LATAR BELAKANG
Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan
Indonesia (LAPENKAPI) adalah lembaga yang dibentuk
bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
efektif, pelaksanaan pembangunan berdaya guna, pembinaan
dan pemberdayaan masyarakat dan aparatur pemerintahan,
serta aparatur legislatif dalam mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat melalui penguatan program
pemerintah dalam bidang sumber daya manusia, kesehatan,
pendidikan, ekonomi dan keuangan, social budaya, politik dan
kemanusiaan.
Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan
Indonesia (LAPENKAPI) adalah lembaga yang bersifat
Independen dan Profesional dalam bidang pemerintahan dan
pembangunan serta membina kerja sama dengan institusi
Pemerintah maupun Institusi publik.
Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan
Indonesia (LAPENKAPI) didirikan oleh sejumlah pemerhati
pemerintahan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang
memiliki latar belakang akademisi dan penelitian serta praktisi
yang menekuni berbagai bidang yang saat ini dimiliki.
Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan
Indonesia didirikan di Bireuen pada tanggal 6 Maret 2019.
Lembaga ini berasaskan Pancasila Dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945 dan telah berbadan hukum:
- Akta Notaris di kantor Notaris Abdullah Ismail, SH, Sp.N,
No. Akta: 04, tanggal 6 Maret 2019
- Terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-0003170.AH. 01.07. tahun
2019
- Terdaftar di Dinas Penanaman Modal, Perdagangan,
Koperasi dan UKM, dengan No. 510.1/0250/SITU/2019
- Terdaftar di Kementerian Keuangan Indonesia, Direktorat
Jenderal Pajak dengan No. NPWP. 90.751.853.4-104.000
- Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, No. 190000000
679263.
- Surat Tanda Penerimaan Laporan Keberadaan Ormas
Nomor 220/11/2019, tanggal 19 November 2019 dari
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten
Bireuen.
Hadirnya LEPENKAPI sebagai wahana perubahan sesuai
dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0 dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan pelatihan dengan memadukan komputerisasi
dan manual. Diera revolusi industri 4.0 masyarakat indonesia
harus siap mengelola potensi menjadi harapan baru dalam
kehidupan masa depan dengan penuh semangat. Sehingga pada
waktunya nanti desa dan masyarakat akan mencapai
kemandirian yang hakiki secara ekonomi, pendidikan, sosial
budaya, politik dan kelembagaan yang kuat serta kokoh diatas
kaki dan tangannya sendiri menuju masyarakat adil makmur
sesuai amanah Undang- Undang Dasar 1945.
1. Sebagai pusat pelatihan peningkatan sumber daya manusia
aparatur pemerintah dan legislative
2. Sebagai pusat riset dan pengabdian kepada masyarakat
dalam menemukan inovasi baru
3. Sebagai pusat komunikasi dan pengetahuan tentang
pemerintahan daerah, sosial budaya, ekonomi, dan politik
masyarakat.
Menjadikan aparatur pemerintahan yang profesional, unggul,
Islami, berkarakter dan memiliki wawasan kebangsaan dan
cinta tanah air.
1. Menyediakan tenaga ahli untuk memberikan
pendampingan kepada pemerintah daerah dengan tujuan
mengembangkan pelayanan publik secara efektif.
2. Melakukan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur sipil
negara dan pendalaman tugas bagi pimpinan dan anggota
Legislatif.
3. Melakukan kegiatan peningkatan kapasitas bagi guru,
dosen, dan tenaga pendidik.
4. Melakukan kegiatan peningkatan kapasitas, peran, tugas
pokok dan fungsi camat, kepala desa, dan perangkat desa
lainnya.
TUJUAN
VISI
MISI
SUSUNAN PENGURUS
PEMBINA
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
PENGAWAS
PENELITIAN DAN KAJIAN
PEMERINTAHAN
Teknik perumusan kebijakan publik.
Teknik penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Teknik penyusunan APBD yang akuntabel dan berbasis
kinerja.
Teknik penyusunan APBG Gampong dan BUMDES.
Pembekalan legislatif maupun eksekutif.
Pemberkasan Puskesmas menjadi BLUD
Pemberkasan Kelengkapan Penyusunan Instrumen
Akreditasi Puskesmas
KEMASYARAKATAN
Pemberdayaan masyarakat gampong terhadap penguatan
ekonomi
Peningkatan kapasitas masyarakat terhadap penguatan
kelembagaan desa/gampong
Analisa pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi,
mitigasi dan kebencanaan serta sosial dan budaya.
Perencanaan partisipatif.
