7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 1/8
LAPORAN KEGIATAN F6
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
BAGIAN PENGOBATAN DASAR
Asma Bronkial dalam Sran!an Prsis"n Bra"
Program Internship Dokter Indonesia
Disusun Oleh:
dr. VITIS FINIVERA SAFITRININ!R"#
Dokter Pendamping:
dr. $"%IA N"RAINI
PUSKESMAS MLATI II
#$%&
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 2/8
A' LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Asma adalah penyakit yang ditandai oleh inflamasi kronik dari saluran nafas dimana banyak sel
berperan, terutama sel mast, eosinofil dan limfosit T. Pada individu yang rentan inflamasi ini
menyebabkan episode berulang dari mengi, sesak nafas, berat di dada dan batuk terutama pada malam
hari dan/atau dini hari. Keluhan-keluhan ini biasanya disertai penyempitan saluran nafas yang merata
tapi bervariasi, sebagian bersifat reversibel baik secara spontan maupun karena pengobatan. Inflamasi
ini juga meningkatkan kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan. Asma merupakan
penyakit saluran nafas yang menjadi masalah kesehatan global saat ini. Kekerapannya meningkat
dimana-mana. Penyakit ini merupakan beban yang berat bagi pelayanan kesehatan dan juga
mengurangi produktifitas.
Walaupun banyak kemajuan dalam pengobatan asma, akan tetapi angka kesakitan tidak
berkurang, bahkan pada beberapa negara maju angka tersebut meningkat. Berkat kemajuan dalam
penelitian dibidang kedokteran, pengertian mengenai asma juga mengalami kemajuan. Kemajuan
ini juga menyebabkan perubahan-perubahan dalam definisi dari asma sendiri. Kalau dulu
penekanan dari definisi asma adalah penyempitan yang merata dari saluran nafas, diikuti oleh
penekanan terhadap adanya peningkatan kepekaan (hipersensitivitas) saluran nafas, maka dewasa
ini penekanan tersebut adalah adanya proses inflamasi pada saluran nafas penderita asma.
Eksaserbasi (serangan) asma adalah memburuknya gejala asma secara cepat berupa
bertambahnya sesak nafas, batuk mengi atau berat di dada atau kombinasi dari gejala–gejala ini.
Serangan asma bia sanya merupakan/ mencerminkan kegagalan penatalaksanaan jangka panjang
atau karena terpapar faktor pencetus. Serangan ini bervariasi mulai dari yang ringan sampai
kepada keadaan yang mengancam jiwa. Memburuknya gejala bisa berlangsung dalam beberapa
jam atau beberapa hari; tetapi kadang – kadang bisa dalam beberapa menit. Nasib dari penderita
sering tergantung kepada penilaian terhadap beratnya serangan, tindakan pada awal serangan, dan
pengobatan terhadap serangan ini. Penilaian yang terlalu rendah (underassessment) terhadap
beratnya serangan, tindakan yang tidak adekuat pada awal serangan dan pengobatan yang kurang
terhadap serangan ini bisa memperburuk atau menyebabkan kematian penderita.
B' PERMASALAHAN
IDENTITAS PASIEN
Nama : N&. N
'enis kelamin : Perempuan
"sia : () tahun
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 3/8
Suku : 'a*a
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Peker+aan : Pedagang
Alamat : ,e-ongan %or
Anamnsa
. /eluhan "tama : Sesak Na0as1#engi
2. /eluhan Tam-ahan : Pilek dan -atuk -erdahak
3. Ri*a&at Pen&akit Sekarang : Pasien datang ke "!D Puskesmas #lati II dengan
keluhan sesak na0as disertai suara ngik4ngik atau mengi. /eluhan ini sudah dirasakan pasien
se+ak semalam dan mem-erat satu +am terakhir5 na0as terasa -erat. Pasien men&angkal dada
terasa panas. Sesak tidak dipengaruhi oleh posisi.Dua hari se-elumn&a pasien mengeluh
-atuk dan pilek -erdahak kental kekuningan &ang sulit dikeluarkan. /eluhan sesak na0as ini
sudah sering kam-uh 4 kam-uhan terutama malam hari hampir setiap satu 6 dua minggu
sekali. Sesak na0as ini sering kam-uh -ila pasien sakit -atuk atau +ika pasien ke7apaian atau
stress. Pasien sudah sering -ero-at ke Puskesmas #lati II se+ak 3 tahun &ang lalu karena
keluhan sesak na0as. Setelah -ero-at ke Puskesmas5 pasien di diagnosis asma -ronkial. Pasien
men&angkal mempun&ai keluhan penurunan -erat -adan &ang -ermakna. Pasien tidak pernah
mengeluhkan n&eri dada atau -engkak pada kaki.
