i
LAPORAN KEMAJUAN
PENELITIAN KEMITRAAN
DANA ITS 2020
Produksi Hip Joint Prosthesis berbasis CoCrMo Alloy dengan
Investment Casting dalam rangka mencapai TKD
Tim Peneliti :
Yuli Setiyorini, ST., MPhil., PhD. Eng (Teknik Material dan Metalurgi/F.Indsys/ITS)
Sungging Pintowantoro, ST., MT., PhD (Teknik Material dan Metalurgi/F.Indsys/ITS)
Fakhreza Abdul, ST., MT (Teknik Material dan Metalurgi/F.Indsys/ITS)
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
Sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian No: …………………..
i
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. iv
BAB I RINGKASAN ...................................................................................................................... 1
BAB II HASIL PENELITIAN ...................................................................................................... 3
BAB III STATUS LUARAN ....................................................................................................... 10
BAB IV PERAN MITRA ............................................................................................................. 12
BAB V KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................................. 13
BAB VI RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA .................................................................. 14
BAB VII DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... v
BAB VIII LAMPIRAN .................................................................................................................. vi
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mechanical Properties ...................................................................................................... 4
Tabel 2.2 Variabel Penelitian ........................................................................................................... 4
Tabel 2.3 Hasil Simulasi Static Structural ........................................................................................ 5
Tabel 2.4 Nilai Safety Factor dari simulasi ...................................................................................... 7
Tabel 2.5 Rumus menghitung nilai safety factor ............................................................................. 8
Tabel 2.6 Total Deformation ............................................................................................................ 9
Tabel 6.1 Input dan Output pada Analisa pemodelan .................................................................... 15
Tabel 6.2 Input dan output pada Analisa transient thermal ............................................................ 15
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain Artificial Prosthesis ......................................................................................... 3
Gambar 2.2 Assembly dari AHP dengan tulang femur ................................................................... 3
Gambar 2.3 Model dari AHP dengam tulang femur dan hasil meshing di FEA ............................ 4
Gambar 2.4 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 15 mm .............................. 5
Gambar 2.5 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 14 mm .............................. 6
Gambar 2.6 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 13 mm .............................. 6
Gambar 2.7 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 12 mm .............................. 8
Gambar 2.8 S-N Kurva CoCrMo .................................................................................................... 9
Gambar 6 .1 Desain AHP yang akan diproduksi........................................................................... 14
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Daftar Luaran .................................................................................................... vi
Lampiran 2 Bukti i-MAMM 2020 ................................................................................................. vi
Lampiran 3 Bukti ICOMMET 2020 .............................................................................................. vi
1
1
BAB I RINGKASAN Tulang adalah organ dengan struktur kaku dan keras yang membentuk kerangka
manusia dan merupakan salah satu bagian dari tubuh manusia yang sangat vital peranannya.
Tulang memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai alat gerak pasif penopang tubuh, proteksi,
mendasari gerakan, homeostasis mineral (penyimpanan dan pelepasan) dan memproduksi sel
darah [1]. Tulang manusia dapat mengalami beberapa masalah seperti penurunan kekuatan
(Osteop1orosis), terkena penyakit seperti kanker tulang dan arthritis, serta tulang manusia juga
dapat mengalami kehancuran karena kecelakaan atau benturan yang keras. Untuk kasus-asus
tersebut maka alternatif pengobatan yang diberikan kepada pasien adalah dengan mengantikan
tulang buatan (bone replacement) yaitu pemasangan implan (implantation) pada tubuh [2][3].
Pemilihan material implant sangatlah penting khususnya pada lokasi joint, seperti hip
prosthesis joint (tulang panggul), knee joint (tulang lutut), shoulder joint (tulang bahu) dan
spinal (tulang belakang). Pada lokasi joint sangat membutuhkan material yang memiliki
kekuatan (strength) dan ketahan gesek (wear resistance) yang bagus. Oleh karenanya produk
hip prosthesis joint yang akan dibuat pada penelitian ini akan menggunakan CoCrMo alloy.
