MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 12
2.1. Sub Kompetensi
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
Mahasiswa mampu memahami konsep Proses termodinamika siklus
Refrigerasi dan Sifat-sifat campuran uap air-udara dan menerapkannya
perhitungannya untuk siklus refrigcrasi
2.2. Uraian Materi
Setelah mahasiswa menerima pengenalan HVAC mahasiswa melanjutkan
pemahamannya akan topik-topik:
Siklus carnot terbalik, mesin pendingin dan pompa kalor
Siklus ideal kompresi uap dan aktual kompressi uap
Sifat campuran uap air - udara
Mesin pendingin dan Pompa Kalor
Gambar 2. 1 (a) Sistem Refrigerasi (b) Sistem Pompa Kalor
Sumber: Yunus A Cengel, 1994, Thermodynamic, an Engineering Approach
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 13
Mesin pendingin didesain untuk memindahkan panas sebesar QL dari media
yang bersuhu rendah (TLow) menuju ke media yang bertemperatur lebih tinggi
THigh dengan memasukan kerja sebesar W.
Pompa kalor didesain untuk mensuplai panas sebesar QH dari media yang
bersuhu rendah (TLow) menuju ke media yang bertemperatur lebih tinggi THigh
dengan memasukan kerja sebesar W.
Performansi (unjuk kerja) mesin refrigerasi dan pompa kalo dapat didefinisikan
sebagai Coefficient of performance (COP) yang didefinisikan sbb :
Karena proses memindahkan panas dilakukan dalam per satuan waktu maka notasi
QL,QH dan Wnet,in harus diganti dalam bentuk per satuan waktu dan
Sehingga COPR dan COPHP nilainya akan bisa lebih besar daripada 1, dan persamaan
yang menghubungkan keduanya :
COPHP = COPR + 1
COP pada heat pump lebih dikenal sebagai Performance Factor (PF)
Siklus Carnot Terbalik
Gambar 2. 2 Skema Mesin Refrigerasi Carnot dan T-s Diagram Siklus Carnot Terbalik
Sumber: Yunus A Cengel, 1994, Thermodynamic, an Engineering Approach
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 14
Koefisien performansi mesin refrigerasi carnot dan pompa kalor dapat didefinisikan
sbb :
Siklus Ideal Refrigerasi Kompressi Uap
Gambar 8. 1 Siklus Ideal Refrigerasi Kompressi Uap
Sumber: Yunus A Cengel, 1994, Thermodynamic, an Engineering Approach
Proses thermodinamika pada Siklus Ideal Refrigerasi Kompressi Uap
1-2 kompressi isentropic pada unit compressor
2-3 Pembuangan panas pada tekanan konstan (isobaric) pada condenser
3-4 Penurunan tekanan pada katup ekspansi
4-1 Penyerapan panas pada tekanan konstan pada evaporator
Pada unit evaporator dan condenser tidak terdapat kerja yg dibutuhkan maupun yang
dihasilkan karena hanya ada proses penyerapan dan pembuangan panas, kerja yang
dibutuhkan hanya ada pada unit compressor, sehingga COP dari mesin refrigerasi
dan pompa kalor dari siklus ideal kompressi uap adalah :
dan
Catatan : Pada kondisi ideal dan
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 15
Di awal penemuan mesin pendingin digunakan 2 macam refrigerant yaitu :
1. Ammonia NH3
2. CO2
Namun 2 jenis refrigerant tersebut memiliki potensi masalah yang besar antara lain
NH3 adalah toxic dan CO2 membutuhkan tekanan sangat tinggi (30 sampai 200 atm)
untuk bisa dioperasikan pada sebuah siklus refrigerasi. Sehingga untuk mengatasi
masalah-masalah diatas dibuat penelitian lanjutan sehingga menemukan refrigerant
jenis baru yg disebut Freon 12 (dichloro-diflouro-methane) yang bisa mengatasi
kelemahan pada refrigerant NH3 dan CO2. Perkembangan teknologi menemukan
efek penggunaan Freon 12(R12) juga memberi dampak negatif terhadap lingkungan,
dimana akibat kebocoran Freon ke udara akan menyebabkan kerusakan lapisan
ozone (O3) dimana molekul chlorine(Cl) akan memecah O3 menjadi O2 bumi
sehingga bumi akan memiliki potensi terpapar bahaya radiasi sinar ultraviolet
sehingga sekarang penggunaan R12 sudah dilarang secara global. Penelitian lanjutan
menemukan refrigerant baru yang bebas Chlorine Cl yaitu R134a (tetraflouro-
ethane) yang menggantikan fungsi R12 karena memiliki karakteristik tidak merusak
Ozone. Contoh skema dan data operasi sebuah mesin refrigerasi :
Gambar 8. 2 Skema Mesin Pendingin
Diatas adalah data yang diambil secara aktual operasional sebuah mesin pendingin:
