PEDOMAN PENULISAN
USULAN PENELITIAN DAN TESIS
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA2011
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
1
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dengan memanjatkan syukur kehaditar Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis Program Studi Magister Keperawatan Universitas Airlangga dapat terwujud.
Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia dibawah pengawasan dan arahan dosen pembimbing. Tesis disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Keperawatan. Untuk itu sangatlah penting bagi mahasiswa dan pembimbing Tesis untuk mengetahui keseragaman aturan penulisan Tesis.
Akhir kata, kami berharap buku ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi semua pihak, khususnya mahasiswa dan pembimbing Tesis. Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam proses penyusunan buku panduan ini. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penuyunan buku Panduan ini.
Surabaya, Januari 2011Kaprodi Magister Keperawatan
Dr. Florentina Sustini, dr.,MS NIP. 130934631
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
2
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga akhirnya berhasil menyusun Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis Program Studi Magister Keperawatan. Pedoman ini merupakan acuan bagi mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan dalam menyusun usulan Penelitian dan Tesis sehingga dapat diperoleh kejelasan dan kesamaan persepsi dalam tata cara penulisan.
Program Studi Magister Keperawatan UNAIR berdiri pada tahun 2008 di bawah naungan Fakultas Kedokteran Unair dan sejak 1 Februari 2010 melalui SK Rektor nomor:100/H3/KR/2010 pengelolaannya dialihkan di bawah Fakultas Keperawatan. Tujuan pendirian Program Magister Keperawatan adalah untuk meningkatkan kualitas jenjang pendidikan sarjana Keperawatan yang bekerja baik di institusi pendidikan maupun pelayanan. Untuk mendapatkan gelar Magister Keperawatan (M.Kep) mahasiswa diwajibkan menyusun tugas akhir(Tesis dengan beban studi 6-10 SKS.
Mengingat pentingnya Buku Pedoman Penulisan ini, maka mahasiswa wajib memenuhi aturan tetang teknik penulisan dalam penyusunan usukan penelitian dan tesis. Akhirnya, kami berharap buku ini dapat menjadi informasi dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya mahasiswa dan pembimbing Tesis. Tidak ada gading yang tak retak, dalam menyusun buku panduan ini pun masih banyak kekurangannya. Semoga masukan dari para pembaca dapat menyempurnakan isi buku panduan ini
Wassalaikum Wr.Wb
Surabaya, Januari 2011Dekan FKp
Purwaningsih, S.Kp., M.Kes.NIP. 196611212000032001
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
3
PRAKATA
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga ini dapat terselesaikan. Pedomen penulisan merupakan panduan teknik penulisan bagi mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Tesis.
Buku Panduan ini merupkan edisi pertama sehingga masih perlu disempurnakan, sehingga kami menerima kritik serta saran yang sifatnya membangun.
Penyusun
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
4
BAB 1PENDAHULUAN
Penelitian yang dilakukan melalui Tesis adalah kegiatan akademik ilmiah yang menggunakan penalaran empiris atau non-empiris dan memenuhi syarat metodologi disiplin ilmu keperawatan, dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dan panitia penilai usulan penelitian.
Tesis sebagai karya akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa program Magister Keperawatan secara mandiri dan berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, merupakan karya ilmiah yang: 1) Disusun menurut format tesis yang ditetapkan; 2) Menunjukkan kesahihan metodologi, ketajaman penalaran dan kedalaman penguasaan teori; 3) Menunjukkan keruntutan pemikiran, kecermatan, perumusan, masalah, batasan penelitian dan simpulan.
Sebagai karya ilmiah, isi dan cara penulisan tesis dapat bervariasi, namun demikian tetap dipandang perlu adanya suatu pedoman umum.
Pedoman ini berlaku bagi Program Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan UNAIR. Dalam batas tertentu keterbatasan tetap diberikan kepada program studi, terutama karena alasan kekhususan bidang ilmu pada program studi yang bersangkutan, asalkan tetap taat pada asas penulisan karya ilmiah penelitian.
Tujuan
Buku pedoman penyusunan proposal dan tesis ini digunakan dengan tujuan sebagai pedoman:
1. Peserta Program Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dalam penyusunan proposal dan tesis.2. Pembimbing untuk proses pembimbingan kepada peserta didik.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
5
BAB 2TATA CARA PENYUSUNAN TESIS
Bab ini akan menguraikan tentang proses bimbingan tesis, proses penyusunan proposal dan tesis, tata tertib seminar proposal dan sidang tesis serta penilaian.
Proses BimbinganMahasiswa akan dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing. Pembimbing I bertanggung jawab untuk membimbing mahasiswa tentang substansi keilmuan, sedangkan pembimbing II bertanggung jawab membimbing terkait metodologi penelitian.
1. Penentuan PembimbingPada semester ke- III, KPS Magister Keperawatan FKP Unair dan Koordinator (PJMA) tesis akan menetapkan Pembimbing I dan II. Pembimbing I dan II dapat merupakan usulan dari mahasiswa yang akan dipertimbangkan oleh KPS berdasarkan kepakaran. 2. Kriteria Pembimbing Pembimbing I merupakan dosen tetap (Dalam maupun Luar prodi) dengan kualifikasi minimal Doktor (Keperawatan/Kesehatan) dan atau Magister Keperawatan/Kesehatan dengan jabatan akademik Lektor KepalaPembimbing II merupakan dosen (Dalam maupun Luar prodi) dengan kualifikasi minimal Magister (Keperawatan/Kesehatan).3. Pergantian PembimbingPembimbing I dan II dapat diganti dengan alasan yang dipertanggung jawabkan, dengan mekanisme pembuatan surat permohonan (oleh mahasiswa) yang ditujukan kepada KPS disertai surat persetujuan tertulis dari pembimbing yang bersangkutan
Proses Penyusunan Proposal dan Tesis1. Penyusunan Proposal Tesisa. Mahasiswa mengajukan minimal dua judul usulan penelitian kepada
pembimbing I. Setiap judul disertai dengan latar belakang dan masalah penelitian, dilengkapi dengan penelitian-penelitian terkait yang telah ada sebelumnya dan variable yang akan diteliti.
b. Pembimbing I dan mahasiswa menyepakati topik penelitian yang akan dilakukan dan mahasiswa menyusun proposal penelitian sesuai dengan masukan pembimbing I.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
6
c. Konsultasi dengan pembimbing I dan II dilakukan minimal 3 (tiga) kali tatap muka dan didokumentaikan dalam lembar konsultasi yang ditanda tangani oleh pembimbing (Lampiran 20)
d. Proposal yang telah disetujui oleh pembimbing I dan II dapat diajukan untuk seminar proposal
e. Hasil seminar menyatakan bahwa proposal dapat diajukan sebagai materi penelitian atau belum dapat diajukan sebagai materi penelitian, masih harus diperbaiki dan dinilai kembalif. Perbaikan proposal penelitian dilakukan berdasarkan masukan selama seminar proposal.g. Mahasiswa wajib menyerahkan perbaikan proposal penelitian yang telah disetujui kepada Sekeretariat Program Magister Keperawatan sejumlah 2 (dua) eksemplar selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah seminar proposal dilakukan. Apabila mahasiswa belum menyerahkan hasil revisi proposal penelitian hingga batas waktu yang ditentukan, maka usulan penelitian tersebut dianggap gugur.
2. Penyusunan Hasil Penelitian a.Pengumpulan data boleh dilaksanakan setelah perbaikan proposal yang disetujui oleh
pembimbing I dan II disertai dengan surat uji lolos etik (bila melibatkan pasien)b. Setelah pengumpulan data, mahasiswa konsultasi dengan pembimbing II untuk
pengolahan data dan dilanjutkan konsultasi dengan pembimbing I untuk penulisan tesis.
c.Pertemuan dengan pembimbing minimal 3 (tiga) kali tatap muka dan hasil konsultasi didokumentasikan pada lembar konsultasi yang ditanda tangani pembimbing (Lampiran 20)
d. Hasil penelitian yang telah selesai disusun dan disetujui oleh pembimbing I dan II dapat diajukan untuk dilakukan seminar hasil penelitian
e.Perbaikan hasil penelitian dilakukan berdasarkan masukan selama seminar
3. Penyusunan Tesisa.Pertemuan dengan pembimbing minimal 1 (satu) kali tatap muka dan hasil konsultasi
didokumentasikan pada lembar konsultasi yang ditanda tangani pembimbing (Lampiran 20).
b. Perbaikan hasil penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing I dan II dapat diajukan untuk siding tesis
c.Sidang tesis dilakukan minimal setelah 7 (tujuh) hari setelah seminar hasil
4. Penyempurnaan Tesisa. Perbaikan hasil sidang tesis dilakukan berdasarkan masukan selama seminar
b. Pertemuan dengan pembimbing untuk konsultasi minimal 1 (satu) kali tatap muka dan hasil konsultasi didokumentasikan pada lembar konsultasi yang ditanda tangani pembimbing
c.Proses bimbingan berakhir dengan kesepakatan antara Pembimbing I dan II dengan memberikan tanda tangan pada lembar persetujuan tesis.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
7
d. Mahasiswa wajib menyerahkan tesis dalam bentuk hard copy berwarna kuning muda sebanyak 4 eksemplar, tesis dalam bnetuk CD sebanyak 2 buah serta 1 manuskrip artikel siap publikasi dalam bentuk soft copy dan hard copy ke Sekretariat program Studi Magister Keperawatan.
