2 0 1 8L A P O R A NT A H U N A N
SAKSIfestival Lagu
Dongen
Anak
CALON KEPALADAERAH
KOTAKSUARA
PILKADA
Pilih saya
MOHONANTRI
II
SAKSIfestival Lagu
Dongen
Anak
CALON KEPALADAERAH
KOTAKSUARA
PILKADA
Pilih saya
MOHONANTRI
I
II
III
VISI
MISI
Bersama elemen bangsa, mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.
IV
V
DAFTAR ISILIH AT
LAWAN
LAPORKAN
Keliling Dekati Publik
Modal Tingkatkan Kinerja
Pantau Layanan Dalam Jaringan
Agar Antikorupsi Tak Surut Generasi
Berangkat Ke Penjuru Negeri
Ikat Sektor Privat
Tambah Baik Sistem Politik
Antikorupsi Masuk Sekolah
Kumpulkan Amunisi Antikorupsi
Lintas Batas Teritorial
Tidak Setengah Hati
Bantu Daerah Berbenah
Berdayakan Potensi Organisasi
Buka Semangat Baru
Kolaborasi Cegah Korupsi
14
16
26
28
30
34
36
38
40
42
44
46
50
52
54
60
64
66
68
70
Kau Ku Kejar, Kau Ku Tangkap
Kotak Pandora Operasi Tangkap Tangan
Serius Urus Kasus
Kembalikan Amanat Rakyat
Saling Bantu Cari Titik Temu
Awas(i) Hartamu!
Gratifikasi Bukan Rezeki
78
80
VI
VII
VIII
5 NAKHODA
Laode M Syarif
Agus RahardjoBasaria Panjaitan
Lemoambo, Pulau Muna, 16 Juni 1965
Magetan, 28 Maret 1956Pematangsiantar, 20 Desember 1957
Kita harus terus menanamkan nilai anti korupsi di kalangan pemuda. Kadang kita tidak sabar, tapi tidak bisa didorong-dorong. Yang pasti, kita harus setia dan jangan pernah bosan memerangi korupsi.
Generasi Muda harus disadarkan virus korupsi sudah sangat menyebar, KPK tak bisa kerja sendiri, semua harus bergerak!
Perempuan harus bisa mengatakan tidak pada korupsi dan menjadi agen perubahan, karenanya kaum ibu harus mengetahui celah-celah korupsi.
IX
Saut Situmorang
Alexander Marwata
Desa Mayang, Kab. Simalungun, 20 Febuari 1959
Klaten, 26 Februari 1967
Kepahlawanan versi generasi now adalah antikorupsi, apapun profesi dan passionnya, harus penuh integritas dan komitmen melawan korupsi!
Kita harus membangun budaya baru yakni budaya antikorupsi, kejujuran, dan integritas terutama di kalangan generasi muda.
Pimpinan KPK
TIm Penasihat
SekretariatJenderal
KedeputianBidang
PIPM
KedeputianBidang
INDA
KedeputianBidang
Penindakan
KedeputianBidang
Pencegahan
SekretariatKedeputian
Bidang Pencegahan
DirektoratPP LHKPN
DirektoratDikyanmas
DirektoratPenyelidikan
DirektoratPenyidikan
DirektoratPenuntutan
DirektoratMonitor
DirektoratPinda
DirektoratPJKAKI
DirektoratPengawas
Internal
DirektoratPengaduanMasyarakat
DirektoratPenelitian dan
Pengembangan Unit KerjaLabuksi
Unit KerjaKoordinasi
Wilayah
Kelompok KerjaStrategis Pimpinan
SekretariatPimpinan
Juru Bicara
Unit KerjaPusat Edukasi
Antikorupsi
SekretariatKedeputian
Bidang Penindakan
SekretariatKedeputian
Bidang INDA
SekretariatKedeputianBidang PIPM
Biro Hukum
Biro HubunganMasyarakat
Biro Perencanaan
dan Keuangan
Biro Sumber
Daya Manusia
Biro Umum
X
XI
Dua ribu delapan belas bukan ta-hun yang membuat kami puas. Tak mudah menjadi lembaga
yang bernas. Apalagi serangan balik se-makin ganas. Mungkin dari koruptor, atau pihak anonim yang masih saja be-bas. Maksudnya jelas: membuat gerak kami terbatas, atau terpangkas. Namun rasa takut tak pernah menjadi pilihan.
Korupsi memang kejahatan luar biasa yang harus binasa. Hak rakyat terus-ter-usan disikat tanpa lihat akibat. Supaya kaya, para koruptor mengerahkan sega-la upaya. Tak peduli jika harus membuat yang lain tak berdaya.
Operasi tangkap tang-an tak bisa jadi s atu - s atuny a jalan. Pence-gahan juga terus kami per-juangkan. Tak ada yang lebih ringan,
keduanya harus diseimbangkan. Inova-si juga terus kami lakukan dalam proses koordinasi dan supervisi. Sesuai porsi. Se-suai fungsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi akan te-rus berjalan. Bukan dengan kesempur-naan. Tapi dengan modal kepercayaan. Karena rakyat harus merasakan kese-jahteraan. Bukan melulu kesengsaraan padahal negerinya penuh kekayaan.
SEMANGAT PAGI !
LIHAT
KELILING DEKATI PUBLIK
PESERTA
Komisi Pemberantasan Korupsi menempuh jarak seribu dua ratus enam puluh empat Kilometer un-tuk mendekat ke publik. Melalui program Bus Jelajah Negeri KPK berkeliling ke sebelas kota untuk berin-teraksi langsung dengan masyarakat di sana. Mulai dari pengaduan masyarakat hingga permainan anak-anak digelar KPK langsung di alun-alun setiap kota.
19.216
14
Keliling Dekati Publik
KELILING DEKATI PUBLIK
PESERTA
Komisi Pemberantasan Korupsi menempuh jarak seribu dua ratus enam puluh empat Kilometer un-tuk mendekat ke publik. Melalui program Bus Jelajah Negeri KPK berkeliling ke sebelas kota untuk berin-teraksi langsung dengan masyarakat di sana. Mulai dari pengaduan masyarakat hingga permainan anak-anak digelar KPK langsung di alun-alun setiap kota.
19.216
15
106Rekomendasi Yang Telah Dilaksanakan
Penegakkan Hukum
Penerimaan Negara
PendidikanKesehatan
Inf rastruktur
Ketahanan Pangan
Rp
42
1523
3
Pengukuran
Studi
Kajian
Monitoring
Piloting
Migas
Sumber Daya Alam
Reformasi Birokrasi
16
MODAL TINGKATKAN KINERJAKorupsi tak berhenti hanya dengan penangkapan saat transaksi. Untuk itulah Komisi Pemberantasan Ko-rupsi selalu menjalankan berbagai fungsi. Salah satunya adalah den-gan mengkaji. Sistem pengelolaan administrasi menjadi salah satu yang harus dibenahi. Melalui fungsi ini, KPK kemudian memberi berb-agai rekomendasi kepada semua lembaga di seluruh negeri.
106Rekomendasi Yang Telah Dilaksanakan
Penegakkan Hukum
Penerimaan Negara
PendidikanKesehatan
Inf rastruktur
Ketahanan Pangan
Rp
42
1523
3
Pengukuran
Studi
Kajian
Monitoring
Piloting
Migas
Sumber Daya Alam
Reformasi Birokrasi
17
18
Buat Dasar PerbaikanPerbaikan yang disasar membutuhkan dasar. KPK buat pemetaan supaya tahu yang harus dilakukan. Empat penguku-ran menjadi awalan, akan menjadi tindak lanjut kemudian. Supaya perbaikannya tak nyasar.
