BAB II
LESTARI SHOES
A. Profil Perusahaan
Pada awalnya ide bisnis Lestari Shoes ini muncul karena Penulis merasa
tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman
globalisasi saat sekarang ini. Dunia bisnis memberikan keuntungan yang begitu
besar dan menggiurkan, dunia bisnis cukup luas mencakup segala jenis usaha,
baik itu produk maupun jasa. Dengan melihat peluang yang ada Penulis tertarik
untuk membuat sebuah bisnis usaha yang bergerak dibidang usaha dagang
(Manufaktur), bisnis yang akan digeluti oleh Penulis ini adalah bisnis yang tidak
asing lagi ditelinga terutama kaum wanita dan bisnis ini terwujud karena hobi dari
Penulis sendiri, oleh sebab hobi dan peluang pasar akhirnya Penulis mendirikan
sebuah usaha “Toko Sepatu Lestari Shoes”.
Sepatu bukan sesuatu yang asing lagi bagi semua kalangan baik anak-
anak, remaja, maupun orang tua. Selain merupakan pendamping pakaian untuk
mempercantik diri, sepatu juga merupakan alat untuk melindungi kaki dari
gangguan pasir, dan benda tajam lainnya. Dengan alasan inilah akhirnya Penulis
menemukan ide usaha bisnis yang menawarkan segala jenis khususnya untuk
wanita dengan style dan design yang baru dengan harga yang variatif dan
disesuaikan dengan berbagai kalangan.
Berawal dari sebuah hobi Penulis mencetuskan ide untuk mendirikan
lahan bisnis dengan memanfaatkan peluang dan target pasar, Penulis mampu
5 Universitas Sumatera Utara
mendirikan sebuah usaha khususnya wanita dengan mengandalkan style, design,
serta inovasi yang baru di dalam produknya sebagai keunggulan yang kompetitif
didalam usaha bisnisnya.
Bisnis ini memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan cara
pelayanan yang baik, ramah, dan sopan, serta kualitas produk yang dihasilkan
dapat memberikan nilai tambah (value added) kepada bisnis nya, selain dari harga
yang ditawarkan, toko ini juga memberikan fasilitas yang nyaman, aman, dan
bersih untuk dikunjungi. Karena bagi Penulis “Customer is number one in
business “.
Oleh sebab itu, bisnis ini memberikan produk yang berkualitas dan
terjangkau serta disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sendiri.
Kenyamanan dan Keramahan adalah penunjang atau nilai tambah yang
dapat dinikmati oleh para konsumen sebagai target utama produk toko.
B. Data Perusahaan
Nama Usaha : Lestari Shoes
Bidang Usaha : Manufaktur
Jenis Produk/Jasa : Sepatu high heels, sepatu sneakers, sepatu
casual, dan sendal
Alamat Perusahaan : Jln. Merdeka No. 102, P.Siantar
Nomor Telepon : 087868796958
Alamat E-mail : [email protected]
Situs Web : Lestarishoes.blogspot.com
Universitas Sumatera Utara
Mulai Berdiri : 2011
Lokasi dan Fasilitas Perusahaan : Lokasi strategis, terletak di pusat kota
P. Siantar, status bangunan dan fasilitas
adalah milik sendiri
C. Data Pemilik
Nama : Leni Puspita
Jabatan : Pimpinan
Tempat dan Tanggal Lahir : P. Siantar, 13 Juni 1989
Alamat Rumah : Jln. Jamin Ginting No.10 D, Medan
Nomor Telepon : 061-6622350
Alamat E-mail : [email protected]
D. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi
RADITYA
KEUANGAN
YULIA ELVIRA
MARKETING
RISA LESTARI
STAFF
LENI PUSPITA
PIMPINAN
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena
dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing
setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap
profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.
Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 4 orang
termasuk Penulis yang terlibat dalam usaha ini dan di bantu oleh beberapa orang
karyawan. Kedepannya kemungkinan akan berubah dan lebih banyak lagi tenaga kerja
yang diserap.
E. Aspek Pasar Dan Pemasaran
1. Siapa yang menjadi pangsa pasar
Dalam bisnis ini, pangsa pasar yang dituju adalah wanita karena bisnis
toko ini hanya mengkhususkan produknya untuk wanita, dan menggolongkannya
kedalam beberapa kebutuhan dan tingkat pekerjaannya. Bisnis toko ini
memberikan produk yang disesuaikan dengan tingkat pekerjaannya, seperti
karyawati, mahasiswa dan anak remaja. Maka bisnis toko ini memusatkan pangsa
pasarnya hanya untuk wanita berdasarkan jenis pekerjaannya. Oleh sebab itulah
bisnis toko ini mengambil pangsa pasarnya wanita dari kelas menengah kebawah
dan menengah keatas.
2. Produk yang dihasilkan
Karaktersistik yang dimiliki produk kami ini ialah tahan lama, modis, dan
memiliki harga yang dapat dijangkau untuk semua kalangan dan memiliki kualitas
Universitas Sumatera Utara
yang baik dengan menggunakan bahan-bahan yang terjamin kualitasnya. Produk
yang dihasilkan dari toko kami disesuaikan dengan selera dan trend zaman
sekarang sehingga konsumen tertarik untuk mencoba dan menggunakan produk
dari Lestari Shoes.
Keunggulan dari produk terletak pada kualitas dan gaya yang selalu up to
date serta harga yang bersahabat. Berikut ini gambar produk yang dihasilkan oleh
bisnis toko kami.
Gambar 2. Produk Lestari Shoes
3. Keunggulan kompetitif produk
Desain yang dihasilkan dari usaha Lestari Shoes terus berkembang
mengikuti trend dan perkembangan zaman.
Penguasaan teknologi produksi sehingga mampu menghasilkan produk
dengan kualitas yang tinggi
Tim inti yang dimiliki dari manajemen dan produksi dengan latar belakang
pendidikan dan skill yang mendukung
Style (model) yang ditawarkan oleh disesuaikan dengan keperluan dan
kepentingan konsumennya agar konsumen merasa tertarik untuk menggunakan
produk dari Lestari Shoes.
