POMPA DAN KOMPRESOR TORAK
MAKALAH POMPA DAN KOMPRESOR
DENDY
5315087510
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah yang maha mempunyai ilmu atas terselesaikannya
makalah Mekanisme Pompa Torak dan Kompresor Torak ini seperti yang telah direncanakan
Terima kasih juga kami sampaikan pada dosen yang telah mengajarkan ilmunya kepada kami
sehingga dapat membuat makalah ini
Makalah ini kami maksudkan untuk menunjang mata kuliah Pompa dan Kompresor di Jurusan
Teknik Mesin sebagai bacaan tambahan yang berbarengan dengan kuliah teori Mesin Fluida dan
Praktikumnya
Walaupun makalah ini banyak menyajikan penjelasan teoritis yang mungkin agak
membingungkan pembaca tetapi dengan bantuan mata kuliah Mesin Fluida dapat diserap
pemahamannya Dengan dibarengi dengan adanya praktikum dengan judul mata kuliah yang
sama diharapkan pembaca dapat memahami secara menyeluruh
PENDAHULUAN
I Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistim pemompaan
Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20 kebutuhan energi listrik dunia
dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50 (US DOE 2004)
Pompa memiliki dua kegunaan utama
sect Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah
ke tangki penyimpan air)
sect Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati
mesin-mesin dan peralatan)
Komponen utama sistim pemompaan adalah
sect Pompa(beberapa jenis pompa dijelaskan dalam bagian 2)
sect Mesin penggerak motor listrik mesin diesel atau sistim udara
sect Pemipaan digunakan untuk membawa fluida
sect Kran digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
sect Sambungan pengendalian dan instrumentasi lainnya
sect Peralatan pengguna akhir yang memiliki berbagai persyaratan
(misalnya tekanan aliran) yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan
Contohnya adalah alat penukar panas tangki dan mesin hidrolik
Pompa dan mesin penggerak biasanya merupakan komponen yang paling efisien energinya
II Kompresor
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas Kompresor udara biasanya
mengisap udara dari atmosfir Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan
lebih tinggi dari tekanan atmosfir dikatakan kompresor bekerja sebagai penguat Sebaliknya ada
kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir Dalam hal ini
kompresor disebut pompa vakum
Jenis-Jenis Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya
Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah
- kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
- blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah
- fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah
Atas dasar cara pemampatannya kompresor dibagi atas jenis
- Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh
kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu
- Jenis perpindahan (displacement)
Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke
dalam silinder atau stator oleh sudu Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan
jenis bolak balik (torak)
Beberapa jenis kompresor tersebut antara lain adalah
- Kompresor piston satu tahap
- Kompresor piston dua tahap bentuk V
- Kompresor piston dua tahap kerja ganda
- Kompresor Membran ( Diaphragma )
- Kompresor Sudu Geser
- Kompresor Sekrup
- Kompresor Roots ndash Blower
- Kompresor Aliran (Turbin)
KOMPRESOR TORAK
Fungsi Kompresor
Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi
kompresor Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran
yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu condensing medium Bila suhu gas
refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang
dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu refrigeran dapat
diturunkan walaupun tekanannya tetap Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah
kondisi gas refrigeran yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi
pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor Tingkat suhu yang harus dicapai
tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya
Dilihat dari prinsip operasinya maka kompresor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a Mechanical Action
Yang termasuk dalam jenis ini adalah
1048790 Kompresor Torak
1048790 Kompresor Rotary
1048790 Kompresor Sekrup
Pada mechanical action compressor efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume
gas secara reciprocating
Gambar 111 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang
walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas Untuk
dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi
yang diharapkan terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor
b Rotary Action
Pada rotary action compressor efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari
ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah yang maha mempunyai ilmu atas terselesaikannya
makalah Mekanisme Pompa Torak dan Kompresor Torak ini seperti yang telah direncanakan
Terima kasih juga kami sampaikan pada dosen yang telah mengajarkan ilmunya kepada kami
sehingga dapat membuat makalah ini
Makalah ini kami maksudkan untuk menunjang mata kuliah Pompa dan Kompresor di Jurusan
Teknik Mesin sebagai bacaan tambahan yang berbarengan dengan kuliah teori Mesin Fluida dan
Praktikumnya
Walaupun makalah ini banyak menyajikan penjelasan teoritis yang mungkin agak
membingungkan pembaca tetapi dengan bantuan mata kuliah Mesin Fluida dapat diserap
pemahamannya Dengan dibarengi dengan adanya praktikum dengan judul mata kuliah yang
sama diharapkan pembaca dapat memahami secara menyeluruh
PENDAHULUAN
I Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistim pemompaan
Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20 kebutuhan energi listrik dunia
dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50 (US DOE 2004)
Pompa memiliki dua kegunaan utama
sect Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah
ke tangki penyimpan air)
sect Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati
mesin-mesin dan peralatan)
Komponen utama sistim pemompaan adalah
sect Pompa(beberapa jenis pompa dijelaskan dalam bagian 2)
sect Mesin penggerak motor listrik mesin diesel atau sistim udara
sect Pemipaan digunakan untuk membawa fluida
