LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Diusulkan Oleh:
Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. / NIP. 19801207 200604 2 002
Arwan Nur Ramadhan, M.Pd. / NIK. 11504890421544
Isti Kistiananingsih, S.Pd. / NIP. 19820404 201404 2 001
Linda Andriani / NIM. 13802241059
Rizky Putri D. / NIM. 13802241064
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT INI DIBIAYAI DENGAN DANA DIPA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SK DEKAN FE UNY NOMOR : 508 TAHUN 2017, TANGGAL 10 MEI 2017
SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
NOMOR : 524/UN34.18/PM/2017, TANGGAL 15 MEI 2017
JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2017
PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI
PERKANTORAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA GURU SMK BIDANG
STUDI KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
1. Judul PPM : Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Administrasi
Perkantoran Sebagai Sumber Belajar Pada Guru SMK
Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen
2. Ketua TIM PPM :
a. Nama / NIP : Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd.
b. NIP : 19801207 200604 2 002
c. Golongan/Pangkat/Jabatan : III/b/ Penata Muda Tk. I/Asisten Ahli
d. Fakultas/Jurusan/Prodi : FE/Pend.Administrasi/Pend. Administrasi Perkantoran
e. Bidang Keahlian : Administrasi Perkantoran
f. Alamat Rumah :
Perumahan Griya Tirta Mas 2 No 11, Ngrame RT 2,
Tamantirto, Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta
g. Telp/Hp : 081578880441
h. Email : [email protected]
3. Personalia :
a. Jumlah Anggota Pelaksana : 3
b. Jumlah Mahasiswa : 2
4. Jangka Waktu Kegiatan : 6 bulan
5. Bentuk Kegiatan : Pengabdian Pada Masyarakat
6. Sifat Kegiatan : Pelatihan
7. Anggaran Biaya yang Diusulkan :
a. Sumber dari DIPA UNY : Rp. 4.000.000,00
b. Sumber Lain : -
Jumlah : Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah)
Mengetahui,
Ketua JurusanPendidikan Administrasi
Joko Kumoro, M.Si.
NIP. 19600626 198511 1 001
Yogyakarta, 6 November 2017
Ketua Pelaksana
Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd.
NIP. 19801207 200604 2 002
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Dr. Sugiharsono, M.Si.
NIP. 19550328 198303 1 002
iii
PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI
PERKANTORAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA GURU SMK BIDANG
STUDI KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN
Oleh :
Siti Umi Khayatun Mardiyah, dkk
ABSTRAK
Keberadaan laboratorium pada kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran yang
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada umumnya masih terbatas berupa
tempat/ruang mengetik, komputer serta laboratorium perkantoran dengan perlengkapan dan
peralatan perkantoran yang seadanya. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peralatan
dan bahan praktik yang tidak lengkap serta inventaris barang, bahan dan alat di laboratorium
yang belum terdokumentasi dengan baik. Pemeliharaan peralatan tidak rutin dilakukan karena
belum adanya Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)/Laboran yang bertugas secara khusus
untuk mengelola laboratorium. Selama ini guru merangkap sebagai Kepala Lab/Laboran
sehingga pengelolaan laboratorium belum dikelola secara optimal. Kegiatan Pengabdian Pada
Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
kepada para Gurudalam mengelola laboratorium administrasi perkantoran di SMK bidang
studi keahlian Bisnis dan Manajemen.
Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam kegiatan PPM ini
meliputi: 1) Ceramah, digunakan untuk menyampaikan materi mengenai tahapan-tahapan
pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran, 2) praktik Simulasi Perkantoran,
digunakan untuk mempraktikkan langsung mengenai bagaimana mensimulasikan praktik
kegiatan perkantoran, dan 3)tanya jawab dan sharing, dilakukan untuk menggali
permasalahan yang berhubungan dengan materi ceramah dan kendala saat melakukan praktik
simulasi perkantoran. Pelaksanaan pelatihan dilakukan di Laboratorium Simulasi Perkantoran
Jurusan Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta pada
tanggal 22 Juli 2017.
