No. 12 - MARET 2018
MENYEHATKAN ANAK PERUSAHAAN
BERITA UTAMA WHATZ UP SHOW ME
KINERJA DI TAHUNTINGKATKAN
ESTABLISHMENT DO ONLINE
MENHUB TINJAUKESIAPAN SISTEM
COMMUNITY
EMMAHAVENBICYCLE
@indonesiaport @indonesiaportcorpPelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II / IPC
www.indonesiaport.co.id
BERIKANKONTRIBUSI
TERBAIK BAGIPERUSAHAAN,
BANGSA &NEGARA
COVER STORY
DIREKSI IPC LAKUKANKUNJUNGAN KE CABANG-CABANG
DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA CABANG PELABUHAN,
DIREKSI IPC LAKUKAN ROADSHOW KE CABANG WILAYAH KERJA
IPC. DIDAMPINGI OLEH DIRBINA MASING-MASING CABANG,
DIREKTUR UTAMA IPC MENYAMPAIKAN PRESENTASI DAN
MENYAPA LANGSUNG KARYAWAN/WATI.
NAVIGASI
Pemimpin RedaksiEVP Sekretaris Perusahaan
Redaktur PelaksanaSDVP Komunikasi Perusahaan
Tim RedaksiSekretaris Perusahaan
Desain GrafisSekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Sekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Fotografer
Berikan Kontribusi Ter-baik Bagi Perusahaan,Bangsa dan Negara
Saat ini kita telah berada di akhir Triwulan I tahun 2018
04
Tingkatkan Kinerja di Tahun Establishment,Direksi IPC LakukanKunjungan ke Cabang-cabang
07
Singgah di Kota Padang yangRancak Bana
Sebagai kawasan di tepi laut yang dilingkungi perbukitan hijau, Padang memiliki destinasi wisata alam yang menawan
22
Emmahaven Bicycle Community
Terserak dalam berbagai komunitas goweser di Kota Padang, para pesepeda karyawan IPC Teluk Bayur bersepakat membentuk organisasi.
14
Menhub MeninjauKesiapan ImplementasiSistem DO Online
Menhub juga sempatkan melihat control tower JICT bersama Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya.
16
Hendra,Sang Pemburu
Karyawan IPC sebagai Supervisor Operasi TPK Pelabuhan Teluk Bayur ini semakin aktif dalam kegiatan berburu.
20
Alamat Redaksi: Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310Telepon: (021) 4301080 (25 Saluran)Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140www.indonesiaport.co.id, email: [email protected]
03• No. 12 • Maret 2018
MenyehatkanAnak Perusahaan
Dari 16 Anak Perusahaan, beberapa diantaranya bahkan dinyatakan sangat sehat dan dipersiapkan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO)
10
Teluk Bayur BangkitMenuju PelabuhanTerkemuka di Indonesia
Ke depan diharapkan Teluk Bayur akan bangkit kembali meraih kejayaan seperti di masa lalu.
12
IPC TPK Berkomitmen Tingkatkan Tata Kelola Perusahaan Menjadi Lebih Baik
13
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip, menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan, sebagian maupun keseluruhan isi majalah ini dengan cara apapun, tanpa seizin tertulis dari penerbit.
Redaksi menerima kontribusi tulisan maupun foto untuk
dimuat di rubrik-rubrik majalah IPC News.
04 • No. 12 • Maret 2018
CEO LETTER
IInsan IPC sekalian, Saat ini kita telah berada di
akhir Triwulan I tahun 2018
dimana kinerja operasional
menunjukkan hasil yang perlu
ditingkatkan. Target kunjungan
kapal (GT) baru tercapai 76%
dibanding dengan target RKAP
Februari 2018, demikian pula untuk
arus barang (Ton) yang saat ini
baru tercapai 89% dibanding
target RKAP Februari 2018. Hasil
yang lebih baik dicapai untuk
target petikemas (TEUs) dimana
sampai dengan Februari telah
berhasil terealisasi sebesar 104% di
atas target.
Melihat data di atas, harapan
saya agar seluruh insan IPC dapat
bekerja keras dengan cerdas dan
membuat inovasi-inovasi baru
guna mencapai target yang telah
disepakati. Setiap langkah yang
sudah diambil pada triwulan I agar
dilakukan evaluasi, apakah sudah
sesuai dengan timeline
pencapaian kinerja yang telah
ditentukan atau terdapat kendala
yang harus segera dicari
solusinya. Seluruh kepala Cabang
dan EVP/SVP/VP Kantor Pusat
agar melakukan evaluasi KPI
masing-masing, guna menyusun
strategi pencapaian. Selain itu,
saya juga mengingatkan kepada
segenap direktorat yang masih
memiliki pending matters untuk
segera menindaklanjuti hal
tersebut, kecepatan penyelesaian
pending matters akan sangat
berpengaruh pada kinerja
korporasi.
Insan IPC yang saya cintai, Tahun 2018 merupakan fase
“Establishment” di mana fokus
tahun ini adalah “volume growth,” “profitability growth” dan
Elvyn G. MasassyaPresident Director
“holding establishment” untuk itu
IPC sebagai induk telah
menetapkan agar cabang dan anak
perusahaan melakukan sinergi
bisnis untuk tumbuh bersama demi
kemajuan IPC. Dengan adanya
restrukturisasi bisnis inti cabang
serta anak perusahaan diharapkan
dapat semakin focus pada
pengembangan proses bisnis di
wilayah yang telah ditetapkan
sehingga dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kepada
pengguna jasa.
Dari aspek keuangan, IPC juga
telah melakukan pengembangan
oracle fixed assets yang bertujuan
untuk memodernisasi asset management guna mempermudah
dalam hal pengelolaan asset
perusahaan. Dari sisi operasional,
IPC telah me-launching system DO
(delivery online) di Pelabuhan
Tanjung Priok, selain itu IPC juga
BERIKAN KONTRIBUSITERBAIK BAGI PERUSAHAAN,BANGSA DAN NEGARA
05• No. 12 • Maret 2018
CEO LETTER
akan melakukan uji coba
pengintegrasian data secara online
antara CFS di seluruh cabang.
Dalam hal pengembangan
anak perusahaan, untuk
mendorong pertumbuhan dan
ekspansi bisnis, meningkatkan
akses permodalan, serta
memberikan competitive advantage, IPC kembali akan
mengeksplorasi dan
mempersiapkan pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) atau
Penawaran Saham Perdana
terhadap PT Indonesia Kendaraan
Terminal (IKT) yang direncanakan
untuk diperdagangkan di Bursa
Efek pada semester I tahun ini.
Dalam kesempatan lain, di
bulan Maret 2018 ini kita juga
harus berbangga hati dengan
diraihnya penghargaan Platinum
untuk kategori Indonesia
Corporate Secretary & Corporate
Communication 2018 dari majalah
Economic Review, penghargaan
Platinum untuk kategori Indonesia
Information Technology Award
2018 dari majalah Economic
Review, penghargaan sebagai
Best Achiever in CEO State Own
Enterprise dari Majalah Mens
Obssesion serta Gold winner
kategori Marketing PR, Gold
winner kategori Video Company
Profile BUMN dan sebagai
Perusahaan BUMN terpopuler dari
majalah PR Indonesia.
CEO LETTER
Insan IPC yang saya banggakan, Berbagai macam upaya telah
dilakukan untuk menjadi world class port, diantaranya adalah dengan
dilakukannya refreshment melalui
rotasi atas pegawai – pegawai
terbaik IPC, rotasi yang dilakukan
dengan berbasiskan pada
profesionalisme, kinerja serta
kompetensi tersebut merupakan
perwujudan implementasi loyalitas
kepada perusahaan dan juga
merupakan bentuk perluasan dan
pengkayaan kompetensi, saya
berharap hal ini dapat memacu
munculnya inspirasi dan inovasi
baru dalam setiap insan IPC.
Tetapi inspirasi saja tidak akan
cukup membawa kepada visi,
tujuan dan mimpi kita, tanpa
diiringi dengan kerja keras,
kegigihan, fokus dan kecerdasan
dalam eksekusi dan implementasi.
Hal ini saya tekankan karena IPC
merupakan perusahaan yang
mendasarkan pada
performance-based guna
menghasilkan kinerja unggul
berkesinambungan karenanya saya
senantiasa mengajak seluruh insan
IPC untuk terus melangkah ke
depan dengan tetap berpegang
pada culture korporasi yang
mengedepankan spirit “3I” yaitu
Integritas, Integrasi dan Inovasi
yang dilakukan dengan etos “3C”
confidence, commitment dan collaboration, serta meningkatkan
kecerdasan intelektual, emosional
dan spiritual juga profesionalisme
dengan prinsip 5K, yaitu bekerja
dengan kesungguhan,
kehati-hatian, kejujuran,
kegembiraan dan keikhlasan.
Saya berharap seluruh insan
IPC dapat memaksimalkan seluruh
kemampuan yang ada sehingga
kita dapat memberikan kontribusi
terbaik bagi Perusahaan, Bangsa
dan Negara. Optimalkan tiap-tiap
titik potensial yang dimiliki, karena
hal tersebut akan menentukan
langkah kita ke depannya.
