BINAHONG --> Turunkan Kadar Kreatinin (Obat Penderita Gagal Ginjal)
Binahong (Anredera cordifolia), tumbuhan yang merambat dan menjalar ini, memiliki khasiat
dalam mengobati penyakit gagal ginjal. Dimana diketahui bahwa penderita gagal ginjal harus
melakukan cuci darah dengan alat hemodyalisis yang biaya sekali cuci darah sangat mahal. Namun,
dengan adanya penelitian klinis berikut maka, InsyaAllah penderita gagal ginjal bisa disembuhkan
hanya dengan mengkonsumsi tanaman Binahong.
Penelitian klinis :
Menurut dr Zainal Gani, dokter dan herbalis di Malang, Provinsi Jawa Timur, gagal ginjal merupakan
penyakit akibat menurunnya fungsi ginjal. “Fungsi ginjal sebagai penyaring bahan toksik yang
dikeluarkan melalui kencing tidak optimal,” ujar dokter alumnus Universitas Brawijaya itu.
Akibatnya, tubuh tidak bisa mengeluarkan sisa metabolisme dan akhirnya masuk ke pembuluh darah
sehingga pasien mesti melakukan cuci darah.
Untuk mengetahui fungsi ginjal dengan mengukur kadar klirens kreatinin. Semakin tinggi kadar
kreatinin pada darah menunjukkan menurunnya fungsi ginjal. Nilai normal kreatinin dalam darah
manusia kurang dari 1,2 mg/dl. Indikator lain adalah menurunnya volume urine, tubuh lemah, lesu,
bengkak, dan keluarnya protein albumin melalui urine. Cirinya warna air seni berwarna kuning pekat.
Untuk mengatasi penyakit mematikan itu Prof Dr Elin Yulinah Sukandar Apt dan rekan di Sekolah
Farmasi, Insititut Teknologi Bandung, memanfaatkan binahong Anredera cordifolia. Binahong
sejatinya merupakan tanaman hias merambat. Tanaman anggota famili Basellaceae itu tumbuh
subur di berbagai tempat di Indonesia. Guru besar Farmasi itu meriset keampuhan dheng san chi-
sebutan binahong dalam bahasa Tiongkok-secara praklinis pada tikus yang menderita gagal ginjal.
Sebelum perlakuan, Elin menginduksi nefrotoksik yakni kombinasi antara gentamisin berdosis 100
mg per kg bobot tubuh dan kaptopril berdosis 10 mg per kg bobot tubuh selama 3 hari agar tikus
mengalami gagal ginjal. Gentamisin bersifat merusak ginjal dengan meningkatkan stres oksidatif dan
melepas lisosom yang merusak sel sekitarnya. Akibatnya, terjadi gangguan ekskresi kreatinin (hasil
filtrasi ginjal, biasanya sebagai indikator kerusakan ginjal) dan urea nitrogen. Selanjutnya, kreatinin
darah tikus diukur sebagai data awal.
Elin membagi 25 tikus dalam 5 kelompok. Kelompok I merupakan kontrol positif. Pada kelompok itu
Elin menginduksi nefrotoksik tanpa memberikan ekstrak binahong. Sedangkan kelompok II menjadi
kontrol negatif (normal), tanpa induksi nefrotoksik maupun ekstrak binahong. Pada tikus kelompok
III-V, Elin memberikan nefrotoksik dan ekstrak binahong dengan dosis masing-masing 50 mg, 100
mg, dan 200 mg per bobot tubuh selama 11 hari. Ia mengamati fungsi ginjal tikus pada hari ke-4 dan
ke-11 dengan mengukur kadar kreatinin serum tikus.
Mujarab
Hasil penelitian itu membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun binahong-ketiga dosis berbeda-
mampu memperbaiki fungsi ginjal tikus. Kelompok yang mengonsumsi ekstrak binahong fungsi
ginjalnya membaik, terlihat dari menurunnya kadar kreatinin darah. Penurunan kadar keratinin
darah paling besar terjadi pada pemberian 100 mg per kg bobot tubuh ekstrak binahong.
Ginjal tikus pada kelompok yang tidak diberi ekstrak binahong terjadi kerusakan sel dengan
melebarnya ruang uriner pada kapsul bowman-bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah.
“Pemberian ekstrak binahong membuat ruang uriner menjadi normal dan kadar kreatin darah
turun,” ujar Elin.
Menurut Elin, ekstrak madeira-vine-sebutan binahong di Amerika Selatan-mampu memperbaiki
fungsi ginjal dengan menurunkan kadar kreatinin karena adanya homeostasis. Homeostasis
merupakan penyetabilan cairan di sekitar sel dengan menyeimbangkan ion hidrogen. Akibatnya,
kerja ginjal membaik dengan pengontrolan asam basa tubuh melalui pembuangan urine. Elin
menduga khasiat itu berkat kandungan flavonoid, saponin, kuinon, dan steroid (triterpenoid) pada
binahong.
Zainal Gani menuturkan heart leaf sejatinya bukanlah herbal baru. Ia sudah mengenal binahong
sepuluh tahun lalu dan meresepkan untuk memperlancar aliran darah, penyembuhan pascaoperasi,
maupun obat luka luar. Untuk mengonsumsinya cukup rebus 10-15 gram daun binahong segar
dalam satu gelas air hingga mendidih. Cara lain seduh 1,5 gram daun binahong kering dengan
segelas air mendidih. Daun dapat dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50ºC hingga kadar
airnya bersisa 10%.
Air rebusan atau seduhan itu dikonsumsi 3 kali sehari, maksimal 4 kali. “Daun binahong juga bisa
dikonsumsi sebagai lalapan,” ujarnya. Zainal menyarankan mengonsumsi ramuan itu sebelum
makan. “Dalam kondisi perut kosong penyerapan senyawa aktif lebih optimal,” ujarnya. Dengan
begitu binahong tak hanya cantik menghiasi taman, tapi juga menjadi jalan kesembuhan. (Desi
Sayyidati Rahimah)