Pemanfatan potensi desa/gampong
Penguatan lembaga keuangan ekonomi desa/gampong
Penguatan dan efektivitas UMKM
Melilih Desa Destinasi
LEGALITAS
LEMBAGA PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR
PEMERINTAHAN INDONESIA
(LEPENKAPI)
Akta Notaris di kantor Notaris Abdullah Ismail, S.H., Sp.N.,
No. Akta: 04, tanggal 6 Maret 2019
Terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-0003170.AH.01.07 tahun
2019
Terdaftar di Dinas Penanaman Modal, Perdagangan,
Koperasi dan UKM, dengan No. 510.1/0250/SITU/2019
Terdaftar di Kementerian Keuangan Indonesia, Direktorat
Jenderal Pajak dengan No. NPWP. 90.751.853.4-104.000
Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dengan No.
190000000679263.
Surat Tanda Penerimaan Laporan Keberadaan Ormas
Nomor 220/11/2019, tanggal 19 November 2019 dari
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten
Bireuen.
AKTA NOTARIS
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
DINAS PENANAMAN MODAL, PERDAGANGAN,
KOPERASI, DAN UKM
NPWP
TANDA PENERIMAAN LAPORAN KEBERADAAN ORMAS
JASA DAN FASILITAS
JASA/PELAYANAN
Bimbingan teknis
Workshop
Seminar
Lokakarya
Sosialisasi
In house training
FASILITAS
Akomodasi hotel
Konsumsi
Perlengkapan pelatihan
Modul hard copy/soft copy
Sertifikat pelatihan
Baju T-Shirts/Batik/Jaket
Tas Ransel Eksklusif
Antar jemput airport – hotel (PP)
KONSEP DAN METODE PELATIHAN
KONSEP PELATIHAN
1. Terfokus pada Tema dan Materi Pelatihan pengembangan
Sumber Daya Manusia yang perlu peserta ketahui
2. Terfokus pada apa yang harus dilakukan oleh peserta
pelatihan sehingga mampu menerapkan materimateri yang
telah dipelajari.
METODE PELATIHAN
Pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia melalui
Bimbingan Teknis, Workshop, Seminar, Lokakarya,
Sosialisasi dilakukan dengan cara Presentasi terhadap sejumlah
materi yang disampaikan pemateri secara interaktif. Diskusi
diberi ruang yang luas kepada peserta terhadap hal-hal yang
masih membutuhkan penjelasan secara konseptual dan
emperikal melaluii Tanya Jawab langsung dan sharing
informasi antara konsep dan praktek, Simulasi berupa
permainan untuk dapat menggambarkan secara konkrit
terhadap materi yang bersifat kebaruan dan Praktek langsung
meninjau lapangan terhadap materi yang membutuhkan contoh
langsung berupa banchmarking. Dengan mengunjungi dan
melihat langsung mendapat gambaran sangat jelas terhadap
penguatan administrasi, keuangan, aktivitas ekonomi, dan
aktifitas lainnya dalam rangka mencapai tujuan kegiatan didesa
secara optimal.
Pelatihan dan bimbingan tehnis juga kami lakukan
pengukuran atau penilaian terhadap berbagai materi sesuai
dengan indikator pencapaian yang ditetapkan. Seperti kegiatan
pree test sebelum diberikan materi dan post test setelah selesai
materi untuk mengukur kompetensi peserta pelatihan dan
bintek. Demikian juga halnya kami mengukur kinerja panitian
dan kinerja pemateri dengan membuat suatu instrumen
penilaian panitia dan instrumen penilaian pemateri dari
substansi penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan
performance secara keseluruhan. Sama halnya dengan
penilaian kelayakan konsumsi dan akomudasi.
PROGRAM PELATIHAN
PROGRAM KELAS
Program ini ditujukan bagi Instansi Pemerintah,
Legislatif, Organisasi, atau Lembaga lainnya yang ingin
mengikuti pelatihan dengan jumlah peserta minimal 20 orang
dan atau tidak dibatasi jumlahnya sesuai dengan program
kegiatan yang dibutuhkan, apabila lebih dari jumlah standar
minimalnya atas permintaan penerima jasa dapat digabungkan
peserta dalam satu daerah maupun antar daerah. Waktu, tempat,
jumlah sesi pelatihan akan ditentukan bersama dengan mufakat
dari pihak kami maupun dari pihak peserta, setiap topik, tema,
judul dan materi pelatihan dapat disesuaikan berdasarkan
permintaan peserta atau sesuai dengan apa yang telah kami
tetapkan atau kebutuhan peserta. Kami memberikan segala
perlengkapan atau fasilitas pelatihannya yang telah kami
siapkan. Termasuk Akomodasi Hotel, Konsumsi, Coffee
Break, Ruang Meeting / Ballroom, dan Perlengkapan pelatihan
lainnya.