sect Kran digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
sect Sambungan pengendalian dan instrumentasi lainnya
sect Peralatan pengguna akhir yang memiliki berbagai persyaratan
(misalnya tekanan aliran) yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan
Contohnya adalah alat penukar panas tangki dan mesin hidrolik
Pompa dan mesin penggerak biasanya merupakan komponen yang paling efisien energinya
II Kompresor
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas Kompresor udara biasanya
mengisap udara dari atmosfir Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan
lebih tinggi dari tekanan atmosfir dikatakan kompresor bekerja sebagai penguat Sebaliknya ada
kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir Dalam hal ini
kompresor disebut pompa vakum
Jenis-Jenis Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya
Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah
- kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
- blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah
- fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah
Atas dasar cara pemampatannya kompresor dibagi atas jenis
- Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh
kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu
- Jenis perpindahan (displacement)
Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke
dalam silinder atau stator oleh sudu Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan
jenis bolak balik (torak)
Beberapa jenis kompresor tersebut antara lain adalah
- Kompresor piston satu tahap
- Kompresor piston dua tahap bentuk V
- Kompresor piston dua tahap kerja ganda
- Kompresor Membran ( Diaphragma )
- Kompresor Sudu Geser
- Kompresor Sekrup
- Kompresor Roots ndash Blower
- Kompresor Aliran (Turbin)
KOMPRESOR TORAK
Fungsi Kompresor
Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi
kompresor Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran
yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu condensing medium Bila suhu gas
refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang
dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu refrigeran dapat
diturunkan walaupun tekanannya tetap Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah
kondisi gas refrigeran yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi
pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor Tingkat suhu yang harus dicapai
tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya
Dilihat dari prinsip operasinya maka kompresor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a Mechanical Action
Yang termasuk dalam jenis ini adalah
1048790 Kompresor Torak
1048790 Kompresor Rotary
1048790 Kompresor Sekrup
Pada mechanical action compressor efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume
gas secara reciprocating
Gambar 111 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang
walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas Untuk
dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi
yang diharapkan terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor
b Rotary Action
Pada rotary action compressor efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari
ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
PENDAHULUAN
I Apa yang dimaksud dengan pompa dan sistim pemompaan
Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20 kebutuhan energi listrik dunia
dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar 25-50 (US DOE 2004)
Pompa memiliki dua kegunaan utama
sect Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah
ke tangki penyimpan air)
sect Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati
mesin-mesin dan peralatan)
Komponen utama sistim pemompaan adalah
sect Pompa(beberapa jenis pompa dijelaskan dalam bagian 2)
sect Mesin penggerak motor listrik mesin diesel atau sistim udara
sect Pemipaan digunakan untuk membawa fluida
sect Kran digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
sect Sambungan pengendalian dan instrumentasi lainnya
sect Peralatan pengguna akhir yang memiliki berbagai persyaratan
(misalnya tekanan aliran) yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan
Contohnya adalah alat penukar panas tangki dan mesin hidrolik
Pompa dan mesin penggerak biasanya merupakan komponen yang paling efisien energinya
II Kompresor
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas Kompresor udara biasanya
mengisap udara dari atmosfir Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan
lebih tinggi dari tekanan atmosfir dikatakan kompresor bekerja sebagai penguat Sebaliknya ada
kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir Dalam hal ini
kompresor disebut pompa vakum
Jenis-Jenis Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya
Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah
- kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
- blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah
- fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah
Atas dasar cara pemampatannya kompresor dibagi atas jenis
- Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh
kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu
- Jenis perpindahan (displacement)
Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke
dalam silinder atau stator oleh sudu Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan
jenis bolak balik (torak)
Beberapa jenis kompresor tersebut antara lain adalah
- Kompresor piston satu tahap
- Kompresor piston dua tahap bentuk V
- Kompresor piston dua tahap kerja ganda
- Kompresor Membran ( Diaphragma )
- Kompresor Sudu Geser
- Kompresor Sekrup
- Kompresor Roots ndash Blower
- Kompresor Aliran (Turbin)
KOMPRESOR TORAK
Fungsi Kompresor
Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi
kompresor Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran
yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu condensing medium Bila suhu gas
refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang
dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu refrigeran dapat
diturunkan walaupun tekanannya tetap Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah
kondisi gas refrigeran yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi
pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor Tingkat suhu yang harus dicapai
tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya
Dilihat dari prinsip operasinya maka kompresor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a Mechanical Action
Yang termasuk dalam jenis ini adalah
1048790 Kompresor Torak
1048790 Kompresor Rotary
1048790 Kompresor Sekrup
Pada mechanical action compressor efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume
gas secara reciprocating
Gambar 111 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang
walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas Untuk
dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi
yang diharapkan terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor
b Rotary Action
Pada rotary action compressor efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari
ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir Dalam hal ini
kompresor disebut pompa vakum
Jenis-Jenis Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya
Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah
- kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
- blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah
- fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah
Atas dasar cara pemampatannya kompresor dibagi atas jenis
- Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh
kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu
- Jenis perpindahan (displacement)
Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke
dalam silinder atau stator oleh sudu Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan
jenis bolak balik (torak)
Beberapa jenis kompresor tersebut antara lain adalah
- Kompresor piston satu tahap
- Kompresor piston dua tahap bentuk V
- Kompresor piston dua tahap kerja ganda
- Kompresor Membran ( Diaphragma )
- Kompresor Sudu Geser
- Kompresor Sekrup
- Kompresor Roots ndash Blower
- Kompresor Aliran (Turbin)
KOMPRESOR TORAK
Fungsi Kompresor
Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi
kompresor Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran
yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu condensing medium Bila suhu gas
refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang
dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu refrigeran dapat
diturunkan walaupun tekanannya tetap Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah
kondisi gas refrigeran yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi
pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor Tingkat suhu yang harus dicapai
tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya
Dilihat dari prinsip operasinya maka kompresor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a Mechanical Action
Yang termasuk dalam jenis ini adalah
1048790 Kompresor Torak
1048790 Kompresor Rotary
1048790 Kompresor Sekrup
Pada mechanical action compressor efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume
gas secara reciprocating
Gambar 111 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang
walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas Untuk
dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi
yang diharapkan terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor
b Rotary Action
Pada rotary action compressor efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari
ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
KOMPRESOR TORAK
Fungsi Kompresor
Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi
kompresor Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran
yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu condensing medium Bila suhu gas
refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium ( udara atau air) maka energi panas yang
dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium akibatnya suhu refrigeran dapat
diturunkan walaupun tekanannya tetap Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah
kondisi gas refrigeran yang bersuhu rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi
pada saat meninggalkan saluran discharge kompresor Tingkat suhu yang harus dicapai
tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya
Dilihat dari prinsip operasinya maka kompresor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
a Mechanical Action
Yang termasuk dalam jenis ini adalah
1048790 Kompresor Torak
1048790 Kompresor Rotary
1048790 Kompresor Sekrup
Pada mechanical action compressor efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume
gas secara reciprocating
Gambar 111 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang
walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas Untuk
dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi
yang diharapkan terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor
b Rotary Action
Pada rotary action compressor efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari
ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Gambar 111 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang
walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas Untuk
dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi
yang diharapkan terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor
b Rotary Action
Pada rotary action compressor efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari
ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume gas
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Gambar 112 Aksi Mekanik Rotary Compressor
Kompresor Torak
Sesuai dengan namanya kompresor ini menggunakan torak atau piston yang diletakkan di dalam
suatu tabung silinder Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan efek
penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston Di bagian atas silinder diletakkan katub
yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Jumlah silinder yang digunakan dapat berupa silinder tunggal misalnya yang banyak diterapkan
pada unit domestik dan dapat berupa multi silinder Jumlah silinder dapat mencapai 16 buah
silinder yang diterapkan pada unit komersial dan industrial
Pada sistem multi silinder maka susunan silinder dapat diatur dalam
4 formasi yaitu
a Paralel
b Bentuk V
c Bentuk W
d Bentuk VW
Gambar 113 Formasi Silinder kompresor
