Download pdf - MOBILISASI umum

Transcript
  • MOBILISASI SENDIDisusun dari berbagai sumber olehSiti Nur Halimah, APPd.MPH

  • Sendi merupakan unit fungsional dari sistem muskuloskeletalTulang-tulang rangka bersambung pada sendiSebagian besar otot-otot skeletal menempel pada dua tulang pada sendiOtot-otot dikategorikan berdasarkan type gerakan sendi yang menghasilkan kontraksi, yaitu flexor, extensor, rotasi internal, dsb.

  • Otot-otot flexor lebih kuat daripada otot-otot extensorDengan demikian, pada saat seseorang dlm keadaan tidak aktif, maka sendi ditarik kedalam posisi fleksi (menekuk)Jika kecenderungan ini tidak diikuti dengan latihan dan perubahan posisi, maka otot-otot akan memendek secara menetap dan sendi menjadi fleksi secara menetap pula

  • TABEL 1 : Type gerakan sendi synovial

    NOTYPE GERAKANARAH GERAKAN1fleksiPengurangan sudut sendi (mis : menekuk siku)2Ekstensi Peningkatan sudut sendi (mis : meluruskan tangan )3Hyperekstensi Ekstensi maksimal atau meluruskan sendi (menekuk kepala ke belakang)4Abduksi Gerakan tulang menjauh dari garis tengah tubuh

    5Adduksi Gerakan tulang mendekati garis tengah tubuh

  • Type gerakan sendi synovial lanjutan .

    NOTYPE GERAKANARAH GERAKAN6Rotasi Gerakan tulang mengelilingi pusat sumbu (poros)7SirkumduksiGerakan bagian distal tulang dlm lingkaran ketika akhir proksimal tetap terfiksasi8Eversi Gerakan telapak kaki keluar dengan cara menggerakan sendi pergelangan kaki9Inversi Gerakan telapak kaki kedalam dengan cara menggerakan sendi pergelangan kaki10Pronasi Gerakan tulang lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap kebawah

  • Type gerakan sendi synovial lanjutan .

    NOTYPE GERAKANARAH GERAKAN11Supinasi Gerakan tulang lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap keatas12Protraksi Gerakan bagian tubuh kedepan pada bidang yang sama, paralel dengan dasar 13Retraksi Gerakan bagian tubuh kebelakang pada bidang yang sama, paralel dengan dasar

  • RANGE OF MOTION (ROM)ROM adalah gerakan maksimum yang bisa dilakukan sendiROM sendi bervariasi antara individu satu dengan yang lain karena tergantung pada genetik,pola perkembangan, ada tidaknya penyakit serta jumlah aktifitas fisik yang dilakukan oleh seseorangROM sendi biasanya diukur berdasarkan derajat yang dimulai dari posisi awal sampai posisi akhir pada gerakan yang maksimal

  • Gambar 1 : Pergerakan skapula (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 2 : pergerakan secara lateral dari skapula(diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 3 : Rotasi medial dan lateral dari bahu (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 4 : ROM Sendi Siku (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 5 : ROM Sendi Pergelangan tangan (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 6.1 : ROM Sendi panggul (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 6.2 : ROM Sendi panggul (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 7 : ROM Sendi lutut (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • Gambar 8 : ROM Sendi pergelangan kaki (diadaptasi dari Luttgens & Hamilton, 1997)

  • TABEL 2 : ROM RATA-RATA

    Sendi/segmenJenis Gerakan1*2*3*4*SikuFlexi140145145145Hyperextensi0000-10Lengan bawahPronasi80909080Supinasi80859090Pergelangan tanganExtensi (dorsoflexi)60707050Flexi (palmar flexi)6090-60Radial deviasi20202020Ulnar deviasi30303530BahuFlexi180170130180Hyperextensi50308060Abduksi180170180180adduksi50---

  • TABEL 2 : ROM RATA-RATA lanjutan ..

