BAB I
PENDAHULUAN
Setiap manusia yang lahir ke dunia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Upaya pengembangan manusia adalah perkembangan setiap potensial
yang dimilikinya agar menjadi manusia yang setimbang dalam berbagai aspek.
Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari,
diteliti dan diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Pendidikan Nasional
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa kepada pengembangan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat
jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri, serta memiliki rasa
bertanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa (UUSPN, 2003).
Guru yang dalam perkembangan selanjutnya disebut juga fasilitator
merupakan salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peran sangat strategis
dalam proses dan penentuan hasil pendidikan. Seorang Guru tidak hanya dituntut
dalam penguasaan materi, namun juga harus pandai dalam beretorika, pemilihan
metode, media, serta peka terhadap masalah-masalah dalam proses pembelajaran,
misalnya masalah motivasi, perbedaan individu siswa baik secara fisik maupun psikis
terutama dalam kemampuan menangkap materi pelajaran. Dari kepekaan tersebut,
1
Guru diharapkan mampu berkomunikasi secara baik dan benar baik secara verbal
maupun non verbal yang pada akhirnya akan tercipta interaksi yang sempurna dalam
kelas.
Kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar bergantung pada perencanaan
program pembelajarannya. Jika perencanaannya baik maka hasilnya pun juga baik,
begitu juga sebaliknya. Perencanaan program pembelajaran itu terdiri dari Rencana
Pekan Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh sebab itu, pendidik dituntut untuk dapat mendesain
program tersebut, supaya ada korelasi antara Kompetensi Dasar, Indikator,
Pengalaman Belajar, Materi, Alat atau Media, Sumber Belajar dan Evaluasi serta
kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dalam proses pembelajaran.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang mencetak ratusan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap tahunnnya dan siap di
berdayakan sesuai dengan disiplin ilmu mereka di daerah asal masing-masing dan
dimanapun berada.
Jurusan Tarbiyah sebagai pencetak tenaga pendidik dengan tiga bidang ilmu yaitu
Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Agama Islam
selalu berupaya menciptakan pendidik yang profesional, kreatif, inovatif, serta
inspiratif dalam mengelola kelas dan peserta didik. Terlebih lagi diharapkan pendidik
dapat beradaptasi dan menemukan solusi menghadapi tantangan zaman dan
pengaruhnya.
2
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan titik kulminasi dari seluruh
program-program yang harus dialami oleh mahasiswa pada jurusan tarbiyah. Oleh
karena itu, PPL dapat diartikan sebagai salah satu program yang merupakan ajang
pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
rangka pembentukan guru yang professional. Dengan demikian PPL adalah suatu
program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh
pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dalam
semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun
tugas-tugas keguruan lainnya.
PPL sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa PPL agar memiliki atau
meguasai kemampuan keguruan yang terpaduh secara utuh, sehingga setelah mereka
menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara
professional dan proporsional.
Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan komponen Mata
Kuliah yang bobotnya 2 SKS. PPL merupakan salah satu syarat yang diperlukan
untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana strata satu (S1) khususnya Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare sebagai aplikasi dari teori – teori yang
telah didapatkan dari bangku perkuliahan secara formal oleh mahasiswa khususnya
pada Jurusan Tarbiyah STAIN Parepare. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa
menemukan pengalaman secara langsung mencakup latihan mengajar maupun tugas
non-mengajar secara terbimbing sebagai persyaratan pembentukan profesi keguruan.
3
Hal tersebut tentunya tidak terjadi dengan sendirinya. Calon pendidik profesional
ini dibekali dengan berbagai macam ilmu sesuai dengan bidang mereka masing-
masing sejak awal hingga akhir akademiknya. Pengalaman secara teoritis diberikan
melalui sistem perkuliahan dan pengalaman praktisi tentunya diberikan melalui
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kegiatan mengajar. Karena
praktik mengajar yang dilakukan oleh para calon pendidik pada saat Praktik
Pengalaman Lapangan merupakan latihan menghadapi objek yang sesungguhnya
yaitu dengan berinteraksi dengan peserta didik secara langsung dan sungguhan serta
latihan menyusun prangkat pembelajaran yang sesungguhnya.
Selain itu, tak dapat dipungkiri bahwa banyak perbedaan terjadi antara
pemahaman teori mengajar di bangku perkuliahan dengan Pengalaman Praktik
Lapangan yang dilakukan, sehingga melalui program Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), sangat diharapkan akan banyak penyesuaian antara pengalaman dan wawasan
bagi para mahasiswa praktik pengalaman lapangan (PPL) yang akan berguna dimasa
yang akan datang.
