Tingkat Risiko
Peta Resiko A B C
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8
Efisiensi pemakaian material 3 4 3 4 2 4 2.67 4.00 11 Bermasalah
Belum terdapat AMDAL terhadap limbah B3 konservasi
5 5 5 5 5 5 5.00 5.00 25 Tidak Diterima
4 Restorasi naskah kuno Kualitas hasil pekerjaan
belum sepenuhnya terukur 4 3 4 3 4 4 4.00 3.33 13 Bermasalah
Belum terdapat SOP yang terbarukan sesuai standar restorasi naskah kuno
3 5 3 4 3 5 3.00 4.67 14 Bermasalah
Kesulitan dalam penentuan keputusan jenis pekerjaan
4 4 5 4 4 4 4.33 4.00 17 Tidak Diterima
5 Perawatan ruang bahan perpustakaan Percepatan kerusakan bahan
perpustakaan 3 4 3 3 2 4 2.67 3.67 10 Bermasalah
55
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko
Rata - rata Level/
Tingkat Risiko
Peta Resiko A B C
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8
Penggunaan material masih sederhana
3 1 3 1 2 2 2.67 1.33 4 Dapat Diterima
Fluktuasi lingkungan tidak terkontrol
4 4 4 3 4 3 4.00 3.33 13 Bermasalah
Menurunnya tingkat kesehatan pustakawan
3 3 3 2 3 2 3.00 2.33 7 Timbul Masalah
6 Penjilidan buku, majalah, surat kabar dan pembuatan portapel
Hasil penjilidan tidak seimbang dengan jumlah bahan perpustakaan
3 3 2 4 3 2 2.67 3.00 8 Timbul Masalah
7 Penjilidan buku langka dan naskah kuno
Belum menjaga originalitas jilidan dan cover bahan perpustakaan
1 4 1 4 2 5 1.33 4.33 6 Timbul Masalah
Belum terdapat kebijakan penjilidan sesuai kondisi asli bahan perpustakaan
2 4 2 3 2 4 2.00 3.67 7 Timbul Masalah
56
No Kegiatan Uraian Resiko Persepsi Atas Risiko
Rata - rata Level/
Tingkat Risiko
Peta Resiko A B C
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8
8 Manajemen Bencana Terpadu Kerusakan hingga
kehilangan bahan perpustakaan
2 5 1 5 2 5 1.67 5.00 8 Timbul Masalah
9 Pelaksanaan Pelestarian Nilai Informasi Bahan Perpustakaan
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk analog
2 5 3 4 1 5 2,00 4,67 9 Bermasalah
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk digital
2 5 1 5 1 5 1,33 5,00 7 Timbul Masalah
Menurunnya kondisi kesehatan pelaksana alih media 3 5 3 5 3 5 3,00 5,00 15 Tidak Diterima
10 Perawatan Bahan Perpustakaan
Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk analog (mikrofilm, negatif foto)
2 5 2 5 2 5 2,00 5,00 10 Bermasalah
Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk digital (file master) 2 3 2 3 2 4 2,00 3,33 7 Timbul Masalah
57
Lampiran 15
III. RISIKO DAN PENGENDALIAN
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sistem pengendalian serangga terpadu
Belum memanfaatkan teknologi teraman
Sistem fumigasi ex situ (diluar sistem)
Fumigasi in situ (didalam sistem) menggunakan fumigan Phosphine
4 4 Chamber dan sistem fumigasi Nitrogen
Pusat Preservasi
2017
Kesalahan faktor manusia dalam bekerja
Pengawasan dan sistem laporan koordinator berkala
Pengalaman konservator dalam bekerja
3 6 Sertifikasi seorang ahli fumigasi
Pusat Preservasi
2017
Sulit melakukan troubleshooting ketika terjadi masalah
Kajian peningkatan kualitas pekerjaan
Hanya 1 kajian yang telah ada
6 5 Kajian yang lebih bervariasi sesuai kebutuhan perpustakaan
Pusat Preservasi
2017
Menurunnya tingkat kesehatan konservator
Medical check up, pengadaan APD standar dan material yang sesuai
Alat pelindung diri masih minim
5 1 Penyempurnaan APD dan material yang sesuai standar
Pusat Preservasi
2017
Prosedur pekerjaan Verifikasi instruksi Instruksi kerja 2 4 Konsultasi ahli tentang Pusat 2017
58
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
belum terlaksana maksimal
kerja dan SOP dari ahli
dalam bentuk pedoman teknis
SOP dan instruksi kerja Preservasi
2 Pembersihan debu bahan perpustakaan dan ruang bahan perpustakaan
Lingkungan bahan perpustakaan mudah kotor dari luar
Personal hygine Prasarana ruang bahan perpustakaan
5 3
SOP pustakawan tentang pelestarian; bimtek, dan ruang bahan perpustakaa lebih tertutup
Pusat Preservasi
2017
Intensitas siklus pembersihan debu
Sistem inspeksi debu dan perencanaan terjadwal
Kegiatan pembersihan debu oleh konservator
2 3
Penambahan intensitas kegiatan melibatkan penanggung jawab bahan perpustakaan
Pusat Preservasi
2017
Menurunkan tingkat kesehatan pernafasan konservator
Medical check up, pengadaan APD dan material standar
Alat pelindung diri minim
4 1 Pengadaan APD dan material sesuai standar
Pusat Preservasi
2017
3 Restorasi bahan perpustakaan (buku langka, majalah langka, suratkabar langka, peta dan gambar)
Menurunkan tingkat kesehatan organ tubuh konservator
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Alat pelindung diri, sarana dan prasarana minim
5 1 Variasi APD dan sarana dan prasarana aman dan menerapkan K3
Pusat Preservasi
2017
Kualitas SDM belum kompeten
Peningkatan kualitas dan Knowledge
Diklat tenaga konservasi
4 4 Kesesuaiaan pendidikan dan pelatihan dari ahli
Pusat Preservasi
2017
59
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
management
Belum terdapat SOP terbarukan sesuai standar restorasi
Verifikasi instruksi kerja dan SOP dari ahli
SOP dan instruksi kerja dalam bentuk pedoman teknis
3 4 Konsultasi ahli tentang SOP dan instruksi kerja
Pusat Preservasi
2017
Hasil konservasi tidak seimbang dengan jumlah kerusakan bahan perpustakaan
Maping dan perencanaan berjangka konservasi
Sarana dan prasarana minim dan SDM (10 orang)
6 6 Peralatan lebih canggih dengan jumlah yang sesuai
Pusat Preservasi
2017
Hasil pekerjaan belum maksimal memenuhi standar kualitas konservasi
SOP, instruksi kerja dan laboratorium kualitas
SDM dan formulir kontrol kualitas
5 6 SOP, instruksi kerja dan laboratorium kualitas
Pusat Preservasi
2017
Lambatnya perkembangan dan pengetahuan SDM dalam restorasi terkini
Penelitian atau kajian ilmiah berkala masuk kedalam jurnal
Pengalaman dan ketrampilan khusus konservator dalam bekerja
6 5 Kajian lebih bervariasi sesuai kebutuhan konservasi
Pusat Preservasi
2017
Shortage dan harga material restorasi berfluktuatif
Dapat melakukan produksi dalam negeri
Supplier khusus konservasi di luar negeri
7 4 Penelitian hingga Swasembada material konservasi
Pusat Preservasi
2017
60
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
Keterbatasan sarana (peralatan pendukung)
Percepatan output dengan sarana pendukungnya
Terpenuhinya target output tiap tahun dengan peralatan seadanya
6 1 Jumlah peralatan dan pendukung pekerjaan lebih banyak
Pusat Preservasi
2017
Kerusakan pada peralatan
Garansi dan perawatan berkala sarana kerja
Teknisi dari dalam Perpusnas RI
5 1 Kontrak garansi dan perawatan beserta sanksinya
Pusat Preservasi
2017
Efisiensi pemakaian material
Strukturisasi dan spesialisasi pekerja
RAB dan SOP 2 6 Melakukan trial dan pemisahan pekerjaan terhadap SDMnya
Pusat Preservasi
2017
Belum terdapat AMDAL pengolahan limbah B3 konservasi
Waste water treatment
Sistem pembuangan prasarana sederhana
6 4 Rancangan dan pembangunan waste water treatment
Pusat Preservasi
2017
4 Restorasi naskah kuno Kualitas hasil
pekerjaan belum sepenuhnya terukur
Peningkatan kompetensi SDM berkualitas
Kompetensi SDM konservasi bervariasi
4 4
Diklat restorasi naskah kuno dari ahli atau lembaga internasional terpercaya
Pusat Preservasi
2017
61
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum terdapat SOP terbarukan sesuai standar restorasi naskah kuno
Verifikasi instruksi kerja dan SOP dari ahli
SOP dan instruksi kerja dalam bentuk pedoman teknis
2 4 Konsultasi ahli tentang SOP dan instruksi kerja
Pusat Preservasi
2017
Kesulitan dalam penentuan keputusan cara pekerjaan
Hasil penelitian dan kajian restorasi lebih bervariasi
SOP dan instruksi kerja dalam bentuk pedoman teknis
3 5
Peningkatan jumlah kajian dan penelitian terhadap berbagai cara pekerjaan restorasi
Pusat Preservasi
2017
5 Perawatan ruang bahan perpustakaan
Percepatan kerusakan bahan perpustakaan
Menjaga kondisi lingkungan sesuai standar peyimpanan IFLA
Sarana berupa dehumidifier, AC dan lampu neon
2 5
Stabilitas pemakaian AC, dehumidfier, sistem pencahayaan dan udara bersih
Pusat Preservasi
2017
Penggunaan material perawatan masih sederhana
Variasi dan pemanfaatan material sesuai lingkungan bahan perpustakaan
Silica gel dan napthalene
2 3
Activated alumina, lindane, perangkap serangga dan herbal pengusir serangga
Pusat Preservasi
2017
Fluktuasi lingkungan tidak terkontrol
Sistem
Sarana pencatatan thermohygrograph dan data logger
2 4 Kegiatan pencatatan dan jumlah data logger lebih banyak
Pusat Preservasi
2017
62
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
pencatatan/pelaporan lingkungan ruang bahan perpustakaan secara berkala
Menurunnya tingkat kesehatan pustakawan
Pemisahan kualitas udara, temperatur, cahaya dan kelembapan antara bahan perpustakaan dan pustakawan
Ruang pustakawan yang terpisah dengan ruang bahan perpustakaan
2 3 Sistem kualitas lingkungan pustakawan terpisah
Pusat Preservasi
2017
6
Penjilidan buku, majalah, surat kabar dan pembuatan portapel
Hasil penjilidan tidak seimbang dengan jumlah bahan perpustakaan
Maping dan perencanaan berjangka konservasi
Sarana dan prasarana minim dan SDM (12 orang)
2 2 Peralatan lebih canggih dengan jumlah yang sesuai
Pusat Preservasi
2017
7
Penjilidan buku langka dan naskah kuno
Belum menjaga originalitas jilidan dan cover bahan perpustakaan
Kualitas SDM penjilidan sesuai
Kompetensi SDM penjilidan bervariasi
5 4
Diklat restorasi penjilidan dari ahli atau lembaga internasional terpercaya
Pusat Preservasi
2017
Belum terdapat kebijakan penjilidan sesuai kondisi asli bahan perpustakaan
Kebijakan restorasi penjilidan dan pelaksanaannya
SOP dan instruksi kerja dalam bentuk pedoman teknis
2 6 Pembaharuan SOP dan kebijakan restorasi penjilidan
Pusat Preservasi
2017
8 Manajemen Kerusakan hingga Pelaksanaan Kegiatan seminar 6 4 Perencanaan, pembuatan Pusat 2017
63
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
Bencana Terpadu
kehilangan bahan perpustakaan
manajemen bencana terpadu di perpustakaan
tentang bencana dalam perpustakaan
dan pelaksanaan sistem manajemen bencana terpadu
Preservasi
9 Pelaksanaan Pelestarian Nilai Informasi Bahan Perpustakaan
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk analog
-Tindakan restorasi -SOP alih media analog -Sarana dan prasarana -Maintenance rutin Indikator kontrol kualitas -SDM untuk quality control
-Pembuatan sarana penyimpanan (portepel/boks) -SOP alih media -Sarana dan prasarana
4 2 -Tindakan restorasi -Implementasi SOP -Sarana dan prasarana alih media yang modern -Maintenance rutin -Indikator kontrol kualitas -SDM untuk quality control
Pusat Preservasi
2017
Hilangnya nilai informasi alih media bentuk digital
-Tindakan restorasi -SOP alih media -Security dan kebijakan hak akses -Backup rutin dan pengecekan konsistensi data; -Manajemen infrastruktur dan penyimpanan data; -Antivirus
-Pembuatan sarana penyimpanan (portepel/boks) -SOP alih media -Data server; -Hardisk eksternal; -Backup CD -Antivirus -Security
5 2 -Penambahankapasistas penyimpanan data server; -Penambahan kapasitas storage eksternal -Cloud Storage -Pengadaan DRC (Disaster Recovery Center) -Maintenance -Antivirus terupdate
Pusat Preservasi
2017
64
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
-Indikator kontrol kualitas -SDM untuk quality control
-Kebijakan hak akses -Indikator kontrol kualitas -SDM untuk quality control
Menurunnya kondisi kesehatan pelaksana alih media
-Alat pelindung -Laboratorium -APD; -Penghisap debu -Peralatan anti radiasi -Sarana elekronik rendah radiasi
-Masker dan sarung tangan -Ruangan proses -Kacamata blue light
5 2 -APD -Laboratorium Mikrofilm -Laboratorium Fotografi -Laboratorium Digitalisasi -Penghisap debu -Peralatan anti radiasi -Sarana elekronik rendah radiasi
Pusat Preservasi
2017
10 Perawatan Bahan Perpustakaan
Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk analog (mikrofilm, negatif foto)
-Sarana penyimpanan sesuai standar -Maintenance -SDM khusus perawatan mikrofilm dan negatif foto
-Cold storage -SDM Pengalih media dan Pustakawan -SOP -Alat pengecek residu (ad strip)
5 5 -Penambahan Cold storage -Maintenance -Penambahan SDM Konservator -Sosialisasi SOP; -Pelatihan
Pusat Preservasi
2017
65
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
PEMILIK WAKTU PELAKSANAAN YANG HARUS
ADA
YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH DIBUTUHKAN
URAIAN E/
KE/ TE
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9
(Konservator) -SOP quality control -Sarana dan prasarana -SOP security -Hak akses
-Hak akses -Infrastruktur
Kerusakan koleksi hasil alihmedia dalam bentuk digital (file master)
-Work Instruction (WI); -SOP security -Backup rutin -Antivirus -SI temu kembali -Perawatan berkala hardware -Media backup tambahan -Backup rutin -Maintenance
-SOP umum -Infrastruktur -Perawatan insidential -Hardisk eksternal
5 5 -Work Instruction (WI); -SOP security -Backup rutin -Antivirus -SI temu kembali -Perawatan berkala hardware -Media backup tambahan -Backup rutin -Maintenance
Pusat Preservasi
2017
Formulir Identikasi Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
PENYELENGGARAAN DIKLAT
KEPUSTAKAWANAN
a. Diklat Fungsional Pustakawan 1. Kuota peserta diklat CPTA 30 orang