Survei Penilaian IntegritasMengukur risiko korupsi di 36 instansi kementeri-an/lembaga/pemerintah daerah
responden internal mendengar praktik nepotisme dalam rekrutmen pegawai
20,11%instansi peserta survei, ada suap/gratifikasi dalam kebijakan karirnya
82%instansi peserta survei masih meminta uang ke masyarakat dalam pemberian layanan
88%
2 dari 10 pegawai di instansi peserta survei melihat pelapor praktik korupsi dikucilkan, diberi sanksi atau dihambat karirnya
19Modal Tingkatkan Kinerja
Survei Partisipiasi PublikMengukur persepsi, sikap, dan perilaku masyarakat mengenai ko-rupsi dan KPK
SANGAT RENDAH RENDAH CUKUP TINGGI
SANGAT TINGGI
Indeks Partispasi Publik
59,52
Indeks Partispasi Pemerintah
Indeks Partispasi Swasta
Indeks Partispasi Masyarakat
71,23
53,46
45,11
Menganggap korupsi adalah hal umum/sering terjadi di Indonesia
Menyebut Indonesia berada di level cenderung korup-sangat korup
Dua besar pelaku korupsi menurut masyarakat Penyebab terjadinya korupsi menurut masyarakat
Rendahnya hukuman koruptor > 63%Anggota DPR/DPRD> 77%Penegakan hukum lemah > 72%Kepala Daerah > 97%
Masyarakat MasyarakatPemerintah PemerintahSwasta Swasta
78% 98%24,3% 70%62,5%
91%
20
Indeks Penegakan Hukum KPK
Survei Potensi Benturan Kepentingan Dalam Pendanaan Pilkada 2018
71,03% %Tahun 201862,27 %
Tahun 2016
Keberhasilan proses pen-egakan hukum di KPK meningkat
survei dilakukan kepada 198 calon kepala/wakil kepala daerah yang kalah. Mahar yang harus dibayar calon kepala daerah: 50-500 juta/kursi di DPRD, tergantung partai, semakin besar partainya, mahar se-makin mahal. (hasil wawancara mendalam)
21
Harapan Pemberi Sumbangan :
% %donatur berprofesi sebagai
pengusaha dari kalangan keluarga
donatur berprofesi sebagai pengusaha dari kalangan non-
keluarga
mengharap berupa kemudahan prizinan
38,1 40,9
mengharap kemudahan untuk ikut tender proyek
pemerintah
mengharap keamanan dalam menjalankan bisnis
%95,4%90,7%84,8
Modal Tingkatkan Kinerja
22
Jalan Terang Hapus Yang Curang Penyempurnaan
e-catalogue alkes
Kemenkes dan LKPP membuat cetak biru pemenuhan alkes di e-catalogue (peningkatan jumlah produk dan penataan konten)
Pembentukan komponen pembentuk harga dasar untuk dasar negosiasi harga tayang oleh LKPP.
Penutupan fitur negosiasi, diganti menjadi fitur pilihan (komponen harga tambahan dan pembelian jumlah besar)
Penyempurnaan regulasi untuk menjadi pedoman penilaian kebutuhan dan pemilihan alat kesehatan.
Saran PerbaikanMasuk ke dalam lima besar korup-si di sektor kesehatan, KPK me-lihat ada yang perlu diperjuang-kan dalam pasar alat kesehatan. Pembelian yang tak sesuai kebu-tuhan, membuat alat kesehatan terabaikan. Dengan anggaran men-capai Rp36 triliun tahun ini, KPK merasa ini perlu dievaluasi. Laku-kan kajian, beri rekomendasi. KPK berharap ini jadi benderang yang menghapus curang.
PermasalahanHulu Hilir
23
Jumlah alkes dan penyedia relatif sedikit
PBJ “konvensional” alkes masih banyak
1. Bottlenecking proses pendaftaran produk ke e-catalogue
2. Tidak standarnya mekanisme negosiasi oleh pokja alkes
3. Tidak ada standar komponen pembentuk harga tayang
1. Tidak semua produk tayang di e-catalogue alkes adalah alkes
2. Tidak ada standar penyajian informasi alkes
3. Fitur negosiasi pembeli dan penyedia berpotensi korupsi
E-catalogue sebagai solusi belum optimal
Penyedia
7%Produk
35%
e-catalogue
58%Transaksi
Penyebab Akibat
Potensi Masalah
Modal Tingkatkan Kinerja
PBJ : Pengadaan Barang dan Jasa
24
MimpiCitarum HarumCitarum disebut sebagai sungai ter-
panjang di Jawa Barat. Ia mengaliri 12 wilayah administrasi kabupaten/
kota, dan menyuplai irigasi lahan pertani-an sekitar 420.000 hektar. Sungai ini bah-kan sudah ada dan menjadi saksi sejarah lahirnya kerajaan Hindu tertua di Nusan-tara, Tarumanegara.
25
penanganan Sungai Citarum. Tak ada yang selesai, malah jadi semrawut.
Modal Tingkatkan Kinerja
Kajian KPK menjadi salah satu pendorong
dan referensi perbaikan Citarum. Setelah melalui
berbagai proses, terbitlah Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018. Dalam satu
komando, semua pihak kompak berbenah.
Hasil kajian Komisi Pemberantasan Korup-si pun mengatakan masih ada 23 persoalan lain yang ditemukan tim Litbang KPK dalam kajian Sistem Pengelolaan Sumber Daya Air, Kawasan Hulu, tahun 2017.
Kajian tersebut menyebutkan banyak pihak jadi part of the games. tumpang tindih tugas antarpemangku kepentingan jadi urusan. Lewat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018, permasalahan ini terjawab. Dalam satu komando, semua pihak kompak berbenah.
Ada lima hal yang difokuskan dalam Perpres ini, upaya terobosan dan penguatan program yang telah dilakukan, keterpaduan antarin-stansi dan pemangku kepentingan, integrasi kewenangan pusat dan daerah (provinsi, ka-bupaten/kota), pelibatan TNI: Operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta pencegahan dan penegakan hukum secara terpadu.
Air memang bukan isu kece. Sektor ini jadi prioritas kesekian bahkan abaian. Calon kepala daerah pun tak pernah ada yang ber-kampanye tentang air untuk tolak ukur pe-merintahannya kelak.
Krusialnya lagi, sungai sebagai sumber ke-hidupan bagi masyarakat dan dunia usaha berpotensi menyebabkan konflik kepentin-gan dalam pengelolaannya. Tumpang tindih regulasi menjadi salah satu masalah dalam
Ketidakpastian payung hukum dalam pen-gelolaan sumber daya air juga yang teruta-ma. Pabrik dengan enteng membuang lim-bahnya ke sungai tanpa IPAL. Perpres jadi momentum “bersih-bersih” pen-egakan hukum, ada yang di relokasi, ada yang dikenai sanksi, dan ada pula yang ditu-tup. Citarum dapat kembali pulih asal pen-egakan hukum tidak ogah-agih.
26
Jalan Terang Hapus Yang CurangKabar burung kecurangan dalam sektor kesehatan perlu penanga-nan. Dari pihak rumah sakit hingga pasien bisa dijadikan objek bahkan sebagai pelaku kecurangan. Kecu-rangan bisa dilakukan dengan sen-gaja atau memang tak mengerti alur kerja. Semua pihak terutama kementerian kesehatan harus terus pasang mata agar melek keseha-tan.
POTENSI FRAUD
Phantom Billing: Tagihan biaya tanpa pelayanan.
Fragmentasi/unbundling: kesengajaan memecah pelayanan medis.
Unncessary treatment: Tindakan medis yang tidak diperlukan pasien.
27Modal Tingkatkan Kinerja
OBJEK PILOTING HASIL PILOTING
Tindakan medis yang tidak perlu dalam operasi katarak. 2014-2017. ± 914rb kasus dengan biaya Rp61,6 Triliun.
Perlu ada perbaikan dalam pedoman pencegahan, termasuk pedoman deteksi dan penyelesaian kecurangan Jaminan Kesehatan Nasional:
1. Penjelasan lebih rinci upaya pencegahan yang perlu dilakukan masing-masing pemangku kepentingan berdasarkan lingkup organisasinya.
2. Dalam rancangan Permenkes tentang Penanganan Kecurangan JKN, harus disebutkan secara eksplisit kelembagaan Tim Penyelesaian Kecurangan Pusat beserta tugas, fungsidankewenangannya,diantaranya: a. Meminta institusi yang berwenang untuk melakukan audit medis dan audit investigasi. b. Memberi rekomendasi sanksi kepada institusi yang berwenang. c. Menyampaikan hasil pemeriksaan/audit kepada penegak hukum.
Pelayanan fisioterapi melebihi rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia
± 68% rumah sakit kelas A hingga D tidak memenuhi Standar Jumlah Tenaga Medis sesuai Permenkes 56/2014.
RpKlaim non-kapitasi oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (persalinan dan rawat inap).
Potensi perpindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang dilakukan tidak sesuai prosedur.
Potensi pembayaran norma kapitasi yang tidak sesuai dengan ketersediaan tenaga medis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
*KIP : Kartu Indonesia Pintar PIP : Program Indonesia Pintar BOS : Bantuan Operasional Sekolah DPM PTSP : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
4
17.405
Pengguna Aktif
Pengunduh
2.109
Sektor yang dipantau aplikasi JAGA
34 Provinsi537 Kota/ Kabupaten
Profil DPM PTSPProfil DPM PTSP
Jaga Perizinan
9 Indikator Panduan PerizinanStatistik DPM PTSP
Jaga Pendidikan 48.913 Desa74.955 Desa
Profil Dana Desa
Jaga Desa
Pengaduan Perencanaan dan Pengelolaan Dana Desa
3.062 Rumah Sakit10.051 Puskesmas97.966 Puskesmas
Profil Profil
Dana Kapitasi Tempat Tidur Rawat Inap
Jaga Kesehatan
831 Rumah Sakit
320.811 Sekolah14.691.602 Sekolah55.818 Sekolah29.046 Sekolah3.998 Sekolah501.575 Sekolah
Profil KIP
PPDB Tata Kelola Anggaran
BOS
Jaga Pendidikan
Panduan PIPPanduan BOS
28
PANTAU LAYANAN DALAM JARINGAN Pelayanan yang baik adalah hak publik. Melalui aplikasi JAGA, sejak 2016 masyarakat bisa memantau kualitas pelayanan publik. Mes-ki baru empat sektor yang bisa diawasi, jumlah pengunduh dan penggunanya terus bertambah. Memasuki tiga tahun melayani publik, JAGA terus berinovasi agar apik. Komisi Pemberantasan Ko-rupsi akan terus meningkatkan kualitas supaya hak publik tetap terjaga.