Hasil dari kegiatan PPM ini yaitu: 1) Kegiatan PPM dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan, 2) Kehadiran peserta memenuhi target minimal yaitu 26 orang
dari total 31 orang yangdiundang, 3) Kegiatan PPM ini memberikan gambaran mengenai
pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar praktik simulasi
perkantoran, 4) Materi yang disampaikan oleh tim pengabdi berupa materi pengelolaan
laboratorium dan materi pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber
belajar praktik simulasi perkantoran menjadi masukan bagi guru dalam mengelola
laboratorium agar lebih optimal, 5) Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan role playing.
Kata Kunci: Pelatihan, Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Jurusan Pendidikan
Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dapat
menyelesaikan laporan hasil kegiatan PPM yang berjudul “Pelatihan Pengelolaan
Laboratorium Administrasi Perkantoran sebagai Sumber Belajar pada Guru SMK Bidang
Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen”.
Tim pengabdi menyadari sepenuhnya bahwa laporan kegiatan PPM ini tidak akan
terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Tim
Pengabdi mengucapkan terima kasih kepada;
1. Dekan FE UNY yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan PPM.
2. Kepala Sekolah SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen se-DIY yang telah
memberikan ijin kepada guru untuk mengikuti pelatihan ini.
3. Bapak dan Ibu Guru SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen se-DIY yang telah
meluangkan waktu berpartisipasi mengikuti kegiatan PPM ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan selama kegiatan PPM ini berlangsung.
Tim pengabdi berharap semoga kegiatan PPM ini memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 24 Oktober 2017
Ketua Tim Pengabdi,
Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd.
NIP. 19801207 200604 2 002
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii
ABSTRAK ...................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Analisis Situasi ........................................................................................... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah .......................................................... 3
C. Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 3
D. Manfaat Kegiatan ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 5
A. Pengertian Laboratorium Administrasi Perkantoran ................................... 5
B. Pengertian Laboratorium Administrasi Perkantoran .................................. 7
BAB III METODE KEGIATAN PPM
A. Kerangka Pemecahan Masalah ................................................................... 11
B. Khalayak Sasaran ....................................................................................... 11
C. Metode Kegiatan ......................................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 13
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM ............................................................... 13
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM .......................................... 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 17
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keputusan Dekan
Lampiran 2. Kontrak Kerja
Lampiran 3. Berita Acara Seminar Proposal dan Hasil Pengabdian
Lampiran 4. Daftar hadir peserta seminar proposal dan hasil pengabdian
Lampiran 5. Materi/ Produk Artikel
Lampiran 6. Foto-foto kegiatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah
sebagai lanjutan dari tingkat dibawahnya. SMK memiliki muatan kurikulum yang hampir
sama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Perbedaan antara kurikulum keduanya
ialah SMK lebih ditekankan pada kompetensi kejuruan yang dipililh oleh siswa dan lebih
mengedepankan praktik di laboratorium daripada teori pada saat proses pembelajaran.
Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan kejuruan yaitu dengan melakukan
penataan dan pembenahan di segala bidang, salah satunya dengan mengoptimalkan
peranan laboratorium sebagai sarana pendidikan selain di ruang kelas. Salah satu hal
yang harus diperhatikan dalam pembelajaran praktik adalah ketersediaan sarana dan
prasarana berupa laboratorium beserta peralatan dan bahan praktik. Laboratorium
merupakan prasarana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa melakukan
praktikum.
Suatu laboratorium harus memiliki kelengkapan terutama dalam hal tata bangunan
dan utilitas, peralatan, bahan, personil dan sistem tata kelola yang memadai.
Laboratorium perlu dikelola dengan baik, karena berperan dalam mendorong efektivitas
dan optimalisasi proses pembelajaran.Cakupan pengelolaan laboratorium meliputi
perancangan kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan,
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja laboratorium,
dan pengembangan kegiatan laboratorium.
Pembelajaran pada kompetensi keahlian administrasi perkantoran meliputi
pembelajaran teori dan praktik mulai dari tata persuratan, penggunaan peralatan/mesin
2
kantor, tata pengetikan, kearsipan, cara berkomunikasi, menerima tamu, dan yang lain
sebagainya. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama di kelas maupun di ruang
laboratorium, salah satunya di laboratorium simulasi perkantoran.
