Lembaga Penjaminan Mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal
M A N U A L M U T UINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PALANGKA RAYA
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
i
MANUAL MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
IAIN PALANGKA RAYA
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
ii
MANUAL MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
IAIN PALANGKA RAYA TAHUN 2018
Revisi : 00
Tanggal : 3 Februari 2018
Dirumuskan oleh
Pusat Pengembangan Standar
Mutu
LPM IAIN Palangka Raya
Tanda Tangan
Diperiksa oleh Sekretaris LPM IAIN Palangka
Raya
Tanda Tangan
M. Irfan Wahid, Lc., M.Si
Ditetapkan oleh Rektor IAIN Palangka Raya Tanda Tangan
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H
Dikendalikan oleh Ketua LPM IAIN Palangka
Raya
Tanda Tangan
Dr. Dakir, M.A
REKTOR
IAIN PALANGKA RAYA
Disetujui oleh,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H
Revisi - 00 02 Februari 2018
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
iii
RIWAYAT REVISI DOKUMEN
No. Revisi Tanggal Revisi Deskripsi Revisi
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
iv
KATA PENGANTAR
Maha Besar Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu
nikmat-Nya kepada kita. Semoga kita senantiasa dalam ridha dan
inayah-Nya sehingga apapun yang kita lakukan di dunia ini ternilai
sebagai ibadah kepada-Nya. Shalawat dan salam senantiasa
terlantun kepada Zayn Al-Anbiya’ Nabi Muhammad Saw yang telah
mengajarkan kepada kita bahwa sebaik-baik amal adalah yang
terbaik dan konsisten. Semoga kita dimasukkan ke dalam golongan
umat beliau di akhir zaman.
Sesuai dengan perkembangan kemajuan dan tuntutan mutu,
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri
Palangka Raya terus berupaya mengembangkan sistem penjaminan
mutu internal yang ada di kampus IAIN Palangka Raya. Semua
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan
profesionalisme. Karena itu, sebagai lembaga penjamin mutu, LPM
harus terus mampu konsisten mengawasi, menjaga dan
meningkatkan kepercayaan publik secara internal maupun eksternal
dalam hal mutu pendidikan.
Berdasarkan harapan tersebut, manual mutu ini disusun dan
ditetapkan. Manual mutu ini disusun berdasarkan referensi mutu
yang kami dapatkan. Dan didukung dengan dokumen lain, kami
harap sistem mutu ini dapat dievaluasi secara periodik guna
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
v
mengetahui relevansinya dengan cita-cita perguruan tinggi,
peraturan pemerintah dan masyarakat pengguna. Kami harap,
kebijakan ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi manfaat yang
umum bagi seluruh masyarakat kampus IAIN Palangka Raya. Amin.
Palangka Raya, 02 Februari 2018
Rektor,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
1
PENDAHULUAN
Ruang Lingkup
Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang ada di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, maka sistem manajemen mutu
yang diterapkan di IAIN Palangka Raya mengacu pada Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) dan ISO 9001:2015.
Ruang lingkup sistem manajemen mutu ini mencakup proses
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
pengelolaannya melibatkan seluruh fungsi dan bagian yang ada di
IAIN Palangka Raya. Fungsi dan bagian ini meliputi bidang akademik,
keuangan dan kemahasiswaan. Penerapan sistem ini merupakan
upaya IAIN Palangka Raya untuk meningkatkan efektifitas kinerja
dan salah satu strategi tahapan dan berkelanjutan menuju visi, misi
dan tujuan IAIN Palangka Raya.
Diharapkan, dari penerapan sistem manajemen mutu ini ada
beberapa manfaat yang akan didapatkan. Diantaranya adalah:
a. Mampu secara konsisten menyediakan lulusan yang
memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan/stakeholders.
b. Memberikan peluang kepada para stakeholders untuk
membantu upaya peningkatan kepuasan.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
2
c. Mampu menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan sistem
penjaminan mutu internal yang telah dilakukan selama ini.
d. Mampu menangani kemungkinan adanya resiko dan
memanfaatkan peluang.
e. Menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen ISO 9001:2015
seperti fokus customer, kepemimpinan, keterlibatan orang,
pendekatan proses, perbaikan, pembuatan keputusan
berdasarkan bukti (evidence) dan manajemen hubungan kerja.
f. Menerapkan siklus mutu PDCA (Plan-Do-Check-Action) dan
continuous improvement lewat siklus mutu PPEPP
(Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan
Peningkatan).
g. Menerapkan sistem manajemen resiko (risk management
system) dengan pemikiran berbasis resiko.
h. Dengan penerapan sistem ini, diharapkan IAIN Palangka Raya
siap untuk kemudian menerapkan standar internasional
lainnya.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
3
ORGANISASI
Sejarah IAIN Palangka Raya
IAIN Palangka Raya berawal dari sebuah lembaga bernama
Fakultas Tarbiyah Al-Jamiáh Palangka Raya yang diresmikan oleh
Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, H. Mastur Jahri, M.A pada tahun
1972. Pada tanggal 13 November 1975 Fakultas ini memperoleh
status terdaftar berdasarkan surat keputusan Dirjen Binbaga Islam
Depag RI Nomor : Kep/D.V218/1975.
Kemudian pada tahun 1985, Fakultas Tarbiyah Al-Jamiáh
Palangka Raya bergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta (BKS-PTAIS) se-Indonesia. Berdasarkan surat
BKS-PTAIS dengan Nomor 008/104/0/BKS-PTAIS/1985 tertanggal
19 Januari 1985 Fakultas Tarbiyah Al-Jamiáh Palangka Raya secara
resmi diterima menjadi anggota Kopertis IV Surabaya. Selanjutnya,
berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 1988 dan
Keputusan Menteri Agama RI tertanggal 9 Juli 1988, Fakultas
Tarbiyah Al-Jamiáh Palangka Raya menjadi Fakultas Tarbiyah
Negeri yang merupakan bagian dari Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari
Banjarmasin.
Kemudian untuk lebih mengembangkan lembaga pendidikan
Islam ini, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1997
serta Keputusan Menteri Agama RI Nomor 301 Tahun 1997, Fakultas
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
4
Tarbiyah IAIN Antasari Palangka Raya berubah status menjadi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya.
Selanjutnya, perubahan menjadi IAIN Palangka Raya ditandai
dengan penandatanganan Peraturan Presiden RI Nomor 144 Tahun
2014 tentang Perubahan Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Palangka Raya menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-
2014) pada hari Jumát, 17 Oktober 2014.
Dengan status baru ini, tantangan dan peluang pengembangan
IAIN Palangka Raya ke depan semakin terbuka. Dibekali 20 (dua
puluh) program studi tingkat sarjana dan 4 (empat) program studi
tingkat magister, tantangan berikutnya dalah perubahan IAIN
Palangka Raya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka
Raya.
