7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
1/8
Mekanisme Transmisi Kebijakan
Moneter: Kajian Teoritis dan Empiris
ABDULLAH MUBAROK
MOCHAMMAD BAIHAQI
RI!ADI HUTAMA "IRALA#A
U!I$ERITA MUHAMMADI%AH
URABA%A
&'()
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
2/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permasalahan mengenai Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter (MTKM) masih
merupakan topik yang menarik dan menjadi perdebatan, baik di kalangan akademis maupun
para praktisi di bank sentral. Menariknya MTKM selalu dikaitkan dengan dua pertanyaan.
Pertama, apakah kebijakan moneter dapat mempengaruhi ekonomi riil di samping
pengaruhnya terhadap harga. Kedua, jika jawabannya ya, maka melalui mekanisme transmisi
apa pengaruh kebijakan moneter terhadap ekonomi riil tersebut terjadi (Bernanke dan Blinder
: !!") dan Taylor (!!#). $ejatinya penelitian MTKM memberikan penjelasan mengenai
bagaimana perubahan (sho%k) instrument kebijakan moneter dapat mempengaruhi &ariabel
makroekonomi lainnya hingga terwujudnya sasaran akhir kebijakan moneter. $eberapa besar
pengaruhnya terhadap harga dan kegiatan di sektor riil, semuanya sangat tergantung pada
perilaku atau respons perbankan dan dunia usaha lainnya terhadap sho%k instrumen kebijakan
moneter yaitu $uku Bunga $erti'ikat Bank ndonesia (r$B). Meskipun telah banyak
dilakukan studi mengenai e'ekti&itas MTKM, baik se%ara parsial maupun terintegrasi, namun
karena adanya 'aktor ketidakpastian dan ke%enderunganke%enderungan baru yang dapat
mempengaruhi MTKM, maka penelitian lanjutan untuk masalah tersebut tetap rele&an untuk
dilakukan.
*'ekti&itas MTKM diukur dengan dua indikator yaitu (). Berapa besar ke%epatan atau
berapa tenggat waktu (time lag) dan ("). Berapa kekuatan &ariabel&ariabel dalam meresponsadanya sho%k instrument kebijakan moneter (r$B) dan &ariabel lainnya hingga terwujudnya
sasaran akhir kebijakan moneter. Kedua indikator tersebut diperoleh dari hasil +ji mpulse
esponse -un%tion (-) dan +ji arian%e /e%omposition (/).
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
3/8
B. RUMUSAN MASALAH
. Bagaimana menganalisis e*ekti+itas ,a-.r .k. B.n/a da-am MTKM0
". Bagaimana menganalisis peranan .k. B.n/a 0asar Uan/ Antar Bank 1r0UAB2
seba/ai sasaran operasiona- kebijakan moneter0
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
4/8
BAB II
PEMBAHASAN
Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Kebijakan moneter adalah semua upaya atau tindakan Bank $entral dalam mempengaruhi
perkembangan &ariabel moneter (uang beredar, suku bunga, kredit dan nilai tukar) untuk men%apai
tujuan ekonomi tertentu (1itteboy and Taylor, "223: !4) dan Mishkin ("225: 5#6). $ebagai bagian
dari kebijakan ekonomi makro, maka tujuan kebijakan moneter adalah untuk men%apai sasaran
sasaran kebijakan makroekonomi antara lain: pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja,
stabilitas harga dan keseimbangan nera%a pembayaran. Keempat sasaran tersebut merupakan tujuanakhir kebijakan moneter.
dealnya, semua sasaran akhir kebijakan moneter dapat di%apai se%ara simultan dan
berkelanjutan. 7amun, pengalaman di banyak negara menunjukkan bahwa hal yang dimaksud sulit
di%apai, bahkan ada ke%enderungan bersi'at kontradikti'. Misalnya kebijakan moneter yang kontrakti'
untuk menekan laju in'lasi dapat berpengaruh negati' terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengalaman
empiris menunjukkan bahwa perekonomian memburuk karena kebijakan moneternya bertujuan
ganda.+ntuk alasan ini, mayoritas Bank $entral termasuk B 'o%us pada sasaran tunggal yaitu
men%apai dan memelihara in'lasi yang rendah dan stabil.
Kerangka Operasi Kebijakan Moneter.