Pemilihan CoCrMo alloy berdasarkan pada keunggulan ketahanan gesek yang cukup bagus
jika dibandingkan dengan stainless steel dan titanium alloy.
Selain itu design implant hip prosthesis joint juga sangat berpengaruh terhadap hasil
treatment pasien. Model metal-on-metal (MoM) yaitu tanpa menggunakan semen tulang
(cementless) lebih cocok untuk diaplikasikan pada pasien berumur muda yang memiliki
mobilitas tinggi dalam aktivitas. Sedangkan model MoM dengan menggunakan semen tulang
lebih sesuai untuk pasien usia lanjut, dimana aktivitas mobilitasnya tidak terlalu tinggi. Model
MoM dengan material yang sama (femur dan acetabular) dipilih dengan alasan untuk
mencegah korosi dalam tubuh menjadi parah [4]. Disamping itu, MoM juga dipilih sebagai
pertimbangan untuk mengantikan partikel release dari acetabular yang berbahan ceramic atau
polymer akibat gaya gesek. Geometries design juga sangat memegang peranan penting pada
proses penyembuhan dan kenyamanan pasien. Smart geometries sangat diperlukan untuk
mengurangi berat implant akibat densitas alloy, tanpa mengabaikan mechanical properties
implant dalam menerima beban. Oleh karenanya semua ini harus di simulasikan terlebih dahulu
sebelum proses manufacturing.
Investment casting dipilih sebagai alternative dalam proses manufacturing implant. Hal
ini dikarenakan untuk mengurangi ketergantungan bahan baku import yaitu berupa wrought
CoCrMo alloy dari proses cast forging. Selain itu, investment casting juga memiliki
keunggulan untuk dapat menghasilkan permukaan yang lebih halus. Untuk menunjang
kesuksesan dalam proses manufacturing, maka diperlukan simulasi casting terlebih dahulu.
Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam upaya mewujudkan kemandirian mendesign,
mengembangkan material implant hip prosthesis joint, memproduksi dan memenuhi
permintaan kebutuhan implant yang tergantung terhadap produk import. Penelitian ini
diusulkan untuk dilaksanakan selama 2 tahun. Dimana pada tahun pertama bertujuan untuk
menentukan desain dan mengembangkan material CoCrMo alloy kemudian membuat
prototype untuk dilakukan uji coba. Pada tahun kedua dilakukan mulai dilakukan
manufacturing dengan pengembangan dan variasi design berdasarkan umur pasien (variasi
ukuran dan bentuk)
2
BAB II HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengetahui nilai safety factor dari suatu
desain implant. Pertama dilakukan pembuatan model dari artificial hip prostheses
menggunakan software SolidWorks 2014 seperti yang ditampilkan pada gambar 2.1-2.3.
Desain implant dalam penelitian ini dilakukan variasi ketebalan dan variasi jumlah lubang pada
stem artificial hip prostheses. Dengan berkurangnya massa implant diharapkan akan mampu
mempercepat proses penyembuhan dan memperpanjang umur pakai dari implant tersebut.
Telah dilakukan simulasi dengan metode elemen hingga mengenai Artificial Hip Prosthesis
dengan material CoCrMo. Simulasi dilakukan menggunakan analisa model static structural
untuk mengetahui distribusi tegangan dan nilai deformasi dari masing – masing desain implant.
Untuk Analisa static structural dilakukan pembebanan sebesar 3000 N pada femoral head
dengan arah kebawah. Pembebanan statis ini mempresentasikan pasien dengan berat badan 70
kg. Selain itu beban sebesar 1250 N sebagai abductor muscle, 250 N sebagai ilio tibial tract.
Ujung bagian bawah dari tulang paha ditetapkan sebagai fix support. Finite elemen analisi dari
artificial hip prosthesis dilakukan menggunakan aplikasi software ANSYS 19.1 pada
Komputer P4 2.0 GHz Intel processor. Material yang dimasukkan pada FEA dianggap
memiliki sifat isotropic elasticity [5][6][7].
