LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PEMILIHAN RAYA IKM UI 2014
DAFTAR ISI
Laporan Pertanggungjawaban Ketua Panitia ................................................................. 1
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Panitia .............................. 2
Laporan Pertanggungjawaban Wakil Ketua Panitia ..................................................... 12
Laporan Pertanggungjawaban Sekretaris Umum ......................................................... 13
Laporan Pertanggungjawaban Bendahara .................................................................... 14
Laporan Pertanggungjawaban Legal Officer ................................................................ 22
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Verifikasi ............................ 25
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Komisi Disiplin ................... 29
Laporan Pertanggungjawaban Koordinator Bidang I ................................................... 32
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Acara & Debat Publik ......... 33
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Kampanye ........................... 37
Laporan Pertanggungjawaban Koordinator Bidang II .................................................. 45
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi TPS ..................................... 54
Laporan Pertanggungjawaban Koordinator Bidang III ................................................. 66
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Humas & Publikasi ............. 75
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Desain, Multimedia,
Dokumentasi dan Produksi .......................................................................................... 76
Laporan Pertanggungjawaban Koordinator Bidang IV ................................................ 77
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi Logistik ............................... 78
Laporan Pertanggungjawaban Penanggung Jawab Divisi SDM ................................... 84
Lampiran .................................................................................................................... 88
1
Laporan Pertanggungjawaban
KETUA PANITIA
Laeli Atik Supriyatin / FMIPA / Geografi / 2012
Karena permasalahan pemberhentian tetap Laeli sebagai ketua, Laeli tidak mengerjakan LPj.
Jika ada pertanyaan seputar Pemira UI, dapat menghubungi Laeli di nomor 085742335615
2
Laporan Pertanggungjawaban
PELAKSANA TUGAS (PLT.) KETUA PANITIA
Moh. Ardan Makarim Corny / FT / Teknik Sipil / 2011
1. Pendahuluan
Sungguh masa depan adalah suatu hal yang tidak dapat kita prediksikan dengan
tepat. Siapa yang akan menyangka, bahwa “ujung” dari pelaksanaan Pemira UI
2014 akan berakhir cukup “panas”. Saya sendiri memperkirakan bahwa kesibukan
saya sebagai Koorbid II akan berakhir pada 6 Desember 2014 (setelah penghitungan
suara). Namun, kenyataan berkata lain. Pada 2 Desember 2014, Laeli Atik
Supriyatin diberhentikan tetap oleh DPM UI sebagai Ketua Panitia Pemira lalu saya
diangkat sebagai Plt. Ketua.
Banyak konsekuensi yang timbul dari adanya keputusan ini: kepanitiaan Pemira
terbelah dua (pro-pemura dan kontra-pemura), kehilangan teman-teman dekat,
urusan akademis yang semakin terbengkalai, dan lain-lain. Tapi saya percaya,
semua orang bebas untuk memilih apa yang diyakininya benar. Tidak perlu
menyalahkan satu sama lain atas jalan yang dipilih masing-masing.
2. Deskripsi Kerja
Memimpin tim panitia Pemira yang tersisa untuk melaksanakan sisa kegiatan
panitia Pemira: pemungutan suara, penghitungan suara, gugatan hasil Pemira,
dan pelantikan kandidat terpilih.
3. Realisasi dan Evaluasi Kerja
3.1 Kronologis
Anggota MWA UI UM terpilih adalah Abdelhaq Setya Subarkah (FF 2011).
Laeli menumpahkan kekecewaan dan kekesalannya melalui akun twitternya
pada 29 November 2014 kepada DPM UI karena menurutnya beberapa
anggota DPM UI dengan sengaja memenangkan Abdel (sejujurnya saya pun
merasa demikian).
Harga Adi Prabawa (FH 2011) melaporkan tweet Laeli kepada KP Pemira
pada Senin, 1 Desember 2014.
KP Pemira menetapkan keputusan bahwa Laeli telah melakukan pelanggaran
pasal berlapis tentang Kode Etik Penyelenggara Pemira dan memberikan
rekomendasi kepada DPM UI untuk memberhentikan tetap Laeli.
Senin, DPM UI melakukan sidang anggota membahas kasus ini.
Senin malam, saya diberitahu oleh Muhammad Rifki mengenai kesiapan
saya menggantikan Laeli. Saya tidak menggubrisnya karena masih
memikirkan kelancaran pemungutan suara dan juga Rifki tidak berbicara
serius dengan saya mengenai masalah ini.
Selasa siang, DPM UI mengeluarkan SK Nomor 09/SKP/DPMUI/XII/2014
tentang pemberhentian Laeli dan pengangkatan saya. Baik Laeli maupun
saya sama-sama tidak mengetahuinya.
Saya pun bertugas seperti biasa. Pada selasa sore, saya sedang berada di
FKM untuk memberikan DPT saksi dan BAP Pemungutan kepada panitia
3
lokal FKM. Di sana, saya bertemu Andi dan Taufiq (kandidat BEM UI) lalu
mereka memberitahu saya mengenai keputusan DPM UI tersebut.
Saya tentu kaget, ternyata omongan Rifki bukan kelakar semata. Saya dan
Laeli lalu saling berhubungan melalui pesan singkat dengan inti meminta
saya mundur dan mengajak bertemu dengan seluruh panitia Pemira pada
selasa malam.
Saya melanjutkan kegiatan seperti biasa (menuju Ruang DPM UI, menunggu
kotak suara, dll.).
Pada malam itu, sudah terlihat adanya perpecahan kubu. Panitia yang ingin
mundur tidak berada di R. DPM sedangkan panitia yang ingin lanjut
berkumpul di R. DPM. Saya yang berada di R. DPM pun dijemput oleh
Bagja (WaPj Komdis) untuk bergabung dengan Laeli dkk. di Kantin FH.
Di Kantin FH, saya belum menjawab dengan jelas mengenai sikap saya
(mundur atau lanjut). Karena Andi-Taufiq dan tim suksesnya sedang
berkumpul di Kantin FH juga, perkumpulan pun pindah ke Taman Lingkar
Perpustakaan UI.
Setelah di Taman Lingkar, Wilmi (WaPj TPS) juga dijemput dari R. DPM
ke Tamling Perpus.
Di Tamling, Wilmi (yang bisa dikatakan orang “paling sibuk” di
pemungutan suara konvensional) dipengaruhi oleh banyak orang (Laeli,
panitia lainnya, bahkan dari nonpanitia) untuk mengundurkan diri. Wilmi
menolak, tetapi tetap ditekan sampai menangis.
Saya dan Laeli membawa Wilmi ke depan Perpus dekat ATM BNI untuk
menenangkan Wilmi. Sampai saat itu, saya masih belum memberikan
jawaban yang jelas mengenai sikap saya di kepanitiaan ini.
Saya dan Wilmi menuju R. DPM dijemput oleh Rifki menggunakan mobil.
Pada malam itu, diadakan rapat mengenai bagaimana pembagian tugas
menggunakan SDM yang ada (Panitia Pemira dan DPM UI).
Keesokan harinya (Rabu), pemungutan suara tetap dilanjutkan.
3.2 Pemungutan Suara
Pemungutan suara tetap dilanjutkan seperti biasa. Hampir seluruh staf
masih tetap lanjut sehingga sangat membantu dalam menjaga TPS. Pada
pemungutan suara, DPM UI lebih banyak turun memberikan bantuan (pinjaman
mobil, bantu menjaga TPS, dll.). Hal ini memang seharusnya dilakukan oleh
DPM UI karena mereka sendiri yang memberhentikan Laeli sehingga mereka
harus siap membantu panitia Pemira UI yang telah kehilangan kurang lebih
setengah PI-BPH nya.
Walaupun sempat terjadi gangguan dari salah satu mantan panitia yang
sempat mengintimidasi dan mengancam akan membubarkan panitia pemungutan
di FISIP, Alhamdulillah hal itu terjadi. Pemungutan berjalan aman dan lancar
hingga hari terakhir pemungutan.
3.3 Penghitungan Suara
Dijelaskan di LPj bagian Koorbid II.
4
3.4 Sidang Mahkamah Mahasiswa
Cerita kemenangan Abdel masih terus berlanjut. Delly Permana beserta
kuasa hukumnya, Gerry F (FH 2011) mengajukan gugatan hasil Pemira kepada
Mahkamah Mahasiswa UI dengan termohon: DPM UI, Panitia Pemira UI, dan KP
Pemira UI. Namun, pada saat ini saya sudah hampir tidak peduli dengan urusan ini
dikarenakan urusan akademis yang sudah sangat terbengkalai. Seminar skripsi,
sidang kerja praktik, sidang proyek, laporan praktikum, laporan tugas besar,
presentasi tugas besar, makalah, dan tugas kecil lainnya sudah menunggu untuk
dikerjakan.
Saya tidak banyak melibatkan diri dalam menghadapi sidang MM ini.
Masalah hukum semua ditangani oleh Ishmah (Legal Officer). Kehadiran di sidang
pun sebisa mungkin saya serahkan kepada Taufiq. Putusan akhir Mahkamah
Mahasiswa UI: 1. Menyatakan menolak eksepsi Termohon I untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menerima Permohonan Pemohon sebagian;
3. Menyatakan membebankan Biaya Perkara kepada Termohon I sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah);
Yang pada akhirnya Abdel tetap terpilih menjadi Anggota MWA UI UM.
Saya sendiri sesungguhnya tidak suka dengan pihak-pihak yang menyulut
api. Sejujurnya saya juga merasa ada kejanggalan dari kemenangan Abdel. Hanya
Tuhan dan tiap-tiap anggota DPM yang melakukan penilaian UKK MWA UI UM
yang mengetahui kebenarannya. Namun, dengan adanya kejanggalan ini,
menimbulkan „asap‟: Delly dkk. memperkarakan masalah ini ke MM UI. Siapa yang
menyangka akan berakhir seperti ini? Harapan untuk fokus ke akademis setelah 6
Januari 2015 (penghitungan suara) menjadi pupus. Penyusunan skripsi Rifki (DPM
UI) pun menjadi terbengkalai. Jika memang benar ada kejanggalan dalam
kemenangan Abdel, sungguh disayangkan jika harus meminta pengorbanan
akademis dari pihak yang mau tidak mau harus terlibat (DPM UI, Pemira UI).
3.5 Pelantikan Kandidat Terpilih
Dalam acara pelantikan pun, saya hampir tidak terlibat dalam persiapannya.
Akhir Desember 2014 hingga Januari 2015 saya sibuk mempersiapkan diri untuk
menghadapi sidang seminar (7 Januari), sidang kerja praktik (12 Januari), dan
sidang akhir proyek (13 Januari).Pelantikan dilaksanakan pada 6 Januari 2015 di
Aula Terapung Perpustakaan Pusat dengan mengusung tema “Senja di Ujung
Samudera”. Apapun yang telah terjadi, IKM UI 2014 telah mencapai masa senja
yang ditandai dengan matahari terbenam dan siap untuk menyambut terbitnya
matahari pagi di keesokan harinya, yakni IKM UI 2015.
4. Penutup
Masalah golongan selalu mewarnai pelaksanaan Pemira UI. Ketika tiap
golongan mempunyai kepentingannya masing-masing yang bisa saja berbeda dengan
golongan lainnya. Anak UI golongan A, B, C dan lainnya baiknya tetap menjaga
kebersamaan dalam IKM UI. Saya harap kepada teman-teman lembaga kemahasiswaan
IKM UI 2015 senantiasa berkarya bagi IKM UI.
5
Yah, dengan terpilihnya Andi-Taufiq sebagai Ketua-Wakil Ketua BEM UI 2015
(katanya) menjadikan golongannya berkuasa di BEM UI selama 10 tahun, saya tidak
peduli. Yang lebih saya pedulikan adalah kecintaan saya terhadap pemungutan suara,
sehingga sangat ingin melihat selesainya pemungutan suara apapun yang terjadi. Terlalu
banyak yang saya korbankan dengan bergabungnya saya dalam Pemira UI: akademis
berantakan, kehilangan teman-teman jurusan, dll. Oleh karena itu, keinginan saya untuk
menyelesaikan pemungutan suara jauh lebih tinggi dibanding mempermasalahkan isu
golongan, agar apa yang telah saya korbankan tidak sia-sia.
Akhir kata, saya berpesan kepada teman-teman semua untuk senantiasa
mengingat Laeli, atas jasa-jasanya dalam membangun pondasi yang kuat di kepanitiaan
Pemira UI 2014.
Kontak
Ardan 085780716550
6
LAMPIRAN
SURAT JAWABAN
Kepada Yth.
Ketua Mahkamah Mahasiswa
Universitas Indonesia
JAWABAN
Dalam Perkara No. 01/PSHP/XII/2014/MMUI
Antara :
M. Delly Permana : Pemohon
Melawan :
Dewan Perwakilan Mahasiswa UI : Termohon I
Panitia Pemilihan Raya IKM UI : Termohon II
Komite Pengawas Pemilihan Raya IKM UI : Termohon III
Dengan Hormat,
Sebagai kuasa yang bertindak untuk dan atas nama TERMOHON II yang dengan ini
hendak mengajukan dalil-dalil seperti apa yang akan terurai dibawah ini sebagai
jawaban :
I. Dalam pokok perkara
Bahwa TERMOHON menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan
PEMOHON, kecuali apa yang diakuinya secara tegas.
1. Bahwa terdapat tiga jenis suksesi lembaga kemahasiswaan di UI, yaitu melalui
Pemilihan Raya, Uji Kelayakan dan Kepatutan, dan Mekanisme Internal seperti
yang tertera pada pasal 20 Undang-Undang Dasar IKM UI.
2. Bahwa Pemilihan Raya dan Uji Kelayakan dan Kepatutan merupakan mekanisme
suksesi kelembagaan yang berbeda dan tidak bisa disamakan melihat penyelenggara
masing-masing mekanisme tersebut berbeda.
3. Bahwa Pemilihan Raya diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Raya yang diangkat
oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia melalui SK Nomor
05/SKP/DPMUI/X/2014.
4. Bahwa salah satu tugas panitia Pemilihan Raya IKM UI menurut pasal 8 huruf m
Undang-undang IKM UI Nomor 1 Tahun 2014 adalah menetapkan dan
mengumumkan hasil penghitungan suara, sehingga menetapkan hasil Uji Kelayakan
dan Kepatutan bukan termasuk dalam tugas Panitia Pemilihan Raya IKM UI.
5. Bahwa tidak terdapat wewenang panitia Pemilihan Raya IKM UI untuk menetapkan
7
hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan dalam pasal 9 Undang-Undang IKM UI Nomor
1 Tahun 2014.
6. Bahwa dalam hal setelah dilakukan perpanjangan masa pendaftaran calon kandidat
MWA UI UM terdapat 2 (dua) Peserta Pemilihan Raya Calon Anggota MWA UI
UM, maka mekanisme pemilihan Anggota MWA UI UM dilaksanakan melalui
mekanisme Uji Kelayakan dan Kepatutan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa UI
seperti halnya yang tercantum pada pasal 36 ayat (4) Undang-undang IKM UI
Nomor 1 Tahun 2014. 7. Bahwa telah dilakukan perpanjangan pendaftaran calon MWA UI UM pada tanggal
27 Oktober 2014 sampai 30 Oktober 2014 seperti yang tertera pada Surat Keputusan
Panitia Pemilihan Raya IKM UI nomor 009/SK/PEMIRAIKMUI/X/2014. 8. Bahwa setelah proses verifikasi kedua setelah masa perpanjangan pendaftaran
berlangsung, diputuskan Peserta Pemilihan Raya IKM UI yang lulus tahap verifikasi
MWA UI UM seperti yang tertera pada Surat Keputusan Panitia Pemilihan Raya
IKM UI nomor 014/SK/PEMIRAIKMUI/X/2014.
9. Bahwa dengan lulusnya dua kandidat MWA UI UM atas nama Abdelhaq Setya
Subarkah dan M. Delly Permana, maka mekanisme pemilihan MWA UI UM yang
dijalankan adalah menggunakan mekanisme UKK oleh Dewan Perwakilan
Mahasiswa UI sesuai dengan pasal 36 ayat (4) Undang-Undang IKM UI Nomor 1
Tahun 2014.
10. Bahwa proses selanjutnya yang diikuti oleh kandidat MWA UI UM setelah lulus
verifikasi adalah sosialisasi kepada publik UI yang dilaksanakan bersamaan dengan
proses Kampanye Khusus kandidat ketua dan wakil ketua BEM UI dan anggota
independen Dewan Perwakilan Mahasiswa UI yang diatur melalui Peraturan Panitia
Pemilihan Raya IKM UI nomor 04 Tahun 2014.
11. Bahwa tidak ada proses eksplorasi atau sesi tanya jawab selama masa sosialisasi
kandidat MWA UI UM berlangsung karena wewenang untuk mengeksplor kandidat
dimiliki oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa UI sebagai penyelenggara UKK.
12. Bahwa sesi tanya jawab kandidat MWA UI UM yang dilaksanakan di kantin FIB
pada tanggal 7 November 2014 adalah kesalahan teknis yang dilakukan oleh panitia
dan bukan disengaja dilaksanakan. Mengingat pemilih kandidat MWA UI UM
bukanlah Anggota IKM Universitas Indonesia melalui Pemilihan Raya melainkan
dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa UI melalui mekanisme UKK.
13. Bahwa panitia hanya menyediakan waktu sepuluh menit untuk para kandidat MWA
UI UM memperkenalkan diri di hadapan publik di setiap fakultas dalam rangka
sosialisasi kandidat.
14. Bahwa fungsi panitia Pemilihan Raya IKM UI terhadap suksesi anggota MWA UI
UM berakhir pada masa sosialisasi pada tanggal 28 November 2014 dan selanjutnya
diserahkan kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa UI untuk dilaksanakan UKK.
15. Bahwa UKK yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 November 2014 adalah
sepenuhnya kewenangan Dewan Perwakilan Mahasiswa UI.
16. Bahwa Panitia Pemilihan Raya IKM UI tidak turut serta dalam pelaksanaan UKK
yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa UI pada hari Sabtu, 29
November 2014.
17. Bahwa Dewan Perwakilan Mahasiswa UI sudah mengeluarkan Surat Keputusan
nomor 08/SKP/DPMUI/XII/2014 mengenai penetapan calon anggota MWA UI UM
Periode 2015 dan bukan kewenangan panitia untuk menetapkan hasil UKK yang
telah diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Indonesia UI.
8
Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, TERMOHON II memohon dengan
hormat agar Majelis Hakim berkenan memutuskan :
DALAM POKOK PERKARA
1. Menyatakan tidaklah tepat menjadikan Panitia Pemilihan Raya IKM UI sebagai
termohon dalam sengketa hasil UKK Kandidat MWA UI UM 2015.
2. Meminta majelis hakim untuk menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Mahasiswa UI
adalah pihak yang berwenang untuk menetapkan hasil UKK MWA UI UM.
3. Menyatakan bahwa Surat Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa UI nomor
08/SKP/DPMUI/XII/2014 adalah sah secara hukum.
4. Menyatakan permohonan PEMOHON ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima karena sudah melewati batas daluarsa penuntutan.
5. Menghukum PEMOHON untuk membayar biaya perkara.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya (ex aequo
et bono).
Hormat Kami
Termohon II
( Ardan Makarim Corny )
9
SURAT KESIMPULAN
Yth.
Ketua Mahkamah Mahasiswa
Universitas Indonesia
KESIMPULAN
Dalam Perkara Nomor 01/PSHP/XII/2014/MMUI
antara :
Muhammad Delly Permana : Pemohon
melawan :
Dewan Perwakilan Mahasiswa UI : Termohon I
Panitia Pemilihan Raya IKM UI : Termohon II
Komite Pengawas Pemilihan Raya IKM UI : Termohon III
Dengan hormat,
Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang
bertindak sebagai TERMOHON II dengan ini hendak mengajukan kesimpulan
berdasarkan keterangan saksi. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :
Tentang pembuktian
1. Bahwa pada prinsipnya Termohon II tetap pada pendiriannya yang tertuang
dalam Surat Jawaban.
2. Bahwa dalil-dalil yang terdapat dalam surat jawaban dan duplik dari Termohon
II yang telah diakui dan atau setidak-tidaknya tidak disanggah oleh Pemohon
melalui repliknya, maka perkara permohonan oleh Pemohon yang diakui dan
atau tidak disanggah tersebut, dianggap telah terbukti, karena pengakuan
merupakan alat bukti sehingga tidak memerlukan pembuktian lain.
3. Bahwa benar telah terbukti Pemilihan Raya dan Uji Kelayakan dan Kepatutan
merupakan mekanisme suksesi kelembagaan yang berbeda dan tidak dapat
disamakan melihat penyelenggara masing-masing mekanisme tersebut berbeda,
sebagaimana yang diterangkan secara lisan oleh saksi (Moh. Amar Khaerul
Umam dan keterangan tertulis oleh Ryan Muthiara) serta bukti notulensi
Musyawarah Mahasiswa tahun 2006.
4. Bahwa Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Indonesia tidak memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan dan
menetapkan hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan calon anggota Majelis Wali
Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa, hal terdapat dalam Pasal 9 UU
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa
Universitas Indonesia serta diperkuat melalui keterangan lisan saksi-saksi (Laeli
Atik, Ismah Naqiyyah, dan Ditya Kholil Ibrahimi).
5. Bahwa Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas
Indonesia hanya memiliki tugas untuk memfasilitasi proses pendaftaran hingga
proses verifikasi atas calon anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
Unsur Mahasiswa 2015, hal ini terdapat dalam Pasal 8 UU Nomor 1 Tahun 2014
10
tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia serta
diperkuat melalui keterangan lisan saksi-saksi (Laeli Atik, Ismah Naqiyyah, dan
Ditya Kholil Ibrahimi).
6. Bahwa dengan lulusnya dua calon anggota Majelis Wali Amanat Universitas
Indonesia Unsur Mahasiswa tahun 2015 atas nama Muhammad Delly Permana
dan Abdelhaq Setya Subarkah, maka mekanisme pemilihan Majelis Wali
Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa dilakukan melalui mekanisme
Uji Kelayakan dan Kepatutan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
Indonesia sesuai dengan Pasal 25 huruf (b) UUD IKM UI dan Pasal 36 ayat (4)
UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa
Universitas Indonesia serta diperkuat melalui keterangan lisan saksi-saksi (Moh.
Amar Khaeul Umam, Laeli Atik, Ismah Naqiyyah, dan Ditya Kholil Ibrahimi).
7. Bahwa proses selanjutnya yang diikuti oleh calon anggota Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa tahun 2015 setelah dinyatakan lulus
verifikasi adalah sosialisasi dan penyampaian visi-misi kepada publik UI yang
dilaksanakan bersamaan dengan proses kampanye calon Ketua dan Wakil Ketua
BEM UI dan anggota independen DPM UI adalah kesepakatan antara DPM UI,
Panitia Pemira IKM UI, dan Komite Pengawas Pemira IKM UI sebagai wujud
itikad baik untuk memperkenalkan calon anggota Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa tahun 2015 kepada publik UI, hal ini
dibuktikan dengan keterangan lisan para saksi (Ismah Naqiyyah dan Ditya
Kholil Ibrahimi).
8. Bahwa fungsi Panitia Pemira IKM UI terhadap suksesi calon anggota Majelis
Wali Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa tahun 2015 berakhir pada
masa sosialisasi pada tanggal 28 November 2015 dan proses selanjutnya
diserahkan kepada DPM UI untuk menyelenggarakan Uji Kelayakan dan
Kepatutan, hal ini ditegaskan melalui keterangan lisan para saksi (Laeli Atik,
Ismah Naqiyyah, dan Ditya Kholil Ibrahimi).
9. Bahwa segala hal yang berkaitan dengan proses Uji Kelayakan dan Kepatutan,
mulai dari technical meeting pada tanggal 26 November 2014 hingga proses
pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan pada tanggal 29 November 2014
sepenuhnya merupakan tanggung jawab DPM UI. Hal ini dibuktikan melalui
keterangan lisan Alifia Kaharani selaku anggota DPM UI sekaligus Penanggung
Jawab kegiatan Uji Kelayakan dan Kepatutan MWA UI UM yang intens
mengkomunikasikan berbagai hal terkait Uji Kelayakan dan Kepatutan kepada
masing-masing Campaign Manager kedua calon MWA UI UM.
10. Bahwa Panitia Pemilihan Raya IKM UI tidak turut serta dalam pelaksanaan UKK yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa UI pada hari Sabtu, 29 November 2014, diperkuat melalui keterangan lisan oleh Laeli Atik selaku mantan Ketua Pelaksana Pemilihan Raya IKM UI.
11. Bahwa penetapan hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan anggota Majelis Wali
Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa ditetapkan oleh DPM UI dan
bukan merupakan kewenangan Panitia Pemira IKM UI. Hal ini dibuktikan
melalui dikeluarkannya Surat Keputusan DPM UI Nomor
09/SKP/DPMUI/XII/2014 mengenai penetapan Anggota Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa Terpilih periode 2015.
