Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin TbkPT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Laporan
Keberlanjutan
2019
DE
BIT
CA
RD
Kantor Pusat
Jl. M.T. Haryono Kav 50-51, Jakarta 12770
Tel: (6221) 7988 266 / 798 9837
Fax: (6221) 798 0625 / 798 0238 / 798 0244
www.bukopin.co.id PT Bank Bukopin Tbk
Laporan Keberlanjutan 20
19
Memperkuat Sinergi Memperkokoh Fondasi BisnisStrengthening Synergy, Building Business Foundation
Mem
perkuat S
inergi M
emperkokoh Fondasi B
isnisS
treng
then
ing
Syn
ergy, B
uild
ing
Bu
siness F
ou
nd
ation
LAPORAN
KEBERLANJUTAN
SUSTAINABILITY REPORT
1
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE 58
SEKILAS BANK BUKOPINBANK BUKOPIN AT A GLANCE 62
VISI & MISIVISION & MISSION 66
BRAND PERUSAHAANCORPORATE BRAND 66
BUDAYA PERUSAHAANCORPORATE CULTURE 69
BIDANG USAHA, PRODUK, DAN JASABUSINESS SECTOR, PRODUCTS, AND SERVICES 77
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS COMPOSITION 78
STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE 80
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS 02
PENJELASAN TEMATHEMES EXPLANATION 04
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2019SUSTAINABILITY PERFORMANCE HIGHLIGHTS OF 2019
06
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
08
TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT 30
PELIBATAN KELOMPOK KEPENTINGANENGAGEMENT OF INTEREST GROUP
44
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS REPORT 48
TATA KELOLA PERUSAHAANYANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
98
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANSTRUCTURE AND MECHANISM OF CORPORATE GOVERNANCE
101
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) 102
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS 103
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS 105
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY 106
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI, PERKEMBANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTANTHE PROBLEM ENCOUNTERED, DEVELOPMENT AND ITS EFFECT ON SUSTAINABLE FINANCIAL APPLICATION
107
WILAYAH OPERASI PERSEROANTHE COMPANY OPERATIONAL AREAS 82
SKALA PERSEROANCOMPANY SCALE 84
INFORMASI MENGENAI KARYAWANINFORMATION ON EMPLOYEE 85
PERJANJIAN PERUNDINGAN KOLEKTIF COLLECTIVE BARGAINING AGREEMENT 87
RANTAI PASOKANSUPPLY CHAIN 88
PERUBAHAN SIGNIFIKAN SELAMA PERIODE PELAPORAN SIGNIFICANT CHANGES DURING REPORTING PERIOD
89
PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN IMPLEMENTATION OF PRUDENT PRINCIPLE 90
INISIATIF EKSTERNALEXTERNAL INITIATIVES 90
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIPENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 92
KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASIMEMBERSHIP IN ASSOCIATION 96
2
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKSINDEX 196
INDEKS POJK NO. 51/POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51/POJK.03/2017 198
TAUTAN STANDAR GRI DENGAN SDGSGRI STANDARD LINKED WITH SDGS 204
INDEKS ISI GRI STANDARDSINDEX OF GRI STANDARDS CONTENTS 208
LEMBAR UMPAN BALIKFEEDBACK FORM 214
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
140
TINJAUAN EKONOMI GLOBAL DAN NASIONAL GLOBAL AND NATIONAL ECONOMIC REVIEW
142
KINERJA BANK BUKOPIN 2019BANK BUKOPIN 2019 PERFORMANCE 145
DISTRIBUSI NILAI EKONOMI ECONOMIC VALUE DISTRIBUTION 148
IMPLIKASI FINANSIAL, RISIKO DAN PELUANG KARENA PERUBAHAN IKLIMFINANCIAL IMPLICATIONS, RISKS AND OPPORTUNITIES DUE TO CLIMATE CHANGE
149
KEWAJIBAN PERSEROAN ATAS PROGRAM IMBALAN PASTI THE COMPANY'S OBLIGATIONS FOR THE DEFINITIVE REWARDS PROGRAM
149
BANTUAN FINANSIAL YANG DITERIMA DARI PEMERINTAHFINANCIAL ASSISTANCE RECEIVED FROM THE GOVERNMENT
151
RASIO UPAH KARYAWAN PEMULA MENURUT GENDER TERHADAP UPAH MINIMUM REGIONAL/PROVINSIRATIO OF BEGINNER EMPLOYEE WAGES BY GENDER TO REGIONAL/PROVINCIAL MINIMUM WAGES
151
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNGINDIRECT ECONOMIC IMPACTS 151
DASAR PELAKSANAAN CSRBASIS OF CSR IMPLEMENTATION 152
PILAR PROGRAM CSRPILLARS OF CSR PROGRAMS 153
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIAYAIMPLEMENTATION OF ACTIVITIES AND COSTS 153
ANTI KORUPSIANTI CORRUPTION 156
PERSAINGAN SEHATHEALTHY COMPETITION 158
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
160
PERAN LJK DALAM KELESTARIAN LINGKUNGANTHE ROLE OF FSI IN ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
162
ROADMAP KEUANGAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE FINANCE ROADMAP 163
KOMITMEN BANK BUKOPIN TERHADAP PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTANBANK BUKOPIN'S COMMITMENT TO SUSTAINABLE FINANCIAL APPLICATION
164
OPERASIONAL BANK RAMAH LINGKUNGANENVIRONMENTALLY FRIENDLY BANK OPERATIONS 165
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
174
KETENAGAKERJAANMANPOWER 177
REKRUTMEN DAN PERGANTIAN KARYAWANEMPLOYEE RECRUITMENT AND REPLACEMENT 178
PEKERJA ANAK DAN KERJA PAKSACHILD LABOR AND FORCED LABOR 181
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY 182
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWANEMPLOYEE EDUCATION AND TRAINING 186
KODE ETIKCODE OF CONDUCT 111
WHISTLEBLOWING SYSTEMWHISTLEBLOWING SYSTEM 113
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN UNIT KERJA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN RAKBDISCLOSURE OF INTERNAL FRAUD COMPETENCY DEVELOPMENT OF BOARD OF DIRECTORS, COMMISSIONERS, AND WORK UNITS RESPONSIBLE FOR SFAP IMPLEMENTATION
128
3
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
PENJELASAN TEMATHEMES EXPLANATION
MEMPERKUAT SINERGI,MEMPERKOKOH FONDASI BISNISSTRENGTHENING SYNERGY, BUILDING BUSINESS FOUNDATION
4
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Persaingan di industri perbankan yang kian ketat, di tengah perlambatan ekonomi selama tahun 2019, merupakan tantangan tersendiri. Bagi Bank Bukopin, persaingan merupakan hal yang wajar dalam dunia bisnis apapun.
Dalam hal ini, Perseroan memaknai persaingan sebagai pemacu semangat untuk meningkatkan kinerja dan performa perusahaan. Selain terus menyempurnakan kualitas produk dan layanan, sinergi adalah kunci penting bagi Perseroan agar dapat memenangi persaingan, sekaligus membukukan kinerja positif.
Selama tahun pelaporan, sinergi tak hanya dilakukan antar pemangku kepentingan internal. Lebih dari itu, sinergi juga banyak dilakukan Bank Bukopin dengan para pemangku kepentingan eksternal. Dengan
demikian, selain solid di dalam, Perseroan akan mampu memperluas jejaring, sekaligus memperluas jangkauan calon-calon nasabah potensial, terutama di sektor ritel. Kebijakan strategis yang diambil Perseroan tersebut terbukti tepat dan mampu memperkokoh fondasi bisnis Bank Bukopin. Laporan keuangan yang telah diaudit menyebutkan kredit yang disalurkan Perseroan selama tahun 2019, yaitu sebesar 68,44%, merupakan nasabah dari segmen ritel.
Melalui sinergi dari seluruh elemen Perseroan dapat memfokuskan kinerja untuk menjaga konsistensi pertumbuhan berkelanjutan. Tentu saja, tujuan jangka panjang tersebut akan dapat dicapai jika perusahaan memiliki fondasi bisnis yang kokoh.
Amid the tight competition in banking industry, in the middle of economic slowdown during 2019, each bank must face specific challenge in running business. For Bank Bukopin, competition has become normal thing.
In this situation, The Company defines competition as motivation to increase spirit to boost business performance. Besides improving quality of products and services, synergy has become important key for the Company to win the competition as well as record positive performance.
During the book year, synergy was not only held by internal stakeholder of the Company. More than that, synergy has also held with external counterparts. Thus, besides manage to build solid internal teamwork, the Company has succeeded to expand external networks as well as grab potential customers base, especially in retail sector.
The strategic policy taken by the Company has proved as a right decision and able to strengthen business foundation of Bank Bukopin. This can be seen from the audited Financial Report which is stated that credit distributed by the Company during 2019 amounted at 68.44% are absorbed by retail segment customer.
The synergy among each element of the Company has proved succeeded to increase focus of Bank Bukopin to maintain sustainable growth consistently. Of course, the long terms target will be able to be reached if only the company has strong business foundation.
5
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2019SUSTAINABILITY PERFORMANCE HIGHLIGHTS OF 2019
DeskripsiDescription
SatuanUnit
2019 2018
Kinerja Ekonomi [2.a.1)] [2.a.2)] [2.a.3)] [2.a.4)][2.a.5)]Economic Performance
Kuantitas Produk Barang/JasaQuantity of Product/Service
Segmen Produk/JasaProduct/Service Segment
3 (Segmen Ritel, Komersial, dan Jasa Lainnya)3 (Retail, Commercial, and Other Services Segment)
3 (Segmen Ritel, Komersial, dan Jasa Lainnya)3 (Retail, Commercial, and Other Services Segment)
Produk Ramah LingkunganEnvironmentally Friendly Product
Unit ProdukProduct Unit
- -
Pendapatan/PenjualanIncome/Sales
Jutaan RupiahMillion Rupiah
8.548.738 8.764.485
Laba/Rugi tahun BerjalanProfit/Loss for the Current Year
Jutaan RupiahMillion Rupiah
216.749 189.970
Pelibatan Pemasok Lokal (Barang dan Jasa)Involvement of Local Suppliers (Goods and Services)
Perusahaan/MitraCompany/Partner
92 90
Kinerja Sosial [2.c]Social Performance
Jumlah Total PegawaiTotal Number of Employees
OrangPeople
5.067 5.195
Jumlah Pegawai Wanita Total Female Employees
OrangPeople
2.063 2.056
Turnover PegawaiEmployee Turnover
PersenPercent
12,31 10,32
Jumlah Kecelakaan KerjaTotal Work Accident
KasusCase
Nihil Nihil
Jumlah Pengaduan NasabahTotal Customer Complaint
Kasus Case
10.170 10.028
Keluhan yang Diselesaikan Complaints Resolved
PersenPercent
98,70 98,47
Jumlah Dana Penyaluran Dana CSR/PKBL dan Bina WilayahTotal of Funds for Distribution of CSR/PKBL and Regional Development Funds
Jutaan RupiahMillion Rupiah
1.935 2.748
Tingkat Kepuasan NasabahCustomer Satisfaction Level
Persen Percent
97,47 97,55
Kinerja Lingkungan[2.b.1)][2.b.2)][2.b.3)][2.b.4)]Environmental Performance
Penggunaan ListrikElectricity Usage
Kwh 3.689.960 3.911.200
Penggunaan Air Water Usage
Meter KubikCubic Meter
23.849 22.963
6
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2019SUSTAINABILITY PERFORMANCE HIGHLIGHTS OF 2019
DeskripsiDescription
SatuanUnit
2019 2018
Penggunaan Air Daur UlangRecycled Water Usage
Meter KubikCubic Meter
N/R N/R
Pengurangan LimbahWaste Reduction
Ton N/R N/R
Pengurangan EmisiEmission Reduction
CO2eq N/R N/R
Pelestarian Keanekaragaman HayatiConservation of Biodiversity
Jenis Flora/FaunaFlora/Fauna type
N/R N/R
Pengaduan lingkunganEnvironmental Complaints
Kasus Case
N/R N/R
N/R (Not Relevant), Bank Bukopin tidak termasuk Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya
berkaitan langsung dengan lingkungan hidup
N/R (Not Relevant), Bank Bukopin is not a Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies whose business processes
are directly related to the environment
DE
BIT
CA
RD
7
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBK [1]SUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK [1]
Pembangunan pada hakikatnya adalah proses perubahan yang terus-menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik melalui berbagai upaya yang disusun secara sadar dan terencana. Untuk itu, jika proses pembangunan yang berjalan justru menimbulkan dampak atau masalah baru, seperti menyebabkan kesenjangan sosial atau penurunan kualitas lingkungan hidup beserta segala implikasinya, maka bisa dipastikan ada yang salah dengan proses tersebut.
Kritik terhadap proses pembangunan yang lebih menitikberatkan pertumbuhan atau aspek ekonomi, dan mengabaikan aspek lain, yaitu sosial dan lingkungan, sudah banyak disampaikan. Bahkan, Declaration of the United Nations Conference an the Human Environment (UNCHE) 1972, yang lebih dikenal sebagai Deklarasi Stockholm, telah mengingatkan secara tegas tentang perlunya memperhatikan aspek lingkungan dalam membangun. Deklarasi berisi 26 poin utama, antara lain, pembangunan dibutuhkan untuk memperbaiki lingkungan; perencanaan pembangunan yang berkelanjutan diperlukan; dan, perencanaan rasional harus menyelesaikan konflik antara lingkungan dan pembangunan.
Selepas itu, ada sejumlah deklarasi dan kesepakatan internasional tentang perlunya pembangunan berkelanjutan. Salah satunya, yang kemudian diadopsi juga oleh Indonesia adalah “Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (The 2030 Agenda for Sustainable Development/SDGs). Ini adalah kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left Behind”. SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan 169 target dalam rangka melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu.
Sebagai negara yang sedang giat membangun, Indonesia telah memberikan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal itu, antara lain,
Development is a process of continuous change to achieve a better situation through various efforts that are prepared consciously and with plan. Therefore, if the ongoing development process actually causes impacts or new issues, such as causing social inequality or environmental degradation and all its implications, there is certainly some wrong doing in the process.
Critics of the development process which focus more on growth or economic aspects, and ignore other aspects, namely social and environmental aspects, have been widely expressed. In fact, the 1972 Declaration of the United Nations Conference and the Human Environment (UNCHE), better known as the Stockholm Declaration, has strongly reminded the need to pay attention to environmental aspects of development. The declaration contains 26 main points, among others, development is needed to enhance the environment; sustainable development planning is needed; and, rational planning must resolve conflicts between environment and development.
Subsequently, there are several international declarations and agreements on the need for sustainable development. One of them, which Indonesia later adopted, is the "2030 Agenda for Sustainable Development (SDGs). This is a new development agreement that encourages changes that shift towards sustainable development based on human rights and equality to encourage social, economic and environmental development. SDGs are enforced with universal, integrated and inclusive principles to ensure that "No-one Left Behind". The SDGs consist of 17 goals and 169 targets in order to continue the efforts and achievements of the Millennium Development Goals (MDGs) which ended late in 2015.
As an actively-developing country, Indonesia has committed to sustainable development. That, among others, was marked by the issuance of
8
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
ditandai dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang selaras dan melengkapi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Sasaran Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Tak hanya itu, implementasi pembangunan berkelanjutan juga ditegaskan melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK/03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Keuangan berkelanjutan, menurut POJK tersebut, adalah dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang dihasilkan dari keseimbangan antara kepentingan ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan hidup (planet).
Sebagai salah satu lembaga jasa keuangan, sekaligus Bank BUKU 3, Bank Bukopin berkomitmen untuk melaksanakan POJK No. 51/POJK.03/2017, yang secara resmi berlaku per 1 Januari 2019. Komitmen itu, antara lain diwujudkan dengan penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), sebagai diatur dalam Lampiran I Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Selain itu, peraturan juga menegaskan bahwa penerbitan keuangan berkelanjutan dilaporkan melalui penerbitan Laporan Keberlanjutan.
Presidential Regulation No. 59 of 2017 concerning the Implementation of the Achievement of Sustainable Development Goals, which was in line with and complemented the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia No. 2 of 2015 concerning the National Targets of the 2015-2019 National Medium-term Development Plan (RPJMN). In addition, the implementation of sustainable development was also affirmed through Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK/03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies. Sustainable finance, according to the Financial Services Authority Regulation, is a comprehensive support from the financial services sector to create sustainable economic growth that results from a balance between economic interest (profit), social interest (people), and the environmental interest (planet).
As one of the financial services institutions, as well as a bank categorized in BUKU 3, Bank Bukopin is committed to implement Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017, which is officially valid as of January 1, 2019. That commitment, among others, is realized through the preparation of a Sustainable Financial Action Plan (SFAP), as regulated in Appendix I of the Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning Application of Sustainable Finance to Financial Services Institutions, Issuers, and Companies Public. In addition, the regulation also confirms that the issuance of sustainable finance is reported through the issuance of Sustainability Reports.
Bank Bukopin is committed to implement sustainability principles that can be able to create economy, social, and ecology values to enhanced the
achievement of sustainability development goals.
BANK BUKOPIN BERKOMITMEN MENERAPKAN PRINSIP KEBERLANJUTAN YANG MAMPU MENCIPTAKAN NILAI
EKONOMI, SOSIAL, DAN EKOLOGIS YANG DAPAT MENDORONG PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN,
9
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
VISI DAN MISI
Tahun 2019 Bank Bukopin telah meresmikan visi, misi, dan budaya Perseroan yang baru. Hal ini merupakan bentuk implementasi atas aktivitas transformasi bisnis dan organisasi Bank Bukopin yang ingin menjadi Lembaga Keuangan pilihan utama di Indonesia khususnya pada segmen bisnis ritel. Untuk menjadi pilihan utama di industri yang memiliki persaingan yang ketat ini maka bank dituntut untuk terus memberikan produk dan layanan yang memahami permasalahan nasabah dan memberikan solusi yang tepat kepada nasabah. Secara lebih luas “Memahami dan Memberi Solusi” merupakan wujud dari semangat seluruh elemen Bank untuk memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh stakeholders, sekaligus sebagai tantangan untuk terus melakukan inovasi, pembaruan dan pengembangan strategi bisnis sehingga dapat memahami dinamika sekaligus mengembangkan solusi bagi kebutuhan stakeholders.
"Menjadi Lembaga Keuangan Pilihan Utama di Indonesia"
"Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah"
"Becoming the FirstChoice FinancialInstitution in Indonesia"
"Understanding andProviding Solutions toCustomers"
Visi Vision Misi Mission
Berikut adalah Visi dan Misi Bank Bukopin:Vision and Mission of Bank Bukopin are as follows:
VISION AND MISSION
In 2019 Bank Bukopin inaugurated its new vision, mission and corporate culture. This is a form of implementation of Bank Bukopin's business and organizational transformation activities that want to become the first choice Financial Institution in Indonesia, especially in the retail business segment. To be the first choice in an industry that has intense competition, banks are required to continue to provide products and services that understand customer problems and provide appropriate solutions to customers. More broadly "Understanding and Providing Solutions" is a manifestation of the spirit of all elements of the Bank to provide the best service to all stakeholders, as well as challenges to continue to innovate, update and develop business strategies so as to understand dynamics while developing solutions for the needs of stakeholders.
10
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
TUJUAN RENCANA AKSI KEUANGAN BERKELANJUTAN BANK BUKOPIN
Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Bukopin disusun untuk mencapai target sesuai yang dituangkan di dalam RBB Bank tahun 2019, di antaranya:
1. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang prudent dan berkelanjutan.
2. Mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menyalurkan pembiayaan pada segmen energi terbarukan, pengelolaan air dan sumber daya hayati.
3. Berperan aktif dalam mengembangkan usaha menengah, kecil dan mikro dengan melibatkan pelaku usaha lokal.
4. Mendukung program pembiayaan pemerintah yang berpihak pada usaha mikro dan kecil menegah, kemaritiman, penyediaan perumahan rakyat, seperti: KUR, Jaring, FLPP.
5. Mel ibatkan pelaku usaha keci l dalam inklusi keuangan.
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP KEUANGAN BERKELANJUTAN
Prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Peraturan ini memuat tujuh prinsip yang telah diterapkan ke dalam aktivitas bisnis Perseroan dan akan terus dikembangkan bersamaan dengan pelaksanaan RBB.
PURPOSE OF SUSTAINABLE FINANCIAL ACTION PLAN OF BANK BUKOPINSustainable Financial Action Plan of Bank Bukopin has been arranged to achieve the targets set forth in the 2019 Bank’s Bank Business Plan (BBP), including:
1. Increasing added value for shareholders through prudent and sustainable business management.
2. Supporting sustainable development by channeling financing to the renewable energy segment, water management and biological resources.
3. Playing an active role in developing medium, small and micro businesses by involving local business people.
4. Supporting government financing programs that favor micro, small and medium businesses, maritime affairs, and provision of public housing, such as: KUR, Jaring, FLPP
5. Invo lv ing sma l l bus iness peop le in financial inclusion.
APPLICATION OF SUSTAINABLE FINANCIAL PRINCIPLES
The principles of sustainable finance have been regulated in Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning the Application of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies. This regulation contains seven principles that have been applied to the Company's business activities and will continue developed in conjunction with the implementation of the BBP.
11
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
PrinsipPrinciple
PenjelasanDescription
Prinsip Investasi Bertanggung Jawab
Principle of Responsible Investment
Pendekatan investasi keuangan pada proyek dan inisiatif pembangunan berkelanjutan, produk pelestarian alam, dan kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan serta meyakini bahwa penciptaan keuntungan investasi jangka panjang tergantung pada sistem ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola.
Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Financial investment approaches to projects and initiatives for sustainable development, nature conservation products, and policies that support sustainable economic development and believe that the establishment of long-term investment returns depends on the economic, social, environmental and governance systems.
Sustainable development is a conscious and planned effort that integrates economic, social, and the environment into development strategies to ensure the integrity of the environment as well safety, ability, welfare, and quality life of the generation at the present and in the future.
Prinsip Strategi dan PraktikBisnis Berkelanjutan
Principle of Sustainable BusinessStrategies and Practices
Pembangunan nilai bagi sektor jasa keuangan untuk berkontribusi terhadap masyarakat melalui kebijakan dan praktik bisnis serta penerapan strategi bisnis oleh LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dengan meminimalkan dampak negatif dan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola baik pada setiapsektor maupun strategi dari masing-masing lini bisnis.
Value building for the financial services sector to contribute to society through business policies and practices and the implementation of business strategies by FSI, Issuers and Public Companies by minimizing negative impacts and integrating economic, social, environmental, and governance aspects in each sector and strategy from each line of business.
Prinsip Pengelolaan Risiko Sosialdan Lingkungan Hidup
Principle of Social andEnvironmental Risks Management
Pengintegrasian aspek tanggung jawab sosial serta perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam manajemen risiko guna menghindari, mencegah, dan meminimalkan dampak negatif yang timbul akibat eksposur risiko yang terkait dengan aspek sosial dan lingkungan hidup.
Integrating aspects of social responsibility as well as environmental protection and management in risk management to avoid, prevent and minimize negative impacts arising from risk exposures related to social and environmental aspects.
Prinsip Tata Kelola
Principle of Governance
Penerapan tata kelola pada aspek tanggung jawab sosial serta perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, setara dan wajar.
Implementation of governance in aspects of social responsibility as well as environmental protection and management that is transparent, accountable, responsible,independent, equal and reasonable.
Prinsip Komunikasi yang Informatif
Principle of Informative Communication
Penggunaan model komunikasi yang tepat terkait strategi organisasi, tata kelola, kinerja, dan prospek usaha kepada seluruh pemangku kepentingan.
The use of appropriate communication models related to organization strategy, governance, performance, and business prospects to all stakeholders.
Prinsip Inklusif
Principle of Inclusive
Pemerataan akses produk dan/atau jasa LJK, Emiten dan Perusahaan Publik bagi masyarakat, serta menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mempercepat kemajuan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan hidup, khususnya bagi masyarakat yang selama ini tidak atau kurang memiliki akses produk dan/atau jasa LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Equitable access to FSI, Issuers and Public companies products and/or services for the community, as well reaching the entire territory of the Unitary State of the Republic of Indonesia to accelerate economic progress, social welfare, and environmental protection, especially for people who have not been or lack of access to FSI, Issuers, and Public Companies products and/or services.
12
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
PrinsipPrinciple
PenjelasanDescription
Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas
Principle of Priority Sector Development
Memberikan porsi yang lebih besar pada sektor unggulan yang menjadi prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Giving a greater portion to the priority sectors that become the priority for achieving sustainable development goals including mitigation and adaptation attempts to climate change.
Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi
Principle of Coordination and Collaboration
Peningkatan koordinasi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sektor jasa keuangan termasuk kementerian, lembaga, sektor, atau unit bisnis yang memiliki program kerja berkaitan erat dengan implementasi pembangunan berkelanjutan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan kualitas Lingkungan Hidup bagi seluruh rakyat Indonesia serta mendorong peran serta masyarakat terkait dengan aspek ekonomi, sosial, lingkungan hidup dan tata kelola.
Improving coordination and collaboration of all stakeholders in the financial services sector including ministries, institutions, sectors or business units that have work programs closely related to the implementation of sustainable development to accelerate the improvement of economic, social and environmental quality for all Indonesian community and encourage community participation related to economic, social, environmental and governance aspects.
Dalam menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan, Bank Bukopin menggunakan berbagai acuan berkelas dunia dan telah diterapkan secara global maupun nasional, antara lain:1. Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2015-2019 dan
POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.
2. GRI (Global Reporting Initiative) Standards.3. SDGs (Sustainable Development Goals).4. UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang
memberikan kewajiban bagi Perseroan untuk melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
PENCAPAIAN RAKB 2019
Tahun 2019, Bank Bukopin fokus dan disiplin pada pengembangan segmen bisnis ritel baik aset maupun sumber dana melalui peningkatan produktivitas pada seluruh sumber daya, melanjutkan perbaikan kualitas struktur bisnis dan pengembangan bisnis proses yang kompetitif serta prudent.
Sasaran Perseroan dalam jangka pendek 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun ke depan adalah revitalisasi arah bisnis, perbaikan kualitas aset dan sumber dana, serta penguatan bisnis proses, yang dilanjutkan dengan pengembangan bisnis yang disiplin dan fokus pada
In arranging the Sustainable Financial Action Plan, Bank Bukopin uses various international references and those have been applied globally and nationally, including:1. 2015-2019 Sustainable Finance Roadmap and FSA
Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies.
2. GRI (Global Reporting Initiative) Standards.3. SDGs (Sustainable Development Goals).4. Law No. 40/2007 concerning Limited Liability
Companies that provide obligations for Companies to carry out Social and Environmental Responsibility (TJSL) and Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management.
ACHIEVEMENT OF 2019 SFAP
In 2019, Bank Bukopin focused and was discipline on the development of the retail business segment, both assets and sources of funds through increasing productivity in all resources, continuing to improve the quality of business structures and developing competitive and prudent business processes.
The Company's targets in the short term from 1 (one) to 3 (three) years ahead are revitalizing the direction of business, improving the quality of assets and sources of funds, as well as strengthening business processes, followed by disciplined business development and
13
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
segmen ritel, baik dari sisi pendanaan, penyediaan dana, fee based maupun transaksional yang akan dicapai melalui produktivitas sumber daya, kualitas, dan proses bisnis.
Arah kebijakan yang akan dijalankan Bank Bukopin dalam rangka pengembangan bisnis dan pencapaian Rencana Bisnis Tahun 2019-2021 dalam jangka pendek sebagai berikut:a. Pengembangan bisnis yang fokus dan disiplin pada
segmen ritel, baik kredit maupun sumber dana.
b. Perbaikan kualitas Kredit, baik penyelesaian kredit bermasalah dan penurunan AYDA.
c. Perbaikan struktur sumber dana, baik perbaikan komposisi deposan inti, peningkatan CASA, penguatan struktur dana jangka menengah panjang serta pengembangan sumber dana non simpanan nasabah.
d. Peningkatan produktivitas feebase non core, pengembangan new product dan product bundling.
e. Reorganisasi untuk meningkatkan volume bisnis jaringan outlet, penajaman fokus segmen ritel dan penguatan bisnis proses.
f. Peningkatan produktivitas outlet, electronic channel dan produk untuk meningkatkan struktur sebaran bisnis yang lebih kuat.
g. Pengembangan bisnis proses yang efisien, kompetitif dan prudent, baik proses perkreditan maupun layanan nasabah, dengan didukung pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi.
h. Penguatan permodalan dan strategi pengembangan bisnis yang fokus pada biaya modal yang efisien.
i. Bank Bukopin tengah memperkuat pengembangan layanan digital seperti digital banking dan electronic channel guna merespons nasabah baru terutama generasi milenial, serta penjajakan aliansi dengan perusahaan financial technology (fintech) maupun start-up business.
Bank Bukopin diharapkan dapat tumbuh berkelanjutan dengan struktur bisnis yang kuat dan sehat melalui fokus pada segmen ritel, produktivitas sumber daya, struktur bisnis berkualitas dan bisnis proses yang efisien sehingga Bank Bukopin dapat beroperasi secara kompetitif dan memiliki value proposition.
focusing on the retail segment, both in terms of funding, provision of funds, both fee-based and transactional funds through productivity of resources, quality, and business processes.
The directions of policy that will be carried out by Bank Bukopin in business development and achievement of the 2019-2021 Business Plan in the short-term are as follows:a. Business development that focused and
disciplined on the retail segment, both credit and funding sources.
b. Improvement of Credit quality, both the settlement of non-performing loans and the decrease in foreclosed collateral.
c. Improvement in the structure of fund sources, both improvement in the composition of core depositors, improvement of CASA, strengthening of the medium to long-term fund structure and development of customer non-deposit funding sources.
d. Increasing non-core feebase productivity, new product development and product bundling.
e. Reorganization to increase the volume of business network outlets, sharpening the focus of the retail segment and strengthening business processes.
f. Increasing productivity of outlets, electronic channels and products to improve a stronger business distribution structure.
g. Development of business processes that are efficient, competitive and prudent, both in the credit process and customer service, supported by the development of information technology and digitalization.
h. Strengthening capital and business development strategies that focus on cost-efficient capital.
i. Bank Bukopin is strengthening the development of digital services such as digital banking and electronic channels to respond to new customers, especially millennial generation, and exploring alliances with financial technology (fintech) companies and start-up business.
Bank Bukopin is expected to grow sustainably with a strong and healthy business structure through a focus on the retail segment, resource productivity, quality business structure and efficient business processes so that Bank Bukopin can operate competitively and have a value proposition.
14
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
Struktur komposisi kredit akan berfokus pada segmen ritel dan ATMR rendah terutama nominal kredit di bawah Rp5 miliar yang mencakup UKM, Konsumer dan Mikro. Di sisi dana diharapkan komposisi nasabah akan berada di kalangan menengah yang akan dapat lebih mengoptimalkan penggunaan produk maupun layanan yang telah disediakan serta aktif bertransaksi di Bank Bukopin baik melalui jaringan distribusi konvensional maupun digital.
Dalam rangka mendukung keuangan berkelanjutan, tahun 2019 Bank Bukopin melaksanakan penerbitan produk dan aktivitas baru (PAB) yang terdiri dari: [6.f.1)]a. Penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek
Beragunan Aset (KIK-EBA) pada 29 Agustus 2019 sebesar Rp1,3 Triliun.
b. Penerbitan Obligasi Senior ditunda dan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap 1 pada triwulan 2 tahun 2020 dan tahap 2 pada triwulan 2 tahun 2021 dengan target sebesar Rp1 Triliun.
c. Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III ditunda dan akan dilaksanakan pada triwulan 2 tahun 2020 dan triwulan 1 tahun 2021 dengan nominal penerbitan masing-masing sebesar Rp1 Triliun.
d. Penerbitan MTN sebagai strategi penghimpunan dana non konvensional.
e. Bank melaksanakan kerja sama untuk aktivitas baru yakni, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, Asuransi Umum Tugu Pratama, Asuransi Capital Life, dan Asuransi Umum KB Insurance. Di samping itu Bank saat ini juga melaksanakan proses penerbitan beberapa asuransi yakni Asuransi Panin Dai-Ichi Life, Asuransi Janwha Life, Asuransi Mandiri Inhealth, Asuransi Reliance Life, Asuransi Generalli, Asuransi Capital Life, Asuransi Mitra Pelindung Mustika, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi Bosowa, dan Asuransi AIA Financial.
Dalam rangka mendukung peningkatan literasi keuangan, Bank Bukopin menyelenggarakan berbagai kegiatan dan mempublikasikan siaran pers untuk disampaikan melalui media, karyawan, dan pemangku kepentingan lain. Berikut merupakan daftar kegiatan dan press release Bank Bukopin:
The structure of the credit composition will focus on the retail and low Risk Weighted Asset (RWA) segment, especially nominal loans below Rp5 billion, which include SMEs, Consumer and Micro. On the fund side, it is expected that the composition of customers will be in the middle class who will be able to further optimize the use of products and services that have been provided and who actively make a transaction at Bank Bukopin through both conventional and digital distribution networks.
In order to support sustainable finance, in 2019 Bank Bukopin carried out the issuance of new products and activities consisting of: [6.f.1)]a. Issuance of Asset Backed Securities Collective
Investment Contract (KIK-EBA) on August 29, 2019 in the amount of Rp1.3 Trillion.
b. The issuance of Senior Bonds was postponed and divided into 2 stages, namely stage 1 in quarter 2 of 2020 and phase 2 in quarter 2 of 2021 with a target of Rp1 Trillion.
c. Issuance of Continuous Subordinated Bonds III was postponed and will be carried out in the 2nd quarter of 2020 and the 1st quarter of 2021 with a nominal value of Rp1 Trillion each.
d. The issuance of MTN as a strategy of raising unconventional funds.
e. The Bank cooperates with new activities, namely Sinarmas MSIG Life Insurance, Tugu Pratama General Insurance, Capital Life Insurance and KB Insurance General Insurance. In addition, the Bank is currently carrying out the process of issuing several insurances, namely Panin Dai-Ichi Life Insurance, Janwha Life Insurance, Mandiri Inhealth Insurance, Reliance Life Insurance, Generalli Insurance, Capital Life Insurance, Mitra Pelindung Mustika Insurance, Tugu Pratama Indonesia Insurance, Bosowa Insurance, and AIA Financial Insurance.
In order to support the increase in financial literacy, Bank Bukopin organizes various activities and published press releases to be conveyed to the media, employees, and other stakeholders. The following is a list of Bank Bukopin's activities and press releases:
15
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
a. Rencana PUT V Disetujui RUPS, CAR Bank Bukopin Berpotensi Tumbuh Menjadi 16%.
b. Bank Bukopin Gelar Kegiatan Edukasi Laku Pandai “Festival Klungkung, Serunya Nabung” Klungkung.
c. KB Kookmin Bank - Bank Bukopin Sinergi Program Social Responsibility.
d. Bank Bukopin Sediakan Fasilitas Dana Talangan untuk Tagihan Gas PGN.
e. Bank Bukopin Siapkan Beragam Kanal untuk Pembayaran Tagihan PBB DKI.
f. Bank Bukopin Edukasi Program Laku Pandai Ke Magelang.
g. Bank Bukopin menargetkan peningkatan fee based income 20%-30% dengan dioperasikannya aplikasi layanan Samsat Online Nasional.
h. Bank Bukopin Dukung OJK Susun Roadmap Laku Pandai 2020-2024.
i. Bank Bukopin - Askr indo Kerja Sama Penjaminan Kredit.
j. Bank Bukopin - KB Insurance Kerja Sama Asuransi Kerugian.
k. Dukung Pengembangan Perkoperasian di Tanah Air Bank Bukopin Revitalisasi Bisnis Swamitra.
l. Rayakan HUT ke-49 Tahun, Bank Bukopin Terus Perkuat Bisnis Ritel dan Digitalisasi.
m. Bank Bukopin - Gading Auto Center Kerja Sama Showroom Financing Kendaraan Bermotor.
n. Dukung Program OJK, Bank Bukopin Edukasi Program Laku Pandai di Sukabumi.
o. RUPS Sahkan Laporan Keuangan Bank Bukopin.p. Bank Bukopin – Carkliik Kerja Sama, Showroom
Financing Kendaraan Bermotor.q. Bank Bukopin Gelar Program Promo Kartu Kredit
Berhadiah ke Tokyo.r. OJK-Bank Bukopin Dukung Ikrar Aksi Pelajar
Indonesia Menabung.s. Bank Bukopin Bukukan Pertumbuhan Laba 40%.t. Bank Bukopin Luncurkan Fitur Pembayaran QR
Code pada Wokee.u. Bank Bukopin Lunasi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan.v. Bank Bukopin Gelar Sekolah Pasar Modal untuk
Karyawan. w. Bank Bukopin Tawarkan Flexy Bill untuk
Industri Perhotelan.
a. PUT V Plan Approved by GMS, Bank Bukopin's CAR has the Potential to Grow to 16%.
b. Bank Bukopin Holds Laku Pandai Education Activity "Festival Klungkung, Serunya Nabung" Klungkung.
c. KB Kookmin Bank - Bank Bukopin Synergy Program of Social Responsibility.
d. Bank Bukopin Provides a Bailout Facility for PGN Gas Bills.
e. Bank Bukopin Prepares Various Channels for Payment of DKI PBB Bill.
f. Bank Bukopin Laku Pandai Education Program in Magelang.
g. Bank Bukopin is targeting an increase in fee-based income of 20%-30% with the operation of the National Online One-stop Administration Services Office (Samsat) service application.
h. Bank Bukopin Supports FSA Arranging 2020-2024 Laku Pandai Roadmap.
i. Bank Bukopin - Askr indo for Cred i t Guarantee Cooperation.
j. Bank Bukopin - KB Insurance for Loss Insurance Cooperation.
k. Support the Development of Cooperatives in the Country, Bank Bukopin Revitalizing Swamitra Business.
l. Celebrating the 49th Anniversary, Bank Bukopin Continues to Strengthen its Retail and Digitalization Business.
m. Bank Bukopin - Gading Auto Center Cooperates in Motor Vehicle Showroom Financing.
n. Supporting the OJK Program, Bank Bukopin held Laku Pandai Education Program in Sukabumi.
o. GMS Approves Bank Bukopin's Financial Statements.p. Bank Bukopin - Carkliik Cooperation, Motor Vehicle
Showroom Financing.q. Bank Bukopin Holds a Giveaway Credit Card
Promotion Program to Tokyo.r. OJK-Bank Bukopin Supports Pledge to Save
Indonesian Students Action.s. Bank Bukopin Records 40% Profit Growth.t. Bank Bukopin Launches QR Code Payment Feature
on Wokee.u. B a n k B u k o p i n Pa i d o f f S u s t a i n a b l e
Subordinated Bonds.v. Bank Bukopin Holds Capital Market School
for Employees.w. Bank Bukopin Offers Flexy Bill for the
Hospitality Industry.
16
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
x. Bank Bukopin - Totalindo Eka Persada Jajaki Kerja Sama Project Financing.
Untuk meningkatkan Inklusi Keuangan pada nasabah dan masyarakat pada umumnya, Bank Bukopin melaksanakan dan/atau mengikuti acara sebagai berikut SimPel Day OJK, Festival Klungkung, Berpartisipasi pada Acara OJK bersama SMP Muhammadiyah 50 Jakarta disertai dengan sosialisasi produk dan program Bank, kunjungan dan sosialisasi produk Bank ke sekolah-sekolah di antaranya Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, SMP Negeri 1 Sewon dan SMP Unggulan Aisiyah Bantul di Yogyakarta, Yayasan Bunda Wacana Magelang, SD Cacaban Negeri 1 Magelang, SD Kemirirejo 1 Magelang, SMP Negeri 35 Purworejo, TK Mandiri School Jimbaran, TK Saraswati Denpasar, TK Hainan School Denpasar, SMK Pariwisata Biwi Tabanan, KB TK Amanah Malang, SDK Aletheia Mataram, TK Semai Harapan Bangsa, SDN Balongsar 8 Sidoarjo, SDN Baglongsari 2 Sidoarjo, SDN Miji 2 Sidoarjo, TK Negeri Pembina Sidoarjo, PG Ceria Sidoarjo, TK Kartika Sidoarjo, MAN 2 Nganjuk, SDN 1 Mungkung Loceret Nganjuk, MIN 1 Nganjuk, SDN 1 Karangsono, SDN 1 Blitar, SDN 1 Kalipang SDN 3 Sukorejo SDN 1 Turi, SDN 1 Legok, Sukerojo 1 Blitar, TK, SD, SMP Yos Blitar, SMP 2 Sutojayan, SD Al-Azhar Samarinda, SDN 005 Samarinda Seberang, SD Muhammadiyah 5 Samarinda, dan berbagai sekolah lainnya.
Bank Bukopin juga melaksanakan inklusi keuangan melalui penerapan Laku Pandai (b-tunai). b-tunai merupakan layanan laku pandai Bank yang juga pengembangan dari loket payment point. Untuk melaksanakan inklusi keuangan melalui penerapan Laku Pandai (b-tunai), Bank melaksanakan perekrutan agen b-tunai Bank yang tidak hanya berasal dari payment point tetapi juga dari non-payment point (agen umum) dengan perekrutan yang dilakukan secara selektif untuk menjaga kualitas agen dan pelayanan terhadap nasabahnya. Bank Bukopin juga meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi perbankan dengan mengimplementasikan teknologi USSD (Unstructured Supplementary Service Data) di b-tunai melalui *141*4#. Adapun kegiatan yang dilakukan Bank Bukopin dalam melaksanakan inklusi keuangan melalui penerapan Laku Pandai (b-tunai) sepanjang tahun 2019 adalah sebagai berikut:
x. Bank Bukopin - Totalindo Eka Persada Explores Project Financing Cooperation.
To increase Financial Inclusion for customers and the public, Bank Bukopin implements and/or participates in the following events: OJK SimPel Day, Klungkung Festival, Participates in OJK Events with SMP Muhammadiyah 50 Jakarta accompanied by socialization of Bank products and programs, Bank visits and product socialization to schools including Bosowa Bina Insani School Bogor, SMP Negeri 1 Sewon and SMP Unggulan Aisiyah Bantul in Yogyakarta, Bunda Wacana Foundation Magelang, SD Cacaban Negeri 1 Magelang, SD Kemirirejo 1 Magelang, SMP Negeri 35 Purworejo, TK Mandiri School Jimbaran, TK Saraswati Denpasar, TK Hainan School Denpasar, SMK Pariwisata Biwi Tabanan, KB TK Amanah Malang, SDKAletheia Mataram, TK Semai Harapan Bangsa, SDN Balongsar 8 Sidoarjo, SDN Baglongsari 2 Sidoarjo, SDN Miji 2 Sidoarjo, TK Negeri Pembina Sidoarjo, PG Ceria Sidoarjo, TK Kartika Sidoarjo, MAN 2 Nganjuk, SDN 1 Mungkung Loceret Nganjuk, MIN 1 Nganjuk, SDN 1 Karangsono, SDN 1 Blitar, SDN 1 Kalipang SDN 3 Sukorejo SDN 1 Turi, SDN 1 Legok, Sukerojo 1 Blitar, TK, SD, SMP Yos Blitar, SMP 2 Sutojayan, SD Al-Azhar Samarinda, SDN 005 Samarinda Seberang, SD Muhammadiyah 5 Samarinda, and various other schools.
Bank Bukopin also carries out financial inclusion through the application of Laku Pandai (b-tunai). b-tunai is a Bank’s laku pandai service which is also the development of the payment point counter. To carry out financial inclusion through the application of Laku Pandai (b-tunai), the Bank carries out the recruitment of Bank b-tunai agents not only from payment points but also from non-payment points (general agents) with the recruitment carried out selectively to maintain the quality of agents and service to its customers. Bank Bukopin also increases customer security and convenience in banking transactions by implementing USSD (Unstructured Supplementary Service Data) technology at b-tunai through *141*4#. The activities carried out by Bank Bukopin in implementing financial inclusion through the application of Laku Pandai (b-tunai) throughout 2019 are as follows:
17
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Sosialisasi dan EdukasiSocialization and Education
Sosialisasi dan edukasi dilakukan sebagai salah satu cara Bank Bukopin untuk memberikan pelatihan kepada agen-agen b-tunai mengenai tata cara menjadi agen b-tunai serta mengedukasi masyarakat agar dapat mengerti dan memahami tata cara menabung di agen b-tunai. Adapun Cabang yang telah melakukan sosialisasi selama periode 2019 yaitu Sukabumi, Denpasar, Jakarta-Saharjo, Jakarta-S.Parman, Jakarta-Melawai, Jakarta-BSD, Jakarta-Depok, Cilegon, Sidoarjo, Magelang, Mataram, dan Malang.
RpKunjungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Visits from the Financial Services Authority (OJK)
Kegiatan kunjungan dari OJK dilaksanakan dalam rangka evaluasi agen b-tunai seluruh Indonesia di lokasi agen-agen yang sesuai dengan kriteria OJK. Mekanisme kunjungan yang dilakukan yaitu dengan survei agen secara langsung dimana OJK melakukan interview terhadap agen dan nasabah. Adapun lokasi Cabang yang telah mendapatkan kunjungan dari OJK yaitu Medan dan Mataram.
The socialization and education was carried out as a way for Bank Bukopin to provide training to b-tunai agents on procedures for becoming b-tunai agents and to educate the public so that they could understand the procedures for saving at b-tunai agents. The branches that have conducted socialization during the 2019 period are Sukabumi, Denpasar, Jakarta-Saharjo, Jakarta-S.Parman, Jakarta-Melawai, Jakarta-BSD, Jakarta-Depok, Cilegon, Sidoarjo, Magelang, Mataram, and Malang.
FSA's visit activity was carried out for evaluating b-tunai agents throughout Indonesia at the locations of agents that comply with FSA criteria. The visiting mechanism was through direct agent survey where FSA conducts interviews with agents and customers. The branch locations that have got a visit from FSA are Medan and Mataram.
18
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
Event NasionalNational Event
Pada tahun 2019, terdapat event nasional yang merupakan salah satu kegiatan yang diwajibkan oleh OJK. Event tersebut merupakan program untuk menggiring masyarakat agar lebih mengenal agen b-tunai serta dalam rangka pengenalan Tabungan Rakyat. Event nasional ini dihadiri oleh masyarakat serta melibatkan instansi daerah. Adapun pelaksanaan event nasional ini berlokasi di Denpasar.
Bank Bukopin memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologis pada tingkatan pengambilan kebijakan maupun pengambilan keputusan, yang dapat mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Pada tujuan pembangunan berkelanjutan di antaranya untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Berkenaan dengan hal tersebut, Bank telah merumuskan Sustanability Banking Principles yaitu seluruh prinsip pengelolaan aktivitas Bank dalam aspek-aspek: customer, business strategy, banking operations, risk management, human capital, dan community development. Aspek-aspek tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 4 (empat) bidang Corporate Social Responsibilty (CSR) yaitu: CSR yang terkait dengan lingkungan hidup, CSR yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, CSR yang terkait pengembangan sosial kemasyarakatan, dan CSR yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen (nasabah).
In 2019, there was a national event which was one of the activities required by the FSA. The event is a program to lead the public to get to know b-tunai agents as well as to introduce TabungaRakyat. This national event was attended by the community and involved regional agencies. The implementation of this national event is located in Denpasar.
Bank Bukopin is committed to implement the principle of sustainability that is able to create economic, social and ecological value at the level of policy making and decision making, which can encourage the achievement of sustainable development goals. The aim of sustainable development is to ensure the integrity of the environment and the safety, capability, welfare and life quality of the generations at the present and in the future. In this regard, the Bank has formulated the Sustanability Banking Principles, which are all principles of managing Bank activities in the following aspects: customer, business strategy, banking operations, risk management, human capital, and community development. These aspects are further grouped into 4 (four) fields of Corporate Social Responsibilty (CSR), namely: CSR related to the environment, CSR related to employment, health and safety, CSR related to social development, and CSR related to responsibility to consumers (customers).
19
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Dalam rangka pengimplementasian Sustainability Banking Principles dan aspek-aspek kegiatan CSR, sampai dengan Desember 2019 Bank Bukopin mengeluarkan biaya sebesar Rp1,22 miliar untuk menjalankan kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup, kesehatan, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab kepada konsumen (nasabah). Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Bank Bukopin adalah sebagai berikut: [6.d.1)] [6.f.3)]
No. Tanggal Date
Keterangan Description
1. 14-01-2019 January 14, 2019
Pembangunan Majlis Ta`lim Al-Iman, BekasiEstablishment of Majlis Ta`lim Al-Iman, Bekasi
2. 29-01-2019 January 29, 2019
Bantuan Kegiatan Santri Pondok Pesantren Darus SaadahSupport for Activity in Darus Saadah Islamic Boarding School
3. 15-03-2019 March 15, 2019
Santunan Anak Yatim-Piatu sekaligus Perayaan Maulid Nabi, ParungCompensation for Orphans as well as the Maulid Nabi Celebration, Parung
4. 19-03-2019 March 19, 2019
Pembangunan Renovasi Mushola Sidratul Muntaha, BekasiRenovation of Mushola Sidratul Muntaha, Bekasi
5. 04-04-2019 April 4, 2019
Bakti Sosial menjelang Ramadan 1440 H untuk KaryawanSocial Services ahead of Ramadan 1440 H for employees
6. 08-04-2019 April 8, 2019
Donasi Pembangunan Madrasah Tecno Natura, Kabupaten TangerangDonation for Construction of Tecno Natura Madrasah, Tangerang Regency
7. 09-04-2019 April 9, 2019
Donasi Pembangunan Masjid An-Nimah, CibuburDonation for Construction of An-Nimah Mosque, Cibubur
8. 23-04-2019 April 23, 2019
CSR Pendidikan berupa Beasiswa di STEI K.H. Bahaudin MudharyCSR Education in the form of Scholarships at STEI K.H. Bahaudin Mudhary
9. 29-04-2019 April 29, 2019
Bantuan Renovasi Musholla Al-Hikmah Kebon Nanas, Jakarta TimurDonation for renovation of Al-Hikmah Mosque Kebon Nanas, East Jakarta
10. 29-04-2019 April 29, 2019
Donasi untuk Renovasi Mushollah Nurul Salam RT. 07 Kelurahan Rempoa Ciputat TimurDonation for Renovation of Mushollah Nurul Salam RT. 07 Rempoa East Ciputat Village
11. 29-04-2019 April 29, 2019
Bantuan Kegiatan Senam Lansia Posyandu "Mawar Merah V", Cikoko, Jakarta SelatanAssistance for Gymnastics Elderly Posyandu Activity "Mawar Merah V", Cikoko, South Jakarta
12. 24-05-2019 May 24, 2019
Kegiatan Santunan Yatim Piatu Univ. Azzahra, Kampung Melayu Jakarta TimurOrphan Compensation Activities at Azzahra University, Kampung Melayu East Jakarta
13. 24-05-2019 May 24, 2019
Donasi untuk Renovasi Masjid Al-Falah JatiwaringinDonation for Renovation of Al-Falah Jatiwaringin Mosque
14. 24-05-2019 May 24, 2019
Santunan Yatim Piatu Kegiatan Konsorsium Pesantren IndonesiaOrphan Compensation for Indonesian Pesantren Consortium Activities
15. 28-06-2019 June 28, 2019
Donasi Pembangunan dan Pengembangan Mushola Al Ikhlas JagakarsaDonation for Construction and Development of Al Ikhlas Jagakarsa Mosque
In the context of implementing the Sustainability Banking Principles and aspects of CSR activities, up to December 2019 Bank Bukopin spent a total of Rp1.22 billion to carry out activities related to the environment, health, social, and responsibility to consumers (customers). The activities carried out by Bank Bukopin are as follows: [6.d.1)] [6.f.3)]
20
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
No. Tanggal Date
Keterangan Description
16. 14-08-2019 August 14, 2019
Bantuan Biaya Operasional Santri Pondok Pesantren Darus SaadahOperational Cost Assistance for Darus Saadah Islamic Boarding School Santri
17. 03-09-2019 September 3, 2019
Bantuan untuk Renovasi Masjid Al-Barokah SukabumiSupport for Renovation of Al-Barokah Sukabumi Mosque
18. 11-09-2019 September 11, 2019
Pekan Literasi SMAN 26 JakartaSMAN 26 Jakarta Literation Week
19. 24-09-2019 September 24, 2019
Pembangunan Perpustakaan untuk Warga Sekitar Sentul, Kolaborasi dengan KB Kookmin BankConstruction of a Library for Residents Around Sentul, Collaboration with KB Kookmin Bank
20. 15-10-2019 October 15, 2019
Kegiatan Literasi Keuangan dan Laku Pandai di Klungkung, BaliFinancial Literacy and Laku Pandai in Klungkung, Bali
21. 06-11-2019 November 6, 2019
Bantuan Santunan Anak Yatim & Dhuafa di Wilayah TebetAssistance for Orphans & Dhuafa (Poor People) in the Tebet area
22. 07-11-2019 November 7, 2019
Bantuan Air Bersih untuk Masyarakat Kabupaten Gunung Kidul, YogyakartaClean Water Assistance for the People of Gunung Kidul Regency, Yogyakarta
23. 20-11-2019 November 20, 2019
Kegiatan Reboisasi di Wilayah Sekitar Kantor Cabang Pembantu CinereReforestation Activities in the Area Around Cinere sub-branch offices
24. 22-11-19 November 22, 2019
Penyelenggaraan Kegiatan Bersih-Bersih Jakarta Selatan (Cikoko, Pengadegan, Kalibata) South JakartaOrganizing Cleaning Activities in South Jakarta (Cikoko, Pengadegan, Kalibata)
25. 25-11-2019 November 25, 2019
Donasi untuk Pembangunan Masjid Al-Jammah Baitul, YogyakartaDonations for the Construction of the Al-Jammah Baitul Mosque, Yogyakarta
26. 29-11-2019 November 29, 2019
Kegiatan CSR & Laku Pandai NasionalCSR Activities & National Laku Pandai activity
27. 19-12-2019 December 19, 2019
Kegiatan Khitanan Ceria untuk Anak Karyawan dan Warga Sekitar Kantor PusatCircumcision Activities for Children of Employees and Residents Around the Head Office
28. 18-12-2019 December 18, 2019
Pembangunan Masjid Al-Muqaddimin, PadangConstruction of the Al-Muqaddimin Mosque, Padang
Di samping itu, Bank Bukopin juga mendirikan Yayasan Darus Sa’adah yang telah dikelola selama lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Yayasan Darus Sa’adah diresmikan pada tahun 2008 dengan jumlah santri mukmin sebanyak 33 anak dari berbagai latar belakang. Saat ini Pondok Pesantren Darus Sa’adah memiliki santri/santriwati sebanyak 125 anak. Fasilitas yang dimiliki pun mengalami peningkatan dan perbaikan, semula hanya memiliki asrama putra kini bertambah menjadi asrama putri, masjid, gedung sekolah, dan asrama guru. Luas area tanah yang dikelola pun
In addition, Bank Bukopin also established the Darus Sa'adah Foundation which has been managed for more than 10 (ten) years. The Darus Sa'adah Foundation was inaugurated in 2008 with a total of 33 students from various backgrounds. Currently, Darus Sa'adah Islamic Boarding School has 125 students. The facilities also had improvements, initially only having a male dormitory but now it has a female dormitory, mosque, school building, and teacher dormitory. The area of land managed has also increased from 300 m² to 5,000 m² with details of 3,000 m² in the form of waqf
21
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
bertambah dari 300 m² menjadi 5.000 m² dengan rincian 3.000 m² berupa tanah wakaf atas nama Yayasan Baitul Maal Karyawan Bukopin dan 2.000 m² berupa tanah fasilitas umum untuk keperluan ibadah (masjid) dan lapangan. Program pembinaan santri/santriwati yang telah berjalan meliputi program pendidikan Formal (setingkat SD, SMP dan SMK IT jurusan Multimedia dan Rekayasa Perangkat Lunak) dan Informal. Pendidikan Informal meliputi program Tahsin Qur’an (Membaca Al-Qur'an), program Tahfiz Qur’an (Menghafal Al-Qur'an), pembinaan mental spiritual, pembekalan ilmu agama, penguasaan bahasa asing (Arab, Inggris, Mandarin, Jepang) pembekalan keterampilan (komputer, memasak, menjahit, budi daya pertanian), olah raga dan kesenian.
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi serta bersifat inklusif dengan mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Bank Bukopin berperan dalam pencegahan terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, yang akhirnya berdampak pada kesenjangan sosial, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Melalui komitmen Bank Bukopin untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan, Bank Bukopin menyusun pilar keberlanjutan yang terdiri dari Bukopin untuk Negeri, Bukopin Care, Bukopin dari Kita untuk Kita, dan Bukopin Satu.
UNIT KERJA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN RENCANA AKSI KEUANGAN BERKELANJUTAN
– Divisi Kepatuhan – Divisi Manajemen Risiko Operasional – Divisi Perencanaan Keuangan dan Akuntansi – Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan – Sekretariat Perusahaan– Divisi Komunikasi Pemasaran– Divisi Manajemen Aset dan Pengadaan– Divisi Dukungan Bisnis UKM– Divisi Dukungan Bisnis Komersial– Divisi Pengembangan Produk Kredit Konsumer,
Jasa, dan Dana
land on behalf of the Bukopin Employee Baitul Maal Foundation and 2,000 m² in the form of public facilities for religious purposes (mosques) and fields. The student development program that has been running includes formal education programs (elementary, junior high and vocational school IT majors majoring in Multimedia and Software Engineering) and Informal education. Informal education includes the Tahsin Qur'an (Reading Al-Qur'an) program, the Tahfiz Qur'an (Memorizing Al-Qur'an) program, mental and spiritual development, the provision of religious knowledge, mastery of foreign languages (Arabic, English, Mandarin, Japanese) skills training (computer, cooking, sewing, agriculture), sports and arts.
To realize sustainable development that is able to maintain economic stability and is inclusive by promoting harmony between economic, social and environmental aspects, Bank Bukopin plays a role in preventing the occurrence of funding or investment practices in business activities that use resources excessively, which ultimately has an impact on social inequality, and results in environmental damage. Through the commitment of Bank Bukopin to be able to grow sustainably, Bank Bukopin has set up a pillar of sustainability consisting Bukopin untuk Negeri, Bukopin Care, Bukopin dari Kita untuk Kita, and Bukopin Satu.
