# METODE PENELITIAN #
SOEDARTO
Riset : suatu proses penyelidikan atau pencarian sesuatu (fakta & prinsip-prinsip) yg dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking), dan harus dilakukan dgn sungguh-sungguh
Ilmu Menjelaskan ttg segala yang ada pada alam semesta : Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penalaran logis & analitis.Komponen Ilmu : Fakta dan TeoriFakta : Hubungan-hubungan yang telah ditemukan
dan di tunjang oleh data empirikTeori : Jalinan fakta-fakta menurut “Meaningful Construct”
Hasrat ingin tahu manusia dalam taraf ke ilmuan
PenyaluranRESEARCH Re = Kembali
Search = mencari
FUNGSI FAKTA & TEORI
• Fakta memulai teori• Fakta menolak dan mereformulasikan
Teori yang telah ada• Facts redifine and clarify theory• Teori sebagai orientasi• Teori sebagai konseptual & klasifikasi• Sebagai peramal fakta• Theory Point to gaps in our knowledge
• Metode Ilmiah : merupakan prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu itu..
• Garis Besar Langkah Sistematis Keilmuan1.Mencari, merumuskan dan mengidentifikasi
masalah2.Menyusun Kerangka Pikir (Logical Construct)3.Merumuskan Hipotesis4.Menguji Hipotesis Secara Empirik5.Melakukan Pembahasan6.Menarik Kesimpulan
RENCANA PENELITIAN(Research Design)
• Mencakup Permasalahan, tujuan Penelitian, Kerangka Pemikiran. Termasuk penggunaan Konsep, paradigma dan opersasionalnya. Asumsi atau Hipotesis yang digunakan menggambarkan Kaitan atau Hubungan antara Variabel-variabelnya.
USULAN PENELITIAN• Merupakan Mata Rantai yang Penting dan Ikut
menentukan Kelancaran dan Keberhasilan Penelitian.
• Usulan dianggap Baik bila :
1. Menggambarkan Keseluruhan Rencana dan Langkah-langkah Kerja dalam Melaksanakan Penelitian.
2. Mencerminkan Usaha Penelitian untuk menjelaskan atau Menjawab Permasalahan yang diteliti.
PENENTUAN JUDUL PENELITIAN
• Judul merupakan identitas atau cermin dari keseluruhan isi dan proses kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
• Judul perlu dinyatakan dengan menggunakan kata-kata yang jelas, singkat dan ekspresif
• Hindari pengunaan kata-kata yang kabur, terlalu puitis , kiasan dan perumpamaan yang tidak jelas.
PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN
Dapat berperan sebagai payung dan sekaligus sebagai pengendali keseluruhan proses.
Empat pokok yang harus diperhatikan dalam memilih topik penelitian :
1.Topik yang berada dalam jangkauan kemampuan
2.Cukup tersedia data yang diperlukan3.Cukup penting untuk diteliti4.Cukup menarik untuk diteliti
J U D U L
1. Dirumuskan secara singkat, komunikatif dan konsisten dengan ruang lingkup dan materi hasil penelitian
2. Mencerminkan penemuan dan menjelaskan hubungan antara fakta
3. Buatlah judul itu tepat isi, dan menarik sehingga pembaca tergugah untuk membaca lebih lanjut.
Contoh : (Judul yang mengambang)
“Filsafat Jawa pada Masyarakat
orang Jawa pada Masa Kini”
PERUMUSAN JUDULJudul yang Variabelistis(Terdiri atas dua variabel atau lebih yang berkaitan)Contoh :~ Pengaruh Quality of Work Life terhadap Produktivitas
Karyawan Di……~ Pengaruh Sistem Rekruitmen terhadap Efektifitas
Penggunaan Tenaga Kerja …..Variabel Bebas :~ Quality of Work Life~ Sistem RekruitmenVariabel Terkait :~ Produktivitas~ Efektifitas Penggunaan Tenaga Kerja
SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN• PENDAHULUANA.Dikemukakan dengan jelas dan Eksplisit sesuai
dengan Masalah yang ingin dicari jawabannya.B.Dikemukakan dalam Rumusan yang Jelas dan
Eksplisit Sesuai dengan masalah yang ingin dicari jawabannya
C.Ada alasan pemilihan Problematika.( ada Rumusan masalahnya )
D.Istilah Teknis Diterangkan, baik secara terpisah maupun Implisit didalam atau sebelum rumusan masalah
E.Ada tujuan Penelitian yang dinyatakan secara Eksplisit, Sejalan dan Selaras dengan Problematika (r5umusan masalah) Penelitian
F. Diterangkan manfaat atau implikasi Penelitian
KOMPONEN POKOK PROPOSAL PENELITIAN
1. Latar Belakang Masalah Penelitian
2. Identifikasi Masalah (Rumusan masalah)
3. Tujuan dan Kegunaan penelitian
4. Kerangka Pemikiran
5. Hipotesis (bila ada)
6. Metode Penelitian
7. Jadwal Kegiatan Penelitian
8. Rencana Biaya
LATAR BELAKANG PENELITIAN
• Mencerminkan Dinamika Proses Pemikiran mengapa Fenomena (Gejala Alam, Gejala Sisoal) yang dijumpai menggugah niat untuk melakukan Penelitian.