Tata Tertib Seminar Proposal dan Sidang Tesis 1. Seminar Proposal dan Hasil Tesis
a. Seminar proposal tesis dapat dilakukan apabila mahasiswa telah menyelesaikan mata kuliah sebanyak 32 SKS.
b. Seminar ini bersifat terbuka dan dapat dihadiri oleh mahasiswa c. Seminar dipimpin oleh pembimbing I (sebagai moderator), dibantu pembimbing II
dan dihadiri oleh 3 (tiga) penguji. Penguji dipersyaratkan memiliki latar belakang pendidikan minimal magister keperawatan/kesehatan dan menguasai area penelitian baik berasal dari institusi pendidikan ataupun pelayanan.
d. Permohonan seminar diajukan ke bagian sekretariat program studi magister keperawatan disertai proposal yang telah ditandatangani kedua pembimbing.
e. Mahasiswa harus menyerahkan kepada Penguji yang bersangkutan bersama Proposal/ Hasil Tesis yang dijilid langsung dengan cover menggunakan kertas buffalo atau linen warna kuning.
f. Pelaksanaan seminar paling cepat dilaksanakan 3 (tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
2. Sidang Tesisa. Sidang Tesis dapat dilakukan setelah mahasiswa menyerahkan sertifikat TOEFL dari
lembaga kursus yang terakreditasi (foto copy dan menunjukkan sertifikat Toefl asli), dimana skor TOEFL minimal 500, mahasiswa telah lulus semua mata kuliah yang wajib diikuti dan dengan memperhatikan IPK keberhasilan studi.
b. Ujian tesis bersifat tertutup untuk mahasiswa dan masyarakat umum. c. Sebelum ujian tesis dimulai, pembimbing I meminta kesepakatan penguji
untuk menilai kelayakan tesis dan mahasiswa harus sudah mengikuti 32 SKS (mahasiswa diminta untuk menunggu di luar ruang sidang). Apabila belum memenuhi persyaratan, ujian tesis dapat ditunda.
d. Ujian tesis dihadiri oleh pembimbing I, pembimbing II dan dihadiri oleh 3 (tiga) penguji. Salah seorang penguji yang bukan pembimbing bertindak sebagai ketua penguji
e. Ujian tesis dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh 4 (empat) orang penguji dengan dua orang diantaranya bukan pembimbing.
f. Penilaian tesis dilakukan menurut format yang disediakan Program studi (Lampiran)g. Permohonan untuk melakukan sidang tesis disampaikan pada sekretariat
program studi magister keperawatan setelah mendapat persetujuan pada lembar persetujuan yang ditandatangani pembimbing I dan II. Pelaksanaan ujian paling cepat dilaksanakan 4 (empat) hari kerja setelah permohonan diajukan.
h. Ujian tesis diadakan paling lambat pada semester akhir dari pendidikan magister. i. Hasil ujian tesis dinyatakan dalam kategori berikut:
lulus lulus dengan perbaikan;
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
8
tidak lulus, untuk diuji lagi sesudah jangka waktu yang ditentukan oleh Penguji.
j. Bagi peserta yang lulus dengan perbaikan, wajib menyerahkan perbaikan tesis selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal ujian.
k. Apabila peserta dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis, diberi kesempatan mengulang 1 (satu) kali ujian ulangan. Biaya ujian ulangan dibebankan kepada peserta. Ujian ulangan dilaksanakan selambat-lambatnya 1 (bulan) bulan terhitung sejak tanggal ujian pertama.
3. Kriteria Penguji TesisKetua Penguji dipersyaratkan memiliki latar belakang pendidikan minimal Doktor keperawatan/kesehatan dengan jabatan fungsional akademik Lektor atau minimal Magister keperawatan/ kesehatan dengan jabatan fungsional akademik Lektor Kepala bukan sebagai pembimbing, serta menguasai area penelitian baik berasal dari institusi pendidikan ataupun pelayanan. Anggota Penguji memiliki latar belakang Doktor dan atau Magister Keperawatan / Kesehatan.
4. Pembatalan Hasil Sidang Tesisa. Hasil siding tesis batal apabila sampai 1 bulan (30 hari) mahasiswa tidak
menyerahkan hasil kahir tesis yang telah ditanda tangani oleh pembimbing dna para penguji kepada KPS, kecuali dengan alas an yang dapat dipertanggung jawabkan
b. Sebelum waktu 1 bulan, pembimbing I wajib mengingatkan mahasiswa yang bersangkutan secara tertulis dengan tembusan kepada Dekan dan KPS
c. Apabila batas waktu tersebut dilampaui, pembimbing I membuat pernyataan bahwa mahasiswa dinyatakan batal dari kelulusannya, dan sidampaiakan kepeda Dekan dengan tembusan KPS
d. Selambat-lambatanya 1 bulan mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk ujian ulang kepada pembimbing I untuk diusulkan ke Dekan melalui KPS
e. Apabila lebih dari 1 bualn tersebut, mahasiswa tidak menggunakan haknya, maka semua proses (seminar proposal, hasil dan siding tesis) dinyatakan batal.
5. SanksiSanksi kepada mahasiswa bila diketahui mahasiswa melakukan plagiat atau pemalsuan data. Sanksi berupa pembatalan tesis dan penggantian judul penelitian.
Penilaian
1. Seminar Proposal dan Hasil Penelitiana. Nilai diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh semua pengujib. Nilai batas lulus adalah Bc. Ketua penguji akan merekapitulasi nilai akhir dan menetapkan nilai yang diperoleh mahasiswa
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
9
d. Penilaian menggunakan formulir yang disediakan oleh program studi (lampiran17)
2. Sidang Tesisa. Nilai diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh semua pengujib. Nilai batas lulus adalah B c. Ketua penguji akan merekapitulasi nilai akhir dan menetapkan nilai yang
diperoleh mahasiswad. Penilaian menggunakan formulir yang disediakan oleh program studi
(lampiran 18)
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
10
BAB 3KERANGKA PENULISAN USULAN PENELITIAN (PROPOSAL)
Kerangka penulisan usulan penelitian adalah sebagai berikut:
BAGIAN AWALSecara berurutan bagian awal terdiri dari 13 komponen seperti tersebut di bawah ini:
1. Halaman Sampul DepanHalaman terdepan yang terbaca dari suatu karya ilmiah, sehingga harus dapat memberikan informasi tentang: jenis karya ilimiah (Proposal Tesis), judul, lambang Universitas Airlangga, nama peserta Program Studi Magister Keperawatan, kalimat: “Program Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya dan tahun pengesahan”Halaman ini menggunakan kertas Buffalo atau Linen warna kuningContoh: Lihat lampiran 1
2. Halaman Sampul DalamHalaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
3. Halaman PersetujuanHalaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing. Contoh: Lihat lampiran 6
4. Halaman Penetapan Panitia PengujiHalaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan, tujuan, nama ketua dan anggota penguji Proposal.Contoh: Lihat lampiran 8
5. Kata PengantarHalaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah (tesis), ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
11
6. Halaman Daftar IsiDaftar ini memuat semua bagian dalam usulan penelitian termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya. Contoh: Lihat lampiran 12
7. Halaman Daftar TabelDaftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. Contoh: Lihat lampiran 13
8. Halaman Daftar GambarDaftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman. Contoh: Lihat lampiran 14
9. Halaman Daftar LampiranDaftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya. Contoh: Lihat lampiran 15
10. Daftar Arti Lambang, Singkatan dan IstilahDaftar ini memuat arti lambang, singkatan dan istilah yang digunakan dalam penulisan tesis.
BAGIAN INTIPenjelasan bagian inti sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIdentifikasi masalah penelitian merupakan langkah awal seorang peneliti
yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori) dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu pemecahan (Sastroasmoro & Ismael, 1995; Praktiknya, 1993; Abedo, 1974).
Contoh:Sebagian besar klien kanker serviks yang menjalani kemoterapi mengalami
berbagai masalah secara fisik dan psikologis. Masalah fisik yang sering ditemukan adalah mual muntah. Faktor yang mempengaruhi kejadian mual muntah adalah efek samping kemoterapi terhadap sistem gastrointestinal. Mual muntah yang dialami klien menimbulkan dampak secara fisik dan psikologis. Dampak secara fisik seperti dehidrasi, malnutrisi, dan intoleransi aktivitas. Dampak secara psikologis akan menimbulkan kecemasan dan depresi. Teknik relaksasi otot progresif dapat diajarkan pada pasien untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologis. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang mengkaji pengaruh teknik relaksasi otot
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
12
progresif terhadap penurunan mual muntah dan kecemasan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Latar belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas. Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan masalah penelitian, skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau referensi yang mendukung.2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan dan akan digunakan.