Universitas Sumatera Utara
Dengan keunggulan yang dimiliki produk Lestari Shoes diharapkan
mampu bersaing dipasar lokal maupun pasar internasional, dengan terus
melakukan inovasi dan gebrakan baru dalam pengembangan produk toko Lestari
Shoes, peluang yang ada dapat membawa produk toko Lestari Shoes untuk
dikenal dan digunakan oleh kalangan wanita.
a. Nilai/ manfaat produk
Produk dari Lestari Shoes memiliki nilai yang bagus untuk digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya digunakan untuk hal-hal yang
tergolong formal saja, akan tetapi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang
mendukung kegiatan sehari-hari, nilai tambah dari produk Lestari Shoes ini ialah
desain yang baru dan bergaya untuk digunakan dalam berbagai hal serta
menggunakan bahan-bahan yang lembut serta tahan lama, selain daripada itu,
kejujuran merupakan kunci utama dalam pemasaran serta penjualan produk dari
toko ini.
b. Kegunaan/ fungsi produk
Kegunaan serta fungsi dari produk ini ialah sebagai kebutuhan utama
segala aktifitas baik yang bersifat secara formal maupun non-formal. Produk
yang ditawarkan oleh toko kami telah disesuaikan dengan pekerjaan dan profesi
dari para konsumennya, sehingga ini sangat berfungsi didalam kehidupan
konsumennya, Lestari Shoes memiliki keunikan dari toko para pesaing lainnya,
karena yang ditawarkan terbuat dari bahan yang lembut saat digunakan di kaki,
tidak menimbulkan lecet pada tumit maupun sela-sela jari seperti halnya produk
sejenis lainnya. Selain itu produk yang ditawarkan Lestari Shoes memiliki model
Universitas Sumatera Utara
yang selalu mengikuti perkembangan zaman terutama dikalangan remaja yang
selalu ingin tampil gaya.
4. Gambaran pasar.
Tabel 1. Produk Lestari Shoes
No Nama Produk Unit Produk Harga/ Unit Produk
1. Casual Shoes 5 unit Rp. 1.00.000,-
2. Dress Shoes 8 unit Rp. 70.000,-
3. Pantofel Shoes 5 unit Rp. 50.000,-
4 Wedges Shoes 8 unit Rp. 200.000,-
5. Flat Shoes 5 unit Rp. 150.000,-
6. Sneakers Shoes 8 unit Rp. 70.000,-
7. Sendal Santai 5 unit Rp. 40.000,-
8. Sendal Bali 8 unit Rp. 100.000,-
Tabel diatas merupakan tabel harga produk yang akan dijual ke pasar.
Untuk memperluas pasarnya, Lestari Shoes juga menerima orderan (pesanan) via
email dan jejaring sosial seperti facebook. Akan tetapi dalam hal pemesanan via
email maupun facebook mempunyai batas waktu dalam pemesanan, agar tidak
terjadi kecurangan.
Gambaran pasar digunakan untuk melihat unit serta jenis produk yang
dihasilkan, dengan adanya gambaran pasar, sebuah bisnis akan lebih mudah untuk
menawarkan produknya kepada konsumen, sebab gambaran pasar dapat
membantu pengusaha didalam melihat produk dan jumlah produk yang dihasilkan
dari bisnisnya. Gambaran pasar sangat diperlukan didalam melakukan sebuah
Universitas Sumatera Utara
perencanaan bisnis, karena gambaran pasar mampu menganalisis jumlah
permintaan dan penawaran produk yang dihasilkan sehingga tidak terjadi lonjakan
produk yang mengakibatkan kerugian bagi pengusaha. Jika terjadi lonjakan
produk yang cukup besar, serta permintaan terhadap produk tersebut tidak sesuai
dengan yang dihasilkan, maka pengusaha akan mendapat kerugian yang cukup
besar didalam produksinya, oleh sebab itu gambaran pasar sangat berpengaruh
didalam sebuah bisnis apapun, sebab dengan gambaran pasar jumlah serta jenis
produk yang dihasilkan dapat terkontrol dengan baik sehingga tidak ada kerugian
dalam sebuah bisnis.
5. Target atau segmen pasar yang dituju
Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang
sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Dengan adanya sekelompok
konsumen yang memiliki karakteristik yang sama itulah mereka membentuk suatu
pasar sasaran yang dijadikan oleh pengusaha bisnis sebagai peluang didalam
memperkenalkan bisnisnya, target pasar sangat mempengaruhi penjualan dari
produk sebuah bisnis, tanpa target pasar produk tidak akan dapat memasuki pasar
sasaran secara cepat dan mudah. Untuk itu, target pasar dari bisnis toko ini ialah
wanita terutama remaja. Target pasar yang ingin dicapai oleh ialah 90% dari
konsumen wanita yang ada diseluruh penjuru indonesia terutama kota Pematang
Siantar. Bisnis toko Lestari Shoes ini memfokuskan target pasarnya pada
kalangan wanita terutama remaja, karena pasar sasaran yang lebih menjanjikan,
serta kebutuhan wanita biasanya lebih besar. Jika produk yang ditawarkan telah
Universitas Sumatera Utara
memiliki target pasar, maka bisnis tersebut sudah mempunyai peluang yang besar
untuk memperkenalkan produknya ke pasar.
Toko telah memiliki peluang yang cukup besar untuk masuk kedunia pasar
dan siap untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan secara langsung kepada
target pasar yang menjadi pasar sasaran penjualan produk . Setelah memiliki
target pasar yang akan menjadi pasar sasarannya, bisnis ini akan melakukan
segmentasi pasar dengan cara mengelompokkan pembeli (konsumen) kedalam
beberapa kelompok berdasarkan kepada kebutuhan, karakter dari konsumen
sendiri, serta tingkah laku. Tujuan dari segmen pasar ini adalah untuk menentukan
bauran pemasaran, agar bisnis ini dapat lebih mudah menentukan target pasar
yang akan dituju. Segmen pasar timbul karena adanya permintaan dari konsumen
sendiri. Tujuan lain dari segmen pasar adalah :
1. Meningkatkan penjualan produk
2. Menguasai pangsa pasar
3. Menciptakan citra pasar
4. Meningkatkan komunikasi dan informasi yang baik
Dan manfaat yang ditimbulkan dari segmen pasar adalah :
1. Dapat menganalisis pasar
2. Menemukan peluang
3. Menguasai posisi yang superior (unggul dan kompetitif)
4. Menentukan komunikasi yang lebih efektif dan efisien
Didalam memasuki pasar, pengusaha harus melakukan survei atau riset
pasar terlebih dahulu, agar memudahkan dalam penganalisisan target dan segmen
pasar yang akan dituju. Setelah pengusaha melakukan survei pasar maka
Universitas Sumatera Utara
pengusaha tersebut dapat memposisikan produk yang dihasilkan dengan
memperkenalkan keunggulan produk di pasar sesuai dengan target dan segmen
pasarnya. Maka didalam sebuah bisnis harus jelas siapa target pasar yang akan
dituju serta mempunyai segmen pasar untuk bisa memposisikan produknya
kepada konsumen. Bisnis ini dapat memposisikan produk yang ditawarkan kepada
konsumen karena memiliki target pasar yang fokus pada wanita, serta mempunyai
segmen pasar yang jelas, peluang yang besar, serta strategi pemasaran yang bagus,
sehingga produk yang dihasilkan dapat memposisikan dirinya di pasar sasaran.
