MODEL PENGEMBANGAN
PENYUSUNAN MODUL BAHASA INDONESIA PENDIDIKAN
KESETARAAN PAKET B KELAS IX
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUADAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT
BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2018
i
MODEL PENGEMBANGAN
PENYUSUNAN MODUL BAHASA INDONESIA
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B KELAS IX
Penanggung Jawab:
Dr. E. Dede Suryaman
Supervisor:
Achmad Khusaini, M.Pd
Ketua:
Dra. Supiani Obrang Ruswati, M.Pd
Anggota:
Dra. Nunung Nurazizah, M.Pd
Rusmilawati, M.Pd
Imam Mustofa, S.P, M.Pd
Tim Teknis Subtansi dan Teknis Pengembangan Model
1. Dr. Rahmadi
2. Agus Setiyo Budi Nugroho, ST, M.Kom
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUADAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT
BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala anugerah dan karuniaNya, sehingga Model Pengembangan penyusunan Modul
Bahasa Indonesia Pendidikan Kesetaraan Paket B dapat diselesaikan.
Penyusunan model ini bertujuan memudahkan pendidik Bahasa Indonesia Kelas
IX Paket B Pendidikan Kesetaraan dalam proses pembelajaran berbasis modul sesuai
dengan kurikulum 2013, karena pada tahun 2019 akan diterapkan pembelajaran berbasis
modul sesuai kurikulum 2013.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan model ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami meminta maaf atas kekurangan dan mengharapkan saran serta kritik dari
semua pihak demi perbaikan model ini.
Akhir kata, semoga model ini bermanfaat bagi pendidik khususnya pendidik Bahasa
Indonesia Kelas IX Paket B Pendidikan Kesetaraan dan pengelola selaku penyelenggara
pendidikan kesetaraan.
Banjarbaru, Desember 2018
Kepala BP-PAUD dan Dikmas
Kalimantan Selatan,
Dr. E. Dede Suryaman
NIP. 196412221992121001
iii
DAFTAR ISI
JUDUL MODEL .................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii
DAFTAR NAMA TIM .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Dasar Hukum .............................................................................. 3
C. Tujuan Pengembangan ................................................................ 4
D. Manfaat Pengembangan .............................................................. 4
BAB II KONSEP MODEL YANG DIKEMBANGKAN ..................... 6
A. Pengertian ................................................................................... 6
B. Tujuan Model .............................................................................. 11
C. Karakteristik Model ..................................................................... 11
D. Skema Pengembangan Model ...................................................... 12
E. Silabus.......................................................................................... 13
F. Kerangka Modul .......................................................................... 27
BAB III IMPLEMENTASI SKK SESUAI MODUL YANG
DIKEMBANGKAN… ............................................................. 40
A. Pemetaan SKK ............................................................................. 41
B. Kurikulum .................................................................................... 45
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 48
BAB IV PENJAMINAN MUTU MODEL ............................................ 73
A. Indikator Keberhasilan ................................................................ 73
B. Penjaminan Mutu ......................................................................... 73
BAB V PENUTUP ................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang mencakup
program paket A, B, C dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
Pendidikan kesetaraan memiliki posisi yang strategis dalam kerangka pendidikan
nasional secara umum. Berpijak pada perkembangan dan arus perubahan yang terjadi di
masyarakat baik di tingkat lokal, nasional maupun global, pendidikan kesetaraan harus
berkontribusi pada kemampuan peserta didik dalam mengantisipasi, menghadapi atau
adaptasi serta menjawab tantangan baru selaras dengan perubahan tersebut. Dengan
demikian pendidikan kesetaraan harus memuat aspek yang mendukung pada
pemberdayaan dan kemandirian peserta didik.
Pendidikan kesetaraan memiliki karakteristik khusus, namun dalam
pelaksanaannya hal itu tidak bisa dipisahkan dengan praktek pendidikan yang
berlangsung di sekolah formal. Pendidikan formal dan pendidikan non-formal atau
pendidikan kesetaraan merupakan dua pilar penting untuk mencapai kualitas pendidikan
nasional. Keduanya merupakan lembaga pendidikan yang sama-sama diorientasikan
untuk tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Keduanya dalam praktiknya memiliki
karakteristik yang berbeda, dan juga keduanya dilaksanakan dengan strategi dan cara
yang berbeda, namun kualitas lulusan dari keduanya diharapkan memiliki kualitas yang
sama. Selain itu keduanya memiliki misi yang sama, yaitu sama-sama berupaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, namun memiliki orientasi, strategi, mekanisme,
praktek dan sasaran yang berbeda. Pendidikan formal lebih berorientasi pada penciptaan
kualitas lulusan untuk bisa melanjutkan tingkat atau jenjang yang lebih tinggi.
Penguasaan pengetahuan disini lebih ditekankan dibanding penguasaan keterampilan.
Sementara itu, karena tujuannya lebih kepada upaya mengatasi persoalan-persoalan
dalam hidup, pendidikan kesetaraan membutuhkan strategi khusus dalam proses
pembelajaran yang menekankan pada keberdayaan peserta didik dalam menghadapi
masalah dan menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Perbedaan ini membawa konsekuensi pada muatan kurikulum dan pembelajaran yang
berbeda pula dimiliki kedua jenis pendidikan tersebut.
2
Kurikulum dikembangkan sejalan dengan tantangan dan dinamika yang dihadapi
oleh masyarakat pada jamannya. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan
karakteristik dan kesiapan peserta didik, mengingat tingginya keragaman latar belakang
keluarga dan masyarakat tempat tumbuh kembang peserta didik. Hal ini sejalan dengan
pendekatan pengembangan kurikulum pendidikan kesetaraan bahwa pendidikan
kesetaraan diperuntukkan untuk mengatasi masalah putus sekolah, atau droup-out, atau
dislokasi peserta didik dari sekolah formal karena berbagai sebab.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (PDSPK) jumlah anak yang putus sekolah di Indonesia tahun 2016/2017
untuk tingkat SD sebanyak 39.213 anak, SMP sebanyak 38.702 anak, SMA sebanyak
36.419 anak, dan SMK sebanyak 72.744 anak. Sedangkan di Provinsi Kalimantan
Selatan jumlah anak putus sekolah pada tingkat SD sebanyak 530 anak, SMP sebanyak
363 anak, SMA sebanyak 491 anak, dan SMK sebanyak 779 anak.
Berdasarkan data tersebut penyelenggaraan pendidikan kesetaraan diharapkan
dapat semakin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, terutama pada lembaga
penyelenggara pendidikan kesetaraan seperti PKBM dan SPNF SKB. Peningkatan
tersebut dapat dicapai dengan menerapkan sistem pembelajaran kurikulum 2013 yang
merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006.
Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan melakukan
kontekstualisasi Kurikulum 2013 pendidikan formal melalui konseptualisasi, rincian
materi, kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja operasional, dan rumusan kalimat.
Kontekstualisasi tetap mengacu pada standar kompetensi lulusan seperti yang terdapat
dalam pendidikan formal. Prinsip yang digunakan dalam melakukan kontekstualisasi
disesuaikan dengan masalah, tantangan, kebutuhan, dan karakteristik pendidikan
kesetaraan, yaitu :
1. Memastikan kompetensi dasar pendidikan kesetaraan setara dengan kompetensi
dasar pendidikan formal.
2. Menjadikan rumusan atau deskripsi kompetensi lebih operasional.
3. Memberikan penekanan khusus rumusan kompetensi pada aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap agar bisa dicapai sesuai kebutuhan yang diharapkan,
sehingga menjadikan pendidikan kesetaraan mampu berperan sebagai pendidikan
3
alternatif untuk memecahkan masalah dalam peningkatan kualitas dan
pengembangan pendidikan.
Kurikulum 2013 memiliki dimensi pengetahuan, melatih keterampilan yang
berorientasi pada pemahaman dan pengalaman sosial serta praktik, dan membuat
komitmen publik peserta didik melalui proyek-proyek keterlibatan sosial.
Pembelajaran pada pendidikan kesetaraan dirancang agar dapat dilakukan secara
mandiri oleh peserta didik. Peserta didik belajar mandiri menggunakan modul
pembelajaran kesetaraan. Pembelajaran dengan menggunakan modul lebih efektif
dengan biaya lebih ekonomis tanpa harus melalui tatap muka secara teratur, peserta
didik dapat belajar tanpa harus menunggu jadwal tugas dan tanggungjawabnya sehari-
hari, modul dapat digunakan secara individual, kelompok kecil, maupun kelompok yang
lebih besar. Hal ini berangkat dari asumsi peserta didik harus dihargai dan diberdayakan
dalam proses belajar mereka. Pendidikan kesetaraan bersifat praktis, fleksibel,
berjangka pendek dan berorientasi pada kompetensi.
Penerapan kurikulum 2013 pada pembelajaran pendidikan kesetaraan sistem
modul yang menjadi latar belakang bagi BP PAUD dan Dikmas untuk mengembangkan
model penyusunan modul. Berdasarkan hasil studi eksplorasi yang telah dilakukan,
modul yang akan disusun yaitu modul Bahasa Indonesia Paket B kelas IX, karena
banyak ditemukan tutor pada kelompok belajar yang linear dengan mata pelajaran
tersebut. Disamping itu salah satu dari tim pengembang model jurusan Bahasa
Indonesia, serta terjalinnya kemitraan dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan
Selatan. Beberapa faktor tersebut dianggap mempermudah tim pengembang untuk
mengembangkan penyusunan modul Bahasa Indonesia.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 15 Tahun 2010, tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan
Angka Kreditnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesoa No. 13 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Isi Program Paket A, Paket B,
dan Paket C.
4
4. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2016 tentang Standar Proses Paket A, Paket B, dan
Paket C.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan pada Program Paket A, B, dan C.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 36 tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 39 Tahun 2013, tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Pamong Belajar dan Angka Kreditnya.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 69 tahun 2015 tanggal 28
Desember 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
12. DIPA BP-PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan tahun 2018
C. Tujuan Pengembangan
Tujuan Pengembangan model ini adalah:
1. Menemukan bentuk pengembangan Modul Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan
Paket B yang mengacu pada kurikulum 2013.
2. Mengembangkan Modul mata pelajaran Bahasa Indonesia Paket B kelas IX sesuai
dengan kurikulum 2013
D. Manfaat Pengembangan
Pengembangan model ini dapat bermanfaat bagi Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan, Kab/Kota, dan lembaga penyelenggara pendidikan kesetaraan. Manfaat bagi
Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan adalah sebagai salah satu bahan
pengambilan kebijakan berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan di
Indonesia.
5
1. Manfaat bagi Pemerintah Kabupaten/Kota, adalah :
a. Membantu Pemerintah kabupaten/kota dalam melengkapi bahan pembelajaran
Pendidikan Kesetaraan Paket B di wilayahnya.
b. Menjadi salah satu bahan mengambil kebijakan program penyelenggaraan
Pendidikan Kesetaraan Paket B di wilayahnya.
2. Manfaat bagi Pengelola/Penyelenggara satuan pendidikan, pendidik adalah:
a. Sebagai acuan dalam pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket B.
b. Memudahkan dalam pembelajaran berbasis modul sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
6
BAB II
KONSEP MODEL YANG DIKEMBANGKAN
A. Pengertian
1. Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan kesetaraan ini merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam
pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub system pendidikan non formal. Yang
dimaksud pendidikan non formal adalah “ Pendidikan yang teratur dengan sadar
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat”.
Dengan adanya batasan pengertian tersebut, rupanya pendidikan nonformal tersebut
berada antara pendidikan formal dan pendidikan informal.
Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu satuan pendidikan pada jalur pendidikan
nonformal yang meliputi kelompok belajar (kejar) Program Paket A setara SD/MI,
Program Paket B setara SMP/MTs, dan Program Paket C setara SMA/MA yang dapat
diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat kegiatan belajar
Masyarakat (PKBM), atau satuan sejenis lainnya.
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan
informal yang dapat saling melengkapi dan mengganti.
Tujuan pendidikan kesetaraan program kejar paket A, B dan C adalah meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap warga belajar sehingga dapat memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang setara dengan lulusan sekolah dasar dan
juga lulusan lanjutan.
Standar Kompetensi Kelulusan Pendidikan Kesetaraan Paket B:
a. Dimensi sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME; berkarakter, jujur, dan peduli; bertanggung jawab; pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa dan
kawasan regional.
7
b. Dimensi pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
c. Dimensi Keterampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3.
kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. Komunikatif melalui pendekatan
ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain
secara mandiri.
2. Modul
Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian
Modul adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau
instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan
dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan dari ahli lainnya
mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara
sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau
suasana yang memungkinkan siswa belajar. Menurut Panen (2001) mengungkapkan
bahwa modul merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
(Andi,2011:16).
Modul sebagai suatu metode penyampaian dalam proses belajar mengajar telah
dijadikan tumpuan harapan untuk mampu mengubah keadaan menjadi situasi belajar
mengajar yang merangsang, yang lebih mengaktifkan murid untuk membaca dan
belajar memecahkan masalah sendiri dibawah pengawasan dan bimbingan guru atau
tutor yang selalu siap menolong warga belajar yang mempunyai kesulitan. Maka
dapat dikatakan bahwa suatu modul adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu
unit konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakan usaha
penyelenggaraan pengajaran individual yang memungkinkan siswa menguasai satu
unit berikutnya. Modul disajikan dalam bentuk yang bersifat self-instruksional,
8
dengan demikian memungkinkan siswa dapat menentukan kecepatan dan intensitas
belajarnya sendiri (Sri Ningsih, 1994 : 2)
Menurut Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan (2018:100) Modul
merupakan unit lengkap dan berdiri sendiri sebagai suatu “satuan pekerjaan” (unit of
work) dari suatu materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, operasional dan
terarah melalui penerapan pembelajaran yang hampir sepenuhnya mandiri, tidak
bergantung pada suatu metode pembelajaran apapun dalam rangka pengembangan
sikap, keterampilan dan pengetahuan tertentu, yang dilengkapi dengan pedoman
penggunaannya. Modul dirancang dan disusun untuk peserta didik melalui belajar
mandiri atau setidaknya melalui bantuan orang tua kepada anaknya atau bantuan
teman sejawat.