Contoh:• Kejadian mual muntah pada klien kanker serviks yang menjalani kemoterapi…….
secara umum (Nasional) ……. di Surabaya (RSU Dr. Soetomo)• Dampak dari mual muntah dan angka / insiden kejadian, waktu, tempat• Kronologis (hasil penelitian sebelumnya) …….. • Konsep solusi adalah ……
.1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah merupakan masalah-masalah yang memerlukan suatu penyelesaian segera. Rumusan masalah setidaknya harus mengandung unsur (Q: Question–pertanyaan; S: Specific; dan S: Separated). Contoh:Jika dibuat satu rumusan masalah:
1. Apakah ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap mual muntah pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi?
Atau lebih dari dua masalah:1. Apakah ada pengaruh A terhadap B (penurunan mual muntah)2. Apakah ada pengaruh A terhadap C (penurunan kecemasan)3. Apakah ada pengaruh A terhadap D ( …………………………...)
1.3 Tujuan Penelitian
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
13
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi: (1) Tujuan umum dan (2) Tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan UmumTujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin
dicapai melalui penelitian. Rumus dalam pembuatan tujuan adalah:
Contoh :
Contoh:Menjelaskan pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan mual muntah dan kecemasan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi
Tujuan KhususTujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya
lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada kerangka konseptual. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata-kata operasional dalam tujuan khusus adalah: mengukur, mengidentifikasi, menganalisis, membandingkan, membuktikan dan menilai. Tujuan khusus bisa ditulis sesuai dengan rumusan masalah (lebih dari dua).
1.4 Manfaat1.4.1 Teoritis
Adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu keperawatan. 1.4.2 Praktis
Adalah manfaat penelitian yang dapat diterapkan secara langsung.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKATinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang
relevan, fakta dan hasil penelitian sebelumnya yang berasal dari pustaka mutakhir serta memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer serta mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada pedoman yang digunakan.
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN1.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
14
Taxonomi Bloom (C2-C6)+Tujuan penelitian+(V+Variabel)• Perbedaan• Hubungan• Pengaruh
Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.
Syarat kerangka konsep adalah; 1) Harus didasarkan pada konsep atau teori yang ada, 2) Adanya hubungan antara variabel dan 3) Berupa gambar atau diagram.
1.2 Hipotesis (bila ada)Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka
konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis yang digunakan adalah H1.Contoh:
H1: 1. Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan mual muntah pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi 2. Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan kecemasan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi
BAB 4 METODE PENELITIANFormat bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan
dengan kaidah metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif, bab metode penelitian secara rinci memuat hal berikut:4.1 Rancangan penelitian yang digunakan.4.2 Populasi, sampel, besar sampel (sample size) dan teknik pengambilan sampel
(Sampling)4.3 Variabel penelitian meliputi klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel.4.4 Bahan penelitian
Berisi uraian mengenai macam dan spesifikasi bahan penelitian yang digunakan. Bahan adalah segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau yang dipakai untuk perlakuan.
4.5 Instrumen penelitianBagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reliabilitas dan validitasnya, serta pembenaran atau alasan menggunakan instrumen tersebut.
4.6 Lokasi dan waktu penelitian4.7 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data
Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
4.8 Kerangka operasional4.9 Cara Pengolahan dan Analisis Data
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
15
Bagian ini berisi uraian bagaimana data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis. Perlu disebutkan metode statistik yang akan digunakan. Ditentukan tingkat kemaknaan (.01 atau .05). Tuliskan cara mempresentasikan data.
BAGIAN AKHIRBagian akhir usulan penelitian meliputi:1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)2. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjangpenulisan proposal, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi proposal, karena akanmengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakandikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, kuisioner, tabel, daftar pertanyaan,gambar, grafik, serta pernyataan persetujuan.
Catatan:Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
16
BAB 4KERANGKA PENULISAN TESIS
BAGIAN AWALSecara berurutan bagian awal terdiri dari 13 komponen seperti tersebut di bawah ini:1. Halaman Sampul Depan
Halaman ini memuat berturut-turut: tesis, judul, lambang Universitas Airlangga, nama peserta Program Studi Magister Keperawatan, kalimat: “Program Studi Magister Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya dan tahun pengesahan.”Halaman ini menggunakan kertas Buffalo atau Linen warna kuning.Contoh: Lihat lampiran 2
2. Halaman Sampul DalamHalaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Program Studi Magister Keperawatan Universitas Airlangga. Contoh: Lihat lampiran 3
3. Halaman prasyarat gelarHalaman ini memuat berturut-turut: judul tesis, kalimat: “Untuk memperoleh gelar Magister Keperawatan pada Program Studi Magister Keperawatan Universitas Airlangga, tanggal, bulan, tahun, tesis diujikan, nama dan nomor induk mahasiswa. Contoh: lihat lampiran 4
4. Halaman Pernyataan OrisinalitasHalaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tesis yang disusun adalah hasil karyanya sendiri. Contoh: lihat lampiran 5
5. Halaman PersetujuanHalaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing Contoh: Lihat lampiran 7
6. Halaman Penetapan Panitia PengujiHalaman ini memuat tanggal, bulan tahun pelaksanaan, ujian, nama ketua dan anggota penguji tesis. Contoh: Lihat lampiran 9
7. Halaman Kata Pengantar Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah (tesis), ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
17
penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir
8. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan AkademisHalaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun tugas akhir (tesis) yang memberikan kewenangan kepada Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga untuk menyimpan, mengalihmedia/format-kan, merawat, dan memublikasikan tugas akhirnya untuk kepentingan akademis. Artinya, Unversitas Indonesia berwenang untuk memublikasikan suatu tugas akhir hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis. Contoh: Lihat lampiran 10
9. Halaman AbstrakAbstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris dengan mengikuti kaidah IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metodologi, Result And Discussion) dengan disertai kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak 250 kata. Contoh: Lihat lampiran 11
10. Halaman Daftar IsiDaftar ini memuat semua bagian dalam tesis, termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya. Contoh: Lihat lampiran 12
11. Halaman Daftar TabelDaftar ini memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halamannya. Contoh: Lihat lampiran 13
12. Halaman Daftar GambarDaftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman. Contoh: Lihat lampiran 14
13. Halaman Daftar LampiranDaftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya.Contoh: Lihat lampiran 15
14. Daftar Arti Lambang, Singkatan Dan IstilahDaftar ini memuat arti lambang, singkatan dan istilah yang digunakan dalam penulisan tesis.Contoh: Lampiran 16
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
18
BAGIAN INTIPenjelasan bagian inti sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIdentifikasi masalah penelitian merupakan langkah awal seorang peneliti
yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori) dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu pemecahan (Sastroasmoro & Ismael, 1995; Praktiknya, 1993; Abedo, 1974).
Contoh:Sebagian besar klien kanker serviks yang menjalani kemoterapi mengalami
berbagai masalah secara fisik dan psikologis. Masalah fisik yang sering ditemukan adalah mual muntah. Faktor yang mempengaruhi kejadian mual muntah adalah efek samping kemoterapi terhadap sistem gastrointestinal. Mual muntah yang dialami klien menimbulkan dampak secara fisik dan psikologis. Dampak secara fisik seperti dehidrasi, malnutrisi, dan intoleransi aktivitas. Dampak secara psikologis akan menimbulkan kecemasan dan depresi. Teknik relaksasi otot progresif dapat diajarkan pada pasien untuk meningkatkan kondisi fisik dan psikologis. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang mengkaji pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan mual muntah dan kecemasan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Latar belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas. Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan masalah penelitian, skala masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau referensi yang mendukung.2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan dan akan digunakan.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
19
Contoh:• Kejadian mual muntah pada klien kanker serviks yang menjalani kemoterapi…….
secara umum (Nasional) ……. di Surabaya (RSU Dr. Soetomo)• Dampak dari gangguan konsep diri dan angka / insiden kejadian, waktu, tempat• Kronologis (hasil penelitian sebelumnya) …….. • Konsep solusi adalah ……
1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam
bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah merupakan masalah-masalah yang memerlukan suatu penyelesaian segera. Rumusan masalah setidaknya harus mengandung unsur (Q: Question–pertanyaan; S: Specific; dan S: Separated). Contoh:Jika dibuat satu rumusan masalah:
2. Apakah ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap mual muntah pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi?
Atau lebih dari dua masalah:4. Apakah ada pengaruh A terhadap B (penurunan mual muntah)5. Apakah ada pengaruh A terhadap C (penurunan kecemasan)Apakah ada pengaruh A terhadap D ( …………………………...)
