Download pptx - LAPORAN KEUANGAN

Transcript
Page 1: LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

1

Page 2: LAPORAN KEUANGAN

2

Suatu laporan yang berisi informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yg berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.

Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi

LAPORAN KEUANGAN

Page 3: LAPORAN KEUANGAN

3

Sistem Akuntansi

Sistem Akuntansi KeuanganLaporan keuangan dan

pengungkapannya

Sistem Informasi ManajemenRencana, Anggaran dan Laporan

Kinerja Unit

Pemakai ExternalInvestor, kreditor,

supplier, pelanggan, dll.

Pemakai InternalManajer untuk tujuan

pengelolaan perusahaan

Page 4: LAPORAN KEUANGAN

4

Investasi Pendanaan

Aktivitas Investasi• Pembelian sumber daya

• Penjualan sumber daya

Investasi = Pendanaan

Aktivitas Bisnis

Aktivitas Pendanaan• Pemilik (equity)

• Non pemilik (liabilities)

Page 5: LAPORAN KEUANGAN

5

AktivitasPerencanaan

Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan

Aktivitas OperasiPendapatan dan biaya dari penyelenggaraan

Kegiatan produksi dan pemberian jasa

Aktivitas Bisnis

Page 6: LAPORAN KEUANGAN

6

Laporan Keuangan

• Neraca / Laporan Posisi Keuangan /Balance Sheet

• Laporan Laba Rugi / Income Statement

• Laporan Perubahan Modal / Statement of Shareholders’ Equity

• Laporan Arus Kas / Statement of Cash Flows

• Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to the Financial Statement

Page 7: LAPORAN KEUANGAN

7

Laporan keuangan mencerminkan Aktivitas Bisnis

PlanningInvesting

Current:• Cash• Accounts

Receivable• Inventories• Marketable

SecuritiesNoncurrent:• Land, Buildings, &

Equipment• Patents• Investments

Assets

Balance Sheet

FinancingCurrent:• Notes Payable• Accounts Payable• Salaries Payable• Income Tax

PayableNoncurrent:• Bonds Payable• Common Stock• Retained EarningsLiabilities & Equity

Balance Sheet

Statement of Shareholders’ Equity

Operating• Sales• Cost of Goods Sold• Selling Expense• Administrative

Expense• Interest Expense• Income Tax Expense

Net Income

Income statement

Cash Flow

Statement of Cash Flows

Page 8: LAPORAN KEUANGAN

8

Hubungan antar Laporan Keuangan

MAXIDRIVE CORP.Income Statement

For the Year Ended December 31, 2003(in thousands of dollars)

RevenuesSales revenue 37,436$ ExpensesCost of goods sold 26,980$ Selling, general and administrative 3,624 Research and development 1,982 Interest expense 450 Total expenses 33,036

Pretax income 4,400$ Income tax expense 1,100 Net income 3,300$ MAXIDRIVE CORP.

Statement of Retained EarningsFor the Year Ended December 31, 2003

(in thousands of dollars)

Retained earnings, January 1, 2003 6,805$ Net income for 2003 3,300 Dividends for 2003 (1,000) Retained earnings, December 31, 2003 9,105$

Net income (laba) dari laporan laba rugi (income statement)

menambah laba ditahan ( retained earnings ) dalam

laporan perubahan laba

ditahan.

Page 9: LAPORAN KEUANGAN

9

Hubungan antar Laporan Keuangan

MAXIDRIVE CORP.Statement of Retained Earnings

For the Year Ended December 31, 2003(in thousands of dollars)

Retained earnings, January 1, 2003 6,805$ Net income for 2003 3,300 Dividends for 2003 (1,000) Retained earnings, December 31, 2003 9,105$

Retained earning akhir dari laporan perubahan

retained earning merupakan komponen stockholders’ equity

dalam neraca.