IPC adalah kita. Kita adalah IPC.
Selamat bekerja.
Salam,
Elvyn G. Masassya
06 • No. 12 • Maret 2018
Platinum untuk kategori Indonesia
Corporate Secretary & Corporate
Communication 2018 dari majalah Economic
Review
Platinum untuk kategori Indonesia
Information Technology Award 2018 dari majalah
EconomicReview
Gold Winner kategori
Marketing PR dari majalah PR
Indonesia
Gold Winner kategori Video
Company Profile BUMN dari majalah
PR Indonesia
Best Achiever in CEO State
Own Enterprise dari majalah
Mens Obssesion
Perusahaan BUMN
Terpopuler dari majalah PR Indonesia.
SPIRIT 3I
Integritas
Integrasi
Inovasi
01
02
03
ETOS 3C
PENGHARGAAN YANG DIRAIH IPCPADA BULAN MARET 2018
Confidence
Commitment
Collaboration
Cabang Pelabuhan Jambi Kunjungan Direktur Utama
IPC ke Cabang Pelabuhan Jambi
didampingi EVP Biro Strategi
Perusahaan, Kepala Satuan
Pengawas Internal dan VP
Hubungan antar Lembaga. Acara
BERITA UTAMA
yang diselenggarakan tanggal
18 Januari 2018 ini dihadiri oleh
General Manager, Kartiko
Yuwono, para DGM dan ADGM
serta seluruh karyawan/wati
IPC Cabang Jambi, kunjungan
tersebut berjalan dengan
lancar. Pada kesempatan
DALAM RANGKA PENINGKATAN KINERJA CABANG
PELABUHAN, DIREKSI IPC LAKUKAN ROADSHOW KE
CABANG WILAYAH KERJA IPC. DIDAMPINGI OLEH
DIRBINA MASING-MASING CABANG, DIREKTUR
UTAMA IPC MENYAMPAIKAN PRESENTASI DAN
MENYAPA LANGSUNG KARYAWAN/WATI.
tersebut, Direktur Utama IPC
menyampaikan arahan berupa
kebijakan dan target
perusahaan di Tahun 2018.
Karyawan/wati IPC Cabang
Jambi pun menyambut hangat
kunjungan tersebut. Mereka
memberikan apresiasi atas
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya melakukan kunjungan ke IPC Cabang Pangkal Balam, Bangka dalam rangka meningkatkan
kinerja di tahun establishment
07• No. 12 • Maret 2018
TINGKATKAN KINERJADI TAHUN ESTABLISHMENT,DIREKSI IPC LAKUKANKUNJUNGAN KE CABANG-CABANG
BERITA UTAMA
motivasi dan arahan yang
cukup jelas dalam menghadapi
tahun 2018 untuk Cabang Jambi
yang lebih baik.
Cabang Pelabuhan Bengkulu Masih di wilayah Sumatera,
Direktur Utama IPC didampingi
oleh Dirbina Cabang Bengkulu
(Direktur Teknik dan
Manajemen Risiko, Dani Rusli
Utama), Kepala Satuan
Kedatangan direksi yang memberikan sharing session membuat
karyawan tetap semangat menyambut target-target cabang yang sudah ada demi percepatan pengembangan Pulau Baai
1
2
3
Pengawas Internal, EVP Biro
Strategi Perusahaan beserta VP
Hubungan Pelanggan
berkunjung ke IPC Cabang
Bengkulu untuk memberikan
arahan terkait kebijakan dan
target di tahun 2018. Hadir
pada acara tersebut, General
Manager Cabang Bengkulu,
Hambar Wiyadi, para jajaran
manajer dan karyawan/wati
cabang Bengkulu.
Karyawan/wati
Direktur Utama
memberikan arahan
terkait peningkatan
kinerja di IPC Cabang
Banten (1). Kunjungan
Direktur Utama ke IPC
Cabang Jambi (2,3)
08 • No. 12 • Maret 2018
menyambut baik kehadiran direksi,
terlebih saat ini pelabuhan Pulau
Baai sedang tahap pengembangan
dengan adanya kedatangan direksi
yang memberikan sharing session
membuat karyawan tetap semangat
menyambut target-target cabang
yang sudah ada demi percepatan
pengembangan Pulau Baai.
Cabang Palembang Lain halnya di Pontianak,
Direktur Utama IPC kali ini
didampingi oleh Direktur SDM dan
Hukum, Rizal Ariansyah. Pertemuan
yang dilaksanakan pada 20 Maret
silam bertujuan untuk
memberitahukan kepada seluruh
karyawan/wati Cabang Palembang
perihal Visi dan Misi, Roadmap
perusahaan, Target kinerja 2018,
materi motivasi untuk karyawan
serta program kerja manajemen.
Dihadiri oleh sekitar 40 karyawan ini
disambut baik dengan antusiasme
para penanya. (IPC)
BERITA UTAMA
4
5
6
Direktur Utama berfoto bersama
jajaran staf dan karyawan IPC
Cabang Banten (1). Direktur Utama
didampingi Direktur Operasi dan
Sistem Informasi Prasetyadi dan
General Manager IPC Cabang
Banten Hendro Haryono
memberikan morivasi dan arahan
kepada karyawan (2). Suasana
pertemuan Direktur Utama dengan
karyawan IPC Cabang Pangkal
Balam, Bangka (3)
09• No. 12 • Maret 2018
CORPORATE UPDATE
perusahaan yang masing-masing
diatur agar tidak saling
bertabrakan dan juga mampu
mengembangkan bisnis di luar
wilayah IPC.
Dalam rangka mendorong
usaha anak perusahaan, IPC
mendirikan PT Pelabuhan
Indonesia Investama (PT PII)
untuk mempermudah atau
mempercepat tercapainya sasaran
dari setiap anak perusahaan. Sejak
17 November 2017 PII secara resmi
berdiri dengan tujuan tumbuhnya
internal capital market untuk
mencapai tujuan diatas.
Di samping itu ke tujuh belas
anak perusahaan di lingkungan
IPC adalah PT EDII, PT MTI, PT
JICT, TPK Koja, PT RSP, PT ILCS,
PT EPI, PT PPI, PT IKT, PT JPPI, PT
PTP, PT IPC TPK, PT PMLI, PT JAI,
PT TPI, PT Rukindo dan PT PII.
Dicontohkan Riry, yang dimaksud
agar tidak bertabrakan misalnya,
PTP hanya akan menangani
multipurpose, sementara handling
petikemas ditangani oleh PT
Terminal Petikemas Indonesia
(IPC TPK). Pendeknya, tata kelola
untuk anak-anak perusahaan
menjalani proses penyempurnaan.
Anak perusahaan yang
melakukan IPO adalah PT Jasa
Armada Indonesia (PT JAI),
sementara itu PT Pelabuhan
Tanjung Priok (PTP) dan
Indonesia Kendaraan Terminal
(IKT) sedang dalam proses, yang
diharapkan sudah selesai pada
akhir semester tahun ini.
Sementara itu, untuk anak
perusahaan yang belum
mencapai tingkat kesehatan yang
diharapkan, Riry memasukkannya
dalam program restrukturisasi
dan dilakukan terapi sesuai
permasalahan yang dihadapi. Hal
ini terus dilakukan sehingga
perusahan-perusahaan tersebut
mampu membiayai kegiatan
masing-masing. Dan kini, secara
umum semua sudah sehat
sebagaimana diharapkan.
Dengan sehatnya setiap anak
perusahaan dan makin
bertambahnya yang melakukan
IPO, maka Direktorat PAP telah
menjalankan bidang tugasnya
dengan hasil menggembirakan,
sehingga berkontribusi besar
untuk melaksanakan corporate roadmap yang telah ditetapkan
sampai dengan tahun 2020. Ini
sejalan dengan visi IPC menjadi
pengelola pelabuhan berkelas
dunia, yang unggul dalam
operasional dan pelayanan. (IPC)
Riry Syeried Jetta
Direktur PengelolaanAnak Perusahaan (PAP)
Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan
(PAP) IPC, Riry Syeried Jetta
mengungkapkan, secara umum semua
anak perusahaan di lingkungan IPC
sudah sehat. Mereview kinerja Direktorat
Pengelolaan Anak Perusahaan (PAP)
tahun 2017, Riry mengatakan, dari 17
Anak Perusahaan, beberapa diantaranya
bahkan dinyatakan sangat sehat dan
dipersiapkan untuk melakukan Initial Public O�ering (IPO), atau penawaran
saham perdana, atau yang lebih dikenal
secara umum sebagai “go public” di
lantai bursa saham. Artinya, anak
perusahaan tersebut sudah memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan
pendanaan yang lebih besar melalui
pasar modal.
pa yang disebut sehat, kata
Riry, secara umum adalah
struktur keuangan,
operasionalisasi perusahaan dan
organisasi dalam kondisi baik
termasuk going concernnya. Oleh
karena itu, di tahun 2018, fokus
Direktorat PAP adalah agar setiap
anak perusahaan melakukan
pengembangan usaha sesuai
dengan grand design bisnis anak
A
MENYEHATKANANAK PERUSAHAAN
10 • No. 12 • Maret 2018
CORPORATE UPDATE
perusahaan yang masing-masing
diatur agar tidak saling
bertabrakan dan juga mampu
mengembangkan bisnis di luar
wilayah IPC.