THE WORK UNIT RESPONSIBLE FOR IMPLEMENTING THE SUSTAINABLE FINANCIAL ACTION PLAN
– Compliance Division– Operational Risk Management Division– Financial Planning and Accounting Division– Corporate Strategic Planning Division– Corporate Secretariat– Marketing Communication Division– Asset and Procurement Management Division– SME Business Support Division– Commercial Business Support Division– Consumer Credit Support, Funding and Services
Division
22
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
– Divisi Mikro Swamitra– Divisi Perbankan Digital dan Electronic Channel– Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia– Divisi Capital Market Service
RAKB 2020
Sesuai dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan paling sedikit memuat tentang pengembangan produk dan/jasa keuangan berkelanjutan, pengembangan kapasitas intern bank, serta penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola, dan/standar prosedur operasional. Bank Bukopin merencanakan aksi keuangan berkelanjutan dengan menyesuaikan hal tersebut dan berdasarkan pada pilar keberlanjutan, yaitu Bukopin untuk Negeri, Bukopin Care, Bukopin dari Kita untuk Kita, serta Bukopin Satu. Pada tahun 2020, Bank Bukopin menentukan prioritas penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagai berikut:
Program Pertama: Pengembangan Bisnis dengan Fokus pada Segmen RitelFirst Program: Business Development with a Focus on Retail Segment
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
1. Penyaluran kredit kepada sektor UMKM dan pendukung program pemerintah khususnya KUR dan Jaring.
Lending to the MSME sector and supporting government programs, especially KUR and Jaring.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Divisi yang membidangi Dukungan Bisnis UMKM, A/O KUR dan A/O JARING menggunakan AO di Cabang Selindo sebanyak 240 Orang
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: Division in charge of MSME Business Support, A/O KUR and A/O NETWORK using AO in Selindo Branch totaling 240 people
Divisi yang membidangi Dukungan Bisnis UMKM
Division in charge of MSME Business Support
– Swamitra Management Division– Electronic Channel Support Division– Human Resources Development Division– Capital Market Service Division
2020 SFAP
In accordance with POJK No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies, the Sustainable Financial Action Plan contains at least the development of sustainable financial products and/services, development of internal bank capacity, and organization adjustment, risk management, governance, and/standard operational procedures. Bank Bukopin plans sustainable financial actions by adjusting these aspects and based on the pillars of sustainability, namely Bukopin untuk Negeri, Bukopin Care, Bukopin dari Kita untuk Kita, and Bukopin Satu. In 2020, Bank Bukopin determines the priorities for implementing the Sustainable Financial Action Plan as follows:
23
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Program Pertama: Pengembangan Bisnis dengan Fokus pada Segmen RitelFirst Program: Business Development with a Focus on Retail Segment
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
2. Pengembangan Agen Laku Pandai b-tunai dan Nasabah Tabungan Rakyat.
Development of Agent Laku Pandai of b-tunai and Tabungan Rakyat Customers.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana dari anggaran Direktorat Konsumer
b. SDM: Divisi yang membidangi Perbankan Digital dan E-Channel, khususnya Unit Laku pandai
a. Funds: Funds from the Consumer Directorate's budget
b. SDM: Division in charge of Digital Banking and E-Channel, specifically the Laku Pandai Unit
Divisi yang membidangi Perbankan Digital dan E-Channel khususnya Unit Laku Pandai
The division in charge of Digital Banking and E-Channel, especially the Laku Pandai Unit
3. Peningkatan kemandirian pesantren Darus Sa’adah melalui pengadaan program entrepreneurship & optimalisasi mobilisasi zakat, infak, & sedekah untuk mendukung operasional Darus Sa’adah.
Increasing the independence of Darus Sa'adah Islamic Boarding School through the provision of entrepreneurship programs & optimizing the mobilization of zakat, donations and alms to support Darus Sa'adah operations.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana CSRb. SDM: Divisi yang
membidangi Sekretariat Perusahaan, Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan Baitul Maal Karyawan Bukopin
a. Funds: CSR fundsb. SDM: Division in
charge of the Corporate Secretariat, Division in charge of Asset and Procurement Management, Board for the Prosperity of the Mosque (DKM), and Baitul Maal of Bukopin Employees
Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan, Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan Baitul Maal Karyawan Bukopin
Division in charge of Corporate Secretariat, Division in charge of Asset and Procurement Management, Board for the Prosperity of the Mosque (DKM), and Baitul Maal of Bukopin Employees
24
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
Program Pertama: Pengembangan Bisnis dengan Fokus pada Segmen RitelFirst Program: Business Development with a Focus on Retail Segment
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
4. Program beasiswa & magang alumni pesantren Darus Sa’adah kerja sama dengan Bank Bukopin.
Darus Sa’adah islamic boarding school alumni scholarship & apprenticeship program in cooperation with Bank Bukopin.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana CSRb. SDM: Divisi yang
membidangi Sekretariat Perusahaan, Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan, dan Divisi yang membidangi Pengelolaan SDM
a. Funds: CSR fundsb. HR: Division in charge
of Corporate Secretariat, Division in charge of Asset and Procurement Management, and Division in charge of HR Management
Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan, Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan, dan Divisi yang membidangi Pengelolaan SDM
Division in charge of Corporate Secretariat, Division in charge of Asset and Procurement Management, and Division in charge of HR Management
5. Corporate Portal/Website, Media Komunikasi Internal.
Corporate Portal/Website, Internal Communication Media.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Semua divisi yang berada di Kantor Pusat Bank Bukopin
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: All divisions at Bank Bukopin's Head Office
Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan
Division in charge of the Corporate Secretariat
6. Kolom Edukasi pada Media, Konferensi Pers/Edukasi kepada Media, Press Gathering.
Education Column on Media, Press Conference/Education on Media, Press Gathering.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana Corporate Communication
b. SDM: Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan
a. Funds: Corporate Communication Funds
b. HR: Division in charge of the Corporate Secretariat
Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan
Division in charge of the Corporate Secretariat
7. Bank Bukopin Goes to School.
Bank Bukopin Goes to School.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana CSRb. SDM: Divisi yang
membidangi Sekretariat Perusahaan
a. Funds: CSR fundsb. HR: Division in charge of
the Corporate Secretariat
Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan
Division in charge of the Corporate Secretariat
25
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Program Kedua: Efisiensi dan Digitalisasi Proses BisnisSecond Program: Efficiency and Digitalization of Business Processes
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
1. Paper Care Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Seluruh karyawan Bank
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: All Bank employees
Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan
Division in charge of Asset and Procurement Management
2. Water Care Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Seluruh karyawan Bank
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: All Bank employees
Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan
Division in charge of Asset and Procurement Management
3. Electric Care Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Seluruh karyawan Bank
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: All Bank employees
Divisi yang membidangi Manajemen Aset dan Pengadaan
Division in charge of Asset and Procurement Management
Program Ketiga: Penajaman dan Penguatan Organisasi SDMThird Program: Intensifying and Strengthening HR Organization
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
1. Pelatihan/training karyawan.
Employee training.
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana pengembangan SDM
b. SDM: Seluruh karyawan Bank
a. Funds: HR development funds
b. HR: All Bank employees
Divisi yang membidangi Pengembangan SDM
Division in charge of HR Development
26
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
Program Ketiga: Penajaman dan Penguatan Organisasi SDMThird Program: Intensifying and Strengthening HR Organization
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
2. Sosialisasi Manajemen Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup kepada seluruh pemangku kepentingan Bank.
Socialization of Social and Environmental Risk Management to all Bank stakeholders.
Maret 2020
March 2020
September 2020
September 2020
a. Dana: Dana Pengembangan SDM
b. SDM: Seluruh karyawan khususnya A/O Sales dan A/O Analis
a. Fund: HR Development Fund
b. HR: All employees especially A/O Sales and A/O Analysts
Divisi yang membidangi Manajemen Risiko Operasional
Division in charge of Operational Risk Management
3. I CAN BE TEACHER Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana pengembangan SDM
b. SDM: Karyawan setingkat Manajer/Kepala Divisi/General Manajer/Direksii
a. Funds: HR development funds
b. HR: Employees at the level of Manager/Division Head/General Manager/Directors
Divisi yang membidangi Pengembangan SDM
Division in charge of HR Development
4. I CAN BE VOLUNTEER Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Dana CSRb. SDM: Karyawan Bank
a. Funds: CSR fundsb. HR: Bank employees
Divisi yang membidangi Sekretariat Perusahaan
Division in charge of the Corporate Secretariat
27
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Program Keempat: Perbaikan Kualitas Struktur Bisnis dan Pengembangan Bisnis Proses yang Kompetitif serta PrudentFourth Program: Quality Improvement of Business Structure and Development of Competitive and Prudent Business Processes
No. Uraian KegiatanDescription of Activity
Periode AwalEarly Period
Periode AkhirFinal Period
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Required Resources
Penanggung Jawab KegiatanPerson in Charge
for Activity
1. Penilaian Kepuasan Nasabah
Customer Satisfaction Assessment
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Frontliner
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. SDM: Frontliner
Divisi yang membidangi Dukungan Operasional
Division in charge of Operational Support
2. Penyesuaian Kebijakan dan SOP
Policy and SOP Adjustment
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Direktorat Bisnis dan Direktorat Operasi
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: Business Directorate and Operations Directorate
Divisi yang membidangi Dukungan Operasional
Division in charge of Operational Support
3. Pakta Integritas Karyawan
Employee Integrity Pact
Januari 2020
January 2020
Desember 2020
December 2020
a. Dana: Tidak ada dana khusus untuk kegiatan ini
b. SDM: Satuan Kerja Audit Internal
a. Funds: There is no specific funds for this activity
b. HR: Internal Audit Work Unit
Satuan Kerja Audit Internal
Internal Audit Work Unit
28
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
STRATEGI KEBERLANJUTAN PT BANK BUKOPIN TBKSUSTAINABILITY STRATEGY OF PT BANK BUKOPIN TBK
29
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
Laporan Keberlanjutan PT Bank Bukopin Tbk Tahun 2019 yang berada di tangan pembaca ini merupakan laporan kelima yang diterbitkan Perseroan secara terpisah dengan Laporan Tahunan Perseroan. Walau diterbitkan terpisah, kedua Laporan merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Laporan ini berisi tentang dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang diakibatkan oleh operasional sehari-hari Bank Bukopin. Dalam laporan ini, dampak termasuk di dalamnya yang bermakna positif. (Pengungkapan 102-51)
Melalui laporan ini, kami berusaha menyampaikan secara transparan aktivitas kinerja dan kegiatan Perseroan beserta dampaknya selama periode 1 Januari-31 Desember 2019. Pelaporan tentang ketiga kinerja tersebut sekaligus merupakan upaya kami dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan global, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs), yang telah diadopsi Indonesia menjadi SDGs Indonesia (http://sdgsindonesia.or.id/). (102-50, 102-52)
Penerbitan Laporan ini tak lepas dari upaya Perseroan menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran. Selain itu, penerbitan Laporan juga merupakan upaya Bank Bukopin untuk memenuhi ketentuan Pasal 66 ayat 2c, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), yang mewajibkan Perseroan menyampaikan laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan. Penerbitan laporan ini juga untuk memenuhi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam surat edaran tersebut, antara lain, mengatur tentang kewajiban perusahaan publik atau emiten menyertakan laporan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan atau dalam sebuah laporan terpisah, seperti laporan keberlanjutan.
Bank Bukopin menerbitkan laporan ini sekaligus merupakan kepatuhan terhadap implementasi Peraturan Otoritas Jasa Kuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Laporan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Peraturan ini mewajibkan lembaga jasa keuangan untuk menerbitkan laporan
The Sustainability Report of PT Bank Bukopin Tbk 2019 which is in the hands of this reader is the fifth report published by the Company separately from the Company's Annual Report. Although published separately, the two reports are a complementary entity. This report contains the economic, environmental and social impacts caused by Bank Bukopin's daily operations. In this report, the impact is positive. (Disclosure 102-51)
Through this report, we strive to transparently convey the Company's performance activities and activities along with their impacts during the period 1 January-31 December 2019. Reporting on the three performances as well as our efforts in supporting the achievement of global development goals, namely Sustainable Development Goals (SDGs), which Indonesia has adopted Indonesia SDGs (http://sdgsindonesia.or.id/). (102-50, 102-52)
The publication of this report cannot be separated from the Company's efforts to uphold the principles of Good Corporate Governance, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. In addition, the issuance of the Report is also an effort of Bank Bukopin to meet the provisions of Article 66 paragraph 2c, Act No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (PT), which requires the Company to submit a report on the implementation of Social and Environmental Responsibility (TJSL) in the Annual Report. The publication of this report is also to fulfill the Circular of the Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of Issuers or Public Companies' Annual Reports. In this circular, among others, regulates the obligations of public companies or issuers to include reports on social and environmental responsibility in annual reports or in a separate report, such as sustainability reports.
Bank Bukopin issued this report as well as compliance with the implementation of the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Financial Statements for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies. This regulation requires financial service institutions to issue sustainability
30
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
keberlanjutan sebagai sarana pelaporan penerapan laporan keuangan berkelanjutan. Bagi Bank Bukopin, peraturan tersebut mulai berlaku per 1 Januari 2019 sehingga laporan ini merupakan laporan pertama atas penerapan laporan keuangan berkelanjutan Perseroan.
Laporan ini diterbitkan setiap tahun dengan kurun waktu pelaporan 1 Januari-31 Desember, kecuali diindikasikan lain. Laporan terakhir terbit pada April 2019. Merujuk pada ketentuan undang-undang, Laporan ini berisi tentang semua kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan selama satu tahun kalender 2019. Selain kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pusat PT Bank Bukopin Tbk di Jakarta, isi Laporan ini juga mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan oleh semua cabang Bank Bukopin. (102-45, 102-50,102-51, 102-52)
reports as a means of reporting the implementation of sustainable financial statements. For Bank Bukopin, the regulation came into force as of January 1, 2019 so that this report is the first report on the expectation of the Company's ongoing financial statements.
This report is published annually with a reporting period of January 1-December 31, unless indicated otherwise. The latest report was published in April 2019. Referring to the provisions of the law, this report contains all activities of the Company's social and environmental responsibility during one calendar year 2019. In addition to activities carried out by the Head Office of PT Bank Bukopin Tbk in Jakarta, the contents of this Report also includes various activities carried out by all branches of Bank Bukopin. (102-45, 102-50,102-51, 102-52)
Bank Bukopin issued this report as its compliance to FSA Regulation No. 51/ POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for
Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies
BANK BUKOPIN MENERBITKAN LAPORAN INI SEBAGAI KEPATUHAN TERHADAP IMPLEMENTASI POJK NO.
51/POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA
KEUANGAN, EMITEN DAN PERUSAHAAN PUBLIK
Laporan ini hanya mengungkap kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan Perseroan, dan tidak termasuk yang dilakukan oleh anak perusahaan. Hingga 31 Desember 2019, Perseroan memiliki dua anak perusahaan, yakni PT Bank Syariah Bukopin dan PT Bukopin Finance. (102-45)
Data keuangan dalam Laporan ini menggunakan denominasi Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Seluruh data keuangan yang kami sampaikan sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik untuk keperluan Laporan
This report only discloses social and environmental responsibility activities carried out by the Company, and does not include those carried out by subsidiaries. As of December 31, 2019, the Company had two subsidiaries, namely PT Bank Syariah Bukopin and PT Bukopin Finance. (102-45)
Financial data in this report uses Rupiah denominations, unless otherwise indicated. All financial data that we have submitted have been audited by the Public Accounting Firm for the purposes of the Company's
31
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tahunan Perseroan. Laporan dibuat dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Data kuantitatif dalam Laporan ini disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability), minimal dalam dua tahun berturut-turut. Dengan demikian, pengguna Laporan dapat melakukan analisis tren kinerja Perseroan.
RUJUKAN LAPORAN
Penyusunan Laporan merujuk pada panduan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, serta Standar GRI (GRI Standards) yang secara resmi mulai diberlakukan per 1 Juli 2018. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, “Laporan ini telah disiapk an sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti.” (102-54)
Bank Bukopin berupaya untuk menyampaikan semua informasi yang diminta POJK No. 51/2017dan Standar GRI. Untuk memudahkan pembaca menemukan informasi yang sesuai dengan rujukan, kami menyertakan penanda khusus berupa angka dan huruf sesuai Isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana diatur dalam Lampiran II POJK No.51/2017, atau pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di belakang kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan isi laporan dengan kedua rujukan disajikan di bagian belakang laporan ini, dimulai pada halaman 190. (102-55)
GRI merekomendasikan penggunaan external assurance oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan kualitas dan kehandalan informasi yang disampaikan dalam laporan ini. Namun, hal itu bukanlah persyaratan agar dapat “sesuai” dengan Pedoman. Oleh karena itu, dengan pertimbangan tertentu, pemeriksaan isi Laporan ini dilakukan oleh tim internal Perseroan, dan kami menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang disampaikan dalam Laporan ini. (102-56)
Annual Report. Reports are made in two languages, namely Indonesian and English. Quantitative data in this report is presented using the principle of comparability, for at least two consecutive years. As such, Report users can analyze the Company's performance trends.
REPORT REFERENCE
Report Preparation refers to POJK guidance No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies, and GRI Standards (GRI Standards) which officially came into force as of July 1, 2018. GRI Standards are references issued by the Global Sustainability Standards Board (GSBB) - an institution formed by the Global Reporting Initiative (GRI) to handle the development of sustainability report standards. Following the choices provided in the GRI Standard, namely Core Choices and Comprehensive Choices, "This report has been prepared in accordance with GRI Standards: Core Choices." (102-54)
Bank Bukopin strives to deliver all information requested by POJK No.51/2017 and GRI Standards. To make it easier for readers to find information that is in accordance with the reference, we include special markers in the form of numbers and letters according to the Contents of the Sustainability Report as stipulated in Appendix II POJK No.51/2017, or the inclusion of GRI Standard disclosure figures behind relevant sentences or paragraphs. Complete data matching the contents of the report with both references presented at the back of this report, starting on page 190. (102-55)
GRI recommends the use of external assurance by an independent third party to ensure the quality and reliability of the information presented in this report. However, this is not a requirement for "compliance" with the Code. Therefore, with certain considerations, an examination of the contents of this Report is carried out by the Company's internal team, and we guarantee the accuracy of all information presented in this Report. (102-56)
32
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
Untuk membantu pemangku kepentingan melakukan analisis tren kinerja Perseroan, data kuantitatif dalam laporan ini disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability), minimal dalam dua tahun berturut-turut. Untuk memenuhi prinsip validitas, apabila terdapat penyajian kembali informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya, yang diakibatkan oleh perubahan metode pengukuran, kami memberi tanda *disajikan kembali. (102-48)
Kami berharap Laporan ini bisa menjadi rujukan bagi segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja keberlanjutan Bank Bukopin. Selain edisi cetak, Laporan yang sama dapat diakses melalui situs Perseroan https://www.bukopin.co.id.
Perseroan berharap laporan ini bisa menjadi sumber informasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengetahui kinerja keberlanjutan yang dilakukan selama 2019. Untuk terwujudnya komunikasi dua arah, Perseroan menyediakan Lembaran Umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan lembaran tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan sebagainya, yang sangat berguna bagi peningkatan kualitas pelaporan di masa depan.
PROSES PENENTUAN ISI LAPORAN [102-46]
Prinsip penetapan konten laporan ini didasarkan pada 4 (empat) prinsip, sesuai dengan panduan GRI, yaitu:
1. Inklusivitas Pemangku Kepentingan Kami melibatkan pemangku Kepentingan dalam penentuan topik material yang diungkapkan dalam laporan ini melalui Focus Group Discussion dan Uji Materialitas.
2. Konteks KeberlanjutanKonten dalam laporan ini adalah isu atau topik yang berhubungan dengan konteks keberlanjutan, meliputi topik ekonomi, lingkungan dan sosial. Dalam hal ini, keberlanjutan bisa diartikan sebagai kelestarian.
3. MaterialitasPrinsip ini kami terapkan dengan menentukan konten laporan melalui prosedur penetapan materialitas dengan terlebih dulu mengidentifikasi topik spesifik, kemudian menetapkan bobot
To help stakeholders analyze the Company's performance trends, quantitative data in this report is presented using the principle of comparability, for at least two consecutive years. To meet the principle of validity, if there is a restatement of information provided in a previous report, which is caused by a change in the measurement method, we give the sign *restated. (102-48)
We hope that this report can become a reference for all stakeholders to find out the implementation of Bank Bukopin's sustainability performance. In addition to the print edition, the same report can be accessed through the Company's website https://www.bukopin.co.id.
The Company hopes this report can be a source of information for stakeholders to find out the sustainability performance carried out during 2019. For the realization of two-way communication, the Company provides a Feedback Sheet at the end of this report. With this sheet, it is expected that readers and users of this report can provide suggestions, feedback, opinions and so on, which is very useful for improving the quality of reporting in the future.
THE PROCESS OF DETERMINING REPORT CONTENT [102-46]
The principle of determining the contents of this report is based on 4 (four) principles, in accordance with GRI guidelines, namely:1. Stakeholder Inclusiveness
We involve the stakeholders in determining the material topics expressed in this report through Focus Group Discussion and Materiality Tests.
2. Sustainability ContextThe content in this report are issues or topics related to the context of sustainability, covering economic, environmental and social topics. In this case, sustainability can be interpreted as sustainability.
3. MaterialityWe apply this principle by determining report content through materiality determination procedures by first identifying specific topics, then determine the weight of each of these topics
33
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
dari masing-masing topik tersebut melalui uji materialitas sehingga didapat topik yang material, yakni topik yang kami nilai relevan, menjadi prioritas dan penting untuk disampaikan.
4. LengkapKami menegakkan prinsip ini dengan melakukan pengujian atas topik yang material, mencakup ketersediaan data maupun penetapan batasan (boundary) sehingga mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang signifikan.
Sementara itu, dalam menentukan topik dan isi laporan, kami merujuk pada panduan GRI yang menentukan 4 (empat) yaitu:1. Identifikasi
Kami melakukan identifikasi terhadap topik-topik yang material/penting dan menetapkan batasan (boundary).
2. PrioritasKami membuat prioritas atas topik-topik yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya.
3. ValidasiKami melakukan validasi atas topik-topik yang dinilai material tersebut.
4. ReviewKami melakukan review atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya.
through a materiality test so that a material topic, which is a topic that we value is relevant, becomes a priority and is important to convey.
4. CompletenessWe uphold this principle by conducting tests on material topics, including the availability of data and the establishment of boundaries so that they reflect significant economic, environmental and social impacts.
Meanwhile, in determining the topic and contents of the report, we refer to the GRI guidelines which determine 4 (four), namely:1. Identification
We identify material/important topics and set boundaries.
2. PrioritiesWe prioritize the topics identified in previous step.
3. ValidationWe validate the topics assessed by the material.
4. ReviewWe review the Report after it is published to improve the quality of the Report in the following year.
34
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
Konteks KeberlanjutanSustainability Context
MaterialitasMateriality
Pelibatan Pemangku KepentinganThe Engagement of Stakeholders
Konteks KeberlanjutanSustainability Context
Pelibatan Pemangku KepentinganThe Engagement of Stakeholders
KelengkapanCompleteness
Langkah I IdentifikasiStep I Identification
Langkah IV ReviuStep IV Review
Langkah II PrioritasiStep III Prioritization
Langkah III ValidasiStep III Validation
TopikTopic
AspekAspect
Pengungkapan Pendekatan Manajemen + IndikatorDisclosure of Management Approach + Indicator
1
2
3
4
5
6
Sustainability Sustainability Context
Keempat langkah dalam menetapkan konten Laporan digambarkan dalam Bagan Alur Proses Penentapan Konten Laporan berikut ini:
The four steps in determining Report content are illustrated in the Report Content Determination Process Flowchart below:
35
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Selanjutnya, konten Laporan diulas demi memenuhi 6 (enam) prinsip kualitas yang direkomendasikan oleh GRI, meliputi:1. Akurasi
Informasi yang disajikan harus akurat dan detail sehingga dapat digunakan oleh para Pemangku Kepentingan untuk menilai kinerja Perseroan.
2. KeseimbanganKinerja organisasi yang disajikan harus memuat aspek positif maupun negatif sehingga dapat dinilai secara rasional dan menyeluruh.
3. KejelasanInformasi yang disajikan harus mudah dipahami dan terbuka bagi para Pemangku Kepentingan untuk diakses.
4. Daya BandingInformasi yang disajikan harus konsisten dan dapat digunakan oleh Pemangku Kepentingan untuk menilai perubahan kinerja yang terjadi pada Perseroan dalam jangka waktu tertentu, dapat dengan menyertakan data dan informasi untuk beberapa tahun sebelum periode pelaporan yang digunakan.
5. KeandalanLaporan harus memuat dan menggunakan informasi serta proses yang digunakan dalam menyiapkan laporan yang dapat diperiksa dan mencerminkan kualitas dan materialitas dari informasi yang disajikan.
6. Ketepatan WaktuLaporan harus diterbitkan secara rutin sehingga pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan secara tepat waktu berdasarkan informasi yang tersedia.
Furthermore, the contents of the Report are reviewed in order to meet 6 (six) quality principles recommended by GRI, including:1. Accuracy
The information presented must be accurate and detailed so that it can be used by stakeholders to assess the performance of the Company.
2. BalanceOrganizational performance presented must contain both positive and negative aspects so that it can be assessed rationally and thoroughly.
3. ClarityThe information presented must be easy to understand and open for Stakeholders to access.
4. Appeal PowerThe information presented shall be consistent and can be used by the Stakeholders to assess changes in performance that occur in the Company within a certain period of time, can include data and information for several years before the reporting period used.
5. ReliabilityReports shall contain and use the information and processes used in preparing reports that can be checked and reflect the quality and materiality of the information presented.
6. PunctualityReports shall be published regularly so that stakeholders can make decisions in a timely manner based on available information.
36
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
DAFTAR TOPIK MATERIAL DAN BATASAN (102-47)
Topik material dalam Laporan ini, seperti disebutkan dalam Standar GRI, adalah topik-topik yang telah prioritaskan organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Dimensi yang digunakan untuk menentukan prioritas, antara lain, adalah dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dampak dalam Laporan ini termasuk di dalamnya yang bernilai positif.
Untuk mendapatkan Topik Material dalam Laporan, Bank Bukopin telah melakukan Focus Group Discussion pada 28 Februari 2020 di hotel Fairfield, Belitung, yang diikuti oleh para penanggung jawab penyusunan laporan keberlanjutan lintas divisi sebagai pemangku internal. Selanjutnya, topik-topik material yang telah disepakati dilakukan pengujian melalui survei uji materialitas dengan melibatkan pemangku kepentingan internal maupun eksternal.
Selain menjadi bentuk pelibatan pemangku kepentingan, survei dilakukan untuk memperoleh peringkat masing-masing topik material. Dalam survei, responden diminta menilai 14 topik material yang telah disepakati dalam FGD dengan skala 1-5 berdasarkan tingkat kepentingannya sebagai berikut:1. Sangat Tidak Penting2. Tidak Penting 3. Agak Penting4. Penting5. Sangat Penting
Ke-14 topik material tersebut adalah:1. Kinerja Ekonomi 2. Keberadaan Pasar3. Dampak Ekonomi Tidak Langsung 4. Praktik Pengadaan5. Energi6. Air 7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 8. Pelatihan dan Pendidikan Karyawan9. Keanekaragaman dan Kesempatan Setara10. Non-Diskriminasi 11. Pekerja Anak12. Kerja Paksa/Wajib Kerja 13. Masyarakat Lokal14. Privasi Pelanggan
LIST OF MATERIAL TOPICS AND BOUNDARIES (102-47)
Material topics in this Report, as stated in the GRI Standards, are topics that have been prioritized by the organization to be included in the report. Dimensions used to determine priorities, among others, are impacts on the economy, environment, and social. Impacts in this report include those that are positive.
To obtain Material Topics in the Report, Bank Bukopin conducted a Focus Group Discussion on February 28, 2020 at the Fairfield hotel, Belitung, which was attended by the person in charge of preparing cross-division sustainability reports as internal stakeholders. Furthermore, material topics agreed upon were tested through a materiality test survey involving internal and external stakeholders.
In addition to being a form of stakeholder engagement, a survey was conducted to rank each material topic. In the survey, respondents were asked to rate the 14 material topics agreed in the FGD on a scale of 1-5 based on their importance as follows:
1. Very Not Important2. Not Important3. Somewhat Important4. Important5. Very Important
The 14 material topics are:1. Economic Performance2. Market Presence3. Indirect Economic Impacts4. Procurement Practices5. Energy6. Water7. Occupational Health and Safety8. Employee Training and Education9. Diversity and Equal Opportunities10. Non-Discrimination11. Child Labor12. Forced Labor/Compulsory Work13. Local People14. Customer Privacy
37
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Dalam uji materialitas, sebanyak 45 responden pemangku kepentingan internal (karyawan lintas divisi) dan 40 responden pemangku kepentingan eksternal (antara lain nasabah dan pemasok). Selanjutnya, semua data yang masuk diolah untuk mendapatkan peringkat/skor. Berdasarkan hasil uji materialitas tersebut, diperoleh 9 (sembilan) topik material yang mendapat peringkat tinggi/sangat tinggi (rerata skor 4-5), yaitu:1. Kinerja Ekonomi 2. Keberadaan Pasar3. Dampak Ekonomi Tidak Langsung 4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 5. Pelatihan dan Pendidikan Karyawan6. Non-Diskriminasi 7. Kerja Paksa/Wajib Kerja 8. Masyarakat Lokal9. Privasi Pelanggan
Sementara itu, 5 (lima) topik material yang lain mendapat skor medium (rerata skor ≥3 dan <4 ) yaitu:
Meanwhile, 5 (five) other material topics received medium scores(mean scores ≥3 and <4), namely:
Praktik PengadaanProcurement Practices
EnergiEnergy
AirWater
Keanekaragaman dan Kesempatan SetaraDiversity and Equal
Opportunities
Pekerja AnakChild Labor
In the materiality test, 45 respondents were internal stakeholders (cross-division employees) and 40 respondents were external stakeholders (including customers and suppliers). Furthermore, all incoming data is processed to get a ranking/score. Based on the results of the materiality tests, 9 (nine) material topics were obtained that were ranked high/very high (average score 4-5), namely:
1. Economic Performance2. Market Presence3. Indirect Economic Impacts4. Occupational Health and Safety5. Employee Training and Education6. Non-Discrimination7. Forced Labor/Compulsory Work8. Local People9. Customer Privacy
38
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
5,00
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00 5,004,504,003,503,002,502,001,501,000,50
5
4136
92
12
3 1
1011
7
8 14
PENTING BAGI PERSEROANIMPORTANT FOR THE COMPANY
TopikTopic
PE
NT
ING
BA
GI P
EM
AN
GK
U K
EP
EN
TIN
GA
NIM
PO
RTA
NT
FO
R S
TAK
EH
OLD
ER
S
Matriks Materialitas TerpilihSelected Materiality Matrix
Berdasarkan hasil uji materialitas tersebut tidak diperoleh topik material dengan peringkat/skor rendah, yaitu rerata skor ≤3. Untuk laporan ini, ke-14 topik material dengan peringkat tinggi/sangat tinggi dan medium disepakati sebagai topik material. Dengan demikian, topik material laporan ini berbeda dan mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dengan laporan tahun sebelumnya yang mencakup 8 Topik Material. (102-49)
Based on the results of the materiality test, there is no material topic with a low ranking/score, which is the mean score ≤3. For this report, all 14 material topics with high/very high ranking and medium were agreed as material topics. Thus, the material topics of this report are different and experience significant changes compared to the previous year's report which covered 8 Material Topics. (102-49)
39
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
TOPIK MATERIAL DAN BATASAN
Topik Material(102-47)
Material Topics(102-47)
Kenapa Topik Ini Material (103-1)
Why This Topic is Material(103-1)
Nomor PengungkapanGRI Standards
GRI StandardsDisclosure Number
Batasan Topik (102-46)Topic Boundary (102-46)
Di dalam Bukopin
Inside Bukopin
Di luar BukopinOutside Bukopin
Topik EkonomiEconomic Topics
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Menggambarkan pencapaian dan kinerja Perseroan selama tahun pelaporanDescribe the Company's achievements and performance during the reporting year
201-1 √ √
Keberadaan PasarMarket Presence
Menggambarkan komitmen Perseroan terhadap hak normatif dalam pengupahanDescribe the Company's commitment to normative rights in remuneration
202-1 √ √
Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts
Menggambarkan manfaat atas keberadaan Perseroan bagi masyarakat Describe the benefits of the existence of the Company for the community
203-1, 203-2 √ √
Praktik PengadaanProcurement Practices
Menggambarkan komitmen Perseroan terhadap keberadaan pemasok lokalDescribe the Company's commitment to the existence of local suppliers
204-1 √ √
Topik Lingkungan Environmental Topic
Energi Energy
Menggambarkan kepedulian Perseroan terhadap pengelolaan energi yang ketersediannya kian terbatasDescribes the Company's concern for energy management, which is increasingly limited in availability
302-1, 302-4, √
Air Water
Menggambarkan kepedulian Perseroan terhadap pengelolaan sumber daya air yang ketersediannya kian terbatasDescribe the Company's concern for the management of water resources whose availability is increasingly limited
303-1 √
Topik SosialSocial Topic
MATERIAL TOPICS AND LIMITS
40
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
Topik Material(102-47)
Material Topics(102-47)
Kenapa Topik Ini Material (103-1)
Why This Topic is Material(103-1)
Nomor PengungkapanGRI Standards
GRI StandardsDisclosure Number
Batasan Topik (102-46)Topic Boundary (102-46)
Di dalam Bukopin
Inside Bukopin
Di luar BukopinOutside Bukopin
Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam menyediakan tempat kerja yang aman dan nyamanDescribe the Company's commitment to providing a safe and comfortable workplace
403-2,403-4 √
Pelatihan dan PendidikanTraining and Education
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam upaya meningkatkan kompetensi pekerjaDescribe the Company's commitment to efforts to improve employee competency
404-2, 404-3 √
Keanekaragaman dan Kesempatan SetaraDiversity and Equal Opportunities
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam menghargai keberagaman dan kesetaraan untuk maju dan berkembangDescribe the Company's commitment to respecting diversity and equality to progress and develop
405-1, 405-2 √
Non-DiskriminasiNon-Discrimination
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam menghargai kesamaan antar-sesamaDescribe the Company's commitment to respecting mutual equality
406-1 √ √
Pekerja AnakChild Labor
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam upaya penghapusan pekerja anakDescribe the Company's commitment to efforts to eliminate child labor
408-1 √ √
Kerja Paksa/Wajib kerjaForced/Compulsory Labor
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam upaya penghapusan kerja paksa/wajib kerjaDescribe the Company's commitment to the elimination of forced/compulsory labor
409-1 √ √
Masyarakat LokalLocal People
Menggambarkan komitmen Perseroan terhadap keterlibatan masyarakat di sekitarnya dalam berbagai program/kegiatanDescribe the Company's commitment to the involvement of the surrounding community in various programs/activities
413-1 √ √
Privasi PelangganCustomer Privacy
Menggambarkan komitmen Perseroan dalam menjaga kerahasiaan data pelangganDescribe the Company's commitment to maintaining the confidentiality of customer data
418-1 √ √
41
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin TbkGedung Bank BukopinJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon : 021-7988266, 7989837Faksimili : 021-7980625, 7980238, 7980244Website : www.bukopin.co.id
Bank Bukopin Tbk Corporate SecretaryBank Bukopin BuildingJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 South Jakarta 12770Telephone : 021-7988266, 7989837Facsimile : 021-7980625, 7980238, 7980244Website : www.bukopin.co.id
KONTAK PERUSAHAAN
Bank Bukopin memberikan akses informasi seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan, serta masyarakat untuk mengakses laporan ini. Apabila ada pertanyaan terhadap isi laporan, mohon menghubungi: (102-53)
COMPANY CONTACT
Bank Bukopin provides access to the widest possible information for all stakeholders, as well as the public, to access this report. If you have questions about the contents of the report, please contact: (102-53)
@bukopinsiaga
bukopinsiaga
@bukopinsiaga
bukopinsiaga
www.bukopin.co.id
42
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
Tentang LAPORAN INIABOUT THIS REPORT
43
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
PELIBATAN KELOMPOK KEPENTINGANENGAGEMENT OF INTEREST GROUP
Dalam menyelenggarakan usaha, Bank Bukopin memiliki sejumlah pemangku kepentingan, baik pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Dalam laporan ini, pemangku kepentingan adalah entitas atau individu yang terpengaruh oleh kegiatan, produk, dan jasa Bank Bukopin. Di sisi lain, keberadaan mereka juga mempengaruhi Bank Bukopin dalam mewujudkan keberhasilan penerapan strategi dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) maupun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).
Bagi Bank Bukopin, setiap pemangku kepentingan memiliki peran masing-masing dalam mendukung keberlangsungan Perseroan. Sebab itu, Bank Bukopin berkomitmen untuk melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan sesuai dengan karakter dan kebutuhan pemangku kepentingan. Dengan keterlibatan itu, Perseroan juga berkesempatan untuk mengetahui berbagai hal yang dinilai penting oleh para pemangku kepentingan. Dari keterlibatan itu pula, kami bisa menentukan langkah-langkah lanjutan dan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa-masa mendatang.
Bank Bukopin melakukan identifikasi pemangku kepentingan dengan merujuk pada AA1000 Stakeholder Engagement Standard versi tahun 2015, yang membagi ke dalam 5 atribut sebagai berikut:1. Ketergantungan/Dependency (D)
Jika Bank Bukopin memiliki ketergantungan pada seseorang atau sebuah organisasi, atau sebaliknya.
2. Tanggung Jawab/Responsibility (R)Jika Bank Bukopin memiliki tanggung jawab legal, komersial atau etika terhadap seseorang atau sebuah organisasi.
3. Perhatian/Tension (T)Jika seseorang atau sebuah organisasi membutuhkan perhatian Bank Bukopin terkait isu ekonomi, sosial atau lingkungan tertentu.
4. Pengaruh/Influence (I)Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki pengaruh terhadap Bank Bukopin atau strategi atau kebijakan pemangku kepentingan lain.
5. Keberagaman Pandangan/Diverse Perspective (DP)Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki pandangan berbeda yang dapat mempengaruhi situasi dan mendorong adanya aksi yang tidak ada sebelumnya.
In conducting business, Bank Bukopin has a number of stakeholders, both internal and external stakeholders. In this report, stakeholders are entities or individuals who are affected by Bank Bukopin's activities, products, and services. On the other hand, their presence also influences Bank Bukopin in realizing the successful implementation of strategies and achieving the goals set in the Bank's Business Plan (BBP) as well as the Sustainable Financial Action Plan (SFAP).
For Bank Bukopin, each stakeholder has their respective role in supporting the sustainability of the Company. Therefore, Bank Bukopin is committed to involving them in various activities in accordance with the character and needs of stakeholders. With this involvement, the Company also had the opportunity to find out various things that were considered important by the stakeholders. From this involvement, we can determine further steps and improvements to improve performance in the future.
Bank Bukopin identifies stakeholders by referring to the 2015 version of the AA1000 Stakeholder Engagement Standard, which divides into 5 attributes as follows:
1. Dependency (D)If Bank Bukopin has a dependency on someone or an organization, or vice versa.
2. Responsibility (R)If Bank Bukopin has legal, commercial or ethical responsibilities towards a person or an organization.
3. Tension (T)If someone or an organization needs Bank Bukopin's attention related to certain economic, social or environmental issues.
4. Influence (I)If someone or an organization has influence on Bank Bukopin or other stakeholder strategies or policies.
5. Diverse Perspective (DP)If someone or an organization has a different view that can influence the situation and encourage action that did not exist before.
44
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PELIBATAN KELOMPOK KEPENTINGANENGAGEMENT OF INTEREST
Setelah dilakukan pemetaan, pemangku kepentingan Bank Bukopin adalah sebagai berikut:D = Dependency; R = Responsibility; T = Tension;I = Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity
Pemangku Kepentingan
(102-40)
Stakeholder
Basis Penetapan/Identifikasi
(102-42)
Establishment/Identification Basis
Metode Pelibatan(102-43)
Engagement Method
Frekuensi(102-43)
Frequency
Topik/Masalah yang Dibahas(102-44)
Topics/Issues Discussed
Nasabah
Customer
• D, R, T, I • Website dan frontline information
• Website and frontline information
• Setiap saat bila diperlukan
• At any time if necessary
• Mendapatkan kepuasan layanan
• Get service satisfaction
• Kunjungan langsung
• Direct visit
• Setiap saat bila diperlukan
• At any time if necessary
• Mendapatkan kepuasan layanan
• Get service satisfaction
• Layanan Call center
• Call center service
• Setiap saat apabila diperlukan
• At any time if necessary
• Mendapatkan kepuasan layanan
• Get service satisfaction
• Survei Kepuasan Nasabah
• Customer Satisfaction Survey
• Internal survei 6 kali dalam setahun
• Eksternal survei 1 kali dalam setahun
• Internal survey 6 times a year
• External surveys once a year
• Mendapatkan kepuasan layanan
• Get service satisfaction
Pemegang Saham
Stakeholders
• D, R, I • RUPS
• GMS
• Sekali setahun
• Once a year
• Perseroan mampu mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan dalam RUPS sebelumnya
• The Company is able to achieve the targets as stated in the previous RUPS
After the mapping, the stakeholders of Bank Bukopin are as follows:D = Dependency; R= Responsibility; T = Tension;I = Influence; DP = Diverse Perspective; P= Proximity
45
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Pemangku Kepentingan
(102-40)
Stakeholder
Basis Penetapan/Identifikasi
(102-42)
Establishment/Identification Basis
Metode Pelibatan(102-43)
Engagement Method
Frekuensi(102-43)
Frequency
Topik/Masalah yang Dibahas(102-44)
Topics/Issues Discussed
Pemerintah dan Otoritas Keuangan
Government and Financial Authority
• D, R, T, I, DP • Pelaporan pelaksanaan Kepatuhan dan notifikasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
• Reporting the implementation of Compliance and notifications to the Financial Services Authority (OJK)
• Empat kali dalam setahun
• Four times a year
• Memberikan informasi tentang kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku
• Provide information about compliance with applicable statutory provisions
Pegawai
Employees
• D,R, T, I • Media Internal
• Internal Media
• Satu kali dalam sebulan
• Once a month
• Melakukan sosialisasi ihwal kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan kepegawaian
• Disseminating information on policies and strategies relating to staffing
• Survei Kepuasan Pegawai
• Employee Satisfaction Survey
• Satu kali dalam setahun
• Once a year
• Mengukur tingkat kepuasan pegawai dan menjaring harapan mereka
• Measuring employee satisfaction and capturing their expectations
Serikat Pekerja
Labor union
• D,R, T, I • Pembahasan Perjanjian Kerja Bersama
• Discussion of Collective Labor Agreements
• Satu kali dalam setahun
• Once a year
• Menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga tercipta hubungan bipartit yang harmonis
• Creating a conducive work climate so as to create a harmonious bipartite relationship
Mitra Kerja/Pemasok
Work Partners/Suppliers
• D, R, T • Kontrak kerja • Mitra investasi • Seminar dan
workshop
• Employment contract
• Investment partners
• Seminars and workshops
• Apabila dibutuhkan
• If needed
• Proses pengadaan yang obyektif
• Memperoleh kerja sama saling menguntungkan
• An objective procurement process
• Get mutual cooperation
46
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PELIBATAN KELOMPOK KEPENTINGANENGAGEMENT OF INTEREST
Pemangku Kepentingan
(102-40)
Stakeholder
Basis Penetapan/Identifikasi
(102-42)
Establishment/Identification Basis
Metode Pelibatan(102-43)
Engagement Method
Frekuensi(102-43)
Frequency
Topik/Masalah yang Dibahas(102-44)
Topics/Issues Discussed
Organisasi Bisnis
Business Organization
• T, I • Pertemuan dan kegiatan, baik skala nasional, regional maupun internasional
• Meetings and activities, on a national, regional and international scale
• Apabila dibutuhkan
• If needed
• Meningkatkan tata kelola Perusahaan, termasuk menjaring kebaruan-kebaruan ihwal tata kelola
• Improve corporate governance, including capturing renewals of governance issues
Organisasi Kemasyarakatan/Organisasi Sosial/Lembaga Swadaya Masyarakat
Community Organizations/Social Organizations/Non-Government Organizations
• D, R, T, I, DP • Kerja sama strategis untuk menjalankan program-program Tanggung Jawab Perusahaan, baik di bidang sosial maupun Lingkungan
• Strategic cooperation to carry out Corporate Responsibility programs, both in the social and environmental fields
• Saat diperlukan
• If needed
• Mengoptimalkan pencapaian Program CSR Perseroan
• The Company CSR Program achievement optimization
Media • T, I, DP • Press release
• Press confrence
• Saat diperlukan
• If needed
• Narasumber berita yang terpercaya
• Memberikan informasi terkait bisnis perbankan yang perlu diketahui oleh publik
• Trusted news sources • Provide information
related to banking business that needs to be known by the public
47
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
LAPORAN DIREKSI (102-14)BOARD OF DIRECTORS REPORT (102-14)
PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG KAMI HORMATI,
Pembangunan berkelanjutan, yaitu proses pembangunan yang menyelaraskan antara aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, sudah semestinya didukung oleh segenap pemangku kepentingan di Indonesia, termasuk dari kalangan korporasi atau para pelaku bisnis, seperti Bank Bukopin. Melalui dukungan yang maksimal, maka tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan-kebutuhan generasi yang akan datang, akan bisa lebih cepat diwujudkan. [4.a.1)]
Saat ini, konsep pembangunan berkelanjutan harus terus disosialisasikan sebagai koreksi atas praktik proses pembangunan sebelumnya yang lebih menitikberatkan pada aspek ekonomi, namun kurang
RESPECTED SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS,
Sustainable development, the development process that harmonizes economic, environmental and social aspects, should be supported by all stakeholders in Indonesia, including from corporations or business entities, such as Bank Bukopin. Through maximum support, the goal of sustainable development, which is meeting the needs of the present without compromising the right to meet the needs of future generations, can be realized more quickly. [4.a.1)]
At present, the concept of sustainable development must continue to be socialized as a correction to the practice of the previous development process which focuses more on the economic aspects, but does not
Eko Rachmansyah GindoDirektur Utama/President Director
48
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT
To realize SFAP programs, Bank Bukopin has determined business strategy inaccordance with management policies, corporate plan, and SWOT analysis
mengindahkan aspek lingkungan dan sosial. Alhasil, meskipun pertumbuhan ekonomi bisa diwujudkan, namun proses tersebut telah menimbulkan dampak yang sangat serius, yaitu kesenjangan sosial dan penurunan kualitas lingkungan hidup. Dampak inilah yang secara bertahap harus dikurangi sehingga dalam jangka panjang bisa dihilangkan.
Sebagai negara yang sedang bergiat membangun, Indonesia telah memberikan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal itu, antara lain ditandai dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang selaras dan melengkapi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Sasaran Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Tak hanya itu, implementasi pembangunan berkelanjutan juga ditegaskan melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK/03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Keuangan berkelanjutan, menurut POJK tersebut, adalah dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang dihasilkan dari keseimbangan antara kepentingan ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan hidup (planet). [4.a.2)]
consider the environmental and social aspects. As a result, even though economic growth can be realized, the process has had very serious impacts, namely social inequality and environmental degradation. This impact must be gradually reduced so that in the long run it can be eliminated.
As a developing country, Indonesia has committed to sustainable development. That, among others, was marked by the issuance of Presidential Regulation No. 59 of 2017 concerning the Implementation of the Achievement of Sustainable Development Goals, which was in line with and complemented the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 2 of 2015 concerning the National Targets of the National Medium-term Development Plan (RPJMN) 2015-2019. Not only that, the implementation of sustainable development was also affirmed through Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 51/POJK/03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies. Sustainable finance, according to the POJK, is overall support from the financial services sector to create sustainable economic growth that results from a balance between economic interests (profit), social (people), and the environment (planet). [4.a.2)]
UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM DALAM RAKB 2019, BANK BUKOPIN TELAH MENENTUKAN
STRATEGI BISNIS YANG MENGACU KEPADA KEBIJAKAN MANAJEMEN, CORPORATE PLAN DAN
ANALISA SWOT
49
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KOMITMEN PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN
Sebagai salah satu lembaga jasa keuangan, sekaligus Bank BUKU 3, Bank Bukopin berkomitmen untuk melaksanakan POJK No. 51/POJK.03/2017, yang secara resmi berlaku per 1 Januari 2019. Sesuai dengan peraturan ini, implementasi keuangan berkelanjutan harus dilaporkan melalui penerbitan Laporan Keberlanjutan. Namun demikian, jauh sebelum peraturan ini berlaku, kami sudah menerbitkan laporan serupa. Laporan Keberlanjutan tahun 2019 merupakan penerbitan kelima yang diterbitkan terpisah dengan Laporan Tahunan Perseroan. Laporan ini memuat pencapaian kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup Bank Bukopin dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. [4.a.2)] [4.a.3)]
Walau sudah terbit yang kelima kali, laporan tahun 2019 tetap memiliki arti tersendiri bagi Perseroan. Sebab, selain sifatnya yang menjadi wajib –bukan sukarela seperti tahun-tahun sebelumnya, pada laporan inilah, Bank Bukopin menyampaikan hasil penerapan keuangan berkelanjutan yang programnya disusun dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Bukopin Tbk Tahun 2019. Kewajiban membuat RAKB diatur dalam Lampiran I, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN
Untuk mewujudkan program-program dalam RAKB 2019, Bank Bukopin telah menentukan strategi bisnis yang mengacu kepada kebijakan manajemen yang telah ditetapkan, corporate plan dan analisa SWOT yang telah dilakukan. Penetapan strategi yang diarahkan untuk pencapaian strategi obyektif yang telah ditetapkan di dalam corporate plan 2017-2021. Perseroan membagi strategi tersebut ke dalam strategi jangka pendek dan menengah, serta jangka menengah dan panjang. Selain merumuskan strategi bisnis, untuk menghindari dampak dan risiko yang timbul, Perseroan juga senantiasa berpatokan pada manajemen risiko yang berlaku di Bank Bukopin.[4.c.1)]
COMMITMENT TO IMPLEMENTING SUSTAINABLE FINANCE
As one of the financial services institutions, as well as bank in BUKU 3, Bank Bukopin is committed to implementing POJK No. 51/OJK.03/2017, which is officially valid as of January 1, 2019. In accordance with this regulation, sustainable financial implementation must be reported through the issuance of a Report Continuity. However, long before this regulation came into effect, we had already issued a similar report. The 2019 Sustainability Report is the fifth publication issued separately from the Company's Annual Report. This report contains the achievements of Bank Bukopin's economic, financial, social and environmental performance in running a sustainable business. [4.a.2)] [4.a.3)]
Even though it has been published for the fifth time, the 2019 report still has its own meaning for the Company. Because, in addition to its mandatory non-voluntary nature as in previous years, in this report, Bank Bukopin conveyed the results of the implementation of sustainable financial programs whose programs were prepared in the Bank Bukopin Tbk Sustainable Financial Action Plan in 2019. The obligation to make SFAP is stipulated in Appendix I, Regulations Financial Services Authority No. 51/POJK.03/2017 Regarding the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies.
IMPLEMENTATION OF SUSTAINABLE FINANCE
To realize the programs in SFAP 2019, Bank Bukopin has determined a business strategy that refers to established management policies, corporate plans and SWOT analyzes that have been carried out. Determination of strategies aimed at achieving the objective strategies set out in the 2017-2021 corporate plan. The Company divides the strategy into short- and medium-term strategies, and medium- and long-term. In addition to formulating business strategies, in order to avoid the impacts and risks that arise, the Company also always relies on risk management that applies at Bank Bukopin. [4.c.1)]
50
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Sesuai RAKB 2019, Bank Bukopin telah merancang berbagai program, termasuk di dalamnya terkait produk dan aktivitas baru, antara lain menerbitkan KIK-EBA, menerbitkan Obligasi Senior, menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III, menerbitkan MTN, serta menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga asuransi untuk pengembangan bisnis. Di luar itu, Perseroan juga telah menetapkan sejumlah program untuk meningkatkan literasi keuangan maupun inklusi keuangan pada nasabah dan masyarakat.
Selama tahun 2019, berbagai program tersebut sebagian sudah dapat dilaksanakan dengan, dan sebagian lagi ditunda. Yang berhasil diwujudkan, antara lain penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK-EBA) pada 29 Agustus 2019 sebesar Rp1,3 Triliun; serta berhasil melaksanakan kerja sama untuk aktivitas baru, yakni, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, Asuransi Umum Tugu Pratama, Asuransi Capital Life, dan Asuransi Umum KB Insurance. Sedangkan program yang tertunda di antaranya penerbitan Obligasi Senior dan penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III. [4.a.4)] [4.b.1)]
Sebagai tahun pertama penerapan RAKB, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Bank Bukopin untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Perseroan telah melakukan evaluasi terhadap pencapaian tahun 2019, sekaligus menetapkan rencana perbaikan ke depan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Perseroan, tantangan yang dihadapi, antara lain turnover karyawan yang tinggi, serta kesadaran karyawan terhadap pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang kompetitif dan prudent masih belum merata, di sisi lain tindakan fraud menjadi salah satu faktor keberlangsungan perseroan. Terhadap tantangan di lapangan tersebut, Perseroan telah merumuskan rencana perbaikan, seperti meningkatkan kerja sama antar unit dalam rangka pembaharuan kebijakan dan SOP, serta sosialisasi secara berkelanjutan agar Bank dapat tumbuh secara kompetitif serta prudent. [4.a.5)] [4.b.2)]
PENCAPAIAN KINERJA EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya. Dalam laporan Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects yang dirilis awal Januari 2020, laju pertumbuhan
In accordance with SFAP 2019, Bank Bukopin has designed various programs, including those related to new products and activities, among others issuing KIK-EBA, issuing Senior Bonds, issuing Continuous Subordinated Bonds III, issuing MTN, and establishing cooperation with a number of insurance institutions for business development. Beyond that, the Company has also established a number of programs to improve financial literacy and financial inclusion for customers and the public.
During 2019, various programs have been partially implemented, and some have been postponed. What was successfully realized was, among others, the issuance of Asset Backed Securities Collective Investment Contracts (KIK-EBA) on August 29, 2019 amounting to Rp1.3 Trillion; as well as successfully implementing cooperation for new activities, namely, Sinarmas MSIG Life Insurance, Tugu Pratama General Insurance, Capital Life Insurance, and KB Insurance General Insurance. While the delayed programs include the issuance of Senior Bonds and the issuance of Sustainable Subordinated Bonds III. [4.a.4)] [4.b.1)]
As the first year of implementing SFAP, there are a number of challenges faced by Bank Bukopin to achieve the targets set. The Company has conducted an evaluation of the achievements in 2019, as well as set plans for future improvement. Based on evaluations conducted by the Company, challenges faced include high employee turnover, and employee awareness of sustainable and prudent business growth that is still uneven, on the other hand fraud is one of the factors of corporate sustainability. In facing the challenges in the field, the Company has formulated an improvement plan, such as increasing cooperation between units in the context of policy reform and SOP, as well as ongoing socialization so that the Bank can grow competitively and prudently. [4.a.5)] [4.b.2)]
ACHIEVEMENT OF ECONOMIC PERFORMANCEGlobal economic growth in 2019 has slowed compared to the previous year. In a World Bank report titled Global Economic Prospects released early January 2020, the pace of global economic growth in 2019 is
51
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
ekonomi global tahun 2019 adalah 2,4%. Angka itu turun signifikan dibanding pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 yaitu 3%. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global berdampak pada perekonomian Indonesia. Dalam forum Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, pertengahan Desember 2019, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 adalah sebesar 5%. Proyeksi ini dikuatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang merilis data resmi, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 sebesar 5,02% atau turun dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar 5,17%. Pencapaian ini lebih rendah dibanding target pemerintah, seperti disampaikan dalam Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 2019 yaitu sebesar 5,3%. [4.c.1)] [4.c.3)]
Merujuk data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh 17 lapangan usaha, salah satunya adalah jasa keuangan dan asuransi. Pada tahun 2019, lapangan usaha ini tumbuh sebesar 6,60%, naik dibanding tahun 2018, yang tumbuh sebesar 4,17%. Meski terjadi peningkatan angka pertumbuhan lapangan usaha tersebut, namun sumbangannya terhadap perekonomian nasional mengalami penurunan, yaitu dari 4,24% pada tahun 2018 menjadi 4,15% pada tahun 2019.
Di tengah kondisi melambatnya perekonomian, Bank Bukopin mencatatkan sejumlah prestasi, antara lain pada tahun pelaporan, posisi aset tercatat sebesar Rp100,26 triliun, naik sebesar Rp4,62 triliun atau 4,83% dari tahun 2018, yang tercatat sebesar Rp 95,64 triliun. Setelah dikurangi pembayaran berbagai beban, termasuk pajak penghasilan, Bank Bukopin membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp216,75.miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp189,97 miliar. Sementara itu, jumlah dana pihak ketiga tahun 2019 mencapai sebesar Rp80,81 triliun, naik sebesar Rp4,66 triliun atau 6,12% dibanding tahun 2018, yang mencapai sebesar Rp76,15 triliun. [4.b.1)] [4.b.2)]
PENCAPAIAN KINERJA LINGKUNGAN
Lembaga jasa keuangan, terutama perbankan, memiliki peran sentral untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan keuangan berkelanjutan. Untuk memperkuat pelaksanaan keuangan berkelanjutan, OJK mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan serta Peraturan Otoritas Jasa
2.4%. That number dropped significantly compared to world economic growth in 2018, which was 3%. Slowing global economic growth has an impact on the Indonesian economy. In the Indonesia Economic Quarterly forum in Jakarta, mid-December 2019, the World Bank estimated Indonesia's economic growth in 2019 at 5%. This projection is strengthened by the Central Statistics Agency (BPS), which released official data, namely Indonesia's economic growth in 2019 of 5.02%, down from 2018 which was recorded at 5.17%. This achievement is lower than the government's target, as stated in the Basic Assumptions for the Macroeconomics of the 2019 APBN, which is 5.3%. [4.c.1)] [4.c.3)]
Referring to BPS data, Indonesia's economic growth is supported by 17 business fields, one of which is financial services and insurance. In 2019, this business sector will grow by 6.60%, an increase compared to 2018, which grew by 4.17%. Although there has been an increase in the growth rate of these business fields, their contribution to the national economy has decreased, from 4.24% in 2018 to 4.15% in 2019.
In the midst of a slowing economy, Bank Bukopin recorded a number of achievements, among other things in the reporting year, the position of assets was recorded at Rp100.26 trillion, up by Rp4.62 trillion or 4.83% from 2018, which was recorded at Rp95.64 trillion. After deducting payment of various expenses, including income tax, Bank Bukopin posted a profit for the current year of Rp216.75 billion, up compared to the previous year, amounting to Rp189.97 billion. Meanwhile, the amount of third-party funds in 2019 reached Rp80.81 trillion, an increase of Rp4.66 trillion or 6.12% compared to 2018, which amounted to Rp76.15 trillion. [4.b.1)] [4.b.2)]
ACHIEVEMENT OF ENVIRONMENTAL PERFORMANCEFinancial service institutions, especially banks, have a central role to achieve sustainable development through the application of sustainable finance. To strengthen the implementation of sustainable finance, OJK issued a Sustainable Finance Roadmap and Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017
52
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Laporan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.
Wujud nyata dukungan Bank Bukopin terhadap penerapan keuangan berkelanjutan, selain berkomitmen terhadap pembiayaan yang pro-lingkungan, adalah berupaya secara maksimal mewujudkan praktik dan operasional perbankan yang ramah lingkungan. Selain menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle), kami berupaya sebaik mungkin untuk mengelola penggunaan energi listrik, bahan bakar minyak (BBM), air, limbah, dan sebagainya.
Berbagai upaya pro-lingkungan yang dilakukan selama tahun 2019 Bank Bukopin telah membuahkan hasil. Misalnya, biaya untuk tagihan listrik Bank Bukopin Kantor Pusat pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp4,14 miliar, yang dipakai untuk membayar tagihan listrik ke PLN sebesar 3.689.960 kWh. Biaya tersebut turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp4,42 miliar, yang digunakan untuk membayar penggunaan listrik sebesar 3.911.200 kWh. Penurunan juga terjadi pada pos penggunaan BBM untuk kendaraan operasional di Kantor Pusat dan Area Jadetabek, yang tercatat sebanyak 105.593,13 liter pada tahun 2019, turun dibanding tahun 2018 dengan penggunaan BBM sebanyak 112.571 liter. [4.b.1)] [4.b.2)]
Turunnya penggunaan energi listrik dan BBM otomatis mengurangi sumbangan emisi gas rumah kaca langsung (cakupan 1) yang bersumber dari penggunaan bahan bakar berbahan fosil, serta emisi gas rumah kaca tidak langsung (cakupan 2) yang bersumber dari penggunaan energi yang dibeli dari pihak ketiga, termasuk di dalamnya energi listrik. Penurunan ini patut disyukuri karena emisi gas rumah kaca merupakan sumber pemanasan global yang memicu perubahan iklim, yang terbukti banyak memberikan dampak negatif bagi kehidupan.