Dengan demikian, mahasiswa PPL yang akan berprofesi sebagai tenaga pendidik
nantinya tidak akan mengalami kesulitan. Jadi, kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh seluruh
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah sebagai awal dari proses menyesuaikan diri dengan
dunia yang akan geluti setelah menjadi Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) nantinya.
4
BAB II
TUJUAN, SIGNIFIKAN, DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Seperti halnya dengan kegiatan pada umumnya, tentunya memiliki tujuan
yang ingin dicapai. Begitu pula dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) pun memiliki tujuan, signifikan, dan indikator keberhasilan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Parepare bertujuan agar para praktikan memperoleh
pengalaman pendidikan di lapangan, sebagai upaya lembaga untuk
membentuk tenaga-tenaga pendidikan yang profesional. Pengalaman lapangan
diharapkan meliputi pengalaman pengetahuan, keterampilan, sikap
profesionalisme dan pengalaman menerapkan serat menyelengarakan
pendidikan dan pengajaran dengan penuh didikan dan tanggung jawab baik
disekolah maupun luar sekolah.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui PPL
kependidikan adalah sebagai berikut :
5
1. Mengembangkan kemandirian mahasiswa PPL sebagai guru sampai
merasa yakin dapat mengambil alih kegiatan pembeljaran.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang anak
didik dan kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam
pembelajaran dan penegelolaan kegiatan pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk mengembangkan
model dan strategi pembelajaran dan pengelolaan kegiatan pembelajaran
guna meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk mengenali dan
menghargai nilai kepribadian siswa, serta tanggap terhadap antar-
individual.
5. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan member
refleksi yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif mencari
solusi tetrhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan
pembelajaran.
6. Menawarkan kepada mahasiswa PPL wawasan menganai kehidupan guru
di sekolah, budaya, dan organisasi sekolah.
7. Mendorong perkembangan nilai professional sebagai pendidik, komitmen
terhadap pengembangan profesi keguruan secara berkesinambungan.
6
B. Signifikan Praktik Pengalaman Lapangan
Dalam suatu kegiatan itu memiliki suatu signifikan (kegunaan) yang ingin
dicapai. Begitu pula dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pun
memiliki signifikan. Kegunaan secara akademik yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan
disekolah/madrasah dengan segala permasalahannya.
b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses
pembelajaran dan kegitan administrasi sekolah/madrasah.
2. Bagi Sekolah/Madrasah Praktik
a. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan
membentuk calon guru/calon tenaga kependidikan Islam yang
berkompeten.
b. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk pengembangan
sekolah/madrasah.
3. Bagi Jurusan Tarbiyah
a. Memperoleh umpan balik (feedback) dari penglaman mahasiswa praktik
terhadap perkembangan kependidikan dilapangan bagi penyesuaian dan
pengembangan program akademik Jurusan Tarbiyah.
b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah/madrasah latihan untuk
pengembanga Tri Dharma Perguruan Tinggi.
7
C. Indikator Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik pengalaman lapangan ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
dengan keadaan sekolah yang sebenarnya. Adapun indikator Praktik pengalaman
lapangan sebagai berikut :
1. Mengembangkan dan membina pribadi mahasiswa sebagai calon guru yang
professional dalam menjalankan tugasnya.
2. Mengembangkan dan membina kegiatan keterampilan professional mengajar
dan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang relevan.
3. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses
pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.
4. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan memberi refleksi
yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif mencari solusi terhadap
masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran.
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Situasi Umum Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Ditinjau dari letak geografis SMA Negeri 4 Parepare adalah salah satu
Sekolah Menengah Atas di kota Parepare yang memiliki andil besar dalam
pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut, di lihat dari visi dan
misi sekolah ini yang berupaya meningkatkan kualitas lulusannya tanpa lupa
membekali peserta didiknya dengan IPEK DAN IMTAQ. SMA Negeri 4
Parepare terletak di jalan Lasiming, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Cappa
Ujung, Kota Parepare. Terletak di sebelah timur SDN 11 Parepare.
Sekolah yang terkenal dengan Go Green atau penghijauannya ini memiliki
cukup fasilitas memadai dan lingkungan yang nyaman sehingga proses
pembelajaran berjalan lancar.