*KIP : Kartu Indonesia Pintar PIP : Program Indonesia Pintar BOS : Bantuan Operasional Sekolah DPM PTSP : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
4
17.405
Pengguna Aktif
Pengunduh
2.109
Sektor yang dipantau aplikasi JAGA
34 Provinsi537 Kota/ Kabupaten
Profil DPM PTSPProfil DPM PTSP
Jaga Perizinan
9 Indikator Panduan PerizinanStatistik DPM PTSP
Jaga Pendidikan 48.913 Desa74.955 Desa
Profil Dana Desa
Jaga Desa
Pengaduan Perencanaan dan Pengelolaan Dana Desa
3.062 Rumah Sakit10.051 Puskesmas97.966 Puskesmas
Profil Profil
Dana Kapitasi Tempat Tidur Rawat Inap
Jaga Kesehatan
831 Rumah Sakit
320.811 Sekolah14.691.602 Sekolah55.818 Sekolah29.046 Sekolah3.998 Sekolah501.575 Sekolah
Profil KIP
PPDB Tata Kelola Anggaran
BOS
Jaga Pendidikan
Panduan PIPPanduan BOS
29Pantau Layanan dalam Jaringan
30
Gedung Merah Putih Komisi Pemberan-tasan Korupsi selalu menyediakan ruang untuk siapapun. Tak peduli usia, tingkat pendidikan, profesi, dan latar belakang. Syaratnya hanya satu: antikorupsi.
AGAR ANTIKORUPSI TAK SURUT GENERASI
Agar Antikorupsi Tak Surut Generasi
SMP
284Peserta
Pendidikan Tinggi
2905Peserta
K/L
113Kegiatan
CSO
301Peserta
SD
20Peserta
SMA
1129Peserta
PESERTA AUDIENSI
31
Kegiatan Sosial isas i
Kegiatan Sosial isasi LHKP N
Pemenuhan Narasumber oleh KPK
46.055 285peserta dari kegiatan
635 kegiatan
164 kali
oleh Pimpinan292 kali
oleh Pegawai
Pendidikan Swasta Komunitas Media & Kampanye Politik
43Kegiatan
125Kegiatan
22Kegiatan
22Kegiatan
64Kegiatan
127kali
57KOTAKSUARA
Pendidikan Pemerintah
Politik
kali
Media
Komunitas Swasta
kali
45
kali
kali
kali
11
21
36
456 kalimemenuhi undanganmenjadi narasumber
32
BERANGKAT KE PENJURU NEGERILupa pulang, jarang di kantor. Pegawai Komisi Pemberantasan Ko-rupsi berangkat ke tiga puluh empat provinsi, tanpa kecuali untuk menyebarkan pemahaman antikorupsi. KPK terus hadir di seluruh penjuru negeri demi Indonesia bebas korupsi.
Kegiatan Sosial isas i
Kegiatan Sosial isasi LHKP N
Pemenuhan Narasumber oleh KPK
46.055 285peserta dari kegiatan
635 kegiatan
164 kali
oleh Pimpinan292 kali
oleh Pegawai
Pendidikan Swasta Komunitas Media & Kampanye Politik
43Kegiatan
125Kegiatan
22Kegiatan
22Kegiatan
64Kegiatan
127kali
57KOTAKSUARA
Pendidikan Pemerintah
Politik
kali
Media
Komunitas Swasta
kali
45
kali
kali
kali
11
21
36
456 kalimemenuhi undanganmenjadi narasumber
Berangkat ke Penjuru Negeri 33
34
Hak Yang Kembali
Seorang kepala sekolah di Desa Ci-herang, Lebak, Banten, gelagapan saat dikonfirmasi soal penerimaan
Kartu Indonesia Pintar di sekolahnya. Sang kepala sekolah terpaksa ditanyai karena murid-murid yang seharusnya me-nerima KIP di sana, mengaku tak pernah mendapatkan haknya.
Tak habis akal, Tim Komisi Pemberantasan Korupsi dan Forum Limasakti Pande-glang, Banten langsung memeriksa di ap-likasi JAGA yang memuat data 18.248.287 penerima KIP. Dalam data JAGA, di se-kolah tersebut ada 305 penerima KIP. Terang-terangan, Tim KPK kemudian menunjukkan data tersebut.
Panik. Sang kepala sekolah pun bak ter-tangkap basah. Ia kemudian mengelu-arkan buku tabungan dari jok motornya.
Tidak sekaligus. Tim KPK harus bertanya dan memastikan berkali-kali. Hingga akh-irnya keluarlah semua buku tabungan.
Dari hasil sosialisasi yang dilakukan Forum Limasakti Pandeglang, Banten di enam desa di Provinsi Banten 7-9 September 2018, terungkaplah selama empat tahun, KIP tak pernah diterima oleh para siswa di seluruh sekolah di desa-desa di Keca-matan Picung, Pandeglang, Banten.
Akhirnya Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang mengeluarkan surat perintah bagi setiap sekolah di wilayah tersebut un-tuk segera menyerahkan buku tabungan dan ATM Program Indonesia Pintar (PIP) kepada semua siswa, dan melakukan so-sialisasi kepada orangtua siswa penerima PIP.
Berangkat ke Penjuru Negeri
Kartu Indonesia Pintar
35
Masyarakat memang menerima uang se-besar Rp 100-200 ribu per semester. Seko-lah menyebutnya sebagai sisa dana Ban-tuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini lebih kecil dari manfaat Program Indone-sia Pintar, yakni sebesar Rp 450 ribu untuk siswa Sekolah Dasar dan Rp 750 ribu untuk siswa Sekolah Menengah Pertama dan Rp 1 juta untuk siswa SMA/SMK/SLB.
Sejak kejadian ini, Tim KPK dan Forum Limasakti Pandeglang, Banten, men-dampingi dan memastikan masyarakat mendapatkan haknya. Forum Limasakti
Pandeglang, Banten adalah forum yang pembentukannya didorong oleh KPK. Fo-rum ini adalah kolaborasi antara komunitas di Pandeglang sebagai wakil masyarakat, dan pemerintah daerah. Melalui forum ini, KPK mengajak masyarakat dan pemerin-tah daerah untuk mengidentifikasi mas-alah-masalah yang terjadi di daerahnya, kemudian mencari solusi dan menyusun rekomendasi atas masalah tersebut.
Berangkat ke Penjuru Negeri
Dari hasil sosialisasi yang dilakukan KPK di enam
desa di Provinsi Banten 7-9 September 2018, terungkaplah
selama empat tahun, KIP tak pernah diterima oleh para siswa di seluruh sekolah di
desa-desa di Kecamatan Picung, Pandeglang, Banten.
36
IKAT SEKTOR PRIVATJadi pihak yang selalu terlibat, sektor privat menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi. Khusus untuk sektor ini, KPK membuat program Profesional Berintegri-tas (PROFIT) sebagai pedoman pencegah-an korupsi.
55 Ahli PembangunIntegritas
Ahli Pembangun Integritas adalah orang yang ter-sertifikasi untuk menjamin jalannya kepatuhan di seti-ap perusahaan. Se-hingga bisa memi-nimalisir terjadinya potensi tindak pi-dana korupsi.
34 Provinsi KAD Berada
Komisi Pemberantasan Ko-rupsi membentuk Komite Ad-vokasi Daerah sebagai forum komunikasi dan advokasi an-tara regulator dan pelaku us-aha. Dalam forum ini, kedua belah pihak dapat menyam-paikan dan menyelesaikan bersama kendala yang dih-adapi dalam menciptakan lingkungan bisnis yang berin-tegritas.
5 Sektor Komite Advokasi NasionalHulu Migas, Infra-struktur, Keseha-tan, Pangan, dan Kehutanan
37
Panduan Teknis Pencegahan Sektor UsahaPanduan ini dapat digunakan oleh korpora-si di Indonesia sebagai acuan minimum da-lam membangun dan menerapkan sistem pencegahan korupsi dalam korporasi. Pen-erapan panduan ini dalam korporasi bukan-lah suatu jaminan hilangnya pertanggung-jawaban pidana kepada korporasi apabila tindak pidana pidana korupsi masih terjadi. Namun demikian panduan pencegahan ko-rupsi ini akan menjadi pertimbangan hakim dalam menetapkan keputusannya kepada korporasi yang terlibat kasus tindak pidana.