Saat pasien mengalami sesak5 pasien merasa le-ih n&aman duduk di-andingkan
-er-aring dan masih dapat -er-i7ara. #enurut pasien akti8itas sehari4harin&a tidak
terganggu -ila han&a serangan ringan. Tetapi -ila serangan 7ukup -erat5 mem-uat pasien
tidak -isa -erakti8itas dan -eker+a. Pasien mengaku dalam se-ulan ini ia sudah mengalami 2
kali serangan sesak5 dan sesak &ang dialami saat pasien datang ini mem-uat pasien tidak
dapat -eker+a.
9. Ri*a&at Pen&akit Dahulu :
Ri*a&at pen&akit dahulu :
4 asam urat5 dia-etes5 paru5 +antung5 dan maag disangkal
(. Ri*a&at alergi o-at 1 makanan : disangkal
. Ri*a&at dira*at di Rumah Sakit : pasien -elum pernah dira*at di Rumah Sakit
;. Ri*a&at operasi : disangkal
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 4/8
). Ri*a&at Pen&akit /eluarga: Ri*a&at pen&akit gula5 darah tinggi5 dan asma pada keluarga
disangkal.
<. Ri*a&at Sosial Ekonomi : Pasien tinggal -ersama suami = seorang anakn&a. Dalam hal
ekonomi5 keluarga penderita termasuk ke dalam keluarga dengan ekonomi menengah ke
-a*ah. Perekonomian pasien +uga di-antu oleh anakn&a &ang -eker+a men+adi -uruh pa-rik.
>. Ri*a&at /e-iasaan : Pasien mempun&ai ke-iasan makan dua kali sehari. Pasien memiliki
ke-iasaan minum kopi. Pasien tidak meminum alkohol. Pasien tidak suka -erolah raga.
/egiatan senam di daerahn&a tidak pernah diikuti pasien.
Pmriksaan Fisik
. /eadaan "mum : Tampak sesak5 kesadaran 7ompos mentis5 status gi?i 7ukup.
2. Tanda Vital :
a. Tekanan darah : 3>1)> mm@g
-. Nadi : ) 1menit5 regular
7. RR : 2) 1menit
d. Suhu : 35
3. Status gi?i
a. BB : 9 kg
-. TB : (3 7m
7. I#T : ((1C.((2 <.) Cnormal /esan status gi?i 7ukup.
9. Status !eneralis :
K(li" : Sianosis C45 turgor kulit kem-ali detik5 ikterus C4
K)ala : Normo7ephale5 ram-ut tidak mudah di7a-ut
Ma"a : Edema palpe-ra C4145 kon+un7ti8a anemis C4145
sklera ikterik C414.
Tlin!a : Bentuk normal5 sekret C414
Hid(n! : Napas 7uping hidung C45 sekret C414
M(l(" : Bi-ir sianosis C45 %idah kotor C4
Tn!!orokan : Radang C4
L*r : De8iasi trakea C45 pem-esaran kelen+ar lim0e C4
T*oraks : Bentuk simetris normal5 -en+olan C45 retraksi C4
+an"(n! :
Inspeksi : I7tus 7ordis tak tampak
Palpasi : N&eri tekan C4. i7tus 7ordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas kanan atas di SI, II %PSD
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 5/8
Batas kiri atas di SI, II %PSS
Batas kanan -a*ah di SI, IV %PSD
Batas kiri -a*ah di SI, V 2 +ari medial %#,S
Auskultasi : Suara normal +antung S G S25 regular5 -ising C4
P(lmo :
Inspeksi : Bentuk dada simetris normal5 pergerakan paru simetris5
penggunaan otot -antu pernapasan H5 tipe torakoa-dominal.
Palpasi : Pergerakan paru simetris5 tidak ada gerakan &ang tertinggal5
8okal 0remitus kanan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara dasar paru kanan kiri 8esikular normal5 *hee?ing CH5
ronki C4
P(n!!(n! : ki0osis C45 lordosis C45 skoliosis C45 n&eri ketok 78 C4
A,domn :
Inspeksi : hernia um-ilikalis C45 asites C45 strie C45 lesi C4
Auskultasi : -isung usus CH normal
Perkusi : timpani
Palpasi : n&eri tekan C45 hepar dan lien tidak tera-a
Gni"alia : Tidak dilakukan
Anork"al : Tidak dilakukan
Eks"rmi"as :
Superior : Edema C4145 7lu--ing 0inger C4145 akral dingin C414
In0erior : Edema C4145 7lu--ing 0inger C4145 akral dingin C414
Pmriksaan Pn(n-an!. /01
2' PEREN2ANAAN DAN PEMILIHAN INTER3ENSI
Mdikamn"osa.
4 O2 9 lpm
4 Ne-uli?er Ventolin 25( 77 : Na,l 25( 77 ( menit5 Respon C45 hee?ing CH
4 Ne-uli?er kedua Ventolin 25( 77 : Fleotid 25( 77 ( menit5 respon C45 hee?ing
CH5 dada -erde-ar4de-ar Ne-uli?er stop5 O2 9 lpm.
4 Deamethason >5( mg etra
4 Planning Ru+uk RS
Non Mdikamn"osa.