tidak sebanding dengan jumlah calon
peserta diklat CPTA
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
dana penyelenggaraan
diklat CPTA hanya
untuk 30 orang peserta
Bagian anggaran/
perencanaan
C kuantitas peserta
tidak mencapai
target
Calon pustakawan
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan
diklat/tidak ada gedung diklat
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
gedung diklat dibangun
untuk layanan
perpustakaan
Perpusnas C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
Peserta Diklat
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak
mencukupi jumlah peserta
Bidang
Penyelenggaraan
diklat pegawai lebih banyak
lulusan Sarjana/S1
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C jumlah peserta
tidak memenuhi
kuota
Pusdiklat
4. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan
kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
tidak adanya biaya
perjalanan di daerah
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C Tidak meratanya
jumlah
pustakawan di
daerah
Badan Perpustakaan
Provinsi, KPAD
b. Diklat Teknis Kepustakawanan 1. tidak idealnya tempat pelaksanaan
diklat/tidak ada gedung diklat
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
gedung diklat dibangun
untuk layanan
perpustakaan
Perpusnas C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
Peserta Diklat
PNBP
2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak
memenuhi kuota peserta
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
tidak adanya biaya
mengikuti diklat di
jakarta
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C jumlah peserta
tidak memenuhi
kuota
Pusdiklat
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
66
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan
kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten
Bidang
Penyelenggaraan
diklat
tidak adanya biaya
perjalanan di daerah
BPAD Provinsi,
KPAD
kabupaten/Kota
C Tidak meratanya
jumlah
pustakawan di
daerah
Badan Perpustakaan
Provinsi, KPAD
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Diklat Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurang lengkapnya
sarana dan prasarana,
yang ada kurang up
date
perencanaan dan
Keuangan
C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
peserta dan
pengajar
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan
website
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurangnya kompetensi
SDM Bidang Tik
Pusdiklat C layanan
Informasi di
website tidak
mutakhir
Masyarakat tidak
dapat mengakses
informasi tentang
Diklat
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap,
informasi tidak menyeluruh
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurangnya kompetensi
SDM Bidang Tik
Pusdiklat C Informasi di
SIMDIKLAT tidak
mutakhir
Calon Peserta diklat
d. Kemitraan Diklat Kepustakawanan Mitra dalam penyelenggaraan diklat
belum mengetahui prosedur kemitraan
dalam penyelenggaraan diklat
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
kurang sosialisasi
kemitraan
penyelenggaraan diklat
Pusdiklat C mitra
penyelenggaraan
diklat sedikit
Lembaga diklat dan
Organisasi profesi
e. Peningkatan Mutu SDM Pusdiklat Penyelenggaraan diklat kurang optimal Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
Kurangnya mutu SDM
pusdiklat
Pusdiklat C Penyelenggaraan
diklat tidak
optimal
peserta dan
pengajar
2 PROGRAM DAN KURIKULUM
a. Penyusunan kurikulum dan bahan ajar
diklat
tidak dibuat kurikulum dan bahan
ajarnya menyebabkan proses
pembelajaran tidak jelas tujuan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
kurangnya
perencanaan dan
koordinasi antara unit
teknis terkait dengan
Pusdiklat
Pusdiklat C
b. Revisi kurikulum dan bahan ajar diklat terlambat direvisi mengakibatkan
bahan ajar tidak sesuai dengn
kebutuhan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
ketersediaan
anggaran/ penyusun/
penyunting
Bagian
Perencanaan
C materi yng
dajakan tidak
sesui dengan
kondisi yang ada
pengaara/
penyelenggara,
peserta Dklat
c. Pengelolaan Satuan Acara Pembelajaran
Diklat Kepustawakawan
tidak ada SAP, sulit mengukur
keberhasilan/ kesesuaian pembelajaran
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
SAP sering tidak dibuat
oleh pengajar
Pengajar C Tujuan
Pembelajaran
tidak tercapai
Peserta/
Penyelenggara
67
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
d. Rakor Program diklat Kepustakawanan pelaksanaan di akhir tahun,
menyebabkan jarangnya peserta
daerah yang hadir
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
Pusdiklat C informasi
program
Kediklatan tidak
tersampaikan
secara merata ke
seluruh provinsi,
Kab/ Kota
Pustakawan/ Tenaga
Perpustakaan di
Daerah
e. Penyusunan bahan ajar On-line belum lengkapnya bahan ajar
pembelajaran on-line menyebabkan
penggunaan tidak efektif
Pusdiklat Tidak ada pedoman
penyusunan bahan ajar
online
Pusdiklat C Pembelajaran e-
Learning belum
Optimal
peserta, pengajar
f. Benchmarking Diklat Kepustakawanan pemilihan objek Benchmarking kurang
tepat
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
kurang nformasi ttg
objek Bech Markng
Pusdikat C tidak ada
peningkatan pola
penyelenggaraan
Diklat
penyelenggara
Diklat/ Peserta
g. Sosialisasi Kurikulum dan Bahan Ajar dan
Evaluasi Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang
memadai
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
ketersediaan anggaran Bagan Perencanaan C Akselerasi
penyebaran
informasi Dklat
Kepustakawanan
lambat
Perpustakaan
Umum Provinsi/
Kab./ Kota Badan
Diklat...
h. Penyusunan Kalender Program Diklat waktu pencetakan kalender terlambat
sehingga informasi program Diklat tidak
tersosialisasikan dengan cepat
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
koordinasi antar unit
terkait Pusdikla
Pusdiklat C Jadwal
penyelenggaraan
Diklat lambat
tersampaikan
Perpustakaan
Provinsi/ Kab./ Kota,
calon peserta Diklat
kepustakawanan
i. Penyusunan Majalah Pusdiklat kurangnya tulisan yang tersedia
menyebabkan majalah terlambat terbit
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
sulit menemukan
penulis di lingkungan
Perpusnas
C Penyebaran
Informasi
tentang
Kediklatan
Kepustakawanan
terbatas
Perpustakaan
Nasional
j. Penyusunan Grand Design Program Diklat kurangnya data dukung sehingga hasil
analisis tidak validdan tepat sasaran
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
tidak adanya sistem
basis data kediklatan
Pusdiklat C
Program Diklat
yang tidak sesuai
dengan kebuthan
Perpustakaan
Nasional
3 EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis Kepustakawanan tidak ada sistem informasi manajemen
data, sulit menentukan keputusan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
akurasi data
kediklatan
Pusdiklat c informasi
kediklatan tidak
akurat
penyelenggara diklat
b. Evaluasi Diklat Fungsional Pustakawan tidak ada sistem informasi manajemen
data, sulit menentukan keputusan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
akurasi data diklat
fungsional
Pusdiklat c informasi
kediklatan tidak
akurat
penyelenggara diklat
68
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Kegiatan Risiko Penyebab DampakC/UC
c. Evaluasi Pasca-diklat Kepustakawanan tidak dapat melaksanakan evaluasi
pasca diklat ke seluruh alumni diklat
kepustakawanan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
peserta dari berbagai
daerah
pusdiklat, BPAD
Provinsi, Kab/kota
C tidak adanya
informasi
pendayagunaan
alumni diklat
peserta, pusdiklat
d. Kajian pengembangan Diklat
Kepustakawanan
Hasil kajian belum bisa di jadikan
landasan kebijakan
Bidang Program dan
Evaluasi Diklat
responden yang tidak
tepat sasaran ;
kuesioner tidak
kembali menyebabkan
hasil kajian tidak akurat
data nya tidak valid C Hasil kajian
belum bisa di
jadikan landasan
kebijakan
Perpusnas RI dan
masyarakat
69
Formulir Identikasi Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
a. Diklat Fungsional Pustakawan 1. kuota peserta diklat CPTA 30 orang tidak
sebanding dengan jumlah calon peserta diklat
CPTA
3 4 2 3 4 3.2
- Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak
ada gedung diklat
1 2 3 1 2 1.8
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak
mencukupi jumlah peserta
3 3 3 3 3 3
4. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan
tidak semua badan perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di
daerah kurang nya pengajar yang berkompeten
3 3 3 3 2 2.8
b. Diklat Teknis Kepustakawanan 1. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak
ada gedung diklat
2 4 3 1 2 2.4
PNBP 2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak memenuhi
kuota peserta
3 4 3 3 4 3.4
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan
tidak semua badan perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di
daerah kurang nya pengajar yang berkompeten
3 3 3 3 3 3
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Diklat Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan prasarana diklat 3 4 3 3 3 3.2
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Kegiatan Uraian Risiko
70
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Kegiatan Uraian Risiko
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan website 3 3 3 4 4 3.4
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap, informasi
tidak menyeluruh
3 3 3 3 4 3.2
d. Kemitraan Diklat Kepustakawanan Mitra dalam penyelenggaraan diklat belum
mengetahui prosedur kemitraan dalam
penyelenggaraan diklat
3 3 3 4 3 3.2
e. Peningkatan Mutu SDM Pusdiklat Penyelenggaraan diklat kurang optimal 3 3 3 2 2 2.6
PROGRAM DAN KURIKULUM
a. Penyusunan kurikulum dan bahan ajar diklat tidak dibuat kurikulum dan bahan ajarnya
menyebabkan proses pembelajaran tidak jelas
tujuan
2 1 3 2 1 1.8
b. Revisi kurikulum dan bahan ajar diklat terlambat direvisi mengakibatkan bahan ajar
tidak sesuai dengn kebutuhan
2 3 3 2 2 2.4
c. Pengelolaan Satuan Acara Pembelajaran
Diklat Kepustawakawan
tidak ada SAP, sulit mengukur keberhasilan/
kesesuaian pembelajaran
3 3 3 3 4 3.2
d. Rakor Program diklat Kepustakawanan pelaksanaan di akhir tahun, menyebabkan
jarangnya peserta daerah yang hadir
3 4 3 3 2 3
e. Penyusunan bahan ajar On-line belum lengkapnya bahan ajar pembelajaran on-
line menyebabkan penggunaan tidak efektif
3 3 3 3 4 3.2
f. Benchmarking Diklat Kepustakawanan pemilihan objek Benchmarking kurang tepat 3 3 3 4 4 3.4
g. Sosialisasi Kurikulum dan Bahan Ajar dan
Evaluasi Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang memadai 3 4 3 3 4 3.4
h. Penyusunan Kalender Program Diklat waktu pencetakan kalender terlambat sehingga
informasi program Diklat tidak tersosialisasikan
dengan cepat
3 3 3 4 3 3.2
i. Penyusunan Majalah Pusdiklat kurangnya tulisan yang tersedia menyebabkan
majalah terlambat terbit
4 3 3 4 3 3.4
j. Penyusunan Grand Design Program Diklat kurangnya data dukung sehingga hasil analisis
tidak valid dan tepat sasaran
3 3 3 3 3 3
EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis Kepustakawanan tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit
menentukan keputusan
3 4 3 2 2 2.8
b. Evaluasi Diklat Fungsional Pustakawan tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit
menentukan keputusan
3 3 3 2 3 2.8
71
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Kegiatan Uraian Risiko
c. Evaluasi Pasca-diklat Kepustakawanan tidak dapat melaksanakan evaluasi pasca diklat
ke seluruh alumni diklat kepustakawanan
3 4 3 4 3 3.4
d. Kajian pengembangan Diklat
Kepustakawanan
Hasil kajian belum bisa di jadikan landasan
kebijakan
3 3 3 4 4 3.4
72
Formulir Identikasi Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
a. Diklat Fungsional Pustakawan 1. kuota peserta diklat CPTA 30 orang
tidak sebanding dengan jumlah calon
peserta diklat CPTA
2 1 1 1 1 1.2
- Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan
diklat/tidak ada gedung diklat
2 2 2 2 2 2
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak
mencukupi jumlah peserta
2 2 1 2 2 1.8
4. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan
kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten
2 1 1 2 2 1.6
b. Diklat Teknis Kepustakawanan
1. tidak idealnya tempat pelaksanaan
diklat/tidak ada gedung diklat
2 1 2 2 1 1.6
PNBP
2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak
memenuhi kuota peserta
2 2 2 2 2 2
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
73
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan
kuota peserta karena tidak adanya
biaya perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten
2 1 1 2 1 1.4
c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Diklat Kepustakawanan
1. tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
2 1 1 2 1 1.4
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan
website
2 2 1 1 2 1.6
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap,
informasi tidak menyeluruh
2 2 1 1 1 1.4
d. Kemitraan Diklat Kepustakawanan Mitra dalam penyelenggaraan diklat
belum mengetahui prosedur
kemitraan dalam penyelenggaraan
diklat
2 1 1 1 1 1.2
e. Peningkatan Mutu SDM Pusdiklat
Penyelenggaraan diklat kurang
optimal
2 1 1 1 1 1.2
PROGRAM DAN KURIKULUM
a. Penyusunan kurikulum dan bahan ajar diklat tidak dibuat kurikulum dan bahan
