MengenalGenerasi Friendster
di Indonesia
Dampak Positif & NegatifBagi Generasi Muda Kita
Shared by: Mohamad [email protected] | www.adriyanto.or.id
Generasi Friendster
• Ber-SMS kapan & dimana saja termasuk di dalam kelas, namun selalu mencari layanan dengan pulsa murah (kritis dan kreatif).
• Mendengar musik dari MP3 player atau ponsel musik kapan & dimana saja termasuk didalam kelas.
• Sangat ahli dalam pertukaran materi digital (file musik, gambar, dll) antar gadget.
• Lebih senang memakai IM (instant messenger) dan MiRC (chatting tool) dibanding e-mail.
• Disebut aplikasi “social networking”, awalnya dipersepsikan sebagai tempat mencari jodoh, namun kemudian berkembang lebih luas.
• Menghubungkan orang melalui jaringan Internet untuk “saling berteman”.
• Friendster memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk membuat jaringan terdiri dari teman sendiri, teman dari teman, dst.
Mengenal Friendster (1)
Mengenal Friendster (2)
• Berbagi cerita, foto, link dengan orang didalam jaringan pertemanan tsb menggunakan jalur komunikasi beragam (chat, messaging, email, video, voice chat, file sharing, blogging, discussion groups)
• Fasilitas ini gratis tersedia di Internet (yang lain seperti Facebook.com dan MySpace.com), pengguna total mencapai 250 juta orang (2006)
Peluang Pemanfaatan• Penyebaran informasi ke kalangan luas secara
cepat dan mudah.• Pengelompokan pengguna bisa dilakukan berdasar
minat, lokasi geografis, dll sesuai kebutuhan.• Adanya keterikatan dalam setiap kelompok.• Pengguna cenderung online semakin sering.• Adanya fasilitas “alert” untuk memberi informasi
ke seluruh anggota kelompok apabila ada hal-hal baru dari teman lain (foto baru, pesan baru, dll).
Friendster untuk Pendidikan?
Why not?Jika para pendidik serta para orangtua
mengerti pemanfaatannya, jalur ini bisa dipakai untuk media belajar yang
sangat efektif.
Ancaman & Sisi Negatif
• Bersifat “addictive” (mudah kecanduan).• Kemudahan komunikasi dipakai untuk hal-hal
tidak produktif bahkan kriminal.• Tidak ada batas-batas penyebaran informasi,
baik jenis, waktu dan tatanannya.• Potensi mendobrak privacy orang.• Banyak celah yang dapat dipakai untuk
kejahatan atau tindakan merusak.
ContohPopular Member
di Friendster
Mengapa “Addictive”?
• Bayangkan putra-putri kita berhadapan dengan orang-orang yang “menggoda” seperti di gambar itu?
• Apakah semua orang “baik-baik”?• Yang jelas, semua ingin mencari “kesenangan”
dengan berteman dan membangun jaringan.• Selalu dampingi putra-putri anda dalam masuk ke
“alam” seperti Friendster, atau paling tidak anda bisa “nyambung” berkomunikasi dengan mereka dan selalu memantau perkembangan mereka.
Friendster Membersfrom Samarinda (1000+)
ContohBerbagi Fotodi Friendster
Dampak Bagi Kita di Indonesia?
• Saat ini, tidak ada bedanya kita tinggal di New York, Tokyo, atau Loa Bakung. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk bisa berbuat hal-hal kelas dunia.
• 2006 adalah tahun dimulainya revolusi kultur dunia baru, dunia kolaborasi online. Kita mau ikut? Atau kita santai dan tertinggal…
• Web 2.0 mampu membawa masyarakat kita untuk “go global” dan mendapat banyak keuntungan (finansial, sosial, kultural, edukasional, dll)
• Let’s move and start working !