1. Instrumen-Instrumen Moneter
nstrumen pengendalian moneter merupakan alatalat operasi moneter yang dapat digunakan
oleh Bank $entral dalam mewujudkan tujuan akhir yang telah ditetapkan ($olikin dan $useno, "22":
"3) dan (8s%arya, "22":#). nstrumeninstrumen kebijakan moneter terdiri dari: (). 9perasi Pasar
Terbuka (9PT), (").Tingkat Bunga /iskonto, (). ;iro imbauan Moral.
2. Sasaran Operasional (Operational Target).
$asaran operasional merupakan sasaran yang ingin segera yang di%apai oleh Bank $entral
dalam operasi moneternya. ariabel sasaran operasional digunakan untuk mengarahkan ter%apainya
sasaran antara. Kriteria sasaran operasional antara lain: (). /ipilih dari &ariabel moneter yang
memiliki hubungan yang stabil dengan sasaran antara, ("). /apat dikendalikan oleh Bank $entral, ().
8kurat dan tidak sering dire&isi (Mishkin, "225:56).
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
5/8
3. Sasaran Antara (Intermediate Target)
>ubungan antara sasaran operasional dan sasaran akhir kebijakan moneter bersi'at tidak
langsung dan kompleks serta membutuhkan time lag yang panjang. +ntuk alasan itu, para ahli
moneter dan praktisi Bank $entral mendesain simple rule untuk membantu pelaksanaan kebijakanmoneter dengan %ara menambahkan indikator yang disebut sebagai sasaran antara. $asaran tersebut
merupakan indikator untuk menilai kinerja keberhasilan kebijakan moneter, sasaran ini dipilih dari
&aribel&ariabel yang memiliki keterkaitan stabil dengan sasaran akhir, %akupannya luas, dapat
dikendalikan oleh bank sentral, tersedia relati' %epat, akurat dan tidak sering dire&isi. ariabel sasaran
antara meliputi:: agregat moneter (Mdan M"), kredit perbankan dan nilai tukar (Bo'inger, "22:"#).
4. Sasaran Akhir (inal Target)
$asaran akhir kebijakan moneter yang ingin di%apai oleh Bank $entral tergantung pada tujuan
yang dimandatkan oleh ++ bank sentral suatu negara. Tujuan akhir kebijakan moneter di ndonesia
menga%u pada Pasal 6 ayat () ++ 7omor Tahun "225 yang se%ara eksplisit men%antumkan bahwa
tujuan akhir kebijakan moneter adalah men%apai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (stabilitas
moneter).
!. Mekanisme Transmisi "e#i$akan Moneter (MT"M).
$e%ara spesi'ik Taylor (!!#) menyatakan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter
adalah ?the pro%ess through whi%h monetary poli%y de%ision are transmitted into %hanges in real ;/P
and in'lation@. 8rtinya, MTKM merupakan jalurjalur yang dilalui oleh kebijakan moneter untuk
dapat mempengaruhi sasaran akhir kebijakan moneter yaitu pendapatan nasional dan in'lasi. Pada
$kema terlihat kotak hitam yang merupakan area MTKM atau jalurjalur yang dilalui oleh suatu
kebijakan moneter hingga terwujudnya tujuan akhirnya kebijakan moneter yaitu in'lasi.
$kema
M*K87$M* T87$M$ K*BA8K87 M97*T* $*B8;8 ?B18K B9C@
Secara teoritis, konsep standar mekanisme transmisi kebijakan moneter dimulai dari ketika bank
sentral mengubah instrumeninstrumennya yang selanjutnya mempengaruhi sasaran operasional,
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
6/8
sasaran antara dan sasaran akhir. Misalnya Bank $entral (B) menaikkan r$B. Peningkatan
tersebut akan mendorong naiknya $uku Bunga Pasar +ang 8ntar Bank (rP+8B), suku bunga
deposito, kredit perbankan, harga aset, nilai tukar dan ekspektasi in'lasi di masyarakat.
Perkembangan ini men%erminkan bekerjanya jalurjalur transmisi moneter yang akan selanjutnya
berpengaruh terhadap konsumsi dan in&estasi, ekspor dan impor yang merupakan komponen
permintaan eksternal dan keseluruhan permintaan agregat.