Penggunaan modul dalam proses belajar mengajar mempunyai maksud dan tujuan :
a. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien
b. Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan dan
kemampuannya sendiri
c. Murid dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan kegiatan belajar
sendiri, baik di bawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru.
d. Murid dapat menilai dan mengetahui hasil belajarnya sendiri secara berkelanjutan.
e. Murid benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar mengajar
f. Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi melalui evaluasi
yang dilakukan pada setiap modul berakhir.
g. Modul disusun dengan berdasar pada konsep “mastery learning” suatu konsep
yang menekankan bahwa murid harus secara optimal menguasai bahan pelajaran
yang disajikan dalam modul ini.
Ciri-ciri pengajaran modul dalam pengajaran modul terdapat cini-ciri sebagai berikut
:
a. Modul merupakan paket pengajaran yang bersifat self-instruksional, dalam hal ini
yang mendasari pengembangan modul adalah bahwa belajar itu merupakan proses
yang harus dilakukan oleh siswa sendiri. Maka siswa diberi kesempatan belajar
menurut irama dan kecepatannya masing-masing, dengan demikian anggapan ini
berimplikasi luas terhadap penyusunan bahan pelajaran, tipe media belajar yang
dipergunakan, dan diberi kesempatan bagi perbedaan-perbedaan individual dalam
belajar.
9
b. Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual. Perbedaan-perbedaan
perorangan yang mempunyai pengaruh penting terhadap proses belajar yaitu
perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, perbedaan dalam hal latar belakang
akademik, dan perbedaan dalam gaya belajar. Modul yang bersifat self-
instruksional itu sangat sesuai untuk menanggapi kebutuhan dan perbedaan
individual siswa. Sebagian modul disusun untuk diselesaikan oleh siswa-siswa
secara perorangan, sebagian modul disusun untuk diselesaikan oleh siswa dalam
bentuk kelompok- kelompok kecil.
Modul identik dengan kurikulum
Modul sebagai sistem penyampaian dalam proses belajar mengajar telah dijadikan
tumpuan harapan untuk mampu mengubah keadaan menjadi situasi belajar mengajar
yang merangsang, serta lebih meningkatkan aktifitas siswa untuk membaca dan
belajar memecahkan masalah sendiri dibawah pengawasan dan bimbingan guru/tutor
yang selalu siap menolong siswa yang mengalami kesulitan. Maka dapat dikatakan
bahwa penerapan modul dalam Proses Belajar Mengajar Kejar Paket B adalah setiap
mata pelajaran terdiri atas beberapa modul, sebelum mepelajari modul tersebut
seorang warga belajar diberikan suatu pre-test untuk mengetahui apakah ia
memenuhi syarat yang diperlukan untuk mempelajari modul tersebut. Apabila belum
memenuhi syarat maka kepadanya diberikan pengajaran remedial untuk memenuhi
syarat tersebut. Kemudian warga belajar dapat mulai melakukan urutan kegiatan
belajar yang sudah tertera dalam modul, setelah selesai diberikan post-test untuk
menilai penguasaannya tentang topik dalam modul tersebut, apabila hasilnya belum
baik maka diberikan pengajaran remedial untuk mengulangi hal-hal tertentu yang
belum dikuasai, kemudian diberikan pos-test lagi hingga hasilnya baik. Setelah itu ia
dapat melanjutkan ke modul berikutnya. (Sri Ningsih, 1994 : 2)
3. Kurikulum 2013 pada Pendidikan Kesetaraan
Kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam
proses kegiatan belajar-mengajar (Nana Syaodih, 2009: 5). Pengertian tersebut juga
sejalan dengan pendapat Nasution (2006: 5) yang menyatakan bahwa kurikulum
dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-
10
mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan
beserta staf pengajarnya.
Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa, baik di
Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang
setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa
bisa dicegah. Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa
depan anak bangsa, oleh karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapkan
dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa depan anak
bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
Kurikulum yang terbaru yaitu kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada tahun
ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah maupun sekolah yang siap
melaksanakannya. Meskipun masih premature, namun ada beberapa hal yang
dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan
kurikulum itu sendiri. Keunggulan dari kurikulum 2013 yaitu :
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan
masalah yang mereka hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya
didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi,
praktek, sikap dan lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan.
6. Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan
karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard
skills, kewirausahaan.
7. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi
pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
8. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti
sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional.
11
9. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
10. Sifat pembelajaran sangat kontekstual.
11. Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi,
pedagogi, sosial dan personal.
12. Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran (buku induk)
13. Guru berperan sebagai fasilitator
14. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
15. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku, dimana
buku sudah disiapkan dari pusat
16. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh
koordinasi dan supervise dari daerah
17. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran
yang lebih bervariasi
18. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
19. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air, dan lain-lain.
B. Tujuan Model
Tujuan utama pengembangan model ini adalah mengembangkan modul pendidikan
kesetaraan paket B berdasarkan kurikulum 2013.
Tujuan khusus dalam pengembangan model ini adalah:
1. Melengkapi sarana pendukung pembelajaran pendidikan kesetaraan dalam bentuk
modul.
2. Mengembangkan modul mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga peserta didik
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan kurikulum 2013
Pendidikan Kesetaraan Paket B.
3. Meningkatkan kualitas, efisiensi dan efektifitas pembelajaran, proses dan hasil
belajar Pendidikan Kesetaraan Paket B.
C. Karakteristik Model
1. Menyusun produk model berupa modul/bahan ajar untuk program pendidikan
kesetaraan Paket B sesuai kurikulum 2013.
12
2. Modul yang disusun berdasarkan KI dan KD.
3. Modul yang dikembangkan dalam model ini menggunakan tema
4. Modul dalam bentuk buku cetak
5. Dengan model ini diharapkan peserta didik pendidikan kesetaraan dapat
meningkatkan kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
D. Skema Pengembangan Model
Skema pengembangan modul pendidikan kesetaraan Paket B mata pelajaran Bahasa
Indonesia, meliputi langkah berikut ini:
ALUR PENGEMBANGAN MODEL
13
Sistematika isi modul pendidikan kesetaraan Paket B mata pelajaran Bahasa Indonesia
adalah sebagai berikut:
E. Silabus
SILABUS
Nama Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tingkatan/ Derajat : Tingkatan IV Setara Kelas IX
KI 1 : Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-
royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam rananh konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
Cover luar
Kata Pengantar
Daftar Isi
Judul Modul
Modul 1…..
Petunjuk Penggunaan modul
Tujuan yang diharapkan setelah
belajar modul
Pengantar Modul
Unit 1 ….. (Materi)
Uraian materi
Penugasan:
Tujuan
Media
Langkah-Langkah
Latihan Soal
Pilihan Ganda
Unit 2 ….. (Materi)
Uraian materi
Penugasan:
Tujuan
Media
Langkah-Langkah
Latihan Soal
Pilihan Ganda
Unit 3 ….. (Materi)
Uraian materi
Penugasan:
Tujuan
Media
Langkah-Langkah
Latihan Soal
Pilihan Ganda
Rangkuman
Penilaian Akhir
Kunci Jawaban dan
Rubrik Penilaian
Kriteria Pindah/Lulus
Modul
Saran Referensi
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
14
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
3.1 Mengidentifikasi
informasi dari teks
laporan hasil
percobaan yang
dibaca dan/atau
didengar
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
3.1.1 Mengidentifikasi
informasi teks laporan
hasil percobaan
(percobaan sederhana
untuk mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
yang dibaca dan/atau
vitamin pada makanan,
dll)
3.1.2 Menanggapi isi
informasi dari teks
laporan hasil
percobaan
Pengertian dan tujuan
komunikasi/fungsi sosial
teks laporan hasil percobaan
Isi informasi teks laporan
hasil percobaan
Membaca dengan
cermat teks laporan
percobaan
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan dll) yang
ada dalam modul
atau sumber lain
yang relevan
Menjelaskan
pengertian dan
fungsi teks laporan
hasil percobaan
yang dibaca dan
didengar
Mengidentifikasi isi
informasi laporan
percobaan
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan dll) yang
dibaca dan atau
didengar
Menanggapi isi
informasi dari teks
laporan hasil
percobaan
Mengidentifikasi
tujuan,bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam laporan
percobaan yang
didengar dan/atau
dibaca
Menyimpulkan
tujuan, bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam laporan
4.1 Menyimpulkan
tujuan, bahan,
alat, langkah,
dan hasil dalam
teks laporan
hasil percobaan
yang didengar
dan/atau
dibaca
4.1.1 Mengidentifikasi
tujuan,bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam teks laporan
hasil percobaan yang
didengar dan/atau
dibaca
4.1.2 Menyimpulkan tujuan,
bahan/alat, langkah,
dan hasil dalam teks
laporan hasil
percobaan yang
didengar dan/atau
dibaca
15
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
percobaan yang
didengar dan/atau
dibaca dengan
bertanggung jawab
3.2 Menelaah
struktur dan
kebahasaan
dari teks
laporan hasil
percobaan yang
didengar atau
dibaca
(percobaan
sederhana
untuk
mendeteksi zat
berbahaya
pada makanan,
adanya vitamin
pada makanan,
dll)
3.2.1 Menelaah struktur teks
laporan hasil
percobaan (percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada makanan,
dll) yangdibaca/
didengar
3.2.2 Menelaah kebahasaan
teks laporan hasil
percobaan (percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada makanan,
dll)yang
dibaca/didengar
Struktur teks laporan
percobaan (umum, uraian)
Ciri-ciri kebahasaan teks
laporan: Kalimat aktif, kata
tugas, kosakata teknis bidang
ilmu; penulisan unsur serapan
Membaca dengan
cermat teks
laporan
percobaan
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
yang dibaca
dalam modul atau
sumber lain yang
relevan
Menentukan dan
menelaah
struktur teks
laporan hasil
percobaan dengan
tanggung jawab
Menentukan dan
menelaah
kebahasaan teks
laporan hasil
percobaan
Menelaah
struktur dan
kebahasaan teks
laporan hasil
percobaan
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
Menerapkan
pemahaman
struktur teks
laporan melalui
menyusun
kerangka teks
4.2 Menyajikan
tujuan,
bahan/alat,
langkah, dan
hasil dalam
laporan hasil
percobaan
secara tulis
dan lisan
dengan
memperhatika
n kelengkapan
data, struktur,
aspek
kebahasaan,
dan aspek
lisan
4.2.1 Menyusun kerangka
teks laporan hasil
percobaan
4.2.2 Menulis teks laporan
percobaan meliputi
tujuan, bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam laporan
percobaan dengan
memperhatikan
kelengkapan data,
struktur, aspek
kebahasaan, dan aspek
lisan
4.2.3 Menyampaikan secara
lisan laporan hasil
percobaan yang ditulis.
4.2.4 Menanggapi
pertanyaan, saran, atau
masukan dari teman
tentang teks laporan
16
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
hasil percobaan yang
dipresntasikan
laporan hasil
percobaan
Menulis teks
laporan hasil
percobaan
berdasarkan
kerangka dengan
memperhatikan
struktur teks
Menyampaikan
teks laporan hasil
percobaan yang
telah ditulis
Menanggapi
perntanyaan,
saran, atau
masukan dari
teman tentang
teks laporan hasil
percobaan yang
dipresentasikan
3.3
Mengidentifik
asi gagasan,
pikiran,
pandangan,
arahan atau
pesan dalam
pidato
persuasif
tentang
permasalahan
aktual di
daerah atau
lingkungan
setempat yang
didengar
dan/atau
dibaca
3.3.1 Mengidentifikasi
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan
atau pesan dalam
pidato persuasif
tentang permasalahan
aktual di daerah atau
lingkungan setempat
yang didengar dan/atau
dibaca
3.3.2 Menanggapi isi
informasi dalam pidato
persuasif tentang
permasalahan aktual di
daerah atau lingkungan
setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
Teks pidato persuasif
Gagasan atau pikiran utama
teks pidato
Simpulan gagasan,
pandangan, arahan, atau
pesan dalam pidato
Membaca teks
pidato persuasif
dengan cermat
tentang
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
didengar dan
dibaca dalam
modul atau
sumber lain yang
relevan
Mendiskusikan
pengertian dan
fungsi sosial teks
pidato persuasif
Mendata
gagasan, pikiran,
pandangan,
arahan atau
pesan dalam
pidato persuasif
yang dibaca
dan/atau
didengar
4.3 Menyimpulkan
gagasan,
pandangan,
arahan, atau
4.3.1 Mendata pokok-pokok
gagasan , pandangan,
arahan,atau pesan
dalam
pidato(lingkungan
17
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
pesan dalam
pidato
(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan/atau
keragaman
budaya daerah
setempat) yang
didengar
dan/atau
dibaca
hidup, kondisi sosial,
danatau keragaman
budaya daerah
setempat) yang dibaca
atau didengar
4.3.2 Menyimpulkan isi
(gagasan, pikiran,
pandangan, arahan,
pesan) dalam pidato
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan atau
keragaman budaya
daerah setempat) yang
dibaca atau didengar.
Menanggapi
informasi dari
teks pidato
persuasif
Menulis pokok-
pokok gagasan,
pandangan,
arahan, atau
pesan dalam
pidato persuasive
(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan atau
keragaman
budaya daerah
setempat) yang
dibaca atau
didengar.
