BAB 6
Akuntansi Internasion
al
MENYUSUN DAN MENGGUNAKAN STRATEGI
INTERNASIONAL
Daya banding informasi keuangan internasional akan menghilangkan
kesalah-pahaman yg ada sekarang mengenai keandalan laporan
keuangan “luar negeri”
Penghematan waktu dan uang yang sekarang dibutuhkan untuk
mengkonsolidasi informasi-informasi keuangan yang berbeda
Kecenderungan bagi standar – standar akuntansi di seluruh dunia
untuk diangkat ke tingkat tertinggi dan untuk konsisten dengan
kondisi-kondisi ekonomi, hukum, dan social local.
Marekonsil iasi kepentingan khusus dari manajer yang bertanggung
jawab bagi pelaporan keuangan dan kebutuhan pemakai informasi
keuangan
Memperbesar kemungkinan bahwa keputusan lebih baik akan
dihasilkan
Menjaga kredibil itas keseluruhan proses pelaporan keuangan dan
profesi akuntansi yang mendukungnya.
KEUNTUNGAN – KEUNTUNGAN STANDAR INTERNASIONAL
Penyusunannya dianggap sebagai suatu
solusi yang terlalu sederhana
Merupakan cara perusahaan-perusahaan jasa
akuntansi professional internasional besar
untuk mempertinggi potensi pendapatan
mereka
Standardisasi internasional menciptakan
terlalu banyak standar
KECAMAN TERHADAP STANDAR INTERNASIONAL
Perbedaan latar belakang nasional dan
tradisi’
Perbedaan kebutuhan dari berbagai
lingkungan ekonomi
Tantangan standardisasi terhadap kedaulatan
nasional.
HAMBATAN STANDARDISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Penerapan standar-standar akuntansi internasional di
perusahaan-perusahaan kecil dan besar, nasional dan
multinasional, manufaktur dan jasa, ada maksud
tersembunyi dari semua penyusun dan penganjur
standar internasional bahwa standar mereka harus
berlaku se-komprehensif mungkin.
Walaupun begitu, perusahaan berukuran kecil dan
menengah kemungkinan besar tidak membutuhkan atau
menerima standar internasional yang rumit.
Perusahaan - perusahaan multinasional / nasional yang
ingin masuk ke pasar uang dan pasar modal
internasional merupakan target utama internasionalisasi
standar pasar internasional.
PENERAPAN STANDAR INTERNASIONAL
Internasional Accounting Standards Committee (IASC)
Komisi dari masyarakat Eropa (EC)United Nation Intergovernmental Working
Group of Experts on International Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
Oganization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (Kelompok Kerja OECD)
PENYUSUN UTAMA STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Prosedur pengembangan suatu standar akuntansi internasional
adalah :
Semua badan anggota IASC, badan - badan penyusun standard dan
organisasi – organisasi la in yang berkepentingan diundang untuk
menyampaikan materi -materi yang relevan untuk dipert imbangkan oleh
Steering Committee.
Steering Comitte mempertimbangkan isu-isu yang terl ibat
Steering Comitte menyiapkan naskah Statement of Principles.
Naskah diulas oleh dewan, setelah direvisi disebarkan kepada Badab
anggota IASC, anggota grup konsultati f , dan organisasi la in yg
berkepentingan untuk dikomentari .
Steering Comitte mengulas komentar thadap naskah & membentuk
Exposure Draft.
Setelah direvisi dan pesetujuan minimal 2/3 dewan, Exposure Draft
dipubl ikasikan .
Steering Comitte mengulas komentar yang masuk dan menyiapkan
naskah Standar Akuntansi Internasional untuk dipert imbangkan oleh
dewan, setelah akhir peiode.
Setelah direvisi dan persetujuan minimal ¾ dewan, Standar tesebut
dipubl ikasikan.
INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS COMMITTEE (IASC)
IFAC yang mewakili badan-badan profesi akuntansi, yang
mendukung secara penuh usaha IASC dan mengakui IASC
sebagai satu-satunya badan yang memiliki tanggung jawab
dan wewenang untuk mengeluarkan ketetapan-ketetapan
mengenai standar akuntansi internasional.