1.3 Tujuan Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses
penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi: (1) Tujuan umum dan (2) Tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan UmumTujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin
dicapai melalui penelitian. Rumus dalam pembuatan tujuan adalah:
Contoh :
Contoh:Menjelaskan pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan mual muntah dan kecemasan pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
20
Taxonomi Bloom (C2-C6)+Tujuan penelitian+(V+Variabel)• Perbedaan• Hubungan• Pengaruh
1.3.2 Tujuan KhususTujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya
lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata-kata operasional dalam tujuan khusus adalah: mengukur, mengidentifikasi, menganalisis, membandingkan, membuktikan dan menilai. Tujuan khusus bisa ditulis sesuai dengan rumusan masalah (lebih dari dua).
1.4 Manfaat Penelitian1.4.1 Teoritis
Adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu keperawatan. 1.4.2 Praktis
Adalah manfaat penelitian yang dapat diterapkan secara langsung.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKATinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang
relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer serta mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada pedoman yang digunakan.
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.
Syarat kerangka konsep adalah; 1) Harus didasarkan pada konsep atau teori yang ada, 2) Adanya hubungan antara variabel dan 3) Berupa gambar atau diagram.
3.2 Hipotesis (bila ada)Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka
konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi serta dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis yang digunakan adalah H1.Contoh:
H1: 1. Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan mual
muntah pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi 2. Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan kecemasan
pada pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
21
BAB 4 METODE PENELITIANFormat bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan
dengan kaidah metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif, bab metode penelitian secara rinci memuat hal berikut:
4.1 Desain PenelitianDesain penelitian terdiri dari deskriptif, korelasi, kuasi eksperimen dan eksperimen. Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut akan dilakukan. Desain penelitian yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan kerangka konsep penelitian.
4.2 Populasi dan sampelPopulasi adalah kumpulan dari objek penelitian. Sampel merupakan gambaran kecil dari populasi yang ditetapkan berdasarkan kriteria dan dihitung dengan menggunakan formula/rumus yang sesuai. Sampel dipilih sesuai dengan metode pemilihan sampel. Pada bagian ini juga dituliskan cara penghitungan dan pemilihan sampel tersebut.
4.3 Variabel penelitian Bagian ini meliputi klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel.
4.4 Bahan penelitian Berisi uraian mengenai macam dan spesifikasi bahan penelitian yang digunakan. Bahan adalah segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau yang dipakai untuk perlakuan.
4.5 Instrumen penelitianBagian ini berisi uraian tentang data yang akan dikumpulkan dan macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reliabilitas dan validitasnya, serta pembenaran atau alasan menggunakan instrumen tersebut. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan pada minimal 30 responden.
4.6 Lokasi dan waktu penelitian.Penetapan lokasi penelitian, harus disertai dengan alasan pemilihan tempat tersebut. Waktu penelitian terdiri dari waktu persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan.
4.7 Prosedur pengambilan atau pengumpulan dataBagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
4.8 Kerangka Operasional4.9 Cara analisis data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam analisis data disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara tersebut, termasuk penggunaan statistik.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
22
BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bagian ini memuat data penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesisnya. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian data yang lain. Tata cara penyajian tabel, grafik, gambar, bagan, foto harus sesuai dengan ketentuan. Penjelasan tiap–tiap tabel atau gambaran hasil penelitian mencantumkan angka yang paling menonjol sesuai hasil penelitian (dapat menggunakan kata-kata mayoritas, sebagian besar). Isi dari hasil penelitian meliputi:
1. PengantarBerisi penjelasan umum tentang bab hasil, cukup satu paragraf2. Gambaran umum lokasi penelitian3. Penyajian karakteristik data umumDigambarkan karakteristik sampel meliputi semua data demografi yang diambil datanya seperti usia, tingkat pendidikan, agama, dll4. Penyajian hasil yang diukur.Penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian (bila ada). Digambarkan jawaban untuk setiap pertanyaan/hipotesis penelitian dalam penampilan sejumlah data atau tabel dengan jelas.
.Catatan:
1. Format untuk Bab 5 (Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan) dapat ditulis dengan menggunakan model buku teks ilmiah.2. Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik dimuat sebagai lampiran.
BAB 6. PEMBAHASANPada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan pertanyaan penelitian atau hipotesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia memperkuat, berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas dan didukung oleh kepustakaan yang memadai.
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada tesis. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup how & why sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut:1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris,
sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan
konsekwensi serta pengembangannya di masa yang akan datang.3. Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya untuk disertasi).
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
23
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
5. Semua dibahas perbagian tidak perlu pervariabel
Secara operasional, isi pembahasan meliputi: 1. Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana
(tidak mengulang–ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil)2. Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat
atau bertentangan)3. Opini: merupakan pendapat / pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan
teori yang ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN7.1 Kesimpulan
Simpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya terdiri atas:1. Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian.2. Hal baru yang ditemukan dan prospek temuan.3. Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan.
7.2 Saran Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana).
BAGIAN AKHIR Bagian akhir Tesis meliputi:1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)2. Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan.
Didalamnya dapat dihimpun cara penelitian, contoh penghitungan statistik dan sesuatu yang dianggap dapat melengkapi penulisan tesis.1) Surat Ijin Penelitian2) Informed consent3) Alat ukur / instrumen4) SAP (satuan acara pembelajaran)5) Raw data6) Hasil Analisis
Catatan:Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
24
BAB 5CARA PENULISAN
1. Bahasa yang digunakan1) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar2) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,
boleh menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
2. Kertas dan sampul1) Kertas sampul: Bufallo atau Linen warna kuning2) Format sampul lihat contoh Lampiran 1
3. Kertas untuk materiJenis kertas HVS, warna putih polos, berat 80 gram, ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
4. Tabel dan gambar Disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat menggunakan kertas dan ukuran yang berbeda. Ketentuan dalam penyajian tabel adalah:1) Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat
tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor tabel: Tabel 2.1 (Tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel pertama).
2) Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi.3) Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut
gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut Gambar dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor gambar: Gambar 2.1 (Gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama).
4) Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.5) Tabel dan Gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat
dilipat disesuaikan dengan luas halaman materi.6) Tabel dan Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan
sumbernya.7) Judul Tabel dan gambar mengandung unsur 3 W (What, Where, dan When).
5. Pengetikan naskah1) Penulisan judul maksimal 16 kata.2) Naskah diketik dengan mesin ketik standar IBM atau menggunakan komputer
Times New Roman3) Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada grafik dan tabel 1 spasi
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
25
4) Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka menggunakan huruf yang berukuran sama (12 pt), kecuali kata asing dicetak miring (italic)
5) Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 atau 6 dari tepi kiri (atau TAB pada Komputer)
6) Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang dipilih.
6. Jarak tepi1) 3 cm atau 1 inci dari tepi atas2) 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah3) 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri4) 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan
7. Nomor halaman 1) Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii,
iii, iv, v, dst), ditulis dibagian bawah tengah, empat spasi di bawah teks.2) Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam dihitung
tetapi tidak diberi nomor.3) Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3,
dst) pada pojok kanan atas(1,5 cm dari teks)4) Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah
(empat spasi di bawah teks)
8. Kutipan 1) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.2) Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan teks
yang lain.3) Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri
dengan tanda petik (“).
9. Tingkatan judul dan penomoranTingkatan judul dan penomoran perlu mendapat perhatian. Untuk penomoran yang berkaitan dengan tingkatan judul dapat dilihat pada lampiran 12.
10. Cara penulisan Daftar PustakaPenulisan Daftar Pustaka tidak memerlukan pencantuman bab, sebab daftar pustaka tidak termasuk bagian inti karya. Daftar pustaka ditulis sesuai dengan cara penulisan daftar pustaka yang digunakan. Pedoman Penulisan Daftar Pustaka menggunakan “HARVARD SYSTEM” atau “APA”
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
26
BAB 6PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Dalam merumuskan permasalahan penelitian (dalam Pendahuluan dan Tinjauan Pustaka) dan mendiskusikan hasil penelitian (di dalam Pembahasan), harus disertakan dasar yang mengacu pada kepustakaan. Uraian dalam makalah ilmiah bukan merupakan pendapat pribadi, melainkan hasil penelitian orang lain, maka pernyataan–pernyataan dalam makalah tersebut harus mencantumkan rujukan yang akurat. Rujukan ini kemudian harus dituliskan dalam Daftar Pustaka, yakni pada bagian akhir suatu makalah ilmiah (Sastroasmoro & Ismael, 1995).
Sumber Rujukan Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah
ilmiah, buku laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya DEPKES R.I atau BKKBN atau dari badan–badan internasional (WHO atau UNICEF). Urutan sumber rujukan dalam penelitian meliputi:1) Jurnal; 2) buku (paling lama terbitan 10 tahun yang lalu); 3) Internet; 4) Hasil penelitian (tesis/ disertasi); 5) Makalah yang sudah diseminarkan (regional/nasional – tidak dipublikasikan).
Jumlah daftar pustaka minimal 30 (15 dari buku dan 15 dari jurnal internasional atau internet).