Didalam target pasar yang diperlukan adalah sebuah analisis berdasarkan
survei pasar yang telah dilakukan serta melihat karakter dari konsumen yang akan
dituju. Konsumen memiliki karakter dan selera yang berbeda, oleh sebab itu
pengusaha bisnis harus mampu melihat karakter tersebut sehingga produk yang
akan dipasarkan dapat mencapai target yang di inginkan. Setelah target pasar
dapat dianalisis dengan baik, maka peluang untuk masuk kedunia pasar akan lebih
mudah untuk dilakukan, sebab target pasar sudah diketahui, dan selanjutnya yang
akan dilakukan adalah segmentasi pasar, dengan mengelompokkan pasar sasaran
berdasarkan karakter, selera, dari konsumen. Setelah melakukan segmentasi pasar,
maka pengusaha harus membuat strategi pemasaran yang bagus terhadap
produknya, sehingga mampu memasuki pasar dengan kualitas yang terjamin dan
tidak diragukan lagi. Strategi pemasaran yang jitu akan membawa produk yang
dihasilkan kedunia pasar dengan lebih mudah dan cepat, setiap pengusaha harus
mempunyai strategi pemasaran yang bagus, relevan, serta memiliki konsistensi
yang baik sehingga bisnis yang akan dijalankan dapat terarah sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
target, segmen, yang telah ditentukan. Setelah melakukan segmentasi pemasaran
selanjutnya pengusaha harus mampu untuk memposisikan produk yang akan
ditawarkan kepada konsumen dengan baik, sehingga produk yang ditawarkan
dapat memasuki pasar berdasarkan segmentasi dan taget pasar yang dituju. Dalam
memposisikan produknya dipasar, seorang pengusaha harus mampu melihat
keunggulan dari produknya sendiri sehingga produk yang ditawarkan kepada
konsumen memiliki posisi yang kuat. Untuk itu pengusaha harus mampu
menciptakan posisi yang bagus bagi produknya.
Ada 3 cara dalam melakukan segmentasi yaitu :
1. Static attribute segmentation
Merupakan cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografis,
pasar berdasarkan geografis dilihat pada keadaan pasar didalam negeri yang
ditinjau dari usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, dan juga pendidikan.
Dalam bisnis ini pasar geografisnya disesuaikan dengan usia, penghasilan,
pekerjaan, jenis kelamin, serta pendidikan. Karena target awal bisnis ini adalah
wanita yang mempunyai perbedaan selera, usia, penghasilan, pendidikan juga
selera, untuk itulah toko ini dibuat dengan melihat trend dari masing-masing
target pasarnya.
2. Dynamic strategic segmentation
Merupakan cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis,
karakter pelanggan, berdasarkan gaya hidup, perilaku, penghasilan, pendidikan,
dan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Individual segmentation
Pada awalnya segmentasi individual sangat sulit dilakukan akan tetapi
dengan bantuan teknologi informasi hal tersebut bisa dilakukan. Menurut don
peppers, martha rogers dan Bob Dorf (1999) “Pasar harus dipandang sebagai
kumpulan tiap pribadi yang unik, untuk itu perlu dilakukan one to one marketing.
Dari ketiga aspek segmentasi diatas, segmentasi yang Static Attribute
segmentation dan dynamic strategic segmentation yang ada pada bisnis toko
Lestari Shoes. Karena pengusaha toko lebih memfokuskan konsumennya
berdasarkan geografis, dan sifat-sifat konsumen.
Didalam bisnis bukan hanya sebuah modal yang diperlukan, akan tetapi
sebuah peluang dan target pasar juga diperlukan dalam dunia bisnis. Dengan
segmentasi yang baik, target yang tercapai, strategi pemasaran, dan posisioning
yang bagus, bisnis akan dapat berjalan dengan lancar dan mancapai target yang di
inginkan.
Oleh sebab itulah, perencanaan bisnis dilakukan sebelum memulai usaha
agar dapat membantu pengusaha didalam merealisasikan bisnis yang akan
digelutinya.
6. Trend perkembangan pasar
Seorang pengusaha harus mampu melihat trend perkembangan pasar agar
pengusaha tersebut mampu memasuki pasar sasaran dengan produk yang
berkualitas dan disesuaikan dengan trend perkembangan zaman saat sekarang ini.
Penulis akan malakukan analisis trend perkembangan pasar dengan melihat
kondisi ekonomi sebuah daerah/ negara, karena keadaan ekonomi sebuah negara
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh besar didalam melakukan bisnis. Beberapa faktor yang berpengaruh
besar dalam dunia usaha antara lain :
1. Pertumbuhan ekonomi
Ilmu Ekonomi bukan hal yang asing lagi untuk dikenal, ilmu ekonomi
berpengaruh besar didalam sebuah negara, bukan hanya negara yang sedang
berkembang, melainkan juga negara yang sedang membangun, ekonomi
membawa pengaruh besar didalam sebuah negara, analisis ekonomi memegang
peranan penting didalam pembangunan dan pertumbuhan suatu negara. Laju
pertumbuhan ekonomi di sebuah negara dipengaruhi oleh tingkat kemajuan
ekonomi di negara tersebut, jika sebuah negara mampu mengontrol dan mengatur
pertumbuhan ekonomi dinegaranya, maka laju pertumbuhan ekonominya akan
besar dan membawa perubahan terhadap perkembangan negaranya.
Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan
penduduk akan lebih membaik, sehingga permintaan terhadap suatu produk akan
lebih tinggi. Jika pendapatan penduduk lebih tinggi maka trend perkembangan
pasar akan membaik, sehingga yang menjual produk nya dipasar mengalami
permintaan yang cukup besar, dibandingkan dengan ketika keadaan ekonomi
suatu negara memburuk, trend perkembangan pasar juga akan menjadi lemah
sehingga pengusaha menjadi bangkrut, dikarenakan pendapat penduduk sebuah
negara lemah. Oleh sebab itu Penulis melihat laju pertumbuhan ekonomi di negara
Indonesia yang cukup lemah saat ini, akibat dari gejolak-gejolak yang ada dan
terus berkembang hingga begitu pesat yang mengakibatkan laju pertumbuhan
ekonomi semakin lemah dan jauh tertinggal dari negar lainnya, ini merupakan
Universitas Sumatera Utara
masalah yang besar bagi pengusaha, pengusaha harus mampu menyesuaikan laju
pertumbuhan ekonomi dengan produktifitas usahanya. Jika keadaan ekonomi
memburuk, maka pengusaha harus mampu melihat peluang pasar yang lain
didalam menawarkan produknya, dan pengusaha harus mampu menciptakan
produk yang disesuaikan dengan pendapatan penduduk di negaranya, serta
memproduksi produk yang mampu dijual dipasar domestik maupun pasar
internasional. Untuk itu pengusaha diharapkan mampu menganalisis keadaan
pertumbuhan ekonomi dinegaranya, agar dapat memposisikan bisnisnya sesuai
dengan laju pertumbuhan ekonomi, mampu membantu negara didalam
penambahan devisa negara, dan mengurangi pengangguran yang cukup besar di
negara Indonesia.
2. Inflasi
Inflasi merupakan sebagian dari gejolak pertumbuhan ekonomi, inflasi
mempengaruhi sebagian dari tingkat pertumbuhan ekonomi dinegara Indonesia.
Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang yang diproduksi dalam
periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan
yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku.
Disini Penulis mendirikan sebuah usaha toko dengan menggunakan bahan baku
dan bahan penolong didalam proses produksinya, oleh sebab itu Penulis harus bisa
menekan tingkat kenaikan inflasi agar proses produksi tidak terganggu dengan
adanya kenaikan inflasi. Selain dari biaya bahan baku dan biaya barang pasokan,
gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi mengakibatkan
lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan akan menaikkan
Universitas Sumatera Utara
harga pokok penjualan. Naiknya harga biasanya diikuti dengan turunnya
permintaan terhadap harga produk tersebut. Berarti trend penjualan akan menurun.
Jika trend perkembangan pasar menurun, maka pengusaha akan mengalami
kemunduran dalam dunia usahanya, sehingga produksi yang dihasilkan
mengalami kemacetan, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian dan tidak
dapat membiayai karyawannya akibat kenaikan dari inflasi.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga sangat mempengaruhi jalannya sebuah usaha bisnis.
Karena tingkat suku bunga mewakili biaya meminjam uang. Pengusaha selalu
membutuhkan modal dalam menjalankan usahanya, pengusaha melakukan
pinjaman uang kepada bank. Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat
mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh
bank komersial atau kreditur berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena
tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan. Jika tingkat suku bunga bank
naik, maka pengusaha akan mengalami kemunduran karena pinjaman yang
dilakukan naik berdasarkan tingkat suku bunga banknya, jika pengusaha tidak
dapat melakukan pendanaan terhadap usahanya, maka bisnis yang dijalankan
tidak akan dapat berkembang akibat pendanaan terhadap usahanya terhenti. Jika
bisnis yang dijalankan tidak dapat mencapai target laba yang diinginkan sehingga
pengusaha tidak mampu mengembalikan pinjaman yang dilakukannya. Pengusaha
toko Lestari Shoes mendirikan usahanya dengan modal sendiri, tidak melakukan
pinjaman kepada pihak bank, karena pengusaha tidak menginginkan usaha yang
dijalani berpengaruh besar terhadap tingkat suku bunga. Pengusaha memutuskan
untuk merealisasikan usahanya dengan modal sendiri yang dimilikinya, dengan
Universitas Sumatera Utara
modal yang mencukupi pengusaha dapat mengontrol dan memanage usahanya
sesuai dengan modal yang dimilikinya. Bisnis ini diharapkan mampu bersaing
dipasar lokal maupun diluar negara Indonesia dikemudian hari, walaupun dengan
modal yang relatif kecil tapi dengan produk yang berkualitas akan menghasilkan
keuntungan yang besar bagi usahanya.
4. Lingkungan industri
Lingkungan industri juga membawa pengaruh bagi sebuah bisnis, sebab
lingkungan industri menganalisis tingkat persaingan industri, dan peraturan
industri.
Dalam hal ini, tingkat persaingan bisa terjadi dalam skala lokal, nasional,
regional, ataupun global. Setiap industri memiliki tingkat persaingan yang
berbeda-beda disesuaikan dengan jenis usaha yang digelutinya. Bisnis ini dapat
melihat persaingan industri yang cukup ketat saat ini, khususnya di dalam skala
lokal, dan nasional, untuk itu pengusaha memiliki kiat dan trik khusus untuk dapat
memperluas pangsa pasarnya melalui pemanfaatan teknologi serta melakukan
inovasi yang terus-menerus sehingga toko Lestari Shoes dapat dipertahankan dan
mampu bersaing dipasar global. Ketat nya produk yang dihasilkan, serta adanya
pemanfaatan teknologi, dan jenis produk yang dihasilkan sesuai dengan selera
konsumen, maka toko Lestari Shoes dapat mempertahankan bentuk pasarnya dan
mampu bersaing dalam hal pengembangan bisnis serta produk.
5. Peraturan industri
Didalam dunia bisnis peraturan juga berperan penting, karena dengan
adanya sebuah peraturan dari pemerintah, para pengusaha akan lebih berhati-hati
didalam melakukan sebuah persaingan didunia bisnis, bersaing sehat dengan tetap
Universitas Sumatera Utara
mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah itu merupakan hal
yang baik untuk terus dilakukan agar perkembangan dunia industri baik produk
maupun jasa dapat berkembang pesat serta mampu menembus pasar global.
Selain dari ketiga faktor diatas, selera konsumen dan perubahan perilaku
konsumen juga membawa pengaruh yang signifikan didalam perjalanan sebuah
produk.