Pasar modal-pasar modal nasional yang telah sejak lama
mendukung usaha IASC di banyak pusat bisnis penting
Grup- grup akuntan regional
KELOMPOK YANG MENDUKUNG USAHA-USAHA IASC
Ketika penyusunan standar akuntansi terjadi dalam
arena politik, hal tersebut menjadi suatu permainan,
take and give, dn kompromi.
Dari perspektif akuntansi, kekuatan politis berarti
kendali.
Akibatnya, akuntansi dapat digunakan sebagai suatu
perangkat pengendalian. Ketetapan-ketetapan
professional sector swasta mengenai standar akuntansi
internasional secara hukum tidak dapat diterapkan dan
tergantung pada persetujuan sukarela secara diam-
diam atau pada tekanan-tekanan ekonomi atau social
secara tidak langsung atas penerimaan standar EC.
PENYUSUN STANDAR SEKTOR SWASTA VERSUS PENYUSUNAN STANDAR SECARA
POLITIS
Program utama EC Commission ialah menyelaraskan hukum
perusahaan EC.
Beberapa Negara anggota EC telah menciptakan berbagai pil ihan
pengukuran akuntansi, kewajiban pelaporan yang berbeda antara
perusahaan kecil dengan perusahaan menengah dan besar, serta
aturan-aturan pengungkapan keuangan yang berbeda.
Fourt Directive membolehkan Negara-negara anggota untuk
memilih salah satu atau kedua format neraca alternative, yakni
neraca horizontal atau neraca vertical.
Mengenai laporan laba rugi, Negara-negara anggota boleh memilih
dari 4 format, antara format horizontal dan vertical (atau
keduanya), dan antara penggolongan beban berdasarkan sifatnya
atau berdasarkan fungsinya.
MASYARAKAT EROPA (EC)
Properti, pabrik dan peralatan—aktiva tetap dengan umur ekonomis
yang terbatas harus didepresiasi melalui pembebanan tahunan kepada
operasi secara sistematis
Investasi antar korporasi—pemil ikan dalam perusahaan afi l iasi dini lai
sesuai biaya
Aktiva tak berwujud— Jumlah yang dikapital isasi diamortisasi maksimal
5 tahun
Persediaan— Jumlah yang disaj ikan harus dini lai berdasarkan lower of
cost or market
Aktiva lancar— i tem individual dini lai berdasarkan harga pembel ian /
biaya produksi
Kewajiban—semua kewaj iban dan potensi kerugian harus diungkapkan
Hutang jangka panjang— totalnya harus dihapus semua segera setelah
terbayarkan
Biaya-biaya organisasi— t idak ada dividen yang harus dibayar pal ing
t idak laba ditahan sama jumlahnya dengan biaya-biaya organisasi yang
belum diamortisasi .
Akuntansi infl asi—Negara anggota boleh mengizinkan atau mewajibkan
perusahaan menyaj ikan laporan primer / suplementer yang telah
disesuaikan dengan infl asi .
DIRECTIVE TERSEBUT JUGA MEWAJIBKAN PRAKTIK-PRAKTIK DAN ALTERNATIVE-ALTERNATIF KHUSUS INI :
Ketentuan-ketentuan seventh directive menimbulkan kontroversi,
karena laporan keuangan konsolidasi merupakan suatu
pengecualian, dan bukan suatu ketentuan aturan, di sebagian
besar Negara EC pada saat disahkan.
Prinsip legal power of control menentukan kewajiban konsolidasi.
Kontrol semacam itu dianggap ada jika perusahaan induk
memiliki:
1. Hak voting mayoritas
2. Hak untuk menentukan mayoritas Dewan Komisaris
3. Hak untuk menguasai sebuah l imited liability company sesuai
dengan control contract
4. Kontrol atas hak voting mayoritas, sesuai perjanjian dengan
pemegang saham lain.