Dalam rangka mendorong
usaha anak perusahaan, IPC
mendirikan PT Pelabuhan
Indonesia Investama (PT PII)
untuk mempermudah atau
mempercepat tercapainya sasaran
dari setiap anak perusahaan. Sejak
17 November 2017 PII secara resmi
berdiri dengan tujuan tumbuhnya
internal capital market untuk
mencapai tujuan diatas.
Di samping itu ke tujuh belas
anak perusahaan di lingkungan
IPC adalah PT EDII, PT MTI, PT
JICT, TPK Koja, PT RSP, PT ILCS,
PT EPI, PT PPI, PT IKT, PT JPPI, PT
PTP, PT IPC TPK, PT PMLI, PT JAI,
PT TPI, PT Rukindo dan PT PII.
Dicontohkan Riry, yang dimaksud
agar tidak bertabrakan misalnya,
PTP hanya akan menangani
multipurpose, sementara handling
petikemas ditangani oleh PT
Terminal Petikemas Indonesia
(IPC TPK). Pendeknya, tata kelola
untuk anak-anak perusahaan
menjalani proses penyempurnaan.
Anak perusahaan yang
melakukan IPO adalah PT Jasa
Armada Indonesia (PT JAI),
sementara itu PT Pelabuhan
Tanjung Priok (PTP) dan
Indonesia Kendaraan Terminal
(IKT) sedang dalam proses, yang
diharapkan sudah selesai pada
akhir semester tahun ini.
Sementara itu, untuk anak
perusahaan yang belum
mencapai tingkat kesehatan yang
diharapkan, Riry memasukkannya
dalam program restrukturisasi
dan dilakukan terapi sesuai
permasalahan yang dihadapi. Hal
ini terus dilakukan sehingga
perusahan-perusahaan tersebut
mampu membiayai kegiatan
masing-masing. Dan kini, secara
umum semua sudah sehat
sebagaimana diharapkan.
Dengan sehatnya setiap anak
perusahaan dan makin
bertambahnya yang melakukan
IPO, maka Direktorat PAP telah
menjalankan bidang tugasnya
dengan hasil menggembirakan,
sehingga berkontribusi besar
untuk melaksanakan corporate roadmap yang telah ditetapkan
sampai dengan tahun 2020. Ini
sejalan dengan visi IPC menjadi
pengelola pelabuhan berkelas
dunia, yang unggul dalam
operasional dan pelayanan. (IPC)
11• No. 12 • Maret 2018
PT. Electronic Data Interchange Indonesia (PT EDII)
PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI)
PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT)
Terminal Petikemas Koja (TPK Koja)
PT Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP)
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (PT ILCS)
PT Energi Pelabuhan Indonesia (PT EPI)
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PT PPI)
PT Indonesia Kendaraan Terminal(PT IKT)
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia(PT JPPI)
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PT PTP)
PT IPC Terminal Petikemas (PT IPC TKP)
IPC Corporate University (PT PMLI)
PT Jasa Armada Indonesia (PT JAI)
PT Terminal Petikemas Indonesia (PT TPI)
PT Pengerukan Indonesia (PT Rukindo)
PT Pelabuhan Indonesia Investama (PT PII)
17 ANAKPERUSAHAAN IPC
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
emikian pernyataan Armen
Amir, General Manager IPC
Cabang Pelabuhan Teluk
Bayur yang baru. Armen yang
sebelumnya adalah GM IPC
Pelabuhan Banten mengatakan
bahwa apa yang akan dilakukan
dalam tugas yang baru adalah sama
dengan semangatnya di
tempat-tempat pernah ditugaskan,
yaitu bahwa Armen harus melakukan
perubahan.
Untuk melaksanakan perubahan
itu, pertama-tama yang dilakukan
Armen adalah membaca terlebih
dahulu potensi serta pencapaian di
tempat tugasnya. Bertugas di Teluk
Bayur, pada dasarnya Armen kembali
ke kampungnya sendiri, Kota Padang
tercinta. Ia dilahirkan di kota ini,
kedua orang tuanyapun berasal dari
sini, karena itu Armen sangat
mengenal pelabuhan samudera yang
di masa pemerintahan
Hindia-Belanda dulu diberi nama
Emmahaven ini, dengan baik. Ketika
mengamati perkembangan Teluk
Bayur yang kini merupakan
Pelabuhan Madya, Armen bertekad
akan bekerja keras membawa Teluk
Bayur menjadi Pelabuhan Utama di
lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia
II (Persero).
Menurut Armen, sebagai
pelabuhan yang berhadapan
langsung dengan samudra, dari segi
luas Teluk Bayur berpotensi besar,
demikian pula dari sisi trafik kapal
yang ditangani. Dari acuan tersebut,
Armen bertekad memberi semangat
baru bagi Teluk Bayur sehingga ke
depan dapat berkontribusi lebih baik
lagi, dari segi pendapatan dan laba
perusahaan.
Dalam satu tahun masa tugas
terakhirnya sebelum menginjak usia
pensiun di tahun 2019, Armen akan
bekerja lebih keras lagi melaksanakan
reposisi, revitalisasi dan
refungsionalisasi, yang akan
membangkitkan Teluk Bayur. “Kerja
luar biasa, hasilnya harus hebat!” ujar
D
Armen.
Pelabuhan Teluk Bayur saat ini telah
memiliki standar prosedur pelayanan
berdasarkan ISO 9001:2015. Dilengkapi
dengan peralatan modern yang mampu
menangani berbagai jenis barang antara
lain barang curah seperti batubara,
semen, klin kerdan CPO. Demikian pula
untuk komoditas yang menggunakan
petikemas seperti kayu manis, teh,
moulding, furnitur dan karet, yang
merupakan komoditas ekspor unggulan
ke Amerika Serikat, Eropa, Asia,
Australia dan Afrika.
Sebagai gebrakan awal, di
penghujung Maret 2018, belum sebulan
bertugas, Armen melaksanakan
tindakan nyata, mengeksekusi sebuah
kafe di kawasan pelabuhan Muaro
Padang. Bangunan ini sejak tahun 2009
tidak pernah biasa dibongkar walaupun
sudah diberikan surat peringatan
berkali-kali karena sudah tidak memilik
kontrak penggunaan tanah dengan
Cabang Pelabuhan Teluk Bayur.
Selanjutnya, Armen akan membenahi
fasilitas dan peralatan serta penataan
pola operasi di Pelabuhan Teluk Bayur
sehingga akan dapat menghasilkan
layanan dengan produktivitas tinggi.
Bagi Armen, eksekusi terhadap kafe
tersebut merupakan momentum awal
dimulainya Teluk Bayur bangkit, sebagai
cerminan kualitas kerja unggul
perusahaan. “Kebangkitan Teluk Bayur
sudah di depan mata!“ tandas Armen
penuh optimis. (IPC)
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
Armen AmirGM IPC Teluk Bayur
Mengenali sejarah sebelum Kemerdekaan RI, Teluk Bayur merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia di samping Pelabuhan Tanjung Priok. Ke depan diharapkan Teluk Bayur akan bangkit kembali meraih kejayaan seperti di masa lalu.
TERKEMUKA DI INDONESIA
TELUK BAYUR BANGKITMENUJU PELABUHAN
12 • No. 12 • Maret 2018
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
T IPC Terminal Petikemas
atau IPC Container Terminal
(IPC TPK) telah melakukan
berbagai persiapan dalam rangka
mengukuhkan peran sebagai anak
perusahaan IPC yang berada di garis
terdepan dalam mewujudkan cita-cita
IPC yang teringkas dalam tag-line
Energizing Trade - Energizing Indonesia. Mengelola lima terminal
petikemas di IPC Cabang Pontianak,
Palembang, Panjang, Teluk Bayur,
Jambi dari awal tahun 2018 serta
rencana pengoperasian Terminal
Petikemas Tanjung Priok di Semester
II tahun 2018, ditambah dengan
pengoperasian Behandle di Common
Area NPCT1 semenjak tahun 2016,
diharapkan pada tahun 2018 IPC TPK
dan ke depannya mampu menjadi
tulang punggung IPC dalam
pendapatan dan laba. Demikian
diungkapkan oleh Direktur Utama IPC
TPK, M Adji.
Memang untuk pengelolaan di
tahun 2017, terjadi deviasi yang
cukup besar antara anggaran dan
realisasi RKAP 2017, dimana IPC TPK
yang semula diasumsikan telah
mengoperasikan 5 TPK di tahun 2017,
namun realisasinya mundur ke tahun
2018, walaupun demikian IPC TPK
tetap berhasil mencetak laba yang
positif dengan laba bersih tahun 2017
yaitu Rp. 43,41 M, dimana asumsi
sebelumnya diperkirakan akan
menghasilkan laba negative yaitu Rp.
-45,35 M, hal ini tidak terlepas dari
adanya peningkatan produksi di
operasional behandle di Common
Area NPCT1 dan atas kinerja entitas
Asosiasi NPCT1 yang semakin
membaik sejalan dengan kenaikan
signifikan throughput di NPCT1.