Sumber rujukan atau referensi berarti mengakui sumber-sumber informasi dan ide-ide yang telah Anda pergunakan dalam tulisan atau dokumen Anda. Model penulisan referensi yang paling umum digunakan adalah: • penulis-tanggal seperti sistem-sistem Harvard, American Psychological
Associtaion (APA) dan MLA • numerik, seperti Chicago atau Turabian, Vancouver dan Footnote.
Membuat referensi sangat penting sebagai upaya untuk menghindari plagiarisme, untuk memverifikasi kutipan langsung dan untuk mempermudah pembaca melakukan follow up terhadap apa yang telah Anda tulis serta mencari sumber asli tulisan yang dikutip. Plagiarisme adalah menyajikan ide orang lain seolah-olah ide penulis sendiri. Plagiarisme bisa terjadi karena disengaja, atau terjadi dengan tidak disengaja karena kelalaian. Penulisan referensi dengan tepat membantu penulis menghindari plagiarisme.
Ada beberapa software yang bisa membantu pembuatan referensi misalnya EndNote dan RefWorks yang memungkinkan Anda membuat database refernsi, menyimpan dan mentransfer referensi tersebut dari database ke dokumen Anda.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
27
Dalam menulis tesis, anda diperkenankan memilih salah satu referencing system yaitu APA dan Harvard, yang terpenting adalah dalam tesis hanya boleh satu cara yang dipilih dan harus konsisten dari awal sampai akhir penulisan tesis.
Cara membuat referensi:Referensi dalam teks:Setiap kali anda menggunakan ide-ide orang lain atau informasi, referensi dalam teks harus disertakan. Sebagai contoh bila Anda:
• melakukan parafrase (mengekspresikan ide orang lain dalam kata-kata Anda sendiri)
• meringkas (mengekspresikan ide seseorang ringkas dengan kata lain Anda sendiri)
• membuat kutipan (menuliskan secara tepat/sama persis ide-ide orang lain berdasarkan apa yang mereka tulis/kemukakan)
• meng-copy (mereproduksi diagram, tabel atau grafis lainnya). Referensi dalam teks harus dituliskan setiap kali Anda mengacu pada ide atau informasi dari orang lain dan harus mencakup: • Nama belakang (nama keluarga) penulis atau nama belakang editor (atau organisasi yang bertanggung jawab). Jangan menyertakan nama depan atau inisial.• tahun penerbitan • nomor halaman (untuk kutipan langsung). Ada sedikit perbedaan dalam penulisan referensi dalam teks berdasarkan gaya Harvard dan APA (contoh dan penjelasan lebih lanjut akan diberikan pada pembahasan tentang masing-masing sistem referensi).
Ada dua cara utama untuk menyajikan referensi dalam teks 1. Dalam kurung, di luar struktur kalimat Anda, contoh:
a. Harvard: Banyak faktor yang diketahui mempengaruhi kesuksesan belajar mahasiswa di universitas (Johnston 2003).
b. APA: Banyak faktor yang diketahui mempengaruhi kesuksesan belajar mahasiswa di universitas (Johnston, 2003).
Perhatikan bahwa untuk APA pengarang dan tahun dipisahkan oleh koma sedangkan pada Harvard tidak.
2. Menggunakan nama pengarang sebagai bagian dari struktur kalimat Anda, dengan tanggal dalam kurung: Sama untukHarvard dan APA, yaitu: Johnston (2003) mengklaim bahwa ada banyak faktor yang diketahui mempengaruhi keberhasilan siswa di universitas.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
28
3. Baik Harvard dan APA mengharuskan Anda menuliskan normor halaman dalam referensi di dalam teks ketika Anda:a. Mengutip secara langsungb. Merangkum gagasan dari halaman tertentuc. Menyalin table atau angka, atau memberikan rincian tertentu seperti
tangggal.Contoh:o Harvard:
McLaine (2002, hal 16) menyatakan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh stress akibat pekerjaan (work related stress) pada 69% pekerja.
o APA: Asumsi dasar bahwa intelengensi merupakan dasar kesuksesan sekarang dipertanyakan: “memori dan ketranpilan analisis begitu penting untuk intelegensi dan juga penting untuk kesuksesan serta prestasi di sekolah, tetapi mungkin hal tersebut saja tidak cukup. Kebijaksanaan juga merupakan hal yang sangat penting” (Sternberg, 2003, hal. 147).
. Daftar referensi Setiap kutipan harus dimasukkan dalam daftar referensi. Selain itu, tiap referensi harus memiliki rincian bibliografi lengkap sehingga pembaca dapat menemukan sumber. Daftar referensi terbatas pada daftar referensi yang terdapat di dalam tugas Anda.
Daftar referensi: • diatur menurut abjad nama keluarga (atau nama belakang) penulis, atau
menurut judul jika sumber tidak memiliki penulis (boleh juga menuliskan anonym pada nama pengarang jika tulisan tidak mencantumkan nama pengarang)
• daftar satu-buku, artikel jurnal dan sumber elektronik tercatat bersama-sama dan tidak diatur dalam daftar terpisah.
Berikut akan di jelaskan secara lebih rinci tentang membuat referensi berdasarkan Harvard dan APA.
A. Harvard Referencing systemPenulisan referensi di dalam tulisan (dalam paragraf):Penulisan referensi dalam tesis mengikuti aturan yang sama untuk sumber yang diambil dari buku, jurnal, maupun media elektronik dan foto, yaitu nama belakang (atau nama keluarga) penulis atau lembaga diikuti oleh tahun.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
29
1. Satu pengarang, contoh:
Cormack (2010) menyebutkan ... ATAU Mutasi berulang mendasari peristiwa autoimun (Goldstein 2009)
2. Lebih dari satu pengarang:
2.1. Dua pengarang: Disebutkan semua nama belakang ke dua pengarangnya
Contoh: ... dari sudut pandang perawatan akut (Cengel & Boles 1994) atau Cengel dan Boles (1994) menemukan bahwa ...
2.2.Tiga pengarang: Disebutkan semua nama belakang pengarang untuk pertama kali, selanjutnya satu pengarang disertai et al. (artinya adalah: dan kawan-kawan)
Contoh:
Seperti telah dideskripsikan sebelumnya, ... (Reid, Parsons & Green 2006). Untuk penyebutan selanjutnya: .... (Reid, et al. 2006)
2.3. Empat pengarang atau lebih:
Nyeri punggung bawah bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain ... (Jull, et al. 2008). atau Jull et al. (2008) menjelaskan ...
2.4. Bila tidak ada pengarang, maka sebutkan judul buku, jurnal, atau artikel yang dikutip:
Contoh: ... telah menyebutkan (Kepemimpinan gaya militer 2009) atau dalam Kepemimpinan gaya militer (2009) dijelaskan ...
Dalam hal ini, cara penulisan dalam daftar referensi adalah: Kepemimpinan gaya militer 2004, Jossey-Bass, San Francisco.
Cara yang lain adalah menuliskan anonim, contoh: Mekanisme nyeri bisa dipengaruhi oleh ... (Anonim 2010). ATAU Anonim (2010) menyebutkan bahwa banyak hal yang mempengaruhi ...
3. Satu pengarang menulis beberapa karya:
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
30
Stress berpengaruh terhadap peningkatan kadar gula darah (Putra 2006, 2010). Atau: Putra (2006, 2010) menjelaskan bahwa peningkatan kadar gula darah dipengaruhi oleh ...
4. Beberapa karya oleh pengarang yang sama diterbitkan di tahun yang sama:
... bila ditinjau dari sudut pandang ... (Dawkins 1996a, 1996b). Atau Dawkins (1996a, 1996b) menjelaskan ...5. Ide diambil dari dua atau beberapa pengarang:
Massing-masing sumber rujukan ditulis pengarang dan tahun, dipisah tanda titik koma dan diurut abjad sesuai nama belakang pengarang.
Contoh:
… perkembangan balita (Dawkins 1996; Willmott 2004).
6. Pengarang adalah institusi:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DepKes RI) (2009) menjelaskan ... Untuk selanjutnya cukup DepKes RI (2009) menjelaskan... menentukan derajat keparahan ARDS (Royal College of Nursing (RCN) ( 2007), selanjutnya RCN (2007) juga menjelaskan bahwa ...
7. Editor:
Ditulis nama belakang editor dan tahun
... (Shaw 2003)
8. Sumber kedua;
Kutipan langsung: (Brown 1966 dalam Bassett 1986, p.142).
Kutipan tidak langsung: White, (1990) seperti dikutip dalam Black (1994), menyebutkan bahwa ...
9. Tanpa tanggal:
Smith (n.d.) telah menjelaskan ...
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
31
Penulisan referensi dalam daftar referensi atau daftar pustaka:Dalam daftar pustakan, daftar referensi harus urut abjad dan ditulis rata kiri 1. Buku:
Informasi dasar yang diperlukan untuk buku adalah: nama keluarga penulis, Inisial tahun, Judul buku, Penerbit, Tempat diterbitkan.
