SISTEM PAKAR PADA DIAGNOSA PIDANA KEJAHATAN PENCURIAN
DISUSUN OLEH :
1. ALI SUBARKAH 92211005
2. DEVI INDRIANI 92211014
3. IFADAH AMALIA 92210047
4. RAHMAYANTI 92211028
5. RATRI PURWANINGTYAS 92211029
6. SINDY NOVA 92211034
MANAJEMEN STRATEGIK DAN SISTEM PAKAR
DOSEN :LANA SULARTO, Dr
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
Aplikasi Sistem Pakar pada tindak pidana pencurian ini merupakan suatu fasilitas
yang memudahkan para hakim untuk memutuskan hukuman apa yang dijalani oleh terpidana
dan berapa masa tahanan yang dijalankan sesuai KUHP.
Pencurian yang diatur dalam pasal 363 KUHP dirumuskan sebagai berikut :
a. Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun :
i) Pencurian ternak
ii) Pencurian pada waktu ada kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi, atau gempa laut,
gunung meletus, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru-hara,
pemberontakan atau bahaya perang.
iii)Pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutu p yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang adanya disitu tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak.
iv)Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama.
v) Pencurian yang untuk masuk ke tempat kejahatan, atau untuk sampai pada barang
yang diambilnya, dilakukan dengan membongkar, merusak atau memanjat atau
dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan (seragam)
palsu.
b. Jika pencurian yang diterangkan dalam ke-iii disertai dengan salah satu tersebut ke-iv
dan ke-v, maka dikenakan pidana paling lama sembilan tahun.
Pasal 364 KUHP yang menyatakan :
“Perbuatan yang diterangkan dalam pasal 362 dan 363 KUHP ke-4, begitu juga
perbuatan yang diterangkan dalam Pasal 365 ke-5, apabila tidak dilakukan dalam sebuah
rumah atau pekarang tertutup yang ada rumahnya, jika harga barang yang dijual tidak lebih
dari Rp.25.000, dikenai, karena pencurian ringan, pidana penjara paling lama tiga bulan
atau denda paling banyak Rp.60.000”
Pasal 363 KUHP menyebutkan diantaranya :
(1) Diancam dengan pidana penjara selama-lamanya sembilan tahun, pencurian yang
didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap
orang, dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudan pencurian, atau dalam
2
hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya,
atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya.
(2) Diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun:
- Ke 1 : Jika perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau
pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di jalan atau dalam kereta api atau trem
yang sedang berjalan.
- Ke 2 : Jika perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.
- Ke 3 : Jika masuknya ketempat kejahatan, dengan merusak atau memanjat atau
dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan (seragam)
palsu.
- Ke 4 : Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat.
(3) Jika perbuatan mengakibatkan mati, maka dikenakan pidana penjara paling lama lima
belas tahun.
(4) Diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu
tertentu paling lama dua puluh tahun, jika perbuatan mengakibatkan luka berat atau mati
dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, pula disertai oleh salah satu
hal yang diterangkan dalam no. 1
Pasal 366 KUHP berisikan :
Dalam hal pemidanaan karena salah satu perbuatan tersebut dalam pasal 362, 363 dan
365 dapat dijatuhkan pencabutan hak-hak tersebut dalam Pasal 365 KUHP No 1-4.
Pasal 367 KUHP menyebutkan :
(1) Bila pelaku atau pembantu dari salah satu kejahatan dalam Bab ini adalah suami (istri)
dari orang yang terkena kejahatan dan tidak terpisah meja dan ranjang atau terpisah
harta kekayaan, maka terhadap pelaku atau pembantu itu tidak boleh diadakan
tuntutan pidana.
(2) Bila dia adalah suami (istri) yang terpisah meja dan ranjang atau terpisah harta
kekayaan atau bila dia adalah keluarga sedarah atau semenda baik dalam garis lurus
maupun garis menyimpang derajat kedua, maka terhadap orang itu dapat diadakan
penuntutan hanya bila ada pengaduan dari yang terkena kejahatan.
3
(3) Bila menurut lembaga matrialkal, kekuasaan ayah dilakukan oleh orang lain dari pada
ayah kandung (sendiri), maka ketentuan ayat diatas berlaku juga bagi orang itu.
(KUHP 55 dst., 72 dst., 99, 370, 376, 394, 404, 411.)
Ada 12 Pertanyaan untuk Knowledge Engineer Question dan System User Question :
1. Pelaku sudah dipastikan mencuri barang curian?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
2. Apakah pelaku pencurian mengakibatkan korban pencurian mengalami kematian?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
3. Apakah pelaku pencurian merupakan suami atau istri korban pencurian yang masih
sah menurut hukum?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
4. Apakah pelaku pencurian melakukan kekerasan atau ancaman terhadap korban?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
5. Apakah pelaku pencurian mengakibatkan korban pencurian mengalami luka-luka
berat?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
6. Apakah pelaku pencurian dilakukan dua orang arau lebih?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
7. Apakah pelaku pencurian merusak fasilitas yang ada didekat atau di tempat
penyimpanan barang curian?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
8. Apakah Waktu pencurian dalam situasi sepi atau rumah atau pekarangan keadaan
tertutup?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
4
9. Apakah Waktu pencurian terjadi kebakaran dan atau bencana alam?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
10. Apakah Pelaku pencurian merupakan mantan suami atau mantan istri korban
pencurian?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
11. Apakah Pelaku merupakan bapak kandung korban pencurian?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
12. Apakah ada pengaduan atau tuntutan terhadap pelaku pencurian?
o Ya (Benar)
o Tidak (Salah)
Contoh penggunaan aplikasi Expert System Builder (ESB)1. Pengisian Expert System Builder Question Editor (ESB QE)
Membuat pertanyaan pada Knowledge Engineer Question dan System User Question (Gambar 1)
Gambar 1
5
2. Pengisian Expert System Builder Knowledge Acquisition (ESB KA)
Meloading pertanyaan dari file yang telah dibuat sebelumnya menggunakan ESB Question Editor dengan Load Question (Gambar 2),lalu buat record baru dengan New Record (Gambar 3). Contoh record dibawah ini adalah pasal-pasal sesuai dengan tindak kejahatan yang dilakukan.
Gambar 2
6
Gambar 3
Setelah proses diatas dilakukan pengisian kriteria untuk masing – masing record. Kriteria sesuai dengan pertanyaan dan record sebanyak Pasal-pasal yang ada. Dijelaskan pada gambar 4 dan gambar 5.
Gambar 4
7
Gambar 5
3. Penggunaan aplikasi Expert System Builder User Interface (ESB UI) Meloading questions dari file yang telah dibuat sebelumnya menggunakan
ESB Question Editor. Dengan membuka file Question Editor (gambar 6) dan mengisi semua kriteria/pertanyaan yang ada dengan menjawab dan menekan tombol Next (gambar 7, gambar 8, gambar 9).
8
Gambar 6
9
Gambar 7
Gambar 8
10
Gambar 9
Hasil akhir akan diberikan daftar record dalam bentuk prosentase (Gambar 10) Hasil pada contoh ini menyatakan bahwa sesuai jawaban dari 12 pertanyaan criteria yang telah dijawab, maka record yang memiliki prosentase terbesar untuk memenuhi jawaban tersebut adalah record :
Gambar 10
11