Transcript
Page 1: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala
Page 2: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARAREPUBLIK INDONESIA

iRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

SALINANKEPUTUSAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : SK-161/MBU/2012

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-17/MBU/2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARAPERIODE 2010-2014

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARAREPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-17/MBU/2010 telah ditetapkan Rencana Strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara Periode 2010–2014;

b. bahwa dalam rangka mempertajam dan meningkatkan akuntabilitas Rencana Strategis Kementerian BUMN Periode 2010–2014, perlu melakukan beberapa perubahan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara tentang Perubahan Rencana Strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara Periode 2010–2014;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 3: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

ii RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARAREPUBLIK INDONESIA

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4305);

6. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010–2014;

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

8. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

9. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) 2010–2014;

10. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara;

Page 4: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

iiiRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARAREPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA

MILIK NEGARA NOMOR KEP-17/MBU/2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERIODE 2010–2014.

PERTAMA : Menetapkan Perubahan Rencana Strategis Kementerian BUMN periode 2010–2014 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran serta Penetapan Kinerja di lingkungan Kementerian BUMN wajib mengacu pada Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA.

KETIGA : a. Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA dapat dilakukan perubahan kembali apabila diperlukan;

b. Perubahan Rencana Strategis ditetapkan dengan keputusan Sekretaris Kementerian BUMN.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Presiden Republik Indonesia; 2. Wakil Presiden Republik Indonesia; 3. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 4. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi; 5. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 6. Menteri Keuangan; 7. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi; 9. Para Pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan

Kementerian Badan Usaha Milik Negara;

Page 5: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

iv RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARAREPUBLIK INDONESIA

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 09 April 2012

Salinan sesuai dengan aslinyaPlt. Kepala Biro Hukum,

HAMBRANIP 19681010 199603 1 001

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

TTD

DAHLAN ISKAN

Page 6: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

vRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Salinan Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia iDaftar Isi vDaftar Gambar viDaftar Tabel vii

Bab IPendahuluan 1A. Kondisi Umum 1B. Potensi dan Permasalahan 18

Bab IIVisi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis 31A. Visi 32B. Misi 32C. Tujuan 32D. Sasaran Strategis 33

Bab IIIArah Kebijakan Dan Strategi 35A. Arah Kebijakan Nasional 35B. Arah Kebijakan Kementerian BUMN 38C. Program dan Kegiatan Utama 41

Bab IVPenutup 43

Lampiran ITarget Pembangunan untuk Tahun 2012–2014 45

Lampiran IIKebutuhan Pendanaan Pembangunan Tahun 2012–2014 69

daftar isi

Page 7: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

vi RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Daftar Gambar

Gambar 1. Posisi Keberadaan BUMN Dikaitkan Dengan Landasan HukumPengelolaan Serta Landasan Operasional Pembinaan BUMN

Gambar 2. Peta Strategi Kementerian BUMN

Page 8: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

viiRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Daftar Tabel

Tabel 1 Perkembangan Jumlah BUMN dan Kepemilikan Negara Minoritas Pada Badan Usaha Tahun 2005–2011

Tabel 2 Perkembangan Kinerja BUMN Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 3 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perkebunan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 4 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kehutanan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 5 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perikanan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 6 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pertanian Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 7 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pupuk Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 8 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa Lainnya Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 9 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pertambangan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 10 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Semen Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 11 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Baja dan Konstruksi Baja Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 12 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Dok dan Perkapalan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 13 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Energi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 14 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Berbasis Teknologi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 15 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Pertahanan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 16 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Telekomunikasi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 17 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Aneka Industri Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 18 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kertas Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 19 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Percetakan dan Penerbitan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Page 9: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

viii RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Tabel 20 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Farmasi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 21 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Sandang Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 22 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Angkutan Darat Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 23 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Konstruksi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 24 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Penunjang Konstruksi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 25 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Konsultan Konstruksi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 26 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kawasan Industri Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 27 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pelayaran Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 28 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Penerbangan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 29 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kebandarudaraan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 30 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pelabuhan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 31 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Logistik Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 32 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pengerukan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 33 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Asuransi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 34 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perbankan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 35 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa Pembiayaan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 36 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pariwisata Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 37 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perdagangan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 38 Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa Penilai Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Page 10: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

1RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

PENDAHULUAN

A. KONDISI UMUM

Dasar keberadaan Badan Usaha Milik (BUMN) adalah Pasal 33 ayat 2 Undang-

Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Cabang-cabang

produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak

dikuasai oleh Negara”. Dalam melaksanakan tugas konstitusional tersebut, Negara

melakukan penguasaan atas seluruh kekuatan ekonomi melalui regulasi sektoral

yang merupakan kewenangan Menteri Teknis dan kepemilikan Negara pada unit-

unit usaha milik negara yang menjadi kewenangan Menteri Negara BUMN. Sebagai

turunan dari UUD Tahun 1945 tersebut, kebijakan pembinaan BUMN dituangkan

dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara. Selain itu, dalam pengelolaan usahanya, BUMN juga tunduk pada UU Nomor

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, protokol pasar modal (paket UU Pasar

Modal dan peraturan pelaksanaannya khusus bagi BUMN yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia), paket UU Keuangan Negara dan Paket UU Pemeriksaan dan Pengawasan.

Dalam rangka pembinaan dan pengelolaan BUMN, terdapat pembagian kewenangan

antara Menteri Keuangan dengan Menteri BUMN. Kewenangan Menteri Keuangan

dalam kedudukannya sebagai pengelola kekayaan Negara terkait dengan urusan

permodalan/kepemilikan. Sedangkan kewenangan Menteri BUMN terkait dengan

urusan operasional/manajerial yang dalam hal ini dilakukan dalam kedudukannya

selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Persero dan selaku pemilik

modal pada Perusahaan Umum (Perum), berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor: 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas, dan Kewenangan

Menteri Keuangan Pada Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Umum (Perum)

dan Perusahaan Jawatan (Perjan) Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik

Negara Secara skema, posisi keberadaan BUMN, dikaitkan dengan landasan hukum

pengelolaan, serta landasan operasional pembinaan BUMN tahun 2010–2014 terlihat

pada Gambar 1.

1

Page 11: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

2 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Maksud dan Tujuan Pendirian BUMN sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 Undang-

Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, maksud dan

tujuan pendirian BUMN adalah untuk:

1. memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada

umumnya dan penerimaan negara pada khususnya;

2. mengejar keuntungan;

3. menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau

jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang

banyak;

4. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh

sektor swasta dan koperasi;

5. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan

ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

UUD 1945PASAL 33

Visi dan Misi Presiden

Prioritas Pembangunan Nasional

KESEJAHTERAANRAKYAT

BUMNUU NO.19 THN 2003

RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN BUMN:

• Visi dan Misi• Tujuan dan Sasaran

• Arah Kebijakan dan Strategi• Program dan Kegiatan

Peraturan dan MekanismePembinaan BUMN

• Kinerja BUMN• Peran BUMN dalam Pembangunan Nasional

LANDASAN OPERASIONAL1. UU BUMN (UU 19 Thn 2003)2. UU PT (UU 40 Thn 2007)3. Paket UU Keuangan Negara4. UU Pasar Modal (UU 8 Thn 19955. UU Pemeriksaan & Pengawasan6. Regulasi Sektoral7. PP 41 Thn 2003

TUJUAN BUMN (Pasal 2 UU No. 19 Tahun 2003)1. Perekonomian Nasional dan Penerimaan Negara2. Mengejar Keuntungan3. Menyelenggarakan Kemanfaatan Umum4. Keperintisan Usaha5. Pengembangan UMKM

Gambar 1. Posisi Keberadaan BUMN dikaitkan dengan Landasan Hukum Pengelolaan,

serta Landasan Operasional Pembinaan BUMN

Page 12: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

3RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Sampai dengan Januari 2012, terdapat 141 BUMN yang terdiri dari 14 BUMN

berbentuk Perum, 109 BUMN berbentuk Persero, dan 18 BUMN yang merupakan

Persero Terbuka. Selain itu, Negara juga mempunyai kepemilikan saham minoritas

pada 15 badan usaha. Adapun perkembangan jumlah BUMN dan kepemilikan Negara

minoritas tahun 2005–2011 sebagaimana tersebut pada Tabel 1.

Secara agregat, kinerja BUMN tahun 2005–2010 adalah sebagaimana Tabel 2.

Secara garis besar, kinerja BUMN sampai dengan tahun 2010 per sektor usaha

dijelaskan sebagai berikut:

(1) Sektor Usaha Perkebunan

BUMN Sektor Perkebunan terdiri dari 14 PT Perkebunan Nusantara (PTPN I s.d. XIV)

dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha

Perkebunan tahun 2005–2010 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 1Perkembangan Jumlah BUMN dan Kepemilikan Negara Minoritas pada Badan Usaha Tahun 2005–2011

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Perum 13 13 14 14 14 14 14

Persero 114 114 111 113 112 111 109

Persero Tbk 12 12 14 14 15 17 18

Total 139 139 139 141 141 142 141

Minoritas 21 21 21 21 19 15 15

Tabel 2Perkembangan Kinerja BUMN Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 1,300,078 1,451,557 1,743,017 1,970,890 2,241,388 2,505,463

Total Ekuitas 366,094 413,479 472,649 502,114 565,811 601,798

Total Penjualan 643,971 732,399 825,997 1,085,903 950,975 1,077,709

Total Laba Bersih 26,845 51,352 55,779 53,254 87,198 101,233

Tabel 3Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perkebunan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 21,686 23,910 29,067 34,646 37,673 43,965

Total Ekuitas 7,289 7,682 9,991 11,584 13,162 15,804

Total Penjualan 20,709 21,393 27,956 33,274 33,085 40,563

Total Laba Bersih 1,237 997 2,477 2,933 2,012 3,328

Page 13: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

4 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(2) Sektor Usaha Kehutanan

BUMN Sektor Kehutanan terdiri atas 6 (enam) BUMN yaitu PT Inhutani I s.d. V dan

Perum Perhutani. Secara agregat, kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Kehutanan

tahun 2005–2010 terlihat dalam Tabel 4.

(3) Sektor Usaha Perikanan

Terdapat 2 (dua) BUMN yang bergerak di sektor usaha perikanan yaitu Perum

Prasarana Perikanan Samudra (PPS) dan PT Perikanan Nusantara. Secara agregat,

pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Perikanan terlihat sebagaimana

dalam Tabel 5.

(4) Sektor Usaha Pertanian

Terdapat 2 (dua) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Pertanian yaitu PT Pertani dan

PT Sang Hyang Seri. Secara agregat, pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor

Usaha Pertanian terlihat sebagaimana dalam Tabel 6.

Tabel 4Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kehutanan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 2,652.40 2,746.19 2,712.45 2,681.09 2,611.68 2,979.38

Total Ekuitas 2,054.60 2,055.38 1,934.81 1,904.73 1,765.05 2,077.91

Total Penjualan 1,587.49 1,814.03 2,352.60 2,603.84 2,685.55 3,040.67

Total Laba Bersih 41.10 45.04 37.49 118.13 171.29 287.76

Tabel 5Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perikanan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 102 148 197 197 206 203

Total Ekuitas 83 (77) (16) (26) (20) (31)

Total Penjualan 72 103 98 123 158 187

Total Laba Bersih (1) (16) (12) (2) 0 4

Tabel 6Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pertanian Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 467 661 979 1,828 1,704 3,070

Total Ekuitas 100 201 215 240 281 343

Total Penjualan 1,276 1,316 1,708 2,711 3,501 5,063

Total Laba Bersih (1) 2 (4) 30 46 67

Page 14: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

5RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(5) Sektor Usaha Pupuk

BUMN Sektor Usaha Pupuk terdiri dari 2 (dua) BUMN Pupuk yaitu PT Pupuk Sriwidjaja

dan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF). PT Pupuk Sriwidjaja merupakan BUMN holding

dari beberapa perusahaan pupuk sedangkan AAF sedang dalam proses likuidasi

sehingga tidak beroperasi. Secara agregat, pokok-pokok kinerja keuangan BUMN

Sektor Usaha Pupuk terlihat sebagaimana dalam Tabel 7.

(6) Sektor Usaha Jasa Lainnya

Terdapat 3 (tiga) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Jasa Lainnya yaitu Perum

Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Secara

agregat, pokok-pokok kinerja keuangan dari tahun 2005–2010 BUMN Sektor Usaha

Percetakan dan Penerbitan terlihat sebagaimana dalam Tabel 8.

Tabel 7Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pupuk Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 19,873 20,561 22,789 31,035 34,417 33,622

Total Ekuitas 8,222 8,781 10,357 11,977 14,197 15,643

Total Penjualan 15,689 15,471 22,219 36,037 34,210 32,676

Total Laba Bersih 849 863 1,585 2,113 2,558 2,108

Tabel 8Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa Lainnya Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 1,357.31 1,624.04 1,237.32 2,880.27 3,926.92 7,557.32

Total Ekuitas 1,073.07 1,156.76 1,096.19 2,651.76 3,791.40 3,644.41

Total Penjualan 904.67 636.92 481.54 599.14 681.58 6,823.23

Total Laba Bersih 397.67 242.09 100.41 135.25 192.25 354.92

(7) Sektor Usaha Pertambangan

BUMN Sektor Usaha Pertambangan terdiri dari 4 (empat) BUMN Sektor Usaha

Pertambangan yaitu PT Aneka Tambang, PT Pertamina, PT Sarana Karya, dan

PT Timah. Secara agregat, kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Pertambangan

tahun 2005–2010 dapat dilihat pada Tabel 9.

Page 15: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

6 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Tabel 9Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pertambangan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 191,621 213,123 281,681 297,499 317,201 284,727

Total Ekuitas 77,834 100,403 123,206 145,240 153,730 117,856

Total Penjualan 322,615 365,297 406,439 570,539 387,948 455,102

Total Laba Bersih 8,778 22,921 23,785 22,315 17,119 19,403

Tabel 11Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Baja dan Konstruksi Baja Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 11,067.08 10,633.93 11,538.82 15,822.85 13,291.50 18,227.03

Total Ekuitas 5,141.88 4,763.02 5,086.70 5,435.45 5,789.87 9,256.81

Total Penjualan 11,854.82 12,318.71 15,090.16 21,065.90 17,371.88 15,497.10

Total Laba (Rugi) Bersih 276.83 (151.40) 286.33 443.27 482.62 1,055.07

(8) Sektor Semen

BUMN Sektor Usaha Semen terdiri dari 3 (tiga) BUMN Sektor Usaha Semen yaitu

PT Semen Baturaja, PT Semen Gresik, dan PT Semen Kupang. Secara agregat, kinerja

keuangan BUMN Sektor Usaha Semen dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Semen Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 7,909 8,124 9,132 11,350 13,653 16,969

Total Ekuitas 4,607 5,652 6,799 8,365 10,568 12,452

Total Penjualan 7,974 9,253 10,189 13,004 15,205 15,233

Total Laba Bersih 1,021 1,322 1,809 2,660 3,505 3,828

Catatan: Laporan Keuangan PT Semen Kupang hanya tahun 2010.

(9) Sektor Usaha Baja dan Konstruksi Baja

BUMN Sektor Usaha Baja dan Industri Baja terdiri dari 3 (tiga) BUMN yaitu PT Krakatau

Steel, PT Barata Indonesia, dan PT Boma Bisma Indra. Secara agregat, kinerja BUMN

Sektor Usaha Baja dan Konstruksi Baja dari tahun 2005-2010 terlihat dalam Tabel 11.