7. Proyeksi penjualan
Proyeksi penjualan sebagai alat untuk melihat tingkat pertumbuhan produk
yang ditawarkan dengan melihat pertumbuhan pasar dan perencanaan kapasitas
produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya
sesuai dengan proyeksi penjualan. Kapasitas produksi sampai dengan tingkatan
yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per
periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan
strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun
ke depan, sesuai dengan rencana produksinya dan laju pertumbuhan yang
diasumsikan untuk tahun berikutnya sebesar 10%-45%.
Dengan melihat data perkiraan penjualan diatas, pengusaha akan
melakukan proyeksi penjualan pertahun berdasarkan dengan perkiraan penjualan
yang telah dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
Berikut grafik dari proyeksi penjualan toko Lestari Shoes, dengan melihat
persediaan produk yang dihasilkan berdasarkan 8 model. Untuk itu Penulis harus
membuat asumsi penjualan per unit produk yang tersedia dalam 1 tahun.
Dapat dilihat bahwa penjualan ditahun 1 sampai dengan tahun ke 5 terjadi
kenaikan penjualan sebesar 10%-45% untuk setiap tahunnya. Maka dari tabel
proyeksi diatas dapat diketahui penjualan toko Lestari Shoes untuk tahun 2011-
2014 adalah:
Tabel 2. Proyeksi Penjualan (per unit)
Hari 1 Minggu 1 Bulan 1 Semester 1 Tahun1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun5
5 30 120 720 1.440 1.728 2.460 3.198 2.611
8 48 192 1152 2.304 2.534 3.167 4.117 4.529
5 30 120 720 1.440 1.728 2.160 2.808 3.370
8 48 192 1152 2.304 2.534 3.040 3.952 4.772
5 30 120 720 1.440 1.584 1.980 2.673 3.268
8 46 192 1152 2.304 2.880 3.744 5.428 5.871
5 30 120 720 1.440 1.872 2.246 3.032 3.808
8 48 192 1152 1.440 1.728 2.160 2.700 3.240
52 310 1.248 7.488 14.112 16.444 20.477 27.284 31.478
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Perkiraan Penjualan 5 tahun
Tahun Penjualan (unit)
2011 14.112 unit
2012 16.444 unit
2013 20.477 unit
2014 27.284 unit
2015 31.478 unit
Maka dari tabel diatas dapat dibuat grafik proyeksi penjualan selama 5
tahun yang dilihat dari data proyeksi penjualan dan perkiraan penjualan yang
terjadi selama 5 tahun. Sehingga dari data proyeksi dan perkiraan diatas. Dapat
dibuat grafik penjualan untuk periode 5 tahun kedepan,. Yang dimulai pada
tahun 2011 ini.
Ini merupakan proyeksi penjualan yang akan dilakukan untuk 4 tahun,
dimulai dari tahun 2011 ini. Dengan peluang yang besar maka dapat menargetkan
persentase pangsa pasarnya untuk setiap tahun produksinya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Proyeksi Penjualan 5 Tahun kedepan
7. Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan
pemasaran, dengan adanya pesaing, pengusaha akan dapat membandingkan
produk yang dihasilkan dengan produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing,
maka dengan hal itu, pengusaha dapat memperbaharui produk yang dihasilkan
menjadi lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaingnya. Pesaing bukan musuh dalam dunia bisnis, pesaing merupakan mitra
kerja bisnis yang bagus, karena dengan adanya pesaing, pengusaha bisnis dapat
terus memantau perkembangan dan inovasi yang ditawarkan oleh usahanya,
sehingga tidak membosankan. Untuk mengantisipasi pesaing bisnis pengusaha
harus memberikan mutu. Harga yang terjangkau, jenis produk yang beragam,
pelayanan yang baik, lokasi yang nyaman dan aman, serta informasi yang baik
agar mampu bersaing sehat dengan pesaing lainnya, konsumen akan merasa puas
Universitas Sumatera Utara
bukan hanya karena produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan
seleranya, akan tetapi konsumen juga lebih memperhatikan pelayanan yang
diberikan kepadanya. melakukan penetapan harga berdasarkan teknik At Market
Pricing, yaitu dengan melakukan penetapan harga sesuai dengan keadaan pasar
saat sekarang ini, maka dengan penetapan harga seperti ini akan lebih
menguntungkan jika dipakai pada saat harga dalam persaingan itu tinggi.
Penetapan harga ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perang harga
dengan sesama pesaing yang dapat merugikan perusahaan.
Juga harus bisa melakukan penekanan harga (Below Market Pricing) guna
untuk merebut pasar (konsumen) dan menghabiskan persediaan stok barang
produksinya, sehingga setiap bulannya produk dari terus berputar dengan desain
dan style yang baru. Dengan penekanan terhadap harga diharapkan tingkat laba
yang diharapkan dapat tercapai.
Dalam hal pencapaian produk pengusaha bisnis memiliki saluran
pemasaran yang terdiri dari 7P berdasarkan kepada analisis swot menurut Kottler
yaitu :
1. Produk (product)
Menghasilkan produk yang beraneka bentuk mulai dari yang kecil dan
yang besar, serta dengan desain dan style yang disesuaikan dengan perkembangan
tren sekarang ini. Dengan cara inilah dapat menarik konsumen, bukan hanya itu
produk berkualitas dan nyaman untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Harga (price)
Harga yang ditawarkan oleh produk sangat bervariasi dan terjangkau
disesuaikan dengan jenis produk.
Penetapan harga jual yang dilakukan oleh Lestari Shoes berdasarkam
kepada :
a. Peraturan pemerintah, misalnya mengenai kenaikan pajak PPN
b. Cost (biaya) yang digunakan dalam proses produksi
c. Harga pesaing
d. Serta Manfaat atau kelebihan dari produk tersebut
penetapan harga
Internal Eksternal
Biaya Pelanggan, Permintaan Pasar, dan Pesaing
Tetap Variabel
Gambar 4. Penetapan Harga
Dari bagan diatas, dapat dijelaskan bahwa penetapan harga disesuaikan
dengan biaya dari produksi seperti, sewa, penyusutan, listrik, dan gaji. Serta
disesuaikan dengan keadaan pelanggan, keadaan pasar dan harga pesaing.