Keberadaan laboratorium pada kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran
yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada umumnya masih terbatas berupa
tempat/ruang mengetik, komputer serta laboratorium perkantoran dengan perlengkapan
dan peralatan perkantoran yang seadanya. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
peralatan dan bahan praktik yang tidak lengkap serta inventaris barang, bahan dan alat di
laboratorium yang belum terdokumentasi dengan baik. Pemeliharaan barang inventaris
yang ada di laboratorium terkadang dianggap sebagai suatu hal yang tidak begitu penting
kegunaannya, padahal pemeliharaan ini merupakan salah satu tahapan kerja yang utama
di dalam mengelola laboratorium. Pemeliharaan peralatan tidak rutin dilakukan karena
belum adanya Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)/Laboran yang bertugas secara
khusus untuk mengelola laboratorium. Selama ini guru yang merangkap sebagai Kepala
Lab/Laboran sehingga pengelolaan laboratorium belum dikelola secara optimal.
Kendala lain yaitu guru jarang bersedia melakukan kegiatan praktik secara
menyeluruh mencakup semua kegiatan pekerjaan perkantoran,dikarenakan
membutuhkan waktu yang cukup lama dan belum adanya fasilitas sarana dan prasarana
laboratorium simulasi perkantoran yang memadai. Adanya laboratorium simulasi
perkantoran yang merupakan miniatur sebuah kantor dapat digunakan oleh peserta didik
untuk mensimulasikan aktivitias di perkantoranlayaknya seperti kantor sesungguhnya,
serta sarana untuk mengaplikasikan teori administrasi atau tata usaha perkantoran ke
dalam kegiatan praktik pembelajaran. Praktik simulasi perkantoranyang dilakukan secara
langsung oleh peserta didik diharapkan dapat memberikan gambaranpermasalahan-
permasalahan yang ada di dunia perkantoran.
3
Oleh karena itu diperlukan solusi yang dapat membantu mengatasi permasalahan di
sekolah khususnya dalam hal pengelolaan laboratorium simulasi perkantoran. Untuk itu
melalui Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) telahmengadakan
PPM dengan judul “Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran
sebagai Sumber Belajar pada Guru SMK bidang studi keahlian Bisnis dan Manajemen”.
Dengan harapan program PPM ini dapat menjadi solusi atas permasalahan pengelolaan
laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar di SMK Bidang Studi
Keahlian Bisnis dan Manajemen.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian analisis situasi di atas, maka masalah yang harus diselesaikan
melalui kegiatan PPM ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Sarana dan Prasarana laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran
masih terbatas.
2. Guru kurang memanfaatkan kegiatan praktik secara menyeluruh di Laboratorium
Administrasi Perkantoran.
3. Belum adanya Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)/Laboran yang bertugas
mengelola kegiatan laboratorium.
4. Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran yang kurang optimal.
Beberapa permasalahan terkait laboratorium administrasi perkantoran tersebut,
maka fokus program PPM ini ialah kurang dimanfaatkannya kegiatan praktik secara
menyeluruh oleh guru di laboratorium dan pengelolaan laboratorium yang kurang
optimal. Maka, rumusan masalah yaitu bagaimana cara mengoptimalkan pengelolaan
laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar di SMK Bidang Studi
Keahlian Bisnis dan Manajemen?
C. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan kegiatan PPM ini adalah
memberikan bekal kemampuan kepada Guru dalam mengoptimalkan pengelolaan
laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar pada SMK bidang studi
keahlian Bisnis dan Manajemen melalui kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Laboratorium
Adminstrasi Perkantoran Sebagai Sumber Belajar Pada Guru SMK Bidang Studi
Keahlian Bisnis dan Manajemen”.
4
D. Manfaat Kegiatan
Berdasarkan tujuan kegiatan yang telah dirumuskan, maka manfaat yang
diharapkan dapat diperoleh pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah:
1. Bagi Guru
Guru mendapatkanpengetahuan mengenai pengelolaan laboratorium administrasi
perkantoran sebagai sumber belajar siswa dan dapat mengoptimalkanpengelolaan
laboratorium administrasi perkantoran.
2. Bagi Sekolah
Terwujudnya pengelolaan laboratorium yang optimal dalam pembelajaran
administrasi perkantoran, sehingga laboratorium dapat dimanfaatkan dengan baik.