1. Berapa panas aktual yang diserap oleh evaporator (qevap) [kJ/kg]?
2. Berapa panas aktual yang dibuang oleh condenser (qcond) [kJ/kg]?
3. Berapa kerja kompressi aktual yg harus diberikan pada compressor (wcomp)
[kJ/kg]?
4. Berapa kerja kompressi ideal isentropic yang harus diberikan pada
compressor (wcomp) proses [kJ/kg]
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 16
5. Berapa Coefficient of Performance (COP) dari sistem, pada saat sistem
difungsikan sebagai refrigerator dan Pompa kalor (heat pump).
Langkah 1 : Cari informasi Jenis refrigerant yang digunakan di desain !!!
Berdasarkan informasi didapatkan bahwa jenis refrigerant yang digunakan
adalah R-134a, sehingga harus dipersiapkan diagram P-h R134a sekaligus
table nya
Langkah 2: notasi angka titik acuan 1,2,3 dan 4 pada setiap titik skema desain
Hal ini untuk mempermudah plot data operasi desain pada diagram P-h
Langkah 3 : Plot semua data yang diketahui pada diagram P-h untuk R134a
Dari diagram P-h maka kita bisa mendapatkan data-data nilai enthalphi (h) tiap titik
acuan skema sehingga untuk mendapatkan nilai yg lebih tepat akurasinya maka bisa
digunakan table Refrigerant R134a
Proses 1-2: Proses kompressi secara isentropic pada compressor
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 17
Proses 2-3: Proses pembuangan panas secara isobaric di kondensor
Proses 3-4 Proses penurunan tekanan pada katub ekspansi secara adibatik.
Proses 4-1 Proses penyerapan panas pada evaporator dari lingkungan yang
mengubah fase refrigerant dari fase vapor mixture (titik 4) menjadi saturated vapor
(titik 1).
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 18
P-h diagram pada saat kerja kompressi pada compressor dilakukan secara proses
kompressi adiabatic?
Maka terlihat dari diagram p-h, maka dengan compressi isentropic maka temperatur
refrigerant keluar compressor akan turun dari 700C menjadi 50
0C dan penurunan
enthalphi refrigerant pada saat keluar compressor menjadi 280 kJ/kg. Sehingga
( )
( )
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 19
Performansi Aktual Sistem Performansi Ideal Sistem
COPR =
=
= 2.2
COPHP =
=
= 3.2
COPR =
=
= 3.15
COPHP =
=
= 4.05
Catatan : Pada sistem yang sama nilai COPHP = COPR + 1 dan COP biasanya selalu
lebih besar daripada 1 makanya untuk menunjukan performansi mesin pendingin
tidak menggunakan istilah Efficiency yg memiliki nilai maksimum 100%.
Gambar diagram P-h R134a
Gambar 8. 3 Diagram P-h R 134a
Sumber: www.ohio.edu/mechanical/thermo/property_tables/R134a/ph_r134a.html
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 20
Campuran Udara dan Uap Air
Air - Water Vapor Mixtures
Kelembaban dan Proses Adiabatic Saturation
Udara astmosfer terdiri campuran udara kering (dry air) dan uap air (water vapor).
Berdasarkan hukum Dalton tentang tekanan parsial tentang campuran udara kering
atau campuran air uap air maka tekanan total udara dapat didefinisikan sebagai
berikut :
P = Pa + Pv Dimana notasi : a = mengacu pada air (udara) dan v = mengacu pada
vapor (uap)
Grafik Psikrometri dan Proses Pengkondisian Udara
Grafik psikrometri yang paling popular digunakan di aplikasi di industri adalah
grafik yang dibuat oleh ASHRAE (American Society of Heating, Refrigeration and
Air-Conditioning Engineers , yang ditampilkan dibawah ini.