3. Promosi (promotion)
Strategi yang digunakan oleh Lestari Shoes adalah promosi via internet
serta dari mulut ke mulut, pengusaha melakukan strategi promosi dengan cara
seperti ini bukan tanpa alasan yang jelas, karena pengusaha merasa promosi
Universitas Sumatera Utara
dengan cara seperti ini tidak terlalu menghabiskan biaya yang besar, serta
prosesnya lebih cepat.
4. Tempat (placement)
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk sampai ketangan
konsumen secara langsung dengan mendirikan sebuah usaha dengan tempat yang
strategis dan terjangkau dengan konsumen.
Dengan menggunakan analisis swot, pengusaha dapat melihat
perkembangan dari produknya berdasarkan analisis pesaing. Analisis swot dapat
membantu pengusaha toko dengan melihat kekuatan dari produknya, kelemahan
dari produknya, peluang pasarnya, serta ancaman yang didapat dari pesaing.
Pengusaha harus mampu membuat keungggulan yang kompetitif didalam
produknya sehingga dapat dikenal baik oleh konsumennya. Selain dari itu setiap
produk yang ditawarkan memiliki kekurangan baik fisik maupun non-fisik. Jadi
oleh sebab itu pengusaha harus mampu melihat semua kelemahan yang dimiliki
menjadi sebuah patokan utnuk dapat terus berinovasi dan berkreasi. Selain dari
kekuatan dan kelemahan, peluang fungsi utama dari sebuah bisnis, peluang yang
besar akan membawa sebuah bisnis masuk kedalam pasar dengan keunggulan
produk yang dimilikinya, didalam dunia bisnis ancaman merupakan hal yang
lumrah, ancaman datang dari berbagai macam bentuk, baik dari kondisi tempat
usaha, ruangan, pelayanan, serta kehadiran pesaing. Semua itu merupakan
ancaman bagi pengusaha jika pengusaha tidak mampu menghendel semua
ancaman itu dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
5. Konsumen (people)
Dengan adanya konsumen, perkembangan akan dapat dilihat dari tingkat
konsumtif yang ditimbulkan konsumen terhadap produk bisnis yang dapat
memacu Penulis untuk lebih memberikan kualitas yang bagus serta pelayanan
yang baik.
6. Proses (process)
Proses merupakan cara yang dilakukan oleh Penulis didalam menawarkan
produk yang dihasilkan kepada konsumennya melalui proses pelayanan yang baik
serta proses pembuatan yang bagus dan berkualitas.
7. Penampilan fisik (physical evident)
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual
produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo yang mudah untuk
dikenal dan menarik perhatian konsumen,
Kemasan produk dikemas dengan plastik yang berwarna dan menarik
perhatian konsumen serta produk akan dipajang di samping kaki patung. Dari
analisis pasar dan pesaing yang Penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha ini adalah
bisnis toko yang didesain dengan lebih menarik, dan berbahan dasar kain yang
baik, serta nyaman untuk digunakan.
E. Aspek Produksi
1. Proses produksi
Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap
konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan
kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah
Universitas Sumatera Utara
meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah
fungsi yang berorientasi pada konsumen.
Didalam proses produksi, pengusaha toko sepatu Lestari Shoes harus
memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk
desainnya. Sebelum merencanakan desain dari produk , kita harus mengetahui
terlebih dahulu atribut produk seperti, modelnya, warna, kemasan, merek, label,
prestise perusahaan. Dalam hal proses produksi toko sepatu Lestari Shoes
menggunakan 2 aspek atribut yaitu tangible yaitu aspek teknis yang tercermin
dalam bentuk fisik produknya, serta intangible yaitu aspek sosial budaya yang
tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut.
Dengan memakai produk yang desain dan atribut-atribut lainya yang dapat
menarik minat pembeli (konsumen) dan merasa nyaman dengan produk yang ia
gunakan. Dibawah ini merupakan proses produksi toko sepatu Lestari Shoes.
a. Tahap perencanaan
Menentukan jenis dan model (desain) produk yang diinginkan, dalam
tahap ini meliputi pemilihan dan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong serta
peralatan yang tepat.
Prosesnya :
Gambar 5. Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
b. Tahap pembuatan pola
Membuat pola yang sesuai dengan desain produk yang diinginkan, pola
yang dibuat sedetail mungkin dan memperhatikan ukuran, bahan, pemotongan,
penyambungan, dan penjahitan. Pola bisa dibuat dengan menggunakan kertas,
pulpen, penggaris, cm kain, jara, dan gunting.
Prosesnya :
Gambar 6. Proses Produksi
c. Tahap merapikan
Merapikan bahan-bahan yang telah dipola dengan menggunakan peralatan
yang sudah disediakan sesuai dengan pola yang telah dibuat, setelah dilakukan
pemotongan, selanjutnya dilakukan penjahitan terhadap pola yang telah dibuat.
Pembuatan pola harus sesuai dengan model yang diinginkan, dan sesuai dengan
ukuran dari bahan yang akan dibuat sehingga tidak ada bahan yang terbuang.
Prosesnya :
Gambar 7. Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
d. Tahap pengeleman
Dalam tahap ini akan dilakukan pengeleman.
Prosesnya
Gambar 8. Proses Produksi
e. Tahap quality control, finishing, dan packing
Tahapan selanjutnya adalah menyortir sepatu untuk dilakukan kontrol
terhadap kualitas produk, sepatu yang tidak memenuhi kualitas standar akan
dikembalikan kebagian perakitan dan penjahitan untuk dilakukan perbaikan.
Sedangkan sepatu yang memenuhi standar kualitas akan dilakukan finishing
seperti pembersihan benang sisa penjahitan, kemudian mengemas sepatu kedalam
kemasan plastik yang telah disediakan.