Menyimpulkan
gagasan, pikiran,
pandangan,
arahan atau pesan
dalam pidato
dengan cermat
3.4 Menelaah
struktur dan ciri
kebahasaan
pidato persuasif
tentang
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
didengar
dan/atau dibaca
3.4.1 Menelaah struktur
pidato persuasif
tentang permasalahan
aktual di daerah
setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
3.4.2 Menelaah ciri
kebahasaan pidato
persuasif tentang
permasalahan aktual di
daerah setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
Struktur teks pidato persuasif
(pernyataan posisi, tahap
argumen, penguatan
pernyataan posisi)
Ciri-ciri kebahasaan teks
pidato: kalimat aktif, kata
tugas, kosakata emotif,
kosakata bidang ilmu,
sinonim, kata benda abstrak,
pembendaan
Model teks pidato persuasif
Mengamati teks
pidato persuasif
dalam modul atau
sumber lain yang
relevan
Membaca dengan
cermat teks
pidato persuasif
tentang
permasalahan
aktual di daerah
setempat yang
terdapat dalam
modul atau
sumber lain yang
relevan
Menjelaskan
struktur teks
pidato persuasif
Menelaah
struktur teks
pidato persuasif
4.4 Menuangkan
gagasan,
pikiran, arahan
atau pesan
dalam pidato
(lingkungan
hidup, kondisi
4.4.1 Menyusun kerangka
teks pidato pesuasif
4.4.2 Menulis teks pidato (
lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan atau
keragaman budaya
daerah setempat)
18
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
sosial, dan/atau
keragaman
budaya daerah
setempat) secara
lisan dan/atau
tulis dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.4.3 Menyampaikan pidato
persuasif yang telah
ditulis dengan
memperhatikan mimik
dan kinesik
yang dibaca dan
didengar
Menelaah ciri
kebahasaan teks
pidato persuasif
yang dibaca dan
didengar
Menentukan
pokok-pokok
gagasan tentang
permasalahn
aktual di daerah
setempat yang
akan ditulis dalam
pidato persuasif
Menyusun
kerangka teks
pidato persuasif
lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan atau
keragaman
budaya daerah
setempat)
Menyusun teks
pidato persuasife
dengan
memperhatikan
struktur dan
kaidah bahasa
Menyajikan
pidato persuasif
secara menarik
dan percaya diri
3.5
Mengidentifikas
i unsur
pembangun
karya sastra
dalam teks
cerita pendek
yang dibaca atau
didengar
3.5.1 Mendata unsur
pembangun karya
sastra dalam teks
cerpen yang dibaca
atau didengar
3.5.2 Menanggapi unsur-
unsur pembangun
karya sastra dengan
bukti yang mendukung
dari teks cerita pendek
yang dibaca atau
didengar
Unsur pembangun karya
sastra dalam teks cerita
pendek (latar, tokoh dan
penokohan, sudut pandang,
alur)
Model teks narasi (cerpen)
Membaca teks
cerita pendek
dalam modul
atau sumber lain
yang relevan
Mendata dengan
teliti unsur
pembangun
karya sastra
dalam teks cerita
pendek yang
19
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
4.5 Menyimpulkan
unsur-unsur
pembangun
karya sastra
dengan bukti
yang
mendukung dari
cerita pendek
yang dibaca atau
didengar
4.5.1 Menentukan unsur-
unsur pembangun
karya sastra (cerpen)
dengan disertai bukti
kalimat dalam teks
cerpen yang dibaca
atau didengar.
4.5.2 Menyimpulkan unsur-
unsur pembangun
karya sastra (cerpen)
dengan disertai bukti
kalimat dalam teks
cerpen yang dibaca
atau didengar.
dibaca atau
didengar
Menjelaskan
unsur-unsur
pembangun
karya sastra
dengan bukti
yang mendukung
dari teks cerita
pendek
Menyimpulkan
unsur-unsur
pembangun
karya sastra
dengan bukti
yang mendukung
dari teks cerita
pendek yang
dibaca atau
didengar dengan
percaya diri
3.6 Menelaah struktur
dan aspek
kebahasaan cerita
pendek yang
dibaca atau
didengar
3.6.1 Menelaah struktur
cerita pendek yang
dibaca atau didengar
3.6.2 Menelaah aspek
kebahasaan cerita
pendek yang dibaca
atau didengar
Struktur teks narasi (cerpen)
orientasi, rangkaian
peristiwa, komplikasi,
resolusi
Ciri-ciri kebahasaan teks
narasi (cerpen):
kata/kalimat deskriptif, kata
ekspresif, majas, sudut
pandang pencerita
Model teks narasi cerpen
(cerpen)
Membaca dengan
cermat cerita
pendek yang ada
dalam modul atau
sumber lain
relevan
Menelaah aspek
kebahasaan cerita
pendek yang
dibaca tau
didengar
Menyusun
kerangka cerita
pendek
berdasarkan
pengalaman atau
gagasan
Menyusun cerita
pendek
berdasarkan
kerangka dengan
memperhatikan
struktur teks dan
kebahasaan
Menyunting cerita
pendek yang telah
4.6 Mengungkapkan
pengalaman dan
gagasan dalam
bentuk cerita
pendek dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.6.1 Menyusun cerita
pendek berdasarkan
kerangka yang dibuat
dengan memperhatikan
struktur teks dan
kebahasaaan
4.6.2 Menyunting cerita
pendek yang telah
disusun
20
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
disusun dengan
jujur dan percaya
diri.
Membacakan
cerpen yang telah
dibuat dengan lafal
dan intonasi yang
tepat.
3.7 Mengidentifikasi
informasi berupa
kritik, sanggahan,
atau pujian dari
teks tanggapan
(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan/atau
keragaman
budaya daerah
setempat , dll)
yang didengar
dan/atau dibaca
3.7.1 Mengidentifikasi
informasi berupa
kalimat kritik ,
sanggahan, atau pujian
dari teks tanggapan
yang dibaca dan/atau
didengar
3.7.2 Menentukan kalimat
kritik, sanggahan atau
pujian yang tepat
terhadap teks
tanggapan yang dibaca
dan/atau didengar
Fungsi teks tanggapan
Model teks tanggapan
Simpulan isi teks tanggapan
berupa kritik atau pujian
Membaca teks
tanggapan yang
ada dalam modul
atau sumber lain
dengan cermat
Mendiskusikan
pengertian dan
fungsi teks
tanggapan
Mendata informasi
berupa kritik,
sanggahan atau
pujian dari teks
tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan/atau
keragaman
budaya, dll) yang
dibaca/didengar
Menentukan
kalimat kritik,
sanggahan, atau
pujian yang tepat
dari teks
tanggapan yang
baca atau didengar
Menentukan
pokok-pokok
informasi yang
ada dalam teks
tanggapan yang
dibaca atau
disengar
Menanggapi isi
informasi (kritik,
sanggahan, atau
pujian) dengan
4.7 Menyimpulkan isi
teks tanggapan
berupa kritik,
sanggahan, atau
pujian (mengenai
lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan/atau
keragaman
budaya daerah
setempat) yang
didengar
dan/atau dibaca
4.7.1 Menentukan pokok-
pokok informasi dalam
teks tanggapan yang
dibaca dan/atau
didengar
4.7.2 Menyusun simpulan
informasi dari teks
tanggapan yang dibaca
dan/atau didengar
21
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
alasan yang logis
disertai bukti
pendukung (hasil
penelitian, data
nasional, dll)
Menyimpulkan
informasi tentang
teks tanggapan
(puji, kritik)
terhadap sesuatu
3.8 Menelaah struktur
dan kebahasaan
dari teks
tanggapan
(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan/atau
keragaman
budaya, dll)
berupa kritik,
sanggahan, atau
pujian yang
didengar dan/atau
dibaca
3.8.1 Menelaah struktur teks
tanggapan (lingkungan
hidup, kondisi sosial,
dan atau keragaman
budaya, dll) berupa
kritik, sanggahan atau
pujian
3.8.2 Menelaah kebahasaan
teks tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan atau
keragaman budaya,
dll) berupa kritik,
sanggahan, atau pujian
Struktur teks tanggapan
(meliputi konteks,
deskripsi,penilaian)
Ciri-ciri kebahasaan teks
tanggapan:
kalimat aktif, kata tugas,
bahasa deskripsi, bahasa
penilaian
Model teks tanggapan (puji,
kritik)
Membaca contoh
teks tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan
atau keragaman
budaya, dll) yang
ada dalam modul
atau sumber lain
yang relevan
Menentukan
struktur teks
tanggapan
Menelaah struktur
teks tanggapan yang
dibaca/didengar
Menentukan dan
menelaah
kebahasaan dari
teks tanggapan yang
dibaca atau
didengar
Menyimpulkan
struktur dan ciri
kebahasaan teks
tanggapan
Merancang teks
tanggapan (kritik,
sanggahan, pujian)
berkaitan dengan
kehidupan sehari-
hari
Menulis teks
tanggapan (pujian,
kritikan, sanggahan)
dengan
memperhatikan
4.8 Mengungkapkan
kritik, sanggahan,
atau pujian dalam
bentuk teks
tanggapan secara
lisan dan/atau
tulis dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.8.1 Menulis kerangka teks
tanggapan
4.8.2 Menulis teks
tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau
pujian dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.8.3 Mempresentasikan
teks tanggapan
22
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
struktur dan
kebahasaan
Menyunting teks
tanggapan yang
telah ditulis
Mempresentasikan
teks tanggapan
dengan percaya diri
dan bahasa yang
santun
3.9 Mengidentifikasi
informasi teks
diskusi berupa
pendapat pro dan
kontra dari
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
dibaca dan/atau
didengar
3.9.1 Mengidentifikasi
informasi berupa
pendapat yang pro dari
permasalahan aktual di
daerah atau lingkungan
setempat dalam teks
diskusi yang dibaca
dan/atau didengar
3.9.2 Mengidentifikasi
informasi berupa
pendapat yang kontra
dari permasalahan
aktual di daerah atau
lingkungan setempat
dalam teks diskusi
yang dibaca dan/atau
didengar
3.9.3 Menanggapi informasi
berupa pendapat yang
pro atau kontra dari
permasalahan aktual di
daerah atau lingkungan
setempat dalam teks
diskusi yang dibaca
atau didengar
Fungi teks diskusi
Contoh Teks Diskusi
Simpulan isi gagasan,
pendapat, argumen yang
mendukung dan yang kontra
terhadap teks diskusi
Membaca teks
diskusi yang ada
dalam modul atau
sumber lain yang
relevan
Mendata
informasi teks
diskusi berupa
pendapat pro dan
kontra dari
permasalahan
aktual yang dibaca
dan didengar
Menanggapi
informasi berupa
pendapat yang pro
dan yang kontra
dari permasalahan
aktual di daerah
setempat dalam
teks diskusi yang
dibaca atau
didengar
Menjelaskan isi
gagasan,
pendapat,
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi
Menyimpulkan
gagasan,
pendapat,
4 .9 Menyimpulkan isi
gagasan,
pendapat,
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
4.9.1 Menjelaskan isi
gagasan , pendapat,
argumen yang
mendukung (pro)atas
dan kontra
permasalahan aktual
dalam teks diskusi
yang didengar dan/atau
dibaca
23
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi yang
didengar dan /atau
dibaca
4.9.2 Menyimpulkan solusi
yang dapat dilakukan
atas permasalahan
aktual dalam teks
diskusi
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi
3.10 Menelaah
pendapat dan
argumen yang
mendukung dan
yang kontra
dalam teks
diskusi berkaitan
dengan
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
dibaca dan/atau
didengar
3.10.1 Menelaah pendapat
dan argumen yang
mendukung (pro) dan
kontra dalam teks
diskusi berkaitan
dengan permasalahan
aktual di daerah atau
lingkungan setempat
yang dibaca dan/atau
didengar
3.10.2 Menelaah kebahasaan
teks diskusi berkaitan
dengan permasalahan
aktual di daerah atau
lingkungan setempat
yang dibaca dan/atau
didengar.
Struktur teks diskusi:
Pendahuluan;
Gagasan utama;
Alasan dan bukti pendukung,
satu sudut pandang;
Gagasan utama—sudut
pandang lain;
Alasan dan bukti pendukung,
sudut pandang lain;
Kebahasaan:
Piranti kohesi dan koherensi,
kata tugas, modalitas, kosakata
evaluatif, kosakata emotif
Membaca teks
diskusi berkaitan
dengan
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
ada dalam modul
atau sumber lain
yang relevan
Mendiskusikan
struktur dan ciri
kebahasaan teks
diskusi
Menelaah struktur
teks diskusi
Menelaah
kebahasaan teks
diskusi
Menentukan
permasalahan
aktual di sekitar
atau di
lingkungan
setempat sebagai
bahan menulis
teks diskusi
Menulis teks
diskusi berisi
gagasan/pendapat,
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi dengan
memperhatikan
struktur dan aspek
kebahasaan
4.10 Menyajikan
gagasan/pendapat,
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi dengan
memperhatikan
struktur dan aspek
kebahasaan, dan
aspek lisan
(intonasi, gestur,
pelafalan)
4.10.1 Menulis teks diskusi
yang berisi
gagasan/pendapat,
argumen yang
mendukung dan yang
kontra serta solusi atas
permasalahan aktual
dalam teks diskusi
dengan memperhatikan
struktur dan
kebahasaan .
4.10.2 Menyunting teks
diskusi berdasarkan
struktur dan
kebahasaan
4.10.3 Mempresantasikan
teks diskusi dalam
diskusi kelas
24
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Menyunting teks
diskusi
Melakukan
diskusi berisi
gagasan/pendapat,
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan
aktual
3.11 Mengidentifikasi
isi ungkapan
simpati,
kepedulian,
empati, atau
perasaan pribadi
dari teks cerita
inspiratif yang
dibaca dan/atau
didengar
3.11.1 Mengidentifikasi
ungkapan
simpati,
kepedulian,
empati, atau
perasaan pribadi
dalam cerita
inspiratif yang
dibaca dan/atau
didengar
3.11.2 Menanggapi isi
ungkapan simpati,
kepedulian, empati,
atau perasaan pribadi
dari teks cerita
inspiratif yang dibaca
dan/atau didengar
dengan alasan yang
logis
Fungsi teks narasi
Model teks narasi cerita
inspiratif
Simpulan isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati
atau perasaan pribadi dalam
bentuk cerita inspiratif
Membaca teks
narasi yang ada
dalam modul atau
sumber lain yang
relevan
Menjelaskan fungsi
sosial/tujuan
komunikasi teks
cerita inspiratif
Mendata isi
ungkapan simpati,
kepedulian, empati,
atau perasaan
pribadi dari teks
cerita inspiratif
yang dibaca dan
didengar
Menanggapi isi
ungkapan simpati,
kepedulian,
empati, atau
perasaan pribadi
dari teks cerita
inspiratif dengan
alasan yang logis
Menyimpulkan isi
ungkapan simpati,
kepedulian, empati
atau perasaan
pribadi dalam
bentuk cerita
inspiratif
4.11 Menyimpulkan isi
ungkapan simpati,
kepedulian,
empati atau
perasaan pribadi
dalam bentuk
cerita inspiratif
yang dibaca dan
/atau didengar
4.11.1 Menulis pokok-pokok
isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati,
atau perasaan pribadi
dalam bentuk cerita
inspiratif
4.11.2 Menyimpulkan isi
ungkapan simpati,
kepedulian, empaati
atau perasaan pribadi
dalam bentuk cerita
inspiratif yang dibaca
atau didengar
25
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
3.12 Menelaah
struktur,
kebahasaan, dan
isi teks cerita
inspiratif
3.12.1 Menelaah struktur
teks cerita inspiratif
yang dibaca
3.12.2 Menelaah kebahasaan
teks cerita inspiratif
yang dibaca
3.12.3 Menelaah isi teks
cerita inspiratif yang
dibaca
Struktur teks narasi(meliputi
orientasi, perumitan
peristiwa,komplikasi,resolusi,
koda)
Ciri-ciri kebahasaan teks
narasi: kata/kalimat
deskriptif, kata ekspresif,
majas
Model teks narasi cerita
inspiratif
Membaca teks
naratif (teks cerita
inspiratif yang ada
dalam modul atau
sumber lain yang
relevan
Menelaah struktur
teks cerita
inspiratif yang
dibaca
Menelaah
kebahasaan teks
cerita inspiratif
yang dibaca
Menelaah isi teks
cerita inspiratif
yang dibaca
Membuat
rancangan cerita
inspiratif berisi
ungkapan simpati,
empati,
kepedulian, dan
perasaan
Menulis cerita
inspiratif
berdasarkan
rancangan dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
Membacakan hasil
karya cerita
inspiratif
4.12 Mengungkapkan
rasa simpati,
empati,
kepedulian, dan
perasaan dalam
bentuk cerita
inspiratif dengan
memperhatikan
struktur cerita dan
aspek kebahasaan
4.12.1 Menulis rancangan
cerita inspiratif yang
akan ditulis berisi
ungkapan simpati,
empati, kepedulian,
dan perasaan dari
kejadian sekitar
4.12.2 Menulis cerita
inspiratif berisi
ungkapan rasa
simpati, empati,
kepedulian, dan
perasaan berdasarkan
rancangan dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.12.3 Membacakan hasil
tulisan tentang cerita
inspiratif
3.13 Menggali
informasi dari
unsur-unsur buku
fiksi dan nonfiksi.