Tabel 1. Visi dan Misi SMAN 4 Parepare
1. VISI Mempersiapkan peserta didik menuju unggul dalam prestasi berbudaya dan berimtaq yang mampu bersaing di era global
2. MISI 1. Menciptkan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam upaya menciptakan mutu pembelajaran
2. Mengoptimalkan potensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga berkembang secara optimal
3. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman agama dan nilai budaya bangsa
4. Menumbuhkan semangat kebersamaan seluruh warga sekolah dalam menerapkan manajemen
5. Menciptakan semangat unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ
9
Tabel 2. Identitas Sekolah
1. Nama sekolah SMA Negeri 4 Parepare2. Status (Akreditasi, ISO, SBI, dll) NSS : 301196102004 / NPSN : 40307696
Akreditasi A3. Alamat Jl. Lasiming No. 22 Parepare4. No. Telepon (0421) 213555. Kepala Sekolah Drs. M. Agus, M. M.
Sebagian besar peserta didik lulusan SMP di Kota Parepare melanjutkan
pendidikannya di sekolah ini. Bahkan sebagian siswanya berasal dari luar kota
Parepare seperti Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan sebagainya. Hal ini memberikan
peluang untuk menciptakan lulusan yang berdaya guna. SMA Negeri 4 Parepare
telah tercatat sebagai sekolah yang merupakan pendaftar terbanyak di Kota
Parepare. Sekolah ini juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Tabel 3. Keadaan siswa SMAN 4 Parepare
NO. KELAS JUMLAH SISWA JUMLAH SISWI TOTAL1. X 101 159 2602. XI 145 179 3243. XII 78 150 228
TOTAL 324 479 812
Tabel 4. Sarana dan prasarana sekolah
NO. SARANA DAN PRASARANA JUMLAH KETERANGAN1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 2. Ruang Kelas 23 Baik3. Ruang Guru 1 Baik4. Ruang BK 1 Baik5. Musallah 1 Baik6. Ruang Tata Usaha 1 Baik7. Laboratorium Bahasa 1 Baik8. Laboratorium MIPA 1 Baik9. Laboratorium Komputer 1 Baik
10
10. Laboratorium Lainnya - -11. Perpustakaan 1 Baik12. Lapangan Upacara 1 Baik13. Lapangan Olah Raga 1 Baik14. Ruang Organisasi Siswa 1 Baik15. Ruang Tamu 1 Baik16. Ruang Keamanan/ SATPAM 1 Baik17. Ruang Humas 1 Baik
B. Situasi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang melakukan praktik di SMA
Negeri 4 Parepare terdiri dari 13 orang dengan dua program studi yaitu, 10 orang
dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan 3 orang dari Pendidikan
Agama Islam. Peserta praktik ini melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan
bidan studi. Masing-masing peserta memiliki jam mengajar umumnya dua kali
pertemuan dalam seminggu. Setiap mahasiswa mengikuti kegiatan PPL ini
dengan antusiasme. Namun, ada beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan
seperti: Jarak dari tempat tinggal ke lokasi PPL, kurangnya ketersediaan sarana
mengajar (LCD), dan lain sebagainya. Tetapi permasalahan tersebut tidak
mengurangi semangat kami untuk melaksanakan tugas dengan maksimal.