MAXIDRIVE CORP.Balance Sheet

At December 31, 2003(in thousands of dollars)

AssetsCash 4,895$ Accounts receivable 5,714 Inventories 8,517 Plant and equipment 7,154 Land 981 Total assets 27,261$

Liabilities and Stockholders' Equity

Liabilities

Accounts payable 7,156$

Notes payable 9,000

Total liabilities 16,156$

Stockholders' EquityContributed capital 2,000$ Retained earnings 9,105 Total stockholders' equity 11,105

Total liabilities and stockholders' equity 27,261$

Page 10: LAPORAN KEUANGAN

10

Hubungan antar Laporan Keuangan

Perubahan arus kas satu periode dalam laporan arus kas ditambahkan kas pada kas pada awal periode dalam neraca sama dengan kas akhir periode dalam neraca. Item dalam laporan arus kas mencerminkan perubahan neraca dalam dua periode yang

berurutan yang terbagi atas kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

MAXIDRIVE CORP.Balance Sheet

At December 31, 2003(in thousands of dollars)

AssetsCash 4,895$ Accounts receivable 5,714 Inventories 8,517 Plant and equipment 7,154 Land 981 Total assets 27,261$

Liabilities and Stockholders' Equity

Liabilities

Accounts payable 7,156$

Notes payable 9,000

Total liabilities 16,156$

Stockholders' EquityContributed capital 2,000$ Retained earnings 9,105 Total stockholders' equity 11,105

Total liabilities and stockholders' equity 27,261$

MAXIDRIVE CORP.

Statement of Cash Flows

For the Year Ended December 31, 2003

(in thousands of dollars)

Cash flows from operating activities: Cash collected from customers 33,563$ Cash paid to suppliers and employees (30,854) Cash paid for interest (450) Cash paid for taxes (1,190) Net cash flow from operating activities 1,069$ Cash flow from investing activities: Cash paid to purchase equipment (1,625)$ Net cash flow from investing activities (1,625)

Cash flow from financing activities:

Cash received from bank loan 1,400$

Cash paid for dividends (1,000)

Net cash flow from financing activities 400

Net decrease in cash during the year (156)$

Cash at beginning of the year 5,051

Cash at end of the year 4,895$

Page 11: LAPORAN KEUANGAN

11

Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Laporan keuangan tanggung jawab manajer

Untuk memastikan kesesuaian laporan keuangan dengan standar Auditor memeriksa laporan keuangan dan mengerluarkan opini

Page 12: LAPORAN KEUANGAN

12

Informasi Tambahan

• Diskusi Manajemen / Management Discussion & Analysis (MD&A)

• Laporan Manajemen / Management Report

• Laporan Audit / Auditor Report• Informasi Tambahan / Supplementary

Information

Page 13: LAPORAN KEUANGAN

13

Laporan Manajemen

Pernyataan oleh manajemen kepada pengguna laporan keuangan :

Manajemen bertanggung jawab atas proses penyiapan dan isi laporan keuangan

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum

Perusahaan mengelola sistem pengendaian internal untuk menjaga pencatatan akuntansi yang akurat dan asset yang dimiliki perusahaan.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN

14

Manajemen

· Penanggung jawab keakuratan dan kewajaran laporan keuangan

· Menerapkan akuntansi yang mencerminkan aktivitas bisnisnya.

· Dalam akuntansi terdapat diskresi manajemen

· Banyak melakukan lobi dalam penyusunan standar

Page 15: LAPORAN KEUANGAN

15

Auditing

· Bank, BI, Bapepam dan regulator yang lain meninginkan Laporan Audit.

· Auditor : memberikan opini kewajaran laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum

Auditor tidak memberikan opini atas hasil kinerja perusahaan

Auditors

Page 16: LAPORAN KEUANGAN

16

Opini Audit

· Unqualified opinion (fairly presented) wajar tanpa pengecualian

· Qualified (except for) pembatasan opini atau tidak sesuai standar untuk hal tertentu.

· Disclaimer (no opinion) tidak memberikan opini, jika auditor tidak independen atau skope pemeriksaan dibatasi dengan sangat material

· Adverse tidak wajar tidak sesuai dengan standar akuntansi dengan sangat material

Auditors

· Auditor juga harus dipastikan kualitas dan independensinya. Jika hal ini tidak bagus maka opini yang dihasilkan dapat bias.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN

17

STANDAR AKUNTANSI

Laporan Keuangan disusun berdasarkan prinsip akutansi yang berlaku umum:

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) – Indonesia IFRS International Financial Reporting Standard US – GAAP

Isi Standar Akuntansi Kerangka Dasar Penyajian dan Pelaporan Keuangan Standar Umum Standar Industri (Perbankan, Asuransi, Dana

Pensiun, Kehutanan, Telekomunikasi, dll)

Page 18: LAPORAN KEUANGAN

18

IFRS

· International Financial Reporting Standards : disusun oleh International Accounting Standards Board

· Merupakan Standar Akuntansi yang digunakan secara internasional.

