Download docx - LAPORAN KKN - Revisi

Transcript

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja ini dengan baik. Laporan kelompok ditulis berdasarkan serangkaian program kegiatan yang dilakukan selama 45 hari mengikuti kegiatan Kuliah Kerja di Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan kuliah terpadu adalah sebuah kerja keras yang perlu diselesaikan tanpa bantuan serta dukungan dari semua pihak yang terkait. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Drs. Moh. Hasan, M.Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Jember.2. Bapak Drs. Sujito Ph.D selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat.3. Bapak Dr. Hidayat Teguh Wiyono, M.Pd dan segenap staf Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Jember.4. Ibu Ainul Azizah, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapang Kuliah Kerja Nyata.5. Bapak selaku Camat Arjasa yang telah memberikan ijin untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Jember.6. Bapak Siswonto selaku Kepala Desa Biting dan perangkat desa yang telah memberikan ijin untuk melakukan program KKN.7. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan baik material maupun spiritual kepada penulis.8. Rekan-rekan KKN kelompok 81 yang telah bekerja bekerja sama. Terima kasih atas pengertian, kebersamaan, kepedulian dan perhatiannya.9. Warga desa Biting dan Karang Taruna yang memberikan banyak bantuan, pengalaman, ilmu, dan waktu dalam keikutsertaan dalam kegiatan KKN selama 45 hari.10. Seluruh pihak yang turut membantu dalam proses kegiatan KKNyang tidak dapat penulis sebut satu persatu terima kasih.Berbagai upaya telah dilakukan dalam penyelesaian laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih perlu disempurnaka. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jember, Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iHALAMAN PENGESAHAN iiKATA PENGANTAR3DAFTAR ISI 5BAB I PENDAHULUAN 61.1 Analisi Situasi 6 1.2 Permasalahan 9 1.3 Tujuan dan Manfaat 9BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 11 2.1 Tempat dan waktu 11 2. 2 Khalayak dan Sasaran 13 2.3 Jenis Kegiatan dan Metode 13 2.4 Kendala dan Pemecahan 16 2.4.1 Kendala 16 2.4.2 Pemecahan 17 2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN 19 2.5.1 Rencana Biaya 19 2.5.2 Realisasi Biaya 21BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN 24 3.1 Pembentukan Posdaya Sasono Budoyo 24 3.2 Program Kerja Posdaya Sasono Budoyo 25BAB IV PENUTUP 36 4.1 Kesimpulan 36 4.2 Saran 37BIODATA MAHASISWA KKN 39LAMPIRAN 42

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Analisis SituasiSecara umum letak geografis Desa Biting terletak pada wilayah dataran rendah yang terdiri dari sawah dan perkebunan yang kondisi tanahnya subur. Secara umum batas-batas administrasi desa Biting meliputi :Utara:Desa Sukowiryo Kecamatan JelbukTimur:Desa Gumuk Sari Kecmatan KalisatSelatan:Desa Bedadung kecamatan PakusariBarat:Desa Patemon Kecamatan PakusariDesa Biting memiliki luas wilayah 656 Ha.Dari segi topografi, Desa Biting berada pada bagian utara Wilayah Kabupaten Jember yang merupakan daerah pertanian yang subur untuk pengembangan tanaman pangan. Desa Biting terbagi menjadi 4 Dusun Biting Pinggir, Dusun Mojo, Dusun Tegallo, dan Dusun Krajan. Secara umum Desa Biting mayoritas penduduknya merupakan penduduk asli dan sisanya sebagian kecil merupakan penduduk pendatang.Sesuai dengan pendataan penduduk tahun 2013 jumlah penduduk Desa Biting sebesar 7.115 jiwa yang terdiri dariLaki-laki sebanyak 3.458, Perempuan sebanyak 3.657, dan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.650. Dilihat dari penyebaran suku bangsa penduduk Desa Biting terdapat dua suku Jawa dan Madura dan sebagian kecil suku yang lain. Desa Biting dikenal sebagai desa agraris,memiliki potensi alam yang cukup prospektif bagi pengembangan perekonomian wilayah di tingkat desa.Secara umum mata pencaharian penduduk Desa Biting dapat diklasifikasikan dalam beberapa bidang yaitu sesuai dengan tabel sebagai berikutTabel 1.1 Klasifikasi Mata pencaharian penduduk Desa BitingNoURAIANJUMLAH PENDUDUK

1Pertanian 1247

2Industri Pengolahan250

3Konstruksi/Bangunan100

4Perdagangan385

JUMLAH2.242

Sesuai dengan data tersebut, perekonomian di Desa Biting masih mengandalkan pada sektor pertanian sebagai basis dan penggerak roda perekonomian wilayah. Pertanian sebagai sektor unggulan sampai saat ini masih memilki peran yang dominan dan strategis bagi pembangunan perekonomian baik sebagai penyedia bahan pangan, bahan baku produk olahan, peningkatan pendapatan desa, dan masyarakat serta penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan.Sumber daya yang ada saat ini yang menjadi potensi ekonomi unggul di bidang pertanian dengan beberapa produk yang dihasilkan meliputi padi, jagung, kacang tanah,ketela pohon, mangga, rambutan, durian.Berdasarkan fakta yang ada, hanya beberapa keluarga saja yang memiliki lahan pertanian.Kebanyakan masyarakat Desa Biting bekerja sebagai buruh tani dan buruh bangunan.Selain itu, kondisi lingkungan tempat masyarakat tinggal kurang termanfaaatkan dengan baik.Terbatasnya lahan untuk pertanian dan kurang termanfaatkannya lingkungan perumahan masyarakat di Desa Biting, maka perlu adanya optimalisasi lahan sempit tersebut untuk bercocok tanam namun dapat memberikan hasil yang maksimal. Adanya posdaya Kampung Hijau di Desa Biting akan memberikan banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Masyarakat Desa Biting dapat memanfaatkan lahan sempit disekitar rumah mereka untuk bercocok tanam, seperti tanaman TOGA, tanaman hias, atau berbagai sayuran yang jika dalam jumlah besar akan bernilai ekonomi yang cukup tinggi. Dari segi pendidikan, masyarakatakan lebih banyak tahu mengenai teknologi urban farming seperti verticulture, aqua phoenix, dan lainnya yang tentunya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pertanian. Selain itu, dari segi lingkungan adanya kampung hijau akan meningkatkan partisipasi masyarakat akan kesadaran lingkungan dan mengurangi efek global warming yang telah menjadi isu global.Desa Biting sendiri memiliki beberapa home industry yang cukup menjanjikan, seperti wirausaha kelinci impor, wirausaha jamur, dan gelang manik-manik.Bahkan beberapa wirausaha tersebut sudah bisa menembus pasar internasional.Namun, kurangnya penyebaran informasi, promosi dari produsen, dan pengemasan yang kurang menarik menjadikan wirausaha tersebut kurang laku jika dipasarkan untuk pasar lokal dan memiliki harga di bawah rata-rata.Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya penyuluhan dan optimalisasi tentang wirausaha yang menarik dan dilakukannya promosi secara besar-besaran dan bersifat massive.Hal lain berkaitan dengan kesehatan yang ditemui di lapangan adalah prasarana kesehatan di Desa Biting yang kurang memadai. Hal ini dibuktikan dengan hanya adanya satu puskesmas Selain itu, di Desa Biting tidak terdapat apotek untuk keperluan pengobatan dan harus pergi ke kota. Lamanya waktu yang harus ditempuh masyarakat Desa Biting membuat masyarakat malas untuk membeli obat ditempat yang seharusnya seperti apotek yang memiliki regulasi jelas mengenai produk obat yang dijual. Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat, beberapa masyarakat menangani penyakit yang sering terjadi seperti batuk, flu, demam, diare dan hipertensi dengan membeli obat di warung-warung kelontong dengan merek tidak jelas dan tidak terdaftar di BPOM. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, karena obat tidak terdaftar BPOM yang dikonsumsi bisa mengandung zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan masyarakat dalam jangka panjang pemakaian. Padahal untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat seharusnya dapat memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai alternatif pengobatan. TOGA umumnya sangat mudah tumbuh dan di tanam di pekarangan rumah masyarakat. Pemanfaatan TOGA, secara tidak langsung dapat membantu ekonomi masyarakat dimana saat ini harga obat cukup mahal bagi kalangan masyarakat desa. Namun, pengetahuan masyarakat mengenai TOGA baik dalam hal jenis- jenis tanaman obat, khasiat TOGA, cara mengolah, maupun penggunaan TOGA yang tepat dan aman masih sangat kurang.Masalah pernikahan dini juga ditemui di desa Biting. Banyak masyarakat yang menikah usia dini dan di usia di bawah 20 tahun telah memiliki anak. Selain itu kasus perceraian di desa ini ternyata juga tak jarang ditemui, baik yang masih beberapa tahun menikah atau pasangan yang sudah memasuki usia yang cukup tua. Hal ini ditengarai masih berhubungan dengan ketidaksiapan pasangan dalam berumahtangga.Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis selanjutnya dapat dikatakan bahwa Desa Bitingperlu adanya pengembangan kegiatan yang bervariasi yang mencakup empat bidang tersebut dalam posdaya untuk meningkatkan sumber daya manusia. Posdaya merupakan suatu forum komunikasi, silahturahmi, dan advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu.Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai suatu wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya menyangkut empat aspek yaitu pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan linngkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam posdaya diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Pemenuhan fungsi- fungsi ini pada hakekatnya bermuara pada pemenuhan tujuan dan sasaran Milllenium Development goals (MDGs) yang diterapkan sebagai program pembangunan di indonesia. Dalam posdaya keluarga yang lebih mampu dengan pendampingan petugas pemerintah atau organisasi masyarakat, membantu penguatan kemampuan keluarga yang kurang mampu.

