Transcript
Page 1: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

INTEROPERABILITAS

APA SOLUSI WEB LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN

APLIKASI STAND-ALONE ?

(DIKAITKAN DENGAN E-LEARNING DAN INTEROPERABILITAS)

ARI MUZAKIR

09/295291/PPA/3162

Oleh :

Ari Muzakir : 295291

Titik Rahmawati : 306847

Dosen Pengampu : Dr. Agfianto Eko Putra

PROGRAM STUDI S2 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

APA SOLUSI WEB LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN

APLIKASI STAND-ALONE ?

(DIKAITKAN DENGAN E-LEARNING DAN INTEROPERABILITAS)

1. Pendahuluan

1.1 Teknologi Web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang

biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di

dalam World Wide Web(WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang

ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa

diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari

server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua

publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang

sangat besar.

Contoh dibawah ini merupakan tampilan dari web browser dari portal

http://www.kompas.com :

Gambar 1. Contoh Tampilan Web

Page 3: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa

disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah

hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para

pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi

ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa

mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa

situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa

mengakses situs tersebut.

Sejarah Web

Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website

yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari

Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan

memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30

April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat

digunakan secara gratis oleh semua orang.

Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau

menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu

menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa

berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala

perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang

dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses

melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal

juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan

komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer

pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.

Sebuah website dibuat di dalam sebuah sistem komputer yang dikenal

dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk

pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu

mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari

pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver,

kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).

Page 4: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate

Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa di antaranya adalah ColdFusion

(CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program

yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga

bisa termasuk di dalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database

atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs

yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh

untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk

menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.

Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web

browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa

cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau

applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user

supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut

(catatan; halaman yang diubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya

dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript

yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.

Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan

dari terminologi website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk

Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus-kamus yang ada,

penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini

karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun kependekan dari World Wide Web.

2. Aplikasi Web

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web

application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses

menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga

merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang

didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung

pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk

mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien

tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus

Page 5: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer

klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya

webmail, toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, dan lain-lain.

Di bawah ini merupakan salah satu contoh dari aplikasi web :

Gambar 2. Contoh Aplikasi Web

Saat ini, selain menyediakan halaman-halaman statis, sudah “sangat” banyak

situs web yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi

dengan situs tersebut. Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode-

kode pemrograman pada web situs web. Halaman-halaman web yang telah ditambahkan

kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application

(aplikasi web). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya adalah

webmail, online shopping, blog, search engine (mesin pencarian), SFA (Sales Force

Automation), ERP (Enterprise Resource Planning), online auction (lelang online), dan

Page 6: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

CRM (Customer Relationship Management). Aplikasi-aplikasi web tersebut dapat

diakses lewat internet maupun intranet (misal intranet perusahaan).

Terjadinyan tren baru dalam aplikasi web saat ini akan mengubah persepsi kita

tentang aplikasi web. Beberapa situs web berikut ini: Netvibes, Pageflakes, Google

Spreadsheet, Zoho,gOFFICE dan Zimbra Merupakan aplikasi yang tidak tersusun atas

halaman-halaman web melainkan tersusun atas window-window layaknya aplikasi

desktop.

Gambar dibawah ini merupakan contoh halaman depan dari Netvibes.

Gambar 3. Contoh Halaman Depan Netvibes

Tampilan Netvibes sangat berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita lihat.

Sekarang, secara perlahan-lahan aplikasi web mulai mampu meniru look-and-feel dari

aplikasi desktop. Aplikasi-aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini

sudah mulai memiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan

Microsoft Excel. Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun

kali ini hadir dalam bentuk web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web

Page 7: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

tersebut yang kita perlukan hanyalah sebuah web browser (Internet Explorer, Firefox,

Opera, ataupun browser lainnya). Kita tak perlu lagi meng-install aplikasi spreadsheet

tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya. Cukup dengan mengarahkan

browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi

spreadsheet tersebut dapat digunakan.

Website-website tersebut membuktikan bahwa saat ini aplikasi web sudah tidak

memiliki “batas” lagi. Kita sudah dapat membuat berbagai aplikasi “berat” yang dahulu

menjadi dominasi aplikasi desktop. Tidak menutup kemungkinan di masa akan datang

akan tersedia versi web dari aplikasi-aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autocad.

Kini sebagian developer bahkan melakukan terobosan lebih jauh lagi. Mereka

menyediakan solusi yang dinamakan WebOS. Secara teknis, WebOS adalah sebuah

desktop environment yang berjalan di atas web. WebOS dapat diartikan sebagai “sistem

operasi” yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem

operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah meniru tampilan, look-and-feel, dan

beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem operasi.

