11
PENYAJIAN LAPORAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANKEUANGAN
((MODUL PSAP NO. 01MODUL PSAP NO. 01))
PRESENTASI MATA KULIAH AKUNTANSI PRESENTASI MATA KULIAH AKUNTANSI PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
KELOMPOK V:HENDRY WIBOWO
NUR MUHIS05-Jan-1505-Jan-15
22
MATERIMATERI
Tujuan Tujuan Ruang LingkupRuang Lingkup Basis AkuntansiBasis Akuntansi Tanggung Jawab Pelaporan KeuanganTanggung Jawab Pelaporan Keuangan Informasi Laporan KeuanganInformasi Laporan Keuangan Komponen-Komponen Laporan KeuanganKomponen-Komponen Laporan Keuangan Struktur dan Isi Laporan KeuanganStruktur dan Isi Laporan Keuangan
05-Jan-1505-Jan-15
Laporan keuangan untuk tujuan umum Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif sebagaimana termasuk lembaga legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undanganperundang-undangan
3
TUJUANTUJUAN
33
05-Jan-1505-Jan-15
Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan dengan basis akrualbasis akrual
Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penggunadigunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna
Pernyataan standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam Pernyataan standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat, menyusun laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat, pemerintah daerah dan laporan keuangan konsolidasian, tidak pemerintah daerah dan laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negara/daerah termasuk perusahaan negara/daerah
4
RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
44
05-Jan-1505-Jan-15
Pendatapan-LRAPendatapan-LRA: semua penerimaan Rekening Kas Umum : semua penerimaan Rekening Kas Umum NegaraNegara /Daerah yang menambah/Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih Saldo Anggaran Lebih dalam dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LOPendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai : hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
(Par 8)
5
DEFINISIDEFINISI
55
05-Jan-1505-Jan-15
BelanjaBelanja: : semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
BebanBeban: : penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajibankewajiban..
(Par 8)
6
DEFINISIDEFINISI
66
05-Jan-1505-Jan-15
Surplus/Defisit-LRASurplus/Defisit-LRA:selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan :selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan.belanja selama satu periode pelaporan.
Surplus/Defisit-LOSurplus/Defisit-LO: selisih antara pendapatan-LO dan beban selama : selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.kegiatan non operasional dan pos luar biasa.
PenyusutanPenyusutan adalah adalah alokasi yang sistematisalokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (yang dapat disusutkan (depreciable assetsdepreciable assets) selama masa manfaat ) selama masa manfaat aset yang bersangkutanaset yang bersangkutan..
(Par 8)
7
DEFINISIDEFINISI
77
05-Jan-1505-Jan-15
Pos luar biasa: Pos luar biasa: pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg terjadi karena kejadian atau transaksi yg bukan merupakan terjadi karena kejadian atau transaksi yg bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.
Saldo Anggaran Lebih Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankandiperkenankan
(Par 8)
8
DEFINISIDEFINISI
88
05-Jan-1505-Jan-15
99
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGANTANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN
Tanggung jawab penyusunan dan penyajian Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitaslaporan keuangan berada pada pimpinan entitas
05-Jan-1505-Jan-15
Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:pelaporan dalam hal:AAset;set;KKewajiban;ewajiban;EEkuitaskuitas;;PPendapatan-LRA;endapatan-LRA;BBelanja;elanja;TTransfer;ransfer;PPembiayaan;embiayaan;SSaldo anggaran lebihaldo anggaran lebihPPendapatan-LOendapatan-LO;;BBebaneban; dan; danAArus kas.rus kas. (Par 11)
10
INFORMASI LAPORAN KEUANGANINFORMASI LAPORAN KEUANGAN
1010
05-Jan-1505-Jan-15
1111
KOMPONEN LAPORAN KEUANGANKOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Komponen laporan keuangan pokok:Komponen laporan keuangan pokok:
- Laporan Realisasi Anggaran (LRA)- Laporan Perubahan SAL- Neraca- Laporan Operasional (LO)- Laporan Arus Kas (LAK)- Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)- CaLK (Par 14)
05-Jan-1505-Jan-15
1212
KOMPONEN LAPORAN KEUANGANKOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
Setiap entitas menyajikan komponen-komponen laporan Setiap entitas menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut keuangan tersebut kecuali :kecuali :•LAK LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum;fungsi perbendaharaan umum;•Laporan PerubahanLaporan Perubahan SAL SAL yang hanya disajikan oleh yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum NegaraBendahara Umum Negara/Daerah/Daerah dan entitas pelaporan dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya.yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya.