Contoh: Daly, J 2004, Nursing leadership , Elsevier, Sydney
2. Buku yang diterbitkan dalam beberapa edisi, maka edisi harus ditulis
Cengel, YA & Boles, MA 1994, Thermodynamics: an engineering approach, edisi 2, McGraw Hill, London.
3. Buku yang ditulis lebih dari satu pengarang
Mengikuti aturan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, contoh:
Reid, DH, Parsons, MB & Green, CW 1989, Staff management in human services: behavioral research and application, Charles C. Thomas, Springfield
4. Buku yang penggarangnya adalah editor, maka setelah nama ditulis editor (disingkat ed.) di dalam tanda kurung, contoh:
Sjostrand, S (ed.) 1993, Institutional change: theory and empirical findings, M.E. Sharpe, Armonk, N.Y.
5. Buku yang dikarang oleh lembaga, contoh:
Australian Government Publishing Service 1987, Commonwealth printing and publishing manual, 2nd edn, A.G.P.S., Canberra.
6. Bab dalam buku:
Bernstein, D 1995, ‘Transportation planning’, dalam WF Chen (ed.), The civil engineering handbook, CRC Press, Boca Raton, hal. 231-61.
7. Hasil konferensi:
a. Dipublikasikan:
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
32
Bourassa, S 1999, ‘Effects of child care on young children’, Proceedings of the third annual meeting of the International Society for Child Psychology, International Society for Child Psychology, Atlanta, Georgia, hal. 44-6.
b. Tidak dipublikasikan:
Bowden, FJ & Fairley, CK 1996, ‘Endemic STDs in the Northern Territory: estimations of effective rates of partner change’, tulisan dipresentasikan pada scientific meeting of the Royal Australian College of Physicians, Darwin, 24-25 Juni.
8. Artikel dalam jurnal:
Komponen yang harus ada dalam penulisan referensi artikel dalam jurnal adalah:
Nama keluarga penulis, inisial tahun, ‘Judul artikel,’ Judul Jurnal, volume dan nomor jurnal, halaman.
Contoh: Huffman, LM 1996, ‘Processing whey protein for use as a food ingredient’, Food Technology, vol. 50, no. 2, hal. 49-52.
Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003, ‘Keterlibatan ibu dalam merawat bayi premature: tinjauan historis,’ Journal of Advanced Nursing, vol. 42, no. 6, hal. 578-86.
9. Artikel dalam jurnal elektronik dengan nomor halaman:
Daniel, TT 2009, 'Learning from simpler times', Risk Management, vol. 56, no. 1, hal. 40-44, diakses 30 Januari 2009, <http://proquest.umi.com/>.
Ket: untuk artikel dari database (contoh: Proquest, Medline, vivisimo, mamma, Cinahl, dsb), cukup sebutkan URL dari data base, sedangkan bila tidak dari data base, harus sebutkan lengkap alamat web-nya.
10. Artikel dalam jurnal elektronik tanpa halaman:
Donahue-Wallace, K & Chanda, J 2005, 'A case study in integrating the best practices of face-to-face art history and online teaching', Interactive Multimedia Electronic Journal of Computer-Enhanced Learning, vol. 7, no. 1, diakses 30 Januari 2009, <http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/01/index.asp>.
11. Tesis:
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
33
Sumanto, HRA 1997, ‘Komponen-komponen emas’, tesis Doktor, Universitas Airlangga, Surabaya
12. Laporan:Alit, NK &Cox, M 1999, Kontaminasi makanan: Laporan kesehatan lingkungan no. 25, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
13. Laporan elektronik:Rathbun, AH, West, J & Hausken, EG 2003, Young children's access to computers in the home and at school in 1999 and 2000, NCES-2003-036, National Center for Education Statistics, Washington, DC, dilihat 4 November 2003, <http://nces.ed.gov/pubs2003/2003036.pdf>.
14. Koran:Simpson, L 1997, ‘Tasmania’s railway goes private’, Australian Financial Review, 13 Oktober, p. 10.
15. Artikel dalam Koran yang diakses dari web:Porteous, C 2007, ‘Rudd blamed for drought’, Courier Mail, 15 August, p. 17, diakses 27 Februari2009, <http://global.factiva.com/>. Untuk artikel dari database, cukup sebutkan URLnya saja
16. Artikel dari Web yang ada pengarangnya:Albanese, A 2009, Fairer compensation for air travellers, media release, 29 Januari, Minister for Infrastructure, Transport, Regional Development and Local Government, diakses 30 Januari 2009, <http://www.minister.infrastructure.gov.au/aa/releases/2009/ January/AA007_2009.htm>.
17. Website dengan pengarang corporate atau lembaga:University of Melbourne Library 2009, Mechanical engineering subject guide, University of Melbourne Library, diakses 6 Februari 2009, <http://www.library.uq.edu.au/findits/findit.php?title= Mechanical+Engineering>.
18. Paten:Cookson, AH 1985, Particle trap for compressed gas insulated transmission systems, US Patent 4554399.
19. Standard:International Organization for Standardization 1982, Steels - classification - part 1: classification of steels into unalloyed and alloy steels based on chemical composition, ISO 4948-1:1982, International Organization for Standardization, Geneva.
20. Peta:Departmen Pertambangan dan Energi, Jakarta 1996, Batu gamping, Indonesia 1:100 000 seri geologi, sheet 8158, Departemen Pertambangan dan Energi, Indonesia, Jakarta.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
34
21. Komunikasi personal (mis wawancara) tidak ditulis dalam daftar pustaka, tapi tetap ditulis di dalam tesis: Ketika diwawancarai pada tanggal 12 Juni 2010 Dr. Nursalam menjelaskan bahwa ...
22. DVD, film, serial TV:Great films from the 80s: kumpulan klip dari film terbaik Warner Brothers dari tahun 1980an. 2005 [DVD] New York: Warner Brothers. Health for all children 3: the video., 2004. [Video] London: Child Growth Foundation. (Narasi oleh D.B.M. Hall).Macbeth, 1948. [Film] Directed by Orson Wells. USA: Republic Pictures.Little Britain, 2006. [Acara TV] BBC, BBC2, 30 Januari 2006 20.00.
23. Foto:Beaton, C., 1956. Marilyn Monroe. [Foto] (koleksi pribadi Marilyn Monroe). Beaton, C., 1944. China 1944: A mother resting her head on her sick child's pillow in the Canadian Mission Hospital in Chengtu. [Foto] (koleksi Imperial War Museum).
24. Foto diakses dari internet:Dean, Roger, 2008 Tales from Topographic Oceans. [print elektronik] diakses dari: http:// rogerdean.com/store/product_info.php?cPath=48&products_id=88 From home page/store/calendar/august [Akses 18 Juni 2008].
B. American Psychological Association (APA) Referencing systemBerikut ini adalah contoh dan penjelasan singkat tentang pembuatan referensi menurut APA, untuk penjelasan lebih detail silahkan baca:Perrin, R. (2007). Pocket guide to APA style (2nd ed.). The USA: Houghton Mifflin Co.Atau petunjuk penulisan referensi menurut APA yang banyak tersedia online dari beberapa website.Referensi dalam teks/tesis:1. Satu pengarang
(Morse, 1996) ATAU Morse (1996) menjelaskan bahwa ...
2. Dua pengarang:
(Ringsven & Bond, 1996) ATAU Dalam penelitiannya, Ringsven dan Bond (1996)...
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
35
3. Tiga sampai 5 pengarang:
Menyebutkan pertama kali : (Johnson, Brunn, & Platt, 2002) OR Johnson, Brunn and Platt (2002)Selanjutnya: (Johnson et al., 2002). Tahun tidak perlu disebutkan jika pengarang yang sama dikutip dalam paragraph yang sama
4. Enam atau lebih pengarang:
(Arpin et al., 2001) ATAU Arpin et al. (2001)
5. Kelompok sebagai pengarang:
(The Michener Institute, 2002) ATAU The Michener Institute (2002) reported that...
6. Komunikasi pribadi: sedapat mungkin dihindari kecuali merupakan informasi yang sangat penting dan tidak tersedia dalam sumber-ssumber public. Komunikasi personal tidak perlu disebutkan dalam daftar pustaka.
(T. K. Lutes, komunikasi personal, 28 September 1998) ATAUT.K. Lutes (komunikassi personal, 28 September 1998) 7. Kutipan langsung: tidak boleh dilakukan terlalu sering. Jika kutipan langsung
berada dalam paragraf dan kurang dari 40 kata, maka ditulis dalam paragraf yang sama ditandai dengan tanda kutip. Kutipan langsung lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari paragraf dan massuk ke dalam. Halaman harus ditulis dalam referensi di teks:
Secara garis besar bisa dijelaskan "mekanisme nyeri dipengaruhi...” (Miele, 1993, hal. 276) ATAU Miele (1993) menemukan bahwa " mekanisme nyeri dipengaruhi...” (hal. 276).