Dalam hal penerapan GCG (Good Corporate Governance), Manajemen
IPC TPK berusaha untuk memenuhi
ekspektasi pemegang saham. Seluruh
organ perusahaan mulai dari Dewan
Direksi, Dewan Komisaris dan
pegawai berkomitment untuk
meningkatkan tata kelola perusahaan
menjadi lebih baik, yaitu dengan
melakukan perbaikan dan
pemenuhan semua aspek yang
P
M AdjiDirektur Utama IPC TPK
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
disyaratkan dalam GCG. Hasil audit
assessor independent telah
mencerminkan tingkat keseriusan
perusahaan dalam penerapan GCG,
dimana skor GCG yang diperoleh
sebesar 93 dari skor RKAP GCG
tahun 2017 yaitu sebesar 81.
Adji menambahkan, sejak
dimulainya pengoperasian 5 TPK
untuk mewujudkan produktivitas dan
kinerja terminal petikemas yang
tinggi, terdapat 3 hal penting yang
menjadi focus utama kami dalam
memberikan pelayanan yaitu : Alat,
System dan SDM yang handal.
Menurutnya, kehandalan alat
menjadi faktor penting yang
mempengaruhi kecepatan dan
kelancaran proses bongkar muat,
untuk itu avaibility dan realibility alat
sangat mutlak diperlukan untuk
memenuhi target pencapaian kinerja
yang diharapkan oleh para
pelanggan, oleh karena itu IPC TPK
telah bersinergi dengan PT. JPPI (PT.
Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia)
salah satu anak perusahaan IPC
dengan melakukan full maintenance
contract untuk memastikan bahwa
tingkat kesiapan alat tinggi pada saat
kegiatan operasional.
Sehubungan dengan target
pencapaian RKAP di tahun 2018 yang
tinggi yaitu pendapatan Rp. 1,9 T dan
laba Rp. 435 M, maka kualitas SDM
yang handal diperlukan dan menjadi
perhatian dari manajemen, dengan
melaksanakan pelatihan-pelatihan
baik berupa soft skill maupun hard skill dengan demikian diharapkan
SDM IPCTPK mampu
mengaktualisasikan diri dan
mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Saat ini
IPC TPK melakukan training-training
wajib dan pelatihan kompetensi serta
meningkatkan derajat pendidikan
karyawan hingga minimal mencapai
50%. Dengan demikian Adji berharap,
ke depannya dengan potensi dan
pengalaman yang cukup dalam
mengoperasikan terminal petikemas
berskala besar IPC TPK akan menjadi
Centre of Excellence dari TPK sejenis
di seluruh Indonesia. (IPC)
13• No. 12 • Maret 2018
MENJADI LEBIH BAIK
IPC TPK BERKOMITMEN TINGKATKANTATA KELOLA PERUSAHAAN
emula hanya 10 orang di
awal Februari tahun 2016.
Diketuai oleh Eriantoni
yang merupakan Ketua SPI IPC
Teluk Bayur, kini EBC eksis
diantara kelompok goweser lainnya
di Kota Padang. Bahkan pada
event terbaru yang
diselenggarakan oleh Institut
Teknologi Padang (ITP) pada
tanggal 25 Maret 2018, EBC
mendapat penghargaan sebagai
kelompok dengan peserta
terbanyak. Emmahaven merupakan
nama lain Teluk Bayur pemberian
Ratu Wilhelmina.
Diawali gowes bareng untuk
menjernihkan pikiran dan selingan
dari kehidupan sehari-hari,
kegiatan yang dilakukan adalah
jalan dan makan bersama. Dengan
semangat bersama-sama
bergembira, EBC diikuti bukan
hanya kalangan karyawan IPC,
namun juga keluarganya. Kini EBC
telah terdaftar di Dispora Provinsi
maupun Dispora Kota Padang
serta selalu diikutkan dan
mengikuti setiap event gowes.
Jika itu event dengan medan
pantai dan tanah rata, maka
peserta terbuka, dan banyak
anggota yang ikut serta. Tetapi
untuk event yang ekstrem, EBC
mengukur kekuatan, hanya
mengutus anggota yang mampu.
Pada saat ini event yang diikuti
oleh EBC untuk acara-acara yang
ke Bali. Dalam setiap tour, EBC
selalu memasang spanduk yang
dimaksudkan agar IPC Teluk Bayur
dan EBC lebih dikenal lagi oleh
masyarakat luas.
Untuk tour yang bermakna
sosial, EBC pernah mengikuti acara
yang diselenggarakan oleh
Kementerian Daerah Tertinggal
dengan medan tempuh
Bukittinggi-Payakumbuh
sepanjang 56 kilometer.
Dengan adanya EBC, manfaat
yang dapat dirasakan adalah
terbangunnya kesehatan
komunitas yang berpengaruh pada
meningkatnya produktivitas. Selain
itu diharapkan terjalin silaturahmi
sesama komunitas goweser baik
S
Terserak dalam berbagai komunitas goweser di Kota Padang, para pesepeda karyawan IPC Teluk Bayur bersepakat membentuk organisasi. Dibawah bendera Emmahaven Bicycle Community (EBC), kini, setelah dua tahun, 70 goweser tergabung dan aktif menyemarakkannya.
sasama nggota satu club
maupun dengan club yang
lainnya. Acara gowes Bajamba,
yaitu bersepeda lalu
makan-makan bersama dengan
dialasi daun pisang, merupakan
acara paling mengesankan.
Melonjaknya jumlah
anggota EBC dari semula hingga
saat ini, tidak lepas dari
dukungan koperasi karyawan
IPC. Dengan cicilan ringan
hingga dua puluh kali angsuran,
para karyawan IPC
berbondong-bondong menjadi
anggota, hingga suatu kali toko
sepeda kewalahan menyediakan
barang karena membludaknya
permintaan. Ke depan, Ketua
KOMUNITAS
EBC berharap, bukan hanya
koperasi yang mendukung
komunitas ini, namun manajemen
juga memberi perhatian yang lebih
lagi, baik dalam bentuk
administrasi maupun dukungan
dalam bentuk lainnya.
Pengurus yang terbentuk
dalam EBC telah lengkap termasuk
dengan team rescue. Dengan
adanya team rescue, di EBC semua
goweser dapat bersepeda dengan
nyaman. Jika ada yang tidak kuat
lagi mengayuh sepeda, team
rescue akan menggantikannya.
Demikian sehingga dalam
komunitas juga terjalin kerjasama
serta saling tolong menolong.
Sejalan dengan maraknya
bersepeda ke tempat kerja atau
bike to work, EBC menganjurkan
anggotanya untuk gowes ke
kantor pada setiap hari Jumat.
Di usianya yang dua tahun,
EBC kini sepenuhnya eksis. Akan
tetapi, menurut Ketua EBC, ini
masih belum cukup memuaskan,
karena belum mencapai 50 % dari
karyawan IPC. Ketua EBC yang
akrab disapa Abeng mengatakan,
dalam tiap event EBC selalu
mengangkat nama IPC Teluk
Bayur. Dan melalui EBC diharapkan
IPC Teluk Bayur semakin dekat dan
lekat dengan masyarakat Kota
Padang dan sekitarnya. (IPC)
riang gembira saja, sedangkan
untuk lomba jarang diadakan di
sini.
Jenis gowes EBC adalah
mountain bike, berbeda dengan
ride bike, seperti dalam event
Internasional Tour de Singkarak.
Diakui bahwa event Tour de
Singkarak memotivasi para
goweser untuk lebih bersemangat.
EBC juga melakukan tour-tour ke
luar kota, seperti ke Danau Di Atas,
ke Singkarak dll, dan masih dalam
pembahasan ingin melakukan tour
MENJERNIHKAN PIKIRANDENGAN BERSEPEDA
EMMAHAVEN BICYCLE COMMUNITY
14 • No. 12 • Maret 2018
emula hanya 10 orang di
awal Februari tahun 2016.
Diketuai oleh Eriantoni
yang merupakan Ketua SPI IPC
Teluk Bayur, kini EBC eksis
diantara kelompok goweser lainnya
di Kota Padang. Bahkan pada
event terbaru yang
diselenggarakan oleh Institut
Teknologi Padang (ITP) pada
tanggal 25 Maret 2018, EBC
mendapat penghargaan sebagai
kelompok dengan peserta
terbanyak. Emmahaven merupakan
nama lain Teluk Bayur pemberian
Ratu Wilhelmina.
Diawali gowes bareng untuk
menjernihkan pikiran dan selingan
dari kehidupan sehari-hari,
kegiatan yang dilakukan adalah
jalan dan makan bersama. Dengan
semangat bersama-sama
bergembira, EBC diikuti bukan
hanya kalangan karyawan IPC,
namun juga keluarganya. Kini EBC
telah terdaftar di Dispora Provinsi
maupun Dispora Kota Padang
serta selalu diikutkan dan
mengikuti setiap event gowes.
Jika itu event dengan medan
pantai dan tanah rata, maka
peserta terbuka, dan banyak
anggota yang ikut serta. Tetapi
untuk event yang ekstrem, EBC
mengukur kekuatan, hanya
mengutus anggota yang mampu.
