t'l L
BUPATI PAKPAK BHARATPE,RAfi'RAN BI'PATI PAIPAI( BIIARA
NOMOR 4 TAIIT'il zALg
TENTAITG
PEI'OMAN TATA CARA PEIIII{SAITAAil PEITGADAAN BARA}IG/JASA
PEMERINTATI SECARA ELEKTRONIK
DI WILAYAII KABUPATEN PN{PAK BIIARAT
DENGAN RA}IMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : a.
BUPATI PAI(PAK BHARA'T,
bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas
dan transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas
daiam pelaksanaan pengadaan barangljasa pemerintah,
perlu dilaksanakan pengadaan barangl jasa secara
elektronik;
bahwa dalam rangka implementasi sistem e-procurement
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang
lancar dan berkesinambungan, dipandang perlu untuk
menetapkan Pedoman Tata Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Secara Eiektronik Kabupaten
Pakpak Bharat dalam suatu Peraturan Bupati;
Mengingat: L. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor l4O, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 387a\;
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang
Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak
Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi
Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO3 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a272);
b.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
42861;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang
Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a355);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungiawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor aaOA\
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2AO4 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa2\;Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan kmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 44371 sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor L2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AO4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aSaal;
Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2OOO tentang
Pengelolaan dan Pertanggungiawaban Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
2O2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor aO2Ll;
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2OOS tentang
Standar Akutansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5O3);
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2OOS tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5761;
4.
5.
6.
7.
9.
8.
10.
13.
11.
L2.
14.
15.
16.
L7.
18.
L9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a5781;
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2OO5 tentang
Pedoman Pen5rusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a585);
Peraturan Pemerintatr Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
46La\Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Peraturan Presiden Nomor 7A Tahun 2OL2 tentang
Perubahan Kedua Atas Perahrran Presiden Nomor 54
Tahun 2OLO tentang Pengadaan BaranglJasa Pemerintah;
Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Perubahan Keempat Atas Keputusan Presiden Nomor 8O
Tahun 2OOg tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun L997
tentang Pelaksanaaan T[rntutan Pembendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor L3 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2OOT
tentang Pembahan Atas Peratrrran Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2OOB
tentang Tata Cara Penatausahaan dan Pen5rusunan
Laporan Pertanggungiawaban Bendahara serta
Penyampaiannya;
20.
22.
Peraturan Daerah Nomor l L Tahun 2OO8 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan dan Pertanggungiawaban Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2OO8 Nomor 11, Tambahan kmbaran Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 64);
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Umsan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2OO8 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 56).
Peraturan Menteri Perencanaan PembangunanMemperhatikan:
Nasional/Kepala BAPPENAS Nomor
PER.OO2IMPPN/O4 /2OOT tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik di Kementerian
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional l Badart
Perencanaan Pembangunan Nasional.
MEMITTIISKAIII:
Menetapkan: PERATURAIS BUPATI TEITTANG PEDOMAIT TATA CARA
PELAKSAITAAN PENGADAAIT BARAITG/.IASA PEMERIilTATI
SECARA EI,EI(TROI|II( Ix UILI\YAH KABI'PATTIT PAIIPAK
BIIARAT.
BAB INETENTT'AIT I'MT,M
nasel 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.
4. Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Kabupaten Pakpak Bharat.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat.
2L.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
L4.
Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (Elektronik Government
Procurement) adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan berbasis web/internet
dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi
tentang pengadaan barang/ jasa secara elektronik.
e-Lelang Pengadaan Barang/Jasa adalah pengadaan barang/jasa
pemerintah yang proses pelaksanaannya ditakukan dengan pelelangan
umum secara terbuka, dalam rangka mendapatkan baran.s/jasa, dengan
penawaran harganya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu
yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, untuk mencari harga
yang terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah
ditetapkan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis
pada web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi
dan komunikasi.
Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut LPSE
adalah pengelolaan sistem informasi layanan pengadaan barangljasa
pemerintah secara elektronik.
Pengelola Sistem Informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang
selanjutnya disebut Pengelola LPSE adalah pengelola sistem informasi
layanan pengadaan barang/ jasa pemerintah secara elektronik.
Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan €mggaran untuk melaksanakan
hrgas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebrgrern kewenangan PA dalam
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD serta untukmenggunakan anggaran SKPD.
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang diangkat oleh Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran
pemilik pekerj aan, yang bertanggungi awab atas pelaksanaan pengadaan
barang/ jasa.
Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh PA/KPA untukmelaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.
Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah Unit
Organisasi Pemerintah yang bersifat non struktural yang berhrgas untuk
melaksanakan pekerjaan pengadaan barang/ jasa Pemerintah Kabupaten
Pakpak Bharat secara terintegrasi dan terpadu sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
18.
15.
16.
t7.
2L.
22.
23.
24.
Penyedia Barung/Jasa adalah badan usaha atau orang perseor€urgan
yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk
mendapatkan kode akses (user id dan password) kedalam sistem
aplikasi Layanarr Pengadaan Secara Elektronik.
Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/jasa
oleh LPSE melalui mekanisme kontrol secara asas nyata dalam proses
registrasi/pendaftaran calon penyedia barang/jasa yang meliputi
persetujuan password dan penyampaian notifikasi persetqiuan.
Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh
PPK/Panitia Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan/Penyedia
BaranglJasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kortrpsi, kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa.
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas
informasi elektronik yang diletakkan, terasosiasi atau terkait dengan
informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan
otentikasi.
Dolmmen Elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat,
diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan, dalam bentuk analog,
digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yar:g dapat dilihat,
ditampilkan, dan latau perforasi yang memiliki makna atau arti dapat
dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Message Diggest 5 (MDS) adalah suatu metodelogi untuk memberi
jaminan bahwa dokumen elektronik yang dikirim akan sErma dengan
dokumen elektronik yang diterima, hal ini dengan membandingkan
'sidik jari' atau 'Hash Key' dari dokumen- dolanmen tersebut.
User id adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri yang
digunakan untuk beroperasi di dalam suatu sistem elektronik.
Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh
pengguna jaringan atau sebuah sistem operasi multiuser (banyak
pengguna) untuk memverifikasi User id kepada sistem keamanan yang
dimiliki oleh jaringan atau sistem tersebut.
Kode Elektronik atau Hash Key adalah angka, huruf, simbol, karakter
lainnya atau kombinasi diantaranya, yang merupakan kunci untukdapat mengakses komputer danf atau sistem elektronik lainnya.
19.
20.
BAB trMAI(SUD DAIT TI'JI'AN
nasal2
(U Maksud ditetapkan Peraturan Bupati ini adalah sebagai dasar untukpelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat .
t?l Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah untukmeningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, persaingan sehat,
dan akuntabilitas dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat .
BIIB ItrBTIKA PENGADAAIT BARAilG/JASA
Pasal S
(1) PA/KPA/PPK, Panitia Pengadaan, Penyedia Barang/Jasa, Pengelola
LPSE dan pihak-pihak yang terkait melaksanakan pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik, sesuai etika dan ketentuan
peraturan pemndang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
t2t Dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik, PA/KPAIPPK, Panitia Pengadaan, Penyedia Barang/Jasa,
Pengelola LPSE dan pihak-pihak yang terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), wqiib:
a. menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan kode akses
yang terdiri dart user id dan passutord;
b. menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan data dan
informasi elektronik yang tidak diperuntukan bagi umum.
Pasal4
PAIKPA/PPK, Panitia Pengadaan, Penyedia Barang/Jasa, Pengelola LPSE dan
pihak-pihak yang terkait dalam pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik dilarang :
a. mengganggu, merusak sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik;
b. mencuri informasi, manipulasi data dan atau berbuat curang dalam
pengadaan barang/jasa secara elektronik yang dapat mempengaruhi
hrjuan pengadaan.
BAB IVPEIAITSAilAAIT
Itegias Kesatu
Fengelola LPSE
ksal S
(1) Pengelola LPSE terdiri dari Pembina, Penanggung Jarrab, Pela-ksana,
serta Pelaksana Administrasi dan Teknis.
l2l Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjutoleh Bupati.
nassl6
Pengelola LPSE mempunyai fungsi :
a, pengoperasian sistem informasi layanan pengadaan barang/jasapemerintah secara elektronik;
b. pelaksanaan registrasi dan verilikasi penyedia barang/jasa untukmemastikan penyedia barang/jasa memenuhi persyaratan yang berlaku
dalam pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Pasel T
(U Dalam hal ditemukan penyimpangan-penyimpangan prosedur atas
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik,pengelola LPSE memberitahukan kepada PAIKPA/ PPK dengan tembusan
disampaikan kepada Inspektorat Daerah.
