7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
1/8
Mineral makro
1. NatriumFungsi utama natrium adalah :
Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk
ke dalam sel.
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yangmembentuk asam.
Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui
membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
Metabolisme Natrium
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh
aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup
untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui
urin yang diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar
natrium darah menurun.2. Klor
Fungsi klor
1. berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairanekstraseluler.-
2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukanuntuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
3. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentukasam lainnya
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasmadarah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
5. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairantubuh.
Metabolism
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
2/8
Absorpsi dan ekskresi klor
Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresikan melaui urin dan
keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan keringat dihalangi oleh
aldosteron yang secara berpengaruh terhadap kelenjar keringat.
3. KaliumFungsi kalium
berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbanganasam dan basa bersama natrium.
Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic,
terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
MetabolismAbsorpsi dan ekskresi kalium
Seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan
natrium, kalium terutama terdapat didalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan
intraseluler adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraseluler 28:1. Sebanyak 95% kalium
tubuh berada di dalam cairan intraselular.
4. KalsiumFungsi kalsium
pembentukan tulang dan gigi kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai
tempat menyimpan kalsium.
Mengatur pembekuan darah Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah
lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan
asetilkolin.
Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion
melalui membrane organel sel.
MetabolismAbsorpsi dan eksresi kalsium
Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh.
Kemampuan absorpsi tubuh lebih tinggi pada masa pertumbuhan, menurun pada proses menua.
Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan usia.
Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian usus atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium
membutuhkan ph 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium terutama
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
3/8
dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorpsi
pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak factor mempengaruhi absorpsi kalsium.
Kalsium hanya bisa di absorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena
unsure makanan lain, seperti oksalat. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
Jumlah kalsium yang diekskresi melalui urin mencerminkan jumlah kalsium yang diabsorpsi.Kehilangan kalsium melalui urin meningkat pada asidosis dan pada konsumsi fosfor tinggi.
Kehilangan kalsium juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk ke dalam saluran cerna, dan
melalui keringat.
5. FosforFungsi fosfor
kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.
absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid. Mengatur keseimbangan asam basa
Absorpsi dan metabolisme fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efesien sebagai fosfor bebas didalam usus setelah dihidrolisis dan
dilepas dari makanan. Fosfor dibebaskan dari makanan oleh enzim alakalin fosfatase di dalam
mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Abrospsi aktif dibantu oleh
bentuk aktif vitamin D. Sebagian besar fosfor di dalam darah terutama terdapat sebagai fosfat
anorganik atau sebagai fosfolipida. Kadar fosfor di dalam darah di atur oleh hormone
paratiroid(PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan oleh hormone kalsitonin. Kedua
hormone tersebut berinteraksi dengan vitamin D untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap,
jumlah yang ditahan oleh ginjal, serta jumlah yang dibebaskan dan disimpan didalam tulang.
PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal, serta jumlah jumlah yang dibebaskan dan
disimpan didalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin
meningkatkan ekskresi fosfat oleh ginjal. Konsumsi fosfor yang relative tinggi terhadap kalsium
sehingga diperoleh perbandingan P:Ca yang tinggi dalam serum akan merangsang pembentukan
PTH yang mendorong pengeluaran fosfor dari tubuh.
6. MagnesiumFungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagaikatalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan
asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel
jaringan lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan
pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
4/8
Metabolisme magnesium
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Di
dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas. Keseimbangan magnesium dalam
tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium
meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium .eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi
tubula ginjal.
7. SulfurFungsi
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari
tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan
melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi
dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Metabolisme sulfur
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Sulfur juga
merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim
A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah
satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.
Mineral Mikro
1. BesiFungsi
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yangterlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai proteinpengangkut electron, yang berperan dalam langkah langkah akhir metabolism energy.
Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Metabolism
Absorpsi besi
Absorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus (duodenum) dengan bantuan alat angkut
protein khusus. Ada dua jenis alat angkut protein di dalam sel mukosa usus halus yang
membantu penyerapan besi yaitu transferin dan feritin. Transferin, protein yang disintesis didalam hati, terdapat dalam dua bentuk. Transferin mukosa mengangkut besi dari saluran cerna ke
dalam sel mukosa dan memindahkannya ke transferin reseptor yang ada di dalam sel mukosa.
Transferin mukosa kemudian kembali ke rongga saluran cerna untuk mengikat besi lain,
sedangkan transferin reseptor mengangkut besi melalui darah ke semua jaringan tubuh. Dua ion
feri diikatkan pada transferin untuk dibawa ke jaringan-jaringan tubuh. Banyaknya reseptor
transferin yang terdapat pada membrane sel bergantung pada kebutuhan tiap sel.
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
5/8
2. Seng (Zn)Fungsi
Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan
sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan
dalam sintesis DNA dan RNA.
Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B.
Absorpsi dan metabolism
Absorpsi membutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus (duodenum). Seng
diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan dibawa ke hati. Kelebihan seng
disimpan di dalam hati dalam bentuk metalotionein. Lainnya dibawa ke pancreas dan jaringan
tubuh lain. Di dalam pancreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yang pada
waktu makan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikian saluran cerna menerima
seng dari dua sumber, yaitu dari dari makanan dan dari cairan pencerna dan kembali ke pancreas
dinamakan sirkulasi enteropankreatik.