3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan SMK Bidang Studi Keahlian Bisnis dan
Manajemen di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengoptimalkan
pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Laboratorium Administrasi Perkantoran
Laboratorium atau biasa disebut dengan istilah “lab” secara umum merupakan
ruangan atau tempat berlangsungnya kegiatan penelitian, uji coba, eksperimen, dan
praktikum. Richard Decaprio (2013: 16) mengemukakan bahwa, “Laboratorium adalah
tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian
(riset), pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah sebagai pendekatan antara teori
dan praktik dari berbagai macam disiplin ilmu”. Laboratorium dapat digunakan
diberbagai disiplin ilmu, salah satunya pada kompetensi keahlian administrasi
perkantoran untuk melakukan praktikum.
Laboratorium sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran praktik memiliki peranan
yang penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Anti Damayanti Hamdani &
Isma Kurniatanty (2008: 1) mengungkapkan bahwa, “Laboratorium merupakan tempat
untuk melakukan kegiatan praktikum, penelitian, pelayanan masyarakat, dan menunjang
kegiatan belajar mengajar”. Kegiatan belajar mengajar yang dapat memberikan hasil
yang konkret atau nyata dapat diraih dengan adanya salah satu fasilitas belajar yaitu
laboratorium.
Pembelajaran pada kompetensi keahlian administrasi perkantoran tidak hanya
belajar secara teoritis, tetapi untuk memberikan pengalaman secara langsung bagi peserta
didik melalui praktik, simulasi, dan demonstrasi di laboratorium. Kegiatan pembelajaran
praktik yang dilaksanakan di laboratorium sangat beragam dan disesuaikan dengan
materi yang telah dipelajari. Didi Wahyu Sudirman (2011: 57) mengemukakan bahwa
6
“Laboratorium Administrasi Perkantoran merupakan salah satu sisi dari proses
pembelajaran tatap muka dan di sisi lain merupakan proses pembelajaran praktik
contoh nyata, sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan menuju kompetensi
yang dikehendaki, misalnya kompetensi kemampuan mengetik 10 jari, penggunaan
komputer dengan berbagai program aplikasi program, penggunaan alat-alat
kerja dan perlengkapan kantor lainnya, program kearsipan dan lain-lain”.
Laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran sebagai salah satu
fasilitas pendukung pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk memahami
berbagai macam pekerjaan kantor. Ketersediaan laboratorium kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih giat, karena
pembelajaran di laboratorium menekankan pada keterampilan dalam menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu, laboratorium kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran seharusnya dilengkapi dengan sarana yang memadai dan dapat
membantu proses pembelajaran dengan baik. Pernyataan tersebut senada dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) bahwa, ruang laboratorium adalah ruang untuk
pembelajaran praktik yang memerlukan peralatan khusus.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
laboratorium kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran merupakan suatu ruangan
atau tempat yang dilengkapi dengan sarana perkantoran. Laboratorium kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran digunakan peserta didik untuk praktik dan simulasi
kegiatan kantor seperti mengetik, korespondensi, penanganan arsip, dan lain
sebagainya.
7
B. PengelolaanLaboratoriumAdministrasiPerkantoran
a. Pengertian pengelolaan laboratorium
Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan
memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Marham Sitorus dan Ani Sutiani
(2013:2) menyebutkan bahwa “pengelolaan laboratorium adalah usaha untuk
mengelola laboratorium berdasarkan konsep manajemen baku”. Pengelolaan
laboratorium yang baik tergantung beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Beberapa peralatan yang canggih dengan staf yang profesional dan
terampil tidak serta merta dapat beroperasi dengan baik. Oleh karena pengelolaan
laboratorium menjadi suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan atau
aktivitas laboratorium sehari-hari.
Istilah pengelolaan dianggap bersinonim dengan manajemen dan administrasi.
Kedua konteks ini mempunyai persamaan arti dengan kandungan makna yaitu sama-
sama mengatur dan mengurus. Kata manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari
asal kata manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja manager yang artinya menangani. Manager
diterjemahkan dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata
benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.
Akhirnya, management diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen
atau pengelolaan.
Anti Damayanti Hamdani dan Isma Kurniatanty (2008:1) lebih lanjut
mengemukakan, “manajemen laboratorium merupakan usaha pengelolaan
laboratorium berdasarkan konsep manajemen baku meliputi pengelolaan tata ruang,
8
alat, infrastruktur, administrasi laboratorium, pendanaan, inventarisasi dan keamanan,
pengamanan laboratorium, sumber daya manusia, peraturan dan jenis pekerjaan”.