(Par 15)
05-Jan-1505-Jan-15
LAPORAN REALISASI ANGGARANLAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tetap diperlukan untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
1313
05-Jan-1505-Jan-15
LAPORAN PERUBAHAN SALLAPORAN PERUBAHAN SAL
Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif denganLaporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: periode sebelumnya pos-pos berikut: a. Saldo Anggaran Lebih awal;a. Saldo Anggaran Lebih awal;b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dand. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dane. Lain-lain;e. Lain-lain;f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.
(Par 41)(Par 41)
1414
05-Jan-1505-Jan-15
NERACA NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
1515
05-Jan-1505-Jan-15
NERACA SKPDNERACA SKPD
Neraca SKPD disusun oleh setiap SKPD menggambarkan posisi keuangan SKPD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Daerah .
1616
05-Jan-1505-Jan-15
1717
ISI SINGKAT NERACA DAERAHISI SINGKAT NERACA DAERAH
Aset LancarAset Lancar• Kas dan Setara KasKas dan Setara Kas• Investasi Jangka PendekInvestasi Jangka Pendek• PiutangPiutang• PersediaanPersediaan
Aset Non Lancar:Aset Non Lancar:• Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang• Aset TetapAset Tetap• Dana Cadangan Dana Cadangan • Aset LainnyaAset Lainnya
Kewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka PanjangKewajiban Jangka Panjang
EkuitasEkuitas
05-Jan-1505-Jan-15
1818
ISI SINGKAT NERACA SKPDISI SINGKAT NERACA SKPD
Aset LancarAset Lancar• Kas di Bendahara Kas di Bendahara
PengeluaranPengeluaran• Kas di Bendahara Kas di Bendahara
PenerimaanPenerimaan• PiutangPiutang• PersediaanPersediaan
Aset Non Lancar:Aset Non Lancar:• Investasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang
Dana BergulirDana Bergulir• Aset TetapAset Tetap• Aset LainnyaAset Lainnya
Kewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Pendek• Uang Muka dari BUDUang Muka dari BUD• Pendapatan yang Pendapatan yang
DitangguhkanDitangguhkan
EkuitasEkuitas
05-Jan-1505-Jan-15
NERACANERACA
Ekuitas, yaitu kekayaan bersih pemerintah yang Ekuitas, yaitu kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.pemerintah pada tanggal laporan.
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitaspada Laporan Perubahan Ekuitas
(Par 84-85)(Par 84-85)
1919
05-Jan-1505-Jan-15
2020
05-Jan-1505-Jan-15
2121
05-Jan-1505-Jan-15
2222
LAPORAN ARUS KASLAPORAN ARUS KAS
Menyajikan informasi mengenai sumber, Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.pada tanggal pelaporan.
Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum (Par 15)
Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris (Par 90)
05-Jan-1505-Jan-15
2323
LAPORAN OPERASIONALLAPORAN OPERASIONAL
Merupakan Laporan Keuangan PokokMerupakan Laporan Keuangan Pokok yang yang mmenyajikan pos-pos sebagai berikut:enyajikan pos-pos sebagai berikut:a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;b) Beban dari kegiatan operasional ; b) Beban dari kegiatan operasional ; c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;ada;d) Pos luar biasa, bila ada;d) Pos luar biasa, bila ada;e) Surplus/defisit-LO.e) Surplus/defisit-LO.
(Par 14 & 92)(Par 14 & 92)05-Jan-1505-Jan-15
2424
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Merupakan Laporan Keuangan PokokMerupakan Laporan Keuangan PokokSekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:a) Ekuitas awal;a) Ekuitas awal;b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;c) Koreksi-koreksi yang langsungc) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/menambah/ mengurangi mengurangi
ekuitas, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan ekuitas, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan perubahan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
d) Ekuitas akhir.d) Ekuitas akhir.
(Par 14 & 101)(Par 14 & 101)05-Jan-1505-Jan-15
2525
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan Perubahan SALLaporan Perubahan SAL, Neraca, , Neraca, LOLO, LAK, dan , LAK, dan LPE LPE harus mempunyai referensi silang dengan informasi harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, disajikan dalam LRA, Laporan Perubahan SALLaporan Perubahan SAL, , Neraca, Neraca, LOLO, LAK, dan , LAK, dan LPELPE..