SEVENTH DIRECTIVE
Eight directive berkenaan dengan berbagai aspek kualifi kasi para
professional yang berwenang untuk melakukan audit yang secara
hukum diwajibkan.
Agar dapat diakui sebagai auditor, seseorang harus :
1. Telah memperoleh pendidikan dan pelatihan profesi yang
minimal setara dengan kualifi kasi masuk universitas
2. Melewati ujian profesi
3. Menguasai topic wajib, yakni pengetahuan dasar, mikroekonomi
dan makroekonomi, matematika dan statitik, prinsip
manajemen nbisnis dan topic umum lainnya
4. Pelatihan yang diwajibkan harus selesai di bawah pengawasan
auditor yang sah
EIGHT DIRECTIVE DAN DIRECTIVE-DIRECTIVE LAIN.
Jika laporan keuangan atau dokumen-dokumen akuntansi
lainnya tidak sesuai, atau setara dengan kewajiban-
kewajiban yang dirinci pada Directive 8 Desember 1986,
Negara-negara anggota boleh mewajibkan cabang-cabang
untuk mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang
hanya berkaitan dengan kegiatan mereka sendiri.
Sampai tahun 1990, Komisi telah mengajukan 4 Directive
tambahan yang secara spesifi k berhubungan dengan
akuntansi. Dua dari Directive tersebut merupakan
perluasan dari Fourth Directive dan perluasan Seventh
Directive
SIXTH DIRECTIVE
ISAR telah memenuhi tujuan utamanya dan bertindak sebagai forum
global bagi pembahasan isu-isu akuntansi dan pelaporan internasional.
Tiap ulasan tahunan ISAR mengandung ikhtisar dari aktivitas-aktivitas
lembaga-lembaga internasional yang sedang berlangsung berkaitan
dengan akuntansi keuangan dan pelaporan serta perkembangan-
perkembangan yang sedang terjadi pada tingkat nasional.
Aktivitas-aktivitas ISAR pada dasarnya mencakup :
1. Pelaporan posisi aktivitas dan organisasi akuntansi internasional
2. Pengukuran akuntansi teknis dan rekomendasi pelaporan
3. Analisis isu-isu akuntansi internasional yang sedang mencuat
4. Pengembangan akuntansi dengan secara khusus menunjukkan pada
kebutuhan Negara-negara berkembang.
INTERGOVERNMENTAL WORKING GROUP OF EXPERTS ON INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND
REPORTING (ISAR)
OECD merupakan sebuah organisasi internasional yang dibentuk oleh
pemerintah-pemerintah dari 24 negara industry paling maju di dunia.
Atas dasar laporan Ad Hoc Group, CIIM yang merupakan bentukan
OECD, membentuk sebuah kelompok kerja permanen mengenai
standar akuntansi dengan mandat untuk :
1. Mendukung upaya-upaya yang sedang berlangsung yang ditujukan
untuk meningkatkan day banding standar-standar akuntansi
2. Memberikan penjelasan-penjelasan teknis mengenai ist i lah-isti lah
akuntansi dalam bab Disclosure of Information 1976 OECD
Guidelines
3. Berfungsi sebagai sebuah forum pertukaran pendapat mengenai
upaya-upaya PBB menyangkut standar-standar akuntansi dan
pengungkapan.
ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
Kelompok kerja melakukan aktivitas-aktivitasnya tanpa
banyak keterlibatan factor politik dan umumnya dengan cara
yang tidak mengancam pihak lain.
Aktivitas-aktivitas dari kelompok kerja terbagi dalam 4
kategori :
1. Survey
2. Koferensi
3. Identifi kasi isu-isu akuntansi teknis yang menghambat
harmonisasai internasional
4. Penjelasan-penjelasan teknis
SEPULUH TAHUN AKTIVITAS
Kelompok kerja telah menghasilkan serangkaian
publikasi yang mengesankan.
Publikasi-publikasi ini telah menjadi bagian yang
penting dalam literature akuntansi internasional dan
menjadi salah satu basis pengetahuan yang
mendorong penelitian, pendidikan dan pembuatan
kebijakan akuntansi internasional.