· Banyak negara yang telah menggunakannya

· PSAK mayoritas diadaptasi dari IAS & IFRS

· Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan 2012 menggunakan IFRS

· Dalam IFRS menggunaan fair value sebagai salah satu alternatif penilaian

· Indonesia dibawah tekanan untuk menerima IFRS karena merupakan salah satu kewajiban dalam pernyataan keanggotaan IFAC (International Federation of Accountant)

Page 19: LAPORAN KEUANGAN

19

Tujuan

Memberikan informasi yang Berguna untuk keputusan investasi dan kredit Dapat membantu investor dan kreditor untuk

menilai prospek arus kas di masa mendatang Menggambarkan sumber daya ekonomis,

klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya

Page 20: LAPORAN KEUANGAN

Kerangka Konseptual

20

• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekternal

• Tujuan menjadi acuan bagi:

• Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya

• Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan

• Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

• Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

Page 21: LAPORAN KEUANGAN

Financial Reporting - IFRS

21

Page 22: LAPORAN KEUANGAN

22

Asumsi – PSAK

Akrual. Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima

Kelangsungan usaha. Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usaha.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN

23

Karakteristik kualitatif

Dapat dipahami Relevan Materialitas Keandalan Penyajian yang jujur Substansi mengungguli

bentuk Netralitas Pertimbangan yang sehat

Kelengkapan

Dapat dibandingkan Kendala informasi yang

relevan dan andal Tepat waktu Keseimbangan antara

biaya dan manfaat Keseimbangan

diantara krakateriksik kualitatif

Penyajian wajar

Page 24: LAPORAN KEUANGAN

24

Conceptual framework – US GAAP

Page 25: LAPORAN KEUANGAN

25

Kualitas Utama Laporan Keuangan

• Relevance – kualitas informasi dalam mempengaruhi keputusan

• Reliability – Agar informasi reliable, maka informasi tersebut harus:

• Verifiable dapat dikonfirmasi

• Rrepresentationally faithful mencerminkan realitas yang ada

• Neutral tidak bias dan trutful

Page 26: LAPORAN KEUANGAN

26

Kualitatif Karakteristik

Page 27: LAPORAN KEUANGAN

27

Assumption entity going concern monetary unit periodicity

Constraint Materiality Cost and Benefit Conservatism Industry practice

PrinciplesHistorical Cost Revenue Recognition

During product complete Product complete Point of sales Cash collection

Matching cost again revenue

Full disclosure

Page 28: LAPORAN KEUANGAN

28

NERACA

Suatu laporan keuangan yang menggambarkan kondisi/posisi keuangan dan kekayaan perusahaan pada suatu saat tertentu

Kegunaan Neraca Menghitung tingkat pengembalian Menganalisa struktur modal Menilai likuiditas

Page 29: LAPORAN KEUANGAN

29

Neraca

Laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal (waktu) tertentu

Menunjukkan jumlah aktiva, utang dan modal perusahaan

Disajikan berdasarkan urutan likuiditas perusahaan (yang paling likuid di atas). Ilustrasi penyajian dalam IFRS liquid di paling bawah

Dapat disusun dengan bentuk : Skontro (bersebelahan) Stafel (atas-bawah)

Industri tertentu menyajikan laporan keuangan tidak menggunakan klasifikasi

Page 30: LAPORAN KEUANGAN

30

Neraca

Aktiva Lancar Utang jangka pendekInvestasi Utang jangka panjangAktiva Tetap

Aktiva tidak berwujud Modal

Aktiva lain-lain Modal saham

Saldo Laba

Total Aktiva Total Utang dan Modal

Page 31: LAPORAN KEUANGAN

31

AKTIVA

Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaanSumber daya (resources) bagi perusahaan

untuk melakukan usahaManfaat ekonomi di masa mendatang

(probable future economics benefit) yang dimiliki suatu entitas ekonomi yang berasal dari suatu transaksi yang telah terjadi.