    Sendi/segmenJenis gerakan 1*2*3*4*Bahu dgn abduksi lenganRotasi internal90907060-90Rotasi external90907090Adduksi horizontal---135Adduksi vertikal---45Panggul flexi100120125120Hyperextensi30101030Abduksi40454545adduksi20-100-25Extensi panggulRotasi internal40354540-45Rotasi external50454545

  • TABEL 2 : ROM RATA-RATA lanjutan ..

    Sendi/segmenJenis gerakan1*2*3*4*lututflexi150120140130Pergelangan kakiFlantar flexi20454550Dorsiflexi30152020leherFlexi60--40Hyperextensi75--40Lateral flexi45--45Rotasi80--50Punggung (lumbar-thoracic)Flexi45-50--45hyperextensi25--20-35Lateral flexi25--30rotasi30--45

  • KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN BERHUBUNGAN DENGAN ROMA. PENGKAJIAN :Pengkajian data dapat membantu perawat dlm mengidentifikasi mobilitas normal klien, faktor-faktor resikogangguan mobilitas dan teknik atau alat yang bisa digunakan oleh klien untuk menunjang mobilisasiData yang dikumpulkan berupa : data subyektif dan data obyektif

  • Data subyektif :Tentukan pola aktivitas normal dari klienTanyakan pada klien tentang perubahan yang terjadi akhir-akhir ini dalam mobilitas atau tingkat aktivitasnyaKaji kepuasan klien dengan tingkat aktivitasnya dan catat harapan klien dalam perubahan pola aktivitasnya Tanyakan pada klien gejala-gejala yg dapat mempengaruhi aktivitas, catat tingkat latihan dan tingkat stres

  • Data subyektif :Evaluasi dampak dari kondisi medis dalam mobilisasiCatat ketidakmampuan klien untuk bergerak secara normalTanyakan pada klien tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan mobilisasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan fungsionalnyaCatat masalah-masalah kesehatan baik yang akut maupun kronis yang dapat membatasi mobilisasi atau menurunkan toleransi aktivitas

  • Data Obyektif :Apakah ada deformitas seperti pembesaran tulang atau kontraktur serta kesimetrisanObservasi ekspresi muka klien dan tanda-tanda nonverbal berhubungan dengan ketidaknyamanan selama bergerakpalpasi kekenyalan ototAdanya peningkatan suhu pada sendiDengarkan apakah ada suara krepitasi

  • Data Obyektif :Kaji ROM, apakah ada fatiqUkuran otot ditentukan oleh observasi dan perbandingan ukuranKaji tanda-tanda vitalInspeksi urine dan palpasi kandung kemihAuskultasi suara ususInspeksi kulit, apakah ada kerusakan

  • Diagnosa KeperawatanMenurut NANDA, 2001 (dalam Craven, 2004) :Gangguan mobilitas fisikResiko syndrom disuse

  • Perencanaan Tujuan :Pergerakan sendi : aktif atau pasifKlien dapat berpartisifasi dalam mencegah terjadinya komplikasi akibat immobilisasiKlien dapat memelihara fungsi optimalnya maupun dalam keadaan terbatas

  • Intervensi 1. Atur posisi :Posisi terapeutik digunakan untuk mencegah komplikasi ketika mobilitas dalam keadaan terbatas. Klien dapat ditempatkan dalam posisi yang tepat untuk memudahkan pemeriksaan diagnostik atau tindakan bedahPosisi yang tepat dan perubahan posisi secara teratur penting dalam memlihara mobilitas

    2. Pemeliharaan mobilitas sendi (latihan ROM)

  • Intervensi 3. Ambulasi : Ambulasi dini sangat berpengaruh dalam mengurangi komplikasi dari immobilisasi. Ambulasi dini juga sangat berpengaruh untuk mengurangi emboli dan atelektasis, mengurangi komplikasi setelah pembedahan. Contohnya : latihan jalan

    4. Pemindahan : Perpindahan posisi biasanya termasuk didalamnya berpindahnya klien dari permukaan datar ke tempat lain

  • Implementasi dan EvaluasiDisesuaikan dengan rencana yang telah dibuat