Pada saat ini event yang diikuti
oleh EBC untuk acara-acara yang
ke Bali. Dalam setiap tour, EBC
selalu memasang spanduk yang
dimaksudkan agar IPC Teluk Bayur
dan EBC lebih dikenal lagi oleh
masyarakat luas.
Untuk tour yang bermakna
sosial, EBC pernah mengikuti acara
yang diselenggarakan oleh
Kementerian Daerah Tertinggal
dengan medan tempuh
Bukittinggi-Payakumbuh
sepanjang 56 kilometer.
Dengan adanya EBC, manfaat
yang dapat dirasakan adalah
terbangunnya kesehatan
komunitas yang berpengaruh pada
meningkatnya produktivitas. Selain
itu diharapkan terjalin silaturahmi
sesama komunitas goweser baik
sasama nggota satu club
maupun dengan club yang
lainnya. Acara gowes Bajamba,
yaitu bersepeda lalu
makan-makan bersama dengan
dialasi daun pisang, merupakan
acara paling mengesankan.
Melonjaknya jumlah
anggota EBC dari semula hingga
saat ini, tidak lepas dari
dukungan koperasi karyawan
IPC. Dengan cicilan ringan
hingga dua puluh kali angsuran,
para karyawan IPC
berbondong-bondong menjadi
anggota, hingga suatu kali toko
sepeda kewalahan menyediakan
barang karena membludaknya
permintaan. Ke depan, Ketua
KOMUNITAS
EBC berharap, bukan hanya
koperasi yang mendukung
komunitas ini, namun manajemen
juga memberi perhatian yang lebih
lagi, baik dalam bentuk
administrasi maupun dukungan
dalam bentuk lainnya.
Pengurus yang terbentuk
dalam EBC telah lengkap termasuk
dengan team rescue. Dengan
adanya team rescue, di EBC semua
goweser dapat bersepeda dengan
nyaman. Jika ada yang tidak kuat
lagi mengayuh sepeda, team
rescue akan menggantikannya.
Demikian sehingga dalam
komunitas juga terjalin kerjasama
serta saling tolong menolong.
Sejalan dengan maraknya
bersepeda ke tempat kerja atau
bike to work, EBC menganjurkan
anggotanya untuk gowes ke
kantor pada setiap hari Jumat.
Di usianya yang dua tahun,
EBC kini sepenuhnya eksis. Akan
tetapi, menurut Ketua EBC, ini
masih belum cukup memuaskan,
karena belum mencapai 50 % dari
karyawan IPC. Ketua EBC yang
akrab disapa Abeng mengatakan,
dalam tiap event EBC selalu
mengangkat nama IPC Teluk
Bayur. Dan melalui EBC diharapkan
IPC Teluk Bayur semakin dekat dan
lekat dengan masyarakat Kota
Padang dan sekitarnya. (IPC)
riang gembira saja, sedangkan
untuk lomba jarang diadakan di
sini.
Jenis gowes EBC adalah
mountain bike, berbeda dengan
ride bike, seperti dalam event
Internasional Tour de Singkarak.
Diakui bahwa event Tour de
Singkarak memotivasi para
goweser untuk lebih bersemangat.
EBC juga melakukan tour-tour ke
luar kota, seperti ke Danau Di Atas,
ke Singkarak dll, dan masih dalam
pembahasan ingin melakukan tour
15• No. 12 • Maret 2018
WHATZ UP
Dalam upaya menuju terminal internasional, terminal
penumpang Tanjung Priok menerima kunjungan kapal pesiar
MV Europa. MV Europa adalah kapal pesiar yang dimiliki dan
dioperasikan oleh Jerman Hapag-Lloyd.2
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan
implementasi sistem DO Online dan portal ’My JICT’ dalam
rangka penerapan layanan pelabuhan 24/7. Menhub juga
sempatkan melihat control tower JICT bersama Direktur Utama
IPC, Elvyn G. Masassya.
1NPCT1 laksanakan
seremoni keberhasilan
catatkan akumulasi
throughput 1 juta TEUs
dalam waktu kurang lebih satu
setengah tahun. Seremoni ini
turut dihadiri instansi
pemerintahan, stakeholder dan
pengguna jasa Pelabuhan
Tanjung Priok. Dirkom IPC
turut memberikan sambutan
pada acara tersebut.
4
PT Pengembangan
Pelabuhan Indonesia
(PPI) dan PT Pelabuhan
Indonesia Investama
(PII) melaksanakan
Penandatanganan MoU Proyek
Investasi Jasa Kepelabuhanan
dengan dihadiri oleh
masing-masing Direksi
Perusahaan. Penandatanganan
tersebut disaksikan oleh Direktur
Teknik & Manajamen Risiko IPC,
Dani Rusli Utama. “Semoga MOU
Proyek Investasi antara PPI dan
PII bermanfaat bagi PPI dalam
mengembangkan potensi bisnis
kedepan & juga berdampak
positif bagi PII” ujar Direktur
Utama PPI Bapak Arif Suhartono
dalam menyampaikan
sambutannya.
5
Pada bulan Maret ini, IPC raih 4 penghargaan di berbagai bidang,
yaitu penghargaan Platinum sebagai Indonesia Corporate Secretary
& Corporate Communication Award 2018 Kategori BUMN dan juga
mendapatkan penghargaan Platinum sebagai Indonesia Information
& Technology Award Kategori BUMN oleh Economic Review. Di lain
kesempatan, IPC juga mendapatkan penghargaan Best Achiever in CEO
State Owned Enterprises oleh Obession Award 2018. Tak hanya itu saja, PR
Indonesia Award juga memberikan penghargaan Gold Winner kepada IPC
pada kategori Program PR Sub Kategori Program Marketing PR Perusahaan
BUMN dengan Tema Program CINTA IPC. IPC juga mendapatkan Gold
Winner Kategori Owned Media Sub Kategori Video Profile Perusahaan
BUMN dan berhasil meraih kemenang pada kategori Perusahaan BUMN
Terpopuler di Media oleh penyelenggara Majalah PR Indonesia.
3Bertempat di Lobby
Gedung Kantor Pusat,
IPC gelar kegiatan Aksi
Sosial Donor Darah
dengan tema "Peduli Sesama,
Setetes Darah Anda
Menyelamatkan Banyak Jiwa".
Kegiatan yang digelar selama 2
hari ini, berhasil mengumpulkan
darah sejumlah 269 kantong.
6
16 • No. 12 • Maret 2018
17• No. 12 • Maret 2018
Usaha mengemas atau
mengepak kacang
goreng inilah yang
dijalani Kamirus. Mengapa
mengemas saja, Kamirus yang
belanja kacang goreng di Batu
Sangkar mengatakan, di tempat
pertanian kacang tanah itu, banyak
para perajin kacang jenis ini.
Dengan mengemas saja, Kamirus
sudah dapat menjalankan usaha.
Sebelum usaha di tahun 2010,
Kamirus mendapat informasi dari
keponakannya di Painan, yang
telah terlebih dahulu menjual
kacang ke Mentawai. Keponakan
tersebut memintanya mengemas
kacang goreng dan menjualnya ke
supermarket-supermarket. Kini ada
yang menyuplai khusus, Kamirus
tidak perlu ke Batu Sangkar.
Usaha kacang ini dimulai
dengan satu karung kacang
goreng. Setelah mendapat
suntikan dana dari IPC Teluk Bayur
pada tahun 2015, Kamirus kini
mendapat kiriman dua karung
dalam seminggu. Setiap karung
berisi 50 kilogram dibeli seharga
Rp 1.150.000,-, Ia mengemasnya
seberat 200 gram tiap kemasan.
Dalam tiap karung yang
diterima, belum
tentu semua
dapat dikirim ke
supermarket.
Kamirus
berhati-hati
dengan kualitas
produknya
sehingga hanya
memilih kacang
yang besar,
panjang dan
berisi untuk supermarket. Kacang
yang kecil di-pak dengan kemasan
lebih kecil dan dijual rencengan ke
warung.
Setelah disortir, satu karung
rata-rata menjadi 130 bungkus
untuk ke supermarket. Selain
kacang goreng, Kamirus juga
mengemas kacang telur. Keduanya
telah terdaftar di Dinas Kesehatan,
dijual dengan merk “AYAH.”
Nama Ayah dipakai oleh pria
asli Teluk Bayur ini, karena
lingkungan memanggilnya Ayah.
Kamirus memang aktif dalam
pergaulan dan pernah menjadi
Ketua RT. Kini Ia menjadi pengurus
masjid. Untuk kemasan kacangnya,
Kamirus mencantumkan gambar
khas Rumah Gadang dan Gunung
Padang, disertai penjelasan, kacang
diolah secara tradisional dari
kacang pilihan dengan mutu
terbaik.
Dalam usaha ini Kamirus tidak
mengalami hambatan berarti. Ia
bahkan berani bersaing dengan
kacang sejenis. Pernah suatu ketika
Kamirus jatuh sakit. Telepon
berdatangan dari supermarket
meminta kiriman. Dari peristiwa ini
Kamirus sadar bahwa kacangnya
diminati, peluang pasar sebenarnya
cukup besar.