Page 16: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

7RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Tabel 12Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Dok dan Perkapalan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 990.19 3,942.04 4,510.57 4,726.63 4,582.62 5,008.42

Total Ekuitas (1,876.96) (738.76) (1,246.87) (1,299.33) (1,312.19) (1,426.47)

Total Penjualan 1,544.77 1,526.88 1,653.34 1,940.97 1,463.27 1,348.43

Total (Rugi) Bersih (64.63) (164.83) (497.90) (53.77) (101.70) (167.86)

(10) Sektor Usaha Dok dan Perkapalan

Terdapat 4 (empat) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Dok dan Perkapalan yaitu

PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS),

PT Industri Kapal Indonesia, dan PT PAL Indonesia. Secara agregat, perkembangan

kinerja BUMN Sektor Usaha Dok dan Perkapalan tahun 2005–2010 terlihat dalam

Tabel 12.

(11) Sektor Usaha Energi

BUMN Sektor Usaha Energi terdiri dari 4 (empat) perusahaan yaitu PT Energy

Management Indonesia (EMI), PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Perusahaan Listrik

Negara (PLN), PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Secara agregat, kinerja

keuangan BUMN Sektor Usaha Energi adalah sebagaimana Tabel 13.

Tabel 13Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Energi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 236,274.75 266,162.04 297,932.76 322,403.81 370,492.59 410,412.72

Total Ekuitas 146,018.34 147,724.41 145,169.21 138,102.01 158,640.07 169,831.42

Total Penjualan 84,992.99 114,920.85 126,997.26 184,234.74 172,214.91 130,681.74

Total Laba (Rugi) Bersih (3,589.28) 451.79 (3,752.22) (9,964.22) 19,309.42 18,335.83

(12) Sektor Usaha Industri Berbasis Teknologi

Terdapat 5 (lima) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Industri Berbasis Teknologi

yaitu PT Batan Teknologi, PT Dirgantara Indonesia, PT Industri Kereta Api, PT Industri

Telekomunikasi Indonesia (INTI), dan PT LEN Industri. Secara agregat, kinerja

keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Berbasis Teknologi tahun 2005–2010 adalah

sebagaimana Tabel 14.

Page 17: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

8 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Tabel 14Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Berbasis Teknologi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 4,083.97 4,026.45 3,826.64 3,902.74 3,812.35 4,902.31

Total Ekuitas 604.10 668.43 806.93 659.78 270.67 281.57

Total Penjualan 1,769.47 2,168.34 2,125.13 2,069.56 3,821.60 2.719.15

Total Laba (Rugi) Bersih (2.64) 64.31 1.36 (78.88) (109.47) (63.63)

(13) Sektor Usaha Industri Pertahanan

BUMN Sektor Usaha Industri Pertahanan terdiri dari 2 (dua) perusahaan yaitu

PT Dahana dan PT Pindad. Secara agregat, kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha

Industri Pertahanan tahun 2005–2010 adalah sebagaimana Tabel 15.

(14) Sektor Usaha Telekomunikasi

BUMN yang bergerak di sektor usaha telekomunikasi terdiri dari 3 (tiga) BUMN yaitu

Perum Produksi Film Negara (PFN), PT Telekomunikasi Indonesia, dan Perum LKBN

Antara. Secara agregat, kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Telekomunikasi tahun

2005–2010 sebagaimana Tabel 16.

Tabel 15Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Pertahanan Tahun 2005–2010(Rp Milyar)

Tabel 16Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Telekomunikasi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 848.53 873.54 975.35 1,400.11 1,523.23 1,728.84

Total Ekuitas 276.51 298.85 329.91 390.34 504.34 581.70

Total Penjualan 627.66 712.78 811.80 1,031.63 1,631.57 1,596.11

Total Laba Bersih 40.54 29.13 37.00 60.87 120.67 93.67

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 62,204 75,168 82,091 91,355 97,925 99,861

Total Ekuitas 23,324 28,097 33,774 34,340 38,600 44,467

Total Penjualan 41,812 51,298 59,446 64,274 67,814 68,765

Total Laba Bersih 7,991 11,003 12,854 10,674 11,344 11,544

Page 18: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

9RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 737.23 705.31 545.65 513.94 537.67 578.22

Total Ekuitas 193.20 130.96 180.84 88.73 84.36 25.26

Total Penjualan 442.05 372.87 286.96 217.57 298.59 279.28

Total Laba (Rugi) Bersih (44.64) (69.68) (37.11) (77.90) 6.34 (64.75)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 1,587.79 1,467.17 1,744.26 1,630.20 1,602.58 1,516.37

Total Ekuitas (213.63) (413.89) (192.46) (403.94) (613.55) (771.81)

Total Penjualan 761.60 318.38 912.07 908.52 812.48 346.23

Total Laba (Rugi) Bersih (147.93) (249.70) (175.93) (197.69) (209.61) (149.51)

(16) Sektor Usaha Kertas

Terdapat 2 (dua) BUMN yang bergerak di bidang Industri Kertas yaitu PTY Kertas

Kraft Aceh dan PT Kertas Leces. Secara agregat pokok-pokok kinerja keuangan

BUMN Sektor Usaha Kertas tahun 2005–2010 terlihat sebagaimana dalam Tabel 18.

(15) Sektor Usaha Aneka Industri

BUMN Sektor Aneka Industri meliputi 3 (tiga) BUMN yaitu PT Garam, PT PT Industri

Gelas (IGLAS), dan PT Industri Soda Indonesia (ISI). Gambaran umum kinerja BUMN

Aneka Industri 2005–2010 terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Aneka Industri Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 18Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kertas Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

(17) Sektor Usaha Percetakan dan Penerbitan

BUMN Sektor Usaha Percetakan dan Penerbitan terdiri dari 4 (empat) BUMN yaitu

Perum Percetakan Negara Indonesia (PNRI), Perum Percetakan Uang RI (Peruri),

PT Balai Pustaka, dan PT Pradnya Paramita. Secara agregat, pokok-pokok kinerja

keuangan dari tahun 2005 sampai dengan 2010 BUMN Sektor Usaha Percetakan dan

Penerbitan terlihat sebagaimana dalam Tabel 19.

Page 19: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

10 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(18) Sektor Usaha Industri Farmasi

BUMN Sektor Usaha Farmasi meliputi 3 (tiga) BUMN yang 2 (dua) di antaranya

berbentuk Persero Terbuka yang bergerak di bidang farmasi dan obat-obatan

(PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk) serta 1 (satu) BUMN yang bergerak di

bidang produk biologi yang sahamnya dimiliki 100% oleh Negara RI (PT Bio Farma).

Secara agregat, kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Farmasi tahun 2005–2010

adalah sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 20.

(19) Sektor Usaha Industri Sandang

Terdapat 2 (dua) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Industri Sandang) yaitu

PT Industri Sandang Nusantara (ISN) dan PT Cambrics Primissima. Pokok-pokok kinerja

BUMN Sektor Usaha Industri Sandang tahun 2005–2010 terlihat pada Tabel 21.

Tabel 20Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Farmasi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 2,240.05 2,548.07 3,147.97 3,342.45 3,545.96 3,962.22

Total Ekuitas 1,556.99 1,665.88 1,828.23 2,017.96 2,289.36 2,644.85

Total Penjualan 2,934.17 3,832.05 4,384.24 4,989.10 5,162.11 5,442.01

Total Laba Bersih 117.77 145.21 180.03 198.81 282.31 396.94

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 300.60 256.73 232.66 360.29 324.21 318.31

Total Ekuitas (48.64) (95.15) (133.58) (43.56) (160.63) (319.71)

Total Penjualan 250.32 261.51 270.70 223.65 161.27 185.79

Total Laba (Rugi) Bersih (31.23) (45.11) (34.91) (80.31) (111.83) (159.08)

Tabel 21Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Industri Sandang Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 19Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Percetakan dan Penerbitan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 1,377 1,664 2,118 2,192 2,116 2,832

Total Ekuitas 561 656 809 912 985 1,144

Total Penjualan 1,057 1,399 1,570 1,638 1,827 2,027

Total Laba Bersih 37 126 223 173 173 216

Page 20: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

11RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(21) Sektor Usaha Konstruksi

BUMN Sektor Usaha Jasa Konstruksi terdiri dari 8 BUMN yang 3 (tiga) di antaranya

adalah BUMN Terbuka yaitu PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, PT Pembangunan

Perumahan, Perum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUMNAS), PT Istaka Karya,

PT Hutama, PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya. Secara agregat, pokok-pokok

kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Konstruksi sebagaimana Tabel 23.

(20) Sektor Usaha Angkutan Darat

Terdapat 3 (tiga) BUMN Sektor Usaha Angkutan Darat, yaitu PT Kereta Api Indonesia,

Perum DAMRI, dan Perum PPD. Pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha

Angkutan Darat tahun 2005–2010 dapat dilihat dalam Tabel 22.

Tabel 23Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Konstruksi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 22Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Angkutan Darat Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 10,029.91 11,498.97 15,194.44 18,881.24 22,068.94 24,150.41

Total Ekuitas 1,671.26 1,771.59 2,790.23 3,162.19 3,976.28 5,264.39

Total Penjualan 10,978.94 13,357.76 16,899.08 22,046.71 25,010.53 21,666.97

Total Laba Bersih 244.42 263.32 301.27 458.68 716.94 853.92

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 4,529.11 5,883.33 6,943.17 6,250.93 6,098.22 6,138.85

Total Ekuitas 3,066.22 3,219.36 3,751.41 3,580.31 3,921.81 4,020.78

Total Penjualan 2,985.07 3,963.12 3,857.39 4,934.15 5,359.76 5,873.64

Total Laba (Rugi) Bersih (19.84) (15.60) 10.72 (96.40) 197.19 219.86

(22) Sektor Usaha Penunjang Konstruksi

BUMN Sektor Usaha Penunjang Konstruksi terdiri dari 2 BUMN yaitu PT Amarta Karya

dan PT Jasa Marga. Secara agregat, kinerja BUMN Sektor Usaha Penunjang Konstruksi

tahun 2005–2010 terlihat dalam Tabel 24.

Page 21: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

12 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(23) Sektor Usaha Konsultan Konstruksi

BUMN Sektor Usaha Konsultan Konstruksi terdiri dari 5 BUMN yaitu PT Bina Karya,

PT Indah Karya, PT Indra Karya, PT Virama Karya, PT Yodya Karya. Secara agregat,

kinerja BUMN Sektor Usaha Konsultan Konstruksi tahun 2005–2010 sebagaimana

terlihat dalam Tabel 25.

(24) Sektor Usaha Kawasan Industri

BUMN Kawasan Industri terdiri dari 5 (lima) BUMN Kawasan Industri yaitu PT Kawasan

Berikat Nusantara (KBN), PT Kawasan Industri Makassar (KIMA), PT Kawasan Industri

Medan (KIM), PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), PT Pengembangan Daerah

Industri (PDI) Pulau Batam. Gambaran umum kinerja agregat BUMN Sektor Usaha

Kawasan Industri tahun 2005–2010, terlihat pada Tabel 26.

Tabel 25Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Konsultan Konstruksi Tahun 2005–2010(Rp Milyar)

Tabel 26Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kawasan Industri Tahun 2005–2010(Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 175 184 221 242 258 272

Total Ekuitas 37 32 35 34 44 53

Total Penjualan 190 230 311 312 343 308

Total Laba Bersih 1 1 2 1 10 9

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 595.90 638.60 697.12 702.67 781.07 1,056.93

Total Ekuitas 479.83 501.60 528.04 565.53 625.11 853.95

Total Penjualan 213.84 273.44 348.42 342.61 334.48 382.76

Total Laba Bersih 25.80 42.14 38.27 49.12 66.31 70.81

Tabel 24Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Penunjang Konstruksi Tahun 2005–2010(Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 9,823 10,334 13,928 14,710 16,288 19,069

Total Ekuitas 1,999 2,393 5,976 6,573 7,186 7,746

Total Penjualan 2,012 2,363 2,707 3,420 3,867 4,573

Total Laba Bersih 307 454 272 708 994 1,197

Page 22: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

13RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(25) Sektor Usaha Pelayaran

BUMN Sektor Usaha Pelayaran terdiri dari 4 (empat) BUMN yaitu PT Pelayaran

Nasional Indonesia (PELNI), PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), PT

Djakarta Lloyd, dan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna. Pada Agustus 2011, PTPelayaran

Bahtera Adhiguna diakuisisi oleh PT PLN sehingga bukan berstatus sebagai BUMN

lagi. Secara agregat, pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Pelayaran

tahun 2005–2010 dapat dilihat dalam Tabel 27.

(26) Sektor Usaha Penerbangan

BUMN Sektor Usaha Pelayaran terdiri dari 2 (dua) BUMN yaitu PT Garuda Indonesia

Airways (GIA) dan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Secara agregat, pokok-

pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Penerbangan tahun 2005–2010 dapat

dilihat dalam Tabel 28.

Tabel 27Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pelayaran Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 28Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Penerbangan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 7.479 7.595 7.569 8.749 8.746 7.497

Total Ekuitas 5.852 5.782 5.510 6.370 6.484 6.422

Total Penjualan 2.437 3.022 3.188 3.885 3.353 2.942

Total Laba Bersih (81) (130) (274) (151) (83) (125)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 10,083 10,656 12,961 16,216 15,807 15,573

Total Ekuitas (4,694) (3,738) (2,468) (476) 1,619 1,439

Total Penjualan 14,038 13,887 15,940 21,684 19,713 21,318

Total Laba Bersih (871) 427 (6) 334 1,035 412

(27) Sektor Usaha Kebandarudaraan

BUMN Sektor Usaha Kebandarudaraan terdiri dari 2 (dua) BUMN yaitu PT Angkasa

Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II). Secara agregat, pokok-pokok kinerja

keuangan BUMN Sektor Usaha Kebandarudaraan tahun 2005–2010 dapat dilihat

dalam Tabel 29.

Page 23: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

14 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(28) Sektor Usaha Pelabuhan

BUMN Sektor Pelabuhan terdiri dari 4 (empat) BUMN yaitu PT Pelabuhan Indonesia I,

II, III, dan IV. Secara agregat, perkembangan kinerja BUMN Sektor Usaha Pelabuhan

sebagaimana terlihat dalam Tabel 30.

(29) Sektor Usaha Logistik

Terdapat 4 (empat) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Logistik yaitu Perum

BULOG, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR), PT Pos Indonesia, PT Varuna Tirta Prakasya

(VTP). Pada tahun Secara agregat, kinerja BUMN Sektor Usaha Logistik sebagaimana

terlihat dalam Tabel 31.

Tabel 29Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Kebandarudaraan Tahun 2005–2010(Rp Milyar)

Tabel 30Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pelabuhan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 31Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Logistik Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 10,116.33 10,687.90 13,816.42 15,484.07 16,856.46 18,346.55

Total Ekuitas 9,378.21 9,952.61 12,871.08 14,363.71 15,419.64 14,658.15

Total Penjualan 2,925.22 3,180.34 3,607.16 4,137.93 4,800.73 5,340.50

Total Laba Bersih 752.69 720.89 825.55 1,221.05 1,404.01 1,479.32

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 9.497 10.243 11.829 13.585 14.739 16.308

Total Ekuitas 6.778 7.654 8.779 10.070 10.989 12.322

Total Penjualan 4.204 4.539 5.240 6.260 6.673 7.750

Total Laba Bersih 1.216 1.034 1.585 1.889 1.814 2.206

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 17,642 16,060 20,072 21,760 19,795 19,709

Total Ekuitas 6,596 5,954 5,873 5,736 4,391 5,347

Total Penjualan 10,288 10,087 12,757 20,299 21,577 23,915

Total Laba Bersih (521) (634) (362) 36 (575) 962

Page 24: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

15RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(30) Sektor Usaha Pengerukan

Terdapat 1 (satu) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Pengerukan yaitu

PT Pengerukan Indonesia (Rukindo). Kinerja BUMN Sektor Usaha Pengerukan

sebagaimana terlihat dalam Tabel 32.