PENCAPAIAN KINERJA SOSIAL
Keberhasilan Bank Bukopin melalui tahun 2019 yang penuh tantangan tidak lepas dari dukungan dan kerja sama berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Pemangku kepentingan internal adalah manajemen dan karyawan lintas divisi dan beragam level jabatan; sedangkan pemangku
concerning the Implementation of Sustainable Financial Statements for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies.
The concrete manifestation of Bank Bukopin's support for sustainable financial implementation, in addition to being committed to pro-environment financing, is to make maximum efforts to realize environmentally friendly banking practices and operations. In addition to applying the 3R principle (Reuse, Reduce and Recycle), we do our best to manage the use of electricity, fuel oil, water, waste, and so on.
Various pro-environmental efforts carried out during 2019 Bank Bukopin have paid off. For example, the cost for Bank Bukopin's Head Office electricity bills in 2019 was recorded at Rp4.14 billion, which was used to pay electricity bills to PLN amounting to 3,689,960 kWh. These costs are down compared to 2018 of Rp4.42 billion, which is used to pay for electricity usage of 3,911,200 kWh. The decline also occurred in the post of fuel use for operational vehicles in the Head Office and Jadetabek Area, which recorded 105,593.13 liters in 2019, down compared to 2018 with 112,571 liters of fuel use. [4.b.1)] [4.b.2)]
The reduction in the use of electricity and automatic fuel reduces the contribution of direct greenhouse gas emissions (coverage 1) that originate from the use of fossil fuels, as well as indirect greenhouse gas emissions (coverage 2) that originate from the use of energy purchased from third parties, including in it electrical energy. This reduction is thankful because greenhouse gas emissions are a source of global warming that triggers climate change, which has proven to have many negative impacts on life.
ACHIEVEMENT OF SOCIAL PERFORMANCEThe success of Bank Bukopin through 2019 which is full of challenges cannot be separated from the support and cooperation of various stakeholders, both internal and external. Internal stakeholders are management and employees across divisions and various levels of positions; while external stakeholders
53
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
kepentingan eksternal, antara lain nasabah, pemasok, masyarakat di sekitar lokasi operasional, pemerintah daerah dan lain sebagainya. Sulit dimungkiri bahwa masing-masing pemangku kepentingan memberikan kontribusi dalam upaya Bank Bukopin mewujudkan target dan kinerjanya seperti disampaikan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2019.
Bagi Perseroan, karyawan adalah salah satu aset terpenting. Mereka adalah penggerak roda Perseroan, sekaligus menjadi garda terdepan pelayanan yang turut menentukan image Bank Bukopin bagi publik. Dengan posisinya yang sangat strategis itu, maka karyawan di Perseroan harus memenuhi kualifikasi tertentu sehingga mampu memberikan layanan terbaik. Dalam konteks itulah, Bank Bukopin secara berkala menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan kompetensi karyawan. Untuk keperluan itu, selama tahun 2019, Perseroan telah merealisasikan biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp45.281.043.503, yaitu 5,83% dari Biaya Tenaga Kerja (BTK). [4.b.1)] [4.b.2)]
Di luar pengembangan kompetensi, Bank Bukopin juga berkomitmen untuk menciptakan tempat kerja yang sehat dan aman dengan tujuan akhir adalah tidak adanya kecelakaan kerja (zero accident). Komitmen Bank Bukopin untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman membawa hasil dengan tidak adanya karyawan yang mengalami cedera ringan, sedang, berat, apalagi kematian, akibat pekerjaan yang dijalaninya. Selain itu, juga tidak ada laporan mengenai karyawan yang terkena penyakit atau berisiko terkena penyakit tertentu yang terkait dengan pekerjaannya sehari-hari. [4.b.1)] [4.b.2)]
Sementara itu, untuk mengetahui kualitas layanan terhadap nasabah, Bank Bukopin telah melakukan survei kepuasan nasabah. Hasil survei tahun 2019 menunjukkan 97,47% nasabah telah merasa sangat puas terhadap layanan yang diberikan oleh customer service Bank Bukopin. Adapun kepada masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan utama, Perseroan telah melakukan berbagai program bantuan dan pemberdayaan masyarakat sebagai pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Selama tahun pelaporan, Bank Bukopin telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp1.935.185.000. [4.b.1)] [4.b.2)]
include customers, suppliers, the community around the operational location, local government and so on. It is difficult to deny that each stakeholder contributes in Bank Bukopin's efforts to realize its targets and performance as stated in the 2019 Bank Business Plan (BBP).
For the Company, employees are one of the most important assets. They are the driving force of the Company, and are at the forefront of services that also determine the image of Bank Bukopin for the public. With this very strategic position, employees in the Company must meet certain qualifications so they are able to provide the best service. In this context, Bank Bukopin regularly organizes various education and training programs to develop employee competencies. For this purpose, during 2019, the Company has realized the cost of education and training amounting to Rp45,281,043,503, which is 5.83% of the Labor Cost (BTK). [4.b.1)] [4.b.2)]
Beyond developing competence, Bank Bukopin is also committed to creating a healthy and safe workplace with the ultimate goal of zero work accidents. Bank Bukopin's commitment to creating a healthy and safe work environment brings results in the absence of employees who have suffered minor, moderate, severe injuries, let alone deaths, due to the work they live. In addition, there are also no reports of employees affected by the disease or at risk of certain diseases related to their daily work. [4.b.1)] [4.b.2)]
Meanwhile, to find out the quality of service to customers, Bank Bukopin has conducted a customer satisfaction survey. The 2019 survey results showed 97.47% of customers were very satisfied with the services provided by Bank Bukopin's customer service. As for the community as one of the main stakeholders, the Company has conducted various community assistance and empowerment programs as an implementation of Corporate Social Responsibility (CSR). During the reporting year, Bank Bukopin distributed Rp1,935,185,000 of CSR funds. [4.b.1)] [4.b.2)]
54
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT
PELUANG DAN PROSPEK USAHA
Optimisme terhadap membaiknya perekonomian global dan nasional kini sedikit tergerus dengan terjadinya pandemi global COVID-19. Prospek ekonomi Indonesia diprakirakan tetap berdaya tahan, meskipun sedikit melambat sejalan dengan melemahnya perekonomian global dan meningkatnya risiko tertundanya prospek pemulihan perekonomian dunia. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah merespon dengan melakukan berbagai langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi diantaranya melalui pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, percepatan belanja dan kebijakan mendorong padat karya, stimulus moneter, serta stimulus sektor perbankan dan industri perusahaan pembiayaan. Berbagai stimulus dan kebijakan tersebut memberikan sinyal positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 dan meningkatkan optimisme pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Bukopin juga meyakini akan mampu meningkatkan kinerja pada tahun 2020 dengan melanjutkan pengembangan bisnis yang fokus pada bisnis ritel baik kredit maupun sumber dana yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM dan Ritel, serta penyehatan dan perbaikan kualitas kredit. Di sisi lain, pengembangan bisnis Perseroan juga fokus pada biaya modal yang efisien. Dengan berbagai upaya tersebut, Perseroan telah menetapkan target keuangan jangka pendek (2020) dalam Rencana Bisnis Bank 2020, antara lain total aset mencapai Rp100,46 triliun, kredit yang diberikan Rp66,54 triliun, simpanan nasabah sebesar Rp77,58 triliun, ekuitas sebesar Rp10,30 triliun, dan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp258,33 miliar. [4.c.2)]
BUSINESS OPPORTUNITIES AND PROSPECTSOptimism for the improvement of the global and national economy has now been slightly eroded by the global pandemic COVID-19. Indonesia's economic outlook is predicted to remain resilient, although it will slow down slightly in line with the weakening global economy and the delay of world economic recovery outlook. In response, the Government responded by taking various measures of social protection and economic stimulus including through the implementation of Large-Scale Social Restrictions in a number of regions, accelerated spending and policies to encourage labor-intensive, monetary stimulus, as well as the stimulus of the banking sector and the finance company industry. These various stimulus and policies gave a positive signal to the Indonesia’s economic growth in 2020 and also boost the optimism of businesses and economic growth in Indonesia.
In line with this, Bank Bukopin also believes the Bank’s performance in 2020 will improve by continuing to develop a business that focuses on retail businesses, both credit and funding sources, which are expected to support the growth of MSMEs and Retail, as well as restructuring and improving credit quality. On the other hand, the Company's business development also focuses on efficient capital costs. With these various efforts, the Company has set short-term financial targets (2020) in the 2020 Bank Business Plan, including, total assets to reach Rp100.46 trillion, loans provided by Rp66.54 trillion, customer deposits amounting to Rp77.58 trillion, equity amounting to Rp10.30 trillion, and profit before income tax of Rp258.33 billion. [4.c.2)]
55
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
APRESIASI KAMI
Kami menyadari bahwa keberhasilan Bank Bukopin melalui tahun 2019 yang penuh tantangan merupakan hasil kerja bersama dan dukungan dari para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Untuk itu, kepada segenap jajaran Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan arahan, melakukan pengawasan, dan memberikan kepercayaan penuh kepada Direksi untuk melaksanakan tugas, kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih. Ungkapan yang sama kami ucapkan kepada Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melanjutkan pengelolaan Bank Bukopin. Kepada seluruh pelanggan dan mitra, kami mengucapkan terima pula atas kepercayaannya selama ini.
Khusus kepada karyawan, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas yang diberikan dalam mewujudkan target yang telah dicanangkan Perseroan. Di tengah kondisi persaingan yang kian ketat, kami berharap agar dukungan dan kerja sama yang telah berlangsung selama ini dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Bagi Bank Bukopin, dukungan dan kerja sama tersebut merupakan modal yang sangat penting untuk kemajuan dan keberlanjutan usaha di masa depan.
Jakarta, 30 April 2020Atas Nama Direksi
On Behalf of Directors
Eko Rachmansyah Gindo
Direktur UtamaPresident Director
OUR APPRECIATION
We realize that the success of Bank Bukopin through 2019 which is full of challenges is the result of joint work and support from stakeholders, both internal and external. For this reason, to all members of the Board of Commissioners who always provide direction, conduct supervision, and give full trust to the Directors to carry out their duties, we express our respect and gratitude. We express the same expression to the Shareholders who have given us the confidence to continue the management of Bank Bukopin. To all customers and partners, we also thank you for your trust so far.
Specifically, to employees, we give our highest appreciation for the hard work, dedication and loyalty given in realizing the targets set by the Company. In the midst of increasingly fierce competition, we hope that the support and cooperation that has taken place so far can continue in the coming years. For Bank Bukopin, the support and cooperation is very important aspect for the progress and sustainability of the business in the future.
56
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT
57
PROFIL PERUSAHAAN
Pada peringatan ulang tahun Bank
Bukopin tanggal 10 Juli 2019,
Perseroan meluncurkan Budaya
Perusahaan yang baru, yang
merupakan nilai dan falsafah yang
diyakini dapat menjadi landasan dan
acuan untuk mencapai tujuan.
COMPANY PROFILE
On Celebration of Bank Bukopin anniversary, dated July 10, 2019, The Company established
the new Corporate Culture, which is a value and philosophy that is believed to be the basis
and reference for achieving goals.
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
DATA PERUSAHAAN COMPANY DATA
Nama(102-1, 102-5) [3.b]Name (102-1, 102-5) [3.b]
PT Bank Bukopin Tbk
Nama Panggilan [3.b]Call Name [3.b]
Bank Bukopin
Tanggal Berdiri Date of Incorporation
10 Juli 1970July 10, 1970
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Incorporation
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970. Bank mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. Kep-078/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971.
Decision Letter of Directorate General of Cooperatives No. 13/Dirjen/Kop/70 dated July 10, 1970. The Bank began its commercial business as a cooperative commercial bank in Indonesia on March 16, 1971 under the license of the Minister of Finance in the Decision Letter No. Kep-078/DDK/II/3/1971 dated March 16, 1971.
Surat Izin Usaha PerdaganganBusiness License
KEP-078/DDK/II/1971 tanggal 17 Maret 1971KEP-078/DDK/II/1971 dated March 17, 1971
Modal Dasar Authorized Capital
Rp2.500.000.000.000Rp2,500,000,000,000
Modal Ditempatkan Issued Capital
Rp1.119.908.025.400Rp1,119,908,025,400
NPWPTax ID Number 01.367.605.1-091.000
Tanda Daftar Perusahaan Company Registration Certificate
09.03.1.64.28874
Bidang Usaha (102-2)Line of Business (102-2)
Jasa PerbankanBanking Services
Bursa Terdaftar Registered Stock Exchange
Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange
60
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
Kepemilikan (102-5) [3.c.3)]Ownership (102-5) [3.c.3)]
• PT Bosowa Corporindo: 23,4% • KB Kookmin Bank: 22,0% • KOPELINDO (Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia): 11,5% • Negara Republik Indonesia: 8,9% • Publik/Masyarakat: 34,2%
• PT Bosowa Corporindo: 23.4% • KB Kookmin Bank: 22.0% • KOPELINDO (Cooperatives of Bulog Employees of the Entire Indonesia): 11.5% • State of the Republic of Indonesia: 8.9% • Public/Society: 34.2%
Alamat Kantor Pusat (102-3) [3.b]Head Office Address (102-3) [3.b]
Gedung Bank BukopinJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon : 021-7988266, 7989837Telephone : 021-7988266, 7989837Faksimili : 021-7980625, 7980238, 7980244Facsimile : 021-7980625, 7980238, 7980244
Hasil PemeringkatanRating Result
idBBB+ (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idBBB+ (Stable Outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Kantor Layanan (102-4, 102-6) [3.b]Services Offices (102-4, 102-6) [3.b]
Per 31 Desember 2019, Bank Bukopin beroperasi di 24 Provinsi, memiliki 1 Kantor Pusat, 42 Kantor Cabang, 176 Kantor Cabang Pembantu, 9 Kantor Fungsional, 156 Jaringan Kantor Kas, dan 25 Payment Point.
Per December 31, 2019, Bank Bukopin is operated in 24 Provinces, having 1 Head Office, 42 Branch Offices, 176 Sub-Branch Offices, 9 Functional Offices, 156 Cash Offices, and 25 Payment Points.
Jumlah Jaringan ATMTotal ATM Network
834 ATM Bukopin. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan Prima ATM Bersama dan Plus di seluruh Tanah Air. Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online.
834 of Bukopin ATM. Bukopin’s ATM card is connected to the entire ATM Bersama Prima and Plus network throughout the country. All Bank Bukopin’s offices are connected in one online real time network.
Jumlah Karyawan (102-7)Total Employees (102-7)
5.067 orang (tidak termasuk karyawan yang resign pada Desember 2019, karyawan peserta program magang Bina Bukopin, serta Komisaris dan Direksi).
5,067 employees (Not included employees who resigned in December 2019, intern employees of Bina Bukopin program, and also Board of Commissioners and Board of Directors).
Serikat KaryawanEmployee Union
Serikat Peke rja Bukopin (SPB) Serikat Pekerja Bukopin (SPB)
Call CenterCall Center
Halo Bukopin 14005 atau [email protected]
Informasi LayananServices Information
Meliawati
Sekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryGedung Bank BukopinJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon : +6221-7988266, 7989837 (Ext. 1107)Email : [email protected] : www.bukopin.co.id
Media Sosial Social Media
Facebook: @bukopinsiaga
Twitter @bukopinsiaga
Instagram bukopinsiaga
Youtube bukopinsiaga
Anak PerusahaanSubsidiaries
1. PT Bank Syariah Bukopin2. PT Bukopin Finance
61
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
SEKILAS BANK BUKOPIN
PT Bank Bukopin Tbk, yang selanjutnya disebut dengan Bank Bukopin, Perseroan atau kami, berdiri pada 10 Juli 1970, dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin). Selanjutnya, pada 16 Maret 1971, Bukopin mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia. Pada fase awal, kegiatan usaha Bukopin mencakup segala kegiatan bank umum, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perbankan, dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani kepentingan gerakan koperasi di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku. (102-1) [3.b]
Setelah lebih dari 20 tahun berkiprah, Bukopin kemudian melakukan penggabungan usaha dengan beberapa bank umum koperasi. Berdasarkan proses ini, nama Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) kemudian diubah menjadi Bank Bukopin. Perubahan nama tersebut disahkan dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia yang dituangkan dalam surat No. 03/RA/XII/89 tanggal 2 Januari 1990. Pada perkembangan selanjutnya, status badan hukum Bank Bukopin berubah dari koperasi menjadi perseroan terbatas. Kegiatan usaha Bank Bukopin dalam bentuk perseroan terbatas dimulai pada 1 Juli 1993. (102-1) [3.b]
Pada awalnya, bisnis Bank Bukopin fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Koperasi (UMKMK). Namun demikian, sejalan dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Perseroan kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke segmen komersial dan konsumer serta syariah. (102-2)
Perseroan mencatatkan sejarah pada tahun 2006 saat Bank Bukopin melakukan penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Saat itu, Bank Bukopin menerbitkan saham baru sebanyak 843.765.500 saham dengan harga perdana Rp350 per saham. Melalui aksi korporasi tersebut, pada 10 Juli 2006, saham Bank Bukopin resmi tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai perusahaan publik dengan kode BBKP.
BANK BUKOPIN AT A GLANCE
PT Bank Bukopin Tbk, hereinafter referred to as Bank Bukopin, the Company or us, was incorporated on July 10, 1970, under the name of Bank Umum Koperasi Indonesia (abbreviated as Bukopin). Subsequently, on March 16, 1971, Bukopin began commercial operations as a cooperative commercial bank in Indonesia. In the initial phase, Bukopin's business activities cover all commercial bank activities, as referred to in the Banking Law, with the primary purpose of paying attention and serving the interests of the cooperative movement in Indonesia in accordance with the applicable Cooperative Law. (102-1) [3.b]
After more than 20 years of operation, Bukopin subsequently merged with several cooperative commercial banks. Based on this process, the name of Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) was later changed to Bank Bukopin. The change of name was ratified at the Meeting of Members of Bank Umum Koperasi Indonesia as stated in letter No. 03/RA/XII/89 dated January 2, 1990. In subsequent developments, the status of the legal entity of Bank Bukopin changed from a cooperative to a limited liability company. Bank Bukopin's business activities as a limited liability company began on July 1, 1993. (102-1) [3.b]
Initially, Bank Bukopin's business focused on the retail segment, which consisted of the Micro, Small, Medium, and Cooperative Business (UMKMK) segment. However, in line with the opening of opportunities and increasing ability to serve the needs of the wider community, the Company later expanded its business to the commercial and consumer as well as sharia segments. (102-2)
The Company made history in 2006 when Bank Bukopin made an Initial Public Offering (IPO). At that time, Bank Bukopin issued 843,765,500 new shares with an initial price of Rp350 per share. Through this corporate action, on July 10, 2006, Bank Bukopin's shares were officially listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange as a public company with the ticker code BBKP.
62
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
Sesuai dengan dinamika Perseroan, Anggaran Dasar Bank Bukopin telah mengalami beberapa kali perubahan. Dinyatakan dengan akta notaris No. 14 tanggal 22 Mei 2019 dari Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Bukopin Tbk. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0289094. Serta akta Pernyataan Keputusan Rapat tentang Perubahan Data Perseroan tertanggal 22 Mei 2019 No. 15 sebagaimana telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tertanggal 20 Juni 2019 No. AHU-AH.01.03-0288652. Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank Bukopin Tbk.
Operasional Perseroan, baik konvensional maupun syariah, didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, keandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Landasan itu memungkinkan Perseroan melangkah maju dan menempatkannya sebagai bank yang kredibel.
Dalam perkembangannya, ditopang struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public Offering (IPO), Perseroan terus mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar yang tinggi.
Saat ini, Bank Bukopin beroperasi dan melayani pasar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam operasional sehari-hari, Perseroan didukung lebih dari 409 outlet yang tersebar di 24 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time online. Perseroan juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 409 outlet,
In accordance with Company dynamics, Bank Bukopin's Articles of Association have been amended several times. It was stated through notarial deed No. 14 dated May 22, 2019 from Notary Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., regarding the Meeting Resolution Statement of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank Bukopin Tbk. This amendment was accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-AH.01.03-0289094. And the Deed of Meeting Resolution Statement regarding Amendment of Company Data dated May 22, 2019 No. 15 as received and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated June 20, 2019 No. AHU-AH.01.03-0288652 Regarding acceptance of notification of amendment in corporate data of PT Bank Bukopin Tbk.
The Company's operations, both conventional and sharia, are supported by an optimal fund management system, the reliability of information technology, human resource competencies and good corporate governance practices. That foundation allows the Company to move forward and positions itself as a credible bank.
In its development, supported by a stronger capital structure as a result of the implementation of the Initial Public Offering (IPO), the Company continues to develop its operational programs by implementing priority scales in accordance with a well-developed short-term strategy. The implementation of this strategy is intended to guarantee the fulfillment of comprehensive banking services to customers through a network that is connected nationally and internationally, diverse products and high quality service.
Currently, Bank Bukopin operates and serves markets throughout Indonesia. In daily operations, the Company is supported by more than 409 outlets spread across 24 provinces throughout Indonesia that are connected in real time online. The Company has also built a micro-banking network named "Swamitra", which now has 409 outlets, as a form of partnership program
63
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memiliki 834 ATM Bukopin. Kartu ATM Bukopin terkoneksi dengan seluruh jaringan Prima ATM Bersama dan Plus di seluruh Tanah Air. Seluruh kantor Bank Bukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online. (102-4, 102-6)
Dalam upaya memberikan pelayan terbaik kepada nasabah, Perseroan juga menjalin kerja sama dengan bank-bank dan lembaga lainnya. Dengan demikian, pemegang Kartu Bukopin dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan di hampir seluruh ATM bank apapun di Indonesia, termasuk semua ATM pada jaringan ATM Plus, ATM Bersama, dan ATM BCA Prima.
Hingga akhir tahun 2019, Bank Bukopin memiliki 2 (dua) anak perusahaan, yaitu PT Bank Syariah Bukopin (BSB) dan PT Bukopin Finance (BUFIN) dengan laporan keuangan masing-masing anak perusahaan dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Bukopin Tbk dan Entitas Anak. BUFIN (d/h PT Indo Trans Buana Multi Finance) yang didirikan pada tanggal 11 Maret 1983, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan sewa guna usaha (leasing) dan multifinance yang didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 5 yang dibuat di hadapan Tan A. Sioe, S.H., notaris berkedudukan di Jakarta. Sampai dengan bulan Desember 2019, jaringan operasional BUFIN memiliki 1 (satu) kantor pusat, 1 (satu) kantor cabang Graha BUFIN dan 47 (empat puluh tujuh) layanan point of sales BUFIN.
Sementara itu, BSB (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia), didirikan pada tanggal 29 Juli 1990 berdasarkan Akta Notaris No. 102 yang dibuat di hadapan Dr. Widjodjo Wilami, S.H., notaris berkedudukan di Samarinda. BSB bergerak di bidang jasa keuangan syariah. Saat ini BSB mempunyai jaringan operasi dengan memiliki 1 (satu) kantor pusat operasional, 11 (sebelas) kantor cabang, 7 (tujuh) kantor cabang pembantu, 4 (empat) kantor kas, 96 (sembilan puluh enam) kantor layanan syariah dan 6 (enam) kantor kas keliling.
Komitmen Perseroan untuk memberikan layanan dan produk terbaik pada akhirnya berujung pada
with cooperatives and the Company. In addition, the Company also has 834 Bukopin ATMs. Bukopin ATM Card is connected to the entire Prima ATM Bersama and Plus network throughout the country. All of Bank Bukopin's offices are connected in one online real time network. (102-4, 102-6)
In an effort to provide the best service to customers, the Company also cooperates with banks and other institutions. Therefore, Bukopin Card holders can carry out various banking activities in almost all ATMs of any bank in Indonesia, including all ATMs on the ATM Plus, ATM Bersama and ATM BCA Prima networks.
Up to the end of 2019, Bank Bukopin has 2 (two) subsidiaries, namely PT Bank Syariah Bukopin (BSB) and PT Bukopin Finance (BUFIN) with the financial statements of each subsidiary consolidated into the Consolidated Financial Statements of PT Bank Bukopin Tbk and Subsidiaries. BUFIN (formerly PT Indo Trans Buana Multi Finance), which was established on March 11, 1983, is a company engaged in leasing and multifinance financing established based on Notarial Deed No. 5 made before Tan A. Sioe, S.H., a notary domiciled in Jakarta. As of December 2019, BUFIN operational network has 1 (one) head office, 1 (one) branch office Graha BUFIN and 47 (forty seven) BUFIN point of sales services.
Meanwhile, BSB (formerly PT Bank Persyarikatan Indonesia), was established on July 29, 1990 based on Notarial Deed No. 102 made before Dr. Widjodjo Wilami, S.H., a notary domiciled in Samarinda. BSB is engaged in sharia financial services. At present, BSB has a network of operations with 1 (one) operational head office,11 (eleven) branch offices, 7 (seven) sub-branch offices, 4 (four) cash offices, 96 (ninety six) sharia service offices and 6 (six) mobile cash offices.
The Company's commitment to provide the best services and products ultimately leads to the goal
64
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
Seiring perjalanan waktu, Perseroan pun tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia. Per 31 Desember 2019, aset Perseroan mencapai Rp100.264 miliar, bertambah Rp4.620 miliar atau 4,83% dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp95.644 miliar
KETERANGAN PERUBAHAN NAMA
Bank Bukopin mengalami satu kali perubahan nama sejak pertama kali berdiri hingga saat ini. Ketika didirikan dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin), keberadaannya disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70 dan didaftarkan dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No. 8251 pada tanggal yang sama. Setelah itu mengalami perubahan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) menjadi Bank Bukopin, yang telah disahkan dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia yang dituangkan dalam surat No. 03/RA/XII/89 tanggal 2 Januari 1990.
Selain pernah berubah nama, Bank Bukopin telah pula mengalami dua kali perubahan status Perseroan dari semula status badan hukum dari koperasi menjadi perseroan terbatas. Akta pendirian yang berkaitan dengan perubahan status badan hukum tersebut dinyatakan dengan akta notaris No. 126 tanggal 25 Februari 1993 dari Notaris Muhani Salim, S.H., beserta pembetulannya, dengan akta notaris No. 118 tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama. Kemudian, Perseroan kembali mengalami perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, sehingga nama Perseroan menjadi PT Bank Bukopin Tbk. Perubahan ini efektif berlaku pada tanggal 19 April 2004 sesuai dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 6/11/KEP.DGS/2004 tanggal 19 April 2004.
of building the image of Bank Bukopin as a trusted banking institution with a strong, healthy and efficient financial structure. The successful establishment of that trust will be able to make Bank Bukopin continually grows to provide the best results sustainably.
Over time, the Company also grew and developed into a bank that entered the middle bank group in Indonesia. As of December 31, 2019, the Company's assets reached Rp100,264 billion, an increase of Rp4,620 billion or 4.83% over the previous year, which was recorded at Rp95,644 billion.
INFORMATION ON CHANGE OF NAMEBank Bukopin has change its name one time since it was first established until now. When it was established as Bank Umum Koperasi Indonesia (abbreviated as Bukopin), its presence was legalized as a legal entity based on Decree of the Directorate General of Cooperatives No. 13/Dirjen/Kop/70 and registered in the General Register of the Directorate General of Cooperatives No. 8251 on the same date. Afterwards, the name of Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) changed to Bank Bukopin, which was approved in the Meeting of Members of Bank Umum Koperasi Indonesia as stated in letter No. 03/RA/XII/89 dated January 2, 1990.
Aside from changing its name, Bank Bukopin has also gone through the change two times in the Company's status from the initial legal status as a cooperative to a limited liability company. The Deed of Incorporation related to the change of the Bank’s legal entity status was stated by the Notarial Deed No. 126 dated February 25, 1993, from Notar Muhani Salim, S.H., along with its corrections, under the Notarial Deed No. 118 dated May 28, 1993, from the same notary. Later, Bank Bukopin changed the Company’s status again from a private company to a public company, therefore, the Company’s name became PT Bank Bukopin Tbk. This change was effective on April 19, 2004 in accordance with the Decree of Senior Deputy Governor of Bank Indonesia No. 6/11/KEP.DGS/2004 dated April 19, 2004.
65
DEB
IT CA
RD
BRAND PERUSAHAAN
Brand Perseroan adalah instrumen komunikasi bagi sebuah perusahaan yang menjadi pembeda antara Bank Bukopin dengan perusahaan lain. Logo Bank Bukopin terdiri dari simbol, logo type dan warna khas yang merupakan satu kesatuan.
M e n j a d i L e m b a g a Keuangan Pilihan Utama di Indonesia
Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah
VISI
MISI
CORPORATE BRAND
The Corporate Brand is a communication instrument for a company that is a differentiator between Bank Bukopin and other companies. Bank Bukopin’s logo consists of symbols, distinctive type and color logos which are of one unity.
"Becoming the First Choice Financial Institution in Indonesia"
"Understanding and Providing Solutions to Customers"
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
DEB
IT CA
RD
Simbol
Symbol
Pohon Beringin memiliki makna mengayomi, memberikan rasa aman dan berkesan kokoh.
The Banyan Tree on the Company's logo has the meaning of protecting, giving a sense of security, and a strong impression.
8 (delapan) garis tebal yang membentuk siluet pohon beringin memiliki filosofi sebagai delapan pendiri Perseroan. Bank Bukopin didirikan atas inisiasi delapan koperasi besar yang beroperasi di Indonesia saat itu, yaitu: • INKOPAU: Induk Koperasi Angkatan Udara • INKOPAL: Induk Koperasi Angkatan Laut • INKOPAD: Induk Koperasi Angkatan Darat • INKOVERI: Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia • IKPN: Ikatan Koperasi Pegawai Negeri • IKPI: Ikatan Koperasi Perikanan Indonesia • GKSI: Gabungan Koperasi Susu Indonesia • GKBI: Gabungan Koperasi Batik Indonesia
The eight thick lines that form the silhouette of banyan tree present the philosophy of the eight founders of Bank Bukopin. Bank Bukopin was founded on the initiative of eight large cooperatives operating in Indonesia at the time, which were: • INKOPAU: Air Force Cooperative Parent • INKOPAL: Naval Cooperative Parent • INKOPAD: Army Cooperative Parent • INKOVERI: Parent of Veterans Cooperative of the Republic of Indonesia • IKPN: Civil Servants Cooperative Association • IKPI: Indonesian Fisheries Cooperative Association • GKSI: Indonesian Milk Cooperative Association • GKBI: Indonesian Batik Cooperative Association
Sedangkan sepuluh garis tipis yang melintang menggambarkan tanggal berdirinya Perseroan. Simbol ini mengekspresikan kegiatan perbankan yang dinamis yang ditangani secara profesional. Warna hijau pada simbol berarti rasa aman, nyaman dan kesejahteraan.
While the crossing ten thin lines represent the incorporation date of the Company. This symbol expresses dynamic banking activities that are handled professionally. The green color on the symbol means a sense of security, comfort, and well-being.
Visualisasi
Visualization
Logo pohon beringin yang terdiri dari: • 8 garis tebal membentuk siluet pohon beringin; • 10 garis tipis membentuk lingkaran berwarna hijau; dan • tulisan Bank Bukopin berwarna biru.
Visualization of the Company’s logo is in the form of a banyan tree consisting of: • 8 thick lines forming the silhouette of the banyan tree; • 10 thin lines forming a green circle; • Bank Bukopin's writing in blue.
Logo Type Warna biru melambangkan teknologi dan inovasi yang terus berkembang dalam pelayanan maupun produk-produk yang ditawarkan.
The blue color symbolizes technology and innovation that continues to grow in terms of services and products offered.
67
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Visi
Makna Visi tersebut adalah:
Bank Bukopin ingin menjadi perseroan penyedia jasa keuangan yang menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
Kata “Pilihan Utama” bermakna bahwa Bank Bukopin sebagai Bank yang memiliki produk yang lengkap ingin menjadi lembaga penyedia jasa keuangan yang diingat, dipilih dan dipercaya oleh seluruh masyarakat Indonesia serta dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan solusi jasa keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Misi
Makna Misi tersebut adalah:1. Bank Bukopin sebagai lembaga jasa keuangan
memahami kebutuhan nasabah melalui produk-produk yang beragam dan berkualitas.
2. Bank Bukopin secara cepat dan tanggap memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
3. Bank Bukopin menyediakan solusi yang terintegrasi yang dapat menjawab berbagai macam kebutuhan nasabah terhadap jasa keuangan.
4. Bank Bukopin memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menggunakan berbagai produk dan jasa keuangan untuk memenuhi kebutuhannya.
Review Visi dan Misi oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan review atas Visi dan Misi yang telah ditetapkan Perseroan. Review tersebut dilakukan untuk memastikan Visi dan Misi Perseroan masih relevan dengan perkembangan bisnis, kebutuhan pemangku kepentingan dan arah persaingan antar pelaku usaha jasa keuangan.
Vision
The meaning of the Vision is:
Bank Bukopin aims to be a financial service provider company which becomes the first choice for Indonesian people.
The word "First Choice" means that Bank Bukopin as a Bank that has comprehensive products hopes to be a financial service provider that all Indonesian people rely on, choose, and memorize, and can fulfill their needs as well as provide financial services solutions for them.
Mission
The meaning of the Mission is:1. Bank Bukopin as a financial service institution
understands customer needs through diverse and quality products.
2. Bank Bukopin quickly and responsibly provides services to meet customer needs.
3. Bank Bukopin provides integrated solutions that can answer a variety of customer needs for financial services.
4. Bank Bukopin gives an easy access for customers to use various financial products and services to meet their needs.
Review of Vision and Mission by the Board of Commissioners and Board of DirectorsThe Board of Commissioners and Board of Directors always review the Vision and Mission that have been determined by the Company. The review is conducted to ensure that the Company's Vision and Mission are still relevant to the business development, stakeholder needs, and direction of competition between financial services business actors.
68
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
BUDAYA PERUSAHAAN (102-16)
Pada ulang tahun bank Bukopin tanggal 10 Juli 2019 Direksi meluncurkan budaya perseroan Bank Bukopin yang baru. Budaya Perseroan merupakan nilai dan falsafah yang diyakini dapat menjadi landasan dan acuan bagi Perseroan untuk mencapai tujuan. Perseroan telah menyusun Budaya Perseroan baru pada tahun 2019, sebagaimana Surat Keputusan No.1092 tentang Penyempurnaan Budaya Perseroan PT Bank Bukopin Tbk, yang tertuang dalam Nilai-nilai Perseroan, yaitu Integrity, Competent, Care, Accountable, Never Give Up, yang disingkat I CAN yang berarti “Saya Bisa”.
I CAN diharapkan tercermin dalam perilaku sehari-hari di seluruh jajaran Perseroan demi tercapainya cita-cita dan tujuan Perseroan.
Integrity (Integritas)Integrity
Diartikan sebagai mengutamakan kejujuran, kedisiplinan dan komitmen untuk membangun kepercayaan Nasabah.
Perilaku utama yang sejalan dengan nilai ini adalah:
a. Jujurb. Disiplin dan Berkomitmen
CORPORATE CULTURE (102-16)
On Bank Bukopin's anniversary on July 10, 2019, the Board of Directors launched the new Bank Bukopin corporate culture. Corporate culture is a value and philosophy that is believed to be the basis and reference for the Company to achieve its goals. The Company has compiled a new Coorporate Culture in 2019, as stated in Decision Letter No.1092 concerning the Improvement of PT Bank Bukopin Tbk's Corporate Culture, which is contained in Company Values, namely Integrity, Competent, Care, Accountable, Never Give Up, abbreviated as I CAN which means "Saya Bisa".
I CAN is expected to be reflected in daily behavior throughout the entire Company in order to achieve the goals and objectives of the Company.
Interpreted as prioritizing honesty, discipline and commitment to build customer trust.
The main behaviors that are in line with this value are:a. Honestb. Discipline and Commitment
69
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Competent (Kompeten)Competent
Diartikan sebagai cakap dalam melaksanakan tugas dan melakukan perbaikan terus-menerus untuk selalu menjadi yang terbaik.
Perilaku utama yang sejalan dengan nilai ini adalah:
a. Cepat belajarb. Peningkatan dan perbaikan berkesinambungan
Care (Peduli)Care
Diartikan sebagai peduli dan sinergi untuk kemajuan bersama.
Perilaku utama yang sejalan dengan nilai ini adalah:
a. Tulus/Empati & Pedulib. Sinergi/Kerja Sama
Interpreted as proficiency in carrying out tasks and make continuous improvements to always be the best.
The main behaviors that are in line with this value are:a. Fast learningb. Continuous improvement
Interpreted as caring and synergy for mutual progress.
The main behaviors that are in line with this value are:a. Sincere/Empathy & Caringb. Synergy/Cooperation
70
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
Accountable (Akuntabilitas)Accountable
Diartikan sebagai bertanggung jawab penuh dan menguasai pekerjaan untuk mencapai hasil terbaik.Perilaku utama yang sejalan dengan nilai ini adalah:
a. Bertanggung Jawabb. Menguasai Tugas
Never Give Up (Tidak Pernah Menyerah)Never Give Up
Diartikan sebagai mampu berpikir “out of the box” dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dan hambatan untuk mencapai hasil terbaik yaitu melakukan perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan nilai tambah dan selalu menjadi yang terbaik.
Perilaku utama yang sejalan dengan nilai ini adalah:
a. Pantang Menyerahb. Berpikir “Out of the Box”
Dalam rangka implementasi Budaya Perseroan I CAN tersebut, maka diperlukan program yang mendukung proses Internalisasi nilai-nilai budaya perseroan kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank Bukopin yang diyakini dapat mendorong perubahan, mendukung kinerja perseroan, menjamin keberlangsungan hidup dan meningkatkan citra perseroan. Adapun secara umum tujuan dari program internalisasi budaya perseroan adalah sebagai berikut:
Interpreted as taking full responsibility and mastering the work to achieve the best results.The main behaviors that are in line with this value are:a. Taking Responsibilityb. Mastering the Task
Interpreted as being able to think "out of the box" and never give up in facing challenges and obstacles to achieve the best results, which is to make continuous improvements to increase added value and always be the best.
The main behaviors that are in line with this value are:a. Never Give Upb. Thinking "Out of the Box"
To implement the I CAN Corporate Culture, a program is needed to support the internalization process of corporate cultural values to all levels of management and employees of Bank Bukopin who are believed to be able to drive change, support company performance, ensure survival and enhance the company's image.In general, the objectives of the corporate culture internalization program are as follows:
71
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
1. Membangun dan memastikan adanya pemahaman yang baik atas visi, misi, budaya perseroan, dan perilaku-perilaku utama nilai-nilai budaya tersebut bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank Bukopin.
2. Membangun komitmen seluruh karyawan Bank Bukopin terhadap nilai-nilai perseroan sehingga seluruh karyawan akan menjalankan nilai-nilai dan perilaku utama secara konsisten sehingga mampu mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan Bank Bukopin.
3. Mengembangkan model kepemimpinan yang mampu menjadi figur panutan dan agen perubahan.
4. Membangun sistem yang dapat mendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan n i l a i -n i l a i pe r seroan beserta s i s tem pemantauan internalisasinya.
Berikut beberapa program yang menjadi program internalisasi budaya perseroan yaitu:A. Program Jangka Pendek
a. BE ON TIME, YES I CAN!1. Deskripsi
BE ON TIME, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya perseroan berupa peningkatan kedisiplinan karyawan (absensi kehadiran, waktu bekerja, rapat dan kegiatan perseroan lainnya).
2. Tujuan• Membuat karyawan menjadi lebih
disiplin dan tepat waktu dalam seluruh kegiatan perseroan.
• Mendorong karyawan untuk dapat menggunakan jam kerja secara optimal, efektif, dan efisien.
• M e n c i p t a k a n k e t e r t i b a n d i lingkungan pekerjaan.
b. BE FRIENDLY, YES I CAN!1. Deskripsi
BE FRIENDLY, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya dengan melakukan standarisasi greeting yang akan digunakan oleh seluruh karyawan di perseroan.
1. Building and ensuring a good understanding of the vision, mission, corporate culture, and the main behaviors of these cultural values for all management and employees of Bank Bukopin.
2. Building the commitment of all Bank Bukopin's employees to the company's values so that all employees will carry out key values and behaviors consistently. Thus, they are able to support the achievement of Bank Bukopin's vision, mission and goals.
3. Developing leadership models that are able to become role models and agents of change.
4. Building a system that can encourage the formation of behavior in accordance with company values and its internal monitoring system.
The following are several schemes that have become a corporate culture internalization program:A. Short-term Program
a. BE ON TIME, YES I CAN!1. Description
BE ON TIME, YES I CAN! is a corporate culture internalization program in the form of increasing employee discipline (time attendance, working hours, meetings and other company activities).
2. Purpose• To make employees become
more disciplined and timely in all company activities.
• To encourage employees to be able to use working hours optimally, effectively and efficiently.
• To create order in the work environment.
b. BE FRIENDLY, YES I CAN!1. Description
BE FRIENDLY, YES I CAN! is a cultural internalization program by standardizing greeting that will be used by all employees in the company.
72
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
2. Tujuan• Meningkatkan kepedulian dan berbagi
kebahagiaan sesama karyawan.• Meningkatkan keramahan dalam
berinteraksi di lingkungan kerja.• Mendorong interaksi positif antara
sesama karyawan di perseroan.
c. BE CLEAN, YES I CAN!1. Deskripsi
BE CLEAN, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya yang dikemas dalam bentuk kegiatan merapikan dan membersihkan area kerja secara bersama-sama oleh seluruh karyawan minimal 1 kali dalam seminggu (setiap hari Jumat sore/hari kerja terakhir di minggu tersebut).
2. Tujuan• Menumbuhkan rasa tanggung
jawab karyawan atas keamanan dan kebersihan lingkungan kerjanya.
• Meningkatkan interaksi positif antar karyawan untuk saling membantu dan bekerja sama.
d. BE NEATLY, YES I CAN!1. Deskripsi
BE NEATLY, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya yang dikemas dalam bentuk standarisasi dan sosialisasi ketentuan berbusana kerja kepada seluruh karyawan Bank Bukopin.
2. TujuanMembangun citra positif dan profesional bagi seluruh karyawan Bank Bukopin.
B. Program Jangka Menengaha. SPEAK YOUR MIND, YES I CAN!
1. DeskripsiSPEAK YOUR MIND, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya yang dikemas dalam bentuk kegiatan bincang-bincang antara karyawan dengan manajemen (Direksi) membahas berbagai topik terkini yang dapat memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan.
2. Purpose• To increase awareness and share
happiness among fellow employees.• To improve hospitality in interacting
in the work environment.• To encourage positive interaction
between fellow employees in the company.
c. BE CLEAN, YES I CAN!1. Description
BE CLEAN, YES I CAN! is a cultural internalization program that is packaged in the form of activity of tidying and cleaning work areas together by all employees at least once a week (every Friday afternoon/the last working day of the week).
2. Purpose• To foster a sense of employee
responsibility for the safety and cleanliness of the work environment.
• To increase positive interactions between employees to help each other and work together.
d. BE NEATLY, YES I CAN!1. Description
BE NEATLY, YES I CAN! is a cultural internalization program that is packaged in the form of standardization and socialization of work dress provisions to all employees of Bank Bukopin.
2. PurposeTo build a positive and professional image for all Bank Bukopin employees.
B. Medium-term Programa. SPEAK YOUR MIND, YES I CAN!
1. DescriptionSPEAK YOUR MIND, YES I CAN! is a cultural internalization program that is packaged in the form of conversation activities between employees and management (Board of Directors) discussing various current topics that can have a positive impact on company performance.
73
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
2. Tujuan• M e n j a l i n k e d e k a t a n d a n
meningkatkan trust antara karyawan dengan manajemen.
• Menggugah cara berpikir kritis, inovatif, dan out of the box oleh karyawan.
• Menjalin sinergi dan membentuk pola komunikasi yang baik antara karyawan.
b. BE CREATIVE & INNOVATIVE, YES I CAN!1. Deskripsi
BE CREATIVE & INNOVATIVE, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya yang dikemas dalam bentuk mini video dengan konten video berupa success story atau insights dari Direksi/Karyawan berprestasi terkait penerapan budaya I CAN dalam pekerjaan ataupun kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan• Menggugah dan menginspirasi
karyawan untuk menerapkan budaya I CAN dalam pekerjaan ataupun kehidupan sehari-hari.
• Menjadi salah satu acuan atau guidance perilaku I CAN.
c. BE COMPLY, YES I CAN!1. Deskripsi
BE COMPLY, YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya berupa komitmen seluruh karyawan dan manajemen untuk dapat selalu taat pada aturan dan ketentuan yang berlaku di perseroan.
2. Tujuan• Meningkatkan budaya patuh di seluruh
karyawan Bank Bukopin.• Mengurangi risiko-risiko yang dapat
ditimbulkan oleh tidak dipatuhinya peraturan dan ketentuan yang berlaku.
• Meningkatkan integritas seluruh karyawan Bank Bukopin untuk dapat bekerja sesuai PKO, Juklak, dan ketentuan yang berlaku.
2. Purpose• To es tab l i sh c loseness and
increase trust between employees and management.
• To encourage the employees’ critical, innovative, and out of the box thinking.
• To establish synergy and form a good communication pattern between employees.
b. BE CREATIVE & INNOVATIVE, YES I CAN!1. Description
BE CREATIVE & INNOVATIVE, YES I CAN! is a cultural internalization program that is packaged in the form of mini videos with video content of success stories or insights from high-achieving Directors/Employees related to the application of I CAN culture in work or daily life.
2. Purpose• To inspire employees to apply I CAN
culture in work or everyday life.
• To be one of the references or guidance on I CAN behavior.
c. BE COMPLY, YES I CAN!1. Description
BE COMPLY, YES I CAN! is a cultural internalization program in the form of a commitment of all employees and management to be able to always comply with the applicable rules and regulations in the company.
2. Purpose• To enhance a culture of compliance
among all Bank Bukopin employees.• To reduce the risks that can be caused
by non-compliance with applicable rules and regulations.
• To improve the integrity of all Bank Bukopin's employees to be able to work according to PKO, operational guidelines, and applicable regulations.
74
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
d. DRIFT, YES I CAN!1. Deskripsi
DRIFT (DO IT RIGHT THE FIRST TIME) YES I CAN! merupakan program internalisasi budaya berupa komitmen karyawan dan manajemen untuk dapat senantiasa melakukan sesuatu dengan benar sejak dari awal untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjaan.
2. Tujuan• Meningkatkan Kualitas Pekerjaan
(Continous Improvement).• Mengurangi kesalahan-kesalahan
yang dapat merugikan perseroan.• Meningkatkan komitmen seluruh
karyawan Bank Bukopin untuk dapat bekerja dengan benar sejak dari awal.
3. Struktur Organisasi Tim Budaya Perseroan
A. Hierarki serta penyebutan organisasi dan nama pemangku jabatan dalam Struktur Organisasi Tim Budaya Perseroan adalah sebagai berikut:
1. Change Leader (L1) terdiri dari seluruh jajaran Direksi.
2. Tim Evaluasi Budaya Perseroan terdiri dari perwakilan Direksi dan karyawan yang mewakili setiap Direktorat.
3. Change Leader (L2) terdiri dari seluruh General Manager, Branch Manager, dan Kepala Divisi.
4. Change Champion terdiri dari seluruh Manager dan Koordinator.
5. Change Agent terdiri dari karyawan pilihan yang menjadi perwakilan masing-masing unit kerja.
d. DRIFT, YES I CAN!1. Description
DRIFT (DO IT RIGHT THE FIRST TIME) YES I CAN! It is a cultural internalization program in the form of employee and management commitment to be able to always do things right from the start to maintain and improve the quality of work.
2. Purpose• To improve the Quality of Work
(Continuous Improvement).• To reduce mistakes that can harm
the company.• To increase the commitment of all
Bank Bukopin's employees to be able to work properly from the beginning.
3. Organization Structure of Corporate Culture Team
A. The hierarchy and mention of the organization and the names of the stakeholders in the Organization Structure of the Corporate Culture Team are as follows:1. Change Leader (L1) consists of all of the Board
of Directors.2. The Corporate Culture Evaluation Team consists
of representatives of the Board of Directors and employees representing each Directorate.
3. Change Leader (L2) consists of all General Managers, Branch Managers, and Heads of Division.
4. Change Champion consists of all Managers and Coordinators.
5. Change Agent consists of selected employees who are representatives of each work unit.
75
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
B. Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing fungsi dalam Organisasi Tim Budaya Perseroan Bank Bukopin adalah sebagai berikut:1. Change Leader (L1) bertanggung jawab untuk
menetapkan, melakukan dan menolong orang untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan Budaya Perseroan.
2. Tim Evaluasi Budaya Perseroan bertanggung jawab untuk merumuskan, merancang program implementasi, dan memastikan penerapan budaya perseroan dilakukan secara optimal dan merata di seluruh bagian perseroan.
3. Change Leader (L2) bertanggung jawab untuk menetapkan, melakukan, dan menolong orang untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan Budaya Perseroan di unit kerja yang dipimpin (Grup, Cabang, dan Divisi).
4. Change Champion bertanggung jawab untuk melakukan, menolong dan memastikan orang untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan Budaya Perseroan di unit kerja yang dipimpin (Bagian, Unit).
5. Change Agent bertanggung jawab untuk menjadi role model, memfasilitasi dan menolong karyawan di lingkungan kerja untuk melakukan hal yang benar sesuai dengan Budaya Perseroan.
B. Duties and Responsibilities of each function in the Bank Bukopin's Corporate Culture Team Organization are as follows:1. Change Leader (L1) is responsible for making,
carrying out and helping people to do the right thing in accordance with Corporate Culture.
2. The Corporate Culture Evaluation Team is responsible for formulating, designing an implementation program, and ensuring that the implementation of the corporate culture is carried out optimally and evenly throughout all parts of the company.
3. Change Leader (L2) is responsible for making, carrying out and helping people to do the right thing in accordance with the Corporate Culture in the work units they lead (Groups, Branches, and Divisions).
4. Change Champion is responsible for making, helping and ensuring people to do the right thing in accordance with the Corporate Culture in the work unit they lead (Section, Unit).
5. Change Agent is responsible for being a role model, facilitating and helping employees in the work environment to do the right thing in accordance with Corporate Culture.
76
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
BIDANG USAHA, PRODUK, DAN JASA (102-2)[ 3.D]
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, pasal 3 ayat 1, Perseroan bergerak di industri jasa perbankan. Fokus layanan perbankan yang ditawarkan Perseroan adalah pada segmen Ritel dan segmen Komersial. Segmen Ritel terdiri dari segmen Mikro, segmen Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi serta segmen Konsumer. Keseluruhan segmen tersebut didukung oleh perbankan internasional, treasury, dan layanan berbasis fee. Bank Bukopin menjalankan kegiatan usaha berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit yang fokus pada empat pilar utama yaitu Bisnis Mikro, Usaha Kecil, Menengah & Koperasi (UKMK), Bisnis Konsumer, dan Bisnis Komersial.
ObyektifObjective
Menjadi Bank Papan Atas dengan Fokus terhadap NilaiTo Become a Top Bank through Focus on Value
“Mempertahankan Posisi Pasar saat Ini”“Sustain Current Market Positive”
MikroMicro
“Menjadi pimpinan pasar pada
perbankan Mikro B2B dan pemain
utama untuk Perbankan Mikro”
“To be a market leader ini the B2B micro banking and
leading player in Micro Banking”
UKM SMEs
“Menjadi pemain utama dalam
perbankan UKM”
“To be a key player in SMEs Banking"
Konsumer Consumer
“Menjadi mitra utama unutk
nasabah mas, mass affluent dan para pemilik bisnis”
“To be a preferred partner for mass,
mass affluent customers and
business owners”
Komersial Commercial
"Mempertahankan posisi pasar saat ini”
“Sustain current market position”
Ritel Retail
Komersial Commercial
Pilar Bisnis Utama Main Business Pillars
Didukung oleh Treasury, Perbankan Internasional, dan Layanan Berbasis FeeSupported by Treasury, International Banking, and Fee-Based Services
BUSINESS SECTOR, PRODUCTS, AND SERVICES (102-2)
In accordance with the Company's Articles of Association, Article 3 paragraph 1, the Company is engaged in banking service industry. The focus of banking services offered by the Company is in Retail and Commercial segments. The Retail segment consists of Micro segment, Small, Medium, and Cooperative segments, and Consumer segment. All segments are supported by international banking, treasury, and fee-based services. Bank Bukopin runs business activities in the form of fund raising and lending which focus on four main pillars which are Micro Business, Small, Medium, & Cooperative (UKMK) Business, Consumer Business, and Commercial Business.
77
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM(102-5) [3.C.3)]
Per 31 Desember 2019, komposisi pemegang saham Bank Bukopin adalah sebagai berikut:
Kepemilikan SahamShare Ownership
Jumlah Pemegang Saham
Total Shareholders
JumlahSaham
Total of Shares
Persentase KepemilikanOwnership Percentage
NASIONALNATIONAL
Negara Republik IndonesiaState of the Republic of Indonesia
1 1.038.968.631 8,92%
Investor RitelRetail Investors
7.213 2.379.101.106 20,42%
KaryawanEmployees
383 35.015.765 0,30%
KoperasiCooperatives
21 1.083.594.967 9,30%
YayasanFoundation
1 32.051.300 0,28%
Dana PensiunPension Fund
11 20.500.216 0,18%
AsuransiInsurance
5 16.277.399 0,14%
Badan UsahaBusiness Entity
63 2.831.671.011 24,30%
Mutual FundMutual Fund
7 53.133.407 0,46%
Sub Total Sub Total
7.705 7.490.313.802 64,30%
ASINGFOREIGN
Investor Ritel AsingForeign Retail Investors
30 6.184.300 0,04%
Institusi/Badan Usaha AsingForeign Institution/Business Entity
76 4.155.410.646 35,66%
Sub TotalSub Total
106 4.161.594.946 35,70%
TOTAL 7.811 11.651.908.748 100,00%
SHAREHOLDERS COMPOSITION(102-5) [3.C.3)]
As of December 31, 2019, the composition of Bank Bukopin's shareholders was as follows:
78
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
DEB
IT CA
RD
79
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
STRUKTUR ORGANISASI
Dalam upaya menyesuaikan dengan perkembangan bisnis, Struktur Organisasi Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Struktur terbaru yang berlaku pada tahun pelaporan tercantum dalam Surat Keputusan Direksi No. 0959 Tahun 2019 tanggal 1 Juli 2019 tentang Adendum I Surat Keputusan Direksi No. 700 Tahun 2019 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Bank Bukopin. Adapun struktur organisasi dijelaskan sebagai berikut:
DIVISI DANA KOMERSIAL ICOMMERCIAL FUND DIVISION I
DIVISI DANA KOMERSIAL IICOMMERCIAL FUND DIVISION II
DIVISI KREDIT KOMERSIAL ICOMMERCIAL CREDIT DIVISION I
DIVISI KREDIT KOMERSIAL II
COMMERCIAL CREDIT DIVISION II
DIVISI KREDIT KOMERSIAL III
COMMERCIAL CREDIT DIVISION III
DIVISI DUKUNGAN BISNIS KOMERSIAL
COMMERCIAL BUSINESS SUPPORT DIVISION
GRUP SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES GROUP
SATUAN KERJA AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT WORK UNIT
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN
CORPORATE STRATEGIC PLANNING DIVISIONANTI FRAUD DEPARTMENT
BAGIAN ANTI FRAUDANTI FRAUD DEPARTMENT
DIVISI PENGEMBANGAN SDMHR DEVELOPMENT DIVISION
DIVISI SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL I
INTERNAL AUDIT WORK UNIT DIVISION I
DIVISI PENGELOLAAN SDMHR MANAGEMENT DIVISION
DIVISI SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL III
INTERNAL AUDIT WORK UNIT DIVISION III
DIREKTORAT UTAMAMAIN DIRECTORATE
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
KANTOR CABANGBRANCH OFFICES
GRUP BISNIS REGIONALREGIONAL BUSINESS GROUP
DIVISI MIKRO SWAMITRASWAMITRA MICRO DIVISION
DIVISI DUKUNGAN BISNIS UMKMMSME BUSINESS SUPPORT DIVISION
DIREKTORAT UMKMMSME DIRECTORATE
DIREKTORAT KONSUMERCONSUMER DIRECTORATE
DIVISI BISNIS PERSONAL IPERSONAL BUSINESS DIVISION I
DIVISI BISNIS PERSONAL IIPERSONAL BUSINESS DIVISION II
GRUP BISNIS KREDIT KONSUMERCONSUMER CREDIT BUSINESS GROUP
GRUP PENGEMBANGAN BISNISKONSUMER & DIGITAL
CONSUMER & DIGITAL BUSINESSDEVELOPMENT GROUP
DIVISI KREDIT KONSUMERCONSUMER CREDIT DIVISION
DIVISI KOMUNIKASI PEMASARANMARKETING COMMUNICATION DIVISION
DIVISI KARTU KREDIT & MERCHANTCREDIT CARD & MERCHANT DIVISION
DIVISI WEALTH MANAGEMENTWEALTH MANAGEMENT DIVISION
DIVISI PENGEMBANGAN PRODUK KREDIT KONSUMER, JASA & DANACONSUMER CREDIT PRODUCTS, SERVICES
& FUNDS DEVELOPMENT DIVISION
DIVISI PERBANKAN DIGITAL & ELECTRONIC CHANNEL
DIGITAL BANKING & ELECTRONIC CHANNEL DIVISION
DIREKTORAT KOMERSIALCOMMERCIAL DIRECTORATE
DIVISI SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL II
INTERNAL AUDIT WORK UNIT DIVISION II
80
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
ORGANIZATION STRUCTURE
In an effort to adjust to business development, the Company's Organization Structure has undergone several changes. The latest structure that applies in the reporting year was stated in the Board of Directors' Decision Letter No. 0959 of 2019 dated July 1, 2019 concerning Addendum I of the Board of Directors' Decision Letter No. 700 of 2019 concerning Improvement of Bank Bukopin's Organization Structure. The organizational structure is described as follows:
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE REMUNERASI & NOMINASIREMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE
KOMITE PEMANTAU RISIKORISK MONITORING COMMITTEE
KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE
GRUP TREASURY &PERBANKAN INTERNASIONAL
INTERNATIONAL TREASURY& BANKING GROUP
DIVISI TREASURYTREASURY DIVISION
DIVISI PERBANKAN INTERNASIONAL
INTERNATIONAL BANKING DIVISION
DIVISI CAPITAL MARKET SERVICE
CAPITAL MARKET SERVICE DIVISION
DIVISI PERENCANAANKEUANGAN & AKUNTANSI
FINANCIAL PLANNING & ACCOUNTING DIVISION
BANK SYARIAH BUKOPINBANK SYARIAH BUKOPIN
DIVISI MANAJEMEN ASET & PENGADAAN
ASSET & PROCUREMENT MANAGEMENT DIVISION
DIVISI PENGELOLAAN PERUSAHAAN ANAK
SUBSIDIARY MANAGEMENTDIVISION
BUKOPIN FINANCEBUKOPIN FINANCE
DIREKTORAT KEUANGAN & PERENCANAAN
FINANCE & PLANNING DIRECTORATE
DIREKTORAT OPERASI &TEKNOLOGI INFORMASIOPERATION & INFORMATIONTECHNOLOGY DIRECTORATE
GRUP OPERASIONALOPERATION GROUP
GRUP TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY GROUP
DIVISI LEGAL & INVESTIGASI KREDIT
LEGAL & CREDIT INVESTIGATION DIVISION
DIVISI OPERASIONAL IOPERATION DIVISION I
DIVISI OPERASIONAL IIOPERATION DIVISION II
DIVISI DUKUNGAN OPERASIONAL
OPERATION SUPPORT DIVISION
DIVISI STRATEGI TI &ALIANSI BISNIS
IT STRATEGY & BUSINESSALLIANCE DIVISION
DIVISI PENGEMBANGAN TIIT DEVELOPMENT DIVISION
DIVISI DUKUNGAN & OPERASI TI
IT SUPPORT & OPERATIONS DIVISION
DIVISI OPERASI KARTU KREDIT, KREDIT CONSUMER & KREDIT
PERSONALCREDIT CARD OPERATIONS,
CONSUMER CREDIT & PERSONAL LOAN DIVISION
DIVISI PENAGIHAN KREDIT RITAIL
RETAIL CREDIT COLLECTION DIVISION
DIVISI ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DIVISION
DIVISI KEPATUHAN/PEJABAT KHUSUS PENGENALAN
NASABAHCOMPLIANCE DIVISION/SPECIAL
CUSTOMER IDENTIFICATION OFFICER
DIVISI PENYELESAIAN KREDITCREDIT SETTLEMENT DIVISION
SEKRETARIAT PERUSAHAANCOMPANY SECRETARIAT
DIVISI KEBIJAKAN KREDIT & MANAJEMEN PORTOFOLIO
CREDIT POLICY & PORTFOLIO MANAGEMENT DIVISION
DIVISI MANAJEMEN RISIKO OPERASI
OPERATIONS RISK MANAGEMENT DIVISION
DIVISI HUKUM PERUSAHAANCORPORATE LAW DIVISION
DIVISI PENYEHATAN KREDITCREDIT RESTRUCTURING DIVISION
DIVISI QUALITY ASSURANCEQUALITY ASSURANCE DIVISION
DIREKTORAT MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT DIRECTORATE
DIREKTORAT KEPATUHAN COMPLIANCE DIRECTORATE
GRUP ANALIS KREDITCREDIT ANALYST GROUP
DIVISI ANALIS KREDIT ICREDIT ANALYST DIVISION I
DIVISI ANALIS KREDIT IICREDIT ANALYST DIVISION II
PERUSAHAAN ANAKSUBSIDIARY
81
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
WILAYAH OPERASI PERSEROAN (102-6) [3.C.4)]
Saat ini Bank Bukopin hanya beroperasi di Indonesia dengan 1 (satu) Kantor Pusat dan 409 jaringan kantor yang terdiri dari kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor fungsional dan jaringan kantor lainnya seperti jaringan kantor kas dan jaringan payment point serta sebanyak 834 jaringan ATM.
