MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN SDM
OLEH KELOMPOK 4 :
I PUTU WINDRAWAN ( 1302011467 )
NI MADE KADEK DWIJA YANTI ( 1302011520 )
NI WAYAN MITA PADMAWATI ( 1302011521 )
I GEDE DEDIK SUDARIANA ( 1302011503 )
I GEDE DHARMA PUTRA ( 1302011506 )
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun
yang berjudul “Perencanaan Sumber Daya Manusia”.
Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan, dorongan, dan
senantiasa mendapat bimbingan serta doa dari berbagai pihak dan beberapa sumber dari media
cetak elektronik yang berupa internet maupun buku yang kami baca.
Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, baik dalam penyajian materi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Denpasar, 25 maret 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 4
1.3 Tujuan penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian perencanaan SDM 5
2.2 Pentingnya perencanaan SDM 6
2.3 Tujuan perencanan SDM 7
2.4 Hambatan atau kendala dalam perencanaan SDM 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 10
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat seiring dengan meningkatnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, menyadarkan kepada semua
orang bahwa perubahan lingkungan bisnis dan organisasi adalah nyata dan sedang
berlangsung. Perubahan yang terjadi saat ini, secara langsung maupun tidak langsung
merupakan bagian dari dampak yang diakibatkan oleh globalisasi yang melanda semua
Negara di dunia. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif, dinamis, dan
cenderung sulit diprediksi
pada era global saat ini membutuhkan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
cakap,
terampil, berkeahlian, dan responsip terhadap perubahan.
Era global yang terjadi saat ini telah membuka kesadaran banyak orang bahwa
organisasi/perusahaan yang hidup di tengah-tengah persaingan bisnis yang kompetitif ini,
teknologi menjadi daya tarik sekaligus simbul sebuah era baru yang disebut sebagai era
teknologi informasi. Teknologi informasi sebagai sebuah era baru pada abad 21 ini, dicirikan
oleh daur hidup produk (product life cycle) yang semakin pendek. Kecanggihan teknologi
yang lahir dan direspon oleh pasar selalu diikuti terus oleh lahirnya teknologi baru yang lebih
canggih dan begitu seterusnya. Kompetisi dalam melahirkan barang dan jasa seperti tidak ada
akhirnya
1
sehingga konsumen sangat dimanjakan oleh banyaknya pilihan yang bervariasi. Pada era
global yang kompetitif ini, kehidupan organisasi bisnis dituntut untuk terus bergerak
mengikuti arus perubahan yang sangat cepat dan massif. Derasnya arus perubahan membawa
konsekuensi logis bagi perusahaan untuk selalu mengantisipasi dan harus mampu
menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Dalam konteks ini, Cascio, dalam Safarudin
Alwi, ( 2001:144 ) ditegaskan bahwa Perencanaan SDM akan menjadi lebih penting bagi
perusahaan karena globalisasi, teknologi baru, proses restrukturisasi organisasi, dan perbedaan
etnis dalam angkatan kerja. Dengan kata lain, faktor-faktor di atas akan menghasilkan
ketidakpastian dan sukar untuk diprediksi, maka perusahaan harus mengembangkan bisnis dan
menyusun rencana
SDM secara sinergis dengan rencana bisnis dalam mengurangi resiko akibat ketidakpastian
tersebut. Organisasi/perusahaan yang memperkerjakan orang-orang untuk mencapai tujuan
dalam menyediakan SDM pada era global sekarang maupun untuk proyeksi di masa datang
tidak boleh mengesampingkan fenomena perubahan lingkungan bisnis yang massif dan
turbulen seperti sekarang ini. Kelangsungan eksistensi organisasi yang hidup, tumbuh, dan
berkembang ditengah-tengah lingkungan bisnis yang kompetitif memerlukan SDM yang
berkualitas. Dalam era teknologi dan informasi, tuntutan kualitas SDM harus disesuaikan
dengan kebutuhan organisasi terutama dalam hal kualitasnya. Hal ini penting karena kemajuan
dan kecanggihan teknologi yang tidak diimbangi dengan tersedianya SDM yang mumpuni
dalam mengoperasikan peralatan modern yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan, maka hal
itu akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan. Minimnya SDM baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi
akibat salah dalam perencanaan/proyeksi SDM di masa datang dapat menghambat kecepatan
2
pencapaian tujuan. Organisasi yang tidak didukung pegawai/karyawan yang sesuai baik dari
aspek kuantitas, kualitas, strategi, dan operasional yang baik, maka dapat dipastikan organisasi
tersebut akan sulit mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya dimasa yang akan
datang, Riva’i (2004:35).