Gambar 2.1 Desain Artificial Hip Prosthesis.
Gambar 2.2 Assembly dari AHP dengam tulang femur
3
Gambar 2.3 Model dari AHP dengam tulang femur dan hasil meshing di FEA
Tabel 2.1 Mechanical Properties
Tabel 2.2 Variabel Penelitian
Materials Young’s Moudulus (GPa) Possion Ratio Yield Strength
Femur Bone 16,2 0,36 135
SS 316 L 193 0,3 170
CoCrMo (as cast) 210 0,3 448-517
Material Number of Hole Thickness (mm)
CoCrMo
0
12
1
2
3
4
0
13
1
2
3
4
0
14
1
2
3
4
0
15
1
2
3
4
4
Tabel 2.3 Hasil Simulasi Static Structural
Gambar 2.4 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 15 mm
Material Thickness Number of Hole Maximum Von Misses
Stress (MPa)
Yield Strength
(MPa)
CoCrMo
12
0 490,69
448
1 514,82
2 499,8
3 495,2
4 495,74
13
0 399,38
1 402,2
2 416,18
3 400,02
4 403,67
14
0 324,81
1 321,18
2 296,5
3 319,16
4 317,81
15
0 279,23
1 272,07
2 337,18
3 482,14
4 314,04
5
Gambar 2.5 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 14 mm
Gambar 2.6 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 13 mm
6
Gambar 2.7 Hasil Distribusi Tegangan pada desain implan ketebalan 12 mm
Dari hasil simulasi dengan software ANSYS 19.1 didapatkan hasil distribusi tegangan
yang berbeda dari tiap desain. Distribusi tegangan pada implan harus lebih rendah daripada
kekuatan luluh (yield strenth) material. Dalam Analisa static struktur, Tegangan Von Misses
Maksimum dalam desain AHP yang dihasilkan ditunjukkan pada Gambar 2.4-2.7. Berdasarkan
hasil simulasi desain AHP berbahan dasar CoCrMo menunjukkan bahwa beberapa desain
mengalami kegagalan karena hasil distribusi tegangan yang dialami melebihi nilai yield
strength seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.3. Desain dengan ketebalan 15 dan 1 lubang
terbuat dari CoCrMo adalah desain terbaik untuk pembebanan statis [8][9].
Tabel 2.4 Nilai Safety Factor dari simulasi
Material Thickness Number of Hole Goodman Soderberg Gerber
CoCrMo
12
0 0,828562 0,724638 1,024513
1 0,78972 0,69067 0,976483
2 0,813461 0,71143 1,005842
3 0,821013 0,718037 1,015179
4 0,82012 0,717255 1,014075
13
0 1,017994 0,89031 1,258745
1 1,010865 0,884072 1,249934
2 0,976896 0,854369 1,207926
3 1,016372 0,888889 1,256741
4 1,007174 0,880848 1,245365
14
0 1,251709 1,09471 1,547733
1 1,265883 1,107095 1,56527
2 1,273335 1,113613 1,574484
3 1,273884 1,114097 1,575158
4 1,279282 1,118823 1,581829
15
0 1,456047 1,273412 1,800402
1 1,494368 1,306925 1,847788
2 1,20579 1,05455 1,490956
3 0,843249 0,737485 1,042671
4 1,294648 1,132258 1,600831
7
Desain implan yang sangat baik harus memenuhi umur kelelahan maksimum atau infinite life.
Ini hanya dapat dipastikan dengan pengujian fisik atau analisis kelelahan. Dalam studi ini, umur
kelelahan implan pada hingga diprediksi menggunakan software komputer ANSYS Workbench.