VISI, MISI IAIN Palangka Raya
Visi:
“Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya
dan Berkarakter Tahun 2023”.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
5
Misi:
Untuk melaksanakan visi tersebut, IAIN Palangka Raya
mengembangkan misi sebagaimana berikut:
1. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum,
komunikasi, dan ekonomi yang unggul;
2. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan
administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi
nasional dan internasional;
3. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk
pengembangan profesi secara berkelanjutan, baik lokal, nasional
maupun internasional;
4. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal,
regional, nasional, dan internasional; dan
5. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan
akademik dan sosial kemasyarakatan.
Tujuan:
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya memiliki tujuan:
“Mencetak generasi bangsa menjadi insan cendekia dan pemimpin
di masa depan yang berakhlak mulia dalam mewujudkan masyarakat
madani.”
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
6
Motto Institut:
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya memiliki moto :
“Excellent, Trusted, Qualified Based on The Qur’an and Sunnah”
a. Excellent adalah semangat keunggulan agar IAIN Palangka
Raya dapat menjadi lembaga penyelenggara pendidikan tinggi
yang unggul dalam hal akademik dan non akademik,
b. Trusted adalah semangat keterpercayaan yang diwujudkan
dalam reputasi dan rekognisi stakeholder terhadap IAIN
Palangka Raya,
c. Qualified adalah semangat IAIN Palangka Raya untuk menjadi
lembaga penyelenggara pendidikan tinggi yang teruji dan
bermutu,
d. Based on The Qur’an dan Sunnah adalah semangat karakter
IAIN Palangka Raya yang merupakan lembaga penyelenggara
pendidikan tinggi berkarakter Islami.
Struktur Organisasi
Dalam pengelolaannya, IAIN Palangkara Raya mengacu pada
beberapa aturan yang berlaku:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
7
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 144 Tahun 2014
tentang Perubahan STAIN Palangka Raya menjadi IAIN
Palangka Raya.
4. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Palangka Raya
5. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2016 tentang Statuta IAIN Palangka Raya
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015.
Dari beberapa aturan tersebut, pelaksanaan organisasi dan
tata kelola di IAIN Palangka Raya memiliki unsur-unsur kelembagaan
yang cukup lengkap, mencakup unsur pimpinan sebagai pengambil
kebijakan akademik dan unsur administrasi dari tingkat pimpinan
sampai dengan pelaksana. Selain itu, organisasi dan tata kelola di
IAIN Palangka Raya juga dilengkapi unit-unit pelaksana seperti
perpustakaan, ma’had Al-Jami’ah, Teknologi Informasi dan
Pangkalan Data, Pengembangan Bahasa, Lembaga Penjaminan
Mutu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan
unsur-unsur penunjang lainnya. Semua unsur tersebut tertuang
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
8
dalam struktur organisasi fakultas sebagai fungsi pelaksana
kebijakan Rektor yang berpedoman pada prinsip good-governance.
Sebagai penjamin terlaksananya prinsip good-governance,
penyelenggaraan institusi dilaksanakan dengan menjunjung tinggi
asas-asas demokratis. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
bersifat bottom up melalui mekanisme rapat pimpinan, rapat kerja
fakultas dan rapat koordinasi lainnya.
KEBIJAKAN MUTU
Pernyataan Kebijakan
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan secara efektif, efisien dan
akuntabel, setiap unit di IAIN Palangka Raya harus mengacu pada
standar mutu yang disepakati dalam setiap perancangan dan
pelaksanaan tugas, fungsi dan pelayanannya. Standar mutu tersebut
adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan disertai
pelaksanaan evaluasi diri dan Audit Mutu Internal (AMI) yang
dilakukan secara periodik.
Slogan Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya : ETQ-Taqwa
(Excellent, Trusted and Qualified Management Based On Al-
Quran dan Sunnah).
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
9
Tujuan Kebijakan
a. Menjamin bahwa setiap unit di IAIN Palangka Raya dalam
menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan
standar yang ditetapkan;
b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas IAIN Palangka
Raya kepada para pemangku kepentingan (stakeholders);
c. Mengajak semua pihak di lingkungan IAIN Palangka Raya
untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada
standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk
meningkatkan mutu.
Asas Pelaksanaan Kebijakan
a. Asas Akuntabilitas, yaitu bahwa dalam pelaksanaan kebijakan
SPMI harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan
keilmuan yang mutakhir dan dinamis.
b. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan
secara terbuka didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas
yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk
terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan
menjamin terwujudnya sinergisme.
c. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan
dengan senantiasa mengedepankan kualitas input, proses dan
output.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
10
d. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan ini dilaksanakan
secara terpadu, terstruktur, sistematis, komprehensif dan
terarah mengacu pada visi, misi dan tujuan kelembagaan.
e. Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibah secara
langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan
kebijakan SPMI taat kepada hukum yang berlaku dan dijamin
oleh negara.
f. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan untuk
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi segenap
sivitas akademika IAIN Palangka Raya, institusi, bangsa dan
negara.
g. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan
atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya
lingkungan akademik kondusif yang egaliter.
h. Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI
senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan
mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya yang ada
untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus
berkembang secara sistematik dan teratur.
Manajemen SPMI
Manajemen SPMI yang ada di IAIN Palangka Raya dirancang,
dilaksanakan dan ditingkatkan berdasarkan pada model Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP).
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
11
Siklus ini menghasilkan continuous quality improvement di sebuah
perguruan tinggi. Dalam model ini, tahap penetapan adalah tahap
ketika seluruh standar dirancang, dirumuskan hingga disahkan atau
ditetapkan oleh pihak yang memiliki kewenangan di IAIN Palangka
Raya. Berikutnya, tahap pelaksanaan standar adalah ketika seluruh
isi standar dilaksanakan untuk diwujudkan oleh seluruh pihak yang
bertanggungjawab. Pada tahap ini, setiap unit pelaksana harus
mengikuti prinsip implementasinya. Berikut prinsip implementasi
siklus ini:
a. Prioritas Mutu, semua pikiran dan tindakan pengelola
perguruan tinggi harus memprioritaskan mutu.
b. Pelibatan Stakeholder, semua pikiran dan tindakan pengelola
perguruan tinggi harus melibatkan pemangku kepentingan
dalam artian tujuan pengelolaan perguruan tinggi harus
beorientasi kepada kepuasan pemangku kepentingan sebagai
pengguna hasil mutu.
c. Kepuasan Stakeholder, semua pikiran dan tindakan pengelola
perguruan tinggi harus bertujuan untuk memenuhi kepuasan
para pemangku kepentingan (internal dan eksternal).
d. Speak with data, setiap pengambilan keputusan/kebijakan
dalam proses pendidikan pada sebuah perguruan tinggi harus
didasarkan pada analisis data, bukan berdasarkan asumsi atau
rekayasa.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
12
e. Upstream management, setiap pengambilan keputusan/
kebijakan dalam proses pendidikan pada perguruan tinggi
harus dilakukan secara partisipatif dan kolegial, bukan
otoritatif dan sektoral.