11
Berdasarkan semua alasan tersebut di atas, kami mohon kepada yang terhormat Majelis
Hakim untuk memutus perkara sebagai berikut :
1. Panitia Pemira IKM UI tidak berwenang dalam proses penyelenggaraan dan
penetapan hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan anggota Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa.
2. Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia adalah pihak yang
berwenang atas proses penyelenggaraan dan penetapan hasil Uji Kelayakan dan
Kepatutan anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Unsur
Mahasiswa.
3. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor
09/SKP/DPMUI/XII/2014 mengenai penetapan Anggota Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa Terpilih periode 2015 adalah sah secara
hukum.
4. Menyatakan permohonan Pemohon ditolak atau setidak-tidaknya menyatakan
permohonan para Pemohon tidak dapat diterima.
5. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono).
Hormat Kami
Termohon II
( Ardan Makarim Corny )
12
Laporan Pertanggungjawaban
WAKIL KETUA PANITIA
Taufiq Satrio Nurtiasto / Teknik / Teknik Metalurgi & Material / 2012
Tidak mengerjakan LPj tanpa alasan yang jelas. Kinerja nya pun kurang maksimal di
Pemira UI.
13
Laporan Pertanggungjawaban
SEKRETARIS UMUM
Ananda Adhetya Ayuningtyas / FIB / Studi Inggris / 2012
Azhrianka Dewi Putri Sudarmanto / FIB / Ilmu Sejarah / 2012
Karena permasalahan pemberhentian tetap Laeli sebagai ketua, Ananda (Cencen) dan Inka
mengundurkan diri dari kepanitiaan Pemira UI sehingga tidak mengerjakan LPj.
Jika ada pertanyaan seputar Sekum Pemira UI, dapat menghubungi Cencen di nomor
085742101900 atau Inka di nomor 081546080349
14
Laporan Pertanggungjawaban
BENDAHARA
Tsaniya Dievta Aulia / FMIPA / Biologi / 2012 (TREASURER)
Isna Putri Cholifatussholihah / Vokasi / Administrasi Keuangan & Perbankan /
2013 (CONTROLLER)
I. Pendahuluan
Alhamdulillah segala puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
kasih sayang kepada panitia PEMIRA IKM UI 2014 khususnya kami, (Isna Putri
Cholifatus Sholihah sebagai controller dan Tsaniya Dievta Aulia sebagai treasurer)
yang diminta untuk menerima amanah menjadi bendahara controller dan treasurer.
Pembagian tugas bendahara menjadi controller dan treasurer dimaksudkan untuk
mempermudah pengontrolan dan penyaluran baik pemasukan maupun pengeluaran
dalam pelaksanaan kepanitian ini di bidang keuangan.
Tugas masing-masing dari kami pun berbeda, namun saling melengkapi satu sama
lainnya. Controller berperan sebagai pengontrol aliran kas masuk dan keluar, serta
mencatatnya ke dalam arsip pribadi bendahara, sedangkan treasurer berperan
membantu controller dalam penyimpanan dana dan sebagai penyalur dana baik
pemasukan maupun pengeluaran.
Menjadi Bendahara merupakan amanah yang diberikan PO PEMIRA IKM UI 2014
yang sangat berkesan bagi kami, dimana diharuskan bersikap tegas untuk mengontrol
jalannya aliran kas dana yang telah diberikan oleh pihak rektorat untuk keberlangsungan
acara PEMIRA IKM UI 2014.
Amanah yang diberikan oleh PO PEMIRA IKM UI 2014 bukanlah hal yang mudah
bagi kami (controller dan treasurer) karena menjadi bagian PEMIRA IKM UI
khususnya menjadi bendahara merupakan pengalaman pertama kami terlebih di tingkat
Universitas
Indonesia. Dengan berbagai acara-acara dari rangkaian yang telah disusun, dimana total
waktu keberlangsungan PEMIRA IKM UI 2014 cukup panjang karena terdiri dari
event-event yang berbeda di setiap bulannya, membuat disetiap acara tersebut
membutuhkan dana untuk keberlangsungan acara tersebut. Disinilah peran kami untuk
merencanakan anggaran, mengontrol dan menyalurkan dana untuk keberlangsungan
keseluruhan acara tersebut. Oleh karena itu, bendahara sangat diperlukan di dalam
kepanitian ini agar dana yang cukup besar dapat digunakan sebaik-baiknya
15
II. Deskripsi Kerja Bendahara
Bendahara I (Controller)
Bertindak sebagai pengontrol kerja Treasurer
Berwenang dalam menyeleksi setiap permohonan pencairan kas (pengeluaran)
yang diajukan tiap seksi agar kedisiplinan rencana anggaran yang telah dibuat
tetap terjaga
Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi secara rinci sekaligus
sistematis selama kepanitiaan PEMIRA IKM UI 2013 berlangsung
Mengontrol dan meminta laporan keuangan setiap seksi secara periodik
Menyimpan setiap bukti pengeluaran yang relevan dengan kepanitiaan
Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan Kepanitiaan PEMIRA IKM
UI 2013 pada akhir masa kepanitiaan
Bertindak sebagai penyimpan buku rekening panitia
Bendahara II (Treasurer)
Sebagai pusat saluran (kasir) baik dalam penerimaan maupun pengeluaran kas
yang relevan dengan kepentingan kepanitiaan
Membuat sekaligus mensosialisasikan standar perilaku panitia dalam berurusan
dengan pihak sponsor atau donatur secara formal (standar prosedur permohonan
kerja sama)
Bertindak sebagai pengatas nama rekening kepanitiaan
Bertanggung jawab dalam mensosialisasikan ketentuan reimbursement
Kepanitiaan
III. Realisasi dan Evaluasi Tugas dan Keuangan PEMIRA IKM UI 2014
Secara umum, kinerja kami sebagai controller dan treasurer mengalami persoalan
yang sangat bervariatif.
Dari keseluruhan acara yang telah disusun dan telah dilaksanakan, membutuhkan
dana yang cukup besar. Dana ini diperoleh sebagian besar dari beasiswa BOPTN yang
bertempat di gedung PPMT Universitas Indonesia dan sebagian kecil dari dana awal
16
panitia untuk pembelian kaos panitia. Namun, uang tersebut hanya cukupuntuk kaos
panitia, sehingga seluruh total keuangan PEMIRA IKM UI 2014 berasal dari dana
beasiswa BOPTN.
Di awal masa kepanitian, bendahara bertugas merancang rencana anggaran untuk
keseluruhan acara PEMIRA IKM UI dan besarnya dana ini akan diajukan kepada pihak
rektorat. Total rancangan anggaran yang diajukan adalah sebesar Rp 68.822.000,00.
Setelah kami menghubungi pihak PPMT ternyata dari BOPTN sudah memberikan
anggaran dengan rincian tersendiri untuk dana kegiatan PEMIRA IKM UI 2014. Jumlah
dana anggaran kami dengan anggaran BOPTN sebenarnya lebih besar dari anggaran
BOPTN namun dalam pencairannya kami harus mengikuti anggaran tersebut sedangkan
anggaran tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan PEMIRA IKM UI 2014. Sehingga,
tidak semua dana tersebut bisa dicairkan. Total dana bersih setelah dikurangi pajak yang
cair sebesar Rp 32.760.000,00.
Pencairan dana dilakukan berkala sebanyak 3 kali pada bulan November 2 kali dan
bulan Desember 1 kali yang kemudian disimpan di dalam rekening treasurer untuk
mempermudahkan dalam penyaluran dana mengingat dalam penyaluran dana
merupakan tugas treasurer. Hal mengapa kami tidak membuka rekening atas nama
PEMIRA IKM UI 2014 disebabkan sulitnya untuk memenuhi syarat pembentukan
rekening atas nama organisasi, sehingga kami membuka rekening baru atas nama
treasurer (Tsaniya Dievta Aulia).
Sebelum adanya kesepakatan besarnya dana dan pencairan dana yang diberikan oleh
BOPTN, PEMIRA IKM UI 2014 telah melakukan satu acara, yaitu Grand Lauching
PEMIRA IKM UI 2014. Acara ini tentunya memerlukan dana. Namun, karena panitia
belum memiliki dana, DPM UI bersedia untuk membantu meminjamkan dana hingga
waktu pencairan dana dari BOPTN. Setelah dana dari rektorat telah cair, kami pun
mengembalikan dana yang dipinjam dari DPM UI.
Pada awal kepanitian pun, bendahara mengeluarkan SOP bendahara yang wajib
ditaati oleh semua panitia PEMIRA IKM UI 2014 tanpa kecuali PO. Namun, seiring
kepanitian berjalan, sering sekali terdapat ketidaksesuaian dari SOP yang kami telah
publikasikan. Hal ini lah yang menjadikan kami kesulitan dalam pelaporan. Ada
beberapa uang masuk yang tidak melalui bendahara dan tidak melaporkan apapun
kepada bendahara. Kami selalu meminta pertanggung jawaban dari yang bersangkutan
namun hingga saat pembuatan LPJ ini yang bersangkutan sulit untuk dihubungi dan
uang masuk tersbut digunakan untuk apa saja juga tidak jelas dan nota atas pembelian
tersebut pun hilang. Namun, dari keseluruhan acara yang telah berlangsung, dana yang
telah diberikan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan setiap rangkaian acaranya.
Kerja antara controller dengan treasurer saling melengkapi dalam pencatatan alur
kas dan menyimpan bukti-bukti transaksi dengan lengkap. Pada awal November dan
Desember, bendahara memberikan laporan keuangan kepada bagian beasiswa BOPTN
dengan melampirkan semua bukti-bukti transaksi yang telah disimpan. Padahal, masih
ada acara yang diselenggarakan di awal Januari 2015. Namun, karena kegiatan
PEMIRA IKM UI 2014 merupakan kegiatan di tahun 2014, pihak keuangan BOPTN
17
meminta laporannya untuk kegiatan tutup buku tahunan. Sehingga anggaran untuk
pelantikan pun juga harus dipersiapkan terlebih dahulu. Namun, semua pengeluaran pun
dapat tercover dengan baik sehingga tidak terjadi devisit.
IV. Penutup
PEMIRA IKM UI 2014 telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Walaupun
banyak masalah yang terjadi, namun semangat juang untuk mengatasi masalah tersebut
sangatlah luar biasa. Dengan berakhirnya kegiatan PEMIRA IKM UI 2014, berakhirnya
pula kami menyampaikan laporan pertanggung jawaban bendahara. Kami sangat merasa
bangga karena dapat merasakan atmosfer kepanitian yang berbeda dari kepanitian lain
yang telah kami ikuti. Semoga pengalaman kami di PEMIRA IKM UI 2014 dapat
menjadi sebuah pelajaran untuk kami mengikuti kepanitian ke depannya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia PEMIRA IKM UI
2014 dan segenap pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan keseluruhan
PEMIRA IKM UI 2014. Semoga pemimpin terpilih dapat berkontribusi lebih besar
untuk Universitas kita yang tercinta, yaitu Universitas Indonesia.
Akhir kata kami meminta maaf bila selama kepengurusan masih banyak melakukan
kekurangan. Semoga dapat dijadikan pelajaran yang berharga untuk kedepannya.
Harapan untuk PEMIRA IKM UI 2015 akan lebih baik lagi dan tentunya bisa menjaring
lebih banyak mahasiswa untuk berkontribusi dalam acara PEMIRA IKM UI.
Kontak
Tsani 085318416071
Isna 085735320757
18
LAMPIRAN - LAPORAN KEUANGAN
Tanggal nama QTY harga total toko02-Sep-14 Stempel 2 80000 160.000,00Rp Artia Grafika
pulpen standart 2 2000 4.000,00Rp
standart b-gel 1 5000 5.000,00Rp
fotocopy 1 7000 7.000,00Rp ppj corner
spidol w/b 2 7000 14.000,00Rp
7-Okt-14 materai 6000 2 7000 14.000,00Rp
Kesekretariatan
1-Okt-14
6-Okt-14
Ella
H&T comp
Tanggal nama QTY harga total toko28-Okt-14 kuitansi 4 3500 14.000,00Rp cenat cenut
materai 6000 2 7000 14.000,00Rp
hvs A4 50 120 6.000,00Rp
lem 1 3500 3.500,00Rp
print warna 2 1500 3.000,00Rp
print bw 1 300 300,00Rp
jilid 1 4000 4.000,00Rp
materai buka rekening 1 6000 6.000,00Rp BNI
Fotocopy 26 150 3.900,00Rp
Print BW 12 300 3.600,00Rp
Print Canon 2 500 1.000,00Rp
Biaya edit 1 2000 2.000,00Rp
Bendahara
06-Nop-14
10-Nop-14
18-Nop-14
UI Press
UI Press
UI Press
Tanggal nama QTY harga total toko5-Okt-14 balon 1 28500 28.500,00Rp istana kado tambun
es puter 1 250000 250.000,00Rp barokah
kabel roll 1 155000 155.000,00Rp hafiz computer
konsum GL 17 3500 59.500,00Rp setia hati
29-Nop-14 Snack Debat MWA 1 100000 100.000,00Rp Faktur
Event dan Debat Publik
07-Okt-14
Tanggal nama QTY harga total toko01-Nop-14 micro sd toshiba 2Gb 1 35000 35.000,00Rp hafiz computer
E-Vote
19
Tanggal nama QTY harga total toko01-Nop-14 powerbank 3 100000 300.000,00Rp Gvon Nusantara
09-Nop-14 Kertas Continery 1 249000 249.000,00Rp Data 5
Peralatan tulis TPS 1 172500 172.500,00Rp Gramedia
Tas Hypermart 6 17000 102.000,00Rp Hypermart
Peralatan Pemungutan Suara1 636000 636.000,00Rp Gramedia
26-Nop-14 Pita Epson 1 45000 45.000,00Rp Data 5
30-Nop-14 Fotocopy 10 2400 24.000,00Rp Asrama
1-Des-14 Lakban 1 8000 8.000,00Rp Gedung BC Vokasi
1 Des 2014 Transportasi 15640 15.640,00Rp Blue Bird
1 Des 2014 Transportasi 116800 116.800,00Rp Blue Bird
1 Des 2014 Transportasi 2 20000 40.000,00Rp Commuterline
2 Des 2014 Transportasi 27000 27.000,00Rp Commuterline
5 Des 2014 Transportasi 20000 20.000,00Rp Commuterline
9 Des 2014 Transportasi 10000 10.000,00Rp Commuterline
TPS
22-Nop-14
Tanggal nama QTY harga total tokosewa mobil 1 570000 570.000,00Rp Bapak Zaenal
sewa ht 6 25000 150.000,00Rp idris sukses
11-Nop-14 Copy Print 30 850 25.500,00Rp Cenat Cenut
Foto copy 77 150 11.550,00Rp UI Press
Print Poster 1 8000 8.000,00Rp Radja Photocopy
Print 28 200 5.600,00Rp Radja Photocopy
Photo Copy A3 26 125 3.250,00Rp
Print bw 3 500 1.500,00Rp
Photo Copy A4 30 100 3.000,00Rp
Print HVS A4 6 1500 9.000,00Rp
Print AD 150 2 6000 12.000,00Rp
Photo Copy Print 3 5600 16.800,00Rp Kanlam
Print GD 75 500 37.500,00Rp
Foto copy 150 100 15.000,00Rp
Biaya Kebersihan FKG 1 50000 50.000,00Rp
24-Nop-14 Biaya Kebersihan FK Salemba1 50000 50.000,00Rp
Biaya Kebersihan ged.C FK1 75000 75.000,00Rp
Biaya Kebersihan ged.D FIK1 75000 75.000,00Rp
6-Des-14 Snack Perhitungan suara 10 10000 100.000,00Rp
Kampanye
05-Nop-14
12-Nop-14
13-Nop-14
17-Nop-14
21-Nop-14
27-Nop-14
LP FE
Arjuna
UI Press
20
Tanggal nama QTY harga total toko
fotocopy poster 1 192000 192.000,00Rp
fotocopy poster 1 132000 132.000,00Rp
poster 10 6000 60.000,00Rp pandawa
tal i kur 20 1000 20.000,00Rp s tarpin
double tip 2 4000 8.000,00Rp RA II I
plastik 20 1000 20.000,00Rp s tarpin
poster 3 15000 45.000,00Rp cv super mandiri
23-Okt-14 poster 5 6000 30.000,00Rp pandawa
01-Nop-14 poster 1 15000 15.000,00Rp Super mandiri kapuk
print warna 112 1000 112.000,00Rp pandawa
spanduk 1 120000 120.000,00Rp wani
plastik nametag 30 1000 30.000,00Rp toko tiga
banner 6 30000 180.000,00Rp
ba l iho 24 30000 720.000,00Rp
ta l i kur 2 12000 24.000,00Rp toko tiga
12-Nop-14 Poster Kampanye 1 8000 8.000,00Rp Sima
17-Nop-14 Digi ta l Colour Indigo 30 1900 57.000,00Rp Buring
Poster Kandidat (Art paper) 70 4000 280.000Rp
Poster E-vote (Art paper) 70 4000 280.000Rp
Poster Kandidat (Art paper) 20 4000 80.000Rp
Poster Kandidat (s t. cromo) 60 10000 600.000Rp
Poster Kandidat (s t. cromo+glossy) 30 13000 390.000Rp
23-Nop-14 Flyer Exploras i (HVS) 40 500 20.000Rp CV Raja Promo
V-Banner Pemira (Flexy) 20 40500 810.000Rp
Spanduk Kandidat (flexy) 10 90000 900.000Rp
Ba l iho Kandidat (Flexy) 1 348000 348.000Rp
Poster Exploras i FIK, Fis ip (Art paper) 6 4000 24.000Rp
Serti fikat Panel is (Jasmine cream) 10 4000 40.000Rp
Segel pemira (St. Cromo+glossy) 64 13000 832.000Rp
Stempel surat suara 3 50000 150.000Rp
Banta lan s tempel+tinta 2 15000 30.000Rp
Surat Suara BEM & DPM 1 5000000 5.000.000Rp
Kaos katun+sablon 100 50000 5.000.000Rp
Poster Tata Cara (Art paper) 30 4000 120.000Rp
Poster sah tidaknya suara (Art paper) 40 4000 160.000Rp
Poster surat suara BEM (Art paper) 40 4000 160.000Rp
Poster surat suara DPM (Art paper) 20 4000 80.000Rp
ID Card panitia 70 9000 630.000Rp
Print HVS (DPT & BAP) 2556 400 1.022.400Rp
Segel pemira (St. Cromo+glossy) 2 13000 26.000Rp
Name tag saks i 100 3500 350.000Rp
Poster Let's vote 5 desa in (Art Paper) 350 1000 350.000Rp
Poster Let's vote 4 in1 (Art Paper) 80 2000 160.000Rp
Poster Let's vote kepal tangan (Art Paper) 80 4000 320.000Rp
Print HVS (BAP) 496 400 198.400Rp
ID Card panitia 7 9000 63.000Rp
CV Raja Promo
Desain Multimedia dan Dokumentas i Produks i
20-Nop-14
21-Nop-14
24-Nop-14
29-Nop-14
01-Des-14
6-Okt-14
1-Okt-14
05-Nop-14
04-Nop-14
CV Raja Promo
CV Raja Promo
CV Raja Promo
CV Raja Promo
istana
cv super mandiri
Tanggal nama QTY harga total toko17-Nop-14 Pulsa 1 50000 50.000,00Rp ATM BRI
Humas, Publikasi dan Dokumentasi
21
Tanggal nama QTY harga total tokosteropom 2 7000 14.000,00Rp
sampul coklat 1 3000 3.000,00Rp
vila 2 5000 10.000,00Rp
print b/w 22 200 4.400,00Rp ratu agung
print b/w 52 100 5.200,00Rp ulfa
fotocopy 126 100 12.600,00Rp savin
map plastik 6 4500 27.000,00Rp ratu agung
fotocopy 57 125 7.125,00Rp bima
map plastik 3 4500 13.500,00Rp ratu agung
24-Okt-14 fotocopy 871 100 87.100,00Rp mitra
asturo 8 3000 24.000,00Rp
kertas buram 20 200 4.000,00Rp
Verifikasi
opung shop
opung shop6-Okt-14
9-Okt-14
06-Nop-14
10-Okt-14
13-Okt-14
Tanggal nama QTY harga total tokokonsum pemira summit 31 3500 108.500,00Rp setia hati
aqua 2 19500 39.000,00Rp alfamart
digital colour A3 4 6500 26.000,00Rp
print digital hvs qwarto 50 175 8.750,00Rp
07-Nop-14 lakban 1 12000 12.000,00Rp toko tiga
Aqua (FPsi) 8 3000 24.000,00Rp
Bolu 3 30000 90.000,00Rp
Dus Snack 2 63000 126.000,00Rp
Aqua (FF) 8 2500 20.000,00Rp
Gorengan 1 120000 120.000,00Rp
Roti (FKM) 8 5000 40.000,00Rp
Dus Aqua Botol 1 60000 60.000,00Rp
Roti (Vokasi) 8 5000 40.000,00Rp
Tali rafia 1 18000 18.000,00Rp
Dus Snack (FK) 3 6000 18.000,00Rp
Roti 8 5000 40.000,00Rp
Baterai 1 15000 15.000,00Rp
25-Nop-14 Snack (FT) 1 47000 47.000,00Rp
Aqua botol (FISIP) 7 1900 13.300,00Rp
Roti 2 7000 14.000,00Rp
Aqua (FIK) 4 3000 12.000,00Rp
Roti 1 18000 18.000,00Rp
Glue Proxy 1 59000 59.000,00Rp ACE Hardware
Logistik
06-Nop-14
25-Okt-14
era
17-Nop-14
18-Nop-14
19-Nop-14
20-Nop-14
24-Nop-14
26-Nop-14
27-Nop-14
Tanggal nama QTY harga total toko5-Okt-14 Fotocopy 30 3000 90.000,00Rp PPJ Corner
5-Des-14 Snowman Board marker 3 7500 22.500,00Rp D'Nuriza
6-Des-14 Minuman Perhitungan Suara 3 31500 94.500,00Rp Alfamart
LEGAL OFFICER
Tanggal nama QTY harga total toko08-Nop-14 konsum timbul 1 201000 201.000,00Rp putri toko kue
PSDM
22
Laporan Pertanggungjawaban
LEGAL OFFICER
Ishmah Naqiyyah / FH / Ilmu Hukum / 2013
Iis Setiyawati / FISIP / Ilmu Politik / 2011
Egi Mahira Irham / FH / Ilmu Hukum / 2011
I. Pendahuluan
Pemilihan Raya merupakan kegiatan yang merepresentasikan nilai-nilai
demokrasi dan politik di tingkat kampus Universitas Indonesia. Kepanitiaan
Pemilihan Raya sebagai pelaksana kegiatan Pemilihan Raya bertugas untuk
menjalankan proses Pemilihan Raya dengan baik sesuai dengan nilai-nilai lurus,
bersih, rahasia, jujur dan adil sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam
memberikan pembelajaran demokrasi dan politik kepada mahasiswa.
Dalam menjalankan tanggung jawab tersebut, perlu dibuat peraturan dan
adanya penegak aturan sebagai aturan main dalam proses Pemilihan Raya agar
setiap unsur yang tergabung dalam proses Pemilihan Raya dapat menjalankan
kewajibannya dengan baik dan terjamin hak-haknya. Atas dasar ini lah dibutuhkan
bidang Legal Officer di dalam kepanitiaan Pemilihan Raya.
II. Profil Bidang Legal Officer
Bidang Legal Officer merupakan bidang yang berbentuk tim yang berisikan:
a) Ismah Naqiyyah (FHUI 2013)
b) Iis Setyawati (FISIP 2011)
c) Egi Mahira Irham (FH 2011)
III. Deskripsi Kerja
Tugas :
a) Menjadi perwakilan (kuasa) dari Ketua Panitia dalam kaitannya dengan
permasalahan hukum dalam penyelenggaraan Pemira.
b) Merancang Peraturan Panitia Pemira yang merupakan peraturan pelaksana dari
Undang-Undang IKM UI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemira IKM UI.
c) Melakukan pengkajian terhadap pelbagai keputusan Panitia dan Standar
Operational Procedure (SOP) masing-masing bidang di kepanitiaan.
d) Menjadi presidium dalam pelaksanaan sidang yang diadakan panitia Pemira.
Wewenang :
a) Ikut serta dalam pengambilan keputusan dalam rapat PI-BPH.
b) Memiliki akses info dibidang verifikasi dan komdis.
c) Ikut serta dalam pengambilan keputusan bidang verifikasi dan komdis.