ajarnya menyebabkan proses
pembelajaran tidak jelas tujuan
2 1 1 2 1 1.4
b. Revisi kurikulum dan bahan ajar diklat terlambat direvisi mengakibatkan
bahan ajar tidak sesuai dengn
kebutuhan
2 2 1 1 2 1.6
c. Pengelolaan Satuan Acara Pembelajaran Diklat
Kepustawakawan
tidak ada SAP, sulit mengukur
keberhasilan/ kesesuaian
pembelajaran
2 3 2 1 3 2.2
d. Rakor Program diklat Kepustakawanan pelaksanaan di akhir tahun,
menyebabkan jarangnya peserta
daerah yang hadir
2 3 2 2 3 2.4
74
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
e. Penyusunan bahan ajar On-line belum lengkapnya bahan ajar
pembelajaran on-line menyebabkan
penggunaan tidak efektif
2 2 1 1 2 1.6
f. Benchmarking Diklat Kepustakawanan pemilihan objek Benchmarking kurang
tepat
2 2 2 2 2 2
g. Sosialisasi Kurikulum dan Bahan Ajar dan Evaluasi
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang
memadai
2 2 2 2 1 1.8
h. Penyusunan Kalender Program Diklat waktu pencetakan kalender terlambat
sehingga informasi program Diklat
tidak tersosialisasikan dengan cepat
2 2 2 1 1 1.6
i. Penyusunan Majalah Pusdiklat kurangnya tulisan yang tersedia
menyebabkan majalah terlambat
terbit
1 2 2 1 1 1.4
j. Penyusunan Grand Design Program Diklat kurangnya data dukung sehingga hasil
analisis tidak validdan tepat sasaran
2 2 1 2 1 1.6
EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis Kepustakawanan tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit menentukan
keputusan
2 2 1 1 1 1.4
b. Evaluasi Diklat Fungsional Pustakawan tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit menentukan
keputusan
2 2 1 1 1 1.4
75
Skor skala Rata-Rata
A B C D E
1 2 3 5
No Kegiatan Uraian Risiko Skala Dampak Menurut Peserta
4
c. Evaluasi Pasca-diklat Kepustakawanan tidak dapat melaksanakan evaluasi
pasca diklat ke seluruh alumni diklat
kepustakawanan
1 2 1 2 2 1.6
d. Kajian pengembangan Diklat Kepustakawanan Hasil kajian belum bisa di jadikan
landasan kebijakan
2 3 1 2 2 2
76
Formulir Analisis Risiko
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
1 2 3 4 5 6
a. Diklat Fungsional
Pustakawan
1. kuota peserta diklat CPTA 30 orang tidak sebanding dengan jumlah
calon peserta diklat CPTA 3.2 1.2 3.84
- Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli
2. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak ada gedung diklat
1.8 2 3.6
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang tidak mencukupi jumlah peserta 3 1.8 5.4
4. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan kuota peserta karena tidak
adanya biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten 2.8 1.6 4.48
b. Diklat Teknis
Kepustakawanan
1. tidak idealnya tempat pelaksanaan diklat/tidak ada gedung diklat
2.4 1.6 3.84
PNBP 2. Diklat teknis anggaran PNBP tidak memenuhi kuota peserta 3.4 2 6.8
APBN 3. pelaksanaan diklat di jakarta menyebabkan tidak semua badan
perpustakaan provinsi mendapatkan kuota peserta karena tidak
adanya biaya perjalanan ke Jakarta; pelaksanaan di daerah kurang nya
pengajar yang berkompeten 3 1.4 4.2
c. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Diklat
Kepustakawanan
Skor Status
No Kegiatan Uraian Risiko Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
77
1 2 3 4 5 6
Skor Status
No Kegiatan Uraian Risiko Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
1. tidak lengkapnya sarana dan prasarana diklat 3.2 1.4 4.48
2. Tidak Mutakhir dalam Pengelolaan website 3.4 1.6 5.44
3. konten SIMDIKLAT belum lengkap, informasi tidak menyeluruh
3.2 1.4 4.48
d. Kemitraan Diklat
Kepustakawanan
Mitra dalam penyelenggaraan diklat belum mengetahui prosedur
kemitraan dalam penyelenggaraan diklat 3.2 1.2 3.84
e. Peningkatan Mutu SDM
Pusdiklat
Penyelenggaraan diklat kurang optimal
2.6 1.2 3.12
PROGRAM DAN KURIKULUM
e. Penyusunan bahan ajar On-
line
belum lengkapnya bahan ajar pembelajaran on-line menyebabkan
penggunaan tidak efektif 3.2 1.6 5.12
f. Benchmarking Diklat
Kepustakawanan
pemilihan objek Benchmarking kurang tepat
3.4 2 6.8
g. Sosialisasi Kurikulum dan
Bahan Ajar dan Evaluasi
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan kurang memadai
3.4 1.8 6.12
h. Penyusunan Kalender
Program Diklat
waktu pencetakan kalender terlambat sehingga informasi program
Diklat tidak tersosialisasikan dengan cepat 3.2 1.6 5.12
i. Penyusunan Majalah
Pusdiklat
kurangnya tulisan yang tersedia menyebabkan majalah terlambat
terbit 3.4 1.4 4.76
j. Penyusunan Grand Design
Program Diklat
kurangnya data dukung sehingga hasil analisis tidak validdan tepat
sasaran 3 1.6 4.8
EVALUASI DIKLAT KEPUSTAKAWANAN
a. Evaluasi Diklat Teknis
Kepustakawanan
tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit menentukan
keputusan 2.8 1.4 3.92
b. Evaluasi Diklat Fungsional
Pustakawan
tidak ada sistem informasi manajemen data, sulit menentukan
keputusan 2.8 1.4 3.92
78
1 2 3 4 5 6
Skor Status
No Kegiatan Uraian Risiko Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
c. Evaluasi Pasca-diklat
Kepustakawanan
tidak dapat melaksanakan evaluasi pasca diklat ke seluruh alumni
diklat kepustakawanan 3.4 1.6 5.44
d. Kajian pengembangan
Diklat Kepustakawanan
Hasil kajian belum bisa di jadikan landasan kebijakan
3.4 2 6.8
79
Formulir Risiko dan Pengendaliannya
Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI
Visi : Terdepan dalam Diklat Kepustakawanan
Misi : melaksanakan kajian kebutuhanDiklat Fungsional Pustakawan
Tujuan : meningkatkan kualitas SDM bidang Kepustakawanan
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. kuota peserta diklat CPTA 30
orang tidak sebanding dengan
jumlah calon peserta diklat CPTA
Dengan menggunakan blended
learning, sehingga mengurangi
waktu belajar
Mengadakan diklat di pusat
dan di daerah
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Gedung Pusdiklat Menyewa Hotel KE 3
data tenaga perpustakaan yang
berpendidikan D2 non
perpustakaan/ pustakawan terampil
yang akan beralih kategori menjadi
ahli
berkoordinasi dengan
badan perpustakaan
provinsi, perpustakaan
kabupaten/kota,
perpustakaan perguruan
tinggi
KE 3
kuantitas penyelenggaraan diklat
fungsional ditambah/ perbanyak
penyelenggaraan diklat fungsional
di daerah
kegiatan diklat CPTA
diadakan di pusat dan
daerah
KE 3
2. tidak idealnya tempat
pelaksanaan diklat/tidak ada
gedung diklat
Gedung Pusdiklat Menyewa Hotel KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
3. Diklat CPTT/Alih Kategori yang
tidak mencukupi jumlah peserta
Diklat PNBP diadakan sesuai
dengan kebutuhan daerah
dijalankan jika memenuhi
kuota
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
4. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua
badan perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta
karena tidak adanya biaya
perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang
nya pengajar yang berkompeten
percepatan sosialisasi diklat di
tahun sebelumnya
kegiatan diklat diadakan di
pusat
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
No Risiko
Pemilik/penanggu
ng jawab Jadwal Pelaksanaan Ket
yang harus ada yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
80
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Risiko
Pemilik/penanggu
ng jawab Jadwal Pelaksanaan Ket
yang harus ada yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
1. tidak idealnya tempat
pelaksanaan diklat/tidak ada
gedung diklat
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
2. Diklat teknis anggaran PNBP
tidak memenuhi kuota peserta
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
3. pelaksanaan diklat di jakarta
menyebabkan tidak semua
badan perpustakaan provinsi
mendapatkan kuota peserta
karena tidak adanya biaya
perjalanan ke Jakarta;
pelaksanaan di daerah kurang
nya pengajar yang berkompeten
lengkapnya sarana dan prasarana
diklat
tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
KE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Mutakhirnya dalam pengelolaan
website
pengelolaan website tidak
up to date
KE 3
SIMDIKLAT lengkap dan informasi
menyeleuruh
SIMDIKLAT belum lengkap TE 3
1. tidak lengkapnya sarana dan
prasarana diklat
mitra penyelenggaraan diklat
mengetahui prosedur kemitraan
dalam penyelenggaraan diklat
kepustakawanan
belum optimalnya
sosialisasi prosedur
penyelenggaraan diklat
kepustakawanan
TE 3 Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
2. Tidak Mutakhir dalam
Pengelolaan website
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
terlambat direvisi
mengakibatkan bahan ajar tidak
sesuai dengn kebutuhan
penyeleksian kurikulum yang sudah
tidak sesuai lagi dengan kebutuhan
dipilih untuk dilakukan revisi
pengajar menyesuaikan
dengan kondisi terkini
E 1 seleksi kurikulum 5
tahun sekali
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak ada SAP, sulit mengukur
keberhasilan/ kesesuaian
pembelajaran
peraturan resmi yg menyatakan
pembuatan SAP sebagai kewajiban
persiapan pembelajaran
himbauan pada saat rapat
pengajar
KE 2 ketentuan resmi
tertulis
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Anggaran perjalanan dinas
di Daerah
KE 4 penganggaran
perjalanan dinas di
Daerah
pelaksanaan (Rakor) di akhir
tahun, menyebabkan jarangnya
peserta daerah yang hadir
Anggaran perjalanan Dinas peserta
Rakor dari Daerah dianggarkan di
pusat
81
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Risiko
Pemilik/penanggu
ng jawab Jadwal Pelaksanaan Ket
yang harus ada yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
pemilihan objek Benchmarking
kurang tepat
menentukan objek Bench Marking
yang kualitas penyelenggaraan
Kediklatanannya lebih baik
mengikuti kegiatan asosiasi TE 3 keikutsertaan di
kegiatan asosiasi
dengan memnfaatkan
tema untuk
peningkatan kualitas
Kediklatan
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
jumah pelaksanaan kegiatan
(sosialisasi kurikulum) kurang
memadai
penambanahan jumlah daerah yang
akan disosialisasi
dilaksanakan di 3 Daerah
Provinsi
KE 2 pelaksanaan sesuai
dengan kemampuan
anggaran
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
waktu pencetakan kalender
terlambat sehingga informasi
program Diklat tidak
tersosialisasikan dengan cepat
memajukan jadwal pencetakan menunggu lengkap data dari
unit lain
TE 2 penerbitan majalah
harus tetap
dilaksanakan meski
terlambat
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
kurangnya tulisan yang tersedia
menyebabkan majalah terlambat
terbit
memperbanyak permohonan
penuisan, hasilnya untuk dijadikan
bank tulisan/ artikel
menagih kepada penulis dg
batas waktu
TE 4 menerima tulisan
yang ada dan
memasukan ke dalam
majalah
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
kurangnya data dukung sehingga
hasil analisis tidak valid dan
tepat sasaran
membuat sistem basis data
kediklatan beserta isinya yang
komprehensif
analisis dengan data
seadanya
KE 1 memperkuat data
secara manual
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit
menentukan keputusan
membuat sistem basis data
kediklatan beserta isinya yang
komprehensif
menggunakan data yang
ada
TE 4 memperkuat data
secara manual
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
belum lengkapnya bahan ajar
pembelajaran on-line
menyebabkan penggunaan tidak
semua jenis kurikulum dan bahan
ajar diklat harus lengkap ada
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
hanya 1 kurikulum diklat TE 4 digitalisasi semua
jenis kurikulum dan
bahan ajar
82
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Risiko
Pemilik/penanggu
ng jawab Jadwal Pelaksanaan Ket
yang harus ada yang sudah ada
Pengendalian
Celah
yang masih
dibutuhkan
tidak ada sistem informasi
manajemen data, sulit
menentukan keputusan
membuat sistem basis data
kediklatan beserta isinya yang
komprehensif
menggunakan data yang
ada
KE 4 memperkuat data
secara manual
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
tidak dapat melaksanakan
evaluasi pasca diklat ke seluruh
alumni diklat kepustakawanansistem online yang memungkinkan
data evaluasi pasca diklat dapat
diperoleh menyeluruh
data seadanya dari kegiatan TE 2 tetap ditayangkan
website nya
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
Hasil kajian belum bisa di jadikan
landasan kebijakan
dalam prosesnya kekurangan data
dukung
data yang ada TE 2 data yang ada
digunakan
semaksimal mungkin
Kepala Pusat
Pendidikan dan
Pelatihan
83
Formulir Identifikasi Risiko
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat BacaTugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya
a.Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya kurang sesuai dengan kebutuhan;
Kepala Bidang Pengembangan PSPT
a.Kurangnya survei secara menyeluruh ke perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya ;
Bidang Pengembangan PSPT
C a.Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya kurang didayagunakan oleh masyarakat;
Perpusnas dan masyarakat
a.Belum adanya pengelompokan jenis Ponpes
b.Belum adanya pembeda bantuan buku untuk jenis Ponpes
c.Target jumlah bantuan buku siap layan dan rak buku untuk perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya tidak tercapaii
d.Target Renstra tidak tercapai
c. Rak buku perpustakaan pondok pesantren dan kelembagaan agama lainnya kurang sesuai dengan kebutuhan.