Pedoman Penanganan TPPU di Pasar Modal Buku pedoman ini memberikan cahaya di ujung lorong, baik bagi sektor swasta dan khususnya aparat penegak hukum untuk membantu memperjelas kegiatan TPPU yang dilakukan koruptor sehingga memu-dahkan proses penegakan hukum. Bagi sektor swasta buku ini berbicara tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dan melakukan kepatuhan, cara mudahnya ialah PDCA (Plan-Do-Check-Ac-tion).
DuaBuku Pedoman Antikorupsi
Ikat Sektor Privat
38
TAMBAH BAIK SISTEM POLITIK Strategi Implementasi
SIPP1. Mendorong lima komponen inti integ-
ritas partai politik sebagai bagian dari perubahan Undang Undang Nomor 2 Ta-hun 2011 Tentang Partai Politik.
2. Penegakan aturan internal partai secara tegas untuk menjaga parpol dan politisi dari kegiatan yang merugikan internal parpol.
3. Implementasi sistem integritas dalam internal parpol perlu diadopsi dalam ke-bijakan partai politik secara menyeluruh.
4. Pelaksanaan monitoring secara bulanan maupun triwulanan untuk memastikan pelaksanaan sesuai perencanaan.
5. Sosialisasi SIPP melalui internal dan ek-sternal partai politik.
39
16 partai peserta pemilu sepakati pakta integritas.
Tambah Baik Sistem Politik
40
ANTIKORUPSI MASUK SEKOLAH
Kementerian sepakat mengimplementasikan pendidikan antikorupsi di jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Implementasi tersebut diwujudkan dengan lahirnya kebijakan dari setiap kementerian terkait insersi pendidikan antikorupsi pada kurikulum pendidikan di Indonesia.
5
Antikorupsi Masuk Sekolah 41
1. Menyusun kebijakan yang mewa-jibkan pembelajaran yang memuat nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi di kurikulum setiap jenjang pendidikan selam-bat-lambatnya bulan Juni tahun 2019;
2. Menyusun dan mendistribusikan materi pembelajaran yang memuat nilai-nilai pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi di setiap jen-jang pendidikan;
3. Melakukan pendampingan pelak-sanaan Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi bagi satuan pendidikan;
4. Menyiapkan sumber daya manu-sia, anggaran, dan sumber daya lainnya, serta satuan khusus/ pokja yang memadai dalam realisasi ren-cana aksi Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi;
5. Menyusun dan melaksanakan ke-bijakan yang mendukung efek-
tivitas pembelajaran nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi;
6. Melakukan monitoring dan evalua-si pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Bu-daya Antikorupsi dan penerapan Tata Kelola Pendidikan dan Bersih dan Baik;
7. Melakukan publikasi terhadap kepatuhan implementasi nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi serta mendorong pen-erapan Tata Kelola yang Bersih dan Baik di setiap jenjang pendidikan;
8. Mendorong Tata Kelola yang Bersih dan Baik melalui Manajemen Bisnis Berbasis Sekolah (MBS);
9. Mendorong keterbukaan informasi publik dengan menerapkan trans-paransi data yang dapat diakses masyarakat melalui portal-portal informasi, antara lain melalui plat-form JAGA-KPK.
9 Poin Rencana Aksi Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi:
42
KUMPULKAN AMUNISI ANTIKORUPSIPerjuangan memberantas korupsi bukan milik penegak hukum saja. Tak kuasa menindak bukan berarti tak bergerak. Publik punya cara sendiri un-tuk membasmi korupsi yang membuat rugi sana sini. Setiap tahun, Komisi Pemberantasan Korupsi menyediakan wadah untuk para pegiat dan peng-giat antikorupsi menuangkan karya dan ide segar-nya. Karena KPK tidak pernah bisa bekerja sendiri. Dan amunisi antikorupsi harus terus terisi.
Kumpulkan Amunisi Antikorupsi
Jaga Pendidikan
Jaga Pendidikan
ANTI-C
OR
RU
PT ION SUMMIT
Anti Corruption Summit
221 Karya yang masukSuara
AntiKorupsi
Saya Perempuan AntiKorupsi
Jambore Komunitas Antikorupsi
Anti Corruption Film Festival
Sekolah Pemuda Desa
9 Lagu Terbaik
100 Peserta
20 Ide Proposal
387 Karya Film
7 FilmTerbaik
150 Peserta
114 Pendaftar
10 IdeTerpilih
1885Agen di 34 Provinsi
378
43
44
LINTAS BATAS TERITORIAL
Komisi Pemberantasan Korupsi tak bisa kerja sendiri. Bukan gombal, soalnya korupsi bukan hanya mas-
alah nasional. Wajib bekerja total, KPK juga mengambil langkah menembus teritorial dengan menjalin kerja sama internasional.
Biro Investigasi Federal Amerika Seri-kat (FBI) adalah salah satu lembaga yang menjadi mitra KPK dalam penanganan kasus. Tahun 2018, KPK menggandeng FBI untuk mengumpulkan dan mencari bukti-bukti kasus KTP elektronik yang berada di Amerika Serikat. Kerja sama ini, sangat membantu KPK dalam mengung-kap kasus yang merugikan negara sebesar Rp2,3triliun itu.
Masih pada tahun ini, KPK mendapatkan bantuan dari Malaysian Anti-corruption
Commission (MACC) dan Corrupt Practice Investigation Bureau (CPIB) Singapura. Kerja sama ini dilakukan untuk memu-langkan Eddy Sindoro. Dia adalah terseng-ka kasus suap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang lari ke luar negeri sejak tahun 2016.
Bukan hanya soal penanganan kasus. KPK ikut serta dalam berbagai forum dunia un-tuk memberantas korupsi. Baik bilateral maupun multilateral. Pada 27 November 2018, KPK menggelar Diskusi Publik Hasil Review Konvensi PBB Antikorupsi (UN-CAC) di Gedung Merah Putih KPK. Diskusi ini dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM, Dirjen Kementerian Luar Negeri, Staff Ahli Bappenas, dan Pejabat Tinggi United Na-tion Office on Drugs and Crime (UNODC), serta ratusan peserta yang berasal dari Ke-
45
menterian lembaga, akademisi, CSO, sek-tor swasta dan media.
Diskusi ini digelar untuk mendorong dan mengingatkan kembali seluruh pemangku kepentingan untuk melak-sanakan seluruh pasal dalam UNCAC yang sudah diratifikasi oleh Indonesia.
KPK juga menjadi bagian dalam forum G20. Dalam kerangka kerjasama G20 bidang antikorupsi , KPK mendorong im-plementasi transparansi Beneficial Own-ership (BO) di Indonesia melalui kajian Analisis Kesenjangan antara Ketentuan Kepemilikan Manfaat Korporasi/Perikatan Lainnya di Indonesia dengan Standar In-ternasional. KPK juga memiliki peran aktif dalam menyusun kesepakatan High-Le- vel Principles for Preventing and Mana-
ging ‘Conflict of Interest’ in the Public Sector dan High-Level Principles for Pre-venting Corruption and Ensuring Integrity in State-Owned Enterprises dalam forum G20.
Tahun ini, KPK juga mengadakan per-temuan bilateral dengan International Anti-corruption Academy (IACA) untuk membahas kemungkinan penjajakan kerja sama antara Pusat Edukasi Antiko-rupsi (ACLC) KPK dan IACA.
Semata untuk bangsa, KPK akan terus memperkuat kerja sama. KPK akan terus bermitra dengan dunia untuk membe- rantas korupsi, yang telah menjadi feno- mena penyebab sengsara.
Lintas Batas Teritorial
Tahun 2018, KPK menggandeng FBI untuk
mengumpulkan dan mencari bukti-bukti kasus
KTP elektronik yang berada di Amerika Serikat.
46
TIDAK SETENGAH HATISebagai lembaga yang sepenuhnya dimi-liki rakyat, Komisi Pemberantasan Korupsi selalu memaksimalkan keterbukaan infor-masi. Publik perlu banyak tahu supaya tak tertipu berita palsu.
1.063TELEPON
1.813EMAIL
436DATANG LANGSUNG
65SURAT
Tidak Setengah Hati 47
247Permohonan penelitian
3.377Permohonan Informasi
198 Aksi massa yang dilakukan di KPK
48
BANTU DAERAH BERBENAHBermodal delapan program, Komisi Pemberantasan Korupsi bertolak ke 34 provinsi. Bersama pemerintah daerah, mengurai sat per satu sistem bermasalah. Tujuannya bukan mencari pihak yang salah. Tapi agar birokrat tak terjerat dan rakyat dapat manfaat.