Perhitungan kelelahan implan dilakukan untuk material CoCrMo. Dalam perhitungan fatik, digunakan
model material fatigue yang ditunjukkan pada Gambar 2.8. Umur kelelahan implan ditentukan
berdasarkan teori Goodman, Soderberg dan Gerber. Pendekatan umur stres (S / N) digunakan untuk
menghitung umur kelelahan implan. Formula ini berguna untuk proses awal pemilihan bahan implan
yang akan mengalami kondisi pembebanan siklik yang tinggi. Keuntungan dari pendekatan ini adalah
bahwa pendekatan ini mewakili inisiasi dan penyebaran retakan di lingkungan yang agresif. Dalam
model elemen hingga, bahan (tulang, logam dan semen) dianggap elastis dan analisis dilakukan menurut
kriteria umur tak hingga (109 siklus). Oleh karena itu, distribusi tegangan maksimal dipastikan lebih
rendah dari tegangan terendah pada kurva S / N. Pada Tabel 2.4, N menunjukkan faktor keamanan
untuk umur kelelahan dalam siklus pembebanan, Se untuk batas daya tahan dan Su untuk kekuatan tarik
akhir material. Tegangan rata-rata 𝜎𝑚 dan tegangan bolak-balik 𝜎𝑎 masing-masing didefinisikan
sebagai [4][6].
𝜎𝑚 =(𝜎𝑚𝑎𝑥+𝜎𝑚𝑖𝑛)
2 (1)
𝜎𝑎 =(𝜎𝑚𝑎𝑥− 𝜎𝑚𝑖𝑛)
2 (2)
N = Safety Factor
Se = Endurance Limit (MPa)
Su = Ultimate Tensile Strength (MPa)
𝝈𝒎 = Mean Stress (MPa)
𝝈𝒂 = Alternating Stress (MPa)
Tabel 2.5 Rumus menghitung nilai safety factor
Gambar 2.8 S-N Kurva CoCrMo
Fatigue Theories Formulas
Goodman (𝜎𝑎
𝑆𝑒
) + (𝜎𝑚
𝑆𝑢
) =1
𝑁
Soderberg (𝜎𝑎
𝑆𝑒
) + (𝜎𝑚
𝑆𝑦
) =1
𝑁
Gerber (𝑁. 𝜎𝑎
𝑆𝑒
) + (𝑁. 𝜎𝑚
𝑆𝑢
)2
= 1
8
Tabel 2.6 Total Deformation
CoCrMo lebih baik dari yang lain dalam hal umur kelelahan. Karena desain ini
memiliki nilai faktor keamanan yang lebih Dari Tabel 2.4 dapat dilihat bahwa semua desain
AHP baru memiliki nilai faktor keamanan yang berbeda sesuai dengan semua kriteria
kelelahan. Ini berarti bahwa beberapa desain AHP adalah desain yang buruk dan mungkin
gagal dalam pembebanan statis. Di antara desain AHP baru, desain AHP dengan ketebalan 15
mm dan 1 lubang berbahan tinggi di semua teori faigue. Nilai deformation dari design AHP
dan tulang femur diberikan pada Tabel 2.6. [7][8].
Desain AHP memiliki geometri ketebalan yang bervariasi dan jumlah lubang yang bervariasi.
Desain AHP baru pertama memiliki geometri standar tanpa lubang. Desain AHP lainnya memiliki
beberapa lubang pada bagian stem. Jumlah lubang dan ketebalan yang bervariasi dirancang untuk
mengurangi berat implan dan untuk menempelkan implan ke tulang femur dengan aman juga
meningkatkan proses osseointerasi. Desain AHP terbaik untuk kelelahan akibat pembebanan statis
adalah desain AHP dengan ketebalan 15 mm dan 1 lubang yang terbuat dari material CoCrMO [4].
Material Thickness Number of Hole Total Deformation (mm)
CoCrMo
12
0 13,914
1 13,848
2 13,77
3 13,706
4 13,658
13
0 14,149
1 14,068
2 14,007
3 13,952
4 13,908
14
0 14,228
1 14,156
2 14,092
3 14,04
4 13,996
15
0 14,075
1 13,99
2 13,919
3 13,855
4 13,812
9
BAB III STATUS LUARAN Penelitian ini telah memiliki luaran berupa:
1. International Conference
Penelitian ini telah diikutkan pada acara International Meeting on Advances in Materials
(i-MAM) 2020 yang diadakan oleh Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas
Teknik, di Universitas Indonesia yang akan dipresentasikan pada tanggal 16-17 Nopember
2020. Paper yang akan dipresentasikan berjudul “Finite Element Analysis of New Artificial
Hip Joint Design. Selain itu paper dengan judul “Finite Element Analysis of New Design
Artificial Hip Prosthesis” juga telah didaftarkan pada acara “The 4th International Conference
on Materials and Metallurgical Engineering and Technology (ICOMMET) 2020” yang akan
dipresentasikan pada tanggal 19-20 Oktober 2020.