1.2 PermasalahanBerdasarkan uraian pada analisis situasi dapat diaambil beberapa permasalahan sebagai berikut:1. Bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tergabung dalam posdaya sasono budoyo ?2. Apa keuntungan pembentukan posdaya sasono budoyo dari segi ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat1.3.1 TujuanBerdasarkan analisis situasi dan permasalahan yang telah diuraikan, pelaksanaan kegiatan posdaya bertujuan untuk:a. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan inovasi terhadap peningkatan kualitas SDM melalui kegiatan posdaya sasono budoyo.b. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai menjalankan usaha kecil menengah yang dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat.c. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya suatu pemasaran bagi hasil produksi yang dimiliki.d. Memberikan informasi tentang pengobatan herbal dan pemanfaatan lahan untuk TOGA.1.3.2 ManfaatManfaat dari pelaksanaan program kegiatan posdaya tersebut antara lain:a. Bagi Mahasiswa1) Dapat menambah pemahaman mengenai permasalahan-permasalahn SDM dan pengetahuan mengenai menjalankan suatu usaha kecil menengah agar dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat.2) Dapat memberikan suatu pengalaman yang berharga dengan terlibat langsung dalam kehidupan dan permasalahan masyarakat.

b. Bagi masyarakat desa1) Dapat memperoleh suatu pengetahuan mengenai pemanfaatan lahan sempit dalam inovasi kampung hijau.2) Dapat memperoleh suatu gambaran mengenai bagaimana menjalankan suatu usaha bisnis sampingan yang mungkin dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat.3) Dapat menangani masalah kesehatan sendiri sebelum pergi ke polides atau puskesmas.

c. Bagi Lembaga Universitas Jember1) Sebagai salah satu upaya penerapan Tri Dharma perguruan tinggi, terutama darma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.2) Menjembatani antara masyarakat dan pemerintah serta melakukan pengembangan ilmu yang disesuaikan dengan tuntutan zaman.Adanya pembentukan POSDAYA dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut padatiga aspek yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi akan dilaksanakan secara terpadu. Dengan berjalannya posdaya ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat desa untuk memberdayakan diri. Kegiatan-kegiatan di POSDAYA diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat dan meningkatkat kesejahteraan hidupnya.

BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN

1.1 Tempat dan WaktuKegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran 2013/2014 Universitas Jember Kelompok 81 dilakukan di desa Biting kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan 45 hari terhitung dari tanggal 21 Januari 2014 s/d 6 Maret 2014. Berikut adalah detail dari pelaksanaan setiap kegiatan Kuliah Kerja Nyata.Tabel 2.1 Tempat dan Waktu KegiatanNoTanggal KegiatanTempat

122-25 Januari 2014Observasi Desa Biting

226 Januari 2014Pencarian informasi tentang teknologi verticulturePerum patrang

327 Januari 2014Survey ke sekolah dasar tempat penyelenggaraan dan persiapan perlengkapan serta materi apoteker kecilSDN Biting 02

428 Januari 2014Persiapan alat dan bahan untuk verticulturePosko KKN 81

53 Februari 2014Posyandu balitaBalai desa

66 februari 2014Persiapan home industry gelang Rumah ibu Eni

77 februari 2014Transplanting tanaman untuk verticulturePosko KKN 81

88, feburari 2014Penyuluhan apoteker kecil periode 1SDN Biting 02

99 Februari 2014Penyuluhan kampung hijau Balai desa

109 Februari 2014Minggu sehat (penjualan gelang)Balai Desa Candi Jati)

1112 Februari 2014Bimbingan belajar ke-1SDN Biting 04

1214 Februari 2014Penyuluhan apoteker kecil periode 2SDN Biting 02

1316 Februari 2014Merancang AD/ARTPosko KKN 81

1418 Februari 2014Posyandu LansiaBalai desa

1518 Februari 2014Bimbingan belajar ke-2SDN Biting 04

1619 Februari 2014Bimbingan belajar ke-3SDN Biting 04

1720 Februari 2014Pencarian bibit TOGA untuk apoteker kecilAgrotekno Park

1821 Februari 2014Pembentukan posdayaBalai desa

1924 Februari 2014Pengesahan posdaya Balai desa

2024 Februari 2014Pengisian formulir posdayaPosko KKN 81

2125 Februari 2014Bimbingan belajar ke-4SDN Biting 04

2225 Februari 2014Pembagian verticulture dan benih gratisDusun Krajan desa Biting

2325 Februari 2014Peninjauan tempat berkebunPondok pesantren oleng sibutong

2426 Februari 2014Bimbingan belajar ke-5SDN Biting 04

2527 Februari 2014Persiapan lomba menggambar dan mewarnaiPosko KKN 81

2627 Februari 2014Pelatihan berkebunPondok pesantren oleng sibutong

2728 Februari 2014Penyuluhan apoteker kecil periode 3SDN Biting 02

282 Maret 2014Lomba menggambar dan mewarnaiBalai desa

293-6 Maret 2014Pembuatan laporanBalai desa

2.2 Khalayak dan SasaranKegiatan yang dilaksanakan dalam Kuliah Kerja Nyata ini ditujukan kepada berbagai kalangan masyarakat, yaitu :1. Masyarakat umum2. Anak usia sekolah (sekolah dasar) di Desa Biting3. Balita di Dusun Krajan4. Lansia di Dusun Krajan5. Kepala Keluarga Dusun Krajan

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode2.3.1 Jenis KegiatanAdapun program kegiatan mandiri yang akan dilaksanakan di Desa Biting Kecamatan Arjasa oleh peserta kuliah kerja mahasiswa yang dapat bersinergi dengan program pemerintah ini meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang lingkungan, dan bidang ekonomi kewirausahaan. Adapun rincian program dan metode yang digunakan adalah sebagaiberikut :1. Bidang Lingkungana. Program kampung hijau2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilb. Posyandu balitac. Posyandu lansia3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasarb. Bimbingan belajar untuk anak dusun krajanc. Lomba menggambar dan mewarnai4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang Tegallo

2.3.2 MetodeMetode pelaksanaan kegiatan program KKN adalah sebagai berikut:

1. Bidang Lingkungana. Program kampung hijauProgram kerja kelompok KKN 81 yaitu penyuluhan vertikultur dilakukan dengan metode presentasi.Untuk memberikan gambaran dan cara-cara melakukan penamaman juga memberi penjelasan manfaat vertikulkur bagi keluarga kepada masyarakat Dusun Krajan.2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilProgram apoteker kecil di lakukan dengan metode pelaksanaan sepertiobservasi, ceramah, diskusi, dialog interaktif, dan praktik.Observasi dilakukan di semua sekolah dasar yang ada di Desa Biting untuk menetapkan tempat penyuluhan yang tepat.Ceramah, diskusi, dan dialog interaktif dilakukan pada saat penyuluhan di SDN Biting 02. Pemateri akan memberikan penjelasan mengenai farmasi secara umum, pengertian dan fungsi obat, dan klasifikasi obat. Selanjutnya diadakan sesi dialog interaktif yang berupa sesi diskusi. Bertindak sebagai pemateri adalah mahasiswa KKN kelompok 81.Metode dialog interaktif ini merupakan salah satu cara untuk menguji apakah materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta dialog di SDN Biting 02. Praktik sederhana mengenai pengobatan dilakukan untuk menambah pemahaman siswa mengenai pengobatan sendiri atau swamedikasi.Selain itu, disiapkan pula contoh-contoh tanaman TOGA yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa tentang obat tradisional.b. Posyandu balitaKegiatan posyandu balita dilakukan dengan metode praktik dan dialog interaktif. Pelaksanaan praktik dilakukan di tempat posyandu balita. Petugas puskesmas dan anak-anak KKN kelompok 81 melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin A untuk anak-anak balita usia dibawah 5 tahun. Praktik pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak-anak balita setiap bulannya. Selanjutnya dialog interaktif yang dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada setiap ibu-ibu mengenai kondisi balitanya. Dan ibu-ibu juga dapat menanyakan langsung tentang perkembangan balitanya kepada petugas pemeriksa balita.c. Posyandu lansiaKegiatan posyandu lansia dilakukan dengan metode pelaksanaan praktik dan dialog interaksi. Pelaksanaan praktik pada posyandu lansia dilakukan penimbangan berat badan para lansia Dusun Krajan. Selanjutnya adalah pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui keadaan jantungnya yaitu apakah bekerja dengan baik. Selanjutnya sesi dialog interaktif yang mana para lansia menceritakan keluhan yang diderita kepada kepada petugas puskesmas. Setelah itu pemeberian obat generik sesuai dengan keluhan yang disampaikan lansia.3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk anak dusun krajanKegiatan di bidang pendidikan ditekankan pada bimbingan belajar untuk siswa tingkat SD. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain penyampaian materi (tutorial) yang mengacu pada buku pegangan siswa. Selain itu, dilakukan metode pengasahan yaitu dengan memberikan soal-soal sesuai dengan materi yang disampaikan untuk pemahaman siswa. Metode selanjutnya yatu memberikan kuis untuk para siswa ketika menjelang pulang untuk mempertajam daya ingat para siswa.b. Bimbingan belajar untuk Siswa Sekolah DasarMetode pembelajaran yang dilakukan yaitu tutorial yang sesuai dengan buku pegangan sekolah sesuai dengan kurikiulum yang berlaku. Adapun mata pelajaran tambahan yang pemateri ajarkan yaitu antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Biologi. Pemateri memberikan soal-soal Try out dengan alokasi waktu 45 menit untuk mengerjakan soal-soal try out yang pemateri berikan.Setelah siswa-siswi menyelesaikan soal try out yang kami berikan. Pemateri beserta para siswa mengoreksi bersama dengan memberikan cara penyelesaian dari soal yang diberikan. Untuk menarik minat dan menambah semangat belajar siswa-siswi kelas 6, kami memberikan sebuah bingkisan berupa alat-alat tulis untuk 1 siswa yang mendapat mendapat nilai paling baik pada saat evaluasi akhir. Hal ini kami berikan sebagai apresiasi terhadap siswa atau siswi yang berhasil mendapat nilai bagus.

c. Lomba menggambar dan mewarnaiAcara kegiatan lomba menggambar dan mewarnai dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan praktik. Dimana observasi dilakukan di semua sekolah dasar yang ada di Desa Biting untuk mendapatkan data siswa-siswi yang mendaftar sebagai peserta. Sedangkan praktik dilakukan pada saat lomba menggambar dan mewarnai di Balai Desa.4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang TegalloPotensi Desa Biting di bidang ekonomi dikhususkan pada home industry berupa gelang manik-manik di Desa Tegallo. Metode yang dilakukan dikhususkan pada metode pemasaran yang akan di bantu oleh mahasiswa KKN kelompok 81 untuk memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat luar agar lebih dikenal. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain observasi pasar dan tanya jawab. Observasi tentang potensi desa berkaitan dengan ekonomi telah dilakukan dalam kurun waktu satu minggu dimulai dari hari pertama. Pemasaran di lakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari menawarkan langsung pada konsumen sampai dengan sistem online.2.4 Kendala dan Pemecahan2.4.1 Kendala1. Bidang Lingkungana. Program Kampung HijauPada program kerja vertikultur tidak ada kendala semua pihak bekerja sama dengan kooperatif.2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilPada penyuluhan apoteker kecil terdapatsedikit kendala yang menyebabkan kurang efektifnya pelaksanaan penyuluhan, yaitu situasi yang kurang kondusif berupa kegaduhan yang ditimbulkan oleh siswa SDN Biting 02 sehingga kesulitan untuk mengkondisikan siswa agar memperhatikan materi yang disampaikan.b. Posyandu BalitaPada kegiatan posyandu balita terdapat kendala yang sulit mengatur balita, karena mereka menangis saat akan ditimbang dan dilakukan pengukuran tinggi badan.c. Posyandu LansiaPada kegiatan posyandu lansia terdapat kendala yaitu, lansia kurang bisa menjelaskan apa yang dirasakan atau diderita mereka.3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk siswa Sekolah DasarKendala disaat mengajar di SD Biting 4 antara lain fasilitas yang dimiliki SD yang minimum sehinggapemateri kesulitan untuk memberikan edukasi yang menghibur dan menyenangkan. Siswa-siswi kelas 6 juga cenderung pasif, malu bertanya, dan kurang memahami materi yang diberikan para tenaga pengajar di sekolah.b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun KrajanKendala yang dihadapi dalam kegiatan bimbingan belajar antara lain: terbatasnya materi yang akan disampaikan kepada siswa karena kurangnya referensi, tidak adanya media dan alat peraga dalam penyampaian materi, tidak kondusifnya suasana pembelajaran karena terlalu banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan dan terbatasnya pengajar, dan kurangnya infrastruktur yang menunjang kegiatan bimbingan belajar.c. Lomba menggambar dan mewarnaiPada saat hari terselenggaranya lomba menggambar dan mewarnai se-Desa Biting tingkat SD banyak siswa yang mendaftar pada saat acara berlangsung. 4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang TegalloKendala yang timbul dalam pemasaran gelang-gelang ini diantaranya adalah kurangnya keahlian dalam mempromosikannya sehingga terkadang menimbulkan ketidaktertarikan konsumen untuk membeli produk gelang Tegallo.

2.4.2 Pemecahan1. Bidang Lingkungana. Program Kampung HijauPada program kerja vertikultur tidak ada pemecahan dari kendala karena semua pihak bekerja sama dengan kooperatif.

2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilPemecahan bagi kendala program apoteker kecil ini adalah dengan memberikan games dan melakukan pembelajaran di luar kelas untuk beberapa kali pertemuan. Contohnya dengan belajar sambil bermain.b. Posyandu BalitaPemecahan bagi kendala kegiatan progam posyandu balita adalah balita yang menangis harus digendong oleh ibunya dan dihibur oleh anak-anak KKN 81.c. Posyandu LansiaPemecahan bagi kendala kegiatan progam posyandu lansia adalah petugas puskesmas harus memberi pengertian secara perlahan-lahan agar dimengerti oleh para lansia.3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasarPemecahan masalah yang diberikan yaitu memberikan trik atau cara cepat dalam mengerjakan soal-soal ujian akhir pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika dan biologi. Untuk mata pelajaran bahasa inggris kami menggunakan metode lewat bernyanyi dan metode perkenalan (introduction) kepada para siswa untuk memudahkan pemahaman bahasa inggris. Pemateri juga mengemas metode pembelajaran semenarik mungkin untuk mengatasi minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah melalui pendekatan per individu. Hal ini agar siswa-siswi dapat belajar dengan sangat menyenangkanb. Bimbingan belajar untuk anak Dusun KrajanPemecahan yang dilakukan untuk meminimalisasi kendala kurangnya referensi yaitu mencari referensi di internet untuk menunjang materi yang diberikan kepada para siswa.Sedangkan, untuk meminimalisasi kegaduhan maka dilakukan dengan membagi kelompok-kelompok belajar sesuai dengan tingkatannya masing-masing dan setiap kelompok dipegang oleh 1-2 orang pengajar sehingga suasana lebih kondusif.Kegiatan bimbingan belajar dilakukan secara lesehan untuk meminimalisasi kurangnya infrastruktur.

c. Lomba menggambar dan mewarnaiSebelum acara terselenggara, panitia menyediakan kertas gambar dan konsumsi dalam jumlah lebih untuk mengantisipasi penambahan peserta pada hari berlangsungnya acara.4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang TegalloDalam mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam pemasaran ini kami meminta bantuan seseorang yang ahli dalam bidang marketing untuk mempromosikannya pada konsumen dengan memberi mereka upah sesuai jumlah barang yang terjual.

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KKN2.5.1 Rencana Biaya1. Bidang Lingkungana. Program Kampung HijauNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1. Kesekretariatan Pembuatan brosurPrint Undangan20.00030.000

2.

PerlengkapanViewer dan proyektorBibit berbagaitanamanAlat verticulture50.000100.000300.000

3KonsumsiMakanan ringanAir mineral 2 dus @ 15.000150.00030.000

4Dokumentasi Cuci cetak foto30.000

Total 710.000

2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1.Kesekretariatan Pembuatan modulPrint soal post testPrint undangan45.0005.00030.000

2.

PerlengkapanBibit togaPolybagPerlengkapan oralitHadiahSpidol50.00020.00016.50020.00010.000

3.Dokumentasi Cuci cetak foto25.000

Total 221.500

b. Posyandu Balita-c. Posyandu Lansia-3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar-b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan-c. Lomba menggambar dan mewarnai-4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang TegalloNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1. Perlengkapan Plastik kemasanLabel kemasan

40.00050.000

2.Dokumentasi Cuci cetak foto25.000

Total115.000

2.5.2 Realisasi Biaya1. Bidang Lingkungana. Program Lingkungan HijauNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1.KesekretariatanPrint Undangan ATK20.00010.000

2. Perlengkapan Makanan RinganMinuman Gelas @ Rp. 15.000,-Talang air dan tutupKawat BendratBotol Plastik @ Rp. 300,- x 50 BijiPupuk Organik @ Rp. 8000,- x 3 SakBenih Sayuran SawiBenih Sayuran Cabai RawitBenang Nilon60.00030.000140.0003.00015.00024.0009.00017.5002.500

3.DokumentasiCetak Foto20.000

Total351.000

2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1.Kesekretariatan Pembuatan modulPrint soal pre test45.0005.000

2.

PerlengkapanBibit togaPerlengkapan oralitJamuHadiahAir mineral17.50003.00020.00020.00013.000

3.Dokumentasi Cuci cetak foto25.000

Total 148.500

b. Posyandu Balita-c. Posyandu Lansia-3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasarNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1.

PerlengkapanBuku tulisPensil 2BBolpoin

3.0002.5002.000

Total 7.500

b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun KrajanNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1. Kesekretariatan Pensil72.000

Total 72.000

c. Lomba menggambar dan mewarnaiNO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1.Acara TropiBingkisanPrint undangan80.00045.7001.000

2.

DekorasiKertas HVSDouble tip + isolasiGunting6.0007.5006.000

3.Konsumsi RotiAqua Gelas40.00012.500

4.DokumentasiCetak Foto25.000

Total 223.700

4. Bidang Ekonomi

NO.SEKSIRINCIANTOTAL (Rp)

1. Perlengkapan Plastik kemasanLabel kemasan

9.0006.000

2.Dokumentasi Cuci cetak foto25.000

Total40.000

TOTAL RENCANA BIAYA

1. Bidang Lingkungan a. Program Kampung Hijau Rp 710.0002. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecil Rp 221.500b. Posyandu Balita Rp -c. Posyandu Lansia Rp -3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar Rp -b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan Rp -c. Lomba menggambar dan mewarnai Rp -4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang Tegallo Rp 115.000TOTALRp 1.046.500TOTAL REALISASI BIAYA

1. Bidang Lingkungan a. Program Kampung Hijau Rp 351.000 2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecil Rp 148.500b. Posyandu Balita Rp -c. Posyandu Lansia Rp -3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk Siswa sekolah dasar Rp 7.500b. Bimbingan belajar untuk anak Dusun Krajan Rp 72.000c. Lomba menggambar dan mewarnai Rp 223.7004. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang Tegallo Rp 40.000TOTALRp 842.700

BAB IIIHASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembentukan Posdaya Sasono BudoyoPosdaya dibentuk untuk mengembangkan potensi yang ada di desa khususnya untuk keluarga dan memberdayakan masyarakat desa agar lebih kreatif dalam membangun desa. Posdaya yang dibentuk di Desa Biting yaitu Posdaya dengan lingkup Dusun. Dusun yang dipilih untuk pelaksanaan Posdaya yaitu Dusun Krajan Desa Biting. Kegiatan pembentukan dan peresmian posdaya di Dusun Krajan Desa Biting dilakukan dalam waktu yang terpisah. Pembentukan Posdaya dilakukan pada hari Jumat Tanggal 21 Februari 2014 yang di laksanakan di Balai Desa Biting, sedangkan peresmian Posdaya dilakukan pada hari Senin Tanggal 24 Februari 2014 yang dilaksanakan di Balai Desa Biting.Kegiatan pembentukan Posdaya dilaksanakan pada hari Jumat 21 Februari 2014 pada pukul 19.00 22.00 yang bertempat di Balai Desa Biting dan dihadiri oleh Karang Taruna Dusun Krajan RW.12 dan tokoh masyarakat Desa Biting. Kegiatan pembentukan Posdaya ini dilaksanakan secara musyawarah antara semua anggota KKN kelompok 81, semua anggota Karang Taruna Dusun Krajan RW.12, dan para Tokoh masyarakat di Desa Biting. Tujuan musyawarah ini adalah untuk membentuk struktur organisasi serta penentuan nama Posdaya di Desa Biting. Musyawarah ini diperuntukkan untuk para pemuda dan pemudi di Dusun Krajan Desa Biting serta tokoh masyarakat di Desa Biting. Musyawarah pembentukan posdaya ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan, yaitu sosialisasi posdaya, pembentukan struktur organisasi, penentuan nama Posdaya penyusunan AD/ART dan penyusunan program kerja untuk tiga tahun kedepan.Sosialisasi posdaya menjelaskan tentang pengertian, fungsi, dan tujuan Posdaya kepada forum. Pembentukan struktur organisasi dilakukan dengan cara voting yang dimulai dengan pemilihan ketua umum Posdaya. Setelah ketua Posdaya terpilih, dilanjutkan dengan pemilihan pengurus serta koordinator masing masing bidang. Penetuan nama Posdaya dilakukan bersama antara para anggota dari posdaya dengan anggota KKN kelompok 81 dan disetujui bersama nama Posdaya di Desa Biting adalah Posdaya Sasono Budoyo. Pada Posdaya Sasono Budoyo juga dibuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sebagai acuan dalam berorganisasi.AD/ART yang telah dibuat sebelumnya oleh anggota KKN kelompok 81 di bicarakan bersama dengan organisasi Posdaya yang telah terbentuk, dalam kegiatan ini telah di setujui bersama antara KKN kelompok 81, Posdaya Sasono Budoyo, serta para tokoh masyarakat.. Penyusunan program kerja untuk jangka tiga tahun kedepan disusun bersama para koordinator masing masing bidang dan anggota KKN kelompok 81.Kegiatan peresmian Posdaya dilaksanakan pada hari Senin 24 Februari 2014 pada pukul 14.00 15.00 yang bertempat di Balai Desa Biting dan dihadiri oleh Kepala Desa, Sekertaris Desa serta perangkat Desa Biting, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna Dusun Krajan RW.12, dan Posdaya Sasono Budoyo. Tujuan peresmian ini adalah untuk menguatkan secara hukum struktur organisasi serta nama Posdaya yang sebelumnya telah di bentuk dan pengesahan SK dan AD/ART Posdaya.

3.2 Program Kerja Posdaya Sasono Budoyo1. Bidang Lingkungana. Program Kampung Hijau1. VerticultureVerticulture adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan sempit dengan menggunakan media atau tempat tanam yang dimodifikasi sehingga dapat dijadikan media budidaya yang sesuai.Verticulture adalah salah satu program kerja KKN kelompok 81 di Desa Biting Kecamatan Arjasa. Program kerja ini juga menjadi salah satu program kerja dari Posdaya Sasono Budoyo yang telah dibentuk.Verticulture yang telah dibuat ada beberapa model salah satunya adalah verticulture dari pipa paralon, verticulture dari talang air, dan verticulture dari babu. Tanaman yang dapat dibudidayakan dengan verticulture adalah tanaman musiman atau tanaman hortikultura baik itu sayur-mayur, tanaman obat keluarga, maupun tanaman hias. Kelompok 81 menggunakan tanaman sayuran, karena selain berumur pendek dan enak untuk dikonsumsi. Tanaman sayuran juga memiliki nilai gizi yang banyak untuk kebutuhan tubuh. Cara budidaya sayuran secara verticulture ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi warga masyarakat khusunya untuk kebutuhan balita dan anak-anak di Desa biting.Penyuluhan tantang verticulture ini sudah dilakukan pada tanggal 9 Februari 2014 yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK serta para organisasi pemuda biting. Para Warga sangat antusias dengan adanya program kerja kampung hijau ini terbukti banyak yang bertanya tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman dengan verticulture.Seminggu setelah penyuluhan tersebut dilakukan, kelompok kkn 81 segera membagikan model verticulture dari botol plastik bekas minuman dan 2 saset benih sayuran sawi dan cabai rawit.pembagian bibit ditujukan pada semua yang datang pada penyuluhan verticulture yang diselenggarakan seminggu yang lalu.Kelebihan dari teknik budidaya verticulture ini antara lain : Pemanfaatan lahan sempit semakin optimal. Hasil panen semakin dapat diperhitungkan. Ramah lingkungan (semua bersifat organik, tanpa adanya masukan bahan kimia). Biaya dapat diminimalisasi. Mudah untuk dipraktikkan.Kekurangan dari teknik budidaya verticulture ini antara lain : Pemeliharaan harus intensif (pemberian unsur hara harus benar-benar teratur). Tidak semua tanaman dapat dibudidayakan secara verticulture.Program kerja kelompok 81 tentang kampung hijau (veticulture) sudah berjalan lancar, dilihat dari prototype yang telah dibuat dan disajikan pada saat penyuluhan sehingga dapat menarik minat para undangan penyuluhan. Selain itu juga masyarakat Desa Biting yang sangat antusias terhadap cara budidaya verticulture ini karena mayoritas masyarakat Desa Biting bermatapencarharian sebagai petani sehingga kurang lebih sudah menjadi modal awal untuk bisa membuat sistem verticulture.2. BerkebunKegiatan lain yang menjadi sub program kerja kelompok KKN 81 adalah berkebun.Selain program vertikultur yang penanamanya dilakukan di lahan terbatas, untuk pemanfaatan lahan yang ada di sekitaran lumbung. Hal ini juga menjadi sorotan warga sekitaran Balai desa biting. Karena mungkin menarik dan bnyak orang yang bertanya tentang pembuatan kebun kecil di dekat lumbung.Fungsi kebun sendiri awalnya sebagai percontohan kepada masyarakat agar terinspirasi membuat sebuah kebun kecil untuk memanfaatkan pekarangan sekitar rumah warga dan menjadi kebun gizi keluarga dimana di dalamnya di tanamami sayuran.Jadi setiap keluarga dapat lebih meningkatkan dan mmperhatikan asupan gizi keluarga terutama ibu-ibu.Pemanfaatan kebun kecil di depan lumbung juga sebagai tempat kelompok KKN 81 menyemai atau menyiapkan bibit agar bisa di pindahkan de dalam wadah vertikultur. Jika bibit tidak siap dalam artian daun minimal yang tumbuh 4 helai. Dan dengan media kebun tersebut pembibitan di mulai dari biji hingga siap di pindahkan.Pembuatan kebun juga sangat sederhana dan dengan alat juga bahan seadanya. Pertama-tama lahan tanah di depan lumbung di cangkul sampai gembur. Kemudian langkah kedua dengan mencampurkan pupuk kandang yaitu kotoran kambing. Kemudian di cangkul kembali untuk mencampurkan tanah dengan pupuk kandang dan tanah di bentuk bedengan-bedengan. Setelah itu, biji sayuran disebarkan di dalam bedengan. Kemudian, di sekitarnya dibuat pagar agar tidak di rusak ayam.Karena di sana banyak ayam yang mengganggu.Program perkebunan juga dilakukan di Pompes Oleng sibutong hal ini untuk membantu para santri dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang berguna mengisi waktu luang juga dapat dikembangkan menjadi kegiatan yang menguntungkan tetapi jugabermanfat bagi lingkungan dan juga memanfaatkan banyak lahan kosong si sekitaran Pompes.Kegiatan berkebun ini dilakukan secara rutin. Dalam hal ini setiap hari selasa dan kamis sore pergi untuk memeriksa pertumbuhan bibit yang ditaman di bedengan sekitar Pompes dan juga mengajari para santri berkebun sehingga saat masa KKNselesai, dapat meninggalkan kenangan yang berguna bagi masyarakatProgram berjalan lancar baik dalam persiapan sampai pelaksaan penyuluhanterhadap warga semua berjalan terkendali dan sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tokoh masyarakat yang hadir. Juga banyak pertanyaan dari peserta yang datang bagaimana cara membuat, dan kelanjutan dari penamanan verticulture.Banyak respon menandakan bahwa peserta memperhatikan acara penyuluhan. 2. Bidang Kesehatana. Program apoteker kecilProgram apoteker kecil merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mengenalkan peranan farmasis dan macam-macam obat kepada anak-anak semenjak dini.Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak dapat mengetahui siapakah farmasis, pengertian dan fungsi obat, klasifikasi obat, dan mengenal khasiat dari beberapa tanaman tradisional yang ada di sekitar mereka. Selain itu, dilakukan pula praktik sederhana mengenai pembuatan obat sehingga akan meningkatkan dan menambah pengetahuan dari anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Biting 02 dengan sasaran utama yaitu siswa dan siswi kelas lima. Penyuluhan apoteker kecil ini dibagi menjadi 3 sesi yaitu sesi ke-1 yang akan menjelaskan mengenai siapa farmasis, peranan farmasis, pengertian obat, klasifikasi dan fungsi obat, serta aturan pemakaian obat. Pada sesi ke-2 akan dijelaskan mengenai macam-macam dan khasiat dari beberapa tanaman obat keluarga. Selain itu, siswa juga diberi jamu kunir yang merupakan contoh dari obat tradisional yang telah dikenal secara turun temurun. Sesi terakhir merupakan sesi praktik dimana siswa diajarkan cara pembuatan oralit sederhana. Selain itu, dilakukan pula berkebun TOGA bersama di area SDN Biting 02 sebanyak 8 macam bibit TOGA. b. Posyandu BalitaKegiatan posyandu balita merupakan sebuah program dari Desa Biting Kecamatan Arjasa. Posyandu balita dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2014 yang bertempat di samping balai desa Biting yaituPosyandu Desa Biting.Kegiatan posyandu balita dimulai pada pukul 08.00 WIBsampai pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini merupakan kegiatan bulanan yang sudah berjalan hingga sekarang. Balita yang terdaftar pada buku posyandu balita di Dusun Krajan sekitar 180 balita. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk penigkatan kesehatan balita secara gratis. Posyandu balita diperuntukan untuk balita usia 5 tahun kebawah di Dusun Krajan. Harapan dengan adanya posyandu balita ini adalah dapat lebih terpantau perkembangan balita mereka.Kegiatan posyandu balita ini meliputi beberapa rangkaian kegiatan yaitu, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin A. Indikator perkembangan balita yang sehat adalah setiap peningkatan tinggi badan 1 cm, maka harus dimmbangi dengan pningkatan berat badan 1 ons. Manfaat pemberian vitamin A untuk balita Dusun Krajan unuk kesehatan penglihatan pada mata balita. Para pelaksana kegiatan posyandu balita ini dijalankan oleh ibu-ibu Dusun Krajan desa Biting yang sudah ditunjuk. Anak-anak KKN 81 disini hanh\ya bertugas membantu petugas posyandu balita untuk mengukur berat badan dan mengukur tinggi, serta mencatat hasil dari hasil penimbangan dan pengukuran pada balita tersebut.Kelebihan pada acara posyandu balita ini adalah dilaksanakan secara gratis sehingga para ibu-ibu Dusun Krajan yang mendaftarkan balita mereka tidak dipungut biaya, pelaksanaan posyandu balita dilaksanakan secara periodek awal bulan, dn pemberian vitamin untuk anak balita juga diberikan secara bertahap dan sesuai aturan.kelemahan pada kegiatan progam posyandu balita adalah keterlambatan datangnya vitamin A yang akan diberikan kepada balita Dusun Krajan. Vitamin A tersebut datang sekitar pukul 10.00 WIB. Sehingga mengakibatkan antrian panjang peserta penerima vitamin A pada balita.Secara umum pelaksanaan dari kegiatan posyandu balita di Dusun Krajan berjalan lancar. Kegiatan ini berakhir pada pukul 11.00 WIB. Para ibu-ibu balita antusias untuk memeriksakan dan mengontrol perkembangan balita mereka yang dilakukan secara periodek oleh balai desa Biting..c. Posyandu LansiaProgam kegiatan posyandu lansia merupakan kegiatan bulanan dari Desa Biting, Kecamatan Arjasa. Posyandu lansia dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 18 Februari 2014 pada pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Biting. Sasaran pada kegiatan posyandu lansia adalah warga Dusun krajan yang berusia sekitar 50 tahun keatas dan lansia yang daftar untuk memeriksa adalah sebanyak 29 orang, yang kebanyakan adalah para wanita. Tujuan adanya kegiatan posyandu lansia ini untuk meningkatkan kesehatan para lansia di Dusun Krajan. Dengan adanya posyandu lansia diharapkan para lansia Dusun Krajan lebih peduli lagi dengan kesehatan merekaRangkaian kegiatan yang dilakukan pada posyandu lansia ini yaitu, penimbngan berat badan para lansia, pemeriksaan tekanan darah, dan pemberiaan obat untuk lansia. Pada penimbangan berat badan yang dilakukan pada lansia sekaligus mendata nama dan umur lansia yang mendaftar dikegiatan ini. Kemudian setelah itu pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui keadaan jantung lansia tersebut hipertensi, tekanan darah rendah atau normal. Sehingga kita akn mengetahui lansia itu sehat atau tidak. Setelah itu lansia yang sudah diperiksa tanya jawab dengan petugas dari puskesmas tentang keluhan yang dirasakan selama ini, kemudian petugas puskesmas memberikan obat sesuai dengan keluhan yang dirasakan lansia tersebut. Dan aturan pakai pada obat tersebut harus dijelaskna cara pemakaian kepada lansia dengan secara perlahan dan berulang-ulang agar dimengerti oleh lansia dan tidak salah pemkaian obat lansia ini adalah Kelebihan dari kegiatan posyandu ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya. Dan pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai tepat waktu setiap bulannya. Kelemahan yang dihadapi oleh kegiatan posyandu lansia ini adalah para lansia tidak bisa merasakan apa yang dirasakan atau diderita oleh mereka. Sehingga petugas puskesmas menerka-nerka dengan apa yang diderita lansia. Dan obat yang diberikan oleh petugas puskesmas hanya obat generik saja.Keseluruhan dari acara ini berjalan dengan lancar. Para lansia Dusun Krajan begitu antusias untuk memeriksakan diri mereka dengan keluhan yang mereka rasakan. Dan anak-anak KKN 81 disini membantu petugas yang datang dari puskesmas. Para lnsia terlihat senang dengan adanya anak-anak KKN 81 yang membantu acara posyandu lansia.

3. Bidang Pendidikana. Bimbingan belajar untuk Anak-anak Dusun KrajanKegiatan bimbingan belajar siswa Sekolah Dasar (SD) Desa Biting dilakukan di Balai Desa Biting Dusun Krajan. Kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan secara rutin setiap hari Minggu-Jumat. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Kegiatan bimbingan belajar ditujukan untuk seluruh siswa tingkat SD yang bertempat tinggal di Desa Biting Khususnya Dusun Krajan.Kegiatan bimbingan belajar ini menggunakan metode dialog dengan para siswa untuk menyampaikan materi yang telah diajarkan di sekolah ataupun materi yang belum diajarkan di sekolah untuk menambah pengetahuan para siswa. Metode lain yang digunakan adalah metode pengasahan yaitu para siswa diberikan soal yang sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Selain mengasah dan memberikan materi pada siswa, kegiatan bimbingan belajar ini juga membantu para siswa ketika mereka mempunyai tugas dari sekolah. Untuk meningkatkan daya ingat mengenai materi yang telah disampaikan, maka setiap menjelang pulang diberikan kuis. Siswa yang mampu menjawab pertanyaan akan pulang lebih awal. Dengan adanya metode ini diharapkan para siswa semakin bersemangat untuk belajar dan memahami materi-materi yang disampaikan.Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan, para siswa merespon positif kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya jumlah siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Awalnya kegiatan bimbingan belajar ini hanya diikuti oleh 3 siswa, namun hingga hari terakhir kegiatan dilaksanakan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Kegiatan bimbingan belajar ini mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kelemahannya yaitu terbatasnya materi yang disampaikan yang disebabkan karena kurangnya referensi pembelajaran. Kelemahan lainnya yaitu tidak adanya media atau alat peraga sehingga siswa kurang cepat memahami materi yang disampaikan. Selain itu, tidak kondusifnya suasana bimbingan belajar yang disebabkan oleh banyaknya siswa yang mengikuti bimbingan belajar dari berbagai tingkat SD yang tidak diimbangi dengan jumlah pengajar. Selain itu, kelemahan yang dihadapi juga menyangkut infrastruktur yang menunjang kegiatan bimbingan belajar seperti tidak adanya papan tulis dan kurangnya tempat duduk untuk para siswa. Kelemahan tersebut dapat diminimalisir dengan cara membagi kelompok-kelompok belajar sesuai dengan tingkatannya masing-masing dan setiap kelompok dipegang oleh 1-2 orang pengajar. Untuk meminimalisasi kurangnya infrastruktur yang menunjang, maka penjelasan materi dilakukan dengan tutorial pada tiap-tiap kelompok belajar dan kegiatan belajar dilakukan secara lesehan.sedangkan, kelebihan dari bimbingan belajar ini yaitu dapat memupuk keinginan belajar para siswa karena kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan dengan santai dan menyenangkan sehingga para siswa tidak merasa bosan.Kegiatan bimbingan belajar ini besar manfaatnya dalam membantu meningkatkan taraf pendidikan bagi para siswa SD Desa Biting. Melalui kegiatan bimbingan belajar ini diharapkan dapat meningkatkan nilai secara akademis . Selain itu, diharapkan dapat mengurangi waktu senggang mereka dan menggantinya dengan kegiatan yang positif yaitu belajar bersama.b. Bimbingan belajar untuk Siswa Sekolah DasarDi zaman yang semakin maju dan semakin berkembang ini, perkembangan di dunia kerja sangantlah kompetitf. Persaingan sangatlah sengit mengingat jumlah penduduk di indonesia sangtlah banyak untuk mencetak penerus bangsa yang cerdas dan kompetitf. Perlu adanya pendidikan yang dimulai dari TK SMU/SMK sederajat. Perlu adanya kesadaran dari anak-anak untuk bersekolah terutama di daerah desa karena notabene di daerah pedasaan sangat minim pendidikan. Baik sumber daya manusianya yang kurang mengerti pentingnya pendidikan dan fasilitas yang kurang memadai. Sangat berbeda dengan daerah kota yang sangat lengkap dan sudah mengenyam pendidikan.Tujuan dan harapan yang diinginkan dengan terselenggaranya program ini yaitu membantu siswa-siswi kelas 6 dengan memberikan pelajaran dan pengetahuan dalam persiapan menghadapi ujian nasional dan ujian akhir sekolah sehingga siswa-siswi mempunyai persiapan yang lebih matang menjelang ujian akhir nanti.Sesuai dengan 4 pilar, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan ekonomi, kelompok 81 berusaha meningkatakan kualitas pendidikan yang ada di SD Biting 4 agar output yang dihasilkan bisa berkompeten di masa depannya kelak. Kelompok 81 memberikan pelajaran tambahan diluar jam sekolahnya agar tidak menggangu jam efektif sekolah. Pelaksanaan tambahan pelajaran di SD Biting 4 yaitu pada hari selasa dan hari rabu pukul 12.30 14.00 mulai tanggal 12 februari 2014 sampai 26 februari 2014. Sasaran dari kegiatan ini yaitu siswa-siswi kelas 6. Adapun mata pelajaran tambahan yang diajarkan yaitu antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Biologi.Untuk menarik minat dan menambah semangat belajar siswa-siswi kelas 6, kami memberikan sebuah bingkisan berupa alat-alat tulis untuk 1 siswa yang mendapat mendapat nilai paling baik pada saat evaluasi akhir. Hal ini kami berikan sebagai apresiasi terhadap siswa atau siswi yang berhasil mendapat nilai bagus.Keseluruhan dari acara ini berjalan dengan lancar. Hal ini dilihat dari semakin meningkatnya nilai post test yang diberikan pada akhir kegiatan bimbingan belajar. Selain itu, semakin meningkatnya antusias dari siswa dalam mengikuti kegiatan ini.c. Lomba menggambar dan mewarnaiLomba menggambar dan mewarnai pada program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar dan merupakan salah satu wadah untuk menuangkan imajinasi yang ada di kepala mereka. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mengasah ide-ide luar biasa siswa dan melatih konsentrasi siswa dalam hal menggambar dan mewarnai.Sebelum acara lomba menggambar dan mewarnai di laksanakan para panitia mendatangi sekolah untuk menyerahkan undangan perihal ikut serta dalam lomba menggambar dan mewarnai se-Desa Biting tingkat SD yang diadakan oleh mahasiswa KKN kelompok 81 Universitas Jember. Panitia memberi tema Desaku Yang Ku Cintai. Pada saat hari H para peserta di beri pengarahan sebelum memulai lomba, yaitu estimasi waktu dan di ingatkan kembali untuk temanya. Peralatan menggambar dan mewarnai bebas sesuai keinginan peserta. Kegiatan lomba menggambar dan mewarnai dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2014. Lomba ini ditujukan untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar se-Desa Biting kelas III dan Kelas V.Lomba di mulai pukul 08.00 pagi dan berakhir hingga pukul 12.00 siang. Para peserta berkumpul di balai Desa pukul 07.30, kemudian pada pukul 08.00 acara menggambar dan mewarnai di mulai. Ada tiga Juri yang menilai hasil dari karya peserta yaitu, Juri 1 dan ke 2 dari Karang Taruna selaku anggota Posdaya Sasono Budoyo dan juri ke 3 yaitu koordinator KKN kelompok 81. Pada pukul 10 dilakukan pengumpulan dari hasil menggambar dan mewarnai, dengan menunggu hasil penilaian dari juri peserta dihibur dengan penampilan dance, baca puisi dan menyanyi dari anak-anak SD yang bersekolah di depan Balai Desa.Setelah nilai akhir di dapat pengumuman pemenang juara 1, 2, dan 3. Pemenang pertama diraih oleh Rintan Setyominarti siswi SD Biting 03 kelas V, pemenang ke dua diraih oleh Lina Aprilia siswi SD Biting 01 kelas V, dan pemenang ke tiga diraih oleh Krisna siswa SD Biting 03 kelas IV. Para pemenang lomba mendapat hadiah berupa trophy dan bingkisan berupa peralatan tulis, setelah pembagian hadiah telah di bagikan dan sesi foto telah selesai maka berakhir pulalah acara Lomba menggambar dan mewarnai se-Desa Biting tingkat SD.Lomba yang diadakan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. kelebihan dari kegiatan ini adalah dapat mengumpulkan siswa-siswi dari sekolah yang berbeda, sehingga satu dengan yang lain dapat mengenal antara satu dengan yang lain. Dapat dijadikan sebagai ajang tahunan di Sekolah Dasar yang ada di Desa Biting, Dapat di jadikan Program Desa dalam bidang pendidikan. Adapun kekurangan dari acara yang telah diselenggarakan adalah kurangnya minat peserta dalam berpartisipasi mengikuti lomba dan tidak ada juara harapan, sehingga pemenang lomba hanya sedikit dan peserta ada yang kecewa karena peserta merasa menang namun pada kenyataannya tidak menang.Secara keseluruhan acara yang diadakan berjalan sesuai harapan dan mengena kepada peserta, peserta lomba maupun anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam mengisi acara sangat senang sekali.