Selanjutnya, tahap evaluasi pelaksanaan standar. Tahap ini
adalah ketika pihak yang bertanggungjawab melakukan penilaian
atau pengukuran ketercapaian pelaksanaan atau pemenuhan semua
standar. Dilanjutkan lagi dengan tahap pengendalian standar
dimana ketika pihak yang bertanggungjawab melaksanakan standar
harus selalu memantau dan mengkoreksi bila terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan standar. Terakhir, tahap peningkatan standar
adalah tahap ketika standar telah dicapai dan terdapat posibilitas
untuk ditingkatkan secara berkala dan berkelanjutan.
Pencapaian standar mutu yang telah ditetapkan melalui
penerapan SPMI ini didasarkan pada dua prinsip utama yakni
continuous improvement (peningkatan dan perbaikan yang
berkesinambungan) dan sustainable quality (peningkatan standar
mutu yang berkelanjutan). Kedua prinsip ini berlaku pada siklus
kendali mutu PPEPP yang diterapkan secara konsisten seperti pada
gambar berikut.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
13
Gambar 1
Penerapan Siklus Sistem Penjaminan Mutu PPEPP
Gambar 2
Peningkatan Standar di Setiap Siklus
Standar
Pelaksanaan
Monitoring
Evaluasi Diri
Audit Internal
Rekomendasi TP
Peningkatan Mutu
Siklus SPM PT
Standar
Baru
Quality First
Stakeholder - in
The next process is our stakeholder
Speak with data
Upstream Management
PPEPP
PPEPP
PPEPP
PPEPPPPEPP
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
14
Penjaminan mutu di sebuah Perguruan Tinggi mencakup
Penjaminan Mutu Akademik dan Manajemen Tata Pamong. Ruang
lingkup Penjaminan Mutu Akademik adalah pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat. Sedangkan ruang lingkup Penjaminan Mutu
Manajemen dan Administrasi adalah:
1. Tata Pamong (governance)
2. Pengelolaan
3. SDM (dosen dan tenaga kependidikan)
4. Sarana dan Prasarana
5. Pembiayaan
Pemenuhan standar, prosedur dan pelaksanaan pengawasan
yang menuju pada peningkatan mutu dan kepatuhan pada standar-
standar yang telah ditetapkan merupakan inti dari sistem
penjaminan mutu. Ruang lingkup ini merupakan lingkaran yang
tertutup yang mengarah pada pencapaian keunggulan IAIN Palangka
Raya. Penerapan/implementasi SPM di IAIN Palangka Raya terdiri
dari aspek mutu akademik dan aspek mutu manajemen dan
administrasi. Implementasi sistem penjaminan mutu ini mengacu
pada Kebijakan Mutu dan Standar Mutu IAIN Palangka Raya.
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di IAIN Palangka
Raya mengikuti tahapan dalam kerangka kerja yang terdapat dalam
gambar berikut ini.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
15
Gambar 3
Sistem Manajemen Mutu IAIN Palangka Raya
Fokus dan prioritas implementasi SPM IAIN Palangka Raya
adalah SPM Akademik, dalam hal ini pengelolaan dan
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Namun demikian,
SPM untuk aspek Manajemen dan Administrasi tetap dianggap
penting mengingat aspek ini berperan penting untuk mewujudkan
Good University Governance sebagai prasyarat penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan juga sebagai
SPM Akademik (BAN PT, Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 dan ISO 9001:2015), Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TINGGI IAIN PALANGKA RAYA (ISO:9001:2015
dan Akreditasi dari BAN PT)
SPM Pendukung Sistem Informasi
Perpustakaan Pengembangan Bahasa
Laboratorium
SPM Manajemen dan Administrasi (ISO 9001:2015)
Risk Management System
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
16
sarana pencapaian visi IAIN Palangka Raya yaitu menjadi
Universitas Islam Negeri yang Terdepan, Unggul, Terpercaya dan
Berkarakter.
Dengan model PPEPP juga, IAIN Palangka Raya diarahkan
untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan
serangkaian aktifitas yang efisien. Pada akhirnya, seluruh strategi
dan aktifitas tersebut akan selalu dimonitor secara berkala,
dievaluasi dan dikembangkan ke arah yang lebih baik secara
berkelanjutan. Melaksanakan SPMI dengan model PPEPP nantinya
mengharuskan seluruh unit dalam institut bersikap terbuka,
kooperatif dan siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim auditor
internal yang telah mendapatkan pelatihan khusus tentang audit
SPMI. Audit yang dilakukan akan direkam dan dilaporkan kepada
pimpinan unit dan institut, untuk kemudian diambil tindakan tertentu
berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor. Semua
proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan
penyelenggaraan pendidikan tinggi pada IAIN Palangka Raya
berjalan dengan mutu yang terjamin. Dan bahwa SPMI juga selalu
dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahan sehingga
dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan.
Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model PPEPP adalah
kesiapan semua program studi dalam lingkup IAIN Palangka Raya
untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu eksternal
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
17
baik oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT maupun lembaga
akreditasi mandiri lain yang kredibel.
Kelembagaan
Secara kelembagaan di tingkat Institut, pemegang kepentingan
sistem penjaminan mutu internal di IAIN Palangka Raya terdiri atas
: Senat Institut, Pimpinan Institut dan Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM). Di tingkat Fakultas/Pascasarjana, lembaga pemegang
kepentingan sistem penjaminan mutu internal terdiri atas : Pimpinan
Fakultas/Pascasarjana/Lembaga dan Komite Penjaminan Mutu
Fakultas/Pascasarjana/Lembaga. Sedangkan di tingkat Program
Studi/Bagian, sistem penjaminan mutu internal ditangani oleh
Gugus Penjaminan Mutu.
Sasaran Mutu
Sasaran mutu IAIN Palangka Raya seperti yang dinyatakan
sebagai Standar Pelayanan Minimal, ditetapkan mengacu kepada
Kebijakan Mutu tersebut di atas dan dituangkan dalam dokumen
tersendiri termasuk sasaran mutu dari program studi/bagian yang
termasuk dalam ruang lingkup SPM Dikti dan ISO 9001:2015.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
18
PENDEKATAN PROSES
Umum
Standar Mutu IAIN Palangka Raya melakukan pendekatan
proses saat mengembangkan, mengimplementasikan dan
meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu, untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan
dari kustomer.
IAIN Palangka Raya mengelola proses yang saling terkait
sebagai suatu sistem kontribusi untuk efektifitas dan efisiensi dalam
mencapai hasil yang diinginkan seperti yang tertuang dalam visi IAIN
Palangka Raya. Pendekatan ini memungkinkan untuk mengontrol
hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antar proses dari
sistem yang digunakan di Fakultas, sehingga kinerja keseluruhan
dapat ditingkatkan.