(2) Inspektorat Daerah menindaklanjuti temuan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.r'+San l(edrra
PA/I$A/PPK dan Panitia Pengadaan/Urft Layanna Penga&an
nnragraf IPA/I(FA/PPK
nasal S
(1) PA/KPA mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;
b. mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling
kurang di website KILID ll:'c. menetapkan PPK;
d. menetapkan Pejabat Pengadaan;
e. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;
f. menetapkan: 1) pemenang pada Pelelangan atau penyedia pada
Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa l.ainnya dengan nilai diatas Rp 1 00.00O.0O0.OOO,OO
{serahrs miliar rupiah); atau 2l pemenang pada Seleksi atau
penyedia pada Penunjukan Langsung unhrk paket Pengadaan Jasa
Konsultansi dengan nilai diatas Rp1O.00O.0OO.0OO,0O (sepuluh
miliar rupiah).
g. menga\irasi pelaksanaan anggaran;
h. menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketenhran
peratrrran perundang-undangan;
i. menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan VLP / Pejabat
Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan pendapat; dan
j. menindaklanjuti temuan Pengelola LPSE sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7.
(21 PPK mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan BaranglJasa yang
meliputi: spesilikasi teknis Barang/Jasa; 2) Harga Perkiraan Sendiri
(HPS); dan 3) rancangan Kontrak.
b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia BaranglJasa;
c. menyetqiui bukti pembelian atau menandatangani Kuitansi/Surat
Perintah Kerja (SPK) / surat perjanjian:
d. melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
e. mengendalikan pelaksanaan Kontrak;
f. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan BaranglJasa
kepada PA/KPA;
g. menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada
PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
h. melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran
dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PAIKPA setiap
triwulan; dan
i. menyimpan dan menjaga keutuhan selunrh dolinrmen pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa.
(3) Penanda.tang€!.nan perjanjian /kontrak oleh PA/KPA/PPK dapatmenggunakan tanda tangan elektronik sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
naraglaf 2knttfu Pengadaan /Udt La5ranan psigadaan
Pnsal9
Panitia Pengadaan Barang/Unit Layanan Pengadaan mempunyai hrgas dan
tanggung jawab:
a. men5rusun renccura pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
b. menetapkan Doktrmen Pengadaan;
c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website
Kementerixr / l*mbaga / Pemerintah Daerah / Institusi masing-masing
dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan
ke LPSE untuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional;
e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi ataupascakualilikasi;
f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran
yang masuk;
g. khusus untuk Kelompok Kerja ULP:
1) menjawab sanggahan;
2l menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: a) Pelelangan atau
Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi Jasa Lainnya yang bernilai paling tingsRpIOO.OOO.OOO.OOO,OO (seratus miliar rupiah); atau b) Seleksi atau
Penunjukan Langsung unhrk paket Pengadaan Jasa Konsultansi
yang bernilai paling tinggi Rp1O.0OO.OOO.OOO,OO (sepuluh miliarrupiah);
3) menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan Dokumen Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa kepada PPK;
4) menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
5) membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepada Kepala ULP.
i. memberikan pertanggungiawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa kepada PA/ KPA.
j. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan
barang/jasa dimulai.
(1)
Bagfar Ketfgn
Penyedla Bamng/Jesa
Pasal 10
Penyedia Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
mendaftarkan diri kepada Pengelola LPSE dan bersedia untukdilakukan verilikasi oleh Pengelola LPSE atau yang diberi kuasa,
sebelum Penyedia BaranglJasa diberi kode akses untukmenggunakan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elelrtronik;
memenuhi ketenhran peraturan perundang-undangan dalam
menjalankan usahal kegiatan sebagai Penyedia Barang/ Jasa;
memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan mana$erial
unhrk menyediakan barang/jasa;
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan, dan atau direksi yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
hukuman;
secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wqiib Pa,iak
(NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir(PPTK Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh
Pasal 23 {bila ada transaksi}, PPh Pasal Z5/Pasel 29 dart PPN (bagi
Pengusaha Kena Pajak) paling lrurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam
tahun berjalan;
dalam kunrn wakf,tr 4 (empat) tahun terakhir pernah memperoleh
pekerjaan menyediakan barang/jasa baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman sub kontrak,
kecuali Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;
memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lainyang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa;
tidak masuk dalam daftar hitam;
memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos;
menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan
barangljasa dimulai.
a.
b.