2. Hak Paten Sederhana
Penelitian ini telah menghasilkan suatu desain imlan tulang pinggul (artificial hip joint),
kemudian desain ini telah didaftarkan Hak Paten Sederhana. Untuk progress kemajuan dar
pengurusan hak paten sederhana ini masih berupa perbaikan draft setelah mendapat revisi dari
pihak LPPM ITS.
3. Jurnal Internasional
Penelitian ini akan di submit ke Jurnal International terindeks Scopus (Minimal Q2), untuk
proses kemajuan dari pembautan Jurnal Internasional ini masih dalam pembuatan draft dan
proses simulasi dan pengumpulan data untuk melengkapi draft.
4. Thesis
Penelitian ini akan dibuat pula sebagai Thesis oleh mahasiswa S2 Teknik Material dan
Metalurgi atas nama Fahny Ardian (02511950010004). Untuk progress kemajuan dari thesis
ini telah sampai pada bab 3 dan rencananya akan dilakukan seminar proposal pada desember
2020.
Selain luaran diatas, penelitian ini juga menghasilkan luaran beruapa beberapa desain baru
dari artificial hip prosthesis bagi PT. Pelopor Teknologi Implantindo yang nantinya akan dapat
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan implant dalam negri dengan berbagai ukuran dan
geometri yang beragam.
10
BAB IV PERAN MITRA
Pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan mitra yaitu PT. Pelopor Teknologi
Implantindo Mojokerto. Mitra tersebut dalam penelitian ini memiliki beberapa peran dan tugas
antara lain:
1. Melakukan pengujian awal dari material bahan baku
2. Melakukan desain implant
3. Melakukan pengecoran implant dari desain yang telah dilakukan simulasi dengan
ANSYS
4. Melakukan pengujian komposisi dari produk implant hasil investment casting
11
11
BAB V KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN Kendala yang dialami pada saat penelitian adalah keterbatasan perangkat computer
untuk dapat melakukan simulasi dengan software ANSYS 19.1 dan karena pandemi COVID
19 maka akses untuk melakukan penelitian di laboratorium di ITS sangat terbatas.
12
BAB VI RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA Tahun pertama fokus pada pembuatan desain yang digunakan untuk implant. Setelah
pembuatan desain artificial hip joint selesai maka dilanjutkan dengan proses simulasi
menggunakan software ANSYS 2019. Analisis ini digunakan untuk mensimulasikan
fenomena yang akan terjadi pada saat pembuatan model.
Gambar 6.1 Geometri dan desain Artificial Hip Joint yang akan diproduksi dengan metode
investment casting
Permodelan pertama dilakukan dengan menggunakan analisa transient thermal untuk
mengetahui distribusi temperatur. Selanjutnya, dilakukan analisa couple-field dengan
transient structural. Analisa coupled field dapat merepresentasikan efek termal untuk
dikaitkan pada fenomena lain. Analisa transient structural kemudian dilakukan untuk
mengetahui tegangan termal dan shrinkage yang terjadi pada produk. Analisa termal pada
permodelan ini menggunakan program Ansys Workbench 19.1 dengan modul transient
thermal. Analisa transient thermal menentukan temperatur dan besaran termal lain yang
berubah terhadap waktu. Sebuah analisa transient thermal pada dasarnya memiliki prosedur
yang sama dengan analisa steady-state thermal, perbedaan utama diantara keduanya adalah
sebagian besar pembebanan pada analisa transient adalah fungsi terhadap waktu. Tabel 6.1
menunjukkan beberapa sifat dari material yang harus dimasukkan ke dalam permodelan untuk
mendapatkan output yang diinginkan [9][10].