(31) Sektor Usaha Asuransi

Terdapat 10 (sepuluh) BUMN yang bergerak di sektor usaha asuransi yaitu PT Asuransi

ABRI (Asabri), PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), PT Asuransi Jasa Indonesia

(JASINDO), PT Asuransi Jasa Raharja, PT Asuransi Jiwasraya, PT Asuransi Kesehatan

Indonesia (ASKES), PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja Indonesia (JAMSOSTEK),

PT Reasuransi Umum Indonesia (RUI), PT Taspen, dan PT Asuransi Kredit Indonesia

(ASKRINDO). Secara agregat, pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha

Asuransi dapat dijelaskan sebagaimana Tabel 33.

(32) Sektor Usaha Perbankan

Sampai dengan tahun 2008, terdapat 5 Bank Persero (Bank BUMN) yaitu Bank Mandiri,

Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara dan Bank

Ekspor Indonesia. Namun pada tahun 2009, Bank Ekspor Indonesia berubah bentuk

badan hukumnya menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia berdasarkan UU

Nomor 2 Tahun 2009, sehingga per akhir Desember 2011 terdapat 4 bank BUMN yang

seluruhnya telah listed. Adapun kinerja Bank BUMN tahun 2005 - 2010 pada umumnya

meningkat yang antara lain disebabkan Bank BUMN telah berhasil dalam melakukan

restrukturisasi, baik yang bersifat operasional maupun restrukturisasi finansial.

Peningkatan kinerja tersebut antara lain tercermin dari semakin meningkatkannya

pencapaian pendapatan dan laba bersih Perseroan. Gambaran mengenai data

keuangan pokok BUMN Perbankan tersaji dalam Tabel 34.

Tabel 32Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pengerukan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 33Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Asuransi Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 406 395 414 407 485 515

Total Ekuitas 219 165 146 161 286 290

Total Penjualan 123 97 127 134 209 183

Total Laba Bersih (52) (54) (19) 1 39 11

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 69,561.96 86,219.34 105,450.02 133,828.03 176,135.18 218,248.13

Total Ekuitas 6,690.29 9,719.30 12,026.61 12,327.44 19,945.03 26,325.37

Total Penjualan 15,815.55 21,341.42 25,212.02 33,021.12 41,763.75 49,820.57

Total Laba Bersih 1,728.02 2,318.96 2,606.97 3,291.74 5,505.52 5,590.55

Page 25: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

16 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Tabel 34Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perbankan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 563,054 624,234 753,147 862,440 997,508 1,171,026

Total Ekuitas 49,944 59,774 72,854 74,645 86,903 117,783

Total Penjualan 61,603 73,889 76,830 89,110 106,605 126,819

Total Laba Bersih 6,263 8,969 10,763 13,166 17,438 25,708

(33) Sektor Usaha Jasa Pembiayaan

Terdapat 6 (enam) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Jasa Pembiayaan yaitu

Perum Pegadaian, PT Danareksa, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), PT PANN Multi

Finance, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Jaminan Kredit Indonesia

(JAMKRINDO). Secara agregat, pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha

Jasa Pembiayaan dapat dijelaskan sebagaimana Tabel 35.

(34) Sektor Usaha Pariwisata

BUMN Sektor Usaha Pariwisata terdiri dari 3 (tiga) BUMN yaitu PT Bali Tourism &

Development Corporation (BTDC), PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT TWC

Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Secara agregat, pokok-pokok kinerja

keuangan BUMN Sektor Usaha Pariwisata tahun 2005-2010 dapat dilihat dalam Tabel

36.

Tabel 35Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa Pembiayaan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 36Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Pariwisata Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 10,923.51 12,465.46 16,091.91 19,686.55 26,430.09 32,934.26

Total Ekuitas 595.93 1,122.15 2,260.69 2,934.64 4,038.55 3,692.57

Total Penjualan 2,016.54 2,757.54 3,357.75 3,978.41 5,327.39 7,275.17

Total Laba Bersih 143.59 558.14 681.97 880.68 1,057.91 1,736.13

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 528 519 574 618 1,213 1,676

Total Ekuitas 332 303 339 380 980 1,043

Total Penjualan 274 255 304 381 443 478

Total Laba Bersih 32 (15) 50 54 67 79

Page 26: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

17RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(35) Sektor Usaha Perdagangan

Terdapat 3 (tiga) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Perdagangan yaitu

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT PP Berdikari, dan PT Sarinah. Secara

agregat, kinerja BUMN Sektor Usaha Perdagangan sebagaimana terlihat dalam Tabel

37.

(36) Sektor Usaha Jasa Penilai

Terdapat 4 (empat) BUMN yang bergerak di Sektor Usaha Jasa Penilai yaitu PT Biro

Klasifikasi Indonesia (BKI), PT Sucofindo, PT Survai Udara Penas, dan PT Surveyor

Indonesia. Secara agregat, pokok-pokok kinerja keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa

Penilai tahun 2005–2010 sebagaimana Tabel 38.

Tabel 37Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Perdagangan Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Tabel 38Kinerja Keuangan BUMN Sektor Usaha Jasa Penilai Tahun 2005–2010 (Rp Milyar)

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 1,138 1,331 1,472 1,388 1,448 1,924

Total Ekuitas (284) (283) (249) (220) (190) (154)

Total Penjualan 1,206 1,324 1,753 1,902 1,798 3,071

Total Laba Bersih 1 3 38 31 30 63

Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Total Aset 937.03 979.01 1,099.82 1,183.61 1,320.71 1,400.00

Total Ekuitas 621.97 649.19 711.21 740.47 828.00 925.45

Total Penjualan 1,093.64 1,273.46 1,617.07 1,750.90 1,843.56 1,959.33

Total Laba Bersih 52.65 47.01 82.37 57.44 103.40 117.61

Page 27: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

18 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

B. POTENSI DAN PERMASALAHAN

1. Potensi Kementerian BUMN Potensi Kementerian BUMN secara umum terdiri dari beberapa hal, yaitu: (1)

Sumber Daya Manusia, (2) Sarana dan Prasarana, (3) Tata Laksana Kerja, dan (4)

Anggaran.

a. Sumber Daya Manusia Jumlah SDM Kementerian BUMN sebanyak 326 orang yang sebagian besar

berasal dari Kementerian Keuangan. Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN

Nomor PER-05/MBU/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

BUMN, jumlah jabatan Kementerian BUMN sebagai berikut:

• JabatanStrukturalEselonI:11Jabatan

• JabatanStrukturalEselonII:20Jabatan

• JabatanStrukturalEselonIII:46Jabatan

• JabatanStrukturalEselonIV:97Jabatan

Hasil evaluasi terhadap beban kerja SDM Kementerian BUMN tahun 2007

menunjukkan bahwa rata-rata beban kerja SDM Kementerian BUMN baru

mencapai 65%. Angka tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat celah

yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kinerja pegawai Kementerian

BUMN yang lebih baik.

Ditambah lagi, dengan terbitnya Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor

KEPKEP-236/MBU/2011 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan dan/

atau Pemberian Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai Wakil Pemerintah

selaku Pemegang Saham/RUPS pada Perusahaan Perseroan (Persero) dan

Perseroan Terbatas serta Pemilik Modal pada Perusahaan Umum (Perum)

kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Pejabat Eselon I di

Lingkungan Kementerian BUMN, banyak beban kerja di Kementerian BUMN

yang beralih kepada Direksi maupun Dewan Komisaris/Dewan Pengawas

BUMN, sehingga secara otomatis akan mengurangi beban kerja pegawai

Kementerian BUMN.

b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana kerja yang memadai dan kondusif adalah salah

satu syarat yang mutlak diperlukan agar suatu institusi/lembaga dapat

menghasilkan kinerja yang optimal. Hal ini sangat disadari oleh Kementerian

BUMN sehingga sejak akhir tahun 2007, Kementerian BUMN telah memiliki

gedung kantor sendiri di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 13, Jakarta

Pusat yang terdiri dari 22 lantai dengan luas bangunan 29.011 m2 dan luas

tanah 39.015 m2 yang dibeli dari PT Garuda Indonesia (Persero). Proses

Page 28: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

19RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

pembayarannya dilakukan secara bertahap dari tahun 2006–2009. Namun,

karena usia gedung yang sudah lebih dari 20 tahun dan belum pernah

dilakukan peremajaan, maka diperlukan alokasi dana tambahan untuk

melakukan peremajaan gedung.

c. Tata Laksana Kerja Metode dan tata laksana kerja yang telah distandardisasi dan dijalankan

sangat berpengaruh terhadap kualitas output yang dihasilkan oleh

organisasi. Semakin terstruktur metode kerja yang dimiliki oleh suatu

instansi akan semakin efektif dan efisiensi kerja pegawai.

Kementerian BUMN melalui standard operating procedure (SOP) dan

office automation (OA) telah menetapkan prosedur-prosedur kerja yang

harus ditempuh oleh pegawai dalam setiap aktivitas yang terkait dengan

pelaksanaan tugas dan fungsinya. Implementasi yang menyeluruh terhadap

SOP dan OA tersebut diyakini akan mampu meningkatkan kinerja pegawai

dan organisasi secara keseluruhan.

d. Anggaran Agar dapat melaksanakan seluruh program kerja yang telah ditetapkan,

anggaran yang cukup menjadi suatu keharusan sehingga setiap kegiatan

yang direncanakan dapat terlaksana. Pada awal keberadaan Kementerian

BUMN sampai dengan tahun 2003, anggaran yang diperoleh Kementerian

BUMN untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi relatif masih sangat

kecil berkisar ±Rp.50 Milyar. Seiring dengan semakin kompleksnya kegiatan

dan semakin banyaknya target-target yang hendak dicapai, anggaran

Kementerian BUMN telah mengalami kenaikan secara bertahap sehingga

pada tahun 2011 total anggaran yang diterima mencapai sebesar ±Rp.144

Milyar. Ketersediaan anggaran ini digunakan untuk mendukung setiap

kebijakan pembinaan BUMN oleh Kementerian BUMN.

Tahun Pagu Realisasi % Realisasi

2005 75,430,901,000 35,084,842,240 46.51% 2006 211,939,209,000 155,053,362,110 73.16% 2007 351,319,162,000 261,846,403,691 74.53% 2008 186,933,221,000 148,300,549,275 79.33% 2009 176,378,744,000 129,043,963,130 73.16% 2010 166,203,110,000 92,873,958,826 55.88% 2011 144,341,195,000 112,572,597,733 77.99%

Tabel 1Perkembangan Anggaran Kementerian BUMN Tahun 2005–2011 (Rupiah)

Catatan: Dalam pagu anggaran tahun 2006-2009 terdapat alokasi anggaran untuk pembelian gedung kantor Kementerian BUMN.

Page 29: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

20 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

2. Potensi BUMN Tahun 2011

a. Potensi Umum BUMN Sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945, BUMN merupakan salah satu penggerak

utama perekonomian nasional. Dengan berbagai kondisi yang melekat

padanya, BUMN memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang

yang sampai dengan saat ini belum termanfaatkan secara optimal. Potensi-

potensi tersebut antara lain: (a) keberadaan BUMN di hampir semua

sektor usaha, (b) kepemilikan aset yang besar, (c) brand image BUMN, (d)

pengalaman usaha BUMN, dan (e) profesionalisme SDM.

1) Keberadaan BUMN Jika melihat pada BUMN yang ada saat ini, kita akan mengetahui

bahwa BUMN adalah sebuah entitas yang memiliki potensi untuk dapat

berkembang menjadi sebuah entitas bisnis yang besar dan kuat. Hampir

di semua lini bisnis dan sektor usaha yang ada di Indonesia, terdapat

BUMN yang menjalankan usahanya. Bahkan di beberapa sektor usaha,

BUMN adalah penguasa pasar (market leader) sehingga memiliki peran

yang sangat signifikan baik bagi stabilitas sektor bisnis maupun ekonomi

secara umum. Jumlah BUMN yang mencapai 141 dan tersebar hampir

di semua sektor usaha tidak hanya membuat BUMN sangat berpotensi

untuk berkontribusi yang signifikan kepada masyarakat dan negara

secara umum, tetapi juga memiliki potensi yang besar untuk menjalin

sinergi yang saling menguntungkan di antara sesama BUMN sehingga

akan memberikan percepatan dalam pencapaian kinerja perusahaan.

2) Kepemilikan Aset Saat ini, total aset BUMN tercatat mencapai lebih dari Rp. 2.500 Triliun

(nilai buku). Sebuah nilai yang sangat besar yang apabila mampu

dimanfaatkan secara maksimal maka akan memicu pertumbuhan

sektor riil dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainability

growth). Namun, dari total aset BUMN tersebut, belum seluruhnya

dimanfaatkan secara optimal guna menghasilkan pendapatan bagi

perusahaan. Aset yang belum didayagunakan tersebut menjadi potensi

tersendiri bagi BUMN dalam upayanya untuk terus memperbaiki

kinerja agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada

kesejahteraan rakyat. Melalui kerja sama usaha dengan swasta maupun

BUMN, aset-aset yang masih idle tersebut akan menjadi salah satu kunci

dalam upaya untuk mewujudkan BUMN yang sehat, berkinerja baik,

dan berdaya saing tinggi.

Page 30: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

21RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

3) Brand Image BUMN Tidak dapat dipungkiri bahwa perjalanan sejarah telah membuat

BUMN memiliki brand image yang sangat kuat khususnya di dalam

negeri. Dengan usaha-usaha yang dijalankan di sektor perintisan

membuat nama BUMN dikenal luas di seluruh nusantara. Pos Indonesia,

Bank BRI, Pegadaian, PLN, dan Pertamina adala BUMN-BUMN yang

sudah sangat melekat di benak seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya

karena menguasai hajat hidup orang banyak tetapi merupakan bagian

dari sejarah perkembangan bangsa Indonesia. Brand image yang

sangat kuat ini merupakan salah satu competitive advantage yang

dimiliki oleh BUMN untuk bersaing dengan perusahaan swasta lain.

Competitive advantage ini harus dapat dioptimalkan sehingga bisa

mendukung upaya penciptaan BUMN yang sehat, berkinerja baik dan

berdaya saing tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi yang

optimal bagi perekonomian nasional. Brand image BUMN semakin

membaik yang tergambar dari semakin meningkatnya jumlah BUMN

yang mendapatkan penghargaan di tingkat nasional, regional, dan

internasional.

4) Pengalaman Usaha (Corporate Experience) BUMN Jika dilihat secara seksama, hampir seluruh BUMN lahir pada awal

kemerdekaan Indonesia bahkan ada beberapa BUMN yang merupakan

hasil nasionalisasi perusahaan-perusahaan belanda. Dengan usia yang

sudah sedemikian lama, BUMN seharusnya memiliki pengalaman

yang jauh lebih banyak daripada perusahaan-perusahaan swasta

lain yang belum begitu lama berdiri. Pengalaman adalah salah satu

nilai tambah yang sangat penting bagi perusahaan terutama untuk

menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif. Pemahaman

yang mendalam tentang nature of business menjadi salah satu kunci

agar suatu perusahaan mampu berkembang dan bisa menjawab setiap

tantangan zaman. Namun patut diperhatikan juga bahwa, pengalaman

usaha BUMN tersebut harus selalu diiringi dengan inovasi dan

kreativitas usaha sehingga BUMN akan tetap mendapat kepercayaan

dari masyarakat.

5) Profesionalisme SDM Sebagaimana diketahui bahwa salah satu sumber SDM yang berkualitas

terdapat di BUMN. Perbaikan sistem remunerasi yang semakin

berkeadilan dan berbasis kinerja semakin mendorong peningkatan

profesionalisme SDM BUMN. Ketatnya pengawasan dalam pengelolaan

BUMN juga semakin mendorong peningkatan integritas SDM BUMN.

Mekanisme penetapan pengurus BUMN yang semakin transparan

Page 31: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

22 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

dan mengutamakan nilai-nilai profesionalisme dan integritas semakin

mendorong persaingan SDM BUMN untuk meningkatkan kapasitas

dan kemampuan serta semakin prudent dalam setiap pengambilan

keputusan.