Pendekatan proses melibatkan definisi sistematis serta
pengelolaan proses, dan interaksi sehingga mencapai hasil yang
diinginkan sesuai harapan kebijakan mutu dan sasaran mutu IAIN
Palangka Raya. Manajemen proses dan sistem secara keseluruhan
dapat dicapai dengan menggunakan siklus PPEPP dan dengan
pemikiran berbasis manajemen resiko dan peluang.
Penerapan pendekatan proses sistem manajemen mutu ini
memungkinkan:
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
19
1. Pemahaman dan konsistensi dalam memenuhi persyaratan
2. Pertimbangan proses dalam hal nilai tambah
3. Pencapaian kinerja yang efektif
4. Perbaikan proses berdasarkan evaluasi data dan informasi.
Berikut gambaran skematik secara umum dari ringkasan proses
kerja untuk proses tunggal. Pemantauan dan pengukuran pos
pemeriksaan yang diperlukan untuk kontrol khusus untuk setiap
proses akan bervariasi tergantung dari resiko yang terkait.
Gambar 4
Skema Proses Kerja
Siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian
dan Peningkatan (PPEPP)
Siklus PPEPP yang diterapkan melalui sistem penjaminan mutu
internal di IAIN Palangka Raya dilakukan dengan tahap:
1. Penetapan Manual Mutu
2. Penetapan Standar Mutu
3. Pemantauan dan Audit Mutu Internal
Sumber Input
Input Aktifitas
OutputPengguna
output
Pengontrolan, pengecekan,
dan pengukuran indikator
kerja
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
20
4. Pelaksanaan Evaluasi Diri secara sistematis dan berkala
5. Penyusunan Rekomendasi Tindakan Perbaikan
6. Pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan mutu
secara berkelanjutan.
Pemikiran Berbasis Resiko (Risk Awareness)
Risk Awareness atau kesadaran terhadap resiko menjadi
sangat penting untuk mencapai sistem manajemen mutu yang
efektif. Konsep pemikiran ini berbasis kepada resiko agar dapat
diambil tindakan preventif dengan menghilangkan ketidaksesuaian
yang terjadi.
Untuk itu, IAIN Palangka Raya merencanakan dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi resiko dan memanfaatkan
peluang. Pemikiran ini menciptakan suatu dasar peningkatan
efektifitas sistem manajemen mutu, mencapai hasil yang baik dan
mencegah efek yang negatif.
Peluang yang muncul adalah hasil dari situasi menguntungkan
dalam mencapai tujuan hasil. Tindakan untuk menghasilkan peluang
termasuk pertimbangan dari resiko terkait. Resiko adalah efek
ketidakpastian yang dapat berimpikasi positif dan negatif.
Penyimpangan positif dari resiko dapat menghasilkan peluang,
namun sebaliknya dapat pula menghasilkan ancaman.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
21
ACUAN NORMATIF
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (telah dirubah
beberapa kali dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 dan PP
Nomor 13 Tahun 2015)
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 144 Tahun
2014 tentang Perubahan STAIN Palangka Raya menjadi IAIN
Palangka Raya
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
22
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
13. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Perguruan Tinggi
14. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN
Palangka Raya (telah dirubah dengan Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2017)
15. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2016 tentang Statua IAIN Palangka Raya.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
23
16. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT), Dirjen
Dikti, Depdiknas 2008
17. ISO 9001:2015 Quality Management System - Requirement
18. ISO 9000:2005 Quality Management System - Fundamentals
and Vocabulary
19. SNI ISO 9000:2008 Sistem Manajemen Mutu – Dasar-dasar
dan Kosakata ISO 9000:2005
ISTILAH DAN DEFINISI
1. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya yang selanjutnya
disebut IAIN Palangka Raya adalah salah satu Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Palangka Raya di
bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia.
2. Statuta IAIN Palangka Raya adalah peraturan dasar
pengelolaan IAIN Palangka Raya yang digunakan sebagai
landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di
IAIN Palangka Raya.
3. Rektor adalah organ IAIN Palangka Raya yang memimpin
penyelenggaraan dan pengelolaan IAIN Palangka Raya.
4. Fakultas adalah himpunan sumberdaya pendukung yang
menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik dan
profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
24
5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
6. Dekan adalah pimpinan Fakultas di lingkungan IAIN Palangka
Raya yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan di masing-masing Fakultas atau
Sekolah.
7. Direktur adalah pimpinan Pascasarjana di lingkungan IAIN
Palangka Raya yang berwenang dan bertanggungjawab
terhadap penyelenggaraan pendidikan di Pascasarjana.
8. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
9. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan
tinggi di IAIN Palangka Raya.
10. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri
atas Dosen dan Mahasiswa IAIN Palangka Raya.
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat dengan tugas utama
menunjang penyelenggaraan pandidikan tinggi di IAIN
Palangka Raya
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
25
12. Kementerian adalah perangkat pemerintah pusat yang
membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan
tinggi.
13. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan tinggi.
14. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar
yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional
Pengabdian kepada Masyarakat.
15. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan
tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
16. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang
sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
17. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah
kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada
masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh
wilayah hukun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
18. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat menjadi KKNI adalah kerangka penjenjangan
kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
26
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
19. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
sarjana, magister, doktor, program profesi, program spesialis
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.
20. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi.
21. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan
terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau kesenian dan diselenggarakan oleh Institut.
22. Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan
terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu dan
diselenggarakan oleh Institut.
23. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
24. Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK)
adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
27
mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, berkepribadian agung dan mandiri serta mempunyai
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
25. Kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK)
adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan
terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan
keterampilan tertentu.
26. Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan
menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan
dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
27. Kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk
membentuk sikap dan perilaku kekaryaan.
28. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan
dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
29. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan
dan teknologi.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
28
30. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas
akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
31. Satuan Kredit Semester atau bisa disingkat sks adalah
takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada
mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau
besarnya pengakuan atas keberhasilan usah mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
32. Mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang
inheren dalam memenuhi persyaratan.
33. Persyaratan adalah pernyataan dalam dokumen yang
menyatakan kriteria yang harus dipenuhi bila pemenuhan
terhadap dokumen tersebut dituntut dan tidak boleh ada
deviasi.
34. Derajat/grade adalah kategori atau peringkat yang diberikan
berdasarkan persyaratan mutu yang berbeda bagi produk,
proses atau sistem yang memiliki fungsi yang sama.
35. Proses adalah kumpulan kegiatan saling terkait atau saling
interaksi yang mengubah masukan menjadi keluaran.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
29
36. Produk adalah hasil dari sekumpulan kegiatan yang saling
terkait atau berinteraksi yang mengubah masukan menjadi
keluaran.
37. Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan tentang
derajat telah dipenuhinya persyaratan pelanggan.
38. Kapabilitas adalah kemampuan organisasi, sistem atau
proses untuk merealisasikan produk yang akan memenuhi
persyaratan produk tersebut.
39. Kompetensi adalah kemampuan yang dibuktikan dalam
menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
40. Sistem adalah kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau
berinteraksi.