3. Aplikasi Desktop

Aplikasi Desktop adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus

menggunakan web browser. Beberapa Contoh aplikasi desktop yang biasa kita gunakan

diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office, Adobe Photoshop, dan Outlook

Express ataupun antivirus seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. Anti Virus Portable

Page 8: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Aplikasi desktop saat ini yang menghandle fungsi aplikasi web menjadi marak

karena faktor mudah dan praktis saja. Orang-orang menggunakan applikasi desktop.

Lalu muncul applikasi web yang lebih social, dan orang berpaling ke aplikasi web yang

membuatnya lebih partisipatif. Namun lambat laun, banyak aplikasi desktop yang

muncul untuk satu fungsi masing-masing web. Tren seperti berbalik dari desktop ke web

kembali lagi ke desktop. Berikut ini beberapa aplikasi desktop untuk web yang dapat

digunakan : Flickr Uploader (berfungsi untuk mengunggah/mengupload foto ke Flickr),

FileZilla FTP Client (berfungsi untuk mengunggah/mengupload foto ke webserver),

Google Earth (menjelajahi “tampilan bumi virtual”),Yahoo! Messanger (berfungsi untuk

chatting), Browser Mozilla Firefox (berfungsi untuk browsing).

4. Teknologi Web

Perkembangan dari web itu sendiri dapat dibilang cepat, hal ini dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar 5. Grafik perkembangan dari teknologi web (Fensel dan Facca, 2008)

4.1 Teknologi Web 1.0

Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan

memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Lalu,

tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri

Page 9: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan

suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform

baru.Sifat Web 2.0 adalah Read-Write.

4.2 Teknologi Web 2.0

Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang

berarti, ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar

tahun 2004.

Menurut Tim O‟Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh

penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami

berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu

aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk

mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” .

Sifat dari web 2.0 adalah read write.

Gambar 5. Portal berbasis teknologi Web 2.0

Perbandingan aplikasi Web 1.0 dengan Web 2.0 digambarkan Chris Wolz (2008)

dalam sebuah presentasi seminar tentang Web 2.0 dan Media Sosial seperti pada gambar

[1]. Ia menggambarkan hubungan yang searah, statis, dan saling berdiri sendiri antara

pemilik/penerbit situs dengan pembacanya dengan fokus adalah “saya” sebagai pemilik

situs dan situs itu sendiri. Dalam aplikasi Web 2.0, terdapat hubungan yang saling

berjejaring antara pemilik maupun pembaca, bahkan “Anda” sebagai pembaca adalah

fokus.

Page 10: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

Gambar 6. Social Network pada Web 2.0

4.3 Teknologi Web 3.0

Jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web

3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak?

Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.

Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan

(Artificial Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling

berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.

Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI

dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan

kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah

seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa

kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau

komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari

komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat seperti hukum alam yang

tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju dunia yang lebih maju.

Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di

dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada

yang mulai mengembangkannya, yaitu Li‟L Online (LILO) Community.

Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan,

Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi

komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara

visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan

kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum

Page 11: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin

masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi

Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih

dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia

kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet

kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat

luas. Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh dari teknologi web 3.0.

Gambar 7. Contoh Semantic Web Search Engine Kngine web 3.0

5. Aplikasi "StandAlone"

Istilah aplikasi „Standalone‟ diartikan sebagai aplikasi yang dijalankan tanpa

perlu dilakukan instalasi terlebih dulu. Beberapa publisher perangkat lunak sengaja

merancang aplikasi yang bekerja „Standalone‟. Beberapa publisher ada pula yang

menyediakan versi khusus untuk bekerja secara „Standalone‟. Selain lebih praktis,

mampu bekerja secara insidensial, kemampuan aplikasi „Standalone‟ tidak kalah dengan

versi penuh (full version) yang membutuhkan instalasi. Bisa bekerja secara „Portable‟

atau dapat pula digunakan sebagaimana aplikasi penuh (full version).

Walaupun demikian, pada beberapa aplikasi desktop tetap harus membutuhkan

adanya koneksi via internet untuk kebutuhan lain-lain. Misalnya untuk proses update

atau upgrade ke versi yang lebih tinggi ataupun penggunaan dari aplikasi tersebut yang

Page 12: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

memaksa untuk dapat terhubung ke intenet. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu

aplikasi desktop yang untuk keperluan penggunaanya harus terhubung ke internet.

Gambar 8. Aplikasi Desktop dari Yahoo Messenger dan FileZilla

Aplikasi yang bekerja secara „Standalone‟ belum tentu disebut „Portable‟. Istilah

„Portable‟ merujuk pada manfaat untuk pendayagunaan media flash disk. Ada beberapa

aplikasi „Portable‟ yang dapat bekerja secara „Standalone‟, ada pula beberapa aplikasi

„Portable‟ yang membutuhkan instalasi khusus, terutama jika difungsikan bersama

aplikasi menu flash disk. Aplikasi „Standalone‟ dapat dioperasikan tanpa instalasi

maupun dengan instalasi serta mampu dijalankan dari flash disk sekalipun.