C.
d.
e.
f.
cb'
h.
i.
j.
k.
(21 Penyedia Barang/Jasa orang perseorarrgan harus memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kecuali huruf g.
(3) Penyedia BaranglJasa wajib mengisi dan menandatangani formulir
keikutsertaan dalam Sistem e-Pengadaan Barang/Jasa.
(4) Penyedia Barang/Jasa yang keikutsertaannya menimbulkan
pertentangan kepentingan dilarang menjadi Penyedia Barang/ Jasa.
BABV
MEKAIIIS}IE DAIT PROSTDT'R
Pasal 11
(1) Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik, metode pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang digunakanadalah:
a. metode e-Lelang pengadaan barung/jasa pascakualifikasi dengan L
(satu) Iile;
b. metode e-Lelang pengadaan barang/jasa pascakualifikasi dengan 2(dua) file;
c. metode e-Lelang pengadaan barang/jasa prakualifikasi dengan 1
(satu) Iile;
d. metode e-Lelang pengadaan barang/jasa prakualifikasi dengan 2
(dua) file.
(21 Mekanisme dan prosedur pelaksanaan e-Lelang pengadaan
barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan ini.
Pesal 12
(1) Proses e-pengadaan di lingkungan pemerintah daerah dilakukanmelalui aplikasi www.lpsepakpakbharatkab.go.id. (masih dalamproses )
(21 User id dan password seluruh pengguna sistem e-pengadaan dilingkungan pemerintah daerah merupakan representasi dari pengguna
dan terasosiasi terhadap seluruh aktifitas dalam e- pengadaan.
(3) User id dan password sebagaimana dimaksud pada ayat (21 terasosiasi
terhadap seluruh dokumen elektronik yang dikirim ke sistem e-
pengadaan, sehingga diakui sebagai salah satu komponen yang
mengesahkan dokumen tersebut.
(4) Otentikasi dokumen elektronik di e-pengadaan menggunakan
metodelogi MDS yang menghasilkan kode elektronik atau hash key
yang unik bagi tiap-tiap dokumen elektronik, sehingga apabila
penyedia barang/jasa telah memberikan persetujuan dan memberikan
persyaratan bahwa dokumen elektronik yang dikirimkan sesuai
dengan dokumen yang diterima oleh sistem e- pengadaan berdasar
hash key yang dihasilkan dari metodelogi MDS sesuai pada lampiran,
maka penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani dokumen
tersebut secara elektronik.
Seluruh dokumen elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
(4) dapat diperlakukan sarna dengan dokumen tertulis, kecuali
dokumen yang harus dibuat secara tertulis sesuai Undang-Undang
Nomor L 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Mekanisme pertukaran elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan ini.
BAB VI
I(ETTITTUAIS PEilTTTUP
Fasat 13
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
(s)
(6)
Fasal 14
Peratrrran Bupati ini mulai berlaku sejak tanggat diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat.
Ditetapkan di Salak
pada tanggal 12!snvar; 2013
BT'PATI PAIIPAI( BIIARAT,
Diundangkan di Salak,
pada tanggal h lanvo"i 2013
SEI{REiIARIS DAERAII
NrP. 19610508 198602 L (n2
BERITA DATRAII KABUPATEIT PAIIPAI( BHARAT TAIIUN 2013 NOMOR I
REffiGO YOI.AiltP BERITTU
SINAMO, MM
BI{ARAT
Lampiran Peraturan Bupati Pakpak BharatNOmOf ; 'l'tEtlvd aoBTanggal : ?"L)anvarl ?ot3
Tentang : Pedoman Tata Cara PelaksanaanPengadaan Barang I JasaPemerintah Secara Elektronik DiWilayah Kabupaten PakpakBharat
PEDOMAil TATA CARA PELI\ITSAITAAIT PEITGADAAilBARAI{G/JASA PEMERIITTAII SECARA EI,EKTROI{IK
DI WII.AYAH KABT'PATTN PAISPAK BHARAT
PDNGGI'ilA SISTF,M
Pengguna (user) Sistem adalah pihak-pihak yang menggunakan aplikasi
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik meliputi :
1. Publik adalah badan usaha atau orang perseorangan yang berminat
untuk menjadi peserta lelang pengadaan barang/jasa.
2. Personel LPSE adalah pengelola sistem informasi layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, bertindak
sebagai Certilicate Authority (CA) dan Verifikator.