Kamirus berharap ke depan
mendapat tambahan dana lagi dari
IPC yang sudah Ia rasakan
manfaatnya, yaitu meningkatkan
penjualan usahanya. Menurut
Kamirus, dari segi kualitas, produk
kacangnya sudah memadai, Ia ingin
ditambah modal agar lebih banyak
lagi toko dan supermarket yang
dapat terisi kacang Ayah. (IPC)
IPC CARE
Istilah randang di Ranah Minang belum tentu mengenai daging lembu dimasak dengan banyak bumbu dan santan hingga terendam. Ada pula kacang randang yang walau lebih dikenal dengan nama kacang goreng tidak digoreng dengan minyak goreng pada umumnya, namun kacang dipanaskan dalam kuali berisi pasir bersih hingga matang. Kacang ini lezat dan gurih rasanya serta renyah dan legit di lidah.
BANTUAN IPCTINGKATKAN PENJUALAN
TINTA KITA
otal area yang dioperasikan
adalah seluas 778 Ha dengan
jumlah berth sebanyak 64 dan
panjang dermaga sejauh 19.7 km.
Peralatan bongkar muat yang dimiliki
hingga mencapai 237 crane dermaga.
Kedalaman kolam pelabuhan hingga
mencapai -18m. Keseluruhan fasilitas ini
dibuat dengan design kapasitas hingga
mencapai 49 juta Teu (PSA
Internasional, 2018).
Pelabuhan Singapura merupakan
salah satu pelabuhan internasional
T
Tabel diatas menginformasikan
trafik kapal dan barang yang
dihasilkan oleh Pelabuhan Singapura
dimana fokus penanganan barang
tidak hanya kepada petikemas. Untuk
petikemas, total throughput petikemas tahun 2017 lebih besar
dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Berdasarkan field study yang pernah
dilakukan penulis pada tahun 2015 ke
PSA Singapore, dari total throughput petikemas yang dihasilkan Pelabuhan
Singapura, sekitar 90% merupakan
petikemas transhipment. Ini
menggambarkan bahwa petikemas
yang ditangani Pelabuhan Singapura
mayoritas bukanlah petikemas
“demand & supply” masyarakat
Singapura. Maka jika total throughput yang dihasilkan Pelabuhan Singapura
adalah 33.6 juta Teu pada tahun 2017
berarti dapat mengindikasikan
bahwa tidak lebih dari 3.5 juta Teu
barang petikemas yang merupakan
transaksi internal perdagangan
Siangapura.
Pelabuhan internasional yang
menjadi hub transhipment seperti
Pelabuhan Singapura memberikan
value added yang cukup signifikan
dalam peningkatan “lifting” petikemas. Selain itu, pelabuhan hub transhipment mampu memberikan
PSA Singapore merupakan terminal operator di Singapura yang mengoperasikan terminal diantaranya Tanjong Pagar Terminal, Keppel Terminal, Brani Terminal, Pasir Panjang Terminal (1-6 terminal), Pasir Panjang Automobile Terminal dan Sembawang Wharves.
Oleh:
Attaturk Ali NIPP. 284097558
yang memfokuskan pada
penanganan petikemas
transhipment. Dengan transhipment
ini Pelabuhan Singapura
menawarkan daily sailing yang
cukup bervariasi, diantaranya ke
USA (2 kali), Eropa (3 kali), Jepang
(3 kali), China (12 kali), Asia Selatan
(8 kali) dan Asia Tenggara (34 kali)
(PSA Singapore, 2018). Banyaknya
dailing sailing yang ada membuat
Pelabuhan Singapura menjadi salah
satu pelabuhan penghasil
throughput (dalam Teu) petikemas
terbanyak di dunia yang selalu
menempel Pelabuhan Shanghai
yang berada diurutan pertama pada
beberapa tahun belakangan ini.
PELABUHANSINGAPURA
SEKILAS
TAHUN
TRAFIK KAPAL TRAFIK BARANG
GT ('000 GT) Call Petikemas ('000 Teu)
Non Petikemas ('000 Ton) Konven-
sional Liquid Bulk
Non-Liquid Bulk
2013 2,326,121 139,417 32,579 32,067 179,161 15,304
2014 2,371,107 134,883 33,869 30,880 181,679 15,170 2015 2,504,155 132,922 30,922 30,119 195,837 18,150
2016 2,662,695 138,998 30,904 25,048 221,413 18,640 2017 2,799,541 145,147 33,667 26,944 233,039 18,604
Sumber: MPA Singapure (2018), diolah penulis
18 • No. 12 • Maret 2018
kontribusi dalam menghemat voyage
kapal dan mendorong carrier untuk
dapat mendatangkan kapal
berkapasitas besar. Gambar berikut
memberikan ilustrasi mengenai
keuntungan yang diperoleh sebuah
pelabuhan internasional hub transhipment dalam perspektif
voyage kapal.
Gambar diatas memberikan
simulasi 20 pelabuhan yang
melakukan transaksi pengiriman
petikemas dengan 20 pelabuhan
lainnya. Maka diperlukan setidaknya
400 voyage kapal untuk
mengkoneksikan pelabuhan satu
dengan lainnya. Dengan adanya
pelabuhan internasional hub
transhipment seperti Pelabuhan
Singapura, voyage kapal dapat
dikurangi menjadi hanya sekitar 40
voyage saja.
Pelabuhan Singapura diuntungkan
dengan “hinterland” pelabuhan yang
berasal dari negera-negara
tetangganya yang menjadi pelabuhan
feeding petikemas. Proses feeding
dilakukan di Pelabuhan Singapura
dimana kapal connecting atau mother vessel bersandar di Pelabuhan
Singapura yang memiliki kapasitas
muatan petikemas lebih besar
dibandingkan kapal feeder. Dengan
bersandarnya kapal-kapal feeder dan
mother vessel yang melakukan
kegiatan bongkar muat petikemas di
Pelabuhan Singapura mengakibatkan
jumlah total throughput yang
dihasilkan menjadi signifikan.
Pada prakteknya, kapal feeder mampu melakukan direct service tanpa singgah di Pelabuhan
Singapura. Namun, kapal feeder harus mempertimbangkan biaya
operasional yang harus dikeluarkan
terutama jika distance antara port of loading (POL) ke port of discharging
(POD) cukup jauh dimana jumlah
petikemas yang dibawa kapal feeder belum tentu mampu menanggung
cost per Teu petikemas untuk setiap
voyage. Sehingga Pelabuhan
Singapura menjadi salah satu solusi
untuk mentransfer muatan dari kapal
feeder ke mother vessel. Sementara
mother vessel diuntungkan dengan
dimuatnya petikemas dari beberapa
kapal feeder yang berasal dari
beberapa negara. Dalam konteks ini,
mother vessel mampu
memaksimalkan muatannya untuk
mendapatkan economies of scale.
Akan tetapi Pelayanan bongkar
muat petikemas yang transit di
Pelabuhan Singapura juga memiliki
kekurangan. Pertama, waktu tiba
petikemas (misal: petikemas ekspor)
di POD menjadi lama karena
schedule kapal yang digunakan
adalah indirect service dimana
petikemas dibongkar dan dimuat
terlebih dahulu di Pelabuhan
Singapura. Dibongkarnya petikemas
dari kapal feeder tidak berarti selalu
dihari yang bersamaan akan dimuat
ke mother vessel. Petikemas akan
stay di CY Pelabuhan Singapura
untuk beberapa hari kedepan sambil
menunggu mother vessel tiba.
Kedua, potensi resiko rusaknya
barang yang ada di dalam petikemas
karena terlalu banyaknya handling
bongkar muat yang haru dilakukan.
Yaitu muat di POL, bongkar dan
muat di Pelabuhan Singapura, dan
bongkar di POD. Ketiga, keadaan
delay atau omit pada mother vessel sehingga petikemas akan dimuat
pada mother vessel berikutnya yang
berdampak kepada terlambatnya
petikemas tiba di POD. Situasi seperti
ini juga berlaku kepada pelabuhan
internasional lain yang memposisikan
sebagai pelabuhan hub transhipment. Pelabuhan Singapura menangani
hampir 1/7 petikemas transhipment dunia dan tentu memiliki tantangan
internal tersendiri dalam memberikan
pelayanan terbaik khususnya kepada
shipping line. Tantangan utama yang
harus dihadapi kedepannya yaitu
how to be faster. Salah satu solusi
untuk menjawab tantangan tersebut
adalah, port automation (Indonesia
Shipping Gazette, 2018).
TINTA KITA
Referensi:1. Indonesia Shipping Gazette. (2018). Why Singapore
Needs Tuas Mega Port to Keep Ruling the Seas. Indonesia Shipping Gazette, 14.