• Peneliti merasa yakin bahwa Fenomena yang dijumpainya benar-benar berstatus masalah yang masih aktual dan Relevan dengan masa kini.
TEMA SENTRAL MASALAH, IDENTIFIKASI MASALAH, DAN TUJUAN PENELITIAN
1. Tema sentral masalah adalah kunci pembuka kelayakan penetapan masalah yang berdasarkan pertimbangan kondisional dan situasional. Dampak positifnya harus diamankan dan dampak negatifnya harus dihindarkan, sehingga dibenarkan atau mendapat justifikasi untuk diteliti.
2. Identifikasi masalah sebagai kemampuan menjabarkan tema sentral masalah menjadi beberapa sub-masalah yang masing-masing mengandung Variabel Spesifik sebagai acuan teoritis yang memandu kearah pengungkapan data empiris melalui penelitian.
3. Tujuan penelitian mencerminkan gambaran operasional persiapan dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan masing-masing identifikasi masalah.
TEMA SENTRAL MASALAH(Problem Issue)
Tema sentral masalah dapat menyimak faktor yang esensial :
1. Betapa pentingnya untuk dilakukan penelitian2. Masalahnya menyangkut kepentingan bukan saja
beberapa pihak melainkan masyarakat yang sedang membangun
3. Tujuan positifnya dapat diamankan.4. Dampak negatifnya dapat ditekan dan tidak
menjadi berlarut-larut.
Contoh :Daerah pedesaan masih mempunyai profil yang diwarnai karateristik padat penduduk, rendah pendapatan & produksi akibat lemah modal & teknologi, disertai hambatan struktural, seperti transportasi pp. dari desa kepusat pemasaran yang kurang lancar bahkan sangat sulit.Hal ini berlangsung semakin kritis, sehingga bagi penduduk ……dst.
RISET PROBLEM Masalah : sebagai penyimpangan antara yg seharusnya
dgn apa yg benar-benar terjadi (gap antara das sain & das sollen).
Sumber Masalah : Masalah dpt diketahui jika terdpt hal-hal : 1. Terdpt penyimpangan antara pengalaman dg
kenyataan 2. Terdapat penyimpangan antara rencana dgn kenyataan 3. Ada pengaduan 4. Ada kompetisi
RUMUSAN MASALAH
Masalah penelitian yang baik adalah :1. Masalah harus feasible2. Masalah harus jelas3. Masalah harus signifikan/kontributif4. Masalah bersifat etis5. Masalah yg aktual6. Dinyatakan dlm kalimat tanya.
Bentuk Rumusan Masalah
• 1. Rumusan Masalah Deskriptif : Rumusan masalah yg berkenaan dgn per- tanyaan terhdp keberadaan suatu variabel Contoh: - seberapa tinggi produktivitas kerja… - bagaimanakah sikap pegawai thdp pimp.
Lanjutan…
• 2. Rumusan Masalah Komparatif : Suatu pertanyaan penelitian yg bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yg berbeda. Contoh: - adakah perbedaan antara kinerja pria & kinerja wanita.
Lanjutan
• 3. Rumusan Masalah Asosiatif : Pertanyaan penelitian ttg hubungan antara dua variabel atau lebih. 1. Hub. Simetris 2. Hub. Kausal 3. Hub. Interaktif/resiprocal/timbal balik
Lanjutan …
• Contoh : 1. Adakah hubungan antara ketertiban dgn kepatuhan hukum 2. Seberapa besar pengaruh kepemimpin- an manajer thdp iklim kerja Perusahaan 3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap prestasi atau prestasi berpengaruh ter – hadap motivasi.
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Kerangka Pemikiran : • Mengalirkan jalan pemikiran menurut kerangka
yang logis atau menurut “Logical Construct”.• Mendudukan perkara / masalah yang diteliti
(diidentifikasi) itu didalam kerangka yang relevan dan mampu menangkap , menerangkan serta menunjukkan persfektif terhadapt masalah itu. Upayanya ditujukan kepada untuk menjawab atau menerangkan pertanyaan penelitian yang diidentifikasi itu.
Cara Berpikir (penalaran) memperoleh jawaban terhadap masalah.(Deduktif) : Hal umum (general) hal khusus (spesifik).