6. Aplikasi web VS Aplikasi desktop

Antara aplikasi web maupun aplikasi desktop sebenarnya memiliki beberapa

keunggulan dari masing-masing penggunaan serta manfaatnya. Disini dapat ditunjukkan

beberapa faktor yang menjadi perbandingan antara keduanya.

Maintenance : aplikasi web hanya perlu di instal sekali yaitu pada server,

sedangkan aplikasi desktop harus diinstall secara terpisah pada setiap komputer yang

akan digunakan.

Ease of Use : dari segi interoperabilitas aplikasi desktop terbatas pada media

penyimpanan serta platform yang ada, tidak demikian pada pengembangan aplikasi web,

Page 13: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

dimana ini membuat nyaman bagi pengguna untuk mengkases aplikasi dari setiap lokasi

serta tidak terpaku pada platform yang digunakan dalam mengakses.

Security : pada aplikasi web lebih terkenal dengan kerawanan terhadap risiko

keamanan daripada aplikasi desktop. pada aplikasi desktop kita dapat melakukan full

kontrol terhadap aplikasi serta dapat melindunginya dari berbagai kerentanan (misalnya

virus, dll). namun pada aplikasi web, ini dirasakan tidak mungkin semudah itu. karena

pada web ini terbuka luas karena sifatnya yang global dan dapat diakses dari mana saja

dan oleh siapa saja sehingga ancaman kejahatan tebuka lebar.

Connectivity : pengembangan aplikasi web secara signifikan bergantung pada

konektivitas internet dan kecepatannya, tidak adanya internet atau bandwidth yang jelek

dapat menyebabkan masalah dari sisi performanya, namun tidak demikian pada aplikasi

desktop yang tidak harus menggunakan konektivitas internet.

Cost factor : dari segi pengembanganya dan pemeliharaan aplikasi web

membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sebagaian besar selalu berulang. namun pada

aplikasi desktop hanya dibeli sekali dan tidak berulang. namun dari segi pemeliharaan

mungkin seimbang antara aplikasi web dan dekstop.

7. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa web memiliki peran yang lebih baik dan lebih lengkap

dari pada aplikasi standalone, dimana pada perkembangnya web lebih cepat berkembang.

Hal lain yang menjadi bahan pertimbangan dengan dipilihnya aplikasi web antara lain:

Apikasi web mudah dan murah untuk dibuat dan diterapkan, karena semua user

tersebut hanya memerlukan sebuah komputer dengan browser web dan koneksi

internet untuk mampu mengakses aplikasi web.

Aplikasi web mudah dan tidak mahal dalam melakukan upgrade selama aplikasi

pada web pada mesin server dilakukan upgrade, semua orang akan mendapatkan

versi yang baru.

Aplikasi web sangat fleksibel dalam hal kebutuhan end user. Cukup dengan

melakukan installasi dan setup aplikasi web pada web server dan beberapa

operating system modern akan melakukannya dan anda dapat menggunakannya

melalui internet/intranet dalam berbagai mesin, seperti Mac, Windows, atau

Linux dan lain-lain. Jika aplikasi tersebut dibangun dengan sesuai standard, maka

Page 14: Materi Teknologi Web Dan Aplikasi Stand-Alone

http://www.arimuzakir.web.ugm.ac.id

akan berjalan dengan baik pada semua browser web modern, seperti internet

explorer, Mozilla Firefox, Opera, google chrome atau Safari.

Aplikasi web lebih mudah jika kita mempunyai data penyimpanan terpusat.

Ketika kita mempunyai beberapa lokasi yang membutuhkan akses pada data yang

sama, mempunyai semua data terpusat pada satu tempat akan lebih mudah

daripada mempunyai data terpisah di beberapa lokasi. Hal ini akan

menghindarkan dari pengoperasian sinkronisasi data yang potensial dan resiko

keamanan yang relatif sedikit.

Dari segi kegunaannya pun web dapat berperan hampir sama dengan aplikasi

standalone.

Daftar Pustaka :

- Fensel, D dan Facca,F. ,2008, Semantic Web Introduction and Overview, Lecture

I – 8th October 2008.

- http://inikaryaanakbangsa.blogspot.com/2010/02/tugas-1-definisi-web-sejarah-

web-macam.html, di akses tanggal 27 mei 2011

- http://www.mejakerja.com/?p=22, di akses tanggal 27 mei 2011

- http://leo4kusuma.blogspot.com/2009/02/aplikasi-standalone-yang-selalu-

saya.html, di akses tanggal 05 juni 2011

- http://uwiesulistya.blogspot.com/2011/04/aplikasi-website.html, di akses tanggal

05 mei 2011.


Recommended