Tabel 5. Nama-nama Peserta PPL
No. NAMA PESERTA PPL PROGRAM STUDI1. Fitri Pendidikan Bahasa Inggris2. Fitrianti Pendidikan Bahasa Inggris3. Hasmirah Pendidikan Bahasa Inggris4. Hasnawati Munir Pendidikan Bahasa Inggris5. Hasrida Pendidikan Bahasa Inggris6. Haswih Pendidikan Bahasa Inggris7. Herlina Pendidikan Bahasa Inggris8. Darmawati Pendidikan Bahasa Inggris
11
9. Atirah Said Pendidikan Bahasa Inggris10. Abd. Razak Pendidikan Agama Islam11 Suriani Pendidikan Agama Islam12. Wahyuni Pendidikan Agama Islam
C. Situasi Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang Menjelaskan Latar
Belakang Pengalaman, Pendidikan dan Kualifikasinya
1. Situasi Dosen Pembimbing
I. Keterangan perorangan
1. Nama Lengkap Drs. Ismail, M.M
2. NIP 196312071987031003
3. NUPTK
4. Pangkat dan Golongan Ruang Penata Tk. I. III/d
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bottoe, 7 Desember 1963
6. Jenis Kelamin Laki-laki
7. A g a m a Islam
7. Status Perkawinan Kawin
9.Alamat Rumah
a. Jalan BTN Lapadde Mas, Blok B No. 1
b. Kelurahan Lapadde
c. Kecamatan Ujung
d. Kabupaten/Kota Parepare
e. Propinsi Sulawesi Selatan
10. Keterangan Badan
a. Tinggi (cm) 167 cm
b. Berat Badan (Kg) 61 kg
c. Rabut Lurus
d. Bentuk Muka Lonjong
12
e. Warna Kulit Sawo matang
f. Ciri-ciri khas -
g. Cacat tubuh -
11. Kegemaran (Hobby) Yang Unik-unik
Tabel 6
II. Pendidikan
1. Pendidikan di dalam dan luar Negeri
No TINGKATNAMA
PENDIDIKANJURUSAN
STTB/ IJAZAH TAHUN
TEMPAT
1. SD Neg. Aroppoe - 1974 Barru
2. SLTP Negeri Barru - 1977 Barru
3. SLTA Negeri Barru IPA 1981 Barru
5. S1 IAIN Alauddin PAI 1989 U.Pandang
Tabel 7
III. Keterangan Keluarga
1. Istri/Suami
No NAMATEMPAT LAHIR
TANGGAL LAHIR
TANGGAL MENIKAH
PEKERJAAN
1. Farmawati,SE,MM U.Pandang 22-8-1967 2-8-1989 Dosen
Tabel 8
2. Anak
No NAMAJENIS
KELAMINTEMPAT LAHIR
TANGGAL LAHIR
PEKERJAAN
1. Fahmillah Ismail Laki-laki Palopo 1-4-1991 Mahasiswa
Tabel 9
13
2. Situasi Guru Pamong
I. Keterangan Perorangan
1. Nama Lengkap Nurliah Beddu, S.Pd
2. NIP 19790718 200312 2 005
3. NUPTK 3050 7576 5930 003
4. Pangkat dan Golongan Ruang Penata TK. 1 / IIId
5. Tempat dan Tanggal Lahir Rappang, 18 Juli 1979
6. Jenis Kelamin Perempuan
7. A g a m a Islam
8. Status Perkawinan Kawin
9. Alamat Rumah
a. Jalan Jl. Mahoni Perumnas Wekke’e
b. Kelurahan Lompoe
c. Kecamatan Bacukiki
d. Kabupaten/Kota Pare-pare
e. Propinsi Sulawesi- selatan
10.
Keterangan Badan
a. Tinggi (cm) 158 cm
b. Berat Badan (Kg) 52 kg
c. Rabut Hitam / Ombak
d. Bentuk Muka Lonjong
e. Warna Kulit Sawo matang
f. Ciri-ciri khas -
g. Cacat tubuh -
14
11.
Kegemaran (Hobby) Menbaca, Masak
Tabel 10
II. Pendidikan
No TINGKAT NAMA PENDIDIKAN JURUSANSTTB/ IJAZAH
TAHUNTEMPAT
1. SD SD Neg. 6 Rappang -06 OA 0a 0008400 / 1992
Rappang / Sidrap
2. SLTP SMP Neg. 1 Rappang -06 OA 0b 0196167 / 1995
Rappang / Sidrap
3. SLTA SMK Neg. 1 PancarijangADM. Perkantoran
06 MK 259 082 032 / 1998
Rappang / Sidrap
5. S1Universitas Negeri Makassar (UNM)
Pend. Bahasa Inggris
003591/J.38/AIV/03 Makassar
Tabel 11
III. Riwayat Pekerjaan
No PANGKATGol.
