LAPORAN TINDAKAN BEDAH MINOR
Pembimbing
dr. Budi Suanto. Sp.B
Dilapor oleh
Andreas Dhymas Dhyna Martha Kelana
11.2011.245
KEPANITERAN KLINIK ILMU BEDAH
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RS IMANUEL, BANDAR LAMPUNG
PERIODE 3 Juni 2013 s/d 10 Agustus 2013
1
Ektirpasi Kista Atheroma
LAPORAN TINDAKANKepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Bedah
Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung
A. IDENTITAS
Nama : Tn Supriyanto
Alamat : Jl. Alltaqwa Lk. 1, Lampung
Tanggal lahir : 1 Januari 1965
Jenis kelamin : Laki - Laki
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
B. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Autoanamnesis pada tanggal 5 Agustus 2013 jam 11.30 WIB di IGD RS Imanuel.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien berusia usia 48 tahun datang ke RS Imanuel untuk ekstirpasi kista Atheroma.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tiada riwayat alergi, riwayat penyakit perdarahan serta riwayat asma.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada riwayat alergi, riwayat penyakit perdarahan serta riwayat asma.
C. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status Presen:
Keadaan umum : tampak tidak kesakitan
Kesadaran : compos mentis
Berat badan : 68 kg
Vital sign :
Tekanan darah: 110/70 mmHg
2
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36.3 °C
Pernafasan : 20x/menit
Status lokalis:
Terdapat benjolan keras, tidak mobile, berukuran 2 x1 cm di bagian punggung tengah
setinggi thorakal II.
D. DIAGNOSIS
Kista Atheroma
E. PENATALAKSANAAN
Operatif
- Ekstirpasi Kista Atheroma
Medika Mentosa
- Amoxicillin 3x250mg oral
- Asam Mefenamat 2x250mg oral
Non Medika Mentosa
- Jangan basahkan verban dan luka selama 7 hari
- Istirehat yang cukup
- Pastikan luka ekstirpasi tidak kotor dengan cara tetap di verban selama 7 hari hingga
control
- Selepas verban dibuka, oleskan salep antibiotic di bekas jahitan 2 kali sehari pagi dan
malam
- Control 7 hari setelah ekstirpasi di puskesmas terdekat.
- Minum obat sesuai aturan
3
LAPORAN EKSTIRPASI KISTA ATHEROMA
Persiapan
Pasien daftar di pendaftaran. Inform concerned kepada pasien dan dapatkan tandatangan pasien
di surat ijin operasi. Pasien berbaring di ruang tindakkan minor IGD. Alatan ekstirpasi
dipersiapkan.
Alat-alat
- Sarung tangan steril 2 pasang
- Kasa steril
- Disinfektan (povidone iodine)
- Savlon
- Prep stick
- Doek bolong steril
- Spuit 3cc
- Jarum no 25
- Lidokain 2 ampoule
- 3 klem bengkok
- Klem jaringan
- Klem arteri kecil
- Gunting jaringan
- Gunting benang
- Tangkai pisau
- Pisau ukuran 15
- 1 benang monosof 3/0 beserta jarum jahit
- Needle holder
- Pinset
- Sufratulle
- Plaster
4
Tindakkan Bedah Minor
- Set ekstirpasi dan alat-alat lain dipersiapkan.
- Pasien tiduran di atas ranjang IGD.
- Asepsis dan antisepsis pada bagian punggung tengah setinggi thorakal II
- Doek bolong steril diletakkan.
- Dilakukan lokal anestesi dengan lidocain (anestesi blok). Jarum disuntik di batas
benjolan. Aspirasi sedikit, tiada darah dan kemudian lidokain disuntik di batas benjolan.
- Dilakukan insisi sesuai garis Langer’s
- Kista atheroma di bebaskan dari kulit kemudian diekstirpasi sehingga bebas dari jaringan
otot.
- Perdarahan dideteksi dan diberhentikan dengan cara di tekan dengan kasa steril.
- Jahit bekas sayatan pada bekas tempat kista atheroma dengan benang monosof 3-0.
- Sekitar luka operasi di cek masih ada perdarahan atau tidak. Bersihkan luka operasi
dengan savlon.
- Tutup luka dengan sufratule dan kasa steril.
- Ekstirpasi selesai.
5