Tabel Jaringan Kantor selama 4 (empat) tahun terakhirTable of Office Network for the last 4 (four) years
Jenis KantorType of Office
2019 2018 2017 2016
Kantor PusatHead Office
1 1 1 1
Kantor CabangBranch Offices
42 42* 42* 42*
Kantor Cabang Pembantu
Sub-branch Offices
176 175 175* 170*
Kantor Fungsional Functional Offices
9 22 22 75
Jaringan Kantor KasCash Office Network
156 104 115* 126*
Jaringan Payment Point
25 22 23 36*
ATM 834 869* 919 862
82
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
43Kantor Cabang
Branch Offices
176Kantor Cabang
PembantuSub-branch Offices
156Kantor KasCash Offices
834 ATM DI 24 PROVINSI
THE COMPANY OPERATIONAL AREAS (102-6) [3.C.4)]
Currently, Bank Bukopin only operates in Indonesia with 1 (one) Head Office and 409 office networks consisting of branch offices, sub-branch offices, functional offices, and other office networks such as cash office networks and payment point networks, and as many as 834 ATM networks.
834 ATMs IN 24 PROVINCE
83
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Kantor WilayahRegional Office
Kantor WilayahRegional Office
AlamatAddress
Telp./Fax./Situs WebTel./Fax./Website
Regional I Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770
Telp. (021) 7988266 Fax. (021) 7980625
Regional II Jl. Pandanaran No. 125 Semarang 50241
Telp. (024) 8412132 Fax. (024) 8414081
Regional III Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770
Telp. (021) 7988266 Fax. (021) 7980625
Regional IV Jl. Panglima Sudirman Kav. 10-16 Surabaya 60271
Telp. (031) 5451117 Fax. (031) 5320032
Regional V Jl. Slamet Riyadi No. 2Makassar 90111
Telp. (0411) 3620740Fax. (0411) 362074
SKALA PERSEROAN (102-7)[ [3.C.1)]
Hingga 31 Desember 2019, Skala Perseroan Bank Bukopin adalah sebagai berikut:
KeteranganDescription
SatuanUnit
2019 2018 2017
Jumlah Karyawan Number of Employees
OrangPeople
5.067 5.195 5.656
Pendapatan Bunga dan Syariah Interest Income and Sharia
Miliar RupiahBillion Rupiah
7.765 7.981 9.623
Total Aset Total Assets
Miliar RupiahBillion Rupiah
100.264 95.644 106.443
Total Kapitalisasi:EkuitasTotal Capitalization:Equity
Miliar RupiahBillion Rupiah
8.905 8.594 6.759
Liabilitas/UtangLiabilities/Debt
Miliar RupiahBillion Rupiah
91.359 87.049 99.684
Jumlah Operasi:Total of Operations:- Kantor pusat- Head Office- Kantor Cabang- Branch Offices- Kantor Cabang Pembantu- Sub-branch Offices- Kantor Kas- Cash Offices- Kantor Fungsional- Functional Offices- Payment Point- Payment Points- ATM- ATM
Unit
1
42
176
156
9
25
834
1
42
175
104
22
22
867
1
42
175
115
22
23
919
COMPANY SCALE (102-7)
Until December 31, 2019, Bank Bukopin’s Company Scale is as follows:
84
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
INFORMASI MENGENAI KARYAWAN (102-8) [3.C.2)]
Per 31 Desember 2019, Bank Bukopin memiliki karyawan sebanyak 5.067, berkurang sebanyak 128orang atau 2,46% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan karyawan sebanyak 5.195 orang. Di luar itu, terdapat karyawan yang resign pada Desember 2019 sebanyak 53 orang, karyawan peserta program magang Bina Bukopin, sebanyak 83 orang, Dewan Komisaris dan Direksi. Komposisi karyawan selengkapnya sebagai berikut: (103-1, 103-2, 103-3, 405-1)
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Pekerjaan dan Jenis KelaminEmployee’s Composition by Employment Status and Gender
Status Kepegawaian
EmploymentStatus
2019 2018 2017
PriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
Total
Karyawan TetapPermanent Employees
2.350 1.736 4.086 2.563 1902 4.465 2.717 2.050 4.767
Karyawan KontrakContract Employees
654 327 981 578 154 730 662 227 889
TOTAL 3.004 2.063 5.067 3.141 2.056 5.195 3.379 2.277 5.656
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Pekerjaan dan Wilayah PenempatanEmployee’s Composition by Employment Status and Placement Area
Status Kepegawaian
EmploymentStatus
2019 2018 2017
KP KD Total KP KD Total KP KD Total
Karyawan TetapPermanent Employees
1.037 3.049 4.086 1.156 3.307 4.463 1.981 2.786 4.767
Karyawan KontrakContract Employees
128 853 981 96 636 732 248 641 889
TOTAL 1.165 3.902 5.067 1.252 3.943 5.195 2.229 3.427 5.656
KP=Kantor Pusat/KD=Kantor di Daerah
KP=Head Office/KD=Offices in Regions
INFORMATION ON EMPLOYEES (102-8) [3.C.2)]
As of December 31, 2019, Bank Bukopin had 5,067 employees, a decrease of 128 people or 2.46% compared to the previous year with 5,195 employees. Besides, there are 53 employees who resigned in December 2019, 83 employees of Bina Bukopin intern program, Board of Commissioners, and Board of Director. The full depiction of employee composition is as follows: (103-1, 103-2, 103-3, 405-1)
85
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia dan Jenis KelaminEmployee’s Composition by Age and Gender
UsiaAge
2019 2018 2017
PriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
Total
≤ 25 Tahun≤ 25 Years Old
140 266 406 93 165 258 156 295 451
> 25 - 30 Tahun>25 - 30 Years Old
570 649 1.219 729 746 1.475 913 870 1.783
> 30 - 35 Tahun>30 - 35 Years Old
745 490 1.235 740 471 1.211 745 450 1.195
> 35 - 40 Tahun>35 - 40 Years Old
538 309 847 536 328 864 529 344 873
> 40 - 45 Tahun>40 - 45 Years Old
370 199 569 387 189 576 415 163 578
> 45 - 50 Tahun>45 - 50 Years Old
375 63 438 386 57 443 389 80 469
> 50 Tahun> 50 Years Old
266 87 353 270 98 368 232 75 307
TOTAL 3.004 2.063 5.067 3.144 2.056 5.195 3.379 2.277 5.656
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan dan Jenis KelaminEmployee’s Composition by Education and Gender
Jenjang PendidikanEducational
Level
2019 2018 2017
PriaMale
WanitaFemale
Total PriaMale
WanitaFemale
Total PriaMale
WanitaFemale
Total
SMAHigh School
534 37 571 594 44 638 623 53 676
Diploma – SarjanaDiploma - Bachelor
2.335 1.980 4.315 2.420 1.968 4.388 2.632 2.184 4.816
Pasca Sarjana – DoktoralPost Graduate - Doctoral
135 46 181 127 42 169 124 40 164
TOTAL 3.004 2.063 5.067 3.141 2.056 5.195 3.379 2.277 5.656
86
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi dan Jenis KelaminEmployee’s Composition by Organizational Level and Gender
Level Organisasi
LevelOrganization
2019 2018 2017
PriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
Total
EksekutifExcecutive
97 17 114 98 15 113 91 12 103
ManajerManager
298 136 434 233 76 309 226 71 297
StafStaff
2.065 899 3.964 2.267 1.960 4.227 2.479 2.181 4.660
Non-StafNon-Staff
544 11 555 543 3 546 583 13 596
TOTAL 3.004 2.063 5.067 3.141 2.056 5.195 3.379 2.277 5.656
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa KerjaTable of Total Employees Based on Years of Service
TahunYear
2019 2018 2017
PriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
Total
≤ 5 Tahun≤ 5 Years
945 850 1.795 1.161 960 2.121 1.535 1.228 2.763
> 5 - 10 Tahun> 5 – 10 Years
917 610 1.527 819 472 1.291 665 395 1.060
> 10 - 15 Tahun> 10 – 15 Years
383 250 633 403 269 672 451 298 749
> 15 - 20 Tahun> 15 – 20 Years
324 185 509 314 172 486 344 192 536
> 20 - 25 Tahun> 20 – 25 Years
235 62 297 221 57 278 159 38 197
> 25 - 30 Tahun> 25 – 30 Years
169 91 260 170 102 272 218 115 333
> 30 Tahun> 30 Years
31 15 46 53 24 77 7 11 18
TOTAL 3.004 2.063 5.067 3.141 2.056 5.197 3.379 2.277 5.656
PERJANJIAN PERUNDINGAN KOLEKTIF (102-41)
Bank Bukopin menghargai hak karyawan untuk berserikat dan berkumpul. Untuk itu, karyawan di Perseroan memiliki kebebasan untuk membentuk serikat pekerja yang diberi nama Serikat Pekerja Bank Bukopin (SPBB). Untuk menjamin hak dan kewajiban karyawan, Serikat Pekerja telah membuat Perjanjian
COLLECTIVE BARGAINING AGREEMENT (102-41)
Bank Bukopin respects the right of employees to associate and gather. Therefore, employees in the Company have the freedom to form an employee union called Serikat Pekerja Bank Bukopin (SPBB). To guarantee the rights and obligations of employees, the Employee Union has made a Collective Labor
87
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Kerja Bersama dengan manajemen Bank Bukopin. Perjanjian Kerja Bersama telah ditandatangani oleh Perseroan dan Serikat Pekerja serta telah disahkan oleh instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan sesuai keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP.115/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Bukopin Tbk.
Per 31 Desember 2019, jumlah karyawan yang menjadi anggota Serikat Pekerja Bank Bukopin (SPBB) sebanyak 3.537 orang, atau 69,8% dari total karyawan. Jumlah ini turun dibanding tahun 2018 dengan anggota Serikat Pekerja sebanyak 4.462 orang, atau 85,89% dari total karyawan.
RANTAI PASOKAN (102-9)
Bank Bukopin menjalin kerja sama dengan sejumlah pemasok, baik pemasok barang maupun jasa. Kerja sama diperlukan karena Perseroan tidak mampu mencukupi secara mandiri. Pemasok barang menyuplai sejumlah kebutuhan Perseroan, antara lain ATK, Printer, Mesin Hitung Uang, Mesin Validasi, Personal Computer, Laptop, Mesin UPS, Mesin Genset, Mesin ATM dan Furnitur Serta Software dan Hardware IT. Sedangkan pemasok jasa diperlukan Perseroan, antara lain, Jasa Pembuatan Seragam, Jasa Instalasi, Jasa Audit, Jasa Kontraktor, Jasa Konsultan, Jasa Training dan Jasa Pengurusan. (103-1)
Dalam menentukan pemasok, Bank Bukopin berusaha untuk menjalin kerja sama dengan pemasok lokal, yakni berada dalam satu provinsi dengan wilayah operasional perseroan. Jika pemasok lokal tidak mampu, Perseroan akan mencari pemasok dalam skala yang lebih luas cakupannya, baik skala regional (antar provinsi) maupun skala nasional (Jakarta). Pemilihan pemasok lokal, selain faktor kedekatan secara geografis sehingga biayanya lebih terjangkau, juga dipengaruhi oleh komitmen Perseroan juga menumbuhkan ekonomi setempat. (103-2)
Selama tahun 2019, Bank Bukopin menjalin kerja sama dengan 92 pemasok barang dan jasa, meningkat
Agreement with the management of Bank Bukopin. The Collective Labor Agreement has been signed by the Company and the Employee Union and has been ratified by the competent authority in the field of labor according to the decision of the Director General of Industrial Relations Development and Labor Social Security No. KEP.115/PHIJSK-PK/PKB/VII/2017 dated July 26, 2017 concerning the Collective Labor Agreement of PT Bank Bukopin Tbk.
As of December 31, 2019, the total of employees who are part Serikat Pekerja Bank Bukopin (SPBB) was 3,537 people, or 69.8% of the total employees. It decreased compared to 2018 with 4,462 union members, or 85.89% of the total employees.
SUPPLY CHAIN (102-9)
Bank Bukopin cooperates with several suppliers, both suppliers of goods and services. Cooperation becomes necessary since the Company is not able to fulfill them independently. The supplier of goods supplies some of the Company's needs, including office stationery, Printer, Money Counting Machine, Validation Machine, Personal Computer, Laptop, UPS Machine, Genset Machine, ATM Machine and Furniture as well as Software and IT Hardware. Meanwhile, the suppliers of service needed by the Company are, among others, Uniform Manufacturing Services, Installation Services, Audit Services, Contractor Services, Consultant Services, Training Services and Management Services. (103-1)
In determining suppliers, Bank Bukopin strives to establish cooperation with local suppliers, which are in the same province with the Company's operational area. If local suppliers are unable to meet the needs, the Company will look for suppliers on a wider scale, both regional (inter-provincial) and national (Jakarta). The selection of local suppliers, in addition to geographical proximity factors so that the cost is more affordable, is also influenced by the Company's commitment to grow the local economy. (103-2)
During 2019, Bank Bukopin cooperated with 92 suppliers of goods and services, an increase compared to the
88
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
dibanding tahun sebelumnya sebanyak 90 pemasok barang dan jasa. Nilai kontrak dengan mitra pemasok pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp170 miliar, naik dibandingkan tahun 2018 dengan nilai kontrak mencapai Rp47miliar. Selama tahun pelaporan, semua pemasok barang dan jasa yang menjalin kerja sama dengan Perseroan masuk kategori pemasok lokal. (103-3, 204-1)
Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lain yang berlaku merupakan salah satu faktor pertimbangan penting bagi Bank Bukopin dalam menggandeng pemasok. Kepatuhan itu misalnya berkaitan dengan peraturan tenaga kerja, keselamatan kerja, aspek lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, dan dampak keberadaannya terhadap masyarakat. Hal-hal itu mendapat perhatian dari Perseroan karena ketidakpatuhan mereka niscaya akan berimbas juga pada Bank Bukopin. Komitmen Perseroan dalam menyeleksi pemasok secara benar membawa hasil dengan tidak adanya laporan ihwal pemasok yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, pelanggaran terhadap aturan ketenagakerjaan, dan yang berdampak negatif pada masyarakat. Juga, tidak ada pengaduan berkaitan dengan pelanggaran hal-hal di atas.
PERUBAHAN SIGNIFIKAN SELAMA PERIODE PELAPORAN (102-10) [3.F]
Selama periode pelaporan, terjadi perubahan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya, antara lain, bertambahnya jumlah pemegang saham dari 3.935 pada tahun 2018 menjadi 7.811 pada tahun 2019. Bertambahnya jumlah saham diikuti dengan bertambahnya jumlah saham, yaitu dari 9.086.620.432 pada tahun 2018 menjadi 11.651.908.748 pada tahun 2019. Sementara itu, perubahan pada pemasok terjadi dengan adanya penambahan jumlah pemasok dari 90 pemasok barang dan jasa pada tahun 2018 menjadi 92 pemasok pada tahun 2019. Penambahan tersebut diikuti dengan meningkatnya nilai kontrak secara signifikan, yaitu dari Rp47 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp170 miliar pada tahun 2019.
previous year of 90 suppliers of goods and services. The value of contracts with supplier partners in 2019 was recorded at Rp170 billion, increased compared to 2018 with a contract value of Rp47 billion. During the reporting year, all suppliers of goods and services that cooperated with the Company came from local suppliers. (103-3, 204-1)
Compliance with applicable laws and other regulations is a key consideration factor for Bank Bukopin in cooperating with suppliers. Compliance, for instance, relates to labor regulations, work safety, environmental aspects, human rights, freedom of association, and the impact of their presence on society. The Company pays attention to these matters because the non-compliance of the suppliers would undoubtedly impact Bank Bukopin as well. The Company's commitment to select suppliers properly results in the absence of reports on suppliers that have a negative impact on the environment, human rights, freedom of association, violations of labor rules, and society. In addition, there is no complaint relating to violations of the aforementioned matters above.
SIGNIFICANT CHANGES DURING REPORTING PERIOD (102-10) [3.F]
During the reporting period, there were significant changes compared to those of previous year, among others, the total of shareholders increased from 3,935 in 2018 to 7,811 in 2019. The increase in the total of shares was followed by an increase in the total of shares, namely from 9,086,620,432 in 2018 to 11,651,908,748 in 2019. Meanwhile, changes in suppliers occurred with the addition the total of suppliers from 90 suppliers of goods and services in 2018 to 92 suppliers in 2019. The addition was followed by a significant increase in contract value, from Rp47 billion in 2018 to Rp170 billion in 2019.
89
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (102-11)
Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang layanan jasa perbankan, Bank Bukopin menghadapi berbagai potensi risiko operasional dan keuangan yang sangat besar. Untuk menghindar dari risiko-risiko tersebut, Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui optimalisasi fungsi pengendalian internal yang terintegrasi (Integrated Internal Control System), yakni Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Unit Kerja Kepatuhan dan Unit Kerja Manajemen Risiko. Selain itu, dalam pengelolaan usaha Perseroan senantiasa berpedoman kepada prinsip kehati-hatian (prudential banking) dengan tetap memperhatikan regulasi industri perbankan dan ketentuan lainnya.
INISIATIF EKSTERNAL (102-12)
Bank Bukopin berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik kepada nasabah. Untuk itu, Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk mematuhi ketentuan pemerintah dan menerapkan standar baku yang berlaku di bidang-bidang perbankan, baik di bidang tata kelola maupun dalam praktik bisnis secara umum. Untuk itu, Perseroan merujuk pada sejumlah standar pelaksanaan yang sudah terakreditasi, antara lain, ISO 27001 (IT Security Management Systems) dan ISO 20000 (IT Service Management Systems). Komitmen Bank Bukopin mengikuti berbagai standar, sertifikasi dan tata kelola telah mendapat pengakuan dari pihak eksternal berupa pemberian penghargaan.
IMPLEMENTATION OF PRUDENT PRINCIPLE (102-11)
As a Company engaging in banking services sector, Bank Bukopin is faced with the potential of significant operational and financial risks. To avoid these risks, the Company applies the principle of prudence by optimizing Integrated Internal Control Systems, which are the Internal Audit Work Unit, Compliance Work Unit, and Risk Management Work Unit. Furthermore, in managing business, the Company is always guided by the principle of prudential banking (prudential banking) while still adhering to banking industry regulations and other provisions.
EXTERNAL INITIATIVES (102-12)
Bank Bukopin is committed to provide the best products and services to customers. To that end, the Company makes every effort to comply with government regulations and to apply basic standards in banking industry, both in governance and general business practices. Therefore, the Company refers to a several accredited implementation standards, including ISO 27001 (IT Security Management Systems) and ISO 20000 (IT Service Management Systems). Bank Bukopin's commitment to follow various standards, certification and governance has received recognition from external parties in the form of awards.
90
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
91
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONS
Nama Penghargaan/ Name of AwardInnovative Company in Providing Electronic Savings Product
Lembaga Pemberi/ OrganizerWarta Ekonomi
Acara/ EventIndonesia Digital Innovation Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition22 Februari 2019February 22, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardPeringkat 1 Satisfiction “SATPAM” kategori Bank BUKU 3
1st Ranked of Satisfication "SATPAM" in Bank BUKU 3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerInfobank and Marketing Research Indonesia
Acara/ EventSatisfaction Loyalty Engagement (SLE) Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Maret 2019March 14, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardPeringkat 1 Satisfiction “ATM” kategori Bank BUKU 3
1st Ranked of Satisfication "ATM" in Bank BUKU 3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerInfobank and Marketing Research Indonesia
Acara/ EventSatisfaction Loyalty Engagement (SLE) Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Maret 2019March 14, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardPeringkat 1 Satisfiction “Teller” kategori Bank BUKU 3
1st Ranked of Satisfication "Teller" in Bank BUKU 3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerInfobank dan Marketing Research Indonesia
Acara/ EventSatisfaction Loyalty Engagement (SLE) Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Maret 2019March 14, 2019
92
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
Nama Penghargaan/ Name of AwardPeringkat 3 Satisfiction “Loyalty” kategori Bank BUKU 3
3rd Ranked of Satisfication "Loyalty" in Bank BUKU 3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerInfobank and Marketing Research Indonesia
Acara/ EventSatisfaction Loyalty Engagement (SLE) Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Maret 2019March 14, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardRanked No. 59 in the Indonesia’s Most Valuable Brands
Lembaga Pemberi/ OrganizerSWA
Acara/ EventBrand Finance Award 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardBrand Awareness
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition08 Mei 2019 May 08, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardPeringkat 1 Satisfiction “Customer Service” kategori Bank BUKU 31st Ranked of Satisfication "Customer Service" in Bank BUKU
3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerInfobank and Marketing Research Indonesia
Acara/ EventSatisfaction Loyalty Engagement (SLE) Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Maret 2019March 14, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardPeringkat 2 Satisfiction “Engagement” kategori Bank BUKU 3
2nd Ranked of Satisfication "Engagement" in Bank BUKU 3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerInfobank and Marketing Research Indonesia
Acara/ EventSatisfaction Loyalty Engagement (SLE) Awards 2019
Bidang Penghargaan/ Field of AwardLayanan Perbankan
Banking Service
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Maret 2019March 14, 2019
93
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019 94
Nama Penghargaan/ Name of AwardThe Big 6 - Indonesia GCG Implementation 2019 - Public Bank
BUKU III - Asset 100 triliun
Lembaga Pember/ OrganizerEconomic Review
Acara/ EventIndonesia Corporate Govenrnance Awards
Bidang Penghargaan/ Field of AwardTata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition23 Agustus 2019August 23, 2019
Nama Penghargaan/ Name of Award4 Besar Annual Report Award Tahun Buku 2018
(Finalis Kategori Private Keuangan Listed)
Lembaga Pemberi/ OrganizerBI, OJK, Kementrian BUMN, IDX, KNKG, IAI, Dirjen Pajak
Acara/ EventAnnual Report Award Tahun buku 2018Annual Report Award Fiscal Year 2018
Bidang Penghargaan/ Field of AwardKinerja Perbankan dan Tata Kelola Perusahaan
Banking Performance and Corporate Governance
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition15 November 2019November 15, 2019
Nama Penghargaan/ Name of AwardThe Best Financial Sector
Lembaga Pemberi/ OrganizerIndonesia Institute Corporate Directorship
Acara/ EventThe 11th IICD Corporate Governance Conference & Award
Bidang Penghargaan/ Field of AwardTata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition14 Oktober 2019October 14, 2019
Nama Penghargaan/ Name of Award“Sangat Prima” Kategori Bank BUKU 3"Very Good" in Bank BUKU 3 Category
Lembaga Pemberi/ OrganizerMajalah Peluang
Acara/ EventBest Bank Performance of MSMEs Loans 2019 Award
Bidang Penghargaan/ Field of AwardKinerja Perbankan
Banking Performance
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition28 November 2019November 28, 2019
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERTIFICATIONS
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
95
Nama Penghargaan/ Name of AwardMillenials Admirable Brand in Bank BUKU 3
Lembaga Pemberi/ OrganizerRRI Iconomics
Acara/ EventFinancial Award 2019 Millenials Choise
Bidang Penghargaan/ Field of AwardBrand Awareness
Tanggal Perolehan/ Date of Acquisition5 Desember 2019December 5, 2019
SERTIFIKASI/ CERTIFICATIONS
1. ISO 9001:2000 (Customer Service Unit) SGS United Kingdom Ltd System & Service Certifications, 20172. ISO 27001 (IT Security Management Systems), Bureau Veritas Indonesia, 20183. ISO 20000 (IT Service Management Systems), Proxsis Group, 2018
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI (102-13)[3.E]
Sebagai korporasi yang bergerak di industri perbankan, Bank Bukopin bergabung dengan berbagai perhimpunan dan asosiasi yang bergerak di bidang yang sama, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dengan bergabung ke dalam asosiasi/perhimpunan tersebut, Perseroan bisa bertukar informasi tentang banyak hal yang berkaitan dengan dunia perbankan, termasuk kebijakan-kebijakan terbaru beserta dampaknya. Selama tahun 2019, Bank Bukopin bergabung dalam asosiasi/perhimpunan sebagai berikut:
No. Asosiasi/PerhimpunanAssociation
SkalaScale
PosisiPosition
1.Asosiasi Emiten IndonesiaIndonesian Public Listed Companies Association
NasionalNational
AnggotaMember
2. Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS) NasionalNational
AnggotaMember
3. Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) NasionalNational
AnggotaMember
4.
Working Group Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen Sistem Pembayaran Bank IndonesiaWorking Group of Consumer Protection of the Financial Services Authority and Payment System Consumer Protection of Bank Indonesia
NasionalNational
AnggotaMember
5. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) NasionalNational
AnggotaMember
MEMBERSHIP IN ASSOCIATION(102-13)[3.E]
As a corporation engaged in the banking industry, Bank Bukopin joins various associations involved in the same field, both on a national and international scale. By joining the association, the Company can exchange information on many matters relating to the banking industry, including the latest policies and their impacts. During 2019, Bank Bukopin joined the following associations:
96
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
97
TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK
Penerapan GCG tidak sekadar
memenuhi ketentuan otoritas atau
peraturan perundang-undangan, akan
tetapi lebih didorong oleh kesadaran
bahwa GCG adalah kunci penting
untuk meningkatkan kinerja dan daya
saing perseroan.
GOOD CORPORATEGOVERNANCE
GCG implementation not only complied to the authority provisions or laws and regulation, but also driven by the awareness that GCG
is an important key to improve company performance and competitiveness.
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kemampuan Bank Bukopin untuk bertahan dan berkembang di tengah kompetisi industri perbankan yang kian ketat tak lepas dari komitmen Perseroan dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Bagi Perseroan, GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari proses dan mekanisme pengelolaan perseroan yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan dan etika dalam berusaha. Dengan posisi seperti itu, maka penerapan GCG merupakan hal yang mutlak dan tak bisa ditawar.
Penerapan GCG di Bank Bukopin tidak sekadar memenuhi ketentuan otoritas atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan tetapi lebih didorong oleh kesadaran bahwa GCG adalah kunci penting untuk meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan. Melalui penerapan GCG, Bank Bukopin akan dapat mewujudkan keseimbangan dalam pengendalian Perseroan sehingga menekan peluang terjadinya kecurangan (fraud) serta meminimalkan risiko terjadinya kesalahan pengelolaan perseroan. Dengan upaya tersebut, maka akan tercipta nilai tambah Perseroan yang optimal bagi segenap pemangku kepentingan.
Lebih dari itu, penerapan GCG yang tepat sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku, dan standar best practice yang ada, maka Bank Bukopin akan mampu menjawab tantangan dan tuntutan dari pemangku kepentingan. Tak hanya itu, Perseroan juga akan mampu bertahan, bahkan semakin berkembang dan berkelanjutan pada masa-masa mendatang.
Dalam melaksanakan GCG, Bank Bukopin senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar sebagai berikut:1. Transparansi (Transparency) yaitu keterbukaan
dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan;
2. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat;
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) plays a significant role in improving Bank Bukopin’s ability to continuously sustain and develop in the midst of more challenging banking industry competition. For the Company, GCG is the principle that underlies the processes and mechanisms of corporate management based on laws and regulations and business ethics. With such position, the application of GCG is absolute and non-negotiable.
The implementation of GCG at Bank Bukopin does not merely meet the authority requirements or applicable laws and regulations, but is more driven by the awareness that GCG is an important key to improving the Company's performance and competitiveness. Through the implementation of GCG, Bank Bukopin will be able to create a balance in corporate control so as to reduce the opportunity for fraud and minimize the risk of mismanagement of the Company. With these efforts, it will create optimal Company added value for all stakeholders.
Moreover, the implementation of appropriate GCG is in accordance with the applicable regulations, and existing best practice standards, so Bank Bukopin will be capable in encountering the challenge and demands of stakeholders. In addition, the Company will also be able to survive, even more be developed and sustainable in the future.
In implementing GCG, Bank Bukopin always refers to five basic principles as follows:1. Transparency, an openness in presenting material
and relevant information and openness in implementing the decision making process;
2. Accountability, the clarity of functions and implementation of responsibility for the Company’s organs so that their management is effective;
3. Responsibility, the suitability of the Company’s management with the applicable laws and regulations and the principles of sound Bank management;
100
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
4. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun; dan
5. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN (102-18)
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri dari organ utama perseroan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Struktur Tata Kelola Bank BukopinBank Bukopin's Governance Structure
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
Audit Committee
Risk Monitoring Committee
Nomination and Remuneration Committee
Corporate Secretary
Compliance
The Company Operational Activities
Internal Audit UnitRisk Management
Integrated Good Governance Committee
Directors
• Risk Management Committee• Risk Management Support Committee• Asset and Liabilities Committee• Foreign Exchange Committee• Credit Committee• Remedial Committee• Information Technology Steering Committee• Integrated Risk Management Committee
4. Independency, the Bank's management in a professional manner without influence/pressure from any party; and
5. Fairness, justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders that arise based on agreements and applicable laws and regulations.
STRUCTURE AND MECHANISM OF CORPORATE GOVERNANCE (102-18)
In accordance with Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the structure of Corporate Governance consists of the main organs of the company, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors.
101
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Sejalan dengan tantangan yang dihadapi, serta perkembangan industri perbankan di Indonesia, Bank Bukopin terus berupaya menyempurnakan struktur dan mekanisme penerapan GCG. Kebijakan itu diambil untuk menjamin adanya check and balances dan akuntabilitas yang jelas dan tegas dari masing-masing organ Perseroan.
Sejalan dengan telah berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, bagi Bank Bukopin per 1 Januari 2019, maka organ tata kelola Bank Bukopin semakin lengkap. Peraturan ini antara lain mengatur tentang perlu adanya pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan keuangan berkelanjutan.
Sesuai dengan RAKB Bukopin 2019, Unit Kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan adalah sebagai berikut: – Divisi Kepatuhan – Divisi Manajemen Risiko Operasional – Divisi Perencanaan Keuangan dan Akuntansi – Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan – Sekretariat Perusahaan– Divisi Komunikasi Pemasaran– Divisi Manajemen Aset dan Pengadaan– Divisi Dukungan Bisnis UKM– Divisi Dukungan Bisnis Komersial– Divisi Pengembangan Produk Kredit Konsumer,
Jasa, dan Dana– Divisi Mikro Swamitra– Divisi Perbankan Digital dan Electronic Channel– Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia– Divisi Capital Market Service
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS adalah organ tertinggi Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan dan merupakan forum dan saham dalam pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan kepentingan usaha Perseroan dan memperhatikan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan.
In line with the challenges, and the development of the banking industry in Indonesia, Bank Bukopin continues to improve the structure and mechanism of GCG implementation. The policy was taken to guarantee the existence of checks and balances and clear and firm accountability from each organ of the Company.
In line with the enactment of the Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies, for Bank Bukopin as of January 1, 2019, Bank Bukopin's governance organ is increasingly complete. This regulation, among others, regulates the need for employees, officers and/or work units to be responsible for the implementation of sustainable finance.
In accordance with the Bukopin 2019 SFAP, the Work Units responsible for implementing the Sustainable Financial Action Plan are as follows:– Compliance Division– Operational Risk Management Division– Financial Planning and Accounting Division– Corporate Strategic Planning Division– Corporate Secretariat– Marketing Communication Division– Asset and Procurement Management Division– SME Business Support Division– Commercial Business Support Division– Consumer Credit Support, Funding, and Services
Division– Swamitra Management Division– Digital Banking and Electronic Channel Division– Human Resources Development Division– Capital Market Service Division
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
GMS is the highest organ of the Company that has authority not granted to the Directors or Board of Commissioners as referred to in the Law on Limited Liability Companies and/or the Company's Articles of Association and is a forum and shares in making important decisions relating to the Company's business interests and taking into account the Articles of Association as well as laws and regulations.
102
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sesuai dengan jenis pelaksanaannya, RUPS di Bank Bukopin terbagi menjadi dua, yakni RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya.
• RUPS Tahunan, yaitu RUPS yang diadakan tiap tahun selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.
• RUPS Lainnya, yang dalam Anggaran Dasar disebut juga dengan RUPS Luar Biasa, yaitu RUPS yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
Selama tahun 2019, Perseroan telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) RUPS Luar Biasa dengan rincian sebagai berikut:
No. Jenis RUPSTypes of GMS
Waktu dan TempatTime and Place
1. RUPS TahunanAnnual GMS
22 Mei 2019, Gedung Bank Bukopin, Auditorium Lantai 3May 22, 2019, Bank Bukopin Building, Auditorium 3rd Floor
2. RUPS Luar BiasaExtraordinary GMS
24 Oktober 2019, Gedung Bank Bukopin, Auditorium Lantai 3October 24, 2019, Bank Bukopin Building, Auditorium 3rd Floor
Uraian selengkapnya tentang pelaksanaan RUPS dan hasilnya disajikan dalam Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2019 halaman 300.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Dewan Komisaris berkewajiban untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan nasehat kepada Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. [5.a]
Mekanisme pengawasan yang dilakukan, antara lain, melalui pembahasan kinerja dan permasalahan secara berkala dengan Direksi dan/atau pejabat perseroan, melakukan kunjungan kerja ke unit-unit kerja untuk
In accordance with the type of implementation, the GMS at Bank Bukopin is divided into two, namely the Annual GMS and Other GMS.
• Annual GMS, which is a GMS held annually no later than 6 (six) months after the fiscal year ends.
• Other GMS, which in the Articles of Association is also called an Extraordinary GMS, which is a GMS that can be held at any time based on need.
During 2019, the Company held 1 (one) Annual GMS and 1 (one) Extraordinary GMS with the following details:
A full description of the GMS and the results are presented in the Company's 2019 Annual Report page 300.
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is a corporate organ that has a collective duty and responsibility to supervise and provide advice to the Directors and ensure that the Company implements GCG at all levels of the organization.
The Board of Commissioners is obliged to supervise the management policies, the general management of the Company and the business of the Company, and provide advice to the Directors. Each member of the Board of Commissioners can not act individually, but based on the decision of the Board of Commissioners.[5.a]
Supervision mechanism are implemented, among others, through the discussion of performance and issues on a regular basis with the Directors and/or company officials, conduct work visits to work units
103
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
memperoleh dan mengetahui secara langsung kinerja dan aktivitas usaha, pengawasan dalam hal penyempurnaan infrastruktur GCG dan manajemen risiko, serta pengawasan terhadap kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh unit-unit kerja di lingkungan Perseroan.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
Selama tahun pelaporan, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan sebagaimana disampaikan pada Laporan Tahunan Perseroan 2019 halaman 314. Adapun susunan dan komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2019 sebagaimana diungkapkan dalam Ringkasan Risalah RUPS Tahunan pada Rabu, 22 Mei 2019 adalah sebagai berikut:
NamaName
JabatanPosition
Mustafa Abubakar Komisaris Utama IndependenIndependent President Commissioner
M. Subhan Aksa KomisarisCommissioner
Deddy S. A. Kodir KomisarisCommissioner
Susiwijono Komisaris Commissioner
Chang Su Choi* Komisaris Commissioner
Karya Budiana Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Ahmad Fuad Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Moch. Hadi Santoso Komisaris IndependenIndependent Commissioner
*Terhitung efektif sejak ditetapkan oleh Perseroan setelah memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam
POJK No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017, dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
*Effective since appointed by the Company after fulfilling all requirements as stipulated on
FSA Regulation No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017, and/or other prevailing laws and regulation.
to obtain and know directly the performance and business activities, supervision in terms of improving GCG infrastructure and management risks, as well as supervision of constraints and problems faced by work units within the Company.
In carrying out its duties, the Board of Commissioners is responsible to the GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to the GMS is a manifestation of the accountability of supervision of the management of the Company in the context of implementing GCG principles. The performance of the Board of Commissioners is evaluated based on the elements of performance appraisal prepared by the Remuneration and Nomination Committee. The assessment is carried out at the end of each book closing period. The results of the performance evaluation of the Board of Commissioners are presented at the GMS.
During the reporting year, the number and composition of the Board of Commissioners of the Company changed as stated in the 2019 Annual Report of the Company page 314. The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2019 as disclosed in the Minutes of the AGMS on Wednesday, May 22, 2019 are as follows:
104
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
• Komite di bawah Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh 4 (empat) komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Semua komite di bawah Dewan Komisaris diketuai oleh Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau bentuk hubungan lain dengan Perseroan yang bisa mempengaruhi independensinya.
DIREKSI
Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. [5.a]
Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tahun pelaporan, susunan Direksi Bank Bukopin mengalami perubahan sebagaimana disampaikan selengkapnya pada Laporan Tahunan Perseroan 2019 halaman 336. Adapun susunan dan komposisi Direksi per 31 Desember 2019 sebagaimana diungkapkan dalam Ringkasan Risalah RUPS Tahunan pada Rabu, 22 Mei 2019 adalah sebagai berikut:
• Committees under Board of Commissioners
In carrying out its duties and responsibilities, the Company's Board of Commissioners is assisted by 4 (four) committees, namely the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, the Nomination and Remuneration Committee, and the Integrated Governance Committee. All committees under the Board of Commissioners are chaired by Independent Commissioners who do not have financial, management, share ownership, and/or family relations with other members of the Board of Commissioners, Directors and/or controlling shareholders or other forms of relationship with the Company that can affect their independence.
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is a corporate organ that is fully responsible for managing the Company for the interests and objectives of the Company in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors has collectively duties and responsibilities in managing the Company. The Board of Directors is responsible for managing the Company in order to generate added value and ensure business continuity. [5.a]
Each member of the Board of Directors carries out his duties and makes decisions in accordance with the division of tasks and authority. Duties, authorities, and other matters related to the Directors in accordance with the articles of association and applicable laws and regulations.
In the reporting year, the composition of the Board of Directors of Bank Bukopin underwent changes as detailed in the 2019 Annual Report of the Company page 336. The structure and composition of the Directors as of December 31, 2019 is stipulated in the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders on Wednesday, May 22, 2019 are as follows:
105
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
NamaName
JabatanPosition
Eko Rachmansyah Gindo Direktur UtamaPresident Director
Heri Purwanto Direktur UMKMDirector of MSME
Rivan A. Purwantono Direktur KonsumerDirector of Consumer
Adhi Brahmantya Direktur Operasi & TIDirector of Operation and IT
M. Rachmat Kaimuddin** Direktur Keuangan dan Perencanaan Director of Finance and Planning
Hari Wurianto Direktur KepatuhanDirector of Compliance
Jong Hwan Han* Direktur Manajemen RisikoDirector of Risk Management
Lalu Azhari Direktur KomersialDirector of Commercial
*) Efektif setelah memenuhi persyaratan dalam POJK No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017 dan/atau peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
*) Effective after fulfilling the requirements in POJK No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017 and/or other applicable laws
and regulations.
**) Efektif mengundurkan sejak 6 Januari 2020.
**) Effectively postponing from January 6, 2020.
• Komite di bawah Direksi
Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab operasional, Perseroan telah membentuk komite-komite di bawah Direksi, yakni: Komite Manajemen Risiko, Komite Support Manajemen Risiko, Komite Asset dan Liabilities, Komite, Komite Kredit, Komite Remedial, Komite Pengarah TI, dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Perseroan sebagai perusahaan publik membentuk Sekretaris Perusahaan yang berperan sebagai penghubung Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator, dan juga para pengamat. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan publik. Sejak 8 Maret 2018,
• Committee under Board of Directors
To support the effectiveness of operational duties and responsibilities, the Company has formed committees under the Board of Directors, namely: Management Committee Risk, Risk Management Support Committee, Asset and Liabilities Committee, Credit Committee, Remedial Committee, IT Steering Committee, and Integrated Risk Management Committee.
CORPORATE SECRETARY
To improve services to investors, in accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.1.4, the Company as a public company forms a Corporate Secretary who acts as a liaison between the Company and investors, capital market players, regulators, and observers. The Corporate Secretary facilitates effective communication and ensures the availability of information for various parties and serves as the main liaison between the Company, the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and the public. Since March 8, 2018, the Company's Corporate Secretary has been
106
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan dijabat oleh Ariesyanti Budi Pratiwi. Per Februari 2020, posisi Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Meliawati.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI, PERKEMBANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN [5.E]
Sebagai Bank Buku III, Bank Bukopin telah melaksanakan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan tahun 2019, per 1 Januari 2019. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Perseroan, permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan rencana aksi pada tahun pelaporan adalah sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi dunia yang makin lambat dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk industri perbankan. Meskipun ketidakpastian pasar keuangan sedikit mereda pasca kesepakatan dagang AS dan Tiongkok pada Oktober 2019, namun proses pemulihan ekonomi global kembali tertahan. Prospek ekonomi global dipengaruhi oleh kemajuan trade deal AS-Tiongkok, pemanfaatan trade diversion negara berkembang, efektivitas stimulus fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter, serta kondisi geopolitik. Prospek pemulihan global tersebut dapat memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi domestik dan arus masuk modal asing.
2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun 2018, namun masih baik yakni tahun 2019 sebesar 5,02% dan 2018 sebesar 5,17%. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang terjaga, sedangkan kinerja ekspor menurun sejalan dengan pengaruh perlambatan permintaan global dan penurunan harga komoditas.
3. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ration/CAR) perbankan pada Desember 2019 yang tinggi yakni 23,31% dan rasio kredit bermasalah
held by Ariesyanti Budi Pratiwi. As of February 2020, position of Corporate Secretary handled by Meliawati.
THE PROBLEM ENCOUNTERED, DEVELOPMENT AND ITS EFFECT ON SUSTAINABLE FINANCIAL APPLICATION [5.E]
As Bank categorized in BUKU III, Bank Bukopin has implemented the 2019 Sustainable Financial Action Plan, as of January 1, 2019. Based on evaluations, the Company encountered problems in implementing the action plan in the reporting year are as follows:
1. Slower world economic growth can affect Indonesia's economic growth including the banking industry. Although financial market uncertainty eased a little after the US and China trade agreements in October 2019, the process of global economic recovery was again restrained. The global economic outlook is influenced by the progress of the US-China trade deal, the use of trade diversion in developing countries, the effectiveness of fiscal stimulus and monetary policy easing, and geopolitical conditions. The outlook for global recovery can affect the outlook for domestic economic growth and foreign capital inflows.
2. Indonesia's economic growth in 2019 is lower than the achievements in 2018, but it is still good, namely in 2019 of 5.02% and 2018 of 5.17%. The economic growth was supported by maintained domestic demand, while export performance declined in line with the effect of slowing global demand and falling commodity prices.
3. In line with domestic economic growth, financial system stability is maintained as reflected in the high Capital Adequacy Ratio (CAR) in December 2019 which is 23.31% and the ratio of Non-performing Loans (NPL) which remains low which
107
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
(Non-performing Loan/NPL) yang tetap rendah yakni 2,53% (gross) atau 1,8 (net). Sementara itu, pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember 2019 masih belum kuat, tercermin dari angka pertumbuhan kredit dan DPK masing-masing sebesar 6,08% (yoy) dan 6,54% (yoy) yang menurun dari posisi November 2019 yakni 7,05% (yoy) dan 6,72% (yoy). Pertumbuhan kredit yang masih lemah di satu sisi dipengaruhi oleh permintaan kredit yang belum kuat sejalan dengan kegiatan ekonomi yang juga belum stabil. Pada sisi lain, perkembangan kredit juga dipengaruhi oleh respons selektif dan berhati-hati perbankan dalam meminjamkan kredit di periode ketidakpastian global.
4. Kinerja Bank Bukopin tahun 2019 menunjukkan hasil yang positif, tercermin dari pertumbuhan kredit Ritel sebesar 6,87%, DPK Ritel 5,02%, nominal CASA tumbuh 41,34%, dan FBI tumbuh 0,04%. Disisi kualitas, rasio NPL net turun 0,30% secara yoy, penjualan AYDA menunjukkan progres yang baik dimana secara yoy turun 16,2%, program efisiensi berjalan baik dengan rasio BOPO tetap terjaga di bawah 100%. Bank memahami bahwa pencapaian rencana bisnis 2019 belum sepenuhnya memuaskan. Tahun 2019 Bank menghadapi beberapa permasalahan terkait dengan permodalan, permasalahan debitur tertentu, NPL, AYDA, dan Restrukturisasi. Untuk itu Bank menyusun action plan dan berupaya untuk mencapai target yang ditetapkan melalui konsistensi Bank dalam menjalankan program-program inisiatif strategis Bank.
5. Menghadapi pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat serta pertumbuhan kredit dan DPK nasional yang masih lemah, menuntut Bank untuk fokus pada perbaikan permasalahan Bank dan pertumbuhan bisnis Bank. Bank secara konsisten menjalankan program-program yang mendukung peningkatan produktivitas, perbaikan kualitas, dan percepatan bisnis proses dengan tetap mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
is 2.53% (gross) or 1.8 (net). Meanwhile, credit growth and Third Party Funds (DPK) in December 2019 likely remained less strong, reflected in credit and DPK growth figures of 6.08% (yoy) and 6.54% (yoy), which declined from the November position 2019 namely 7.05% (yoy) and 6.72% (yoy). Credit growth which is still weak on the one hand is influenced by credit demand that has not been strong in line with economic activities that are also not yet stable. On the other hand, credit developments are also influenced by the bank's selective and careful response in lending credit in periods of global uncertainty.
4. Bank Bukopin's performance in 2019 showed a positive results, reflected in the growth of Retail loans by 6.87%, Retail TPF by 5.02%, the nominal of CASA grew by 41.34%, and FBI grew 0.04%. On the quality side, the net NPL ratio fell by 0.30% yoy, AYDA sales showed good progress where yoy fell by 16.2%, the efficiency program went well with the BOPO ratio maintained below 100%. The Bank understands that achievement of the 2019 business plan was not yet fully satisfactory. In 2019, the Bank faced several issues related to capital, certain debtor issues, NPL, OREO, and Restructuring. Therefore, the Bank made action plans and strived to achieve the targets set through the Bank's consistency in carrying out the Bank's strategic initiative programs.
5. Facing slowing world economic growth and weak national credit and DPK growth, requires the Bank to focus on improving the Bank's problems and the growth of the Bank's business. The Bank consistently runs programs that support productivity improvement, quality improvement, and business process acceleration while continuing to promote harmony in economic, social and environmental aspects.
108
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Terhadap permasalahan tersebut, Perseroan berupaya untuk mencari solusi terbaik sehingga tidak menghambat penerapan keuangan berkelanjutan pada tahun 2019. Adapun solusi yang diambil Bank Bukopin selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Bank Bukopin menyusun strategi untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang prudent dan berkelanjutan. Tahun 2019, Bank fokus pada pertumbuhan segmen Ritel dengan 3 (tiga) pilar utama yaitu Produktivitas, Kualitas, dan Bisnis Proses. Program kerja pada pilar Produktivitas dilakukan melalui berbagai aktivitas antara lain pengembangan produk scheme based financing, relaunch & bundling, pengembangan bisnis baru, produktivitas outlet sebagai point of sales Bank, rekomposisi sumber daya manusia. Pilar Kualitas diarahkan pada penguatan sumber dan dana serta likuiditas Bank, perbaikan kualitas aset melalui penurunan NPL dan penjualan AYDA serta fokus pada growth pada segmen bisnis Ritel dan segmen unggulan. Pada pilar Bisnis Proses diarahkan pada pertumbuhan bisnis yang prudent dan kompetitif melalui percepatan bisnis proses, simplifikasi dan pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat SLA, serta melakukan penguatan struktur organisasi dan menjalankan program efisiensi.
2. Tahun 2019, Bank fokus pada pertumbuhan segmen Ritel dengan segmen Komersial sebagai penyeimbang. Bank menyalurkan pembiayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menyalurkan pembiayaan pada segmen energi terbarukan, pengelolaan air, dan sumber daya hayati. Dukungan Bank terhadap pembangunan berkelanjutan juga dilaksanakan melalui kebijakan yang dimiliki Bank, di mana dalam menyalurkan pembiayaan kredit, Bank memiliki kebijakan dengan mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan. Bank mensyaratkan dokumen hasil studi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dari debitur, khususnya untuk pembiayaan dan investasi proyek-proyek pembangunan yang berpotensi merusak lingkungan hidup. Bank secara selektif memilih debitur untuk diberikan pembiayaan agar proyek yang dibiayainya tetap menjaga kelestarian lingkungan.
With regard to these problems, the Company seeks to find the best solution so that it does not hamper the implementation of sustainable finance in 2019. The solutions taken by Bank Bukopin during 2019 are as follows:
1. Bank Bukopin developed a strategy to increase added value for shareholders through prudent and sustainable business management. In 2019, the Bank will focus on the growth of the Retail segment with 3 (three) main pillars, namely Productivity, Quality, and Business Process. The work program on the Productivity pillar is carried out through various activities including the development of scheme-based financing products, re-launch & bundling, new business development, productivity outlets as the Bank's point of sales, re-composition of human resources. The Quality Pillar is aimed at strengthening the sources and funds as well as Bank liquidity, improving asset quality through decreasing NPL and ORE sales and focusing on growth in the Retail business segment and leading segments. The Business Process pillar is directed at prudent and competitive business growth through accelerating business processes, simplifying and utilizing information technology to accelerate SLAs, as well as strengthening organizational structures and running efficiency programs.
2. In 2019, the Bank will focus on growing the Retail segment with the Commercial segment as a counterweight. The Bank channeled financing that supports sustainable development by channeling financing in the renewable energy, water management and biological resources segments. The Bank's support for sustainable development is also carried out through policies owned by the Bank. In channeling credit financing, the Bank has a policy that considers the impact on the environment. The Bank requires documents on the results of an AMDAL study (Environmental Impact Analysis) from the debtor, specifically for financing and investing in development projects that have the potential to damage the environment. The Bank selectively chooses debtors to be given financing so that the projects it finances will continue to preserve the environment.
109
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
3. Arah kebijakan yang dijalankan oleh Bank dalam rangka pengembangan bisnis dan pencapaian Rencana Bisnis tahun 2019 salah satunya adalah pengembangan bisnis fokus dan disiplin pada segmen Ritel. Untuk itu Bank senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan usaha menengah, kecil, dan mikro dengan melibatkan pelaku usaha lokal. Bank fokus pada penyaluran kredit UMKM dengan ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko) rendah dan melakukan riset potensi bisnis pada cabang/area yang diikuti dengan penetapan produk dan layanan yang didukung oleh program penjualan yang tepat dan sasaran yang sesuai. Bank juga berupaya untuk mengembangkan bisnis Swamitra dalam rangka mendukung perkembangan koperasi di Indonesia sehingga tidak lagi membatasi koperasi sebagai debitur, namun mengutamakan debitur-debitur yang tergabung dalam komunitas. Pengembangan bisnis Swamitra ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha mikro.
4. Selain itu Bank juga mendukung program pembiayaan pemerintah yang berpihak pada usaha mikro dan kecil menengah, kemaritiman, serta penyediaan perumahan rakyat. Bank menyalurkan pembiayaan melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimana dikhususkan untuk pembiayaan usaha produktif segmen usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi, yang layak/feasible namun belum bankable untuk modal kerja dan atau investasi melalui pola pembiayaan secara langsung maupun tidak langsung (linkage) yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Kredit. Di samping itu Bank juga mengeluarkan produk pembiayaan penyediaan perumahan rakyat melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi untuk membiayai pembelian rumah masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka mendukung program pemerintah.
5. Bank mendukung program OJK dan pemerintah melalui pengembangan inklusi keuangan dan cash less society yang melibatkan pelaku usaha kecil. Melalui program b-tunai (laku pandai) Bank, jumlah agen b-tunai Bank telah menjangkau
3. The direction of policies implemented by the Bank in the context of business development and the achievement of the 2019 Business Plan, one of which is the development of a focused and disciplined business in the Retail segment. For this reason, the Bank always plays an active role in developing medium, small and micro businesses by involving local businesses. The Bank focuses on distributing MSME loans with low RWA (Risk Weighted Assets) and conducting business potential research in branches/areas followed by product and service determination supported by the right sales program and the appropriate target. The Bank also strives to develop Swamitra's business in order to support the development of cooperatives in Indonesia so that they no longer restrict cooperatives as debtors, but prioritize debtors who are members of the community. Swamitra's business development is expected to support the development of micro businesses.
4. In addition, the Bank also supports government financing programs that favor micro and small and medium businesses, maritime affairs, and the provision of public housing. Banks channel financing through People's Business Credit (KUR) products which are devoted to financing productive businesses in the micro, small, medium and cooperative business segments that are feasible but not bankable for working capital and or investment through direct or indirect financing patterns (linkage) guaranteed by the Credit Guarantee Agency. In addition, the Bank also issued financing products for the provision of public housing through the Housing Financing Liquidity Facility (FLPP) or subsidies to finance the purchase of low-income housing in order to support government programs.
5. The Bank supports the OJK program and the government through the development of financial inclusion and cash less society involving small business actors. Through the Bank's b-tunai (smart behavior) program, the number of Bank b-tunai
110
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
hampir seluruh wilayah Indonesia. Bank juga melakukan beberapa aktivitas inklusi keuangan pada tahun 2019 di antaranya sosialisasi dan edukasi melalui pemberian pelatihan kepada calon agen b-tunai, kunjungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka evaluasi agen b-tunai, serta mengikuti beberapa event nasional untuk mengajak masyarakat agar dapat lebih mengenal produk Bank dalam rangka mendukung inklusi keuangan.
Walaupun masalah dan solusi sudah diperoleh, Bank Bukopin menilai masalah-masalah yang timbul tersebut berpengaruh signifikan terhadap penerapan keuangan berkelanjutan di Perseroan. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Bank Bukopin, pengaruh yang dirasakan akibat timbulnya masalah-masalah tersebut adalah menghadapi kondisi perekonomian global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, serta kondisi internal Bank, saat ini Bank belum dapat memfokuskan arah pertumbuhan bisnis Bank yang selaras dengan penerapan keuangan berkelanjutan. Namun, Bank tetap menerapkan prinsip berkelanjutan yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologi di dalam model, proses, dan praktik pada tingkatan pengambilan kebijakan maupun keputusan bisnis menuju stabilitas sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
KODE ETIK (102-16)
Kode Etik merupakan bagian dari budaya Perseroan yang mencerminkan penjiwaan dari nilai-nilai dasar Kebijakan Utama Perseroan. Kode Etik ini juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kebijakan-kebijakan yang terdapat dalam Peraturan Perseroan, Peraturan Disiplin Perseroan dan peraturan-peraturan lainnya. Karena itu, Kode Etik ini menjadi kerangka kerja (panduan) untuk bersikap, berperilaku dalam menjalankan tugas sehari-hari, serta pedoman pada setiap pengambilan keputusan.
Segenap jajaran mulai dari Dewan Komisaris dan anggota Komite-Komite, Direksi, Pemimpin Unit Kerja,
agents has reached almost all regions of Indonesia. The Bank also conducted several financial inclusion activities in 2019 including socialization and education through providing training to prospective B-Cash agents, visits from the Financial Services Authority (OJK) in the context of evaluating b-tunai agents, as well as participating in several national events to encourage the public to be able to more familiar with Bank products in order to support financial inclusion.
Eventhough problems and solutions have been obtained, Bank Bukopin assesses that the arising problems have a significant effect on the implementation of sustainable finance in the Company. Based on the mapping made by Bank Bukopin, the impact on the Company as a result of the emergence of these problems are as facing the global economic conditions that have an impact on national economic growth, as well as the Bank's internal conditions, at this time the Bank has not been able to focus the direction of the Bank's business growth in line with sustainable financial implementation. However, the Bank continues to apply sustainable principles that are able to create economic, social and ecological value in models, processes and practices at the level of policy making and business decisions towards financial system stability and long-term business success while continuing to contribute to the achievement of sustainable development goals.
CODE OF CONDUCT (102-16)
The Code of Conduct is part of the Company's culture that reflects the revelation of the basic values of the Company's Main Policies. This Code of Conduct is also an inseparable part of the policies contained in Company Regulations, Company Disciplinary Regulations and other regulations. Therefore, this Code of Conduct serves as a framework (guidelines) for behaving, taking action in carrying out daily tasks, and guidelines for every decision making.
All levels of the Company, such as the Board of Commissioners and members of the Committees,
111
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
hingga seluruh karyawan, wajib menjunjung tinggi komitmen terhadap Kode Etik Perseroan. Kode Etik Perseroan disusun untuk memandu perilaku seluruh jajaran Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional sehari-hari, tanpa memandang fungsi, pangkat atau posisi jabatan.