Absorpsi seng diatur oleh metalotionein yang disintesis di dalam sel dinding saluran cerna. Bila
konsumsi seng tinggi, di dalam sel dinding saluran cerna sebagian di ubah menjadi metalotionein
sebagai simpanan, sehingga absorpsi berkurang. Seperti halnya dengan besi, bentuk simpanan ini
akan dibuang bersama sel-sel dinding usus halus yang umurny 2-5 hari. Metalotionein di dalam
hati mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh. Metalotionein diduga mempunyai peranan
dalam mengatur kandungan seng di dalam cairan intraselular.
3. IodiumFungsi
Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengaturaktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,
bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
Dapat mencegah penyakit gondok.Absorpsi dan ekskresi
Iodium dengan mudah diabsorpsi dalam bentuk iodide. Ekskresi dilakukan melalui ginjal,jumlahnya berkaitan dengan konsumsi. Dalam bentuk ikatan organic di dalam makanan hewani
hanya separuh dari iodium yang dikonsumsi dapat diabsorpsi. Di dalam darah, iodium terdapat
dalam bentuk bebas dan terikat protein. Manusia dewasa sehat mengandung 15-20 mg iodium,
70-80% di antaranya berada dalam kelenjar tiroid. Di dalam kelenjar ini iodium digunakan untuk
mensintesis hormone-hormon triiodotironin dan tiroksin atau tetraiodotironin, bila diperlukan.
Kelenjar tiroid harus menangkap 60 iodium sehari untuk memelihara persediaan tiroksin yang
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
6/8
cukup. Penangkapan iodide oleh kelenjar tiroid dilakukan melalui transport aktif yang
dinamakan pompa iodium. Mekanisme ini diatur oleh hormone yang merangsang tiroid yang
dikeluarkan oleh hipotalamus yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary untuk mengatur sekresi
tiroid. Hormone tiroksin kemudian di bawa darah ke sel-sel sasaran dan hati, di dalam sel-sel
sasaran dan hati tiroksin dipecah dan bila diperlukan iodium kembali digunakan.Konsentrasi hormone tiroid di dalam darah diatur oleh hipotalamus melalui pengontrolan
pengeluaran hormone TSH yang dikeluarkan kelenjar pituitary. Sekresi TSH juga di control oleh
hormone yang mengeluarkan tirotrofin yang juga dikeluarkan oleh hipotalamus.
4. TembagaFungsi
Komponen enzim Membantu Pembentukan sel darah merah Membantu Pembentukan tulang
Absorpsi dan metabolism tembaga
Absorpsi sedikit terjadi di dalam lambung dan sebagian besar di bagian atas usus halus secara
aktif dan pasif. Absorpsi terjadi dengan alat angkut protein pengikat tembaga metalotionein yang
juga berfungsi dalam absorpsi seng dan cadmium. Jumlah tembaga yang diabsorpsi diduga
dipengaruhi oleh banyaknya metalotionein di dalam sel mukosa usus halus. Transpor tembaga ke
hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan transkuprein. Penyimpanan sementara
tembaga adalah dalam bentuk kompleks albumin-tembaga. Simpanan dalam hati berupa
metalotionein atau seruloplasmin. Tembaga diangkut ke seluruh tubuh oleh seruloplasmin dan
transkuprein. Tembaga juga dikeluarkan dari hati sebagai bagian dari empedu. Di dalam salurancerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan dari tubuh bergantung kebutuhan
tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh.
Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat dan darah haid. Tembaga dapat diabsorpsi
kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. Tembaga yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melaui
feses.
5. ManganFungsi
Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yangpenting pada protein, karbohidrat, dan lemak.
Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzimspesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.
Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi padaoksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
7/8
Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemakrantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak
metabolisme
mekanisme absorpsi mangan hingga sekarang belum diketahui dengan pasti. Seperti halnya
dengan mineral mikro lainnya, factor makanan mempengaruhi absorpsi mangan. Besi dan
kalsium menghambat absorpsi mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin dalam
plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan
dalam feses. Taraf mangan dalam jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu.
6. KromFungsi
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam
sel-sel
Absorpsi dan ekskresi krom
Mekanisme absorpsi belum diketahui dengan pasti. Absorpsi di bantu oleh asam-asam amino
yang mencegah krom mengendap dalam media alkali usus halus. Jumlah yang diabsorpsi tetap
hingga konsumsi sebanyak 49 ug, setelah itu ekskresi melalui urin meningkat. Eksresi melalui
urin meningkat oleh konsumsi gula sederhans ysng tinggi, aktivitas fisik berat atau trauma fisik.
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi, krom
dapat diangkut oleh albumin.
7. SeleniumFungsi
Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Absorpsi dan ekskresi selenium
Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorpsi
selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif. Selenium diangkut oleh albumin dan
alfa-2 globulin. Absorpsi lebih efisien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium.
Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekskresi melalui urin.
8. FlourFungsi
Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi Untuk mencegah karies gigi
7/22/2019 Metabolisme Dan Fungsi Mineral
8/8
Pemasukan zat fluor ke dalam tubuh melalui: Floridasi Air Minum, Supplements, makanan dan
minuman dengan mengandung air yang berkadar fluor.
Penyerapannya ke dalam tubuh manusia sangat cepat sekali di dalam lambung dan usus halus.
5% yang tidak terserap akan dikeluarkan melalui feces.
Maximum yang tinggal di dalam darah hanya 1 jam saja setelah pemberian fluor. Normal plasmarendah.
Daftar pustaka
1. Sunita almatsier, 2001. Mineral mikro dan mineral makro2. Anonym, 2009. Mineral mikro. Tersedia online :
http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ (diakses tgl 20
november 2013)
http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/