41. Sistem manajemen adalah sistem untuk menerapkan
kebijakan dan sasaran serta untuk mencapai sasaran itu.
42. Sistemen manajemen mutu adalah sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu.
43. Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara
menyeluruh sebuah organisasi yang terkait dengan mutu
seperti yang dinyatakan secara formal oleh pimpinan puncak.
44. Sasaran mutu adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dituju
berkaitan dengan mutu.
45. Manajemen adalah kegiatan terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan sebuah organisasi.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
30
46. Pimpinan puncak adalah orang atau kelompok orang yang
mengarahkan dan mengendalikan organisasi pada tingkat
tertinggi.
47. Manajemen mutu adalah kegiatan terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu.
48. Perencanaan mutu adalah bagian dari manajemen mutu yang
difokuskan ke penetapan sasaran mutu dan merincikan
proses operasional dan sumber daya terkait yang diperlukan
untuk memenuhi sasaran mutu.
49. Pengendalian mutu adalah bagian dari manajemen mutu yang
difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu.
50. Perbaikan mutu adalah bagian dari manajemen mutu yang
difokuskan pada peningkatan kemampuan memenuhi
persyaratan mutu.
51. Perbaikan berkesinambungan adalah kegiatan yang terus
menerus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
memenuhi persyaratan.
52. Efektifitas adalah tingkat realisasi kegiatan dan pencapaian
hasil dari yang direncanakan.
53. Efesiensi adalah hubungan antara hasil yang dicapai dan
sumber daya yang dipakai.
54. Organisasi adalah kelompok orang dan fasilitas dengan
pengaturan tanggungjawab, wewenang dan interelasi.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
31
55. Struktur organisasi adalah pengaturan tanggungjawab,
hubungan dan wewenang antar orang.
56. Prasarana adalah sistem dari fasilitas peralatan dan jasa yang
diperlukan untuk mengopertasikan sebuah organisasi.
57. Lingkungan kerja adalah kondisi tempat pekerjaan dilakukan.
58. Pelanggan adalah organisasi atau orang yang menerima
produk.
59. Pemasuk adalah organisasi atau orang yang menyediakan
produk.
60. Pihak berkepentingan adalah orang atau kelompok yang
memiliki kepentingan pada kinerja atau keberhasilan
organisasi.
61. Kontrak adalah perjanjian yang mengikat.
62. Prosedur adalah cara tertentu untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau proses.
63. Karakteristik adalah ciri yang membedakan.
64. Karakteristik mutu adalah karakteristik inheren dalam produk,
proses atau sistem berkaitan dengan suatu persyaratan.
65. Ketergantungan adalah istilah kolektif yang dipakai untuk
menguraikan kinerja ketersediaan dan faktor pengaruhnya
kinerja keandalan, kinerja mampu rawa dan kinerja dukungan
perawatan.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
32
66. Ketelurusaran adalah kemampuan untuk menelusuri riwayat,
aplikasi atau lokasi suatu yang sedang dipertimbangkan.
67. Kesesuaian adalah dipenuhinya suatu persyaratan.
68. Ketidaksesuaian adalah tidak dipenuhinya suatu persyaratan.
69. Tindakan pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang potensial atau situasi
potensial lain yang tidak dikehendaki.
70. Tindakan korektif adalah tindakan menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan atau situasi yang tidak
dikehendaki.
71. Koreksi adalah tindakan menghilangkan ketidaksesuaian
yang ditemukan.
72. Informasi adalah data yang ada artinya.
73. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya.
74. Spesifikasi adalah dokumen yang memenuhi persyaratan.
75. Pedoman mutu adalah dokumen yang merincikan sistem
manajemen mutu dalam suatu organisasi.
76. Rencana mutu adalah dokumen yang berisi prosedur dan
sumber daya yang diperlukan harus diterapkan oleh siapa dan
kapan pada suatu proyek produk proses atau kontrak tertentu.
77. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang
dicapai atau memberi bukti pelaksanaan kegiatan.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
33
78. Bukti obyektif adalah data pendukung keberadaan atau
kebenaran.
79. Inspeksi adalah evaluasi kesesuaian melalui pengamatan dan
penetapan.
KONTEKS ORGANISASI
Memahami Organisasi dan Konteksnya
Sebagai unit yang diselenggarakan di bawah Institut, IAIN
Palangka Raya dipimpin oleh Rektor yang dituntut untuk
mengedepankan kualitas, kuantitas dan produktifitas dalam
pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Rektor IAIN Palangka
Raya dibantu oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Pengembangan Kelembagaan, Wakil Rektor Bidang Administrasi
Umum, Perencanaan dan Keuangan dan Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama. Hal ini dapat dilihat di struktur
organisasi IAIN Palangka Raya.
Untuk penerapan sistem standar mutu, IAIN Palangka Raya
mengacu pada Sistem Penjaminan Mutu Dikti dan ISO 9001:2015
yang mengutamakan continuous improvement yang meliputi semua
proses kerja yang ada sesuai dengan kriteria dan metode serta
ketersediaan sumber daya manusia, keuangan dan infrastruktur
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
34
sehingga efektifitas operasional dan pengendalian proses dapat
berjalan dengan baik.
IAIN Palangka Raya menentukan isu-isu eksternal dan internal
yang relevan dengan tujuan dan arah strategis penyelenggaraannya.
Serta hal-hal lain yang mempengaruhi kemampuan untuk mencapai
hasil yang diinginkan dari sistem manajemen mutunya. Organisasi
memantau dan meninjau informasi mengenai isu-isu ini.
Misi IAIN Palangka Raya kemudian dijabarkan dalam sasaran
dan program kerja yang dilaksanakan. Untuk itu perlu dilakukan
analisis situasi terhadap kondisi internal dan eksternal saat ini.
Analisis internal untuk mengenali kekuatan dan kelemahan IAIN
Palangka Raya. Analisis eksternal untuk mengindentifikasi peluan
dan ancaman yang berpotensi mempengaruhi IAIN Palangka Raya
mencapai visi dan misinya. Pada akhirnya, analisis ini dipergunakan
sebagai dasar penyusunan strategi, program dan kegiatan.
Kebutuhan dan Harapan Pihak Terkait
Sejatinya, IAIN Palangka Raya menjadi lembaga penyelenggara
pendidikan tinggi yang selalu berusaha meningkatkan mutu layanan
pendidikan. Karena itu, dirasa perlu untuk menginventarisir
kebutuhan dan harapan dari para pemangku kepentingan yang
relevan dengan sistem manajemen mutunya.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
35
Dari proses tersebut, berikut jabaran mengenai pihak yang terkait
dengan kebutuhan dan harapan.