Hipotesis : Kesimpulan yang diperoleh dari penyusunan kerangka pikiran.
• Rumusan Hipotesis mengandung unsur-unsur :
- Eksplisit
- Sederhana
- Deklaratif
- Prediktif & Antisipasi• Kalimat-kalimat mengandung tiga komponen:
- Antiseden
- Konsekuensi
- Dependensi
IF………X,……..THEN……Y. Antiseden _________ KonsekuenJika/Andaikan/Jika tidak…. Maka/Jadi……..
Secara format harus benar; tidak hanya material/kenyataannya saja yang benar tetap juga menurut pikiran
Agar Konsekuen benar maka :a. Tidak boleh membuat
rumusan kesimpulan yang tidak relevan dengan antiseden.
b. Tidak boleh kesimpulan berdasarkan kesimpulan lain yang masih perlu diuji kebenarannya.
DependensiBahwa hubungan antara antiseda dengan konsekuen merupakan hubungan sebab akibat yang benar. Konsekuen tergantung kepada kebenaran antiseda. Antiseda yang tidak benar menyebabkan konsekuen yang tidak benar (tidak diperca).
Syarat Logika Hipotesis :1. Dapat menjelaskan kenyataan yang menjadi
masalah2. Mengandung sesuatu yang mungkin3. Dapat mencari hubungan kausal dengan
argumentasi yang tepat4. Dapat diuji baik kebenarannya maupun
kesalahannya.
Macam – Macam Hipotesis:1.Hipotesis Deskriptif :
Hipotesis “Lukisan” menunjukkan dugaan sementara tentang bagaimana pristiwa atau variabel – variabel itu terjadi.
2. Hipotesis Argumentasi :Hipotesis “Penjelasan” menunjukkan dugaan sementara tentang mengapa pristiwa atau variabel-variabel itu terjadi
3. Hipotesis Kerja :Hipotesis yang meramalkan atau menjelaskan akibat-akibat dari suatu variabel yang menjadi penyebabnya.
4. Hipotesis Nol :~ Hipotesis “Statistik” bertujuan memeriksa
ketidak benaran sebuah dalil/teori yang selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang syah.
~ Hipotesis nol Versus Hipotesis KerjaSumber Utama Hipotesis :5. Pengetahuan umum sipeneliti tentang bidang yang diteliti6. Teori/Konsep yang sudah lebih mapan
Contoh :1. Hipotesis Kausalitas :
Permasalahan :Mengapa timbul kecendrungan berbuat tindakan kriminal dalam suatu lingkungan masyarakatHipotesis :Jika mereka merasa semakin tersisihkan dari lingkungan masyarakatnya, maka mereka semakin mudah dirangsang untuk cenderung berbuat tindakan kriminal.
2. Hipotesis Korelasional :Semakin besar tenaga ahli dalam suatu perusahaan, semakin tinggi pula hasil produksi yang dicapai.
METODE PENGUMPULAN DATAData :Menurut Jenisnya :• Kuantitatif• KualitatifMenurut Sifatnya :• Diskrit• KontinyuMenurut Sumbernya :• Intern• Ekstern :
- Primer - Skunder
Menurut Waktunya :• Time Series• Cross Sectional
Pengumpulan Data :Observasi (observation) :• Partisipasi• Non PartisipasiWawancara (interviu) :• Terstruktur• Tidak terstrukturKuesioner/Daftar Pertanyaan (Quetioner)• Tertutup• Terbuka• Kombinasi tertutup & terbukaDokumentasi
METODE PENARIKAN SAMPEL
TIPE SAMPLING :A. Aspek Cara Memilihnya1. Sampling dengan Pengembalian (jarang
digunakan)2. Sampling tanpa Pengemablian (yang
digunakan)
B. Aspek Besarnya Peluang Memilih1. Probability sampling :
Metode sampling yang memberi peluang kemungkinan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk di pilih.a. Simple Random sampling (SRS)
Proses pemilihan satuan sampling dari populasi sedemikian rupa sehingga setiap satuan/unsur
dalam populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih kedalam sampel.b. Proportional Stratified Random Sampling :
* Populasi di bagi atas beberapa bagian (sub populasi) berdasarkan ciri tertentu (Stratifikasi)
* Tiap Sub populasi jumlahnya menurut % yang di acak
c. Disproportional Stratified Random Sampling :
* Tiap Sub Populasi jumlahnya tidak didasarkan %, karena sub
populasi/kategori sedikit jumlah sampelnyad. Area atau Cluster Sampling
* Populasi tersebar di suatu daerah. e. Fraction Sampling
2. Non Probability sampling :Tidak memberi peluang (kemungkinan yang sama bagi setiap unsur/satuan populasi untuk dipilih.