Page 32: LAPORAN KEUANGAN

32

AKTIVA LANCAR

Aktiva yang memiliki kriteria :Diperkirakan dapat direalisasikan atau dimiliki

untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus normal perusahaan atau

Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisir dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca

Disajikan dengan sesuai urutan likuiditasBerupa kas atau setara kas yang penggunaannya

tidak dibatasi

Page 33: LAPORAN KEUANGAN

33

Kas atau kas ekuivalenSurat-surat berhargaPiutang PersediaanAktiva lancar lain-lain

Piutang lainnya Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka

AKTIVA LANCAR

Page 34: LAPORAN KEUANGAN

34

KAS ATAU KAS EKUIVALEN

Kas adalah segala sesuatu (baik berupa uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban dalam nilai nominalnya

Keterbatasan penggunaannya harus diungkapkan Jika pembatasan bukan untuk pembiayaan utang lancar

tidak boleh dimasukkan dalam aktiva lancar. Kas dapat berupa :

* Kas kecil* Kas dalam bank* Kas ekuivelen

Page 35: LAPORAN KEUANGAN

35

SURAT BERHARGA

Saham, obligasi dan surat berharga lain uang dimiliki perusahaan dalam rangka penanaman sementara untuk tujuan memanfaatkan dana selama tidak digunakan.

Kiteria : Memiliki pasar sehingga dapat diperjualbelikan Pemilikannya dilakukan dengan maksud untuk dijual kembali

dalam waqktu dekat Pemiliknya dilakukan tidak dengan maksud untuk menguasai

perusahaan Klasifikasinya : trading securities & available for sale

securities

Page 36: LAPORAN KEUANGAN

36

SURAT BERHARGA

Trading securities / fair value to profit or loss : tujuan diperjualbelikan dalam jangka waktu pendek Penyajian sebesar nilai pada tanggal neraca Dalam neraca disajikan sebagai marketable securities (aktiva

lancar) Keuntungan dan kerugian dari selisih harga disajikan sebagai

komponen keuntungan / kerugian dalam laba rugi Available for sale securities

tujuan tidak jelas antara investasi jangka pendek dan panjang Penyajian sebesar nilai pada tanggal neraca Keuntungan dan kerugian dari selisih harga disajikan sebagai

penambahan atau pengurang ekuitas Dalam neraca dapat disajikan dalam marketable securities atau

sebagai investasi jangka panjang.

Page 37: LAPORAN KEUANGAN

37

PIUTANG

Klaim/ tagihan yang dimiliki oleh suatu perusahaan kepada pihak lain.

Piutang di neraca disajikan sebesar nilai yang diharapkan dapat diterima

Diperlukan estimasi atas piutang yang kemungkinan tidak dapat ditagih* berdasarkan saldo piutang * berdasarkan saldo pendapatan / penjualan

Piutang ini akan dicatat piutang untuk tiap pelanggan sehingga diketahui saldo dari masing-masing pelanggan.

Page 38: LAPORAN KEUANGAN

Instrumen keuangan

Aset keuangan : Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain Kontrak untuk menerima kas atau aset keuangan lain atau

mempertukarkan aset keuangan dengan kewajiban keuangan. Kontrak yagnakan akan diselesaikan dengan menggunakan

instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas. Instrumen ekuitas : kontrak yang memberikan hak

residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajiban

Penyajian instrumen keuangan dilakukan sesuai substansi perjanjian kontraktual dan definisi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas

38

Page 39: LAPORAN KEUANGAN

Nilai wajar

Untuk setiap kelompok aset dan kewajiban keuangan, entitas harus mengungkapkan nilai wajar untuk setiap kelompok.

Pengecualian untuk instrumen keuangan jangka pendek, instrumen ekuitas atau derivatif yang tidak memiliki kuotasi

39

Page 40: LAPORAN KEUANGAN

Klasifikasi Kategori instrumen keuangan - 1

Aset atau kewajiban keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi: Diperdagangkan Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur

pada nilai wajar pada L/R. Aset dan kewajiban keuangan yang dikelola dan kinerjanya

dievaluasi berdasarkan nilai wajar Instrumen dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo pembayarannya tetap dan telah ditentukan dan tanggal jatuh temponya telah ditetapkan serta mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo. Entitas tidak boleh mengklasifikasikan sebagai HTM jika

dalam tahun berjalan atau dua tahun sebelumnya menjual atau mereklasifikasi HTM sebelum jatuh tempo.

40

Page 41: LAPORAN KEUANGAN

Klasifikasi Kategori instrumen keuangan - 2

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman/piutang, investasi HTM dan aset keuangan yang diukur melalui L/R. Keuntungan dan kerugian yang muncul dari perubahan

nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas kecuali perubahan karena penurunan nilai atau perubahan nilai tukar

41

Page 42: LAPORAN KEUANGAN

Derivatif

Suatu instrumen keuangan atau kontrak lain yang memiliki karakteristik: Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan

variabel yang telah ditentukan (underlying) harga saham, indeks, kurs, suku bunga

Tidak memerlukan investasi awal neta atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa akibat perubahan faktor pasar.

Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.

42

Page 43: LAPORAN KEUANGAN

Lindung Nilai

Suatu entitas dapat memperlakukan instrumen derivatif sebagai lindung nilai atas risiko fluktuasi jumlah arus kas pada masa depan yang diakibatkan oleh risiko tertentu.

Lindung nilai : Lindung nilai atas nilai wajar : suatu lindung nilai terhadap

eksposur perubahan nilai aset atau kewajiban yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui atau bagian yang diidentifikasi dari aset, kewajiban atau komitmen pasti yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi L/R.Keuntungan/kerugian krn pengukuran nilai L/R

Lindung nilai atas arus kasKeuntungan/kerugian ditetapkan sebagai lindung nilai efektif Ekuitas, tidak efektif laba rugi

Lindung nilai atas investasi neto di luar negeriEfektif ekuitas, tidak efektif L/R

43

Page 44: LAPORAN KEUANGAN

44

PERSEDIAAN

Persediaan adalah aktiva yang: tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha norma; dalam proses produksi dan atau dalam perjalana, atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan

dalam proses produksi atau pemberian jasa

Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and realizable value)

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan normal usaha dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan

Page 45: LAPORAN KEUANGAN

45

AKTIVA LANCAR LAINNYA

Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tetapi memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Misal Sewa dibayar dimuka, Asuransi dibayar dimuka

Biaya tersebut dicatat sebagai aktiva karena memilki manfaat dimasa mendatang dan akan dibebankan ke dalam laporan laba rugi sebesar biaya yang telah dibebankan. Misalnya untuk sewa, sejumlah prosentase sewa yang telah terpakai.

Uang muka untuk pengerjaan suatu pekerjaan yang belum diselesaikan seluruhnya,bagi yang mengeluarkan dapat dianggap sebagai aktiva.

Page 46: LAPORAN KEUANGAN

46

INVESTASI

Berupa surat berharga (saham dan obligasi). Saham yang dimiliki lebih dari 20% dan dimaksudkan untuk

menguasai perusahaan lain Obligasi yang ditujukan untuk dipegang sampai dengan jatuh

tempo. Untuk investasi dengan saham akan dicatat dengan

menggunakan metode ekuitas* setiap penambahan keuntungan akan dicatat sebagai penambahan investasi* setiap pembagian dividen dicatat sebagai pengurangan investasi

Penyajian di neraca sebesar nilai buku (nilai tercatat) Informasi mengenai jumlah lembar saham, nama anak

perusahaan perlu dikemukakan.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN

47

AKTIVA TETAP

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun sendiri yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Aktiva disajikan di Neraca sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai kecuali tanah

Metode depresiasi: garis lurus, saldo menurun, unit Bentuk aktiva tetap :

* Tanah* Bangunan (gedung, pabrik, fasilitas parkir)* Peralatan / equipment* Kendaraan

Page 48: LAPORAN KEUANGAN

Aset Tetap

Standar Akuntansi terbaru PSAK Rev 2007 Metode penilaian Aktiva tetap setelah pengukuran awal

Model Biaya Model Revaluasi

Model Biaya : aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset tetap

Penurunan nilai / impairment Nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang

dapat diperoleh kembali (recoverability amount) Recoverability amount = nilai tertinggi antara harga wajar aktiva

atau nilai sekarang dari arus kas di masa mendatang dari penggunaan aset tersebut.

Jika terjadi impairment, diakui kerugian dalam laporan laba rugi.

48

Page 49: LAPORAN KEUANGAN

Aset Tetap – Model Revaluasi

Menggunakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terjadi setelah revaluasi.

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler Dilakukan oleh penilai yang profesional berdasarkan bukti pasar. Jika suatu aset direvaluasi maka seluruh aset tetap dalam kelompok

yang sama harus direvaluasi secara bersama Jika nilai aset meningkat karena revaluasi maka kenaikan tersebut

dikredit ke ekuitas – surplus revaluasi. Jika menurun mengurangi surplus revaluasi, jika habis diakui dalam laba rugi.

Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba jika dihentikan pengakuan atau penggunaan (depresiasi)

Perbedaan pajak dan akuntansi karena penggunaan metode penilaian Perbedaan Temporer ??