b.Pendayagunaan koleksi perpustakaan pondok pesantren dan kelembagaan agama lainnya kurang optimal;
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
b. Koleksi perpustakaan pondok pesantren dan lembagaan agama alainnya kurang dimanfaatkan oleh pemustaka;
84
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
a.Belum adanya maintenace dan biaya operasional
a.Terhambatnya pendataan perpustakaan secara nasional
b.Belum ada nya pengembangan sistem aplikasi yang maksimal
b.Sulit dan lambatnya untuk penelusuran informasi
a. Kurangnya sumberdaya manusianya dalam bidang IT
a.Data perpustakaan secara online dan pemasukan data terhenti.
b. Server yang ada di pusat belum maksimal
b. Terhambatnya dalam penelusuran data
c. Sering rusaknya perangkat keras dan lunak Pangkalan data baik daerah dan maupun pusat.
a.Sebagian input data awal tidak sesuai dengan kondisi lapangan
b.Pengisian data perpustakaan yang kurang lengkap.
d. Target jumlah data perpustakaan yang ada dalam pangkalan data nasional kurang maksimal.
a. Kurangnya promosi dan sosialisasi.
BPAD Propinsi dan Bidang PSPT
b.Ketidaktahuan teknis pengelola perpustakaan untuk tergabung dalam pangkalan data perpustakaan.
P3MB,
3 Pemetaan berbasis wilayah
a. Data informasi perpustaaan tidak valid
Eselon II Pengisian dari daerah tidak benar
Internal u Tidak bias digunakan Masyarakaat
Aplikasi tidak optimal Kepala UC Tidak tersampaikannya sosialisasi dengan baik
b. Aplikasi kurang optimal
Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
U Fungsi pendataan Perpustakaan belum tercapai tidan sesuai amanat UU No.43 tahun 2007
Umum, User dan Perpusnas
Umum, User dan Perpusnas
c. Ketersediaan dan validitas data belum berjalan dan tidak maksimal;
Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
BPAD Propinsi dan Bidang PSPT
C Sarana temu kembali informasi data perpustakaan kurang akurat
Umum, User dan Perpusnas
Umum, User dan Perpusnas
b. Data perpustakaan online dan pemutakhiran data tidak maksimal
Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
BPAD Propinsi, Bidang PSPT dan P3MB,
U
2 Pangkalan data nomor pokok perpustakaan (NPP)
a. Sistem Aplikasinya yang kurang maksimal
Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
BPAD Propinsi, Bidang PSPT dan P3MB,
C
85
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
Kompilasi tuidak menyeluruh
eksternal U Resiko yang dibimtek tidak ditempatkan sesuai dengan tupoksi
Kepala bagian PUPK
1. Data tidak valid Pelaksana U a.Kerugian Negara dari aspek anggaran
Masyarakat
Pusat P3B 2. Tidak mengikuti Toko UC b. Masyarakat semakin Pengusaha terbitan
Deputi SDP prosedur Buku /penerbit U rendah minat bacanya
3. Kebijakan Bantuan Penentu c. minat baca masyarakat
Kebijakan tidak naik
4. Tidak tepat UC d. ndeks literasi masyarakat tidak naik
Kaperpusnas Sasaran UC e. Disparistas layanan
5. Tidak sesuai semakin lebara antara
dengan muatan wilayah
lokal
5 Safari Road Show Pembudayaan Kegemaran Membaca Di Masyarakat
Kesibukan dari Anggota DPR Komisi X
Deputi II Jadwal Anggota DPR Komisi X belum pasti
Internal C 1. Masyarakat
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang pendek
Deputi II Pelaksanaan dilakukan di pertengahan tahun & menunggu kesiapan daerah
Internal C 2. Masyarakat
6 Duta Baca Indonesia
Mensinkronisasikan jadwal Najwa Shihab dengan jadwal kegiatan DBI
Padatnya jadwal Najwa Shihab sebagai presenter
Internal
C 1. Masyarakat
negara
Pelaksanaan road show bekerja sama dengan komisi X DPR RI sehingga pada saat penentuan lokasi kegiatan panitia pusat dan daerah harus menunggu kesiapan jadwal anggota komisi X DPR RI, yang mengakibatkan mundurnya waktu kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
4 Buku Bantuan Hibah lapas/rutan
1. Rendahnya indeks minat baca
86
URAIAN PEMILIK URAIAN SUMBER URAIAN PIHAK YANG TERKENA 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NO KEGIATAN RISIKO PENYEBAB
C/UC DAMPAK
Publikasi Najwa Shihab sebagai DBI sangat sulit
Najwa Shihab sebagai ikon presenter salah satu media elektronik sudah melekat
internal C 2. Masyarakat
87
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat BacaTugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
SKALA A B C D E F
1 2 3 5
a.Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnyakurang sesuai dengan kebutuhan;
3 3 3 3 3 2 2.83
b.Koleksi perpustakaan pondok pesantren dan lembaga agama lainnya kurang dimanfaatkan oleh pemustaka;
3 3 3 3 2 2 2.66
c.Rak buku perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya kurang sesuai dengan kebutuhan.
4 4 3 3 3 2 3.16
2. Pangkatalan Data Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)
1.Sistem Aplikasinya yang kurang maksimal 4 4 4 3 3 3 3.5
2. Sistem data perpustakaan online dan pemutakhiran data tidak maksimal
4 4 4 3 3 2 3.33
3. Ketersediaan dan validitas data belum berjalan dan tidak maksimal;
4 4 3 3 2 2 3
4. Jumlah target data perpustakaan yang ada dalam pangkalan data nasional kurang maksimal.
4 4 4 3 3 2 3.33
a.Data Informasi perpustakaan tidak valid 4 3 2 2 2 2.4 2.6
b.Aplikasi kurang optimal 2 2 3 3 2 3 2.4
4 Bantuan Buku hibah lapas 1.Rendahnya indeks minat baca 3 2 2 2 2 2.2 2.2
2 23
2.1
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi
terkait
2 1
2
1.5
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang pendek 2 2 2
5 Safari Road Show Pembudayaan Kegemaran Membaca Di Masyarakat
Kesibukan dari Anggota DPR Komisi X 2 1 1
3 Pemetaan berbasis wilayah
4
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKALA KEMUNGKINAN MENURUT PESERTA
1 Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya
88
SKALA A B C D E F
1 2 3 54
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKALA KEMUNGKINAN MENURUT PESERTA
6 Duta Baca Indonesia Mensinkronisasikan jadwal Najwa Shihab dengan jadwal kegiatan DBI
2 2 1 2 1 3
1.8
Publikasi Najwa Shihab sebagai DBI sangat sulit 2 2 2 2 2 3 2.1
89
Formulir Analisis Risiko
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Tugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;
3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;
4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;
5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKOR
KEMUNGKINAN SKOR DAMPAKSKOR
STATUS 1 2 3 4 5 6
a.Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnyakurang sesuai dengan kebutuhan;
2.5 2.83 7.07
b.Koleksi perpustakaan pondok pesantren dan lembaga agama lainnya kurang dimanfaatkan oleh pemustaka;
2.16 2.66 5.74
c.Rak buku perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya kurang sesuai dengan kebutuhan.
2.66 3.16 8.4
2. Pangkalan Data Nomor Pokok Perpustakaan (NPP)
1.Sistem Aplikasinya yang kurang maksimal 2.50 3.5 8.75
2. Sistem data perpustakaan online dan pemutakhiran data tidak maksimal
2.50 3.33 8.32
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan
minat baca dengan instansi terkait
1 Bantuan buku siap layan dan rak buku untuk dihibahkan ke perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya
90
NO KEGIATAN URAIAN RISIKO SKOR
KEMUNGKINAN SKOR DAMPAKSKOR
STATUS 1 2 3 4 5 6
3. Ketersediaan dan validitas data belum berjalan dan tidak maksimal;
2.33 3 6.99
4. Target jumlah data perpustakaan yang ada dalam pangkalan data nasional kurang maksimal.
2.50 3.33 8.32
1. Data Informasi perpustakaan tidak valid 2.40 2.60 6.24
2. Aplikasi kurang optimal 3.00 2.40 7.20
4 Bantuan Buku hibah lapas 3. Rendahnya indeks minat baca 2.20 2.20 4.84
5 Safari Road Show Pembudayaan Kegemaran Membaca Di Masyarakat
Kesibukan dari Anggota DPR Komisi X 1.8 1.5
2.7
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang pendek 1.2 2.1 2.52
6 Duta Baca Indonesia Mensinkronisasikan jadwal Najwa Shihab dengan jadwal kegiatan DBI
1.6 1.8 2.88
Publikasi Najwa Shihab sebagai DBI sangat sulit 1.3 2.1 2.73
3 Pemetaan berbasis wilayah
91
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYAPusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat BacaTugas :
Fungsi : 1.Pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;2.Pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data perpustakaan;3.Penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan;4.Pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait;5.Pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
Tujuan :
URAIAN E/ KE/ TE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a.Bantuan buku siap layan dan
rak buku untuk dihibahkan ke
perpustakaan pondok
pesantren dan lembaga
keagamaan lainnyakurang
sesuai dengan kebutuhan;
a.Dilakukan survei
menyeluruh ke semua
perpustakaan pondok
pesantren yang menjadi
target;
a.Survei dilakukan
hanya beberapa
tempat setelah
mendapat
tambahan APBNP ;
4 2 a.Jumlah survei
ditingkatkan;
b.Koleksi perpustakaan
pondok pesantren dan
lembaga agama lainnya
kurang dimanfaatkan oleh
pemustaka;
b.Pengadaan bahan
perpustakaan sesuai
dengan masing-masing
kebutuhan pondok
pesantrn dan lembaga
keagamaan lainnya;
b.Penghematan
biaya;
4 2 b.Jumlah anggaran
ditingkatkan;
c.Rak buku perpustakaan
pondok pesantren dan
lembaga keagamaan lainnya
kurang sesuai dengan
kebutuhan.
c.Pengalokasiann
Anggaran untuk survei
c.Alat seleksi; 4 2 c.Jumlah alat seleksi
ditingkatkan;
d.Pengadaan
bahan perpustakaan
melalui lelang.
4 2 d.Kajian kebutuhan
perpustakaan pondok
pesantren dan lembaga
keagamaan lainnya;
a.Penyempurnaan dan
pengembangan sistem
aplikasi
a.Penyempurnaan dan
pengembangan sistem
aplikasi
b.Penyediaan data
cadangan (backup)
b.Penyediaan data
cadangan (backup)
1.Data informasi perpustakaan
tidak valid
Form penilaian data Konfirmasi KE Masih ada daerah
tidak memahami
pemetaan
Form penilaian Eselon II 2017
melaksanakan pengkajian, pembakuan, akreditai, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait
2. Sistem Aplikasinya yang kurang
maksimal
Database 4 2 PSPT
RISIKO JADWAL
PELAKSANAAN
1. Bidang
Pengembangan
PSPT
2017
NO
3.