3. Certificate Authority tCAl memberikan jaminan keamanan baik
kepada penyedia barang/jasa maupun panitia pengadaan /unitlayanan pengadaan. CA memberikan kepastian kepada penyedia
barang/jasa bahwa dokumen penawaran yang dikirimkannya tidak
dapat dibuka oleh panitia pengadaan /unit layanan pengadaan
sebelum tanggal yang ditentukan.
4. Verifikator adalah pejabat yang bertugas untuk menangani
pendaftaran publik menjadi rekanan.
5. PPK adalah pejabat yang diangkat oleh Kepala SKPD selaku PA
sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pengadaan barangljasa.
6. Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh PAIKPA untuk
melaksanakan pemilihan penyedia baranglj asa.
7. Unit Layanan Pengadaan adalah unit yang terdiri dari pegawai-
pegawai yang telah memiliki sertilikat keahlian pengadaan
barang/jasa pemerintah, yang dibentuk oleh PA yang bertugas
secara khusus untuk melaksanakan pemilihan penyedia
barurrg/jasa di linglmngan emerintah daerah.
8. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang
perseorarlgan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
IL ALT'R PROSES
Alur proses aplikasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronikterbagi menjadi 3 (tiea) bagan besar, yaitu :
1. PendaftaranPenyediaBarang/Jasa;
2. Persiapanpengadaan;
3. Pelaksanaan pengadaarl :
a. metode e-Lelang pengadaan barang/jasa pascakualilikasi dengan
1 (satu)7?e;
b. metode e-Lelang pengadaan barang/jasa pascakr.ralifikasi dengan
2 (dual file,c. metode e-Lelang pengada^an barang/jasa prakuatilikasi dengan I
(satu),file;
d. metode e-Lelang pengadaan barang/jasa prakuatilikasi dengan 2(dua) file.
2. 1. Pendaftaran knyedia Barang/Jasa
Untuk mengikuti aplikasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik, terlebih dahulu badan usaha atau orang perseorangan hanrs
mendaftar untuk menjadi penyedia barang/jasa di LPSE sebagai vendor.
Alur proses pendaftaran penyedia barang/jasa digambarkan dalam
diagram berikut:
Mendaftar PjPK danFanitia
Menentukan system
Pengadaan, dok lelang,
Persetujuan
PjPK
Mintapersetqiuan dari
PjPK
Pengumuman lelang
Pelaksanaan Pelelangan
Daiam proses peieiangan meiibatkan Penye<iia BarangrJasa, Panitia Penga<iaan, dan
PjPK. Alur proses pelelangan dibedakan sebagai berikut :
2.3.1. e - Lelang pengadaan barang/jasa pascakuatifikasi dengan t (satu)fi/e
MasaPenjelasan
selesai?
iviasih aciapertanyaan?
Adaperubahandok lelang?
Perubahanaspek
teknis/spek?
PersetujuanPjPK
Ya Tidak Ya
Upload dokumenPenawaran dan
Mengirim kualifikasi
SeluruhPenawaran
>pagu dana?
PenayanganHasilevaluasi
AdministrasidanTeknis terhadap
3 Penawarterendah
Tdk ada yangMemenuhi
Syarat?
icik acia yangMemenuhi
Syarat?
PenayanganHasilevaluasi
kualifikasi
- -i i ! : .EvdrUdsr aur r illilStr dst
dan teknis thd 3Penawaran terendah
rtE\7
Ticiak Ya
Prosessanggahan
Selesai?
Sanggahanbanding?
Banding (manual)
2.3 .2. e-Lelang pengadaan barangl jasa pascakualifikasi dengan 2(dua) fi I e
MasarelueraSari
selesai?
Masih adapertanyaan?
Adaperubahandok lelang?
PerL:bahenaspek
teknis/spek?
PersetujuanPjPK
Tidak Ya
Tidak Ya
Ya
Tidak Ya
Upload dokumen penawaranflle1 (satu) (Administrasi danteknis)dan penawaran file 2
(dua) (penawaran harga)
PenayanganHasilevaluasiadministrasldan teknis
Tidak ada v_o
memenuhisyarat?
Fembukaandokumen file 2 (dua)(penawaran biaya)
Seluruhpei'iaivaian >pagu dana ?
Penayanganhas!! evaluasi
biaya
Tdk ada yangiI^a^-,,!.i
Syarat?