Kutipan lebih dari 40 kata:
Borland (2003, hal. 107) menuliskan:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi perkembangan yang sehat setiap anak.
ATAU
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
36
Borland (2003) menegaskan peentingnya bermain bagi perkembangan jholistik seorang anak:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka, masyarakat local mereka, serta dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi perkembangan yang sehat setiap anak (hal. 107).
Referensi dalam daftar referensi:
Referensi urut abjad dan masuk ke dalam setelah baris pertama:
Artikel jurnal
Senden, T. J., Moock, K. H., Gerald, J. F., Burch, W. M., Bowitt, R. J., Ling, C. D., et al. (1997). The physical and chemical nature of technigas. Journal of Nuclear Medicine, 38(10), 1327-33.
Artikel jurnal, pengarang organisasi
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. (1986). Clinical exercise testing. Safety and performance guidelines. Medical Journal of Australia, 164, 282-4.
Buku
Ringsven, M. K., & Bond, D. (1996). Gerontology and leadership skills for nurses. (2nd ed.). Albany (NY): Delmar.
Buku atau pamphlet, pengarang lembaga
College of Medical Laboratory Technologists of Ontario. (1995). The registration process. Toronto: Author.
Buku dengan editor sebagai pengarang
Berkow, R., & Fletcher, A. J. (Ed.). (1992). The Merck manual of diagnosis and therapy. (16th ed.). Rahway (NJ): Merck Research Laboratories.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
37
Buku dengan editor sebagai pengaranng, tetapi bab yang dikutip mempunyai
pengarang tersendiri:
Phillips, S. J., Whisnant, J. (1995). Hypertension and stroke. In J. H. Laragh, & B. Brenner (Eds.), Hypertension: pathophysiology, diagnosis, and management (hal. 465-78). New York: Raven Press.
Kamus:
Saunders. (1997). Dorland's illustrated medical dictionary. (28th ed.). Philadelphia.
Artikel Koran:
Lee, G. (1996, June 21). Hospitalizations tied to ozone pollution: Study estimates 50,000 admissions annually. The Washington Post;Sect. A:3 (col. 5).
Materi hukum:
Regulated Health Professions Act, 1991, Stat. of Ontario, 1991 Ch.18, as amended by 1993, Ch.37: office consolidation. (Queen's Printer for Ontario 1994).
Artikel dalam jurnal elektronik
Borman, W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos, E. D., & White, L. A. (1993). Role of early supervisory experience in supervisor performance. Journal of Applied Psychology, 78, 443-449. Diakses 23 Oktober 2000, dari PsycARTICLES database.
Dokumen dari website
Chou, L., McClintock, R., Moretti, F., Nix, D. H. (1993). Technology and education: New wine in new bottles: Choosing pasts and imagining educational futures. Diakses 24 Agustus 2010, dari Columbia University, Institute for Learning Technologies Web site: http://www.ilt.columbia.edu/publications/papers/newwine1.html
Momograf dalam bentuk elektronik:
Reeves, J. R. T., & Maibach, H. (1995). CDI, clinical dermatology illustrated. (2nd ed.) [CD-ROM]. San Diego: CMEA Multimedia Group.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
38
Lampiran 1
Halaman sampul depan usulan penelitian
USULAN PENELITIAN
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL MUNTAH DAN KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS
YANG MENJALANI KEMOTERAPI
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
39
Nama :NIM.
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2010
Lampiran 2
Halaman sampul depan Tesis
TESIS
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL MUNTAH DAN KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS
YANG MENJALANI KEMOTERAPI
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
40
Nama :
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2010
Lampiran 3
Halaman sampul dalam Tesis
TESIS
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL MUNTAH DAN KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS
YANG MENJALANI KEMOTERAPI
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
41
Nama :NIM.
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2010
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
42
Lampiran 4
Halaman Prasyarat Gelar Magister
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL MUNTAH DAN KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS
YANG MENJALANI KEMOTERAPI
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Keperawatan (M.Kep)dalam Program Studi Magister Keperawatan
Fakultas Keperawatan UNAIR
Oleh:Nama :NIM.
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2010
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
43
Lampiran 5
Halaman Pernyataan Orisinalitas
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : ...............................NIM : ...............................Tanda Tangan : ...............................Tanggal : ...............................
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
44
Lampiran 6Halaman Persetujuan Usulan Penelitian Tesis
Lembar Pengesahan
USULAN PENELITIAN TESIS INI TELAH DISETUJUIPADA TANGGAL,…………..
Oleh:
Pembimbing I
Nama dan Gelar lengkapNIP………….
Pembimbing II
Nama dan gelar lengkapNIP………….
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
45
Lampiran 7Halaman Persetujuan Ujian Tesis
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUIPADA TANGGAL,…………..
Oleh:
Pembimbing I
Nama dan Gelar lengkapNIP………….
Pembimbing II
Nama dan gelar lengkapNIP………….
Mengetahui,Ketua Program Studi
Nama dan gelar lengkapNIP………….
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
46
Lampiran 8Halaman Pengesahan Panitia Penguji Usulan Penelitian Tesis
Usulan penelitian ini diajukan oleh :Nama :NIM :Program Studi :Judul :
Usulan penelitian tesis ini telah diuji dan dinilaiOleh panitia penguji pada
Program Studi Magister Keperawatan Universitas AirlanggaPada Tanggal………………
Panitia penguji,
1. Pembimbing ketua : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
2. Pembimbing anggota : Nama dan gelar lengkap(……..tanda tangan…….)
3. Penguji : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
4. Penguji : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
5. Penguji : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
47
Lampiran 9Halaman Pengesahan Panitia Penguji Tesis
Tesis ini diajukan oleh :Nama :NIM :Program Studi :Judul :
Tesis ini telah diuji dan dinilaiOleh panitia penguji pada
Program Studi Magister Keperawatan Universitas AirlanggaPada Tanggal………………
Panitia penguji,
1. Ketua : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
2. Anggota : Nama dan gelar lengkap(……..tanda tangan…….)
3. Penguji I : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
4. Penguji II : Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
5. Penguji III :Nama dan gelar lengkap (……..tanda tangan…….)
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
48
Lampiran 10
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Airlangga, saya yang bertanda tangan di bawahini:Nama : …………………………....................................................................NIM : ……………………………................................................................Program Studi : .............................................................................................................Departemen : ............................................................................................................Fakultas : ..............................................................................................................Jenis karya : Skripsi/Tesis/Disertasidemi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Airlangga Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :……………………….................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Airlangga berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : …………………….Pada tanggal : …………………….
Yang menyatakan
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
49
( …………………………………. )
Lampiran 11
ABSTRACT
THE ROLE OF NURSE IN MANAGING VENTILATOR-AIDED RESPIRATORY FAILURE
Cross Sectional Study in Integrated Central Operating Theater (GBPT),Dr. Soetomo Hospital
By.: Name
Ventilator or mechanical ventilation is a device that may partially or totally take over the function of pulmonary gas exchange for survival. Clients who use ventilator have higher risks of barotraumas, oxygen distribution disorder, oxygen intoxication, infections and circulation disorder. The pupose of the study was to investigate factors correlating with nurses’ role in Integrated Central Operating Theater Dr. Soetomo Hospital, Surabaya.
Design used in this study was cross sectional design. The population was all nurses working in ICU, Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetomo Hospital, Surabaya, whom deal directly with the clients. Total sampel was 30 respondents, taken according to inclusion criteria. The independent variabels were knowledge attitude, and skill in providing nursing intervention for ventilator-aided respiratory failure clients. The dependent variabel was nurse’s role in nursing intervention for those clients. Data were collected using structured questionnaire and respondent observation. Data were then analyzed using logistic regression test with level of significance of ≤ 0,05.
Results showed that nurse’s knowledge in providing nursing intervention to those clients had no correlation with nurse’s role (p = 0,106), nurse’s attitude in providing nursing intervention did have correlation with their role (p = 0,052), and their skill in providing nursing intervention to the clients had no correlation with the nurses’s role (p = 0,898).
It can be concluded that nurse’s role in providing nursing intervention to ventilator-aided respiratory failure clients has correlation with their attitude, but it has no correlation with their knowledge and skills. Further studies should focus on the effect of using ventilator aided on the function of respiratory showed by arterial blood gas.
Keywords: nurse’s role, ventilator, respiratory failure, ICU
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
50
Lampiran 12
DAFTAR ISI
HalamanSampul Depan.................................................................................................... iSampul Dalam.................................................................................................... iiPrasyarat Gelar................................................................................................... iiiPersetujuan......................................................................................................... ivPenetapan Panitia............................................................................................... vKata Pengantar .................................................................................................. viAbstract ............................................................................................................ viiDaftar Isi ............................................................................................................ viiiDaftar Gambar .................................................................................................. ixDaftar Tabel ...................................................................................................... xDaftar Bagan ..................................................................................................... xiDaftar Lampiran ................................................................................................ xiiDaftar Lambang, Singkatan dan Istilah…......................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 11.1 Latar Belakang........................................................................... 11.2 Rumusan Masalah...................................................................... 31.3 Tujuan........................................................................................ 4
1.3.1 Tujuan Umum................................................................... 41.3.2 Tujuan Khusus ................................................................. 4
1.4 Manfaat...................................................................................... 41.4.1 Teoritis.............................................................................. 51.4.2 Praktis............................................................................... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 62.1 .................................................................................................... 6
2.1.1 .......................................................................................... 62.1.2 .......................................................................................... 6Dst...