2017
KET. YANG HARUS ADA
YANG SUDAH ADA CELAH
YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
92
URAIAN E/ KE/ TE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RISIKO JADWAL
PELAKSANAAN NO KET.
YANG HARUS ADA YANG SUDAH ADA
CELAH YANG MASIH
DIBUTUHKAN
PENGENDALIAN PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
2. Aplikasi kurang optimal Kendali mutu diklat KE Bervariasinya
kemampuan admin
Eselon II 2017
Peningkatan kapasitas
aplikasi
Bimtek Pelatihan
4 3. Rendahnya indeks minat baca Peningkatan bantuan Keberlanjutan bantuan Kurang Efektif Masih banyak
Lapas tidak
memiliki
perpustakaan
Kesepakatan kerjasama
antara Perpusnas dan
Kemenhumhan
eselon II 2017
5. Jadwal Pelaksanaan sering
berubah
rencana kerja Konfirmasi Kurang Efektif Masih ada anggota
DPR komisi X yang
belum mensuport
kegiatan safari
road show
Form evaluasi Esselon II 2017
6 Anggaran belum memadai program kerja Kurang Efektif Bervarisasinya
kemampuan admin
pelatihan Esselon II 2017
93
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak dapat menyusun
Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
Penyusunan Materi Uji
Kompetensi proses
Sertifikasi Pustakawan
terhambat
2 Tidak tersusunnya jenjang
kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang
sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework
belum dapat melakukan
Mutual Recognition
Arangemen
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
4. Mengembangkan sistem karir tenaga perpustakaan yang berbasis profesionalisme dan tersertifikasi
5. Menggalakkan sosialisasi/promosi/pemasyarakatan jabtan fungsional pustakawan dan sertifikasi
Dampak
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
No Kegiatan
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
C
Penyusunan Kerangka
Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang
Perpustakaan
C/UC
Pustakawan, Perpustakaan
Nasional, Penyelenggara
pendidikan dan pelatihan
kepustakawanan dan
penyelenggara pendidikan tinggi
ilmu perpustakaan
Pustakawan, Perpustakaan
Nasional, Penyelenggara
pendidikan dan pelatihan
kepustakawanan dan
penyelenggara pendidikan tinggi
ilmu perpustakaan serta Lembaga
Sertifikasi Profesi Pustakawan
1
Risiko Penyebab
Tim perumus belum
menemukan kesepakatan
dalam penentuan jenjang
jabatan beserta unit
kompetensinya.
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Unit Kompetensi pada
Rancangan SKKNI belum
final dan selesai
dirumuskan
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Penyusunan Standar
Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
(SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Tim perumus belum
menemukan kesepakatan
dalam perumusan Unit-unit
Kompetensi
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Mewujudkan tenaga perpustakaan profesional yang sesuai standar.
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Tujuan:
Visi:
Misi:
1. Melakukan pengembangan profesi tenaga perpustakaan
2. Mewujudkan sistem informasi tenaga perpustakaan yang komprehensif dan mutakhir
3. Mengembangkan standar kompetensi tenaga perpustakaan
94
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DampakNo Kegiatan C/UC
Risiko Penyebab
Belum dapat menjadi
acuan bagi kurikulum
Pendidikan Tinggi Ilmu
Perpustakaan sesuai
dengan Standar Nasional
Perndidikan Tinggi
Kajian tidak dapat selesai
dapat tepat waktu
kurang fokusnya tim
pengkaji.
Waktu kajian tidak sesuai
dengan ruang lingkup
kajian yang diharapkan.
Kajian tidak dapat
dilakukan secara
menyeluruh di seluruh
populasiKuantitas data yang
terkumpul tidak sesuai
target.
Kuesioner pendataan
tenaga perpustakaan tidak
seluruhnya kembali.
Data Tenaga
Perpustakaan dianggap
belum reliablePara pemangku
kepentingan kurang
menaruh perhatian
terhadap up dating dan
validitas data Pejabat
Fungsional Pustakawan.
Pengambilan data tidak
dapat dilakukan secara
menyeluruh
Tidak dapat membuat
kajian yang dapat
menjadi landasan
kebijakan
3
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
C
Pengambilan kebijakan
tidak optimal
Perpustakaan NasionalBidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
C
4
C
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan.
Pengkajian
Kepustakawanan
Hasil kajian belum
sempurna untuk
dijadikan landasan
kebijakan
Perpustakaan Nasional, Peneliti,
Pemerintah Daerah dan BKN
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Tidak terwujud peta
tenaga perpustakaan di
Indonesia.
Pemetaan Tenaga
Perpustakaan
95
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DampakNo Kegiatan C/UC
Risiko Penyebab
Mayoritas masyarakat
belum mengetahui
profesi pustakawan.
Sosialisasi yang dilakukan
tidak intensif.
Peran Pustakawan
sebagai agen perubah
dalam masyarakat tidak
dirasakan manfaatnya.
Tidak sinergis dengan
sosialisasi perpustakaan
dan minat baca.
Jumlah Pejabat
Fungsional Pustakawan
akan menurun (tidak
berkembang)
Anggaran tidak mencukupi
untuk melakukan sosialisasi
Jabatan Fungsional
Pustakawan ke seluruh
provinsi di Indonesia.
Masyarakat Indonesia
tidak mendapatkan hak
memperoleh layanan
perpustakaan yang
profesional dan prima.
BKD belum memahami
tentang jabatan fungsional
Pustakawan sehingga
formasi Jabatan Fungsional
Pustakawan belum menjadi
prioritas banyak
Pemerintah Daerah di
Indonesia.
Kebutuhan masyarakat
luas akan keahlian
Pustakawan (terutama di
provinsi dan
kabupaten/kota) di
bidang perpustakaan
dan literasi informasi
untuk meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia tidak terpenuhi.
1. Keterbatasan anggaran
menyebabkan tidak semua
pedoman terlaksana.
UC Pustakawan, Tim Penilai JFP,
Perpustakaan Nasional.
6 Penyusunan
Pedoman Jabatan
Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5
pedoman Jabatan
Fungsional Pustakawan
tidak tercapai
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
1. Pejabat Fungsional
Pustakawan tidak
mengetahui dan
memahami tentang butir-
butir kegiatan Pejabat
Fungsional Pustakawan
sehingga kesulitan dalam
Bidang Akreditasi
Pustakawan
5 Pemasyarakatan
Jabatan Fungsional
Pustakawan
Kepala Bidang
Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
Bidang Pengkajian
dan
Pengembangan
Pustakawan
C
BKD, Kepala Perpustakaan seluruh
jenis perpustakaan, Pejabat
Fungsional Pustakawan, dan
masyarakat.
Dalam lima tahun
terakhir (2012-2016)
trend jumlah Pejabat
Fungsional Pustakawan
menurun
96
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DampakNo Kegiatan C/UC
Risiko Penyebab
2. Kompetensi SDM dalam
penyusunan pedoman
terbatas.
C Pustakawan, Tim Penilai JFP,
Perpustakaan Nasional.
3. Keterbatasan waktu para
pakar (praktisi) dalam
membahas dan menyusun
pedoman.
UC Pustakawan, Tim Penilai JFP,
Perpustakaan Nasional.
1. Pelaksanaan sertifikasi
profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh
provinsi di Indonesia.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Keterbatasan anggaran
untuk fasilitasi pelaksanaan
sertifikasi kompetensi
Pustakawan di seluruh
Indonesia.
Bidang Akreditasi
Pustakawan dan
LSP Pustakawan
C Pelaksanaan sertifikasi
pada periode
selanjutnya tidak dapat
dipastikan.
Pejabat Fungsional Pustakawan,
LSP Pustakawan.
2. Permintaan sertifikasi
kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.
Kebutuhan Pustakawan
untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi
tinggi.
1. Lembaga Sertifikasi
Profesi Pustakawan belum
memiliki LSP cabang dan
TUK tetap.
2. Tempat uji kompetensi
tidak memenuhi syarat.
4. Jumlah modul materi
uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.
Keterbatasan SDM untuk
mengembangan MUK.
5. Kerahasiaan materi uji
kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang
terjaga.
LSP Pustakawan belum
memiliki sekretariat
permanen.
Hasil sertifikasi
kompetensi tidak terjaga
kerahasiaannya.
LSP Pustakawan.
sehingga kesulitan dalam
pengajuan Dupak.
2. Tim Penilai JFP di
seluruh Indonesia tidak
memiliki pedoman untuk
menilai kinerja Pejabat
Fungsional Pustakawan.
3. Kesinambungan
pelaksanaan sertifikasi di
seluruh Indonesia tidak
dapat dipastikan.
7 Fasilitasi
Pelaksanaan
Sertifikasi
Kompetensi Profesi
Pustakawan
97
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DampakNo Kegiatan C/UC
Risiko Penyebab
6. Informasi publik
tentang sertifikasi
kompetensi Pustakawan
belum tersebar secara
masif.
Pusat
Pengembangan
Pustakawan
Pangkalan data sertifikasi
kompetensi Pustakawan
tidak terwujud.
Pusat
Pengembangan
Pustakawan
C Pihak-pihak yang
berkepentingan untuk
mendapatkan informasi
publik tidak terpenuhi.
Pustakawan, Perpustakaan
Nasional, BPAD provinsi dan
kabupaten/kota.
7. Percepatan
pembentukan LSP
Cabang tidak terlaksana
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
1. Belum tersedia
anggaran. 2. Personel
LSP Cabang belum ada
Bidang Akreditasi
Pustakawan dan
LSP Pustakawan
C Pelaksanaan sertifikasi
terbatas
Pustakawan
8. RCC dan upgrading
asesor kompetensi.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
1. Keterbatasan anggaran.
2. Ketiadaan nara sumber
dari BNSP.
LSP Pustakawan
BNSP.
C Pelaksanaan sertifikasi
kompetensi Pustakawan
terhambat karena asesor
kompetensi belum di-
RCC.
Pustakawan, LSP Pustakawan.
1. Pelaksanaan uji
kompetensi Pustakawan
tidak terlaksana.
Anggaran tidak mencukupi
untuk melaksanakan uji
kompetensi Pustakawan di
seluruh provinsi di
Indonesia.
UC Kenaikan Jabatan
Pejabat Fungsional
Pustakawan terhambat
Pejabat Fungsional Pustakawan,
Tim Penilai JFP.
2. Materi uji kompetensi
belum dikembangkan.
Keterbatasan SDM untuk
mengembangan MUK UKP.
C
3. Sistem pelaksanaan
UKP belum baku.
Belum ada pedoman
pelaksanan UKP.
C
Bidang Akreditasi
Pustakawan
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
8 Pelaksanaan Uji
Kompetensi
Pustakawan (UKP)
98
Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak Yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DampakNo Kegiatan C/UC
Risiko Penyebab
1. Kompetensi Tim
Penilai JFP tidak merata.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Tim Penilai tidak dapat
menilai Dupak Pustakawan
dan tidak terselenggara
rapat Tim Penilai untuk
pengambilan keputusan
kenaikan pangkat/jabatan
Pustakawan.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
C Kenaikan pangkat dan
Jabatan Pejabat
Fungsional Pustakawan
terhambat
Pejabat Fungsional Pustakawan
dan Tim Penilai
2. Penilaian kinerja
Pustakawan tidak dapat
dilakukan (tepat waktu)
DUPAK yang masuk tidak
memenuhi persyaratan
Pustakawan UC kenaikan
pangkat/jabatan
Pustakawan tidak tepat
waktu
Pustakawan
3. Pembentukan Tim
Penilai JFP belum sesuai
peraturan.
Pembentukan TIM penilai
tidak mengacu pada
Permenpan 9/2014.
Tim Penilai
seluruh Indonesia
UC Penilain terhadap
Pustakawan tidak
profesional
Pustakawan
10 Sosialisasi
Permenpan No.
9/2014, Sertifikasi
Kompetensi
Pustakawan, dan Uji
Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan
baru terkait profesi
Pustakawan tidak
tersosialisasi secara
optimal sehingga para
pemangku kepentingan
di bidang Perpustakaan
tidak memahaminya.
Kepala Bidang
Akreditasi
Pustakawan
Jangkauan daerah yang
mendapatkan sosialisasi
sangat terbatas.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
C Para pemangku
kepentingan terkait
profesi Pustakawan tidak
memahami peraturan-
peraturan terbaru di
bidang kepustakawanan
dapat menghambat
pengembangan karir
Pustakawan, penilaian
kinerja Pustakawan, dan
pengembangan
kepustakawan di
Indonesia.
Pustakawan, BKD, Kepala
Perpustakaan semua jenis
perpustakaan, dan Tim Penilai
Jabatan Fungsional Pustakawan
9 Evaluasi
Pustakawan: Tim
Penilai Pusat dan
Tim Penilai Instansi.
99
A B C D E F1 2 31 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan.
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final
dan selesai dirumuskan. 2 2 2 2 3 2 2.17
2 Penyusunan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang
Perpustakaan.
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework. 2 3 3 2 2 2 2.33
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu.
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai
target.
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi
pustakawan.