8 Fokus KegiatanPerencanaan dan Penganggaran APBDPengadaan Barang dan JasaPelayanan Terpadu Satu Pintu Kapabilitas APIPManajemen Aparatur Sipil NegaraDana DesaOptimalisasi Pendapatan DaerahManajemen Aset Daerah
62%51%66%60%45%69%38%71%
Bantu Daerah Berbenah 49
Perkembangan 8 Fokus Kegiatan
Riau - 76%Lampung - 72%Sumatera Barat - 72&Kepulauan Riau - 70%Bengkulu - 61%Sumatera Utara - 59%Jambi - 56%Sumatera Selatan - 56%Kep Bangka Belitung - 54%Aceh - 43%
DKI Jakarta - 85%Jawa Tengah - 72%Banten - 69%Jawa Timur - 66%Jawa Barat - 66%Bali - 64%NTB - 57%NTT - 29%Di Yogyakarta - 59%
Kalimantan Utara - 69%Kalimantan Timur - 63%Kalimantan Selatan - 62%Kalimantan Tengah - 59%Kalimantan Barat - 50%
Kalimantan Utara - 69%Kalimantan Timur - 63%Kalimantan Selatan - 62%Kalimantan Tengah - 59%Kalimantan Barat - 50%
Gorontalo - 78%Sulawesi Tengah - 56%Sulawesi Selatan - 64%Sulawesi Barat - 64%Sulawesi Utara - 61%Sulawesi Tenggara - 46%Maluku - 24%Papua - 25%Papua Barat - 19%Maluku Utara - 39%
Nasional 58%
50
Renovasi Birokrasi
Data menunjukkan ada lebih dari seribu Aparatur Sipil Negara
yang seharusnya diberhen-tikan karena terlibat kasus pidana. Keputusannya su-
dah berkekuatan hukum tetap. Namun uang neg-
ara masih mengalir ke rekening mer-
eka sebagai gaji. Lem-
baga-lembaga terkait, termasuk KPK, berkoordinasi untuk mengatur aparatur negara yang bermasalah.
Hingga kini, baru 837 ASN yang diberhen-tikan tidak dengan hormat. Butuh komit-men bersama untuk membenahi kondisi birokrasi. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menjalankan fungsi trigger mech-anism. Namun KPK saja tidak cu-kup. Seluruh elemen bangsa harus terlibat.
51
Dasar Aturan1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Pasal 23 mengatur Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hor-mat karena dihukum penjara atau kurungan, berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan sesuatu tindak pidana keja-hatan jabatan atau tindak pidana keja-hatan yang ada hubungannya dengan jabatan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Pasal 9
3. Undang Undang Nomor 5 Tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014 Pasal 87
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal 250
2.357 Aparatur Sipil Negara Diberhentikan tidak
dengan hormat
1 Februari 2018Pertemuan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara membahas aduan tentang banyaknya ASN ber-masalah yang masih menjabat.
8 Februari 2018Pertemuan tingkat teknis KASN, KPK, dan Badan Kepegawaian Negara.
1 Maret 2018KPK bersurat ke BKN tentag Koordinasi terkait dengan pengawasan dan pengendalian kepega-waian
17 April 2018BKN bersurat kepada Pejabat Pembina Kepega-waian Instansi Pusat dan Daerah memastikan pengangkatan, pemindahan dan pemberhen-tian ASN sesuai undang-undang
4 September 2018 Konferensi Pers bersama Ketua KPK, Menteri Da-lam Negeri, Ketua KASN, dan Kepala BKN
13 September 2018Penandatanganan Surat Keputusan Bersama terkait Pemberhentian Tidak Dengan Hormat ASN bermasalah.
52
Supaya Pengawas Bekerja Bebas
Latar Belakang1. APIP tidak independen: mengawasi
kepala daerah, tapi ada di bawah kepa-la daerah. Pengangkatan dan pem-berhentiannya dilakukan oleh Kepala Daerah.
2. Independensi ini diduga sebagai penyebab tidak efektifnya APIP dalam pemberantasan korupsi dan perbaikan tata kelola pemerintah.
15 Maret 2018 Rapat antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Sekretaris Jen-deral Kementerian Dalam Negeri, dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pembentukan tim kecil untuk target penyelesaian masalah in-dependensi Aparat Pengawasan Internal Pemer-intah (APIP).
April - Juni 2018 tim KPK menghadiri beberapa rapat pembaha-san draft revisi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
11 Oktober 2018KPK menggelar rapat koordinasi dengan Ins-pektur Kementerian Dalam Negeri, Deputi Hu-kum Sekretariat Negara, Kementerian Koordina-tor Politik, Hukum dan Keamanan, dan Deputi Badan Pengawasan Keuangan dan Pemban-gunan. Agendanya: penyelesaian pending issue peningkatan eselon APIP.
15 Oktober 2018Pimpinan KPK dan Kementerian PAN-RB mem-bahas penyelesaian eselonisasi.
9 November 2018KPK mengundang Menteri Dalam Negeri da MenPAN-RB membahas revisi PP Nomor 18 Ta-hun 2016. Hasilnya dua menteri sepakat pening-katan kelas jabatan APIP adalah solusi atas ma-salah eselonisasi. Revisi PP ditargetkan selesai Desember 2018.
15 November 2018 KPK, Kemendagri, KemenPAN-RB, dan Setneg menyepakati substansi revisi PP 18/2016.
12 Desember 2018Menteri Dalam Negeri telah bersurat kepada Presiden perihal penyampaian hasil harmonisasi, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancan-gan peraturan pemerintah tentang perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat daerah.
53
RekomendasiKPK merekomendasikan kepada Presiden untuk mem-perkuat APIP khususnya terkait dengan penguatan as-pek independensi. Caranya adalah melalui revisi PP 18 Tahun 2016 dengan rincian:1. APIP Provinsi wajib melaporkan kepada menteri jika
menemukan indikasi penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian keuangan negara/daerah saat melaksanakan fungsi pengawasan.
2. APIP Kabupaten/Kota wajib melaporkan kepada gu-bernur jika menemukan indikasi penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian keuangan negara/daerah saat melaksanakan fungsi pengawasan.
3. Menteri Dalam Negeri dan gubernur melakukan su-pervise kepada inspektorat daerah dengan melibat-kan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
4. Mekanisme pemberhentian atau mutasi inspektur daerah tingkat provinsi harus melaluui konsultasi tertulis kepada Menteri Dalam Negeri. Untuk inspek-tur daerah tingkat kabupaten/kota, konsultasi tertu-lis dilakukan melalui gubernur.
5. Menteri Dalam Negeri melakukan supervisi dalam proses pengisian jabatan inspektur daerah.
6. Peningkatan kelas jabatan inspektur akan dilaku-kan oleh KemenPAN-RB melalui Peraturan Menteri-PAN-RB
Bantu Daerah Berbenah
54
BERDAYAKAN POTENSI ORGANISASILima belas tahun berdiri, Komisi Pemberantasan Korupsi terus berusaha mening-katkan kompetensi. Tepatnya pengelolaan organisasi sangat penting untuk meng-hasilkan kinerja berkualitas yang apik. Termasuk soal penegakan etik. Pegawai KPK bukan malaikat. Jika terbukti bersalah, sanksi akan menemani.
5262
439310
126509
Pimpinan
Pencegahan
Penindakan
INDA
PIPM
Setjen
1.651TOTAL
78
105
119PenuntutUmum
Penyidik
Penyelidik
302TOTAL
Pantau Layanan dalam Jaringan 55
Rp815,52 Miliar
Rp854.23 Miliar
Aduan
Rp
Penyerapan Anggaran
ataudari total anggaran 95,47%
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp523.7 Miliar
Penegakan Etik Internal
Hasil Pemeriksaan75 39 36
1026
4
8
4
1022
keuangan kinerja
pelanggaran etik
Laporan selesaiditindaklanjuti
Masih dalampemeriksaan
Laporan ditindaklanjuti dengan koordinasi kepada
Aparat Penegak Hukum
Laporan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan
Pegawai melakukan sesi CMC (Coaching, Mentoring, Counseling) dengan atasan
Pegawai terbukti melakukan pelanggaran kode etik :
1 Pegawai terbukti melakukan pelanggaran sedang
3 Pegawai terbukti melakukan pelanggaran berat
Pegawai tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik
56
BUKASEMANGATBARU
Bangunan delapan lantai yang warnanya telah usang, kini kembali bersolek. Dulu Ge-
dung Komisi Pemberantasan Korupsi yang terletak di Kavling C1 itu berwar-na putih biasa laiknya gedung per-kantoran biasa. Kini warna biru, jing-ga, dan ungu membuat nuansanya lebih ceria dan tetap hangat. Gedung yang dulu sangat akrab dengan isti-lah Jumat Keramat, berubah fungsi menjadi Pusat Edukasi Antikorupsi.