3. Permasalahan

a. Tantangan Internal Tantangan internal yang dihadapi Kementerian BUMN yaitu terkait dengan

mekanisme pengambilan keputusan Menteri BUMN yang belum sepenuhnya

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas. Selain itu juga terkait dengan masih belum sinkronnya proses

birokrasi Kementerian BUMN sebagai lembaga pemerintah dengan proses

pembinaan BUMN. Hal tersebut tergambar dari tantangan internal berupa:

1) Kapasitas dan Kewenangan Sesuai PP Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas,

dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Persero, Perum, dan Perjan

kepada Menteri Negara BUMN, tidak semua kedudukan, tugas, dan

kewenangan Menteri Keuangan dilimpahkan kepada Menteri BUMN.

Beberapa hal yang tidak dilimpahkan kepada Menteri BUMN adalah:

a) Penatausahaan setiap penyertaan modal Negara berikut

perubahannya ke dalam Persero dan Perum, serta kegiatan

penatausahaan kekayaan Negara yang dimanfaatkan oleh Perjan;

b) Pengusulan setiap penyertaan modal Negara ke dalam Persero

dan Perum yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara, serta pemanfaatan kekayaan Negara dalam Perjan;

c) Pendirian Persero, Perum, atau Perjan dan perubahan bentuk

hukum Perjan.

d) Dengan adanya pengecualian tersebut, Menteri Keuangan masih

merupakan ultimate shareholder bagi BUMN yang dapat membuat

business process yang seharusnya dapat berjalan lebih cepat justru

memakan waktu yang lebih lama dan kurang efektif, khususnya

dalam rangka pelaksanaan program restrukturisasi (rightsizing)

BUMN sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 5 Tahun

2008.

2) Reformasi Birokrasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara PAN Nomor PER/15/M.

PAN/7/208 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi yang kemudian

disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor

20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010–2014

Page 32: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

23RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

serta Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025, seluruh instansi/lembaga Pemerintah

diwajibkan untuk melaksankan reformasi birokrasi guna menciptakan

tata kelola pemerintahan yang bersih (good governance). Terkait

dengan hal tersebut, Kementerian BUMN pada dasarnya telah mulai

melaksanakannya sejak tahun 2007 yang dimulai dengan analisis

jabatan dan analisis beban kerja setiap jabatan di Kementerian BUMN.

Selanjutnya, untuk menindaklanjuti ketentuan dalam peraturan

tersebut, maka pada tahun 2009 secara khusus telah dibentuk Tim

Reformasi Birokrasi Kementerian Negara BUMN dan beberapa tim lain

guna mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian

BUMN. Reformasi Birokrasi yang dilakukan telah menghasilkan

beberapa output antara lain Standard Operating Procedure aktivitas

Kementerian BUMN, kode etik, dan manajemen SDM. Khusus mengenai

organisasi, Kementerian BUMN merencanakan akan melakukan

perampingan dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja sehingga

dapat mempercepat business process. Selain itu, hal tersebut juga

disesuaikan dengan rencana rightsizing BUMN yang diarahkan pada

perampingan jumlah BUMN untuk mendapatkan jumlah BUMN yang

paling ideal dan optimal.

3) Tata Laksana Kerja Kementerian BUMN Hasil analisa beban kerja Kementerian BUMN yang dilakukan pada

tahun 2007, diperoleh hasil rata-rata pemakaian jam kerja sebesar

60,14% dari jam kerja standar. Hal ini berarti bahwa SDM yang dimiliki

oleh Kementerian BUMN belum diberdayakan secara optimal. Kondisi

ini merupakan faktor yang perlu mendapat perhatian dari internal

Kementerian BUMN. Aspek lain yang perlu diperbaiki di Kementerian

BUMN antara lain meliputi konsolidasi internal untuk mengoptimalkan

rencana kerja dan anggaran, serta pembuatan dan penyempurnaan

Standard Operating Procedure (SOP) yang mengatur tatalaksana

pekerjaan (alur kerja) di Kementerian BUMN.

4) Sarana dan Prasarana Saat ini Kementerian BUMN sedang mempersiapkan sistem informasi

sebagai salah satu pendukung percepatan bisnis proses dan administrasi.

Terdapat lima portal yang dapat digunakan yaitu (1) portal publik

sebagai sarana penyampaian informasi dari Kementerian BUMN

kepada publik; (2) Executive Information System (EIS) sebagai bagian

dari decision support system para pimpinan di Kementerian BUMN; (3)

Office Automation (OA) yang digunakan oleh internal Kementerian

BUMN untuk mengurangi konsumsi waktu dalam penyelenggaraan

Page 33: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

24 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

kegiatan rutin administratif; (4) portal Aset sebagai basis data dalam

rangka upaya identifikasi dan optimalisasi aktiva tetap yang dimiliki

oleh BUMN; dan (5) portal Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai basis

data potensi SDM yang dimiliki oleh BUMN serta dapat dipergunakan

untuk keperluan penjaringan calon Direksi BUMN.

5) Fleksibilitas Pengelolaan Dana APBN Alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian BUMN

yang disediakan dari APBN saat ini hanya digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan operasional Kementerian BUMN dalam rangka

pelaksanaan tugas pembinaan BUMN. Alokasi kebutuhan dana APBN

yang dapat digunakan untuk pelaksanaan restrukturisasi BUMN saat ini

hanya dapat dilakukan melalui mekanisme penambahan Penyertaan

Modal Negara (PMN). Kebijakan PMN pun dibatasi hanya diberikan

kepada BUMN yang melakukan kegiatan yang berhubungan langsung

dengan kebijakan pemerintah seperti halnya KUR. Sementara itu,

selama ini BUMN telah memberikan sumbangan kontribusi kepada

APBN melalui dividen yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus

menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Di masa mendatang

Kementerian BUMN seharusnya dapat memanfaatkan sebagian

setoran dividen BUMN untuk digunakan sebagai dana restrukturisasi

(pembentukan BUMN Fund). Optimalisasi sumber daya yang dimiliki

tersebut akan diarahkan untuk penciptaan efisiensi dan efektivitas

dalam pelaksanaan tugas pembinaan BUMN.

b. Tantangan Eksternal Setidaknya terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam melaksanakan

pembinaan dan pengawasan BUMN:

1) Ketidakharmonisan Peraturan Perundang-Undangan Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BUMN selain tunduk pada UU

BUMN, juga harus mengikuti UU Perseroan Terbatas, paket UU bidang

Keuangan Negara, paket UU bidang Pemeriksaan dan Pengawasan, serta

peraturan perundang-undangan sektoral yang dalam pelaksanaannya

terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

kegiatan operasional BUMN saling berbenturan dengan peraturan

lainnya. Hal ini dapat menyebabkan adanya perbedaan penafsiran yang

akan berpengaruh terhadap kepastian hukum di bidang pengurusan,

pengawasan dan pembinaan BUMN.

Di samping itu, gencarnya desentralisasi dan otonomi daerah membawa

euforia yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung

Page 34: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

25RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

terhadap kegiatan usaha BUMN di daerah. Persepsi Pemerintah Daerah

yang masih menganggap BUMN sebagai institusi publik memunculkan

kebijakan-kebijakan yang justru sering menghambat BUMN untuk

beroperasi sebagaimana layaknya korporasi.

Tantangan lainnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah

Kementerian BUMN tidak lagi merupakan Kementerian yang

memonopoli pembinaan BUMN, mengingat adanya badan lain

yang menyerupai BUMN yang tidak di bawah pembinaan BUMN.

Badan tersebut berupa Badan Layanan Umum (BLU), Badan Hukum

Milik Negara (BHMN), dan Badan Usaha Milik Negara lain yang baru

dibentuk. Keberadaan badan-badan ini merupakan faktor pemicu bagi

Kementerian BUMN untuk berprestasi lebih baik lagi.

Upaya pembinaan dan pengawasan BUMN juga tidak dapat dilepaskan

dari isu deregulasi sektoral. Beberapa BUMN yang selama ini menikmati

fasilitas perlindungan usaha dari pemerintah harus mulai berbenah

dan meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi persaingan usaha.

Ke depan, diperlukan adanya harmonisasi kebijakan baik dengan para

pengambil kebijakan pada tataran pusat (nasional) maupun dengan

pemerintah daerah.

a) Perkembangan Ekonomi Makro Sebagai entitas yang bergerak di dunia usaha, perkembangan

BUMN sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi baik nasional,

regional dan global.

(1) Fiskal Kinerja BUMN dipengaruhi oleh risiko fiskal. Beberapa hal

yang mempengaruhi risiko fiskal bagi BUMN dividen BUMN,

privatisasi BUMN, dan pungutan pajak ekspor dan retribusi

daerah. Dividen merupakan bagian dari laba bersih BUMN

yang diberikan kepada pemegang saham. Untuk saham milik

Negara, dana hasil dividen seluruhnya disetorkan secara

langsung ke Kas Negara. Besar kecilnya prosentase rasio

atas laba bersih berpengaruh juga terhadap besar kecilnya

arus kas perusahaan dan penguatan modal BUMN di dalam

meningkatkan kinerja.

Privatisasi BUMN adalah dengan melepas sebagian saham ke

publik (Initial Public Offering/IPO) melalui pasar modal. Pada

masa lalu, langkah BUMN untuk mendapatkan dana murah

Page 35: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

26 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

di pasar modal dipergunakan untuk menutup defisit APBN,

sehingga BUMN yang melakukan IPO, tidak mendapatkan

dana murah. Mengingat tidak ada dana segar yang masuk

ke perusahaan, maka hal ini berpengaruh terhadap kinerja

BUMN. Oleh karena itu, privatisasi BUMN di masa mendatang,

diharapkan sebagian besar atau seluruh hasil privatisasi

dipergunakan untuk penguatan dan peningkatan modal kerja

perusahaan.

Terkait, pungutan pajak ekspor dan retribusi daerah, banyak

pungutan yang terjadi dibebankan kepada perusahaan/

BUMN, seperti pajak hasil perkebunan seperti Pajak Ekspor

(PE) untuk sawit dan juga berbagai pungutan retribusi daerah

yang menjadi beban bagi perusahaan/BUMN dan berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan.

(2) Moneter Sebagai salah satu pelaku ekonomi, BUMN sangat dipengaruhi

oleh kondisi moneter dalam negeri, terutama kestabilan nilai

tukar rupiah. Pengaruh tersebut akan semain besar bagi BUMN

yang banyak melakukan transaksi mata uang asing. Untuk

meminimalisasi pengaruh dari fluktuasi nilai tukar rupiah,

BUMN dituntut untuk mengoptimalkan penggunaan produk

dalam negeri, dan menjaga agar tidak berlebihan dalam

melakukan transaksi yang melibatkan mata uang asing.

(3) Harga Komoditas Salah satu faktor yang berpengaruh pada pencapaian kinerja

keuangan BUMN adalah harga komoditas yang dihasilkan.

Kecenderungan harga komoditas yang semakin membaik,

harus mampu dimanfaatkan oleh BUMN untuk meningkatkan

laba perusahaan. Namun di sisi lain apabila terjadi penurunan

harga komoditas secara umum, BUMN harus mampu merespons

dengan baik untuk meminimalisasi penurunan laba. Perubahan

harga komoditas yang sangat sensitif terhadap kinerja BUMN

adalah minyak bumi, tambang, CPO, gas dan gula. Bagi BUMN

penghasil komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat luas,

seperti gula dan minyak goreng, selain mengejar keuntungan,

BUMN tersebut juga harus mampu menjadi instrumen negara

untuk menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen akhir.

Page 36: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

27RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

(4) Perekonomian Dunia Mengingat bahwa perekonomian Indonesia merupakan bagian

dari ekonomi dunia, maka setiap perkembangan ekonomi

dunia bepengaruh pada kinerja BUMN. Meskipun masih

dibayang-bayangi resesi ekonomi yang melanda Amerika dan

Eropa terutama terkait kondisi ekonomi Yunani dan harga

minyak yang cenderung naik, kondisi ekonomi Asia masih

menunjukan perkembangan yang positif yang ditopang oleh

pertumbuhan ekonomi Cina dan India. Perbaikan ekonomi

global terutama Asia harus dapat dimanfaatkan oleh BUMN

untuk meningkatkan kinerjanya guna semakin mendorong

pertumbuhan ekonomi nasional.

b) Penegakan Hukum Aset BUMN merupakan kekayaan negara yang telah dipisahkan

dan telah menjadi aset korporasi. Oleh karena itu, pengelolaan

aset BUMN tunduk kepada UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN,

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No.

9 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, serta UU sektoral lain. Oleh

beberapa pihak, sesuai UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, aset BUMN ditafsirkan sebagai aset negara, sehingga bila

terjadi kerugian korporasi BUMN maka beberapa pihak tersebut

sering mengartikan sebagai kerugian negara.

Perlunya kejelasan dan kepastian hukum atas definisi aset BUMN

tersebut, yang secara nyata aset BUMN merupakan aset korporasi

dan tidak tunduk pada UU Keuangan Negara. Oleh karena itu,

kepastian hukum atas aset BUMN ini dapat menjadi pintu bagi

penegakan hukum yang baik di BUMN serta memberi kepastian bagi

aktivitas manajemen BUMN di dalam perannya mengembangkan

aset BUMN agar lebih produktif lagi.

c) Persaingan Usaha Salah satu pertimbangan agar usaha bisnis BUMN dapat berjalan

dengan baik dan meningkat adalah mengevaluasi pesaing/

kompetitor secara sehat. Analisis ini penting dilakukan agar langkah

usaha dapat dijalankan dengan lebih terukur dan berhasil. Apabila

beberapa BUMN akan dilakukan restrukturisasi dalam arti merger

atau penggabungan usaha, maka perlu mempertimbangkan secara

seksama dampak dari sisi analisis persaingan usaha. Walaupun

program merger dari sisi economic of sales dan leverage sangat

menguntungkan BUMN, namun dari sisi persaingan usaha, langkah

Page 37: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

28 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

ini dapat membatasi atau mengurangi kemampuan BUMN. Oleh

karena itu, faktor persaingan usaha yang sehat menjadi faktor

kunci bagi BUMN agar lebih efisien di dalam ikut berkompetisi

dan menjadi salah satu pertimbangan program merger atau

penggabungan usaha agar merger ini dapat dilaksanakan sesuai

target yang diharapkan.

d) Pelaksanaan Otonomi Daerah Meskipun telah mulai diterapkan sejak tahun 1999, namun masih

banyak persepsi yang keliru dari pemerintah daerah terhadap

konsep otonomi daerah yang diharapkan. Sebagian pemerintah

daerah masih menuntut penerimaan yang lebih dari BUMN

sehingga menimbulkan terbitnya regulasi tambahan tentang pajak

dan retribusi yang harus dibayar oleh BUMN. Selain itu juga muncul

keinginan dari pemerintah daerah untuk turut serta mendapatkan

hak atas pembagian laba BUMN serta keinginan untuk turut serta

mengelola BUMN yang berada di wilayahnya.

Pemahaman yang keliru tersebut telah memberikan beban

tambahan bagi BUMN dalam menjalankan usahanya di daerah

sehingga BUMN tidak dapat bergerak secara leluasa dalam

mengembangkan usaha di daerah. Selain itu, pemahaman tersebut

juga telah mendorong masyarakat dan pemerintah daerah menjadi

lebih defensif terkait dengan hak pengelolaan atas lahan milik

BUMN, sehingga terdapat beberapa BUMN yang mengalami

kesulitan untuk melakukan perpanjangan HGU dan HPL di beberapa

lahan milik BUMN. Hal yang sama juga berlaku pada perpanjangan

kuasa pertambangan.

e) Tuntutan Tata Kelola yang Baik (“Good Governance”) Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor: PER-15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum

Reformasi Birokrasi, Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor

20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010–2014

serta Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010–2025, setiap instansi Pemerintah

diwajibkan untuk melaksanakan program Reformasi Birokrasi

yang menitikberatkan pada penatakelolaan birokrasi yang efektif

dan efisien. Kementerian BUMN sebagai salah satu instansi

pemerintah wajib memenuhi ketentuan tersebut. Menjadikan

organisasi Kementerian BUMN yang efektif dan efesien yang

akan meningkatkan kualitas pembinaan kepada BUMN. Terdapat

Page 38: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

29RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

sebagian BUMN yang belum menerapkan mekanisme pengelolaan

perusahaan yang baik.