6 Penyusunan Pedoman Jabatan
Fungsional Pustakawan.
Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan tidak tercapai 3 2 2 3 2 3 2.50
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Skor Skala
Rata-rata
Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di
Indonesia.
3 Pengkajian Kepustakawanan
2
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Kemungkinan Menurut Peserta
3
23
2.50
4 Pemetaan Tenaga Perpustakaan
2 2 2 2
2.33
3 4
2.50Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan
landasan kebijakan.
2 33
5
2
Pemasyarakatan Jabatan
Fungsional Pustakawan
Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend
jumlah Pejabat Fungsional Pustakawan stagnan.
2322
100
A B C D E F1 2 3
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan
tidak menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 3 2 2 3 2 3 2.50
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.3 2 2 3 2 3 2.50
3 2 2 3 2 3 2.50
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.3 2 2 3 2 3 2.50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang terjaga.3 2 3 3 2 3 2.67
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum tersebar secara masif. 2.00
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak
terlaksana 2 3 2 2 3 3 2.50
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi.3 3 2 3 2 3 2.67
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak
terlaksana.3 2 2 2 2 2 2.17
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2 2 2 2 3 2 2.17
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 3 3 2 3 3 3 2.83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata.3 2 2 3 2 2 2.33
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat
dilakukan (tepat waktu). 2 2 3 2 3 2 2.33
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai
peraturan.2 2 2 2 2 2 2.00
2
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di
seluruh Indonesia tidak dapat dipastikan.
2
Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Profesi Pustakawan
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai
Pusat dan Tim Penilai Instansi.
2 2
8 Pelaksanaan Uji Kompetensi
Pustakawan (UKP)
2 2
7
101
A B C D E F1 2 3
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014,
Sertifikasi Kompetensi Pustakawan,
dan Uji Kompetensi Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi
Pustakawan tidak tersosialisasi secara optimal
sehingga para pemangku kepentingan di bidang
Perpustakaan tidak memahaminya. 3 2 2 2 3 2 2.33
102
A B C D E F
1 2 3
1
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final dan
selesai dirumuskan 3 3 3 3 3 3 3.00
2 Penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework
3 3 4 2 3 4 3.17
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu3 3 4 2 3 3 6.17
Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan landasan
kebijakan3 3 3 3 3 4
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.3 3 4 2 3 3 6.00
Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di Indonesia.3 3 4 2 3 3
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi
pustakawan. 3 3 3 2 3 4 6.17
Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend jumlah
Pejabat Fungsional Pustakawan stagnan.3 3 4 3 3 3
6 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan tidak tercapai. 3 3 2 2 3 2 2.50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 3 3 3 2 3 2 2.67
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
3
Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Profesi Pustakawan
4
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Pengkajian Kepustakawanan
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Pemetaan Tenaga Perpustakaan
7
5 Pemasyarakatan Jabatan Fungsional
Pustakawan
103
A B C D E F
1 2 3
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan. 1 3 2 2 1 2 1.83
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas. 1 2 1 2 2 1 1.50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang terjaga.2 3 3 2 3 2 2.50
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum tersebar secara masif. 3 2 2 2 3 3 2.50
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak
terlaksana.2 1 2 2 3 2 2.00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi. 2 3 2 2 2 3 2.33
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak
terlaksana.3 3 3 3 3 3 3.00
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2 1 1 2 2 2 1.67
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 3 3 3 3 3 2 2.83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata.2 3 2 3 3 2 2.50
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan
(tepat waktu) 3 3 2 3 3 2 2.67
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai peraturan.1 2 2 3 3 3 2.33
2 3 2.33
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan
Tim Penilai Instansi.
3
Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan
(UKP)
3 2
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh
Indonesia tidak dapat dipastikan.
8
1
104
A B C D E F
1 2 3
Skor Skala
Rata-rataNo Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan, dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan
tidak tersosialisasi secara optimal sehingga para
pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak
memahaminya. 3 3 2 2 3 3 2.67
105
Skor Kemungkinan Skor Dampak Skor Status
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final
dan selesai dirumuskan 2.00 2.50 5
2 Penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN Qualification
Reference Framework2.17 2.83 6.1411
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu 2.50 2.50 6.25
Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan
landasan kebijakan
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.2.00 2.50 5
Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di
Indonesia.
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi
pustakawan.2.17 3.17 6.8789
Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend jumlah
Pejabat Fungsional Pustakawan menurun
6 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional
Pustakawan tidak tercapai2.50 2.50 6.25
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak
menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.2.50 2.67 6.68
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.2.50 1.83 4.58
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh
Indonesia tidak dapat dipastikan. 2.50 2.33 5.83
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi
Pustakawan terbatas.2.50 1.50 3.75
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
Pengkajian Kepustakawanan3
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
5 Pemasyarakatan Jabatan Fungsional
Pustakawan
7 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Profesi Pustakawan
Skala DampakNo Kegiatan Uraian Risiko
4 Pemetaan Tenaga Perpustakaan
106
Skor Kemungkinan Skor Dampak Skor Status
1 2 3 4 5 6
Skala DampakNo Kegiatan Uraian Risiko
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi
kompetensi kurang terjaga.2.67 2.50 6.68
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum tersebar secara masif. 2.00 2.50 5.00
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak
terlaksana2.50 2.00 5.00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi.2.67 2.33 6.22
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak
terlaksana.2.17 3.00 6.51
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2.17 1.67 3.62
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 2.83 2.83 8.01
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata. 2.33 2.50 5.83
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan
(tepat waktu).2.33 2.67 6.22
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai
peraturan.2.00 2.33 4.66
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan, dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan
tidak tersosialisasi secara optimal sehingga para
pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak
memahaminya.
2.33 2.67 6.22
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan
Tim Penilai Instansi.
8 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan
(UKP)
107
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINANPUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
Tujuan:
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
1 2 3 3 4
2 2.5
22.17 2.83
Kajian tidak dapat selesai dapat tepat waktu 2.5 2.5
Kuantitas data yang terkumpul tidak sesuai target.
Mayoritas masyarakat belum mengetahui profesi pustakawan.
6 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan. Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan tidak tercapai 2.50 2.50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 2.50 2.67
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
2 2.5Tidak terwujud peta tenaga perpustakaan di Indonesia.
5 Pemasyarakatan Jabatan Fungsional Pustakawan
2.17 3.17Dalam lima tahun terakhir (2012-2016) trend jumlah Pejabat Fungsional Pustakawan
menurun
4 Pemetaan Tenaga Perpustakaan
7 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi
Penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang kualifikasi dan jabatan di bidang perpustakaan yang sesuai ASEAN
Qualification Reference Framework
3 Pengkajian Kepustakawanan
Hasil kajian belum sempurna untuk dijadikan landasan kebijakan
No Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
1 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Bidang Perpustakaan
Unit Kompetensi pada Rancangan SKKNI belum final dan selesai dirumuskan
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 2.50 2.67
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan melebihi kemampuan. 2.50 1.83
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh Indonesia tidak dapat dipastikan. 2.50 2.33
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi Pustakawan terbatas. 2.50 1.50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi kompetensi kurang terjaga. 2.67 2.50
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi Pustakawan belum tersebar secara masif. 2.00 2.50
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak terlaksana. 2.50 2.00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi. 2.67 2.33
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak terlaksana. 2.17 3.00
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2.17 1.67
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 2.83 2.83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata. 2.33 2.50
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan (tepat waktu) 2.33 2.67
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai peraturan. 2.00 2.33
8 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan (UKP)
7 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi
Pustakawan
9 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai
Instansi.
108
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
1 2 3 3 4
No Kegiatan Uraian Risiko
Skala Dampak
10 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan, dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan tidak tersosialisasi secara optimal
sehingga para pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak memahaminya. 2.33 2.67
11 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan. Target peyusunan 5 pedoman Jabatan Fungsional Pustakawan tidak tercapai 2.50 2.50
1. Pelaksanaan sertifikasi profesi Pustakawan tidak menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 2.50 2.67
2. Permintaan sertifikasi kompetensi Pustakawan melebihi kemampuan. 2.50 1.83
3. Kesinambungan pelaksanaan sertifikasi di seluruh Indonesia tidak dapat dipastikan. 2.50 2.33
4. Jumlah modul materi uji sertifikasi kompetensi Pustakawan terbatas. 2.50 1.50
5. Kerahasiaan materi uji kompetensi sertifikasi kompetensi kurang terjaga. 2.67 2.50
6. Informasi publik tentang sertifikasi kompetensi Pustakawan belum tersebar secara masif. 2.00 2.50
7. Percepatan pembentukan LSP Cabang tidak terlaksana. 2.50 2.00
8. RCC dan upgrading asesor kompetensi. 2.67 2.33
1. Pelaksanaan uji kompetensi Pustakawan tidak terlaksana. 2.17 3.00
2. Materi uji kompetensi belum dikembangkan. 2.17 1.67
3. Sistem pelaksanaan UKP belum baku. 2.83 2.83
1. Kompetensi Tim Penilai JFP tidak merata. 2.33 2.50
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan (tepat waktu) 2.33 2.67
14 Evaluasi Pustakawan: Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai
Instansi.
12 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi
Pustakawan
13 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pustakawan (UKP)
2. Penilaian kinerja Pustakawan tidak dapat dilakukan (tepat waktu) 2.33 2.67
3. Pembentukan Tim Penilai JFP belum sesuai peraturan. 2.00 2.33
15 Sosialisasi Permenpan No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan, dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan baru terkait profesi Pustakawan tidak tersosialisasi secara optimal
sehingga para pemangku kepentingan di bidang Perpustakaan tidak memahaminya. 2.33 2.67
Instansi.
109
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Penyusunan Kerangka
Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang
Perpustakaan
Tidak tersusunnya jenjang
kualifikasi dan jabatan di
bidang perpustakaan yang
sesuai ASEAN
Qualification Reference
Framework.
Studi banding dengan
negara lain di wilayah
Asia Tenggara
mengenai Kerangka
Kualifikasi Nasional di
bidang perpustakaan
dan tenaga
perpustakaan.
Mencari
literatur dan
mengirimkan
kuesioner
kepada
stakeholder
dalam negeri.
4 2 Rapat penyusunan
KKNI, Komunikasi
dengan stakeholder dan
tambahan anggaran.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
2016 Tahun 2017
direncanakan
untuk
ditetapkan.
FORMULIR PERHITUNGAN RATA-RATA SKALA KEMUNGKINAN
PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN
No
Tujuan:
a. Pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan
KeteranganYang Masih Dibutuhkan
Pengkajian
Kepustakawanan
Kajian tidak dapat selesai
dapat tepat waktu dan
Hasil kajian belum
sempurna untuk dijadikan
landasan kebijakan.
Kajian dapat selesai
tepat waktu.
6
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
41 Penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Bidang
Perpustakaan
Bimbingan Teknis
dengan Kementerian
Tenaga Kerja sebagai
kementerian yang
mengurus
ketenagakerjaan.
Diskusi dengan
narasumber dari
Kementerian
Tenaga Kerja.
Unit Kompetensi pada
Rancangan SKKNI belum
final dan selesai
dirumuskan.
Tahun 2017
direncanakan
untuk pra
konvensi dan
konvensi.
2016
6 Komunikasi intens
dengan stakeholder
dan tambahan
anggaran.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
2016
43 membuat
timeline dan
mekanisme
pengerjaan
lebih detail.
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
Penyusunan saran dan
rekomendasi pada
kajian dipertajam,
daerah penelitian
diperluas dan
tambahan anggaran.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
110
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No KeteranganYang Masih Dibutuhkan
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
4 Pemetaan Tenaga
Perpustakaan
Kuantitas data yang
terkumpul tidak sesuai
target dan Tidak terwujud
peta tenaga perpustakaan
di Indonesia.
Kuantitas dan kualitas
data terkumpul sesuai
dengan perhitungan.
Mengirimkan
kuesioner dan
mengaktifkan
pendaftaran
mandiri secara
online.
2 6 Promosi pendaftaran
mandiri dan
pengambilan data
langsung.
2016
5 Pemasyarakatan Jabatan
Fungsional Pustakawan
Mayoritas masyarakat
belum mengetahui profesi
pustakawan dan dalam
lima tahun terakhir (2012-
2016) trend jumlah
Pejabat Fungsional
Pustakawan menurun.
6 Penyusunan Pedoman
Jabatan Fungsional
Pustakawan.
Target peyusunan 5
pedoman Jabatan
Fungsional Pustakawan
tidak tercapai
Koordinasi intensif
dengan Pustakawan
Utama dan Madya
untuk penyusunan
pedoman JFP.
Dua pedoman
JFP sudah
berbentuk draft.
3 5 Tambahan anggaran
dan komunikasi intens
dengan Pustakawan
Madya dan Utama.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2016 Tahun 2017
pedoman
didistribusikan.
Bidang Pengkajian dan
Pengembangan
Pustakawan
111
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No KeteranganYang Masih Dibutuhkan
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
7 Fasilitasi Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi
Profesi Pustakawan
Pelaksanaan sertifikasi
profesi Pustakawan
tidak menjangkau
seluruh provinsi di
Indonesia, sementara
permintaan sertifikasi
kompetensi Pustakawan
melebihi kemampuan.