3.13.1 Mengidentifikasi
unsur-unsur buku fiksi
yang dibaca
3.13.2 Mengidentifikasi
unsur-unsur buku
nonfiksi yang dibaca
3.13.3 Menemukan informasi
menarik dari buku fiksi
dan nonfiksi yang
dibaca
Literasi buku fiksi dan
nonfiksi
Unsur-unsur buku fiksi
(bagian cover buku, rincian
subbab buku, judul subbab,
tokoh dan penokohan, tema
cerita, bahasa yang
digunakan, penyajian alur
dsb)
Membaca buku
fiksi dan nonfiksi
yang ditugaskan
oleh tutor
Mendata judul, bab,
subbab buku, garis
besar isi subbab,
rincian isi buku,
cara menyajikan
26
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
4.13 Membuat peta
konsep/ garis alur
dari buku fiksi
dan nonfiksi
yang dibaca
4.13.1 Menulis pokok-pokok
informasi penting dari
buku fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
4.13.2 Membuat sinopsis
buku fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
Unsur-unsur buku nonfiksi (
bagian cover buku, rincian
subbab buku, judul subbab,
isi buku, cara menyajikan
buku, bahasa yang
digunakan, sistematika)
Cara membaca buku dengan
SQ3R
Cara membuat rangkuman
buku, sistematika,
dan bahasa.
Menentukan tokoh,
tema, rentetan
peristiwa (alur),
latar, amanat yang
terdapat pada cerita
(jika buku fiksi)
Menulis pokok-
pokok penting
sesuai dengan
struktur buku fiksi
dan nonfiksi
Menulis peta
konsep/ garis alur
dari dalam buku
sesuai dengan
kreativitas peserta
didik
3.14 Menelaah
hubungan unsur-
unsur dalam buku
fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
3.14.1 Menelaah hubungan
unsur-unsur dalam
buku fiksi yang dibaca
3.14.2 Menelaah hubungan
unsur-unsur dalam
buku nonfiksi yang
dibaca
Hubungan antarunsur buku
Menyusun pertanyaan
pemandu untuk memberikan
tanggapan terhadap buku
fiksi dan nonfiksi yang
dibaca
Contoh penyusunan
tanggapan
Langkah menyusun
tanggapan terhadap buku
yang dibaca
Membaca buku
fiksi dan nonfiksi
yang ditugaskan
oleh tutor
Mendata bagian
isi (unsur-unsur)
buku fiksi dan
nonfiksi yang
dibaca
Menjelaskan
hubungan unsur-
unsur buku fiksi
dan nonfiksi yang
dibaca
Menelaah
hubungan unsur-
unsur buku fiksi
yang dibaca
Menelaah
hubungan unsur-
unsur buku
nonfiksi yang
dibaca
Menulis pokok-
pokok isi buku
fiksi/nonfiksi yang
akan ditanggapi
4.14 Menyajikan
tanggapan
terhadap buku
fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
4.14.1 Menulis pokok-
pokok isi buku
fiksi/nonfiksi yang
akan ditulis dalam
bentuk teks
tanggapan
4.14.2 Menulis
tanggapan berupa
komentar terhadap
isi dan unsur-unsur
buku fiksi/nonfiksi
yang dibaca
27
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi Pokok/
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Menyusun
tanggapan berupa
komentar terhadap
isi, unsur
pembangun cerita
(alur, tokoh, tema,
latar, amanat),
kebermaknaan
buku, pilihan kata,
gaya bahasa,
penggunaan
bahasa, dan tanda
baca/ejaan (jika
fiksi) dengan
penuh tanggung
jawab
Menyusun
tanggapan berupa
komentar terhadap
isi buku nonfiksi
dengan penuh
tanggung jawab
Menyajikan
tanggapan berupa
komentar terhadap
buku fiksi/nonfiksi
yang dibaca
dengan percaya
diri dan
memperhatikan
santun berbahasa
F. Kerangka Modul
TEMA MODUL BAHASA INDONESIA PAKET B KELAS IX
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TEMA DAN MATERI KERANGKA MODUL
3.1 Mengidentifikasi
informasi dari teks
laporan hasil
percobaan yang
dibaca dan/atau
3.1.1 Mengidentifikasi
informasi teks
laporan hasil
percobaan
(percobaan
Tema : Teks Laporan
Hasil Percobaan
(AKU MENCOBA, AKU
BISA)
Judul: Teks Laporan
Percobaan
(AKU MENCOBA,
AKU BISA)
28
didengar (percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
4.1 Menyimpulkan
tujuan, bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam laporan
percobaan yang
didengar dan/atau
dibaca.
3.2 Menelaah struktur
dan kebahasaan dari
teks laporan
percobaan yang
didengar atau dibaca
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
yang dibaca
dan/atau vitamin
pada makanan, dll)
3.1.2 Menanggapi isi
informasi dari teks
laporan hasil
percobaan
4.1.1 Mengidentifikasi
tujuan,bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam teks laporan
hasil percobaan
yang didengar
dan/atau dibaca
4.1.2 Menyimpulkan
tujuan,
bahan/alat,
langkah, dan
hasil dalam teks
laporan hasil
percobaan yang
didengar
dan/atau dibaca
3.2.1 Menelaah sturktur
teks laporan hasil
percobaan
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
yang
dibaca/didengar
3.2.2 Menelaah
kebahasaan teks
laporan hasil
percobaan
Unit 1 : Jeli Memilih
Makanan
Unit 2 : Melaporkan
Percobaanku
Materi :
- Pengertian teks
laporan hasil
percobaan
- Sistematika teks
laporan hasil
percobaan
- Perlengkapan pada
percobaan
- Prosedur percobaan
- Struktur Teks laporan
percobaan
- Kaidah Kebahasaan
- Langkah-langkah
Menulis Teks Laporan
percobaan
- Tujuan, Bahan/Alat,
Langkah dan Hasil
dalam Laporan
Percobaan
-
Unit 1 : Jeli Memilih
Makanan
Materi :
- Pengertian teks
laporan hasil
percobaan
- Sistematika teks
laporan hasil
percobaan
- Perlengkapan pada
Percobaan
- Prosedur Percobaan
Penugasan:
- Mencari teks hasil
percobaan kemudian
menyusun hasil dan
kesimpulan dari
percobaan tersebut.
- Menentukan tujuan,
bahan, dan alat dari
percobaan tersebut.
Unit 2: Melaporkan
percobaanku
Materi :
- Struktur Teks laporan
percobaan
- Kaidah Kebahasaan
- Langkah-langkah
Menulis Teks
Laporan percobaan
- Tujuan, Bahan/Alat,
Langkah dan Hasil
dalam Laporan
Percobaan
Penugasan:
- Mengidentifikasi
struktur teks laporan
hasil percobaan
tentang Jebakan
Tikus Sederhana
- Melihat percobaan
pada youtube atau
pada mata pelajaran
IPA
29
4.2 Menyajikan tujuan,
bahan /alat, langkah,
dan hasil dalam
laporan percobaan
secara tulisan dan
lisan dengan
memperhatikan
kelengkapan data,
struktur, aspek,
kebahasaan, dan
aspek lisan.
(percobaan
sederhana untuk
mendeteksi zat
berbahaya pada
makanan, adanya
vitamin pada
makanan, dll)
yang
dibaca/didengar
4.2.1 Menyusun
kerangka teks
laporan hasil
percobaan
4.2.2 Menulis teks
laporan percobaan
meliputi tujuan,
bahan/alat,
langkah, dan hasil
dalam laporan
percobaan dengan
memperhatikan
kelengkapan data,
struktur, aspek
kebahasaan, dan
aspek lisan
4.2.3 Menyampaikan
secara lisan
- Menyusun kerangka
teks laporan hasil
percobaan.
- Menulis teks laporan
hasil percobaan
- Menyampaikan
secara lisan teks
laporan hasil
percobaan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TEMA DAN MATERI KERANGKA MODUL
3.3 Mengidentifikasi
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan
atau pesan dalam
pidato persuasif
tentang
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
didengar dan
dibaca.
3.3.1 Mengidentifikasi
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan
atau pesan dalam
pidato persuasif
tentang
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
3.3.2 Menanggapi isi
informasi dalam
pidato persuasif
Tema : Teks Pidato
Persuasif
(LINGKUNGAN
BERSIH
MASYARAKAT
SEHAT)
Unit 1 : Sungaiku
Bersih
Unit 2 : Budaya Bersih
Materi :
- Pengertian teks
persuasif
- Pengertian pidato
persuasif
Judul : Teks Pidato Persuasif
(LINGKUNGAN BERSIH
MASYARAKAT SEHAT)
Unit 1 : Sungaiku Bersih
Materi :
- Pengertian teks
persuasif
- Pengertian pidato
persuasif
- Tujuan pidato
persuasif
- Prinsip pidato
persuasif
- Ciri-ciri pidato
persuasif
30
4.3 Menyimpulkan
gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan
dalam pidato
(lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan/atau keragaman
budaya daerah
setempat) yang
didengar dan/atau
dibaca
3.4 Menelaah struktur dan
ciri kebahasaan pidato
persuasif tentang
permasalahan aktual
di daerah atau
lingkungan setempat
yang didengar dan
dibaca.
tentang
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
4.3.1 Mendata pokok-
pokok gagasan ,
pandangan,
arahan,atau pesan
dalam
pidato(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan atau
keragaman budaya
daerah setempat)
yang dibaca atau
didengar
4.3.2 Menyimpulkan
isi (gagasan,
pikiran,
pandangan,
arahan, pesan)
dalam pidato
(lingkungan
hidup, kondisi
sosial, dan atau
keragaman
budaya daerah
setempat) yang
dibaca atau
didengar.
3.4.1 Menelaah struktur
pidato persuasif
tentang
permasalahan
aktual di daerah
setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
3.4.2 Menelaah ciri
kebahasaan
pidato persuasif
tentang
- Tujuan pidato
persuasif
- Prinsip pidato
persuasif
- Ciri-ciri pidato
persuasif
- Teks pidato persuasif
- Struktur teks pidato
persuasif
- Ciri kebahsaan pidato
persuasif
- Cara menulis Teks
pidato persuasif
-
- Teks pidato
persuasif
Penugasan :
- Carilah contoh teks
persuasif dari koran,
majalah atau buku
pelajaran!
- Buatlah kliping teks
persuasif dari berbagai
sumber!
- Simpulkan isi
informasi dari naskah
teks persuasif
tersebut!
- Identifikasi gagasan,
pikiran, pandangan,
arahan atau pesan
naskah teks persuasif
tersebut berdasarkan
ciri-ciri teks persuasif.
- Tanggapilah isi
informasi dalam
pidato persuasif
tersebut!
Unit 2 : Budaya Bersih
Materi :
- Struktur teks
pidato persuasif
- Ciri kebahsaan
pidato persuasif
- Cara menulis Teks
pidato persuasif
Penugasan :
- Buatlah kerangka teks
pidato persuasif
tentang permasalahan
aktual di daerah atau
lingkungan setempat
yang didengar dan
dibaca.
- Tulislah hasil analisis
struktur teks pidato
31
4.4 Menuangkan gagasan,
pikiran, arahan atau
pesan dalam pidato,
(lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan/atau keragaman
budaya daerah
setempat) secara lisan
dan/atau tulis dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan.
permasalahan
aktual di daerah
setempat yang
didengar dan/atau
dibaca
4.4.1 Menyusun
kerangka teks
pidato pesuasif
4.4.2 Menulis teks
pidato (
lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan atau
keragaman
budaya daerah
setempat)
4.4.3 Menyampaikan
pidato persuasif
yang telah ditulis
dengan
memperhatikan
mimik dan
kinesik
persuasif disertai
alasan dengan tepat!
- Berdasarkan teks
pidato persuasif
tersebut, dapatkah
kalian menemukan
kalimat-kalimat
mempengaruhi,
pendapat, bujukan
-
- Buatlah satu teks
pidato persuasif
tentang lingkungan
hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman
budaya daerah
setempat.
- Bacalah teks pidato
persuasif tersebut
dengan mimik dan
gaya yang
bersemangat.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TEMA DAN MATERI KERANGKA MODUL
3.5 Mengidentifikasi
unsur pembangun
karya sastra dalam
teks cerita pendek
yang dibaca atau
didengar.
