KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Laporan Praktik
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
Kami merasa bahagia dengan tersususunnya laporan tentang pelaksanaan program
kepemudaan Bidang Keterampilan Pelatihan Seni Merangkai Janur sebagai tugas
akhir Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
Mengingat segala keterbatasan yang dihadapi penulis menyadari bahwa laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik yang
membangun dari semua pihak.
Penulis juga mengucapkan terima kasih Kepada
1. Bapak ADI JAYA PURNAMA, S.STP,. M.Si selaku Kepala Desa / Kelurahan
Laiworu
2. Bapak LA FELAMBA selaku ketua RT 001 / RW 001 Desa / Kelurahan
Laiworu
3. Bapak Drs. SUFYAN, MA selaku Tutor Mata Kuliah Pendidikan Berwawasan
Kemasyarakatan
4. Semua pihak yang telah membantu baik secara lansung maupun tidak lansung.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Penulis,
WA ODE NUR HAYATI
NIM. 822 830 295
TUGAS : MANDIRI (IV)
LAPORAN PRAKTEK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN
PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR
DESA / KELURAHAN LAIWORU
KECAMATAN BATALAIWORU
KABUPATEN MUNA
DISUSUN OLEH :
NAMA : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295
POKJAR : RAHA
SEMESTER : VII (TUJUH)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
2014
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi....................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................... 2
C. Hasil Kegiatan Secara Umum............................................................ 2
BAB II Pelaksanaan Program........................................................................ 3
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ....................................................... 3
B. Materi Pelatihan / Kegiatan............................................................... 3
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya......................................................... 4
BAB III Temuan dan Hasil............................................................................ 6
A. Temuan / Hasil Evaluasi proses......................................................... 6
B. Temuan / Hasil Evaluasi.................................................................... 6
C. Pembahasan....................................................................................... 6
D. Gambaran Keaktifan.......................................................................... 8
BAB IV Kesimpulan Saran dan Tindak Lanjut............................................. 9
A. Kesimpulan........................................................................................ 9
B. Saran.................................................................................................. 9
C. Tindak Lanjut................................................................................... 10
Lampiran – Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergeseran kebudayaan dewasa ini terjadi di negara kita memiliki unsur
positif dan negatif, dimana salah satunya adalah mulai dilupakannya kesenian
asli daerah. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi dan juga masuknya
budaya asing yang merupakan akibat dari perdagangan bebas. Jika hal ini
dibiarkan terus – menerus maka kebudayaan asli daerah akan luntur ataupun
punah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan juga sebagai salah satu
modal pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar mereka mampu berperan
aktif dalam melestarikan kebudayaan asli daerahnya. Untuk mencapai hal
tersebut kita membutuhkan suatu konsep yang tepat dalam membina para
pemuda yang keberadaannya dapat mengembangkan motivasi dan kreatifitas
pemuda dalam melestarikan kebudayaan asli daerah. Dengan usia yang masih
produktif, diharapkan pemuda mampu untuk mengembangkan dan juga
melestarikan kebudayaan bangsa untuk bisa lebih dikenal di masyarakat.
Desa/Kelurahan Laiworu mempunyai jumlah pemuda usia produktif yang
cukup tinggi oleh karena itu jika di desa/kelurahan tersebut diadakan pelatihan
atau suatu bimbingan maka diharapkan akan banyak peserta yang mengikuti
kegiatan tersebut. Dengan semakin banyak peserta maka akan semakin banyak
pemuda yang akan melestarikan kebudayaan daerahnya terutama untuk
kesenian merangkai janur yang saat sekarang ini sudah mulai dilupakan oleh
masyarakat kita. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, masyarakat akan
lebih antusias dalam melestarikan kebudayaannya.