23
IV. Analisis SWOT
a) Strengh
Panitia Legal Officer memahami tugas dan wewenang dengan baik
Bertanggung jawab atas setiap tugas yang ada
Memiliki ketahanan dalam mental yang kuat
Baik dalam berkomunikasi antar bidang
b) Weakness
Komunikasi antar individu tim legal officer sulit, karena ketersediaan
waktu yang berbeda-beda
Sering typo dalam pembuatan keputusan
Beberapa kali ceroboh dalam menyusun peraturan dan keputusan
c) Opportunities
Legal officer sebagai supporting system di kepanitiaan Pemilihan raya
didukung oleh Steering Committee dari DPM UI
Panitia dari bidang lain memahami dengan baik tugas dan wewenang
Legal Officer sehingga mampu untuk berkoordinasi dengan baik
d) Threat
Pihak dari luar kepanitiaan sering kali menekan tim Legal Officer
V. Realisasi dan Evaluasi atas Tugas dan Wewenang
Salah satu tugas Legal Officer yang menjadi dasar kepanitiaan Pemilihan
Raya adalah merancang Peraturan Panitia Pemilihan Raya yang merupalan
peraturan pelaksana dari Undang-Undang Pemilihan Raya yang dikeluarkan oleh
DPM UI. Tim legal officer sudah siap bekerja untuk merancang peraturan sejak
bulan Juni. Namun dikarenakan keterlambatan dikeluarkannya Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Raya, kinerja tim legal offier menjadi
terhambat juga. Untuk menghindari hal tersebut, tim legal officer mengeluarkan
peraturan satu-persatu berdasarkan kebutuhan.
Kepanitiaan tahun ini sudah lebih baik dalam mengeluarkan keputusan.
Dengan mengeluarkan keputusan di setiap tahap Pemilihan Raya, menjadikan
kepanitiaan lebih transparan dalam menjalankan Pemilihan Raya dan publik dapat
dengan mudah memahami setiap perjalanan Pemilihan Raya.
Dalam menjadi presidium setiap sidang yang dilaksanakan oleh Panitia
Pemilihan Raya, Tim Legal Officer berhasil dengan baik menjalankan tugasnya
dibantu oleh tim Verifikasi dan Tim Komisi Disiplin. Peserta juga telah mengikuti
mekanisme setiap persidangan dengan baik.
Dalam sidang pelanggaran, terdapat hukuman berupa poin dan denda.
Hingga akhir kepanitiaan, denda yang sudah terkumpul sebanyak Rp 2.400.000,-
dari seharusnya Rp 2.600.000,- karena kandidat DPM UI atas nama Stevie Benjamin
Pramudhita masih belum membayarkan uang denda sebesar Rp 200.000,-
Legal officer termasuk unsur panitia yang aktif dalam memberikan pendapat
dalam rapat PI-BPH dengan memberikan pertimbangan hukum dalam membuat
keputusan panitia. Koordinasi dan komunikasi dengan bidang verifikasi dan komisi
24
disiplin juga dengan baik dilaksanakan karena pekerjaan yang dilaksanakan pun
saling memiliki keterkaitan.
Saran untuk kepanitiaan di tahun berikutnya, diharapkan untuk merekrut tim
yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan memiliki pemahaman akan dasar-
dasar pemilihan umum yang dilaksanakan di Indonesia. Juga diperlukan sekretaris
Legal Officer yang teliti agar tidak terjadi kesalahan ketik di dalam peraturan dan
keputusan panitia yang dikeluarkan, karena kesalahan dalam pengetikan dapat
mengubah tafsir peraturan ataupun keputusan tersebut.
VI. Penutup
Demikian Laporan Pertanggungjawaban Bidang Legal Officer ini dibuat.
Sesungguhnya semua pelaksanaan dapat dilaksanakan dengan lancar berkat kerja
sama dari berbagai pihak yang terkait. Mohon Maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan yang dilakukan oleh bidang Legal Officer. Atas segala kerja sama
pihak-pihak terkait, kami ucapkan terima kasih.
Kontak
Ishmah 08980188741
25
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI VERIFIKASI
Rindi Khoirusiffa / FISIP / Ilmu Kesejahteraan Sosial / 2013
Welly Kurnia / FISIP / Ilmu Kesejahteraan Sosial / 2013
I. Pendahuluan
Bismillahirahmanirrahim. Pemira UI merupakan kepanitiaan yang paling
berkesan yang pernah saya ikuti sepanjang perjalanan saya di kampus ini. Yang
membuat kepanitiaan ini begitu spesial adalah begitu banyak hal yang terjadi tak pernah
di dapatkan pada kepanitiaan lain. Mulai dari jalinan pertemanan, pengetahuan tentang
dinamika perpolitikan kampus, dan pastinya pengalaman berkesan lain yang tidak
pernah akan terlupakan.
Awalnya tidak pernah menyangka semester lalu dengan dinamika yang saya
temui, akhirnya saya menerima amanah ini, dan memulai kerja pada kepanitiaan Pemira
UI, khususnya di bidang verifikasi. Begitu banyak agenda mulai dari agenda rapat
awal kepanitiaan yang baru terkumpul beberapa orang, mewawancarai calon staf, saat
ploting staf, menjaga berkas verifikasi, menjadi presidium sidang verifikasi, dan agenda
penuh pengalaman baru lainnya. Ternyata momen itu telah berakhir dan civitas
akademika UI telah bersiap dengan pemimpin-pemimpin barunya.
Tibalah waktunya bagi saya sebagai penanggung jawab, untuk melaporkan terkait
hal-hal yang telah kami lakukan sejauh ini. Semoga bermanfaat dan menjadi bahan
evaluasi kedepannya.
II. Profil Divisi
Penanggung Jawab : Rindi Khoirusiffa / FISIP / 2013
Wakil Penanggung Jawab : Welly Kurnia / FISIP / 2013
Staf :
Adlia Primadita / Vokasi / 2014
Faradina Liandi / Vokasi / 2014
Mimandita Atsari / FISIP / 2014
Nurlaili Indra Pitata Dewi / FISIP /
2013
Syafira Arianti / Vokasi / 2014
Umi Humaeroh / FIB / 2014
Yelsi Gusmaini / FISIP / 2012
III. Deskripsi Kerja
a) Bertanggung jawab atas administrasi verifikasi peserta Pemira IKM UI 2014
b) Bertanggung jawab atas informasi hasil verifikasi kepada seluruh civitas akademika UI
c) Meregistrasi kampanye media yang dikeluarkan oleh masing-masing kandidat
26
IV. Analisis SWOT
a) Strength
- Pewarisan data-data dari kepanitiaan sebelumnya memudahkan dalam membuat
format kelengkapan berkas baru yang sesuai pada Peraturan Pemira.
- Beberapa staf ada yang sudah mengenal baik satu sama lain sebelumnya sehingga
memudahkan apabila ada arahan kerja.
- Dengan adanya wakil PJ dan jumlah staf ada tujuh orang dengan beragam fakultas,
sehingga memudahkan dan meringankan proses kerja (pembagian jadwal menjaga
berkas verifikasi).
b) Weakness
- Tidak adanya staf laki-laki.
- Beberapa staf memiliki kegiatan lainnya masing-masing sehingga sulit mengatur
jadwal menjaga berkas verifikasi.
- Waktu jaga yang lama terkesan membosankan.
- Kurangnya koordinasi yang baik antara PJ, Wa. PJ dan staf verifikasi mengenai
proses verifikasi media kampanye. Sehingga menimbulkan pembebanan kerja yang
hanya dilaksanakan oleh beberapa orang saja.
c) Opportunity
- Beberapa calon peserta yang kooperatif dengan menyusun berkas yang rapi,
memudahkan dalam hal verifikasi kelengkapan dan keabsahan berkas.
- Kerjasama yang baik dengan staff dan panitia yang lain terutama kontribusi tim
legal officer memperlancar jalannya acara.
- Verifikasi media kampanye secara online cukup efektif dan efisien.
d) Threat
- Perpanjangan pendaftaran hingga dua kali menyurutkan motivasi staf.
- Banyaknya peserta yang mengumpulkan berkas di waktu mendekati penutupan
membuat tim verifikasi harus bekerja ekstra untuk memeriksa berkas sebelum
pelaksanaan sidang verifikasi.
- Peraturan pemira yang baru mengenai berkas verifikasi yang sedikit berbeda dari
sebelumnya, sehingga perlu adaptasi format yang sesuai ini awalnya cukup
membingungkan.
- Deskripsi kerja baru dari bidang verifikasi yang berbeda dari tahun sebelumnya
mengenai tambahan tugas memverifikasi media kampanye membuat tim awalnya
bingung terhadap tahapan teknis pelaksanaannya.
27
V. Realisasi, Evaluasi, Rekomendasi
a) Realisasi
Bertanggung jawab atas administrasi verifikasi peserta Pemira IKM UI
2014. Seluruh panitia verifikasi dalam hal ini telah melaksanakan tanggung jawab
atas administrasi verifikasi dengan turut merapikan format kelengkapan berkas,
menjaga stand verifikasi, dan mengikuti jalannya sidang verifikasi. Semua
dilakukan sesuai dengan segala peraturan yang telah dibuat. Berikut timeline kerja
yang telah kami lakukan.
10-16 Oktober 2014 Pendaftaran dan pengembalian berkas
17-22 Oktober 2014 Perpanjangan masa pendaftaran dan
pengembalian berkas (BEM, DPM, MWA)
23-25 Oktober 2014 Perpanjangan masa pendaftaran dan
pengembalian berkas (BEM)
24 Oktober 2014 Sidang verifikasi (DPM, MWA)
26-29 Oktober 2014 Perpanjangan masa pendaftaran dan
pengembalian berkas (DPM)
27 Oktober 2014 Sidang verifikasi (BEM)
27-30 Oktober 2014 Perpanjangan masa pendaftaran dan
pengembalian berkas (MWA)
30 Oktober 2014 Sidang verifikasi (DPM)
31 Oktober 2014 Sidang verifikasi (MWA)
Bertanggung jawab atas informasi hasil verifikasi kepada seluruh civitas
akademika UI. Panitia verifikasi selalu menyampaikan hasil verifikasi bekerja sama
dalam hal ini dengan bidang HPM publikasi via twitter @PemiraUI dan website
(http://pemilihanraya.ui.ac.id) agar dapat diinformasikan dengan mudah kepada
seluruh civitas akademika UI.
Meregistrasi kampanye media yang dikeluarkan oleh masing-masing
kandidat. Dalam hal ini panitia verifikasi telah berkoordinasi dengan bidang
kampanye terkait teknis registrasi dan berkoordinasi dengan KP terkait kampanye
dan media kampanye apa saja yang telah mendapatkan persetujuan dari panitia
verifikasi. Registasi kampanye ini dilakukan antara tanggal 5-28 November 2014.
b) Evaluasi
Secara keselurahan, kerja divisi dapat dinilai cukup baik. Hal ini dapat
dibuktikan dari terlaksananya dengan baik setiap deskripsi tugas. Walaupun tidak
bisa dipungkiri bahwa masih banyak sekali ditemukan kesalahan. Kesalahan yang
terjadi utamanya dalam urusan administratif, seperti: kurang lengkapnya berkas
formulir pendaftaran, kesalahan pengetikan pada format berkas diawal namun
segera dapat terselesaikan, dan masalah pengarsipan. Dan kesemuanya dapat diatasi
jika kita membuat SOP jaga yang baik, juga melibatkan staf dalam setiap proses
pengerjaan. Terdapat pula evaluasi teknis pada sidang verifikasi yang seringkali
28
kurang persiapan karena kurangnya koordinasi dengan bidang yang sering berkaitan
perihal notulensi, publikasi, dan perlengkapan acara.
Adanya wakil PJ sebenarnya dapat berperan besar memudahkan proses kerja
tim dengan staf, namun kali ini memang sulit untuk dimaksimalkan karena proses
transfer wawasan dan koordinasi PJ dengan wakil PJ kurang baik tersampaikan
yang pada akhirnya, semua pembagian beban yang awalnya disepakati hanya
menumpuk dikerjakan oleh orang tertentu.
Perihal staf, tidak kesemua staf terkomunikasi dan terkoordinir dengan baik,
yang pada akhirnya terjadi ketidakmerataan kerja staf. Namun, apresiasi saya
kepada mereka ini adalah komitmennya setelah masa verifikasi selesai, tim
verifikasi beberapa banyak yang masih bersemangat menghadiri dan membantu
events yang dilaksanakan saat pemira, seperti pada saat grand opening, roadshow,
menjaga TPS, dan event lainnya. Meski sempat terdapat dinamika internal
kepanitiaan pemira UI ini secara umum, keanggotaan tim kami tetap berjalan
dengan baik.
c) Rekomendasi
- Mencari dan mendapatkan kumpulan data-data penting dari kepanitiaan pemira
tahun sebelumnya adalah hal mutlak yang perlu dilakukan.
- Kombinasi penanggung jawab, wakil penanggung jawab, dan staf dari beberapa
fakultas dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang pas, akan sangat
membantu kelancaran kerja divisi.
- Perlunya koordinasi di awal yang intensif antara bidang verifikasi dengan LO,
kampanye, dan KP.
- Pembagian tugas yang baik dan melibatkan staf dalam pelaksanaan tahapan
deskripsi kerja.
- Kebanyakan staf verifikasi cenderung tidak mengikuti keseluruhan kegiatan
pemira lain setelah masa verifikasi selesai, oleh karenanya, sense of belonging
terhadap pemira harus terus ditingkatkan.
VI. Penutup
Sekian laporan pertanggungjawaban dari divisi verifikasi, semoga dapat
dimengerti dan dipahami. Secara pribadi, saya mohon maaf atas kekhilafan yang telah
diperbuat semoga kekhilafan tersebut dapat menjadi pelajaran bagi siapa pun dimasa
yang akan datang. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
terlaksananya Pemira UI 2014, khususnya tim luar biasa kami, bidang verifikasi.
Kontak
Rindi 087774403090
29
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI KOMISI DISIPLIN
Adipa Rizky Putra / FH / Ilmu Hukum / 2013
Mohamad Bagja Azhari / FH / Ilmu Hukum KKI / 2013
1. Pendahuluan
-
2. Profil Divisi
3. Deskripsi Kerja
Tugas :
a) Membuat daftar poin pelanggaran
b) Penetapan poin dan denda pelanggaran yang dilakukan oleh kandidat dan tim
suksesnya
c) Melakukan sidang pelanggaran
d) Melakukan pengawasan terhadap kandidat
Wewenang :
a) Ikut serta dalam pengambilan keputusan dalam rapat BPH
b) Menambah poin pelanggaran terhadap kandidat sesuai ketentuan
c) Mengumpulkan denda pelanggaran
d) Melakukan publikasi terhadap poin pelanggaran yang dilakukan kandidat dan
tim sukses
Analisis kebutuhan staf
Komdis media kampanye : 8 orang (ideal) atau 7 orang (minimal)
Komdis lapang : 22 orang (ideal) atau 18 orang (minimal)
Jumlah total staff : 30 orang (ideal) atau 25 orang (minimal)
Adipa Rizky Putra FH Ilmu Hukum 2013
Mohamad Bagja Azhari FH Ilmu Hukum 2013
STAF
Intan Fajri Bestari FEB Akuntansi 2014
Kenia Shaulisafa FIB Sastra Jerman 2014
Biqi Amanda Noer Permatasari FT Arsitektur Interior 2013
Robby Saragih FIB Ilmu Filsafat 2014
Vienna Novia Lurizha Adza FH Ilmu Hukum 2013
Danang Setiya Rahardja FT Teknik Sipil 2012
Fitri Hidayatu Rohmah Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014
Indah Perdana Kusuma Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014
Dian Presti Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014
Ulfa Febriarini Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014
Fadillah Archieansyah FIB Ilmu Filsafat 2014
Andi Muhammad Rakasya Mahdy FIB Ilmu Filsafat 2014
DIVISI KOMISI DISIPLIN
30
Kriteria staff : komitmen bertanggung jawab, teliti, komunikatif, adil,
jujur, mobilitas mudah, kost, mampu bekerja dibawah
tekanan, memiliki cukup waktu luang, pernah mengikuti
kepanitiaan/organisasi.
Setiap kandidat yang melakukan pelanggaran mulai dari masa verifikasi sampai
penetapan hasil perhitungan suara akan dikenai poin pelanggaran sesuai dengan jenis
pelanggaran yang dilakukan. Setiap poin pelanggaran memiliki nilai denda yang harus
dibayarkan. Poin pelanggaran tersebut akan dipublikasikan di website pemira, web
masing-masing kandidat, dan di publikasikan melalui spanduk yang dipasang di stasiun
UI. Publikasi poin pelanggaran tersebut dilakukan H-24 jam setelah ditetapkan poin
pelanggaran yang diberikan kepada kandidat dan tim sukses.
4. Analisis SWOT
-
5. Realisasi dan Evaluasi
a. Kurangnya personel yang bertugas dalam mengawal setiap acara PEMIRA UI
terutama pada saat eksplorasi
Saran : Jarkom tidak hanya melalui chatting di Instant Messenger tetapi juga harus
melalui SMS dan telepon agar ada kesadaran dari personal khusunya staff untuk
bertugas dalam mengawal acara Pemira UI
b. Kurangnya informasi dari PJ dan Wa PJ kepada para staff sehingga mereka ketika
mendapat giliran bertugas jaga tidak dapat menjalankan amanah dengan baik
Saran : PJ dan Wa PJ untuk kedepannya harus benar- benar memahami peraturan
dan SOP dan mampu menerangkannya kepada staff sehingga staff dapat mengerti
dan memahami tugas mereka
c. Kurang berkonsentrasinya PJ serta staffnya karean kepanitiaan lain disaat
bersamaan
Saran : Perlu adanya manajemen waktu dari bukan hanya PJ tetapi juga staffnya
terkait dengan manajemen waktu agar kinerja selama menjalankan tugas di Pemira
UI dengan optimal seperti contohnya jika di kepanitiaan lain ada staf maka yang
bersangkutan dapat membagi pekerjaan dengan yang bersangkutan
d. Kurangnya publikasi terhadap poin pelanggaran yang dilakukan oleh peserta Pemira
UI
Saran : Koordinasi dengan pihak yang terkait secara intensif (bahkan sangat
intensif) dengan panitia publikasi dan media terkait dengan isi dan konten fisik
maupun non fisik dari publikasi poin pelanggaran kandidat tersebut
e. Kurang berperannya komisi disiplin dalam pengambilan keputusan dalam rapat
BPH
Saran : Komisi Disiplin ( terutama PJ nya) harus lebih aktif dan berinisiatif dalam
memberikan pendapat di rapat BPH bahkan datang dan mengikuti rapat BPH sampai
selesai.
f. Kurang berkompetennya staf
Saran : Pola perekrutan staf harus disesuaikan tugas, wewenang dan syarat yang
diperlukan untuk bekerja sebagai komisi disiplin dan PJ dan Wa PJ dituntut untuk
31
lebih ketat, tegas dan netral dalam menyeleksi calon staf serta melakukan
wawancara yang tepat guna untuk memilih staf yang diinginkan
g. Poin pelanggaran tidak diarsipkan dalam sebuah bentuk fisik atau catatan
Saran : Perlu adanya sekretaris dan bendahara bahkan untuk komisi disiplin untuk
pencatatan hal seperti notulensi rapat, poin pelanggaran maupun uang yang keluar
dan juga masuk.
6. Penutup
-
Kontak
Adipa 082122911994
Bagja 081575326095
32
Laporan Pertanggungjawaban
KOORDINATOR BIDANG I
(ACARA & DEBAT PUBLIK, KAMPANYE)
Rangga Jhody Alwantio / FISIP / Ilmu Komunikasi / 2012
Karena permasalahan pemberhentian tetap Laeli sebagai ketua, Rangjod mengundurkan diri dari kepanitiaan Pemira UI sehingga tidak mengerjakan LPj.
\
33
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI ACARA & DEBAT PUBLIK
Ferry Alif Purnama Sugandhi / FEB / Ilmu Ekonomi / 2013
Devi Sandra Nadia / FH / Ilmu Hukum / 2013
1. Pendahuluan
Laporan pertanggungjawaban ini merefleksikan kegiatan PEMIRA IKM UI 2014
dari awal sampai akhir dan sebagai pembelajaran ke depannya bagi panitia tahun depan
dalam menggarap konsep dan melaksanakan tugas panitia PEMIRA 2015 nantinya.
PEMIRA UI 2014 merupakan kepanitiaan yang penuh dengan profesionalitas,
persahabatan, kekeluargaan, kepentingan, konflik internal dan eksternal. Dengan
kondisi yang sedemikian rupa akhirnya kita sebagai satu keluarga besar IKM PEMIRA
dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya selama masa kepengurusan.
Dari divisi Acara dan Debat Publik sendiri merupakan divisi yang menjalankan
tugas sebagai pengatur acara dan melaksanakan acara yang berkaitan dengan kegiatan
PEMIRA UI. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi Acara dan Debat Publik memiliki
beberapa Staff yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas Indonesia dengan
bermacam-macam jurusan yang berbeda. Dalam pelaksanaannya sendiri, PEMIRA UI
memiliki acara yang bertahap dimana mahasiswa mulai mengenal dan mulai memahami
visi misi serta program-program dari para calon pemimpin mereka. Tahap demi tahap
ini tertuang dalam rangkaian acara kegiaran PEMIRA UI dari mulai Grand Opening
PEMIRA hingga Pelantikan Kandidat Senja di Ujung Samudra. Sangat penting adanya
keberadaan panitia PEMIRA UI untuk memfasilitasi sivitas akademika dan untuk
kaderisasi pemimpin politik kampus.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi
kepada kepanitiaan PEMIRA IKM UI 2014 khususnya untuk Divisi Acara dan Debat
Publik dari mulai awal pembentukan panitia hingga penyusunan laporan pertanggung
jawaban ini.
2. Profil Divisi Acara dan Debat Publik
34
Analisis Kebutuhan Staff
GL : 4 orang (ideal) atau 2 (minimal)
Debat : 4 orang (ideal) atau 3 (minimal)
Pelantikan : 4 orang (ideal) atau 2 (minimal)
Total staff : 12 orang (ideal) atau 7 (minimal)
Kriteria staff : kreatif, komitmen, mudah dihubungi, pernah ikut
organisasi/kepanitiaan.
3. Deskripsi kerja bidang verifikasi
Tugas :
a) Bertanggung jawab atas berjalannya acara seperti GL, Debat publik, dan pelantikan.
b) Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang I
c) Memastikan semua hal yang berkaitan dengan acara acara
d) Berkoordinasi dengan PJ Logistik terkait perlengkapan yang dibutuhkan acara acara.
e) Menghubungi semua elemen acara acara : Moderator, dan Panelis dll.
a. Grand Launching
Grand Opening Pemira UI adalah acara yang dilaksanakan pertama kali dalam
rangkaian Pemilihan Raya sebagai tanda dimulainya kegiatan Pemira UI 2015. Tujuan
dilaksanakannya acara ini yaitu untuk penuansaan Pemilihan Raya dan Publikasi bahwa
Pemilihan Raya telah datang lagi tahun ini.
Setelah diadakannya acara GL ini, para calon kandidat dapat mulai mendaftarkan
dirinya sebagai peserta pemilihan raya dan wajib mengikuti peraturan undang-undang
yang telah berlaku.
b. Debat Kandidat
Debat kandidat merupakan acara yang dikemas untuk menguji pemikiran dan
kualitas para calon Ketua dan calon Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indonesia (BEM UI) maupun calon Majelis Wali Amanah Unsur
Mahasiswa periode 2014 melalui pemahaman intelektual, keilmiahan dan moral dari
para kandidat.
Debat kandidat dilakukan pertema, setiap tema akan menguji pengetahuan dari
calon pemimpin dengan argumentasi masing-masing. Kandidat secara bergantian
menjawab mosi yang diajukan oleh moderator dengan alokasi waktu 5 menit selama 2
sesi. Kemudian sesi berikutnya kandidat menanggapi argumentasi dari kandidat lain
berdasarkan mosi dari moderator yang berbeda dari mosi sebelumnya. Argumen pro
kontra akan muncul dari adanya debat kandidat ini yang bertujuan untuk menguji
pemahaman intelektual, keilmiahan, dan moral para kandidat.
c. Pelantikan
Acara pelantikan merupakan acara terakhir dari rangkaian pemilihan raya UI
2014. Acara ini terdiri dari penyampaian laporan pertanggungjawaban BEM, DPM, dan
MWA UI UM 2013, dan pelantikan kandidat terpilih yang telah terpilih melalui proses
35
pemilihan raya. Melalui acara pelantikan ini, para pemimpin yang terpilih secara sah
dilantik dan mulai mengemban tugasnya untuk sivitas akademika Universitas Indonesia
selama 1 tahun ke depan.