Kunci prestaasi yang lain adalah elemen jaringan
akuntansi internasional
PRESTASI
1. Analis keuangan dan pialang yang dihadapkan pada terus
meningkatnya volume portofolio investasi antarnegara yang
memerlukan analisis keuangan antarnegara
2. Terus meningkatnya kecenderungan perusahaan-perusahaan
besar untuk mencari kebutuhan modal mereka di luar negeri dan
keinginan untuk menemukan modal pelaporan keuangan yang
seragam
3. Terus tumbuhnya operasi-operasi bisnis transnasional dan
praktik yang mengharuskan anak-anak perusahaan di luar negeri
menyesuaikan perkiraan-perkiraan mereka dengan standar
Negara induk agar konsolidasi dan pelaporan keuangan lebih
efi sien
4. Persetujuan antar pemerintah yg mendorong berbagai bentuk
harmonisasi
KEKUATAN PENDUKUNG
5. Survey, komentar dan studi yang dipublikasikan oleh media
keuangan, yang memonitor praktik pelaporan MNC
6. Mengglobalnya praktik kantor akuntan professional dan
pengaruh pelatihan kantor pusat dan pertukaran staf dengan
Negara tempat operasi
7. Ketentuan dan peraturan dari badan-badan pemberi kualifi kasi
akuntansi professional yang dapat dimanfaatkan oleh
warganegara suatu Negara untuk mendapatkan pengakuan
kualifi kasi akuntansi professional di Negara lain.
8. Kebijakan dari organisasi-organisasi peminjaman internasional
yang mendorong digunakannya standar akuntansi yang diterima
secara internasional
9. Badan-badan pengawas pasar modal, para otoritas peraturan pasar
keuangan, penjamin emisi internasional dan badan penilai
internasional yang semakin menuntut digunakannya standar
internasional
10. Buku-buku teks universitas dan materi-materi pengajaran lain yang
memudahkan transfer teknologi akuntansi secara internasional j ika
disusun dari perspektif internasional
11. Mahasiswa-mahasiswa akuntansi yang belajar untuk mendapatkan
i jazah akademik dan / atau uj ian-uj ian profesi di luar Negara asal
mereka
12. Berkembangnya sekolah-sekolah bisnis
13. Aktivitas organisasi akuntansi nasional, regional dan internasional
yang menganjurkan kapetuhan terhadap ketetapan-ketetapan mereka.
1. Laporan keuangan yang dibuat di Negara-negara yang berbeda seringkal i
ditujukan untuk kelompok pemakai yang berbeda-beda
2. Para penyusun standar nasional t idak ingin melepaskan otonomi mereka
dan menyesuaikan rekomendasi – rekomendasi akuntansi dan pelaporan
mereka dengan norma-norma eksternal
3. Terdapat kadar pesaingan yang bervariasi antara badan-badan dan
organisasi-organisasi yang berupaya membentuk standar internasional
4. muncul ketakutan bahwa standar internasional mungkin akan membuat
hal-hal yang t idak sama menjadi tampak serupa
5. Di semua Negara, persyaratan-persyaratan hukum mewajibkan
kepatuhan terhadap standar nasional terlebih dahulu.
6. Sebagian besar organisasi internasional yang menyusun dan
menganjurkan standar internasional t idak memil iki kekuatan yang cukup
untuk mendorong penerapan standar internasional ini .
KEKUATAN PENGHALANG
10-038 mengapa standar nasional dan standar internasional berbeda lebih mengunggulkan standar nasional ?
10-194 apa ada peraturan dalam penerapan standar internasional kalo ada apa aja?
10-147 apa tujuan utama didirikan IASC?10-178 apa dasar pemikiran utama dari penyusunan standar
secara politis?10-158 apakah hubungan PBB dengan standar internasional?10-189 apa dampak pelaporan ganda terhadap perusahaan?10-159 apa dasar-dasar yg digunakan dalam menyusun
standar akuntansi internasional?10-156 apa yg menjadi pertimbangan suatu negara didalam
menerapkan standar internasional?
PERTANYAAN