Di wilayah ini sebenarnya ada beberapa sesepuh yang ahli dalam
merangkai janur, namun karena ketidak tersedianya sarana dan prasarana untuk
melatih pemuda, maka kesenian merangkai janur ini tidak diwariskan. Oleh
karena hal ini kami berusaha untuk memfasilitasi agar kesenian ini dapat
ditularkan atau diwariskan kepada para generasi muda sehingga tidak hilang
dimakan waktu.
Sebagai mahasiswa yang dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan yaitu meningkatkan sumber daya manusia baik formal maupun
non formal, maka kami berinisiatif mengambil salah satu kegiatan kepemudaan
yaitu berupa pelatihan seni merangkai janur di RT 001 RW 001
Desa/Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna dengan
alasan pemuda di wilayah ini cukup banyak dan juga mereka mempunyai
semangat yang tinggi dalam melestarikan kebudayaan daerah terutama
kesenian merangkai janur.
B. Tujuan
Tujuan pelatihan seni merangkai janur di Desa/Kelurahan Laiworu
adalah untuk meningkatkan kualitas pemuda sebagai :
1. Penerus kebudayaan bangsa
2. Penggerak kebudayaan di daerahnya
3. Pelopor kemandirian daerah
4. Ujung tombak pelaksanaan pembangunan kemasyarakatan
5. Generasi penerus bangsa yang tangguh dan selalu siap untuk melestarikan
kebudayan
C. Hasil Kegiatan Secara Umum
Adapun hasil yang ingin dicapai dalam program pelatihan ini yaitu
untuk :
1. melestarikan kebudayaan daerah yang dewasa ini sudah mulai dilupakan
oleh generasi muda.
2. lebih memperkenalkan kepada masyarakat sekitar tentang seni merangkai
janur yang jika dikembangkan dengan baik akan dapat menjadi sumber
penghasilan yang cukup menjanjikan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : RT 001 RW 001 Desa/Kelurahan Laiworu Kecamatan
Batalaiworu Kabupaten Muna,
Waktu pelaksanaan : 1 minggu ( 25 Mei - 31 Mei 2014 )
B. Materi Kegiatan
Materi yang kami susun adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan seni merangkai janur
Pada tahap awal peserta diperkenalkan dengan berbagai tipe dan jenis
janur yang baik untuk kegiatan seni merangkai janur. Janur yang baik adalah
janur yang diperoleh dari pohon yang belum berumur terlalu tua dan tidak
terlalu lama dipetik dari pohonnya sehingga segar, jika diiris akan mudah
dan tidak mudah sobek.
Selanjutnya, pengenalan cara melepas janur dari tangkainya dan cara
mengelompokkan; dilepas sesuai sisinya, dikelompokkan tidak diacak, dan
hanya bagian tengah janur yang dimanfaatkan.
Pengenalan selanjutnya, membuat pola irisan pada janur; latihan
mengiris janur satu persatu, bila sudah mahir bisa 5-10 lembar janur diiris
sekaligus.Pelatihan cara menancapkan janur, jarak kerenggangan janur,
kerapian, dan rangkaian lainnya buah atau bunga.
2. Praktik merangkai janur
Pada kegiatan ini pemuda sudah mulai merangkai janur sendiri
walaupun ada beberapa dari mereka yang masih memerlukan bimbingan
dari pelatih.Namun demikian semangat yang tinggi tetap diperlihatkan oleh
para peserta.
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
1. Strategi Kegiatan
Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan kepemudaan berupa
pelatihan seni merangkai janur, kami menggunakan teknik :
a. Para pemuda dibuatkan daftar hadir untuk mengetahui tingkat kehadiran
dan juga antusiasme pemuda terhadap kegiatan ini.
b. Para pemuda dalam melaksanakan praktik kegaiatan diberikan petunjuk
sehingga pelaksanaannya sesuai dengan apa yang diharapkan.
c. Evaluasi berupa pra ( pengamatan kerja ) dan post test ( Hasil kerja ).
2. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah – langkah kegiatan yang kami rencanakan dalam kegiatan
pembinaan kepemudaan di RT 001 RW 001 , Desa/Kelurahan Laiworu
Kecamatan Batalaiworu , Kabupaten Muna adalah sebagai berikut :
a. Pendataan pemuda ( peserta )
b. Sosialisasi kegiatan
c. Persiapan kegiatan
d. Pelaksanaan kegiatan pelatihan
e. Penyusunan laporan
3. Sarana dan Prasarana
Sarana : Rumah Bapak Lukman Hakim di Desa/Kelurahan Laiworu
RT 001 RW 001
Prasarana : a. Peralatan seperti pisau, Kater, gunting, strapless
(Gambar1)
a. Bahan Janur
4. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelatihan seni merangkai janur di Desa/Kelurahan Laiworu
Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2014.
WAKTU KEGIATAN
No Uraian Kegiatan
Mei Ket
I II III IV
1 Sosialisasi kegiatan - - - X
2 Persiapan kegiatan - - - X
3 Pelaksanaan kegiatan - - - X
4 Laporan akhir - - - X
JADWAL KEGIATAN
No. Hari/Tanggal Waktu Uraian Kegiatan Tempat
1. Minggu, 25
Mei 2014
15.00-17.00 Pendataan
Pemuda
RT 001 RW 001
Kel. Laiworu
2. Senin,
26 Mei 2014
15.00-17.30 Sosialisasi
Kegiatan
Rumah Bapak
Lukman
3. Selasa,
27 Mei 2014
10.00-13.00 Persiapan
Kegiatan
Rumah Bapak
Lukman
4. Rabu,
28Mei 2014
14.00-17.30 Pelaksanaan
Kegiatan
Rumah Bapak
Lukman
5. Kamis,
29 Mei 2014
10.00-17.00 Pelaksanaan
Kegiatan
Rumah Bapak
Lukman
BAB III
TEMUAN DAN HASIL
A. Temuan/Hasil Evaluasi Proses
Pelatihan seni merangkai janur di Desa/Kelurahan Laiworu RT 001
RW 001 dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama,
para pemuda terlihat agak kaku dalam melaksanakan tuntunan seni merangkai
janur. Karena mereka sebelumnya terbiasa dengan pekerjaan masing-masing
tapi dengan semangat yang luar biasa mereka mencoba untuk dapat
melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.Dengan panduan pelatih
dan melihat buku panduan para pemuda sangat antusias untuk membuat
berbagai macam seni merangkai janur.
Pada pertemuan kedua para pemuda sudah mulai terbiasa untuk
merangkai janur, sehingga pada pertemuan ini pemuda dilatih untuh
merangkai janur untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan yang
membutuhkan kembar mayang yang terbuat dari gedebog pisang yang
dirangkai dengan janur, bunga dan buah-buahan. Mereka sangat antusias dan
penuh semangat dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ini.
B. Temuan/Hasil Evaluasi Produk
Dalam pelatihan merangkai janur selama dua kali pertemuan
mendapatkan hasil yang baik karena semua pemuda dapat membuat beberapa
macam rangkaian janur sesuai dengan panduan yang diberikan oleh
narasumber atau pelatih.
C. Pembahasan
Pelatihan merangkai janur dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
tetapi pelaksanaannya dimulai dari pendataan pemuda, sosialisasi
pelaksanaan, persiapan pelaksanaan dan pelaksanaan serta yang terakhir
adalah pembuatan laporan.
Pendataan pemuda kami laksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Mei
2014. Pendataan ini kami lakukan ke rumah-rumah warga RT 001 RW 002
Laiworu. Disini kami menuliskan nama pemuda, jenis kelamin, usia,
pendidikan, minat kepemudaan dan cita-cita pemuda. Dari pendataan ini kami
dapat melihat minat dan cita yang ingin dicapai oleh pemuda sehingga dengan
pelatihan ini ada pemuda yang dapat mengembangkan seni merangkai janur
ini menjadi lapangan pekerjaan baru.