2. MPA Singapore. (2018). Port Satistics. Diambil kembali dari Maritime and Port Authority of Singapore: https://www.mpa.gov.sg/web/portal/home/maritime-singapore/port-statistics
3. PSA Internasional. (2018). PSA Singapore. Diambil kembali dari Global PSA: https://www.globalpsa.com/assets/uploads/PSA-SINGAPORE.pdf
4. PSA Singapore. (2015). Value of Transhipment Hub. Introduction to PSA Corporation.
5. PSA Singapore. (2018). Operations Highlights. Diambil kembali dari PSA Singapore: https://www.singaporepsa.com/our-business
Sumber: PSA Singapure (2015)
19• No. 12 • Maret 2018
Hendra
SHOW ME!
enurut Hendra, menjalani
aktivitas berburu babi
kepuasannya bukan
sekedar pada tertangkap atau
matinya sang babi hutan, namun lebih
kepada aktivitasnya. Sejak persiapan
di rumah hingga melepas anjing,
melintasi sawah, gunung, berlari-lari
dan berteriak serta bersorak
sambung menyambung sesama
pemburu untuk menyemangati anjing
mengejar buruannya, dalam
pandangannya itu sangat indah.
Berburu tradisi ini tidak pernah
membawa hasil tangkapannya, babi
hutan yang tertangkap atau mati
dibiarkan begitu saja, atau mungkin
ada yang mengambilnya. Para
pemburu akan pulang dengan
kepuasan batin tersendiri.
Sebagai pemburu, Hendra
memelihara satwa anjing hingga 12
ekor. Lima ekor ditempatkannya di
halaman rumah, selebihnya dititipkan
ke keluarga besarnya. Jumlah ini
sudah berkurang dibanding beberapa
tahun lalu. Anjing pemburu Hendra
adalah anjing kampung yang dibawa
dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
dalam perburuan
ada anjing yang
mati, maka
anjing-anjing lainnya
akan mencari
pertolongan kepada
tuannya.
Sisi lain dari
hobi ini, menurut
Hendra adalah
mendapatkan
persahabatan,
bersilaturahmi. Di
wilayah lain di
Sumatera Barat,
pemburu anjing
masih dijamu secara
adat sebagaimana
kedatangan
pahlawan. Untuk
tour, Hendra pernah
berburu hingga ke
Pulau Jawa,
tepatnya ke Garut,
Jawa Barat, di Gunung Terong.
Di IPC Teluk Bayur hanya
Hendra yang memiliki hobi ini. Ia
berharap rekan dan lingkungan di
IPC serta di rumah, walau tidak
sehobi dapat mengerti
aktivitasnya, bahwa ini bukan hobi
biasa memelihara satwa.
Lingkungan yang pengertian
membuatnya lancar
melaksanakan aktivitas. (IPC)
M
Sejak remaja Hendra sudah memiliki hobi menolong para petani untuk membasmi hama babi yang kerap mengganggu tanaman pertanian, dan kegiatannya itu terus berlangsung hingga kini. Karyawan IPC sebagai Supervisor Operasi TPK Pelabuhan Teluk Bayur ini justru semakin aktif dalam kegiatan berburu. Ia pun saat ini menjadi salah satu pembina PORBBI (Persatuan Olah Raga Berburu Babi Indonesia) Kota Padang.
Dalam hobi ini ada juga
kesedihan yang dialami Hendra,
pernah suatu saat Ia melepas
anjing kampung yang dibelinya
seharga 30 juta untuk berburu.
Baru satu bulan di tangannya,
setelah dilepas ke hutan anjing
itu tidak kembali. Ada berbagai
kemungkinan, anjing itu mati
atau diambil orang karena
bagusnya. Sebenarnya, jika
SANGPEMBURU
20 • No. 12 • Maret 2018
SHOW ME!
dalam perburuan
ada anjing yang
mati, maka
anjing-anjing lainnya
akan mencari
pertolongan kepada
tuannya.
Sisi lain dari
hobi ini, menurut
Hendra adalah
mendapatkan
persahabatan,
bersilaturahmi. Di
wilayah lain di
Sumatera Barat,
pemburu anjing
masih dijamu secara
adat sebagaimana
kedatangan
pahlawan. Untuk
tour, Hendra pernah
berburu hingga ke
Pulau Jawa,
tepatnya ke Garut,
Jawa Barat, di Gunung Terong.
Di IPC Teluk Bayur hanya
Hendra yang memiliki hobi ini. Ia
berharap rekan dan lingkungan di
IPC serta di rumah, walau tidak
sehobi dapat mengerti
aktivitasnya, bahwa ini bukan hobi
biasa memelihara satwa.
Lingkungan yang pengertian
membuatnya lancar
melaksanakan aktivitas. (IPC)
Dalam hobi ini ada juga
kesedihan yang dialami Hendra,
pernah suatu saat Ia melepas
anjing kampung yang dibelinya
seharga 30 juta untuk berburu.
Baru satu bulan di tangannya,
setelah dilepas ke hutan anjing
itu tidak kembali. Ada berbagai
kemungkinan, anjing itu mati
atau diambil orang karena
bagusnya. Sebenarnya, jika
Menurut Hendra, anjing kampung
lebih lincah dan gesit serta tahan
penyakit, dan yang lebih utama
tidak sulit mencari makanannya.
Ada pula yang menggunakan
anjing ras, tetapi jenis anjing ini
tidak terlalu disukai untuk
berburu tradisional.
Dalam menjalani tradisi yang
telah menjadi hobi ini, menurut
Hendra yang paling sulit adalah
mencari anjing yang bagus.
Anjing yang sehat dan anjing
yang bermental kuat. Anjing
untuk berburu memang bukan
sembarangan, apabila seorang
pemburu telah mahir dengan
aktivitasnya, dalam sekali
pandang Ia sudah tahu apakah
seekor anjing bagus atau tidak.
Misalnya dari bentuk tubuh, kaki,
telapak kaki, mata, hidung serta
pembuluannya dan
bentuk-bentuk lainnya yang
menjadi standar untuk anjing
pemburu.
Hal paling sulit dalam
perawatan anjing adalah pada
buang air dan masa kawinnya.
Sebagai jalan keluar untuk
mengatasi itu, setiap pagi Hendra
membawa anjing-anjingnya ke
tempat buang air, sedangkan sore
hari, anak laki-laki Hendra yang
akan membawanya.
Selain anjing, di rumah
Hendra juga memelihara sejumlah
satwa, burung dan ayam jago.
Ayam jenis Bangkok, Birma,
Magon, Seigon dan lokal
campuran ayam Bangkok. Untuk
burung dari jenis Murai Batu,
Kacer, Kapas Tembak, cucak
hijau, Kenari, Love Bird, dll. Riuh
halaman rumah Hendra oleh
suara-suara satwa
kesayangannya. Memelihara
satwa demikian banyak, menurut
Hendra memelihara hewan itu
asyik, sebagai kegiatan mengisi
waktu, dan ada nilai ekonominya
juga.
21• No. 12 • Maret 2018
NEGERI MARITIM
ila menelusuri kota ke arah
laut, terdapat Pantai Padang
dengan laut jernih biru
kehijauan disertai alunan ombak
tenang dan embusan angin sepoi.
Dengan perpaduan rimbunnya
pepohonan di perbukitan di sisi lain,
Pantai Padang menjadi kawasan
singgah yang menyegarkan pikiran. Di
sini, Anda dapat menikmati suasana
laut lepas atau mengagumi sunset
yang menakjubkan.
Selain Teluk Bayur, ada pula
Pelabuhan Marina Muaro Padang
sebagai tempat merapatnya kapal
dan perahu penumpang dengan
kunjungan bahari ke kepulauan
sekitar Padang. Jajaran kapal
warna-warni dengan tiang-tiang
bertali menjuntai dilatarbelakangi
bukit hijau yang di sela-sela rimbun
pohonnya menyembul atap rumah
penduduk. Pemandangan eksotis ini
begitu memanjakan mata bagai di
negeri empat musim.
Di sebelah timur laut Kota Padang
yang berjarak sekitar 130 km
B
Padang yang dimaksud dalam nama ibu kota Ranah Minang ini berarti dataran landai, luas, dan terbuka. Sebagai kawasan di tepi laut yang dilingkungi perbukitan hijau, Padang memiliki destinasi wisata alam baik di perairan maupun dataran tinggi dengan panorama yang memesona. Ada pula wisata sejarah yang patut Anda kunjungi, juga kesempatan mencicipi kuliner khas kota ini yang telah mendunia.
terdapat Lembah Harau-sebuah
dataran yang diapit dua bukit cadas
setinggi sekitar 150 meter. Tempat
ini menampilkan pemandangan
alam yang memukau. Selanjutnya,
Kelok Sembilan yang termasyhur
dengan jalan meliuk-liuk ini memiliki
tikungan tajam yang berbatasan
dengan jurang. Jalan ini juga diapit
oleh dua cagar alam, yakni Air Putih
dan Harau dengan pemandangan
yang mengagumkan.
Di dalam Kota Padang juga
terdapat wisata sejarah berupa
Museum Adityawarman yang akan
mengingatkan Anda pada kejayaan
Minangkabau. Di Museum ini, Anda
bisa mengerti sejarah keterkaitan
antara kerajaan di Pulau Andalas
dengan kerajaan lainnya di
Nusantara. (IPC)
1
2
3
SINGGAH DIKOTA PADANG YANG
RANCAKBANA
22 • No. 12 • Maret 2018
NEGERI MARITIM
sini, Anda dapat menikmati suasana
laut lepas atau mengagumi sunset
yang menakjubkan.