(Par 105 & 106)(Par 105 & 106)05-Jan-1505-Jan-15
2626
LAPORAN REALISASI ANGGARANLAPORAN REALISASI ANGGARAN(MODUL (MODUL PSAP NO. 02PSAP NO. 02))
05-Jan-1505-Jan-15
2727
RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP DAN MANFAAT PSAP NO.02 DAN MANFAAT PSAP NO.02
PSAP No.02 diterapkan dalam penyajian Laporan PSAP No.02 diterapkan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kasdengan menggunakan anggaran berbasis kas
LRA menyediakan informasi mengenai realiasi LRA menyediakan informasi mengenai realiasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannyaanggarannya
05-Jan-1505-Jan-15
2828
DEFINISI LRADEFINISI LRA
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemerintah yang satu komponen laporan keuangan pemerintah yang menyajikan informasi tentang realisasi dan anggaran menyajikan informasi tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu.periode tertentu.
05-Jan-1505-Jan-15
2929
BASIS AKUNTANSIBASIS AKUNTANSI
PENCATATAN LRA MENGGUNAKAN PENCATATAN LRA MENGGUNAKAN “BASIS KAS”“BASIS KAS” : : PendapatanPendapatan-LRA-LRA diakui pada saat diterima pada rekening diakui pada saat diterima pada rekening
Kas Umum Negara/Kas Umum DaerahKas Umum Negara/Kas Umum Daerah Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening
Kas Umum Negara/Kas Umum DaerahKas Umum Negara/Kas Umum Daerah Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima kas pada Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima kas pada
rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerahrekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan kas Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan kas
dari rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerahdari rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah
05-Jan-1505-Jan-15
3030
ISI LAPORAN REALISASI ANGGARANISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup
pos-pos sebagai berikut:pos-pos sebagai berikut:(a) Pendapatan LRA(a) Pendapatan LRA (e) Penerimaan Pembiayaan(e) Penerimaan Pembiayaan(b) Belanja(b) Belanja (f) Pengeluaran Pembiayaan(f) Pengeluaran Pembiayaan(c) Transfer(c) Transfer (g) Pembiayaan Neto(g) Pembiayaan Neto(d) Surplus /Defisit LRA(d) Surplus /Defisit LRA (h) SILPA/SIKPA(h) SILPA/SIKPA
Pos, judul, dan sub jumlah lainnya disajikan dalam Laporan Pos, judul, dan sub jumlah lainnya disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran apabila diwajibkan oleh PSAP ini, atau Realisasi Anggaran apabila diwajibkan oleh PSAP ini, atau apabila penyajian tsb diperlukan untuk menyajikan Laporan apabila penyajian tsb diperlukan untuk menyajikan Laporan Realisasi Anggaran secara wajar.Realisasi Anggaran secara wajar.
05-Jan-1505-Jan-15
INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LRAINFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LRA
Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi pendapatan Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi pendapatan menurut jensi pendapatan LRA. Rincian lebih lanjut menurut jensi pendapatan LRA. Rincian lebih lanjut jenis pendapatan disajikan pada Catatan atas jenis pendapatan disajikan pada Catatan atas Laporan Keuangan;Laporan Keuangan;
Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi belanja Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi belanja menurut jenis belanja dalam LRA. Klasifikasi belanja menurut jenis belanja dalam LRA. Klasifikasi belanja menurut fungsi disajikan dalam Catatan atas Laporan menurut fungsi disajikan dalam Catatan atas Laporan KeuanganKeuangan
3131
05-Jan-1505-Jan-15
3232
AKUNTANSI ANGGARANAKUNTANSI ANGGARAN Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban
dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
Anggaran pendapatan Anggaran pendapatan disebutdisebut estimasi pendapatan yang estimasi pendapatan yang dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan. dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan.
Anggaran belanja Anggaran belanja disebutdisebut apropriasi yang dijabarkan menjadi apropriasi yang dijabarkan menjadi otorisasi kredit anggaran (otorisasi kredit anggaran (allotmentallotment). ).