Dengan demikian, salah satu tugas dan fungsi Kementerian BUMN

adalah memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance (GCG) di BUMN sesuai dengan Peraturan Menteri

Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)

pada BUMN. Hal ini perlu dilakukan untuk menjawab tuntutan

masyarakat luas terkait terealisasinya prinsip-prinsip GCG yaitu

keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

Kementerian BUMN memiliki komitmen yang kuat untuk terus

memacu implementasi GCG pada BUMN secara berkesinambungan.

Penatakelolaan perusahaan yang baik akan mengurangi asimetri

informasi antara pengurus perusahaan dengan pihak luar, dan

tentunya akan menciptakan kepercayaan publik secara lebih luas

yang pada akhirnya meningkatkan keberhasilan usaha.

Setelah reformasi birokrasi dan tata kelola yang baik pada BUMN

dapat diterapkan, maka tantangan berikutnya adalah peningkatan

profesionalisme dan integritas pengurus BUMN. Tantangan yang

harus dihadapi adalah memantapkan mekanisme seleksi pengurus

BUMN (Direksi dan Dewan Komisaris) dan pengukuran kinerja pada

pengurus BUMN melalui penerapan Key Performance Indicators

(KPI). Selanjutnya untuk meningkatkan motivasi pengurus BUMN

yang professional, dibutuhkan penyesuaian sistem remunerasi

yang dapat menciptakan suatu sistem penghasilan yang seimbang

dengan tanggungjawab yang diberikan serta menyesuaikan

dengan sistem penghasilan di sektor usaha sejenis.

Oleh karena itu, penetapan penghasilan dilakukan dengan

memperhatikan faktor pencapaian target (KPI), tingkat kesehatan,

kemampuan keuangan, tingkat inflasi, perbandingan dengan

sektor usaha sejenis, dan faktor lain yang relevan.

Page 39: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

30 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Page 40: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

31RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

2 VISI, MISI, TUJUAN DANSASARAN STRATEGIS

Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi ke

depan sebagaimana telah dijelaskan pada Bab I, maka Kementerian BUMN sesuai

dengan tugas dan fungsinya diharuskan dapat mendorong BUMN untuk mencapai

maksud dan tujuan pendirian BUMN sebagaimana disebutkan dalam UU No. 19

Tahun 2003 tentang BUMN. Untuk itu, Kementerian BUMN menetapkan visi dan misi

yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan sasaran strategis serta pelaksanaan

program dan kegiatan. Peta Strategi Kementerian BUMN 2010-2014 dapat terlihat

sebagaimana Gambar 2.

Gambar 2. Peta Strategi Kementerian BUMN

PEMBINA BUMN YANG PROFESIONAL UNTUK

MENINGKATKAN NILAI BUMN

SS 7 Pelaksanaanriset/kajian bisnis

korporasi

SS 8 Terwujudnya proses bisnis KBUMN

yang efektif

SS 9 Terlaksananyaprinsip-prinsip

pengelolaan organisasi yang baik dan benar

SS 10 Terlaksananya penyusunan dari

harmonisasi peraturan perundang-undangan

SS 11 Peningkatan kinerja SDM

SS 12 Penyediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai

SS 13Pengembangan

sistem informasi yang modern

SS 14Terlaksananya

reformasi birokrasi

SS 1 Peningkatankontribusi BUMN terhadap

ekonomi nasional

SS 3 Peningkatankepuasan BUMN atas

kebijakan KBUMN

SS 2Peningkatan Nilai BUMN

SS 4 Peningkatantransparansi, akuntabilitas

dan independensi pengelolaan BUMN

SS 6 Peningkatanefisiensi dan efektivitas

pengelolaan BUMN

SS 5 Peningkatanbelanja modal BUMN

SS 15 Penyediaananggaran berbasis kinerja

SS 16 Terwujudnya akuntabilitas pengelolaan

keuangan

STAKEHOLDERPERSPECTIVE

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

FINANCIALPERSPECTIVE

Page 41: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

32 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

A. VISI

Sejalan dengan Visi dan Misi Presiden dalam masa pemerintahan Kabinet Indonesia

Bersatu II, posisi keberadaan BUMN sesuai dengan amanat pasal 33 ayat 2 UUD 1945,

serta maksud dan tujuan pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor 19 tahun 2003,

maka Kementerian BUMN menetapkan Visi sebagai berikut: “Menjadi Pembina BUMN yang Profesional untuk meningkatkan nilai BUMN”.

B. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Kementerian BUMN menetapkan misi

sebagai berikut:

1. Mewujudkan organisasi modern sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang

baik

2. Meningkatkan daya saing BUMN di tingkat nasional, regional, dan internasional

3. Meningkatkan kontribusi BUMN kepada ekonomi nasional.

C. TUJUAN

1. Mewujudkan Kementerian BUMN yang Profesional Dalam merealisasikan visi dan misi Kementerian BUMN, BUMN tentunya akan

menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi. Untuk itu,

diperlukan adanya Kementerian BUMN yang akan melakukan proses koordinasi,

harmonisasi dan pengawasan dalam pengurusan BUMN secara efektif dan efisien

sehingga BUMN dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Untuk mendukung hal

tersebut, Kementerian BUMN haruslah diperkuat dengan standar yang tinggi

dalam pelaksanaan tugasnya melalui pemahaman yang komprehensif atas

BUMN, serta adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan lingkungan.

2. Mewujudkan Peran dan Kontribusi BUMN yang Optimal kepada Ekonomi Nasional

Sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor 19 Tahun 2003, maksud dan tujuan pendirian

BUMN adalah:

a. memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada

umumnya dan penerimaan negara pada khususnya

b. mengejar keuntungan

c. menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/

atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup

orang banyak

d. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan

oleh sektor swasta dan koperasi

e. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Page 42: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

33RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Oleh karena itu, setiap kebijakan pembinaan BUMN diarahkan untuk mendukung

pencapaian maksud dan tujuan pendirian BUMN yaitu optimalisasi kontribusi

BUMN kepada perekonomian nasional.

D. SASARAN STRATEGIS

2. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)

1. Perspektif Stakeholders

SS1

SS2

SS3

SS4

SS5

SS6

:

:

:

:

:

:

Peningkatan kontribusi BUMN terhadap ekonomi nasional

Peningkatan nilai BUMN

Peningkatan kepuasan BUMN atas kebijakan Kementerian BUMN

Peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan independensi pengelolaan BUMN

Peningkatan belanja modal BUMN

Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan BUMN

• JumlahpajakBUMN• JumlahdividenBUMN• Persentasepenyalurandana

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

• Jumlahmitrabinaan

• PertumbuhanasetBUMN• PertumbuhanekuitasBUMN• JumlahprivatisasiBUMN

Nilai indeks kepuasan BUMN

Nilai rata-rata GCG BUMN

• Jumlahbelanjamodal

• Rata-rataRoABUMN• Rata-rataRoEBUMN

No SS IKU

SS7

SS8

SS9

:

:

:

Pelaksanaan riset/kajian

Terwujudnya proses bisnis KBUMN yang efektif

Terlaksananya prinsip-prinsip pengelolaan organisasi yang baik dan benar

Jumlah riset/kajian

• PersentasepelaksanaanRUPS tepat waktu

• PersentasepenetapanDireksi BUMN tepat waktu

• PersentasepenetapanDewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN tepat waktu

• Persentaseketersediaankontrak kinerja Direksi BUMN

• Persentaseketersediaankontrak kinerja Dewan Komisaris/Pengawas BUMN

Skor SAKIP

No SS IKU

Page 43: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

34 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)

4. Perspektif Keuangan (Financial)

SS10 : Terlaksananya penyusunan dan harmonisasi peraturan perundang-undangan

Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pembinaan BUMN yang disusun/direvisi/dicabut

No SS IKU

SS11

SS12

SS13

SS14

SS15

SS16

:

:

:

:

:

:

Peningkatan kinerja SDM

Penyediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai

Pengembangan sistem informasi yang modern

Terlaksananya reformasi birokrasi

Penyediaan anggaran berbasis kinerja

Terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan

• Rata-ratapencapaiantargetIKU• Indekskepuasanpegawai

Persentase pencapaian Service Level Agreement Index (SLAI) sarana dan prasarana kerja

Persentase pencapaian Service Level Agreement Index (SLAI) sistem informasi

Persentase pelaksanaan reformasi birokrasi

Persentase penyerapan anggaran

Tingkat Opini BPK

No SS IKU

No SS IKU

Page 44: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

35RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Sebagai instrumen negara, pengelolaan dan operasionalisasi BUMN tidak dapat

dipisahkan dari arah kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan oleh

Pemerintah pada periode 2010–2014.

A. ARAH KEBIJAKAN NASIONAL

Arah kebijakan nasional Kementerian BUMN ditujukan untuk mendukung pencapaian

program prioritas nasional tahun 2010–2014. Beberapa program prioritas nasional

yang terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN antara lain:

1. Bidang Ekonomi

Dari 11 program prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan, terdapat

9 (sembilan) program prioritas yang terkait dengan Kementerian BUMN dan

BUMN, yaitu:

a. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Arah kebijakan nasional di bidang reformasi birokrasi dan tata kelola yang

terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah penyempurnaan

pengelolaan PNS yang meliputi sistem rekruitmen, pendidikan, penempatan,

promosi dan mutasi PNS, serta percepatan harmonisasi dan sinkronisasi

peraturan perundangan, khususnya peraturan yang berkaitan dengan

pengelolaan BUMN.

b. Kesehatan Arah kebijakan nasional di bidang kesehatan yang terkait dengan tugas dan

fungsi Kementerian BUMN adalah penerapan asuransi kesehatan nasional

untuk seluruh keluarga miskin dengan cakupan 100% pada tahun 2011 dan

diperluas secara bertahap untuk keluarga Indonesia lainnya antara 2012–

2014.

c. Penanggulangan Kemiskinan Arah kebijakan nasional di bidang penanggulangan kemiskinan yang

terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah mendukung

distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta pelaksanaan penyempurnaan

mekanisme penyaluran KUR mulai 2010 dan perluasan cakupan KUR mulai

2012.

Page 45: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

36 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

d. Ketahanan Pangan Arah kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan yang terkait dengan

tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah:

1) Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan

pertanian, pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar,

penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar.

2) Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian

yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil peneilitian lainnya

menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi.

3) Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, serta sistem subsidi yang

menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk,

teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat

jumlah, dan terjangkau.

4) Pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi

sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim.

e. Infrastruktur Arah kebijakan nasional di bidang infrastruktur yang terkait dengan tugas

dan fungsi Kementerian BUMN adalah:

1) Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi

antar-moda dan antar-pulau yang terintegrasi sesuai dengan Sistem

Transportasi Nasional dan Cetak Biru Transportasi Multimoda dan

penurunan tingkat kecelakaan transportasi sehingga pada 2014 lebih

kecil dari 50% keadaan saat ini.

2) Pembangunan 685.000 Rumah Sederhana Sehat Bersubsidi, 180

Rusunami dan 650 twin block berikut fasilitas pendukung kawasan

permukiman yang dapat menampung 836.000 keluarga yang kurang

mampu pada 2012.

3) Penyelesaian pembangunan angkutan kereta listrik (MRT dan Monorail)

Jakarta selambat-lambatnya 2014.

f. Iklim Investasi dan Iklim Usaha Arah kebijakan nasional di bidang iklim investasi dan iklim usaha yang terkait

dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah pengembangan dan

penetapan Sistem Logistik Nasional yang menjamin kelancaran arus barang

dan mengurangi biaya transaksi/ekonomi biaya tinggi, serta beroperasinya

secara penuh National Single Window (NSW) untuk impor dan ekspor.

g. Energi Arah kebijakan nasional di bidang energi yang terkait dengan tugas dan

fungsi Kementerian BUMN adalah:

Page 46: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

37RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

1) Transformasi dan konsolidasi BUMN bidang energi dimulai dari PLN

dan Pertamina yang selesai selambat-lambatnya 2010 dan diikuti oleh

BUMN lainnya.

2) Peningkatan kapasitas pembangkit listrik sebesar rata-rata 3.000 MW

per tahun mulai 2010 dengan rasio elektrifikasi yang mencakup 62%

pada 2010 dan 80% pada 2014; dan produksi minyak bumi sebesar lebih

dari 1,2 juta barrel per hari mulai 2014.

3) Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan termasuk energi

alternatif geothermal sehingga mencapai 2.000 MW pada 2012 dan

5.000 MW pada 2014 dan dimulainya produksi coal bed methane untuk

membangkitkan listrik pada 2011 disertai pemanfaatan potensi tenaga

surya, microhydro, dan nuklir secara bertahap.

4) Revitalisasi industri pengolah hasil ikutan/turunan minyak bumi dan gas

sebagai bahan baku industri tekstil, pupuk dan industri hilir lainnya.

5) Perluasan program konversi minyak tanah ke gas sehingga mencakup

42 juta Kepala Keluarga pada 2010; penggunaan gas alam sebagai

bahan bakar angkutan umum perkotaan di Palembang, Surabaya, dan

Denpasar.

h. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Arah kebijakan nasional di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan

bencana yang terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah

dalam hal perubahan iklim dan pengendalian kerusakan lingkungan.

i. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi Arah kebijakan nasional di bidang kebudayaan, kreativitas, dan inovasi

teknologi yang terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah

peningkatan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif yang

mencakup pengelolaan sumber daya maritim menuju ketahanan energi,

pangan, dan antisipasi perubahan iklim.

2. Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Arah kebijakan nasional di bidang politik, hukum dan keamanan yang terkait

dengan tugas dan fungsi Kementerian BUMN adalah peningkatan kapasitas

SDM aparatur pemerintah dan pemberdayaan industri strategi pertahanan.

3. Bidang Kesejahteraan Rakyat Arah kebijakan nasional di bidang kesejahteraan rakyat yang terkait dengan tugas

dan fungsi Kementerian BUMN adalah melakukan konsolidasi akses transportasi

manca negara dan dalam negeri, terutama ke 10 tujuan pariwisata Indonesia

dan mendorong perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan

sarana pendukung pariwisata.

Page 47: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

38 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

B. ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN

Arah kebijakan yang dirumuskan oleh Kementerian BUMN terdiri dari: (1) arah

kebijakan terhadap Kementerian BUMN dan (2) arah kebijakan terhadap pembinaan

BUMN.

1. Arah Kebijakan dan Strategi Terhadap Kementerian BUMN

Arah kebijakan terhadap Kementerian BUMN sebagai institusi pembina BUMN

adalah Reformasi Birokrasi. Kementerian BUMN sebagai unsur pelaksana

pemerintah yang bertugas dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan

pembinaan kepada Badan Usaha Milik Negara memiliki tanggung jawab yang besar

dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tersebut.