PROGRAM IN HOUSE TRAINING
Program ini ditujukan bagi Instansi Pemerintah,
Legislatif, Organisasi, atau Lembaga lainnya yang ingin
mengikuti pelatihan dengan jumlah peserta minimal 30 orang
dan tidak dibatasi jumlahnya apabila lebih dari standar
minimalnya dari satu daerah dapat juga digabung dengan
peserta dari daerah lainnya sesuai kesepakatan. Kami siap
memfasilitasi dan memberikan pelatihan di lokasi yang mereka
siapkan waktu, tempat, jumlah sesi pelatihan akan ditentukan
baik dari pihak kami maupun dari pihak peserta, setiap topik,
tema, judul dan materi pelatihan dapat disesuaikan berdasarkan
permintaan peserta atau sesuai dengan apa yang telah kami
tetapkan dan atau kesepakatan atau kebutuhan peserta.
PROGRAM BENCHMARKING
Perubahan kadang sulit dilakukan pada banyak pekerjaan,
namun dengan adanya perbandingan (benchmarking) melalui
suatu kunjungan terhadap suatu tempat / daerah yang telah
berhasil mendapatkan hasil maksimal perlu ditiru sebagai suatu
cara mencapai tujuan kegiatan sesuai kebutuhan peserta.
FIELD TRIPS
Suatu kegiatan berupa studi wisata terhadap kegiatan yang
sama dengan kebutuhan peserta yang telah berhasil dilakukan
oleh sekelompok orang berhasil adanya. Peserta melakukan
langsung melalui kunjungan wisata untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan melalui kegiatan langsung ditempat
pariwisata oleh masing-masing atau sekelompok peserta.
GUEST LECTURE
Mendatangkan pemateri kedesa yang membutuhkan dalam
usaha nara sumber dapat melihat langsung kondisi riil desa :
berupa view desa, sumber daya desa, potensi desa, lingkungan
desa, sapras desa, organisasi desa dan masyarakat pada
umumnya untuk mendapatkan materi yang tepat sebagai usaha
langsung untuk mencapai tujuan desa menuju perubahan.
MATERI DAN NARASUMBER PELATIHAN
MATERI PELATIHAN
LEPENKAPI membantu Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota, Kecamatan dan
Desa/gampong dalam rangka untuk mensosialisasikan berbagai
peraturan perundang- undangan beserta peraturan turunannya
melalui beberapa topik bahasan dan materi-materi terkait
tentang:
1. Pemerintahan dan Otonomi Daerah
2. Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Kepegawaian (ASN)
4. BUMD, BLUD Dan Bansos
5. LAKIP / AKIP / LKPD dan LKPJ
6. Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah
7. Pengelolaan Aset / Barang Milik Daerah
8. Penyusunan Qanun /Perda & Perundang–Undangan
9. Kehumasan
10. Pendidikan
11. Kesehatan
12. Sosial budaya
13. Lingkungan Hidup
14. Perindustrian, Perdagangan dan UMKM
15. Pertanian dan Peternakan
16. Kecamatan
17. Desa/Gampong dan Kelurahan
18. Perangkat Desa dan Lembaga Desa
19. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
20. Legislatif (DPRA-Provinsi, DPRK-Kabupaten/ Kota)
NARA SUMBER PELATIHAN
Narasumber/Pemateri terdiri dari berbagai kalangan yang
berkompeten, berpengalaman, profesional dan sesuai
bidangnya masing-masing yang berasal dari kementerian,
NGO, praktisi, akademisi dan lain-lain.
KERJASAMA :
1. Kementerian
2. Lembaga pemerintah dan non pemerintah
3. Pemerintah Provinsi
4. DPRA-Provinsi
5. Badan/Dinas Se-Provinsi
6. Pemerintah Kabupaten/Kota
7. DPRD Kabupaten/Kota
8. Badan Dinas Se-Kabupaten/Kota
9. Camat
10. Kepala Desa/Gampong/Lurah
11. Perangkat & Lembaga Desa/Kelurahan
12. Partai Politik
13. Asosiasi
14. BUMN
15. BUMD
16. Perguruan Tinggi/Pasantren
17. Swasta dan lainnya
DOKUMENTASI KEGIATAN