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 6/8
/IE &ang dapat di-erikan pada pasien dan keluargan&a -erupa:
. Asma tidak -isa sem-uh se7ara sempurna dan mengalami kekam-uhan dan
kekam-uhan pen&akit asma minimal -isa di+arangkan dengan pengo-atan +angka
pan+ang se7ara teratur.
2. #em-antu pasien mengenali intensitas dan 0rekuensi ge+ala guna menentukan
klasi0ikasi asma &ang dialami dan untuk memonitor asma sendiri.
3. #engenali dan menghindari pen7etus asma5 seperti:
• Alergen di dalam ruangan Ctungau5 de-u rumah5 ke7oa5 ku7ing5 +amur dll. "pa&a
&ang dapat dilakukan untuk menghindarin&a: #engganti alas tidur karpet dengan
kasur -usa5 men7u7i sarung -antal5 selimut setiap 2 minggu5 mem-ersihkan
kamar setiap hari5 +endela harus sering di-uka agar ruangan tidak men+adi
lem-a-.
• Alergen diluar ruangan Ctepung sari -unga5 +amur5 -inatang. "pa&a &ang dapat
dilakukan untuk menghindarin&a: Tidak memelihara -inatang &ang memiliki -ulu
le-at dan mudah rontak serta -erusaha menghindari kontak dengan -inatang
terse-ut5 mem-ersihkan halaman dari rumput4rumput liar.
• #akanan C-ahan pen&edap5 penga*et5 pe*arna makanan5 ka7ang5 makanan laut5
susu sapi5 telur. @indari memakan makanan instan5 makanan &ang tampak
men7olok *arnan&a5 makanan laut5 telur dan makanan4makanan &ang ter-uat dari
telur.
• O-at4o-atan tertentu Cmisaln&a golongan aspirin5 NSAID5 J -loker dll. #en7o-a
mengenali apakah setelah meminum o-at pereda n&eri5 pasien mengalami
serangan.
• Bahan &ang mengiritasi Cmisaln&a par0um5 household spra&5 dan lain4lain.
• Ekpresi emosi -erle-ih1stress. @indari stress &ang -erle-ihan dan men7o-a untuk
mana+emen emosi dan -an&ak -ers&ukur.
• Asap rokok dari perokok akti0 dan pasi0. "pa&a &ang dapat dilakukan untuk
menghindarin&a: Tidak men7o-a untuk merokok5 tidak -erada di dekat orang
&ang merokok.
• Eer7ise indu7ed asthma5 mereka &ang kam-uh asman&a ketika melakukan
akti0itas tertentu. @indari akti0tas -erle-ihan atau -eker+a -erle-ihan.
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 7/8
• In0eksi saluran pernapasan. "pa&a &ang dapat dilakukan untuk menghindarin&a:
men+aga ke-ugaran5 tidak -erada di dekat orang &ang 0lu5 segera -ero-at -ila
sakit panas Cin0eksi5 apalagi -ila disertai dengan -atuk dan pilek.
D' PELAKSANAAN
"!D 29 'am Ter-atas Puskesmas #lati II Sleman kemudian di ru+uk ke RS Kueen %athi0a.
E' MONITORING DAN E3ALUASI
Pembagian berat ringannya serangan asma berdasarkan beberapa paramater :
Gejala Klinis Serangan Ringan Serangan Sedang Serangan Berat
Sesak nafas Sesak bila berjalan. Sesak bila bicara. Sesak walauMasih dapat berbaring. Lebih enak duduk, istirahat.
berbaring sesak Duduk
membungkuk
kedepan
Berbicara Dapat menyelesaikan Berbicara Sukar bicara
kalimat terputus-putus karena sesak.
Kesadaran Kadang-kadang gelisah Selalu gelisah Selalu gelisah
Frekuensi Meningkat Meningkat > 30x/menit
nafas
Otot otot Biasanya tidak Biasanya Biasanya
bantu nafas digunakan digunakan digunakan
Bising mengi Sedang, hanya akhir Keras Biasanya keras
ekspirasi
Nadi/menit < 100 100-120 > 120
Pulsus Tidak ada Bisa ada 10-25 Sering ada > 25paradoksus <10mmHg mmHg mmHg
APE sesudah > 80% ± 60-80% <60% dari
pemberian perkiraan atau
bronkodilator nilai terbaik
PO2 ( tanpa Normal > 60 mmHg < 60 mmHg
Oksigen )
PCO2 < 45 mmHg < 45 mmHg > 45 mmHg
SaO2% > 95% 91-95% < 90%
7/23/2019 Laporan F6 Vitis
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-f6-vitis 8/8
Berdasarkan tabel diatas, pasien termasuk dalam Asma Bronkial dalam Serangan Persisten Berat
dan terapi yang dilakukan sudah sesuai algoritma.
KOMENTAR 4 UMPAN BALIK .
Psr"a Dok"r Pndam)in!
dr. Vitis Fini8era S dr. $ulia Nuraini