Pengelolaan laboratorium dilakukan agar aktivitas yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik, segala aspek direncanakan sesuai dengan kebutuhan laboratorium yang
akan digunakan.
Sama halnya dengan pengelolaan, menurut Ibrahim Bafadal (2004:1)
“pengelolaan merupakan proses pendayagunaan sumberdaya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pendayagunaan tersebut melalui tahapan proses yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan”. Jadi,
pengelolaan laboratorium merupakan proses mengatur atau mengelola sumber daya
manusia, peralatan, bahan, dan perlengkapan laboratorium mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengadministrasian, pemeliharaan dan pengawasan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, pengelolaan laboratorium
administrasi perkantoran dilakukan melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengadministrasian, pemeliharaan, dan pengawasan terhadap sumber daya manusia,
peralatan, bahan, dan perlengkapan laboratorium.
b. Tujuan dan prinsip-prinsip pengelolaan laboratorium
Pengelolaan laboratorium tentu memiliki tujuan yang akan dicapai. Husaini
Usman (2006: 8) menyebutkan tujuan pengelolaan yaitu:
1). Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif dan menyenangkan (PAIKEM).
2). Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya
dan keterampilan yang diperlukan.
3). Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
9
Pembelajaran di laboratorium yang aktif dan kreatif dapat terwujud dengan
pengelolaan yang baik sehingga tujuan pembelajaran akan efektif dan efisien. Tujuan
pembelajaran akan tercapai manakala manajemen perlengkapan laboratorium dikelola
dengan baik. Tujuan manajemen perlengkapan sekolah menurut Ibrahim Bafadal
(2004:5):
1). Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui
perencanaan dan pengadaan yang hati- hati dan saksama. Artinya semua
perlengkapan yang didapatkan adalah sarana dan prasarana pendidikan yang
berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan, dan dengan dana yang efisien.
2). Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana yang tepat dan efisien.
3). Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana, sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh
semua personil.
Tujuanpengelolaanperlengkapansekolahsamahalnyadengantujuan pengelolaan
laboratorium. Sedangkan prinsip-prinsip pengelolaan laboratorium:
1). Prinsip pencapaian tujuanyaitupengelolaan dilakukan dengan tujuanagar
fasilitasdalam keadaan siap pakai. Oleh sebab itu, pengelolaan dapat dikatakan
berhasil jika fasilitas selalu siap pakaioleh semua pengguna laboratorium.
2). Prinsip efisiensi berarti semua kegiatan pengadaan sarana dan prasarana
dilakukan dengan perencanaan yang hati-hati, sehingga bisa memperoleh
fasilitas yang berkualitas baik dengan harga relatif terjangkau.
3). Prinsip administratif dimaksudkan agar semua perilaku pengelolaan itu
hendaknya selalu memperlihatkan undang-undang, peraturan, instruksi, dan
pedoman yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Sebagai upaya
penerapannya setiap penanggung jawab pengelolaan hendaknya memahami
10
semua peraturan perundang-undangan tersebut dan menginformasikan kepada
semua personel yang akan berpartisipasi dalam pengelolaan tersebut.
4). Prinsip kejelasan tanggung jawab artinya perlu adanya pengorganisasian kerja
pengelolaan laboratorium. Dalam hal ini, semua tugas dan tanggung jawab
semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas.
5). Prinsip kekohesifan, berarti dengan adanya pengelolaan hendaknya
terealisasikan dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak, antara satu
dengan yang lain harus selalu bekerja sama dengan baik.
11
BAB III
METODE KEGIATAN PPM
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Kerangka pemecahaan masalah yang dilakukan dalam kegiatan PPM ini adalah
sebagai berikut:
1. Pemaparanmateri pengelolaan laboratorium.
2. Pemaparan konsep inventaris alat dan bahan.
3. Pemaparan materi pemanfaatan laboratorium adminstrasi perkantoran sebagai
sumber belajar praktik simulasi perkantoran.