Anggaran pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan Anggaran pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan pengeluaran pembiayaan
Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran disahkan dan anggaran dialokasikandisahkan dan anggaran dialokasikan
05-Jan-1505-Jan-15
3333
DEFINISI DEFINISI PENDAPATAN LRAPENDAPATAN LRA
Semua penerimaan Rekening Kas Umum Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.kembali oleh pemerintah.
05-Jan-1505-Jan-15
3434
AKUNTANSI PENDAPATAN LRAAKUNTANSI PENDAPATAN LRA
Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan jenis pendapatan
Transfer masuk adalah penerimaan dana dari entitas pelaporan lain, misal DAU dan DBH
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
Dalam hal BLU, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
05-Jan-1505-Jan-15
3535
DEFINISI DEFINISI BELANJABELANJA
Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.pemerintah.
05-Jan-1505-Jan-15
3636
AKUNTANSI BELANJAAKUNTANSI BELANJA
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas umum Negara/DaerahRekening Kas umum Negara/Daerah
Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, penga Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, penga kuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawab kuan belanjanya terjadi pada saat pertanggungjawab an atas pengeluaran yang disahkan oleh unit yang an atas pengeluaran yang disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.mempunyai fungsi perbendaharaan.
Belanja BLU diakui dengan mengacu pada peraturan Belanja BLU diakui dengan mengacu pada peraturan perundangperundang-undang-undangan yang mengatur BLU an yang mengatur BLU
Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi(jenis belanja), organisasi, dan fungsi
05-Jan-1505-Jan-15
3737
AKUNTANSI BELANJAAKUNTANSI BELANJA
Pembayaran belanja dapat dilakukan secara Pembayaran belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana kas kecil (Uang langsung (LS) atau melalui dana kas kecil (Uang Persediaan) yang diberikan kepada para bendahara Persediaan) yang diberikan kepada para bendahara pengeluaran.pengeluaran.
Pada saat kas dibelanjakan oleh Bendahara Pada saat kas dibelanjakan oleh Bendahara Pengeluaran belum diakui sebagai belanja. Pada Pengeluaran belum diakui sebagai belanja. Pada saat dipertanggungjawabkan (penerbitan SP2D GU/ saat dipertanggungjawabkan (penerbitan SP2D GU/ GU NIHIL) baru diakui sebagai belanja.GU NIHIL) baru diakui sebagai belanja.
05-Jan-1505-Jan-15
3838
AKUNTANSI AKUNTANSI SURPLUS/DEFISITSURPLUS/DEFISIT
√ Selisih antara pendapatanSelisih antara pendapatan-LRA-LRA dan belanja selama dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/DefisitSurplus/Defisit-LRA-LRA
√ Surplus-LRA adalah selisih lebih antara pendapatan-Surplus-LRA adalah selisih lebih antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporanLRA dan belanja selama satu periode pelaporan
√ Defisit-LRA adalah selisih kurang antara Defisit-LRA adalah selisih kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporanpelaporan
05-Jan-1505-Jan-15
3939
PEMBIAYAANPEMBIAYAAN
SSeluruh transaksi keuangan pemerintah, baik eluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembaliatau akan diterima kembali, yang dalam , yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggarananggaran
05-Jan-1505-Jan-15
4040
AKUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAANAKUNTANSI PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerahpada Rekening Kas Umum Negara/Daerah
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran)
05-Jan-1505-Jan-15
4141
AKUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAANAKUNTANSI PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/DaerahNegara/Daerah
05-Jan-1505-Jan-15
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASINGTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiahdalam mata uang rupiah
Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi, yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dengan menjabarkannya ke dalam mata uang dicatat dengan menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksitanggal transaksi
4242
05-Jan-1505-Jan-15
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASINGTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan dalam transaksi dan mata uang yang digunakan dalam transaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka transaksi asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs transaksi, yaitu sebesar rupiah berdasarkan kurs transaksi, yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing yang digunakan untuk memperoleh valuta asing tersebuttersebut
4343
05-Jan-1505-Jan-15
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASINGTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan untuk bertransaksi dan mata uang yang digunakan untuk bertransaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:maka:a.a. Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya
dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi;dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi;b.b. Transaksi dalam mata uang asing lainnyantersebut Transaksi dalam mata uang asing lainnyantersebut
dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksisentral pada tanggal transaksi
4444
05-Jan-1505-Jan-15
4545
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
05-Jan-1505-Jan-15