Oleh karena itu, institusi Kementerian BUMN harus didukung oleh perangkat

dan sumber daya yang memadai, salah satunya adalah sumber daya manusia

yang kompeten, berintegritas, serta berdedikasi tinggi dalam mewujudkan

rencana dan program kerja serta mampu mengemban amanat Undang-

Undang tersebut. Untuk mendukung proses reformasi birokrasi, diperlukan

adanya dukungan dari infrastruktur teknologi informasi. Perkembangan

teknologi informasi yang pesat dewasa ini telah membawa perubahan dalam

pengelolaan administrasi negara maupun dunia usaha. Revolusi tersebut jika

tidak dimanfaatkan akan menjadi ancaman bagi setiap organisasi, namun

sebaliknya dengan pemanfaatan yang optimal akan membawa manfaat yang

besar bagi organisasi. Persiapan pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian

BUMN sedang dalam proses finalisasi segala persyaratan sebagaimana yang

berlaku di Kementerian/Lembaga yang telah melaksanakan reformasi birokrasi,

bahkan hampir semua pejabat struktural sudah mengikuti fit and proper test

oleh lembaga independen. Langkah-langkah yang memerlukan perhatian dalam

finalisasi reformasi birokrasi, antara lain:

a. Mempercepat penyelesaian seluruh dokumen persyaratan reformasi

birokrasi.

b. Melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri

Keuangan untuk mempercepat proses pelaksanaan.

c. Mempersiapkan mekanisme rekruitmen pegawai Kementerian BUMN

yang baru untuk menutupi kekurangan SDM keahlian tertentu.

d. Mempercepat proses penetapan status pegawai Kementerian BUMN

sebagai pegawai tetap Kementerian karena sampai saat ini status pegawai

masih status dipekerjakan dari berbagai Kementerian/Lembaga lain.

e. Menyiapkan perangkat pelaksana penilaian Key Performance Indicators

(KPI) pegawai.

Page 48: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

39RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan, terdiri dari:

a. Meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM Kementerian BUMN.

b. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Kementerian BUMN.

c. Meningkatkan implementasi Good Corporate Governance Kementerian

BUMN.

2. Arah Kebijakan dan Strategi Terhadap Pembinaan BUMN

Arah kebijakan utama terkait dengan pembinaan BUMN adalah rightsizing, restrukturisasi, revitalisasi dan profitisasi BUMN secara bertahap dan berkesinambungan.

Rightsizing adalah kebijakan untuk melakukan restrukturisasi BUMN menuju

jumlah yang ideal berdasarkan 2 prinsip utama yaitu (i) perlu tidaknya

kepemilikan Negara mayoritas dipertahankan pada BUMN tertentu dan (ii) jenis

tindakan yang akan dilakukan. Salah satu faktor utama yang melatarbelakangi

kebijakan ini adalah kondisi kinerja BUMN saat ini yang ±90% didominasi hanya

oleh 25 BUMN saja.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan perlu tidaknya kepemilikan Negara

mayoritas pada BUMN, antara lain:

• Amanatpendirianolehperaturanperundang-undangan

• MengembantugasPublic Service Obligation

• TerkaiteratdenganpertahanandankeamananNegara

• Melakukankonservasialam/budaya

• Berbasissumberdayaalam

• Padatkarya

• Pentingbagistabilitasekonomi/keuanganNegara

Kebijakan rightsizing dilaksanakan melalui 5 jenis tindakan, yaitu:

a. Stand alone

b. Merjer/konsolidasi

c. Holding

d. Divestasi

e. Likuidasi

“Skenario pelaksanaan rightsizing BUMN tahun 2012–2014 adalah rightsizing

antara lain Sektor Perkebunan, Kehutanan, Farmasi, Aneka Industri, Percetakan,

Pengerukan, dan Konstruksi sehingga jumlah BUMN pada akhir tahun 2012

menjadi ±114 BUMN. Pada tahun 2013, akan dilakukan rightsizing antara

lain pada Sektor Pertanian, Energi, Percetakan, Angkutan Darat, Konsultan

Konstruksi, Logistik, dan Jasa Penilai sehingga jumlah BUMN akan menjadi

±104 BUMN. Selanjutnya, pada tahun 2014, akan dilakukan rightsizing antara

Page 49: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

40 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

lain pada Sektor Jasa Lainnya, Kertas, Dok dan Perkapalan, Industri Berbasis

Teknologi, Angkutan Darat, dan Asuransi, sehingga jumlah BUMN pada akhir

tahun 2014 diperkirakan akan menjadi ±91 BUMN”.

Kebijakan rightsizing secara lengkap dan menyeluruh dituangkan dalam Master

Plan 2010–2014 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana

Strategis Kementerian BUMN ini.

Selain rightsizing, restrukturisasi, revitalisasi dan profitisasi BUMN, arah kebijakan

lain yang diambil adalah:

a. Memantapkan proses seleksi pengurus BUMN secara profesional, transparan

dan obyektif

b. Penetapan peraturan pelaksanaan UU BUMN dan harmonisasi peraturan

perundang-undangan lainnya sesuai dengan UU Perseroan Terbatas dan/

atau Capital Market Protocol

c. Penerapan Good Governance dan Good Corporate Governance

d. Peningkatan kinerja dan daya saing dan keberlanjutan usaha BUMN

e. Peningkatan kualitas pelaksanaan pelayanan umum

f. Peningkatan peran BUMN dalam mendorong pelaksanaan prioritas

pembangunan nasional

g. Privatisasi BUMN untuk meningkatkan daya saing dan nilai perusahaan

Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Penerapan sistem informasi manajemen Kementerian BUMN

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas talent management untuk pimpinan/

direksi BUMN

c. Meningkatkan kualitas sistem monitoring dan pengendalian BUMN

d. Meningkatkan upaya peningkatan nilai BUMN melalui upaya “creating

value strategy”

e. Meningkatkan implementasi GCG dan sistem manajemen kinerja di BUMN

f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kebijakan investasi BUMN

g. Meningkatkan peran BUMN dalam keperintisan usaha dan pengembangan

UMKM

h. Meningkatkan kualitas dividen yang diterima Pemerintah dengan

mempertimbangkan besaran investasi BUMN dalam mendukung

pertumbuhan usaha BUMN

i. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam mendukung pembangunan nasional.

j. Meningkatkan kepuasan pelanggan dan pangsa pasar BUMN dalam setiap

sektor industri atau jasa yang dimasuki

k. Meningkatkan daya saing BUMN di pasar domestik dan internasional

l. Meningkatkan efisiensi BUMN

Page 50: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

41RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

m. Meningkatkan total pendapatan BUMN

n. Meningkatkan nilai dan kekayaan BUMN

Untuk mencapai jumlah BUMN yang ideal yang dapat memaksimalkan nilai BUMN

dan memberikan manfaat optimal bagi Negara, akan dilakukan restrukturisasi/

rightsizing BUMN.

C. PROGRAM DAN KEGIATAN UTAMA

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, berbagai upaya dilaksanakan

guna mengatasi tekanan dan tuntutan agar maksud dan tujuan pendirian BUMN

sebagaimana tersebut dalam UU BUMN dapat tercapai. Upaya pokok yang dilakukan

Kementerian BUMN sebagai instansi yang mendapatkan tugas untuk melakukan

pembinaan BUMN, pada dasarnya terbagi dalam 2 (dua) Program yaitu:

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian BUMN

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementerian BUMN dijabarkan dalam 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:

(1) Peningkatan Kualitas Perencanaan, SDM, dan Pengelolaan Keuangan; (2)

Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan Hukum dan Bantuan

Hukum; (3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja, Pelayanan Administrasi

dan Humas; (4) Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas Kementerian BUMN.

2. Program Pembinaan BUMN

Program ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan fungsi Kementerian

BUMN dalam pembinaan BUMN yang terdiri dari:

a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan badan usaha

milik negara;

b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan

badan usaha milik negara;

c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian BUMN; dan

d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian BUMN.

Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan dalam program ini, antara lain:

(1) restrukturisasi dan profitisasi BUMN; (2) restrukturisasi dan pengembangan

usaha; (3) pendayagunaan aset dan sinergi; (4) pembinaan kemitraan dan bina

lingkungan; (5) riset dan sistem informasi.

Page 51: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

42 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Page 52: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

43RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

4 PENUTUP

Rencana Strategis Kementerian BUMN 2012–2014 ini akan menjadi pedoman bagi

Kementerian BUMN dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di

bidang pembinaan BUMN. Dengan adanya pedoman ini, diharapkan pelaksanaan

pembinaan BUMN akan lebih terintegrasi dan terarah sehingga dapat memberikan

dampak yang nyata dan signifikan dalam usaha-usaha untuk menciptakan BUMN

yang sehat, berkinerja baik dan memiliki daya saing yang tinggi serta mampu

memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Perubahan lingkungan yang sangat dinamis baik internal maupun eksternal menuntut

Kementerian BUMN untuk responsif dan akomodatif terhadap setiap perubahan

yang dapat berpengaruh terhadap kelangsungan proses pembinaan BUMN.

Perubahan tersebut harus dapat diolah sedemikian rupa sehingga dampak negatif

yang ditimbulkan dapat diminimalisasi dan jika bisa, perubahan-perubahan tersebut

harus bisa dimanfaatkan guna memperkuat sistem pembinaan BUMN yang selama

ini sudah dijalankan. Berbagai kebijakan dan program yang telah direncanakan

hanya akan menjadi catatan belaka tanpa diiringi dengan usaha terbaik dari seluruh

elemen Kementerian BUMN sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-

masing. Dukungan, kerja sama, dan komunikasi yang baik dari seluruh pihak baik

internal maupun eksternal akan sangat mendukung tercapainya tujuan bersama.

Page 53: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

44 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Page 54: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

45RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

LAMPIRAN 1

TARGET PEMBANGUNANTAHUN 2012–2014

KEMENTERIANBADAN USAHA MILIK NEGARA

Page 55: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

46 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Page 56: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

47RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Kem

ente

rian

Bad

an

Usa

ha M

ilik

Neg

ara

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

APR

OG

RAM

DU

KU

NG

AN

M

AN

AJE

MEN

DA

N P

ELA

KSA

NA

AN

TU

GA

S TE

KN

IS L

AIN

NYA

K

EMEN

TERI

AN

BU

MN

Peni

ngka

tan

kine

rja

SDM

Peny

edia

an s

aran

a da

n pr

asar

ana

kerj

a ya

ng m

emad

ai

Terl

aksa

nany

a re

form

asi b

irok

rasi

Terl

aksa

nany

a pe

nyus

unan

dan

ha

rmon

isas

i per

atur

an p

erun

dang

-un

dang

an

Terl

aksa

nany

a pr

insi

p-pr

insi

p pe

ngel

olaa

n or

gani

sasi

yan

g ba

ik

dan

bena

r

Peny

edia

an a

ngga

ran

berb

asis

ki

nerj

a

Terw

ujud

nya

akun

tabi

litas

pe

ngel

olaa

n ke

uang

an

Peni

ngka

tan

kepu

asan

BU

MN

ata

s ke

bija

kan

Kem

ente

rian

BU

MN

Rata

-rat

a pe

ncap

aian

tar

get

IKU

Inde

ks k

epua

san

pega

wai

Pers

enta

se p

enca

paia

n Se

rvic

e Le

vel

Agr

eem

ent

Inde

x (S

LAI)

sara

na d

an

pras

aran

a ke

rja

Pers

enta

se P

elak

sana

an R

efor

mas

i Bi

rokr

asi

Jum

lah

ranc

anga

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an d

i bid

ang

pem

bina

an B

UM

N

yang

dis

usun

/dir

evis

i/dic

abut

Skor

SA

KIP

Pers

enta

se p

enye

rapa

n an

ggar

an

Ting

kat

Opi

ni B

PK

Nila

i ind

eks

kepu

asan

BU

MN

% Poin % %

Pera

tura

n

Poin %

Opi

ni

Poin

80 70 100

40 20 55 80 WTP 75

85 75 100

60 15 60 85 WTP 78

90 80 100

75 15 65 90 WTP 80

Page 57: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

48 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Kem

ente

rian

Bad

an

Usa

ha M

ilik

Neg

ara

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Peng

emba

ngan

sis

tem

info

rmas

i ya

ng m

oder

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al B

UM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

efe

ktiv

itas

pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

rise

t/ka

jian

Pers

enta

se p

enca

paia

n Se

rvic

e Le

vel

Agr

eem

ent

Inde

x (S

LAI)

sist

em in

form

asi

Pers

enta

se p

elak

sana

an R

UPS

tep

at w

aktu

Pers

enta

se p

enet

apan

Dir

eksi

tep

at w

aktu

Pers

enta

se p

enet

apan

Dew

an K

omis

aris

/D

ewan

Pen

gaw

as t

epat

wak

tu

Pers

enta

se k

eter

sedi

aan

kont

rak

kine

rja

Dir

eksi

BU

MN

Pers

enta

se k

eter

sedi

aan

kont

rak

kine

rja

Dew

an K

omis

aris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Jum

lah

paja

k BU

MN

Jum

lah

divi

den

BUM

N

Pers

enta

se p

enya

lura

n da

na P

rogr

am

Kem

itra

an

Pers

enta

se p

enya

lura

n da

na P

rogr

am B

ina

Ling

kung

an

Jum

lah

mit

ra b

inaa

n

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas

BUM

N

Jum

lah

priv

atis

asi B

UM

N

Nila

i rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N

Jum

lah

bela

nja

mod

al

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Rise

t

% % % % % %

RpTr

iliun

RpTr

iliun

% % Uni

t

% %

BUM

N

Kat

egor

i

RpTr

iliun

% %

20 50 100

100

100

100

100

125

30.8

80 60

800,

000

10 10 7

Baik

225

4.25

17.4

0

25 60 100

100

100

100

100

135

31.0

80 60

850,

000

10 10 7

Baik

240

4.40

17.5

0

30 70 100

100

100

100

100

145

32.0

80 60

900,

000

10 10 6

Baik

255

4.50

17.6

0

Page 58: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

49RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Biro

Per

enca

naan

dan

SD

M

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

A 1

PRO

GRA

M D

UK

UN

GA

N M

AN

AJE

MEN

DA

N P

ELA

KSA

NA

AN

TU

GA

S LA

INN

YA K

EMEN

TERI

AN

BU

MN

Keg

iata

n Pe

ning

kata

n K

ualit

as

Pere

ncan

aan,

Pen

gelo

laan

SD

M d

an

Peng

elol

aan

Keu

anga

n

Dok

umen

per

enca

naan

, ta

ta la

ksan

a, p

enge

lola

an

keua

ngan

, pem

bina

an S

DM

da

n pe

lapo

ran

Pers

enta

se u

nit k

erja

ese

lon

I dan

II m

enyu

sun

doku

men

per

enca

naan

stra

tegi

s (Re

nstr

a)

Pers

enta

se u

nit k

erja

ese

lon

II m

enyu

sun

dan

men

yam

paik

an d

okum

en p

eren

cana

an ta

huna

n (R

KA)

Pers

enta

se u

nit k

erja

ese

lon

I dan

II m

emili

ki

doku

men

pen

etap

an k

iner

ja (P

K)

Pers

enta

se u

nit k

erja

ese

lon

I dan

II y

ang

men

yusu

n LA

KIP

Pers

enta

se u

nit k

erja

ese

lon

II ya

ng m

enyu

sun

lapo

ran

mon

itorin

g pe

laks

anaa

n re

ncan

a pe

mba

ngun

an

Pedo

man

man

ajem

en S

DM

ber

basis

kom

pete

nsi

yang

disu

sun

Pers

enta

se c

ompe

tenc

y ga

p (d

evia

si an

tara

krit

eria

da

n sy

arat

jaba

tan

deng

an k

ompe

tens

i pem

egan

g ja

bata

n)

Pers

enta

se p

enye

lesa

ian

urus

an k

epeg

awai

an te

pat

wak

tu (k

enai

kan

pang

kat,

gaji

berk

ala,

pen

siun,

dl

l)