4.5 Menyimpulkan
unsur-unsur
pembangun karya
sastra dengan bukti
yang mendukung
cerita pendek yang
3.5.1 Mendata unsur
pembangun karya
sastra dalam teks
cerpen yang
dibaca atau
didengar
3.5.2 Menanggapi
unsur-unsur
pembangun karya
sastra dengan
bukti yang
mendukung dari
teks cerita pendek
yang dibaca atau
didengar
4.5.1 Menentukan
unsur-unsur
pembangun karya
sastra (cerpen)
dengan disertai
bukti kalimat
Tema : Karya Satra
“Cerpen”
(CERITAKU
CERITAMU)
Unit 1 : Berbagi Cerita
Unit 2 : Gaya Cerita
Materi:
- Pengertian Cerpen
- Unsur Pembangun
Cerpen
- Menentukan Unsur
Intrinsik Cerpen
- Menentukan Unsur
Ekstrinsik Cerpen
- Struktur Cerpen
- Aspek Kebahasaan
- Langkah-langkah
Menulis Cerpen
- Cara Menyunting
Cerpen
Judul: Karya Satra
“Cerpen”
(CERITAKU
CERITAMU)
Unit 1 : Berbagi Cerita
Materi:
- Pengertian Cerpen
- Unsur Pembangun
Cerpen
- Menentukan Unsur
Intrinsik Cerpen
- Menentukan Unsur
Ekstrinsik Cerpen
Penugasan :
- Tentukan unsur
intrinsik dari sebuah
cerpen yang berjudul
“Ayah”
32
dibaca atau didengar.
3.6 Menelaah struktur
dan aspek
kebahasaan cerita
pendek yang dibaca
atau didengar.
4.6 Mengungkapkan
pengalaman dan
gagasan dalam
bentuk cerita
pendek dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
dalam teks cerpen
yang dibaca atau
didengar.
4.5.2 Menyimpulkan
unsur-unsur
pembangun karya
sastra (cerpen)
dengan disertai
bukti kalimat
dalam teks cerpen
yang dibaca atau
didengar.
3.6.1 Menelaah struktur
cerita pendek
yang dibaca atau
didengar
3.6.2 Menelaah aspek
kebahasaan cerita
pendek yang
dibaca atau
didengar
4.6.1 Menyusun cerita
pendek
berdasarkan
kerangka yang
dibuat dengan
memperhatikan
struktur teks dan
kebahasaaan
4.6.2 Menyunting
cerita pendek
yang telah
disusun
- Tentukan unsur
ekstrinsik dari sebuah
cerpen yang berjudul
“Ayah”
- Berilah apresiasi
terhadap cerpen yang
berjudul Ayah lalu
tentukan kelebihannya
Unit 2 : Gaya Cerita
Materi:
- Struktur Cerpen
- Aspek Kebahasaan
- Langkah-langkah
Menulis Cerpen
- Cara Menyunting
Cerpen
Penugasan :
- Menetukan Struktur
dan Aspek Kebahasaan
Karya Sastra Cerpen.
- Menulis cerpen dan
melakukan
penyuntingan cerpen
tersebut
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TEMA DAN MATERI KERANGKA MODUL
3.8 Mengidentifikasi
informasi berupa
kritik, sanggahan, atau
pujian dari teks
tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial,
3.8.1 Mengidentifikasi
informasi berupa
kalimat kritik ,
sanggahan, atau
pujian dari teks
tanggapan yang
Tema: Diskusi
Menggapai
Demokrasi
Unit 1 : Menggapai
Mimpi Kebaikan
Tema: Diskusi
Menggapai
Demokrasi
Unit 1 : Menggapai
Mimpi Kebaikan
33
dan/atau keragaman
budaya daerah
setempat , dll) yang
didengar dan/atau
dibaca
4.8 Menyimpulkan isi teks
tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau
pujian (mengenai
lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya
daerah setempat) yang
didengar dan/atau
dibaca
3.9. Menelaah struktur dan
kebahasaan dari teks
tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial,
dan/atau keragaman
budaya, dll) berupa
kritik, sanggahan,
atau pujian yang
didengar dan/atau
dibaca
4.9 Mengungkapkan
kritik, sanggahan, atau
pujian dalam bentuk
teks tanggapan secara
dibaca dan/atau
didengar
3.8.2 Menentukan
kalimat kritik,
sanggahan atau
pujian yang tepat
terhadap teks
tanggapan yang
dibaca dan/atau
didengar
4.8.1 Menentukan
pokok-pokok
informasi dalam
teks tanggapan
yang dibaca
dan/atau didengar
4.8.2 Menyusun
simpulan informasi
dari teks tanggapan
yang dibaca
dan/atau didengar
3.9.1 Menelaah struktur
teks tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan
atau keragaman
budaya, dll) berupa
kritik, sanggahan
atau pujian
3.9.2 Menelaah
kebahasaan teks
tanggapan
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan
atau keragaman
budaya, dll) berupa
kritik, sanggahan,
atau pujian
4.9.1 Menulis kerangka
teks tanggapan
Unit 2 : Kesepakatan itu
Menyenangkan
Materi :
- Pengertian teks diskusi
- Pokok-pokok
informasi dalam teks
tanggapan kritis
- Struktur dan
kebahasaan teks
tanggapan kritis
- Langkah-langkah
menulis tanggapan
- Pengertian Teks
Diskusi
- Struktur Teks Diskusi
- Tujuan Teks Diskusi
- Cara-cara menyunting
teks diskusi
berdasarkan struktur
dan kebahasaan
Materi :
- Pengertian teks
tanggapan kritis
- Pokok-pokok
informasi dalam teks
tanggapan kritis
- Struktur teks
tanggapan kritis
- Langkah-langkah
menulis tanggapan
Penugasan:
- Menulis teks
tanggapan kritis
Unit 2 : Kesepakatan itu
Menyenangkan
Materi :
- Pengertian Teks
Diskusi
- Struktur Teks Diskusi
- Tujuan Teks Diskusi
- Cara-cara menyunting
teks diskusi
berdasarkan struktur
dan kebahasaan
Penugasan:
- Menulis teks diskusi
- Menulis kalimat isu,
argumen dan
kesimpulan.
34
lisan dan/atau tulis
dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
3.10 Mengidentifikasi
informasi teks diskusi
berupa pendapat pro
dan kontra dari
permasalahan aktual
di daerah atau
lingkungan setempat
yang dibaca dan/atau
didengar
4.9.2 Menulis teks
tanggapan berupa
kritik, sanggahan,
atau pujian dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.9.3 Mempresentasi
kan teks
tanggapan
3.10.1 Mengidentifikasi
informasi berupa
pendapat yang pro
dari permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat dalam
teks diskusi yang
dibaca dan/atau
didengar
3.10.2 Mengidentifikasi
informasi berupa
pendapat yang
kontra dari
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat dalam
teks diskusi yang
dibaca dan/atau
didengar
3.10.3 Menanggapi
informasi berupa
pendapat yang pro
atau kontra dari
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat dalam
teks diskusi yang
dibaca atau
didengar
35
4.10 Menyimpulkan isi
gagasan, pendapat,
argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan aktual
dalam teks diskusi
yang didengar dan
/atau dibaca
3.11 Menelaah pendapat
dan argumen yang
mendukung dan
yang kontra dalam
teks diskusi
berkaitan dengan
permasalahan aktual
di daerah atau
lingkungan setempat
yang dibaca dan/atau
didengar
4.11 Menyajikan
gagasan/pendapat,
argumen yang
mendukung dan
4.10.1 Menjelaskan isi
gagasan ,
pendapat,
argumen yang
mendukung
(pro)atas dan
kontra
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi yang
didengar dan/atau
dibaca
4.10.2 Menyimpulkan
solusi yang dapat
dilakukan atas
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi
3.11.1 Menelaah
pendapat dan
argumen yang
mendukung (pro)
dan kontra dalam
teks diskusi
berkaitan dengan
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
dibaca dan/atau
didengar
3.11.2 Menelaah
kebahasaan teks
diskusi berkaitan
dengan
permasalahan
aktual di daerah
atau lingkungan
setempat yang
dibaca dan/atau
didengar.
4.11.1 Menulis teks
diskusi yang
berisi
gagasan/pendapat
36
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan aktual
dalam teks diskusi
dengan
memperhatikan
struktur dan aspek
kebahasaan, dan
aspek lisan (intonasi,
gestur, pelafalan)
, argumen yang
mendukung dan
yang kontra serta
solusi atas
permasalahan
aktual dalam teks
diskusi dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan .
4.11.2 Menyunting teks
diskusi
berdasarkan
struktur dan
kebahasaan
4.11.3 Mempresantasi
kan teks diskusi
dalam diskusi
kelas
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TEMA DAN MATERI KERANGKA MODUL
3.12. Mengidenfikasi isi
ungkapan simpati,
kepedulian, empati,
atau perasaan
pribadi dari teks
cerita inspirstif
yang dibaca dan
didengar.
4.12 Menyimpulkan isi
ungkapan simpati,
kepedulian, empati
atau perasaan
3.12.1 Mengidentifikasi
ungkapan
simpati,
kepedulian,
empati, atau
perasaan pribadi
dalam cerita
inspiratif yang
dibaca dan/atau
didengar
3.12.2 Menanggapi isi
ungkapan simpati,
kepedulian,
empati, atau
perasaan pribadi
dari teks cerita
inspiratif yang
dibaca dan/atau
didengar dengan
alasan yang logis
4.12.1 Menulis pokok-
pokok isi
ungkapan
simpati,
Tema: Teks narasi dan
Literasi Buku
Fiksi-Nonfiksi
(Cerdas Dari Cerita Dan
Buku)
Unit 1 : Teks Narasi
Unit 2 : Literasi Buku
Fiksi dan
Nonfiksi
Materi :
- Pengertian teks narasi
- Ciri-ciri teks narasi
- Unsur Kebahasaan
teks narasi
- Jenis teks narasi
- Struktur teks narasi
- Tujuan teks narasi
- Langkah-langkah teks
narasi
- Unsur-unsur Buku
Fiksi
- Unsur-unsur Buku
Nonfiksi
- Cara membaca buku
dengan SQ3R
Tema: Teks narasi dan
Literasi Buku Fiksi-
Nonfiksi
(Cerdas Dari Cerita Dan
Buku)
Unit 1 : Teks Narasi
Materi :
- Pengertian teks/paragraf
narasi
- Ciri-ciri teks narasi
- Kaidah/unsur Kebahasaan
teks narasi
- Jenis teks/paragraf narasi
- Struktur teks narasi
- Tujuan teks narasi
- Langkah-langkah teks
narasi
Penugasan:
- Memahami pengertian
teks narasi
- Membuat/menulis teks
narasi.
Unit 2 : Literasi Buku Fiksi
dan Nonfiksi
Materi :
- Unsur-unsur Buku Fiksi
- Unsur-unsur Buku Nonfiksi
37
pribadi dalam
bentuk cerita
inspiratif yang
dibaca dan
didengar.
3.13. Menelaah struktur,
kebebasan, dan isi
teks cerita
inspiratif.
4.13 Mengungkapka
n rasa simpati,
empati,
kepedulian, dan
perasaan dalam
bentuk cerita
inspiratif dengan
memperhatikan
struktur cerita dan
aspek kebahasaan.
kepedulian,
empati, atau
perasaan pribadi
dalam bentuk
cerita inspiratif
4.12.2 Menyimpulkan isi
ungkapan
simpati,
kepedulian,
empaati atau
perasaan pribadi
dalam bentuk
cerita inspiratif
yang dibaca atau
didengar
3.13.1 Menelaah struktur
teks cerita
inspiratif yang
dibaca
3.13.2 Menelaah
kebahasaan teks
cerita inspiratif
yang dibaca
3.13.3 Menelaah isi
teks cerita
inspiratif yang
dibaca
4.13.1 Menulis
rancangan cerita
inspiratif yang
akan ditulis
berisi ungkapan
simpati, empati,
kepedulian, dan
perasaan dari
kejadian sekitar
4.13.2 Menulis cerita
inspiratif berisi
ungkapan rasa
simpati, empati, kepedulian, dan
perasaan
berdasarkan
rancangan dengan
- Cara membuat
rangkuman
- Cara membaca buku dengan
SQ3R
- Cara membuat rangkuman
Penugasan:
- Membedakan buku fiksi
dan nonfiksi
- Mencatat identitas buku.
38
3.14 Menggali informasi
dari unsur-unsur
buku fiksi dan
nonfiksi.
4.14 Membuat peta
konsep/ garis alur
dari buku fiksi dan
nonfiksi yang
dibaca
3.15 Menelaah
hubungan unsur-
unsur dalam buku
fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
4.15 Menyajikan
tanggapan
terhadap buku
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan
4.13.3 Membacakan
hasil tulisan
tentang cerita
inspiratif
3.14.1 Mengidentifikasi
unsur-unsur buku
fiksi yang dibaca
3.14.2 Mengidentifikasi
unsur-unsur buku
nonfiksi yang dibaca
3.14.3 Menemukan
informasi
menarik dari
buku fiksi dan
nonfiksi yang
dibaca
4.14.1 Menulis pokok-
pokok informasi
penting dari buku
fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
4.14.2 Membuat sinopsis
buku fiksi dan
nonfiksi yang
dibaca
3.15.1 Menelaah
hubungan unsur-
unsur dalam buku
fiksi yang dibaca
3.15.2 Menelaah
hubungan unsur-
unsur dalam buku
nonfiksi yang
dibaca
4.15,1 Menulis pokok-
pokok isi buku
39
fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
fiksi/nonfiksi
yang akan ditulis
dalam bentuk
teks tanggapan
4.15.2 Menulis
tanggapan berupa
komentar
terhadap isi dan
unsur-unsur buku
fiksi/nonfiksi
yang dibaca
40
BAB III
IMPLEMENTASI SKK SESUAI MODUL YANG DIKEMBANGKAN
A. Pemetaan SKK
Peserta didik pendidikan kesetaraan memiliki kemampuan yang beragam dan berupaya
dapat dilayani pada pendidikan ini. Penerapan sistem SKK (Satuan Kredit Kompetensi)
salah satu cara untuk melayani peserta didik pendidikan kesetaraan sesuai dengan kecepatan
belajarnya. SKK menjadi acuan dalam perencanaan proses pembelajaran untuk pengakuan
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai tanda menguasai satu mata pelajaran.