Isi Kode Etik
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Perseroan, terdiri dari 7 (tujuh) bagian, yaitu:• Bagian I: Kepatuhan
Seluruh jajaran Bank Bukopin wajib memenuhi seluruh ketentuan/kebijakan Bank Bukopin dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta wajib melaksanakan kebijakan anti pencucian uang dan menerapkan prosedur untuk memantau aktivitas mencurigakan.
• Bagian II: Melindungi Aset PerseroanSeluruh jajaran Bank Bukopin wajib melindungi seluruh aset perseroan di mana pun, dalam bentuk apapun dan menggunakannya hanya untuk kepentingan perseroan termasuk memegang rahasia dan menjaga nama baik Bank Bukopin.
• Bagian III: Konflik KepentinganSeluruh jajaran Bank Bukopin wajib mendahulukan kepentingan perseroan dan senantiasa menghindari konflik kepentingan pribadi.
• Bagian IV: Pemimpin sebagai PanutanBank Bukopin berupaya mengembangkan model kepemimpinan bagi seluruh jajarannya, antara lain pemimpin harus menjadi panutan, positive thinking, dan optimis serta menerapkan coaching dan counselling dengan membangun komunikasi intensif, interaktif dan pemecahan masalah.
• Bagian V: Hubungan dengan Nasabah, Rekanan dan PesaingInteraksi dengan nasabah, rekanan dan pesaing sebagai upaya mendukung kepentingan Bank Bukopin untuk jangka pendek maupun jangka panjang harus dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sopan, saling menghormati dan menghargai.
Directors, Work Unit Leaders, and all employees, must uphold the commitment to the Company's Code of Conduct. The Company's Code of Conduct is structured to guide the behavior of all levels of the Company in carrying out daily business and operational activities, regardless of function, rank or position.
Contents of Code of Conduct
The Company's Code of Conduct consists of 7 (seven) sections, namely:• Part I: Compliance
All Bank Bukopin’s employees must fulfill all Bank Bukopin's provisions/policies and applicable laws and regulations and must implement anti-money laundering policies and implement procedures to monitor suspicious activities.
• Part II: Protecting Company AssetsAll Bank Bukopin’s employees must protect all company assets anywhere, in any form and use them only for the benefit of the company, including holding secrets and protecting the good name of Bank Bukopin.
• Part III: Conflict of InterestAll Bank Bukopin’s employees must prioritize the interests of the company and always avoid conflicts of personal interest.
• Part IV: Leaders as a ModelBank Bukopin seeks to develop a leadership model for all its ranks, among others leaders must be role models, positive thinking, and optimistic and apply coaching and counseling by building intensive, interactive communication and problem solving.
• Section V: Relationships with Clients, Partners and CompetitorsInteraction with customers, partners and competitors as an effort to support the interests of Bank Bukopin for the short- and long-term must be carried out in accordance with the applicable laws and regulations, courtesy, mutual respect and appreciation.
112
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
• Bagian VI: Hubungan dengan Perseroan & sesama KaryawanBank Bukopin memberikan kesempatan bagi setiap individu yang unggul untuk mengeluarkan segenap potensi dirinya. Seluruh jajaran Bank Bukopin wajib menghormati kerahasiaan setiap individu serta tidak melakukan diskriminasi dan pelecehan. Untuk itu keselamatan di lingkungan kerja yang sehat dan kondusif harus senantiasa dipertahankan.
• Bagian VII: Hubungan dengan Pemegang Saham & MasyarakatSeluruh jajaran Bank Bukopin wajib memiliki komitmen yang kuat untuk membangun komunikasi secara jujur dan terbuka dengan pemegang saham dan masyarakat.
Inti sari atau pokok-pokok isi Kode Etik Perseroan adalah:
1. Patuh dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
3. Menghindari persaingan yang tidak sehat.4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
kepentingan pribadi, keluarga, maupun kelompok.5. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang
mengandung benturan kepentingan.6. Menjaga kerahasiaan nasabah dan Perseroan.
7. Memperhitungkan dampak kerugian dari setiap kebijakan yang ditetapkan perseroan terhadap situasi ekonomi, sosial, dan lingkungan.
8. Tidak menerima hadiah atau imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, terkait dengan tugas dan wewenang yang diemban.
9. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesi dan citra Perseroan.
10. Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan Perseroan.
11. Tidak memiliki kredit macet.
• Section VI: Relationships with the Company & Fellow EmployeesBank Bukopin provides an opportunity for every individual who excels to excite all of his/her potential. All Bank Bukopin's employees must respect the confidentiality of each individual and must not perform any discrimination and harassment. For this reason, safety in a healthy and conducive working environment must always be maintained.
• Part VII: Relationships with Shareholders & the CommunityAll Bank Bukopin’s employees must have a strong commitment to establishing honest and open communication with shareholders and the public.
The essence or main points of the Company's Code of Conduct are:1. Complying and obeying the applicable laws
and regulations.2. Properly recording all transactions related to the
Company's activities.
3. Avoiding unfair competition.4. Not abusing authority for personal, family or
group interests.5. Not being involved in decisions that contain
conflicts of interest.6. Maintaining the confidentiality of customers and
the Company.7. Calculating the impact of the loss of each policy
set by the company on the economic, social and environmental situation.
8. Not accepting gifts or rewards, whether directly or indirectly, related to the duties and authority that are carried out.
9. Refraining from a disgraceful act that can harm the image of the profession and the image of the Company.
10. Not getting involved in practical political activities that can directly or indirectly harm the Company.
11. Having no bad credit.
113
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Pengungkapan Kode Etik kepada Seluruh Level Organisasi
Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi diungkapkan dan/atau disebarkan melalui berbagai media, antara lain:• Website Perseroan• Majalah Internal • Memorandum Internal
Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan bahwa Kode Etik Perseroan tersebut telah disosialisasikan secara luas ke seluruh karyawan pada setiap jenjang organisasi Perseroan.
Pada penerapannya, Kode Etik Perseroan mengatur tentang berbagai kegiatan Perseroan, sekaligus memandu perilaku seluruh jajaran dalam menjalankan kegiatan bisnis dan operasional sehari-hari tanpa memandang fungsi, pangkat atau posisi jabatan.
Jenis Sanksi Pelanggaran Disiplin Karyawan
Jenis sanksi pelanggaran disiplin karyawan Perseroan terdiri atas:
1. Pelanggaran Ringan adalah penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang tidak berdampak/menyebabkan kerugian moril maupun material/finansial maupun image baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perseroan, namun dapat berpotensi menimbulkan gangguan dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Pelanggaran Sedang adalah penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang dapat berdampak/menyebabkan kerugian moril dan atau material/finansial maupun image baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perseroan, namun dapat berpotensi menimbulkan gangguan dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Pelanggaran Berat adalah penyimpangan/pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan yang tergolong kesalahan berat dan secara langsung atau tidak langsung menyebabkan kerugian moril maupun material/finansial bagi
Disclosure of the Code of Conduct to All Organizational Levels
The Code of Conduct applying to all levels of the organization is disclosed and/or disseminated through various media, including:• Company Website• Internal Magazine• Internal Memorandum
The Board of Commissioners and Directors have ensured that the Company's Code of Conduct has been widely disseminated to all employees at all levels of the Company's organization.
In its application, the Company's Code of Conduct regulates the various activities of the Company, as well as guiding the behavior of all levels of employees in carrying out daily business and operational activities regardless of their function, rank or position.
Types of Sanctions for Employee Discipline Violations
Types of sanctions for violating the discipline of employees of the Company consist of:
1. Minor Violations are irregularities or violations committed by employees that do not have an impact/cause moral or material/financial loss or image either directly or indirectly for the company, but can potentially cause disruption in the implementation of work.
2. Moderate Violations are irregularities or violations committed by employees that may have an impact/cause moral and/or material/financial losses or an image both directly and indirectly for the company, but can potentially cause interference in the implementation of work.
3. Severe Violations are deviations/violations committed by employees that are classified as serious mistakes and directly or indirectly cause moral or material/financial losses for the company,
114
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
perseroan, mengganggu kelancaran tugas dan atau keuangan perseroan dan atau mencemarkan nama baik perseroan.
Tabel Jenis Sanksi Pelanggaran Disiplin KaryawanTable of Types of Employee Discipline Violations
Tingkat SanksiSanction Level
Jenis SanksiTypes of Sanction
Sanksi Pelanggaran RinganMinor Violations Sanction
Surat Teguran/Surat Peringatan 1Reprimand Letter/Warning Letter 1
Sanksi Pelanggaran SedangMedium Violations Sanction
Surat Peringatan 2Warning Letter 2
Sanksi Pelanggaran BeratSevere Violations Sanction
Surat Peringatan 3Warning Letter 3
Selama tahun pelaporan, Perseroan telah menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang melanggar Kode Etik sebagai berikut:
Tabel Jumlah Pelanggaran Disiplin KaryawanEmployee Discipline Amount Table
Kategori PelanggaranCategory of Violations
Sanksi yang DiberikanSanction Imposed
JumlahTotal
2019 2018RinganMinor
STReprimand Letter/Warning Letter 1
3 -
RinganMinor
SP1Warning Letter I
14
SedangMedium
SP IIWarning Letter II
1 -
BeratSevere
SP IIIWarning Letter III
3 -
Total 21
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing System merupakan bentuk dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang dijalankan secara profesional, independen, dan sistematis. Pelaksanaan WBS merupakan salah satu mekanis mendeteksi yang digunakan oleh pihak internal Bank Bukopin dan pihak eksternal untuk melaporkan tindak pelanggaran di lingkunganBank Bukopin yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan merusak image Bank Bukopin. Melalui implementasi WBS, Bank Bukopin dapat meningkatkan komitmen untuk mewujudkan lingkungan kerja yang
disrupt the smooth functioning of the company and or finance and or defame the company.
During the reporting year, the Company has imposed sanctions to those who committed a violation to Code of Conduct as follows:
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing System is a form of Good Corporate Governance (GCG) implementation that is carried out professionally, independently and systematically. The implementation of WBS is one of the detecting mechanisms used by Bank Bukopin's internal parties and external parties to report violations within Bank Bukopin's environment that can cause financial losses and damage the image of Bank Bukopin. Through the implementation of WBS, Bank Bukopin can increase its commitment to creating a clean and integrity work environment. The policy governing the implementation
115
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
bersih dan berintegritas. Kebijakan yang mengatur mengenai pelaksanaan Whistleblowing System pada Bank Bukopin sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan No.1291 Tahun 2018 tentang Pedoman Whistleblowing System Bank Bukopin.
KEBERADAAN DAN TUJUAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
WBS merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan dan bertujuan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap terjadinya penyimpangan ataupun pelanggaran.
PENGELOLAAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
Mekanisme
1. Mekanisme penyaluran pengaduan oleh pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui atasan langsung, direktorat dan fungsi terkait (SDM atau Internal Audit) namun bila pelapor memandang sarana pengaduan tersebut tidak efektif atau ada keraguan/ketakutan, maka pelapor dapat menyalurkan pengaduan melalui WBS.
2. Bagian Anti Fraud menerima laporan pengaduan berkaitan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh Karyawan, Direksi, Komisaris serta anggota komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.
3. Proses pelaporan pengaduan Whistleblowing System Bank Bukopin akan dilakukan melalui cara sebagai berikut:a. Apabila laporan pengaduan berkaitan dengan
penyimpangan yang dilakukan oleh seluruh karyawan (Staf, Manajer, Deputi, Kepala Divisi dan General Manager atau jabatan lainnya dibawah Direksi) maka laporan pengaduan akan disampaikan kepada Direktur Utama.
b. Apabila laporan pengaduan berkaitan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris dan anggota komite maka laporan pengaduan akan disampaikan kepada Direktur Utama.
c. Apabila laporan pengaduan berkaitan dengan penyimpangan yang dilakukan oleh Direktur
of the Whistleblowing System at Bank Bukopin as stipulated in Decree No.1291 of 2018 concerning Guidelines for Bank Bukopin's Whistleblowing System.
THE EXISTENCE AND PURPOSE OF THE WHISTLEBLOWING SYSTEM
WBS is part of the internal control system in preventing the occurrence of irregularities and aims to conduct early detection and prevention of irregularities or violations.
MANAGEMENT OF THE WHISTLEBLOWING SYSTEM
Mechanism
1. The mechanism for channeling complaints by reporters is basically done through formal channels, namely through direct superiors, directorates and related functions (HR or Internal Audit) but if the reporter views the complaint facility as ineffective or there is doubt/fear, then the reporter can channel the complaint through WBS .
2. The Anti-Fraud Section receives complaints reports relating to irregularities committed by Employees, Directors, Commissioners and committee members formed by the Board of Commissioners.
3. The Bukopin Whistleblowing System reporting process will be carried out through the following methods:a. If the complaint report relates to irregularities
committed by all employees (Staff, Managers, Deputies, Division Heads and General Managers or other positions under the Board of Directors), the complaint report will be submitted to the President Director.
b. If the complaint report relates to irregularities committed by the Directors, Board of Commissioners and committee members, the complaint report will be submitted to the President Director.
c. If the complaint report relates to irregularities committed by the President Director, the
116
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Utama maka laporan pengaduan akan disampaikan kepada Komisaris Utama.
4. Untuk mempercepat dan mempermudah proses tindak lanjut pengaduan, maka pelapor dapat melaporkan indikasi kecurangan/fraud yang diketahuinya melalui saluran penyingkapan/pengaduan yang telah tersedia.
5. Memberikan informasi mengenai identitas diri pelapor untuk memudahkan komunikasi dengan pelapor yang sekurang-kurangnya memuat informasi antara lain:• Nama pelapor atau informasi anonim.• Nomer telepon dan alamat email yang
dapat dihubungi.
6. Penyampaian laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pelapor harus memberikan informasi, bukti, atau dugaan yang jelas atas terjadinya pelanggaran yang dilaporkan dan harus memenuhi unsur-unsur 4W1H antara lain:• What : Apa dugaan pelanggaran
yang diketahui.• Where : Dimana perbuatan pelanggaran
tersebut terjadi/dilakukan.• When : Kapan perbuatan pelanggaran
tersebut dilakukan.• Who : Siapa saja yang telibat dalam
perbuatan pelanggaran hukum tersebut.
• How : Bagaimana perbuatan pelanggaran tersebut dilakukan.
7. Laporan yang disampaikan harus berhubungan dengan Fraud, Pelanggaran hukum, Pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama, Pelanggaran Kode Etik, Pelanggaran Kebijakan Internal/Bank Bukopin lainnya, Pelanggaran benturan kepentingan, dan Hal-hal lain yang dapat disamakan dengan itu.
8. Bagian Anti Fraud sebagai pengelola WBS secara periodik/minimal 6 bulan sekali membuat laporan atas tindak lanjut pelaksanaan WBS, antara lain meliputi:• Jumlah pengaduan.• Kategori pengaduan.• Saluran yang digunakan oleh pelapor.• Penanganan pengaduan yang ditindaklanjuti
maupun yang tidak dapat ditindaklanjuti.
complaint report will be submitted to the President Commissioner.
4. To speed up and simplify the process of following up on complaints, the reporter can report any indication of fraud that he knows through the disclosure/complaint channels that have been made available.
5. Provide information regarding the identity of the reporter to facilitate communication with the reporter who at least contains information including:
• Reporter's name or anonymous information.• Telephone number and email address that can
be contacted.
6. Submission of reports of alleged violations by the reporter must provide clear information, evidence, or allegations of the reported violations and must meet the 4W1H elements including:
• What : What are the alleged violations that are known.
• Where : Where the violation occurred/done.
• When : When the violation was committed.
• Who : Who is involved in violating the law.
• How : How the offense was committed.
7. Reports submitted must relate to Fraud, legal violations, violations of collective labor agreements, violations of the code of ethics, violations of other internal policies/Bank Bukopin, violations of conflicts of interest, and other things that can be likened to it.
8. The Anti Fraud Section as a manager of WBS periodically/at least every 6 months reports on the follow up of WBS implementation, including among others:• Number of complaints.• Complaint category.• Channels used by reporters.• Handling complaints that are acted upon and
those that cannot be acted upon.
117
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Penanganan Pengaduan1. Pelapor membuat pengaduan dan mengirimkannya
kepada Bank Bukopin melalui sarana/media sebagai berikut :
Email : [email protected]
Fax : 021-7973763
Aplikasi Whatsapp Whatsapp Application
: 08119714005
SMSText
: 08119714005
SuratLetter
: Ditujukan kepada Manajer Bagian Anti FraudGedung Bank BukopinJl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770
2. Manajer Bagian Anti Fraud menerima pengaduan, mencatat, dan mendokumentasikan seluruh informasi tersebut. Adapun dokumen yang harus di buat adalah sebagai berikut:a. Berita acara penerimaan melalui email/Fax/
Aplikasi Wahtsapp/SMS/Surat.b. Mencatat pengaduan yang masuk sesuai
kategori lingkup pengaduan.
3. Manajer Bagian Anti Fraud segera melaporkan pengaduan kepada Direktur Utama dan diikuti dengan analisa terhadap pengaduan berdasarkan bukti dan dokumen pendukung serta melakukan pemilahan apakah pengaduan tersebut perlu ditindaklanjuti atau tidak.
4. Penyampaian laporan kepada Direktur Utama dan diputuskan untuk dilakukan pemeriksaan (investigasi) atau tidak, harus dapat dilaporkan dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak pengaduan diterima oleh Manajer Bagian Anti Fraud.
5. Direktur Utama memutuskan untuk memproses laporan pengaduan berdasarkan pertimbangan melalui informasi yang masuk melalui media WBS. Adapun rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut:a. Dihentikan, karena informasi dan dokumen
pendukung yang tidak lengkap.b. Ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi
Direktur Utama dengan menugaskan SKAI untuk melakukan investigasi.
6. SKAI melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Bagian Anti Fraud. Apabila dari hasil laporan tersebut terdapat
The Handling of Complaints1. The reporter makes a complaint and sends it to
Bank Bukopin through the following facilities/media:
2. The Anti Fraud Section Manager receives complaints, records and documents all the information. The documents that must be made are as follows:a. Proof of receipt via e-mail/Fax/Whatsapp/SMS/
Letters application.b. Noting complaints that fall into the scope of
the complaint category.
3. The Anti Fraud Section Manager immediately reports the complaint to the President Director and followed by an analysis of complaints based on evidence and supporting documents and sorting out whether the complaint needs to be followed up or not.
4. Submitting a report to the President Director and deciding whether to investigate (investigation) or not, must be reported within 7 (seven) working days after the complaint is received by the Anti Fraud Section Manager.
5. The President Director decides to process the complaint report based on consideration through information entered through WBS media. The recommendations given are as follows:a. Discontinued, due to incomplete information
and supporting documents.b. Followed up in accordance with the
recommendations of the President Director by assigning the Internal Audit Unit to conduct an investigation.
6. SKAI reports the results of the investigation to the President Director with a copy to the Anti Fraud Section. If the results of the report contain
118
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
unsur kerugian yang bersifat signifikan (finansial) dan risiko reputasi, maka terhadap laporan tersebut akan ditembuskan juga kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Komisaris Utama, Ketua Komite Audit dan Direktur Terkait.
7. Hasil pemeriksaan dan seluruh dokumen WBS di dokumentasikan oleh Bagian Anti Fraud dan dikategorikan sebagai dokumen rahasia.
BAGAN ALUR PELAPORAN PELANGGARANCHAPTER OF VIOLATION REPORTING
Ya
Tidak
Pelapor melakukan pengaduan melaluimedia WBS yaituEmail : pedulibukopin@ bukopin.co.idFax : (6221) 7973763Sms : 0811.97.14005Whatsapp : 0811.97.14005Surat : Ditujukan kepada Manajer Bagian Anti Fraud Gedung Bank Bukopin Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770
Manajer Bagian Anti Fraud menerimapengaduan, mencatat, danmendokumentasikan seluruh informasi.
Manajer Bagian Anti Fraud segeramelaporkan pengaduan kepada DirekturUtama dan diikuti dengan analisa terhadappengaduan berdasarkan bukti dan dokumenpendukung serta melakukan pemilahanapakah pengaduan tersebut perluditindaklanjuti atau tidak.
Penyampaian laporan kepada DirekturUtama dan diputuskan untuk dilakukanpemeriksaan (investigasi) atau tidak, harusdapat dilaporkan dalam waktu 7 (tujuh) harikerja sejak pengaduan diterima olehManajer Bagian Anti Fraud.
Direktur Utama memutuskan untukmemproses laporan pengaduanberdasarkan pertimbangan melaluiinformasi yang masuk melalui media WBS.
SKAI melaporkan hasil investigasi kepadaDirektur Utama dengan tembusan kepadaBagian Anti Fraud. Apabila dari hasillaporan tersebut terdapat unsur kerugianyang bersifat signifikan (finansial) dan risikoreputasi, maka terhadap laporan tersebutakan ditembuskan juga kepada DirekturKepatuhan dan Manajemen Risiko,Komisaris Utama, Ketua Komite Audit danDirektur Terkait.
Hasil pemeriksaan dan seluruh dokumenWBS di dokumentasikan oleh Bagian AntiFraud dan dikategorikan sebagai dokumenrahasia.
Reporting parties make complaints through WBS media, namely:Email: [email protected]: (6221) 79773763Text: 0811.97.14005WhatsApp: 0811.97.14005Letter: Addressed to The Anti Fraud Section Manager, Bank Bukopin Building, Jl. MT Haryono Kav 50-51 Jakarta 12770
The Anti Fraud Section Manager receives complaints, records and documents all information.
The Anti Fraud Section Manager immediately reports the complaint to the President Director and is followed by an analysis of the complaint based on evidence and supporting documents and conducts research whether the complaint needs to be followed up or not.
Submitting a report to the President Director and deciding whether to investigate (investigation) or not, must be done within 7 (seven) working days after the complaint is received by the Anti Fraud Section Manager.
The President Director decided to process the complaint report based on consideration through information entered through WBS media.
SKAI reports the results of the investigation to the President Director with a copy to the Anti Fraud Section. If the results of the report contain significant financial loss and reputation risk, then the report will also be passed on to the Director of Compliance and Risk Management, President Commissioner, Chair of the Audit Committee, and Related Directors.
The results of the inspection and all WBS documents are documented by the Anti Fraud Section and are categorized as confidential documents.
PelaporReporter
Media WBSWBS media
Manajer BagianAnti Fraud
Anti Fraud Section Manager
Direktur Utama/Direktur/PelaporMedia WBS Dewan Komisaris
Managing Director/Director/Board of Commissioners
Satuan Kerja AuditInternal (SKAI)
Internal Audit Work Unith
significant (financial) losses and reputation risk, then the report will also be copied to the Director of Compliance and Risk Management, President Commissioner, Chair of the Audit Committee and Related Directors.
7. The results of the inspection and all WBS documents are documented by the Anti Fraud Section and categorized as confidential documents.
119
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Perlindungan Perseroan menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun serta laporan yang disampaikan bukan berupa fitnah. Hal tersebut juga berlaku bagi karyawan yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait pengaduan. Perlindungan meliputi segala perlindungan hukum, fisik dan kejiwaan apabila pelapor mengalami ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun.
Jenis Laporan yang Dapat DilaporkanLingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti melalui WBS meliputi namun tidak terbatas pada:
1. Perbuatan FraudTindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku Fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Kesalahan Operasional yang SignifikanTindakan yang dilakukan secara tidak sengaja atau tidak disadari sehingga dapat mengakibatkan kerugian financial ataupun non financial bagi bank.
3. Pelanggaran Ketentuan BankSemua bentuk pelanggaran terhadap ketentuan internal Bank yang signifikan maupun pelanggaran terhadap ketentuan eksternal yang berlaku.
4. Pelanggaran atas kode etik yang berlaku di Bank.
5. Benturan kepentinganTindakan menyalahgunakan nama, jabatan, fasilitas aset, atau hubungan baik Bank untuk kepentingan apapun termasuk penerimaan uang, barang, fasilitas dari pihak-pihak tertentu yang bertentangan dengan Kebijakan Bank.
ProtectionThe Company guarantees protection against whistleblowers from all forms of threats, intimidation, punishment or unpleasant actions from any party as long as the reporter maintains the confidentiality of the case complained to any party and reports submitted are not slander. This also applies to employees who carry out investigations as well as those who provide information related to complaints. Protection includes all legal, physical and psychological protection if the reporter experiences threats, intimidation, punishment or unpleasant actions from any party.
Types of Reports That Can Be ReportedThe scope of complaints to be followed up through WBS includes but is not limited to:
1. Fraud DeedActions of deviation or omission intentionally carried out to trick, cheat or manipulate the Bank, customers, or other parties, which occur within the Bank and/or use the Bank's facilities so that the Bank, customers or other parties suffer losses and/or the Fraud perpetrators obtain direct or indirect financial benefits.
2. Significant Operational ErrorsActions taken unintentionally or unknowingly that can result in financial or non-financial losses to the bank.
3. Violations of Bank RegulationsAll forms of violations of the Bank's significant internal regulations as well as violations of applicable external provisions.
4. Violation of the code of ethics in force at the Bank.
5. Conflict of InterestThe act of misusing the name, position, facility assets, or good relations of the Bank for any interests including the receipt of money, goods, facilities from certain parties that are contrary to the Bank's Policy.
120
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
6. Tindakan melanggar etika dan moral Tindakan melanggar hukum pidana maupun perdata ataupun peraturan perundang-undangan lainnya misalnya pemalsuan tanda tangan pejabat berwenang, penggunaan narkoba, perusakan barang dan lainnya.
7. Tindakan membahayakan keselamatan dan lingkungan kerja, membahayakan keamanan bank, termasuk membahayakan aset pihak ketiga/nasabah.
SOSIALISASI WHISTLEBLOWING SYSTEMSebagai bentuk pencegahan (preventive), Bagian Anti Fraud secara rutin sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan awareness terhadap Fraud. Hal ini dapat dilihat dari tindak lanjut Bagian Anti Fraud yang sudah melaksanakan sosialisasi kepada karyawan bank Bukopin guna meningkatkan awareness terhadap aktivitas Fraud. Selain itu, Bagian Anti fraud berusaha mengkomunikasikan edukasi tentang aktivitas fraud melalui media-media komunikasi internal yang sering di akses oleh karyawan Bank Bukopin antara lain Bukopin Office Communication (BOC) serta postmaster email.
JUMLAH PENGADUANPelaksanaan kebijakan Whistleblower sebagai salah satu cara pengungkapan/penyingkapan kecurangan yang terjadi. Sepanjang tahun 2019, terdapat 10 (Sepuluh) informasi yang dilaporkan melalui Whistleblowing System, dengan rincian dalam tabel berikut:
Email Fax SMS WhatsAppKotak Surat
Mailbox
Lainnya (Telepon/Informasi lain)
Others (Telephone/Other Information)
Jumlah WBS yang masuk sepanjang Tahun 2019Total WBS complaints during 2019
6 0 1 2 0 1
6. Acts violating ethics and moralsActs that violate criminal or civil law or other legislation such as counterfeiting the signature of an authorized official, drug use, destruction of property and others.
7. Actions that endanger the safety and work environment, endanger the security of banks, including endangering the assets of third parties/customers.
WHISTLEBLOWING SYSTEM SOCIALIZATIONAs a form of prevention, the Anti-Fraud Division routinely conducts outreach and education to all employees to increase awareness of Fraud. This can be seen from the follow-up of the Anti-Fraud Section which has conducted socialization to Bukopin bank employees to increase awareness of fraud activities. In addition, the Anti Fraud Section seeks to communicate education about fraud activities through internal communication media that are often accessed by Bank Bukopin's employees including Bukopin Office Communication (BOC) and postmaster email.
NUMBER OF COMPLAINTSImplementation of the Whistleblower policy is intended as a means of disclosure of fraud that occurs. During 2019, there were 10 (ten) information reported through the Whistleblowing System, with details in the following table:
121
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Adapun proses tindak lanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Laporan Internal WBSInternal WBS Report
2019
Total LaporanTotal Reports
10
Telah DiselesaikanResolved
9
TerbuktiProven
5
Tidak Terbukti Not proven
1
Bersifat Informasi/KeluhanInformation/Complaint
3
Data Tidak Lengkap dan Pelapor Tidak Memberikan Informasi/Data Tambahan yang DimintaData is Incomplete and the Reporting Party does not Provide Additional Information/Data Requested
-
Dalam Proses PenyelesaianIn Resolution Process
1
PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUDDalam rangka mencegah terjadinya risiko penyimpangan di Bank Bukopin, khususnya risiko fraud yang dapat merugikan nasabah dan atau Bank Bukopin serta sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Coorporate Governance), maka diperlukan peningkatan efektifitas pengendalian intern sebagai upaya meminimalkan risiko fraud dengan cara menerapkan Strategi Anti Fraud yang tidak hanya ditujukan untuk pencegahan (preventive), namun juga mendeteksi dan melakukan investigasi serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang bersifat integral dalam mengendalikan fraud. Kebijakan yang mengatur mengenai pelaksanaan Strategi Anti Fraud pada Bank Bukopin sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan No. 0879 Tahun 2018 tentang Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud Bank Bukopin.
Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud merupakan wujud komitmen manajemen Bank dalam mengendalikan fraud yang diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian fraud. Strategi ini menuntut manajemen untuk mengerahkan sumber daya agar sistem pengendalian fraud dapat diimplementasikan secara efektif dan berkesinambungan.
Pada akhirnya, Pedoman Penerapan Strategi Anti Fraud diharapkan mampu meningkatkan pengendalian internal Bank sehingga pengelolaan Bisnis dan Operasional Bank Bukopin akan berjalan lebih baik dan mampu meningkatkan nilai perusahaan bagi seluruh stakeholder.
The follow-up process can be seen in the table below:
APPLICATION OF ANTI FRAUD STRATEGYIn order to prevent the risk of irregularities at Bank Bukopin, especially fraud risk that can harm customers and or Bank Bukopin as well as efforts to improve the effectiveness of Good Corporate Governance (GCG), it is necessary to increase the effectiveness of internal control as an effort to minimize the risk of fraud by implementing an Anti Fraud Strategy which is not only intended to prevent (preventive), but also detects and investigates and improves the system as part of an integral strategy in controlling fraud. The policies governing the implementation of the Anti Fraud Strategy at Bank Bukopin as regulated in Decree No. 0879 of 2018 concerning Guidelines for the Implementation of Bank Bukopin's Anti-Fraud Strategy.
Guidelines for the Implementation of Anti-Fraud Strategy is a form of the Bank's commitment to control fraud that is implemented in the form of a fraud control system. This strategy requires management to mobilize resources so that the fraud control system can be implemented effectively and sustainably.
In the end, the Guidelines for Implementing Anti-Fraud Strategy are expected to be able to improve the Bank's internal control so that the management of Bank Bukopin's Business and Operations will run better and be able to increase the value of the company for all stakeholders.
122
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
PENCEGAHANPelaksanaan fungsi pencegahan dapat mengurangi potensi terjadinya fraud. Adapun perangkat-perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan pencegahan adalah sebagai berikut:1. Anti Fraud Awareness
Anti Fraud Awareness adalah kebijakan atau upaya Bank Bukopin untuk menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan fraud oleh seluruh pihak terkait. Untuk menumbuhkan Anti Fraud Awareness, Bank Bukopin melakukan hal-hal sebagai berikut:• Penyusunan dan Sosialisasi Anti Fraud
Statement• Program Employee Awareness• Customer Awareness
2. Komitmen Pencegahan FraudSetiap karyawan, Direksi, Komisaris, dan anggota komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris wajib memahami dan mematuhi Kode Etik dan Budaya Perusahaan serta semua peraturan yang relevan dengan pekerjaan yang bersangkutan. Serta setiap karyawan wajib memahami dan mematuhi Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama.
3. Kegiatan PengendalianMekanisme pengendalian fraud diterapkan pada semua tingkatan fungsional sesuai struktur organisasi Bukopin yang sekurang-kurangnya meliputi:• Kaji Ulang Manajemen• Kaji Ulang Operasional• Pengendalian Sistem Informasi• Pengendalian Aset (Fisik)• Dokumentasi
4. Pemisahan Fungsi untuk Menghindari Benturan KepentinganMenetapkan fungsi atau tugas tertentu yang harus dipisahkan atau dialokasikan kepada beberapa orang dan atau pemisahan fungsi pengadministrasian dan penyimpanan barang dalam rangka mengurangi risiko terjadinya manipulasi data keuangan/kekayaan atau penyalahgunaan aset Bank Bukopin.
PREVENTIONImplementation of prevention functions can reduce the potential for fraud. The tools used in the implementation of prevention are as follows:
1. Anti Fraud AwarenessAnti Fraud Awareness is a policy or effort by Bank Bukopin to raise awareness about the importance of fraud prevention by all parties concerned. To foster Anti Fraud Awareness, Bank Bukopin does the following:
• Preparation and Dissemination of Anti-Fraud Statement
• Employee Awareness Program• Customer Awareness
2. Commitment to Fraud PreventionEvery employee, Board of Directors, Board of Commissioners and committee member formed by the Board of Commissioners must understand and comply with the Code of Ethics and Corporate Culture and all regulations relevant to the work concerned. And every employee must understand and comply with Company Rules/Collective Labor Agreements.
3. Control ActivitiesFraud control mechanisms are applied at all functional levels according to Bukopin's organizational structure which at least includes:• Management Review• Operational Review• Control of Information Systems• Asset Control (Physical)• Documentation
4. Separation of Functions to Avoid Conflicts of InterestEstablish certain functions or tasks that must be separated or allocated to several people and/or the separation of administrative and storage functions of goods in order to reduce the risk of manipulation of financial/wealth data or the misuse of Bank Bukopin's assets.
123
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
5. Sistem Akuntansi, Informasi, dan Komunikasi
Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi yang memadai bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya fraud.
6. Know Your Employee (KYE)Seluruh elemen organisasi Bank Bukopin menerapkan prinsip “Know Your Employee”, yaitu setiap supervisi harus mengenali secara “utuh” setiap bawahannya.
7. Identifikasi KerawananIdentifikasi kerawanan bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menilai risiko terjadinya fraud yang melekat pada setiap aktivitas yang berpotensi merugikan Bank Bukopin. Hasil identifikasi didokumentasikan dan diinformasikan kepada pihak yang memiliki risiko. Hasil identifikasi selalu dikinikan terutama terhadap aktivitas yang dinilai berisiko tinggi untuk trjadinya fraud. Adapun tools yang digunakan untuk mengidentifikasi kerawanan adalah Fraud Risk Assessment dan Fraud Risk Appetite.
DETEKSIFungsi deteksi digunakan untuk mengidentifikasikan dan menemukan kejadian fraud yang terjadi di lingkungan Bank Bukopin, adapun perangkat-perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan deteksi adalah sebagai berikut:
1. Whistleblowing System (WBS)Sebagai sarana bagi stakeholder untuk melaporkan tindakan pelanggaran kode etik, pedoman disiplin karyawan, dan benturan kepentingan yang dilakukan baik oleh pegawai maupun Direksi Bank Bukopin.
2. Surprise AuditSurprise audit merupakan kegiatan audit yang dilakukan secara mendadak pada unit bisnis tertentu yang berisiko tinggi atau rawan terjadinya fraud.
3. Surveillance SystemSurveillance System bertujuan memantau dan menguji efektivitas kebijakan anti fraud. Adapun
5. Accounting, Information and Communication SystemsAn adequate accounting, information and communication system aims to minimize the occurrence of fraud.
6. Know Your Employee (KYE)All elements of Bank Bukopin's organization apply the principle of "Know Your Employee", namely that each supervision must recognize "intact" each of his subordinates.
7. Hazard IdentificationVulnerability identification aims to identify, analyze, and assess the risk of fraud inherent in any activity that has the potential to harm Bank Bukopin. The results of identification are documented and shared with those who have risks. The identification results are always updated, especially for activities that are considered high risk for the occurrence of fraud. The tools used to identify vulnerabilities are the Fraud Risk Assessment and the Fraud Risk Appetite.
DETECTIONThe detection function is used to identify and find fraud incidents that occur in the Bank Bukopin environment, while the tools used in the implementation of the detection are as follows:
1. Whistleblowing System (WBS)As a means for stakeholders to report violations of the code of ethics, guidelines for employee discipline, and conflicts of interest committed by both employees and Directors of Bank Bukopin.
2. Surprise AuditSurprise audit is an audit activity that is carried out suddenly on certain business units that are high risk or prone to fraud.
3. Surveillance SystemSurveillance System aims to monitor and test the effectiveness of anti-fraud policies. The 3
124
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
3 (tiga) komponen/piranti utama pengujian dalam kegiatan Surveillance System adalah:• Sistem Pengendalian Internal• Manajemen Risiko• Kepatuhan
INVESTIGASI, PELAPORAN DAN SANKSIFungsi investigasi, pelaporan, dan sanksi digunakan untuk menggali informasi, sistem pelaporan dan pengenaan sanksi atas kejadian fraud yang terjadi di lingkungan Bank Bukopin. Adapun perangkat-perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan investigasi, pelaporan, dan sanksi adalah sebagai berikut:
1. Investigasi dan Pelaporan Hasil Investigasi
Pelaksanaan investigasi dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan kejadian yang patut diduga merupakan tindakan fraud. Kebijakan Standar Investigasi terhadap fraud bertujuan untuk mengungkapkan jumlah kerugian, tempat kejadian, pelaku, modus, serta penyebab terjadinya fraud dalam rangka penerapan Strategi Anti Fraud. Hasil investigasi akan dilaporkan kepada Direktur Utama dan ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Komisaris Utama, Ketua Komite Audit dan Direktur terkait.
2. Pelaporan Ke Pihak OtoritasSecara rutin menyampaikan Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud, setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember, paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah akhir bulan laporan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk setiap kejadian fraud yang diperkirakan berdampak negatif secara signifikan terhadap Bank dan/atau nasabah, termasuk yang berpotensi menjadi perhatian publik, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Bank mengetahui terjadinya fraud. Laporan dimaksud paling kurang memuat nama pelaku, bentuk penyimpangan/jenis fraud, tempat kejadian, informasi singkat mengenai modus dan tingkat indikasi kerugian.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP Tahun 2011 perihal: Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.
(three) main components/tools of testing in the Surveillance System are:• Internal Control System• Risk Management• Obedience
INVESTIGATION, REPORTING AND SANCTIONSThe investigation, reporting and sanction functions are used to dig up information, the reporting system and the imposition of sanctions for fraud incidents that occur within Bank Bukopin. The instruments used in carrying out investigations, reporting, and sanctions are as follows:
1. Investigation and Reporting of Investigation ResultsInvestigations are carried out to gather evidence related to incidents that are reasonably suspected of being acts of fraud. Fraud Investigation Standard Policy aims to reveal the amount of loss, the scene, the perpetrators, the mode, and the cause of fraud in the framework of implementing the Anti Fraud Strategy. The results of the investigation will be reported to the President Director and copied to the Director of Compliance and Risk Management, President Commissioner, Chair of the Audit Committee and relevant Director.
2. Reporting to the authoritiesRoutinely submit the Anti Fraud Strategy Implementation Report, every semester for positions at the end of June and December, no later than 10 (ten) working days after the end of the reporting month to the Financial Services Authority (OJK).
For every fraud event that is estimated to have a significant negative impact on the Bank and/or customers, including those that have the potential to become a public concern, no later than 3 (three) working days after the Bank becomes aware of the fraud. The report referred to at least contains the name of the perpetrator, the form of deviation/type of fraud, the scene, brief information regarding the mode and the level of indication of loss.
This is in accordance with Bank Indonesia Circular No. 13/28/DPNP of 2011 concerning: Application of Anti-Fraud Strategy for Commercial Banks.
125
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
3. SanksiBank Bukopin memiliki kebijakan pemberian sanksi kepada pelaku yang terbukti melakukan fraud yang bertujuan untuk memberikan efek jera dan mengurangi kerugian yang ditimbulkan.
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN TINDAK LANJUTFungsi pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut digunakan untuk melakukan pemantauan dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi. Adapun perangkat-perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut adalah sebagai berikut:
1. PemantauanPemantauan terhadap tindak lanjut yang dilakukan terhadap kejadian-kejadian fraud dilakukan oleh Bagian Anti Fraud atas hasil rekomendasi penilaian/pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh SKAI dan unit kerja terkait. Adapun informasi tersebut, akan disampaikan kepada Divisi Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko untuk diolah kembali sesuai dengan peran dan fungsi dari masing-masing divisi.
2. EvaluasiBank Bukopin memelihara data kejadian fraud (fraud profiling) guna mendukung pelaksanaan evaluasi yang mencakup data dan informasi mengenai jenis fraud, tanggal terjadinya fraud, unit kerja terjadinya fraud, pihak yang terlibat, jabatan, kerugian dalam rupiah, tindakan Bank Bukopin, kelemahan/penyebab terjadinya fraud, tindak lanjut/perbaikan, dan kronologis kejadian fraud.
3. Tindak LanjutUntuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian intern sehingga dapat mencegah terulangnya kembali fraud karena kelemahan yang serupa maka Bank Bukopin memiliki mekanisme tidak lanjut berdasarkan hasil evaluasi atas kejadian fraud.
3. SanctionsBank Bukopin has a policy of providing sanctions to perpetrators proven to have committed fraud aimed at providing a deterrent effect and reducing losses caused.
MONITORING, EVALUATION AND FOLLOW UPThe monitoring, evaluation and follow-up functions are used to monitor and evaluate fraud incidents as well as the necessary follow-up based on the evaluation results. The instruments used in the implementation of monitoring, evaluation, and follow-up are as follows:
1. MonitoringMonitoring of the follow-up to fraud incidents is carried out by the Anti Fraud Section on the results of the assessment/inspection recommendations that have been carried out by the Internal Audit Unit and related work units. The information will be submitted to the Compliance Division and Risk Management Division to be reprocessed according to the roles and functions of each division.
2. EvaluationBank Bukopin maintains data on the incidence of fraud (fraud profiling) to support the implementation of evaluations which include data and information on types of fraud, date of the occurrence of fraud, work units of fraud, parties involved, positions, losses in rupiah, Bank Bukopin's actions, weaknesses/causes of fraud occurrence, follow-up/improvement, and chronology of fraud events.
3. Follow UpTo correct weaknesses and strengthen internal control systems so as to prevent the recurrence of fraud due to similar weaknesses, Bank Bukopin has a follow-up mechanism based on an evaluation of fraud events.
126
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
PELANGGARAN (FRAUD) INTERNALPenyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap, dan pegawai tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional perseroan yang berdampak terhadap timbulnya kerugian secara finansial maupun yang tidak menimbulkan kerugian finansial secara langsung, tercermin dalam tabel berikut:
Internal Fraud Dalam Periode 1 TahunInternal Frauds Commited in 1 year
Jumlah Kasus yang Dilakukan olehCases done by
PengurusManagement
Pegawai TetapPermanent Employee
Pegawai Tidak Tetap
Non-permanent Employee
2019 2018 2019 2018 2019 2018
Total Fraud - - 8 8 1 1
Telah DiselesaikanFinished
- - 8 8 1 1
Dalam Proses Penyelesaian di Internal BankIn Internal Resolution Process
- - - - - -
Belum Diupayakan PenyelesaianNot Resolved Yet
- - - - - -
Telah Ditindaklanjuti melalui Proses HukumResolved Via Legal Cases
- - - - - -
ANTI KORUPSI
Korupsi merupakan musuh bersama karena dampak negatif yang ditimbulkan dapat merusak berbagai sendi kehidupan. Oleh karena itu, Bank Bukopin mendukung komitmen pemerintah untuk memberantas tindakan korupsi dengan berbagai modusnya. Komitmen Perseroan terhadap anti korupsi tak terpisahkan dengan impelementasi prinsip Tata Kelola yang Baik (GCG), yang tujuannya antara lain meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham. Praktik antikorupsi semakin bermakna karena Perseroan merupakan lembaga yang mendapat amanat untuk mengelola uang nasabah dalam jumlah yang sangat besar.
INTERNAL VIOLATIONS (FRAUD)Deviations/fraud committed by management, permanent employees, and non-permanent employees (honorary and outsourcing) related to work processes and operational activities of the company that have an impact on the occurrence of financial losses or that do not cause direct financial losses, are reflected in the following table:
ANTI CORRUPTION
Corruption is a common enemy because the negative impact caused can damage various joints of life. Therefore, Bank Bukopin supports the government's commitment to eradicate corruption in various modes. The Company's commitment to anti-corruption is inseparable from the implementation of the principles of Good Governance (GCG), the aim of which is to increase the trust of customers and shareholders. The practice of anti-corruption is more meaningful because the Company is an institution that is given the mandate to manage a large amount of customer money.
127
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Untuk menjaga amanat, sekaligus meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham, maka pintu-pintu yang membuka peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasan, termasuk kemungkinan terjadinya praktik gratifikasi dan penyuapan, harus ditutup. Komitmen menutup peluang terjadinya korupsi berlaku bagi manajemen Bank Bukopin dari lini terbawah hingga teratas. Komitmen antikorupsi juga disampaikan oleh Perseroan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra Bank Bukopin.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN UNIT KERJA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN RAKB [[5.B]
Dewan Komisaris, Direksi dan Unit Kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan RAKB Bank Bukopin terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kompetensinya melalui berbagai program kegiatan, seperti pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop dan sebagainya. Selama tahun pelaporan, program pengembangan kompetensi yang dikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Unit Kerja yang bertanggung jawab atas Pelaksanaan RAKB adalah sebagai berikut:
To maintain the mandate, while increasing the trust of customers and shareholders, the doors that open up opportunities for abuse of power, including the possibility of the practice of gratuity and bribery, must be closed. The commitment to close the opportunity for corruption applies to Bank Bukopin's management from the bottom to the top line. Anticorruption commitments were also conveyed by the Company to companies that were partners of Bank Bukopin.
COMPETENCY DEVELOPMENT OF BOARD OF DIRECTORS, COMMISSIONERS, AND WORK UNITS RESPONSIBLE FOR SFAP IMPLEMENTATION [5.B] The Board of Commissioners, Directors and Work Units responsible for the implementation of Bank Bukopin's SFAP continue to strive to increase their capacity, capability and competence through various program activities, such as education and training, seminars, workshops and so on. During the reporting year, the competency development programs enrolled by the Board of Commissioners, Directors and Work Units responsible for implementing the SFAP are as follows:
128
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Mustafa Abubakar Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
Training Analisa Lap. Keuangan (DKOM)
Training of Financial Statement Analysis (DKOM)
Jakarta, 27-28 Maret 2019
Jakarta, March 27-28, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Executive Risk Management Refreshment Program
Barcelona, 13-22 Juli 2019
Barcelona, July 13-22, 2019
LPPI
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Jakarta, 13 Agustus 2019
Jakarta, August 13, 2019
UGM
Workshop Dewan Komisaris & Komite di bawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Pelaksanaan 22nd ASEAN Banking Conference & 49th ASEAN Banking Council Meeting
Implementation of 22nd ASEAN Banking Conference & 49th ASEAN Banking Council Meeting
Kamboja, 24-27 November 2019
Cambodia, November 24-27, 2019
PERBANAS
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Jakarta, 10 Desember 2019
Jakarta, December 10, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
129
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Muhammad Subhan Aksa KomisarisIndependen
Independent Commissioner
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Jakarta, 13 Agustus 2019
Jakarta, August 13, 2019
UGM
Workshop Dewan Komisaris & Komite Dibawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
"International Conference: Risk Beyond 2019"
Bali, 5-6 Desember 2019
Bali, December 5-6, 2019
Risk Beyond
Susiwijono Komisaris Independen
Independent Commissioner
Workshop Dewan Komisaris & Komite Dibawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Deddy S.A. Kodir Komisaris
Commissioner
Kerugian Negara dalam BUMN
Country Losses in SOEs
Kuta, 11-12 Juli 2019
Kuta, July 11-12, 2019
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Jakarta, 13 Agustus 2019
Jakarta, August 13, 2019
UGM
Workshop Dewan Komisaris & Komite Dibawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Jakarta, 10 Desember 2019
Jakarta, December 10, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
130
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Ahmad Fuad Komisaris Independen
Independent Commissioner
Seminar Bara Risk Forum untuk Komisaris Independen
Seminar on Bara Risk Forum for Independent Commissioner
Kuta, 11-12 Juli 2019
Kuta, July 11-12, 2019
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan(LSPP)
Banking Professional Certification Agency (LSPP)
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Jakarta, 13 Agustus 2019
Jakarta, August 13, 2019
UGM
Workshop Dewan Komisaris & Komite Dibawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Jakarta, 10 Desember 2019
Jakarta, December 10, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Mulia P. Nasution Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sinergi antara Komite & Interprestasi Laporan Keuntungan
Synergy among Committee & Financial Statement Interpretation
Surabaya, 30-31 January 2019
Surabaya, January 30-31, 2019
TRG Analisa Lap. Keuangan (DKOM)
TRG Financial Statement Analysis (DKOM)
Jakarta, 27-28 Maret 2019
Jakarta, March 27-28, 2019
131
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Karya Budiana Komisaris
Commissioner
Training Analisa Lap. Keuangan (DKOM)
Training of Financial Statement Analysis (DKOM)
Jakarta, 27-28 Maret 2019
Jakarta, March 27-28, 2019
Workshop Dewan Komisaris & Komite Dibawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
"International Conference: Risk Beyond 2019"
Bali, 5-6 Desember 2019
Bali, December 5-6, 2019
Risk Beyond
Moch. Hadi Santoso Komisaris
Commissioner
Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5
Refreshment of Risk Management Certification Level 5
Denpasar, 19 Juni 2019
Denpasar, June 19, 2019
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy After 2019 Election
Jakarta, 13 Agustus 2019
Jakarta, August 13, 2019
UGM
Workshop Dewan Komisaris & Komite Dibawah Dewan Komisaris
Workshop of Board of Commissioners & Committees under Its Supervision
Bogor, 22-23 Agustus 2019
Bogor, August 22-23, 2019
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Jae Hong Park* Komisaris
Commissioner
Chang Su Choi* Komisaris
Commissioner
*Efektif setelah Mendapat Persetujuan OJK
*Working Effectively after Obtaining OJK Approval
132
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Eko Rachmansyah Gindo
Direktur Utama
President Director
Training Asean Global Leadership & Forum
Asean Global Leadership & Forum Training
Periode 2019 London
2019 Period London
London School of Economic and Political Science
Training Economics Review & Economic Outlook 2020
Economics Review & Economic Outlook 2020 Training
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Workshop Evaluasi Kinerja Semester I
Workshop of Semester IPerformance Evaluation
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
133
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Rivan A. Purwantono Direktur Konsumer
Director of Consumer
Imagine Summit Asia Pacific Acreditation
Periode 2019 Singapura
2019 Period Singapore
XW and Emerio
Workshop Evaluasi Kinerja Semester I
Workshop of Semester I Performance Evaluation
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian lndonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
UGM
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
lnternational Conference: Risk Beyond 2019
Periode 2019Bali
2019 Period Bali
Risk Beyond
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Economic Review & 2020 Economic Outlook Training
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Leadership Sharing Session oleh Direktur Utama LMAN
Leadership Sharing Session by Managing Director of LMAN
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
134
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Lalu Azhari Direktur Komersial
Director of Commercial
Training Sertifikasi Manajemen Risiko Level V
Training on Risk Management Certification Level V
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
LSPP
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian lndonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
UGM
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Economic Review & 2020 Economic Outlook Training
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Training Sustainable Finance Periode 2019 Denpasar
2019 Period Denpasar
PRIMAKELOLA
Leadership Sharing Session oleh Direktur Utama LMAN
Leadership Sharing Session by Managing Director of LMAN
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
135
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Heri Purwanto Direktur UMKM
Director of MSME
Workshop Evaluasi Kinerja Semester I
Workshop of Semester I Performance Evaluation
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
lnternational Conference: Risk Beyond 2019
Periode 2019Bali
2019 Period Bali
Risk Beyond
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Economic Review & 2020 Economic Outlook Training
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Leadership Sharing Session oleh Direktur Utama LMAN
Leadership Sharing Session by Managing Director of LMAN
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
136
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Hari Wurianto Direktur Kepatuan
Director of Compliance
Seminar Integrated GRC & Financial Crime
Periode 2019 Denpasar
2019 Denpasar Period
Asia Anti Fraud
Seminar Prospek dan Tantangan Ekonomi Tahun 2020
Seminar of 2020 Economic Prospect and Challenge
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
UGM
Training Economic Review & Economic Outlook 2020
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Workshop Evaluasi Kinerja Semester I
Workshop of Semester I Performance Evaluation
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Seminar Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Seminar on Consumer Protection of Financial Service Sector
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
OJK
Leadership Sharing Session oleh Direktur Utama LMAN
Leadership Sharing Session by Managing Director of LMAN
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
137
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Adhi Brahmantya Direktur Operasi & Teknologi Informasi
Director of Operations & Information Technology
World Fintech Summit Industry 4.0 Cisco Live Conference
Periode 2019Barcelona, Spanyol
2019 Period Spain, Barcelona
Packet System Indonesia
Training on Economic Review & Economic Outlook 2020
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin SDM Training
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Seminar Economic Review Strategi Menghadapi Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu 2019
Economic Review Seminar on Strategy in Facing Indonesian Economy after 2019 Election
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
UGM
Workshop Evaluasi Kinerja Semester I
Workshop of Semester I Performance Evaluation
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Imagine Summit Asia Pacific Acreditation Cooperation 2019
Periode 2019 Singapura
2019 Period Singapore
XW and Emerio
Leadership Sharing Session oleh Direktur Utama LMAN
Leadership Sharing Session by Managing Director of LMAN
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Muhammad Rachmat Kaimuddin**)
Direktur Keuangan dan Perencanaan
Director of Finance and Planning
Seminar Bara Risk PSAK 71 Management
Seminar of Bara Risk PSAK 71 Management
Periode 2019Bali
2019 Period Bali
BARA
Advance Bank Analysis Hongkong
Periode 2019Hongkong
FITCH LEARNING
Pelatihan Dasar Perbankan Syariah
Basic Islamic Banking Training
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
138
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors Competency Development
NamaName
JabatanPosition
Materi PengembanganKompetensi/Pelatihan
Competency Development/Training Materials
Waktu dan TempatPelaksanaan
Time and Place of Implementation
PenyelenggaraOrganizer
Workshop Evaluasi Kinerja Semester I
Workshop of Semester I Performance Evaluation
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Sertifikasi Corporate Credit Analysis
Corporate Credit Analysis Certification
Periode 2019Frankfurt
2019 Period Frankfurt
FITCH LEARNING
Talk Show & Sharing Session oleh Bapak Mustafa Abubakar
Talk Show & Sharing Session by Mr. Mustafa Abubakar
Periode 2019 Jakarta
2019 Period Jakarta
Diklat SDM Bukopin
Bukopin HR Training
Jong Hwan-Han*) Direktur Manajemen RisikoDirector of Risk Management
*) Efektif setelah memenuhi persyaratan dalam POJK No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017 dan/atau peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
**) Efektif mengundurkan sejak 6 Januari 2020.
*) Effective after fulfilling the requirements in POJK No. 27/POJK.03/2016, No. 37/POJK.03/2017 and/or other applicable laws
and regulations.
**) Effectively postponed since January 6, 2020.
Tabel Pengembangan Kompetensi Unit Kerja yang Bertanggung Jawab atas Pelaksanaan RAKB, yaitu:
• Divisi Kepatuhan • Divisi Manajemen Risiko Operasional • Divisi Perencanaan Keuangan dan Akuntansi • Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan • Sekretariat Perusahaan • Divisi Komunikasi Pemasaran • Divisi Manajemen Aset dan Pengadaan • Divisi Dukungan Bisnis UKM • Divisi Dukungan Bisnis Komersial • Divisi Dukungan Kredit Konsumer, Dana dan Jasa • Divisi Management Swamitra • Divisi Dukungan Electronic Channel • Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia • Divisi Capital Market Service
Pengembangan kompetensi yang telah diikuti antara lain Seminar Membangun Industri Pariwisata dan Energi Berbasis Lingkungan yang Mendukung Keuangan Berkelanjutan di Era Digital yang diselenggarakan di Bali dan Workshop Strategi Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan sesuai POJK No. 51/POJK.03/2017 yang diselenggarakan di Bali.
Competency Development Table for Work Units that are Responsible for SFAP Implementation, namely:
• Compliance Division • Operational Risk Management Division • Financial Planning and Accounting Division • Corporate Strategic Planning Division • Corporate Secretary • Marketing Communication Division • Asset and Procurement Management Division • SME Business Support Division • Commercial Business Support Division • Consumer Credit Support, Funding and Services Division • Swamitra Management Division • Electronic Channel Support Division • Human Resources Development Division • Capital Market Service Division
The Company has enrolled several competency developments, including Seminar on Building an Environment-Based Tourism and Energy Industry that Supports Sustainable Finance in the Digital Era held in Bali and Workshop on Strategies for the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions According to POJK No. 51/POJK.03/2017 held in Bali.
139
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN
Bank Bukopin membukukan laba tahun
berjalan sebesar Rp216,75 miliar,
naik dibandingkan tahun 2018, yaitu
sebesar Rp189,97 miliar. Kenaikan
dipengaruhi oleh pemulihan kerugian
penurunan nilai atas aset keuangan
dan perbaikan kualitas kredit.
SUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
Bank Bukopin recorded profit for the year of Rp216.75 billion, increased from 2018 which
was Rp189.97 billion. The increase was affected by the recovery of impairment losses on
financial assets and improvements in credit quality.
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
TINJAUAN EKONOMI GLOBAL DAN NASIONAL Pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya. Dalam laporan Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects yang dirilis awal Januari 2020, laju pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 adalah 2,4%. Angka itu turun signifikan dibanding pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2018 yaitu 3%. Ada banyak faktor yang menyebabkan perlambatan dan revisi angka tersebut. Salah satunya adalah perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang tak kunjung selesai. Konflik kedua negara memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dunia karena kiprah keduanya merupakan sepertiga dari aktivitas ekonomi global.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi global berdampak pada perekonomian Indonesia. Dalam forum Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, pertengahan Desember 2019, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 adalah sebesar 5%. Proyeksi lembaga internasional ini lebih rendah dibanding target pemerintah, seperti disampaikan dalam Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 2019 yaitu sebesar 5,3%.
Sementara itu, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 adalah 5,02%, turun dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar 5,17%. Pencapaian ini jauh lebih rendah dibanding asumsi dasar makro ABPN 2019. Selain efek domino perlambatan ekonomi global, penurunan terjadi karena adanya pelemahan daya beli di masyarakat, khususnya kelas menengah bawah. Sementara itu, untuk masyarakat menengah atas lebih cenderung untuk menahan konsumsi.
GLOBAL AND NATIONAL ECONOMIC REVIEW Global economic growth in 2019 has slowed compared to the previous year. In a World Bank report titled Global Economic Prospects released early January 2020, the pace of global economic growth in 2019 is 2.4%. That number dropped significantly compared to world economic growth in 2018, which was 3%. There are many factors that cause the slowdown and revision of these numbers. One of them is a trade war between China and the United States that never ends. Conflict between the two countries has a major influence on world economic growth because their actions constitute one third of global economic activity.
Slowing global economic growth has an impact on the Indonesian economy. In the Indonesia Economic Quarterly forum in Jakarta, mid-December 2019, the World Bank estimated Indonesia's economic growth in 2019 to be 5%. This projection of international institutions is lower than the government's target, as stated in the Basic Assumptions for the Macroeconomics of the 2019 APBN, which is 5.3%.