Lahir pada 2011, Pusat Edukasi Antiko-rupsi dibuat sebagai tempat publik
57
belajar dan meningkatkan penge-tahuan antikorupsi. Karena tindak pidana korupsi juga semakin rumit, dengan modus yang semakin cang-gih.
Saat ini terdapat 30 orang trainer inter-nal yang akan terus bertambah jum-lahnya. Pada 2016-2017, Pusat Edukasi
Antikorupsi telah mendorong pendi-rian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bekerja sama dengan Badan Nasion-al Sertifikasi Profesi (BNSP). Melalui proses sertifikasi, telah dihasilkan 341 Penyuluh Antikorupsi (PAK) serta 55 Ahli Pembangun Integritas (API).
Tak hanya publik di Indonesia, Pusat Edukasi Antikorupsi juga mengem-bangkan Kelas Internasional. Pada 26-30 November 2018, kelas interna-sional sudah digelar dengan peserta para pejabat dan professional dari lima lembaga antikorupsi: Indepen-dent Joint Anti-Corruption Monitor-ing and Evaluation Committee (MEC) Afganistan; Bureau Independent An-ti-Corruption (BIANCO) Madagaskar; Anti-Corruption Commission (ACC) Banglades; Administrative Control Authority (ACA) Mesir; dan Anti-Cor-ruption Commission of the Republic of the Union of Myanmar (ACCM).
Gedung yang dulu sangat akrab dengan istilah Jumat Keramat,
berubah fungsi menjadi Pusat Edukasi
Antikorupsi.
Buka Semangat Baru
58
KOLABORASI CEGAH KORUPSI
TTahun 2018 Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) resmi menjadi kordinator Tim Nasion-
al Pencegahan Korupsi (Timnas PK). Empat kementerian ditunjuk menja-di bagian dari tim, yakni Menteri Pe-rencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pemban-gunan Nasional, Menteri Dalam Neg-eri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Kepala Staf Kepresidenan.
Peran KPK sebagai koordinator dan supervisi pun semakin kukuh den-gan dilibatkannya kementerian dan lembaga pemerintahan lain. Setiap tiga bulan, setiap menteri, pemimpin lembaga, dan kepala daerah mem-
beri laporan aksi pencegahan korupsi kepada Timnas PK.
Timnas PK dapat melakukan inter-vensi terhadap pelaksanaan aksi dan menghilangkan pola pelaporan aksi yang selama ini terkesan prosedural menjadi pelaporan yang substansial.
Stranas PK akan diperkuat dengan menyusun aksi pencegahan korup-si sesuai dengan karekteristik mas-ing-masing daerah. Perbaikan sektor pemerintah daerah yang benar-benar rawan korupsi juga dilakukan, mulai dari aspek kebijakan, pelaksanaan, pelaporan, sampai dengan penga-wasan.
59
5. Penerapan manajemen antisuap di pemerintah dan sektor swasta;
6. ntegrasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis elektron-ik;
7. Peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang dan jasa,
8. Optimalisasi penerimaan neg-ara dari penerimaan pajak dan non-pajak;
9. Penguatan pelaksanaan reforma-si birokrasi;
10. Implementasi grand design strategi pengawasan keuangan desa;
11. Perbaikan tata kelola sistem peradilan pidana terpadu.
TIGA TUGAS POKOK1. Mengoordinasikan, menyinkro-
nisasikan, memantau dan men-gevaluasi pelaksanaan Stranas PK di kementerian, lembaga, pe-merintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Menyampaikan laporan capaian pelaksanaan Stranas PK di ke-menterian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentin-gan lainnya yang terkait kepada Presiden.
3. Mempublikasikan laporan capaian pelaksanaan Aksi PK kepada mas-yarakat.
SEBELAS RENCANA AKSI1. Peningkatan pelayanan dan
kepatuhan perizinan dan penana-man modal,
2. Perbaikan tata kelola data dan kepatuhan sektor ekstraktif, ke-hutanan, dan perkebunan;
3. Utilisasi Nomor Induk Kepen-dudukan untuk perbaikan tata kelola pemberian bantuan sosial dan subsidi;
4. Integrasi dan sinkronisasi data im-por pangan strategis;
Kolaborasi Cegah Korupsi
Bukan tanpa hambatan. Kami sering
mendapat perlawanan. Mereka yang
merasa tertawan, menuntut sampai
pengadilan. Antikorupsi dan
kepentingan rakyat tetap jadi pegangan.
Berpegang pada aturan, kami tetap
melawan.
LAWANSERANGANBALIK Pidana (Praperadilan)
Perdata
11 0 3
PTUN
Eksepsi
Menang Kalah Dicabut
24 1 3Menang
1Menang
1Menang
Kalah Dicabut
60
Bukan tanpa hambatan. Kami sering
mendapat perlawanan. Mereka yang
merasa tertawan, menuntut sampai
pengadilan. Antikorupsi dan
kepentingan rakyat tetap jadi pegangan.
Berpegang pada aturan, kami tetap
melawan.
LAWANSERANGANBALIK Pidana (Praperadilan)
Perdata
11 0 3
PTUN
Eksepsi
Menang Kalah Dicabut
24 1 3Menang
1Menang
1Menang
Kalah Dicabut
61Buka Semangat Baru
LAWAN
TOTALTERSANGKA
DARIORANG121
OTT30
TOTALBARANG BUKTI
MILIARRp24,4RIBUUSD14RIBUSGD310
64
TOTALTERSANGKA
DARIORANG121
OTT30
TOTALBARANG BUKTI
MILIARRp24,4RIBUUSD14RIBUSGD310
65
66
KAU KU KEJAR, KAU KU TANGKAPPuluhan miliar uang negara berpindah ke kardus, tas ransel, hingga kantong-kantong kresek. Bukan disalurkan untuk kepentingan rakyat, uang-uang ini malah menjadi keuntungan pribadi para terduga koruptor. Komisi Pemberantasan Korupsi tak tinggal diam. Tiga puluh kali dalam dua belas bulan. KPK menangkap 121 orang yang diduga mencederai hak-hak rakyat.
4 Januari 2018Suap Pembangunan RSUD DamanhuriBupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan SelatanBarang bukti : Rp1.6 Miliar + 6 mobil mewah
4 Mei 2018Suap Dana Perimbangan Keuangan DaerahAnggota DPR Komisi XIBarang bukti: Rp 400 Juta + Transfer Rp100 Jutaa
15 Mei 2018Suap proyek Kabupaten BengkuluBupati Bengkulu selatanBarang bukti : Rp85 Juta + Transfer Rp15 Juta
23 Mei 2018Suap proyek di Kabupaten Buton SelatanBupati Buton SelatanBarang bukti : Rp409 Juta
4 Juni 2018Suap Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten PurbalinggaBupati PurbalinggaBarang bukti : Rp100 Juta + 1 mobil
8 Juni 2018Suap Proyek Pekerjaan Blitar Walikota BlitarBarang bukti : Rp2.5 Miliar
8 Juni 2018Suap Proyek Pekerjaan Blitar
Walikota BlitarBarang bukti : Rp2.5 Miliar
5 Juli 2018Suap alokasi Dana
Otonomi Khusus Aceh (DOKA)
Gubernur AcehBarang bukti : Rp50 Juta
14 Juli 2018Suap pembangunan
PLTU Riau 1Anggota DPR
Barang bukti : Rp500 Juta
18 Juli 2018Suap proyek di Kabupaten
Labuhan BatuBupati Labuhan Batu
Barang bukti : Rp500 Juta
3 Februari 2018Suap perizinan dan penempatan jabatanBupati JombangBarang bukti: Rp25.5 Juta & USD9.500
14 Februari 2018Suap persetujuan pinjaman daerah Bupati Lampung TengahBarang bukti : Rp1,16 Miliar
28 Februari 2018Suap pengadaan barang dan jasaWali kota KendariBarang bukti: Rp1.5 Miliar
29 Maret 2018Suap hakim PN TangerangHakim PN Kelas 1A Tangerang Barang bukti: Rp22.5 Juta
11 Februari 2018Suap proyek di
Kabupaten NgadaBupati Ngada
Barang bukti : 2 ATM
11 April 2018Suap
Bupati Bandung Barat
Barang bukti: Rp435 Juta13 Februari 2018
Suap Perizinan Kabupaten Subang
Bupati SubangBarang bukti :
Rp337.3 Juta
67Kau Ku Kejar, Kau Ku Tangkap
KAU KU KEJAR, KAU KU TANGKAPPuluhan miliar uang negara berpindah ke kardus, tas ransel, hingga kantong-kantong kresek. Bukan disalurkan untuk kepentingan rakyat, uang-uang ini malah menjadi keuntungan pribadi para terduga koruptor. Komisi Pemberantasan Korupsi tak tinggal diam. Tiga puluh kali dalam dua belas bulan. KPK menangkap 121 orang yang diduga mencederai hak-hak rakyat.