49

Page 50: LAPORAN KEUANGAN

50

PENGERTIAN AKTIVA TAK BERWUJUD

aktiva yang memberikan manfaat bagi perusahaan tapi tidak ada wujudnya

masa manfaatnya jangka panjang (> 1 tahun) akan disusutkan (amortisasi)

Goodwill aktiva tak berwujud yang muncul karena sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain.

Menurut IFRS dan US-GAAP, goodwill diimpairment tidak boleh diamortisasi

Page 51: LAPORAN KEUANGAN

51

AKTIVA LAIN-LAIN

Aktiva yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, aktiva tetap dan investasi.

Aktiva yang tidak digunakan untuk operasi Piutang kepada pemegang saham Beban tangguhan Aktiva dalam pembangunan Biaya pendirian perusahaan Biaya emisi saham Hutang pajak penghasilan karena perbedaan antara

antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh pos tidak lancar

Page 52: LAPORAN KEUANGAN

52

KEWAJIBAN / UTANG

Sumber pembiayaan perusahaan yang berasal dari kreditur

Sumber dana yang bukan berasal dari pemilik perusahaan

Kewajiban untuk mengorbankan manfaat ekonomi di masa mendatang (probable future sacrifices of economics benefit) yang timbul dari suatu kewajiban masa kini untuk mentransfer sumber daya atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang yang berasal dari suatu transaksi yang telah terjadi.

Page 53: LAPORAN KEUANGAN

53

Utang / Kewajiban

Kewajiban Lancaradalah kewajiban yang akan dilunasi sesuai dengan permintaan kreditor atau yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama.

Kewajiban jangka panjangadalah kewajiban yang akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih lama.

Page 54: LAPORAN KEUANGAN

54

Utang / Kewajiban

Kewajiban Lancar* pinjaman bank* bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo < 1 th* utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar* pendapatan ditangguhkan dan uang muka pelanggan* kewajiban kontijen* utang dividen

Kewajiban jangka panjang* utang bank / utang lain yang jatuh temponya > 1 tahun* utang obligasi

Page 55: LAPORAN KEUANGAN

55

Ekuitas / Modal

Merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara ajtiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut.

Investasi pemilik dan akumulasi hasil usaha perusahaan (modal dan laba ditahan)

Penyajian ekuitas di neraca tergantung dari bentuk hukum perusahaan

Page 56: LAPORAN KEUANGAN

56

Ekuitas Perseroan Terbatas

Modal disetor : nilai nominal saham dikalikan jumlah saham

Tambahan modal disetor : selisih harga jual dan nominal

Other Comprehensive income: Selisih penilaian kembali aktiva tetap Keuntungan/kerugian atas available for sales securities

Saldo laba : akumulasi laba / laba ditahan Jika saldo laba rugi 50% dari modal maka wajib diumumkan dalam

register kepaniteraan

Jika saldo laba rugi 75% dari modal maka PT bubar.

Modal donasi / modal yang berasal dari sumbangan

Page 57: LAPORAN KEUANGAN

57

Ekuitas

Untuk perusahaan perorangan dapat berupa modal pemilik

Untuk perusahaan perseroan terbatas berupa :* Modal saham : sebesar nilai nominal saham* Agio saham* Laba ditahan (akumulasi laba yang tidak dibagikan)* Treasury stock / saham diperoleh kembali

Page 58: LAPORAN KEUANGAN

58

LAPORAN LABA - RUGI

Laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha/kinerja perusahaan selama suatu periode tertentu

Laporan ini menunjukkan hasil usaha atau kinerja perusahaan pada kurun waktu tertentu.

Merupakan laporan atas kinerja operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu

Memberikan informasi tentang profitabilitas perusahaan Membantu investor dan kreditor dalam memprediksi

jumlah, waktu dan tingkat arus kas di masa mendatang

Page 59: LAPORAN KEUANGAN

59

FORMAT LABA - RUGI

1. Penjualan/Pendapatan2. Harga Pokok Penjualan3. Laba Bruto4. Beban Usaha

Beban Penjualan Beban Administrasi dan Umum

5. Laba Usaha/Operasi6. Pendapatan dan Beban Lain-lain

Pendapatan lain-lain [ + ] Beban Lain-lain [ - ]

7. Laba Sebelum Pajak Penghasilan8. Pajak Penghasilan (PPh)9. Laba Bersih

Page 60: LAPORAN KEUANGAN

60

PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN

Pendapatan dan beban di luar usaha pokok perusahaan

Keuntungan penjualan investasi Pendapatan bunga Beban bunga Keuntungan/kerugian selisih kurs mata uang asing Laba dari investasi jangka panjang