4. Analisis SWOT
Strength: antusiasme tim Acara dan Debat Publik di awal kepengurusan sangat besar,
Staf menyumbang banyak ide untuk konsep acara, Cepat mengenal sebagai satu tim,
seru, fasilitas memadai, kriteria staf yang dinginkan terpenuhi, dan kompak.
Weakness: kurang awareness: masih lalai terhadap barang milik sendiri karena terlalu
mengerjakan tugas Acara, komunikasi terhadap staf masih kurang, ada 1 staf yang di
tidak pernah berkontribusi dalam tim, jumlah ideal staf tidak terpenuhi.
Opportunity: memiliki waktu luang untuk mengerjakan tugas divisi.
Threat: kurangnya berkumpul untuk rapat mingguan dan evaluasi divisi.
5. Realisasi dan evaluasi atas tugas dan wewenang berdasarkan job description
Grand Launching
Realisasi: Grand Opening Pemira diadakan di taman firdaus depan perputkaan pusat
Universitas Indonesia pada tanggal 30 September 2014 pukul 16.00 WIB. Acara yang
pertama kali ini menampilkan berbagai pengumuman atau publikasi di mulainya acara
pemilihan raya tahun 2014. Cukup baya orang yang hadir, Pak Yugo sebagai perwakilan
dari rektorat juga ikut menyampaikan aspirasinya terhadap pemira, serta pimpinan
organisasi lainnya yang turut meramaikan acara. Acara ini memiliki hiburan live musik,
stand up comedy, dan pembagian doorprize. Untuk menarik pengunjung diberikan es
krim gratis. Sesudah Grand Opening Pemira sudah mulai ada calon kandidat yang
mendaftarkan diri menjadi peserta pemira.
Evaluasi: persiapan cukup, sehingga segala sesuatu Yan dibutuhkan sudah dijalankan
dengan baik. untuk masalah lokasi tempat GL memang agak sedikit membingungkan
dari pihak perpustakaan, karena sebelumnya boleh di taman lingkar ternyata setelah hari
H tidak boleh, sehingga terpaksa kami pindah ke taman firdaus yang lumayan susah
untuk sumber listrik.
Rekomendasi ke depan: publikasi GL lebih digencarkan lagi karena ini adalah acara
pemira yang pertama kali diselenggarakan sehingga membutuhkan massa yang relatif
banyak agar tujuan asa terpenuhi, kalau bisa pakai MoU untuk lokasi acara, hiburan dan
hadiah itu perlu, buat staf untuk berkreasi dan kreatif.
Debat Publik
Realisasi: Debat publik BEM dibatalkan karena hanya terdapat 1 pasang kandidat jika
diselenggarakan maka esensinya akan sama saja dengan eksplorasi fakultas, sedangkan
pihak panitia belum mempersiapkan konsep debat yang esensinya berbeda dari
eksplorasi fakultas. Debat publik MWA terlaksana pada hari Sabtu tanggal 29
November 2014 bersamaan dengan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) MWA UI UM
oleh DPM UI 2014 karena ini adalah debat pertama untuk MWA UI UM dan juga
36
dinilai melalui UKK. Berlokasi di FMIPA UI. Moderator Bang Amar KH, yang saat itu
juga sebagai moderator UKK dan menjabat sebagai MWA UI UM 2014. Debat
berlangsung seru dan baik selayaknya debat capres cawapres. Namun sayang alokasi
waktu sedikit 60 menit sehingga keseruan itu tidak berlangsung lama.
Evaluasi: Perlu diperhatikan esensi memperlihatkan kualitas dari kandidat akan adanya
debat publik itu sendiri, agar didapat hasil yang ingin dicapai dari pihak-pihak yang
memerlukan pencerdasan umum dari adanya debat publik. Jangan sampai dengan
adanya debat publik justru malah menjerumuskan calon kandidat menjadi terlihat bodoh
di depan muka umum.
Rekomendasi ke depan: Debat publik diadakan lebih lama lagi dengan moderator dan
panelis yang lebih menguasai materi dan lebih seru lagi. Jaga komunikasi dengan staf
dan wakil PJ. Ajak staf untuk sering berkumpul dan membicarakan konsep Debat
Publik dan Pelantikan. Gunakan materi debat yang masih hangat atau baru terjadi dan
yang akan terjadi di tahun depan.
Pelantikan
Realisasi: Pelantikan kandidat terpilih dibantu oleh kepanitiaan Closing Ceremony dari
DPM UI 2014, diadakan di aula terapung perpustakaan UI pada tanggal 6 Januari 2015.
Acara sangat meriah dan berlangsung dengan baik. Bapak Arman Nefi SH, MM. selaku
Direktur Kemahasiswaan juga turut memeriahkan acara dari awal hingga akhir. Konsep
acara bisa dibilang sangat berhasil.
Evaluasi: Semua pihak dari panitia pemira dan panitia closing DPM menjalankan
tugasnya dengan baik. masih ada barang yang baru disiapkan pada pagi hari sebelum
acara dimulai namun masih berjalan dengan lancar. Baliho di depan stasiun kadang
terbalik-balik sehingga kurang menarik untuk dibaca.
Rekomendasi ke depan: jangan sampai perpecahan panitia inti Pemira memisahkan
tim Acara, komunikasi dengan staf tetap di jaga, memberikan tugas kepada staf agar staf
juga ikut berkembang dan berpengalaman, gunakan gedung Annex balairung agar
jumlah orang yang datang lebih banyak dan acara menjadi semakin meriah.
6. Penutup
Demikian Laporan pertanggungjawaban ini dibuat sebagai bentuk rasa tanggung
jawab telah melaksanakan tugas sebagai Badan Pengurus Harian Divisi Acara dan
Debat Publik, dan semoga dapat dimanfaatkan demi perbaikan kepanitiaan tahun depan.
Amin.
Kontak
Alif 087733500586
Devi 08568865866
37
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI KAMPANYE
Lulu Auliandini Rafianida / Vokasi / Manajemen Informasi & Dokumen / 2013
Mirza Amadea / FIB / Ilmu Sejarah / 2013
1. Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan untuk saya menulis
laporan pertanggung jawaban ini. Segala puji bagi Allah yang telah menguatkan saya
hingga akhirnya bisa menyelesaikan perjalanan panjang penuh rintangan namun
berharga ini. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kesempatan untuk
kembali lagi menempa diri di ladang yang sama. Segala puji bagi Allah yang telah
membuat saya menjadi seperti ini.
Menjadi seorang penanggung jawab adalah amanah yang besar yang Allah
berikan kepada setiap hamba-Nya, tentu Allah pasti memberikan amanah pada pundak
yang tepat. Menjadi penanggung jawab kampanye bukanlah pekerjaan yang mudah,
sangat tidak, namun bukan juga termasuk pekerjaan yang sangat sulit. Menjadi yang
bertanggung jawab atas berjalannya setiap eksplorasi Peserta Pemira adalah sebuah
penghargaan buat saya meskipun jujur hal ini membuat saya menjadi kurang dibeberapa
kewajiban saya. Tekanan dari berbagai pihak membuat saya semakin bingung untuk
emngambil sebuah keputusan, namun pada akhirnya saya tau harus kembali kemana.
Bersama dengan orang-orang hebat, Staff Divisi Kampanye, saya lalui tekanan-tekanan
tersebut. Mereka yang hadir dalam kepanitiaan ini dengan niat yang tulus bersama saya
yang juga punya niat yang sama seperti mereka, menjadikan masalah yang ada beberapa
bisa teratasi, kekurangan yang ada bisa saling menutupi. Meski hanya beberapa
masalah, namun yang jelas segala permasalahan yang dialami akan selesai jika
dijalankan dengan hati, dengan bersama-sama dan yang terpenting adalah dengan niat
yang tulus.
Percayalah bahwa tekanan tidak hanya berada dari pihak luar saja, tak jarang
dalam sebuah kepanitiaan tekanan pun terjadi dari internal kepanitiaan itu sendiri. Maka
perlu adanya kesamaan paham antar panitia terutama PI-BPH. Perlu juga adanya
dorongan semangat untuk tiap panitia yang sedang bertugas. Dan perlu adanya
kebenaran independen dalam hati, tidak hanya terucap dari mulut saja. Akan jadi kacau
ketika panitia, terutama PI-BPH tidak independen, apalagi saat itu jabatan kita adalah
pelayan publik, tentu gerak-gerik kita akan menjadi perhatian publik terutama seorang
ketua yang menjadi pejabat publik haruslah menjaga sikap, sifat dan menurunkan ego
serta kekerasan kepalanya.
Masa ini telah lewat, rasanya ingin sekali kembali lagi. Tidak selamanya
memegang amanah itu menyiksa fisik dan batin. Justru dengan memegang amanah diri
ini akan terus berkembang dalam menghadapi segala macam tekanan. Ada banyak
kejadian selama masa kampanye berlangsung, ada banyak pula hal yang harus dijadikan
evaluasi. Namun, beberapapun kekurangan yang ada dalam kepanitiaan ini, percayalah
bahwa kami bekerja tulus dengan hati bukan untuk kepentingan suatu pihak apalagi
hanya untuk membuat diri kita terkenal. Atas banyak kekurangan dari kami, maka kami
mohon maaf atas segala kekurangan tersebut.
Seandainya bisa saya bercerita, akan saya ceritakan tiap detail yang saya alami
selama masa Pemira ini. Melelahkan, menyebalkan, mengakselerasi, membingungkan,
menyenangkan, menegangkan, menghibur, merepotkan dan yang paling penting ini
adalah suatu yang sangat berharga.
Ya, amanah tidak pernah salah memilih pundak.
2. Profil Divisi Kampanye
Divisi ini di isi oleh orang-orang yang rela berkorban. Rela mengorbankan
waktu, tenaga, uang dan kuliah nya untuk Pemira IKM UI 2014. Profil masing-masing
anggota divisi kampanye :
Mirza Amadea
(FIB, Sejarah 2013)
Sosok wanita tangguh dan penyabar. Wanita ini biasa dipanggil
Dea. Dea lah yang membantu saya jika saya berhalangan.
Cuman terkadang Dea kurang peka dan sempat dibeberapa
fakultas yang menjadi tanggung jawabnya, namun dia tidak
hadir dan membantu staf mengurusi segalanya. Susah
berkomunikasi dengan Dea, karena saya jarang ada pulsa dan
Dea agak kesulitan menggunakan WhatsApp.
Desy Aldwestya
(FISIP, Antropologi
2014)
Sosok wanita yang juga tangguh, pemberani dan tidak pemalu.
Desy ini Maba, namun keberaniannya menunjukkan bahwa dia
bukan maba. Sempat dia salah memilih panelis, dia malah
memilih Taufik Hidayat untuk menjadi panelis yang padahal
beliau adalah Peserta Pemira, namanya juga maba. anak ini
rekomen banget untuk dijadiin panitia pemira berikutnya.
Elsa Triana Sari
(Vokasi, Adm 2013)
Sosok wanita yang juga berani namun sedikit pemalu. Elsa ini
kadang kurang percaya diri, padahal apa yang ingin dia
lakukan itu lah yang memang seharusnya dilakukan. Rajin
banget elsa ini. Setia sampai pagi di beberapa fakultas, time
keeper dan notulen sejati.
Amalia Nurul Haque
(Vokasi, Akun 2014)
Perempuan yang satu ini termasuk staf yang paling rajin datang
eksplorasi. Sering banget membantu di fakultas yang bukan
tanggung jawabnya. Keinginan tahu nya yang luar biasa
membuat saya sempat kesal namun salut. Amal ini maba, tapi
kerja keras dan keinginan belajar nya bisa diacungkan jempol.
Merekomen Amal untuk jadi Panitia Pemira berikutnya.
H Surya Darma Lubis
(FE 2014)
Lelaki tangguh ini perlu banget diacungkan jempol. Surya ini
bertanggung jawab atas berjalannya Grand Opening
Kampanye. Keterlibatannya dalam mengurus Grand Opening
Kampanye sangat lah maksimal, meskipun awal nya acara
sempat mundur sekiranya satu jam. Cuma Surya ini kuliahnya
sibuk dan juga sudah aktif dibeberapa tempat, namun tidak
mengurangi kontribusinya di Pemira
Selly Melinda
(Vokasi, Komunikasi
2013)
Selly ini perempuan tomboy berhati lembut. Dia semangat
banget kerjanya, total. Selly juga rajin banget datang eksplorasi
dan tidak jarang juga hadir sampai selesai. Time keeper dan
notulen sejati. Selly punya keingintahuan yang besar. Dia juga
tidak hanya bekerja di divisi nya saja tapi ikut juga membantu
divisi lain.
Saraswati Widyani
(Vokasi, Adm 2014)
Saras ini hebat dan mudah paham, namun dia terkadang juga
masih kurang percaya diri dengan kemampuannya. Kerja
kerasnya bisa diapresiasi, dia memegang tanggung jawab di 2
fakultas. Maba yang ingin banyak tahu dan ingin banyak
belajar. Kuliahnya yang padat dan sulit membuat dia terkadang
tidak datang eksplorasi atau tidak ikut hingga selesai.
Innes Nuary
(Vokasi, RS 2014)
Innes, anak yang ceria dan gaul haha. Dia banyak tau pejabat-
pejabat kampus yang dulu-dulu, entah dia tahu darimana.
Seneng banget jalan-jalan dan anaknya santai, agak lemot hehe.
Termasuk yang juga paling rajin ngerjain TOR, SOP, Dan
sebagainya dan juga macho hehe.
Dirgahayu Maha
Restu
(Vokasi, Komunikasi
2014)
Dirga ini manja, tapi juga perhatian. Baik banget tapi agak
moody-an. Dia juga rajin dalam melaksanakan tugasnya. Genit
nih anak hehe. Keinginan untuk tahu dan belajar nya sangat
tinggi. Entah Dirga katanya sih mau berlabuh ke kapalnya bang
Andi, semoga Dirga juga bisa berlabuh di Pemira tahun
berikutnya ya.
Defi
(FIB, Rusia 2014)
Defi hem dia juga rajin anaknya, Cuma dikarenakan kuliahnya
dan aktifitas di fakultas nya yang sangat banyak, menyulitkan
Defi untuk hadir di beberapa eksplorasi.
Rio Fajarin Putra
(FT, Elektro 2014)
Lelaki tangguh tapi terkadang menyebalkan. Ini anak banyak
mau nya tapi kalau disuruh alasannya banyak hehe. Tugas dan
jadwal kuliahnya yang padat membuat Rio terkadang tidak
datang di eksplorasi fakultas lain. Kerja kerasnya juga sangat
tinggi dan kadang jadi pengingat saya.
Rizky Yudistira
(FISIP, Kriminologi
2014)
Lelaki yang sebenarnya menurut saya dia tangguh, sempat
berpikir dia akaan hilang-hilangan dikarenakan tidak pernah
hadir di eksplorasi, mungkin pernah namun hanya sebentar.
Paling susah dihubungi, tapi pada saat di FISIP yang mana
fakultas tanggung jawabnya, dia kerja cukup maksimal
meskipun hadir tidak sampai selesai.
Iqbal Mohammad
(Vokasi, Adm 2013)
Iqbal ini kerja keras dan semangat ingin belajar nya boleh
diacungi jempol. Meski waktu di FIB pada saat dia yang
bertanggung jawab, acara mundur cukup lama dari waktu
awalnya, tapi kedepannya dia banyak membantu temannya
yang bertanggung jawab di fakultas lain.
Ulfa Rodiah
(FIB, Sejarah 2014)
Ulfa ini anaknya sebenarnya rajin, dia mau belajar namun
karena aktifitas Petang Kreatif nya sangat padat, jadi dia jarang
berada di tempat eksplorasi hingga selesai. Pekerja keras dan
Pemberani.
3. Deksripsi Kerja
Divisi Kampanye secara garis besar mempunyai tugas bertanggung jawab atas seluruh
rangkaian kampanye baik langsung, media cetak dan media elektronik, Peserta Pemira
IKM UI.
Secara rinci, divisi kampanye bertugas :
1. Melaksanakan seluruh kegiatan Kampanye Pemira IKM UI, baik lisan, media
cetak, maupun media elektronik
2. Meregistrasi media kampanye yang akan dikeluarkan oleh para kandidat beserta
tim suksesnya
3. Melakukan koordinasi dengan kandidat dan tim sukses masing-masing kandidat
untuk setiap kegiatan kampanye
4. Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan kampanye sejak
dimulainya acara hingga selesai
5. Melakukan koordinasi dengan seluruh panitia yang terlibat dalam kegiatan
kampanye Pemira IKM UI
4. Rangkaian Kegiatan Kampanye
a. Grand Opening Kampanye
Grand Opening Kampanye (GO Kampanye) merupakan kegiatan roadshow ke
Fakultas yang ada di UI Depok, dalam rangka memperkenalkan Peserta Pemira IKM UI
kepada khalayak UI. Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : 5 November 2014
Pukul : 13.00 s.d. selesai
Tempat : UI Depok.
Selain memperkenalkan Peserta Pemira IKM UI kepada khalayak UI, Grand
Opening Kampanye (GO Kampanye) ini juga sekaligus mensosialisasikan Jadwal
Eksplorasi Peserta di Fakultas-fakultas.
Pelaksanaan :
Pelaksanaan GO Kampanye ini seharusnya dilaksanakan di UI Depok dan Salemba,
namun dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan akhirnya hanya dilaksanakan di
UI Depok saja. Kegiatan ini dimulai mundur sekitar 1,5 jam dari rencana awal.
Mungkin memang salah saya, pada saat hari H saya tidak bisa mendampingi dari awal
karena harus mengerjakan tugas kuliah yang harus dikerjakan hari itu juga. Saya
meminta tolong kepada PJ GO Kampanye dan WaPJ saya untuk membantu meng-
handle ini pada awal nya sebelum saya datang. Lalu, pada pukul 13.30 lewat, saya
sudah tiba di Depok namun kegiatan ini belum juga berlangsung dan ternyata TOA dan
Genset yang dibutuhkan belum ada dan belum bisa digunakan. Sampai pada akhirnya
sekitar pukul 14.00 lewat hampir pukul 15.00, kegiatan ini baru bisa terlaksana.
Roadshow ini dilaksanakan dengan Kandidat BEM dan MWA UI UM naik ke atas
mobil sound kemudian Kandidat Anggota DPM berjalan kaki, mengingat Anggota
DPM hanya orasi di Fakultas masing-masing anggota. Roadshow ini dimulai dari
fakultas Psikologi menuju Fakultas Hukum, kemudian ke Fasilkom dan bergerak ke
RIK. Dari RIK pergi ke FKM kemudian melanjutkan ke FMIPA. Setelah selesai di
FMIPA, bergegas keFarmasi yang seharusnya langsung ke Vokasi tapi istirahat Sholat
Maghrib terlebih dulu. Saya dan beberapa anggota divisi kampanye segera bergegas ke
Vokasi, sesampai disana terdapat masalah yang ternyata sedang ada acara dari BEM
Vokasi. Saya tidak mengetahui hal tersebut, PO Fakultas pun tidak memberitahu saya
apa-apa terkait acara tersebut. Sampai pada akhirnya yang seharusnya di Vokasi sudah
bisa berorasi dari pukul 18.30, jadi baru mulai bisa berorasi pukul 19.00. Hal ini
membuat perjalanan ke beberapa fakultas selanjutnya jadi berantakan dan tidak sesuai
jadwal.
Kemudian, sesampai FT terdapat lagi permasalahan, bahwa tidak diizinkannya
melaksanakan orasi di Kantek FT oleh Ketua BEM FT pada saat itu, namun karena
hanya sekitar 7 menit kemudian kami terus melanjutkannya dan Alhamdulillah tidak
bermasalah. Setelah selesai di FT, kita bergeas ke FE dan semua Peserta berjalan kaki.
Sesampai FE sudah terlalu larut, sudah sekitar pukul 9 malam kurang. Kemudian
sesampai di FIB, di kantin sudah tidak terdapat mahasiswa. Salah satu kandidat Anggota
DPM meminta para peserta pemira berdiskusi dan beliau meminta Kandidat BEM dan
MWA UM untuk berkeliling di FIB agar konstituen FIB bisa mengenal mereka, namun
salah seorang Anggota DPM yang berasal dari FISIP tidak setuju karena jika berlama-
lama di FIB, dirinya akan kehilangan konstituennya di FISIP. Kemudian kembali terjadi
pendiskusian antara Panitia dan Peserta, bahwa kami sepakat untuk menyudahi
rangkaian GO Kampanye hari itu dan memutuskan untuk melanjutkannya pada hari
Kamis, 6 November 2014 pukul 10.30 hanya untuk FIB dan FISIP. Dan Alhamdulillah
GO Kampanye hari kedua berjalan dengan lancar.
Kendala :
Banyak sekali kendala pada saat GO Kampanye. Susahnya menyiapkan peralatan
beberapa jam sebelum acara dimulai. Terdapat mis-communication antara panitia
kampanye dengan PO Fakultas Vokasi sehingga harus menunggu hingga acara di
Vokasi selesai yang menyebabkan keterlambatan di Fakultas selanjutnya, selain karena
hal ini keterlambatan juga di akibatkan dari susahnya mengkoordinir peserta pemira
untuk segera bergeas menuju ke fakultas berikutnya jika sudah selesai di fakultas
tertentu.
Saran :
Siapkan segala peralatan dan hal-hal yang diperlukan pada saat GO maksimal 1 jam
sebelum waktu dimulainya acara. Koordinasi yang baik agar dibangun dengan semua
PO Fakultas, supaya tidak terjadi lagi keterlambatan seperti yang terjadi tahun ini.
Sebisa mungkin mengingatkan Peserta untuk segera bergegas ke fakultas berikutnya
apabila telah selesai di fakultas tertentu, dan sebisa mungkin panitia kampanye selalu
berada di dekat peserta. Koordinasi antar Panitia Pemira harus lah kuat sehingga
segalanya bisa berjalan dengan baik.
b. Eksplorasi Fakultas.
Eksplorasi Fakultas adalah kegiatan berbentuk forum tanya jawab antara
peserta pemira dengan peserta kampanye, yang mana peserta kampanye disini adalah
mahasiswa yang berada di tiap fakultas. Eksploras ini dilaksanakan selama kurang lebih
3 minggu di setiap fakultas yang terdapat di UI.
Tanggal : 07-27 November 2014
Lokasi dan Waktu : Sesuai masing-masing Fakultas.
Kandidat BEM mengikuti eksplorasi di 14 Fakultas yang ada di UI, Kandidat
MWA UM hanya memperkenalkan diri selama 15 menit di 14 fakultas yang ada di UI
tanpa ada forum tanya jawab. Sedangkan kandidat anggota DPM melaksanakan
eksploras hanya di fakultas asal masing-masing kandidat DPM.
Pelaksanaan :
Fakultas pertama yang menjadi tempat untuk eksplorasi peserta adalah FIB. Seperti
halnya GO, Eksplorasi di FIB ini kembali telat dalam pelaksanaannya. Telat sekitar 1
jam, hal ini dikarenakan sound yang ingin digunakan tidak dapat berfungsi sehingga
harus menunggu sampai pukul 17.00 untuk bisa berfungsi. Sekitar pukul 17.00 acara
eksplorasi dimulai dengan sesi pertama adalah eksplorasi untuk kandidat DPM yang
berasal dari FIB. Eksplorasi ini berjalan lancar awalnya, kemudian pada saat setelah
MWA UM selesai memperkenalkan diri, tiba-tiba terdapat sesi tanya jawab antar
peserta MWA dengan Mahasiswa FIB. Hal ini diperbolehkan oleh Ketua Pelaksana
Pemira, yang padahal seharusnya hal ini tidak terjadi karena didalam SOP tidak ada
aturan yang mengatur bahwa ada sesi tanya jawab dengan peserta MWA UM. Hal ini
juga terjadi di FH dan Psiko, alasan kenapa bisa terjadi pun sama seperti di FIB.
Eksplorasi kedua adalah di FMIPA, acara berjalan dengan lancar meskipun agak
telat karena menunggu panelis yang tidak ada kabarnya. Tapi sempat berpindah tempat,
yang awalnya di Dallas, kemudian diminta pindah karena sudah terlalu larut dan
akhirnya pindah ke depan BSM FMIPA. Eksplorasi di FE dan Fasilkom pun berjalan
dengan lancar hanya saja waktu nya pada saat di FE mulai terlalu malam. Pada saat di
FH, kembali lagi ditemukan masalah. Pada saat sesi panelis, ada panelis yang
menanyakan terkait TOR yang dibuat panitia, ada sesuatu yang aneh yang seharusnya
bukan seperti itu. Hal itu murni salah panitia, karena tidak mengecek kembali TOR
yang sudah dibuat. Kemudian seperti biasanya, di FH permasalahan nya adalah tempat.