4. Praktik dan pendampingan simulasi perkantoran.
B. Khalayak Sasaran
Khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan PPM ini adalah Guru kompetensi
keahlian administrasi perkantoran dan Pengelola Laboratorium SMK Bidang Studi
Keahlian Bisnis dan Manajemen di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 31 orang
namun yang hadir sebanyak 26 orang. Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22
Juli 2017 di Laboratorium Simulasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Administrasi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
C. Metode Kegiatan
Metode kegiatan pelaksanaan PPM dilakukan dalam bentuk pelatihan meliputi:
1. Ceramah
Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi mengenai tahapan-tahapan
pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran, konsep inventarisasi alat dan
bahan praktik, dan penyampaian materi pemanfaatan laboratorium administrasi
perkantoran sebagai sumber belajar praktik simulasi perkantoran.
2. Praktik Simulasi Perkantoran
Metode praktik digunakan untuk mensimulasikan kegiatan perkantoran. Kegiatan
praktik simulasi perkantoran dilakukan untuk memberikan gambaran kepada guru
mengenai cara mengoptimalkan penggunaan laboratorium administrasi perkantoran
sebagai sumber belajar.
12
3. Tanya Jawab,Sharing, dan pendampingan praktik
Metode Tanya jawab dan sharingdilakukan untuk menggali permasalahan yang
berhubungan dengan materi ceramah dan kendala saat melakukan praktik simulasi
perkantoran. Sedangkan pendampingan praktik dilakukan agar tahapan praktik dapat
berjalan sesuai rencana.
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM
Kegiatan PPM telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Juli 2017 bertempat
di Laboratorium Simulasi Perkantoran Jurusan Pendidikan Administrasi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Peserta pelatihan adalah Guru SMK bidang
studi keahlian Bisnis dan Manajemen se-Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 26
orang. Berikut ini data peserta PPM.
Tabel 1. Daftar peserta PPM
No Nama Sekolah No
1 SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 15 SMK MUHAMMADIYAH 2
BANTUL
2 SMK MARSUDI LUHUR 1
YOGYAKARTA
16 SMKN 1 BANTUL
3 SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA 17 SMK MUHAMMADIYAH
KARANGMOJO
4 SMK MUHAMMADIYAH 2
YOGYAKARTA
18 SMKN 1 WONOSARI
5 SMKN 1 YOGYAKARTA 19 SMK MUHAMMADIYAH 2 PLAYEN
6 SMKN 7 YOGYAKARTA 20 SMK TERUNA JAYA 1 GUNUNG
KIDUL
7 SMK MUHAMMADIYAH 2 WATES 21 SMKN 1 GODEAN
8 SMK BOPKRI WATES 22 SMKN 1 DEPOK
9 SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES 23 SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL
10 SMK PGRI SENTOLO 24 SMKN 1 TEMPEL
11 SMKN 1 PENGASIH 25 SMK INSAN CENDEKIA
12 SMK MUHAMMADIYAH
KALIBAWANG
26 SMK SANJAYA PAKEM
13 SMKN TEPUS
14 SMK HAMONG PUTERA 1 PAKEM
Materi pelatihan yang diberikan kepada para peserta berupa :
1. Materi pengelolaan laboratorium yaitu tentang:
b. Pengertian manajemen laboratorium
c. Tipe-tipe laboratorium
d. Prinsip pengelolaan laboratorium
e. Asset dan inventaris laboratorium administrasi perkantoran
14
2. Materi pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar
praktik simulasi perkantoran terdiri atas:
a. Peranan laboratorium admnistrasi perkantoran
b. Persiapan praktik simulasi perkantoran di laboratorium administrasi perkantoran
c. Penyusunan skenario roleplayingpraktik simulasi
d. Praktik simulasi perkantoran
Berdasarkan pengamatan dan evaluasi terhadap peserta, diketahui bahwa;
a. Semua peserta (100%) pernah melaksanakan pembelajaran praktik di laboratorium
administrasi perkantoran di masing-masiing sekolah sehingga dapat menambah
wawasan bagi guru untuk memanfaatkan laboratorium administrasi perkantoran
sebagai sumber belajar praktik simulasi perkantoran.
b. Semua peserta (100%) dapat merencanakan roleplaying praktik simulasi perkantoran.