Prosesnya :
Gambar 9. Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya bahan baku produksi adalah :
Tabel 4. Biaya Bahan Baku
Bahan Baku Jumlah Bahan Baku Harga Bahan Baku
- Satin 10 Meter 150.000 - Katun 10 Meter 200.000
- Polyester 10 Meter 140.000
- Kain Oscard 10 Meter 200.000 Total Bahan Baku Rp. 690.000,-
3. Bahan penolong produksi sepatu adalah :
Tabel 5. Bahan Penolong
Bahan Penolong Jumlah Harga Gunting 10 unit 200.000 Renda 50 unit 250.000 Lem 50 unit 300.000
Pita 100 unit 500.000 Sleting 100 unit 500.000 Benang 150 unit 750.000 Jarum Ukuran 23 mm 150 unit 300.000 Penggaris besi 100 unit 200.000 Aksesoris 200 unit 2.000.000 Patung 50 unit 500.000 Gantungan sepatu 100 unit 500.000 Setrika 4 unit 1.000.000 Mesin Jahit 10 unit 5.000.000 Open Pres 10 unit 2.500.000 Plastic 50 unit 500.000 Silicon cain 50 unit 600.000
Total Rp. 15.600 .000,-
Universitas Sumatera Utara
4. Sarana penunjang penjualan produk toko sepatu Lestari Shoes adalah :
Tabel 6. Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya
Listrik 200.000
Air 200.000
Telepon 200.000
Total Rp. 600.000
F. Analisis Sumber Daya Manusia
Pada saat mendirikan dan merealisasikan dunia bisnis toko sepatu Lestari
Shoes, pengusaha membutuhkan sumber daya manusia atau tenaga kerja langsung
untuk membantu dalam melaksanakan proses produksi dan proses penjualan
produk. Sumber daya manusia yang dipekerjakan harus mempunyai skill dan
kemampuan yang bagus didalam produksi dan penjualan, sebab proses produksi
dapat berjalan dengan lancar bukan hanya karena alat atau bahan yang digunakan,
melainkan pekerja ataupun karyawan yang dimiliki oleh toko sepatu Lestari Shoes
memiliki kemampuan yang bagus dan memiliki ketelitian serta kerapian.
Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan kegiatan
produksi dan penjualan produk perusahaan adalah dengan tersedianya sumber
daya manusia yang andal, dapat melakukan pekerjaan yang terprogram dengan
baik,serta dapat memanfaatkan waktu.
Dengan tenaga kerja langsung yang berkualitas dan memiliki tingkat
kejujuran yang tinggi, maka bisnis yang dijalani akan berjalan dengan lancar dan
sukses.
Universitas Sumatera Utara
G. Rencana Pengembangan Pasar
Adapun rencana pengembangan pasar dari Lestari Shoes adalah :
1. Strategi produksi
Memiliki rencana pengembangan usaha kedepan dengan melihat strategi
produksi yang dimiliki, strategi produksi yang akan dilakukan kedepannya
adalah memperkuat pangsa pasar dengan melakukan inovasi terus-menerus
dalam proses produksi, meingkatkan mutu dan kualitas, memberikan model
dan desain yang terus berubah agar tidak tertinggal jauh dengan pesaing.
2. Strategi organisasi dan sumber daya manusia
Strategi organisasi yang akan dilakukan oleh pengusaha terhadap sumber
daya manusia (SDM) yang dimiliki adalah dengan mengadakan sebuah
kegiatan organisasi yang dapat memacu karyawan atau SDM yang dimiliki
untuk terus mengeluarkan kreatifitas serta kemampuannya. Atau dengan
membuat sebuah kegiatan training tentang motivasi kerja untuk meraih sebuah
kesuksesan bisnis, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi
karyawan, serta mampu melahirkan sosok karyawan yang memiliki semangat
serta daya intelektual yang tinggi, serta kegiatan yang dapat membawa
kebahagiaan bagi karyawan sendiri seperti memberikan apresiasi dan
penghargaan bagi karyawan yang mampu bekerja secara maksimal.
3. Strategi marketing
Bagaimana cara pengusaha menjangkau konsumen masa depan, dengan cara
memperketat proses marketing produknya dengan melakukan analisis yang
berdasarkan kepada perkembangan penjualan produk, melihat kekuatan dari
Universitas Sumatera Utara
promosi yang dilakukan kepada konsumen, serta mampu melihat
perkembangan pasar agar proses penawaran tidak macet. Marketing sangat
penting didalam perjalanan bisnis apapun, sebab dengan adanya marketing,
perusahaan bisnis dapat berkembang, dan lebih dikenal secara luas karena
memiliki jaringan marketing yang cukup bagus. Jaringan marketing yang
ditimbulkan akan mampu membawa para konsumen untuk masuk kedalam
target pasar serta menjadi konsumen yang konsumtif terhadap produk ini.
Strategi marketing yang lebih mudah untuk dijumpai oleh konsumen seperti,
brosur, iklan di radio, televisi, serta melalui pemanfaatan teknologi.
4. Strategi keuangan
Strategi kegiatan keuangan yang akan dilakukan dengan cara menambah
jumlah karyawan, menambah produksi , berinovasi dengan style, trend, dan
desain, serta menambah modal usaha.
H. Pemanfaatan Ilmu Teknologi
Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, ilmu
teknologi (IT) memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis yang
menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang
perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap
strategi bisnis dan selalu terlihat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta
pengkajian strategi bisnis.
Teknologi kini semakin berkembang dan menjadi trend saat ini, bukan
hanya dikalangan kantoran, bisnis, tapi telah merambah dunia remaja, semua
kalangan membutuhkan teknologi untuk menambah wawasan serta informasi
Universitas Sumatera Utara
yang mereka butuhkan, untuk itu Penulis melirik dunia teknologi sebagai sarana
dalam proses marketing dan pemasaran produk yang dihasilkan. Dengan
memanfaatkan IT proses pemasaran dapat berjalan dengan lancar, seimbang, dan
terarah, sebab IT bukan hal yang asing lagi, IT dapat membawa produk dengan
keunggulan, mutu, desain, style, dan harga yang terjangkau masuk kedalam pasar
yang luas, bukan hanya didaerah lokal saja. Pelayanan yang diberikan dalam
melakukan pemanfaatan IT harus cepat, ramah, serta memiliki tingkat kejujuran
yang tinggi. Peran IT belum berhenti sampai disitu saja, IT memiliki peran
tambahan didalam dunia bisnis antara lain ;
1. Meningkatkan Efisiensi
2. Meningkatkan Efektifitas
3. Meningkatkan Komunikasi
4. Meningkatkan Kolaborasi
Perkembangan IT dijadikan lokasi bagi para pengusaha untuk
memperkenalkan produknya kepada semua konsumen yang mungkin berada
diluar kota. Pengusaha memasang iklan semenarik mungkin agar dapat menarik
minat beli konsumen serta disesuaikan dengan keadaan dari konsumen sendiri,
mulai dari letak demografis serta physical evidentnya.