Sistem SKK menyatakan beban belajar pada pendidikan kesetaraan yang menjadi
pembeda dengan pendidikan formal. Melalui sistem ini, peserta didik dilayani pada satuan
pendidikan kesetaraan untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan belajarnya.
Pemaknaan SKK, dinyatakan 1 SKK=1 jam tatap muka, atau 2 jam tutorial, atau 3 jam
mandiri. Alokasi waktu 1 jam tatap muka sama dengan 35 menit untuk Paket A, 40 menit
untuk Paket B, dan 45 menit untuk Paket C. Pencapaian SKK disesuaikan dengan kecepatan
belajar peserta didik masing-masing satuan pendidikan.
Langkah pemetaan SKK berbasis modul:
1. Mengidentifikasi kebutuhan beban belajar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
Paket B kelas IX.
Satuan pendidikan mengalokasikan beban belajar untuk mata pelajaran pada setiap
tingkatannya berdasarkan hasil analisis konteks/kebutuhan.
Satuan pendidikan memfokuskan pada pengembangan ilmu sosial bukan sains, maka
mata pelajaran bahasa Indonesia bisa mendapatkan beban yang lebih besar dibanding
mata pelajaran yang lain.
2. Membagi total SKK dalam mata pelajaran untuk setiap tingkatan sesuai dengan
kebutuhan beban belajarnya.
Satuan pendidikan menetapkan beban belajar sesuai dengan pendidikan formal yang
menjadi padanannya, namun perlu kita ingat bahwa satuan pendidikan menetapkan
beban belajar sesuai dengan karakteristik setiap satuan pendidikan. Perhitungan
beban belajar untuk mata pelajaran bahasa Indonesia Paket B kelas IX adalah;
Beban belajar bahsa Indonesia SMP kelas IX x Total beban belajar
41
= Total beban belajar kelompok A kelas IX kelompok umum Paket
B
Tingkatan 4
= 6 x 27
30
= 5,4
= 5
Jadi, SKK untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 5 SKK.
3. Mengalokasikan beban belajar mata pelajaran untuk setiap tingkatan dalam
semester.
Pengalokasian beban belajar dalam setiap semester bisa dengan memperhatikan
tingkat kesulitan materi atau dapat pula dibuatkan sama untuk setiap semesternya.
Beban Belajar Pendidikan Kesetaraan
Keterangan
SD Kelas
Rendah/
Paket A
Tingkatan
2
SD Kelas
Tinggi/
Paket A
Tingkatan
2
SMP Kelas
VII_VIII/
Paket B
Tingkatan
3
SMP Kelas
IX/Paket B
Tingkatan
4
SMA Kelas
X-XI/
Paket C
Tingkatan
5
SMA
Kelas XII/
Paket C
Tingkatan
2
Pendidikan Kesetaraan
Kelompok Umum 71 82 56 27 56 29
Kelompok Khusus 31 35 24 11 24 13
Total (SKK) 102 117 80 38 80 42
Beban Belajar per Semester Paket B
Keterangan
Beban Belajar Kesetaraan Paket B (SKK)
Tingkatan 3 Tingkatan 4
Setara
Kelas
VII-
VIII
Semester
1
Semester
2
Semester
3
Semester
4
Setara
Kelas
IX
Semester
1
Semester
2
Kelompok Umum
1 Pendidikan Agama & Budi
Pekerti
6 2 2 1 1 3 2 1
2 PPKn 6 2 1 2 1 3 1 2
3 Bahasa Indonesia 11 3 3 3 2 5 3 2
4 Bahasa Inggris 8 2 2 2 2 4 2 2
5 Matematika 9 3 2 2 2 4 2 2
6 IPA 9 2 3 2 2 4 2 2
42
7 IPS 7 2 2 2 1 4 2 2
56 16 15 14 11 27 14 13
Kelompok Khusus
1 Pemberdayaan 8 2 2 2 2 3 2 1
2 Keterampilan (okupasi)
a. Wajib:
1) Seni Budaya 3 1 1 1 2 1 1
2) Pendidikan
Olahraga dan
Rekreasi
3 1 1 1 2 1 1
3) Prakarya 2 1 1 1 1
b.Pilihan/Peminatan 8 2 2 2 2 3 1 2
24 6 6 7 5 11 6 5
80 22 21 21 16 38 20 18
4. Mengalokasikan beban belajar dalam semester dengan jumlah modul dalam satu
semester.
Karakteristik pembelajaran pendidikan kesetaraan adalah pembelajaran mandiri
menggunakan modul. Untuk itu pengaturan beban belajar juga harus dialokasikan
dalam modul pembelajaran.
Beban Belajar Mata Pelajaran Paket B Tingkatan 4
Beban Belajar (SKK)
Tingkatan
4
Semester
1
Semester
2
Jumlah
Modul
Bahasa Indonesia Paket B 5 3 2 5
Pembagian beban belajar per modul untuk Bahasa Indonesia Tingkatan 4
Keterangan Beban SKK Alokasi Waktu Alokasi Waktu per
Modul
Modul 1
3 SKK
6 bulan
2 bulan Modul 2
Modul 3
Modul 4 2 SKK 6 bulan 3 bulan
Modul 5
5. Menentukan jumlah minimal dan maksimal SKK yang dapat diambil oleh peserta
didik beserta persyaratannya untuk setiap semester.
Penentuan maksimal SKK merupakan hal yang krusial. Hal ini diperlukan agar
peserta didik mendapatkan cukup waktu untuk mempelajari modul dengan baik di
sela-sela aktivitas hariannya. Selain itu juga menghindari peserta didik hanya
mempelajari soal-soal latihan semata agar dapat lulus ujian modul dikarenakan
waktu belajar yang sedikit. Ini merupakan salah satu upaya untuk menjamin
pencapaian kompetensi yang diharapkan dari mempelajari modul oleh peserta didik.
43
6. Mengatur jadwal pelaksanaan tatap muka, tutorial, dan mandiri.
Strategi pembelajaran yang dilakukan pada Modul 1 smpai dengan Modul 5 mata
pelajaran bahasa Indonesia Paket B kelas IX.
Strategi Pembelajaran Modul 1 Bahasa Indonesia Paket B Tingkatan 4
Modul 1 Bahasa Indonesia Paket B (8 minggu)
Bulan 1 Bulan 2
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Tatap
Muka
3jp
(3 SKK x
1 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Tutorial
6jp
(3 SKK x
2 jp)
Tatap
Muka
3jp
(3 SKK x
1 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Tutorial
6jp
(3 SKK x
2 jp)
Strategi Pembelajaran Modul 2 Bahasa Indonesia Paket B Tingkatan 4
Modul 2 Bahasa Indonesia Paket B (8 minggu)
Bulan 1 Bulan 2
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Tatap
Muka
3jp
(3 SKK x
1 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Tutorial
6jp
(3 SKK x
2 jp)
Tatap
Muka
3jp
(3 SKK x
1 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Tutorial
6jp
(3 SKK x
2 jp)
Strategi Pembelajaran Modul 3 Bahasa Indonesia Paket B Tingkatan 4
Modul 3 Bahasa Indonesia Paket B (8 minggu)
Bulan 1 Bulan 2
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Tatap
Muka
3jp
(3 SKK x
1 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Tutorial
6jp
(3 SKK x
2 jp)
Tatap
Muka
3jp
(3 SKK x
1 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Mandiri
9jp
(3 SKK x
3 jp)
Tutorial
6jp
(3 SKK x
2 jp)
44
Keterangan:
- Masing-masing Modul 1,2, dan 3 terdiri dari 2 unit, jadi untuk masing-
masing unit dipelajari selama 1 bulan.
- 1 jam pelajaran (jp) 40 menit.
Strategi Pembelajaran Modul 4 Bahasa Indonesia Paket B Tingkatan 4
Modul 4 Bahasa Indonesia Paket B (8 minggu)
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Tatap
Muka
2jp
(2 SKK
x 1 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Tatap
Muka
2jp
(2 SKK
x 1 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Strategi Pembelajaran Modul 5 Bahasa Indonesia Paket B Tingkatan 4
Modul 5 Bahasa Indonesia Paket B (8 minggu)
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Tatap
Muka
2jp
(2 SKK
x 1 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Tatap
Muka
2jp
(2 SKK
x 1 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Mandiri
6jp
(2 SKK
x 3 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Tutorial
4jp
(2 SKK
x 2 jp)
Keterangan:
- Masing-masing Modul 4 dan 5 terdiri dari 2 unit, jadi untuk masing-masing unit dipelajari
selama 1,5 bulan.
- 1 jam pelajaran (jp) 40 menit.
B. Kurikulum
Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum mencakup
pencapaian empat kompetensi, yaitu : (1) sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3)
pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum 2013
Pendidikan Kesetaraan Paket B, khusus untuk modul mata pelajaran Bahasa Indonesia
45
Tingkatan IV kelas IX jumlah jam pelajarannya sebanyak 274 jam pelajaran (jp) @ 40
menit.
Kompetensi Lulusan pendidikan kesetaraan Paket B merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terdiri atas :
1. Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
3. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkrit sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
Kompetensi Inti Sikap Spiritual:
Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti Sikap Sosial:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
Kompetensi Inti Keterampilan:
Mampu mengolah, manalar, dan menyaji pengetahuan yang diperoleh dalam praktik
untuk kemandirian berkarya dalam menjalankan peran dan fungsi di masyarakat melalui
aktivitas membaca, menulis, berbicara dan berhitung dalam bahasa Indonesia.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
46
Kompetensi Inti Pengetahuan:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
Kompetensi Inti Keterampilan:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Uraian Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan :
NO. KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
1
2
3.5 Mengidentifikasi informasi dari
laporan percobaan yang dibaca dan
didengar (percobaan sederhana
untuk mendeteksi zat berbahaya
pada makanan, adanya vitamin pada
makanan, dll)
3.6 Menelaah struktur dan kebahasaan
dari teks laporan percobaan yang
didengar atau dibaca (percobaan
sederhana untuk mendeteksi zat
berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)
4.2 Menyimpulkan tujuan, bahan/alat,
langkah, dan hasil dalam laporan
percobaan yang didengar dan/atau dibaca.
4.2 Menyajikan tujuan, bahan /alat, langkah,
dan hasil dalam laporan percobaan secara
tulisan dan lisan dengan memperhatikan
kelengkapan data, struktur, aspek,
kebahasaan, dan aspek lisan.
3
4
3.7 Mengidentifikasi gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam
pidato persuasif tentang
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang didengar
dan dibaca.
3.8 Menelaah struktur dan ciri
kebahasaan pidato persuasif tentang
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang didengar
dan dibaca.
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya daerah
setempat) yang didengar dan/atau dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
atau pesan dalam pidato, (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya daerah setempat)
secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
47
5
6
3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun
karya sastra dalam teks cerita pendek
yang dibaca atau didengar.
3.6 Menelaah struktur dan aspek
kebahasaan cerita pendek yang
dibaca atau didengar.
3.6 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun
karya sastra dengan bukti yang
mendukung cerita pendek yang dibaca
atau didengar.
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan
gagasan dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
7
8
3.7 Mengidenfikasi informasi berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari
teks tanggapan (lingkungan hidup,
kondisi social, dan /atau keragaman
budaya daerah setempat, dll) yang
didengar dan/atau dibaca.
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan
dari teks tanggapan (lingkungan
hidup, kondisi social, dan /atau
keragaman budaya daerah setempat,
dll) berupa kritik, sanggahan, atau
pujian yang didengar dan/atau dibaca
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian
(mengenai lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya
daerah setempat) yang didengar dan
dibaca
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
pujian dalam bentuk teks tanggapan
secara lisan dan/tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
9
10
3.9 Mengidentifikasi informasi teks
diskusi berupa pendapat pro dan
kontra dari permasalahan aktual di
daerah atau lingkungan setempat
yang dibaca dan didengar.
3.10 Menelaah pendapat dan argumen
yang mendukung dan yang kontra
dalah teks diskusi perkaitan dengan
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang dibaca
dan didengar.
4.9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
argumentasi yang mendukung dan yang
kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca.
4.10 Menyajikan gagasan/pendapat,
argumen yang mendukung dan yang
kontra serta solusi atas permasalahan
aktual dalam teks diskusi dengan
memperhatikan struktur dan aspek
kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi,
gesture, pelafalan)
11
12
3.11 Mengidenfikasi isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati, atau
perasaan pribadi dari teks cerita
inspirstif yang dibaca dan didengar.
3.12 Menelaah struktur, kebebasan,
dan isi teks cerita inspiratif.
4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca
dan didengar.
4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan.
48
13
14
15
16
3.13 Menggali informasi unsur-unsur
buku fiksi dan non fiksi
3.14 Menelaah hubungan antara unsur-
unsur buku fiksi /non fiksi yang
dibaca.
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku
fiksi /non fiksi yang dibaca.
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur
dalam buku fiksi dan non fiksi
4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan non fiksi yang dibaca.
4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
fiksi dan non fiksi yang dibaca.
4.15 Membuat peta pikiran/rangkuman alur
tentang isi buku non fiksi/buku fiksi yang
dibaca.
4.16 Menyajikan tanggapan terhadap buku
fiksi non fiksi yang dibaca.
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP BAHASA INDONESIA PAKET B KELAS IX
Satuan Pendidikan : Paket B
Tingkatan : IV ( Kelas IX)
Materi Pokok : Aku Mencoba Aku Bisa ( Modul 1)
Alokasi Waktu : 8 Minggu (3 SKK)
Tatap Muka (2 x 1jp x 3 x 40 menit)
Tutorial (2 x 2 jp x 3 x 40 menit)
Mandiri (4 x 3 jp x 3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
49
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
1
2
3.9 Mengidentifikasi informasi dari
laporan percobaan yang dibaca dan
didengar (percobaan sederhana
untuk mendeteksi zat berbahaya
pada makanan, adanya vitamin pada
makanan, dll)
3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan
dari teks laporan percobaan yang
didengar atau dibaca (percobaan
sederhana untuk mendeteksi zat
berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)
4.3 Menyimpulkan tujuan, bahan/alat,
langkah, dan hasil dalam laporan
percobaan yang didengar dan/atau
dibaca.