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
51
Lampiran 13
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 * ......................................................................................................52
Tabel 5.2 .........................................................................................................53
Tabel 5.3 .........................................................................................................54
Tabel 5.4 .........................................................................................................55
Catatan*:Angka 5 menunjukkan bahwa tabel berada pada bab 5Angka 1 menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke 1
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
52
Lampiran 14
DAFTAR GAMBAR
1 Gambar 3.1 Kerangka konseptual ............................................................31
2 Gambar 4.1................................................................................................34
3 Gambar 4.2................................................................................................35
4 Gambar 5.1*..............................................................................................48
5 Gambar 5.2................................................................................................48
6 Gambar 5.3...............................................................................................................................................................................................49
7 Gambar 5.4................................................................................................49
8 Gambar 5.5 ...............................................................................................49
Catatan*:Angka 5 menunjukkan bahwa gambar berada pada bab 5Angka 1 menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan gambar ke 1
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
53
Lampiran 15Halaman daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Pelaksanaan Konseling................................................74Lampiran 2 Format Persetujuan Menjadi Responden.....................................81Lampiran 3 Kuesioner.....................................................................................82Lampiran 4 Hasil Uji Statistik.........................................................................89Lampiran 5 ......................................................................................................92
Catatan:Nomor halaman daftar pustaka dan lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
54
Lampiran 16Halaman daftar singkatan
DAFTAR SINGKATAN
APC = Antigen Precenting CellBL = Borderline LepromatousCD4 = Cluster of Differentiation 4Dst
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
55
Lampiran 17
Pedoman Penilaian Seminar Proposal Tesis
Nama Peserta :………………………………………………………… Nomor Induk Mahasiswa :…………………………………………………………Nama Penguji :…………………………………………………………
Aspek yang dinilai Nilai Bobot Nilai x BobotI. Penulisan 1. Penguasaan Penulisan 1 2. Segi Ilmiah tulisan:
a. Latar belakang dan rumusan masalah
1
b. Tujuan 1 c. Tinjauan pustaka 2 d. Kerangka Konsep 2 e. Desain dan Rencana Analisis 1II. Kemampuan Penyajian dan
Menjawab Pertanyaan2
TOTAL(NILAI X BOBOT)
10
Nilai : rentang 0-100Nilai minimum lulus B
Surabaya, ………………...Penguji,
___________________________NIP.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
56
Lampiran 18
Pedoman Penilaian Sidang Tesis
Nama Peserta :………………………………………………………… Nomor Induk Mahasiswa :…………………………………………………………Nama Penguji :…………………………………………………………
Aspek yang dinilai Nilai Bobot Nilai x BobotI. Penulisan 1. Penguasaan Penulisan 1 2. Isi Tesis:
a. Hasil penelitian 2 b. Pembahasan 3 3. Kesimpulan dan Saran 2II. Kemampuan Penyajian dan
Menjawab Pertanyaan2
TOTAL(NILAI X BOBOT)
10
Nilai : rentang 0-100Nilai minimum lulus B
Surabaya, ………………...Penguji,
___________________________NIP.
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
57
Lampiran 19
PARAMETER PENILAIAN TESIS
NO ASPEK YANG DINILAI PARAMETER
I PENULISANA. PENGUASAAN
PENULISAN1. Sistematika penulisan Sesuai tata urutan yang berlaku:
1. Bagian Pendahuluan: Halaman Judul, Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Abstrak (IMRAD)
2. Bagian Isi: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran
3. Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran2. Ketepatan penggunaan
bahasa & istilah1. Pungtuasi (Penggunaan tanda baca yang
tepat)2. Diksi (Pemilihan kata yang tepat)
B. SEGI ILMIAH TULISAN1. Kesesuaian judul 1. Isi tulisan sesuai judul: lingkup riset
keperawatan2. Memungkinkan untuk diteliti: penyelesaian
masalah-masalah keperawatan3. Memberikan kontribusi terhadap
pengembangan praktik dan ilmu keperawatan
2. Ketepatan penulisan masalah pada Latar Belakang
1. Pernyataan masalah jelas2. Skala / justifikasi masalah3. Kronologis masalah (sebab dan akibat)4. Konsep solusi (dituliskan secara urut)
3. Rumusan Masalah 1. Jelas dan ringkas2. Didukung oleh fakta3. Penting untuk diteliti4. Pertanyaan masalah (berupa pertanyaan,
spesifik dan terpisah)
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
58
4. Tujuan dan manfaat Penelitian
1. Menggunakan kata kerja yang operasional2. Dapat dicapai3. Spesifik4. Tertulis manfaat bagi: Praktik (klinik/
komunitas) dan Pengembangan ilmu5. Ketepatan menuliskan
Tinjauan Pustaka1. Semua variabel dan faktor yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti dituliskan2. Setiap pernyataan didukung oleh Pustaka
yang sesuai (Pengarang, tahun dan no. hal)3. Kejelasan dalam membuat “paraphrase”
setiap pernyataan6. Penyusunan Kerangka
Konseptual 1. Berdasarkan teori / model yang berlaku
secara umum2. Menggambarkan semua yang tertulis pada
Tinjauan Teori7. Perumusan Hipotesis 1. Kalimat pernyataan (antara variabel)
2. Hipotesis Kerja / nol3. Dapat diuji4. Berdasarkan teori5. Memprediksi
8. Penggunaan Metode Penelitian & Statistik
1. Pemilihan desain / rancangan yang tepat2. Sesuai dengan tujuan penelitian3. Variabel yang diukur dinyatakan dengan
jelas4. Penentuan subyek penelitian tepat5. Penjelasan Pengumpulan data6. Penentuan Instrumen penelitian tepat (valid
dan reliable) menjawab pertanyaan masalah7. Penggunaan pengolahan data yang tepat
(kualitatif / kuantitatif: statistik)8. Dituliskan keterbatasan (sampling desain,
instrumen dan feasibility)9. Penulisan Ethical Clearance
9. Kemampuan menulis hasil
1. Kalimat pengantar2. Penulisan karakteristik tempat dan responden
/ sampel (data demografi)3. Data dianalisa berdasarkan hasil; mencari
data/angka yang menonjol/menyimpang; hubungan pokok yang diuji.
4. Hanya menjelaskan what (tidak ada penjelasan why dan how)
10. Pembahasan 1. Menganalisis makna hasil penelitian dihubungkan dengan tujuan penelitian (menjelaskan why dan how)
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
59
2. Penulisan mengandung unsur; fakta (dianalisa); teori/pustaka; opini (pendapat peneliti)
3. Isi tulisan; disesuaikan dengan tujuan khusus penelitian
4. Dituliskan keterbatasan penelitian5. Penulisan secara wajar, tidak berlebihan
11. Kemampuan dalam menarik simpulan dan membuat saran
1. Simpulan ditulis untuk menjawab masalah/tujuan penelitian
2. Didasarkan pada hasil dan pembahasan3. Ringkas dan jelas dalam memberi makna
hasil, dengan meminimalkan penulisan angka-angka hasil uji statistik
12. Penggunaan kepustakaan
1. Konsisten dengan model penulisan pustaka yang digunakan (missal: HARVARD).
2. Pustaka diambil dari tahun terbit maksimal 10 tahun terakhir.
3. Pustaka yang dianjurkan adalah jurnal-jurnal hasil penelitian terbaru (internet); buku.
II PENYAJIAN TESISA. Kemampuan penyajian 1. Kemampuan mengemukakan konsep dan
teori2. Kemampuan berbicara dengan jelas3. Kemampuan menyajikan materi secara
sistematis4. Kemampuan dalam menekankan beberapa
hal yang penting5. Kemampuan teknik penyajian secara
keseluruhanB. Kemampuan berdiskusi 1. Kemampuan berkomunikasi atau dialog
2. Kemampuan menjawab dengan tepat3. Kemampuan menerima fakta baru secara
terbuka4. Kemampuan menerima pendapat lain secara
kritis5. Kemampuan mengendalikan emosi6. Kejujuran mengemukakan pendapat
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
60
Lampiran 20
Lembar Konsultasi TesisNama Mahasiswa :NIM :NO TANGGAL MASUKAN PEMBIMBING TANDA TANGAN
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
61
Lampiran 21
Lembar Revisi
NO HALAMAN BAB MASUKAN REVISI
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
62
Pedoman Penyusunan Proposal dan Tesis
63