Gambar 8. 4 Grafik Psikrometri (Sumber: "On the Psychrometric Chart" published in the ASHRAE Transactions (Paper #3736, Vol 100, Part 1, 1994)
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 21
Garis 100% relative humidity disebut sebagai garis jenuh (dew point curve) dimana
pada titik tersebut temperatur bola basah (wet bulb temperature) dan temperatur bola
kering (dry bulb temperature) akan memiliki nilai yang sama.
Contoh Soal
Apabila suhu udara luar adalah 32C dengan kelembaban relatif = 60%. Dengan
menggunakan psychrometric chart tentukan parameter-parameter dibawah ini:
1. Specific humidity ?
2. Nilai enthalpy-nya?
3. Temperatur bola basah Twb?
4. Temperatur jenuh (the dew-point temperature) Tdp ?
5. Volume specific udara pada kondisi tersebut?
6. Gambar semua nilai diatas pada grafik !
[18 gram-moisture/kg-air], [78 kJ/kg-air], [25.5C], [23C], [0.89m3/kg].
Salah satu tujuan utama dari penggunaan Psychrometric Chart pada proses
pengkondisian udara adalah untuk menentukan kondisi udara paling nyaman bagi
manusia, dari hasil penelitian adalah 22C - 27C dengan kelembaban relatif
antara 40% and 60% yaitu daerah yang ditunjukan pada diagram dibawah ini.
Gambar 8. 5 Comfort zone Sumber: Israel Urieli (2011) Engineering Thermodynamic
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 22
Contoh Soal:
Kondisi udara luar 35C dengan kelembaban relatif 60% akan dikondisikan untuk
mencapai daerah comfort zone. Dengan menggunakan grafik Psychrometric, Plot
kan proses pengkondisian udara dan estimasikan :
a) Jumlah uap air yang harus diambil dari udara tsb?
b) Jumlah panas yang harus dipindahkan?
c) Jumlah panas yang harus ditambahkan pada udara?
[11.5g-H20/kg-dry-air], [(1)-(2), qcool = 48kJ/kg-dry-air], [(2)-(3), qheat = 10kJ/kg-dry-air].
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 23
Contoh Soal
Kondisi udara kering pada suhu 40C dan kelembaban relatif 10% mengalir melalui
pendingin evaporatif. Air ditambahkan pada udara yang mengalir filter basah (wick)
sehingga udara yang keluar dari instalasi pendingin evaporative diinginkan pada
suhu 27C.
Dengan menggunakan grafik psikrometri tentukan:
(a) Kelembaban relatif udara keluar?
(b) Jumlah air yang ditambahkan pada udara?
(c) Temperatur terendah yang mampu dicapai dengan instalasi pendinginan ini?
[45%],[5.4 g-H20/kg-dry-airs], [18.5C].
Instalasi pendingin type ini sangat popular untuk digunakan pada kondisi cuaca
panas dan kering yang mana instalasi ini disebut Swamp Cooler
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 24
Menara Pendingin untuk Instalasi Pembangkit Daya Uap
Cooling Towers for Steam Power Plants
Aplikasi prinsif psikrometri pada instalasi di industry adalah penggunaanya pada
menara pendingin untuk mendinginkan air panas dari keluar condenser dari instalasi
steam power plant agar bisa digunakan kembali untuk proses pendingina condenser
Gambar 8. 6 Cooling Tower pada Steam Power Plant
Sumber: Israel Urieli (2011) Engineering Thermodynamic
Persamaan Kesetimbangan Massa:
Mengacu pada diagram diatas maka jumlah air yang ditambahkan ke unit (make up
water) dapat dihitung berdasarkan jumlah perbedaan kelembaban spesifik sisi
masuk terhadap sisi keluar dari aliran udara pada cooling tower.
Udara kering: dan Vapor (Uap air)
( )
Air pendingin condenser Liquid water (condenser cooling water)
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 25
Persamaan Kesetimbangan Energi :
Proses perpindahan panas yg terjadi di cooling tower yaitu pengurangan enthalpy
pada persamaan kesetimbangan enthalpy udara masuk dan keluar :
Dimana e = exit (sisi keluar) dan i = inlet (sisi keluar)
( ) ( ) ( )
( )
( ) ( )
Catatan : a = air (udara) dan w = water (air) dimana massa air di titik 3 dan 4
didapatkan dari data operasional condenser dari steam power plant.