Sosialisiai kegiatan kami laksanakan pada hari senin tanggal 26 Mei
2014 di rumah bapak Lukman. Sosialisasi ini kami lakukan untuk
memberitahu tentang kegiatan yang nantinya akan kami laksanakan pada
pelatihan merangkai janur .
Persiapan kegiatan kami laksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Mei
2014 di rumak bapak Lukman. Dalam persiapan ini kami menyiapakan bahan
dan pelalatan yang dibutuhkan dalam pelatihan seni merangkai janur.
Pelaksanaan Kegiatan kami lakukan selama dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama kami laksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2014
dengan materi mengenalkan alat dan bahan serta membuat beberapa
rangkaian janur sederhana seperti membuat burung ketupat sebelah janur,dan
kipas. Pertemuan kedua kami laksanakan pada Kamis tanggal 29 Mei 2014 di
rumah bapak Lukman. Pada pertemuan ini materi yan disajikan adala
mencoba membuat rangkain janur untuk berbagai jenis model ketupat seperti
ketupat telapak tangan, ketupat segi 6, ketupat segi 8 dan sebagainya.
D. Gambaran Keaktifan Pemuda
Pelatihan seni merangkai janur di RT 001 RW 002 Desa/Kelurahan
Laiworu memperlihatkan adanya regenerasi untuk dapat meneruskan budaya
bangsa yang mulai dilupakan dengan keantusiasan dan semangat yang luar
biasa dari pemuda seni merangkai janur ini benar-benar dapat menumbuhkan
bakat yang dimiliki pemuda.Keaktifan pemuda pada pertemuaa-pertemuan
yang telah dilaksanakan membuat pelaksanaan pelatihan ini cukup berhasil.
Kekatifan pemuda dapat terlihat ketika mereka mulai membuat berbagi
macam rangkainan janur yang mendapatkan hasil yang baik.Mereka merasa
puas dengan hasil yang telah dihasilkan pada pertemuan pertam ataupun
pertemuan kedua.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Pembinaan pelatihan seni merangkai janur dalam upaya
melestarikan budaya bangsa merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk
para pemuda agar salah satu budaya bangsa ini tetap dilestarikan. Seni
merangkai janur adalah salah satu budaya daerah yang perlu untuk
dilestarikan , dipelajari dan dipraktekkan untuk berbagai macam keperluan
memegang peran penting menambah semaraknya suasana serta rasa penuh
keindahan.
Dalam Pembinaan Pelatihan Seni Merangkai Janur pemuda RT 001 RW
001 Desa/Kelurahan Laiworu diajak untuk dapat melestarikan budaya bangsa
ini. Mereka dilatih agar memiliki kemampuan, meneruskan budaya bangsa,
penggerak kebudayaan daerah yang mulai menghilang, pelopor kemandirian,
pelaksana pembangun kemasyarakatan dan sebagai generasi penerus bangsa
yang tangguh serta siap untuk melestarikan budaya ini.
B. Saran
Potensi budaya daerah di RT 001 RW 001 Desa/Kelurahan Laiworu
sangatlah besar terutama seni merangkai janur.Oleh karena itu kita harus
dapat melestarikan serta menumbuhkan bakat merangkai janur untuk dapat
menjadikan peluang usaha yang menjanjikan sehingga dapat menjadi
tambahan penghasilan.
Kami berharap pemerintah dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan
dalam rangka melestarikan budaya bangsa salah satunya Seni Merangkai
Janur.Dengan pelatihan diharapkan pemuda yang memiliki bakat dapat
meneruskan serta melestarikan budaya bangsa ini.