Organisasi dalam perjalanan waktunya pasti telah memiliki sejumlah tujuan-tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan organisasi pada umumnya menganut prinsip/pola
tujuan jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10 tahun)
atau
lebih. Dalam rangka usaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut biasanya juga telah
disiapkan rencana strategis dan rencana operasional sebagai panduan pencapaian tujuan
tersebut. Satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam praktek organisasi adalah pentingnya
integrasi atau keterpaduan antara perencanaan bisnis dengan perencanaan SDM. Perencanaan
bisnis yang diikuti dengan perencanaan SDM yang baik akan menghasilkan tingkat efektivitas
dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya, perencanaan bisnis yang tidak
dibarengi dan diikuti perencanaan SDM yang baik akan mempengaruhi tujuan organisasi.
Tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar dalam praktek organisasi bisnisnya yang kurang
dalam memberi perhatian atau porsi pelibatan manajer SDM terhadap pembuatan rencana-
rencana bisnis yang akan dilakukan dalam kurun waktu tetentu. Biasanya pada tataran ini
seorang pimpinan perusahaan melibatkan manajer pemasaran dan manajer keuangan, sehingga
akibatnya perusahaan tidak memiliki SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, Walker,
1980:76.
Sesuatu yang paradok bahwa perencanaan bisnis tidak diintegrasikan dengan
perencanaan SDM. Sebuah ironi bahwa perusahaan dalam membuat perencanaannya kurang
3
melibatkan bagian SDM, sehingga dalam implementasi rencana-rencana bisnis tersebut
mengalami kendala ketika kualitas dan kuantitas SDM menjadi unsur utama kesuskesan
tujuan. Begitu pentingnya aspek perencanaan SDM, maka perencanaan SDM harus sejalan
dengan perencanaan bisnis. Dengan kata lain, antara perencanaan SDM dengan perencanaan
bisnis harus saling terkait satu sama lain pada tingkat corporat.
1.2. Rumusan masalah
Mengenai SDM yang berkualitas perlunya untuk merencanakan sesuatu agar dapat
berjalan dengan baik sesuai apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. Tinjauan yang bisa
diambil dari latar belakang masalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud perencanaan SDM ?
2. Apa pentingnya perencanaan SDM tersebut ?
3. Bagaimana tujuan perencanaan SDM ?
4. Bagaimana saja hambatan dalam perencanaan SDM ?
1.3. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini tentunya untuk memahami perencanaan sumber daya
manusia ( SDM ). Memhami suatu perencanaan agar dapat menentukan output yang sepadan
dengan memilih SDM yang berkualitas, memeiliki kemampuan, bidang yang sesuai dengan
input yang dihasilkan, dan tentunya memiliki efisiensi waktu kerja yang memadai. Selain dari
hal yang dimaksud, sesuai tinjauan masalah / rumusannya agar dapat dipahami sebagai
berikut:
4
1. Untuk memahami definisi dari perencanaan SDM.
2. Mengerti akan pentingnya perencanaan SDM.
3. Mengetahui tujuan perencanaan SDM.
4. Mengenali maupun bisa mengatasi hambatan / kendala dalam perencanaan SDM.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk
memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa mendatang. Melalui program
perencanaan SDM yang sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang
dibutuhkan pada setiap periode tertentu seingga dapat membantu bagian SDM dalam
perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan.
Rencana jangka pendek dan panjang telah ditentukan terutama hrus dilaksanakan oleh
manusia ada dalam organisasi. Jika SDM yang melaksanakan rencana organisasi tersebut
tidak sesuai dengan kualifikasi dan jumlah yang dibutuhkan maka tidak akan berhasil.