Ruang Berlaku
TMT
Surat Keputusan Peraturan yg dijadikan
DasarPejabat Nomor Tanggal
1. - III/a 1-12-2003 Walikota Parepare813.3-027-2004
2-1-2004
2. Penata Muda III/a 1-1-2005 Walikota Parepare821.13-027-2004
22-12-2004
3.Penata Muda TK.1
III/b 1-4-2006 Walikota Parepare 823.3-3967 1-7-2006
4. Penata III/c 1-10-2008 Walikota Parepare 823.3-517021-10-2008
15
5. Penata TK 1 III/d 1-4-2011Plt. Walikota Parepare
823-3-888 28-3-2011
Tabel 12
IV. Keterangan Keluarga
1. Suami
NO. NAMATEMPAT LAHIR
TANGGAL LAHIR
TANGGAL MENIKAH
PEKERJAAN
1. Zakir, S.Pd Lamasariang 13 Juli 1979 4 Juli 2011 PNS (Guru)
Tabel 13
2. Anak
NO NAMAJENIS
KELAMINTEMPAT LAHIR
TANGGAL LAHIR
PEKERJAAN
1. Rezkyawan Nurzakli L Parepare 06 Januari 2012 -
Tabel 14
D. Silabus, Desain Pembelajaran dan Model Kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diatur dan dijadwalkan oleh Kepala
Sekolah beserta dengan penentuan guru pamong. Dalam Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini peserta bukan hanya mengajar sesuai dengan disiplin ilmu
saja tetapi juga diberi kesempatan untuk melakukan administrasi sekolah dan
keperpustakaan sebagai salah satu fasilitas penting yang perlu dipelajari dan
diketahui.
Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, Guru Pamong yang
bertindak sebagai pembimbing dan penasehat selalu senantiasa menuntun penulis
16
baik dalam menyediakan perangkat pembelajaran maupun dalam melaksanakan
praktik pengajaran di sekolah sepesrti PROTA, PROSEM, KKM, Pekan efektif
dan tidak efektif, dan sebagainya terlampir.
E. Metode dan Pendekatan yang diterapkan
Metode yang digunakan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi pokok yang akan disampaikan.
Hal tersebut dapat kita lihat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP dan Materi Ajar Terlampir.
F. Evaluasi
Selama melaksanakan kegiatan ini, tentulah dibutuhkan evaluasi untuk
mengukur sejauh apa keberhasilan yang telah dicapai dalam kegiatan ini.
Evaluasi dilakukan sebagai perbandingan, oleh karena itu penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa:
1. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran salah satu faktor pendukung
keberhasilan adalah metode dan media yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Penting bagi tercapainya transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik yakni
penguasaan materi sebelum mengajar. Serta memperbayak sumber-sumber
materi ajar yang relevan dan terbaru.
17
3. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran maka
seorang guru harus mampu mengelolah dan menguasai kelas.
4. Hal yang paling penting dalam proses pembelajaran adalah kesepahaman
psikologi antara siswa dan guru untuk menciptakan suasana belajar yang
kondusif.
G. Situasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan ± 2 bulan
yang dimula pada tanggal 08 Januari s/d 04 Maret 2012 dengan ketentuan 9 kali
tatap muka dalam proses pengajaran, ditambah dengan 1 kali tatap muka dalam
proses ulangan harian. Semuanya dirincikan sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Paraf Pamong
1 Sabtu, 12 Januari 2012 Observasi di kelas
2 Selasa, 15 Januari 2012 Mengajar di kelas
3 Sabtu, 19 Januari 2012 Mengajar di kelas
4 Sabtu, 26 Januari 2012 Mengajar di kelas
5 Selasa, 29 Januari 2012 Mengajar di kelas
6 Sabtu, 02 Februari 2012 Mengajar di kelas
18
7 Selasa, 05 Februari 2012 Mengajar di kelas
8 Sabtu, 09 Februari 2012 Ulangan harian di kelas
9 Selasa, 12 Februari 2012 Mengajar di kelas
10 Selasa, 19 Februari 2012 Mengajar di kelas
11 Sabtu, 23 Februari 2012 Mengajar di kelas
Tabel 15
19
BAB IV
PERMASALAHAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) DAN PENDEKATAN PEMECAHANNYA
A. Permasalahan
Dalam setiap kegiatan tentunya akan ditemukan beberapa permasalahan
dalam pelaksanaannya. Demikian juga halnya dengan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini. Dalam kegiatan ini ada beberapa poin yang dianggap sebagai
masalah menurut penulis yaitu sebagai berikut:
1. Jarak sekolah yang termasuk jauh dari tempat tinggal penulis,
mengakibatkan banyaknya dana yang dikeluarkan sehingga untuk
menghemat hal tersebut kuantitas kunjungan ke sekolah pun dikurangi,
yang seharusnya dapat dimaksimalkan kunjungan hingga setiap harinya
guna mendaptkan pengalaman maksimal di sekolah.
20
2. Pemanfaatan media dalam pembelajaran perlu ditingkatkan agar minat dan
motivasi belajar siswa juga meningkat.