Penayangan \Ha-silevaluasi
kualifikasi
Menyerahkan dataoieniik (marruai) rt
EE
Ya Tidak
Prosessanggahan
Selesai?
Ya Tidak
2.3.3. e-Lelangpengadaan barangljasaprakualifikasi dengan I (satu) file
PersetujuanPiPK
Tidak Ya
Yang lulus>=3?
Tidak Ya
Adasanggahan?
Sanggahanditerima?
Masih adapertanyaan?
Masapenjetasan
selesai?
Adaperubahandok lelang?
Perubahanaspek
teknisispek?
Download addendumrlalzr rman l6la^i .16^uva\ui i ,9i i isisi iv uqi r
Upload dokumenpenawaran
Pembukaan dokumenpenawaran (administrasi,
lsknis dan h21_q2)
Tak ada ygmemenuni
syarat?
Penayanganhacil arralr raci
administrasidan teknis
Seluruhpenawaran >pagu dana?
Penayanganhasil evaluasi
biaya
Pembuktian kualifikasicalon pemenang pertama
(manual)
Tak ada va
memenuhisyarat?
Penayanganhasil evaluasi
kualifikasi
Persetujuani-li-n
Tidak Ya
oirllguciilbanding?
riu5u5sanggahselesai?
Sanggahditerima?
Menyampaikandokumen
pendukungnanati/art6
(hard copy)
2.3 .4. e-Lelang pengadaan baran$asa prakualilikasi dengan 2 (dua) fi I e
PercetrrirranPiPK
Adasanggahan?
Masih adapenanyaan?
Masapenjeiasan
selesai?
Adaperubahandok lelang?
6^-..L^L-.^-gt uui, iari r
aspekteknis/spek?
PersetujuanPjPK
Upload dokumenpenawaran f/e 1 (satu)
(administrasi danteknis) dan file 2 (dua)
(penawaran harga)
Pembukaan dokumenpenawaran /7/e 1 (satu)
(aciminisirasi dan ieknis)
Tak ada ygmemenuhi
syarat?
Penayanganhrcil arralr raaiI taJit LrurusJl
administrasidan teknis
Seluruhpenawaran >pagu dana?
Penayanganhasil evaluasi
biaya
Tak ada vnmemenuhi
syarat?
Penayanganhasilevaluasi
kualifikasi
Pembuktian kualifikasi calonDemenanrr nprtama dstr -"'-'
(manual)
D^.^r..:,.^-i si oauruoi iPjPK
Adasanggahan?
Masasanggahselesai?
Ada bandingpemenang?
BUPATI PAKPAK BHARAT,
MREMIGO YOLANDO BERUTU
PEI{JEI"ASANATAS
PBRAfl'NAI{ BT'PATI PAI{PAI( BIIARA:T
ISO}TOR T TATITflT 2013
TEI|TAITG
PEDOMAIT TATA CARA PEI,AIISAIYAAil PEITGADAAIV
BAAANG/JASA PEMERIilTAIT SBCARA ELEKTROT{IK
DI TMI"AYAH I{ABT'PATEIT PAIIPAI( BIIARAT
UMTIU
Dengan diberlakukannya Pedoman Tata Cara Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dapat melakukan pelelangan
barang/jasa secara elektronik sesuai dengan peraturan yang berlalm,
sehingga tercipta efesiensi, efektivitas, transparansi, persaingan sehat
dan akuntabilitas dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Pemerinta.h Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.
Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada
umunulya dapat dilihat dan diamati seluruh masyarakat, khususnya
para penyedia barang/jasa mulai dari proses Rencana Umum
Pengadaan, Pelelangan, Pengumuman Pemenang Lelang dan seluruh
aktivitas dalam hal pengadaan barangfiasa, sehingga pelayanan publik
dari Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat ke masyarakat dan dunia
usaha dapat terjalin dengan baik.
tr. PASALDEMI PASAL
Pasal 1
Pasat 2
Pasal 3
Fasal 4
Cukup Jelas
Cbkup Jelas
C\:kupJelas
Cukup Jelas
hsat 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal8
Pasal IPasal 10
hsal 11
Pasal 12
Pasal 13
ksal 14
C\:kupJelas
Cu}up Jelas
Cut<rpJelas
Ctkup Jelas
Cukup Jelas
Cbkup Jelas
C\tktrpJelas
C\:knpJelas
Cbkup Jelas
Cblnrp Jelas
Tambahan Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor t 0
a\