Contoh Soal : Cooling Tower yang digunakan pada Supercritical Steam Power
Plant di Athens, Ohio
Instalasi Supercritical Steam Power dengan menggunakan Reheater dan Open
Feedwater Heater/De-aerator untuk melayani kebutuhan listrik 10,000 rumah tangga
di Athens, Ohio. The City Council. Untuk menghindari polusi akibat air panas dari
condenser ke sungao Hocking maka dibutuhkan instalasi cooling tower untuk
menggantikan fungsi proses pendingin air condenser dengan air sungai :
Proses kalkulasi didapatkan panas yg harus dibuang di condenser 12.9 MW dengan
suhu air keluar condenser 400C pada titik 11 sampai menjadi temperatur 25
0C.
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 26
Penyelesaian :
Langkah 1 : Tentukan volume alir air pendingin condenser
Langkah 2 : Gambarkan proses di cooling tower antara titik (12)-(13) pada grafik
psikrometri !
Dari gambar grafik terlihat kenaikan kelembaban relatif pada 30 to 35 grams/kg-air.
Sehingga dari titik (12) dan (13) lokasi diatas bisa diambil nilai parameter tsb antara
lain enthalpy (h), relative humdity dan specific humidity .
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 27
Tentukan massa air yang dibutuhkan untuk make up water yang diperlukan :
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 28
2.3. Rangkuman
Coefficient of performance (COP)
Performance Factor (PF)
ASHRAE (American Society of Heating, Refrigeration and Air-Conditioning
Engineers
Cooling tower
Dry bulb temperature
Dew point temperature
Wet bulb temperature
Relative humidity
Specific humidity
2.4. Referensi
1. Israel Urieli (2011) Engineering Thermodynamic, http://www.
Ohio.edu/mechanical/thermo/index.html
2. Yunus A Cengel, 1994, Thermodynamic, an Engineering Approach
3. ASHRAE Handbook of Fundamentals [1972]
4. Harrington RL., Marine Engineering Hand Book, SNAME, Jersey City,
1992
5. Stoecker WF., Jerrold W., Supratman H., Teknik Pendingin dan
Pengkondisian Udara, Edisi 2, Erlangga, Jakarta
6. William G., Neil RP. Trane Air Conditioning Manual
7. Wiranto AM., Heizo S.,Penyegaran Udara, Pradnya Paramita, Jakarta
1995
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 15
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 16
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 15
2.5. Latihan Soal
Tugas Terstruktur 2a
Gambar 2. 3
Sistem pendingin yang menggunakan R134A sebagai refrigerant-nya bekerja dengan
kondisi operasi tekanan (absoluts) di evaporator sebesar 200 kPa dan temperature
refrigerant keluar evaporator 00C. Kondisi Refrigerant setelah mengalami proses
kompressi di compressor maka tekanannya naik menjadi 1,2 Mpa dengan temperatur
650C dan kondisi refrigerant pada saat keluar kondensor pada tekanan sama 1,2 kPa
dengan temperatur 400C.
Berdasarkan pada data diatas lakukan perhitungan parameter-parameter dibawah ini :
1. Berapa panas aktual yang diserap oleh evaporator (qevap) [kJ/kg]?
2. Berapa panas aktual yang dibuang oleh condenser (qcond) [kJ/kg]?
3. Berapa kerja kompressi aktual yg harus diberikan pada compressor (wcomp)
[kJ/kg]?
4. Berapa kerja kompressi ideal isentropic yang harus diberikan pada
compressor (wcomp) proses [kJ/kg]
5. Berapa Coefficient of Performance (COP) dari sistem, pada saat sistem
difungsikan sebagai refrigerator dan Pompa kalor (heat pump).
Tugas Terstruktur 2b
Sebuah ruangan kapal penumpang membutuhkan udara segara dengan parameter
26oC dan RH 55%, apabila kondisi udara luar memiliki kondisi temperatur 30
oC
dengan RH 80%, Ada diminta untuk menghitung :
(a) Berapa Enthalpi (kJ/kg) udara yang harus dikeluarkan dari udara/atau
didinginkan oleh mesin pendingin?
(b) Berapa enthalpy (kg/kg) udara yg harus ditambahkan ke dalam
udara?
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 16
2.6. Lembar Kerja
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.................................................................................................................................. .......
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 17
...................................................................................................................................... ...
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
MODUL 2. Sistem Refrigerasi dan Sistem Campuran Uap air - Udara
Modul Ajar - HVAC 18
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.................................................................................................................................. .......
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
...................................................................................................................................... ...
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................