Lanjutan…..A. Sistematis Sampling Pemilihan sampel berdasarkan urutan t3B. Quota Sampling Pemilihan sampel dgn jumlah t3 sesuai ciri yg diinginkan.C. Aksidental Sampling Pemilihan sampel siapa saja yg kebetulan adaD. Purposive Sampling Pemilihan sampel berdasarkan ciri khusus yg diinginkan (pilih
kasih)E. Snowball SamplingF. Saturation Sampling (sampel jenuh)
METODE ANALISIS
Untuk menguji kebenaran HipotesisAlat Analisis• Kualitatif• KuantitatifVariabelVariabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilaiFungsi Variabel :• Sebagai pembeda• Berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain
Jenis-Jenis Hubungan Antara VariabelInti penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antara variabel
1. Hubungan Simetris :apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnyaa. Kedua Variabel merupakan indikator sebuah
konsep yang sama.Contoh :jumlah anak lahir hidup dan tingkat kelahiran kasar adalah dua indikator dari konsep fertilitas.
b. Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.contoh :Meningkatkan pelayanan kesehatan dibarengi pula dengan bertambahnya jumlah pesawat udara. Kedua variabel tidak saling mempengaruhi, tetapi keduanya merupakan akibat dari peningkatan pendapatan.c. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana satu berada yang lainnya pun pasti disana.contoh :dimana ada guru disana ada murid dimana ada majikan disana ada buruh
2. Hubungan Timbal Balikadalah hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya.Contoh :Penanam modal, mendatangkan keuntungan dan pada gilirannya keuntungan memungkinkan penanam modal.
3. Hubungan AsimetrisMerupakan inti pokok analisis sosial ekonomi dimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.a. Hubungan antara stimulus dan Respons merupakan salah satu tipe hubungan kausal Contoh : Hubungan antara devaluasi nilai uang dengan ekspor meningkat.b. Hubungan antara disposisi dan Respons Disposis : Kecenderungan untuk menunjukkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Contoh : - Sikap terhadap pemerintah dan prilaku atau - keinginan bekerja dan frekuensi mencari pekerjaan
d.Hubungan yang imanen antara dua variabel :Hubungan kedua variabel terjalin satu sama lain, apabila variabel yang satu berubah, maka variabel lain ikut berubah.Contoh :Hubungan antara semakin besar suatu organisasi dengan semakin rumitnya peraturan yang ada.
e.Hubungan antara tujuan (Ends) dan cara (Means)Contoh :Hubungan kerja keras dan keberhasilan Hubungan besarnya penanam modal dan keuntungan.
• Hubungan Bivariat X Y
• Hubungan MultivariatX1
X2
X3
X4
Independntvariable
Dependentvariable
Y
• Hubungan Asimetris Tiga VariabelSelain variabel Dependent dan variabel independent. Adapula variabel tambahan yang mempengaruhi variabel Dependent & Independent.
1. Variabel Penekanan & Variabel PenggangguVariabel Pengaruh Variabel Terpengaruh
Variabel PenekananVariabel Pengaruh Variabel Terpengaruh
Variabel Pengganggu
Jarak Rumah Responden
Kunjungan Ke Puskesmas
Pendidikan Responden
Status terhadap Program KB
Status Sosial Ekonomi
Status Kepegawaian
2. Variabel Antara Asumsi dasar : segala sesuatu harus ada sebab musubabnya dan tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya.setiap gejala dipengaruhi oleh serangkaian sebab musababada gejala timbul pertanyaan :~ apakah sebabnya yang lainnya ?~ Apakah sebab yang pertama berpengaruh langsung pada gejala tersebut , ataukah tidak langsung dan melalui sebab lainnya?~ Timbul Variabel Antara
BVariabel Antara
AVariabel Antara
CVariabel Antara
Munguji Hubungan Antara Dua Variabel• Tabulasi • Chi Square (X2)• Korelasi• Regresi• Path Analysis (Analisis Jalur)
X1
X2
X3
Y12
Y23
X4
Y6
Y24
Y34
Y13
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. William Emory, Business Research Methods, revised editon.2. Uma Sekaran, Research Methods For Business 3. William Zigmun, Business Research Methods4. Fritz Machlup, Methodology of Economoc and other social
sciences5. Blalock, A. B., Methodology in social research6. Goode J. W. and P. K. Hatt. Methods in social Research7. Shah, Vimal V, Reporting Research, Paper on Survey Research
MethodologyAlfabeta 8. Moh. Nazir, Metode Penelitian9. Koentaja Ningrat, Metode Penelitian Masyarakat.10. Sugiyono , Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung,2004