Pengusaha harus mampu mencapai konsumen sampai ke pelosok wilayah
Indonesia melalui jaringan internet dengan memberikan kejujuran serta pelayanan
yang baik dalam memperkenalkan produknya.
Dalam hal perkenalan produk melalui pemanfaatan IT Penulis (pengusaha)
harus mampu memberikan fiture serta content yang menarik, komunikasi yang
Universitas Sumatera Utara
baik, menciptakan situs yang dapat di akses setiap saat oleh para konsumennya,
sehingga konsumen dapat lebih leluasa melakukan pilihan terhadap produk yang
akan dibeli.
I. Analisis Keuangan
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah
tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3
kategori yakni :
1. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
2. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
3. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim
wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-
31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal
ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan
Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang
menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN
No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan
dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari
penyisihan laba Badan Usaha milik Negara (BUMN) berupa saldo dana
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan
kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha
kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.
1. Sumber pendanaan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan layak usaha, termasuk
didalamnya performa laporan keuangan; rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas,
dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara financial
sebagai berikut :
Tabel 8. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%)
(a) (b) (c) (d)
1. Modal sendiri 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 60.000.000
2. Pinjaman 0 0 0 0 0
Jumlah 60.000.000
2. Laporan Keuangan
Proyeksi aliran kas untuk 5 tahun kedepan dengan tingkat kenaikan
sebesar 30%.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Arus kas 5 tahun kedepan
Uraian Tahun
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
a. Sumber dana 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000
b. Penggunaan dana 1.920.000 2.296.000 4.795.000 6.233.500 8.103.550
c. Arus kas bersih
(a-b)
58.080.000 57.704.000 55.205.000 53.766.500 51.896.450
d. Keadaan kas awal 0 58.080.000 107.784.000 163.568.000 217.334.500
e. Keadaan kas akhir
(c+d)
58.080.000 107.484.000 163.568.000 217.334.500 269.230.950
Universitas Sumatera Utara
ANALISA DAN SUMBER DANA KAS (dalam jutaan rupiah)
Tahun 2011
Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 600 600 1.200 1.800 2.400 3.600 1.200 2.600 600 3.000 2.400 1.200
Sub Total Penerimaan 600 600 1.200 1.800 2.400 3.600 1.200 2.600 600 3.000 2.400 1.200
B. PENGELUARAN
Pembelian Bahan Baku 690 690 690 690 690 690 690 690 690 690 690 690
Upah Buruh Produksi 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Gaji Pimpinan 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500
Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
Biaya Pemasaran 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350
Listrik, Air, Telepon 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600 600
Sub Total Pengeluaran 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640 6.640
C. SELISIH KAS 6.040 6.040 5.440 4.840 4.240 3.040 4.040 6.440 6.040 3.640 4.240 5.440
D. SALDO KAS AWAL 0 6.040 12.080 17.520 22.360 26.600 30.640 34.680 38.720 44.760 48.400 52.640
E. SALDO KAS AKHIR 6.040 12.080 17.520 22.360 26.600 30.640 34.680 41.120 57.160 50.800 55.040 58.080
40
Universitas Sumatera Utara
a. Penjelasan : Pada proyeksi arus kas diatas, penggunaan dana untuk tahun ke 1
diperoleh dari total bahan baku sebesar Rp. 690.000 ditambah dengan
investasi peralatan sebesar 1.230.000, maka didapat Rp 1.920.000 dan untuk
tahun ke 2 sampai dengan tahun ke 5, diproyeksikan dengan kenaikan
pertahunnya sebesar 30%.
Penulis berharap proses produksi dan penjualan produk yang ditawarkan
dapat berjalan dengan lancar, memenuhi target pemesanan dan penjualan, dan
mampu mencapai benefit yang tinggi.
J. Analisis Resiko Usaha
1. Analisis resiko usaha
Didalam sebuah bisnis resiko bukan hal yang baru lagi bagi pengusaha,
resiko timbul karena adanya unsur ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian di
akibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau
kelemahan perusahaan dalam memprediksi produk atau kelebihan yang dimiliki
perusahaannya dimasa depan.
a. Resiko yangg dihadapi seorang pengusaha adalah ketika keadaan
perekonomian negaranya tidak stabil, maka tingkat produktivitas akan
terganggu.
b. Adanya resiko yang disebabkan oleh ketidakpastian politik, seperti gejolak
yang dialami oleh suatu negara yang menjadi target pasar penjualan.
c. Ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan alam disekitar tempat
usaha maupun ditempat target pasar yang akan dituju, resiko alam sulit
untuk diperkirakan.
Universitas Sumatera Utara
d. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan angka konsumtif
konsumen terhadap barang yang kita tawarkan menjadi menurun.
e. Perubahan dari kebijakan pemerintah yang mungkin sewaktu-waktu dapat
berubah dan merugikan para pengusaha.
f. Resiko yang disebabkan oleh kelalaian dalam sistem pengawasan internal
yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan.
g. Resiko yang diakibatkan oleh kesalahan sistem informasi, kesalahan
manusiawi (human error), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan produksi
akibat bahan baku yang terbatas.
2. Antisipasi yang dilakukan atas resiko
a. Mengantisipasi terjadinya gejolak ekonomi dengan cara mengurangi
jumlah produksi.
b. Resiko dari perubahan alam tidak sepenuhnya dapat dicegah karena semua
itu hanya diketahui oleh Tuhan Yang Maha Esa.
c. Resiko dari perubahan politik, pengusaha akan melakukan pendistribusian
dengan cara yang lain, yang mungkin lebih efektif agar konsumen yang
berada diluar negara Indonesia masih tetap bisa membeli produk.
d. Resiko yang timbul dari perubahan selera pasar, dapat diatasi dengan
mengeluarkan produk yang terbaru, dengan desain dan style yang
disesuaikan dengan selera pasar saat itu.
e. Mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan dalam hal kelalaian,
dan kesalahan manusiawi, serta kesalahan akibat bahan baku yang terbatas
Universitas Sumatera Utara
serta sulit didapat, Penulis akan menjaga dan mengawasi serta
memperhitungkan kapasitas bahan baku dengan jumlah produk yang akan
dijual ke konsumen, agar semua bahan baku sesuai dengan jumlah produk
yang diharapkan dan tidak terbuang sia-sia.
Universitas Sumatera Utara