RCC dan upgrading
asesor kompetensi serta
percepatan
pembentukan LSP
Cabang tidak terlaksana
sehingga
kesinambungan
pelaksanaan sertifikasi
di seluruh Indonesia
tidak dapat dipastikan.
Informasi publik tentang
sertifikasi kompetensi
Pustakawan belum
tersebar secara massif.
Selain itu, jumlah modul
terbatas dan
kerahasiaan materi uji
Mengkomunikasikan
pelaksanaan
sertifikasi secara
mandiri.
Sertifikasi telah
dilaksanakan di
13 Provinsi.
5 5 Sertifikasi perlu
dilaksanakan di 21
Provinsi yang belum
pernah diselenggarakan
sertifikasi kompetensi
Pustakawan. Untuk itu,
dibutuhkan RCC dan
upgrading asesor
kompetensi dan
percepatan
pembentukan LSP
cabang.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2016 Ditargetkan
pada tahun 2017
sertifikasi
kompetensi
Pustakawan
terlaksana di 22
provinsi yang
belum pernah
ada sertifikasi
kompetensi
Pustakawan.
8 Pelaksanaan Uji
Kompetensi Pustakawan
(UKP)
Pelaksanaan uji
kompetensi Pustakawan
tidak terlaksana, sistem
pelaksanaan baku, dan
materi uji belum
dikembangkan.
UKP dilaksanakan di
Jakarta secara
berkala.
Draft pedoman
dan juklak serta
instrumen uji
telah tersedia.
4 6 Prosedur pelaporan
dan monitoring.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2017 Dibutuhkan data
lapangan
pelaksanaan UKP
secara
menyeluruh
112
Uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No KeteranganYang Masih Dibutuhkan
RisikoKegiatan Yang Sudah AdaCelah
Pemilik
Penanggungjawab
Jadwal
Pelaksanaan
Pengendalian
Pengendalian yang
Harus Ada
9 Evaluasi Pustakawan:
Tim Penilai Pusat dan Tim
Penilai Instansi.
Kompetensi Tim Penilai
JFP tidak merata dan
pembentukan Tim
Penilai JFP belum sesuai
peraturan. Penilaian
kinerja Pustakawan
tidak dapat dilakukan
(tepat waktu).
Mengkomunikasikan
peraturan jabatan
fungsional
pustakawan dan
angka kreditnya
secara intensif dan
merata.
BIMTEK Tim
Penilai JFP
4 6 Peningkatan intensitas
komunikasi peraturan
jabatan fungsional
pustakawan dan angka
kreditnya secara
intensif dan merata.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2017 Ditarget tahun
2017 akan
dilaksanakan di 4
Provinsi
10 Sosialisasi Permenpan
No. 9/2014, Sertifikasi
Kompetensi Pustakawan,
dan Uji Kompetensi
Pustakawan.
Peraturan-peraturan
baru terkait profesi
Pustakawan tidak
tersosialisasi secara
optimal sehingga para
pemangku kepentingan
di bidang Perpustakaan
tidak memahaminya.
Komunikasi dan
koordinasi yang
intensif dengan
instansi terkait (BPAD,
BKD, KEMENPAN &
RB, BKN, RISTEK &
DIKTI) untuk
pengembangan JFP
Sosialisasi telah
dilaksanakan di
13 Provinsi
4 6 Sosialisasi perlu
dilaksanakan di 21
Provinsi yang belum
pernah.
Bidang Akreditasi
Pustakawan
2017 Ditargetkan
tahun 2017
dilaksanakan
sosisliasi
sertifikasi, uji
kompetensi,
peraturan JFP di
20 Provinsi
113
Formulir Identifikasi Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Visi : Terwujudnya Indonesia cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan
Misi : Mengembangkan koleksi Bung karno dari semua jenis bahan pustaka berupa karya tulis, karya cetak, karya rekam dan benda -benda bersejarah Bung Karno
Melaksanakan penyimpanan, pengolahan dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka
Melestarikann bahan perpustakaan (karya cetak dan karya rekam) sebagai hasil budaya bangsa
Melaksanakan penelitian, pengkajian koleksi tentang Bung Karno
Mengembangkan layanan perpustakan prokamator Bung Karno berbasis teknologi informasi da komunikasi (TIK)
Mengembangkan koordinasi, promosi dan pemasyarakatan perpustakaan
Membangun kerjasama dan jaringan informasi (interlibrary loan) antar lembaga perpustakaan baik dalam maupun luar negeri
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Karno
Tidak terpenuhinya kebutuhan
pemustaka tentang koleksi
Bung Karno
Kepala UPT
1. Terbatasnya informasi
keberadaan tentang koleksi
Bung Karno 2. Koleksi Bung
Karno langka dipasaran
Masyarakat
(dalam dan Luar
Negeri)
C
Koleksi tentang
Bung Karno tidak
lengkap
Pemustaka
2Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi Idayu
Koleksi Idayu belum
terinformasikan kepada
pemustaka
Kabid
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Terbatasnya jumlah SDM
Pengolahan Bahan Pustaka Formasi Pegawai
belum terpenuhi
CKoleksi belum
terolahPemustaka
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu
Kabid
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Tidak memiliki ruang khusus
fumigasi
desain ruangan
tidak mendukung
untuk fumigasi
CPerawatan Koleksi
tidak optimal
Pemustaka dan
Konservator
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Karno
Pemikiran Bung Karno belum
semua terungkap/tergaliKepala UPT
Terbatasnya frekwensi kegiatan
dan narasumber penggali
pemikiran Bung Karno
Perguruan Tinggi C
Tidak
berkembangnya
pemikiran Bung
Karno
Masyarakat
Risiko Penyebab DampakC/UC
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
114
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko Penyebab DampakC/UC
II
1Pelayanan Koleksi Khusus
Bung Karno
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Karno
Kabid Pelayanan
Informasi dan
Kerjasama
Kurang Promosi
Bidang
Pelayanan
Infromasi dan
Kerjasama
CKoleksi kurang
termanfaatkan
UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Karno
2 Layanan Sumber ElektronisKoleksi Bung Karno belum
secara online
Kabid Pelayanan
Informasi dan
Kerjasama
Belum adanya kebijakan dari
pimpinan lembaga Kepala UPT C
Belum dapat
terakses secara
online
Pemustaka
3 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustakaKepala UPT
Kurangnya kesadaran
pemustakaPemustaka C
Berkurangnya
jumlah koleksi
Pemustaka dan
Lembaga
4Promosi Koleksi Tentang Bung
Karno
Koleksi Bung Karno kurang
dikenal
Kabid Pelayanan
Informasi dan
Kerjasama
Kurangnya frekwensi kegiatan
promosi/pameran
Bidang
Pelayanan
Infromasi dan
Kerjasama
C
Koleksi Bung Karno
belum banyak
dimanfaatkan
Masyarakat
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan
Kasubag Tata
Usaha
Belum adanya unit/kelompok
kerja perencanaan
unit-unit kerja di
UPTC
Kegiatan
penyusunan
Program dan
anggaran kurang
optimal
Lembaga
2 Disiplin PegawaiKecenderungan pegawai yang
memanfaatkan toleransi jam
kerja
Ka UPTAdanya toleransi keterlambatan
jam masuk kerjaPerka C
Produktifitas
pegawai rendahMasyarakat
3 Penampungan KoleksiSewa gudang penampungan
koleksi
Kasubag Tata
Usaha
Terbatasnya ruangan untuk
penyimpanan koleksi di gedung
induk
Lembaga CKoleksi tidak
tersimpan dalam
satu lokasi
Pemustaka dan lembaga
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
115
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
UPT Perpustakaan Proklamator Bung KarnoTujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
Skor Skala Rata-rata
Person A
Person B
Person C
Person D
Person E
1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Karno
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Karno
2 3 3 3 3 2.8
2Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi Idayu
Koleksi Idayu (buku) belum
terinformasikan kepada pemustaka
2 2 3 3 2 2.4
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu2 2 2 1 2 1.8
4Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung Karno
Pemikiran Bung Karno belum
semua terungkap/tergali4 3 4 4 4 3.8
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
116
Skor Skala Rata-rata
Person A
Person B
Person C
Person D
Person E
Skala Kemungkinan Menurut Peserta No Uraian RisikoKegiatan
II
1Pelayanan Koleksi Khusus
Bung Karno
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus Bung Karno
2 4 3 3 3 3
2 Layanan Sumber ElektronisKoleksi Bung Karno belum
secara online3 3 3 3 3 3
3 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustaka
3 4 3 3 3 3.2
4Promosi Koleksi Tentang
Bung Karno
Koleksi Bung Karno kurang
dikenal 3 4 4 3 4 3.6
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan2 3 3 4 3 3
2 Disiplin PegawaiKecenderungan pegawai
yang memanfaatkan toleransi jam kerja
3 4 3 3 2 3
3 Penampungan KoleksiSewa gudang penampungan
koleksi4 3 4 4 4 3.8
Subag Tata Usaha
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
117
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
Skor Skala Rata-rata
A B C D E1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Karno
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Karno
2 1 2 2 2 1.8
2Pengolahan Bahan Pustaka
Koleksi Idayu
Koleksi Idayu (buku) belum
terinformasikan kepada pemustaka
1 1 1 1 1 1
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu3 3 3 2 3 2.8
4Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung Karno
Pemikiran Bung Karno belum
semua terungkap/tergali3 2 3 2 3 2.6
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
118
Skor Skala Rata-rata
A B C D E
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
II
1Pelayanan Koleksi Khusus
Bung Karno
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus Bung Karno
2 2 3 2 2 2.2
2 Layanan Sumber ElektronisKoleksi Bung Karno belum
secara online3 3 3 3 3 3
3 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustaka
2 2 3 2 3 2.4
4Promosi Koleksi Tentang
Bung Karno
Koleksi Bung Karno kurang
dikenal 3 3 4 3 3 3.2
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan3 2 3 3 3 2.8
2 Disiplin PegawaiKecenderungan pegawai
yang memanfaatkan toleransi jam kerja
3 3 4 3 3 3.2
3 Penampungan KoleksiSewa gudang penampungan
koleksi3 2 2 3 2 2.4
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
119
Formulir Analisis Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
I
1Pengadaan Bahan Pustaka Koleksi
tentang Bung KarnoTidak terpenuhinya kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Karno 2.80 1.80 5.04
2 Pengolahan Bahan Pustaka Koleksi Idayu Koleksi Idayu (buku) belum terinformasikan kepada pemustaka 2.40 1.00 2.40
3 Fumigasi Bahan Pustaka kesehatan konservator terganggu 1.80 2.80 5.04
4Penelitian dan pengkajian bahan pustaka
tentang Bung KarnoPemikiran Bung Karno belum semua terungkap/tergali 3.8 2.6 9.88
II
1 Pelayanan Koleksi Khusus Bung Karno Tidak tercapainya target pengunjung koleksi khusus Bung Karno 3 2.2 6.60
2 Layanan Sumber Elektronis Koleksi Bung Karno belum secara online 3 3 9.00
3 Layanan Sirkulasi Banyaknya buku yang tidak dikembalikan oleh pemustaka 3.2 2.4 7.68
4 Promosi Koleksi Tentang Bung Karno Koleksi Bung Karno kurang dikenal 3.6 3.2 11.52
III
1 Penyusunan Program dan Anggaran Terhambatnya kegiatan Perencanaan 3 2.8 8.40
2 Disiplin Pegawai Kecenderungan pegawai yang memanfaatkan toleransi jam kerja 3 3.2 9.60
3 Penampungan Koleksi Sewa gudang penampungan koleksi 3.8 2.4 9.12
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
120
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Karno
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Karno
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I
1
Tidak terpenuhinya kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Karno
Koleksi tentang Bung Karno yang lengkap
Hunting koleksi tentang Bung Karno
E 2 5 Ka UPT 2017
2Koleksi Idayu (buku) belum terinformasikan kepada pemustaka
Sarana penelusuran koleksi Idayu
inventarisasi E 3 6 Kabid PPBP 2017 - 2019
3kesehatan konservator terganggu
Sarana fumigasi untuk konservator yang lengkap
Peralatan fumigasi sederhana
KE 3 5 Kabid PPBP 2017
4Pemikiran Bung Karno belum semua terungkap/tergali
Hasil kajian seluruh pemikiran dan idealisme Bung Karno
Kajian tentang pemikiran Bung Karno tentang nasionalisme
E 3 5 Ka UPT 2017 - 2019
KET.NO RISIKOPEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS
ADA
PENGENDALIAN
CELAH
Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
121
URAIAN E/ KE/ TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET.NO RISIKOPEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS
ADA
PENGENDALIAN
CELAH
II
1
Tidak tercapainya target pengunjung koleksi khusus Bung Karno
Pengunjung koleksi Bung Karno mencapai target
Promosi E 3 6 Kabid PIK 2017 - 2019