13
Tabel 6.1 Input dan output pada Analisa permodelan
Analisa Modul Input Output
Termal Transient
Thermal
Konduktivitas termal,
koefisien panas spesifik,
densitas
Distribusi temperatur
Struktural Transient
Structural
Modulus elastisitas, poisson
ratio, koefisien ekspansi
termal
Tegangan termal,
shrinkage
Sebelum dilakukan investment casting akan kita lakukan Analisa permodelan
menggunakan ANSYS. Permodelan pada investment casting dilakukan dua tahap.
Permodelan pertama dilakukan dengan menggunakan analisa transient thermal untuk
mengetahui distribusi temperatur. Selanjutnya, dilakukan analisa couple-field dengan
transient structural. Analisa coupled field dapat merepresentasikan efek termal untuk
dikaitkan pada fenomena lain. Analisa transient structural kemudian dilakukan untuk
mengetahui tegangan termal dan shrinkage yang terjadi pada produk Investment Casting.
Analisa termal pada permodelan ini menggunakan program Ansys Workbench 19.1 dengan
modul transient thermal. Analisa transient thermal menentukan temperatur dan besaran
termal lain yang berubah terhadap waktu. Sebuah analisa transient thermal pada dasarnya
memiliki prosedur yang sama dengan analisa steady-state thermal, perbedaan utama diantara
keduanya adalah sebagian besar pembebanan pada analisa transient adalah fungsi terhadap
waktu. Tabel dibawah ini menunjukkan beberapa sifat dari material yang harus dimasukkan
ke dalam permodelan untuk mendapatkan output yang diinginkan [10].
Tabel 6.2 Input dan output pada analisa transient thermal
Analisa Modul Input Output
Termal Transient
Thermal
Konduktivitas termal, koefisien
panas spesifik, densitas Distribusi temperatur
Struktural Transient
Structural
Modulus elastisitas, poisson
ratio, koefisien ekspansi termal
Tegangan termal,
shrinkage
Analisa termal yang pertama adalah analisa mengenai distribusi temperatur pada hasil
coran. Shrinkage merupakan peristiwa menyusutnya volume selama proses pengecoran
setelah dilakukan pendinginan. Untuk menghitung shrinkage yang terjadi selama
pendinginan, diperlukan nilai deformasi pada hasil coran di setiap sumbu. Selanjutnya,
geometri awal produk dikurangi dengan deformasi tersebut sehingga didapatkan volume akhir
produk. Dengan mengurangkan volume awal dengan volume akhir, maka didapatkan
besarnya shrinkage pada produk investment casting. Selain itu dilakukan juga simulasi
menggunakan modul Static Structural yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan produk,
dari artificial hip joint dengan berbagai pembebanan (berdiri, duduk, berjalan, melompat dan
berlari). Apabila hasil analisa ANSYS sudah menunjukkan hasil yang seperti apa yang
dinginkan maka proses selanjutnya berupa pengecoran dengan metode investment casting
dengan bahan logam CoCrMo [11][12]. Kemudian dilakukan pelapisan hidroksi apatit untuk
14
meningatkan kemampuan biocompatibility. Alasan pemakaian material CoCrMo adalah
karena material jenis ini memiliki sifat mekanik yang naik, lebih ringan dan memiliki
ketahanan korosi yang baik. Sedangkan proses pelapisan (coating) menggunakan
hidroksiapatit adalah untuk meingkatkan fixation antara artificial hip joint dengan femur bone
dan juga mengurangi laju munculya debris yang disebabkan mekanik maupun chemical
[13][14].Untuk kegiatan pengecoran dengan metode investment casting dan proses coating
dilakukan di PT. Pelopor Teknologi Implantindo, Mojokerto, Jawa Timur.