4 Januari 2018Suap Pembangunan RSUD DamanhuriBupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan SelatanBarang bukti : Rp1.6 Miliar + 6 mobil mewah
4 Mei 2018Suap Dana Perimbangan Keuangan DaerahAnggota DPR Komisi XIBarang bukti: Rp 400 Juta + Transfer Rp100 Jutaa
15 Mei 2018Suap proyek Kabupaten BengkuluBupati Bengkulu selatanBarang bukti : Rp85 Juta + Transfer Rp15 Juta
23 Mei 2018Suap proyek di Kabupaten Buton SelatanBupati Buton SelatanBarang bukti : Rp409 Juta
4 Juni 2018Suap Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten PurbalinggaBupati PurbalinggaBarang bukti : Rp100 Juta + 1 mobil
8 Juni 2018Suap Proyek Pekerjaan Blitar Walikota BlitarBarang bukti : Rp2.5 Miliar
8 Juni 2018Suap Proyek Pekerjaan Blitar
Walikota BlitarBarang bukti : Rp2.5 Miliar
5 Juli 2018Suap alokasi Dana
Otonomi Khusus Aceh (DOKA)
Gubernur AcehBarang bukti : Rp50 Juta
14 Juli 2018Suap pembangunan
PLTU Riau 1Anggota DPR
Barang bukti : Rp500 Juta
18 Juli 2018Suap proyek di Kabupaten
Labuhan BatuBupati Labuhan Batu
Barang bukti : Rp500 Juta
3 Februari 2018Suap perizinan dan penempatan jabatanBupati JombangBarang bukti: Rp25.5 Juta & USD9.500
14 Februari 2018Suap persetujuan pinjaman daerah Bupati Lampung TengahBarang bukti : Rp1,16 Miliar
28 Februari 2018Suap pengadaan barang dan jasaWali kota KendariBarang bukti: Rp1.5 Miliar
29 Maret 2018Suap hakim PN TangerangHakim PN Kelas 1A Tangerang Barang bukti: Rp22.5 Juta
11 Februari 2018Suap proyek di
Kabupaten NgadaBupati Ngada
Barang bukti : 2 ATM
11 April 2018Suap
Bupati Bandung Barat
Barang bukti: Rp435 Juta13 Februari 2018
Suap Perizinan Kabupaten Subang
Bupati SubangBarang bukti :
Rp337.3 Juta
68
17 November 2018Suap proyek dinas PUPR Kab
Pak Pak BharatBupati Kab Pak Pak Bharat
Barang bukti : Rp150 Juta
26 Oktober 2018Suap terkait tugas dan fungsi
DPRD Prov KaltengKetua Komisi B DPRD
Barang bukti : Rp240 Juta
24 Oktober 2018Suap penempatan jabatan di
Kabupaten CirebonBupati Cirebon
Barang bukti : Rp391 Juta
15 Oktober 2018Suap perizinan MeikartaBupati Kabupaten Bekasi
Barang bukti : SGD90.000 + Rp513 Juta + 2 mobil
4 Oktober 2018Suap pengadaan barang dan jasa di PasuruanWali kota PasuruanBarang bukti : Rp29.8 Juta, 10 Buku Tabungan & 3 kartu ATM
3 Oktober 2018Suap Kepala Kantor Pajak AmbonKepala Kantor Pajak AmbonBarang bukti : Rp100 Ribu + bukti setoran Rp570 Ribu
28 Agustus 2018Suap PN medanHakim PN MedanBarang bukti : SGD150.000
26 Juli 2018Suap Pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Lampung SelatanBupati Lampung SelatanBarang bukti : Rp600 Juta
20 Juli 2018Suap Kalapas SukamiskinKalapas SukamiskinBarang bukti : Rp282 Juta + USD1.410 + 2 mobil
30 Desember 2018Suap sistem penyediaan
air minumKepala Satuan Kerja di
Kementerian PUPRBarang bukti : Rp3.36 Miliar
+ SGD23.100 + USD3.200
12 Desember 2018Suap Dana Alokasi
Khusus pendidikan Kab. Cianjur
Bupati CianjurBarang bukti : Rp1.5 Miliar
28 November 2018Suap hakim PN Jakarta SelatanKetua majelis hakimBarang bukti : SGD47.000
19 Desember 2018Suap bantuan pemerintah untuk KONIDeputi IV KemenporaBarang bukti : Rp7.3 Miliar + 1 mobil
TotalTersangka:
Total Barang Bukti:Profesi:
121KepalaDaerah : 21
Swasta : 46
DPR � : 2
DPRD � : 5
Hakim : 4
Eselon 1 : 16
Eselon 2 : 2
Eselon 3 : 1
Advokat : 3
Lainnya : 11
Rp24,47 Miliar
USD 14.110
SGD 310.100
69Kau Ku Kejar, Kau Ku Tangkap
17 November 2018Suap proyek dinas PUPR Kab
Pak Pak BharatBupati Kab Pak Pak Bharat
Barang bukti : Rp150 Juta
26 Oktober 2018Suap terkait tugas dan fungsi
DPRD Prov KaltengKetua Komisi B DPRD
Barang bukti : Rp240 Juta
24 Oktober 2018Suap penempatan jabatan di
Kabupaten CirebonBupati Cirebon
Barang bukti : Rp391 Juta
15 Oktober 2018Suap perizinan MeikartaBupati Kabupaten Bekasi
Barang bukti : SGD90.000 + Rp513 Juta + 2 mobil
4 Oktober 2018Suap pengadaan barang dan jasa di PasuruanWali kota PasuruanBarang bukti : Rp29.8 Juta, 10 Buku Tabungan & 3 kartu ATM
3 Oktober 2018Suap Kepala Kantor Pajak AmbonKepala Kantor Pajak AmbonBarang bukti : Rp100 Ribu + bukti setoran Rp570 Ribu
28 Agustus 2018Suap PN medanHakim PN MedanBarang bukti : SGD150.000
26 Juli 2018Suap Pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Lampung SelatanBupati Lampung SelatanBarang bukti : Rp600 Juta
20 Juli 2018Suap Kalapas SukamiskinKalapas SukamiskinBarang bukti : Rp282 Juta + USD1.410 + 2 mobil
30 Desember 2018Suap sistem penyediaan
air minumKepala Satuan Kerja di
Kementerian PUPRBarang bukti : Rp3.36 Miliar
+ SGD23.100 + USD3.200
12 Desember 2018Suap Dana Alokasi
Khusus pendidikan Kab. Cianjur
Bupati CianjurBarang bukti : Rp1.5 Miliar
28 November 2018Suap hakim PN Jakarta SelatanKetua majelis hakimBarang bukti : SGD47.000
19 Desember 2018Suap bantuan pemerintah untuk KONIDeputi IV KemenporaBarang bukti : Rp7.3 Miliar + 1 mobil
TotalTersangka:
Total Barang Bukti:Profesi:
121KepalaDaerah : 21
Swasta : 46
DPR � : 2
DPRD � : 5
Hakim : 4
Eselon 1 : 16
Eselon 2 : 2
Eselon 3 : 1
Advokat : 3
Lainnya : 11
Rp24,47 Miliar
USD 14.110
SGD 310.100
70
KOTAK PANDORA OPERASI TANGKAP TANGAN
90 anggota DPRD dari 3 provinsi
107 penetapan tersangka hasil pengembangan Operasi Tangkap Tangan
Mereka yang akhirnya ikut terjerat…
Kotak Pandora Operasi Tangkap Tangan 71
JAMBI MALANGAnggota DPRD
Anggota DPRD
Anggota DPRD
SUMATERAUTARA
12 40 38
(Gubernur Jambi) (Menteri Sosial) (Wakil Ketua DPR)
Tindak Pidana Korupsi Suap terkait Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi Tahun 2018.
Tindak Pidana Korupsi Suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.
ZUMI ZOLA IM TK
Diduga menerima
USD 1,5 Juta Diduga menerima
Rp 3,65 Milliar
72
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi terus memaksimalkan panca indera demi menyelesaikan perkara. KPK selalu berusaha merusak nikmat para koruptor yang mengorbankan rakyat. Terobosan pasal dan pengembangan kasus juga dilakukan untuk mengimbangi strategi tikus berdasi yang selalu diperbarui. KPK tak akan rela rakyat diakali, apalagi kesejahteraannya dicederai.