4.3 Menyajikan tujuan, bahan /alat, langkah,
dan hasil dalam laporan percobaan secara
tulisan dan lisan dengan memperhatikan
kelengkapan data, struktur, aspek,
kebahasaan, dan aspek lisan.
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi tentang tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan
percobaan.
2. Menelaah tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil percobaan.
3. Menanggapi isi informasi dari teks laporan hasil percobaan.
4. Menyusun kerangka teks laporan hasil percobaan,
5. Menulis teks laporan hasil percobaan meliputi tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil
dalam laporan percobaan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek
kebahasaan, dan aspek lisan, dan
6. Menyampaikan secara lisan hasil laporan percobaan tersebut.
50
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian teks laporan hasil percobaan
2. Sistematika teks laporan hasil percobaan
3. Perlengkapan pada percobaan
4. Prosedur percobaan
5. Struktur teks laporan percobaan
6. Kaidah kebahasaan
7. Langkah-langkah menulis teks laporan percobaan
8. Tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan
E. Media dan Sumber Belajar
- Media cetak dan elektronik
- Teks laporan hasil percobaan
- Bahan dan alat percobaan
- Sumber belajar : “Aku Mencoba Aku Bisa” Modul 1 Bahasa Indonesia Paket B
Kelas. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat 2018
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar Tatap Muka Mandiri Tutorial
Modul 1 Unit 1
Tujuan Tatap Muka 1 s.d. 2 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Mengidentifikasi
tentang tujuan,
bahan/alat, langkah,
dan hasil dalam laporan
percobaan.
2. Menelaah tentang
struktur dan kaidah
kebahasaan teks
laporan hasil
percobaan.
3. Menanggapi isi
informasi dari teks
laporan hasil
percobaan.
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
Peserta didik
membaca modul 1
unit 1 tentang “Jeli
Memilih Makanan”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu mencari teks
hasil percobaan
sederhana yang dapat
ditemukan di media
cetak maupun
elektronik, dan
menentukan hasil dan
kesimpulan percobaan
tersebut.
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
51
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambarab umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
Menentukan tujuan,
bahan dan alat
percobaan yang
dilakukan pada
penugan 1.
Membuat catatan
materi yang dianggap
sulit atau yang kurang
dipahami untuk
ditanyakan dalam
kegiatan tutorial
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 1
unit 1 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(2 x 3jp x 3 x 40 menit)
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(1 x 2jp x 3 x 40
menit)
Modul 1 Unit 2
Tujuan Tatap Muka 1 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Menyusun kerangka
teks hasil laporan
percobaan
2. Menulis teks laporan
hasil percobaan
meliputi tujuan,
bahan/alat, langkah,
dan hasil dalam laporan
percobaan dengan
memperhatikan
kelengkapan data,
struktur, aspek
kebahasaan, dan aspek
lisan, dan
3. Menyampaikan secara
lisan hasil laporan
percobaan tersebut.
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Peserta didik
membaca modul 1
unit 2 tentang
“Melaporkan
Percobaanku”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu mengidentifikasi
struktur teks hasil
percobaan tentang
jebakan tikus
sederhana, dan
menelaah kaidah
kebahasaan dari teks
laporan hasil
percobaan tentang
membuat teleskop
sederhana,
Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
yaitu melihat
percobaan pada
youtube atau pada
mata pelajaran IPA,
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
52
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
menyusun kerangka
teks laporan hasil
percobaan,
Menulis teks laporan
hasil percobaan,
menyampaikan secara
lisan teks laporan hasil
percobaan
Membuat catatan
materi yang dianggap
sulit atau yang kurang
dipahami untuk
ditanyakan dalam
kegiatan tutorial
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 1
unit 2 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(2 x 3jp x 3 x 40 menit)
Alokasi waktu:
(1 x 2jp x 3 x 40
menit)
G. Penilaian Hasil pembelajaran
1. Penilaian kompetensi sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecederungan perilaku spiritual
dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pendidikan.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial utamanya dilakukan dengan
teknik observasi/pengamatan, teknik penilaian diri, dan penilaian antar teman
sebagai penunjang. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan
(jurnal).
Contoh lembar pengamatan/jurnal:
No. Tanggal/Waktu Nama Peserta Didik Deskripsi Prilaku
1
2.
53
2. Penilain kompetensi pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik yaitu tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Tutor menggunakan penilaian yang terdapat dalam modul atau
mengembangkan sendiri.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas
tertentu sesai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Pada modul 1 ini misalnya: Menulis laporan hasil percobaan.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini cukup lama. Oleh karena itu,
kegiatan ini merupakan penugasan di rumah,
RPP BAHASA INDONESIA PAKET B KELAS IX
Satuan Pendidikan : Paket B
Tingkatan : IV ( Kelas IX)
Materi Pokok : LINGKUNGAN BERSIH MASYARAKAT SEHAT ( Modul 2)
Alokasi Waktu : 8 Minggu (3 SKK)
Tatap Muka (2 x 1jp x 3 x 40 menit)
Tutorial (2 x 2 jp x 3 x 40 menit)
Mandiri (4 x 3 jp x 3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
54
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
1
2
3.11 Mengidentifikasi gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam
pidato persuasif tentang
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang didengar
dan dibaca.
3.12 Menelaah struktur dan ciri
kebahasaan pidato persuasif tentang
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang didengar
dan dibaca.
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya daerah
setempat) yang didengar dan/atau dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
atau pesan dalam pidato, (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya daerah setempat) secara lisan
dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.
C. Tujuan Pembelajaran:
1. mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato
persuasif,
2. menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato yang
didengar dan/atau dibaca,
3. menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif, dan
4. menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato, secara lisan
dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian teks Persuasif
2. Pengertian Pidato Persuasif
55
3. Tujuan Pidato Persuasif
4. Prinsip-prinsip Pidato Persuasif
5. Ciri-ciri Pidato Persuasif
6. Teks Pidato Persuasif
7. Struktur teks pidato persuasif
8. Ciri Kebahasaan Pidato Persuasif
9. Cara Menulis Teks Pidato Persuasif
10. Teks Pidato Persuasif
E. Media dan Sumber Belajar
1. Naskah teks pidato persuasif
2. Sumber belajar : “Lingkungan Bersih Masyarakat Sehat” Modul 2 Bahasa
Indonesia Paket B Kelas IX. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat 2018
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar Tatap Muka Mandiri Tutorial
Modul 2 Unit 1
Tujuan Tatap Muka 1 s.d. 2 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. mengidentifikasi
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dalam pidato
persuasif
2. menyimpulkan
gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan
dalam pidato yang
didengar dan/atau
dibaca,
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Peserta didik
membaca modul 2
unit 1 tentang
“Sungaiku Bersih”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu
1. Mencari contoh teks
persuasif dari koran,
majalah atau
bukpelajaran!
2. Membuat kliping
teks persuasif dari
berbagai sumber!
3. Menyimpulkan isi
informasi dari
naskah teks persuasif
tersebut!
Mengerjakan tugas pada
penugasan 2 yaitu:
1. Mengidentifikasi
gagasan, pikiran,
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
56
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
pandangan, arahan
atau pesan naskah
teks persuasif
tersebut berdasarkan
ciri-ciri teks
persuasif.
2. menanggapi isi
informasi dalam
pidato persuasif
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 2
unit 1 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(2 x 3jp x 3 x 40 menit)
Alokasi waktu:
(1 x 2jp x 3 x 40
menit)
Modul 2 Unit 2
Tujuan Tatap Muka 1 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Menelaah struktur dan
ciri kebahasaan pidato
persuasif, dan
2. Menuangkan
gagasan, pikiran,
arahan atau pesan
dalam pidato, secara
lisan dan/atau tulis
dengan
memperhatikan
struktur dan
kebahasaan.
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Peserta didik
membaca modul 2
unit 2 tentang
“Budaya Bersih”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu membuat
kerangka teks pidato
persuasif tentang
permasalahan aktual
di daerah atau
lingkungan setempat
yang didengar dan
dibaca, dan menulis
hasil analisis struktur
teks pidato persuasif
disertai alasan dengan
tepat!
Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
yaitu
a.Berdasarkan teks
pidato persuasif,
peserta didik mencari
kalimat-kalimat
berikut?
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(1 x 2jp x 3 x 40
menit)
57
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
- Mengajak/mempe
ngaruhi
- Bujukan
- Pendapat/Fakta
b. Membuat satu teks
pidato persuasif
tentang lingkungan
hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman
budaya daerah
setempat.
c. Membaca teks
pidato persuasif
tersebut dengan
mimik dan gaya
yang bersemangat.
Membuat catatan
materi yang dianggap
sulit atau yang kurang
dipahami untuk
ditanyakan dalam
kegiatan tutorial
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 2
unit 2 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(2 x 3jp x 3 x 40 menit)
G. Penilaian Hasil pembelajaran
1. Penilaian kompetensi sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecederungan perilaku spiritual
dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pendidikan.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial utamanya dilakukan dengan
teknik observasi/pengamatan, teknik penilaian diri, dan penilaian antar teman
sebagai penunjang. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan
(jurnal).
58
Contoh lembar pengamatan/jurnal:
No. Tanggal/Waktu Nama Peserta Didik Deskripsi Prilaku
1
2.
2. Penilain kompetensi pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik yaitu tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Tutor menggunakan penilaian yang terdapat dalam modul atau
mengembangkan sendiri.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas
tertentu sesai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Pada modul 2 ini misalnya: Membuat satu teks pidato persuasif tentang lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya daerah setempat.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini cukup lama. Oleh karena itu,
kegiatan ini merupakan penugasan di rumah,
RPP BAHASA INDONESIA PAKET B KELAS IX
Satuan Pendidikan : Paket B
Tingkatan : IV ( Kelas IX)
Materi Pokok : CERITKU CERITAMU ( Modul 3)
Alokasi Waktu : 8 Minggu (3 SKK)
Tatap Muka (2 x 1jp x 3 x 40 menit)
Tutorial (2 x 2 jp x 3 x 40 menit)
Mandiri (4 x 3 jp x 3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
59
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
1
2
3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun
karya sastra dalam teks cerita pendek
yang dibaca atau didengar.
3.6 Menelaah struktur dan aspek
kebahasaan cerita pendek yang
dibaca atau didengar.
3.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun
karya sastra dengan bukti yang
mendukung cerita pendek yang dibaca
atau didengar.
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan
gagasan dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra cerpen.
2. Menyimpulkan unsur pembangun karya sastra cerpen
3. Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerpen
4. Menuangkan pengalaman dan gagasan dalam cerpen
5. Menyunting cerpen yang telah disusun.
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian Cerpen
2. Unsur Pembangun Cerpen
3. Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen
4. Menentukan Unsur Ekstrinsik Cerpen
5. Struktur Cerpen
60
6. Aspek Kebahasaan
7. Langkah-langkah Menulis Cerpen
8. Cara Menyunting Cerpen
E. Media dan Sumber Belajar
1. Naskah Cerpen yang berjudul “Ayah”
2. Referensi yang berhubungan dengan penulisan cerpen
3. Sumber belajar : “Ceritaku Ceritamu” Modul 3 Bahasa Indonesia Paket B Kelas IX.
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat 2018
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar Tatap Muka Mandiri Tutorial
Modul 3 Unit 1
Tujuan Tatap Muka 1 s.d. 2 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Mengidentifikasi unsur
pembangun karya sastra
cerpen.
2. Menyimpulkan unsur
pembangun karya
sastra cerpen
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Peserta didik
membaca modul 3
unit 1 tentang
“Berbagi Cerita”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu
a. Menentukan unsur
intrinsik dari sebuah
cerpen yang berjudul
“Ayah”.
b. Menentukan unsur
ekstrinsik dari
sebuah cerpen yang
berjudul “Ayah”.
c. Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
yaitu: memberi
apresiasi terhadap
cerpen berjudul
“Ayah” lalu
menentukan
kelebihannya.
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 3
unit 1 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(1 x 2jp x 3 x 40
menit)
61
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Alokasi waktu:
(2 x 3jp x 3 x 40 menit)
Modul 3 Unit 2
Tujuan Tatap Muka 1 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Menelaah struktur dan
aspek kebahasaan
cerpen
2. Menuangkan
pengalaman dan
gagasan dalam cerpen
3. Menyunting cerpen
yang telah disusun.
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambarab umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik
membaca modul 3
unit 2 tentang “Gaya
Bercerita”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu mencari sebuah
karya sastra cerpen,
kemudian menelaah
struktur dan aspek
kebahasaannya.
Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
yaitu menulis sebuah
cerpen, kemudian
melakukan
penyuntingan pada
cerpen tersebut.
Membuat catatan
materi yang dianggap
sulit atau yang kurang
dipahami untuk
ditanyakan dalam
kegiatan tutorial
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 3
unit 2 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(2 x 3jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
d. x 2jp x
3 x 40
menit)
A. Penilaian Hasil pembelajaran
- Penilaian kompetensi sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecederungan perilaku spiritual
dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pendidikan.
62
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial utamanya dilakukan dengan
teknik observasi/pengamatan, teknik penilaian diri, dan penilaian antar teman
sebagai penunjang. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan
(jurnal).
Contoh lembar pengamatan/jurnal:
No. Tanggal/Waktu Nama Peserta Didik Deskripsi Prilaku
1
2.
- Penilain kompetensi pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik yaitu tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Tutor menggunakan penilaian yang terdapat dalam modul atau
mengembangkan sendiri.
- Penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas
tertentu sesai dengan indicator pencapaian kompetensi.