Perencanaan SDM merupakan elemen yang penting dalam mengembangkan “Stategic
5
Planing” karena merupakan keputusan organisasi yang memuat tentang apa yang akan dicapai
sesuai misi organisasi dan bagai mana cara yang dilakukan untuk mencapai misi tersebut.
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam organisasi,
termasuk dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan persyaratan pelaksanaan
kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus” dan “fleksibilitas”
suatu organisasi yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa
yang dibutuhkan.“Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi
tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat
mencapai tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
2.2 PentingnyaPerencanaan Sumber Daya Manusia
2.2.1 Tingkat Perorangan
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu
karena perencanaan dapat membantu meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu
dapat lebih mudah dicapai melalui perencanaan karier yang terarah.
2.2.2 Tingkat Perusahaan
Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus
merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja
secara produktif.
2.2.3. Tingkat Nasional
Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah,
komposisi, keragaman, dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang
6
sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini sangat membutuhkan sumber daya
manusian yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial dan inovatif terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi. Sangat perlu disiapkan sumber daya-sumber daya
yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk
produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab sosial yang tinggi.
2.3 Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia dapat memenuhi banyak tujuan organisasi. Menurut
Thomas H. Stone terdapat dua tujuan pokok, yaitu :
1) Membantu menentukan tujuan organisasi, termasuk perencaan pencatatan kesepakatan
kerja yang sama pada karyawan dan tujuan tindakan afirmatif.
2) Melihat pengaruh program dan kebijakan alternative sumber daya manusia dan
menyarankan pelaksanaan alternative yang paling menunjang kepada keefektifan
organisasi.
2.4 Hambatan dan Kendala Dalam Perencanaan
7
Guna meminimalkan resiko kesalahan dari perencanaan, ada beberapa hambatan utama
dalam perencanana dan penempatan tujuan yang mesti dipahami oleh semua jajaran
manajemen dan karyawan .
Hambatan dalam perencanaan :
1) Tujuan yang tidak tepat
2) System kompensasi yang tidak tepat
3) Lingkungan eksternal yang tidak komplek dan dinamin
4) Kondisi persaingan yang semakin tajam
5) Keengganan untuk mengubah tujuan
6) Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
7) Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
Mengatasi hambatan :
Salah satu cara mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan memahami tujuan
perencanaan dan proses penetapan tujuan. Meskupun bukan salah satu dalam mengatasi
masalah, tetapi paling tidak dapat membantu pengambilan keputusan. System informasi
dapat pula membantu pencapaian efektivitas perencanaan. Alat bantu ini diharapkan
dapat meminimalkan tingkat risiko dan ketidakpastian hasil yang ada.
2.4.1. Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
a. Standar Kemampuan SDM
8
Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya
informasi kemampuan SDM hanya ramal-ramalan (prediction) saja yang sifatnya
subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung
potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.
b. Manusia (SDM) makhluk hidup
Manusia sebagai makhluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti
mesin. Hal ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana.
c. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung
kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan
sumber daya manusia yang baik dan benar.
d. Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah
Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin,
WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan
tepat
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam organisasi,
termasuk dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan persyaratan pelaksanaan
kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus” dan “fleksibilitas”
suatu organisasi yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa
yang dibutuhkan.
10
“Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya
dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai
tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
Manajemen perlu menyeimbangkan antara fungsi perencanaan sumber daya manusia
dengan fungi-fungsi yang lain agar sasaran organisasi tercapai secara keseluruhan.
Guna meminimalkan resiko kesalahan dari perencanaan, ada beberapa hambatan utama
dalam perencanana dan penempatan tujuan yang mesti dipahami oleh semua jajaran
manajemen dan karyawan .
11
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati Ike Kusdayah. 2008 . Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: CV.ANDI
Hasibuan, Malayu S.P. 1989. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta : CV Haji
Masagung
Mangkunegara Anwar Prabu. 2008 . Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya