LAPORAN AKHIR
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2015/2016
SMA NEGERI 2 LABUAPI
Disusun Oleh :
Ferdi Dwi Septian E1M012021
Sofiah Mawaddati E1M012062
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS KEGRURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
TAHUN AJARAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
SMA Negeri 2 Labuapi
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada tanggal Desember 2015
Mataram, Desember 2015
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan segala limpahan Rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PPL ini tepat pada waktunya walaupun tidak
luput dari berbagai kesalahan dan kekurangan.
Laporan ini penulis susun guna memenuhi tugas akademis bagi mahasiswa yang mengikuti
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ajaran 2015/2016. Selain itu juga sebagai kepedulian
seorang calon guru terhadap dunia pendidikan di Indonesia, yang pada akhir-akhir ini sering terdapat
sorotan atas keterpurukannya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bimbingan serta bantuan dari berbagi pihak. Untuk itu melalui kesemptan ini penulis menyampaikan
rasa hormat dan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu baik selama pelaksaan PPL
maupun dalam pembuatan laporan ini. Khususnya kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Mataram
2. Bapak Dekan FKIP Universitas Mataram
3. Bapak Kepala UPPL FKIP Universitas Mataram
4. Bapak H.M.Junaidi, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Labuapi
5. Bapak sebagai dosen pembimbing PPL Program Kimia
6. Bapak H. Efrizal S.Pd selaku guru pembimbing atau guru pamong mata pelajaran kimia kelas X
7. Bapak dan Ibu Guru serta staf Tata Usaha SMA Negeri 2 Labuapi
8. Rekan-rekan mahasiswa PPL di SMAN 2 Labuapi
9. Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 2 Labuapi
10. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL di SMA Negeri 2 Labuapi
11. Terima kasih kepada kedua orang tua yang sudah mendukung kami.
Mengingat kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam laporan ini, baik dari segi
penyajian isi maupun dalam ketatabahasaan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Dan harapan kami semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa PPL khususnya dan semua pihak umumnya.
Labuapi, Desember 2015
Mahasiswa PPL UNRAM
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan / persetujuan ....................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
Daftar Lampiran .................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Pengertian PPL ............................................................................................... 2
C. Tujuan PPL ...................................................................................................... 3
D. Sasaran PPL ..................................................................................................... 4
E. Manfaat PPL .................................................................................................... 4
BAB II HASIL OBERVASI KEADAAN SEKOLAH ...................................................... 6
A. Identitas Sekolah ............................................................................................. 6
B. Analisis Situasi dan Keadaan Sekolah Secara Umum ..................................... 7
C. Sarana dan Prasarana Sekolah ......................................................................... 8
D. Komponen Sekolah dan Programnya .............................................................. 10
E. Srtuktur Organisasi .......................................................................................... 12
F. Intertaksi Sosial Sekolah ................................................................................. 20
G. Visi Misi dan tujuan Sekolah .......................................................................... 21
H. Tata Tertib Sekolah ........................................................................................ 22
BAB III OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 25
A. Observasi Setting kelas .................................................................................. 25
B. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar .............................................................. 29
C. Faktor Pendukung ............................................................................................ 32
D. Faktor Penghambat .......................................................................................... 32
E. Cara Mengatasi Hambatan .............................................................................. 34
BAB IV STUDI KASUS .................................................................................................... 36
A. Hasil ................................................................................................................ 36
B. Pembahasan ..................................................................................................... 41
BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 46
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................................... 47
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2015/2016
2. Analisis Pekan (Analisis Minggu Efektif)
3. Program Tahunan
4. Program Semester 1 dan 2
5. Silabus
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ujian Sofiah Mawaddati
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ujian Ferdi Dwi Septian
7. Struktur Organisasi Sekolah
8. Jadwal Pelajaran SMA Negeri 2 Labuapi
9. Daftar Nama Guru Piket Semester 1
10. Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar
11. Data Siswa Per Kelas Dan Jenis Kelamin
12. Data Pegawai SMA Negeri 2 Labuapi
13. Data Pendidik (Guru) SMA Negeri 2 Labuapi
14. Lampiran-Lampiran lainnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia, dimanapun ada masyarakat, di sana pula terdapat pendidikan. Walaupun
pendidikan merupakan sesuatu hal yang umum di dalam setiap kehidupan masyarakat,
namun perbedaan filsafat dan pandangan yang dianut masing-masing bangsa atau
masyarakat dapat menyebabkan adanya perbedaan sistem penyelenggaraan pendidikan.
Penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan pendidikan yang hendak
dicapai.
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, salah satu tujuan nasional yang
ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bangsa
yang berhasil adalah bangsa yang bisa memberikan kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan. Salah satu upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan adalah dengan cara
memajukan pendidikan. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap
bangsa, apalagi bangsa yang sedang giatnya membangun. Lancarnya pembangunan pada
suatu bangsa sangat ditentukan oleh mutu pendidikannya.
Mutu pendidikan sangat tergantung pada komponen yang terdapat dalam
pendidikan. Salah satu komponen yang sangat mempengaruhi mutu pendidikan adalah
kualitas pendidik atau kualitas guru yang membimbing proses belajar mengajar. Sejak
berabad-abad yang lalu, orang-orang selalu berusaha mencari jalan untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan menerapkan metode serta prinsip yang fleksibel. Namun
demikian, banyak anggapan bahwa mengajar dan mendidik merupakan sebuah seni yang
banyak tergantung pada bakat dan kepribadian seorang guru.
Pendidikan merupakan suatu proses untuk mencerdaskan anak didik. Oleh sebab
itu tugas guru sebagai pendidik tidak dapat dikatakan ringan. Guru tidak saja bertugas
untuk mengajar tetapi juga membentuk dan mendidik pribadi siswa sehingga kelak
menjadi manusia yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram merupakan
salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang bertujuan untuk menciptakan
calon-calon guru yang berkualitas yang nantinya dapat dipersiapkan menjadi guru-guru
yang profesional yang mempunyai kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional, sehingga diharapkan bisa menambah mutu
pendidikan.
Secara teoritis, mahasiswa sebagai calon guru telah dibekali dengan berbagai ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kependidikan semasa di bangku kuliah.
Tetapi, untuk menjadi seorang guru yang profesional, pengetahuan teoritis tidaklah
cukup sebagai bekal. Untuk menambah kekurangan tersebut, maka semua mahasiswa
FKIP Universitas Mataram sebagai calon pendidik diwajibkan untuk melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan yang bertempat di sekolah yang telah ditentukan.
Kegiatan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di suatu sekolah merupakan langkah awal bagi
mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang nyata tentang
pelaksanaan pendidikan di sekolah serta untuk mempersiapkan diri lebih awal untuk
menjadi calon atau tenaga pendidik yang profesional. Setelah pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) selesai, mahasiswa diharapkan bisa menjadi seorang calon
guru yang sudah memiliki bekal yang cukup untuk menjadi seorang pendidik sehingga
siap untuk terjun di masyarakat.
B. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu matakuliah perilaku
berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam lembaga pendidikan keguruan. Mata kuliah
ini dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru agar memiliki dan menguasai
kompetensi profesi keguruan secara utuh, sehingga setelah mahasiswa diangkat menjadi
guru dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara profesional.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang secara khusus
dirancang untuk dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru yang mencakup latihan
mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan
terpadu untuk meningkatkan kompetensi professional dan pedagogik calon guru.
Penyelenggaraan program pengalaman lapangan (PPL) memiliki implikasi langsung
terhadap tingkat pencapaian visi pendidikan nasional karena penempatan mahasiswa
sebagai calon guru di sekolah negeri atau swasta merupakan gambaran kualitas secara
keseluruhan proses pembelajaran.
C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk mendidik, membina,
membimbing, dan melatih mahasiswa agar:
1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional keguruan dan dihasilkan oleh suatu
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas terutama dalam proses
belajar mengajar (Pembelajaran).
3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, dan lingkungan sekolah.
Serta mampu menarik pelajaran, penghayatan, dan pengalamannya selama latihan
untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan sikap profesional sebagai
guru.
4. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam dan luar
kelas.
5. Mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada siswa aktif.
6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran.
7. Mendalami karakteristik dari siswa dalam rangka memotivasi belajarnya.
8. Menemukan permasalahan yang menghambat proses pembelajaran di kelas dan
mampu mengatasi permasalahan tersebut.
9. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mengimplementasikannya
secara baik
10. Mengobservasi kegiatan pembelajaran, mengolah dan menginterpretasi hasil
observasi dan mengkomunikasikannya secara sistematis;
11. Melakukan evaluasi pada proses dan hasil pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran.
D. Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ini
adalah untuk membentuk kepribadian guru sebagai calon pendidik disamping memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan
oleh seorang pendidik dan pengajar sehingga mampu di dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
E. Manfaat Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah program yang
melibatkan berbagai komponen, termasuk mahasiswa, sekolah tempat lokasi PPL, dan
Perguruan Tinggi (UPPL). Kegiatan PPL ini bermanfaat untuk menyiapkan calon guru
agar memiliki dan menguasai profesi keguruan secara terpadu dan utuh sehingga bisa
menjadi guru yang mampu mengemban tugas dengan baik dan memiliki tanggung jawab
secara profesional. Adapun manfaat Program Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa
adalah:
Bagi mahasiswa
1. Menambah pemahaman dan penghayatan mengenai dunia pendidikan, baik dalam
hal pembelajaran maupun pengelolaan kelembagaan.
2. Memperoleh pengalaman langsung tentang cara berpikir dan bekerja dalam
mengatasi berbagai masalah pendidikan yang berkembang, terutama pada tingkat
lembaga penyelengara pendidikan.
3. Memperoleh pengalaman dan keterampilan tentang pembelajaran dan pengelolaan
lembaga pendidikan.
4. Memberikan kesempatan untuk berperan sebagai motivator, dinamisator dalam
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Bagi sekolah / lembaga
1. Memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam penyiapan calon pendidik dan tenaga
kependidikan.
2. Mendapatkan bantuan dalam mengatasi kekurangan tenaga pendidik (guru) dalam
mengelola pembelajaran.
Bagi FKIP Unram
1. Memperoleh umpan balik dari lembaga penyelenggara pendidikan dalam upaya
peningkatan kualitas lulusan.
2. Terwujudnya kemitraan antar lembaga penyelenggara pendidikan, pemerintah
daerah, dan instansi lainya.
BAB II
HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH
Pelaksanaan program pengalaman lapangan (PPL) ini dilaksanakan selamasatus
semester yaitu terhitung dari bulan Juli hingga Desember 2015. Dalam kegiatan PPL,
mahasiswa harus mengenal lingkungan sekolah tempat dilaksanaannya kegiatan tersebut baik
secara fisik maupun non fisik. Kegiatan yang paling penting dan pertama kali dilakukan
adalah observasi sekolah. Kegiatan observasi tersebut bertujuan untuk :
a. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap kegiatan pembelajaran.
b. Mengetahui kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.
c. Mengetahui pelaksanaan tugas-tugas guru.
d. Memberikan tanggapan dan saran bagi sekolah mengenai hal-hal yag diobservasi.
Sasaran pokok kegiatan observasi ini, metode pengumpulan datanya dilakukan dengan
tiga cara, yaitu :
a. Wawancara
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden secara
langsung.
b. Observasi
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap
kondisi dan situasi di SMA Negeri 2 Labuapi.
c. Dokumentasi
Metode pengumpulan data ini bersumber dari benda tertulis seperti buku, dokumentasi,
peraturan-peraturan, catatan harian dan sebagainya.
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Labuapi
2. Alamat : JL. TGH Ibrahim Khalidi
3. Tahun Berdirinya : 2003
4. Status Berdirinya : Negeri
5. Jumlah tenaga pengajar : 42 Orang
PNS : 29 : - Laki-laki : 14
: - Perempuan : 15
Honor : 13 : - Laki-laki : 7
: - Perempuan : 6
6. Jumlah pegawai TU : 20
PNS : 3 : - Laki-laki : 2
: - Perempuan : 1
Honor :17 : - Laki-laki : 8
: - Perempuan : 9
B. Analisis Situasi Dan Kondisi Secara Umum
SMA Negeri 2 Labuapi dibangun diatas tanah seluas 10.000 m2 dan luas
bangunan 684 m2
serta luas perkarangan 9.316 m2 dengan kontruksi permanent.
Walaupun SMA Negeri 2 Labuapi merupakan sekolah yang masih dapat dikatakan muda
tetapi sekolah ini sudah memiliki fasilitas yang memadai sehingga dapat mengadakan
proses belajar-mengajar dengan baik.
SMA Negeri 2 Labuapi didirikan pada tahun 2003 dengan surat ijin Operasional
No.425.11/1730-Dikmen/DPK/2003 tanggal 27 Oktober 2003. SMA Negeri 2 Labuapi
berlokasi didesa Merembu, tepatnya dijalan TGH.Ibrahim Khalidi Kecamatan Labuapi,
Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sejak berdiri sampai saat ini SMA Negeri 2 Labuapi telah mengalami beberapa
kali pergantian kepala sekolah yaitu :
1. H. Azhar Hariadi,S.H, M.H. dari tahun 2003-2007
2. Maad Adnan, S,Pd. Dari tahun 2007-2009
3. Drs. Lalu Zainal Abidin, S.Sos. dari 2009-2010
4. Maad Adnan, S.Pd dari tahun 2010-2014
5. H.M.Junaidi, S.Pd dari tahun 2014- sekarang
Secara geografis SMAN 2 Labuapi dibatasi oleh :
Sebalah Utara : Dusun Tembelok
Sebelah Selatan : Desa Merembu
Sebelah Timur : Dusun Rungkang
Sebelah Barat : Jl. Raya TGH. Ibrahim Khalidi
C. Sarana dan Prasarana / Fasilitas Sekolah
Dalam upaya ketercapaian hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapakan,
maka harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang dapat mendukung operasional
sekolah sehingga semua hal yang diprogramkan dapat berjalan dengan baik. Sarana dan
prasarana yang terdapat di SMAN 2 Labuapi dengan kondisi bangunan cukup baik yang
terdiri dari beberapa ruangan dengan perincian sebagai berikut :
1) Ruang Kelas
Ruang Kelas yang terdapat di SMA Negeri 2 Labuapi berjumlah 14 kelas, dimana 3
ruang kelas digunakan oleh kelas XII, 6 ruang kelas digunakan oleh kelas XI dan 5 ruang
kelas digunakan oleh kelas X.
2) Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak dibagian selatan dan diapit oleh ruang kelas XII Bahasa
dengan ruang tata usaha dan ruang kepala sekolah ini menghadap kearah utara.
3) Ruang Guru
Di SMA Negeri 2 Labuapi terdapat satu ruang guru. Terletak di sebelah barat ruang
tata usaha dan ruangan ini menghadap kearah utara. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat
berinteraksi antar sesama guru dan juga sebagai tempat istirahat sambil menunggu jam
mengajar serta tempat untuk para guru menyelesaikan administrasinya. Ruang guru ini
dilengkapi dengan peralatan kantor, meja dan kursi untuk masing-masing guru, lemari.
Terdapat whiteboard yang sering digunakan dalam berdiskusi dalam rapat dan untuk
menulis pengumuman. Ruang guru juga sering digunakan oleh siswa untuk
mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.
4) Ruang BP/BK
Ruang BP/BK terletak disebelah barat menghadap timur, yang diapit oleh ruang UKS
dan ruang kelas XI IPS 2. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan
bimbingan dan mengatasi setiap permasalahan yang dialami siswa terutama masalah
kenakalan dan keterlambatan siswa serta psikologi siswa.
5) Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan terletak disebelah timur dan bagunan ini menghadap ke barat
yang bersebelahan dengan ruang laboratorium bahasa. Ruangan ini berfungsi untuk
peserta didik meminjam buku dan membaca buku pelajaran. Didalam ruang perpustakaan
SMA Negeri 2 Labuapi ini, dilengkapi dengan fasilitas buku-buku pelajaran untuk
menunjang perserta didik dalam belajar. Ruang ini dilengkapi pula dengan tempat
membaca serta terdapat sebuah televisi.
6) Ruang Laboratorium Komputer
Ruang laboratorium komputer terletak disebelah timur dan bangunan ini menghadap
ke barat yang bersebelahan dengan ruang perpustakaan.
7) Ruang Laboratorium Bahasa
Ruang laboratorium bahasa terletak disebelah timur dan bagunan ini menghadap ke
barat dan bersebelahan dengan ruang laboratorium perpustakaan. Ruangan ini berfungsi
untuk mempermudah proses pembelajaran khususnya mata pelajaran bahasa inggris. Di
dalam ruang ini, dilengkapi dengan fasilitas earphone digunakan untuk membantu
pendengaran dalam listening untuk pelajaran bahasa inggris dan dilengkapi dengan LCD
8) Ruang Laboratorium IPA
Ruang laboratorium IPA terletak disebelah timur dan bagunan ini menghadap ke barat
dan bersebelahan dengan ruang kelas XI Bahasa 1 dan dengan ruang kopsis. Ruangan ini
digunakan untuk mempermudah siswa-siswi untuk memahami palajaran khususnya mata
pelajaran IPA . Di dalam ruang ini, dilengkapi dengan fasilitas alat dan bahan praktikum.
Ruangan ini juga digunakan untuk ruang kelas XI IPA 1.
9) Ruang Tata Usaha
Bagian tata usaha merupakan salah satu komponen yang harus ada di suatu sekolah.
Tata usaha bertugas untuk membantu Kepala sekolah mengatur masalah administrasi
sekolah. Ruang tata usaha di SMAN 2 Labuapi terletak di samping ruang kepala sekolah
yang dilengkapi dengan dengan ruang komputer serta meja dan kursi pegawai TU. Ruang
tata usaha juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan perlengkapan sekolah, misalnya
mikrofon, alat tulis, kertas dan sebagainya.
10) Ruang UKS
Ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS) terletak di sebelah ruang BP/BK dan ruang kelas
XII IPS. Ruang UKS disediakn untuk membantu sswa, guru serta pegawai yang
mempunyai masalah kesehatan.
11) Kamar Mandi (WC)
Kamar mandi terdiri dari kamar mandi guru/pegawai dan kamar mandi siswa. Kamar
mandi guru/pegawai terletak diantara ruang guru dan ruang tata usaha (TU), sedangkan
kamar mandi siswa terletak di belakang ruang kelas siswa.
12) Musholla
Ruang musholla berada di depan ruang kelas XI IPA 2 dan di samping kelas XE.
Musholla digunakan sebagai tempat ibadah dan juga berfungsi sebagai pusat kegiatan
IMTAQ dan sarana dakwah bagi siswa.
13) Koperasi siswa
Ruang Kopsis terletak di antara ruang Laboratorium Bahasa dan ruang Laboratorium
IPA. Ruang ini menyediakan peralatan sekolah siswa dan menjual berbagai makanan dan
minuman.
14) Kantin
Kantin ini berada dibagian belakang ruang-ruang kelas X. Kantin ini menyediakan
berbagai makanan dan minuman.
D. Komponen Sekolah dan Programnya
Komponen sekolah mempunyai peranan sangat penting untuk mendukung
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masing – masing komponen sekolah
mempunyai program untuk mendukung kegiatan sekolah. Adapun komponen-komponen
sekolah dan programnya sebagai berikut:
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebgai pedoman penyelenggraaan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Nomor 20 tahun 2003 Bab
1 Pasal 1 Butir 19).
Kurikulum yang digunakan oleh SMAN 2 Labuapi adalah KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) yaitu kurikulum operasional yang disusun dan dilaksankan di masing-
masing satuan pendidikan.
2. Kesiswaan
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu (UU Nomor 2000 tahun 2003 pasal 1 butir 4).
Setiap peserta didik mempunyai hak yaitu :
a. Mendapatkan penddikan agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut dan
diajarkan oleh pendidikan yang seagama.
b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
c. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi, yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya.
d. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya.
e. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.
f. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kesempatan belajar masing-
masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
Setiap peserta didik berkewajiban anatara lain:
a. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan.
b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut.
3. Tata Laksana Sekolah
Adapun tata laksana sekolah di SMAN 2 Labuapi :
a) Ketatalaksanaan administrasi sekolah
Adapun yang berkaitan dengan administrasi sekolah, adalah :
Administrasi kurikulum
a. Menyusun program tahunan dan semester termasuk tugas guru
b. Menyusun jadwal pelajaran
c. Evaluasi program pelajaran
Administrasi kesiswaan
a. Penerimaan siswa baru
b. Bimbingan kepada siswa baru
c. Pengelolaan data tentang siswa
d. Mengatur kegiatan OSIS
Administrasi kepegawaian
a. Pengadaan pegawai
b. Kesejahteraan pegawai
c. Pembinaan dalam rangka peningkatan profesional guru
Administrasi ketatausahaan
a. Kegiatan adminitrasi surat menyurat
b. Administrasi keuangan yang meliputi buku-buku penerimaan murid, SPP, BP3,
daftar penerimanaan gaji guru.
Adminitrasi perlengkapan
a. Adminitrasi material yang meliputi alat-alat perlengkapan dan alat-alat
pelajaran.
b. Administrasi laboratorium, meliputi alat-alat pemeliharaan dan bahan
praktikum.
b) Kurikulum
Dalam kurikulum berisi jadwal pelajaran, pembagian sk (standar kompetensi) tugas
dalam proses belajar mengajar, penyusunan perangkat administrasi kelas, daftar hadir
kelas, jurnal kelas, daftar kelaas, pengadaan penilaian, BP/BK.
Jumlah siswa di SMAN 2 Labuapi adalah:
Kelas X : 140
Kelas XI : 127
Kelas XII : 85
E. Sturkutur Organisasi
Sturktur organisasi sekolah di SMA Negeri 2 Labuapi terdiri dari beberapa
komponen (struktur organisasi terlampir). Untuk mencapai tujuan yang di inginkan maka
semua komponen sekolah harus bekerjasama dengan baik. Komponen-komponen tersebut
adalah :
1. Kepala Sekolah
a) Berfungsi dan bertugas sebagai educator, managerial, administrator, supervisior,
leader (pemimpin) dan motivator
b) Bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan disekolah secara edukatif dan
administratif.
c) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh Wakaseksek, wali kelas,
guru BP/BK dan guru mata pelajaran serta tenaga administrasi.
2. Wakil Kepala Sekolah ( secara umum)
a) Mewakili tugas dinas Kepala sekolah baik dalam maupun keluar apabila Kepala
sekolah berhalangan
b) Langsung menjadi panitia inti baik pelaksanaan Ebta/Ebtanas dan kepanitian lainnya
di sekolah
c) Membantu kepala sekolah dan mensukseskan penarika keuangan BP3 bersama-sama
dengan bendahara BP 3 di sekolah
d) Bersama kaur TU dapat menjalin hubungan harmonis, serasi, seimbang, antara guru
dan tata usaha juga dengan lingkungan
e) Bersama kepala sekolah menghadiri konferensi kasus yang dilaksanakan oleh guru
BP/BK
f) Melaksanakan kegiatan supervise bagi guru golongan II (dua) apabila diminta oleh
Kepala Sekolah
g) Sebagai Jubir, yang bertanggung jawab apabila dimidnta ataupun tidak diminta
tentang masalah guru,tata usaha, dan sekolah pada umumnya
h) Atas nama Kepala sekolah bersama kaur TU menyusun/mensukseskan pelaksanaan
kegiatan administrasi sekolah.
2.1. Wakaseksek Kurikulum
Wakaseksek kurikulum mengurus atau mengkoordinir dan bertanggung jawab
terhadap tugas-tugas berikut :
a) Menyusun jadwal pelajaran
b) Menghimpun dan mendokumentasikan perangkat kurikulum
c) Menyusun jadwal piket
d) Bersama dengan urusan sarana dan prasarana
e) Menyimpan/mengamankan/mendokumentasikan/barang-barang alat peraga/media
sekolah
f) Bersama pengelola perpustakaan mendata buku-buku yang diterima
g) Bersama dengan wakaseksek sarana mengusulkan/meminta barang kebutuhan KBM
kepada bendahara sekolah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
h) Menjadi Panitia inti pada setiap kegiiatan ulangan umum,PBM, dan kegiatan Ujian
Nasional
i) Mengkoordinir atau membantu tugas-tugas wali kelas dan administrasi kelas
j) Menyiapkan semua fasilitas rapat dinas ( Penentuan Kelulusan dan Kenaikan kelas)
k) Menghimpun data dan absensi guru
l) Menyusun atau membuat papan data bersama kaur tata usaha sekolah
m) Bersama guru BP/BK menyusun prosentase dan grafik probelmatika siswa.
2.2. Wakaseksek Kesiswaan
a) Mengkoordinir dan memfasilitasi rapat OSIS
b) Bersama Wakaseksek Humas mengkoordinir atau menyudun program kegiatan siswa
seperti: pramuka, PMR, UKS, 11K, Pengajian siswa, karyawisata luar sekolah dan
kegiatan lomba sekolah.
c) Membuat/menyusun data kegiatan siswa pertahun.
d) Bersama Wakaseksek Humas membantu bendahara BP3 mensukseskan pembayaran
BP3 sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
e) Bersama wali kelas dan guru BP melaksanakan kegiatan pembinaan siswa
bermasalah.
f) Bersama kaur TU bertanggung jawab / mengkoordinir pembersihan lingkungan
sekolah.
g) Bersama Wakasek Humas dan guru BP melaksanakan konferensi kasus siswa yang
bermasalah berat.
h) Bersama-sama guru piket menyampaikan masalah siswa pada guru BP untuk segera
diselesaikan.
i) Membatu wali kelas memasang tata tertib yang dibingkai di kelas.
j) Sewaktu-waktu nila mendesak bersama wali kelas/guru piket melaksanakan Home
Visit.
k) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemberian hadiah kepada siswa yang berprestasi
pada tiap ulangan umum atau ebtanas.
l) Lain-lain yang relevan.
2.3. Wakasek Sarana dan Prasarana
a) Bersama-sama urusan inventaris tata usaha menginventaris Kekayaan Negara di
sekolah.
b) Bertanggung jawab terhadap keluar masuk dan kehilangan barang-barang milik
Negara di sekolah.
c) Mengkoordinir lahan-lahan pedagang kecil di sekolah dan hasil-hasilnya dibukukan
dan dipertanggung jawabkan.
d) Bersama kaur TU mengkoordinir kegiatan petigas lepas tata usaha dan tukang kebun.
e) Bersama kaur TU mengawasi dan bertanggung jawab atas terjadinya pemborosan
penggunaan atau pemakaian barang inventaris kantor.
f) Bersama kaur TU menurus kegiatan Rumah Tangga Sekolah.
g) Mengkoordinaasikan dan mengawasi pelaksanaan 11K termasuk di dalamnya
keindahan dan kebersiahan taman dan lingkungan sekolah.
h) Memonitoring dan mengawasi pemanfaatan dan pemeliharaan semua sarana dan
prasarana sekolah.
2.4. Wakasek Humas
a) Sebagai juru bicara yang baik pada masyarakat tentang sekolah
b) Menyusun program kehumasan
c) Bersama guru agama langsung mengkoordinir kegiatan imtaq, pengajian siswa,
karyawisata dan lain-lain
d) Secara berkala menyusun berita kegiatan sekolah dan menyampaikannya kepada
pihak RRI maupun media masa lainnya
e) Bersama Wakasek kesiswaan melaksanakan kegiatan lomba sepanjang kegiatan siswa
f) Mempersiapkan pelaksanaan rapat paripurna komite sekolah
g) Mengkoordinir dan memasyarakatkan GDN dn GNOTA
h) Membina hubungan yang baik aantara sekolah dengan masyarakat dan orang tua
siswa
i) Memonitoring dan mengawasi pembayaran iuran komite dengan berkoordinasi
dengan wali kelas.
3. Pembina Kopsis
a) Melengkapi administrasi kopsis seperti:
Buku kas umum
Buku kas [pembantu
Buku data siswa yang wajib bayar
Buku pinjaman
Buku tunggakan tagihan pada bendahara BP3
b) Setiap akhir bulan menyusun buku kas dan harus diperiksa oleh kepala sekolah
c) Melaporkan setiap bulan keadaan keuangan kopsis dan permasalahannya
d) Mengikuti Rapat Paripurna Komite
e) Mengembalikan keuangan kopsis kelas III sesuai dengan aturan yang berlaku
f) Pengembalian uang kopsis harus ditanda tangani oleh kepala sekolah.
4. Pembina Laboratorium
a) Menyusun program laboratorium
b) Menyusun jadwal penggunaan laboratorium
c) Menyiapkan administrasi laboratorium, seperti:
Buku penerimaan barang
Buku khusus daftar barang atau alat yang rusak
Buku catatan kekayaan laboratorium
Dan lain-lain
d) Menyiapkan laporan lisan/tulisan kepada kepala sekolah
e) Bertanggung jawab atas pemanfaatan atau penggunaan dan kebersihan ruang
laboratorium.
5. Pembina Perpustakaan
a) Membuat/menyusun administrasi, yaitu :
Buku penerimaan buku/alat perpustakaan
Buku pinjaman
Buku problematika/permasalahan
Buku denda,dan lain-lain
b) Menyusun program perpustakaan.
c) Menginventaris semua buku dan alat perpustakaan.
d) Membuat formasi atau penataan barang dan ruang yang baik dan t dan
derajadnyaman.
e) Berasama urusan sarana membuat atau menyusun data dan kekayaan perpustakaan.
f) Membuat grafik arus baca di perpustakaan.
g) Membuat tata tertib perpustakaan.
6. Wali Kelas
a) Bertindak sebagai orang tua siswa dikelasnya
b) Membuat/menyusun data,absensi, kelompok belajar dan data lainnya di kelasnya
c) Melaporkan kasus siswa kepada guru BP
d) Melaksanakan home visit jika diperlukan
e) Mencatat atau menjaring sisiwa berprestasi dan siswa yang terlalu mundur nilai
belajar di kelasnya
f) Mencatat atau mendokumentasikan kehadiran guru mengajar di kelasnya
g) Menyampaikan ceramah/nasehat/arahan/perjelasan secara berkala kepada siswa di
kelasnya
h) Mengkoordinir pengerek bendera sebelum pelaksanaan
i) Menerima usul/saran/pendapat/masukan/ dan aspiraso dari siswa di kelasnya
j) Mengetahui/memahami/mencatat identitas dikelasya seperti: status anak, jumlah
saudara, kasus, siswa, penyakit dan lain-lai
k) Mengetahui dan mencatat siswa yang memperoleh beasiswa atau menerima GNOTA
l) Berperan aktif mempperjuangkan nasib siswa/martabat dan derajat kelas dari berbagai
permasalahan
m) Menyusun atau menyelenggarakan musyawarah/pemilihan ketua/pengurus kelasnya
n) Menyusun peta/komposisi tempat duduk siswa untuk memperrmudah petugas-petugas
perpustakaan.
7. Guru Mata Pelajaran
a) Menyiapkan perangkat kurikulum
b) Menyiapkan buku sumber acuan
c) Membuat perangkat program pembelajaran (AMP, Prota, APS, PS, RPP, Jurnal, LKS,
daftar nilai dan absensi)
d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e) Melaksanakan kegiatan penelitian proses belajar,ulangan umum, dan ujian akhir
f) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
g) Melaksanakan analisis hasil ulangan
h) Mengisi daftar absensi dan daftar nilai siswa
i) Melaksanakan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam KBM
j) Membuat alat pelajaran/alat peraga
k) Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakan kurikulum
l) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
m) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah yang mengadakan program pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya
n) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar sisiwa
o) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
p) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktik
q) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
8. Pegawai Tata Usaha
a) Kepala Urusan Tata Usaha
Menyusun programk ke tatausahaan
Mengadakan rapat berkala bila diminta kepala sekolah
Mengkoordinir absensi khusus kepala sekolah dan staf tata usaha
Atas nama kepala sekolah mengkoordinir administrasi umu kegiatan dan
pelaksanaan administrasi ketatausahaan
Melaksanaan penilaian khusus (DP-3) kepada staf tata usaha
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan rumah tangga seekolah
Bersama kepala sekolah mempertimbangkan usul pemindahan dan ppengangkatan
jabatan staf tata usaha
Berperran aktif menjalin hubungan yang serasi, seimbang dan harmonis dengan
berbagai pihak
Bersama wakasek sarana prasarana mengawasi dan bertanggung jawab terhadap
kelus masuknya barang invrntaris milik sekolah
Member saran,petunjuk dan teguran secara lisan kepada staf
b) Urusan Keuangan
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan sebagai berikut:
RAPBS
Buku Bank
Buku kas umum
Buku pembantu kas kredit
Program penggunaan dana permata anggaran
Buku pembantu kas umum
Buku pengawasan UYHD ( Uang Yang Harus Dipertanggung jawabkan )
SPP gaji dan SPP rutin
Pembayaran gaji,honor fan lembur
Buku kas posisi
Berita acara
SPJ
Pelaporan dan lain-lain
c) Urusan Kepegawaian
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan sebagai berikut:
Daftar presensi guru dan pegawai
Buku data guru dan pegawai
Program Kerja Kepala sekolah
Daftar pembagian tugas pegawai tata usaha
Rindian tugfas pegawai tata usaha
Buku pegawai
File tiap personil
Data keadaan guru dan pegawai
Data keadaan guru permata pelajaran
Jadwal supervise
DP-3 guru dan pegawai
Daftar urusan kepangkatan (DUK)
Catatan kenaikan gaji berkala
Buku penataran guru dan pegawai (BKG,SPKG,GMP,MGBS)
Pelaporan, dan lain-lain
d) Urusan Kelengkapan
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan kegiatan sebagai berikut:
Buku induk barang inventaris
Buku penerimaan barang inventaris
Buku pembelian barang inventaris
Buku catatan barang non inventaris
Buku penerimaan barang non inventaris
Bukupembelian barang non inventaris
Buku golongan barang
Daftar inventaris ruangan
Kartu barang inventaris
Laporan triwulan dan laporan tahunan inventaris
Bendel bukti pembelian barang
Kartu stok/persediaan barang
Laporan, dan lain-lain
F. Interaksi Sosial Sekolah
Suasana pergaulan atau interaksi dari semua warga sekolah adalah:
1. Hubungan guru-guru
Hubungan antara guru dengan guru berlangsung dengan baik dan penuh
kekeluargaan.
2. Hubungan guru-siswa
Hubungan guru dengan siswa terjalin sangat baik dan penuh kehangatan, dimana siswa
tiap bertemu dengan guru selalu bersalaman.
3. Hubungan siswa-siswa
Siswa SMAN 2 Labuapi sangat akrab satu dengan yang lain. Hal ini terlihat dari
keakraban antara siswa kelas X dengan siswa kelas XI atau pun dengan kelas XII yang
terjalin dengan harmonis.
4. Hubungan guru-pegawai TU
Hubungan anatra guru dengan tata usaha (TU) berlangsung sangat akrab, penuh rasa
kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik dalam penyelenggaraan
pendidikan sekolah.
5. Hubungan sosial secara keselurahan
Secara keseluruhan dari warga sekolah memperlihatkan hubungan yang harmonis
dan kerjasama yang baik serta adanya sistem controlling dari semua komponen.
G. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Labuapi
1. V I S I
Mewujudkan siswa Cerdas, Beriman dan Terampil.
2. M I S I
Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Mengembangkan dan meningkatkan aspek pengembangan diri.
Mengembangkan pendidikan berkarakter bangsa.
Mengembangkan manajemen sekolah yang profesional dan demokratis.
Meningkatkan kompetensi guru dan karyawan.
Menciptakan kondisi sekolah yang harmonis dengan dilandasi oleh semangat
kekeluargaan dan kebersamaan.
Menanamkan dan membudayakan nilai-nilai budi pekerti dalam kehidupan sosial di
sekolah.
Mengembangkan lingkungan sekolah menuju sekolah yang berwawasan lingkungan.
Mewujudkan sekolah sehat.
Mengembangkan kemampuan life skill siswa.
3. Tujuan Sekolah
Menyelenggarakan manajemen sekolah secara profesional dengan prinsip
transparansi, partisipatif dan akuntabel
Menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan karyawan dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing
Menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan
Mengupayakan ketersediaan Komputer untuk praktek Mata pelajaran TIK fasilitas
pembelajaran lainnya sesuai dengan Standar Pendidikan Nasional
Memaksimalkan persiapan menghadapi Ujian Nasional dan penerimaan mahasiswa
baru di Perguruan Tinggi Negeri
Menyiapkan sekolah menuju Sekolah Standar Nasional
Menyiapkan sekolah menuju sekolah sehat
Meningkatkan kemampuan skill bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi
H. Tata Tertib Sekolah
Setiap siswa yang melanggar tata tertib sekolah diberikan sanski dalam bobot point
berdasarkan pelanggaran yang dibuatnya. Apabila seorang siswa telah mencapai bobot 100
point, maka siswa tersebut akan dikembalikan kepada orang tuanya (dikeluarkan). Bobot
pont berlaku selama 1 tahun pelajaran. Rincian jenis pelanggaran berserta pointnya dan
tahap sanksi terncantum pada butir-butir dibawah ini:
No JENIS PELANGGARAN POINT
1 KERAJINAN
1.1 Terlambat masuk sekolah 5 menit
1.2 Tidak masuk sekolah tanpa
keterangan/alpha
1.3 Tidak masuk sekolah dengan membuat surat
keterangan palsu/tanda tangan palsu
1.4 Bolos
3
5
10
10
2 KELAKUAN DAN TATA TERTIB
2.1. Berkata kotor dan berprilaku senonoh
2.2. Membuat pernyataan bohong
10
10
2.3. Membuang sampah sembarangan
2.4. Mencoret-coret, merusak, dan
menghilangkan sarana dan prasarana
sekolah, milik guru, pegawai, dan teman-
teman sekolah
2.5. Membuat keributan dan pertengkaran
2.6. Berada diluar kelas tanpa seizing guru
BK/Mapel pada saat KBM berlangsung
2.7. Berkelahi/mengancam siswa
2.8. Mencuri
2.9. Membawa/menghidupkan HP di dalam
kelas ketika KBM berlangsung
2.10. Membawa rokok ke dalam lingkungan
sekolah
2.11. Merokok dilingkungan sekolah
2.12. Membawa VCD,buku,majalah, dan gambar
porno
2.13. Membawa/menggunakan senjata
tajam/senjata api
2.14. Membawa/memakai narkoba dan miras
2.15. Mengedarkan narkoba
2.16. Menikah
2.17. Berbuat asusila
(hamil,menghamili,melakukan tindakan
riminal lain)
5
15
10
10
15
30
20
20
20
50
80
100
100
100
100
3 KERAPIAN
3.1 Mengenakan seragam sekolah tidak sesuai
dengan ketentuan
3.2 Memakai perhiasan, accesoris dan make up
yang berlebihan (bagi putri)
3.3 Memakai kalung,gelang,anting serta rambut
gondrong (bagi putra)
3.4 Mengecat rambut
5
5
10
10
3.5 Tidak memasukkan baju seragam
3.6 Mengenakan sepatu,ikat pinggang yang tidak
sesuai dengan ketentuan sekola
3.7 Tidak memakai atribut sekolah lengkap
5
5
10
BAB III
OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Observasi Setting Kelas
1. Kurikulum Bidang Studi
Pelaksanaan proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari aturan-aturan yang
berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah yakni kurikulum. Dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar seorang guru harus mengetahui terlebih dahulu tentang kurikulum yang
digunakan di suatu sekolah. Dari kurikulum kita dapat mengetahui tujuan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, materi-materi pelajaran yang harus diberikan kepada peserta
didik pada jenjang tertentu. Kurikukum merupakan landasan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran di sebuah lembaga penyelenggaraan pendidikan.
Guru pada waktu melaksanakan proses belajar mengajar berlandaskan kurikulum
dan digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu
program belajar bagi siswa yang disusun secara sistematis yang diberikan oleh lembaga
pendidikan tertentu untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 2 Mataram merupakan kurikulum KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dan kurikulum yang diguanakan pada program
studi kimia adalah KTSP untuk kelas X dengan menggunakan sistem semester. Setiap
materi pelajaran sudah diatur untuk setiap semesternya. Semester ganjil berlangsung dari
bulan juli sampai bulan desember dan semester genap berlangsung dari bulan januari
sampai bulan juni.
Pelaksanaan PPL mahasiswa berlangsung pada semester ganjil. Materi yang
diajarkan oleh mahasiswa PPL satu dan dua adalah kelas X semester 1. Standar
kompetensi yang harus dicapai oleh siswa kelas X adalah dua standar kompetensi. Dan
standar kompetensi ini dikembangkan lagi menjadi beberapa kompetensi dasar dan
indikator yang harus dipenuhi dan dikuasai oleh siswa kelas X.
Untuk mencapai kompetensi dasar diatas materi pembelajaran harus diorganisasikan
dengan baik supaya daya serap siswa tinggi sehingga bisa menguasai kompetensi yang
diinginkan dan indikator-indikator yang ingin capai.
2. Program Pengajaran
Program pengajaran berkaitan dengan rencana proses pembelajaran yang dibuat oleh
guru agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Program pengajaran berupa
Rincian Minggu Efektif dalam satu tahun ajaran, Program Tahunan, Program Semester,
Silabus, Sistem Penilaian dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Program ini
disusun berdasarkan kurikulum mandiri yang disusu oleh pihak sekolah dan berpedoman
pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan sebagai acuan pada waktu melaksanakan
proses belajar mengajar.
a. Program Tahunan
Program tahunan merupakan suatu program yang dibuat oleh seorang guru yang
berisi rencana pengajaran selama satu periode yang disusun tiap tahunannya dengan
berdasarkan pada scope dan sequence mata pelajaran (contoh terlampir).
b. Program Semester
Program semester merupakan program pengajaran dalam satu semesyer yang
disusun berdasarkan pada program tahunan. Untuk satu tahun terdapat dua program
semester yang disusun (contoh terlampir).
c. Program Harian
Pada program harian ini berisi tentang materi-mater yangakan diajarkan pada saat
hari akan mengajar dan dibuat dalam bentuk datuan pengajaran yang disusun dengan
rencana pengajaran. Dalam rencana pengajaran ini terdapat materi dan langkah-langah
dalam mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar dan terperinci
(RPP).
d. Rencana Pembelajaran
Program pembelajaran yang digunakan oleh guru dlaam kegiatan belajar mengajar
setiap kali tatap muka adalah rencana pembelajaran. Pada dasarnya bentuk dan susunan
identik dengan satuan pembelajaran tetapi program ibi lebih rinci dan memuat langkah-
langkag pembelajaran yang konkrit. Pada dasarnya rencan pembelajaran ini adalah
skenario pembelajaran yang memuat langkah-langkah yang diambil oelh guru guna
menuntut siswa memahami topik yang diajarkan pada pertemuan tersebut.
Penyusunannya selalu mengacu pada program tahunan, program semester, satuan
pembelajaran dan tetap berorientasi pada kalender pendidikan yang berlaku.
Tabel 1. Jadwal Mengajar Yang Dipegang Oleh Mahasiswa PPL Bidang Studi
Kimia
No Mahasiswa PPL Kelas Hari
1 Sofiah Mawaddati XA
XD
Selasa
Kamis
2 Ferdi Dwi Septian XB
XC
Selasa
Senin
3. Keadaan fisik Kelas, Ruang Kelas dan Cara Pengaturan
a. Keadaan fisik kelas
Ruang kelas SMAN 2 Labuapi berjumlah 14 kelas. Setiap kelas dilengkapi dengan
satu papan tulis (whiteboard) dan masing kelas berkapasitas 28-30 siswa.
b. Pengaturan kelas
Pengaturan kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan susunan kelas yang
menyenangkan, bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang kondusif demi
kelancaran proses belajar mengajar.
Pengaturan kelas meliputi :
SMAN 2 Labuapi menerapkan sistem moving Class dimana siswa akan
berpindah kelas setiap kelas tersebut akan memasuki Laboratorium TIK
dikarenakan ruang kelas yang terbatas.
Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, sekretaris dan
bendahara yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap
semua kegiatan dan proses belajar mengajar.
Kebersihan kelas dan lingkungan proses belajar mengajar akan berjalan
lancar apabila ruang kelas dalam keadaan bersih sehingga tidak tertanggu
proses belajar mengajar. Untuk menciptakan lingkungan kelas yang bersih
dibuat jadwal piket kebersihan kelas di setiap kelas.
4. Jumlah Guru Bidang Studi Kimia
Tenaga pengajar bidang studi kimia di SMA Negeri 2 Labuapi ada 3 orang, yaitu :
1. Nama : H.Efrizal S.Pd
NIP : 196603021993011004
Golongan : Pembina IV/a
2. Nama : Aspari, S.Pd.,M.Pd
NIP : 197912312006042048
Golongan : Penata TK.I, III/d
3. Nama : Sumai Wahyu Astuti, S.Pd
NIP : 198005092014062008
Golongan : Penata Muda, III/a
5. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Belajar Mengajar dan Tugas Administrasi Secara Terbimbing
Tujuan belajar mengajar dan tugas administrasi secara terbimbing adalah agar
guru PPL dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan integral yang
dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan dengan bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing yang meliputi:
a) Kemampuan menetapkan bahasa dan tujuan pembelajaran
b) Kemampuan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar
c) Merancang strategi pembelajaran
d) Merancang prosedur dan alat evaluasi
Memilih prosedur dan metode pendekatan pengajaran dimaksudkan agar calon
guru yang akan tampil di depan kelas dapat menyampaikan materi secara terprogram
dan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan.
Adapun keterampilan dasar/pokok guru di dalam kelas meliputi:
a) Membuka dan menutup pelajaran
b) Memberi penguatan
c) Variasi dalam belajar
d) Kemampuan bertanya
e) Kemampuan memimpin diskusi kecil
f) Penguasaan kelas
g) Evaluasi
B. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam merealisasikan proses belajar mengajar, seorang guru harus memperhatikan
beberapa komponen dalam rencana proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut:
1. Mengajar Terbimbing
Tahap pelatihan mengajar terbimbing memiliki kegiatan inti meliputi:
a. Penyusunan program tahunan dan program semester. Program tahunan disusun
berdasarkan kurikulum sekolah dengan berpedoman kepada kalender pendidikan
yang telah ditetapkan sebagai acuan waktu proses belajar mengajar.
b. Penyusunan persiapan mengajar
Sebelum mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL khususnya harus mempersiapkan
berbagai hal diantaranya persiapan tertulis meliputi: Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Analisis materi pelajaran merupakan bahan yang akan
disampaikan kepada siswa dan mencakup pengembangan materi, media dan sumber
belajar yang sesuai dengan materi yang akan dijelaskan dan diajarkan. Dalam
pengembangan materi mencakup analisis kedalam materi dan penentuan konsep-
konsep essensial yang akan diajarkan.
Selama tahap mengajar terbimbing, menyusun RPP dibawah pengawasan dan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Hak-hak yang memerlukan
bimbingan antara lain:
Penetapan bahan dan tujuan pembelajaran serta materi yang akan diajarkan
Pengorganisasian materi, media dan sumber pengajaran
Rancangan prosedur pengajaran dan alat evaluasi
Disamping persiapan tertulis, masih ada persiapan lain yang dituntut bagi mahasiswa
PPL diantaranya persiapan fisik dan mental. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
adalah rencana yang akan dilaksanakan pada saat mengajar didepan kelas, mulai dari
membuka pelajaran, proses berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
sampai menutup pelajaran. Selain itu mahasiswa PPL harus mempersiapkan
kestabilan emosional dan mental sehingga dapat mengatasi masalah-masalah yang
timbul saat mengajar.
Dengan demikian, kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa
pada tahap mengajar terbimbing, antara lain :
1. Pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar dan waktu
2. Penggunaan strategi pembelajaran inovatif
3. Berkomunikasi dengan siswa
4. Mendemonstrasikan metode pembelajaran
5. Penguasaan materi pembelajaran dan pengelolaan kelas
6. Melakukan evaluasi hasil dan proses pembelajaran
7. Terampil dengan menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat.
2. Mengajar Mandiri Berbasis Lesson Study
Tahap pertama mengajar didepan kelas bagi mahasiswa PPL di SMA Negeri 2
Labuapi adalah diawasi oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui kekurangan yang akan didiskusikan dengan mahasiswa lainnya dan
guru pamong serta dosen pembimbing. Hasil diskusi dapat menjadi bahan masukan
bagi mahasiswa PPL lainnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa yang
bersangkutan untuk perbaikan selanjutnya.
Selama tahap pelatihan mengajar di depan kelas yang menjadi sasaran utama
adalah:
a. Bagaimana membuka pelajaran dengan baik
b. Penggunaan metode dan pengajaranyang baik
c. Kesesuaian penyampaian materi dengan rencana pengajaran
d. Penguasaan penyampaian materi dengan alokasi waktu yang dibuat
e. Pengelolaan kelas
f. Keefektifan penggunaan media pengajaran
g. Kesinambungan komunikasi lisan maupun tulisan
h. Mengadakan evaluasi pada kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar) yaitu untuk
mengetahui daya serap siswa terhadap apa yang sudah dijelaskan.
Tahap-tahap kegiatan latihan mengajar mandiri ini adalah perencanaan,
pelaksanaan, dan refleksi.
1. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, guru PPL bersama kelompoknya berkolaborasi
untuk menyusun RPP yang berisi rencana pemecahan permasalahan yang telah
ditetapkan. Perencanaan diawali dengan kegiatan menganalisis kebutuhan untuk
pemecahan masalah yang dihadapi, seperti: kompetensi dasar, cara
membelajarkan siswa, mensiasati kekurangan fasilitas dan sarana belajar dan
sebagainya, sehingga dapat diketahui berbagai kondisi nyata yang akan
digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Serta media pembelajaran sangat
diperlukan untuk mengajar perlu didiskusikan secara matang dan dipersiapkan
keberadaannya dengan baik. Dan penyusunan RPP ini juga dikonsultasikan
kepada guru pamong dan dosen pembimbing.
2. Tahap pelaksanaan
Guru PPL melaksanakan praktik pembelajaran sesuai dengan RPP hasil
diskusi bersama. Sementara pengamat seperti guru pamong, dosen pembimbing
dan anggota kelompok mengamati proses jalannya pembelajaran dengan
memperhatikan interaksi siswa-siswa, siswa- bahan ajar, siswa-guru, siswa-
lingkungan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari praktik pembelajaran yang dapat di bahas di tahap refleksi.
3. Tahap Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh
anggota kelompok, guru pamong dan dosen pembimbing. Diskusi dimulai dengan
penyampaian kesan dan komentar guru yang mempraktikkan pembelajaran,
misalnya mengenai kesulitan dan permasalahan yang dirasakan dalam
melaksanakan RPP yang telah disusun bersama. Selanjutnya, pengamat (guru
pamong, dosen pembimbing, dan anggota kelompok) menyampaikan tanggapan
atau saran secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Kegiatan refleksi ini harus memperoleh kesimpulan tentang apa saja yang harus
diperbaiki dalam proses pembelajaran, khususnya untuk revisi RPP. RPP yang
telah direvisi dapat dipraktikkan oleh anggota lain di kelasnya.
3. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan
Setelah mengajarkan terbimbing dan mengajar mandiri dilaksanakan maka akan
diadakan ujian PPL. Ujian PPL ini merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan PPL.
Pada kegiatan ini mahasiswa diuji oleh guru pamong dan atau dosen pembimbing yang
penilaiannya meliputi cara membuka pelajaran sampai menutup pelajaran. Ujian ini
dilakukan apabila mahasiswa PPL sudah dianggap mampu secara mandiri dalam proses
belajar mengajar didepan kelas maupun dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi
lainnya. Mahasiswa PPL diuji oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan
mengisi lembar penilaian APKG (Analisis penilaian kemampuan guru). Ujian praktek
mengajar merupakan kegiatan akhir dari PPL.
C. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang didapatkan oleh mahasiswa PPL selama melaksanakan PPL
di SMA Negeri 2 Labuapi adalah:
1. Kerjasama dan dukungan penuh dari kepala sekolah, dewan guru beserta staff sehingga
memudahkan kelancaran pelaksanaan kegiatan PPL
2. Persiapan yang mahasiswa PPL lakukan sebelum mengajar baik fisik dan mental
maupun kelengkapan mengajar
3. Penguasaan materi yang diajarkan
4. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran atau materi yang diajarkan
5. Bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing yang selalu memberikan
perhatian dan bimbingan yang cukup.
D. Faktor Penghambat
Faktor penghambat yang dihadapi mahasiswa PPL di SMA Negeri 2 Labuapi
meliputi dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
a. Faktor Internal:
Faktor kesulitan dalam menghadapi anak yang tidak peduli terhadap guru dan
sibuk dengan dirinya sendiri.
Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal pendekatan terhadap
siswa saat proses belajar mengajar dirasakan oleh penulis begitu juga dalam
menyampaikan materi pelajaran, perlu bimbingan lebih lanjut.
Penulis mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang lebih sederhana
yang dapat dimengerti oleh siswa dalam penyampaian materi pelajaran.
b. Factor Eksternal
Motivasi siswa
Jika dilihat secara keseluruhan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar
cukup baik, siswa langsung terlambat belajar mengajar didalam kelas, tetapi masih
ada beberapa siswa yang kurang memiliki motivasi untuk terlibat secara aktif
dalam menumbuhkan suasana komunikatif saat proses belajar mengajar. Penulis
sempat berbicara dengan guru BP di SMA tersebut mengenai factor motivasi
siswa di SMA 2 Labuapi, sebagian siswa disana memiliki masalah dengan
keluarga. Masalah yang terbanyak yaitu perceraian. Hal tersebut bisa jadi
mempengaruhi suasana hati peserta didik, dengan suasana hati yang tak menentu
menyebabkan siswa kurang termotivasi
Suasana kelas
Suasana kelas ketika sedang berlangsung proses belajar mengajar sangat kondusif,
namun ada satu atau dua siswa yang kurang termotivasi dan antusias terhadap
materi yang sedang diberikan, tetapi berkat pengalaman dan kedisiplinan guru,
Alhamdulillah semua itu dapat teratasi sehingga kegiatan belajar mengajar dapat
berlangsung dengan lancer.
Kesulitan dalam penyampaian materi
Adanya perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa dalam penerimaan
materi, oleh karena itu penulis membutuhkan waktu yang lama yaitu dengan cara
pengulangan materi beberapa kali untuk mengatasi siswa yang mengalami
permasalahan dalam penerimaan materi pelajaran.
Kesulitan memilih metode belajar yang tepat
Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan siswa yang memiliki ketertarikan
yang berbeda terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Maka perlu metode
yang tepat dalam penyampaian sehingga pelajaran yang disampaikan menjadi
menyenangkan dan tidak membosankan.
E. Cara Mengatasi Hambatan
Upaya untuk mengatasi hambatan baik inrtenal maupun eksternal antara lain:
1. Mengenai hambatan yang berasal dari diri penulis, dapat dipecahkan dengan cara
mengandalkan pendekatan khusus dengan anak yang bersangkutan dengan cara
mengajak atau memberikan pengertian dan nasehat.
2. Guru PPL melatih dirti untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah
dimengerti, serta penjelasan materi diarahkan berdasarkan keadaan lingkungan sehari
– hari yang berlangsung dalam kehidupan sehingga materi dapat dipahami dengan
baik oleh siswa.
3. Mengkaktifkan proses belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran, sehingga
siswa lebih focus pada kegiatan belajar contohnya diskusi kelompok yang dapat
membantu siswa menumbuhkan kerjasama, berfikir kritis dan kemampuan membantu
teman, maka hambatan dalam pembelajaran diharapkan dapat teratasi.
4. Konsultasi dengan dosen pembimbing dan gurtu pamong. Salah satu fungsi dari guru
pamong dan dosen pembimbing adalah memberikan arahan dan motivasi serta
penjelasan tentang hal–hal yang tidak diketahui oleh mahasiswa bimbingannya
5. Konsultasi dan diskusi dengan sesame mahasiswa PPL, karena antara guru dengan
guru PPL yang lainnya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda – beda.
6. Mengubah metode PBM (proses belajar mengajar). Dengan mengubah metode PBM
menjadi bervariasi maka diharapkan siswa yang bersangkutan akan lebih konsentrtasi
dan bergairah dalam mengikuti pelajaran.
7. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menanyakan hal – hal yang belum
dimengerti, dengan memberikan pertanyaan, pancingan atau meminta mereka untuk
bertanya tentang materi yang baru disampaikan.
8. Melakukan pendekatan pada saat jam – jam istirahat atau jam kosong kepada siswa
dengan pengertian, nasehat dan saran agar menjadi lebih baik.
9. Untuk siswa yang malas dengan cara memberikan secara terus menerus dan
memberikan penilaian khusus kepada mereka sehingga mereka termotivasi untuk
lebih rajin lagi.
BAB IV
STUDI KASUS
A. Hasil
Dari kegiatan observasi, pemberian angket, dan wawancara di dapat data-data sebagai
berikut:
1. Identifikasi Kasus
Kegiatan studi kasus dilakukan dengan pencatatan informasi-informasi yang
berhubungan dengan jenis kasus yang dihadapi siswa yang perlu mendapat layanan
dengan menggunakan teknik problem checklist, checklist kebiasaan belajar, wawancara
dan observasi. Infomasi yang didapat dari pencatatan bahwa siswa sedang menghadapi
masalah dalam belajar yang ditunjukkan dengan sikap kurang bersemangat, tidak
berkonsentrasi, sering kali melamun dan mengantuk pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, dan hasil belajar siswa belum mencapai KKM yang di tentukan. Oleh
karena itu diperlukan tindakan untuk membantu dan menangani siswa agar masalah
yang dihadapi siswa dapat diselesaikan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket dapat diketahui sebagai berikut:
2. Identifikasi Siswa
a. Identitas Siswa
Nama : Erwin
Nama Panggilan : Erwin
Kelas : X.D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Bengkel, 22 Desember 1997
Alamat : Bengkel
Agama : Islam
Anak ke/dari : Anak kedua dari 3 bersaudara
b. Identitas Keluarga
1) Ayah Kandung
Nama : Saharudin
Alamat : Bengkel
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
2) Ibu Kandung
Nama : Warni
Alamat : Bengkel
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
3. Observasi
Berdasarkan pengamatan dikelas selama kegiatan pembelajaran khususnya pelajaran
Kimia berlangsung dapat diketahui bahwa:
a. Siswa cenderung diam, melamun saat pembelajaran berlangsung.
b. Siswa kelihatan kurang semangat saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Siswa memilih duduk bersama teman-temannya yang seringkali bersikap
indisipliner di dalam kelas.
d. Siswa terkadang mengikuti kegiatan pelajaran tetapi tidak fokus
e. Siswa mudah hilang konsentrasinya ketika diganggu temannya.
f. Nilai/Hasil Belajar siswa belum mencapai KKM yang ditentukan.
4. Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang bersangkutan, siswa tersebut
tidak menyukai mata pelajaran yang berkaitan dengan hitungan, bisa dikatakan
siswa tidak memiliki motivasi dan minat yang tinggi dalam mengikuti mata
pelajaran kimia, siswa tersebut lebih cenderung menyukai mata pelajaran yang
sifatnya hafalan. Siswa tersebut ketika berada dikelas merasa kurang semangat
karena lapar, dan mengantuk, mengantuk karena kurang tidur (begadang) dan lapar
karena siswa tidak mempunyai uang saku yang cukup untuk membeli makanan.
Karena tidak mempunyai uang cukup kadangkala siswa tersebut meminjam uang
temannya hal ini disebabkan karena orangtua siswa tidak mempunyai pekerjaan
tetap. Siswa menghabiskan waktu luangnya dirumah untuk belajar, namun tempat
belajarnya kurang memadai dan siswa sering merasa terganggu saat belajar di kelas
karena diganggu teman-temannya dan diajak untuk bermain-main pada saat
pembelajaran sedang berlangsung oleh teman-temannya. Di rumah siswa tersebut
tinggal bersama kedua orang tua kandung dan dua saudaranya. Dirumah, tidak ada
yang membantu siswa untuk belajar. Biasanya siswa hanya belajar bersama dengan
teman- temannya. Siswa juga pernah mengikuti les atau belajar tambahan tetapi
siswa mengakui bahwa dia tidak bisa fokus. Erwin merupakan pribadi yang ceria,
namun sering melamun saat pembelajaran sedang berlangsung. Erwin memiliki
keinginan untuk fokus dalam setiap kegiatan pembelajaran namun rasa malasnya
lebih sering mempengaruhi sehingga dia malas untuk belajar.
5. Daftar Cek Masalah (Problem Check List)
Masalah-masalah yang dihadapi siswa
a. Kesehatan
1) Merasa kurang nafsu makan
2) Kurang/ tidak dapat tidur
3) Sering merasa ngantuk
b. Ekonomi
1) Uang saku tidak mencukupi
2) Kekurangan buku – buku karena tidak mampu membeli
3) Tidak cara menambah biaya sekolah
4) Sering meminjam uang
5) Orang tua tidak memilki pekerjaan tetap
c. Rumah dan Keluarga
1) Selalu bertengkar dengan saudara
2) Sulit menyesuaikan diri dengan ayah atau ibu
3) Dirumah terlalu sibuk dengan tugas – tugas membantu orang tua
d. Agama dan Moral
1) Sering tidak mengakui kesalahan
2) Merasa hormat dengan wanita
3) Merasa hormat dengan orang yang lebih tua
4) Kurang senang kepada teman pendiam
e. Pribadi
1) Tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih tinggi
2) Sering merasa malu dengan kawan lawan jenis
3) Merasa rendah diri
4) Senang merasa curiga dengan orang lain
f. Olahraga/Rekreasi/Hobi
1) Keinginan untuk berekreasi sering terhalang
2) Gemar melukis tapi tidak punya alat
3) Waktu libur harus belajar
4) Suka berolahraga tetapi tidak ada kesempatan
5) Setiap ada film baru saya menonton
6) Salah satu keluarga saya selalu menghalangi hobi saya
7) Waktu banyak terpakai untuk membantu orang tua
8) Saya tidak dapat menggunakan waktu luang saya
g. Hubungan Sosial-Kegiatan Organisasi
1) Suka bergaul
2) Sukar menyesuaikan diri
3) Mudah tersinggung
4) Sukar menerima kekalahan
5) Mudah marah
6) Sering tidak sabar
7) Jarang diajak bermain bersam oleh teman
8) Mudah merasa malu
9) Lebih suka menjadi anggota daripada ketua
h. Penyesuaian kepada Sekolah
1) Sewaktu ulangan sering mencontek
2) Sering membolos
3) Ingin pindah kelas lain
4) Sering merasa cemas jika ada ulangan
5) Ada beberapa pelajaran yang tidak disenangi
6) Pelajaran disekolah terlalu membosankan
7) Merasa kurang perhatian oleh guru
8) Peraturan sekolah terlalu menekan
9) Pribadi salah seorang guru menyebabkan tidak diperhatikan
10) Disekolah tidak dapat memusatkan konsentrasi
i. Kebiasaan Menghadapi Belajar
1) Belajar jika akan ada ulangan
2) Belajar tidak teratur waktunya
3) Belajar hanya pada waktu malam hari
4) Khawatir mempunyai nilai jelek
5) Belajar sering mengantuk
j. Berhubungan dengan Kurikulum dan Pengajaran
1) Pelajaran disekolah terlalu berat
2) Saya takut terhadap ujian
3) Sering mendapat angka rendah
4) Sukar menangkap dan mengikuti pelajaran
5) Tidak suka terhadap pelajaran yang bersifat hitungan
6) Sering khawatir apabila mendapat giliran maju kedepan kelas
6. Check List Kebiasaan Belajar ( Study Habbit )
a. Memiliki tempat sendiri untuk belajar
b. Tempat belajar kurang memadai
c. Belajar hanya pada malam hari (20.00 – 22.30)
d. Kadang-kadang ada yang membantu saat belajar
e. Belajar hanya bersama teman – teman
f. Pernah mengikuti pelajaran tambahan (les)
g. Pulang sekolah selalu tepat waktu
h. Sering mengalami kesulitan dalam belajar di rumah maupun disekolah karena
malas.
B. Pembahasan
Dari hasil observasi, pengisian angket checklist problem dan kebiasaan belajar, wawancara
dengan siswa bersangkutan dan teman-temannya, masalah siswa dapat diketahui, melalui
beberapa tahap, yaitu:
1. Diagnosis
Diagnosis adalah kegiatan mengidentifikasi sesuatu berupa dugaan kesulitan yang
dihadapi siswa yang berguna untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang
melatar belakangi timbulnya masalah siswa. Jadi diagnosis merupakan kegiatan yang
diambil untuk menentukan letak masalah, jenis masalah serta latar belakang masalah
yang sedang dihadapi siswa.
Pada tahap ini akan dicari faktor penyebab yang melatar belakangi segala
permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa. Hal ini dilakukan setelah proses
identifikasi siswa yang didapatkan sebelumnya. Dari hasil identifikasi tersebut, maka
dapat diketahui faktor penyebab timbulnya masalah pada siswa adalah sebagai berikut:
1. Keadaan ekonomi siswa belum bisa mendukung belajar siswa, seperti kurangnya
bahan belajar siswa dan tempat belajar yang kurang memadai.
2. Keluarga kurang memperhatikan siswa dan kurang memantau aktivitas siswa di
rumah sehingga waktu luang siswa lebih banyak digunakan untuk membantu orang
tua daripada belajar.
3. Siswa kesulitan belajar teratur di rumah karena rasa malas yang sering datang, dan
siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk menuruti keinginan pribadi seperti
bermain bersama teman-temannya dan melakukan hobinya daripada untuk belajar.
4. Siswa sulit fokus pada saat belajar dikarenakan sering terganggu dengan ulah teman-
temannya.
5. Siswa tidak menyukai pelajaran hitungan sehingga siswa sering merasa bosan,
kurang bersemangat, mengantuk dan melamun pada saat kegiatan pembelajaran.
6. Siswa lebih menyukai membaca buku-buku yang tidak berkaitan dengan pelajaran
dikarenakan siswa bosan dan kesulitan dalam memahami sendiri isi buku pelajaran
karena sukar dipahami
7. Siswa hanya belajar pada saat akan ulangan saja sehingga sering mendapat nilai
rendah.
8. Siswa memiliki sikap pemalu dan suka grogi ketika berhadapan dengan orang
banyak sehingga siswa jarang bertanya tentang pelajaran pada guru pada saat KBM
berlangsung.
2. Prognosis
Prognosis adalah langkah yang ditempuh setelah diagnosis. Prognosis adalah
usaha untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi pada siswa apabila masalah
yang dihadapi tidak segera mendapat bantuan. Tujuan prognosis adalah untuk
memperoleh jenis dan tehnik bantuan yang dapat diberikan kepada siswa dengan
melihat lokasi, latar belakang dan jenis masalah yang dihadapi siswa.
Berdasarkan masalah yang sedang dihadapi siswa maka dapat diprediksi beberapa
kemungkinan yang dapat terjadi sebagai berikut:
1. Prestasi belajar cenderung merosot karena siswa tidak bisa membagi waktu dengan
maksimal,
2. Konsentrasi belajar siswa kurang optimal,
3. Siswa terjerumus dan bersikap indisipliner karena mengikuti kebiasaan teman-
temannya yang tidak baik,
4. Minat dan motivasi belajar semakin menurun sehingga siswa akan terus mengalami
kesulitan dalam belajar, dan
Akan tetapi jika kemungkinan-kemungkinan tersebut segera diatasi maka yang
akan terjadi adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa akan meningkat,
2. Siswa akan lebih fokus dalam belajar,
3. Siswa bisa menjaga diri dari perbuatan-perbuatan tidak baik,
4. Minat dan motivasi siswa untuk belajar tinggi sehingga siswa tidak kesulitan lagi
dalam belajar.
3. Treatment
Pada tahap ini adalah proses pemberian usaha bantuan kepada siswa agar siswa
dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada, memahami dirinya sendiri sehingga
dapat mencapai hasil yang optimal. Pemberian usaha bantuan ini dilaksanakan setelah
diketahui masalah siswa, faktor-faktor penyebab timbulnya masalah serta kemungkinan
jika masalah siswa diatasi dan tidak diatasi. Jadi, pemberian bantuan adalah suatu
langkah pelaksanaan bantuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
siswa. Dalam langkah ini hendaknya ditentukan pihak-pihak yang terlibat dalam
menangani masalah siswa. Pihak-pihak yang perlu diikutsertakan, misalnya: guru,
orang tua, saudara, teman-teman, kepala sekolah, penasehat akademik yang paling
dekat dengan siswa. Seluruh pihak tersebut hendaknya memberikan partisipasi yang
besar dalam memberikan bantuan.
Beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat diberikan kepada siswa
tersebut, antara lain:
1. Menyarankan siswa untuk meningkatkan hubungan yang harmonis diantara anggota
keluarga dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar siswa memiliki pikiran dan
perasaan yang tenang dalam menghadapi masalah serta dapat menyelesaikanya
dengan baik.
2. Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa kerasnya perjuangan orang tuanya
untuk membiayai sekolahnya dan berusaha mencukupi kebutuhan belajarnya. Jadi,
karena hal tersebut siswa harus serius dalam mengikuti kegiatan sekolah agar tidak
menyia-nyiakan usaha orang tuanya, serta menganjurkan kepada siswa untuk tidak
terlalu memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan keluarganya yang justru dapat
menghambat belajar siswa. Yang terpenting adalah siswa harus terus belajar dengan
rajin agar menjadi orang yang bermanfaat dan menganjurkan siswa untuk terus
menggali potensi yang ada dalam dirinya agar kelak menjadi orang yang berguna.
3. Menyarankan siswa agar sesering berkumpul dengan teman-temannya yang
berkelakuan baik dan tergolong memiliki nilai akademik yang bagus di kelas.
Maksudnya, siswa pada saat pembelajaran berlangsung diminta duduk dengan
temannya yang memiliki nilai akademik bagus, hal ini bertujuan agar siswa
menerima bantuan jika kesulitan dalam memahami suatu materi dan agar siswa
tersebut dapat belajar lebih fokus dan tenang, serta untuk melatih siswa tersebut agar
sering bertanya kepada temannya tersebut. Siswa disarankan untuk mengurangi
bergaul dengan teman-temannya yang tergolong indisipliner agar tidak terjerumus
dalam hal-hal yang kurang baik yang dapat merusak nama diri sendiri, keluarga dan
sekolah.
4. Memotivasi siswa agar terus semangat dalam mengikuti segala kegiatan
pembelajaran dengan memberi dorongan kepada siswa untuk tidak selalu diam tetapi
harus berani mengungkapkan pendapatnya dan bertanya pada saat pembelajaran
berlangsung, serta menganjurkan untuk sering-sering mau dan tidak boleh takut
salah jika ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal di depan kelas.
5. Menganjurkan siswa agar lebih percaya diri karena suksesnya seseorang adalah
karena ia percaya dengan kemampuan dirinya. Siswa harus membuang jauh-jauh
pikiran takut dan malu ketika berbicara di depan umum dan siswa harus keluar dari
dirinya yang biasa dan mencoba menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri.
6. Menganjurkan siswa sering-sering ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku
pelajaran untuk melengkapi kebutuhan belajarnya.
7. Menyarankan agar siswa lebih menambah waktu belajarnya pada Time Schedule
yang sudah dibuat dan melaksanakannya dengan maksimal.
4. Tindak Lanjut ( Follow Up )
Follow up merupakan langkah terakhir dalam layanan kesulitan belajar siswa.
Follow up mempunyai tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mendapat
bantuan. Jadi, follow up (tindak lanjut) adalah usaha yang dilakukan oleh praktikan
untuk mengikuti perkembangan siswa setelah diberikan bantuan. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang telah diberikan kepada siswa,
dapat diketahui bahwa bantuan yang diberikan telah sedikit membantu siswa dalam
meningkatkan belajarnya.
Hasil dari bantuan yang sudah diberikan adalah:
1. Siswa sudah mencoba duduk bersama temannya yang memiliki kemampuan
akademik bagus.
2. Sudah mulai bersosialisasi dengan guru walau hanya sekedar menyapa
3. Sudah mulai lebih fokus dalam kegiatan pembelajaran
4. Sudah mulai suka bertanya, walau hanya dengan temannya
5. Sudah memiliki rasa tanggung jawab akan tugas yang ia harus kerjakan sebagai
seorang siswa
6. Mulai aktif berpendapat dalam kegiatan diskusi saat pembelajaran berlangsung
7. Sudah mulai terbiasa menegur teman-temannya yang mengganggu kondusifitas
kelas
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal yang penting antara lain :
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam pendidikan calon
guru yang dirancang untuk melatih para calon guru mengusai keterampilan mengajar
yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap
secara mandiri mengemban tugas sebagai seorang guru professional.
2. Program Pengalaman Lapangan (PPL) sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa yang
akan terjun kedalam dunia pendidikan, karena dapat mentransfer ilmu yang didapat di
bangku kuliah sehingga bermanfaat untuk mengembangkan mutu pendidikan.
3. Dalam proses PPL di SMA Negeri 2 Labuapi berlangsung seperti apa yang diharapkan,
adanya hubungan baik antara siswa, guru dan pegawai SMA Negeri 2 Labuapi
memudahkan proses pelaksanaan PPL, oleh karena itu PPL yang berlangsung di SMA
Negeri 2 Labuapi sangat memberikan makna dan pengalaman yang sangat berharga.
B. Saran
Adapun saran untuk kegiatan PPL ini antara lain:
1. Guru PPL harus mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi fisik maupun mental.
2. Sikap dan metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi sangat
mempengaruhi cara dan sikap siswa dalam belajar. Pendekatan guru dalam hal ini
sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran belajar mengajar.
3. Untuk dapat memperkecil timbulnya hambatan dalam PPL, mahasiswa PPL harus
mengetahui peraturan sekolah tempat melaksanakan PPL
4. Bagi guru-guru PPL agar benar-benar siap sebelum mengajar dikelas, siap mental,
menguasai materi yang akan diajarkan dan mampu menangani serta mengatur kelas
dengan baik.
LAMPIRAN
ANALISIS PEKAN
Nama Sekolah : SMAN 2 LABUAPI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas : X (UMUM)
Jam Pelajaran : 3 jam (1 jam = 45 menit)
Semester Bulan
Jumlah Minggu Efektif
Keterangan Kalender
Akademik Efektif
1
Juli 3 1 Libur puasa & idul fitri
Agustus 4 4
September 5 4 Libur idul adha
Oktober 5 5
November 4 4
Desember 3 2 Ulangan semester 1
2
Januari 4 4
Februari 4 4
Maret 5 5
April 4 3 UN SMA
May 5 5
Juni 5 2 Libur puasa & ulangan
semester 2
Jumlah 51 43
Mengetahui,
Mahasiswa PPL
(Ferdi Dwi Septian)
NIM : E1M012021
Labuapi, 21 Desember 2015
Mahasiswa PPL
(Sofiah Mawaddati)
NIM : E1M012062
PROGRAM TAHUNAN
Nama Sekolah : SMAN 2 Labuapi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/I
Tahun Ajaran : 2015/2016
Semester Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi
I
1. Memahami
struktur atom,
sifat-sifat
periodik unsur,
dan ikatan kimia
1.1 Memahami
struktur atom
berdasarkan teori
atom Bohr, sifat-
sifat unsur, massa
atom relatif, dan
sifat-sifat periodik
unsur dalam tabel
periodik serta
menyadari
keteraturannya,
melalui
pemahaman
konfigurasi
elektron
1.2 Membandingkan
proses
pembentukan
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
kovalen koordinat
dan ikatan logam,
serta
hubungannnya
dengan sifat fisika
senyawa yang
terbentuk.
Perkembangan
teori atom mulai
dari Dalton
sampai dengan
teori Atom
Modern.
Struktur atom
Perkembangan
tabel periodik
unsur.
Sifat
keperiodikan
unsur
Ikatan Kimia
Kestabilan unsur
Struktur Lewis
Ikatan ion dan
ikatan kovalen
Ikatan kovalen
koordinat
Senyawa kovalen
polar dan non
polar.
Ikatan logam
10 Jam
6 Jam
2. Memahami
hukum-hukum
dasar kimia dan
penerapannya
dalam
perhitungan
2.1 Mendeskripsikan
tata nama senyawa
anorganik dan
senyawa organik
sederhana serta
persamaan
Tata nama
senyawa
Persamaan
reaksi sederhana
5 Jam
kimia
(Stoikiometri)
reaksinya.
2.2 Membuktikan dan
mengkomunikasika
n berlakunya
hukum-hukum
dasar kimia melalui
percobaan serta
menerapkan
konsep mol dalam
menyelesaikan
perhitungan kimia
Hukum dasar
kimia
Hukum
Lavoisier
Hukum Proust
Hukum Dalton
Hukum Gay
Lussac
Hukum
Avogadro
Perhitungan
kimia
11 jam
II
3. Memahami
sifat-sifat larutan
non elektrolit dan
elektrolit, serta
reaksi oksidasi-
reduksi
3.1 Mengidentifikasi
sifat larutan non
elektrolit dan
elektrolit
berdasarkan data
hasil percobaan
3.2 Menjelaskan
perkembangan
konsep reaksi
oksidasi reduksi dan
hubungannnya
dengan tatanama
senyawa serta
penerapannya
Larutan
elektrolit dan
non elektrolit
Jenis larutan
berdasarkan
daya hantar
listrik
Jenis larutan
elektrolit
berdasarkan
ikatan
Konsep oksidasi
dan reduksi
Bilangan
oksidasi unsur
dalam senyawa
atau ion
Tata nama
menurut IUPAC
Aplikasi redoks
dalam
memecahkan
masalah
lingkungan
4 Jam
10 Jam
4. Memahami
sifat-sifat
4.1 Mendeskripsikan
kekhasan atom
Identifikasi atom
C,H dan O.
senyawa organik
atas dasar gugus
fungsi dan
senyawa
makromolekul
karbon dalam
membentuk
senyawa
hidrokarbon
4.2 Menggolongkan
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
strukturnya dan
hubungannya
dengan sifat
senyawa
4.3 Menjelaskan proses
pembentukan dan
teknilk pemisahan
fraksi fraksi minyak
bumi serta
kegunaannya
4.4 Menjelaskan
kegunaan senyawa
hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-
hari dalam bidang
pangan, sandang,
perdagangan, seni
dan estetika.
Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer,
atom C sekunder
, atom C tertier,
dan atom C
kuarterner.
Alkana, alkena
dan alkuna
Sifat fisik
alkana, alkena
dan alkuna
Isomer
Reaksi senyawa
karbon
Minyak bumi
Fraksi minyak
bumi
Mutu bensin
Dampak
pembakaran
bahan bakar
Senyawa
hidrokarbon
dalam kehidupan
sehari-hari.
5 Jam
7 Jam
3 Jam
2 Jam
Mengetahui,
Mahasiswa PPL
(Ferdi Dwi Septian)]
NIM : E1M012021
Labuapi, 21 Desember 2015
Mahasiswa PPL
(Sofiah Mawaddati)
NIM : E1M012062
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN 2 LABUAPI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Alokasi waktu : 16 JP
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber/Bahan/a
lat
1.1.Memahami
struktur
atom
berdasarkan
teori atom
Bohr, sifat-
sifat unsur,
massa atom
relatif, dan
sifat-sifat
periodik
unsur dalam
tabel
periodik
serta
menyadari
o Perkembangan
teori atom,
mulai dari
teori Dalton
sampai dengan
teori atom
modern
o Mengkaji atom sebagai
partikel dasar penyusun
materi (teori atom
Dalton) dalam diskusi
kelompok.
o Mengkaji literatur
tentang perkembangan
teori atom (di rumah
setelah ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya)
o Mempresentasikan dan
diskusi hasil kajian
o Menyimpulkan hasil
pembelajaran
o Mengidentifikasi unsur
ke dalam isotop, isoton
dan isoton melalui kerja
o Menjelaskan perkembangan
teori atom untuk
menunjukkan kelemahan dan
kelebihan masing-masing
teori atom berdasarkan fakta
eksperimen
o Mengklasifikasikan unsur ke
dalam isotop, isobar dan
isoton.
o Menentukan massa atom
relatif berdasarkan
kelimpahan isotopnya
o Menentukan massa molekul
relatif.
o Menentukan konfigurasi
elektron dan elektron valensi.
Jenis tagihan:
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Laporan tertulis
Performans
(Kinerja dan
sikap)
6 JP Sumber:
Buku kimia,
Tabel periodik
LKS
keteraturann
ya, melalui
pemahaman
konfigurasi
elektron
kelompok.
o Mengkaji massa atom
dan massa atom relatif
dalam diskusi kelompok.
o Mengkaji konfigurasi
elektron dan cara
penulisannya dalam
diskusi kelas.
Tes tertulis
o Perkembangan
tabel periodik
unsur
o Mengkaji sistem
periodik untuk
memahami makna
daftar tersebut melalui
diskusi kelas.
o Mengkaji literatur
tentang perkembangan
tabel periodik unsur
dalam kerja kelompok
o Presentasi hasil kajian
untuk menyimpulkan
dasar pengelompokan
unsur-unsur.
o Mendeskripsikan struktur
sistem periodik unsur.
o Membandingkan
perkembangan tabel
periodik unsur untuk
mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangannya.
2 JP
o Sifat
keperiodikan
unsur
o Mengkaji keteraturan
jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas
elektron, dan
keelektronegatifan
unsur-unsur seperiode
dan segolongan
berdasarkan data atau
grafik dan nomor atom
melalui diskusi
kelompok.
o Menghubungkan
o Menentukan letak unsur
sistem periodik berdasarkan
konfigurasi elektron, atau
sebaliknya.
o Menganalisis tabel, grafik
untuk menentukan
keteraturan jari-jari atom,
energi ionisasi, afinitas
elektron dan
keelektronegatifan.
o Mengklasifikasikan unsur ke
dalam logam, non logam dan
2 JP
keteraturan sifat jari-jari
atom, energi ionisasi,
afinitas elektron, dan
keelektronegatifan.
o Mengamati beberapa
unsur untuk
membedakan sifat
logam, non logam dan
metaloid
metaloid.
1.2. Membandi-
ngkan proses
pembentuka
n ikatan ion,
ikatan
kovalen,
ikatan
kovalen
koordinat
dan ikatan
logam, serta
hubungannn
ya dengan
sifat fisika
senyawa
yang
terbentuk.
Ikatan kimia
o Kestabilan
unsur
o Struktur lewis
o Ikatan ion dan
ikatan kovalen
o Ikatan kovalen
koordinat
o Mengkaji beberapa
senyawa untuk
menentukan mengapa
atom-atom membentuk
ikatan kimia.
o Menentukan unsur yang
dapat melepas elektron
atau menerima elektron
untuk mencapai
kestabilan dalam diskusi
kelompok.
o Menggambarkan lambang
Lewis melalui diskusi
kelas
o Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion
dan ikatan kovalen dalam
diskusi kelas.
o Mendiskusikan proses
terjadinya ikatan kovalen
koordinat dari beberapa
contoh sederhana
o Menjelaskan kecenderungan
suatu unsur untuk mencapai
kestabilannya.
o Menggambarkan lambang
Lewis unsur gas mulia (duplet
dan oktet) dan unsur bukan
gas mulia.
o Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan ion
o Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
tunggal, rangkap dan rangkap
tiga.
o Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi
Jenis tagihan:
Kuis
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Bentuk
instrumen:
Laporan tertulis
Performans
(Kinerja dan
sikap)
Tes tertulis
4 JP Sumber:
Buku kimia
Bahan/Alat
LKS
o Senyawa
kovalen polar
o Merancang dan
melakukan percobaan
o Menyelidiki kepolaran dari
beberapa senyawa dan
2 JP
dan non polar
o Ikatan logam
untuk menyelidiki
kepolaran senyawa di
laboratorium
o Mengidentifikasi sifat
fisik logam dan
menghubungkannnya
dengan proses
pembentukan ikatan
logam dalam diskusi
kelompok di
laboratorium.
menghubungkannya dengan
kelektronegatifan unsur-unsur
melalui percobaan
o Mendeskripsikan proses
pembentukan ikatan logam
dan hubungannnya dengan
sifat fisik logam
o Menghubungkan sifat fisis
materi dan hubungannnya
dengan jenis ikatan kimianya.
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN 2 LABUAPI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)
Alokasi waktu : 15 JP
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber/Bahan/a
lat
2.1Mendeskripsika
n tata nama
senyawa
anorganik dan
senyawa
organik
sederhana serta
persamaan
reaksinya.
o Tata nama
senyawa
o Menentukan nama senyawa
kovalen biner
o Menentukan nama senyawa
ionik biner
o Menentukan nama senyawa
ion poliatomik yang
terbentukdari tabel kation
(golongan utama dan NH4+)
dan anion poliatomik serta
memberi namanya dalam
diskusi kelompok.
o Menyimpulkan aturan
pemberian nama senyawa
biner dan poliatomik.
o Menginformasikan nama
beberapa senyawa organik
o Menuliskan nama
senyawa biner
o Menuliskan nama
senyawa poliatomik
o Menuliskan nama
senyawa organik
sederhana
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu
Kuis
Bentuk
Instrukmen:
Tes tertulis
3 JP Sumber:
Buku Kimia
LKS
sederhana
o Persamaan
reaksi
sederhana
o Mendiskusikan cara
menyetarakan reaksi
o Latihan cara menyetarakan
persamaan reaksi
o Menyetarakan
persamaan reaksi
sedewrhanadengan
diberikan nama-nama
zat yang terlibat dalam
reaksi atau sebaliknya.
2 JP
2.2Membuktikan
dan
mengkomunika
sikan
berlakunya
hukum-hukum
dasar kimia
melalui
percobaan serta
menerapkan
konsep mol
dalam
menyelesaikan
perhitungan
kimia
Hukum Dasar
Kimia
o Hukum
Lavoisier
o Hukum Proust
o Hukum Dalton
o Hukum gay
Lussac
o Hukum
Avogadro
o Merancang dan melakukan
percobaan untuk
membuktikakn hukum
Lavoisier dan hukum Proust
di laboratorium
o Menarik kesimpulan dari
data hasil percobaan
o Membuktikan hukum
Lavoisier melalui
percobaan
o Membuktikan hukum
Proust melalui
percobaan
Jenis
Tagihan:
Tugas
individu
Tugas
kelompok
Ulangan
Bentuk
Instrumen:
Testertulis
Performans
Laporantertul
is
2 JP Sumber:
Buku Kimia
Bahan:
LKS dan bahan
untuk percobaan. o Mendiskusikan data
percobaan untuk
membuktikan hukum
Dalton, Hukum Gay
Lussac, dan hukum
Avogadro dalam diskusi
kelompok di kelas
o Menghitung volume gas
pereaksi dan atau hasil
reaksi berdasarkan hukum
Gay Lussac.
o Menemukan hubungan
antara volum gas dengan
jumlah molekulnya yang
diukur pada suhu dan
tekanan yang sama (Hukum
Avogadro)
o Menganalisis senyawa
untuk membuktikan
berlakunya hokum
kelipatan perbandingan
(Hukum Dalton)
o Menggunakan data
percobaan untuk
membuktikan hukum
perbandingan volum
(Hukum gay Lussac)
o Menggunakan data
percobaan untuk
membuktikan hukum
Avogadro.
3 JP
o Perhitungan
kimia
o Diskusi informasi konsep
mol
o Menghitung jumlah mol,
jumlah partikel, massa dan
volum gas, menulis rumus
empiris, rumus molekul, air
kristal, kadar zat dalam
senyawa dan pereaksi
pembatas.
o Mengkonversikan
jumlah mol dengan
jumlah partikel , massa
dan volum zat
o Menentukan kadar zat
dalam senyawa
o Menentukan rumus
empiris dan rumus
molekul
o Menentukan banyak
zat pereaksi atau hasil
reaksi
o Menentukan pereaksi
pembatas dalam suatu
reaksi
o Menentukan rumus
hidrat
6 JP
Mengetahui,
Mahasiswa PPL
(Ferdi Dwi Septian)
NIM : E1M012021
Labuapi, 21 Desember 2015
Mahasiswa PPL
(Sofiah Mawaddati)
NIM : E1M012062
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 LABUAPI
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / I
Materi Pokok : Tata Nama Senyawa Dan Persamaan Reaksi
Waktu : 3 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia
(Stoikiometri)
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta
persamaan reaksinya.
C. Indikator
1. Mendeskripsikan penamaan senyawa anorganik (senyawa biner dan senyawa
poliatomik) sesuai dengan tata nama kimia menurut aturan IUPAC.
2. Mendeskripsikan penamaan senyawa organik sesuai dengan tata nama kimia menurut
aturan IUPAC.
3. Memahami konsep persamaan reaksi sederhana
4. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
5. Mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau
sebaliknya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan penamaan senyawa anorganik (senyawa biner dan
senyawa poliatomik) sesuai dengan tata nama kimia menurut aturan IUPAC.
2. Siswa mampu mendeskripsikan penamaan senyawa organik sesuai dengan tata nama
kimia menurut aturan IUPAC.
3. Siswa mampu memahami konsep persamaan reaksi sederhana.
4. Siswa mampu menyetarakan persamaan reaksi sederhana.
5. Siswa mampu mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi
kimia atau sebaliknya.
E. Materi Ajar
1. Tata nama senyawa
a. Tata nama senyawa anorganik
b. Tata nama senyawa organik
2. Persamaan reaksi
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Number Head Together
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media : LKS
Papan tulis
Spidol
2. Sumber Belajar : a.Buku Kimia kelas X semester 1, Zamrud SMA/MA- Penerbit
Putra Nugraha
b. Chemistry for senior high school Year X- Penerbit Yudistira
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan II
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 Pendahuluan
Siswa mengucapkan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pelajaran
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apersepsi kepada siswa
dengan bertanya “Jika kalian ingin berkenalan
dengan seseorang, hal apa yang ingin kalian
ketahui pertama kali?(menunggu jawaban
siswa). Guru bertanya lagi“Mengapa harus nama
yang pertama kali ingin kalian
ketahui?”(menunggu jawaban siswa)
Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa
15 menit
peristiwa tersebut erat kaitannya dengan materi
tatanama senyawa. Hal ini dikarenakan setiap
senyawa perlu mempunyai nama spesifik dan
sama di seluruh dunia. Oleh karena itu,
diharapkan siswa untuk serius dan bersungguh –
sungguh dalam mengikuti pelajaran pada
pertemuan ini
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa
Guru menjelaskan model pembelajaran pada
pertemuan ini adalah Number Head Together
Siswa dibagi dalam 6 kelompok secara
heterogen
2 Inti
1.Eksplorasi
Guru memerintahkan siswa mengkaji literatur
mengenai tata nama senyawa yang meliputi
tata nama senyawa anorganik dan organik
menurut aturan IUPAC
Guru menuliskan beberapa senyawa dipapan
tulis
Guru memilih beberapa siswa untuk
menyebutkan nama senyawa yang telah
dituliskan oleh guru di papan tulis
2. Elaborasi
Siswa diarahkan untuk bergabung dengan
kelompoknya
Setiap kelompok masing – masing diberikan
LKS
Siswa bertanya mengenai LKS yang diberikan,
110 menit
apabila masih ada yang belum di mengerti dan
dipahami
Siswa mengumpulkan informasi untuk
menyelesaikan LKS tersebut
Guru memantau jalannya diskusi supaya semua
siswa aktif dalam mengerjakan soal diskusi.
Setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapatkan nomor
3.Konfirmasi
Guru menyebutkan salah satu nomor,
kemudian siswa yang dipanggil nomornya
akan mewakili kelompoknya untuk maju
kedepan menjelaskan hasil diskusinya
Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
menanggapi apabila ada hal yang belum
dimengerti
Guru memanggil nomor yang lain sampai
semua nomor terjawab
Guru mengevaluasi kembali jawaban dari
beberapa kelompok
Guru memberikan apresiasi kepada anggota
kelompok yang sudah maju mempresentasikan
jawaban diskusinya
3 Penutup
Siswa dibantu oleh guru membuat kesimpulan
dari materi pembelajaran
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan
dirumah
Guru mengakhiri pembelajaran dan
menghimbau siswa untuk mempelajari materi
10 menit
mengenai persamaan reaksi
Guru mengucapkan salam
I. Penilaian
Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
Kognitif Tes Tulis
Soal Uraian dan Jawaban
Mataram, 21 Desember 2015
Guru Pamong
H. Efrizal, S.Pd
NIP: 19960302199301004
Mahasiswa
Sofiah Mawaddati
NIM :E1M012062
Mengetahui,
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : ..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
Kelas :
PETUNJUK BELAJAR
a. Diskusikan bersama teman kelompok pertanyaan-pertanyaan dalam LKS
b. Jawablah pertanyaan yang terdapat pada soal latihan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan penamaan senyawa anorganik (senyawa biner dan senyawa
poliatomik) sesuai dengan tata nama kimia menurut aturan IUPAC.
2. Mendeskripsikan penamaan senyawa organik sesuai dengan tata nama kimia menurut
aturan IUPAC.
SOAL
1. Tuliskan lambang unsur :
a. Natrium d. Kalium
b. Fosforus e. Kalsium
c. Timah f. Aluminium
(Petunjuk : bacalah sistem periodik unsur yang anda miliki)
2. Berilah nama senyawa-senyawa berikut:
a. NaCl d. CaCl2
b. MgO e. K2O
c. LiF f. MgCl2
(Petunjuk : bacalah halaman 34 bagian A untuk tatanama senyawa biner dari unsur logam
dan non logam)
3. Berilah nama senyawa – senyawa berikut:
a. CCl4 d. N2O4
b. CO e. PCl3
c. NO2 f. SF6
(Petunjuk : bacalah halaman 35 bagian B untuk tatanama senyawa biner dari unsur
nonlogam dan nonlogam)
4. Tulislah rumus kimia senyawa yang terbentuk dari pasangan ion berikut:
Anion
Kation OH– SO4
2–
NH4+ ... ...
Al3+
... ...
(Petunjuk : bacalah halaman 35 bagian C untuk tatanama senyawa poliatomik)
5. Tentukan nama senyawa dibawah ini dan tentukan apakah termasuk asam atau basa :
a. CH3COOH
b. NH4OH
c. Ca(OH)2
d. H2SO4
e. HClO
(Petunjuk : bacalah halaman 35 bagian D dan E serta tabel nama ion – ion poliatomik)
6. Lengkapilah tabel berikut dengan benar !
No Rumus Nama Kimia
1 K2O ………..
2 C4H8 ………..
3 Al(OH)2 ………..
4 ……. Heksena
5 C7H16 ………..
6 …….. Pentuna
7 …….. Metana
8 …….. Oktena
(Petunjuk : bacalah halaman 36 bagian tatanama senyawa organik)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SatuanPendidikan : SMAN 2 LABUAPI
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / I
MateriPokok : Persamaan Reaksi
Waktu : 6 x 45menit
1. Standar Kompetensi
3. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia
(Stoikiometri)
2. KompetensiDasar
2.2 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta
persamaan reaksinya.
3. Indikator
1. Memahami konsep persamaan reaksi sederhana
2. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
3. Mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau
sebaliknya
4. Tujuan Pembelajaran.
1. Melalui ceramah siswa mampu memahami konsep persamaan reaksi sederhana
dengan benar (memperhatikan jumlah atom, wujud senyawa).
2. Melalui diskusi siswa mampu menyetarakan persamaan reaksi sederhana.dengan teliti
(memperhatikan jumlah atom, wujud senyawa).
3. Melalui diskusi siswa mampu mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam
suatu reaksi kimia atau sebaliknya dengan benar dan teliti
5. Materi Ajar
1. Persamaan reaksi
6. MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Number Head Together
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi
7. Media dan Sumber Belajar
3. Media : LKS
Papantulis
Spidol
2. SumberBelajar : a.Buku Kimia kelas X semester 1, Zamrud SMA/MA- Penerbit
Putra Nugraha
b. Chemistry for senior high school Year X- Penerbit Yudistira
8. KegiatanPembelajaran
Pertemuan III
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Siswa mengucapkan salam pembuka dan berdoa
sebelum memulai pelajaran
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apresiasi yang membuat siswa tahu
bahwa disekitar kita ada reaksi kimia, seperti membakar
kertas. Dalam reaksi pembakaran kertas guru
menjelaskan bahwa reaksi kimia yang berlangsung
(sebelum/sesudah) memiliki massa yang sama (hukum
kekekalan massa), dilanjutkan dengan apersepsi yang
mengacu ke pokok bahasan persamaan
reaksiberupapemberitahuan bahwa ada juga reaksi
pembakaran yang lain yang berguna seperti pembakaran
metana dalam mesin motor, dimana metana (CH4)
dibakar (+O2) menghasilkan carbondioksida (CO2) dan
(+) air (H2O). Reaksi kimia dijelaskan dalam simbol –
simbol (persamaan reaksi)
Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa
peristiwa tersebut erat kaitannya dengan materi
persamaan reaksi. Hal ini dikarenakan setiap bahan
15 menit
kimia pasti memiliki reaksi tersendiri. Oleh karena itu,
diharapkan siswa untuk serius dan bersungguh –
sungguh dalam mengikuti pelajaran pada pertemuan ini
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai siswa.
Guru menjelaskan model pembelajaran pada pertemuan
ini adalahNumber Head Together
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara
heterogen
2 Inti
1. Eksplorasi
Guru menjelaskan sub bab yang akan dipelajari yaitu
mengenai persamaan reaksi.
Guru memerintahkan siswa mengkaji literatur
mengenai tentang langkah-langkah penyetaraan
persamaan reaksi
2. Elaborasi
Siswa diarahkan untuk bergabung dengan
kelompoknya
Setiap kelompok masing – masing diberikan LKS
Siswa bertanya mengenai LKS yang diberikan,
apabila masih ada yang belum di mengerti dan
dipahami
Siswa mengumpulkan informasi untuk
menyelesaikan LKS tersebut
Guru memantau jalannya diskusi supaya semua
siswa aktif dalam mengerjakan soal diskusi.
Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan
nomor
3. Konfirmasi
110 menit
Guru menyebutkan salah satu nomor, kemudian
siswa yang dipanggil nomornya akan mewakili
kelompok nya untuk maju kedepan menjelaskan
hasil diskusinya.
Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
menanggapi apabila ada hal yang belum dimengerti
Guru memanngil nomor yang lain
Guru mengevaluasi kembali jawaban dari beberapa
kelompok
Guru memberikan apresiasi kepada anggota
kelompok yang sudah maju mempresentasikan
jawaban diskusinya
3 Penutup
Siswa dibantu oleh guru membuat kesimpulan dari
materi pembelajaran
Guru memmberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam
10 menit
9. Penilaian
Aspek MekanismedanProsedur Instrumen
Kognitif TesTulis
SoalUraiandanJawaban
Mataram, 21 Desember 2015
Guru Pamong
H. Efrizal, S.Pd
NIP: 19960302199301004
Mahasiswa
Ferdi Dwi Septian
NIM :E1M012062
Mengetahui,
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
NamaAnggotaKelompok : ..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
Kelas :
PETUNJUK BELAJAR
c. Diskusikan bersama teman kelompok pertanyaan-pertanyaan dalam LKS
d. Jawablah pertanyaan yang terdapat pada soal latihan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pelajaran, siswadiharapkanmampu:
1. Memahami konsep persamaan reaksis ederhana
2. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana
3. Mendeskripsikan nama-nama zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia atau
sebaliknya
Dari persamaan diatas hanya satu yang benar, yaitu
persamaan reaksi yang ke – 5, lihat jumlah masing –
masing atom pada persamaan yang ke – 5, ruas sebelah
kiri (reaktan) dan ruas sebelah kanan (produk) memiliki
jumlah atom yang sama
SOAL
1. Setarakan persamaan reaksi berikut:
a. Cl2(g) + NaBr(aq)NaCl(aq) + Br2(l)
b. CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
c. N2(g) + H2(g)NH3(g)
d. NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l)
e. C2H6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
(Petunjuk : buka buku lks halaman 37 tentang persamaan reaksi)
2. Tulislah persamaan reaksi setara untuk masing-masing reaksi berikut:
a. Logam kalium dengan larutan asam nitrat membentuk larutan kalium nitrat dan
gas hydrogen
b. Larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksi dan membentuk larutan
natrium sulfat, gas amonia, dan air.
c. Difosforus pentaoksida padat dengan larutan kalium hidroksi dan membentuk
larutan kalium fosfat dan air
Petunjuk: - Dengan pengetahuan sebelumnya tentang tata nama senyawa (buku lks hal.
34,35,36)
- Pengetahuan tentang persamaan reaksi
(buku lks hal.27)
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
H.M.Junaidi, S.Pd
WAKA SARANA PRASARANA
Gst. Bagus Kertana, SE
WAKA KURIKULUM
H. Rojiati, S.Pd
WAKA KESISWAAN
Zaedun S.Pd
WAKA KEHUMASAN
Drs.H. Badri, A.Ma.
KTU
Saryono
WALI KELAS
X A XB X C X D X E
XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPS 1 XI IPS 2 XI BHS 1 XI BHS 2
XII IPA XII IPS XII BHS
PEMBINA OSIS
Rika Widyasari,S.Pd
OSIS
GURU MATA PELAJARAN
Bahasa Indonesia Matematika Biologi Kimia PAI
PPKn Fisika Sejarah Indonesia Seni Budaya Sosiologi Geogreafi
Bahasa Inggris Penjaskes TIK Bahasa Arab Bhs Jepang
Antropologi Kewirausahaan
Koordinator BK/BP
Unit Pelayanan Teknis
Koordinator BK/BP
Garis Komando dan Perintah Garis Koordinasi