B. Pendekatan Pemecahannya
Setiap masalah butuh penyelesaian. Begitu pula halnya dengan masalah-
masalah yang ada selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.
Adapun pendekatan pemecahannya yaitu berdasarkan masing-masing masalah
sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
1. Agar pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini lancar dan
maksimal, perlu penempatan khusus dengan pengaturan bagi mahasiswa
dengan sekolah yang jauh letaknya dengan memilih mahasiswa yang lebih
mampu financial atau dekat dari segi jarak ke sekolah yang menjadi objek.
2. Mencari alternatif lain yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
yang efektif dan efisien.
21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanpa mengurangi rasa hormat saya atas apa yang telah saya lakukan selama
ini baik itu berkesan baik atau tidak baik, saya kembalikan kepada pihak sekolah
untuk memberikan penilaiannya dan kami saya berserah diri kepada Allah SWT
akan apa yang telah kami lakukan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan
selama berada dalam lingkungan sekolah ada bermamfaat dan dapat memberikan
sumbansi pemikiran atau referensi untuk meningkatkan pendidikan SMA Negeri
4 Parepare.
Meski awalnya dalam melaksanakan PPL ini merupakan tuntutan yang harus
saya lalui sebagai mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan namun setelah
saya merasakan keakraban dan rasa kekeluargaan terhadap pihak-pihak yang
terlibat dalam lingkungan sekolah itu sendiri (SMA Negeri 4 Parepare), saya
menyatakan komitmen dan niat yang ikhlas untuk lebih berusaha dan berkreasi
dalam melaksanakan sederet pengabdian.
22
Selanjutnya berdasarkan proses PPL yang telah kami alami maka dapat kami
mengambil kesimpulan bahwa :
1. Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL), maka
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang lebih baik dalam beradaptasi
secara langsung dengan peserta didik dan akan menjadi bekal selanjutnya
setelah berada pada posisi yang sebenarnya dalam melakukan pengajaran.
2. Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL),
mahasiswa akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mempersiapkan
segala administrasi yang berhubungan dengan perangkat pembelajaran dan
pengetahuan tentang manajemen waktu, serta tak kala pentingnya melatih
mental diri dalam menghadapi kenyataan yang sesungguhnya dalam
pengabdiannya terhadap masyarakat untuk pengembangan pendidikan.
3. Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan intra korikuler yang harus atau wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan tarbiyah.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah terima kasih
kami kepada semua pihak yang terkait yang telah memberikan partisipasi dan
bantuannya dalam proses PPL. Kami sepenuhnya menyadari bahwa begitu
banyak kekhilafan yang saya lakukan baik yang secara sadar maupun di luar
kesadara saya maka dengan kerendahan hati permohonan maaf saya atas
segalah khilafan yang kami lakukan selama dalam pelaksanaan PPL. Semoga
apa yang dilakukan dapat bernilai ibadah di sisi-Nya, Amin.
23
B. Saran
Perkenankanlah pula kami menyampaikan saran-saran kepada semua pihak,
antara lain:
1. Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare bahwa pada
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya lebih
konprehensif lagi dalam memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang
akan melakukan PPL, sehingga dalam melaksankannya tidak lagi ada masalah
yang dihadapi oleh mahasiswa. Contohnya : memberikan pembekalan tentang
bagaimana kondisi sekolah masing-masing kelompok yang akan
dihadapinya,tentang cara pembuatan Prota(program Tahunan) dan
Promas(Program Semester). Sehingga ketika dalam pelaksanaan PPL tidak
rabun lagi mengenai semua itu dan tak kala pentingnya format penyusunan
laporan PPL sehingga di akhir pelaksanaan PPL mahasiswa tidak lagi sulit
untuk membuat laporan. Selanjutnya, pihak universitas sesekali melakukan
kunjungan kepada mahasiswa PPL. sehingga dapat menambah semangat kami
dalam melaksanakan pengabdian.
2. Kepada semua pihak yang terkait di SMA Negeri 4 Parepare agar kiranya
lebih memperhatikan lagi adik-adik kami di sekolah tersebut agar peningkatan
sumber daya dan impian serta cita-cita mereka dapat terwujud.
3. Kepada segenap mahasiswa bahwa senantiasa melaksanakan sederet
pengabdian yang maksimal kepada masyarakat khususnya peningkatan
pendidikan demi terwujudnya cita-cita reformasi yang tidak hanya sekedar
24