Di FH terdapat aturan yang mengatur pada pukul 20.00 harus sudah steril dengan
kegiatan mahasiswa. Terjadi beberapa kali tawar-menawar antara panita, mahasiswa FH
dengan satpam untuk kembali menambah jam perpanjangan yang hingga pada akhirnya
hanya diperbolehkan sampai pukul 22.30 saja.
Hari ke-6 eksplorasi di Psiko, kembali lagi terjadi permasalahan MWA dan tempat.
Di Psiko pun sama, pada pukul 21.00 sudah harus steril dengan kegiatan mahasiswa.
Sempat terjadi lobby-ing antara Mahasiswa Psiko dengan pihak mahalum psiko yang
akhirnya memperbolehkan hanya sampai pukul 22.00. setelah pukul 22.00 kegiatan
eksplorasi masih berlanjut namun bukan lagi eksplorasi pada biasanya, itu hanya diskusi
biasa antar mahasiswa tanpa di fasilitasi oleh Panitia Pemira namun Peserta Pemira
masih menjadi tanggung jawab Panitia Pemira.
Hari seterusnya berjalan dengan lancar hingga tiba di FK. Pada saat eksplorasi di
FK, kita sempat ditegur oleh panelis, karena acara mundur dari jam yang sudah
ditentukan sedari awal. Selain itu, kembali lagi bertemu dengan masalah tempat. Karena
eksplorasi FK dilaksanakan di RIK, maka harus mengikuti peraturan yang sudah ihak
RIK buat yaitu RIK harus steril dari kegiatan mahasiswa pada pukul 20.00 kemudian
peserta pemira diminta oleh panelis untuk me-lobby satpan yang pada akhirnya
diperbolehkan hingga pukul 22.00.
Keesokan harinya, eksplorasi di FT. Sempat bermasalah karena mahasiswa FT
merasa tidak adanya publikasi dari panitia pemira tentang eksplorasi pada hari itu.
Selain itu, terjadi penundaan eksplorasi dikarenakan adanya tanding olim mahasiswa
FT. Penundaan eksplorasi terjadi hingga pukul 11 malam lewat, namun pada saat itu
kondisi Kantek sangatlah sepi, massa yang tadi ada pada saat itu tidak ada lagi.
Mahasiswa FT pun meminta agar eksplorasi ini ditunda hingga senin, berhubung senin
telah memasuki masa PEMURA akhirnya dibuat kesepakatan eksploras tetap
dilaksanakan hingga pukul 04.00 dan dilanjut lagi pada pukul 10.00 s.d pukul 15.00.
selesai di FT, berlanjut ke FISIP dan keesokan harinya eksplorasi di FIK dan keduanya
berjalan dengan lancar.
Kendala :
Banyak sekali kendala yang terjadi selama eksplorasi. Terkait koordinasi dengan
Panita Fakultas soal tempat dan waktu pelaksanaan. Soal publikasi, kesiapan panelis,
moderator dan TOR.
Saran:
Bangun koordinasi yang baik dengan Panitia Fakultas juga ke semua Peserta.
Sebisa mungkin atur jadwal yang baik, jangan sampai terjadi lagi waktu pelaksanaan
eksplorasi yang terlalu malam. Masifkan publikasi, agar mahasiswa yang hadir pun
banyak. Cek kembali kesiapan panelis dan moderator sesering mungkin dan maksimal
H-1 pelaksanaan atau kalau memang bisa, diingatkan kembali dipagi harinya. Cek
kembali SOP dan TOR yang sudah dibuat. Jangan sampai ada TOR yang salah sehingga
panelis pun kebingungan. Perhatikan SOP tiap poin-nya, jangan sampai adalagi SOP
yang dilanggar oleh panitia. Karena “ketika kita membuatnya itu artinya kita sanggup
menjalaninya”. Ingatkan semua panitia pemira agar jangan lupakan Jakun dan Nametag
pada saat eksplorasi berlangsung, karena ini merupakan identitas wajib dari Panitia
Pemira. Perhatikan soal waktu, siapkan segalanya maksimal 1 jam sebelum waktu yang
sudah direncanakan sebelumnya. Satu lagi, jaga attitude sebagai panitia pemira.
5. Analisis SWOT
S : Anggotanya yang pekerja keras dan punya keinginan untuk belajar
W : kegiatan eksplorasi yang begitu padat, setiap hari dari sore-pagi selama 3 minggu.
O : Anggota kampanye yang rela pulang malam bahkan pagi, merelakan uang dan
kuliahnya untuk hadir di eksplorasi.
T : Kekurangan anggota laki-laki sehingga pekerjaan keras kebanyakan perempuan
yang mengerjakannya.
6. Saran untuk Pemira
Bangun koordinasi antar panitia terutama PI-BPH dengan baik. Boleh punya
preferensi politik yang berbeda-beda, tapi ketika kerja harus lah independen dan tidak
memihak siapapun. Jangan kebanyakan ingin ketika kenyataannya tidak bisa. Publikasi
haruslah masif jangan sampai hal yang seharusnya sudah dipublikasikan tapi tidak
dipublikasikan atau telat mempublikasikan.
Terkait dana, khususnya bidang kampanye. Kami tidak bisa menunda pengeluaran
dana, karena ketika panelis meminta untuk di copy atau print-kan sesuat, pada saat itu
juga kita harus lakukan dan ketika kita harus membayar sewa gedung, bayar uang
kebersihan harus segera kita berikan uang nya saat itu juga. Saran juga agar kalau
memang punya aturan untuk mengeluarkan dana sesuai persetujuan bendahara, agar
bendaharanya hadir di setiap eksplorasi.
Saling membantu dipekerjaan bidang lain dengan syarat tidak melupakan pekerjaan
wajib dibidang nya. Saling menguatkan, memberikan semangat. Membantu itu tak harus
berada ditempat, tapi dengan semangat itu sudah cukup membantu. Jaga emosi diri
masing-masing, kenyataannya memang ini ibarat satu kapal yang dinahkodai oleh
banyak nahkoda, punya banyak pemikiran yang berbeda terkait arah kapal, tapi tujuan
nya tetap sama, yaitu tiba di tepi pantai. Jangan merasa diri paling benar apalagi merasa
diri paling salah, tidak ada manusia paling sempurna yang ada hanya manusia yang
belajar untuk menjadi sempurna. Semua panitia sama, PI-BPH-Staf hanya jabatan yang
membedakan kewajibannya tapi tidak bisa memberikan jarak antaranya dan hak yang
dipunya pun sama.
Terakhir, jumlah waktu yang kita miliki dalam seharinya sama. Kesibukan pun
masing-masing dari panitia pasti ada, jangan pernah merasa berkontribusi di suatu
tempat adalah buang-buang waktu, apalagi merasa bahwa diri ini yang paling terbuang
waktunya. Kerja keras tidak akan mengingkari hasilnya. Berikan kerja terbaik dengan
melakukan yang terbaik, biar lah Tuhan yang menilai, manusia hanyalah bisa
berkomentar.
7. Penutup
Menjadi Panitia Pemira tidaklah selamanya menyusahkan, menyedihkan tapi
bisa kita ambil kebahagiaan ketika berada didalam proses ini. Bersemangatlah, siapapun
yang nantinya akan berada dalam proses penempaan diri ini, bekerja semaksimal
mungkin lah. Lelah memang, namun kualitas diri yang akan didapat bisa
menghilangkan kelelahan yang ada.
“ketika kau sibuk mengurus urusan orang banyak, maka biarlah Tuhan yang mengurusi
segala urusanmu”
Kontak
Dini 081218057695
Dea 08388255771
45
Laporan Pertanggungjawaban
KOORDINATOR BIDANG II
(E-VOTE & TPS) Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI E-VOTE Moh. Ardan Makarim Corny / FT / Teknik Sipil / 2011
1. Pendahuluan
Puji syukur kepada Allah SWT. Atas segala kehendaknya rangkaian kegiatan
Pemilihan Raya telah selesai. Dari awal hingga akhir, tentu banyak rintangan-rintangan
dalam pelaksanaan tugas. Bidang 2 merupakan bidang yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara dalam kegiatan Pemilihan Raya
ini. Pekerjaan bidang pemungutan suara pada Pemira IKM UI 2014 saya rasa menjadi
lebih berat karena pada nyatanya masih banyak pihak di fakultas yang membawa-bawa
permasalahan pemungutan suara Pemira IKM UI 2013. Hal ini menjadi beban tambahan
bagi kami untuk meyakinkan bahwa pemungutan suara Pemira IKM UI 2014 akan
menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya. Masalah-masalah selalu menghantui
perjalanan persiapan dan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Walaupun
demikian, masih banyak pihak yang telah membantu banyak dalam pelaksanaan tugas
ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan pada:
Allah SWT., yang telah mengizinkan saya (melalui perantara ketua pelaksana, Laeli
Atik) menjadi bagian dalam kepanitiaan Pemira IKM UI 2014, suatu pengala\man
berharga dari sekian tahun mengenyam pendidikan di kampus tercinta ini;
Laeli Atik Supriyatin, Ketua Pelaksana Pemira IKM UI 2014, yang selalu
bersemangat dan memberikan ide-ide cemerlang dalam setiap persiapan dan
pelaksanaan setiap rangkaian kegiatan Pemira;
Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa UI 2014, atas saran, evaluasi, dan bantuan
teknis maupun nonteknis dalam pelaksanaan Pemira;
Bapak Gladhi Guarddhin, PPSI UI, atas segala niat tulusnya dalam pelaksanaan
sistem Electronic Voting Pemira UI;
Winner Nainggolan dan Wilmi Rizuwari dan staf, bantuan dan ide dalam
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang akan selalu saya kenang;
Segenap panitia Pemira Fakultas, atas koordinasi yang baik dan bantuan yang
diberikan kepada Pemira UI;
Panitia Pemira UI, yang saling bahu membahu demi kelancaran pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara; dan
Pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
2. Deskripsi Kerja
Koordinator Bidang II
Tugas:
a) Mengontrol manajerial hal teknis dan mengoordinasikan kedua bidang dibawahnya,
yaitu e-vote dan TPS.
b) Menjadi pusat koordinasi bagi hal-hal teknis dibidang pemungutan suara.
46
c) Melakukan koordinasi dengan aktif dan efektif dengan ketua panitia dan wakil ketua
panitia mengenai kelancaran hal teknis pemungutan suara pada Pemira IKM UI
2014.
d) Menjalin hubungan yang baik kepada supervisor pemungutan suara di setiap
fakultas.
Wewenang:
Memiliki akses informasi bidang di bawahnya yakni e-vote dan TPS.
Pj E-Vote
Tugas:
a) Bertanggung jawab atas kelancaran e-vote dalam rangkaian Pemira IKM UI 2014.
b) Berkoordinasi dengan koordinator Bidang II.
c) Berkoordinasi dengan PPSI (Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi)
terkait hal teknis e-vote Pemira IKM UI 2014.
d) Melakukan koordinasi dengan pihak sponsor dalam pelaksanaan e-vote.
3. Realisasi dan Evaluasi Kerja
Rencana Realisasi Keterangan
Pencarian Pj
– WaPj Divisi
TPS
Terlaksana Pencarian Pj TPS sepenuhnya dilakukan oleh Laeli,
didapatkan nama Winner Nainggolan (Vokasi MID 2013).
Laeli dan Winner adalah rekan satu divisi di divisi Debat
Publik Pemira UI 2013.
Setelah itu, Winner mengajak Wilmi Rizuwari (Vokasi MID
2013). Wilmi adalah staf SDM Pemira UI 2013.
Pencarian Pj
– WaPj Divisi
E-Vote
Tidak
Terlaksana Di awal pembentukan panitia, Laeli telah mengajak Nafi Al-
Kautsar Putrawan (Vokasi MID 2013) sebagai Pj E-Vote.
Nafi hanya menyanggupi menjadi WaPj. Posisi Pj kosong.
Pencarian Pj selalu menemukan jalan buntu karena
mahasiswa Fasilkom (2012 – 2013) tidak ada yang mau /
bisa menjadi Pj Evote.
Tak lama kemudian, Andika Varian (FIB Studi Jawa 2011)
mengajukan diri menjadi Pj Evote dan diterima.
Belum bekerja apa-apa, Andika mengundurkan diri. Hal
serupa diikuti Nafi dengan mengundurkan diri juga. Nafi
akhirnya menjadi WaPj Desmul Dokpro (walaupun pada
akhirnya memutuskan untuk benar-benar keluar dari Pemira
UI).
Kami pun dilanda kebingungan, masalah ini dicoba dicari
jalan keluarnya bersama-sama dengan DPM UI. Muhammad
Rifki (Ketua DPM UI) membantu melobi DPM Fasilkom
mengenai maalah ini dengan keputusan:
tidak ada orang yang secara resmi menduduki jabatan Pj
WaPj Evote;
pekerjaan Evote dilakukan oleh tim dari Fasilkom: Abi
Hafshin Al-Farouq (IK 2011), Zulfi Ashari (SI 2011),
dan Kurniagusta Dwianto (IK 2011), di bawah
47
bimbingan Pak Gladhi Guarddhin (PPSI UI).
untuk urusan relasi dengan panitia Evote fakultas, saya
mengambil alih tugas Pj Evote (rangkap jabatan).
Divisi Evote
Rencana Keterangan
Persiapan
sistem Evote Karena ketidakjelasan SDM, hingga Oktober 2014 pengembangan sistem
Evote mengalami kemandekan. Pak Adin menjanjikan adanya beberapa
perbaikan pada sistem Evote 2014 tetapi proses pengerjaannya terlambat.
Pada akhirnya, ada penambahan server Pemira UI untuk memperpendek
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemilihan. Tampilan menggunakan
tampilan Pemira UI 2013.
Koordinasi
dengan Pak
Adin & Tim
Koordinasi dengan Pak Adin dilakukan dengan baik. Seringnya saya
mengunjungi kantornya di Perpustakaan Lama lantai 2. Koordinasi juga
dilakukan melalui surat elektronik, pesan singkat, maupun telepon.
Koordinasi dengan Abi dkk. agak kesulitan karena Abi terkadang suka tidak
membalas pesan. Oleh karena itu, koordinasi dilakukan dengan mengunjungi
kamar indekosnya Abi di Asrama Al-Hikam Kutek.
Pencerdasan
Evote Pencerdasan Evote dilakukan atas permintaan dari Legiun (Legislative
United). Kegiatan ini dilakukan di kantor Pak Adin pada 22 Oktober 2014
yang dihadiri oleh para ketua lembaga legislatif fakultas dan/atau panitia
pemira fakultas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi pencerdasan
kepada stakeholder terkait mengenai apa itu sistem evote, kekurangan dan
kelebihan, penjelasan masalah evote Pemira 2013, dll. sehingga diharapkan
dapat dijadikan dasar bagi teman-teman fakultas apakah akan bergabung
dengan Pemira UI menggunakan evote atau terpisah.
Pada kegiatan ini juga diinisiasi mengenai pembuatan kajian E-Vote dengan
meninjau sudut pandang teknis (keilmuan Fasilkom) dan sudut pandang
hukum. Kajian dilakukan oleh perwakilan Panitia Pemira CS UI 2014 dan
Pemilu FH UI 2014. Kajian dapat diunduh di tiny.cc/kajianevote
Sosialisasi
Evote Sosialisasi dilakukan pada 6 November 2014 di Lobby A Fakultas Hukum.
Sebenarnya sosialisasi ini sangat kurang persiapan. Tetapi teman-teman
Pemilu FH sangat banyak membantu dengan menyediakan tempat,
meminjamkan sound system, menyediakan konsumsi pembicara, dll.
Pemastian
Sistem
Pemungutan
Suara
(Pemura)
yang
digunakan
Fakultas
Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak legistlatif fakultas
dan/atau panitia pemira fakultas. Hasilnya adalah FIB, FISIP, dan Vokasi
tidak bergabung dengan Pemira UI dalam pemuranya.
Konsekuensi yang timbul akibat tidak bergabungnya suatu fakultas dalam
Pemira UI adalah Pemira UI harus menyediakan segala sumber daya pemura
(alat-alat, kelengkapan, penjaga TPS, dll.) di fakultas tersebut. Berbeda
dengan fakultas yang bergabung dengan Pemira UI, Pemira UI hanya
memberikan pelatihan sistem Evote dan menjadi pengawas dalam
pelaksanaannya. Penyediaan perlengkapan pemungutan dan penjaga TPS
disediakan oleh fakultas.
FH sempat berpikir-pikir terlebih dahulu apakah akan bergabung atau tidak.
48
BPM FH bahkan sempat membuat polling kepada warga FH untuk
mengetahui sistem pemura apa yang lebih ingin digunakan dalam Pemilu
FH. Calon panitia Pemilu FH pun (sebelum bidding) sempat mengunjungi
Pak Adin untuk memperdalam pemahaman mengenai sistem evote. Hasil
akhirnya adalah Pemilu FH menggunakan sistem Evote.
Atas beberapa pertimbangan Laeli (yang saya tidak terlalu ingat), diputuskan
untuk pemura di FIB, FISIP, dan Vokasi menggunakan sistem konvensional
(menggunakan kertas).
Seiring waktu berjalan, FMIPA yang memang selalu mendukung
penggunaan sistem evote tiba-tiba mendapatkan intervensi dari Ketua
Departemen Matematika yang tidak menyetujui penggunaan evote pada
pemilihan Ketua HMD Matematika. Hal ini membuat bingung panitia
Pemira MIPA mengenai keberlangsungan evote di FMIPA. Beberapa hari
sebelum pemungutan suara, FMIPA menyatakan tidak menggunakan Evote.
FMIPA juga menolak penggunaan sistem konvensional pada sesi pemilihan
BEM-DPM UI di FMIPA. Oleh karena itu, Pemira UI mengikuti sistem
pemura yang dibuat oleh FMIPA (menggunakan Lembar Jawaban
Komputer). Pencarian Daftar Nama
Mahasiswa UI
untuk Daftar
Pemilih Tetap
Agar staf E-Vote & TPS punya kerjaan, saya meminta semuanya meminta
daftar nama mahasiswa ke fakultas masing-masing. Beberapa ada yang mau
memberikan tanpa kendala berarti seperti FT, FH, FE, FPSI, FISIP,
Fasilkom, FIK, dan Vokasi. Lainnya tidak mau/tidak bisa memberikan
seperti FK, FKG, FKM. Sisanya agak berbelit-belit atau ada masalah lainnya
yakni FMIPA, FIB, FF.
Sesungguhnya daftar mahasiswa lebih mudah didapatkan dari Direktorat
Pendidikan UI. Pemira UI mengajukan surat kepada Direktur
Kemahasiswaan UI untuk dibuatkan surat pengantar ke Direktur Pendidikan
UI. Proses di Dirmawa menghabiskan waktu satu minggu dan di Dirpen
sekitar dua-tiga hari.
Karena surat yang dibuat Pemira UI kurang detil, daftar mahasiswa yang
didapatkan dari Dirpen tidak sesuai apa yang dibutuhkan. Data yang
dibutuhkan adalah: nama, NPM, dan kode jurusan & fakultas.
Oleh karena itu, Pemira UI mengajukan surat lagi ke Dirmawa UI.
Daftar mahasiswa yang benar baru didapatkan pada November.
Seharusnya, daftar mahasiswa sudah harus ada dari September untuk
keperluan verifikasi kandidat.
Koordinasi
dengan
Panitia
Fakultas
Koordinasi pertama kali dilakukan pada kegiatan Pemira UI Summit pada 25
Oktober 2014 di Aula Setyaningrum Pusgiwa UI. Pembahasan utama pada
kegiatan ini adalah koordinasi timeline kampanye dan koordinasi mengenai
pemungutan suara.
Pada Pemira UI Summit, hal yang dikoordinasikan dengan panitia fakultas
adalah:
jumlah TPS di fakultas;
jumlah bilik/laptop dalam satu TPS;
lokasi TPS;
jam buka dan tutup TPS;
keadaan-keadaan khusus TPS;
49
pembagian tanggung jawab Pemira UI-Pemira Fakultas.
Koordinasi juga dilakukan dalam bentuk pertemuan antara panitia bagian
pemura Pemira UI dan Pemira Fakultas. Pertemuan dilakukan dua kali.
Pertemuan pertama, dilakukan di ruang UKM Dansa Pusgiwa UI pada
tanggal (lupa) dengan agenda pelatihan kepada panitia pemura Pemira
Fakultas tentang tata cara pemungutan suara, penjagaan TPS,
pengumpulan flash disk (untuk diisi aplikasi pemungutan suara),
pengumpulan user name panitia pemura Pemira Fakultas, dll.
Pada pertemuan pertama sistem evote masih dalam tahap pengembangan
oleh Pak Adin dan tim sehingga materi pelatihan kurang dapat
disampaikan dengan baik karena panitia fakultas tidak bisa langsung
mempraktikkan pada saat pelatihan.
Pertemuan kedua, dilakukan di ruang UKM Dansa Pusgiwa UI pada 28
November 2014 (hari Jumat). Kali ini pertemuan memiliki agenda untuk
penandatanganan surat pernyataan dan pembagian flash disk. Ternyata,
flash disk yang telah diisi aplikasi pemungutan suara tiba-tiba tidak bisa
digunakan. Hal ini disebabkan karena adanya pengembangan pada server
evote Pemira UI.
Pembagian flash disk akhirnya dilakukan pada hari Sabtu-Minggu (29-30
November) sebelum pemungutan suara.
Pengumpulan
& Input Data
Kandidat
Pemira
Fakultas
Pada Pemira UI 2014, saya memutuskan agar data kandidat fakultas (nomor
urut, nama lengkap, dan visi-misi) dikirimkan kepada panitia Pemira UI
untuk dimasukkan ke dalam web Pemira UI.
Hal ini berbeda dengan Pemira UI 2013, data kandidat diinput oleh panitia
Pemira Fakultas masing-masing. Input kandidat oleh Pemira UI persis seperti
yang dilakukan oleh panitia Pemira UI 2012.
Pertimbangan mengapa data kandidat diinput oleh panitia Pemira UI karena
saya melihat pada Pemira UI 2013 banyak data kandidat yang terlambat
diunggah ke web Pemira UI dan banyak foto kandidat tidak diedit dengan
ukuran yang sesuai sehingga fotonya terpotong. Selain itu, untuk
pengontrolan terhadap unggah data kandidat saya rasa akan lebih mudah
dikontrol jika dilakukan terpusat oleh panitia Pemira UI. Oleh karena itu,
penggugahan data kandidat dilakukan oleh panitia Pemira UI.
Rencananya, input data kandidat dilakukan secara bersama-sama oleh saya
dan staf Evote. Namun, karena sebagian besar staf tidak bisa mengatur
ukuran foto akhirnya hampir semua data kandidat diinput oleh saya.
Koordinasi
dengan Staf Koordinasi dengan staf Evote tidak berjalan baik. Menurut saya, hal ini
disebabkan oleh beberapa hal berikut.
Pendaftar divisi evote hanya sedikit (pendaftar tujuh orang, diterima
enam orang) sehingga kualitas staf yang diterima tidaklah begitu baik
karena persaingan rendah.
Jabatan rangkap yang saya alami, membuat beban saya bertambah karena
selain saya harus berkoordinasi dengan stakeholder di eksternal Pemira
UI dan memantau pekerjaan Pj WaPj TPS, saya harus memantau
langsung pekerjaan staf Evote. Berkoordinasi dengan Pj WaPj tentulah
lebih mudah dibandingkan harus berkoordinasi dengan staf.
Oleh karena itu, saya merasa terbebani dengan jabatan rangkap yang harus
saya ambil. Walaupun demikian, sulit juga untuk membagi sebagian tugas
50
kepada staf karena staf masih perlu banyak dibimbing, di mana saya tidak
punya banyak waktu untuk membimbing staf dalam melaksanakan tugasnya.
Divisi TPS
Rencana Keterangan
Koordinasi
dengan
DPM/Panitia
Pemira Fakultas
Koordinasi dilakukan terhadap fakultas yang menggunakan sistem pemura
konvensional.
FIB: saya bertemu Alzhou (Ketua DPM FIB) untuk bertanya mengenai
lokasi TPS di FIB yang strategis. Disarankan untuk membuka TPS di
Gedung IX. Disarankan juga untuk tidak membuka lebih dari satu TPS
karena berdasarkan pengalaman panitia Pemira FIB, membuka dua TPS
akan sulit dalam pendataan siapa saja yang sudah memilih (karena
siapapun bebas memilih di TPS manapun)
FISIP: saya bertemu Aya (Ketua BPM FISIP) untuk bertanya mengenai
lokasi TPS di FISIP. Mengenai TPS di FISIP saya mencoba untuk
membuka lebih dari satu TPS, melihat bahwa di Pemira FISIP dibuka
delapan TPS di delapan tongkrongan jurusan (Adm-Antrop-Sosio-Krim-
HI-Kom-Kesos-Politik). Akhirnya saya bertanya kepada Aya untuk
membuka TPS lebih dari satu dengan sistem hanya jurusan tertentu
dapat memilih di TPS tertentu. Akhirnya dibuka tiga TPS. Namun,
melihat sepinya pemilih sehingga TPS dijadikan terpusat di dekat ATM.
Vokasi: koordinasi dilakukan pada kampanye Pemira UI di Vokasi. Saya
(Pemira UI), Rifki (Ketua DPM UI), Manda (PO Pemira Vokasi), dan
Ihsan (Ketua DPM Vokasi) berkoordinasi mengenai penggabungan
pemura UI-pemura Vokasi, lokasi TPS, dll. Mengenai masalah tempat,
sempat menemui kesulitan karena Vokasi hanya memiliki dua gedung
dan gedung yang ramai hanyalah di Lobby Gedung VB dan itu pun
sempit. Hasilnya adalah Manda menolak bergabung dengan Pemira UI
(walaupun jadwal pemura berbarengan dan sama-sama menggunakan
kertas) dan Pemira UI mendapatkan tempat di dalam Lobby Gedung
VB.
Transfer
Wawasan
Sistem
Pemungutan
Suara
Konvensional
Transfer wawasan dilakukan kepada pihak yang terlibat/mengetahui
tentang pemungutan suara konvensional.
Transfer wawasan ke Gusti Raganata (Ilmu Politik 2010). Transfer
wawasan ke Gusti merupakan rekomendasi dari Laeli. Saya dan Winner
mengunjungi indekosnya. Pengetahuan yang didapatkan masih bersifat
umum (tidak terlalu teknis) tetapi tetap dapat memperkaya wawasan
mengenai pemungutan suara konvensional.
Transfer wawasan ke PO KPR FISIP 2013 (lupa namanya). Winner dan
Wilmi bertemu dengannya di Takor FISIP. Pada pertemuan kali ini
dibahas hal-hal yang lebih teknis. Sistem pemura FISIP menggunakan
contreng. Winner dan Wilmi bahkan mendapatkan beberapa dokumen
mengenai ketentuan sah/tidaknya suara, tata tertib pemungutan suara, dll.
Transfer wawasan ke Alzhou (Ketua DPM FIB). Saya bertemu dengan
51
Alzhou di R. DPM FIB. Sistem pemura di FIB menggunakan sistem
coblos. Saya lebih memilih menggunakan contreng karena kalau coblos
harus menyediakan bantal alas coblosan. Dengan Alzhou, didapat
beberapa saran seputar pemura konvensional.
Transfer wawasan ke Vokasi tidak dilakukan karena memang sudah
mantap mengadopsi sistem pemura FISIP.
Sistem pemungutan suara: Pemilih mendatangi TPS, menunjukkan KIM/KTP/identitas lainnya. Jika
tidak ada, dapat diganti dengan bukti status akademis aktif SIAK NG. Panitia Pemira UI mengecek nama, NPM, dan jurusan pemilih di buku daftar
pemilih. Pemilih menandatangani daftar hadir di buku daftar pemilih. Panitia menghighlight nama pemilih yang sudah tanda tangan menggunakan
highlighter yang berbeda warna setiap harinya. Pemilih mendapatkan kertas suara, mencontreng, dan memasukkan surat
suara ke kotak suara.
Pada saat penutupan TPS, kotak suara disegel dengan stiker besar, lalu
ditandatangani Panitia Pemira dan saksi.
Kotak suara dibawa dan diamankan di R. DPM UI.
Pengadaan
Perlengkapan
Pemungutan
Perlengkapan pemungutan suara mencakup:
Surat suara yang telah dicap basah (dimasukkan ke dalam amplop
cokelat, satu amplop isi 100 surat suara, satu amplop isi empat ikat
karet, satu ikat karet 25 surat suara).
Buku daftar pemilih.
Pulpen (untuk tanda tangan, isi BAP, dll.)
Berita acara.
Highlighter lima warna (satu warna satu hari).
Spidol permanen (untuk tanda tangan segel kotak suara).
Kotak suara + segel.
Bilik suara + poster tata cara pencontrengan yang benar dan salah.
Spidol kecil (untuk pencontrengan).
Tas besar untuk membawa semua perlengkapan di atas.
Pengadaan perlengkapan didapatkan di Toko Buku Gramedia Margonda,
namun harganya ternyata terlalu mahal.
Pengadaan meminjam uang Wilmi terlebih dahulu.
Pemungutan Suara
Hari Realisasi Perbaikan
SENIN
Foto yang muncul dari kandidat sesi pemilihan
BEM Fasilkom adalah kandidat sesi pemilihan
BEM FE.
Sesi pemilihan BEM FE tidak muncul.
Foto kandidat sesi pemilihan MPM IM FKM dan
BPM FF nomor urut 7 tidak muncul, tetapi tetap
bisa dipilih.
Segera menghubungi Abi
untuk diperbaiki.
DPT untuk saksi sudah dicetak, tetapi belum Mencetak lebih banyak BAP
52
dibagikan ke semua fakultas.
Berita Acara Pemungutan Suara sudah dibagikan
satu buah untuk satu TPS di semua fakultas.
Name Tag saksi belum dibagikan, karena belum
dicetak.
yang cukup hingga Jumat.
Membagi SDM untuk
pembagian dokumen ke
fakultas.
SELASA
Sudah tidak ada masalah dengan Evote.
TPS FISIP yang berada di tiga titik sepi pemilih. TPS FISIP dikurangi
menjadi satu dan
dipusatkan di dekat ATM.
DPT dan name tag untuk saksi mulai dibagikan
ke fakultas.
Pembagian tersendat karena
kekurangan orang.
Selasa sore, SK DPM No. 09/SKP/DPMUI/
XII/2014 dikeluarkan, menyatakan
pemberhentian tetap Laeli Atik dan mengangkat
saya sebagai Plt. Ketua. Situasi memanas.
RABU Pemungutan suara tetap dilanjutkan. Kondisi lebih detil dijelaskan di LPj Plt.
Ketua.
KAMIS
JUMAT
Penghitungan Suara
Penghitungan suara dilaksanakan pada 5-6 Desember 2014 berlokasi di Aula
Pusbintaqwa Pusgiwa UI. Penghitungan suara dilakukan dengan urutan: DPM UI yang
menggunakan Evote (FH, FF, FE), DPM UI yang menggunakan sistem konvensional
(FISIP, FIB), dan terakhir BEM UI. Penghitungan suara dimulai (kurang lebih) pukul
21 malam hingga 00 dini hari untuk DPM UI lalu dilanjutkan hingga (kurang lebih)
pukul 06 pagi untuk BEM UI. Hasil penghitungan suara sebagai berikut:
DPM UI Calon Fakultas Matematika & IPA
Raditya Pranadi : 1342 suara dari 1659 pengguna suara.
DPM UI Calon Fakultas Hukum
Catur Alfath Satriya : 275 suara dari 729 pengguna suara.
Meisya A. Lubis : 236 suara dari 729 pengguna suara.
Stevie B. Pramudhita : 218 suara dari 729 pengguna suara.
DPM UI Calon Fakultas Ekonomi
Windiyani : 941 suara dari 1605 pengguna suara.
Marisa Damayanti : 664 suara dari 1605 pengguna suara.
DPM UI Calon Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Bambang Sugito : 412 suara dari 653 pengguna suara.
DPM UI Calon Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Putri Hardiyanti Rusmana : 428 suara dari 668 pengguna suara.
DPM UI Calon Fakultas Farmasi
53
Hendriq Fauzan Kusfanto : 550 suara dari 656 pengguna suara.
BEM UI
Andi Aulia Rahman – Taufik Hidayat : 9512 suara dari 14252 pengguna suara.
4. Saran
Rajin-rajin berkomunikasi dengan Pak Adin, agar Evote lancar.
Kalau bisa ada simulasi evote di kampanye fakultas dan di beberapa tempat
strategis di UI.
Kalau bisa hentikan ketergantungan terhadap Abi Hafshin.
Bagi tugas ke staf Evote, agar lebih diberdayakan.
Cari Pj Evote.
Pada saat pemungutan suara adakan jadwal keliling fakultas secara rutin untuk
melihat langsung kondisi di lapangan.
5. Penutup
Keberadaan calon tunggal BEM UI pada Pemira 2014 disadari atau tidak dapat
mempermudah kerja panitia pemungutan suara. Sedikit calon, sedikit komplain,
sedikit gugatan. Hal ini memang sangat membantu kerja saya mengingat banyaknya
pihak yang masih membawa-bawa masalah Pemira UI 2013 pada Pemira UI 2014.
Ketiadaan mahasiswa Fasilkom yang turun langsung sebagai panitia E-Vote UI
merupakan akibat dari masalah-masalah Pemira UI 2013. Sungguh ironis, orang
seperti saya yang tidak mengerti apa-apa mengenai inti E-Vote dan juga mahasiswa
tingkat akhir harus menduduki posisi ini. Dari E-Vote pertama kali digunakan
(2012), Pj Evote selalu berasal dari angkatan 2011. Ke mana angkatan 2012? 2013?
Harapan saya ke depannya tentu adalah agar Pj Evote diisi oleh orang yang
benar-benar mengerti mengenai seluk beluk E-Vote. Tidak lupa juga saya
mengharap kepada panitia pemira fakultas semoga dapat menjadi mitra kerja yang
baik dengan Pemira UI.
Kontak
Ardan 08578071655
54
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI TPS
Winner Nainggolan / Vokasi / Manajemen Informasi & Dokumen / 2013
Wilmi Rizuwari / Vokasi / Manajemen Informasi & Dokumen / 2013
1. Pendahuluan
Assalammualaikum wr.wb. Salam sejahtera.
Mari kita haturkan terima kasih banyak kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kehadiratnya pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Divisi TPS ini. Laporan ini
dibuat dengan penuh kehati – hatian dan penuh kecermatan yang nantinya juga bisa jadi
gambaran tentang divisi ini untuk di kemudian hari.
Laporan ini juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk
kedepannya. Laporan dibuat dengan atas dasar inisiatif untuk bisa di pergunakan
sebagaimana mestinya tanpa mengurangi esensi dari pembuatan laporan ini, yang
nantinya bisa dipakai untuk pemberlajaran kedepannya, dimana isinya ada catatan
catatan yang bisa di ambil dan dimengerti sebagai mana mestinya.
2. Profil Divisi TPS
Jumlah Staff yang ada di bidang TPS berjumlah 14 orang yang mayoritas adalah
perempuan
a. Kinanti, FE 2014
Kerjanya bagus bisa diandalkan sudah banyak mengerti tentang bagaimana
susahnya dan repotnya berada di bidang ini merelakan banyak waktu
b. Alda, FISIP 2014
Seperti halnya Kinanti Alda pun sama demikian seperti Kinanti loyal, banyak
merelakan waktunya untuk berjaga di TPS FISIP yang notabene orang-orangnya
sulit diatur
c. Nilna, FH 2014
Kerjanya lumayan baik selalu datang saat rapat dan menjadi orang pertama dan
sendiri pada saat menjaga TPS di FISIP hari pertama
d. Irma, Vokasi 2014
Kerjanya lumayan baik membantu pada saat PRA Pemilihan Raya, dan juga
melakukan banyak advokasi mengenai peminjaman Meja di Vokasi yang sempat
ada masalah.
e. Dimas, FIB 2014
Orangnya sedikit kurang dapat membantu di FIB jarang datang rapat dan sempat
membuat repot pada hari ke empat di TPS FIB
55
f. Nisa, Vokasi 2014
Orangnya jarang datang rapat, belum pernah menjaga TPS, sekalipun dijadwalkan
tidak bisa
g. Imam, Vokasi 2013
Cukup bisa diandalkan sering ikut rapat, membantu pada saat PRA Pemilihan Raya,
yang membantu advokasi peminjaman besama Irma
h. Arief, FE 2014
Cukup bisa diandalkan mau kerja keras banyak membantu pada saat Pemilihan Raya
dari awal sampai akhir
i. Dara, Vokasi 2014
Orangnya tidak pernah datang rapat, jarang menjaga TPS, hanya muncul pada saat
Pemilihan Raya hampir selesai
j. Elisma, FH 2014
Tidak pernah ikut rapat, pernah menjaga TPS, keseluruhan kerjanya baik
k. Yuanita, Vokasi 2013
Kerjanya baik selalu ikut rapat, sering menjaga TPS, keseluruhan kerjanya sangat
baik
l. Merry, FIK 2014: Mengundurkan diri dengan alasan ibunya sakit
m. Tonggo, FH 2013: Tidak ada kabar dan akhirnya dikeluarkan
n. Tias, Vokasi 2014: mengundurkan diri dengan alasan dirinya sendiri
Koordinator lapangan
Winner Nainggolan : PJ TPS Salemba
Wilmi Rizuwari : PJ TPS Depok
Jadi dari keseluruhan total staff yang ada adalah 12 orang yang menjadi syarat minimal
dan belum juga sesuai dengan pekerjaan yang ada dan di banyak tempat sekaligus
3. Deskripsi Kerja
Tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan elemen di setiap TPS
b. Berkoordinasi dengan panitia fakultas mengenai TPS
c. Melakukan pendataan terhadap daftar pemilih di setiap fakultas
d. Melakukan pengecekan segala hal yang berhubungan dengan TPS sebelum hari H
pemungutan suara.
56
4. Sistem Pemungutan Suara
Alur Pemungutan Suara Evote
a. Masuk Tempat Pemungutan Suara
b. Menyebutkan NPM
c. NPM diverifikasi Panitia
d. Ambil token dan masuk bilik
e. Login dengan akun SIAK-NG dan
token
f. Mulai untuk memilih kandidat BEM
UI dan DPM UI
g. Konfirmasi pilihan
h. Keluar dari Tempat Pemungutan
Suara
Alur Pemungutan Suara
Konvensional
a. Datang ke TPS
b. Registrasi
c. Pemilih mendapat kertas suara
d. Pemilih mencontreng kertas suara
e. Pemilih memasukkan kertas suara
sesuai kotak suara
f. Pemilih keluar dari lokasi
pemungutan suara
Kekurangan dan Kelebihan Sistem Konvensional
Kelebihan
Tidak menggunakan jaringan
internet
Jumlah pemilih dapat diketahui
dengan autentikasi tanda tangan dan
marker
Jarang terjadi kecurangan
Tidak bersifat computerized
Mengakomodasi pemilih yang
ditargetkan akan memilih
Mengikuti kemauan dari tiga
fakultas yang mempunyai budaya
dan kekurangan jaringan internet
Kekurangan
Memakan banyak biaya
Menyulitkan pada saat
mobilisasi
Menyisakan banyak surat suara
yang tidak terpakai
Banyak kejadian yang
mengakibatkan suara tidak sah
57
5. Realisasi dan Evaluasi TPS Depok
TPS FISIP
HARI PERTAMA
Realisasi
TPS mengalami banyak keterlambatan dan FISIP menjadi urutan paling terakhir
dari seluruh TPS yang ada yang ditargetkan buka pukul 10.00 menjadi buka pada pukul
11.30. Hal ini banyak yang menjadi kendala dan juga pada saat hari pertama TPS dibuka
di tiga titik selasar M, selasar F dan selasar ATM Bersama. Dengan komposisi tiap yang
menjaga TPS hanya ada satu orang yang menjaga tanpa adanya pengganti pada saat
pembukaan sampai sore hari dikarenakan banyak kegiatan perkuliahan. Adanya TPS di
tiga titik mengakibatkan dari mahasiswa yang enggan memilih karena namanya tidak
ada di TPS yang bersangkutan melainkan ada di TPS lainnya. Ini yang mengakibatkan
banyak suara terpecah dan tidak maksimal.
Evaluasi
Lebih menyiapkan dari jauh jauh hari sehingga tidak menimbulkan banyak
masalah terutama dari segi SDM dan peralatan seperti meja dan kursi. Juga keperluan
Transportasi yang memadai untuk kepentingan mobilisasi. Sesuai pemikiran dan
peninjauan dari lokasi tempat yang tepat dan sering dilalui orang yaitu samping
Musholla FISIP yang mengarah ke gedung M dekat dengan TAKOR Baru.
HARI KEDUA
Realisasi
TPS menjadi satu titik yaitu di samping musholla masih berada di selasar ATM
Bersama pemusatan dari satu TPS untuk mencegah dari tidak optimalnya suara masuk
dan meperkecil dari kebutuhan SDM yang banyak di hari kedua tidak ada masalah yang
berarti tetapi adanya penurunan dari jumlah pemilih.
Evaluasi
Sudah dilakukannya banyak penyebaran informasi bahwa pemura sudah mulai
hal yang dipikirkan adalah media berbentuk apa yang baik untuk menyaring suara lebih
banyak lagi. Sejauh ini tidak ada masalah yang berarti
HARI KETIGA
Realisasi
Adanya berita tentang SK DPM No. 9 tentang Pemberhentian Ketua Pemira
tidak mengakibatkan staff TPS yang terpengaruh. Memang, banyak yang tadinya sudah
dijadwalkan menjaga TPS seketika berubah komposisinya akibat dari pemberhentian
itu, ada sedikit gangguan di FISIP mulai dari ancaman- ancaman akan ada pembubaran
58
untuk TPS di FISIP oleh sekumpulan orang dan slogan „memilih untuk tidak memilih‟
adanya coretan seperti itu di bilik TPS tapi cepat teratasi, dan juga ada staff dari divisi
lain yang terpengaruh dan meninggalkan TPS dan pada akhirnya juga kembali lagi pada
saat TPS akan tutup, di hari ketiga ini juga sudah mulai didistribusikan mengenai flyer
pemungutan suara
Evaluasi
Berdasarkan kondisi diatas TPS dalam keadaan genting dan tidak aman sehingga
harus adanya pengamanan khusus dari pihak lain sebagai pengaman dari kegiatan
Pemura ini
HARI KEEMPAT
Realisasi
TPS berjalan lancar tidak ada tekendala hanya saja SDM ada sedikit kekurangan
pada saat hari keempat ini banyak informasi juga tersebar dari flyer yang disebarkan
pada hari ketiga kemarin
Evaluasi
SDM perlu ditambah untuk hari berikutnya untuk mengindari tidak adanya
pergantian dari penjaga TPS
HARI KELIMA
Realisasi
Pada hari terakhir di FISIP ada terkendala mengenai SDM yang tiba tiba tidak
bisa menjaga dan TPS harus berjalan dengan satu orang pada saat pagi hari dan
ditemukan coretan dan gambar gambar pada bilik suara tetapi hal itu tidak menjadi
halangan yang berarti.
Evaluasi
Lebih ditingkatkan lagi mengenai SDM karena sangat banyak yang dibutuhkan
dalam menjalankan TPS secara serentak
59
TPS FIB Gedung IX
HARI PERTAMA
Realisasi
Seperti sudah dijelaskan di atas FIB menjadi urutan ke dua dalam pembukaan
TPS yaitu buka pukul 11.00 tidak ada tekendala mengenai SDM di FIB hanya saja
Pihak dari TS Calon meminta untuk memfotokopi semua dari daftar DPT yang ada itu
yang mengakibatkan dari TPS sedikit terganggu.
Evaluasi
Lebih dipersiapkan dengan baik sampai hal terkecil dari mulai perlengkapan
sampai kepada kelengkapan berkas
HARI KEDUA
Realisasi
TPS berjalan lancar hanya saja ada Calon DPM (Bambang) yang mencoba
mengajak untuk memilih dan tidak dalam batas steril.
Evaluasi
Penjaga TPS lebih memperhatikan untuk mengingatkan calon dengan tegas dan
tidak perlu segan segan untuk mengusir jika dirasa perlu.
HARI KETIGA
Realisasi
TPS dipindah ke Kansas karena pada saat itu TPS dipakai untuk dies natalis dari
FIB sendiri, sejauh ini tidak ada masalah yang berarti hanya saja SDM sedikit mulai
kekurangan pada pagi hari hanya satu orang yang menjaga di TPS FIB.
Evaluasi
Cepat melakukan tindakan apa pun yang bisa diminimalisir untuk mencegah dari
berkurangnya suara walaupun pilihan dari keputusan itu kurang familiar
HARI KEEMPAT
Realisasi
TPS masih berada di Kansas. SDM hanya satu orang pada pembukaan dan pada
siang hari dikabarkan bahwa atap dari Kansas bocor tetapi hal ini tidak menjadi masalah
yang berarti hanya saja adanya penurunan dari jumlah pemilih
60
Evaluasi
Berdasarkan dua hari kebelakang walaupun tempat sudah memungkinkan untuk
menjaring suara lebih banyak justru mengakibatkan suara yang masuk justru berkurang
maka harus dipikirkan lebih matang untuk hal pemilihan lokasi yang strategis di FIB ini
HARI KELIMA
Realisasi
TPS di FIB kembali ke Gedung IX karena acara dies natalis sudah berakhir. Lagi
lagi masalah SDM yang menjadi faktor utama ada hal yang cukup membuat panik yaitu
salah satu dari staff TPS mempersilahkan duduk calon berada di kawasan TPS
Evaluasi
Lebih memperhatikan hal kecil dari itu karena semuanya sudah ada dari SOP
mengenai pelaksanaan TPS itu sendiri
TPS Vokasi Lobby VB
HARI PERTAMA
Realisasi
Vokasi menjadi urutan pertama dalam membuka TPS kurang lebih pukul 10
hanya saja ada masalah peminjaman Meja karena ada permasalahan kepada bidang
peralatan mengenai pada saat Kampanye di Vokasi tetapi hal itu sudah bisa di atasi oleh
staff TPS. Ada masalah yang cukup membuat dirasa TPS tidak maksimal yaitu penjaga
TPS tidak menanyakan mengenai prihal KTM atau print Siak-Ng untuk verifikasi dari
pemilih
Evaluasi
Lebih ditekankan kembali mengenai standar SOP pada saat pemura agar tidak
adanya kesalahan atau keraguan dari pemilih
HARI KEDUA
Realisasi
Tidak ada hambatan yang berarti di Vokasi dan tidak ada catatan-catatan khusus
tetapi ada penurunan jumlah pemilih akibat pemberlakuan verifikasi data dari SOP itu
sendiri (cek KTM).
Evaluasi
Lebih mengedukasi kepada pemilih untuk bagaimana pentingnya validasi data
bukan berarti itu adalah hambatan tetapi itu semata-mata untuk memastikan kebenaran
dari identitas pemilih yang bersangkutan
61
HARI KETIGA
Tidak ada masalah yang berarti akibat dari pemberhentian ketua Pemira dan TPS
berjalan lancar hanya saja TPS sepi dari pemilih
Evaluasi
Penjaga TPS lebih komunikatif mengajak pemilih untuk memilih
HARI KEEMPAT
Realisasi
Ada permasalahan SDM pada pagi hari karena tidak adanya yang bisa menjaga
pada pagi hari tetapi hal ini bisa teratasi
Evaluasi
Lebih memperhatikan dari jumlah SDM yang ada dan memastikan kepastian
dari penjaga TPS yang bersangkutan
HARI KELIMA
Realisasi
Tidak ada permasalahan yang berarti hanya saja pemilih sepi pada hari itu
cenderung tidak mau memilih tetapi pada sore hari calon dari BEM datang dan berada
di kawasan TPS mengajak dari massa untuk memilih
Evaluasi
Sudah diingatkan kepada penjaga TPS untuk meberitahukan kepada calon untuk
mengindar tetapi tetap tidak dijalankan dan terkesan kaku
EVALUASI KESELURUHAN
Permasalahan Transportasi untuk mobilisasi kotak suara menjadi hambatan jika di
kemudian hari tidak dibenahi, juga permasalahan SDM karena TPS dilaksanakan di
banyak tempat dengan waktu yang bersamaan maka harus dipikirkan secara benar benar
untuk menghindari permasalahan-permasalahan yang ada. Untuk mengenai
pemberhentian ketua Pemira tidak ada banyak masalah yang berarti hanya saja pemilih
menanyakan hal tersebut tetapi kami bisa menjawab dengan apa yang sudah di putuskan
DPM UI.
62
6. Realisasi dan Evaluasi TPS Salemba
TPS Pertigaan Forensik
HARI PERTAMA
Realisasi
Permulaan pemungutan suara di pertigaan ini diawali dengan pembukaan TPS
yang terlambat karena mobilisasi logsitik dan perlengkapan dari depok ke salemba
kurang efektif dan efesien. TPS di Pascasarjana juga mengalami kendala karena tidak
ada pemilih yang ada di TPS tersebut. Namun pada TPS pertigaan Forensik sendiri
banyak peminat pemilih yang berpartipasi dalam pemungutan suara.
Evaluasi
Mobilisasi yang dilakukan harus dengan penuh perhatian, yaitu melakukan
mobilisasi pada waktu yang telah ditentukan. Agar pemilih tidak perlu meunggu lama
sampai TPS dibuka.
HARI KEDUA
Realisasi
Cukup lebih baik dibandingkan dengan hari pertama, karena kotak suara sudah
ada di ruangan BPM FK UI salemba sehingga memudah mobilisasi perlatan dan
perlengkapan TPS. Namun publikasi yang ada di salemba belum banyak diketahui oleh
mahasiswa FK UI salemba sehingga mereka yang ingin memilih belum tau dimana
tempat harus memilih.
Evaluasi
Supaya panitia pemira lebih persuasuif ketika mengajak mahasiswa FK UI
salemba untuk memilih.
HARI KETIGA
Realisasi
Kinerja yang dilakukan belum maksimal. Ini dikarenakan divisi TPS mengalami
kekurangan SDM pada saat hari itu
Evaluasi
Harus ditambahnya Sumber Daya Manusia pada saat melaksanakan Pemungutan
Suara karena jika kekuran Sumber Daya Manusia TPS lain yang akan dibuka
mengalami hambatan.
HARI KEEMPAT
63
Realisasi
TPS pada hari ini dilaksanakan dengan cukup baik. Terjadi Perpindahan TPS
dari forensik ke masjid dan kantin-kantin yang ada di UI salemba.
Evaluasi
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang lebih banyak lagi, sehingga
pekerjaan panitia pemungutan suara lebih maksimal lagi.
HARI KELIMA
Realisasi
Pemungutan suara terakhir banyak mahasiswa FK UI Salemba yang melewati
TPS ini, tetapi kebanyakan adalah mahasiswa yang sudah memilih pada saat hari
sebelumnya. Moving (Perpindahan) dilaksanakan di masjid, kantin, kampus
Pascasarjana Salemba. Ini dilakukan karena melihat pemilih yang ada di salemba belum
sebanding dengan jumlah mahasiswa FK yang ada di Salemba. Mobilisasi peralatan dan
perlengkapan TPS ke UI Depok dengan menggunakan taksi sehingga mengeluarkan
dana yang cukup banyak untuk anggaran trasportasi.
Evaluasi
Publikasi kepada mahasiswa lebih jelas dan persuasif atau meningkatkan
pemberitahuan setiap TPS kepada mahasiswa FK UI Salemba secara personal.
TPS Kamar Koas
HARI PERTAMA
Realisasi
Sama halnya dengan TPS yang di pertigaan forensik, TPS ini mengalami
kendala ketika melakukan pembukaan berita acara dikarenakan terjadinya
keterlambatan pengantaran perlengkapan dan peralatan pemungutan suara dari Depok
ke Salemba. Peminat pemilih yang ada dikamar koas ini banyak sekali karena banyak
mahasiswa yang selesai istirahat dapat langsung berpartisipasi pada TPS yang sudah ada
di depan Kamar Koas itu sendiri.
Evaluasi
Agar mobilisasi yang dilakukan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan
sebelumnya. Supaya tidak menghambat pembukaan berita acara pemungutan suara.
HARI KEDUA
Realisasi
Pembukaan TPS cukup baik dilaksakan dan sudah lebih efisien karena peralatan
dan perlengkapan TPS sudah di simpan di BPM FK UI Salemba sehingga tidak
64
memakan waktu yang banyak intuk menyiapkan TPS di tempat Kamar Koas. Pada hari
kedua ini cukup banyak mahasiswa yang ikut berpatisipasi dalam pemungutan suara.
Evaluasi
Karena banyak sekali stase yang ada di FK UI Salemba sehingga
membingungkan panitia untuk membedakan setiap peminatan yang dimiliki oleh
mahasiswa klinik (tahun 4 & 5) FK UI Salemba.
HARI KETIGA
Realisasi
Mengalami kendala kekurangan Sumber Daya Manusia yang menimbulkan
ketidakefisienan kinerja Pemungutan Suara.
Evaluasi
Mendatangkan lebih banyak lagi SDM yang dibutuhkan ke UI salemba agar
tidak repot untuk mengurusi segala pekerja teknis di TPS itu sendiri.
HARI KEEMPAT
Realisasi
Hanya sedikit pemilih karena sudah banyak mahasiswa yang memilih pada hari
sebelumnya.
Evaluasi
Perlu melakukan Persuasif yang lebih mendekati dan personal kepada masing-
masing mahasiswa yang ada di UI Salemba
HARI KELIMA
Realisasi
Tidak banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi namun sudah sebanding
dengan jumlah mahasiswa FK UI yang ada di Salemba. Karena hari terakhir dilakukan
moving (perpindahan) Tempat Pemungutan Suara ke titik poin seperti Pertigaan
Forensik, Kantin dan Masjid.
Evaluasi
Mengingatkan kepada setiap ketua stase agar semua mahasiswa dimasing-
masing jurusan ikut berpatisipasi dalam pemungutan suara.
65
EVALUASI KESELURUHAN
Memikirkan bagaimana agar dikemudian hari mobilisasi Peralatan dan
Perlengkapan barang-barang TPS tidak terjadi keterlambatan dari UI Depok ke UI
Salemba. Mengantisipasi bagaimana caranya agar tidak terhambat jika terjadi hujan.
Mahasiswa FK UI Salemba memiliki banyak stase (peminatan) yang
menyulitkan panitia dalam hal membedakan setiap peminatan, belum lagi tempat
mereka yang berbeda-beda dan begitu jauh dari titik poin Tempat Pemungutan Suara
sehingga membuat panitia pemungutan suara untuk memaksimalkan moving
(perpindahan) ke titik poin yang lain.
Publikasi kepada setiap stase dibuat lebih jelas agar banyak mahasiswa FK UI
salemba yang tau dimana letak TPS yang dibuat.
7. Penutup
Mengucap syukur pada segenap jajaran Panitia pemira yang sudah membantu
terselenggaranya pemungutan suara dari tanggal 1 – 5 Desember 2014, terkhusus
kepada teman-teman staf panitia TPS (14 orang) dan Wilmi Rizuwari (Wakil
Penanggung Jawab) saya yang sudah berjerih payah dengan segala usaha dan waktunya
membantu jalannya pemungutan suara ini.
Biarlah Laporan Pertanggungan jawaban ini dapat digunakan sebagai contoh dan
evaluasi untuk Pemira yang selanjutnya.
Akhir kata mengucap syukur atas selesainya LPJ ini jika ada kekurangan atau salah
penulisan mohon maaf dan mohon saran dan kritik jika ada yang perlu diperbaiki.
Salam Kami Panitia TPS Pemira IKM UI 2014.
Kontak
Winner 081990835305
Wilmi 08388106389
66
Laporan Pertanggungjawaban
KOORDINATOR BIDANG III
(HUMAS DAN PUBLIKASI & DESAIN, MULTIMEDIA,
DOKUMENTASI, DAN PRODUKSI) Dana Carera / FPSI / Psikologi / 2012
I. Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
Hidayah-nya sehingga saya dapat memenuhi tugas dalam kepanitiaan PEMIRA IKM UI
2014 ini. Telah hampir satu tahun sejak kami mempersiapkan kepanitiaan ini, mulai dari
nol dan mulai dari sedikit orang hingga akhirnya kepanitiaan ini tumbuh menjadi
keluarga yang begitu besar. Kepanitiaan ini memberi saya banyak pelajaran. Bersama
dengan orang-orang yang telah saya anggap sebagai keluarga kami mencoba
merealisasikan kepanitiaan yang baik dengan cita-cita menciptakan UI yang lebih baik.
Semoga satu langkah kecil ini bisa menjadi manfaat bagi UI dan bagi diri kita sendiri.
Sekarang saatnya saya memberikan bentuk tanggung jawab terakhir saya kepada
kepanitiaan ini.
II. Deskripsi Kerja
a) Supervisi kedua bidang dibawahnya yakni HPM serta desmul & dokpro
b) Mengontrol managerial hal teknis dan mengoordinasikan dua bidang yang
dibawahinya, yaitu Humas Publikasi & Media partner, serta Desmul & Dokpro.
III. Realisasi dan Evaluasi Kerja
a) Untuk poin pertama kurang dapat dilakukan karena PJ Desmul & Dokpro yang sulit
dihubungi. Saya mencoba untuk tetap in touch dengan kedua bidang meskipun pada
akhirnya tetap sulit untuk menjembatani kedua bidang tersebut sehingga koordinasi
saya lakukan terpisah. Banyak kekurangan di divisi HPM yang terjadi akibat
kurangnya koordinasi dengan divisi Desmul & Dokpro.
b) Terkait poin kedua, karena kurangnya koordinasi dengan kedua divisi sehingga
saya banyak turun untuk mengerjakan hal-hal detail yang tidak seharusnya saya
kerjakan. Pembagian Job Description yang kurang jelas di awal membuat banyak
terjadi miss communication yang menyebabkan kedua divisi di bawah saya sering
kesulitan.
Evaluasi
Evaluasi Kerja
Penjaringan staf yang cukup ketat di awal sudah cukup baik karena orang-orang
terbaiklah yang akhirnya masuk dalam kepanitiaan ini. Namun, dalam perjalanannya
banyak sekali panitia (baik BPH maupun staff) yang akhirnya tidak dapat melakukan
tugasnya. Ketika mulai masa kampanye, saya mulai merasakan dampak kurangnya staf
67
yang ada sehingga baik saya maupun SDM dari divisi HPM dan Desmul & Dokpro
banyak dimintai bantuan untuk bidang lain, dimana hal tersebut membuat pekerjaan
mereka pada divisinya sendiri terganggu. Di sisi lain, divisi HPM dan Desmul &
Dokpro juga mengalami kekurangan staff karena banyak staff yang mundur atau tidak
bisa dihubungi. Dalam kasus Desmul & Dokpro hanya dua dari lima orang staff yang
pernah hadir bertugas.
Meskipun kekurangan staff, divisi HPM mampu untuk mengcover kekurangannya
dengan berusaha maksimal di media sosial. Namun untuk publikasi luar ruangan seperti
baliho dan poster masih kurang dikerjakan. Untuk hal pemasangan publikasi luar
ruangan sendiri lebih banyak dikerjakan oleh SDM dari bidang lain. Tugas dari divisi
HPM saya rasa sudah cukup baik dikerjakan meskipun kami tidak dapat bertugas di
akhir-akhir masa kepanitiaan karena beberapa hal teknis.
Sedangkan divisi Desmul & Dokpro sendiri sejak awal sudah mengalami kesulitan
mendapatkan SDM, karena pada divisi ini dibutuhkan orang dengan kemampuan desain
yang baik. Sejak awal mencari PJ & WaPJ untuk divisi ini sudah amat sulit. Sebelum
BPH Desmul & Dokpro terbentuk seperti sekarang, kami mengalami berulang kali
pergantian dan kekosongan SDM. PJ divisi ini sendiri baru terpilih ketika masa
wawancara sudah dimulai. Sebelumnya desain dikerjakan oleh sahabat kami yang baik
hati Nafi Al Kautsar (MID 2013) dan Atri Atikah (Arsitektur Interior 2012). Pada masa
wawancara, divisi ini termasuk divisi yang peminatnya paling sedikit. Kebanyakan
pendaftar pada divisi ini lebih spesifik menguasai bidang fotografi dan tidak bisa
membuat desain. Hingga akhirnya terpilih, SDM yang bisa membuat desain hanya PJ
dan salah seorang staff yang akhirnya juga tidak dapat dihubungi. Pengerjaan desain
sendiri mengalami banyak kesulitan karena kurangnya SDM dan tidak adanya konsep
yang diberikan sejak awal. Dokumentasi sendiri berjalan dengan cukup baik meskipun
hanya dua orang staff yang pernah bertugas selama kepanitiaan berjalan.
Evaluasi Bidang
Saya sangat mengapresiasi kedua divisi yang bekerja bersama saya ini. Meskipun
dengan segala kekurangannya saya bersyukur bahwa kami yang bekerja di bidang III ini
bisa terus berkontribusi hingga akhir. Kontribusi mereka luar biasa.
Untuk HPM, memiliki tiga orang WaPJ terbukti sangat membantu dalam
pelaksanaan kerja. Namun karena hal itu juga kinerja PJ menjadi tidak terlihat. Perlu
diperhatikan juga kondisi staff sehingga dengan staff yang banyak BPH atau PI tidak
perlu lagi turun langsung mengerjakan hal-hal yang harusnya dapat dikerjakan staff.
Terkait kurangnya publikasi luar ruangan yang tahun ini kurang terlihat, disebabkan
karena urusan perijinan peminjaman tempat baliho. Saran untuk kepanitiaan ke depan,
segera pinjam tempat untuk baliho segera setelah kepanitiaan terbentuk, karena ini
adalah hal yang sangat esensial untuk bagian publikasi. Sedangkan untuk publikasi
media sosial saya anggap sudah cukup baik karena sudah cukup militan meskipun
kebanyakan yang bertugas adalah saya dan BPH. Untuk bagian humas sendiri saya
merasa sudah cukup baik di awal, namun di akhir kepanitiaan baik staff dan WaPJ tidak
bisa dihubungi sehingga saya harus turun untuk masalah humas. Media partner
68
sebenarnya sudah direncanakan dengan baik di awal namun pelaksanaannya kurang
dipantau dan cenderung diabaikan.
Divisi Desmul & Dokpro kurang mampu menjalankan tugasnya sebagai suatu
divisi. Karena hanya beberapa orang saja yang benar-benar bekerja. Urusan desain
sepenuhnya dipegang oleh PJ dibantu oleh Koorbid IV, karena saya tidak bisa
mendesain. Dan ketika keduanya tidak ada, tidak ada lagi yang bisa membuat desain.
Tidak adanya konsep yang jelas sebagai acuan desain membuat desain yang dibuat
terlihat tidak senada. Meskipun begitu kemampuan PJ dalam membuat desain saya rasa
sangat baik. Namun kondisi PJ yang sibuk dengan kegiatan lain membuat saya sangat
kesulitan untuk menghubunginya. Sementara pada bidang dokumentasi dipegang oleh
PJ dan dua orang staff yang setia membantu. Meskipun sering tidak datang dalam
rangkaian acara PEMIRA, namun bagian dokumentasi masih mampu saya pegang. Pada
bidang produksi, awalnya dilakukan di berbagai tempat dan kebanyakan dilakukan oleh
PJ dan orang selain divisi bersangkutan. Kekurangan dana menjadi hambatan utama
dalam hal produksi. Akhirnya masalah ini mampu diatasi dengan bekerja sama dengan
salah satu percetakan.
IV. Penutup
Terimakasih banyak saya ucapkan pada semua pihak yang sudah berpartisipasi
dalam kepanitiaan ini. Terutama orang-orang pada bidang III yang sampai akhir
mencurahkan dirinya dengan sepenuh hati untuk mensukseskan kepanitiaan ini. Sampai
akhir saya menganggap kalian semua adalah keluarga yang punya cita-cita satu
membuat UI yang lebih baik. Mohon dimaafkan jika dalam menjalankan amanah dan
membuat LPJ ini saya banyak melakukan kesalahan. Atas semua yang terjadi semoga
tidak menjadikan kita jauh karena sejak awal kita adalah satu, bukan? Semoga selepas
kepanitiaan ini cita-cita kita bersama dapat tercapai. Sukses selalu.
Sekian.
V. Lampiran
Berikut saya lampirkan beberapa bentuk desain dari kepanitiaan PEMIRA IKM UI
2014:
69
1. Maskot & logo PEMIRA IKM UI 2014
2. Maskot Fakultas
70
3. Oprec Staff
71
4. Grand Launching
72
5. Pendaftaran Kandidat
6. Grand Opening Kampanye
73
7. Jadwal Kampanye
8. Pengenalan Kandidat
74
9. Alur Evote & Konvensional
10. Ajakan memilih
75
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI HUMAS & PUBLIKASI
Yosaphat Mark Susanto Ramba / Fasilkom / Ilmu Komputer / 2013
Vita Muflihah Fitriyani / FIB / Studi Jawa / 2013
Firda Amalia Afrah / FMIPA / Kimia / 2013
Yosa tidak mengundurkan diri dari kepanitiaan Panitia Pemira UI namun tidak mengerjakan LPj
karena alasan bingung, malas, dan alasan tidak jelas lainnya.
Jika ada pertanyaan seputar Humas & Publikasi Pemira UI, dapat menghubungi Yosa di nomor
083894988477
76
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI DESAIN, MULTIMEDIA, DOKUMENTASI
DAN PRODUKSI
Lukman Hakim / FIB / Ilmu Sejarah / 2012
Berhubung laptop lukman yang rusak dan hilang, dan juga sulit dihubungi, Lukman tidak
mengerjakan LPj.
Jika ada pertanyaan seputar Desmul Dokpro Pemira UI, dapat menghubungi Lukman di nomor
085643989124
77
Laporan Pertanggungjawaban
KOORDINATOR BIDANG IV
(LOGISTIK & PSDM) Fakhri Fadhil / FEB / Ilmu Ekonomi / 2013
Karena permasalahan pemberhentian tetap Laeli sebagai ketua, Fadhil mengundurkan diri dari
kepanitiaan Pemira UI sehingga tidak mengerjakan LPj. Fadhil dapat dihubungi di nomor 08992647309
78
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI LOGISTIK
Arya Putra Nugraha / FH / Ilmu Hukum / 2013
Abdurachman Ramadhan / FH / Ilmu Hukum / 2013
1. Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Panitia Pemira IKM UI Bidang Logistik dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan pertanggungjawaban ini dibuat sebagai bentuk
evaluasi serta pertanggungjawaban atas kinerja bidang Logistik kepada publik UI. Oleh
karena itu, dengan adanya laporan pertanggungjawaban diharapkan dapat terjadi
pewarisan ilmu dan informasi yang lebih menyeluruh, pembelajaran untuk masa depan
serta terciptanya sistem pengadministrasian yang baik kepada para penerus di pihak
masing-masing.
2. Profil Divisi Logistik
PJ Logistik
Nama : Arya Putra Nugraha
Fakultas : Hukum
Angkatan : 2013
Wa PJ Logistik :
Nama : Abdurrachman Ramadhan
Fakultas : Hukum
Angkatan: 2013
Staf Logistik :
1. Nama : Iyet Putri
Fakultas : Program Vokasi
Jurusan : Perumahsakitan
Angkatan: 2014
2. Nama : Ayu Anggini K
Fakultas : Program Vokasi
Jurusan : Perumahsakitan
Angkatan: 2014
3. Nama : Dani Bella Tanggalo
Fakultas : Program Vokasi
Jurusan : Perumahsakitan
Angkatan: 2014
4. Nama : Shoffiyah Muthmainnah
Fakultas : Program Vokasi
Jurusan : Perumahsakitan
Angkatan: 2014
5. Nama : Elisabeth Siahaan
Fakultas : Program Vokasi
Jurusan : Akuntansi
Angkatan: 2014
6. Nama : Faizal N.F
Fakultas : Program Vokasi
Jurusan : Perumahsakitan
Angkatan: 2014
7. Nama : Eja Firmansyah
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Elektro
Angkatan: 2012
79
3. Deskripsi Kerja
a. Tugas PJ Logistik
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan dalam setiap rangkaian acara
Pemira.
2. Berkordinasi dengan supervisor Logistik mengenai peralatan.
3. Memastikan tersedianya seluruh peralatan dan perlengkapan dalam seluruh
rangkaian acara Pemira.
4. Berkordinasi dengan Bendahara umum mengenai seluruh peralatan dan
perlengkapan yang akan dibutuhkan.
b. Wewenang PJ Logistik Sebagai orang yang memerintahkan staff untuk menjalankan tugasnya
c. Tugas WaPJ Logistik
Membantu, mengkoordinasi, dan menggantikan tugas PJ
d. Wewenang Wa PJ Logistik
Memberikan kritik, saran dan masukan pada PJ
e. Tugas Staf Logistik
Melaksanakan perintah PJ
f. Wewenang Staf Logistik
Mendapatkan lindungan dari PJ dari segala permasalahan yang terjadi saat kegiatan Pemira
berlangsung.
4. Realisasi dan Evaluasi
A. Pra Pemira
Recruitment Staff
Recruitment staff dilakukan untuk menjaring mahasiswa yang berkomitmen
menjadi panitia Pemira IKM UI 2014 bidang Logistik. Recruitment staff dilakukan
selama dua kali. Kemudian dilakukan wawancara secara rigid oleh PJ Bidang Logistik
untuk menjaring SDM yang berkompeten, mempunyai komitmen, mampu berada di
bawah tekanan, dan cekatan.
Realisasi : Wawancara dilakukan secara 4 mata, bertempat di perpustakaan UI.
Evaluasi : peminat yang sedikit membuat agak sedikit kesulitan dalam proses
wawancara dan seleksi.
Penyusunan Rancangan Kerja
Pada masa ini panitia pemira UI Bidang Logistik akan menyusun beberapa
rancangan kerja dalam pelaksanaan PEMIRA IKM UI 2014, antara lain :
1. Grand Launching Pemira
Grand launching dilaksanakan sebagai bentuk pengenalan dan pembukaan secara
resmi kegiatan Pemira, serta secara khusus menandai dibukanya pendaftaran untuk
calon kandidat ketua dan wakil ketua BEM UI, anggota independen DPM UI dan MWA
80
UI UM. Tugas dalam Bidang Logistik adalah menyiapkan segala perlengkapan,
transportasi, dan konsumsi.
Realisasi : menyiapkan segala perlengkapan, transportasi, dan konsumsi serta
membantu panitia divisi lain dalam pemasangan atribut.
Evaluasi : PJ dan Wa PJ Logistik yang kesulitan dalam membagi tugas, dan staff
yang kurang koordinasi dengan PJ.
2. Pemira IKM UI Summit 2014
Pemira summit bertujuan untuk membahas dan mengkaji hal-hal yang
berhubungan dengan Pemira dari berbagai fakultas, serta menetapkan hal-hal yang
berkaitan dengan Pemira UI yang telah dibahas di Pemira summit sebagai keputusan
bersama dan dipublikasikan ke khalayak. Tugas dalam Bidang Logistik adalah
menyiapkan segala perlengkapan, transportasi, dan konsumsi.
Realisasi : menyiapkan perlengkapan dan konsumsi.
Evaluasi : PJ dan Wa PJ Logistik yang tidak dapat hadir karena alasan tertentu
begitupula dengan staff yang hanya 2 orang yang hadir.
3. Sidang Verifikasi
Sidang penetapan hasil verifikasi yang dilakukan panitia berupa pemeriksaan dan
penelitian berkas yang sesuai atau tidak sesuai dengan persyaratan yang di tentukan
oleh panitia. Kemudian pembacaan putusan peserta yang lolos ataupun yang tidak lolos
verifikasi. Tugas dalam Bidang Logistik adalah menyiapkan palu sidang, karpet, kabel
roll, dll.
Realisasi : menyiapkan palu sidang, karpet, kabel roll, dll.
Evaluasi : PJ dan Wa PJ beserta Staff Logistik yang terlambat datang karena
alasan tertentu.
4. Kampanye
a. Grand Opening Kampanye
Grand opening kampanye sebagai penanda akan dimulainya masa kampanye
kandidat. Grand opening kampanye dilakukan dengan mengelilingi fakultas di UI
Depok dan Salemba.
Panitia melakukan arak-arakan peserta pemira menggunakan sepeda kuning dan
menggunakan topeng bericon Pemira diiringi tanjidor kemudian mengelilingi fakultas
di UI Depok . Kandidat berorasi ke tiap fakultas untuk memperkenalkan diri. Saat
grand opening, kandidat beserta tim suksesnya dipersilahkan membagikan atribut
kampanye yang telah disahkan panitia pemira sebelumnya.
UI Depok
Alur perjalanan UI Depok : Stasiun UI-FPsiko-FH-Fasilkom-RIK-FKM-Fmipa-
Farmasi-Vokasi-FT-FE-FIB-Fisip.
UI Salemba
Kegiatan :1. Orasi Visi Misi kandidat dan pengenalan kandidat ke tiap fakultas
2. Pemasangan spanduk Pemira di tiap fakultas
81
Tugas Bidang Logistik antara lain yaitu menyiapkan peralatan berupa sound, mic, toa,
HT, genset, dll., Transportasi yaitu Mobil Pick up., dan konsumsi.
Realisasi : menyiapkan peralatan berupa sound, mic, toa, HT, genset, dll.,
Transportasi yaitu Mobil Pick up., dan konsumsi seperti roti 100 buah dan aqua gelas 5
dus.
Evaluasi : PJ dan Wa PJ beserta Staff Logistik yang terlambat datang karena
alasan tertentu.
b. Penuansaan Roadshow
Sebelum melakukan roadshow fakultas panitia melakukan penuansaan sebelum
roadshow disetiap fakultas. Tugas Bidang Logistik yaitu, memasang Baliho, stand
banner Pemira IKM UI, menyiapkan sound, mic, kabel roll, konsumsi snack untuk
panelis dan moderator.
Realisasi : memasang Baliho, stand banner Pemira IKM UI, menyiapkan sound,
mic, kabel roll, konsumsi snack untuk panelis dan moderator.
Evaluasi : PJ dan Wa PJ beserta Staff Logistik yang terlambat datang karena
alasan tertentu, kurangnya koordinasi dengan divisi lain, peralatan yang dibutuhkan
sering tidak ada, dan bendahara yang telat dalam memberikan dana menghambat tugas
Logistik sehingga membuat PJ, Wa PJ, dan Staff Logistik mengeluarkan dana pribadi
mereka bahkan meminjam dana dari Wa PO.
5. Pelatihan E-Vote kepada Panitia Fakultas
Dalam menyukseskan acara tersebut, panitia bidang logistik memiliki tugas
menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, seperti proyektor, meja, karpet.
Realisasi : menyiapkan proyektor, meja, karpet
Evaluasi kesulitan untuk mencari proyektor sehingga harus menyewa di Idris
Sukses.
6. Pemungutan Suara
Untuk menyukseskan acara tersebut, maka Panitia Logistik memiliki tugas
menyiapkan bilik suara, laptop, meja, dan kursi di setiap fakultas dengan sistem
pemungutan konvensional.
Realisasi : menyiapkan bilik suara, laptop, meja, dan kursi di setiap fakultas
sistem konvensional, jaga stand di FIB, FKG Salemba, FISIP, dan Vokasi.
Evaluasi : PJ dan Wa PJ beserta Staff Logistik banyak yang tidak dapat
menjalankan tugasnya, karena ada ujian, masalah internal Pemira IKM UI, dan alasan
lainnya.
82
PascaPemira
1. Perhitungan Suara & Penetapan Hasil Pemira
Dalam menyukseskan acara tersebut, panitia bidang Logistik memiliki tugas
yaitu menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan, seperti papan tulis, spidol,
Alat Tulis, Meja, Sound, Mic, Proyektor, dll. Dan Konsumsi berupa Snack dan aqua
gelas.
Realisasi : Bidang Logistik kurang berpartisipasi
Evaluasi : PJ dan Wa PJ beserta Staff Logistik banyak yang tidak datang karena
alasan tertentu.
2. Pelantikan
Dalam menyukseskan acara tersebut, panitia bidang Logistik memiliki tugas
yaitu menyiapkan segala atribut seperti Baliho, stand Banner, perlengkapan dan
peralatan, seperti Meja, Sound, Mic, Proyektor, dll. Dan Konsumsi berupa Snack
dan aqua gelas.
Realisasi : Bidang Logistik kurang berpartisipasi
Evaluasi : PJ dan Wa PJ beserta Staff Logistik banyak yang tidak datang karena
alasan tertentu. Seperti banyak yang pulang kampung, sedang masa liburan, ada
agenda lain, dll.
5. Analisis SWOT
a. Strenght
Mempunyai staff yang berkomitmen kuat pada tugasnya
PJ dan WaPJ berasal dari Fakultas yang sama begitupula Staff banyak yang berasal dari
fakultas yang sama sehingga menimbulkan keterikatan batin yang baik.
Mempunyai Wakil PJ yang berkomitmen dan mau diajak kerja sama, serta siap sedia.
Staff yang mau kerja pada saat bukan tugasnya.
b. Weakness
Kurangnya jumlah Staff yang tersedia yaitu hanya 7 orang.
Jumlah staff yang mayoritas perempuan yaitu 5 orang, dan laki-laki hanya 2 orang
menyulitkan untuk membagi tugas.
Sulit mengatur jadwal kerja Logistik pada Roadshow Fakultas, karena mayoritas
staff berada pada 1 fakultas yang sama begitu pula dengan PJ dan Wa PJ.
c. Opportunity
Hampir semua staff mempunyai kendaraan bermotor, sehingga memudahkan dalam
menjalan tugas.
Semua staff maupun PJ dan WA PJ memiliki alat komunikasi dan media sosial
yang memudahkan untuk menjalankan tugas
83
Hampir semua memiliki tempat tinggal di sekitar UI dan Kost/Asrama sehingga
memudahkan ketika mereka dipanggil untuk menjalankan tugas.
d. Threat
Rata-rata staff bukan termasuk golongan masyarakat kelas atas sehingga sering
kesulitan ketika meminjam dana mereka untuk keperluan Logistik.
Tidak ada Staff yang memilik mobil menyulitkan untuk membawa peralatan yang
besar dan berat.
PJ dan Wa PJ yang tidak memiliki kendaraan, menyulitkan untuk menjalankan
tugasnya
Rumah PJ yang agak jauh dari Kampus agak kesulitan dalan menjalankan tugasnya.
6. Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami perbuat, dengan memperhatikan
segala hal yang terjadi sebelum, saat, dan sesudah acara. Kiranya laporan ini dapat
menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk kegiatan – kegiatan Pemira IKM UI
yang berikutnya. Sebagai bagian terakhir dari laporan pertanggungjawaban ini, kami
juga melampirkan foto-foto selama kepanitiaan ini berjalan.
Akhir kata, kami segenap panitia memohon maaf apabila sebelum, saat, maupun
setelah acara melakukan kesalahan, baik itu dari tutur kata maupun perbuatan kami
yang tidak berkenan di hati masing – masing. Kami juga menghaturkan rasa terima
kasih kami kepada segenap pihak yang berkenan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ini. Kami, para panitia, tidak memiliki sesuatu yang dapat diberikan kepada Anda
sekalian, hanyalah doa yang mampu kami berikan. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa
senantiasa menyertai kita dan menganugerahkan rahmat – Nya kepada kita.
Kontak
Arya 087809125539
Rama 085218762482
84
Laporan Pertanggungjawaban
PENANGGUNG JAWAB DIVISI SDM
Afina Raida Vinci / FPSI / Psikologi / 2011
1. Pendahuluan
Syukur mendalam mengalir melalui lisan saya kepada Allah subhanahu wa ta'ala
karena atas kuasa-Nya rangkaian Pemira UI 2014 telah terselesaikan. Syukur itu juga
mengalir walaupun dalam Pemira UI 2014 terdapat hal-hal yang tidak berhasil
dikerjakan dengan baik oleh bidang SDM. Saya berharap laporan ini menjadi dokumen
tertulis yang dapat diacu oleh orang-orang yang ingin belajar dari masa lalu.
Dikatakan bahwa kunci utama dari kesuksesan (maupun kegagalan) segala tim
ada pada manusianya. Bidang SDM melengkapi kepanitiaan Pemira UI 2014 berdasar
pada asumsi tersebut. Dengan adanya bidang SDM, diharapkan setiap orang yang
bergabung di dalam tim Pemira UI 2014 dapat dijangkau melalui arah yang lebih
banyak: selain oleh PJ bidang yang menaunginya juga oleh bidang SDM.
Tentu eksistensi bidang SDM saja tidak dapat lantas menjamin performa dan
kelekatan staf-staf dalam kepanitiaan ini. Unsur yang menjadi garda terdepan penjaga
SDM di dalam sebuah tim antara lain adalah sosok pemimpin, visi, beserta nilai dan
budaya yang hidup di dalam tim tersebut.
2. Profil Divisi
Bidang SDM awalnya terdiri atas seorang PJ dan 9 orang staf. Namun seorang
staf kemudian nonaktif.
3. Deskripsi Kerja
Bertanggung jawab terhadap plot SDM saat oprec Berkoordinasi dengan supervisor SDM mengenai SDM panitia Menjaga kondisi seluruh panitia Melakukan pengawasan internal terhadap seluruh staff Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pemira UI Summit (dialihkan ke bidang Humas)
4. Analisis SWOT
Strength:
Memiliki staf dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan bidang\ Seluruh staf merupakan hasil rekrutmen terbuka sehingga terdapat motivasi internal
dari para staf untuk mengikuti kepanitiaan
Weakness:
Hilangnya satu orang staf (tidak pernah muncul)
85
Rendahnya response rate (tingkat respon) di dalam grup WhatsApp bidang
Rendahnya keberanian beberapa staf untuk aktif mendekatkan diri pada bidang-
bidang pegangannya
Rendahnya keterlibatan beberapa staf dalam kegiatan Pemira yang tidak secara
langsung menyangkut bidang SDM Tidak adanya rapat mingguan ketika rangkaian Pemira telah berjalan Kurangnya bonding di dalam internal bidang
Opportunity:
Memiliki staf dengan kombinasi angkatan 2014, 2013, dan 2011 sehingga
memungkinkan pembelajaran
Threat:
Deskripsi kerja yang kurang operasional Kesibukan masing-masing staf yang cukup padat
Kerja sama yang kurang dari PJ bidang-bidang lain
5. Realisasi dan Evaluasi
1. Plot SDM pada Rekrutmen Terbuka
Untuk rekrutmen, bidang SDM telah menyebarkan dan mensosialisasikan panduan
wawancara yang baik dan benar kepada PJ yang nantinya akan mewawancara calon
staf. Bidang SDM juga telah mengajukan kompetensi rekomendasi terstandar (sesuai
dengan kamus kompetensi Spencer & Spencer) berdasarkan karakteristik SDM yang
diinginkan oleh PJ-PJ Bidang. Namun dari kompetensi terstandar tersebut belum sempat
diturunkan ke dalam panduan pertanyaan dan probing wawancara. Hal ini mungkin
menyulitkan PJ dalam menggunakan kompetensi rekomendasi sebagai acuan dalam
mewawancara calon staf. Kekurangan lain adalah karakteristik staf yang diinginkan
oleh setiap bidang belum terstruktur benar, ditambah lagi tidak ada karakteristik umum
yang ditetapkan bagi seluruh staf. Hal ini membuat struktur kompetensi terlampau
banyak dan menjadi rumit.
Peran bidang SDM pada saat rekrutmen kurang optimal karena kesibukan PJ dalam
mengikuti kegiatan K2N UI. Akibatnya sosialisasi panduan wawancara terlalu mepet
dengan pelaksanaan rekrutmen. Juga tidak semua PJ mengikuti sosialisasi tersebut
sehingga diragukan kesepemahaman seluruh BPH mengenai pentingnya dan bagaimana
melakukan wawancara yang tepat.
Peran bidang SDM dapat lebih optimal jika saja sejak awal bidang ini telah
memiliki staf berkompeten yang kemudian dapat membantu PJ-PJ bidang untuk berlatih
serta melakukan wawancara rekrutmen dengan baik. Selain itu seorang wakil PJ
mungkin juga dapat membantu.
Di samping itu, rekrutmen staf sebaiknya dirancang dengan lebih serius. Sebaiknya
Project Officer atau PI menetapkan suatu kompetensi umum bagi seluruh staf
86
kepanitiaan. Kemudian barulah kompetensi spesifik bidang ditentukan setiap PJ melalui
asesmen yang dilakukan bersama bidang SDM.
2. Koordinasi mengenai SDM dengan supervisor (PJ) SDM
Selama kepanitiaan berlangsung, laporan disampaikan oleh staf SDM kepada PJ
SDM pada rapat mingguan di hari Senin. Bentuk pelaporan adalah lisan serta tertulis
melalui buku catatan bidang. Alur koordinasi semacam ini sebenarnya cukup efektif,
namun pada saat pelaksanaannya menemui beberapa hambatan.
Hambatan pertama adalah staf SDM yang masih meraba-raba model kerja SDM
yang tidak turun langsung menangani pekerjaan namun justru mengawasi dan
mendukung dinamika di setiap bidang. Hambatan ini mungkin dapat diatasi jika saja
staf SDM dipilih dari orang-orang ahli (berpengalaman di bidang SDM sebelumnya)
dan/atau telah direkrut jauh-jauh hari sebelum staf bidang lain sehingga memungkinkan
untuk di-briefing lebih awal mengenai cara kerjanya.
Hambatan kedua adalah mulai berkurangnya intensitas rapat mingguan ketika
rangkaian kampanye dimulai. Seharusnya hal ini dapat dihindari jika PJ lebih fokus
dalam menjalankan deskripsi tugas bidangnya.
3. Penjagaan kondisi panitia
Penjagaan kondisi panitia dilakukan melalui SDM setiap bidang sesuai kebutuhan
bidang. Selain itu juga dilakukan Team Party yang dimaksudkan menjadi kegiatan
bersama dan berkumpulnya seluruh panitia Pemira UI. Namun dalam pelaksanaannya
terdapat beberapa hambatan.
Hambatan pertama adalah kerja sama dari PJ bidang-bidang. Secara pribadi PJ
SDM merasa belum seluruh PJ bidang lain berkenan untuk bekerja sama dengan staf
SDM yang menaungi bidangnya untuk melakukan penjagaan kondisi panitia. Agaknya
belum seluruh BPH memiliki kesepemahaman mengenai pentingnya posisi bidang SDM
di dalam kepanitiaan. Jika seandainya PI merasa bidang SDM diperlukan, maka harus
dipastikan seluruh BPH paham dan sepakat dengan keperluan tersebut. Jika tidak
demikian, sebaiknya bidang SDM tidak usah diadakan sama sekali.
Hambatan kedua adalah kesulitan dari staf-staf SDM untuk membangun hubungan
baru dengan (rata-rata) 10 orang staf bidang, apalagi jika tanpa disertai dengan kerja
sama dari PJ bidang bersangkutan. Hubungan ini juga perlu dijalin dalam waktu yang
relatif singkat di tengah-tengah kesibukan setiap bidang. Dalam kondisi seperti ini staf-
staf SDM pun kurang dapat melakukan pendekatan dan penjagaan secara personal
terhadap setiap staf bidang. Waktu yang singkat tersebut juga belum cukup dapat
membuat staf SDM merasakan concern yang otentik terhadap orang-orang yang
„dijaga‟-nya. Hambatan kedua ini saya rasa tidak memiliki solusi, kecuali dengan
mengatasi hambatan ketiga berikut.
Hambatan ketiga adalah tidak adanya target penjagaan yang jelas. Target ini
seharusnya dirancang sejak awal kepanitiaan dengan mempertimbangkan hambatan
87
kedua serta ditetapkan dalam bentuk yang operasional. Dengan demikian feasibiliy dari
„penjagaan panitia‟ akan lebih tinggi.
4. Pengawasan internal
Sebagaimana penjagaan kondisi panitia, pengawasan juga dilakukan melalui
SDM setiap bidang sesuai dengan kebutuhan bidang. Aspek ini agaknya mengalami
hambatan yang serupa dengan penjagaan panitia. Kurangnya kerja sama dengan PJ
bidang, kurang dekatnya hubungan personal staf SDM dengan staf bidang, serta tidak
adanya target pengawasan tertentu yang ditetapkan membuat tugas ini tidak terlaksana
dengan baik.
Penutup Demikian laporan bidang SDM Pemira UI 2014. Terima kasih.
Kontak
Afina 085732966266
88
LAMPIRAN
89
DAFTAR PANITIA
Nama Fakultas Program Studi Angkatan Jabatan
Laeli Atik Supriyatin FMIPA Geografi 2012 Ketua Pelaksana
Moh. Ardan Makarim Corny FT Teknik Sipil 2011 Plt. Ketua Pelaksana
Taufiq Satrio Nurtiasto FT Teknik Metalurgi & Material 2012 Wakil Ketua Pelaksana
Ananda Adhetya Ayuningtyas FIB Sastra Inggris 2012 Sekretaris Umum
Azhrianka Dewi Putri Sudarmanto FIB Ilmu Sejarah 2012 Wakil Sekretaris Umum
Tsaniya Dievta Aulia FMIPA Biologi 2012 Bendahara
Isna Putri Cholifatus Sholihah Vokasi Administrasi Keuangan & Perbankan 2013 Wakil Bendahara
Ishmah Naqiyyah FH Ilmu Hukum 2013 Legal Officer
Egi Mahira Irham FH Ilmu Hukum 2011 Legal Officer
Iis Setiyawati FISIP Ilmu Politik 2011 Legal Officer
Rangga Jhody Alwantio FISIP Ilmu Komunikasi 2012 Koordinator Bidang 1
Dana Carera FPsi Psikologi 2012 Koordinator Bidang 3
Fakhri Fadhil FEB Ilmu Ekonomi 2013 Koordinator Bidang 4
PENGURUS INTI
Rindi Khoirussifa FISIP Ilmu Kesejahteraan Sosial 2013 Penanggung Jawab
Welly Kurnia FISIP Ilmu Kesejahteraan Sosial 2013 Wakil Pj
Adlia Primadita Vokasi Administrasi Asuransi & Aktuaria 2014 Staf
Mimandita Atsari FISIP Sosiologi 2014 Staf
Nurlaili Indra Pithata Dewi FISIP Ilmu Kesejahteraan Sosial 2013 Staf
Umi Humaeroh FIB Ilmu Sejarah 2014 Staf
Yelsi Gusmaini FISIP Ilmu Kesejahteraan Sosial 2012 Staf
Faradina Liandi Vokasi Administrasi Perkantoran & Sekretari 2014 Staf
Syafira Arianti Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
DIVISI VERIFIKASI
90
Adipa Rizky Putra FH Ilmu Hukum 2013 Penanggung Jawab
Mohamad Bagja Azhari FH Ilmu Hukum 2013 Wakil Pj
Intan Fajri Bestari FEB Akuntansi 2014 Staf
Kenia Shaulisafa FIB Sastra Jerman 2014 Staf
Biqi Amanda Noer Permatasari FT Arsitektur Interior 2013 Staf
Robby Saragih FIB Ilmu Filsafat 2014 Staf
Vienna Novia Lurizha Adza FH Ilmu Hukum 2013 Staf
Danang Setiya Rahardja FT Teknik Sipil 2012 Staf
Fitri Hidayatu Rohmah Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Indah Perdana Kusuma Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Dian Presti Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Ulfa Febriarini Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Fadillah Archieansyah FIB Ilmu Filsafat 2014 Staf
Andi Muhammad Rakasya Mahdy FIB Ilmu Filsafat 2014 Staf
DIVISI KOMISI DISIPLIN
Ferry Alif Purnama Sugandhi FEB Ilmu Ekonomi 2013 Penanggung Jawab
Devi Sandra Nadia FH Ilmu Hukum 2013 Wakil Pj
Dian Kurnia Hayati FIB Ilmu Sejarah 2014 Staf
Fitria Jelita FISIP Ilmu Politik 2014 Staf
Adiska Rizki Khayyumi Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Nurul Afifah Marwatin FISIP Ilmu Politik 2014 Staf
Tri Suciati FH Ilmu Hukum 2014 Staf
Ahmad Ali Ibrahim FMIPA Kimia 2014 Staf
Meiry Kurnia Utami Vokasi Akuntansi 2014 Staf
Marina FT Teknik Sipil 2014 Staf
Shefa FEB Staf
DIVISI ACARA & DEBAT PUBLIK
91
Lulu Auliandini Rafianida Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2013 Penanggung Jawab
Mirza Amadea FIB Ilmu Sejarah 2013 Wakil Pj
H Surya Darma Lubis FEB Ilmu Ekonomi 2014 Staf
Innes Nuary Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Defi Anita Jahro FIB Sastra Rusia 2014 Staf
Rizky Yudistira FISIP Kriminologi 2014 Staf
Iqbal Mohammad Vokasi Administrasi Keuangan & Perbankan 2013 Staf
Amalia Nurul Haque Vokasi Akuntansi 2014 Staf
Saraswati Widyani Vokasi Administrasi Asuransi & Aktuaria 2014 Staf
Selly Melinda Vokasi Komunikasi 2013 Staf
Elsa Triana Sari Vokasi Administrasi Keuangan & Perbankan 2013 Staf
Desy Aldewistya FISIP Antropologi Sosial 2014 Staf
Ulfa Rodiah FIB Ilmu Sejarah 2014 Staf
DIVISI KAMPANYE
Moh. Ardan Makarim Corny FT Teknik Sipil 2011 Pj E-Vote
Dennis Pratama Kamah Fasilkom Ilmu Komputer 2013 Staf E-Vote
Gabriella Eka Putri FMIPA Fisika 2014 Staf E-Vote
Lindra Yunita Putriani FISIP Sosiologi 2013 Staf E-Vote
Zahra Alyani Fauhan Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf E-Vote
Silvi Permatasari FISIP Ilmu Kesejahteraan Sosial 2014 Staf E-Vote
Rensa Putri Santoso Vokasi Komunikasi 2014 Staf E-Vote
DIVISI E-VOTE
92
Winner Nainggolan Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2013 Penanggung Jawab
Wilmi Rizuwari Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2013 Wakil Pj
Kinanti Eka Putri FEB Akuntansi 2014 Staf
Alda Nur Agustina FISIP Ilmu Politik 2014 Staf
Neng Irma Erfiani Nawawi Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Dimas Zhafran Afdhal FIB Sastra Indonesia 2014 Staf
Muhammad Arief Ramadhan FEB Manajemen 2014 Staf
Imam Purwo Sulistiyo Vokasi Administrasi Keuangan & Perbankan 2013 Staf
Yuanita Nur Widianti Vokasi Komunikasi 2013 Staf
Nisa' Faiza Saniya Vokasi Administrasi Asuransi & Aktuaria 2014 Staf
Dara Suharyati Vokasi Akuntansi 2014 Staf
Nilna Fakhri Rifqi Abdullah FH Ilmu Hukum 2014 Staf
Elisma Herdinawati FH Ilmu Hukum 2014 Staf
DIVISI TPS
Lukman Hakim FIB Ilmu Sejarah 2012 Penanngung Jawab
Anisa Padma Firdausi FMIPA Fisika 2014 Staf
Novita Ciayadi Fasilkom Sistem Informasi 2014 Staf
Izmilia Prastika Fasilkom Ilmu Komputer 2014 Staf
Syafira Agnia Lilla Vokasi Akuntansi 2014 Staf
R. M. Sigit Taruna Wibowo Zaki FISIP Sosiologi 2014 Staf
DIVISI DESMUL & DOKPRO
93
Yosaphat Mark Susanto Ramba Fasilkom Ilmu Komputer 2013 Penanggung Jawab
Vita Muflihah Fitriyani FIB Sastra Jawa 2013 Wakil Pj
Firda Amalia Afrah FMIPA Kimia 2013 Wakil Pj
Filip Stephanus Khurniawan Fasilkom Sistem Informasi 2014 Staf
Sri Hayati Putri Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Pingkan Ayudhita Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Nadya Rachmayani FIK Ilmu Keperawatan 2014 Staf
M. Hadiyan Faza FT Teknik Elektro 2013 Staf
Ghea Ayu Widyararas Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Desi Anjani Surya Putri Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
DIVISI HUMAS & PUBLIKASI
Arya Putra Nugraha FH Ilmu Hukum 2013 Penanggung Jawab
Abdurachman Ramadhan FH Ilmu Hukum 2013 Wakil Pj
Reza Firmansyah FT Teknik Elektro 2012 Staf
Elisabeth Meliana Siahaan Vokasi Akuntansi 2014 Staf
Ayu Anggini Kurniawati Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Iyet Putri Dewi Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Dani Belawati Tampubolon Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Shofiyyah Muthmainah Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
Faizal Naufalnadhir Fachrozi Vokasi Perumahsakitan 2014 Staf
DIVISI LOGISTIK
94
Afina Raida Vinci FPsi Psikologi 2011 Penanngung Jawab
Angre Katty Luissa Vokasi Administrasi Perkantoran & Sekretari 2013 Staf
Reno Maulana Putra Vokasi Akuntansi 2014 Staf
Tati Yuliani FEB Akuntansi 2013 Staf
Muhammad Rully Syahputra FT Teknik Elektro 2014 Staf
Tyas Dantika Nastiti Putri Vokasi Okupasi Terapi 2014 Staf
Felicia Edwina Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
Refi Melia Anandifa Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2013 Staf
Angela Natasya Putri Liberty Vokasi Manajemen Informasi & Dokumen 2014 Staf
DIVISI SDM
95
FOTO KEGIATAN
Grand Launching Pemira (Taman Firdaus Perpustakaan Pusat, 30 September 2014)
Sidang Verifikasi (Ruang UKM Dansa Pusgiwa UI)
96
Grand Opening Kampanye (UI Depok, 5 November 2014)
97
Pencerdasan E-Vote; untuk Legislative United dan Panitia Pemira Fakultas (Perpustakaan Lama Lantai 2, 22 Oktober 2014)
Pemira IKM UI Summit (Aula Setyaningrum Pusgiwa, 25 Oktober 2014)
98
Sosialisasi E-Vote; untuk umum (Lobby A FH, 6 November 2014)
99
Kampanye (UI Depok-Salemba, 10-28 November 2014)
100
Pemungutan Suara (UI Depok-Salemba, 1-5 Desember 2014)
101
Penghitungan Suara (Aula Pusbintaqwa Pusgiwa, 5-6 Desember 2014)
Sidang Gugatan UKK MWA UI UM (Moot Court FH dan Aula Setyaningrum Pusgiwa, 6-17 Desember 2014)
102
Pelantikan Kandidat (Aula Terapung Perpustakaan Pusat, 6 Januari 2015)