Page 61: LAPORAN KEUANGAN

61

Keterbatasan laba rugi

Mencerminkan informasi masa lalu dan tidak dapat digunakan untuk memprediksi masa depan jika tidak ada korelasi antara masa lalu dan masa depan

Tidak mencerminkan beberapa item yang menambah kekayaan

Dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan

Dipengaruhi penggunaan judgment / keputusan oleh perusahaan tersebut

Page 62: LAPORAN KEUANGAN

62

Komponen

Pendapatan : kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang menyebabkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik

Beban : penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau munculnya kewajiban yang mengakibatkan berkurangnya ekuitas yang tidak terkait dengan pembagian kepada pemilik

Keuntungan / gain Kerugian /Loss

Page 63: LAPORAN KEUANGAN

63

Penyajian

Single step Leba dihitung dalam satu tahap, rincian informasi yang tersedia

sedikit Tidak ada perhitungan laba kotor Pendapatan dan keuntungan dilaporkan dalam satu kelompok Sederhana, tidak ada prioritas dalam laporan keuangan

Multiple step Lebih banyak rinciannya Laba kotor dihitung secara terpisah Pendapatan dan keuntungan disajikan terpisah sesuai dengan

sumbernya Beban dan kerugian disajikan secara terpisah sesuai dengan

sumbernya Leih mudak untuk dimengerti dan dianalisa Dapat disajikan secara rinci atau dalam bentuk condensed (ringkas)

Page 64: LAPORAN KEUANGAN

64

Discontinued operation

Keuntungan atau kerugian yang diperoleh akibat penghentian satu segmen bisnis.

Keuntungan atau kerugian dari operasi dari segmen tersebut sampai dengan tanggal penghentian segmen

Keuntungan atau kerugian dari penjualan segmen tersebut

Disajikan nilai keuntungan dan kerugian setelah memperhitungkan pajak.

Dilaporkan dalam sebagai laba/rugi dari aktivitas normal perusahaan karena pengaruh penghentian ini akan berdampak pada laba/rugi periode berikutnya (PSAK). Pengungkapan yang diperlukan :

Hakekat dari operasi yang dilanjutkan Segmen industri dari operasi yang tidak dilanjutkan Cara penghentian

Page 65: LAPORAN KEUANGAN

65

Extraordinary items

Kejadian yang memiliki sifat unusual dan infrequent Untuk melihat kejadian tersebut unusual dan infrequent harus

dilihat jenis usaha dan lingkungan di mana perusahaan tersebut berada

Disajikan sebesar nilai setelah pajak PSAK

Pos luar biasa dilaporkan dalam laba rugi setelah laba rugi periode berjalan

Sifat tidak normal dan tidak sering terjadi

Page 66: LAPORAN KEUANGAN

66

Unusual gain or loss

Kejadian yang memiliki sifat unusual atau infrequent (salah satu)

Disajikan sebagai gain / loss sebelum pajak jika material disajikan dalam komponen pendapatan da

Misal : kerugian penjualan aktiva tetap

Page 67: LAPORAN KEUANGAN

67

Perubahan prinsip akuntansi

Perubahan dari satu prinsip akuntansi umum ke prinsip yang lain atau dari prinsip yang tidak sesuai dengan ke prinsip yang sesuai dengan standar

Jumlah keuntungan dan kerugian disajikan sejumlah nilai kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi yang disajikan secara retroaktif.

Dibuat catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan alasan perubahan dan mengapa prinsip yang baru dianggap lebih tepat

Page 68: LAPORAN KEUANGAN

68

Perubahan estimasi

Estimasi dapat dirubah jika manajemen merasa bahwa estimasi yang ada dianggap tidak layak lagi.

Pengaruh estimasi dimasukkan dalam laba rugi bersih periode berjalan dan periode mendatang

Tidak disajikan secara retroaktif Disajikan dalam catatan laporan keuangan alasan

perubahan

Page 69: LAPORAN KEUANGAN

69

LAPORAN ARUS KAS

Suatu laporan keuangan yang menggambarkan arus masuk dan keluarnya kas pada suatu perusahaan selama suatu periode tertentu

Page 70: LAPORAN KEUANGAN

70

Laporan Arus Kas

• Menunjukkan perubahan arus kas dalam satu periode tertentu

• Diklasifikasikan atas arus kas operasi, investasi dan pendanaan

• Arus kas operasi sering direkonsiliasikan dengan laba perusahaan untuk menilai apakah laba perusahaan berkualitas.