Pers

enta

se p

elak

sana

an so

sialis

asi,

dise

min

asi,

bim

bing

an te

knis,

dan

pen

dam

ping

an p

enyu

suna

n do

kum

en p

eren

cana

an

Pers

enta

se p

elak

sana

an so

sialis

asi,

dise

min

asi,

bim

bing

an te

knis

dan

pend

ampi

ngan

pel

aksa

naan

an

ggar

an

% % % % % % % % % %

100

100

100

100

100

25 20 100

100

100

100

100

100

100

100

50 18 100

100

100

100

100

100

100

100

100

15 100

100

100

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Sek

reta

riat

Kem

ente

rian

BU

MN

Page 59: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

50 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

Pers

enta

se p

elak

sana

an

refo

rmas

i bir

okra

si d

i bid

ang

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

, org

anis

asi d

an t

ata

laks

ana,

SD

M d

an k

euan

gan

Peni

ngka

tan

kepu

asan

BU

MN

at

as k

ebija

kan

Kem

ente

rian

BU

MN

Pers

enta

se u

sula

n re

visi

angg

aran

yan

g di

sele

saik

an

tepa

t wak

tu

Rata

-rat

a pe

nyer

apan

ang

gara

n un

it ke

rja e

selo

n II

Pers

enta

se d

okum

en k

euan

gan

yang

dise

lesa

ikan

te

pat w

aktu

Skor

SA

KIP

Pers

enta

se p

elak

sana

an so

sialis

asi,

dise

min

asi,

bim

bing

an te

knis,

dan

pen

dam

ping

an p

enyu

suna

n LA

KIP

Jum

lah

draf

t SO

P ya

ng d

isusu

n da

n/at

au d

irevi

si

Pers

enta

se p

elak

sana

an re

form

asi b

irokr

asi b

idan

g ke

tata

laks

anaa

n, a

kunt

abili

tas k

iner

ja, d

an S

DM

Pers

enta

se p

elak

sana

an so

sialis

asi,

dise

min

asi,

bim

bing

an te

knis

dan

pend

ampi

ngan

pen

yusu

nan

SOP

Nila

i Ind

eks k

epua

san

BUM

N

% % % Poin %

Buah % % Poin

100

80 100

55 100 2 40 100

75

100

85 100

60 100 2 60 100

78

100

90 100

65 100 3 75 100

80

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Sek

reta

riat

Kem

ente

rian

BU

MN

Page 60: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

51RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Biro

Um

um d

an H

umas

Biro

Huk

um

Insp

ekto

rat

Staf

Ahl

i dan

St

af K

husu

s

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

2 3 4 5

Peni

ngka

tan

Sara

na d

an

Pras

aran

a K

erja

Pel

ayan

an

Adm

inis

tras

i dan

Hum

as

Keg

iata

n Pe

nyus

unan

Per

atur

an

Peru

ndan

g-U

ndan

gan,

Pel

ayan

an

dan

Bant

uan

Huk

um

Peng

awas

an d

an P

emer

iksa

an

Aku

ntab

ilita

s K

emen

teri

an B

UM

N

Kaj

ian

Keb

ijaka

n Pi

mpi

nan

Dok

umen

pel

aksa

naan

pe

laya

nan

umum

ter

kait

de

ngan

pen

gelo

laan

pe

rlen

gkap

an d

an t

ata

usah

a, u

rusa

n da

lam

dan

pe

ngad

aan

bara

ng/ja

sa,

hubu

ngan

mas

yara

kat

dan

kepr

otok

oler

an

Dok

umen

per

atur

an

peru

ndan

g-un

dang

an,

pela

yana

n da

n ba

ntua

n hu

kum

Terw

ujud

nya

akun

tabi

litas

pe

ngel

olaa

n ke

uang

an

Kaj

ian

Keb

ijaka

n

Inde

ks k

epua

san

pega

wai

terh

adap

pel

ayan

an

umum

Pers

enta

se p

enca

paia

n SL

AI s

aran

a da

n pr

asar

ana

Pers

enta

se p

ener

apan

man

ajem

en a

rsip

ber

basis

TI

K

Pers

enta

se p

ener

apan

man

ajem

en p

erpu

stak

aan

berb

asis

TIK

Pers

enta

se p

enye

lesa

ian

kegi

atan

tata

usa

ha

pim

pina

n

Pers

enta

se p

elak

sana

an p

enga

daan

bar

ang/

jasa

Pers

enta

se p

enye

lesa

ian

kegi

atan

keh

umas

an d

an

kepr

otok

oler

an/p

ersid

anga

n

Jum

lah

ranc

anga

n Pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an

di b

idan

g pe

mbi

naan

BU

MN

yan

g di

susu

n/di

revi

si/di

cabu

t

Jum

lah

Kajia

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an

terk

ait B

UM

N u

ntuk

men

duku

ng p

elak

sana

an

tuga

s dan

fung

si Ke

men

teria

n BU

MN

Pela

yana

n da

n ba

ntua

n hu

kum

yan

g di

berik

an

Pela

ksan

aan

sosia

lisas

i per

atur

an p

erun

dang

-un

dang

an k

epad

a pe

jaba

t dan

peg

awai

Ke

men

teria

n BU

MN

dan

BU

MN

Jum

lah

LHP

yang

disa

mpa

ikan

kep

ada

Men

teri

Neg

ara

BUM

N

Lapo

ran

mon

itorin

g da

n ev

alua

si te

mua

n La

pora

n H

asil

Pem

erik

saan

Lapo

ran

eval

uasi

LAKI

P

Lapo

ran

mon

itorin

g da

n ev

alua

si pe

laks

anaa

n in

pres

no

5 ta

hun

2004

Mon

itorin

g pe

nyer

apan

ang

gara

n

Jum

lah

kajia

n ke

bija

kan

pim

pina

n

% % % % % % %

Pera

tura

n

Kaj

ian

%

Keg

iata

n

LHP

Lapo

ran

Lapo

ran

Lapo

ran

Lapo

ran

Kaj

ian

100

100

50 50 100

100

100

20 6 100 7 7 2 1 1 0 3

100

100

100

100

100

100

100

15 6 100 6 7 2 1 1 1 3

100

100

100

100

100

100

100

15 6 100 6 7 2 1 1 1 3

Un

it E

selo

n I:

Sek

reta

riat

Kem

ente

rian

BU

MN

Page 61: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

52 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er I

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al B

UM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

efe

ktiv

itas

pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

rise

t/ka

jian

di B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er I

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er I

tepa

t w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

irek

si B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Pri

mer

I te

pat

wak

tu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ewan

Kom

isar

is/

Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

I te

pat

wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dir

eksi

BU

MN

Bi

dang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er I

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dew

an K

omis

aris

/D

ewan

Pen

gaw

as B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er I

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

I

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bi

dang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas

BUM

N

Bida

ng U

saha

Indu

stri

Pri

mer

I

Nila

i sko

r ra

ta-r

ata

GCG

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Pri

mer

I

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er I

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

I

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

RPJu

ta

RPJu

ta

% %

Kat

egor

i

Rpju

ta

% %

2 11 8 2 9 9

4,81

7,00

0

1,62

6,42

6

10.0

6%

10.1

9%

Baik

17,3

73,1

86

7.29

%

16.6

2%

3 4 0 2 3 3

5,86

1,00

0

1,78

9,06

9

12.5

0%

24.0

0%

Baik

20,8

47,8

23

7.87

%

16.4

9%

3 4 1 0 3 3

6,85

7,00

0

1,96

7,97

5

15.0

0%

21.0

0%

Baik

25,0

17,3

88

9.33

%

17.8

2%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha

Ind

ust

ri P

rim

er

Page 62: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

53RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al B

UM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

efe

ktiv

itas

pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

rise

t/ka

jian

di B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

tep

at w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

irek

si B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Pri

mer

II t

epat

wak

tu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ewan

Kom

isar

is/

Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

II t

epat

wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dir

eksi

BU

MN

Bi

dang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dew

an K

omis

aris

/D

ewan

Pen

gaw

as B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

II

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bi

dang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas

BUM

N

Bida

ng U

saha

Indu

stri

Pri

mer

II

Nila

i sko

r ra

ta-r

ata

GCG

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Pri

mer

II

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

II

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

RpJu

ta

RpJu

ta

% %

Kat

egor

i

jum

lah

(Rpj

uta)

% %

0 12 0 7 12 12

772,

557.

50

12,2

13.0

0

12%

22%

Baik

957,

890

9.8%

16.7

%

1 7 0 0 7 7

849,

813.

25

13,4

34.3

0

15%

21%

Baik

1,18

1,84

4

11.2

%

18.2

%

2 5 0 6 5 5

934,

794.

58

14,7

77.7

3

14%

21%

Baik

1,23

2,80

9

12.0

%

18.3

%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha

Ind

ust

ri P

rim

er

Page 63: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

54 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Cat

atan

: Ta

hu

n 2

013:

Asu

msi

Ho

ldin

g P

erke

bu

nan

su

dah

sel

esai

di t

ahu

n 2

012

(PTP

N II

I seb

agai

Ho

ldin

g)

sert

a PT

Sar

ana

Kar

ya s

ud

ah d

iaku

isis

i ole

h P

T W

ijaya

Kar

ya

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

I

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al B

UM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

efe

ktiv

itas

pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

rise

t/ka

jian

di B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

I

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

I tep

at w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

irek

si B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Pri

mer

III t

epat

wak

tu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ewan

Kom

isar

is/

Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

III t

epat

wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dir

eksi

BU

MN

Bi

dang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

I

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dew

an K

omis

aris

/D

ewan

Pen

gaw

as B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

I

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

III

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bi

dang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas

BUM

N

Bida

ng U

saha

Indu

stri

Pri

mer

III

Nila

i sko

r ra

ta-r

ata

GCG

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri P

rim

er II

I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Pri

mer

III

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri P

rim

er II

I

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Pri

mer

III

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

(KPI

)

Kon

trak

(KPI

)

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

(Rp.

Jut

a)

% %

0 14 10 7 13 13

4,09

6,79

9

1,98

9,58

1

12.9

9

18.9

6

Baik

12,0

05,7

43

12.3

5

21.5

9

1 6 1 1 6 6

3,11

7,68

2

2,19

4,65

9

(24.

29)

(7.7

2)

Baik

12,9

17,9

22

18.7

7

26.9

3

0 6 0 0 6 6

2,69

6,05

2

2,64

6,37

9

29.4

4

11.4

3

Baik

9,96

6,16

5

12.8

3

21.3

9

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha

Ind

ust

ri P

rim

er

Page 64: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

55RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

M

anuf

aktu

r I

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

)

(5)

(6)

(7)

(8)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si

BUM

N t

erha

dap

ekon

omi

nasi

onal

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi,

ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

rise

t/ka

jian

di B

idan

g U

saha

Indu

stri

St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur

I

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r I t

epat

wak

tu

Jum

lah

pene

tapa

n D

irek

si B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

I tep

at w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ewan

Kom

isar

is/D

ewan

Pe

ngaw

as B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Str

ateg

is

dan

Man

ufak

tur

I tep

at w

aktu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dir

eksi

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

I

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dew

an K

omis

aris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri S

trat

egis

da

n M

anuf

aktu

r I

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri

Stra

tegi

s da

n M

anuf

aktu

r I

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas

BUM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r I

Nila

i sko

r ra

ta-r

ata

GCG

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

I

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur

I

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri

Stra

tegi

s da

n M

anuf

aktu

r I

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Rp. J

uta

% %

2 10 7 6 4 4

12,0

00,0

00

2,40

0,00

0

1.00

%

1.00

%

Cuku

p

12,0

00,0

00

4.00

%

13.0

0%

2 8 - 2 3 3

12,5

00,0

00

2,50

0,00

0

1.50

%

1.50

%

Baik

12,5

00,0

00

5.00

%

15.0

0%

2 8 1 1 3 3

13,0

00,0

00

2,60

0,00

0

2.00

%

2.00

%

Baik

13,0

00,0

00

6.00

%

17.0

0%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha

Ind

ust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufa

ktu

r

Page 65: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

56 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

M

anuf

aktu

r II

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

)

(5)

(6)

(7)

(8)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si

BUM

N t

erha

dap

ekon

omi

nasi

onal

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi,

ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

rise

t/ka

jian

di B

idan

g U

saha

Indu

stri

St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur

II

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r II

tepa

t w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

irek

si B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

II te

pat

wak

tu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ewan

Kom

isar

is/D

ewan

Pe

ngaw

as B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Str

ateg

is

dan

Man

ufak

tur

II te

pat

wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dir

eksi

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

II

Jum

lah

kont

rak

kine

rja

Dew

an K

omis

aris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri S

trat

egis

da

n M

anuf

aktu

r II

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri

Stra

tegi

s da

n M

anuf

aktu

r II

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas

BUM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r II

Nila

i sko

r ra

ta-r

ata

GCG

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r II

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

II

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur

II

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri

Stra

tegi

s da

n M

anuf

aktu

r II

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Rp. J

uta

% %

2 11 7 5 10 10

50,0

00,0

00

8,00

0,00

0

5.00

%

4.00

%

Baik

25,0

00,0

00

5.00

%

7.00

%

2 8 1 1 7 7

55,0

00,0

00

8,40

0,00

0

5.50

%

4.50

%

Baik

27,5

00,0

00

5.50

%

7.50

%

2 8 5 0 7 7

60,0

00,0

00

8,82

0,00

0

6.00

%

5.00

%

Baik

30,0

00,0

00

6.00

%

8.00

%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha

Ind

ust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufa

ktu

r

Page 66: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

57RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

dust

ri S

trat

egis

dan

M

anuf

aktu

r III

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

)

(5)

(6)

(7)

(8)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si

BUM

N t

erha

dap

ekon

omi

nasi

onal

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi,

ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II te

pat w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II te

pat w

aktu

Jum

lah

pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur I

II te

pat w

aktu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri St

rate

gis

dan

Man

ufak

tur I

II

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri St

rate

gis d

an M

anuf

aktu

r III

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri St

rate

gis d

an M

anuf

aktu

r III

Pert

umbu

han

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

In

dust

ri St

rate

gis d

an M

anuf

aktu

r III

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Indu

stri

Stra

tegi

s dan

Man

ufak

tur I

II

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

dust

ri St

rate

gis d

an M

anuf

aktu

r III

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Rp. J

uta

% %

2 13 9 6 9 9

6,54

0,00

0

1,45

0,00

0

13.4

8.67

Cuku

p

16,5

00

5.66

12.1

2

2 12 2 8 8 8

8,00

0,00

0

1,72

5,00

0

12.2

31.8

6

Baik

9,20

0

6.48

13.8

8

2 11 3 5 7 7

10,4

00,0

00

2,25

0,00

0

16.4

15.3

2

Baik

4,90

0

7.17

17.0

8

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha

Ind

ust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufa

ktu

r

Page 67: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

58 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

I

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si

BUM

N t

erha

dap

ekon

omi

nasi

onal

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi,

ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik I

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

I te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

I te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

dan

Log

istik

I te

pat w

aktu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

I

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

dan

Lo

gist

ik I

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

I

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Inf

rast

rukt

ur

dan

Logi

stik

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Inf

rast

rukt

ur d

an L

ogist

ik I

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik I

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Inf

rast

rukt

ur

dan

Logi

stik

I

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

da

n Lo

gist

ik I

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Jum

lah

% %

0 8 5 5 8 5

2,75

2,36

0

4,38

9,73

5

21.1

0%

17.8

0%

75

Rp15

.429

mily

ar

4.8

13.8

0 8 6 6 8 6

2,99

4,84

0

3,77

7,75

4

24.5

0%

19.1

0%

78

Rp18

.564

mily

ar

5.4

14.4

0 8 7 7 8 7

3,27

5,75

0

3,25

1,09

0

27.9

0%

21.4

0%

80

Rp18

.153

mily

ar

6.0

15.1

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

Page 68: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

59RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

II

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

)

(5)

(6)

(7)

(8)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si

BUM

N t

erha

dap

ekon

omi

nasi

onal

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi,

ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik II

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

II te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

II te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

dan

Log

istik

II

tepa

t wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

II

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

dan

Lo

gist

ik II

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

II

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Inf

rast

rukt

ur

dan

Logi

stik

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Inf

rast

rukt

ur d

an L

ogist

ik II

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik II

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik II

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Inf

rast

rukt

ur

dan

Logi

stik

II

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

da

n Lo

gist

ik II

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Jum

lah

% %

- 11 4 8 11 11

2,74

0,85

0

867

33 26 80

Rp 1

5.42

9m

ilyar

6.9

15.0

- 11 1 3 11 11

3,67

5,49

5

661

15 15 84

Rp 8

.564

mily

ar

7.5

17.0

- 11 8 4 11 11

3,95

0,56

7

700

16 15 87

Rp 8

.153

mily

ar

8.4

18.5

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

Page 69: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

60 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

III

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si

BUM

N t

erha

dap

ekon

omi

nasi

onal

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi,

ak

unta

bilit

as, d

an in

depe

nden

si

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik II

I

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

III t

epat

wak

tu

Pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

III t

epat

wak

tu

Pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik II

I te

pat w

aktu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

III

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur d

an

Logi

stik

III

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha I

nfra

stru

ktur

da

n Lo

gist

ik II

I

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik II

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

III

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Infr

astr

uktu

r dan

Log

istik

III

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik II

I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

In

fras

truk

tur d

an L

ogist

ik II

I

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik II

I

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

III

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Jum

lah

(Rp.

