Nama: Rini Hardiani NH
Kelas
: A Ekstensi 2012
NPM: 1206322934
Mata Ajar: Manajemen KeperawatanUPAYA PENINGKATAN KUALITAS KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN AGAR SESUAI DENGAN KUALITAS AKREDITASI SECARA INTERNATIONAL/ JCIPeningkatan mutu secara menyeluruh adalah memperkecil risiko pada pasien dan staf secara berkesinambungan. Risiko tersebut dapat ditemukan baik diproses secara klinis maupun di lingkungan fisik. Pendekatan ini meliputi:
1. Memimpin dan merencanakan program peningkatan mutu dan program keselamatan pasien2. Merancang proses-proses klinis baru dan proses manajerial dengan benar
3. Mengukur apakah proses berjalan baik melalui pengumpulan data
4. Analisis data
5. Menerapkan dan melanjutkan perubahan yang dapat menghasilkan perbaikan
Perbaikan mutu dan program keselamatan pasien diantaranya:
1. Digerakkan oleh kepemimpinan
2. Upaya menuju perubahan budaya rumah sakit
3. Identifikasi dan menurunkan risiko dan penyimpangan secara proaktif
4. Menggunakan data agar terfokus pada issue prioritas
5. Mencari cara yang menunjukkan perbaikan yang langgeng sifatnya
Memberikan pelayanan prima kepada pasien menuntut kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan pemahaman tentang berbagai tanggung jawab dan kewenangan/ otoritas dari orang-orang dalam organisasi dan bagaimana orang-orang ini bekerja sama. Satu atau lebih individu yang kompeten mengatur tiap departemen/ unit pelayanan di rumah sakit..
1. Setiap departemen atau unit pelayanan dipimpin oleh seorang dengan pelatihan, pendidikan dan pengalaman yang setara dengan pelayanan yang diberikan. 2. Pimpinan melakukan identifikasi secara tertulis tentang pelayanan yang diberikan oleh departemennya
3. Pelayanan dikoordinasikan dan diintegrasikan didalam departemen atau pelayanan maupun dengan departemen dan pelayanan lain
4. Pimpinan memillih dan menggunakan format da nisi yang seragam untuk dokumen perencanaan
5. Dokumen departemen atau pelayanan menguraikan tentang pelayanan saat ini dan yang direncanakan yang diberikan oleh setiap departemen atau pelayanan
6. Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau pelayanan mengarahkan pemberian pelayanan yang ditetapkan
7. Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau pelayanan mengatur pengetahuan dan keterampilan staf yang diperllukan untuk melakukan asesmen dan memenuhi kebutuhan pasien
8. Pimpinan merekomendasikan ruanan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
9. Pimpinan merekomenadasikan kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
10. Pimpinan merekomendasikasn jumlah dan kualifikasi staf yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
11. Pimpinan merekomendasikan sumber daya khusus lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
12. Pimpinan memiliki sebuah proses untuk menjawab kekurangan sumber daya
13. Pimpinan mengembangkan kriteria yang terkait dengan pendidikan, keterampillan, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan staf profesional
14. Pimpinan menguraikan kriteria tersebut pada waktu melakukan seleksi staf atau merekomendasikan staf profesional
15. Pimpinan menjamin bahwa semua staf di departemen atau dipelayanan memahami tanggung jawab mereka dan menyusun orientasi dan pelatihan untuk pegawai baru.
16. Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu (quality measures) yang mengatur pelayanan yang diberikan dalam departemen atau pelayanan
17. Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu terkait dengan kinerja staff dalam menjalankan tanggung jawab mereka didepartemen atau pelayanan
18. Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila dibutuhkan
19. Pimpinan departemen atau pelayanan diberikan data dan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola dan meningkatkan asuhan dan pelayanan
20. Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme pengawasan mutu di rumah sakit
Seleksi tingkat pengukuran di departemen keperawatan dipengaruhi oleh:
1. Prioritas rumah sakit dalam hal pengukuran dan peningkatan terkait dengan departemen keperawatan
2. Evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui berbagai sumber termasuk survey dan keluhan pasien
3. Kebutuhan untuk memahami efisiensi dan fektifitas biaya dari pelayanan yang diberikan
4. Evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut kontrak.Quality Improvement and Patient Safety (QPS)QPS 1: Mereka yang bertanggung jawab memimpin dan mengelola organisasi berpartisipasi dalam perencanaan, dan pengukuran peningkatan kualitas dan program keselamatan pasien.
Pemimpin organisasi bekerjasama untuk melaksanakan peningkatan kualitas dan program keselamatan pasien Para pemimpin memprioritaskan proses yang harus diukur dan yang perbaikan serta kegiatan keselamatan pasien harus dilakukan
Para pemimpin menyedeiakan teknologi dan dukungan lain peningkatan kualitas dan program keselamatan pasien
Peningkatan kualitas dan informasi keselamatan pasien dikomunikasikan kepada staff
Semua staff dilatih untuk berpartisipsi dalam program ini
Desain proses klinis dan manajerialQPS 2 : Desain baru sistem dan proses baru dimodifikasi sesuai dengan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
Pedoman klinis praktek, clinical pathway dan protocol klinis digunakan untuk pedoman perawatan
Pendataan pengukuran kualitasQPS 3: Pemimpin organisasi mengidentifikasi langkah-langkah dalam struktur organisasi, proses dan hasil untuk digunakan dalam organisasi peningkatan kualitas dan rencana keselamatan pasien
Para pemimpin organisasi mengidentifikasi langkah-langkah untuk masing-masing organisasi klinis, struktur, proses dan hasil Para pemimpin organisasi mengidentifikasi langkah-langkah untuk masing-masing organisasi manajerial, struktur, proses dan hasil
Para pemimpin organisasi mengidentifikasi langkah-langkah International Patient Safety Goals
Analisis dan pengukuran data
QPS 4 : Individu dengan pengalaman yang sesuai, pengetahuan, keterampilan secara sistematis dan menganalisis data dalam organisasi
Proses analisis data sesuai dengan proses yang dipelajari dan memenuhi persyaratan organisasi
Proses analisis meliputi perbandingan interna, dengan organisasi yang ada dan dengan standar ilmiah dan praktik yang diinginkan
QPS 5 : Proses internal digunakan organisasi untuk memvalidasi data
Ketika suatu organisasi menerbitkan data melalui situs web public, para pemimpin memastikan kebenaran data tersebut
QPS 6 : Sebuah organisasi menentapkan suatu proses untuk mengidentifikasi dan mengelola pekerjaQPS 7 : Data dianalisis ketika ada data yang berbeda
QPS 8 : Organisasi menggunakan proses yang ditetapkan untuk identifikasi dan analisi kejadian
Perbaikan
QPS 9 : Peningkatan kualitas dan keselamatan dicapai dan dipertahankan
QPS 10: Peningkatan dan kegiatan keselamatan yang dilakukan untuk bidang prioritas yang diidentifikasi oleh pemimpin organisasi
QPS 11: Sebuah program berkelanjutan dari manajemen risiko yang digunakan untuk mengurangi efek samping tak terduga dan risiko keselamatan pasien dan staff.REFERENSI1. JCI. (2011). Joint Commision International Acreditation Standars for Hospital; 4th ed. USA2. Kemenkes RI. (2011). StandarAkreditasi Rumah Sakit; ed.1. Kemenkes