Meanwhile, according to the Central Statistics Agency, Indonesia's economic growth in 2019 was 5.02%, down from 2018 which was recorded at 5.17%. This achievement is far lower than the basic assumptions of the ABPN 2019 macro. In addition to the domino effect of the global economic slowdown, the decline occurred due to weakening purchasing power in the community, especially the lower middle class. Meanwhile, the upper middle class is more likely to withhold consumption.
142
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
6,17
2011 2012 2013 2014 2015
Laju Pertumbuhan PDB Tahunan (%)Yearly GDP Growth Rate (%)
2016 2017 2018 2019
6,03
5,56
5,01 4,885,03 5,07 5,17 5,02
Sumber: Berita Resmi Statistik BPS 2020
Merujuk data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh 17 lapangan usaha, salah satunya adalah jasa keuangan dan asuransi. Pada tahun 2019, lapangan usaha ini tumbuh sebesar 6,60%, naik dibanding tahun 2018, yang tumbuh sebesar 4,17%. Meski terjadi peningkatan angka pertumbuhan lapangan usaha tersebut, namun sumbangannya terhadap perekonomian nasional mengalami penurunan, yaitu dari 4,24% pada tahun 2018 menjadi 4,15% pada tahun 2019.
Sementara itu, tingkat inflasi tahun 2019, menurut BPS, tercatat sebesar 2,72%, di bawah target pemerintah sebesar 3,5 persen. Tingkat inflasi ini merupakan yang terendah selama 10 tahun terakhir, dan pencapaian pertama kali di bawah 3%. Tingkat inflasi terendah sebelumnya tercatat pada tahun 2009, yaitu 2,79%. Pada tahun 2019, berdasarkan komponen inflasi tertinggi terjadi pada komponen harga barang bergejolak (volatile prices) yang mengalami inflasi sebesar 4,3 persen, dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,77 persen. Bank Indonesia mencatat, ada empat faktor yang menyebabkan inflasi rendah pada tahun 2019. Pertama, kapasitas produksi atau pasokan jauh lebih memadai dari pada permintaan; kedua, terjaganya koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BI dalam memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan dan keterjangkauan harga. Hal ini membuat rendahnya inflasi pada komponen volatile food;
Source: 2020 BPS Official News
Referring to BPS data, Indonesia's economic growth is supported by 17 business fields, one of which is financial services and insurance. In 2019, this business sector will grow by 6.60%, an increase compared to 2018, which grew by 4.17%. Although there has been an increase in the growth rate of these business fields, their contribution to the national economy has decreased, from 4.24% in 2018 to 4.15% in 2019.
Meanwhile, the inflation rate in 2019, according to BPS, will be 2.72%, below the government's target of 3.5 percent. This inflation rate is the lowest for the past 10 years, and the first achievement is below 3%. The lowest inflation rate was recorded in 2009, which was 2.79%. In 2019, based on the highest inflation component, the volatile prices component will experience inflation of 4.3 percent, with a share of inflation of 0.77 percent.
Bank Indonesia notes that there are four factors that cause low inflation in 2019. First, production or supply capacity is far more adequate than demand; secondly, maintaining the coordination of the central government, regional governments and BI in ensuring the availability of food supplies and affordability. This causes low inflation in the volatile food component; third, the exchange rate of the rupiah against the US
143
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
ketiga, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif stabil; keempat, ekspektasi harga untuk ke depan terjaga dengan baik, sebagaimana terlihat dalam survei ekspektasi konsumen dan perkiraan inflasi dari berbagai sektor turun.
Khusus mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pada penutupan 2019 yang terjadi penguatan yaitu sebesar Rp13.880 per dolar AS, BI menilai rupiah sebagai salah satu mata uang yang terbaik di Asia, walau masih di bawah Thailand, tetapi hampir sama dengan Filipina. Pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat tersebut mendapat apresiasi sebesar 2,68 persen sehingga mengindikasikan adanya stabilitas eksternal.
Stabilitas eksternal Indonesia juga bisa dilihat dari banyaknya aliran modal asing yang masuk sepanjang 2019 yaitu sebesar Rp224,2 triliun. Aliran modal asing tersebut terdiri dari obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) Rp168,6 triliun, pasar saham Rp50 triliun, obligasi korporasi Rp3 triliun, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Rp2,6 triliun.
TINJAUAN KINERJA PERBANKAN TAHUN 2019 (103-2)
Walau mengalami perbaikan sejumlah indikator, seperti inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun kondisi tersebut belum mampu mendorong kinerja perbankan. Dalam hal ini, Otoritas Jasa Keuangan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada 2019 hanya tumbuh 6,08 persen, jauh di bawah pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mampu menyentuh double digit, yakni 11,7 persen.
Menurut OJK, kondisi itu terjadi karena korporasi di Indonesia saat ini lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan dari luar negeri. Pilihan itu diambil karena bunganya murah dan nilai tukar rupiah pada tahun 2019 relatif stabil. Bagi OJK, fenomena tersebut bermakna positif karena sumber-sumber pembiayaan tidak hanya domestik.
Faktor lain di balik rendahnya penyaluran kredit perbankan pada tahun 2019 adalah korporasi memiliki kecenderungan melakukan investasi di instrumen Surat
dollar is relatively stable; fourth, price expectations going forward are well maintained, as seen in surveys of consumer expectations and inflation forecasts from various sectors fell.
Specifically regarding the exchange rate of the rupiah against the US dollar, at the end of 2019 Rupiah strengthened to Rp13,880 per US dollar, BI considered the rupiah to be one of the best currencies in Asia, although still below Thailand, but almost the same as the Philippines. The strengthening of the rupiah exchange rate appreciated by 2.68 percent, indicating an external stability.
Indonesia's external stability can also be seen from the large influx of foreign capital entering 2019, amounting to Rp224.2 trillion. The flow of foreign capital consists of government bonds or Government Securities of Rp168.6 trillion, a stock market of Rp50 trillion, corporate bonds of Rp3 trillion, and Bank Indonesia Certificate ofRp2.6 trillion.
BANKING PERFORMANCE REVIEW IN 2019 (103-2)
Although some indicators have improved, such as inflation and the exchange rate of the rupiah against the US dollar, these conditions have not been able to boost banking performance. In this regard, the Financial Services Authority noted that the growth in bank lending in 2019 only grew by 6.08 percent, far below the growth in the previous year which was able to touch double digits, namely 11.7 percent.
Based on FSA, those condition was caused by foreign funding resources taken by most of Indonesian corporation. This option taken due to the low interest rate and rupiah exchange rate in 2019 relatively stable. For FSA, this positively impacted due to the source of funding not only from domestic.
Another factor behind the low banking lending in 2019 was a corporation that has a tendency to invest in state securities (SBN) instruments. In addition, loan growth
144
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
Berharga Negara (SBN). Di luar itu, pertumbuhan kredit pada tahun 2019 semakin tersegmentasi karena tidak hanya didominasi oleh Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV, namun bergerak hampir merata di kelompok bank lainnya. Data OJK menyebutkan, kredit Bank BUKU IV tumbuh 7,84 persen pada 2019, turun dibanding 2018, yang tercatat sebesar 12,26 persen; BUKU III tumbuh 2,42 persen atau turun dari 12,32 persen; BUKU II tumbuh 8,38 persen, turun dari 8,81 persen; sedangkan BUKU I tumbuh 6,37 persen, naik dari 2018 sebesar 2,32 persen.
Menurut OJK, pertumbuhan kredit pada tahun 2019 tersebut diikuti dengan naiknya risiko kredit. Hal itu tercermin dalam rasio kredit bermasalah alias Non-Performing Loan (NPL) perbankan yang naik dari 2,37% pada 2018 menjadi 2,53% pada tahun 2019.
KINERJA BANK BUKOPIN 2019 [6.B.1)] [6.B.2)]
Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019, yang diikuti dengan menurunnya tingkat penyaluran kredit perbankan, merupakan tantangan tersendiri bagi lembaga jasa keuangan, termasuk Bank Bukopin. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Perseroan telah mengambil langkah dan kebijakan strategis, antara lain pengembangan bisnis Bank fokus dan disiplin pada segmen retail, baik dari sisi kredit maupun sumber dana. Di sisi kualitas, Bank melaksanakan perbaikan kualitas kredit, baik penyelesaian kredit bermasalah dan penurunan AYDA. Perbaikan struktur sumber dana, baik perbaikan komposisi deposan inti, peningkatan CASA, penguatan struktur dana jangka menengah panjang serta pengembangan sumber dana non simpanan nasabah. Bank meningkatkan produktivitas feebase non-core, pengembangan new product dan product bundling. Re-organisasi untuk meningkatkan volume bisnis jaringan outlet, penajaman fokus segmen ritel dan penguatan bisnis proses. Peningkatan produktivitas outlet, electronic channel dan produk untuk meningkatkan struktur sebaran bisnis yang lebih kuat. Pengembangan bisnis proses yang efisien, kompetitif dan prudent, baik proses perkreditan maupun layanan nasabah dengan didukung pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi. Penguatan permodalan dan strategi
in 2019 is increasingly segmented because it was not only dominated by Commercial Banks of Business Group (BUKU) IV, but spread almost evenly across other bank groups. OJK data stated that Bank BUKU IV loans grew 7.84 percent in 2019, decreased compared to 2018, which was recorded at 12.26 percent; BUKU III grew 2.42 percent or decreased from 12.32 percent; BUKU II grew 8.38 percent, decreased from 8.81 percent; while BUKU I grew 6.37 percent, increased from 2018 by 2.32 percent.
According to the OJK, credit growth in 2019 was followed by increased credit risk. This is reflected in the ratio of Non-performing Loans (NPLs) for banks which rose from 2.37% in 2018 to 2.53% in 2019.
BANK BUKOPIN 2019 PERFORMANCE [6.B.1)] [6.B.2)]
Slowing economic growth in Indonesia in 2019, followed by a decline in the level of bank lending, are challenges that should be overcome by financial services institutions, including Bank Bukopin. In facing these challenges, the Company has taken strategic steps and policies, including developing the Bank's business focus and discipline in the retail segment, both in terms of credit and funding sources. On the quality side, the Bank implemented improvements in credit quality, both the settlement of problem loans and the decrease in AYDA. Improvement in the structure of fund sources, both improvement in the composition of core depositors, improvement of CASA, strengthening of the medium to long-term fund structure and development of non-deposit customer funding sources. The bank is increasing non-core feebase productivity, developing new products and product bundling. Re-organization to increase the volume of outlet network business, sharpen the focus of the retail segment and strengthen business processes. Increased productivity of outlets, electronic channels and products to improve a stronger business distribution structure. Development of business processes that are efficient, competitive and prudent, both in the credit process and customer service, supported by the development of information technology and digitalization. Strengthening capital
145
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
pengembangan bisnis yang fokus pada biaya modal yang efisien. Langkah dan kebijakan tersebut diambil agar Bank Bukopin mampu mewujudkan kinerja positif, sekaligus mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Aksi Keberlanjutan Bank (RAKB). [6.a]
Berdasarkan neraca konsolidasian Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan, pada tahun pelaporan, posisi aset tercatat sebesar Rp100,26 triliun, naik sebesar Rp4,62 triliun atau 4,83% dari tahun 2018, yang tercatat sebesar Rp95,64 triliun. Kenaikan aset terjadi karena adanya peningkatan terhadap kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah serta peningkatan pembiayaan transaksi perdagangan yang terdiri dari tagihan perdagangan UPAS, tagihan Flexy Gas, Flexy Bill, dan Flexy Health, serta tagihan invoice financing. Sementara itu, total pendapatan bunga dan syariah tahun 2019 tercatat sebesar Rp7,77 triliun, turun Rp0,22 triliun atau 2,71% dibanding tahun 2018, yang mencapai sebesar Rp7,98 triliun. (103-3)
Setelah dikurangi pembayaran berbagai beban, termasuk pajak penghasilan, Bank Bukopin membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp216,75 miliar, naik dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp189,97 miliar. Kenaikan laba tahun berjalan tersebut dipengaruhi oleh pemulihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang didukung oleh perbaikan kualitas kredit Perseroan yang signifikan pada tahun 2019. (103-3)
Sementara itu, jumlah dana pihak ketiga tahun 2019 mencapai sebesar Rp80,81 triliun, naik sebesar Rp 4,66 triliun atau 6,12% dibanding tahun 2018, yang mencapai sebesar Rp76,15 triliun. Dana pihak ketiga tahun 2019 tetap tumbuh stabil meskipun belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global dan pengetatan likuiditas yang masih membayangi pencapaian kinerja Perseroan sepanjang tahun 2019. Kenaikan jumlah dana pihak ketiga dipengaruhi oleh pertumbuhan simpanan pada produk Giro yang mencapai sebesar 29,21%. Hal ini merupakan salah satu pencapaian strategi Perseroan di mana Perseroan fokus pada
and business development strategies that focus on cost-efficient capital. These steps and policies were taken so that Bank Bukopin was able to realize positive performance, while simultaneously achieving the targets set in the Bank's Business Plan (RBB) and the Bank's Sustainability Action Plan (BSAP). [6.a]
Based on the Company's consolidated balance sheet which was audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Rekan's Public Accountants, in the reporting year, the position of listed assets was Rp100.26 trillion, an increase of Rp4.62 trillion or 4.83% from 2018, which recorded at Rp95.64 trillion. The increase in assets occurred due to an increase in loans and Sharia financing/receivables as well as an increase in trade transaction financing consisting of UPAS trade bills, Flexy Gas bills, Flexy Bill, and Flexy Health, and invoice financing bills. Meanwhile, total interest and sharia income in 2019 were recorded at Rp7.77 trillion, down Rp0.22 trillion or 2.71% compared to 2018, which reached Rp7.98 trillion. (103-3)
After deducting payment of various expenses, including income tax, Bank Bukopin posted a profit for the current year of Rp216.75 billion, an increase compared to the previous year, amounting to Rp189.97 billion. The increase in profit for the year was affected by the recovery of impairment losses on financial assets supported by significant improvements in the Company's credit quality in 2019. (103-3)
Meanwhile, the amount of third party funds in 2019 reached Rp80.81 trillion, an increase of Rp4.66 trillion or 6.12% compared to 2018, which amounted to Rp76.15 trillion. Third party funds in 2019 will continue to grow steadily even though they have not yet reached the target set. This is influenced by the uncertainty of the global economy and tightening liquidity that still overshadows the achievement of the Company's performance throughout 2019. The increase in the amount of third party funds is influenced by the growth of deposits on Current Products which reached 29.21%. This is one of the achievements of the Company's strategy whereby the Company focuses
146
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
perbaikan kualitas struktur dana melalui peningkatan CASA. (103-3)
Adapun penyaluran kredit pada tahun 2019 tercatat mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Produk kredit yang ditawarkan oleh Perseroan terdiri dari produk kredit ritel dan komersial. Selama tahun 2019, Perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp69,55 triliun, naik Rp3,10 triliun atau 4,67% dibanding tahun 2018 dengan penyaluran kredit sebesar Rp64,44 triliun. (103-3) Selama tahun pelaporan, produk kredit retail diklasifikasikan ke dalam produk Kredit Mikro, Kredit UKM, dan Kredit Konsumer. Penyaluran kredit segmen ritel selama tahun 2019 sebesar Rp47,60 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp3,06 triliun atau 6,87% dari pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp44,54 triliun. Kenaikan tersebut disumbang oleh faktor pertumbuhan kredit personal, yaitu pensiunan PNS/TNI/Polri, PNS aktif dan pensiunan BUMN yang signifikan. Di sisi lain, Perseroan juga melakukan sinergi dengan perusahaan anak Bukopin Finance dalam menyalurkan Kredit Kepemilikan Kendaraan (KPM). Selain melalui penyaluran kredit, tahun 2019 Bank Bukopin juga fokus mengembangkan berbagai produk dengan skema pembiayaan khusus melalui produk Flexy Bill, Flexy Health, Flexy Gas, Flexy Ritel, dengan realisasi outstanding produk tersebut mencapai Rp798 miliar dengan kontribusi fee based income mencapai Rp74 miliar. (103-3)
Berkaitan dengan kolektibilitas kredit Perseroan, yang bisa dilihat dari total kredit bermasalah (Non-Performing Loan - NPL), Bank Bukopin mencatatkan NPL Bruto tahun 2019 sebesar 5,99%, turun dibandingkan tahun 2018, yang mencapai 6,67%. Untuk menurunkan NPL, Bank Bukopin telah melakukan langkah-langkah berupa program cessie kredit NPL, program discount penyelesaian kredit NPL, penguatan organisasi collection kredit ritel Cabang dimana fungsi collection NPL Cabang yang semula terpusat di Divisi yang membidangi Penyelesaian Kredit didesentralisasi ke masing-masing Regional dan di bawah supervisi langsung General Manager Regional. Bank juga melaksanakan pengembangan dan penguatan fungsi collection kredit ritel, serta program write off berkala debitur NPL segmen Konsumer, terutama kartu kredit dan kredit personal. (103-3)
on improving the quality of the fund structure through the improvement of CASA. (103-3)
As for lending in 2019 recorded an increase compared to the previous year. The credit products offered by the Company consist of retail and commercial credit products. During 2019, the Company succeeded in channeling loans amounting to Rp69.55 trillion, up Rp3.10 trillion or 4.67% compared to 2018 with lending of Rp64.44 trillion. (103-3)
During the reporting year, retail credit products were classified into Micro Credit, SME Credit, and Consumer Credit products. Distribution of retail segment loans in 2019 was Rp47.60 trillion, an increase of Rp3.06 trillion or 6.87% compared to the previous year, which was recorded at Rp44.54 trillion. The increase was contributed by personal credit growth factors, namely retired civil servants/military/police, active civil servants and significant BUMN retirees. On the other hand, the Company also synergizes with its subsidiary Bukopin Finance in channeling Vehicle Ownership Loans (KPM). Aside from lending, in 2019 Bank Bukopin also focused on developing various products with special financing schemes through Flexy Bill, Flexy Health, Flexy Gas, and Flexy Retail products, with the realization of the outstanding products reaching Rp798 billion with fee-based income reaching Rp74 billion. (103-3)
Regarding the Company's credit collectibility, which can be seen from the total Non-performing Loans (NPLs), Bank Bukopin recorded a Gross NPL in 2019 of 5.99%, down compared to 2018, which reached 6.67%. To reduce NPLs, Bank Bukopin has taken steps in the form of NPL credit cessie programs, discounted NPL credit settlement programs, strengthening retail branch credit collection organizations where the branch NPL collection function was initially concentrated in the Division in charge of Credit Settlement decentralized to each Regional and under the direct supervision of the Regional General Manager. The Bank also carries out development and strengthening of retail credit collection functions, as well as periodic write-off programs for Consumer segment NPL debtors, especially credit cards and personal credit. (103-3)
147
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
DISTRIBUSI NILAI EKONOMI
Berdasarkan pencapaian kinerja seperti tersebut di atas, distribusi nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan Bank Bukopin kepada para pemangku kepentingan, seperti pemegang saham, pemerintah, pemasok, pegawai, dan masyarakat, selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan dan Didistribusikan (103-3, 201-1)Table of Direct Economic Values Produced and Distributed (103-3, 201-1
(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)
UraianDescription
2019 2018
Nilai Ekonomi Langsung yang DihasilkanDirect Economic Value Generated
Pendapatan Bunga dan SyariahInterest and Sharia Income
7.764.858 7.980.892
Pendapatan Operasional LainnyaOther Operating Income
783.880 783.593
Keuntungan (Kerugian) dari Perubahan Nilai Wajar Aset KeuanganGain (Losses) from Changes in the Fair Value of Financial Assets
226 -
Keuntungan (Kerugian) Transaksi Mata Uang Asing - NetoGain (Loss) on Foreign Currency Transactions - Net
2 (2.846)
Pendapatan (Beban) Non-Operasional-NetoNon-Operational-Net Income (Expense)
38.096 71.448
Total Ekonomi Langsung yang DihasilkanTotal Direct Economy Value Generated
8.587.062 8.833.087
Nilai Ekonomi Langsung yang DidistribusikanDirect Economic Value Distributed
Beban Bunga dan SyariahInterest and Sharia Charges
(5.750.319) (5.387.748)
Pembalikan/(Beban) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan - NetoAllowance for Impairment Losses on Financial Assets - Net
102.139 (467.365)
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Non-keuangan - NetoAllowance for Impairment Losses on Non-financial Assets - Net
(3,312) (1.829)
Beban Operasional Lainnya (termasuk Gaji dan Tunjangan Karyawan, serta Program Penjaminan Pemerintah)Other Operating Expenses (including Employee Salaries and Benefits, and the Government Guarantee Program)
(2,801,776) (2.759.809)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - NetoNet Income Tax Benefits (Expense)
82.955 (26.365)
Pembagian Dividen Dividend Distribution
- -
Dana Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (CSR)Social and Community Development Fund (CSR)
(1.935) (2.748)
Total Ekonomi Langsung yang DidistribusikanTotal Direct Economy Value Distributed
(8.372.258 ) (8.645.865)
Nilai Ekonomi yang DisimpanEconomic Value Stored
214.804 187.222
ECONOMIC VALUE DISTRIBUTION
Based on the achievement of performance as mentioned above, the distribution of economic value generated and distributed by Bank Bukopin to stakeholders, such as shareholders, government, suppliers, employees, and the public, during 2019 is as follows:
148
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
Dengan kinerja seperti tersebut di atas, sebagai perbandingan kinerja Bank Bukopin terhadap perbankan nasional, berikut ini merupakan rincian kinerja Bank Bukopin dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan: (103-3, 201-1)
IMPLIKASI FINANSIAL, RISIKO DAN PELUANG KARENA PERUBAHAN IKLIM
Perubahan iklim merupakan masalah global dan mempengaruhi berbagai sendi kehidupan. Dampak negatif yang ditimbulkan sangat beragam, antara lain, menurunnya kualitas air, berkurangnya kuantitas air bersih, cuaca yang semakin sulit diprediksi, dan sebagainya. Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, telah bersepakat untuk menurunkan dampak buruk perubahan iklim, antara lain, dengan menandatangani Perjanjian Paris bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi tanggal 22 April 2016 di New York, Amerika Serikat. (103-1)
Walau berdampak serius pada berbagai sendi kehidupan, namun perubahan iklim tidak berdampak langsung pada industri perbankan, bidang usaha yang dijalankan Bank Bukopin. Oleh karena itu, Perseroan tidak bisa menyampaikan informasi terkait implikasi finansial dan risiko serta peluang akibat perubahan iklim tersebut. (103-2, 103-3, 201-2)
KEWAJIBAN PERSEROAN ATAS PROGRAM IMBALAN PASTI
Bank Bukopin memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan yang telah berjuang bersama untuk membesarkan Perseroan dan memasuki pensiun. Di Bank Bukopin, usia pensiun normal adalah 56 tahun. Bank Bukopin mempunyai program pensiun sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan kebijakan internal Perseroan. Oleh karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Namun, sejak 3 Juni 2014, Perseroan mengubah program pensiun manfaat pasti tersebut menjadi program pensiun iuran pasti. (103-1)
With the above performance, as a comparison of Bank Bukopin's performance with national banks, the following is a breakdown of Bank Bukopin's performance compared to the banking industry average: (103-3, 201-1)
`FINANCIAL IMPLICATIONS, RISKS AND OPPORTUNITIES DUE TO CLIMATE CHANGE
Climate change is a global problem and affects various aspects of life. The negative impacts that are caused are very diverse, such as decreasing water quality, decreasing quantity of clean water, weather which is increasingly difficult to predict, and so on. The world community, including Indonesia, has agreed to reduce the adverse effects of climate change, among others, by signing the Paris Agreement to coincide with the Commemoration of Earth Day on April 22, 2016 in New York, United States. (103-1)
Although it has a serious impact on various aspects of life, climate change does not have a direct impact on the banking industry, the business sector run by Bank Bukopin. Therefore, the Company cannot submit information related to financial implications and risks and opportunities due to climate change. (103-2, 103-3, 201-2)
THE COMPANY'S OBLIGATIONS FOR THE DEFINITIVE REWARDS PROGRAM
Bank Bukopin gives high appreciation to all employees who have struggled together to grow the Company and are in retirement. At Bank Bukopin, the normal retirement age is 56 years. Bank Bukopin has a pension program in accordance with Labor Law ("UU") No. 13/2003 and the Company's internal policies. Because the Labor Law determines a certain formula for calculating the minimum amount of pension benefits, basically a pension program based on the Labor Law is a defined benefit program. However, since June 3, 2014, the Company changed the defined benefit pension plan to a defined contribution pension plan. (103-1)
149
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Perseroan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan yang diangkat menjadi karyawan tetap sejak 1 April 2010. Keputusan tersebut telah disetujui oleh Dewan Direksi sesuai dengan Surat Keputusan No. SKEP/109/DIR/III/2010. Pembayaran iuran kepada dana pensiun mulai dilakukan setelah 1 (satu) tahun dari tanggal keputusan tersebut berlaku. Program pensiun iuran pasti ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Program ini juga berlaku untuk karyawan yang sebelumnya merupakan peserta program manfaat pasti yang telah dihentikan programnya seperti yang disebutkan di atas. (103-2)
Iuran beban pensiun dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Adapun beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan pada laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing sebesar Rp25,56 miliar dan Rp36,31 miliar. (103-3, 201-3)
Sementara itu, sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-410/NB.11/2019 tentang Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Bukopin, iuran pensiun berasal dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja. Iuran Peserta terdiri dari Iuran Wajib dan Iuran Sukarela. Besarnya iuran Peserta wajib adalah 2,5% dari Penghasilan Dasar Pensiun, sedangkan Iuran Sukarela Peserta ditentukan sendiri oleh peserta dengan tidak melebihi ketentuan perundang-undangan di bidang dana pensiun. Iuran Peserta dimulai pada bulan sejak karyawan terdaftar sebagai Peserta dan berakhir pada saat Peserta berhenti bekerja atau meninggal dunia atau dinyatakan cacat atau pensiun.
ADAPUN PEMBERI KERJA WAJIB MEMBAYAR IURAN SEBESAR: (103-3)
a. 8% dari Penghasilan Dasar Pensiun untuk masa kerja kurang dari 5 tahun.
b. 10% dari Penghasilan Dasar Pensiun untuk masa kerja sama dengan 5 tahun dan lebih dari 5 tahun, serta kurang dari 10 tahun.
The Company has a defined contribution pension plan for employees who have been appointed permanent employees since April 1, 2010. The decision has been approved by the Board of Directors in accordance with Decree No. SKEP/109/DIR/III/2010. Payment of contributions to pension funds starts after 1 (one) year from the date the decision takes effect. The defined contribution pension plan is managed by the Pension Fund of the Financial Institution of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. This program also applies to employees who were previously participants of a defined benefit program that was terminated as stated above. (103-2)
The contribution from pension costs is charged to profit or loss for the year. As for the defined contribution pension costs which have been charged to profit or loss for the years ended December 31, 2019 and 2018, amounting to Rp25.56 billion and Rp36.31 billion, respectively. (103-3, 201-3)
Meanwhile, in accordance with the Decision of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority No.KEP-410/NB.11/ 2019 concerning Ratification of the Pension Fund Regulation from Bank Bukopin's Pension Fund, pension contributions come from Participant Contributions and Employer Contributions. Participant contributions consist of compulsory contributions and voluntary contributions. The amount of the mandatory Participant contribution is 2.5% of the basic pension income, while the Participant Voluntary Contribution is determined by the participant not exceeding the statutory provisions in the pension fund sector. Participant contributions start in the month since the employee is registered as a Participant and end when the Participant stops working or dies or is declared disabled or retired.
THE EMPLOYER IS REQUIRED TO PAY A FEE OF: (103-3)
a. 8% of basic pension income for working period of less than 5 years.
b. 10% of basic pension income for a period of 5 years and more than 5 years, and less than 10 years.
150
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
c. 12% dari Penghasilan Dasar Pensiun untuk masa kerja sama dengan 10 tahun dan lebih dari 10 tahun.
BANTUAN FINANSIAL YANG DITERIMA DARI PEMERINTAH
Untuk menggerakkan kehidupan ekonomi, pemerintah memiliki berbagai kebijakan, antara lain, dengan memberikan bantuan finansial kepada para pelaku usaha. Namun demikian, sebagai bank swasta, Bank Bukopin tidak mendapat bantuan finansial dari pemerintah tersebut, baik berupa keringanan pajak, pemberian subsidi, maupun bantuan investasi atau bantuan penelitian dan pengembangan. (103-2, 103-3, 201-4)
RASIO UPAH KARYAWAN PEMULA MENURUT GENDER TERHADAP UPAH MINIMUM REGIONAL/PROVINSI
Upah atau remunerasi merupakan salah satu hak mendasar bagi karyawan Bank Bukopin. Dalam hal ini, Perseroan senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang upah atau gaji karyawan, termasuk ketentuan mengenai Upah Minimum Regional/Provinsi. Ihwal besaran upah, Bank Bukopin tidak membedakan berdasarkan gender atau jenis kelamin. Dalam hal ini, Perseroan memberikan gaji pegawai tetap pemula selalu di atas UMR. Rasio paling rendah antara gaji yang diterima karyawan dengan UMR adalah 1:1 yaitu gaji untuk wilayah Jabodetabek. (103-2, 103-3, 202-1)
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG [6.C.2)B)]
Bank Bukopin menyadari bahwa kehadirannya tak hanya sekadar mencari keuntungan ekonomi secara langsung (profit), yang ditunjukkan dengan upaya meraih laba yang sebesar-besarnya. Di balik itu, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan berupaya secara aktif agar keberadaannya memberikan manfaat ekonomi tidak langsung bagi masyarakat atau komunitas di sekitarnya. Berkaitan dengan dampak ekonomi tidak langsung ini, Bank Bukopin mewujudkannya melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). (103-1)
c. 12% of basic pension income for a period of 10 years and more.
FINANCIAL ASSISTANCE RECEIVED FROM THE GOVERNMENT
To drive the economy, the government has various policies, such as providing financial assistance to businesses. However, as a private bank, Bank Bukopin did not receive financial assistance from the government, either in the form of tax breaks, subsidies, or investment or research and development assistance. (103-2, 103-3, 201-4)
RATIO OF BEGINNER EMPLOYEE WAGES BY GENDER TO REGIONAL/PROVINCIAL MINIMUM WAGES
Wage or remuneration is one of the fundamental rights for Bank Bukopin's employees. In this case, the Company is always in compliance with the laws and regulations governing employee wages or salaries, including the provisions regarding Regional/Provincial Minimum Wages. Bank Bukopin does not differentiate wages based on gender. In this case, the Company provides beginner permanent employee salaries always above the UMR. The lowest ratio between salaries received by employees and UMR is 1:1, namely salaries for the Greater Jakarta area. (103-2, 103-3, 202-1)
INDIRECT ECONOMIC IMPACTS[6.C.2)B)]
Bank Bukopin realizes that its presence is not just looking for direct economic profit, which is indicated by efforts to achieve maximum profits. Behind that, as a good company, the Company strives actively to provide indirect economic benefits to the community or the surrounding communities. In connection with this indirect economic impact, Bank Bukopin has realized this through its Corporate Social Responsibility program. (103-1)
151
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan-peraturan terhadap aspek ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi indikator dalam mengukur kinerja Program CSR Perseroan. Komitmen dan aktivitas CSR Perseroan pada intinya merujuk pada aspek-aspek perilaku perseroan, termasuk kebijakan dan program perseroan yang menyangkut aspek Good Corporate Governance dan Good Corporate Responsibility.
Bagi Bank Bukopin, program CSR merupakan sarana untuk menciptakan suasana kegiatan usaha yang harmonis dengan masyarakat dan ramah lingkungan. Dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan, Perseroan berharap dapat menjadi perseroan yang dicintai masyarakat luas. Dengan demikian, Perseroan dapat berperan serta dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, nyaman dan dinamis yang merupakan kondisi ideal bagi keberlangsungan dunia usaha.
DASAR PELAKSANAAN CSR (103-2)
Pelaksanaan CSR di Bank Bukopin merujuk pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, khususnya Pasal 1 ayat 3, yang menegaskan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.” Selain itu, sejalan dengan mulai berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Laporan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik, yang mulai berlaku untuk Bank Bukopin per 1 Januari 2019, maka pelaksanaan CSR juga merujuk pada Rencana Aksi Keberlanjutan Bank (RAKB) sebagai implementasi POJK tersebut.
Perseroan menyadari, pelaksanaan program CSR Perseroan secara normatif merupakan kewajiban moral bagi Perseroan, baik terhadap internal perseroan ataupun eksternal perseroan. Perseroan berusaha untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat dalam rangka terjalinnya hubungan antara Perseroan dengan masyarakat luas
The Company's compliance with laws and regulations on economic, environmental and social aspects is an indicator in measuring the performance of the Company's CSR Program. The Company's CSR commitments and activities basically refer to aspects of corporate behavior, including company policies and programs concerning aspects of Good Corporate Governance and Good Corporate Responsibility.
For Bank Bukopin, the CSR program is a means to create an atmosphere of business activities that is harmonious with the community and environmentally friendly. By contributing to society and the environment, the Company hopes to become a company that is loved by the wider community. As such, the Company can participate in creating a safe, comfortable and dynamic community environment which is an ideal condition for the sustainability of the business world.
BASIS OF CSR IMPLEMENTATION (103-2)The implementation of CSR in Bank Bukopin refers to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, particularly Article 1 paragraph 3, which emphasizes that "Social and Environmental Responsibility is the Company's commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment. beneficial, both for the Company itself, the local community and society in general. "In addition, in line with the entry into force of the Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Financial Statements for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies, which came into force for Bank Bukopin as of January 1, 2019, the implementation of CSR also refer to the Bank's Sustainability Action Plan (RAKB) as the implementation of the POJK.
The Company realizes that the normative implementation of the Company's CSR programs is a moral obligation for the Company, both for the company internal and external company. The Company strives to play an active role in supporting sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that benefits the local community and the community in order to establish relationships between the Company and the wider
152
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat. Dalam menjalankan program CSR, Perseroan semaksimal melibatkan masyarakat setempat sehingga program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan mereka.
PILAR PROGRAM CSR
Bank Bukopin berupaya semaksimal mungkin agar program-program CSR dapat terselenggara dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal. Untuk itu, dalam menjalankan program CSR, Perseroan telah menetapkan 4 (empat) pilar yang menjadi lingkup/landasan pokok kegiatan CSR Perseroan, yaitu: (103-2)1. Tanggung Jawab terhadap Lingkungan 2. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan3. Tanggung Jawab kepada Nasabah4. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Secara garis besar, program CSR yang dijalankan Perseroan dilakukan melalui kegiatan: 1. Baitul Mal Bukopin 2. Community Development 3. Mitra Usaha Bina Perusahaan 4. Program pengembangan pendidikan/perbaikan
kesehatan/pengembangan seni dan budaya
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN BIAYA [6.C.3)A)]
Sejalan dengan komitmen terhadap penyelenggaraan CSR, Bank Bukopin mengalokasikan anggaran yang cukup untuk menjalankan program sosial dan kemasyarakatan. Selama tahun 2019, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp1,94 miliar untuk menjalankan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program sosial dan kemasyarakatan. Biaya tersebut disalurkan melalui berbagai program, antara lain, CSR Keagamaan dan Sosial, CSR Pendidikan, serta berbagai program pengembangan masyarakat lainnya.
Dalam penyaluran program, Bank Bukopin senantiasa melibatkan masyarakat lokal karena Perseroan meyakini keterlibatan tersebut akan memperbesar peluang dalam mewujudkan keberhasilan program.
community that are harmonious, balanced and in accordance with the environment, values, norms and culture of the community. In carrying out CSR programs, the Company as much as possible engages the local community so that the program is run according to their needs.
PILLARS OF CSR PROGRAMS
Bank Bukopin makes every effort so that CSR programs can be carried out properly and obtain optimal results. For this reason, in carrying out the CSR program, the Company has established 4 (four) pillars which constitute the main scope/foundation of the Company's CSR activities, namely: (103-2)1. Environmental Responsibility2. Social and Community Development3. Responsibilities to Customers4. Occupational Safety and Health Program
Broadly speaking, CSR programs run by the Company are carried out through the following activities:1. Baitul Mal Bukopin2. Community Development3. Business Development Partners of the Company4. Educational development/health improvement/
arts and cultural development programs
IMPLEMENTATION OF ACTIVITIES AND COSTS [6.C.3)A)]
In line with the commitment to the implementation of CSR, Bank Bukopin allocates sufficient budget to run social and community programs. During 2019, the Company spent Rp1.94 billion to carry out various activities related to social and community programs. These costs are channeled through various programs, including, Religious and Social CSR, CSR Education, and various other community development programs.
In channeling the program, Bank Bukopin always engages local communities because the Company believes that this involvement will enlarge opportunities in realizing program success.
153
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Penyaluran Dana CSR Program Sosial dan Kemasyarakatan (103-3, 203-1)
No. Tanggal Date
Keterangan Description
1. 14-01-2019 January 14, 2019
Pembangunan Majlis Ta`lim Al-Iman, BekasiEstablishment of Majlis Ta`lim Al-Iman, Bekasi
2. 29-01-2019 January 29, 2019
Bantuan Kegiatan Santri Pondok Pesantren Darus SaadahSupport for Activity in Darus Saadah Islamic Boarding School
3. 15-03-2019 March 15, 2019
Santunan Anak Yatim-Piatu sekaligus Perayaan Maulid Nabi, ParungCompensation for Orphans as well as the Maulid Nabi Celebration, Parung
4. 19-03-2019 March 19, 2019
Pembangunan Renovasi Mushola Sidratul Muntaha, BekasiRenovation of Mushola Sidratul Muntaha, Bekasi
5. 04-04-2019 April 4, 2019
Bakti Sosial menjelang Ramadan 1440 H untuk KaryawanSocial Services ahead of Ramadan 1440 H for employees
6. 08-04-2019 April 8, 2019
Donasi Pembangunan Madrasah Tecno Natura, Kabupaten TangerangDonation for Construction of Tecno Natura Madrasah, Tangerang Regency
7. 09-04-2019 April 9, 2019
Donasi Pembangunan Masjid An-Nimah, CibuburDonation for Construction of An-Nimah Mosque, Cibubur
8. 23-04-2019 April 23, 2019
CSR Pendidikan berupa Beasiswa di STEI K.H. Bahaudin MudharyCSR Education in the form of Scholarships at STEI K.H Bahaudin Mudhary
9. 29-04-2019 April 29, 2019
Bantuan Renovasi Musholla Al-Hikmah Kebon Nanas, Jakarta TimurDonation for renovation of Al-Hikmah Mosque Kebon Nanas, East Jakarta
10. 29-04-2019 April 29, 2019
Donasi untuk Renovasi Mushollah Nurul Salam RT. 07 Kelurahan Rempoa Ciputat TimurDonation for Renovation of Mushollah Nurul Salam RT. 07 Rempoa East Ciputat Village
11. 29-04-2019 April 29, 2019
Bantuan Kegiatan Senam Lansia Posyandu "Mawar Merah V", Cikoko, Jakarta SelatanAssistance for Gymnastics Elderly Posyandu Activity "Mawar Merah V", Cikoko, South Jakarta
12. 24-05-2019 May 24, 2019
Kegiatan Santunan Yatim Piatu Univ. Azzahra, Kampung Melayu Jakarta TimurOrphan Compensation Activities at Azzahra University, Kampung Melayu East Jakarta
13. 24-05-2019 May 24, 2019
Donasi untuk Renovasi Masjid Al-Falah JatiwaringinDonation for Renovation of Al-Falah Jatiwaringin Mosque
14. 24-05-2019 May 24, 2019
Santunan Yatim Piatu piatu Kegiatan Konsorsium Pesantren IndonesiaOrphan Compensation for Indonesian Pesantren Consortium Activities
15. 28-06-2019 June 28, 2019
Donasi Pembangunan dan Pengembangan Mushola Al Ikhlas JagakarsaDonation for Construction and Development of Al Ikhlas Jagakarsa Mosque
16. 14-08-2019 August 14, 2019
Bantuan Biaya Operasional Santri Pondok Pesantren Darus SaadahOperational Cost Assistance for Darus Saadah Islamic Boarding School Santri
17. 03-09-2019 September 3, 2019
Bantuan untuk Renovasi Masjid Al-Barokah SukabumiSupport for renovation of Al-Barokah Sukabumi Mosque
18. 11-09-2019 September 11, 2019
Pekan Literasi SMAN 26 JakartaSMAN 26 Jakarta Literation Week
19. 24-09-2019 September 24, 2019
Pembangunan Perpustakaan untuk Warga Sekitar Sentul, Kolaborasi dengan KB Kookmin BankConstruction of a Library for Residents Around Sentul, Collaboration with KB Kookmin Bank
Table of Social and Community Program CSR Fund Distribution (103-3, 203-1)
154
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
No. Tanggal Date
Keterangan Description
20. 15-10-2019 October 15, 2019
Kegiatan Literasi Keuangan dan Laku Pandai di Klungkung, BaliFinancial Literacy and Laku Pandai in Klungkung, Bali
21. 06-11-2019 November 6, 2019
Bantuan Santunan Anak Yatim & Dhuafa di Wilayah TebetAssistance for Orphans & Dhuafa (Poor People) in the Tebet area
22. 07-11-2019 November 7, 2019
Bantuan Air Bersih untuk Masyarakat Kabupaten Gunung Kidul YogyakartaClean Water Assistance for the People of Gunung Kidul Regency, Yogyakarta
23. 20-11-2019 November 20, 2019
Kegiatan Reboisasi di Wilayah Sekitar Kantor Cabang Pembantu CinereReforestation Activities in the Area Around Cinere Sub-branch Offices
24. 22-11-19 November 22, 2019
Penyelenggaraan Kegiatan Bersih-Bersih Jakarta Selatan (Cikoko, Pengadegan, Kalibata) South JakartaOrganizing Cleaning Activities in South Jakarta (Cikoko, Pengadegan, Kalibata)
25. 25-11-2019 November 25, 2019
Donasi untuk Pembangunan Masjid Al-Jammah Baitul, YogyakartaDonations for the Construction of the Al-Jammah Baitul Mosque, Yogyakarta
26. 29-11-2019 November 29, 2019
Kegiatan CSR & Laku Pandai NasionalCSR Activities & National Laku Pandai activity
27. 19-12-2019 December 19, 2019
Kegiatan Khitanan Ceria untuk Anak Karyawan dan Warga Sekitar Kantor PusatCircumcision Activities for Children of Employees and Residents Around the Head Office
28. 18-12-2019 December 18, 2019
Pembangunan Masjid Al-Muqaddimin, PadangConstruction of the Al-Muqaddimin Mosque, Padang
Semua program CSR yang diselenggarakan Bank Bukopin merupakan bantuan untuk kepentingan umum dan masyarakat penerima tidak dipungut biaya (pro bono). Melalui program CSR, masyarakat mendapatkan manfaat antara lain kemudahan melakukan ibadah, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan serta pendidikan, dan sebagainya. Melalui program CSR, misalnya melalui bantuan di bidang pendidikan, Bukopin turut membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Apalagi, menurut hasil kajian Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) tahun 2015, murid-murid di Indonesia tertinggal tiga tahun dibanding anak dari negara lain. (103-3, 203-1, 203-2)
All CSR programs organized by Bank Bukopin are assistance for the public interest and the recipient community is free of charge (probono). Through CSR programs, the community will get benefits such as ease of worship, ease of access to health and education services, and so on. Through CSR programs, for example through assistance in the field of education, Bukopin also helped improve the quality of education in Indonesia. Moreover, according to the 2015 Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) study, students in Indonesia are three years behind compared to children from other countries. (103-3, 203-1, 203-2)
155
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KOLABORASI MEMAJUKAN PENDIDIKAN DI INDONESIABank Bukopin meyakini bahwa keberlanjutan usahanya sangat bergantung pada terciptanya hubungan yang saling menguntungkan antara seluruh pemangku kepentingan, baik eksternal maupun internal, termasuk masyarakat di sekitar wilayah perseroan beroperasi. Sebagai salah satu lembaga jasa keuangan dan bagian penting dari rantai ekonomi nasional, Perseroan memiliki peran penting dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. TJSL adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Langkah nyata penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan itu, antara lain, diwujudkan dengan membangun sarana dan prasarana di Kompleks Pondok Pesantren Darus Saadah, Sentul, Bogor, yang berada di bawah naungan Yayasan Baitul Maal Bukopin. Program hasil kolaborasi antara Union Social Responsibility (USR) SP KB Kookmin Bank dan Corporate Social Responsibility (CSR) ini melibatkan 140 karyawan KB Kookmin Bank dan 40 karyawan Bank Bukopin. Sejak 27 Juli 2018, KB Kookmin Bank, Korea, resmi memegang 22 persen saham Bank Bukopin melalui proses hak memesan efek terlebih dahulu (right issue).
“Program ini merupakan wujud sinergi konkret antara KB Kookmin Bank dan Bank Bukopin untuk bersama memajukan pendidikan di Indonesia,” kata Komisaris Bank Bukopin Karya Budiana saat peresmian kerja sama di Pondok Pesantren Darus Saadah, Sentul, Bogor, awal Oktober 2019, “Sinergi ini membuktikan bahwa persaudaraan dan solidaritas sesungguhnya tidak mengenal sekat-sekat negara, bangsa, ataupun agama.”
Melalui program ini, Serikat Pekerja (SP) KB Kookmin Bank memberikan donasi berupa gedung perpustakaan yang dibangun di Kompleks Pondok Pesantren Darus Saadah dan menyumbangkan sejumlah perangkat komputer, 1.000 unit buku bacaan, serta sejumlah alat-alat pendukung pendidikan untuk dibagikan kepada para siswa SD di lingkungan Sentul. Gedung perpustakaan yang diberi nama KB Library tersebut secara keseluruhan memiliki bangunan seluas 250 m2, terdiri dari ruang perpustakaan, ruang komputer, dan ruang belajar Bahasa Korea.
Peresmian gedung perpustakaan dihadiri oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor A. Luthfi Syam, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Entis Sutisna, Ketua Serikat Pekerja KB Kookmin Bank Park Hong Bae, Managing DirectorKB Kookmin Bank Chang Soo Choi, Komisaris Bank Bukopin Karya Budiana, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin M. Rachmat Kaimuddin, Direktur Kepatuhan Bank Bukopin Hari Wurianto, Direktur Manajemen Risiko Bank Bukopin Jong Hwan Han, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Jeffry Nelwan, Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono, serta sejumlah pejabat lainnya.
Selain di Darus Saadah, kolaborasi juga diwujudkan dengan membangun sarana perpustakaan, perbaikan asrama pondok pesantren, pembangunan dan peremajaan sarana pendidikan di SD Cijunjung 03 dan SDIT Nurul Hady, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Pengadaan perangkat komputer, buku pendidikan dan pengetahuan di pondok pesantren serta sekolah tersebut merupakan upaya Perseroan untuk meningkatkan literasi dan pertukaran budaya Korea Selatan bersama anak-anak usia sekolah di Bogor.
"Salah satu tujuan utama dari kegiatan CSR ini untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya melakukan kegiatan bina lingkungan dan kesadaran untuk berbagi kepada sesama," kata Karya Budiana melanjutkan. Ia berharap, melalui kegiatan CSR tersebut dapat memicu semangat kebersamaan antara Bank Bukopin dengan KB Kookmin Bank di tingkat karyawan. Ke depan, Bank Bukopin akan terus meningkatkan program CSR sebagai kegiatan rutin dan berkelanjutan bagi perseroan, sebagai bagian dari tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat.**
ANTI KORUPSI
Korupsi merupakan musuh bersama karena dampak negatif yang ditimbulkan dapat merusak berbagai sendi kehidupan. Oleh karena itu, Bank Bukopin mendukung komitmen pemerintah untuk memberantas tindakan korupsi dengan berbagai modusnya. Komitmen Perseroan terhadap anti korupsi tak terpisahkan
dengan implementasi prinsip tata kelola yang baik, yang tujuannya antara lain meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham. Praktik anti korupsi semakin bermakna karena Perseroan merupakan lembaga yang mendapat amanat untuk mengelola uang nasabah dalam jumlah yang sangat besar.
156
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
COLLABORATION TO ADVANCE EDUCATION IN INDONESIABank Bukopin believes that the sustainability of its business is highly dependent on the creation of a mutually beneficial relationship between all stakeholders, both external and internal, including the communities around the area where the company operates. As one of the financial service institutions and an important part of the national economic chain, the Company has an important role in the implementation of social and environmental responsibility, as stipulated in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. TJSL is the Company's commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that is beneficial, both for the Company itself, the local community, and society in general.
The concrete steps in implementing social and environmental responsibility, among others, were realized by building facilities and infrastructure in the Darus Saadah Islamic Boarding School Complex, Sentul, Bogor, which is under the auspices of the Baitul Maal Bukopin Foundation. The collaborative program between the KB Kookmin Bank's Union Social Responsibility (USR) SP and Corporate Social Responsibility (CSR) involved 140 KB Kookmin Bank employees and 40 Bank Bukopin employees. Since July 27, 2018, KB Kookmin Bank, Korea, has officially held 22 percent of Bank Bukopin's shares through a rights issue process.
"This program is a form of concrete synergy between KB Kookmin Bank and Bank Bukopin to jointly advance education in Indonesia," said Commissioner of Bank Bukopin Karya Budiana during the inauguration of the collaboration at Darus Saadah Islamic Boarding School, Sentul, Bogor, early October 2019, "This synergy proves that brotherhood and solidarity actually do not know the boundaries of the state, nation or religion."
Through this program, the KB Kookmin Bank SP donated a library building which was built in the Darus Saadah Islamic Boarding School Complex and donated a number of computer equipment, 1,000 units of reading books, and a number of educational support tools to be distributed to elementary students in Sentul. The library building named KB Library as a whole has a building area of 250 m2, consisting of a library room, computer room, and Korean study room.
The inauguration of the library building was attended by the Head of the Bogor District Archives and Library Office A. Luthfi Syam, Head of the Bogor District Education Office Entis Sutisna, Chairperson of the KB Kookmin Bank Workers Union Park Hong Bae, KB Kookmin Bank Managing Director Chang Soo Choi, Bank Bukopin Karya Budiana Commissioner Bank Bukopin Finance and Planning Director M. Rachmat Kaimuddin, Bank Bukopin Compliance Director Hari Wurianto, Bank Bukopin Risk Management Director Jong Hwan Han, Bukopin Syariah Bank Managing Director Jeffry Nelwan, Bukopin Finance Director Tri Djoko Roesiono, and a number of other officials.
In addition to Darus Saadah, collaboration was also realized by building library facilities, repairing boarding school dormitories, building and upgrading educational facilities at SD Cijunjung 03 and SDIT Nurul Hady, Babakan Madang, Bogor Regency. The procurement of computer equipment, education books and knowledge in Islamic boarding schools and schools is the Company's effort to increase the literacy and cultural exchange of South Korea with school-age children in Bogor.
"One of the main objectives of this CSR activity is to increase employee awareness of the importance of conducting environmental development activities and awareness to share with others," Karya Budiana continued. He hopes that through the CSR activities can trigger a spirit of togetherness between Bank Bukopin and KB Kookmin Bank at the employee level. Going forward, Bank Bukopin will continue to improve its CSR program as a routine and sustainable activity for the company, as part of the Company's responsibility towards the environment and society. **
ANTI CORRUPTION
Corruption is a common enemy because the negative impact caused can damage various joints of life. Therefore, Bank Bukopin supports the government's commitment to eradicate corruption in various modes. The Company's commitment to anti-corruption is inseparable from the implementation of the principles
of Good Corporate Governance (GCG), the aim of which is to increase the trust of customers and shareholders. The practice of anti-corruption is more meaningful because the Company is an institution that is given the mandate to manage a large amount of customer money.
157
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Untuk menjaga amanat, sekaligus meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemegang saham, maka pintu-pintu yang membuka peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasaan, termasuk kemungkinan terjadinya praktik gratifikasi dan penyuapan, harus ditutup. Komitmen menutup peluang terjadinya korupsi berlaku bagi manajemen Bank Bukopin dari lini terbawah hingga teratas. Komitmen anti korupsi juga disampaikan oleh Perseroan kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra Bank Bukopin. Dengan komitmen tersebut, pada 2019, tidak ada insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil atas insiden tersebut.
PERSAINGAN SEHAT
Persaingan di industri perbankan di Indonesia merupakan hal yang lumrah. Dengan adanya persaingan tersebut, maka setiap bank dituntut untuk memberikan layanan terbaik sehingga masyarakat tertarik untuk menjadi nasabah. Prinsip bersaing sehat ini pula yang dipegang oleh Bank Bukopin. (103-1)
Untuk memenangkan persaingan, Bank Bukopin berupaya semaksimal mungkin dengan cara merumuskan strategi-strategi khusus, yang disesuaikan menurut program dan target yang hendak dicapai. Selain itu, Perseroan juga akan fokus pada upaya menciptakan produk yang berkualitas dan layanan yang profesional, tanpa mencari-cari kekurangan atau kelemahan kompetitor. Perseroan juga tidak menenggang adanya praktik-praktik kolusi dengan pesaing tertentu dengan tujuan untuk mengurangi efek kompetisi pasar. (103-2)
Komitmen Perseroan untuk bersaing secara sehat membawa hasil dengan tidak adanya tindakan hukum atau sanksi dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) selama tahun pelaporan. Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa dalam menjalankan usaha, Bank Bukopin patuh terhadap peraturan anti-trust dan tidak terlibat dalam monopoli. (103-3, 206-1)
To maintain the mandate, while increasing the trust of customers and shareholders, the doors that open up opportunities for abuse of power, including the possibility of gratification and bribery, must be closed. The commitment to close the opportunity for corruption applies to Bank Bukopin's management from the bottom to the top line. Anti-corruption commitments were also conveyed by the Company to companies that were partners of Bank Bukopin. With this commitment, in 2018 there were no proven corruption incidents and actions taken on these incidents.
HEALTHY COMPETITION
Competition in the banking industry in Indonesia is common. With this competition, every bank is required to provide the best service so that the public is interested in becoming a customer. The principle of fair competition is also held by Bank Bukopin. (103-1)
To win the competition, Bank Bukopin makes every effort by formulating specific strategies, which are adjusted according to the program and targets to be achieved. In addition, the Company will also focus on efforts to create quality products and professional services, without looking for competitors' weaknesses or weaknesses. The Company also does not tolerate collusion practices with certain competitors in order to reduce the effects of market competition. (103-2)
The Company's commitment to fair competition results in the absence of legal action or sanctions from the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) during the reporting year. This also proves that in running a business, Bank Bukopin complies with anti-trust regulations and is not involved in monopoly. (103-3, 206-1)
158
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE
159
KINERJA LINGKUNGAN
KEBERLANJUTAN
Bank Bukopin bertekad kuat untuk
membangun kepedulian terhadap
lingkungan karena menyadari bahwa
kelestarian lingkungan merupakan
tugas dan tanggung jawab bersama,
termasuk bagi korporasi, seperti Bank
Bukopin.
SUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
Bank Bukopin is determined to build awareness for the environment because the Company
realizes that environmental sustainability is a shared duty and responsibility, including for
corporations, such as Bank Bukopin.
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
PERAN LJK DALAM KELESTARIAN LINGKUNGAN
Lembaga jasa keuangan, terutama perbankan, memiliki peran sentral untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang memperhatikan dan mempertimbangkan dimensi lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan lahir sebagai koreksi atas pembangunan yang hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi.
Begitu pentingnya kepedulian terhadap kerusakan lingkungan yang sudah telanjur terjadi, dalam forum “Strategi Pembangunan Internasional” bagi “Dasawarsa Pembangunan Dunia ke–2 “(The Second UN Development Decade), yang dimulai pada tanggal 1 Juni 1970, Sidang Umum PBB menyerukan tentang perlunya meningkatkan usaha dan tindakan nasional serta internasional guna menanggulangi “proses pemerosotan kualitas lingkungan hidup” agar dapat diselamatkan keseimbangan dan keserasian ekologis, demi kelangsungan hidup manusia. Selepas itu, konsep pembangunan berkelanjutan menyebar dan menjadi isu global hingga saat ini.
Dalam skala nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut menyoroti ketimpangan tersebut. Menurut OJK, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di atas-rata pertumbuhan ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir belum menyentuh aspek sosial dan lingkungan. Salah satu isu lingkungan yang menjadi topik yang hangat dibahas adalah meningkatnya efek gas rumah kaca.
Sesuai dengan otoritasnya, OJK menegaskan bahwa arah pengembangan industri jasa keuangan di Indonesia harus sejalan dengan rencana pembangunan pemerintah yang tercantum dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah (RPJMN 2014-2019) maupun jangka panjang (RPJP 2005-2025) yang bercirikan pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment.
Dalam perkembangan berikutnya, OJK merilis tentang perlunya lembaga jasa keuangan menerapkan program keuangan berkelanjutan. Tujuan program keuangan berkelanjutan adalah meningkatkan daya tahan dan daya saing LJK sehingga mampu tumbuh
THE ROLE OF FSI IN ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
Financial service institutions, especially banks, have a central role to realize sustainable development, namely development that takes into account and considers the environmental dimension. Sustainable development was born as a correction to development that only focused on economic aspects.
Once the importance of concern for environmental damage has already occurred, in the "International Development Strategy" forum for the "Second World Development Decade" (The Second UN Development Decade), which began on June 1, 1970, the UN General Assembly called for the need to improve national and international efforts and actions to tackle the "process of deteriorating environmental quality" so that ecological harmony and harmony can be saved, for the sake of human survival. After that, the concept of sustainable development spread and became a global issue today.
On a national scale, the Financial Services Authority also highlighted this imbalance. According to the FSA, Indonesia's economic growth which is above the world economic growth rate in recent years has not touched social and environmental aspects. One environmental issue that is a hot topic discussed is the increasing effect of greenhouse gases.
In accordance with its authority, FSA stressed that the direction of development of the financial services industry in Indonesia must be in line with the government's development plans stated in the medium-term development planning document (RPJMN 2014-2019) and long-term (RPJP 2005-2025) which is characterized by pro-growth, pro-job, pro-poor, and pro-environment.
In the next development, FSA released the need for financial service institutions to implement sustainable financial programs. The aim of sustainable financial programs is to increase the resilience and competitiveness of the FSI so that they are able to grow and provide the funding sources needed by
162
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
dan menyediakan sumber pendanaan yang dibutuhkan masyarakat, serta pada saat yang bersamaan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk memperkuat pelaksanaan keuangan berkelanjutan, OJK mengeluarkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Laporan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik. Bagi Lembaga Jasa Keuangan berupa Bank Buku 3, 4 dan Bank Asing, peraturan ini mulai berlaku per 1 Januari 2019. (103-1)
ROADMAP KEUANGAN BERKELANJUTAN
2015-2019Campaign, Environmental Analyst Trainings, Development of Green Products, Green Bond, Green Index and Green Insurances, FSI access to Global Public Funds, Coordinating on SF policy
Activities:1. Prepare for Sustainable
Finance Policy2. Information Hub3. Sustainable Finance Award4. Policy on Sustainable
Finance Reporting
Activities:1. To improve competence
about SF for Financial Sector2. Baseline survey; to measure
the understanding of the financial services sector in SF
3. Coordination and collaboration with the government and stakeholders
Strengthening Resiliency:Strengthening of risk management and corporate governance in environmental and social aspects
Basis for Implementation of Sustainable Finance:
1. Policy on SF Principles2. Policy on Increase on SF Portfolio3. Policy on SF Supervision
2015 201620172018
20192024
the community, while at the same time maintaining environmental sustainability.