C. Tindak Lanjut
Dalam mengupayakan kelestarian budaya seni merangkai janur, kita
perlu menanamkan pada generasi muda karena sebagai penerus bangsa
pemuda harus mampu menunjukkan seni merangkai janur di dunia usaha
yang menjanjikan serta dapat menenmbus pasaran usaha di era globalisasi ini.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PESERTA
PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR
NAMA : WA ODE NUR HAYATI
NIM : 822 830 295
POKJAR : RAHA
UPBJJ – UT : KABUPATEN MUNA
No Nama
Identifikasi Minat
Kepemudaan Cita-cita L/P
Usia Pend
1 Fitriani P 25 SLTP Wiraswasta PNS
2 Syamsul L 25 SMA Montir Montir
3 Dasmawati P 23 D2 Wiraswasta PNS
4 Nurlia P 28 SMP Dagang Pedagang
5 Fandi Afandi L 18 SMA Kuliah Pengusaha
6 Agung Kusuma L 17 SMA Sekolah Dokter
7 Wulandari P 20 D2 Kuliah Guru
Raha, Mei 2014
Kepala Desa / Kelurahan
Laiworu
ADI JAYA PURNAMA, S.STP, M.Si
NIP. 19830022 200212 1 001
Kepala RT 001 / RW 001
Kel. Laiworu
LA FELAMBA
Instruktur Mata Kuliah
Drs. SUFYAN, MA
DAFTAR ABSEN
PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR
No Nama
Rabu,
28 Mei 2014
Kamis,
29 Mei 2014 Keterangan
1 Fitriani
2 Syamsul
3 Dasmawati
4 Nurlia
5 Fandi Afandi
6 Agung Kusuma
7 Wulandari
Raha, 25 Mei 2014
Pelaksana
WA ODE NUR HAYATI
NIM. 822830295
LEMBAR PENILAIAN PROSES DAN HASIL
PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR
Pertemuan 1
No Nama Proses Hasil
Keaktifan Semangat
1 Fitriani ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
2 Syamsul ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
3 Dasmawati ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
4 Nurlia ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
5 Fandi Afandi ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
6 Agung Kusuma ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
7 Wulandari ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Keterangan :
¤ ¤ ¤ ¤ = Sangat Baik
¤ ¤ ¤ = Baik
¤ ¤ = Kurang Bak
¤ = Buruk
Raha, 28 Mei 2014
Pelaksana
WA ODE NUR HAYATI
NIM. 822830295
LEMBAR PENILAIAN PROSES DAN HASIL
PELATIHAN SENI MERANGKAI JANUR
Pertemuan 2
No Nama Proses Hasil
Keaktifan Semangat
1 Fitriani ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
2 Syamsul ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
3 Dasmawati ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
4 Nurlia ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
5 Fandi Afandi ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
6 Agung Kusuma ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
7 Wulandari ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Keterangan :
¤ ¤ ¤ ¤ = Sangat Baik
¤ ¤ ¤ = Baik
¤ ¤ = Kurang Bak
¤ = Buruk
Raha , 29 Mei 2014
Pelaksana
Wa Ode Nur Hayati
NIM. 822830295
Alat dan Bahan Seni Merangkai Janur
Gambar 1.
Peralatan seni merangkai janur
( gunting, stapples, cutter )
Gambar 2.
Bahan seni merangkai janur
( janur )
Sosialisasi Pelatihan Seni Merangkai Janur
Gambar 3
Sosialisasi rencana kegiatan Pelatiah Seni
Merangkai Janur
Persiapan Pelatiahan Seni Merangkai Janur
Gambar 4
Persiapan bahan pelatihan berupa janur
Gambar 5
Persiapan alat pelatihan berupa gunting
pisau, stapples
Proses Pelatihan Seni Merangkai Janur
Gambar 6
Pemuda mulai memegang janur
Gambar 7
Pemuda mulai membuat berbagai macam rangkaian janur.
Gambar 8
Beberapa rangkaian sudah jadi dan pemuda melanjukan rangkaian lainnya.
Gambar 9. Proses pembuatan ketupat
Gambar 10
Proses membuat belalang
Hasil
Pelatihan Seni Merangkai Janur
Gambar 11. Ketupat Gambar 12. Burung
Gambar 13
Kipas
Gambar 14. Berbagi macam hasil