v
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
[1] Rogerz, Kara.2011. Bone and Muscle Structure, Force and Motion. Britannica
Educational Publishing. New York
[2] www.Kemenkes.go.id
[3] World Health Organization FRAX, Calculation, 2011
[4] Colic, K. 2016. The Current Approach to Research and Design of The Artificial
Hip Prothesis. University of Berlgarde, Innovation Center. Serbia
[5] Smallman. & A.H.W. Ngan, 2007. Physical Metallurgy and Advanced Material,
Sevent Edition. Elsevier Science and Sabre Foundation Book
[6] Iyer, Mohan. 2018, The Hip Joint in Adults Advance and Developments, Pan
Stanford Publishing Pte. Ltd. Singapore
[7] Hasirci, Vasif. 2018. Fundamentals of Biomaterials, Springer Science. New York
[8] Buddy D, Ratner. 2013. Biomaterials Science an Introduction to Materials in
Medicine. Third Edition, Elsevier Science and Sabre Foundation Book.
[9] Park, John and Lakes. 2007. Biomaterials in Introduction. Third edition. Vol 1.USA
CRC Press
[10] Xiaolin. 2019. Finite Element Modelling and Simullation with ANSYS Workbench.CRC Press.
London
[11] Campbell. 2015. Complete Casting Handbook.Elsevier.Ltd.USA
[12] Carmen. 2019. Support Vector Representation Machine for Superalloy Investment
Casting Optimization. Department of Engineering and Architecture, University of
Trieste. Italy
[13] Nabakumar, Pramanik, Mishra, Indranil, Tapas Kumar, Parag Bhargava. 2009.
Chemical Synthesis, Characterization, and Biocompatibility Study of
Hidroxyapatite/Chitosan Phosphate Nanocomposite for Bone Tissue Engineering
Application. International Journal of Biomaterials. Volume Article ID 512417
[14] Yildrim, Oktay. 2004. Preparation and Characterization of Chitosan/Calsium
Phosphate Bases Composite, Turkey.
vi
BAB VIII LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Daftar Luaran
TABEL DAFTAR LUARAN
Program : Penelitian Kemitraan
Nama Ketua : Yuli Setiyorini, S.T., MPhil., Ph.D. Eng.
Judul : Produksi Hip Joint Prosthesis berbasis CoCrMo Alloy dengan Investment Casting
dalam rangka mencapai TKD
1. Artikel Jurnal
No Judul Artikel Nama Jurnal Status Kemajuan
1 Artificial Hip Prosthesis Simulation
Using FEA
Material and
Design(Q1) Persiapan Draft
2. Artikel Konferensi
No Judul Artikel
Detail Konferensi (Nama
Penyelenggara, tempat,
tanggal)
Status Kemajuan
1
Finite Element Analysis of
New Design Artificial Hip
Prosthesis
Departemen Teknik
Material dan Metalurgi, ITS
Surabaya. 19-20 Oktober
2020
Accepted
2
Finite Element Analysis of
New Artificial Hip Joint
Design
Departemen Teknik
Metalurgi dan Material,
Universitas Indoensia. 16-
17 Nopember 2020
Accepted
3. Paten
No Judul Usulan Status Kemajuan
1 Desain Implan Tulang Pinggul Buatan Berbahan
Dasar Cobalt Chrome Molibdenum
Draft Paten (menunggu
TTD dari Pihak LPPM
ITS)
4. Tesis
No Nama Mahasiswa NRP Judul Status
1 Fahny Ardian 02511950010004
Simulation of
Artificial Hip
Prosthesis Using
Finite Element
Analysis Under
Static and Dynamic
Loading
Sidang
Proposal
Thesis Bulan
Desember
2020
vii
Lampiran 2. Bukti Accepted dari International Meeting on Advances in Materials
(i-MAMM) 2020, Universitas Indonesia
viii
Lampiran 3. Bukti Accepted dari International Conference on Materials and Metallurgical
Engineering and Technology (ICOMMET) 2020, ITS
1
Ringkasan penelitian berisi latar belakang penelitian,tujuan dan tahapan metode
penelitian, luaran yang ditargetkan, kata kun