To strengthen the implementation of sustainable finance, FSA issued a Sustainable Finance Roadmap and Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 concerning the Implementation of Sustainable Financial Statements for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies. For Financial Services Institutions in the form of Book Banks 3, 4 and Foreign Banks, this regulation shall come into force as of January 1, 2019. (103-1)
SUSTAINABLE FINANCE ROADMAP
163
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KOMITMEN BANK BUKOPIN TERHADAP PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN (103-2)
Bank Bukopin memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologis pada tingkatan pengambilan kebijakan maupun pengambilan keputusan, yang dapat mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Pada tujuan pembangunan berkelanjutan di antaranya untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Bank telah merumuskan Sustanability Banking Principles yaitu seluruh prinsip pengelolaan aktivitas Bank dalam aspek-aspek: customer, business strategy, banking operations, risk management, human capital, dan community development. Aspek-aspek tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 4 (empat) bidang yaitu: CSR yang terkait dengan lingkungan hidup, CSR yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, CSR yang terkait pengembangan sosial kemasyarakatan, dan CSR yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen (nasabah).
Selain itu, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi serta bersifat inklusif dengan mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Bank Bukopin berperan dalam pencegahan terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, yang akhirnya berdampak pada kesenjangan sosial, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Melalui komitmen untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan, Bank Bukopin menyusun pilar keberlanjutan Bank yang terdiri dari Bukopin untuk Negeri, Bukopin Care, Bukopin dari Kita untuk Kita, dan Bukopin Satu.
BANK BUKOPIN'S COMMITMENT TO SUSTAINABLE FINANCIAL APPLICATION (103-2)
Bank Bukopin is committed to applying the principle of sustainability that is able to create economic, social and ecological values at the level of policy making and decision making, which can encourage the achievement of sustainable development goals. The aim of sustainable development is to ensure the integrity of the environment and the safety, capability, welfare and quality of life of present and future generations.
In this regard, the Bank has formulated the Sustanability Banking Principles, which are all principles of managing Bank activities in aspects: customer, business strategy, banking operations, risk management, human capital, and community development. These aspects are then grouped into 4 (four) fields, namely: CSR related to the environment, CSR related to employment, health, and safety, social security related CSR development, and CSR related to responsibility to consumers (customer).
In addition, to realize sustainable development that is able to maintain economic stability and is inclusive by promoting harmony between economic, social and environmental aspects. Bank Bukopin plays a role in preventing the occurrence of funding or investment practices in business activities that use resources excessively, which ultimately has an impact on social inequality, and results in environmental damage. Through its commitment to be able to grow sustainably, Bank Bukopin has set up a pillar of the Bank's sustainability consisting of Bukopin untuk Negeri, Bukopin Care, Bukopin dari Kita untuk Kita, and Bukopin Satu.
164
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
OPERASIONAL BANK RAMAH LINGKUNGAN
Selain berkomitmen terhadap pembiayaan yang pro-lingkungan, kepedulian Bank Bukopin terhadap lingkungan juga diwujudkan melalui praktik dan operasional perbankan yang ramah lingkungan. Selain menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce dan Recycle), kami berupaya sebaik mungkin untuk mengelola penggunaan energi listrik, bahan bakar minyak (BBM), air, limbah, dan sebagainya.
Bank Bukopin bertekad kuat untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan karena menyadari bahwa kelestarian lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, termasuk bagi korporasi, seperti Bank Bukopin. Komitmen tersebut sekaligus merupakan kepatuhan Perseroan terhadap amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (103-1)
• Pengelolaan Material/Bahan Baku
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, Bank Bukopin menggunakan material terbarukan berupa kertas yang bisa didaur ulang, sedangkan material tak terbarukan antara lain BBM sebagai pendukung operasional sehari-hari, seperti untuk operasional kendaraan bermotor dan genset sebagai sumber energi cadangan apabila terjadi pemadaman listrik oleh PT PLN (Persero). Kertas dipakai untuk keperluan administrasi perkantoran, seperti surat-menyurat, pencetakan dokumen Perseroan, dan sebagainya. Kertas jenis lain yang digunakan Perseroan adalah kertas tisu yang dipakai untuk keperluan di toilet.
Bank Bukopin menyadari bahwa kertas dibuat dari bubur kayu sehingga volume penggunaan kertas –termasuk kertas toilet-- berbanding lurus dengan jumlah pohon yang ditebang untuk membuat kertas. Untuk itu, sebagai implementasi kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan berupaya untuk mengurangi penggunaan kertas, baik kertas lembaran untuk operasional maupun kertas tisu.
Langkah konkret untuk mengurangi penggunaan kertas adalah Bank Bukopin menerapkan Aplikasi
ENVIRONMENTALLY FRIENDLY BANK OPERATIONS
In addition to being committed to pro-environment financing, Bank Bukopin's concern for the environment is also manifested through environmentally friendly banking practices and operations. In addition to applying the 3R principle (Reuse, Reduce and Recycle), we do our best to manage the use of electricity, fuel oil, water, waste, and so on.
Bank Bukopin is determined to build awareness for the environment because it realizes that environmental sustainability is a shared duty and responsibility, including for corporations, such as Bank Bukopin. This commitment also constitutes the Company's compliance with the mandate of Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management. (103-1)
• Management of Raw Materials
In carrying out day-to-day operations, Bank Bukopin uses renewable materials in the form of paper that can be recycled, while non-renewable materials include fuel as a daily operational support, such as for the operation of motor vehicles and generators as a backup energy source in the event of a power outage by PT PLN (Persero). Paper is used for office administration purposes, such as correspondence, printing of company documents, and so on. Other types of paper used by the Company are tissue paper used for toilet purposes.
Bank Bukopin realizes that paper is made from wood pulp so that the volume of paper usage - including toilet paper - is directly proportional to the number of trees cut down to make paper. For this reason, as an implementation of environmental awareness, the Company seeks to reduce the use of paper, both sheet paper for operations and tissue paper.
A concrete step to reduce paper usage is Bank Bukopin implementing the Electronic
165
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Surat Memorandum Elektronik (SME). Aplikasi ini diterapkan sejak tahun 1998 melalui Surat Edaran Direksi No. SE/066/DIR/VI/1998 tanggal 1 Juni 1998 tentang Ketentuan dan Prosedur Sistem Memorandum Elektronik. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam memasuki era paperless correspondence, sejak tanggal 15 Juni 1998, maka sistem korespondensi formal intern Perseroan yang semula dilakukan di atas kertas, kemudian diganti dengan Sistem Memorandum Elektronik. Secara bertahap sistem ini akan terus disempurnakan, sehingga pada akhirnya sistem korespondensi Perseroan benar-benar nirkertas (paperless). Saat ini, sistem tersebut telah dikembangkan dengan menggunakan aplikasi Bukopin Office Communication.
Pada tahun pelaporan, Bank Bukopin masih menggunakan kertas untuk berbagai keperluan operasional. Pengadaan kertas masuk dalam pos beban perlengkapan kantor. Pada tahun 2019, anggaran yang digunakan untuk pembelian kertas sebesar Rp463,165 juta, naik 68% apabila dibandingkan dengan tahun 2018, dengan anggaran pembelian kertas sebesar Rp275,40 juta untuk pembelian kertas sebanyak 10.855 rim.
Anggaran tahun 2019 tersebut dibelanjakan untuk pembelian kertas HVS A4 sebanyak 10.805 rim, turun dibandingkan dengan tahun 2018, dengan pembelanjaan sebanyak 10.855 rim. Penurunan terjadi karena efisiensi penggunaan kertas. Sementara itu, penggunaan kertas tisu menghabiskan anggaran sebesar Rp56.977.000, yang digunakan untuk membeli kertas tisu sebanyak 251 dus, naik dibandingkan tahun 2018 dengan penggunaan sebanyak 211 dus. Data penggunaan kertas diperoleh dari KKBJ, sedangkan kertas tisu dari PT Mitra Usaha Sarana Pengelola Gedung (MUS PG). (103-3) [6.d.2)]
Tentang penghematan penggunaan kertas, kami terus berupaya untuk mengurangi penggunaannya dari tahun ke tahun. Jika harus menggunakan kertas dan memungkinkan untuk penggunaan bolak-balik, maka alternatif itu akan diambil. Sedangkan untuk pembuatan draf naskah atau dokumen, penggunaan kertas bekas yaitu kertas
Memorandum Application. This application was implemented since 1998 through the Directors Circular No. SE/066/DIR/VI/1998 dated June 1, 1998 concerning Provisions and Procedures of the Electronic Memorandum System. To improve efficiency and optimize the use of technology in entering the era of paperless correspondence, since June 15, 1998, the Company's formal internal correspondence system, which was originally carried out on paper, was then replaced by the Electronic Memorandum System. Gradually this system will continue to be refined, so that in the end the Company's correspondence system is truly paperless. Currently, the system has develop by implement application Bukopin Office Communication.
In the reporting year, Bank Bukopin still uses paper for various operational purposes. Procurement of paper entered in the post office supplies. In 2019, the budget used for paper purchases was Rp463,165 million, up 68% when compared to 2018, with a paper purchase budget of Rp275.40 million for paper purchases of 10,855 reams.
The 2019 budget was spent to purchase HVS A4 paper reams of 10,805 reams, down compared to 2018, with spending of 10,855 reams. The decrease occurred because of the efficient use of paper. Meanwhile, the use of tissue paper spent a budget of Rp56,977,000, which was used to buy tissue paper totaling 251 boxes, an increase compared to 2018 with the use of 211 boxes. Paper usage data was obtained from KKBJ, while tissue paper from PT Mitra Usaha Sarana Pengelola Gedung (MUS PG). (103-3) [6.d.2)]
Regarding saving paper usage, we continue to strive to reduce its use from year to year. If you have to use paper and allow it to go back and forth, then an alternative will be taken. Whereas for drafting manuscripts or documents, the use of used paper, one page blank, can be an option. Furthermore, for paper waste, Bank Bukopin uses
166
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
yang satu halamannya masih kosong, bisa menjadi pilihan. Selanjutnya, untuk limbah kertas, Bank Bukopin menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga untuk didaur ulang. Namun dalam operasional sehari-hari, Bank Bukopin tidak menggunakan hasil kertas daur ulang tersebut. Khusus kertas dokumen yang isinya bersifat rahasia, sebelum diserahkan ke pihak ketiga, kertas-kertas tersebut akan dihancurkan terlebih dulu dengan mesin penghancur kertas.
Upaya lain yang dilakukan mencakup sisi layanan kepada nasabah, di mana Perseroan terus mengembangkan berbagai kebijakan agar penggunaan kertas semakin berkurang. Misalnya, menerbitkan rekening koran elektronik, layanan perbankan via layanan pesan singkat, phone banking, internet banking, dan lain-lain. Dengan adanya berbagai kemudahan layanan yang memanfaatkan sarana dan prasarana elektronik, otomatis penggunaan kertas dapat terus dihemat, termasuk kertas di gerai ATM.
• Pengelolaan Energi
Bank Bukopin menggunakan energi listrik dari PT PLN (Persero) untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari. Antara lain, untuk penerangan, menyalakan berbagai sarana dan prasarana kerja seperti mesin AC, fotokopi dan lain-lain. Kami menyadari bahwa ketersediaan pasokan listrik saat ini masih terbatas dan belum tersebar merata di seluruh Indonesia. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk melakukan langkah-langkah penghematan listrik. Antara lain, mematikan lampu dan piranti elektronik yang tidak digunakan, mengganti lampu dengan lampu hemat energi, memperbanyak panel kaca di perkantoran sehingga memungkinkan untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber cahaya pada siang hari, dan sebagainya. (103-3, 302-4) [6.d.3)a)]
Upaya lain untuk menghemat listrik dilakukan melalui kebijakan pengelolaan gedung terhadap penggunaan listrik untuk penerangan dan AC. Kebijakan tersebut menetapkan listrik di ruang kerja dapat digunakan selama 8 jam dalam
third parties to manage the recycle. But in its daily operations, Bank Bukopin does not use the recycled paper. Especially for documents whose contents are confidential, before they are handed over to third parties, they will be destroyed with a paper shredder.
Other efforts taken include the service to customers, in which the Company continues to develop various policies so that the use of paper decreases. For example, issuing electronic bank statements, banking services via short message services, phone banking, internet banking, and others. With the various facilities that utilize electronic facilities and infrastructure, automatic use of paper can continue to be saved, including the use of paper at ATM outlets.
• Energy Management
Bank Bukopin uses electricity from PT PLN (Persero) to support its daily operations. Among other things, for lighting, turning on various work facilities and infrastructure such as air conditioning machines, photocopying and others. We realize that the availability of electricity supply is currently limited and has not been spread evenly throughout Indonesia. To that end, the Company seeks to take steps to save electricity. Among other things, turning off lights and electronic devices that are not used, replacing lamps with energy-saving lamps, reproducing glass panels in the office making it possible to use sunlight as a source of light during the day, and so on. (103-3, 302-4) [6.d.3) a)]
Another effort to save electricity is done through building management policies on the use of electricity for lighting and air conditioning. The policy stipulates that electricity in the workspace can be used for 8 hours during operational hours,
167
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
jam operasional, sedangkan penggunaan listrik untuk penerangan dan AC pada ATM dan Server dilakukan selama 24 jam 7 hari penuh. Dengan berbagai upaya itu, biaya untuk tagihan listrik Bank Bukopin Kantor Pusat pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp4,14 miliar, yang dipakai untuk membayar tagihan listrik ke PLN sebesar 3.689.960 Kwh. Biaya tersebut turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp4,42 miliar, yang digunakan untuk membayar penggunaan listrik sebesar 3.911.200 kWh. (103-3, 302-1) [6.d.3)a)] [6.d.3)b)]
Untuk mengetahui intensitas penggunaan energi listrik, hingga saat ini, Bank Bukopin belum melakukan audit energi di Kantor Pusat. Dengan demikian, Perseroan belum bisa menyampaikan data tentang intensitas energi listrik yang digunakan, termasuk kategorinya: boros, sangat efisien atau efisien. [6.d.3)a)]
Selain listrik, dalam menjalankan usaha, Bukopin menggunakan energi langsung berupa bahan bakar minyak (BBM), yakni bensin (Pertalite, Premium dan Pertamax) serta solar. Sumber energi ini dipakai untuk kendaraan operasional Perseroan dan operasional genset sebagai cadangan apabila pasokan listrik dari PLN putus. Bukopin menyadari bahwa BBM merupakan energi tak terbarukan, yang pasokannya kian menipis. Sebab itu, Perseroan berkomitmen untuk melakukan upaya penghematan dan efisiensi. Upaya penghematan yang dilakukan, antara lain, mengurangi rapat atau pertemuan tatap muka, dan menggantikannya dengan telekonferensi.
Melalui berbagai upaya penghematan, penggunaan solar untuk operasional genset Kantor Pusat tahun 2019 tercatat sebanyak 1.620 liter, turun dibandingkan tahun 2018 dengan penggunaan sebanyak 2.256 liter. Sementara itu, BBM untuk kendaraan operasional di Kantor Pusat dan Area Jadetabek tercatat sebanyak 105.593,13 liter, turun dibanding tahun 2018 yang tercatat sebanyak 112.571 liter. Data penggunaan solar diperoleh dari PT Mitra Usaha Sarana Pengelola Gedung (MUS PG), sedangkan penggunaan bensin dari PT Mitra Usaha Sarana Transportasi (MUS Transportasi). (103-3, 302-1)
while the use of electricity for lighting and air conditioning at ATMs and servers is done 24 hours 7 days. With these various efforts, the cost for Bank Bukopin's Head Office electricity bills in 2019 was recorded at Rp4.14 billion, which was used to pay electricity bills to PLN amounting to 3,689,960 Kwh. These costs are down compared to 2018 of Rp4.42 billion, which is used to pay for electricity usage of 3,911,200 kWh. (103-3, 302-1) [6.d.3) a)] [6.d.3) b)]
To find out the intensity of electricity usage, up to now, Bank Bukopin has not conducted an energy audit at the Head Office. Thus, the Company has not been able to submit data on the intensity of electrical energy used, including its category: wasteful, very efficient or efficient. [6.d.3) a)]
In addition to electricity, in running the business, Bukopin uses direct energy in the form of fuel (BBM), namely gasoline (Pertalite, Premium and Pertamax) and diesel. This energy source is used for Company operational vehicles and generator set operations as a backup if the electricity supply from PLN is cut off. Bukopin realizes that fuel is a non-renewable energy, whose supply is running low. Therefore, the Company is committed to making savings and efficiency efforts. The economizing efforts undertaken include reducing meetings or face-to-face meetings, and replacing them with teleconferencing.
Through various savings efforts, the use of diesel fuel for the operation of the 2019 Head Office generator was recorded at 1,620 liters, down from 2018 with the use of 2,256 liters. Meanwhile, fuel for operational vehicles in the Head Office and Jadetabek Area was recorded at 105,593.13 liters, down from 2018 which was recorded at 112,571 liters. Solar usage data was obtained from PT Mitra Usaha Sarana Pengelola Gedung (MUS PG), while the use of gasoline from PT Mitra Usaha Sarana Transportasi (MUS Transportasi). (103-3, 302-1)
168
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
• Pengelolaan Air
Selain energi listrik, air merupakan kebutuhan vital bagi Bank Bukopin. Perseroan menggunakan air untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan air minum, kebersihan, sanitasi, wudhu, menyiram tanaman, dan sebagainya. Sama seperti listrik dan BBM, pasokan air bersih saat ini juga kian terbatas. Sebab itu, Perseroan juga berkomitmen untuk melakukan penghematan. Hal itu, antara lain, ditempuh dengan melakukan sosialisasi penghematan terhadap penggunaan sumber daya air di lingkungan kantor, serta melakukan pengecekan secara rutin terhadap instalasi air sehingga dapat dengan cepat diketahui dan dilakukan perbaikan apabila ada kebocoran. (103-2)
Air yang digunakan Gedung Pusat Bukopin bersumber dari tanah dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pada tahun pelaporan, penggunaan air tanah tercatat sebesar 13.291 meter kubik, turun dibanding tahun 2018 dengan penggunaan air sebanyak 19.020 meter kubik. Volume penggunaan air tanah diperoleh dari pencatatan flowmeter yang dipasang di pipa mesin pompa air. Sementara itu, penggunaan air dari PDAM tercatat sebanyak 10.558 meter kubik, naik dibandingkan tahun 2018, dengan penggunaan sebanyak 3.943 meter kubik. Walau Bank Bukopin menggunakan air tanah, pada tahun pelaporan, tidak ada laporan tentang terganggunya sumber air di sekitar Perseroan akibat pengambilan air tanah oleh Perseroan. (103-3, 303-1)
Berkaitan dengan air limbah, Perseroan tidak menghasilkan air limbah yang termasuk ke dalam bahan berbahaya dan beracun (B3). Pengelolaan air limbah domestik dari toilet dilakukan dengan menggunakan septic tank sehingga tidak menimbulkan beban biaya pengolahan. Untuk pembuangan limbah domestik dari operasional kantor, baik limbah cair maupun padat --seperti sampah, Perseroan bekerja sama dengan instansi terkait di bidang kebersihan, baik di Jakarta maupun di kantor-kantor di daerah. (103-3)
• Water Management
In addition to electricity, water is a vital requirement for Bank Bukopin. The Company uses water for various purposes, such as drinking, sanitation, sanitation, ablution, watering plants, and so on. Just like electricity and fuel, the current supply of clean water is also increasingly limited. Therefore, the Company is also committed to making savings. That was, among others, pursued by promoting savings on the use of water resources in the office environment, as well as conducting routine checks on water installations so that they could be quickly identified and repaired if there were leaks. (103-2)
The water used by the Bukopin Central Building is sourced from the land and PDAM. In the reporting year, ground water usage was recorded at 13,291 cubic meters, down compared to 2018 with water use of 19,020 cubic meters. The volume of groundwater usage is obtained from recording flowmeter installed in the water pumping machine pipe. Meanwhile, the use of water from PDAMs was recorded at 10,558 cubic meters, an increase compared to 2018, with the use of 3,943 cubic meters. Although Bank Bukopin used ground water, in the reporting year, there were no reports of disruption to water sources around the Company due to groundwater withdrawals by the Company. (103-3, 303-1)
Regarding wastewater, the Company does not produce wastewater that is classified as hazardous and toxic (B3). Management of domestic sewage water from toilets is carried out using a septic tank so as not to incur any processing costs. For disposal of domestic waste from office operations, both liquid and solid waste - such as waste, the Company works closely with related agencies in the field of cleaning, both in Jakarta and in offices in the regions. (103-3)
169
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Untuk mengetahui kualitas air limbah yang dihasilkan Gedung Pusat, Bukopin secara berkala melakukan pengecekan kandungan air limbah, baik sebelum dan setelah air limbah tersebut dibuang ke badan air. Hasil pengecekan air limbah yang dilakukan oleh UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, Pemda DKI Jakarta, selama tahun 2019 menunjukkan bahwa berbagai parameter air limbah yang dibuang ke Badan Air Penerima yaitu Sungai Ciliwung masih berada di bawah kadar maksimum yang diperbolehkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI. Tabel berikut adalah contoh hasil pengujian tersebut:
Contoh hasil uji laboratorium air limbah Kantor Pusat Bank Bukopin:
No. Parameter SatuanUnit
Hasil Uji Tahun 20192019 Measurement Results
Kadar Max
Max Amount
MetodeMethodJan
JanuaryAprilApril
JuliJuly
1. pH mg/L 4,70 3,9 6,7 6 - 9 SNI 06-6989.11-2004
2. Zat Padat TersuspensiSuspended Solids
mg/L 18,0 54,0 18,0 30 SpektrofotometriSpectrophotometry
3. Ammonia mg/L 0,94 0,26 0,04 10 No. 41/IKM (Segmented Flow Analysis)
4. Minyak dan LemakOil and Fat
mg/L <0,54 1,53 0,91 5 SpektrofotometriSpectrophotometry
5. COD (Dichromat) mg/L <10,0 112,0 28,90 100 No. 42/IKM (Spektrofotometri)No. 42/IKM (Spectrophotometry)
6. BOD (20° C, 5 hari)BOD (20° C, 5 days)
mg/L 2,13 52,88 9,62 30 SNI 6989.72-2009
7. Total Coliform Jumlah/100 mLTotal/100 mL
0 0 0 3.000 No. 40/IKM (Petrifilm)
To find out the quality of wastewater produced by the Central Building, Bukopin periodically checks the contents of wastewater, both before and after the wastewater is discharged into water bodies. The results of the wastewater checking carried out by the UPT Regional Environmental Laboratory, Department of the Environment, the Regional Government of DKI Jakarta, during 2019 showed that various parameters of wastewater discharged to the Receiving Water Agency, namely the Ciliwung River, were still below the maximum level allowed by the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia. The following table is an example of the test results:
Example of the results of the Bukopin Head Office's wastewater laboratory test:
170
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
• Emisi
Emisi gas rumah kaca merupakan penyebab terjadinya pemanasan global. Salah satu sumber emisi, antara lain, dari penggunaan BBM untuk kendaraan bermotor. Untuk itu, Bank Bukopin turut berupaya mengurangi sumbangan emisi gas rumah kaca dengan melakukan pembatasan usia mobil, yaitu maksimal lima tahun sehingga emisi gas buangnya di bawah ambang batas.
Mobil operasional Bank Bukopin merupakan mobil sewa dari pihak ketiga. Sesuai dengan pembatasan usia mobil, pada tahun 2019, jumlah mobil operasional yang diremajakan sebanyak 39 dari total 180 kendaraan operasional (21,67%) untuk operasional Jadetabek, Kepala Divisi, dan General Manager. Sedangkan untuk peremajaan mobil operasional kantor cabang di luar Jadetabek, Perseroan belum memiliki data sehingga belum bisa disampaikan pada Laporan ini. Upaya lain untuk menekan emisi udara dilakukan melalui penggunaan bahan bakar beroktan tinggi untuk mobil operasional Perseroan.
No. KendaraanVehicle
Jumlah yang DiremajakanRefreshed Vehicle
Jumlah KendaraanTotal Vehicle
1. Operasional JadetabekJadetabek Operational
30 128
2. GM 9 16
3. KadivSection Head
0 36
4. Cabang Luar JadetabekBranch Outside Jadetabek
Data tidak tersediaNo data
Data tidak tersediaNo data
TOTAL 39 180
• Emissions
Greenhouse gas emissions are the cause of global warming. One source of emissions, among others, is from the use of fuel for motor vehicles. To that end, Bank Bukopin also seeks to reduce the contribution of greenhouse gas emissions by limiting the age of the car, which is a maximum of five years so that the exhaust emissions below the threshold.
Bank Bukopin's operational car is a rental car from a third party. In accordance with the age limitation of cars, in 2019, the number of operational cars that were rejuvenated was 39 of a total of 180 operational vehicles (21.67%) for Jadetabek operations, Division Heads, and General Managers. As for the refresh of the operational cars of the branch office outside Jadetabek, the Company does not have data so that it cannot be submitted in this report. Another effort to reduce air emissions is through the use of high octane fuel for the Company's operational cars.
171
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
• Emisi Bahan Perusak Ozon
Bank Bukopin mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk memperketat penggunaan bahan perusak lapisan ozon (BPO). Zat ini biasa terdapat di mesin pendingin ruangan (AC), kulkas, dan tabung pemadam api. BPO adalah senyawa kimia yang berpotensi dapat bereaksi dengan molekul ozon di lapisan stratosfer. (103-2)
Untuk mengurangi emisi bahan perusak ozon, Perseroan melakukan kebijakan penggunaan refrigeran (zat pendingin) ramah lingkungan untuk mesin pengatur suhu ruangan (air conditioner), seperti R-32. Selain lebih ramah lingkungan, refrigeran tersebut juga mampu menekan penggunaan listrik. Sementara itu, sebagai lembaga jasa keuangan, Bank Bukopin tidak memproduksi, mengekspor atau mengimpor zat yang termasuk dalam Bahan Perusak Ozon. (103-3, 305-6)
Dalam upaya mengurangi pemanasan global, Bank Bukopin ikut menggiatkan penanaman pohon, penghijauan atau pembuatan taman. Berkaitan dengan keanekaragaman hayati, selama ini Perseroan tidak memiliki atau menyewa lokasi operasional yang berada atau berdekatan dengan kawasan lindung dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi. Dengan demikian, tidak ada dampak yang signifikan antara kegiatan operasional Perseroan dengan kemungkinan terganggunya kawasan lindung atau kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.
• Emissions of Ozone Depleting SubstancesBank Bukopin fully supports government policies to tighten the use of ozone depleting substances (BPO). This substance is usually found in air conditioning machines, refrigerators, and fire extinguisher tubes. BPO is a chemical compound that can potentially react with ozone molecules in the stratosphere. (103-2)
To reduce emissions of ozone-depleting substances, the Company has adopted a policy of using environmentally friendly refrigerants for air conditioners, such as R-32. Besides being more environmentally friendly, the refrigerant is also able to reduce the use of electricity. Meanwhile, as a financial service institution, Bank Bukopin does not produce, export or import substances that are included in Ozone-depleting Substances. (103-3, 305-6)
In an effort to reduce global warming, Bank Bukopin has also intensified tree planting, greening or gardening. Regarding biodiversity, so far the Company does not own or lease operational locations that are located or close to protected areas with high biodiversity values. Therefore, there is no significant impact between the Company's operational activities and the possibility of disturbing protected areas or areas that have high biodiversity.
172
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTANSUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
• Kepatuhan Lingkungan
Sebagai lembaga jasa keuangan, operasional Bank Bukopin tidak terkait atau berdampak langsung terhadap lingkungan. Walau demikian, Perseroan berkomitmen untuk turut menjaga kelestarian lingkungan karena meyakini bahwa lingkungan lestari akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. (103-2)
Selain menggerakkan semua insan Bank Bukopin agar menjaga dan melestarikan lingkungan dengan berbagai kebijakan internal, Perseroan juga senantiasa melakukan edukasi kepada nasabah ihwal pentingnya kelestarian lingkungan. Di luar itu, Perseroan juga turut berperan aktif mendukung berbagai kegiatan dan kampanye bertema lingkungan, baik yang dijalankan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kalangan akademisi, maupun elemen masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjaga kualitas lingkungan hidup. Hal itu penting dilakukan karena Perseroan meyakini bahwa kelestarian lingkungan akan semakin terjaga apabila ada komitmen bersama untuk menjaganya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Perseroan selalu terbuka jika ada laporan pengaduan dari masyarakat terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul berkaitan dengan operasional Perseroan. Namun demikian, pada masa pelaporan 2019, Perseroan tidak mendapat denda atau sanksi berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap undang-undang yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
• Environmental Compliance
As a financial services institution, Bank Bukopin's operations are not related or have a direct impact on the environment. Nevertheless, the Company is committed to helping to preserve the environment because it believes that a sustainable environment will provide great benefits for the lives of humans and other living things. (103-2)
In addition to mobilizing all Bank Bukopin's employees to maintain and preserve the environment with various internal policies, the Company also continues to educate customers about the importance of environmental sustainability. Beyond that, the Company also plays an active role in supporting various environmental-themed activities and campaigns, both those carried out by the government, social organizations, academics, and other elements of society to increase public awareness and maintain environmental quality. This is important because the Company believes that environmental sustainability will be increasingly maintained if there is a shared commitment to safeguard it.
As a form of concern for the environment, the Company is always open if there are reports of complaints from the public regarding environmental impacts that may arise relating to the Company's operations. However, during the 2019 reporting period, the Company did not receive fines or sanctions related to non-compliance with laws relating to environmental issues.
173
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN
Untuk mengetahui kepuasan nasabah
terhadap layanan Bank Bukopin,
Perseroan mengadakan survei
kepuasan nasabah. Hasil survei tahun
2019 menunjukkan 97,47% nasabah
merasa sangat puas terhadap layanan
Bank Bukopin.
SUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
To determine customer satisfaction of Bank Bukopin's services, the Company conducted a customer satisfaction survey. The 2019 survey
results showed 97.47% of customers were very satisfied with Bank Bukopin's services.
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
Keberhasilan Bank Bukopin melalui tahun 2019 yang penuh tantangan tidak lepas dari dukungan dan kerja sama berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Pemangku kepentingan internal adalah manajemen dan karyawan lintas divisi dan beragam level jabatan; sedangkan pemangku kepentingan eksternal antara lain nasabah, pemasok, masyarakat di sekitar lokasi operasional, pemerintah daerah dan lain sebagainya. Sulit dimungkiri bahwa masing-masing pemangku kepentingan memberikan kontribusi dalam upaya Bank Bukopin mewujudkan target dan kinerjanya seperti disampaikan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2019.[103-1]
Bagi Perseroan, karyawan adalah salah satu aset terpenting. Mereka adalah penggerak roda perseroan, sekaligus menjadi garda terdepan pelayanan yang turut menentukan image Bank Bukopin bagi publik. Dengan posisinya yang sangat strategis itu, maka karyawan di Perseroan harus memenuhi kualifikasi tertentu sehingga mampu memberikan layanan terbaik. Dalam konteks itulah, Bank Bukopin secara berkala menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan kompetensi karyawan. [103-2]
Hal yang tak kalah penting, agar kinerja dan performa karyawan semakin meningkat, maka Bank Bukopin berkomitmen untuk menyediakan tempat atau lingkungan kerja yang sehat dan aman. Perseroan meyakini bahwa lingkungan kerja seperti itu akan berdampak positif bagi produktivitas karyawan, yang berujung pada meningkatnya kinerja perseroan. [103-2]
Aset lain yang sama pentingnya dengan karyawan bagi Bank Bukopin adalah nasabah dan masyarakat di sekitar operasional perseroan. Kedua pemangku kepentingan eksternal tersebut juga turut menentukan keberlanjutan perseroan. Tanpa kehadiran nasabah yang loyal dan masyarakat yang mendukung keberadaan perseroan, maka Bank Bukopin akan sulit untuk maju dan berkembang. Sebab itu, dalam upaya menjaga komunikasi dan relasi yang berkualitas dengan kedua pemangku kepentingan, Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan produk dan layanan terbaik secara setara untuk semua. Lebih dari itu, sebagai korporasi yang bertanggung
The success of Bank Bukopin through the challenge 2019 cannot be separated from the support and cooperation of various stakeholders, both internal and external. Internal stakeholders are management and employees across divisions and various levels of positions; while external stakeholders include customers, suppliers, the community around the operational location, local government and so on. It is difficult to deny that each of the stakeholders contributed to Bank Bukopin's efforts to realize its targets and performance as stated in the 2019 Bank Business Plan (BBP). [103-1]
For the Company, employees are one of the most important assets. They are the driving force of the company, and are at the forefront of services that also determine the image of Bank Bukopin for the public. With this very strategic position, employees in the Company must meet certain qualifications so they are able to provide the best service. In this context, Bank Bukopin regularly organizes various education and training programs to develop employee competencies. [103-2]
Equally important, in order to increase employee performance and performance, Bank Bukopin is committed to providing a healthy and safe workplace or environment. The Company believes that such a work environment will have a positive impact on employee productivity, which results in improved company performance. [103-2]
Other assets that are as important as employees for Bank Bukopin are customers and the community around the company's operations. The two external stakeholders also determine the company's sustainability. Without the presence of loyal customers and the community that supports the existence of the company, Bank Bukopin will be difficult to progress and develop. Therefore, in an effort to maintain quality communication and relations with the two stakeholders, the Company strives to provide the best products and services equally to all as possible. Moreover, as a responsible corporation, Bank Bukopin also provides a channel for complaints if there are
176
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
jawab, Bank Bukopin juga menyediakan saluran pengaduan jika ada dampak negatif atau pengaduan/keluhan yang ditimbulkan akibat operasional Bank Bukopin. [103-3] [6.c.1)]
KETENAGAKERJAAN
Per 31 Desember 2019, Bank Bukopin memiliki karyawan sebanyak 5.067, berkurang sebanyak 128 orang atau 2,46% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan karyawan sebanyak 5.195 orang. Selain karyawan tetap dan kontrak, seperti yang kami sampaikan dalam Bab Profil, Bank Bukopin juga mempekerjakan tenaga kerja outsourcing (alih daya) yang dipasok oleh perusahaan pemasok tenaga kerja mitra Perseroan. Jumlah tenaga outsourcing per 31 Desember 2019 adalah sebanyak 2.468 orang, naik 19,57% dibandingkan tahun 2018, yang tercatat sebanyak 2.064 orang tenaga outsourcing.
Di Bank Bukopin, kriteria pekerjaan penunjang yang dapat dilakukan oleh tenaga kerja alih daya adalah pekerjaan dengan kategori sebagai berikut:a. Berisiko rendah;b. Tidak membutuhkan kualitas kompetensi yang
tinggi di bidang perbankan;c. Tidak terkait langsung dengan proses pengambilan
keputusan yang mempengaruhi operasional bank.
Dengan kategori seperti itu, karyawan alih daya di Bank Bukopin antara lain bekerja di bagian yang memiliki kategori beresiko rendah, tidak membutuhkan kualitas kompetensi yang tinggi di bidang perbankan, tidak terkait langsung dengan proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi operasional bank.
Di luar karyawan alih daya, Bank Bukopin juga membedakan karyawan berdasarkan statusnya, yaitu karyawan tetap dan kontrak. Perbedaan status tersebut berpengaruh terhadap tunjangan yang mereka terima. Kepada karyawan tetap, Perseroan memberikan gaji/upah dan tunjangan bulanan, memiliki hak untuk beragam cuti (cuti tahunan, cuti bersama, cuti panjang, cuti menunaikan haji bagi yang beragama Islam, cuti ekstra (misalnya melangsungkan pernikahan, cuti karena sakit, dan cuti di luar tanggungan), tidak masuk
negative impacts or complaints/complaints caused by the operations of Bank Bukopin. [103-3] [6.c.1)]
MANPOWER
As of December 31, 2019, Bank Bukopin had 5,067 employees, a decrease of 128 people or 2.46% compared to the previous year, with 5,195 employees.In addition to permanent and contract employees, as we stated in the Profile Chapter, Bank Bukopin also employs outsourcing workers who are supplied by the Company's labor suppliers. The number of outsourced workers as of December 31, 2019 was 2,468 people, up 19.57% compared to 2018, which were 2,064 outsourced workers.
At Bank Bukopin, the criteria for supporting work that can be performed by outsourced workers is work in the following categories:a. Low risk;b. Does not require high quality competence in the
banking sector;c. Not directly related to the decision making process
that affects the Bank’s operation.
With such a category, outsourced employees at Bank Bukopin include working in a section that has a low risk category, does not require high quality competencies in the banking sector, is not directly related to the decision making process that affects bank operations.
Beyond outsourced employees, Bank Bukopin also distinguishes employees based on their status, namely permanent and contract employees. The difference in status affects the benefits they receive. To permanent employees, the Company provides salaries/wages and monthly allowances, has the right to a variety of leave (annual leave, joint leave, extended leave, leave for Hajj for Muslims, extra leave (such as getting married, taking leave due to illness, and leave on leave outside dependents), absent from work on the first and second
177
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid, serta hak istirahat bagi yang mau melahirkan.
Jika karyawan tetap memiliki berbagai hak seperti tersebut di atas, maka karyawan kontrak memiliki hak-hak yang sama. Pada dasarnya, antara karyawan tetap dengan karyawan kontrak yang berbeda hanya soal jangka waktu kerja.
Prosedur yang berlaku di Perseroan, sebelum menjadi karyawan tetap, maka karyawan tersebut menjadi karyawan kontrak terlebih dulu selama dua tahun. Apabila hasil review selama kontrak menyatakan bahwa karyawan tersebut memenuhi kualifikasi, maka yang bersangkutan diangkat menjadi karyawan tetap. Apabila hasil review menunjukkan hasil sebaliknya, maka karyawan kontrak tersebut tidak diangkat atau diputus kontraknya.
REKRUTMEN DAN PERGANTIAN KARYAWAN
Bank Bukopin melakukan rekrutmen sesuai dengan tingkat kebutuhan perseroan. Rekrutmen dilakukan secara terbuka, termasuk memberi kesempatan kepada penduduk di sekitar Bank Bukopin beroperasi untuk melamar dan mengikuti proses seleksi. Selama tahun 2019, Perseroan melakukan rekrutmen sebanyak 496 orang. Rekrutmen dilakukan, baik yang berstatus upgrading, reguler maupun special hire. Komposisi karyawan baru hasil rekrutmen tahun pelaporan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel Rekrutmen Berdasarkan Jenis KelaminTable of Recruitment by Gender
Jenis KelaminGender
2019 2018 2017
PriaMale
205 100 134
WanitaFemale
291 87 125
JumlahTotal
496 187 259
days of menstruation, and the right to rest for those who want to give birth.
If the employee still has various rights as mentioned above, then the contract employee has the same rights. Basically, between permanent employees and different contract employees is only a matter of working time.
The procedure applies at the Company, before becoming a permanent employee, the employee must be a contract employee for two years. If the results of the review during the contract state that the employee fulfills the qualifications, then the person concerned is appointed as a permanent employee. If the results of the review show the opposite results, then the contract employee is not appointed or get their contract terminated.
EMPLOYEE RECRUITMENT AND REPLACEMENT
Bank Bukopin recruits according to the level of the company's needs. Recruitment is done openly, including giving opportunities to residents around Bank Bukopin to operate to apply and follow the selection process. During 2019, the Company recruited 496 people. Recruitment is carried out, whether upgrading, regular or special hire. The composition of new recruits resulting from the reporting year recruitment is presented in the following table:
178
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
Tabel Rekrutmen Berdasarkan Wilayah PenempatanTable of Recruitment by Placement Area
Wilayah PenempatanPlacement Area
2019 2018 2017
Kantor PusatHead Office
86 67 73
Kantor di DaerahRegional Office
410 120 186
JumlahTotal
496 187 259
Tabel Rekrutmen Berdasarkan Kelompok UsiaTable of Recruitment by Age Group
Kelompok UsiaAge Group
2019 2018 2017
≤ 25 Tahun≤ 25 Years Old
341 101 141
> 25 - 30 Tahun> 25 - 30 Years Old
109 61 100
> 30 - 35 Tahun> 30 - 35 Years Old
32 13 13
> 35 - 40 Tahun> 35 – 40 Years Old
10 12 3
> 40 - 45 Tahun> 40 - 45 Years Old
3 - 1
> 45 - 50 Tahun> 45 – 50 Years Old
1 - 1
>50 Tahun>50 Years Old
- - -
JumlahTotal
496 187 259
Selain merekrut karyawan baru, pada tahun 2019, jumlah karyawan Bank Bukopin berkurang akibat adanya karyawan yang meninggalkan Perseroan dengan berbagai alasan yang dibenarkan undang-undang (turnover). Pada tahun pelaporan, jumlah karyawan yang meninggalkan Perseroan tercatat sebanyak 624 orang. Adapun komposisi karyawan yang meninggalkan karyawan selama tahun 2019 selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
In addition to recruiting new employees, in 2019, the number of Bank Bukopin's employees has decreased due to employees leaving the Company for various reasons justified by the law (turnover). In the reporting year, there were 624 employees leaving the Company. The composition of employees who left employees during 2019 is presented in the following table:
179
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Karyawan Meninggalkan Perseroan Berdasarkan Jenis KelaminTable of Employees Leaving the Company by Gender
Jenis KelaminGender
2019 2018 2017
PriaMale
345 285 208
WanitaFemale
279 274 189
JumlahTotal
624 559 397
Tabel Karyawan Meninggalkan Perseroan Berdasarkan Wilayah PenempatanTable of Employees Leaving the Company by Placement Area
Wilayah PenempatanPlacement Area
2019 2018 2017
Kantor PusatHead Office
128 132 84
Kantor di DaerahRegional Office
496 427 313
JumlahTotal
624 559 397
Tabel Karyawan Meninggalkan Perseroan Berdasarkan Kelompok UsiaTable of Employees Leaving the Company by Age Group
Kelompok UsiaAge Group
2019 2018 2017
≤ 25 Tahun≤ 25 Years Old
57 44 45
> 25 - 30 Tahun> 25 - 30 Years Old
180 222 170
> 30 - 35 Tahun> 30 - 35 Years Old
152 127 85
> 35 - 40 Tahun> 35 – 40 years
84 88 57
> 40 - 45 Tahun> 40 - 45 Years Old
36 34 19
> 45 - 50 Tahun> 45 – 50 Years Old
23 31 15
>50 Tahun>50 Years Old
92 13 6
JumlahTotal
624 559 397
Untuk mengelola tingkat turnover karyawan agar tidak semakin meningkat, salah satu upaya yang dilakukan Bank Bukopin adalah senantiasa melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan
To manage employee turnover so as not to increase, one of the efforts made by Bank Bukopin is to always review existing policies related to remuneration and benefit packages for employees. In addition to material matters, improvements are always made in order to
180
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan.
Tabel Turnover Pegawai 2016 - 2019Table of Employee Turnover 2016 - 2019
TahunYear
Pegawai ResignResigned Employee
Jumlah PegawaiTotal Employee
Tingkat Turnover Pegawai (%)Total Turnover Level
2019 624 5.067 12,16
2018 559 5.195 10,32
2017 397 5.656 6,82
2016 581 5.981 9,40
PEKERJA ANAK DAN KERJA PAKSA [6.C.2)A)]
Bank Bukopin memiliki kebijakan yang jelas mengenai usia minimal karyawan maupun jam kerja karyawan. Dalam persyaratan penerimaan pegawai Bank Bukopin disyaratkan calon pekerja minimal harus berusia 18 tahun atau telah menamatkan pendidikan jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas) untuk posisi non-Struktural, dan 22 tahun untuk pendidikan Jenjang minimal Diploma dan S1 (Strata 1) untuk posisi Struktural. Sementara itu, waktu kerja merujuk pada pasal 77 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu 40 jam dalam 1 minggu. Kebijakan tersebut diambil karena Perseroan berupaya untuk turut serta dalam penghapusan pekerja anak dan kerja paksa di tempat kerja. Dengan adanya komitmen seperti itu, maka selama tahun 2019, tidak ada pekerja anak dan kerja paksa di Bank Bukopin. (103-2, 103-3, 408-1, 409-1)
Selain merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, komitmen Perseroan untuk tidak mempekerjakan anak selaras dengan Konvensi 138 ILO ‘Konvensi Usia Minimum’ (Konvensi 138 ILO) dan 182 ‘Konvensi Bentuk Terburuk Pekerja Anak’ (Konvensi 182 ILO). Sedangkan tekad untuk tidak melakukan kerja paksa selaras dengan Konvensi 29 Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Konvensi tentang Kerja Paksa’, 1930 dan Konvensi 105 Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Konvensi tentang Penghapusan Kerja Paksa’.
create a conducive and pleasant work environment for employees.
CHILD LABOR AND FORCED LABOR [6.C.2) A)]
Bank Bukopin has a clear policy regarding the minimum age of employees and employees' working hours. The Bank Bukopin employee recruitment requirements require that prospective workers must be at least 18 years old or have completed high school education for non-structural positions, and 22 years for minimum Diploma and S1 (Strata 1) education for Structural positions. Meanwhile, working time refers to article 77 of Law No. 13 of 2003 concerning Manpower, which is 40 hours a week. The policy was adopted because the Company seeks to participate in the elimination of child labor and forced labor in the workplace. With this commitment, during 2019, there would be no child labor and forced labor at Bank Bukopin. (103-2, 103-3, 408-1, 409-1)
In addition to referring to the Law of the Republic of Indonesia No. 13 of 2003 concerning Labor, the Company's commitment to not employ children is in line with ILO Convention 138 'Minimum Age Convention' (Convention 138 ILO) and 182 'Worst Forms of Child Labor Convention' (ILO Convention 182) . Whereas the determination not to do forced labor is in line with Convention 29 of the International Labor Organization (ILO), 'Convention on Forced Labor', 1930 and Convention 105 of the International Labor Organization (ILO), 'Convention on the Abolition of Forced Labor'.
181
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Secara khusus, berkaitan dengan penghapusan kerja paksa, pada beberapa unit kerja dan untuk level karyawan tertentu, Bank Bukopin melaksanakan sistem kerja giliran (shift work), sebagaimana diatur dalam Adendum II Surat-Keputusan Direksi No. SKEP/311/DIR/VII/2010 tanggal 20 Juli 2010 Penyempurnaan Peraturan Hari Kerja Perseroan dan Lembur Karyawan. Kebutuhan shift karyawan akan disesuaikan dengan kondisi lapangan pekerjaan, apabila terdapat kelebihan waktu kerja akan diperhitungkan sebagai kerja lembur yang besarnya kompensasi sudah ditetapkan. Tidak adanya kerja paksa juga bisa dilihat dengan diberikannya kesempatan bagi setiap karyawan untuk beristirahat pada jam tertentu. Pemberlakuan berbagai aturan tersebut membawa hasil dengan tidak adanya risiko atau insiden kerja paksa di Bank Bukopin selama tahun 2019. (103-2, 103-3, 408-1, 409-1)
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Bank Bukopin meyakini bahwa kualitas tempat kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap semangat dan kegairahan bekerja, yang berujung pada meningkatnya produktivitas pekerja. Dalam laporan ini, tempat kerja termasuk di dalamnya adalah lingkungan kerja, yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi mereka dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan berkomitmen untuk mewujudkan tempat kerja yang sehat dan aman dengan tujuan akhir adalah tidak adanya kecelakaan kerja (zero accident) [6.c.2)c)]
Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, Bank Bukopin mengacu pada serangkaian peraturan dan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja, antara lain:1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja2. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Untuk menjamin kesehatan karyawan pada saat bekerja, Perseroan mendaftarkan karyawannya
Specifically, with regard to the elimination of forced labor, in several work units and for certain employee levels, Bank Bukopin implements a shift work system, as stipulated in Addendum II to Directors' Decree No. SKEP/311/DIR/VII/2010 dated July 20, 2010 Refinement of Company Working Days and Overtime Regulations. Employee shift needs will be adjusted to the conditions of employment, if there is excess work time will be calculated as overtime work for which the amount of compensation has been determined. The absence of forced labor can also be seen by giving each employee the opportunity to rest at certain hours. The enactment of these rules brought about results in the absence of risks or incidents of forced labor at Bank Bukopin during 2019. (103-2, 103-3, 408-1, 409-1)
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Bank Bukopin believes that the quality of the workplace has a significant influence on the enthusiasm and excitement of work, which results in increased worker productivity. In this report, the workplace includes the work environment, that is, everything around workers that can influence them in carrying out the tasks assigned by the Company. In this case, the Company is committed to creating a healthy and safe workplace with the ultimate goal being no work accident (zero accident) [6.c.2) c)]
In an effort to create a healthy and safe work environment, Bank Bukopin refers to a series of regulations and legislation in Indonesia that regulates occupational health and safety, including:
1. Law No. 1 of 1970 concerning Work Safety
2. Law No. 23 of 1992 concerning Health
3. Law No. 13 of 2003 concerning Manpower
To ensure the health of employees at work, the Company registers its employees with the mandatory
182
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang sifatnya mandatory. Selain itu, Bank Bukopin juga menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan Perseroan asuransi kesehatan komersial dengan benefit atau manfaat rawat inap, rawat jalan, rawat gigi maupun melahirkan, fasilitas Dokter Perusahaan yang siaga di kantor, bantuan biaya kacamata dan melahirkan. Asuransi kesehatan dapat digunakan di sebagian besar rumah sakit di kota-kota besar, termasuk kota-kota di mana terdapat Kantor Cabang Bank Bukopin.
Untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, Dokter Perseroan yang siaga di kantor dapat dimanfaatkan oleh karyawan sebagai pertolongan pertama di saat kesehatannya menurun dan mengganggu aktivitas kerjanya (first aid medical help). Selain itu, Dokter Perseroan juga menjadi tempat konsultasi kesehatan karyawan.
Sebagai langkah pencegahan, secara rutin Bank Bukopin mengadakan edukasi kesehatan kepada karyawan melalui seminar dan talk show kesehatan (healthy talk) yang biasanya juga diiringi dengan medical check up gratis.
Komitmen Perseroan terhadap jaminan kesehatan karyawan juga diwujudkan Bank Bukopin dengan mendaftarkan karyawannya dalam Program BPJS Ketenagakerjaan. Lebih dari itu, selain Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, mulai bulan Juli 2015, Bank Bukopin juga mengikutsertakan karyawannya dalam Program Jaminan Pensiun yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, sebagai salah satu langkah pencegahan kecelakaan kerja di ruangan kantor, Bank Bukopin senantiasa memberikan sosialisasi terkait penggunaan peralatan kerja secara aman. Misalnya, penggunaan peralatan listrik yang standar dari Perseroan, serta selalu mematikan komputer dan alat listrik lain apabila tidak dipergunakan.
Bank Bukopin melalui perusahaan pengelola gedung juga rutin menyelenggarakan simulasi penanganan dan evakuasi apabila terjadi bencana alam atau kebakaran. Pemasangan rambu-rambu evakuasi juga telah dilakukan di berbagai titik. Pemeriksaan dan
BPJS Health. In addition, Bank Bukopin also provides health services in collaboration with commercial health insurance companies with benefits for inpatient care, outpatient care, dental care and childbirth, Company Doctor facilities that are on standby at the office, glasses and childbirth assistance costs. Health insurance can be used in most hospitals in large cities, including cities where there are Bank Bukopin Branch Offices.
To provide better health services, Company doctors who are on standby at the office can be used by employees as first aid when their health declines and disrupts their work activities (first aid medical help). In addition, the Company Doctor is also a place for employee health consultations.
As a preventative measure, Bank Bukopin routinely conducts health education to employees through seminars and health talk shows (healthy talk) which are usually accompanied by free medical check-up.
The Company's commitment to employee health insurance is also manifested by Bank Bukopin by registering its employees in the BPJS Employment Program. More than that, in addition to old age savings, work accident insurance, death insurance, starting in July 2015, Bank Bukopin also included its employees in the Pension Insurance Program organized by BPJS Employment.
Meanwhile, as one of the steps to prevent work accidents in office space, Bank Bukopin always provides information regarding the safe use of work equipment. For example, the use of standard electrical equipment from the Company, and always turn off computers and other electrical devices when not in use.
Bank Bukopin through the building management company also routinely conducts handling and evacuation simulations in the event of a natural disaster or fire. Evacuation signs have also been installed at
183
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
perawatan peralatan keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran dan alarm, dan lain-lain, juga rutin dilakukan. Ihwal perawatan gedung dan sarana di dalamnya, semua termasuk dalam service charge yang dibayarkan Bank Bukopin kepada perusahaan pengelola gedung.
Berkaitan dengan upaya mewujudkan keselamatan kerja, Perseroan menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut:
• Simulasi Keadaan DaruratPerseroan secara rutin menyelenggarakan simulasi penanganan dan evakuasi apabila terjadi bencana alam atau kebakaran. Pemasangan rambu-rambu evakuasi juga telah dilakukan di berbagai titik. Pemeriksaan dan perawatan peralatan keselamatan seperti tabung pemadam kebakaran dan alarm juga rutin dilakukan. Perseroan telah melakukan simulasi kebakaran dan keselamatan Gedung yang dilaksanakan secara rutin untuk tiap tahunnya.
• Program Jaminan Kecelakaan KerjaPerseroan telah mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS Ketenagakerjaan dengan pembayaran iuran oleh Perseroan yang besarannya sesuai dengan ketentuan.
• Sosialisasi Keselamatan KerjaSebagai salah satu langkah pencegahan kecelakaan kerja di ruangan kantor, Perseroan senantiasa memberikan sosialisasi terkait penggunaan peralatan kerja secara aman, misalnya: penggunaan peralatan listrik yang standar dari Perseroan, serta selalu mematikan komputer dan alat listrik lain apabila tidak dipergunakan.
• Fasilitas Keselamatan KerjaPerseroan menyediakan fasilitas mobil ambulans yang tersedia di Kantor Pusat dan beberapa Kantor Cabang. Mobil ambulans ini merupakan fasilitas darurat medik untuk keperluan karyawan beserta keluarganya yang dapat digunakan untuk mengantar pasien darurat maupun sebagai kereta jenazah.
various points. Inspection and maintenance of safety equipment, such as fire extinguisher tubes and alarms, etc, are also routinely carried out. Regarding the maintenance of the building and its facilities, all included in the service charge paid by Bank Bukopin to the building management company.
In connection with efforts to achieve work safety, the Company organizes the following activities:
• Emergency SimulationThe Company routinely conducts handling and evacuation simulations in the event of a natural disaster or fire. Evacuation signs have also been installed at various points. Inspection and maintenance of safety equipment such as fire extinguisher tubes and alarms are also routinely carried out. The Company has carried out fire and safety simulation of the Building which is carried out regularly every year.
• Work Accident Insurance Program The Company has included all of its employees in the Work Accident Insurance program from BPJS Employment with the payment of fees by the Company in accordance with the provisions.
• Work Safety SocializationAs one of the steps to prevent work accidents in office space, the Company always provides information regarding the safe use of work equipment, for example: the use of standard electrical equipment from the Company, and always turns off computers and other electrical devices when not in use.
• Work Safety FacilitiesThe Company provides ambulance facilities available at the Head Office and several Branch Offices. This ambulance is a medical emergency facility for the needs of employees and their families that can be used to deliver emergency patients or as a hearse.
184
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
Selama tahun 2019, Bank Bukopin Kantor Pusat terdapat 1 mobil jenazah dan 2 mobil ambulans, sedangkan di kantor cabang mobil ambulans dapat difungsikan juga sebagai mobil jenazah yang tersedia di Kantor Cabang Semarang, Cabang Surabaya, Cabang Makassar, Cabang Bandung, Cabang Medan, Cabang Samarinda, Cabang Banda Aceh, Cabang Pekanbaru, Cabang Yogyakarta, Cabang Malang, Cabang Denpasar, Cabang Cirebon, Cabang Kupang, Cabang Manado, Cabang Mataram, Cabang Jember, Cabang Lampung dan Cabang Padang. Sepanjang tahun 2019 fasilitas tersebut telah dimanfaatkan secara optimal oleh karyawan, pensiunan karyawan, dan anggota keluarga yang membutuhkan.
Komitmen Bank Bukopin untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman membawa hasil dengan tidak adanya karyawan yang mengalami cedera ringan, sedang, berat, apalagi kematian, akibat pekerjaan yang dijalaninya. Selain itu, juga tidak ada laporan mengenai karyawan yang terkena penyakit atau berisiko terkena penyakit tertentu yang terkait dengan pekerjaannya sehari-hari. (103-3, 403-2)
Uraian lebih rinci mengenai kesehatan dan keselamatan kerja tercakup juga disampaikan dalam Perjanjian Kerja Bersama, Bab XV tentang Jaminan Kesehatan. Di dalamnya, antara lain, mengatur tentang perawatan umum (rawat jalan), perawatan rumah sakit (rawat inap), perawatan gigi, perawatan mata, dan perawatan melahirkan anak. (103-3, 403-4)
Jaminan Perawatan umum atau rawat jalan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan yang meliputi biaya dokter umum atau spesialis, pembelian obat-obatan sesuai resep, biaya check up, pemeriksaan laboratorium, rontgen dan/atau biaya lainnya yang disamakan dengan itu.
Jaminan perawatan rumah sakit atau rawat inap yaitu biaya sewa kamar rumah sakit, biaya dokter, biaya operasi dan biaya lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Yang termasuk jaminan perawatan gigi yaitu biaya dokter gigi, operasi gigi, tambal gigi, pemasangan gigi (tidak termasuk harga gigi) dan biaya obat sesuai resep.Perawatan mata yaitu biaya pembelian kacamata (perbaikan kacamata) dan lensa kontak.
During 2019, Bank Bukopin Head Office contained 1 hearse and 2 ambulances, while the ambulance branch office could also function as a hearse available at the Semarang Branch Office, Surabaya Branch, Makassar Branch, Bandung Branch, Bandung Branch, Medan Branch, Banda Aceh Branch, Pekanbaru Branch, Yogyakarta Branch, Malang Branch, Denpasar Branch, Cirebon Branch, Kupang Branch, Manado Branch, Mataram Branch, Jember Branch, Lampung Branch and Padang Branch. Throughout 2019 the facility has been optimally utilized by employees, retired employees, and family members in need.
Bank Bukopin's commitment to creating a healthy and safe work environment results in the absence of employees who have suffered minor, moderate, severe injuries, let alone deaths, due to the work they performed. In addition, there are also no reports of employees affected by any disease or at risk of certain diseases related to their daily work. (103-3, 403-2)
A more detailed description of occupational health and safety is also included in the Collective Labor Agreement, Chapter XV on Health Insurance. In it, among others, regulates general care (outpatient), hospital care (inpatient), dental care, eye care, and childbirth care. (103-3, 403-4)
General or outpatient care protection are provided in the form of health insurance which includes the costs of general practitioners or specialists, the purchase of prescribed medicines, check-up fees, laboratory examinations, x-rays and/or other similar costs.
Hospital or hospital care protection covers the cost of renting a hospital room, doctor's fees, operating costs and other costs equivalent to that.
Dental care protection covers dentist fees, dental surgery, dental fillings, dental installation (excluding dental prices) and prescription drug costs. Eye care protection covers the cost of purchasing glasses (repair glasses) and contact lenses.