SERIUS URUS KASUS
96
123
164
2016
2017
2018
Penyelidikan
383
Serius Urus Kasus 73
1992018
1512018
1042018
812016
712016
842017
2017 2017
832017
762016
99
113
2016
2018
Penyidikan
Inkracht
Penuntutan
Eksekusi
259 277
419 330
121 103
Vonis pengadilan dan kekuatan hukum tetap untuk koruptor bukan tanda berakhirnya tugas Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain eksekusi, KPK harus melacak aset koruptor yang bersembunyi. Semua aset harus kembali dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
KEMBALIKAN AMANAT RAKYAT
Rp96,9MiliarTotal Asset
10Kendaraan
Roda EmpatTotal Luas Tanah
dan Bangunan
Yang dihibahkan ke kementerian/lembaga.
27.293 m2
38,87Total Nilai Hasil Lelang
Rp Milyar 127Total Barang yang Dilelang
Asset*KIP : Kartu Indonesia Pintar PIP : Program Indonesia Pintar BOS : Bantuan Operasional Sekolah DPM PTSP : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
4 Sektor yang dipantau aplikasi JAGA
17.405
Pengguna Aktif
Pengunduh
2.109
Profil KIP
PPDB Tata Kelola Anggaran
BOS Panduan PIP
Panduan BOS
Jaga Pendidikan
Jaga Pendidikan
408.605 Sekolah408.605 Sekolah55.818 Sekolah29.046 Sekolah3998 Sekolah267.889 SekolahJaga Pendidikan
Profil KIP
PPDB Tata Kelola Anggaran
BOS
2.630 Desa42.521 Desa
Profil Dana Desa
34 Provinsi537 Kota/ Kabupaten
Profil DPM PTSPProfil DPM PTSP
2.954 Rumah Sakit10.051 Puskesmas10.317 Puskesmas
831 Rumah Saki
Profil Profil
Dana Kapitasi Tempat Tidur
Rawat Inap
Jaga Pendidikan
Jaga Kesehatan
Jaga Desa
Jaga Perizinan
Panduan PIPPanduan BOS
Pengaduan Perencanaan dan Pengelolaan Dana Desa
9 Indikator Panduan PerizinanStatistik DPM PTSP
74
Rp9,21Miliar
Rp109,20Miliar
Rp370,83Miliar
Rp489,25Miliar
Nilai Laku tertinggi dari nilai wajar:
Asset Recovery
Nilai wajar
Denda
Uang Pengganti
Rampasan
Total
Nilai laku:
22,5Rp Juta 450Rp Juta
Kain Kiswah (penutup ka'bah) berwarna hitam ukuran 80 cm x 90 cm bertuliskan lafaz / kaligrafi arab berwarna kuning emas.
Pengembalian Uang Negara melalui PNBP, Kas Daerah/BUMN/BUMD, PSP/Hibah.
Rp*KIP : Kartu Indonesia Pintar PIP : Program Indonesia Pintar BOS : Bantuan Operasional Sekolah DPM PTSP : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu
4 Sektor yang dipantau aplikasi JAGA
17.405
Pengguna Aktif
Pengunduh
2.109
Profil KIP
PPDB Tata Kelola Anggaran
BOS Panduan PIP
Panduan BOS
Jaga Pendidikan
Jaga Pendidikan
408.605 Sekolah408.605 Sekolah55.818 Sekolah29.046 Sekolah3998 Sekolah267.889 SekolahJaga Pendidikan
Profil KIP
PPDB Tata Kelola Anggaran
BOS
2.630 Desa42.521 Desa
Profil Dana Desa
34 Provinsi537 Kota/ Kabupaten
Profil DPM PTSPProfil DPM PTSP
2.954 Rumah Sakit10.051 Puskesmas10.317 Puskesmas
831 Rumah Saki
Profil Profil
Dana Kapitasi Tempat Tidur
Rawat Inap
Jaga Pendidikan
Jaga Kesehatan
Jaga Desa
Jaga Perizinan
Panduan PIPPanduan BOS
Pengaduan Perencanaan dan Pengelolaan Dana Desa
9 Indikator Panduan PerizinanStatistik DPM PTSP
75Kembalikan Amanat Rakyat
Koordinasi
183310
96
87
131
179Kejaksaan
Kepolisian
2017 2018
11601204833
371 639 521
256289
172117 172117 180
76
PenerimaanSPDP
Kejaksaan
Kepolisian
Supervisi
Kejaksaan
Kepolisian
2017 2018
76
SALING BANTU CARI TITIK TEMUKhusus kasus korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi punya tugas koordinasi dan supervisi. Bersama penegak hukum lain, KPK bahu membahu menyelesaikan ka-sus tindak pidana korupsi. Tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama tahun 2017 terkait dengan sistem daring Surat Perintah Dimulainya Penyidikan, KPK menggelar pelatihan dan pembelajaran untuk para penegak hukum.
Koordinasi
183310
96
87
131
179Kejaksaan
Kepolisian
2017 2018
11601204833
371 639 521
256289
172117 172117 180
76
PenerimaanSPDP
Kejaksaan
Kepolisian
Supervisi
Kejaksaan
Kepolisian
2017 2018
77Saling Bantu Cari Titik Temu
501 458
2017 2018
Kejaksaan
Kepolisian
BPKP
BPK
KPK
PPATK
TNI
OJK
Kejaksaan
Kepolisian
BPKPBPK
KPK
PPATK
TNI
OJK
148173
35 29
9 4
102
4
145
183
31 29
04
83
0
78
Peningkatan Kemampuan
Aparat Penegak
Hukum2017
501 458
2017 2018
Kejaksaan
Kepolisian
BPKP
BPK
KPK
PPATK
TNI
OJK
Kejaksaan
Kepolisian
BPKPBPK
KPK
PPATK
TNI
OJK
148173
35 29
9 4
102
4
145
183
31 29
04
83
0
79Saling Bantu Cari Titik Temu
Peningkatan Kemampuan
Aparat Penegak
Hukum2018
LAPORKAN
83
84
AWAS(i) HARTAMU!Kini jadi penyelenggara negara tak lepas dari sorotan publik. Tugas dan kewa-jiban diawasi tanpa kecuali. Termasuk harta yang tak luput dari jutaan pasang mata. Maka semua harus transparan supaya tidak jadi sasaran.
64,47% TINGKATKEPATUHANLHKPNNASIONAL
KEPATUHANPER BIDANG
EKSEKUTIF
66,80%
LEGISLATIF
28,65%
YUDIKATIF
48,14%
BUMN & BUMD
85,58%
Awas(i) HartamuPantau Layanan dalam Jaringan 85
TINGKAT KEPATUHAN DPR RI
33,33%
25%
15%
30,51%
22,83%
9,38%
26,32%20,83%%
4,76%0,00%
3,87%KEPATUHAN CALON LEGISLATIF
99 dari 1.304 Kementerian & Lembaga telah menerapkan regulasi khusus tentang LHKPN
GRATIFIKASIBUKAN REZEKIMulai dari kosmetik dan sprei murah. Hingga minyak kayu putih dan pajangan mewah. Pernah didapat sebagai hadiah. Sebagai penyelenggara negara, hadiah bisa jadi perkara. Kalau bukan hak, maka wajib ditolak. Malu sama keluarga yang dinanti, memberi nafkah yang bukan rezeki.
351.476
1.47633
357882
7172
11108
Legislatif
Eksekutif
Yudikatif
Lembaga Independen
Milik Negara
Milik PenerimaSebagian
Milik Negara
Proses
Non SK
BUMN/BUMD
Swasta
2.349
86
Gratifikasi Bukan Rezeki
Status Kepemilikan
Milik Negara Milik Penerima
Rp
Rp
62,5%
100%96,3%88,2%
37%44,5%
Lembaga Tinggi Negara(5 Lembaga)
Lembaga Pemerintah(30 Lembaga)
Pemerintah Provinsi (34 Pemprov)
Kementerian (30 Kementerian)
BUMN/SDM(65 BUMN/BUMD)
Pemerintah Kota/Kabupaten(495 Pemkot & Pemkab)
Uang
Rp6.070Juta
Barang
Rp2.310Juta
Uang
Rp2.623Juta
Barang
Rp481,43Juta
Uang
Rp6,07Miliar
Barang
Rp2,31Miliar
Uang
Rp2,623Miliar
Barang
Rp481,43Juta
87
TAK BOLEH NARSIS
Semua pemangku kepentingan diperkenankan untuk kritis. Ini penting supaya kerja kami menja-di lebih strategis. Penilaian untuk kami memang tidak selalu man-is. Kadang statis. Kadang dinamis. Kami harap kepercayaan publik ti-dak akan menipis. Percayalah, un-tuk memberantas korupsi, energi tak akan habis.
36Tahun 2015
37Tahun 2016
37Tahun 2017
38Tahun 2018
Corruption Perception Index Transparency International
BANTU KAMI
BERANTAS KORUPSI
http://bit.ly/lampirankpk2018
Pindai untuk melihat lampiran atau akses di alamat berikut