4. Bidang Ekonomia. Distributor home industry gelang TegalloIndustri ini merupakan usaha industri rumah tangga yang memproduksi berbagai macam bentuk gelang dan manik-manik. Meskipun usaha ini hanya memiliki kurang dari sepuluh anggota yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, namun usaha ini cukup berhasil dan banayak diminati konsumen.Setelah kami mewawancara pemilik usaha industri rumah tangga ini ternyata pemasaran yang mereka jalankan selama ini kurang efektif dan kami rasa sangat menyangkan apabila sistem pemasarannya tidak dikemas sebaik mungkin, mereka bekerja atau memproduksi gelang hanya jika ada pesanan dari luar pulau terutama pulau Bali, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat perekonomian mereka tidak bisa berkembang disebabkan mereka tidak menjalankan pemasaran ini secara mandiri. Untuk itulah kami memilih mengoptimalkan pemasaran gelang ini agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.Pengoptimalan pemasaran gelang ini dibagi menjadi tiga macam pemasaran, yang pertama adalah pemasaran dengan cara menawarkan langsung kepada konsumen yang salah satunya dilaksanakan di balai desa Candi Jati pada hari minggu, 9 Februari 2014 pukul 06:00 -11:00 WIB dan pemasaran semacam ini terus berlanjut sampai tanggal 01 Maret 2014. Yang kedua adalah dengan cara sistem pemasaran Online, baik dari Facebook ataupun yang lainnya. Pemasaran yang ketiga adalah pemasaran dengan menitipkan kesebuah koprasi sekolah mulai tanggal 21 Februari 2014 sampai tanggal 03 Maret 2014. Pemasaran jenis ini merupakan pemasaran paling optimal yang membuat barang terjual lebih banyak dibandingkan penjualan dengan sistem yang lain, sebab sasaran konsumen dalam pemasaran jenis ini sangat tepat.Ketiga jenis pemasaran diatas memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya antara lain penjualan lebih optimal, lebih bisa dikenal oleh kalangan luar dan pemasaran akan lebih meluas sehingga dapat meningkatkan kuantitas pembuatan gelang, produsen juga dapat mengatur dan memainkan harga gelang sesuai dengan keadaan pasar, sebab tiga macam cara pemasaran diatas merupakan cara pemasaran mandiri.Kelemahan dari tiga jenis pemasaran diatas antara lain: kurangnya model atau bentuk gelang yang diproduksi, sehingga konsumen tidak lagi berminat membeli.Program pemasaran ini sangat besar manfaatnya dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga dapat meningkatkan kekreatifitasan produsen dalam memasarkan barangnya.

BAB IVPENUTUP4.1 Kesimpulan1. Dengan adanya Posdaya yang telah dibentuk untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada di desa khususnya untuk keluarga dan pemberdayakan masyarakat desa agar lebih kreatif dalam membangun desa. Masyarakat diberi wacana atau gambaran dalam mengembangkan usaha yang dimiliki dengan cara mengembangkan apa yang mereka miliki, masyarakat di ajak untuk berkreasi dalam membangun usaha yang telah dimiliki.2. Secara keseluruhan keuntungan dari pembentukan posdaya Sasono Budoyo adalah sebagai berikut:Dari segi ekonomi dilakukan pengembangan home industry yang berasal dari dusun tegallo yaitu gelang manik-manik. Mahasiswa KKN kelompok 81 membantu untuk mendistribusikan gelang-gelang tersebut agar terkenal dan diketahui oleh masyarakat luas.Dari segi pendidikan dilakukan bimbingan belajar untuk anak-anak dusun krajan yang dilakukan setiap malam di balai desa Biting. Selain itu, dilakukan pula bimbingan belajar untuk anak-anak sekolah dasar yang dilakukan setelah jam pelajaran selesai. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas 6 dari SDN Biting 04.. Dari segi lingkungan program kampung hijau terbagi menjadi dua sub program yaitu verticulture dan berkebun. Verticulture berguna untuk memanfaatkan lahan sempit dengan menggunakan media atau tempat tanam yang dimodifikasi sehingga dapat dijadikan media budidaya yang sesuai. Tanaman yang dapat dibudidayakan dengan verticulture adalah tanaman musiman atau tanaman hortikultura seperti sayur-mayur, sedangkan berkebun bertujuan sebagai percontohan kepada masyarakat agar terinspirasi membuat sebuah kebun kecil untuk memanfaatkan pekarangan sekitar rumah warga dan menjadi kebun gizi keluarga dimana di dalamnya di tanamami sayuran.Dari segi kesehatan, posyandu lansia dan posyandu balita merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh pihak desa, sedangkan program apoteker kecil merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mengenalkan peranan farmasis dan macam-macam obat kepada anak-anak semenjak dini. Sasaran dari program ini adalah siswa sekolah dasar di desa Biting.4.2 Saran3. Bagi MasyarakatMasyarakat harus peka terhadap sesuatu yang yang dirasa dapat menguntungkan bagi usahanya. Dengan adanya wacana atau gambaran yang telah di berikan dapat menimbulkan ide bagi masyarakat untuk mencoba berkreasi dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya posdaya diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pengembangan usahanya, dan bertukar pikiran satu dengan yang lain dengan cara berbagi ilmu.4. Bagi PenulisPenulis harus lebih memahami keinginan masyarakat, berusaha menyesuaikan diri dan mendekatkan diri pada masyarakat. Karena dengan mendekatkan diri penulis dapat mengerti setiap karakter setiap orang, mampu bersosialisasi, berinteraksi dengan baik.

31

LAMPIRANPeta Desa Biting

Susunan Organisasi Posdaya Sasono Budoyo

BIODATA MAHASISWA KKNUNIVERSITAS JEMBER

DESA: BitingALAMAT : Dusun Krajan, Desa Biting, Kecamatan ArjasaKELOMPOK : 81

1.Nama: Syaifur Rizal S.M. Tempat/Tg. Lahir: Jember, 1 Oktober 1991 NIM: 101710201059 Fakultas: Teknologi Pertanian Jurusan: Teknik Pertanian Alamat Asal: Jl. Banyuwangi RT 3, RW 1 Tegalrejo, Mayang-Jember Alamat di Jember: -Telp.: 085792333809 Sebagai: Koordinator

2. Nama: Mhertira Imas Romadhona Tempat/Tg. Lahir: Sidoarjo 11 Maret 1992 NIM: 100710101311 Fakultas: Hukum Jurusan: Ilmu Hukum Alamat Asal: Jl. Jaksa Agung 5 No 53 Banyuwangi Alamat di Jember: Jl. Nias 4 N0.8 JemberTelp.:085746613246 Sebagai: Anggota

3. Nama: Dian Ayu Eka Pitaloka Tempat/Tg. Lahir: Jember, 11 Januari 1993 NIM: 102210101061 Fakultas: Farmasi Jurusan: Farmasi Alamat Asal: Jl. Mujahir No. 52, Sukorambi, Jember Alamat di Jember: Jl. Mujahir No. 52, Sukorambi, JemberTelp.: 085746081107 Sebagai: Anggota

4. Nama: Imroatus Sholihah Tempat/Tg. Lahir: Jember 6 Oktober 1991 NIM: 100110101046 Fakultas: Sastra Jurusan: Sastra Inggris Alamat Asal: Jl. A.Yani Krebet Gumukmas Jember Alamat di Jember: Jl. Jawa 6B no.16A kos AYUBAGASTelp.: 085785539430 Sebagai: Anggota

5. Nama: Margareta Ester Prasasti Tempat/Tg. Lahir: Jember 11 Juni 1991 NIM: 102410101072 Fakultas: PSSI Jurusan: Sistem Informasi Alamat Asal: Jl. Anggur 8/6 Perumnas Patrang Alamat di Jember: Jl. Anggur 8/6 Perumnas PatrangTelp.: 085746641312 Sebagai: Anggota

6. Nama: Handy Darmawan Tempat/Tg. Lahir: Kediri 11 Februari 1992 NIM: 101510501099 Fakultas: Pertanian Jurusan: Agroteknologi Alamat Asal: Jl. Supriyadi no.375 Papar Kediri Alamat di Jember: Jl.Kalimantan 10 No.39Telp.: 085755303278 Sebagai: Anggota

7. Nama: Rian Kurniawan Tempat/Tg. Lahir: Jember 31 Desember 1991 NIM: 101910201039 Fakultas: Teknik Jurusan: Elektro Alamat Asal: Jl. RA. Kartini 54 Kaliwates Alamat di Jember: Jl. RA. Kartini 54 KaliwatesTelp.: 0331-485291 Sebagai: Anggota

8. Nama: Prayoga Amukti Nugraha Tempat/Tg. Lahir: Jember 6 Januari 1992 NIM: 100810201093 Fakultas: Ekonomi Jurusan: Manajemen Alamat Asal: Jl. Melon 2 No.29/A Alamat di Jember: Jl. Melon 2 No.29/ATelp.: 0331-3670700 Sebagai: Anggota

9. Nama: Viana Indarwati Tempat/Tg. Lahir: Banyuwangi, 21 Oktober 1992 NIM: 101510601052 Fakultas: Pertanian Jurusan: Agribisnis Alamat Asal: Purwoharjo - Banyuwangi Alamat di Jember: Jl. Jawa VII No. 66 JemberTelp.: 085607318100 Sebagai: Anggota

10. Nama: Zikri Assyura Tempat/Tg. Lahir: Bondowoso 14 Juli 1991 NIM: 101910301077 Fakultas: Teknik Jurusan: Sipil Alamat Asal: Jl. Brigpol Sudarlan Nangkaan Bondowoso Alamat di Jember: Jl. Manggis 90 JemberTelp.: 089617541942 Sebagai: Anggota

LAMPIRAN

Surat KeputusanPEMERINTAH KABUPATEN JEMBERKECAMATAN ARJASADESA BITINGJl. Kalisat No. 87 A Biting Arjasa 68191

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESAKEPENGURUSAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)DESA BITING KECAMATAN ARJASANOMOR : 470/ 08 /22.2005/2014

TENTANGLEMBAGA POS PEMBERDAYAAN KELUARGA(POSDAYA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA BITINGMenimbang:a.Bahwa dalam rangka pembentukan Lembaga Pos Pemberdayaan Keluarga perlu dibuat keputusan kepala desa yang menjadi bagian proses untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa; b. Bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a diperlukan adanya Surat Keputusan Kepala Desa;c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi keputusan tersebut diperlukan keputusan kepala desa;d.Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis.

Mengingat:1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaan Nasional(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor: 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4421);2.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor: 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4437) Jo. Peraturan Pemerintah Pengganti;3.Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor: 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4438);4.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Penimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor: 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4438);5.Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaraan Negara Tahun 2000 Nomor: 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4027); 6.Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggara Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor: 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor: 4090); 7.Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor: 14 Tahun 2006 tentang Desa;8.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;9.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;13.Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor: 19 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Jember Tahun 2008 Nomor: 19);14.Instruksi Presiden (InPres) Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;15.Peraturan Bupati Jember Nomor 11 Tahun 2010 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

MEMUTUSKAN:Menetapkan: LEMBAGA POS PEMBERDAYAAN KELUARGA

Ditetapkan di BitingPada Tanggal : 24 Februari 2014Kepala Desa BitingSISWONTO

LAMPIRAN:Keputusan Kepala Desa BitingNomor: 470/ 08 /22.2005/2014Tanggal: 24 Februari 2014

SUSUNAN PENGURUS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) SASONO BUDOYO DUSUN KRAJAN DESA BITINGKECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBERTAHUN 2014

Ketua: Edgar Yanuar PratamaSekertaris : Eka Diah PalupiBendahara: Indah Kusuma DewiSeksi-SeksiLingkungan Hidup: Achmad Friko Hodda Santa Zainul ArifinKewirausahaan/Ekonomi: Achmad Yugik Wheda Wisuda Rahman Yafi Kurniawan Kesehatan: Zola Emil Kuswinarti FijarPendidikan: Fero Muhammad Gigih Fajar Contact Person: Edgar Yanuar Pratama (085233002016)

Dokumentasi KegiatanPembuatan Media Vertilutur

Mengajar di SD Biting 4

SwamedikasiPOSDAYALOMBA MENGGAMBAR dan Malam Penutupan