Operasi Piston dan Siklus Diagram Gambar 114 memperlihatkan hubungan antara posisi
piston(torak) dengan operasi katub-katub kompresor ( katub hisap dan katub tekan )
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Gambar 114 Siklus Operasi Kompresor
Katub Kompresor
Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih cenderung ke Pressure
Actuated daripada ke Mechanical Actuated 192
Perhatikan lagi gambar 114 tentang siklus operasi kompresor torak Pergerakan katub-katub
kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan katub pada sisi tekanan tinggi
(discharge) semata-mata dipengaruhi oleh variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan
tersebut
Gambar 114 a torak pada posisi titik mati atas kedua katub menutup karena tekanan pada
ruangan silinder sama dengan tekanan discharge
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Gambar 114 b saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan pad ruang silinder lebih
rendah dari pada tekanan suction maka katub hisap akan membuka dan refrijeran masuk ke
ruang silinder
Gambar 114 c piston mulai bergerak dari titik mati bawah bila tekanan ruang silinder lebih
besar dari pada dengan tekanan suction maka katub hisap menutup
Gambar 114 d Ketika piston mencapai posisi tertentu tekanan ruang silinder lebih besar dari
tekanan discharge maka katub tekan membukamenyalurkan refrijeran ke condenseor
Bandingkan sistem kompresi pada silinder motor bensin Pergerakan katub-katubnya lebih ke
mechanical actuated daripada pressure actuated Demikian pula pada sistem kompresi kompresor
udara biasa Jadi katub kompresor refrigerasi memang berbeda dengan katub
kompresor pada umumnya dilihat dari actingnya Oleh karena itu ada tuntutan khusus yang harus
dipenuhi oleh katub kompresor refrigerasi
A Karakteristik Ideal
1 Dapat memberikan efek pembukaan katub yang maksimum dengan sedikit hambatan untuk
menimbulkan trotling gas
2 Katub dapat terbuka dengan menggunakan tenaga yang ringan
3 Katub harus dapat terbuka atau tertutup secara cepat untuk mengurangi kebocoran
4 Katub tidak mempunyai efek menambah clearance volume
5 Katub harus kuat dan tahan lama
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
POMPA TORAK
Karakteristik sistim pemompaan
1 Tahanan sistim head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada laju tertentu Tekanan ini
harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistim yang juga disebut ldquoheadrdquo Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan friksi
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang dipompakan
(lihat Gambar 2a) Head statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 2b) Head statik
pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan dapat dihitung dengan persamaan perikut
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 231
Specific gravity
Head statik terdiri dari
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap garis pusat
pompa hS nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa dan negatif jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut ldquopengangkat hhisapanrdquo)
Head pembuangan statis (hd) jarak vertikal antara garis pusat pompa dan permukaan cairan
dalam tangki tujuan
b) Head gesekan friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi tahanan untuk mengalir dalam pipa
dan sambungan-sambungan Head ini tergantung pada ukuran kondisi dan jenis pipa jumlah
dan jenis sambungan debit aliran dan sifat dari cairan Head gesekan friksi sebanding dengan
kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan dalam gambar 3 Loop tertutup sistim sirkulasi hanya
menampilkan head gesekan friksi (bukan head statik)
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Kinerja hisapan pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung dibagian dalam pompa Hal ini dapat
terjadi manakala tekanan statik fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan
(pada suhu sebenarnya) Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida semakin cepat dalam kran
pengendali atau disekitar impeler pompa
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan Walau demikian bila kecepatan berkurang
dan tekanan bertambah uap akan menguap dan jatuh Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki
Erosi permukaan baling-baling terutama jika memompa cairan berbasis air
Meningkatnya kebisingan dan getaran mengakibatkan umur sil dan bearing menjadi ebih
pendek
Menyumbat sebagian lintasan impeler yang menurunkan kinerja pompa dan dalam kasus
yang ekstrim dapat menyebabkan kehilangan head total
Head Hisapan Positif Netto Tersedia Net Positive Suction Head Available (NPSHA)
menandakan jumlah hhisapan pompa yang melebihi tekanan uap cairan dan merupakan
karakteristik rancangan sistim NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi dan merupakan karakteristik rancangan pompa
Pompa Torak
Pompa torak merupakan bagian terbesar dari kelompok pompa desak dengan gerak bolak-balik
Pompa torak dapat dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut
1 Menurut cara kerjanya (a) pompa torak kerja tunggal (b) pompa torak kerja ganda
2 Menurut jumlah silindar yang dilaksanakan (a) pompa torak silindar tunggal (b) pompa
torak silindar banyak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak
Cara kerja popma torak silinder tunggal
Bila torak bergerak ke atas maka cairan akan terhisap jika torak bergerak ke bawah maka cairan
akan tertekan Karena torak selalu memilki kecepatan yang tidak tetap maka pada pompa torak
terjadi aliran zat cair yang tidak teratur Pada awal dana akhir langkahnya yaitu pada titik mati
torak berhenti sebentar dan torak itu mempunyai kecapatan terbesar pada bagian tengah
langkahnya Pada pompa torak satu silinder yang bekerja tunggal yang penghisapan dan
pengempaannya hanya terjadi pada satu sisi torak pompa malah tidak mengeluarkan zat cair
selam waktu tertentu
Cara kerja pompa torak satu silinder kerja ganda
Pompa mempunyai sebuah silinder sebuah torak dua buah katup isap dan dua buah katup
kempa Bila torak bergerak ke kanan maka katup isap akan tertutup dan katup kempa akan
membuka Zat cair yang berada di sebelah kanan sisi torak di kempa ke saluran kempa melalui
saluran kempa
Gambar Pompa torak