Jut

a)

% %

0 23 4 12 19 19

5,04

4,16

2

465,

951

10.0

0%

10.0

0%

76

2,68

3,92

6

4.8%

15.8

0%

0 23 8 3 19 19

5,54

8,57

8

512,

546

15.0

0%

12.0

0%

77

2,95

2,31

9

5.0%

16.0

0%

0 23 4 10 19 19

6,10

3,43

6

563,

801

20.0

0%

15.0

0%

78

3,24

7,55

0

5.2%

16.7

0%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

Page 70: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

61RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

Ja

sa I

ROA

= E

BT/T

A

ROE

= EA

T/E

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an

inde

pend

ensi

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Jasa

I

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

I te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa I

tepa

t wak

tu

Pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa I

tepa

t wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa I

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa I

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa I

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Jasa

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

I

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

I

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

I

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

I

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha J

asa

I

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Rp. J

uta

% %

1 9

100%

100% 5 5

11,1

59,5

10.0

4,91

0,20

1.5

16.7

%

16.4

1%

85.0

0

4,46

9,92

7.4

3.0%

18.9

%

1 9

100%

100% 5 5

13,5

32,7

32.0

6,54

0,52

9.9

16.3

%

14.1

3%

85.6

3

5,35

1,61

1.8

3.1%

19.8

%

0 9

100%

100% 4 4

16,7

38,6

59.1

8,92

5,67

5.9

16.3

%

14.1

4%

88.5

0

6,40

7,29

5.9

3.3%

21.6

%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha J

asa

Page 71: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

62 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

Ja

sa II

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an

inde

pend

ensi

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

II te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

tepa

t w

aktu

Pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

tepa

t wak

tu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

II

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Jasa

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

II

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

II

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

II

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

II

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

II

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha J

asa

II

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Rp. J

uta

% %

0 16 4 2 11 11

877,

036

401,

553

25.1

1

88

69.0

8

2,69

0,51

6

3.62

23.6

2

0 16 3 5 11 11

990,

047

458,

317

20.7

7

28

69.4

5

2,86

1,18

5

3.65

22.4

6

0 15 5 1 11 11

1,14

1,11

5

527,

805

21.4

9

21

70.4

7

3,63

0,17

8

3.70

22.8

9

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha J

asa

Page 72: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

63RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep B

idan

g U

saha

Ja

sa II

I

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TCO

ME

IND

IKA

TOR

UN

IT O

RG

AN

ISA

SIPE

LAK

SAN

ASA

TUA

NTA

HU

N

2012

2013

2014

BPR

OG

RAM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPe

laks

anaa

n ri

set/

kajia

n

Terw

ujud

nya

pros

es b

isni

s K

emen

teri

an B

UM

N y

ang

efek

tif

Peni

ngka

tan

kont

ribu

si B

UM

N

terh

adap

eko

nom

i nas

iona

l

Peni

ngka

tan

nila

i BU

MN

Peni

ngka

tan

tran

spar

ansi

, ak

unta

bilit

as, d

an

inde

pend

ensi

Peni

ngka

tan

bela

nja

mod

al

BUM

N

Peni

ngka

tan

efisi

ensi

dan

ef

ekti

vita

s pe

ngel

olaa

n BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

di B

idan

g U

saha

Jasa

III

Jum

lah

pela

ksan

aan

RUPS

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

III t

epat

wak

tu

Pene

tapa

n D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

I te

pat w

aktu

Pene

tapa

n D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an P

enga

was

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

I tep

at w

aktu

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ireks

i BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

III

Jum

lah

kont

rak

kine

rja D

ewan

Kom

isaris

/Dew

an

Peng

awas

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

I

Jum

lah

paja

k BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

I

Jum

lah

divi

den

BUM

N B

idan

g U

saha

Jasa

III

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

aset

BU

MN

Bid

ang

Usa

ha

Jasa

III

Pers

enta

se p

ertu

mbu

han

ekui

tas B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

III

Nila

i sko

r rat

a-ra

ta G

CG B

UM

N B

idan

g U

saha

Ja

sa II

I

Jum

lah

bela

nja

mod

al B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

III

Rata

-rat

a Ro

A B

UM

N B

idan

g U

saha

Jasa

III

Rata

-rat

a Ro

E BU

MN

Bid

ang

Usa

ha Ja

sa II

I

Kaj

ian

BUM

N

BUM

N

BUM

N

Kon

trak

Kon

trak

Rp. J

uta

Rp. J

uta

% %

Kat

egor

i

Rp. J

uta

% %

2 11 10 10 11 11

2,17

4,22

9

792,

598

18.1

0%

13.8

1%

Baik

1,34

9,07

5.0

8.32

%

25.2

3%

2 11 11 11 11 11

2,58

7,97

0

942,

087

14.3

1%

7.74

%

Baik

876,

966.

0

9.63

%

25.6

6%

3 11 11 11 11 11

3,06

0,58

5

1,11

4,99

7

14.3

2%

19.0

2%

Baik

1,09

6,35

2.0

12.3

8%

22.1

5%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Usa

ha J

asa

Page 73: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

64 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep R

estr

uktu

risa

si

dan

Peng

emba

ngan

U

saha

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

B 1

PRO

GRA

M P

EMBI

NA

AN

BU

MN

Dok

umen

pel

aksa

naan

re

stru

ktur

isas

i dan

pri

vati

sasi

BU

MN

Keg

iata

n Re

stru

ktur

isas

i dan

Pe

ngem

bang

an U

saha

Kajia

n te

ntan

g Ri

ghts

izin

g BU

MN

Jum

lah

Righ

tsiz

ing

BUM

N

Kajia

n ke

laya

kan

PMN

pad

a PM

N

Priv

atisa

si BU

MN

sesu

ai d

enga

n Pr

ogra

m T

ahun

an

Kaj

ian

BUM

N

Lapo

ran

BUM

N

1 114 1 7

2 104 1 7

2 91 1 6

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Rest

rukt

uris

asi d

an P

eren

cana

an S

trat

egis

BU

MN

Page 74: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

65RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep P

enda

yagu

naan

A

set

dan

Sine

rgi

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

B 2

PRO

GRA

M P

EMBI

NA

AN

BU

MN

Dok

umen

pen

daya

guna

an

aset

dan

sin

ergi

BU

MN

Keg

iata

n Pe

nday

agun

aan

Ase

t da

n Si

nerg

iPe

rset

ujua

n pe

nday

agun

aan

aset

dan

sine

rgi B

UM

N

Pem

etaa

n as

et B

UM

N

Peny

eles

aian

stat

us B

PYBD

S

Peny

eles

aian

uta

ng R

DI/S

LA

Jum

lah

mon

itorin

g da

n ev

alua

si pe

laks

anaa

n pe

nday

agun

aan

aset

BU

MN

Peny

erap

an d

ana

PSO

ole

h BU

MN

Sura

t

Kaj

ian

PP

Sura

t K

eput

usan

Lapo

ran

%

45 - 9 5 15 100

30 1 11 8 10 100

30 1 - 10 10 100

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Rest

rukt

uris

asi d

an P

eren

cana

an S

trat

egis

BU

MN

Page 75: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

66 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep P

embi

naan

K

emit

raan

dan

Bin

a Li

ngku

ngan

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

) (6

) (7

) (8

) (9

)

PRO

GR

AM

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

B 3

PRO

GRA

M P

EMBI

NA

AN

BU

MN

Dok

umen

pel

aksa

naan

Pr

ogra

m K

emit

raan

dan

Bin

a Li

ngku

ngan

Keg

iata

n Pe

mbi

naan

Kem

itra

an

dan

Bina

Lin

gkun

gan

BUM

N y

ang

men

erap

kan

siste

m a

kunt

ansi

PKBL

Peny

alur

an d

ana

Prog

ram

Kem

itraa

n

Peny

alur

an d

ana

Prog

ram

Bin

a Li

ngku

ngan

Jum

lah

Mitr

a bi

naan

% % % unit

100%

80%

60%

800.

000

100%

80%

60%

850.

000

100%

80%

60%

900.

000

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Rest

rukt

uris

asi d

an P

eren

cana

an S

trat

egis

BU

MN

Page 76: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

67RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Asd

ep R

iset

dan

In

form

asi

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

)

(5)

(6)

(7)

(8)

PRO

GR

AM

*) P

elak

san

aan

dit

arg

etka

n d

i tah

un

yan

g b

ersa

ng

kuta

n

OU

TPU

TIN

DIK

ATO

RU

NIT

OR

GA

NIS

ASI

PELA

KSA

NA

SATU

AN

TAH

UN

2012

2013

2014

B 4

PRO

GRA

M P

EMBI

NA

AN

BU

MN

Keg

iata

n Ri

set

dan

Sist

em

Info

rmas

iD

okum

en r

iset

dan

pen

yajia

n in

form

asi

Dok

umen

pen

yusu

nan

dan

pela

ksan

aan

pedo

man

Sis

tem

In

form

asi

Dok

umen

aut

omat

isas

i pr

oses

bis

nis

di K

BUM

N

Dok

umen

inte

gras

i ant

ara

SI

KBU

MN

den

gan

SI B

UM

N

Dok

umen

per

setu

juan

pe

ngha

pusb

ukua

n da

n pe

min

daht

anga

nan

akti

va

teta

p BU

MN

Jum

lah

riset

/kaj

ian

Pers

enta

se k

eter

sedi

aan

data

dan

pen

yajia

n in

form

asi

Kete

rsed

iaan

Sta

ndar

pel

ayan

an si

stem

info

rmas

i (S

ervi

ce L

evel

Agr

eem

ent)

Ters

usun

nya

Mas

ter P

lan

Tekn

olog

i Inf

orm

asi

Kem

ente

rian

BUM

N

Ters

usun

nya

Pand

uan

IT B

UM

N

Pers

enta

se p

elak

sana

an S

ervi

ce L

evel

Agr

eem

ent

Inde

x (S

LAI)

siste

m in

form

asi

Ters

usun

nya

prod

uk h

ukum

yan

g m

enga

tur

pem

isaha

n ta

nggu

ng ja

wab

pen

gisia

n ko

nten

de

ngan

apl

ikas

i Sist

em In

form

asi

Ters

edia

nya

data

BU

MN

pad

a po

rtal

EIS

Pers

enta

se u

sula

n pe

ngha

pusb

ukua

n as

et y

ang

ditin

dakl

anju

ti

Rise

t/K

ajia

n

Pers

enta

se

Dok

umen

Mas

ter

Plan

Pers

enta

se

Pers

enta

se

Pers

enta

se

Pers

enta

se

Pers

enta

se

4

100%

100%

*

100%

*

100%

*

50%

100%

*

75%

100%

4

100%

100%

100%

100%

60%

100%

85%

100%

4

100%

100%

100%

100%

70%

100%

90%

100%

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

Un

it E

selo

n I:

Dep

uti

Bid

ang

Rest

rukt

uris

asi d

an P

eren

cana

an S

trat

egis

BU

MN

Page 77: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

68 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Page 78: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

69RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

LAMPIRAN 2

KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN

TAHUN 2012–2014KEMENTERIAN

BADAN USAHA MILIK NEGARA

Page 79: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

70 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

Page 80: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

71RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014

TAR

GET

PEM

BA

NG

UN

AN

UN

TUK

TA

HU

N 2

012–

2014

KEM

ENTE

RIA

N B

AD

AN

USA

HA

MIL

IK N

EGA

RA

No

.

(1)

(2

) (3

) (4

) (5

)

PRO

GR

AM

BA

SELI

NE

2012

TAH

UN

Rp

Ju

ta

2013

2014

A B

PRO

GR

AM

DU

KU

NG

AN

MA

NA

JEM

EN D

AN

PEL

AK

SAN

AA

N T

UG

AS

TEK

NIS

LA

INN

YA K

EMEN

TER

IAN

BU

MN

Peni

ngka

tan

Kua

litas

Per

enca

naan

, SD

M, d

an P

enge

lola

an K

euan

gan

Peny

usun

an P

erat

uran

Per

unda

ng-U

ndan

gan,

Per

atur

an H

ukum

dan

Ban

tuan

Huk

umPe

ning

kata

n Sa

rana

dan

Pra

sara

na K

erja

, Pel

ayan

an A

dmin

istr

asi d

an H

umas

Peng

awas

an d

an P

emer

iksa

an A

kunt

abili

tas

Kem

ente

rian

BU

MN

Pene

laah

an K

ebija

kan

Pim

pina

n

PRO

GR

AM

PEM

BIN

AA

N B

UM

NPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Indu

stri

Pri

mer

IPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Indu

stri

Pri

mer

IIPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Indu

stri

Pri

mer

III

Profi

tisa

si d

an R

estr

uktu

risa

si B

UM

N S

ekto

r In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

IPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Indu

stri

Str

ateg

is d

an M

anuf

aktu

r II

Profi

tisa

si d

an R

estr

uktu

risa

si B

UM

N S

ekto

r In

dust

ri S

trat

egis

dan

Man

ufak

tur

IIIPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik I

Profi

tisa

si d

an R

estr

uktu

risa

si B

UM

N S

ekto

r In

fras

truk

tur

dan

Logi

stik

IIPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Infr

astr

uktu

r da

n Lo

gist

ik II

IPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Jasa

IPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Jasa

IIPr

ofiti

sasi

dan

Res

truk

turi

sasi

BU

MN

Sek

tor

Jasa

III

Rest

rukt

uris

asi d

an P

enge

mba

ngan

Usa

haPe

nday

agun

aan

Ase

t da

n Si

nerg

iPe

mbi

naan

Kem

itra

an d

an B

ina

Ling

kung

anRi

set

dan

Info

rmas

i

Tota

l

78,2

4714

,417

4,72

952

,931

1,36

04,

810

64,4

363,

010

3,01

03,

010

2,96

92,

624

7,91

72,

833

1,19

71,

513

3,01

02,

867

3,01

06,

526

5,95

12,

640

12,3

48

142,

683

134,

900

15,8

597,

280

102,

536

2,97

26,

253

86,6

815,

129

4,63

64,

450

4,35

43,

149

3,16

73,

117

3,23

33,

026

4,21

24,

060

4,19

37,

200

14,8

244,

170

13,7

61

221,

581

138,

532

17,4

459,

120

100,

569

3,26

98,

129

93,4

435,

401

3,82

83,

605

4,34

23,

464

4,43

43,

740

5,17

34,

538

3,98

13,

320

5,03

27,

500

15,2

414,

684

15,1

61

231,

975

Page 81: MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA … · PERIODE 2010-2014 MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA ... Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum ... Kepala

72 RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN BUMN 2012–2014


Recommended