No Pihak Terkait Kebutuhan dan Harapan
1 Mahasiswa Masa Studi yang Relatif Cepat
Indeks Prestasi Kumulatif yang
relatif Tinggi
Unggul dalam kompetensi
Kelengkapan Sarana dan
Prasarana
2 Orangtua Biaya kuliah yang relatif murah
Masa Studi yang relatif cepat
Indeks Prestasi Kumulatif yang
relatif tinggi
Unggul dalam kompetensi
Berkarakter dan berakhlakul
karimah
Kelengkapan sarana dan
prasarana
3 Stakeholders/Pengguna
Lulusan
Terpenuhinya kebutuhan
kompetensi yang sesuai
Tuntutan yang tidak tinggi
4 Pemerintah Mendukung tercapainya daya
saing bangsa
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
36
Kontribusi positif bagi
percepatan dan pengembangan
ekonomi dan industri nasional
maupun usaha kecil dan
menengah
Kontribusi positif bagi
pembangunan mental dan
pendidikan masyarakat
pedalaman
5 Asosiasi Keahlian Keterlibatan dalam
pengembangan kurikulum
sehingga dapat mengarahkan
kompetensi lulusan.
Menetapkan Lingkup Sistem Manajemen Mutu
IAIN Palangka Raya menetapkan, menerapkan, memelihara
dan terus meningkatkan sistem manajemen mutu termasuk di
dalamnya proses yang diperlukan dan interaksinya sesuai dengan
persyaratan dari standar nasional yang ada di Indonesia. IAIN
Palangka Raya menetapkan proses yang diperlukan untuk sistem
manajemen mutu dan penerapannya di seluruh unit dan bagian serta
:
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
37
a. Menentukan input yang diperlukan dan output yang diharapkan
dari proses ini;
b. Menentukan urutan dan interaksi dari proses ini;
c. Menentukan dan menerapkan kriteria dan metode (termasuk
pemantauan, pengukuran dan indikator performa yang terkait)
untuk memastikan pengerjaan dan pengendalian yang efektif
dari proses ini;
d. Menentukan sumber daya yang diperlukan untuk prosesn
memastikan ketersediannya;
e. Menugaskan tanggungjawab dan wewenang untuk proses ini;
f. Mengatasi resiko dan peluang seperti yang ditentukan;
g. Mengevaluasi proses dan menerapkan perubahan yang
diperlukan untuk memastikan bahwa proses mencapai hasil
yang diinginkan;
h. Meningkatkan proses dan sistem manajemen mutu.
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dan Komitmen
Umum
Pimpinan puncak menunjukan kepemimpinan dan komitmennya
dengan sistem manajemen mutu dengan hal berikut:
a. Mempertimbangkan efektifitas sistem manajemen mutu;
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
38
b. Memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu
ditetapkan untuk sistem manajemen mutu sesuai dengan
konteks dan arah strategis organisasi;
c. Memastikan integrasi dari persyaratan sistem manajemen
mutu ke dalam proses kerja organisasi;
d. Mendorong penggunaan pendekatan proses dan pemikiran
berbasis resiko;
e. Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan untuk
sistem manajemen mutu;
f. Mengkomunikasikan pentingnya efektifitas sistem manajemen
mutu dan kesesuaian terhadap persyaratan sistem manajemen
mutu;
g. Memastikan sistem manajemen mutu mencapai hasil yang
diinginkan;
h. Mengikutsertakan, mengarahkan dan mendukung personel
untuk berkontribusi terhadap efektifitas sistem manajemen
mutu;
i. Mendorong peningkatan;
j. Mendukung tugas manajemen lain yang relevan untuk
menunjukkan kepemimpinan mereka sesuai dengan area
tanggungjawabnya.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
39
Manajemen IAIN Palangka Raya menunjukkan komitmennya
terhadap penerapan sistem manajemen mutu dengan cara :
a. Menetapkan dan memenuhi persyaratan pelanggan dan
persyaratan perundangan yang terkait.
b. Mengkomunikasikan pentingnya pemenuhan persyaratan
pelanggan dan peraturan perundangan yang terkait.
c. Menetapkan Kebijakan Mutu.
d. Memastikan Sasaran Mutu.
e. Melaksanakan Tinjauan Manajemen di tingkat Institusi.
f. Menyediakan sumber daya yang memadai.
g. Menetapkan Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan Renstra
Institut.
h. Menetapkan Standar Pelayanan Minimum.
i. Menetapkan kebijakan pemenuhan sumber daya untuk
mendukung ketercapaian Renstra Institut dan Kebijakan Mutu.
Lembaga Penjaminan Mutu :
a. Melakukan pemantauan penerapan sistem manajemen mutu
sesuai dengan kebijakan mutu.
b. Melakukan kajian sistem manajemen mutu secara periodik
sesuai dengan perubahan perundangan yang berlaku serta
kebijakan Institut.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
40
Biro, Lembaga, Fakultas, UPT dan satuan kerja lainnya
bertugas :
a. Mengkomunikasikan kebijakan mutu serta sistem manajemen
mutu yang menjadi acuan pelaksanaan tugas sesuai tupoksi.
b. Menetapkan prosedur mutu sebagai penjabaran kebijakan
mutu di tingkat satuan kerja manajemen.
c. Menetapkan sasaran mutu yang merujuk pada Renstra Institut.
d. Menetapkan sistem serta penyediaan sumber daya yang
bertujuan memastikan ketercapaian sasaran kinerja
sebagaimana tertuang dalam Renstra Institut.
e. Melakukan pengukuran ketercapaian sasaran kinerja secara
periodik.
f. Melakukan tinjauan manajemen di tingkat Biro, Lembaga,
Fakultas, UPT dan satuan kerja manajemen lainnya.
g. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimum.
KEBIJAKAN MUTU
a. Manajemen IAIN Palangka Raya menetapkan kebijakan mutu,
yang :
Sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan IAIN Palangka
Raya.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
41
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan pelanggan
dan untuk perbaikan berkesinambungan.
c. Memberi kerangka untuk menetapkan dan meninjau Sasaran
Mutu.
d. Memastikan bahwa Kebijakan Mutu dipahami, diterapkan dan
dipelihara pada semua tingkatan organisasi.
e. Ditinjau agar selalu sesuai.
Aturan Organisasi, Tanggung jawab dan Wewenang
Pimpinan IAIN Palangka Raya memastikan bahwa tanggung jawab
dan wewenang untuk peran yang relevan sudah ditetapkan,
dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi. Penetapan
tanggung jawab dan wewenang oleh Pimpinan IAIN Palangka Raya
adalah untuk:
a. Memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai dengan
persyaratan dari standar mutu yang ditetapkan.
b. Memastikan bahwa proses-proses menghasilkan output yang
diinginkan.
c. Melaporkan performa dari sistem manajemen mutu dan
peluang peningkatannya.
d. Memastikan dorongan terhadap fokus kepuasan pihak terkait
di seluruh organisasi.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
42
e. Memastikan integritas sistem manajemen mutu tertap terjaga
ketika perubahan terjadi dalam manajemen.
Dalam penerapan sistem manajemen mutu tersebut, seluruh
organisasi di IAIN Palangka Raya diharuskan terlibat penuh dan
berkontribusi sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya
masing-masing. Tanggung jawab dan wewenang ini dituangkan
dalam dokumen lain.
Keterlibatan seluruh organisasi di IAIN Palangka Raya dibuktikan
dengan pemberian tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memprakarsai tindakan untuk mencegah ketidaksesuaian
proses, produk dan sistem mutu;
b. Mengindentifikasi dan mencatat penyimpangan yang berkaitan
dengan proses, produk dan sistem mutu;
c. Memberikan alternatif pemecahan melalui jalur media yang
sesuai;
d. Melakukan verifikasi pelaksanaan dan pemantauan dalam
upaya pemecahan ketidaksesuaian hingga penyelesaiannya.
Rektor IAIN Palangka Raya menetapkan Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM) sebagai unit yang menjalankan fungsi Wakil
Manajemen Mutu dengan tanggung jawab :
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
43
a. Menjamin bahwa sistem manajemen mutu, ditetapkan,
diterapkan, dan dipelihara sesuai dengan standar Sistem
Penjaminan Mutu Dikti dan ISO 9001:2015;
b. Melaporkan kepada Rektor IAIN Palangka Raya mengenai
kinerja sistem manajemen mutu, termasuk memberikan
masukan untuk perbaikan;
c. Mengkomunikasikan persyaratan pelanggan di IAIN Palangka
Raya melalui media yang sesuai;
d. Menjadi penghubung antara manajemen IAIN Palangka Raya
dengan pihak luar yang berkaitan dengan sistem manajemen
mutu.
Biro, Lembaga, Fakultas, UPT dan satuan kerja lain berkoordinasi
dengan LPM untuk menetapkan instrumen pengukuran/
pemantauan proses/produk.
Biro, Lembaga, Fakultas, UPT dan satuan kerja lain melakukan
pengukuran kepuasan pelanggan melalui survei yang dilakukan
secara terstruktur dan periodik.
LPM memastikan kegiatan audit mutu internal dilakukan untuk
mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan
standar SPM Dikti dan ISO 9001:2015 dengan tahapan penyusunan
program, penetapan auditor, laporan hasil audit dan pengendalian
ketidaksesuaian.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
44
PERENCANAAN
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Tridharma PT, IAIN
Palangka Raya merumuskan visi, misi, sasaran dan tujuan yang
kemudian dikembangkan menjadi sasaran-sasaran dan tahapan
kerja. Sasaran-sasaran dan tahapan ini dituangkan dalam beberapa
dokumen yaitu:
1. Rencana Induk Pengembangan (RIP)
2. Rencana Strategis (RENSTRA)
3. Rencana Operasional (RENOP)
Selain dokumen-dokumen tersebut, IAIN Palangka Raya yang
mulai mengadaptasi penerapan sistem manajemen mutu ISO
9001:2015 yang memperhatikan resiko dan peluang yang ada. Maka
dari itu, IAIN Palangka Raya juga menetapkan dokumen berikut
sebagai pedoman pengambilan tindakan untuk mengatasi resiko dan
peluang. Diantaranya:
a. Pedoman Mutu
b. Standar Audit Mutu Internal
c. Standar Pengelolaan Program Studi Berbasis Akreditasi
d. Manual Mutu
e. Manual Prosedur
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
45
Sasaran Mutu dan Rencana Pencapaiannya
Sasaran Mutu di IAIN Palangka Raya harus meliputi beberapa hal
berikut:
a. Konsisten dengan Kebijakan Mutu
b. Terukur
c. Memperhitungkan dengan persyaratan yang berlaku
d. Relevan untuk kesesuaian produk dan jasa dan peningkatan
kepuasan pelanggan
e. Dapat dipantau
f. Dikomunikasikan
g. Diperbaharui dengan semestinya.
Karena itu, Sasaran Mutu IAIN Palangka Raya ditetapkan pada
setiap level dan fungsi di dalam organisasi IAIN Palangka Raya untuk
mendukung kebijakan mutu IAIN Palangka Raya. Pencapaiannya pun
dilakukan pemantauan dalam kurun waktu yang ditentukan. Sasaran
mutu yang tidak tercapai akan dilakukan identifikasi dan tindakan
perbaikan yang diperlukan, termasuk tindakan untuk menghilangkan
penyebab masalah yang diidentifikasi. Sasaran Mutu IAIN Palangka
Raya dituangkan dalam dokumen sendiri.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
46
DUKUNGAN
Sumber Daya
Umum
IAIN Palangka Raya menentukan dan menyediakan sumber daya
yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan
meningkatkan sistem manajemen mutu. Penyediaan sumber daya
tersebut mempertimbangkan :
a. Kemampuan dan kendala terhadap sumber daya internal yang
ada;
b. Hal yang perlu didapatkan dari penyedia eksternal.
Sumber daya yang disediakan mencakup sumber daya manusia
(SDM), infrastruktur, serta lingkungan kerja (suasana akademik)
yang digunakan untuk mengelola pelaksanaan Tridharma. Sumber
daya yang disediakan dapat berupa milik IAIN Palangka Raya
maupun milik pihak lain yang digunakan sesuai kepentingan kerja
IAIN Palangka Raya.
Kompetensi
Dalam pelaksanaan manajemen pengelolaannya, IAIN
Palangka Raya menetapkan kompetensi yang diperlukan dari setiap
sumber daya manusia yang bekerja di bawah kontrol yang
mempengaruhi efektifitas sistem manajemen mutu. Selain itu, IAIN
Palangka Raya juga memastikan bahwa setiap orang memiliki
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
47
kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan atau pengalaman
yang sesuai. Selain itu, jika diperlukan IAIN Palangka Raya dapat
mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan
dan mengevaluasi efektifitas dari tindakan yang diambil untuk
kemudian menyimpan informasi secara terdokumentasi sebagai
bukti kompetensi.
Dalam hal ini, Sub Bagian Organisasi, Kepegawaian dan
Penyusun Peraturan (OKPP) bertanggung jawab untuk
mendokumentasikan syarat kompetensi SDM untuk setiap
pekerjaan, mengevaluasi kompetensi setiap pegawai dan semua
kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelatihan pegawai.
Pelatihan pegawai disusun dan dilaksanakan secara terencana
atas dasar kebutuhan pelatihan pegawai (need assesment) serta
kebijakan IAIN Palangka Raya dengan tujuan menjamin bahwa
seluruh pegawai memiliki kompetensi dalam bidang yang menjadi
tanggung jawabnya dan untuk meningkatkan prestasi pegawai.
Kesadaran
IAIN Palangka Raya harus memastikan bahwa seluruh sumber
daya manusia yang bekerja di bawah lingkungannya memiliki
kesadaran terhadap:
a. Kebijakan Mutu
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
48
b. Sasaran Mutu yang relevan
c. Kontribusinya terhadap efektifitas dari sistem manajemen
mutu termasuk keuntungan dari kinerja yang meningkat
d. Akibat dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem
manajemen mutu.
Informasi Dokumentasi
Termasuk di dalam sistem manajemen mutu adalah :
a. Informasi terdokumentasi yang dibutuhkan oleh pelaksana
audit mutu eksternal, dalam hal ini BAN-PT lewat proses
akreditasinya;
b. Informasi terdokumentasi yang dibutuhkan oleh standar
internasional;
c. Informasi terdokumentasi yang ditetapkan IAIN Palangka Raya
untuk alasan efektifitas sistem manajemen mutu.
Karena itu, ketika membuat dan memperbaharui informasi
terdokumentasi, IAIN Palangka Raya memastikan ketepatan :
a. Identifikasi dan deskripsi (judul, tanggal, pembuat, nomor
acuan);
b. Format (bahasa, software version, grafik) dan media (kertas,
file)
c. Peninjauan dan persetujuan untuk kecocokan dan kecukupan.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
49
Dokumen sistem manajemen mutu IAIN Palangka Raya dibagi
dalam empat level dokumen yang mencakup :
Level I : Kebijakan SPMI
Level II : Manual Mutu SPMI
Level III : Standar dan Prosedur Mutu
Level IV : Formulir/Borang, Rekaman atau Catatan Mutu.
Informasi terdokumentasi yang disimpan IAIN Palangka Raya
adalah dokumen yang :
a. Mendeskripsikan ketidaksesuaian;
b. Mendeskripsikan tindakan yang diambil;
c. Mendeskripsikan konsensi yang diambil;
d. Mengidentifikasi otoritas yang memutuskan tindakan yang
terkait dengan ketidaksesuaian.
Dari informasi ketidaksesuaian akan diambil tindakan untuk
mengatasinya dengan cara melakukan perbaikan atau mengerjakan
ulang proses tersebut. Setelah pelaksanaan perbaikan atau
pengerjaan ulang diketahui bahwa produk tidak sesuai dengan
persyaratan pelanggan, IAIN Palangka Raya akan mengabil tindakan
yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
50
EVALUASI KINERJA
IAIN Palangka Raya melakukan proses pemantauan, pengukuran,
analisa dan evaluasi kinerja dengan menetapkan hal-hal berikut:
a. Apa yang diperlukan untuk dipantau dan diukur;
b. Metode untuk melakukan pemantauan, pengukuran, analisa
dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan hasil yang
dapat dipercaya;
c. Kapan pemantauan dan pengukuran dilakukan;
d. Kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran dianalisa dan
dievaluasi.
IAIN Palangka Raya juga melakukan pemantauan persepsi
pelanggan dengan melakukan survei kepuasan mereka terhadap
layanan akademik dan non akademik di IAIN Palangka Raya.
AUDIT INTERNAL
IAIN Palangka Raya mengadakan kegiatan audit mutu internal
pada waktu yang direncanakan untuk menyediakan informasi
kesesuaian sistem manajemen mutu dengan persyaratan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan mengidentifikasi potensi-potensi
ketidaksesuaian dalam proses penyelenggaraannya.
Dalam prosesnya, kegiatan Audit Mutu Internal di IAIN Palangka
Raya menggunakan kaidah PLOR (Problem, Location, Objective,
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
51
Reference) dengan tingkatan-tingkatan organisasi yang ada di IAIN
Palangka Raya sebagai berikut :
a. Audit Mutu Internal di Fakultas
b. Audit Mutu Internal di Program Studi
c. Audit Mutu Internal di Biro, Lembaga, Unit Pelaksana Teknis
d. Audit Mutu Internal di Unit Akademik dan Kegiatan
Pelaksanaan Audit Mutu Internal di IAIN Palangka Raya dituangkan
dalam dokumen lain.
TINJAUAN MANAJEMEN
Sebagai tindak lanjut terhadap temuan audit, Pimpinan IAIN
Palangka Raya melakukan rapat dengan periode tertentu yang
dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen. Tinjauan manajemen ini
dilakukan dengan mempertimbangkan :
a. Status tindakan dari manajemen review sebelumnya;
b. Perubahan isu eksternal dan internal yang relevan terhadap
sistem manajemen mutu;
c. Informasi terhadap kinerja dan efektifitas dari sistem
manajemen mutu;
d. Kecukupan sumber daya;
e. Efektifitas tindakan yang diambil untuk mengatasi resiko dan
peluang; dan
f. Peluang untuk peningkatan.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
52
Dokumen tentang tinjauan manajemen dituangkan dalam
dokumen lain.
PENINGKATAN
IAIN Palangka Raya menetapkan dan memilih peluang untuk
peningkatan dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasa
pelanggan. Hal tersebut termasuk:
a. Meningkatkan produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan
dan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi yang akan datang.
b. Memperbaiki, mencegah dan mengurangi efek yang tidak
diinginkan.
c. Meningkatkan kinerja dan efektifitas dari sistem manajemen
mutu.
Dalam menangani ketidaksesuaian yang timbul, IAIN Palangka
Raya dapat menanggapinya dengan mengambil tindakan untuk
mengendalikan dan memperbaikinya atau mengatasi akibatnya.
Selain itu, IAIN Palangka Raya juga dapat mengevaluasi
kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dengan maksud supaya tidak akan muncul lagi
dengan cara meninjau dan menganalisa ketidaksesuaian,
menetapkan penyebab ketidaksesuaian dan menetapkan potensi
munculnya ketidaksesuaian serupa di masa mendatang.
IAIN PALANGKA RAYA IAIN-Pky/LPM/MM/02.2018
MANUAL MUTU SPMI
IAIN PALANGKA RAYA
Versi/
Revisi
Tanggal
Dikeluarkan
No of
Pages
01/00 03/02/2018 01
53
IAIN Palangka Raya kemudian dapat mengambil tindakan yang
diperlukan lalu meninjau efektifitas dari tindakan tersebut. Selain
itu, sebagai usaha peningkatan kinerja, IAIN Palangka Raya juga
dapat memperbaharui resiko dan peluang yang ditentukan selama
perencanaan bila diperlukan untuk kemudian membuat perubahan
terhadap sistem manajemen mutu jika diperlukan.
IAIN Palangka Raya terus menerus melakukan peningkatan yang
sesuai dan efektif dari sistem manajemen mutu. IAIN Palangka Raya
mempertimbangkan hasil analisa dan evaluasi dan output dari
tinjauan manajemen sebagai landasan untuk menentukan
kebutuhan dan peluang di masa mendatang.
IAIN Palangka Raya secara berkesinambungan meningkatkan
efektifitas sistem manajemen mutu melalui penggunaan kebijakan
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan
dan pencegahan dan tinjauan manajemen.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka RayaJalan G. Obos Komplek Islamic Center No.24 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Phone/Fax (0536) 3222105, 3226356 Email : [email protected],id,
Website : http://www.iain-palangkaraya.ac.id
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka RayaJalan G. Obos Komplek Islamic Center No.24 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Phone/Fax (0536) 3222105, 3226356 Email : [email protected],id,
Website : http://www.iain-palangkaraya.ac.id