2Koleksi Bung Karno belum secara online
Dapat diakses secara online
Koleksi Bung Karno offline
KE 2 5 Ka UPT 2017
3Banyaknya buku yang tidak dikembalikan oleh pemustaka
Penagihan buku yang belum dikembalikan
Bimbingan Pemustaka
E 3 5 Kabid PIK 2017
4Koleksi Bung Karno kurang dikenal
Koleksi Bung Karno dikenal masyarakat
Sosialisasi dan Pameran
E 3 5 Ka UPT 2017 - 2019
III
1Terhambatnya kegiatan Perencanaan
Adanya Kelompok Kerja perencanaan program
Tim Perencanaan program
KE 2 5 Kasubag TU 2017
2
Kecenderungan pegawai yang memanfaatkan toleransi jam kerja
Pembinaan pegawai
Pengawasan KE 1 5 Ka UPT 2017
3Sewa gudang penampungan koleksi
Perluasan gudang penampungan koleksi
Sewa gudang TE 3 4 Ka UPT 2017 - 2019
Bidang Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
122
Formulir Identifikasi Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Visi : Terwujudnya Indonesia cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan
Misi : Mengembangkan koleksi Bung Hatta dari semua jenis bahan pustaka berupa karya tulis, karya cetak, karya rekam dan benda -benda bersejarah Bung Hatta
Melaksanakan penyimpanan, pengolahan dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka
Melestarikann bahan perpustakaan (karya cetak dan karya rekam) sebagai hasil budaya bangsa
Melaksanakan penelitian, pengkajian koleksi tentang Bung Hatta
Mengembangkan layanan perpustakan prokamator Bung Hatta berbasis teknologi informasi da komunikasi (TIK)
Mengembangkan koordinasi, promosi dan pemasyarakatan perpustakaan
Membangun kerjasama dan jaringan informasi (interlibrary loan) antar lembaga perpustakaan baik dalam maupun luar negeri
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Hatta
Tidak terpenuhinya kebutuhan
pemustaka tentang koleksi
Bung Hatta
Kepala UPT
1. Terbatasnya informasi
keberadaan tentang koleksi
Bung Hatta 2. Koleksi Bung
Hatta langka dipasaran
Masyarakat
(dalam dan Luar
Negeri)
C
Koleksi tentang
Bung Hatta tidak
lengkap
Pemustaka
2 Pengolahan Bahan PustakaKoleksi belum terinformasikan
kepada pemustaka
Kasi
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Terbatasnya jumlah SDM
Pengolahan Bahan Pustaka Formasi Pegawai
belum terpenuhi
CKoleksi belum
terolahPemustaka
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu
Kasi
Pengembangan
dan Pelestarian
Bahan Pustaka
Tidak memiliki ruang khusus
fumigasi
desain ruangan
tidak mendukung
untuk fumigasi
CPerawatan Koleksi
tidak optimal
Pemustaka dan
Konservator
4
Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung
Hatta
Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergaliKepala UPT
Terbatasnya frekwensi kegiatan
dan narasumber penggali
pemikiran Bung Hatta
Perguruan Tinggi C
Tidak
berkembangnya
pemikiran Bung
Hatta
Masyarakat
Risiko Penyebab DampakC/UC
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
123
No KegiatanUraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko Penyebab DampakC/UC
II
1Pelayanan Koleksi Referensi
dan Koleksi Khusus Bung Hatta
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus
Bung Hatta
Seksi Pelayanan
Informasi
Perpustakaan
Kurang Promosi
Seksi Pelayanan
Informasi
Perpustakaan
dan Seksi
Promosi dan
Kerjasama
CKoleksi kurang
termanfaatkan
UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Hatta
2 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustakaKepala UPT
Kurangnya kesadaran
pemustakaPemustaka C
Berkurangnya
jumlah koleksi
Pemustaka dan
Lembaga
3 Otomasi LayananPemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru
Seksi Pelayanan
Informasi
Perpustakaan
Belum tersedianya sarana dan
prasarana otomasi
Subag Tata
Usaha/Bidang
Otomasi
Perpustakaan
Nasional RI
C
Koleksi belum bisa
diakses melalui
INLIS
Pemustaka
III
1Promosi Koleksi Tentang Bung
Hatta
Koleksi Bung Hatta kurang
dikenal
Seksi Kerjasama
dan Promosi
Perpustakaan
Kurangnya sarana dan frekwensi
kegiatan promosi/pameran
Seksi Kerjasama
dan Promosi
Perpustakaan
C
Koleksi Bung Hatta
belum banyak
dimanfaatkan
Masyarakat
IV
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan
Kasubag Tata
Usaha
Belum adanya unit/kelompok
kerja perencanaan
unit-unit kerja di
UPTC
Kegiatan
penyusunan
Program dan
anggaran kurang
optimal
Lembaga
2 Disiplin PegawaiKecenderungan pegawai yang
memanfaatkan toleransi jam
kerja
Ka UPTAdanya toleransi keterlambatan
jam masuk kerjaPerka C
Produktifitas
pegawai rendahMasyarakat
3 Pengelolaan AsetTerlambatnya rekonsiliasi aset
BMN dengan KPKNLKa UPT
Keterlambatan penyusunan
laporan
Subag Tata
UsahaC
Kurang akuratnya
laporan UPT
Perpustakaan Nasional
RI
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perputakaan
124
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Kemungkinan
UPT Perpustakaan Proklamator Bung HattaTujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
Skor Skala Rata-rata
Person A
Person B
Person C
Person D
Person E
1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Hatta
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Hatta
2 3 3 3 3 2.8
2 Pengolahan Bahan PustakaKoleksi belum
terinformasikan kepada pemustaka
3 3 3 3 3 3
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu2 2 2 2 2 2
4Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung Hatta
Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergali2 3 3 3 3 2.8
Skala Kemungkinan Menurut Peserta
4
No Uraian RisikoKegiatan
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
125
Skor Skala Rata-rata
Person A
Person B
Person C
Person D
Person E
Skala Kemungkinan Menurut Peserta No Uraian RisikoKegiatan
II
1Pelayanan Koleksi Referensi
dan Koleksi Khusus Bung Hatta
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus Bung Hatta
3 3 3 3 3 3
2 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustaka
3 3 3 3 3 3
3 Otomasi LayananPemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru2 2 2 2 2 2
III
1Promosi Koleksi Tentang
Bung Hatta
Koleksi Bung Hatta kurang
dikenal 2 3 3 3 3 2.8
IV
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan3 3 3 3 3 3
2 Disiplin PegawaiKecenderungan pegawai
yang memanfaatkan toleransi jam kerja
4 4 4 4 4 4
3 Pengelolaan AsetTerlambatnya rekonsiliasi
aset BMN dengan KPKNL3 3 3 3 3 3
Subag Tata Usaha
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
126
Formulir Perhitungan Rata-rata Skala Dampak
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
Skor Skala Rata-rata
A B C D E1 2 3 5
I
1Pengadaan Bahan Pustaka
Koleksi tentang Bung Hatta
Tidak terpenuhinya
kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Hatta
3 3 3 3 3 3
2 Pengolahan Bahan PustakaKoleksi belum
terinformasikan kepada pemustaka
4 4 4 4 4 4
3 Fumigasi Bahan Pustakakesehatan konservator
terganggu3 3 3 3 3 3
4Penelitian dan pengkajian
bahan pustaka tentang Bung Hatta
Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergali2 2 2 2 2 2
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
4
127
Skor Skala Rata-rata
A B C D E
No Kegiatan Uraian RisikoSkala Dampak Menurut Peserta
II
1Pelayanan Koleksi Referensi
dan Koleksi Khusus Bung Hatta
Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus Bung Hatta
3 3 3 3 3 3
2 Layanan SirkulasiBanyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustaka
4 4 4 4 4 4
3 Otomasi LayananPemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru3 3 3 3 3 3
III
1Promosi Koleksi Tentang
Bung Hatta
Koleksi Bung Hatta kurang
dikenal 3 3 3 3 3 3
III
1Penyusunan Program dan
Anggaran
Terhambatnya kegiatan
Perencanaan2 2 2 2 2 2
2 Disiplin PegawaiKecenderungan pegawai
yang memanfaatkan toleransi jam kerja
4 4 4 4 4 4
3 Pengelolaan AsetTerlambatnya rekonsiliasi
aset BMN dengan KPKNL2 2 2 2 2 2
Seksi Pelayanan Informasi dan Kerja Sama
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
128
Formulir Analisis Risiko
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
No Kegiatan Uraian Risiko
Skor
Kemungkinan
Skor
Dampak
Skor Status
1 2 3 4 5 6
I
1Pengadaan Bahan Pustaka Koleksi
tentang Bung HattaTidak terpenuhinya kebutuhan pemustaka tentang koleksi Bung Hatta 2.80 3.00 8.40
2 Pengolahan Bahan Pustaka Koleksi belum terinformasikan kepada pemustaka 3.00 4.00 12.00
3 Fumigasi Bahan Pustaka kesehatan konservator terganggu 2.00 3.00 6.00
4Penelitian dan pengkajian bahan pustaka
tentang Bung HattaPemikiran Bung Hatta belum semua terungkap/tergali 2.8 2 5.60
II
1Pelayanan Koleksi Referensi dan Koleksi
Khusus Bung HattaTidak tercapainya target pengunjung koleksi khusus Bung Hatta 3 3 9.00
2 Layanan Sirkulasi Banyaknya buku yang tidak dikembalikan oleh pemustaka 3 4 12.00
3 Otomasi Layanan Pemustaka belum bisa mengakses koleksi terbaru 2 3 6.00
III
1 Promosi Koleksi Tentang Bung Hatta Koleksi Bung Hatta kurang dikenal 2.8 3 8.40
IV
1 Penyusunan Program dan Anggaran Terhambatnya kegiatan Perencanaan 3 2 6.00
2 Disiplin Pegawai Kecenderungan pegawai yang memanfaatkan toleransi jam kerja 4 4 16.00
3 Pengelolaan Aset Terlambatnya rekonsiliasi aset BMN dengan KPKNL 3 2 6.00
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
129
FORMULIR RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Tujuan : Melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan kebijakan teknis, program, serta pengendalian UPT Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan pengadaan, pengumpulan, pengelolaan dan pelestarian bahan pustaka dan non pustaka
Melaksanakan pelayanan, kerjasama dan promosi perpustakaan
Melaksanakan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bung Hatta
Melaksanakan penelitian dan pengkajian bahan pustaka tentang Bung Hatta
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I
1 Tidak terpenuhinya kebutuhan
pemustaka tentang koleksi Bung
Hatta
Koleksi tentang Bung Hatta yang
lengkap
Hunting koleksi tentang
Bung Hatta
E 2 5 Ka UPT 2017
2 Koleksi belum terinformasikan
kepada pemustaka
Semua Koleksi sudah terolah Pengolahan dengan
memanfaatkan SDM yang
sudah ada
E 1 5 Kasi PPBP 2017 - 2019
3 kesehatan konservator terganggu Koleksi terawat dengan baik Peralatan fumigasi
sederhana
KE 2 5 Kasi PPBP 2017
4 Pemikiran Bung Hatta belum
semua terungkap/tergali
Pemikiran dan ide/gagasan Bung
Hatta dipahami oleh masyarakat
Kajian bahan pustaka
tentang
ide/pemikiran/gagasan
Bung Hatta
E 3 5 Ka UPT 2017 - 2019
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka
KET.NO RISIKO PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS ADA PENGENDALIAN
CELAH
130
URAIAN E/ KE/ TE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KET.NO RISIKO PEMILIK/
PENANGGUNG
JAWAB
JADWAL
PELAKSANAANYANG SUDAH ADA YANG MASIH
DIBUTUHKAN
YANG HARUS ADA PENGENDALIAN
CELAH
II
1 Tidak tercapainya target
pengunjung koleksi khusus Bung
Hatta
Meningkatnya pemustaka Mengadakan kegiatan
seminar, bedah buku,
story telling
E 3 5 Kasi PIP 2017 - 2019
2 Banyaknya buku yang tidak
dikembalikan oleh pemustaka
Tertibnya pengembalian buku Pemanggilan Peminjam
koleksi
KE 2 5 Ka UPT 2017
3 Pemustaka belum bisa
mengakses koleksi terbaru
Koleksi dapat diakses oleh
pemustaka berbasis IT
Kerjasama dengan bidang
otomasi Perpustakaan
Nasional RI
E 3 5 Kasi PIP 2017
III1 Koleksi Bung Hatta kurang dikenal Koleksi Bung Hatta dikenal oleh
masyarakat
Mengadakan kerjasama,
pameran, dan kegiatan
perpustakaan keliling
E 3 5 Kasi KPP 2017
IV
1 Terhambatnya kegiatan
Perencanaan
Penyusunan Program dan
anggaran secara tepat
Memanfaatkan SDM dari
unit teknis
KE 2 5 Kasubag TU 2017
2 Kecenderungan pegawai yang
memanfaatkan toleransi jam kerja
Pegawai yang disiplin Pembinaan pegawai KE 1 5 Ka UPT 2017
3 Terlambatnya rekonsiliasi aset
BMN dengan KPKNL
Laporan aset tepat waktu Konsultasi dan
pendampingan dari
KPKNL
KE 1 5 Ka UPT 2017 - 2019
Ditetapakan di JakartaPada tanggal…..Februari 2017KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONALREPUBLIK INDONESIA,
Muhammad Syarif Bando
Seksi Pelayanan Informasi Perpustakaan
Subag Tata Usaha
Seksi Kerjasama dan Promosi Perpustakaan
131