185
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Jaminan perawatan melahirkan anak meliputi biaya dokter/bidan, biaya sewa kamar rumah sakit, biaya obat sesuai resep, biaya perawatan anak.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWAN [6.C.2)A)] [6.C.2)D)]
Bank Bukopin secara berkala menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan. Program diadakan untuk meningkatkan skill dan kompetensi karyawan sehingga mampu mendongkrak kinerja dan performa perseroan. Berkait dengan program pendidikan dan pelatihan, Bank Bukopin memiliki kebijakan bahwa setiap pegawai memperoleh kesempatan yang sama untuk mengikuti dan terlibat dalam program tersebut. (103-2)
Desain pengembangan kompetensi karyawan tahun 2019 sebagaimana yang tertuang dalam learning calender disusun dengan mengacu pada beberapa hal:
1. Corporate strategy tahun 2019, menghasilkan tiga (3) inisiatif strategis, yakni Produktivitas, Kualitas, dan Bisnis Proses. Bank fokus dan disiplin pada pengembangan segmen bisnis ritel baik aset maupun sumber dana melalui peningkatan produktivitas pada seluruh sumber daya, melanjutkan perbaikan kualitas struktur bisnis dan pengembangan bisnis proses yang kompetitif dan prudent. Pengembangan kompetensi karyawan dilaksanakan dengan menyelaraskan dengan strategi Bank. Dalam rangka peningkatan produktivitas, Bank fokus pada Bisnis Ritel, dengan menitikberatkan pada ekspansi kredit dengan ATMR rendah. Bank juga meningkatkan produktivitas melalui pengembangan fee base income baik dari sisi produk maupun pemasaran. Untuk memperbaiki kualitas Bank, dimulai dari peningkatan kualitas baik dari sisi kredit maupun perbaikan kualitas sumber dana. Berbagai program dan upaya juga dilaksanakan Bank dalam mendukung efisiensi. Di samping itu Bank juga melaksanakan penguatan permodalan dan meningkatkan pertumbuhan non organik melalui pengembangan anak perusahaan. Bisnis Bank juga didukung oleh proses bisnis
Childbirth care protection covers doctor/midwife fees, hospital room rental fees, prescription drug costs, child care costs.
EMPLOYEE EDUCATION AND TRAINING [6.C.2) A)] [6.C.2) D)]
Bank Bukopin regularly organizes education and training for employees. The program is held to improve employee skills and competencies so as to boost the company's performance. In relation to the education and training program, Bank Bukopin has a policy that every employee has the same opportunity to participate in and be involved in the program. (103-2)
The design of employee competency development in 2019 as stated in learning calendar is prepared with reference to several things as follows:
1. Corporate strategy in 2019, produced three (3) strategic initiatives, namely Productivity, Quality, and Business Process. The Bank focuses and disciplines the development of the retail business segment, both assets and sources of funds through increasing productivity in all resources, continuing to improve the quality of business structures and developing competitive and prudent business processes. Employee competency development is carried out by aligning with the Bank's strategy. In order to increase productivity, the Bank focuses on the Retail Business, with a focus on credit expansion with low RWA. The bank also increased productivity through developing fee-based income both in terms of products and marketing. To improve the quality of the Bank, starting from improving the quality of both the credit and improving the quality of funding sources. Various programs and efforts are also carried out by the Bank in supporting efficiency. In addition, the Bank also strengthens capital and enhances non-organic growth through the development of subsidiaries. The Bank's business is also supported by quality and prudent business processes and kites through
186
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
dan layangan yang berkualitas serta prudent melalui pengembangan teknologi informasi, SDM yang produktif dan kompeten, serta penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal yang berkualitas serta budaya patuh.
2. Kamus direktori kompetensi, yang mengatur mengenai Core competency, Managerial competency, Spesific competency dan Functional competency.
3. Segmen karyawan, yang meliputi Clerical, Officer,
Supervisi, Manajer, Kepala Divisi/Pimpinan Cabang, General Manager, Board of Director, Board of Commissioners dan Anggota Komite.
Di Bank Bukopin, program pengembangan kompetensi disusun secara komprehensif dan terstruktur sehingga menghasilkan dua objektif utama yaitu:
1. Linking People to Strategy and Operating Plan, merupakan program pengembangan kompetensi karyawan bagi lini pendukung bisnis dalam rangka mengakselerasi pencapaian corporate strategy tahun 2018.
2. Developing Leadership Pipeline through Structured Development Programs, merupakan program pengembangan kepemimpinan karyawan yang dilakukan secara terstruktur.
Tabel Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2018 (103-3, 404-2)Competency Development Table Based on Position Level 2018 (103-3, 404-2)
Level OrganisasiOrganizational Level
2019 2018
PriaMale
WanitaFemale
TotalPriaMale
WanitaFemale
Total
EksekutifExecutive
97 17 114 98 15 113
ManajerManager
298 136 434 233 76 309
StafStaff
2.065 1.899 3.964 2.267 1.960 4.227
Non-StafNon-Staff
544 11 555 543 3 546
TOTAL 3.004 2.063 5.067 3.141 2.056 5.195
the development of information technology, productive and competent human resources, as well as the application of quality risk management and internal control and a culture of compliance.
2. Competency directory dictionary, which regulates Core competencies, Managerial competencies, Specific competencies and Functional competencies.
3. Employee segment, which includes Clerical, Officer, Supervision, Manager, Division Head/Branch Manager, General Manager, Board of Directors, Board of Commissioners and Committee Members.
At Bank Bukopin, the competency development program is compiled in a comprehensive and structured manner so as to produce two main objectives, namely:
1. Linking People to Strategy and Operating Plan, is an employee competency development program for business support lines in order to accelerate the achievement of corporate strategy in 2018.
2. Developing Leadership Pipeline through Structured Development Programs, is a structured employee leadership development program.
187
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Sesuai Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/310/KEP/DIR/1999 tentang Penyediaan Dana untuk Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Bank Umum, bahwa Bank wajib menyediakan dana pendidikan (BPL) sekurang-kurangnya 5% dari anggaran pengeluaran SDM tahun berjalan/Biaya Tenaga Kerja (BTK), Bank Bukopin telah merealisasikan biaya pendidikan dan pelatihan tahun 2019 sebesar Rp45.281.043.503, yaitu 5,83% dari BTK. PELATIHAN MENJELANG PENSIUN
Selain karyawan yang masih aktif, Bank Bukopin juga menyelenggarakan pelatihan menjelang karyawan pensiun. Perseroan memiliki kebijakan Masa Pra-Pensiun sebagai berikut:
1. Untuk memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mempersiapkan diri dalam memasuki masa pensiun, maka pada 6 (enam) bulan terakhir masa kerja, pekerja dibebas tugaskan dari pekerjaannya (Masa Persiapan Pensiun).
2. Selama masa persiapan pensiun, pekerja mendapatkan gaji pokok, tunjangan makan dan transportasi serta tunjangan posisi.
Untuk menyiapkan karyawan yang akan pensiun bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara berkualitas, Perseroan mengadakan sejumlah pelatihan keterampilan kepada mereka di masa pra-pensiun. Penyelenggaraan pelatihan purnakarya pada tahun 2019 disajikan dalam tabel berikut: (103-3, 404-2)
Tabel Jumlah Peserta Training Purnakarya tahun 2019Table Number of Pre-retirement Workshop Participants in 2019
No. Nama KegiatanActivity Name
Jumlah PesertaTotal Participant
BiayaCost
1. Training Purnakarya GM, KADIV & PC Tahun 2019Retirement Training for GM, Section Head and PC 2019
13 499.306.708,00
2. Training Purnakarya StafRetirement Training for Staff
20 222.570.845,00
3. Training Purnakarya Satpam Batch 1 Retirement Training for Security Batch 1
22 220.000.000,00
4. Training Purnakarya Batch 2 Satpam Retirement Training for Security Batch 2
18 49.143.000,00
5. Training Purnakarya Lv. Manager Tahun 2019 Retirement Training for Managers 2019
18 342.415.247,00
Total 1.333.435.800,00
In accordance with Decree of the Directors of Bank Indonesia No. 31/310/KEP/DIR/1999 concerning Provision of Funds for the Development of Human Resources Quality in Commercial Banks, that Banks are required to provide education funds (BPL) of at least 5% of the current year's HR expenditure budget/Labor Costs (BTK), Banks Bukopin has realized the costs of education and training in 2019 amounting to Rp45,281,043,503, which is 5.83% of BTK. RETIREMENT TRAINING
In addition to improve the competency of the employees who are still active, Bank Bukopin also conducts pre-retirement training for employees approaching retirement age. The Company has a Pre-Pension Period policy as follows:1. To provide opportunities for employees to prepare
themselves in entering retirement age, in the last 6 (six) months of work, the employee is released from work (Retirement Preparation Period).
2. During the retirement preparation period, such employee will receive basic salary, food and transportation allowances and position allowances.
To prepare employees who will retire to achieve a good living quality, the Company conducts a number of skills training for them in pre-retirement period. The implementation of the workshop training in 2019 is presented in the following table: (103-3, 404-2)
188
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
REMUNERASI, MUTASI DAN PROMOSI
Bank Bukopin senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawan. Salah satunya melalui strategi remunerasi yang selalu dikaji ulang sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan menjaga competitiveness dengan industri, yang selanjutnya dapat mendukung kinerja yang unggul dalam pencapaian target Bank Bukopin. (103-2)
Sistem remunerasi Bank Bukopin bertujuan untuk mendukung sasaran strategi perseroan. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem remunerasi yang baik akan mendukung daya saing perseroan di Industri Perbankan. Bank Bukopin menerapkan konsep Total Remunerations, di mana remunerasi yang diberikan tidak hanya bersifat base cash namun juga disediakan berbagai benefit dan fasilitas yang diperuntukkan untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan.
Dalam memberikan remunerasi karyawan, remunerasi diberikan berdasarkan hasil review, tanpa membedakan jenis kelamin. Oleh karena itu, rasio gaji pokok dan remunerasi antara pegawai pria dan wanita di Bank Bukopin adalah sama. (103-3, 405-2)
Struktur remunerasi Bank Bukopin yang sifatnya cash terdiri dari basic pay dan incentive pay, di mana basic pay merupakan remunerasi yang rutin diterima oleh karyawan setiap bulan, sementara incentive pay merupakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja karyawan. Incentive pay digunakan sebagai pemanis yang menjadi salah satu cara menarik, memotivasi, dan sekaligus mempertahankan karyawan yang berkinerja unggul. Pengkajian ulang terhadap sistem remunerasi tersebut secara berkala dilakukan mengacu pada kemampuan internal Perseroan dan kondisi eksternal (tingkat inflasi dan perekonomian).
Penentuan remunerasi, mutasi dan promosi berdasarkan hasil review terhadap kinerja karyawan. Review dilakukan terhadap semua karyawan (100%). Berdasarkan review tersebut, pada tahun pelaporan Bank Bukopin telah mengambil kebijakan untuk pengembangan jenjang karier karyawan berupa promosi sebanyak 704 orang dan mutasi sebanyak 698 orang. (103-3, 404-3)
REMUNERATION, JOB MUTATION AND PROMOTIONS
Bank Bukopin always pays attention to employee welfare. One of them is through remuneration strategies that are always reviewed according to the needs of the Company and maintain competitiveness with the industry, which can further support superior performance in achieving Bank Bukopin's targets. (103-2)
Bank Bukopin's remuneration system aims to support the company's strategic goals. So it is expected that with a good remuneration system will support the competitiveness of companies in the Banking Industry. Bank Bukopin applies the concept of Total Remunerations, where the remuneration provided is not only base cash but also provides various benefits and facilities intended to motivate and retain employees.
In providing employee remuneration, remuneration is given based on the results of the review, regardless of gender. Therefore, the ratio of basic salary and remuneration between male and female employees at Bank Bukopin is the same. (103-3, 405-2)
Bank Bukopin's cash remuneration structure consists of basic pay and incentive pay, where basic pay is a remuneration that is routinely received by employees every month, while incentive pay is remuneration based on employee performance. Incentive pay is used as a stimulus, which is one of the ways to attract, motivate, and at the same time retain high-performing employees. A periodic review of the remuneration system is carried out based on the Company's internal capabilities and external conditions (inflation and economic levels).
Determination of remuneration, mutation and promotion based on the results of a review of employee performance. Reviews of all employees (100%). Based on the review, in the reporting year Bank Bukopin has adopted a policy for developing employee career paths in the form of promotion of 704 people and mutations of 698 people. (103-3, 404-3)
189
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
HAK ASASI MANUSIA
Bank Bukopin berkomitmen penuh untuk menghargai hak asasi manusia dalam menjalankan usaha, baik dalam layanan maupun di internal Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan meyakini bahwa semua orang setara dan memiliki kedudukan yang sama tanpa harus melihat faktor suku, agama, ras, gender, dan budaya. Dengan komitmen seperti itu, maka Perseroan menentang segala bentuk praktik yang melanggar hak asasi manusia, baik melalui ucapan maupun tindakan.
Perseroan juga berkomitmen untuk t idak mempekerjakan anak di bawah umur atau memaksa karyawan bekerja dengan upah minim yang membahayakan perkembangan fisik, mental, moral karyawan.
Jika terjadi diskriminasi atau pelecehan, Perseroan telah memiliki standar baku yang tepat dan cepat, dengan melakukan tindakan sesuai norma dan perundangan yang berlaku, serta membuat skema preventif agar hal tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Jika terjadi kasus pelecehan, Perseroan berkomitmen untuk melindungi kerahasiaan semua pihak, termasuk korban, terduga pelaku, dan pemberi informasi. Pada tahun pelaporan, tidak ada laporan mengenai insiden atau praktik diskriminasi yang terjadi di Perseroan. Dengan demikian, tidak ada tindakan perbaikan yang perlu diambil oleh Bank Bukopin. (103-3, 406-1)
Penghargaan kepada hak asasi manusia juga diwujudkan Perseroan dengan memberikan kebebasan untuk berserikat bagi karyawan untuk aktif dalam Serikat Pekerja. Sebelumnya, di lingkungan Perseroan terdapat 2 (dua) organisasi serikat pekerja (SP), yaitu SP99 yang didirikan sejak 12 November 1999, dan Serikat Pekerja Bukopin (SPB) yang berdiri sejak 2 Agustus 2011. Berdasarkan hasil Mubes SP 99 dan SPB disepakati bahwa kedua SP melebur menjadi satu dengan mendirikan SP baru. Saat ini telah terbentuk SP baru bernama Serikat Pekerja PT Bank Bukopin Tbk (SPBB) yang didirikan pada 11 Agustus 2015.
Perjanjian Kerja Bersama telah ditandatangani oleh Perseroan dan Serikat Pekerja. Perjanjian Kerja Bersama tersebut telah disahkan oleh instansi yang berwenang
HUMAN RIGHTS
Bank Bukopin is fully committed to respecting human rights in conducting business, both in services and internally within the Company. In this case, the Company believes that all people are equal and have the same position without having to look at ethnic, religious, racial, gender, and cultural factors. With such commitment, the Company opposes all forms of practices that violate human rights, both through speech and action.
The Company is also committed to not employing minors or forcing employees to work with minimum wages that endanger the physical, mental and moral development of the employees.
In the event of discrimination or harassment, the Company has appropriate and fast standard, by taking action in accordance with applicable norms and regulations, and making preventive schemes so that this does not happen again in the future. If a harassment case occurs, the Company is committed to protecting the confidentiality of all parties, including victims, suspected perpetrators, and informants. In the reporting year, there were no reports of incidents or practices of discrimination that occurred in the Company. Therefore, there is no corrective action that needs to be taken by Bank Bukopin. (103-3, 406-1)
Respect for human rights is also manifested by the Company by providing freedom of association for employees to be active in trade unions. Previously, within the Company there were 2 (two) trade union organizations, namely SP99 which was established on November 12, 1999, and the Bukopin Workers Union that was established on August 2, 2011. Based on the results of the SP 99 and SPB Mubes it was agreed that both The SP merges into one by establishing a new SP. At present a new SP has been formed called the Workers Union of PT Bank Bukopin Tbk which was established on August 11, 2015.
The Collective Labor Agreement has been signed by the Company and Trade Unions. The Collective Labor Agreement has been ratified by the competent
190
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
di bidang ketenagakerjaan, sesuai keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Kep.121/PHIJSK-PK/PKB/V/2019 tanggal 17 Mei 2019 tentang pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Bukopin Tbk.
Sebagai perwujudan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama, Bank Bukopin dan Serikat Pekerja senantiasa melakukan rapat koordinasi rutin bulanan untuk membahas kebijakan-kebijakan perseroan terbaru. Perjanjian Kerja Bersama tersebut akan diperbaharui setiap 2 tahun dan akan dilakukan perundingan untuk menciptakan pembaruan Perjanjian Kerja Bersama.
Penghargaan terhadap hak asasi manusia, termasuk di dalamnya kebebasan berserikat dan terselenggaranya perundingan kolektif, juga menjadi salah satu patokan yang dipakai Perseroan dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan rekanan atau pemasok. Pada tahun pelaporan, tidak ada laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia berkaitan dengan kebebasan berserikat dan perundingan kolektif, baik di Perseroan maupun di perusahaan pemasok.
MASYARAKAT ADAT DAN LOKAL
Dalam operasional sehari-hari, Bank Bukopin yang beroperasi di 23 provinsi di Indonesia sangat terbuka kemungkinan untuk bersentuhan dengan masyarakat adat di setiap daerah. Bahkan, masyarakat adat merupakan salah satu sasaran layanan Perseroan. Untuk itu, Perseroan senantiasa menjunjung tinggi hak-hak masyarakat adat tersebut. (103-2)
Masyarakat adat tak lain adalah "Komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal usul leluhur secara turun-temurun di atas suatu wilayah adat, yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial budaya yang diatur oleh Hukum adat dan Lembaga adat yang mengelola keberlangsungan kehidupan masyarakatnya.” Sepanjang 2019, tidak ada laporan insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat.
authority in the field of manpower, according to the decision of the Director General of Industrial Relations Development and Labor Social Security No. Kep.21/PHIJSK-PK/PKB/V/2019 dated May 17, 2019 concerning registration of the Joint Work Agreement PT Bank Bukopin Tbk.
As a manifestation of the agreement contained in the Collective Labor Agreement, Bank Bukopin and the Workers Union always hold regular monthly coordination meetings to discuss the latest company policies. The Collective Labor Agreement will be renewed every 2 years and negotiations will be made to create a renewal of the Collective Labor Agreement.
Respect for human rights, including freedom of association and implementation of collective bargaining, are also one of the benchmarks used by the Company in establishing cooperation with partner companies or suppliers. In the reporting year, there were no reports of human rights violations relating to freedom of association and collective bargaining, both in the Company and in the supplier companies.
INDIGENOUS AND LOCAL COMMUNITIESIn daily operations, Bank Bukopin which operates in 23 provinces in Indonesia is very open to the possibility of contact with indigenous peoples in each region. In fact, indigenous peoples are one of the Company's service targets. To that end, the Company always upholds the rights of these indigenous peoples. (103-2)
Indigenous peoples are "Communities that live on the basis of ancestral ancestors over a customary territory, which has sovereignty over land and natural resources, socio-cultural life governed by customary law and customary institutions that manage the survival of their peoples' lives." Throughout 2019, there were no reports of incidents of violations involving the rights of indigenous peoples.
191
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Sementara itu, berkaitan dengan masyarakat lokal, yakni komunitas yang berada di sekitar tempat Bank Bukopin beroperasi, Perseroan selalu berusaha untuk melibatkan mereka. Selain membuka peluang mereka untuk bisa bergabung di Perseroan dengan menempuh prosedur yang berlaku, pelibatan masyarakat lokal juga dilakukan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Dalam hal ini, Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan mereka. Dalam periode pelaporan, melalui berbagai pendekatan yang selama ini ditempuh, tidak ada operasional Bank Bukopin yang berdampak negatif dan aktual terhadap masyarakat lokal. (103-3, 413-1)
PENGGUNAAN DANA UNTUK KEGIATAN POLITIK
Bank Bukopin sebagai lembaga jasa keuangan tidak memiliki afiliasi politik tertentu. Sebab itu, selama tahun 2019, Perseroan tidak terlibat dan berkontribusi dalam aktivitas politik, baik secara finansial maupun kegiatan lainnya, baik melalui orang per orang (politisi) maupun partai politik.
TANGGUNG JAWAB ATAS PRODUK KEPADA NASABAH
Bank Bukopin berupaya untuk memberikan perhatian yang besar kepada konsumen/nasabah. Salah satu langkah yang ditempuh Perseroan adalah dengan terus meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan terbaik tidak hanya diartikan sebagai melayani nasabah, tapi juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). (103-1, 103-2)
Perseroan juga telah mengeluarkan SOP pelayanan nasabah yang ditetapkan melalui keputusan Direksi. Dengan SOP tersebut diharapkan nasabah dapat merasakan experience yang sama di mana pun mereka bertransaksi dengan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga berupaya untuk menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Meanwhile, with regard to the local community, namely the community around the place where Bank Bukopin operates, the Company always tries to involve them. In addition to opening up their opportunities to be able to join the Company by taking the applicable procedures, local community involvement is also carried out through various Corporate Social Responsibility programs. In this case, the Company is committed to developing their abilities and lives. In the reporting period, through various approaches that had been taken so far, there were no Bank Bukopin operations that had a negative and actual impact on the local community. (103-3, 413-1)
USE OF FUNDS FOR POLITICAL ACTIVITIES
Bank Bukopin as a financial service institution has no specific political affiliation. Therefore, during 2019, the Company was not involved and contributed in political activities, both financially and in other activities, both through individuals (politicians) and political parties.
RESPONSIBILITY FOR PRODUCTS TO CUSTOMERS
Bank Bukopin strives to give great attention to customers. One of the steps taken by the Company is to continuously improve the level of customer satisfaction by providing the best service. The best service is not only interpreted as serving customers, but also providing maximum protection to consumers (product responsibility). (103-1, 103-2)
The Company has also issued customer service SOPs that have been determined through a Board of Directors decision. With this SOP, customers are expected to experience the same experience wherever they transact with the Company. In addition, the Company also strives to create products that are in accordance with customer needs.
192
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
Pelaksanaan Kebijakan
1. Consultative SellingDalam memasarkan produk dan layanannya, Perseroan berupaya untuk mengerti kebutuhan nasabah sehingga dapat memberikan masukan mengenai produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
2. Penanganan Pengaduan Nasabah Perseroan secara sistematis melakukan penanganan pengaduan nasabah melalui Complaint Tracking System (CTS) yang mencatat dan menyimpan setiap informasi mengenai pengaduan nasabah. Penyelesaian atas pengaduan nasabah dilakukan oleh unit-unit kerja yang bersangkutan. Sebagai salah satu langkah untuk mempercepat penyelesaian pengaduan nasabah maka pada CTS telah terdapat service level yang menjadi acuan bagi unit-unit kerja terkait yang menangani dan menyelesaikan pengaduan nasabah.
3. Call Center 24 jam Untuk penanganan pengaduan nasabah melalui telepon, Perseroan menyediakan layanan 24 jam 7 hari seminggu yakni melalui layanan Call Center HALO BUKOPIN 14005. Cukup menghubungi nomor 14005, Customer Service Officer Halo Bukopin akan senantiasa menanggapi setiap pengaduan nasabah yang diterima.
Selama tahun 2019, tidak ada pengaduan yang berkaitan dengan pelanggaran privasi dan hilangnya data pelanggan. Namun demikian, berkaitan dengan pelayanan, Perseroan menerima pengaduan nasabah atas produk dan jasa sebanyak 10.170 pengaduan. Dari jumlah itu, tidak terdapat pengaduan yang masih dalam proses terkait Anti Attrition dan pengaduan yang masih proses terkait dispute transaction kartu kredit. (103-3, 418-1) [6.c.3)b)]
Tabel Jumlah Pengaduan Masuk dan yang TerselesaikanTable of Incoming and Resolved Complaints
Jenis PengaduanTypes of Complaint
Pengaduan MasukIncoming Complaint
Pengaduan Ditindaklanjuti
Followed-up Complaint
Pengaduan dalam Proses
On-Process Complaint
Pengaduan SelesaiSettled Complaint
ATM/Kartu DebetATM/Debit Card
6.829 6.829 52 6.777
Policy Implementation
1. Consultative SellingIn marketing its products and services, the Company strives to understand customer needs so that it can provide input regarding products and services that are in accordance with customer needs.
2. Handling Customer Complaints The Company systematically handles customer complaints through the Complaint Tracking System (CTS) which records and stores every information regarding customer complaints. Settlement of customer complaints is carried out by the relevant work units. As one step to speed up the settlement of customer complaints, the CTS has a service level that is a reference for the relevant work units that handle and resolve customer complaints.
3. 24-hour Call CenterFor handling customer complaints by telephone, the Company provides services 24 hours 7 days a week, namely through the HALO BUKOPIN 14005 Call Center. Simply contact number 14005, Halo Bukopin's Customer Service Officer will always respond to every customer complaint received.
During 2019, there were no complaints relating to privacy violations and loss of customer data. However, with regard to services, the Company receives customer complaints for products and services as much as 10,170 complaint. Of that amount, there are no complaints that are still in the process related to Anti-Attrition and card dispute transactions. (103-3, 418-1) [6.c.3) b)]
193
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Tabel Jumlah Pengaduan Masuk dan yang TerselesaikanTable of Incoming and Resolved Complaints
Jenis PengaduanTypes of Complaint
Pengaduan MasukIncoming Complaint
Pengaduan Ditindaklanjuti
Followed-up Complaint
Pengaduan dalam Proses
On-Process Complaint
Pengaduan SelesaiSettled Complaint
Kartu KreditCredit Card
2.188 2.188 77 2.111
Electronic Banking 1.125 1.125 3 1.122
Bancassurance AIA 5 5 0 5
Produk KreditCredit Product
23 23 0 23
JumlahTotal
10.170 10.170 132 10.038
Dari semua pengaduan tersebut, sebanyak 98,70% dapat diselesaikan sesuai standar yang berlaku. Terhadap pengaduan yang masuk, Perseroan senantiasa menempatkan privasi pelanggan sebagai hal yang tak bisa ditawar. Hanya dengan cara itulah, pelanggan tidak khawatir untuk melaporkan dan mengadukan jika ada layanan Bank Bukopin yang dinilai mengecewakan atau tidak memuaskan.
KEPUASAN NASABAH
Untuk mengetahui kepuasan nasabah terhadap layanan Bank Bukopin, Perseroan secara rutin mengadakan survei. Pengukuran tingkat kepuasan nasabah dilakukan melalui mekanisme survei oleh internal (Divisi Dukungan Operasional) dilakukan oleh frontliner dengan frekuensi 1 (satu) kali dalam sebulan dengan metode Survei Online (menggunakan Scan QR Code dg akses website bit.ly/10detik). Survei dilakukan di Kantor Pusat dan 56 (lima puluh enam) Kantor Cabang di seluruh Indonesia dengan total responden sebanyak 184 nasabah. Hasil survei menunjukkan 98% nasabah telah merasa sangat puas terhadap layanan yang diberikan oleh customer service Bank Bukopin. Adapun hasil survei secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut: [6.f.5)]
Tingkat Kepuasan Nasabah terhadap Layanan Customer Service Customer Satisfaction Level Against Services Given by Customer Service
No. Tingkat Kepuasan NasabahCustomer Satisfaction Level
2019
Jumlah NasabahNumber of Customers
%
1. PuasSatisfied
2.163 64,95
Of all the complaints, as much as 98.70% can be resolved according to applicable standards. Regarding incoming complaints, the Company always places customer privacy as non-negotiable. Only in that way, customers are not worried to report and complain if there are Bank Bukopin's services that are considered disappointing or unsatisfactory.
CUSTOMER SATISFACTION
To determine customer satisfaction with Bank Bukopin's services, the Company regularly conducts surveys. Measuring the level of customer satisfaction is carried out through an internal survey mechanism (Service Division) conducted by the frontliner with a frequency of 1 (one) times a month using the Online Survey (used Scan QR Code through website bit.ly/10detik) method. The survey was conducted at the Head Office and 56 (fifty six) Branch Offices throughout Indonesia with total respondents of 184 customers. Survey results show 98% of customers have been very satisfied with the services provided by Bank Bukopin's customer service. The survey results in more detail can be seen in the following table: [6.f.5)]
194
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTANSUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
Tingkat Kepuasan Nasabah terhadap Layanan Customer Service Customer Satisfaction Level Against Services Given by Customer Service
No. Tingkat Kepuasan NasabahCustomer Satisfaction Level
2019
Jumlah NasabahNumber of Customers
%
2. Sangat PuasVery Satisfied
1.083 32,52
3. Kurang PuasLess Satisfied
46 1,38
4. Tidak PuasNot Satisfied
14 0,42
5. Sangat Tidak Puas Very Unsatisfied
24 0,72
JumlahTotal
2.247 100%
PELABELAN DAN PEMASARAN
Berkaitan dengan produk dan layanan, Bank Bukopin senantiasa tunduk dan taat pada peraturan perundangan yang berlaku. Produk yang dikeluarkan Perseroan dilansir dengan label atau nama yang jelas, serta dipublikasikan secara luas. Selain itu, tidak ada produk dan layanan Perseroan yang dilarang atau disengketakan. Dengan komitmen seperti itu, maka selama tahun 2019 tidak ada insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan tentang pelabelan produk, komunikasi pemasaran, promosi dan sponsor berkaitan dengan produk dan layanan, juga tidak ada sanksi dan denda moneter akibat ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk dan jasa.
KEPATUHAN
Pelaksanaan fungsi kepatuhan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya peningkatan ketahanan perbankan. Pelaksanaan fungsi kepatuhan senantiasa menekankan pada peran aktif dari seluruh elemen organisasi kepatuhan yang terdiri dari Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan, Kepala Divisi Kepatuhan, dan Satuan Kerja Kepatuhan. Perseroan melaksanakan fungsi Kepatuhan dengan mengacu pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Selama masa pelaporan, tidak ada sanksi dan denda moneter yang signifikan akibat terjadinya pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan praktik dan operasional Perseroan.
LABELING AND MARKETING
With regard to products and services, Bank Bukopin is always subject to and abiding by the applicable laws and regulations. Products issued by the Company are launched with clear labels or names, and widely publicized. In addition, none of the Company's products and services are prohibited or disputed. With such commitment, during 2019 there were no incidents of non-compliance with regulations regarding product labeling, marketing communications, promotions and sponsors regarding products and services, nor were there sanctions and monetary fines for non-compliance with laws and regulations related to the supply and use products and services.
OBEDIENCE
The implementation of the compliance function is an important element in efforts to improve banking resilience. The implementation of the compliance function always emphasizes the active role of all elements of the compliance organization consisting of the Director in charge of the compliance function, the Head of Compliance Division, and the Compliance Work Unit. The Company carries out the Compliance function by referring to PBI No. 13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011 concerning the Implementation of the Compliance Function of Commercial Banks.
During the reporting period, there were no significant monetary sanctions and fines resulting from violations of laws and regulations relating to the Company's practices and operations.
195
INDEKS GRI STANDARDS &
INDEKS POJK NO. 51/POJK.03/2017
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
No. DeskripsiDescription
IndikatorIndicator
Hlm.Page.
1. Penjelasan Strategi Keberlanjutan Explanation of Sustainability Strategies
[1] 8
2. Ikhtisar Kinerja Aspek Keberlanjutan Highlights of Performance on Sustainable Aspects
6
a. Aspek Ekonomi: 1) kuantitas produksi atau jasa yang dijual; 2) pendapatan atau penjualan; 3) laba atau rugi bersih; 4) produk ramah lingkungan; dan 5) pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis Keuangan
Berkelanjutan.
a. Economic Aspect:1) the quantity of production or sold services;2) income and sales;3) profits and net loss4) environmentally friendly products; and5) involvement of local parties related with the process of Sustainable
Financial business.
[2.a][2.a.1)][2.a.2)][2.a.3)][2.a.4)][2.a.5)]
666666
b. Aspek Lingkungan Hidup: 1) penggunaan energi (antara lain listrik dan air); 2) pengurangan emisi yang dihasilkan (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik
yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup); 3) pengurangan limbah dan efluen (limbah yang telah memasuki lingkungan) yang
dihasilkan (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup); atau
4) pelestarian keanekaragaman hayati (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup).
b. Living Environment Aspect:1) the utilization of energy (electricity and water); 2) emission reduction (for LJK, Issuers, and Public Companies whose business
process is directly related to Living Environment);3) waste and effluent reduction (waste polluting the environment) that are resulted
(for LJK, Issuers, and Public Companies whose business process is directly related to the Living Environment); or
4) conservation of biodiversity (for LJK, Issuers and Public Companies whose business process is directly related to the Living Environment).
[2.b.1)][2.b.2)]
[2.b.3)]
[2.b.4)]
6N/R
N/R
N/R
c. Aspek Sosial: Uraian mengenai dampak positif dan negatif penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan (termasuk orang, daerah, dan dana).
c. Social Aspect:
Description about positive and negative impacts on the implementation of Sustainable Finance for community and environment (including people, region, and fund).
[2.c] 6
3. Profil Singkat Perseroan:Brief Company Profile:
a. visi, misi, dan nilai keberlanjutan a. vision, mission, and sustainability values
[3.a] 66
b. nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimil, alamat surat elektronik (e-mail), dan situs/web, serta kantor cabang dan/atau kantor perwakilan
b. name, address, phone number, facsimile number, e-mail address, and website/web, as well as branch offices and/or representative offices
[3.b] 60,61,62
INDEKS POJK NO. 51/POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51/POJK.03/2017
198
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
No. DeskripsiDescription
IndikatorIndicator
Hlm.Page.
c. skala usaha: 1) total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban (dalam jutaan rupiah); 2) jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan,
dan status ketenagakerjaan; 3) persentase kepemilikan saham (publik dan pemerintah); dan 4) wilayah operasional.
c. business scale:1) total assets and assets capitalization, and total liability (in million Rupiah);2) total employees classified based on gender, position, age, education, and
employment status;3) percentage of share ownership (public and government); and 4) operational area.
[3.c.1)][3.c.2)]
[3.c.3)][3.c.4)]
8485
6182
d. penjelasan singkat mengenai produk, layanan, dan kegiatan usaha yang dijalankan d. brief description of the run products, services, and business activities
[3.d] 77
e. keanggotaan pada asosiasi e. membership in association
[3.e] 90
f. perubahan yang bersifat signifikan, antara lain terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan.
f. significant changes, among others related to branch closing or opening, and ownership structure.
[3.f] 89
4. Penjelasan Direksi memuat:Explanation of the Board of Directors contains:
a. Kebijakan untuk merespons tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan, paling sedikit meliputi: 1) penjelasan nilai keberlanjutan Perseroan;2) penjelasan respons Perseroan terhadap isu terkait penerapan
Keuangan Berkelanjutan;3) penjelasan komitmen pimpinan Perseroan dalam pencapaian penerapan
Keuangan Berkelanjutan; 4) pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan; dan 5) tantangan pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan.
a. Policies to respond to challenges in meeting the sustainability strategy, at least include:1) an explanation of the Company's sustainability value;2) an explanation of the Company's response to issues related to the Sustainable
Financial implementation;3) an explanation of the Company's leadership commitment in achieving the
Sustainable Financial implementation;4) performance achievement of the Sustainable Financial implementation; and5) the challenges of performance achievement in the Sustainable
Financial implementation.
[4.a.1)][4.a.2)]
[4.a.3)]
[4.a.4)][4.a.5)]
4849
50
50, 5151
b. Penerapan Keuangan Berkelanjutan: 1) pencapaian kinerja penerapan Keuangan Berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan
lingkungan hidup) dibandingkan dengan target; dan 2) penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode
pelaporan (bagi LJK yang diwajibkan membuat Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan).
b. Sustainable Financial implementation: 1) achievement of the Sustainable Financial implementation (economic, social, and
environmental) compared to the target; and2) an explanation of achievements and challenges including important events during
the reporting period (for LJK required to create a Sustainable Financial Action Plan).
[4.b.1)]
[4.b.2)]
51, 52, 53,5451, 52, 53,54
199
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
No. DeskripsiDescription
IndikatorIndicator
Hlm.Page.
c. Strategi pencapaian target: 1) pengelolaan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan hidup; 2) pemanfaatan peluang dan prospek usaha; dan 3) penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup yang
berpotensi mempengaruhi keberlanjutan Perseroan.
c. Target achievement strategy:1) risk management for the Sustainable Financial implementation related to
economic, social and environmental aspects;2) utilization of business opportunities and prospects; and3) explanation of the external economic, social and environmental situations that
have the potential to affect the Company's sustainability.
[4.c.1)]
[4.c.2)][4.c.3)]
50, 52
5552
5. Tata kelola keberlanjutan memuatSustainable governance includes
a. Uraian tugas Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.
a. Job description of Directors and Board of Commissioners, employees, officers and/or work units who are responsible for the implementation of Sustainable Finance.
[5.a] 103, 105
b. Pengembangan kompetensi Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.
b. Development of the competencies of the Directors, members of the Board of Commissioners, employees, officials and/or work units responsible for implementing Sustainable Finance.
[5.b] 120
c. Penjelasan mengenai prosedur Perseroan dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko Perseroan.
c. Description of the Company's procedures in identifying, measuring, monitoring and controlling risks related to the implementation of Sustainable Finance related to economic, social and environmental aspects, including the role of the Board of Directors and Board of Commissioners in managing, conducting periodic reviews, and reviewing the effectiveness of the Company's risk management process.
[5.c] 90
d. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan yang meliputi: 1) keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan hasil penilaian (assessment)
manajemen.2) pendekatan yang digunakan Perseroan dalam melibatkan pemangku kepentingan
dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan.
d. Description of the stakeholders which includes:1) stakeholders involvement based on management assessment results.2) the approach used by the Company in involving stakeholders in the application of
Sustainable Finance.
[5.d.1)]
[5.d.2)]
45
45
e. Permasalahan yang dihadapi, perkembangan, dan pengaruh terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan.
e. Problems encountered, developments, and influences on the implementation of Sustainable Finance.
[5.e] 45,107
200
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
No. DeskripsiDescription
IndikatorIndicator
Hlm.Page.
6. Kinerja keberlanjutan: Sustainable performance:
a. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan di Perusahaana. Description of activities that construct sustainable culture in the Company
[6.a] 136
b. Uraian mengenai kinerja ekonomi: 1) perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau
investasi, pendapatan dan laba rugi; 2) perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan, atau investasi
pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.
b. Description of economic performance:1) comparison of products target and performance, portfolio, financing target, or
investment, income and profit and loss;2) comparison of portfolio target and performance, financing target, or investment
on financial instrument or projects that are in line with the implementation of Sustainable Finance.
[6.b.1)]
[6.b.2)]
135
135
c. Kinerja sosial: 1) Komitmen Perseroan untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang
setara kepada konsumen. 2) Ketenagakerjaan:
(a) Kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak;
(b) Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional;
(c) Lingkungan bekerja yang layak dan aman; dan (d) Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai.
3) Masyarakat: (a) informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak
positif dan dampak negatif terhadap masyarakat, sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan;
(b) mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti; dan
(c) TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat.
c. Social performance: 1) The Company’s commitment to provide services of equal products and/or services
to customers.2) Employment:
(a) Equal employment opportunities and the presence or absence of forced labor and child labor;
(b) The percentage of permanent employee remuneration at the lowest level of the regional minimum wage;
(c) Decent and safe working environment; and(d) Training and development of employee skills.
3) Community:(a) information on activities or operational areas that produce positive and
negative impacts on the community, including financial literacy and inclusion;(b) the mechanism of public complaints as well as the number of public complaints
received and acted upon; and(c) TJSL that can be linked to support for sustainable development goals includes
the types and achievements of community empowerment program activities.
[6.c.1)]
[6.c.2)a)]
[6.c.2)b)]
[6.c.2)c)][6.c.2)d)]
[6.c.3)a)]
[6.c.3)b)]
[6.c.3)c)]
167
171
141
172176
143
183
141
201
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
No. DeskripsiDescription
IndikatorIndicator
Hlm.Page.
d. Kinerja Lingkungan Hidup: 1) biaya lingkungan hidup yang dikeluarkan; 2) uraian mengenai penggunaan material yang ramah lingkungan, misalnya
penggunaan jenis material daur ulang; dan 3) uraian mengenai penggunaan energi, paling sedikit memuat:
(a) jumlah dan intensitas energi yang digunakan; dan (b) upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan termasuk penggunaan
sumber energi terbarukan;
e. Kinerja Lingkungan Hidup bagi Perseroan yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan lingkungan hidup: 1) kinerja sebagaimana dimaksud dalam huruf d; 2) informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif
dan dampak negatif terhadap lingkungan hidup sekitar, terutama upaya peningkatan daya dukung ekosistem;
3) keanekaragaman hayati, paling sedikit memuat: (a) dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi
atau memiliki keanekaragaman hayati; dan (b) usaha konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan, mencakup
perlindungan spesies flora atau fauna; 4) emisi, paling sedikit memuat:
(a) jumlah dan intensitas emisi yang dihasilkan berdasarkan jenisnya; dan (b) upaya dan pencapaian pengurangan emisi yang dilakukan;
5) limbah dan efluen, paling sedikit memuat: (a) jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis; (b) mekanisme pengelolaan limbah dan efluen; dan (c) tumpahan yang terjadi (jika ada); dan
6) jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan.
d. Environmental Performance:1) incurred environmental costs;2) description of the use of environmentally friendly materials, for example the use of
recycled materials; and3) description of the use of energy, at least contains:
(a) the amount and intensity of the energy used; and(b) efforts and achievement of energy efficiency including the use of renewable
energy sources;
e. Environmental Performance for the Company whose business process is directly related to the environment:1) performance as referred to in letter d;2) information on activities or operational areas that produce positive and negative
impacts on the surrounding environment, especially efforts to increase the carrying capacity of ecosystems;
3) biodiversity, including at least:(a) impacts from operational areas that are close to or in conservation areas or
that have biodiversity; and(b) biodiversity conservation efforts undertaken, including protection of flora or
fauna species;4) emission, including at least:
(a) the amount and intensity of emissions produced by type; and(b) efforts and achievement of emission reductions carried out;
5) waste and effluent, including at least: (a) the amount of waste and effluent produced by type;(b) waste and effluent management mechanisms; and(c) spills that occur (if any); and
6) the amount and material of environmental complaints received and resolved.
[6.d.1)][6.d.2)]
[6.d.3)a)][6.d.3)b)]
[6.e.1)][6.e.2)]
[6.e.3)a)]
[6.e.3)b)]
[6.e.4)a)][6.e.4)b)]
[6.e.5)a)][6.e.5)b)][6.e.5)c)][6.e.6)]
20156
158158
N/RN/R
N/R
N/R
N/RN/R
N/RN/RN/RN/R
202
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
No. DeskripsiDescription
IndikatorIndicator
Hlm.Page.
f. Tanggung jawab pengembangan produk dan/atau jasa Keuangan Berkelanjutan: 1) inovasi dan pengembangan produk dan/atau jasa Keuangan Berkelanjutan; 2) jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi
pelanggan; 3) dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari produk dan/atau jasa
Keuangan Berkelanjutan dan proses distribusi, serta mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif;
4) jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya; atau 5) survei kepuasan pelanggan terhadap produk dan/atau jasa Keuangan
Berkelanjutan.
f. Responsibility for developing Sustainable Finance products and/or services:1) innovation and development of Sustainable Financial products and/or services;2) the number and percentage of products and services that have been evaluated for
safety for customers;3) positive and negative impacts arising from Sustainable Financial products and/or
services and the distribution process, as well as mitigation undertaken to mitigate negative impacts;
4) the number of products withdrawn and their reasons; or5) customer satisfaction survey of Sustainable Financial products and/or services.
[6.f.1)][6.f.2)]
[6.f.3)]
[6.f.4)][6.f.5)]
15N/R
N/R
N/R184
7. Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada…Written verification from an independent party, if any ...
[7] 32
203
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
LogoTujuan SDGs
SDGs Objective
Program/Kegiatan Perseroan dalam Laporan ini
Company Programs/Activities in this Report
Kesesuaian dengan
Standar GRI
Compliance with GRI Standards
Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk di Manapun
Ending poverty in all forms, everywhere
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
201-1
Penyediaan Lapangan Kerja
Provision of Employment
102-8
Penyediaan Rantai Pasokan
Provision of Supply Chain
102-9
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/ Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Eliminating Hunger, Achieving Food Security and Good Nutrition, and Enhancing Sustainable Agriculture
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
201-1
Penyediaan Lapangan Kerja
Provision of Employment
102-8
Penyediaan Rantai Pasokan
Provision of Supply Chain
102-9
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/ Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Ensuring a Healthy Life and Improving the Welfare of All Populations of All Ages
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
403-2, 403-4
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/ Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua
Ensuring Inclusive and Equitable Education Quality and Increasing Lifelong Learning Opportunities for All
Pelatihan dan Pendidikan
Training and Education
404-2, 404-3
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
TAUTAN STANDAR GRI DENGAN SDGSGRI STANDARD LINKED WITH SDGS
204
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
LogoTujuan SDGs
SDGs Objective
Program/Kegiatan Perseroan dalam Laporan ini
Company Programs/Activities in this Report
Kesesuaian dengan
Standar GRI
Compliance with GRI Standards
Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Achieve Gender Equality and Empower Women
Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
Diversity and Equal Opportunities
405-1, 405-2
Penyediaan Lapangan Kerja
Provision of Employment
102-8
Privasi Pelanggan
Customer Privacy
418-1
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk Semua
Ensuring the Availability and Management of Clean Water and Sustainable Sanitation for All
Air
Water
303-1
Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern untuk Semua
Ensuring Affordable, Reliable, Sustainable and Modern Energy Access for All
Energi
Energy
302-1, 302-4
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua
Increasing Inclusive and Sustainable Economic Growth, Productive and Comprehensive Job Opportunities, and Decent Work for All
Penyediaan Lapangan Kerja
Provision of Employment
102-8
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
205
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
LogoTujuan SDGs
SDGs Objective
Program/Kegiatan Perseroan dalam Laporan ini
Company Programs/Activities in this Report
Kesesuaian dengan
Standar GRI
Compliance with GRI Standards
Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, serta Mendorong Inovasi
Building a Resilient Infrastructure, Enhancing Inclusive and Sustainable Industries, and Encouraging Innovation
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program, CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Mengurangi Kesenjangan Intra dan Antar Negara
Reducing Intra and Interstate Gaps
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
201-1
Penyediaan Lapangan Kerja
Provision of Employment
102-8
Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
Diversity and Equal Opportunities
405-1, 405-2
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan
Making Cities and Settlements Inclusive, Safe, Resilient and Sustainable
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/ Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampaknya
Take Quick Action to Address Climate Change and Its Impacts
Energi
Energy
302-1, 302-4
Air
Water
303-1
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
206
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
LogoTujuan SDGs
SDGs Objective
Program/Kegiatan Perseroan dalam Laporan ini
Company Programs/Activities in this Report
Kesesuaian dengan
Standar GRI
Compliance with GRI Standards
Melindungi, Merestorasi dan Meningkatkan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan, Mengelola Hutan Secara Lestari, Menghentikan Penggurunan, Memulihkan Degradasi lahan, serta Menghentikan Kehilangan Keanekaragaman Hayati
Protect, restore and enhance the sustainable use of terrestrial ecosystems, manage forests in a sustainable way, stop desertification, restore land degradation, and stop biodiversity loss
Energi
Energy
302-1, 302-4
Air
Water 303-1
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/Program CSR
Indirect Economic Impacts/CSR Programs
203-1, 203-2
207
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator
PengungkapanDisclosure
Hlm.Pg.
OmisionOmission
GRI 102: PENGUNGKAPAN UMUM 2016GRI 102: 2016 GENERAL DISCLOSURE
Pengungkapan Disclosure
PROFIL ORGANISASIORGANIZATIONAL PROFILE
102-1 Nama perusahaanCompany name
60,62
102-2 Kegiatan, Merek, Produk, dan Jasa Activities, Brands, Products, and Services
60,62
102-3 Lokasi kantor pusat Location of headquarters
61
102-4 Lokasi operasi Location of operations
61, 64
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukumOwnership and legal form
60,61
102-6 Pasar yang dilayaniMarkets served
61, 64
102-7 Skala organisasi Scale of the organization
61
102-8 Informasi mengenai karyawan Information of employees
85
102-9 Rantai pasokanSupply chain
88
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannyaSignificant changes to the organization and its supply chain
89
102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahanPrevention approach or principle
90
102-12 Inisiatif eksternalExternal initiatives
90
102-13 Keanggotaan asosiasiMembership of associations
96
Pengungkapan Disclosure
STRATEGISTRATEGY
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan seniorStatement from senior decision-maker
48
Pengungkapan Disclosure
ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilakuValues, principles, standards, and norms of behavior
11
Pengungkapan Disclosure
TATA KELOLAGOVERNANCE
102-18 Struktur tata kelolaGovernance structure
101
Pengungkapan Disclosure
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER PARTICIPATION
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentinganList of stakeholder groups
45
INDEKS ISI GRI STANDARDSINDEX OF GRI STANDARDS CONTENTS
208
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator
PengungkapanDisclosure
Hlm.Pg.
OmisionOmission
102-41 Perjanjian perundingan kolektif Collective bargaining agreements
87
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan Identifying and selecting stakeholders
45
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentinganApproach to stakeholder participation
45
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakanMain topics and issued raised
45
Pengungkapan Disclosure
PRAKTIK PELAPORANREPORTING PRACTICE
102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasiEntites included in the consolidated financial statements
31
102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topikDetermining the report contents and topic limitation
33
102-47 Daftar topik material List of material topics
37, 40
102-48 Penyajian kembali informasiRestating information
33
102-49 Perubahan dalam pelaporan Changes in reporting
39
102-50 Periode pelaporanReporting period
31
102-51 Tanggal laporan terbaruLatest reporting date
31
102-52 Siklus pelaporanReporting cycle
31
102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporanContact point for report inquiry
42
102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaim that the reporting is in accordance with the GRI Standard
32
102-55 Indeks isi GRIIndex of GRI contents
32
102-56 Assurance oleh pihak eksternalAssurance by external parties
32
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS 20162016 DISCLOSURE OF SPECIAL STANDARD
TOPIK EKONOMIECONOMIC TOPIC
KINERJA EKONOMIECONOMIC PERFORMANCE
209
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator
PengungkapanDisclosure
Hlm.Pg.
OmisionOmission
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and the limitations
40, 136
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
134,136
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of the management approach
137,138
GRI 201: Kinerja Ekonomi 2016GRI 201:Economic Performance 2016
201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value generated and distributed
138
KEBERADAAN PASARMARKET PRESENCE
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and the limitations
40, 136
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
141
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
141
GRI 202: Keberadaan Pasar 2016GRI 202: Maret Presence 2016
202-1 Rasio standar upah karyawan entry-level berdasarkan jenis kelamin terhadap upah minimum regionalRatios of standard entry level wage by gender compared to local minimum wage
141
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNGINDIRECT ECONOMIC IMPACTS
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
40, 141
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
142, 143
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
144, 145
GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak LangsungGRI 203: Indirect Economic Impacts 2016
203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layananInfrastructure investments and services supported
144, 145
203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikanSignificant indirect economic impacts
145
PRAKTIK PENGADAANPROCUREMENT PRACTICES
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
40
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
88
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
88
GRI 204: Praktik Pengadaan 2016GRI 204: Procurement Practices 2016
204-1 Proporsi pengeluaran untuk pemasok lokalProportion of spending on local suppliers
89
210
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator
PengungkapanDisclosure
Hlm.Pg.
OmisionOmission
TOPIK LINGKUNGANENVIRONMENTAL TOPICS
ENERGIENERGY
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
40, 155
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
154
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
157, 158
GRI 302: Energi 2016GRI 302: Energy 2016
302-1 Konsumsi energi dalam organisasi Energy consumption within the organization
158
302-4 Pengurangan konsumsi energiReduction of energy consumption
157
AIRWATER
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
40, 155
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
159
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
159
GRI 303: Air 2016GRI 303: Water 2016
303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber Interactions with water as a shared resource
159
TOPIK SOSIALSOCIAL TOPICS
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51, 166
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
166
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
175
GRI 403: Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2016GRI 403: Occupational Health and Safety
403-2 Jenis kecelakaan kerja dan tingkat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, hari kerja yang hilang, dan ketidakhadiran, serta jumlah kematian terkait pekerjaanHazard identification, risk assessment, and incident investigation
175
403-4 Topik kesehatan dan keselamatan dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawanOccupational health and safety topic in formal agreement with trade union
175
211
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator
PengungkapanDisclosure
Hlm.Pg.
OmisionOmission
PELATIHAN DAN PENDIDIKANTRAINING AND EDUCATION
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51, 166
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
176
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
178, 179
GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan 2016GRI 404: Training and Education 2016
404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan program bantuan peralihanPrograms for upgrading employee skills and transition assistance programs
178
404-3 Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karierPercentage of employees receiving regular performance and career development reviews
179
KEANEKARAGAMAN DAN KESEMPATAN SETARADIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51, 85,166
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
85,179
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
85,179
GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016GRI 405: Diversity and Equal Opportunity
405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawanDiversity of governance bodies and employees
85
405-2 Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-lakiRatio of basic salary and remuneration of women to men
179
NON DISKRIMINASINON-DISCRIMINATION
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
172
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
180
GRI 406: Non Diskriminasi 2016GRI 406: Non-Discrimination 2016
406-1 Insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang dilakukanIncidents of discrimination and corrective actions taken
180
PEKERJA ANAKCHILD LABOR
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51, 166
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
171,172
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
171
212
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
Indikator Standar GRIGRI Standard Indicator
PengungkapanDisclosure
Hlm.Pg.
OmisionOmission
GRI 408: Pekerja Anak 2016GRI 408: Child Labor 2016
408-1 Operasi dan pemasok yang berisiko signifikan terhadap insiden pekerja anakOperations and suppliers at significant risk for incidents of child labor
171
KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJAFORCED OR COMPULSORY LABOR
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51, 166
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
171, 172
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
171
GRI 409: Kerja Paksa atau Wajib Kerja 2016GRI 409: Forced of Compulsory Labor 2016
409-1 Operasi dan pemasok yang berisiko signifikan terhadap insiden kerja paksa atau wajib kerjaOperations and suppliers at significant risk for incidents of forced or compulsory labor
171
MASYARAKAT LOKALLOCAL COMMUNITIES
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
181
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
182
GRI 413:Masyarakat Lokal 2016GRI 413: Local Communities 2016
413-1 Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, akibat dari penilaian, dan program pembangunanOperations with local community engagement, impact assessments, and development programs
182
PRIVASI PELANGGANCUSTOMER PRIVACY
GRI 103:PendekatanManajemen 2016GRI 103: Management Approach 2016
103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of the material topics and the limitations
51, 182
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components
182
103-3 Evaluasi pendekatan manajemenEvaluation of management approach
183
GRI 418: Privasi Pelanggan 2016GRI 418: Customer Privacy 2016
418-1 Pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran terhadap privasi pelanggan dan hilangnya data pelangganSubstantiated complaints concerning breaches of customer privacy and losses of customer data
183
213
PT Bank Bukopin Tbk | Laporan Keberlanjutan 2019
LEMBAR UMPAN BALIKFEEDBACK FORM
Terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah berkenan membaca Laporan Keberlanjutan PT Bank Bukopin Tbk 2019. Guna meningkatkan isi Laporan Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang, kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk mengisi Lembar Umpan Balik ini dengan melingkari salah satu jawaban dan mengisi titik-titik yang tersedia, kemudian mengirimkannya kepada kami.
1. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan Bank Bukopin:a. Setuju c. Tidak tahub. Tidak setuju
2. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank Bukopin:a. Setuju c. Tidak tahub. Tidak setuju
3. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini mudah dimengerti dan dipahami:a. Setuju c. Tidak tahub. Tidak setuju
4. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah cukup lengkap:a. Setuju c. Tidak tahub. Tidak setuju
5. Apakah desain, tata letak, grafis dan foto-foto dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah bagus?a. Sudah bagus c. Tidak tahub. Belum bagus
Informasi apa yang paling bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Informasi apa yang dinilai kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Informasi apa yang dinilai masih kurang dari Laporan Keberlanjutan ini dan perlu ditambahkan pada Laporan Keberlanjutan mendatang?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Identitas Pengirim:Nama : ..........................................................................Email : ..........................................................................
Identifikasi menurut kategori pemangku kepentingan:Nasabah
a. Pemegang Saham b. Pemerintah dan Otoritas Keuanganc. Pegawaid. Serikat Pekerjae. Mitra Kerja/Pemasok f. Organisasi Bisnisg. Organisasi Kemasyarakatan/Organisasi Sosial/
LSMh. Media Massai. Lain-Lain, sebutkan.............
Mohon lembar umpan balik ini dikirimkan ke:
Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin TbkGedung Bank BukopinJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Telepon : 021-7988266, 7989837Faksimili : 021-7980625, 7980238,7980244Website : www.bukopin.co.id
214
Sustainability Report 2019 | PT Bank Bukopin Tbk
INDEKS POJK NO.51 /POJK.03/2017POJK INDEX NO. 51 /POJK.03/2017
We would like to deliver appreciation to you who willingly read the 2019 Sustainability Report of PT Bank Bukopin Tbk. In order to improve the content of upcoming Sustainability Reports, we hope that you are willing to fill this Feedback Form by encircling one of the answers and answering some questions below. This form will be sent to us.
1. This Sustainability Report has provided clear information regarding Bank Bukopin’s economic, social and environmental performance: a. Agree c. No Opinionb. Disagree
2. This Sustainability Report has provided clear information regarding fulfilment of Bank Bukopin’s social and environmental responsibilities:a. Agree c. No Opinionb. Disagree
3. Matters and data contained in this Sustainability Report are easily understood and comprehensive: a. Agree c. No Opinionb. Disagree
4. Matters and data contained in this Sustainability
Report are already complete: a. Agree c. No Opinionb. Disagree
5. Are design, position, graph, and photos in this
Sustainability Report already suitable?a. Agree c. No Opinionb. Disagree
What kind of information is beneficient in this Sustainability Report?.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... What kind of information is less beneficient in this Sustainability Report?....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
What kind of information is considered less sufficient in this Sustainability Report which has to be improved in the upcoming Sustainabilty Report?....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Sender Identity:Name : .........................................................................Email : .........................................................................
Identification according to stakeholders category: a. Customers b. Shareholdersc. Government and Financial Authorityd. Employeese. Labour Union f. Work Partners/Suppliers g. Business Organizationh. Community Organizations/Social
Organizations/NGOsi. Mass Media j. Others, please mention.............
Please send this feedback to:
Corporate Secretary of Bank Bukopin TbkBank Bukopin BuildingJalan M.T. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 12770Phone : 021-7988266, 7989837Fax : 021-7980625, 7980238,7980244Website : www.bukopin.co.id
215
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Laporan
Keberlanjutan
2019
DE
BIT
CA
RD
Kantor Pusat
Jl. M.T. Haryono Kav 50-51, Jakarta 12770
Tel: (6221) 7988 266 / 798 9837
Fax: (6221) 798 0625 / 798 0238 / 798 0244
www.bukopin.co.id PT Bank Bukopin Tbk
Laporan Keberlanjutan 20
19
Memperkuat Sinergi Memperkokoh Fondasi BisnisStrengthening Synergy, Building Business Foundation
Mem
perkuat S
inergi M
emperkokoh Fondasi B
isnisS
treng
then
ing
Syn
ergy, B
uild
ing
Bu
siness F
ou
nd
ation
LAPORAN
KEBERLANJUTAN
SUSTAINABILITY REPORT