• Laporan arus kas menjelaskan perubahan neraca dalam dua periode sehingga dapat memberikan analisis lebih dalam mengenai kondisi perusahaan

• Arus kas investasi dapat menilai kegiatan penjualan atau pembelian aktiva tetap yang dilakukan.

Page 71: LAPORAN KEUANGAN

Klasifikasi arus kas

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas

Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan

Page 72: LAPORAN KEUANGAN

Aktivitas Operasi – Direct method

Outflows terdiri dari: Pembayaran kepada

pemasok Bunga atas utang. pajak Gaji pada karyawan

Outflows terdiri dari: Pembayaran kepada

pemasok Bunga atas utang. pajak Gaji pada karyawan

Inflows terdiri dari : Penerimaan dari

pelanggan Bunga atas pinjaman Deviden yang diterima

Inflows terdiri dari : Penerimaan dari

pelanggan Bunga atas pinjaman Deviden yang diterima

Page 73: LAPORAN KEUANGAN

Aktivitas Operasi – Indirect method

Laba bersih

Laba bersih

Arus kas dari kegiatan operasi

Arus kas dari kegiatan operasi

97.5% perusahaan US indirect method97.5% perusahaan US indirect method

Perubahan current asset dan current liabilities

Perubahan current asset dan current liabilities

+ Kerugian dan - Keuntungan

+ Kerugian dan - Keuntungan

+ Beban bukan kas seperti depresiasi

dan amortisasi

+ Beban bukan kas seperti depresiasi

dan amortisasi

Page 74: LAPORAN KEUANGAN

Arus kas dari kegiatan investasi

Hasil dari : Penjualan property, plant,

dan equipment. Penjualan investasi Penagihan pokok pinjaman

kepada pihak lain

Hasil dari : Penjualan property, plant,

dan equipment. Penjualan investasi Penagihan pokok pinjaman

kepada pihak lain

Kas dibayarkan kepada : Pembelian property plant

dan equipment Pembelian investasi Pembeli

Kas dibayarkan kepada : Pembelian property plant

dan equipment Pembelian investasi Pembeli

Arus kas dari

kegiatan Investasi

Arus kas dari

kegiatan Investasi

+

_

Page 75: LAPORAN KEUANGAN

Arus kas dari kegiatan pendanaan

Hasil dari :

Penerbitan saham Penerbitan obligasi Pinjaman

Hasil dari :

Penerbitan saham Penerbitan obligasi Pinjaman

Dibayarkan untuk : Membeli treasury stock Menarik obligasi Membayar pokok pinjaman Membayar deviden

Dibayarkan untuk : Membeli treasury stock Menarik obligasi Membayar pokok pinjaman Membayar deviden

Arus kas dari kegiatan

Financing

Arus kas dari kegiatan

Financing

+

_

Page 76: LAPORAN KEUANGAN

76

Catatan atas Laporan Keuangan• Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn• Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan• Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan termasuk metode

akuntansi dan estimasi yang digunakan• Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan• Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu:

• Utang tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan yang digunakan

• Investasi nama perusahaan, jumlah kepemilikan, waktu akuisisi, dll• Pajak jumlah pajak dibayarkan, pajak tangguhan, beda

permanen/temporer, pajak final, dll• Informasi penting yang diharuskan oleh standar

• Segmen usaha• Transaksi hubungan istimewa• Kontijensi• Kontrak kerjasama

Page 77: LAPORAN KEUANGAN

77

0%

20%

40%

60%

80%

100%

65 70 75 80 85 90 95

Year

Perc

ent o

f Sto

ck P

rice

Expl

aine

d

Book Value

Earnings

Combined

Hubungan data akuntansi dan Harga Saham

Relevansi Akuntansi

Page 78: LAPORAN KEUANGAN

78

Main Refernces

Business Analysis and Valuation Using Financial Statementsninth edition by, Krishna G. Palepu, Victor L. Bernard, and Paul M. Healy

Financial Statement Reporting and Analysisthird edition by Wild, Subramanyam, Hasley,

Financial Statement Analysis, A Global Perspectiveinternational edition by Thomas R. Robinson, Paul Munter and Julia Grant

Investment Analysis and Portfolio ManagementSeventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan – IAI, Salemba 4 2007.


Recommended