Secara empiris, besarnya permintaan agregat tidak selalu sama dengan penawaran agregat. Aika
terjadi selisih antara permintaan dan penawaran atau terjadi outpt gap maka akan memberi
tekanan terhadap kenaikan hargaharga (in'lasi) dari sisi domestik. $ementara itu, tekanan in'lasi
dari sisi luar negeri terjadi melalui pengaruh langsung dan tidak langsung perubahan nilai tukar
terhadap perkembangan harga barangbarang yang diimpor.
Pada awalnya pelaksanaan kebijakan moneter hanya ditransmisikan melalui Aalur +ang (money%hannel). Tapi, seiring dengan kemajuan di bidang ekonomi dan keuangan serta perubahan struktural
dalam perekonomian, maka jalurjalur MTKM berkembang menjadi enam jalur, salah satu di
antaranya adalah Aalur $uku Bunga (Mishkin, "225: "#) dan Bo'inger ("22: 5#). MTKM melalui
Aalur $uku Bunga menekankan peranan perubahan struktur suku bunga di sektor keuangan. Pengaruh
perubahan suku bunga jangka pendek ditransmisikan kepada suku bunga menengahDpanjang yang
selanjutnya mempengaruhi permintaan dan pada akhirnya berpengaruh terhadap in'lasi (Taylor, !!#)
dan Bo'inger ("22:42).
Kebijakan moneter yang ditransmiskan melalui Jalur Suku Bunga dapat dijelaskan dalam dua
tahap
!. Transmisi di sektor keuangan (moneter). Perubahan kebijakan moneter berawal dari perubahan
instrumen moneter (r$B) akan berpengaruh terhadap perkembangan suku bunga P+8B, suku
bunga deposito dan suku bunga kredit. Proses transmisi ini memerlukan tenggat waktu (time lag)
tertentu.
". Transmisi dari sektor keuangan ke sektor riil tergantung pada pengaruhnya terhadap konsumsi
dan in&estasi. Pengaruh suku bunga terhadap konsumsi terjadi karena suku bunga deposito
merupakan komponen dari pendapatan masyarakat (in%ome e''e%t) dan suku bunga kredit sebagai
pembiayaan konsumsi (substitution e''e%t). $edangkan pengaruh suku bunga terhadap in&estasi
terjadi karena suku bunga kredit merupakan komponen biaya modal.
Pengaruh suku bunga terhadap konsumsi dan in&estasi selanjutnya akan berdampak pada
jumlah permintaan agregat. Aika peningkatan permintaan agregat tidak dibarengi dengan peningkatan
penawaran agregat, maka akan terjadi output gap (9;). Tekanan 9; akan berpengaruh terhadap
tingkat in'lasi. Menga%u pada penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa in'lasi yang terjadi
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
7/8
melalui jalur ini adalah in'lasi akibat tekanan permintaan (demand pullin'lation). MTKM melalui
Aalur $uku Bunga dapat disimak pada $kema ".
$kema "
M*K87$M* T87$M$ K*BA8K87 M97*T* M*181+ A81+ $+K+ B+7;8
#ndikator $%ekti&itas Mekanisme 'ransmisi Kebijakan Moneter
*'ekti&itas MTKM diukur dengan dua indikator, yaitu:
(). Berapa ke%epatan atau tenggat waktu (time lag) dan
("). Kekuatan &ariabel&ariabel pada jalur tranmsisi moneter dalam merespons sho%k r$B hingga
terwujudnya sasaran akhir.
ndikator ke%epatan diukur dari berapa time lag yang dibutuhkan oleh &ariable&ariabel dalam
suatu jalur untuk merespons sho%k instrumen kebijakan hingga ter%apainya sasaran akhir (in'lasi).
ndikator kekuatan &ariabel dalam merespons sho%k suatu &ariabel diukur dengan order o'
magnitude. Aika order o' magnitude suatu &ariabel semakin lebar (jauh dari titik keseimbangan), maka
semakin kuat &ariabel tersebut merespons sho%k instrumen moneter atau perubahan &ariabel lainnya.
ndikator untuk kekuatan respons juga dapat dilihat dari +ji /.
7/24/2019 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Kajian Teoritis Dan Empiris
8/8
BAB III
PENUTUP
8. K*$MP+187
Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui Aalur $uku Bunga e'ekti' mewujudkan
sasaran akhir kebijakan moneter. Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui Aalur $uku
Bunga membutuhkan time lag hingga terwujudnya sasaran akhir kebijakan moneter.