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM
Pelaksanaan program pengabdian ini diawali dengan koordinasi anggota tim PPM
untuk menentukan waktu pelaksanaan dan pembagian tugas dalam tim. Setelah
melakukan koordinasi maka disepakati bahwa pelaksanaan PPM dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 22 Juli 2017 yang bertempat di Laboratorium Simulasi Perkantoran
Jurusan Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Peserta pelatihan terdiri dari Guru bidang studi keahlian Bisnis dan Manajemen
yang berasal dari 26 sekolah SMK kelompok Bisnis dan Manajemen se-DIY. Guru yang
diundang sejumlah 31 orang namun yang hadir sejumlah 26 orang. Materi yang
diberikan pertama kali oleh Arwan Nur Ramadhan, M.Pd. dengan materi pengelolaan
laboratorium pendidikan beserta konsep inventaris bahan dan alat praktik.
Materi yang kedua diberikan oleh Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. dengan
materi mengenai pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber
belajar praktik simulasi perkantoran. Setelah materi disampaikan, peserta melakukan
simulasi kegiatan perkantoran dengan terlebih dahulu merancang skenario roleplaying.
Kegiatan PPM ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, meskipun tetap
ditemukan berbagai faktor yang dapat mendukung dan menghambat pelaksanaan
kegiatan PPM. Adapun faktor yang mendukung kegiatan ini diantaranya ketersediaan
dana dari fakultas, ketersediaan bahan cetak berupa buku inventaris alat, buku inventaris
bahan, dan buku inventaris alat. Adapun faktor penghambat ialah kehadiran jumlah
peserta yang tidak 100% hadir.
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan PPM dan pembahasan yang telah dilaporkan maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan PPM dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,
2. Kehadiran peserta memenuhi target minimal yaitu 26 orang dari total 31 orang yang
diundang,
3. Kegiatan PPM ini memberikan gambaran mengenai pengelolaan laboratorium administrasi
perkantoran sebagai sumber belajar praktik simulasi perkantoran,
4. Materi yang disampaikan oleh tim pengabdi berupa materi pengelolaan laboratorium dan
materi pemanfaatan laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar praktik
simulasi perkantoran menjadi masukan bagi guru dalam mengelola laboratorium agar
lebih optimal.
5. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan role playing.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu:
1. Guru sebaiknya mengaplikasikan wawasan yang diperoleh mengenai pengelolaan
laboratorium administrasi perkantoran sebagai sumber belajar praktik simulasi
perkantoran.
2. Sebaiknya dilakukan praktik simulasi perkantoran langsung di laboratorium sekolah agar
sesuai dengan kondisi laboratorium di tiap sekolah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anti Damayanti Hamdani dan Isma Kurniatanty. 2008. Manajemen & Teknik Laboratorium.
Yogyakarta.------------
Didi Wahyu Sudirman. 2011. Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Jurnal Efisiensi. (Vol. XII Nomor 2). Hlm. 56-65.
Husaini Usman. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Ibrahim Bafadal. 2014. Manajemen Perlengkapan Sekolah (Teori dan Aplikasinya). Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Marhan Sitorus & Ani Sutiani. 2013. Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Richard Decaprio. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Yogyakarta: Diva Pres.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keputusan Dekan
Lampiran 2. Kontrak Kerja
Lampiran 3. Berita Acara Seminar Proposal dan Hasil Pengabdian
Lampiran 4. Daftar hadir peserta seminar proposal dan hasil pengabdian
Lampiran 5. Materi/ Produk Artikel
Lampiran 6. Foto-foto kegiatan
18
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN PPM SABTU, 22 JULI 2017
BERTEMPAT DI LABORATORIUM SIMULASI PERKANTORAN FE UNY
(22/07/17) Anggota Tim PPM sedang melayani Registrasi Peserta PPM
19
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN PPM SABTU, 22 JULI 2017
BERTEMPAT DI LABORATORIUM SIMULASI PERKANTORAN FE UNY
(22/07/17) Pemaparan materi I oleh Anggota Tim PPM, Arwan Nur R., M.Pd.
20
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN PPM SABTU, 22 JULI 2017
BERTEMPAT DI LABORATORIUM SIMULASI PERKANTORAN FE UNY
(22/07/17) Pemaparan materi II oleh Anggota Tim PPM, Siti Umi K.M., M.Pd.
21
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN PPM SABTU, 22 JULI 2017
BERTEMPAT DI LABORATORIUM SIMULASI PERKANTORAN FE UNY
(22/07/17) Peserta PPM melakukan Pengamatan di Lab Simulasi Perkantoran
(22/07/17) Peserta PPM melakukan Diskusi di Lab Simulasi Perkantoran