Pada modul 3 ini: menulis sebuah cerpen, kemudian melakukan penyuntingan pada
cerpen tersebut.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini cukup lama. Oleh karena itu,
kegiatan ini merupakan penugasan di rumah,
63
RPP BAHASA INDONESIA PAKET B KELAS IX
Satuan Pendidikan : Paket B
Tingkatan : IV ( Kelas IX)
Materi Pokok : DISKUSI MENGGAPAI DEMOKRASI ( Modul 4)
Alokasi Waktu : 12 Minggu (2 SKK)
Tatap Muka (2 x 1jp x 2 x 40 menit)
Tutorial (4 x 2 jp x 2 x 40 menit)
Mandiri (6 x 3 jp x 2 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
1
3.10 Mengidentifikasi informasi berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya
daerah setempat , dll) yang didengar
dan/atau dibaca
3.10 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya daerah setempat) yang
didengar dan/atau dibaca
64
2 3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari
teks tanggapan (lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan,
atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca
3.9 Mengidentifikasi informasi teks diskusi
berupa pendapat pro dan kontra dari
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang dibaca
dan/atau didengar
3.10. Menelaah pendapat dan argumen
yang mendukung dan yang kontra
dalam teks diskusi berkaitan dengan
permasalahan aktual di daerah atau
lingkungan setempat yang dibaca
dan/atau didengar
3.11 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
pujian dalam bentuk teks tanggapan secara
lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan
4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
argumen yang mendukung dan yang kontra
serta solusi atas permasalahan aktual
dalam teks diskusi yang didengar dan /atau
dibaca
4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
yang mendukung dan yang kontra serta
solusi atas permasalahan aktual dalam
teks diskusi dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan, dan
aspek lisan (intonasi, gestur, pelafalan)
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Pengetahuan tentang informasi teks dari teks tanggapan
2. Pengetahuan tentang kalimat kritik, teks sanggahan dan teks pujian
3. Pengetahuan tentang teks diskusi, struktur teks diskusi dan tujuan teks diskusi
4. Pengetahuan tentang cara-cara menyunting teks diskusi berdasarkan struktur dan
kebahasaan
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian teks tanggapan kritis
2. Pokok-pokok informasi dalam teks tanggapan kritis
3. Struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan kritis
4. Langkah-langkah menulis tanggapan
5. Pengertian teks diskusi
6. Struktur teks diskusi
7. Tujuan teks diskusi
8. Cara-cara menyunting teks diskusi berdasarkan struktur
65
E. Media dan Sumber Belajar
1. Media cetak (buku-buku perpustakaan, koran atau majalah)
2. Media elektronik (internet, televisi, radio)
3. Naskah Teks Diskusi
4. Sumber belajar : “Diskusi menggapai Demokrasi” Modul 4 Bahasa Indonesia Paket
B Kelas IX. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat 2018
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar Tatap Muka Mandiri Tutorial
Modul 4 Unit 1
Tujuan Tatap Muka 1 s.d. 2 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Pengetahuan tentang
informasi teks dari
teks tanggapan
2. Pengetahuan tentang
kalimat kritik, teks
sanggahan dan teks
pujian
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik
membaca modul 4
unit 1 tentang
“Menggapai Mimpi
Kebaikan”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu menulis teks
tanggapan kritis yang
berkaitan dengan
budaya lokal.
Kemudian
mengidentifikasi
kalimat yang
mengandung kalimat-
kalimat kritis,
sanggahan atau
pujian.
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 4
unit 1 penugasan 1.
Alokasi waktu:
(3 x 3jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(2 x 2jp x 3 x 40
menit)
66
Modul 4 Unit 2
Tujuan Tatap Muka 1 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Pengetahuan tentang
teks diskusi, struktur
teks diskusi dan tujuan
teks diskusi
2. Pengetahuan tentang
cara-cara menyunting
teks diskusi
berdasarkan struktur
dan kebahasaan
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik
membaca modul 4
unit 2 tentang
“Kesepakatan itu
Menyenangkan”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu menulis teks
diskusi yang di
dalamnya terdapat
gagasan, pendapat,
argumen yang
mendukung dan
menentang (yang
setuju ataupun yang
menolak).
Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
yaitu
b. Dalam teks diskusi
dapat dibedakan
menjadi beberapa
bagian, yaitu: isu,
argumen dan
kesimpulan. Tugas
anda adalah
menjelaskan
pengertian, tentang:
isu, argumen dan
kesimpulan.
c. Menuliskan contoh
tentang kalimat isu,
argumen dan
kesimpulan. (Lihat
pada contoh 1 dan 2
dari teks diskusi).
Membuat catatan
materi yang
dianggap sulit atau
yang kurang
dipahami untuk
ditanyakan dalam
kegiatan tutorial
Membuat laporan
hasil penugasan
yang ada dalam
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(2 x 2jp x 3 x 40
menit)
67
modul 4 unit 2
penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(3 x 3jp x 3 x 40 menit)
G.Penilaian Hasil pembelajaran
1. Penilaian kompetensi sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecederungan perilaku spiritual
dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pendidikan.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial utamanya dilakukan dengan
teknik observasi/pengamatan, teknik penilaian diri, dan penilaian antar teman
sebagai penunjang. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan
(jurnal).
Contoh lembar pengamatan/jurnal:
No. Tanggal/Waktu Nama Peserta Didik Deskripsi Prilaku
1
2.
2. Penilain kompetensi pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik yaitu tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Tutor menggunakan penilaian yang terdapat dalam modul atau
mengembangkan sendiri.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas
tertentu sesai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Pada modul 4 ini: Menulis teks diskusi yang di dalamnya terdapat gagasan,
pendapat, argumen yang mendukung dan menentang (yang setuju ataupun yang
menolak).
Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini cukup lama. Oleh karena itu,
kegiatan ini merupakan penugasan di rumah,
68
RPP BAHASA INDONESIA PAKET B KELAS IX
Satuan Pendidikan : Paket B
Tingkatan : IV ( Kelas IX)
Materi Pokok : CERDAS DARI CERITA DAN BUKU ( Modul 5)
Alokasi Waktu : 12 Minggu (2 SKK)
Tatap Muka (2 x 1jp x 2 x 40 menit)
Tutorial (4 x 2 jp x 2 x 40 menit)
Mandiri (6 x 3 jp x 2 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. KOMPETENSI DASAR
PENGETAHUAN
KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
1
3.11 Mengidenfikasi isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati, atau
perasaan pribadi dari teks cerita
inspirstif yang dibaca dan
didengar.
4.11 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya daerah setempat) yang
didengar dan/atau dibaca
69
2
3
4
3.12 Menelaah struktur, kebebasan,
dan isi teks cerita inspiratif.
3.13 Menggali informasi dari unsur-
unsur buku fiksi dan nonfiksi.
3.14 Menelaah hubungan unsur-unsur
dalam buku fiksi dan nonfiksi
yang dibaca
4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan.
4.13 Membuat peta konsep/ garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
fiksi dan nonfiksi yang dibaca
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi tentang teks narasi.
2. Mengetahui tentang ciri-ciri teks narasi.
3. Memahami tentang kebahasaan teks narasi
4. Mampu memahami teks narasi
5. Mampu membuat teks narasi yang mengandung cerita inspiratif berdasarkan
struktur.
6. Mampu membedakan buku fiksi dan nonfiksi
7. Mampu mencatat identitas buku secara jelas
D. Materi Pelajaran
1. Pengertian Teks Narasi
2. Ciri-ciri Teks Narasi
3. Unsur Kebahasaan Teks Narasi
4. Jenis Teks Narasi
5. Struktur Teks Narasi
6. Tujuan Teks Narasi
7. Langkah-langkah Teks Narasi
8. Unsur-unsur Buku Fiksi
9. Unsur-unsur Buku Nonfiksi
10. Cara Membaca Buku dengan SQ3R
11. Cara Membuat Rangkuman
70
E. Media dan Sumber Belajar
1. Buku fiksi dan non fiksi
2. Sumber belajar : “Cerdas dari Cerita dan Buku” Modul 5 Bahasa Indonesia Paket B
Kelas IX. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat 2018
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar Tatap Muka Mandiri Tutorial
Modul 5 Unit 1
Tujuan Tatap Muka 1 s.d. 2 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Mengidentifikasi
tentang teks narasi.
2. Mengetahui tentang
ciri-ciri teks narasi.
3. Mampu memahami
teks narasi
4. Mampu membuat teks
narasi yang
mengandung cerita
inspiratif berdasarkan
struktur.
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambaran umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik
membaca modul 5
unit 1 tentang “Teks
Narasi”
Mengerjakan tugas
pada penugasan 1
yaitu menentukan
jenis teks narasi
Mengerjakan tugas
pada penugasan 2
yaitu membuat teks
narasi yang
mengandung cerita
inspiratif berdasarkan
strukturnya.
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 5
unit 1 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(3 x 3jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menanyakan kepada
tutor tentang materi
yang sulit dipahami
ketika mempelajari
modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(2 x 2jp x 3 x 40
menit)
71
Modul 5 Unit 2
Tujuan Tatap Muka 1 Mandiri 1 s.d 4 Tutorial 1 s.d 2
1. Mampu membedakan
buku fiksi dan
nonfiksi
2. Mampu mencatat
identitas buku secara
jelas
Tutor memberikan
penjelasan tentang hal-
hal yang perlu
diperhatikan peserta
didik dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia dan membuat
kesepakatan belajar
antara lain:
- Penilaian sikap,
pengetahuan dan
keterampilan yang
diperoleh dari hasil
penugasan dalam
modul.
- Waktu penyelesaian
modul
- Kesepakatan tentang
strategi pembelajaran
(jumlah tutorial dan
mandiri)
- Bentuk remedial
Tutor menjelaskan
gambarab umum materi
pada modul
Tutor menjelaskan tips-
tips untuk belajar modul
yang efektif
Alokasi waktu:
(1 x 1jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik
membaca modul 5
unit 2 tentang
“Literasi buku Fiksi
dan Nonfiksi”
Mengerjakan tugas
yaitu membedakan
buku fiksi dan
nonfiksi.
Membuat catatan
materi yang dianggap
sulit atau yang kurang
dipahami untuk
ditanyakan dalam
kegiatan tutorial
Membuat laporan
hasil penugasan yang
ada dalam modul 5
unit 2 penugasan 1 dan
penugasan 2.
Alokasi waktu:
(3 x 3jp x 3 x 40 menit)
Peserta didik:
Menyerahkan
laporan hasil
penugasan (tugas 1
dan 2) sesuai yang
dikerjakan peserta
didik.
Menannyakan
kepada tutor tentang
materi yang sulit
dipahami ketika
mempelajari modul
Tutor:
Mengecek dan
memberikan umpan
balik tugas yang
dikerjakan oleh
peserta didik
Membahas materi
yang dianggap sulit
oleh peserta didik.
Alokasi waktu:
(2 x 2jp x 3 x 40
menit)
G. Penilaian Hasil pembelajaran
1. Penilaian kompetensi sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecederungan perilaku spiritual
dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pendidikan.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial utamanya dilakukan dengan
teknik observasi/pengamatan, teknik penilaian diri, dan penilaian antar teman
72
sebagai penunjang. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan
(jurnal).
Contoh lembar pengamatan/jurnal:
No. Tanggal/Waktu Nama Peserta Didik Deskripsi Prilaku
1
2.
2. Penilain kompetensi pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik yaitu tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Tutor menggunakan penilaian yang terdapat dalam modul atau
mengembangkan sendiri.
3. Penilaian kompetensi keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas
tertentu sesai dengan indicator pencapaian kompetensi.
Pada modul 5 ini misalnya: Membuat teks narasi yang mengandung cerita inspiratif
berdasarkan strukturnya.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini cukup lama. Oleh karena itu,
kegiatan ini merupakan penugasan di rumah,
73
BAB IV
PENJAMINAN MUTU MODUL
A. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pengembangan model penyusunan modul pembelajaran bahasa
Indonesia kelas IX Pendidikan Kesetaraan Paket B adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya model Penyusunan Modul Pembelajaran bahasa Indonesia kelas IX
Pendidikan Kesetaraan Paket B
2. Tersusunnya modul untuk program pendidikan kesetaraan Paket B Tingkatan IV
kelas IX, mata pelajaran Bahasa Indonesia sesuai kurikulum 2013.
3. Peserta didik mengerti dan memahami isi modul.
B. Penjaminan Mutu
1. Unsur-unsur
Unsur-unsur yang menjadi penjamin mutu pengembangan model penyusunan modul
antara lain adalah:
NO. UNSUR MODEL
1 Pendidik Keterlaksanaan, kepraktisan model
2 Penyelenggara Keterlaksanaan, kepraktisan model
3 Peserta didik Mudah dipahami dan diterapkan
4 Pengguna Model Adaptif yaitu adanya kesesuaian antara model
dan perangkat model dengan permasalahan
yang dihadapi kelompok sasaran
5 Pengambil Kebijakan Keinovasian model, berkualitas, memiliki
kelogisan struktur model.
2. Bentuk Penjaminan Mutu
Bentuk-bentuk penjaminan mutu antara lain:
a. Evaluasi modul
Kesesuaian modul dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan Paket B
74
Kesesuaian antara materi modul dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar
Keterpakaian modul pada kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX
Modul tersebut mudah dipahami oleh pendidik dan peserta didik
Meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik.
b. Pendampingan penyelenggaraan program
Keberlanjutan program pembelajaran
Peningkatan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik
75
BAB V
PENUTUP
Program Paket B merupakan program pendidikan kesetaraan yang dirancang untuk
memberikan bekal kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan fungsional, yang dapat
dimanfaatkan untuk bekerja dan usaha mandiri serta memiliki kemampuan, pengetahuan,
dan sikap yang setara dengan lulusan Sekolah Menengah Pertama.
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri. Modul
disusun sesuai dengan kebutuhan belajar pada mata pelajaran tertentu untuk keperluan
proses pembelajaran, sebuah kompetensi atau sub kompetensi dikemas dalam satu modul
secara utuh, mampu membelajarkan diri sendiri atau dapat digunakan untuk belajar
secara mandiri.
Modul yang disusun mengacu pada kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan Paket B dengan
memetakan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Adanya modul mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IX akan mempermudah pendidik dan peserta didik melaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar.
76
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas); Beserta Penjelasannya. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Ikhtisar Data Pendidikan 2016/2017. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekjend Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Jakarta.
Modul Pelatihan Tutor Pendidikan Kesetaraan. 2018. Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Peranan Modul Dalam Menunjang Keberhasilan Belajar Kejar Paket B oleh Sri Ningsih
Sulistiawati dalam stkipcatursakti.ac.id/jurnal/ PERANAN MODUL DALAM
MENUNJANG KEBERHASILAN BELAJAR.
pdf diakses tanggal 10 Juli 2018.
Perihal Keunggulan dan Kelemahan Kurikulum 2013 oleh Jumal Ahmad dalam
ahmadbinhanbal.wordpress.com/2014/04/27/perihal-keunggulan-dan-kelemahan-
kurikulum-2013 diakses tanggal 11 Juli 2018.