Selain Teluk Bayur, ada pula
Pelabuhan Marina Muaro Padang
sebagai tempat merapatnya kapal
dan perahu penumpang dengan
kunjungan bahari ke kepulauan
sekitar Padang. Jajaran kapal
warna-warni dengan tiang-tiang
bertali menjuntai dilatarbelakangi
bukit hijau yang di sela-sela rimbun
pohonnya menyembul atap rumah
penduduk. Pemandangan eksotis ini
begitu memanjakan mata bagai di
negeri empat musim.
Di sebelah timur laut Kota Padang
yang berjarak sekitar 130 km terdapat Lembah Harau-sebuah
dataran yang diapit dua bukit cadas
setinggi sekitar 150 meter. Tempat
ini menampilkan pemandangan
alam yang memukau. Selanjutnya,
Kelok Sembilan yang termasyhur
dengan jalan meliuk-liuk ini memiliki
tikungan tajam yang berbatasan
dengan jurang. Jalan ini juga diapit
oleh dua cagar alam, yakni Air Putih
dan Harau dengan pemandangan
yang mengagumkan.
Di dalam Kota Padang juga
terdapat wisata sejarah berupa
Museum Adityawarman yang akan
mengingatkan Anda pada kejayaan
Minangkabau. Di Museum ini, Anda
bisa mengerti sejarah keterkaitan
antara kerajaan di Pulau Andalas
dengan kerajaan lainnya di
Nusantara. (IPC)
Monumen Merpati Perdamaian (1), Pantai Teluk Bayur (2), Pelabuhan Marina Muaro
Padang (3), Lembah Harau (4), Museum Adityawarman (5,7), Pantai Padang (6)
4
6
7
5
23• No. 12 • Maret 2018
SOSOK & PERISTIWA
erangan ini bertujuan
untuk merebut kembali
Yogyakarta, dan juga
sebagai bukti Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan Republik
Indonesia masih kuat. Hal tersebut
diharapkan dapat memperkuat
posisi Republik Indonesia dalam
perundingan yang berlangsung di
PBB untuk mematahkan moral
pasukan Belanda, serta
membuktikan pada dunia
internasional bahwa TNI masih
memiliki kekuatan untuk
mengadakan perlawanan.
Terjadinya Serangan Umum 1
Maret 1949 merupakan sebuah aksi
Belanda dalam melancarkan Agresi
Militer II pada Desember 1948,
Latar belakang dari Serangan
Umum 1 Maret 1949 merupakan
akibat ada propaganda Belanda
dengan menyampaikan negara
Republik Indonesia sudah musnah
atau tidak ada lagi. Propaganda
tersebut disampaikan kepada
badan bentukan PBB yakin UNCI
yang merupakan badan penengah
antara Indonesia dan Belanda.
Munculnya siaran berita
mengenai sidang Dewan
Keamanan PBB pada akhir
Februari 1949 didengar oleh Sultan
Hamengku Buwono IX lewat radio
di dalam keraton Yogyakarta.
Sebagai satu-satunya pemimpin di
Yogyakarta, ia menyadari semangat
tentara dan rakyat Indonesia kian
merosot. Lalu, ia pun berinisiatif
untuk melakukan serangan
besar-besaran kepada Belanda guna
membangkitkan moral tentara dan
rakyat.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX
segera mengirimkan kurir untuk
menghubungi Jenderal Soedirman
yang bergerilya di hutan-hutan.
Setelah mendapat persetujuan
Jenderal Soedirman, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX lalu
mengundang Letkol Suharto untuk
bertemu langsung di Keraton
Yogyakarta pada 13 Februari 1949.
Pertemuan yang berlangsung tengah
malam tersebut membahas rencana
serangan dan menanyakan
kesanggupan Letkol Suharto untuk
mempersiapkan serangan dalam
waktu dua minggu.
Sekitar empat bulan setelah
Agresi Militer Belanda dilancarkan,
Jenderal Sudirman dan tentara
Indonesia siap dengan serangan
besarnya. Strategi pertama yang
digunakan dimulai dengan merusak
jalur kereta api, memutuskan kabel
telepon, menyerang konvoi Belanda,
dan langkah sabotase lainnya.
Dengan tekad yang membara dan
semangat yang tinggi, pasukan
gerilya bergerak menyerbu sasaran
yang telah ditentukan. Hal ini
mengejutkan tentara Belanda karena
serangan yang mendadak.
Sementara itu di Playen, Gunung
Kidul, TNI mengirimkan morse
kepada pemerintah di Bukit Tinggi
mengenai serangan tersebut
sehingga sampai ke Burma, India,
dan berakhir di New York sebagai
markas besar PBB. Tercenganglah
dunia atas kebohongan Belanda.
Serangan ini pun menjadi bukti
keberadaan dan memperkuat posisi
tawar Indonesia dalam perundingan
di Dewan Keamanan PBB serta
membuka mata dunia Internasional
bahwa TNI tidak hancur seperti yang
digembar-gemborkan Belanda. (IPC)
S
Serangan Umum 1 Maret 1949 terhadap Yogyakarta yang dilakukan secara besar-besaran direncanakan dan dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III. Serangan ini mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan pemerintah sipil setempat berdasarkan instruksi dari Panglima Divisi III.
SERANGAN UMUM1 MARET 1949
24 • No. 12 • Maret 2018
PC Cabang Teluk Bayur
memang sejak lama sudah
mematuhi Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah yang berlaku
mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja dalam hal ini
terlihat dengan adanya Standar
Prosedur Operasional (SOP),
pembentukan tim P2K3 yang
beranggotakan dari setiap unit
kerja, pemenuhan sertifikasi
OHSAS 18001 : 2017, mengadakan
traning/peningkatan kompetensi
ahli K3 untuk SDM nya setiap unit
kerja dan setiap pekerja dilapangan
melakukan apel pagi sebelum
bekerja, serta rambu-rambu
petunjuk K3 di area Lini I.
Namun implementasi dan
ketegasan di lapangan belum
tercermin dan di bulan Februari
2017 landasan Keselamatan dan
Kesahatan Kerja mulai dijalankan
dengan membuat program
sterilisasi di area Lini I Pelabuhan
Teluk Bayur dengan maksud
mudah terkontrol dan terkendali
untuk seluruh pekerja, buruh
maupun instansi pemerintah, dan
keamanan yang memasuki area Lini
I, dalam pelaksanaan diawali
dengan sosialiasi berkali-kali
kepada seluruh pemangku
kepentingan (Pekerja IPC, Seluruh
Asosiasi, Instansi Pemerintah dan
Keamanan Pelabuhan) terkait
penggunaan ID Card, APD (Alat
Pelindung Diri) dan stiker serta
pembatasan kendaraan pribadi yang
masuk ke dalam area Lini I.
Dan di bulan Agustus 2017
Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Cabang Pelabuhan
Teluk Bayur mulai disusun dengan
melakukan kembali pemenuhan
sertifikasi OHSAS 18001:2017/SMK3,
peningkatan kesiapsiagaaan dan
penanganan tanggap darurat
lingkungan kerja, pemenuhan
sumber daya kelengkapan K3 yang
dibutuhkan dalam pengendalian
resiko, pemantauan dan pengukuran
kinera K3 melalui evaluasi
kesusuain/tindakan perbaikan dan
pelaksanaan audit internal,
pelaksanaan komunikasi dan
pelatihan dalam rangka kesadaran
K3 dan kompentesi di bidang K3.
Di Tahun 2018 sebagai tahun
kebangkitan Pelabuhan Teluk bayur
program K3 terus diperkuat dengan
membuat komitmen bersama
dengan seluruh pemangku
kepentingan dengan
menandatangani di banner yang
bertulisan “Tahun 2018 sebagai
tahun zero accident,” seluruh buruh
diantar ke tempat kerja, kendaraan
truck teregistrasi/terdaftar dan
menggunakan stiker bertuliskan
“Teluk Bayur Bangkit.”
Supaya program-program K3 ini
berjalan maka manajemen akan
terus melakukan audit setiap 3 bulan
sekali, patroli gabungan di Area Lini
I, Sosialisai yang terus menerus,
malaksanakan pelatihan dasar K3
maupun ahli K3, memperkuat
rambu-rambu K3, bekerja sama
dengan kantor karantina dan
kesahatan pelabuhan untuk
pengecekan AIDS, narkoba dan
fogging/pengasapan di area
Pelabuhan Teluk Bayur.
“K3 harus menjadi budaya dan
melekat di setiap pekerja, dan kami
bisa di tahun 2018 sebagai tahun
zero accident.” (IPC)
I
SAFETY FIRST
Oleh :
Denny SondjayaDGM Hukum Pengendaliandan Internal IPC Cabang Teluk Bayur
DGM Hukum Pengendalian dan Internal Denny Sondjaya menyempaikan pentingnya K3 dan komitmen bersama dengan seluruh pemangku kepentingan yang berada di Pelabuhan Teluk Bayur, sebagai Pelabuhan yang akan bangkit menjadi Pelabuhan yang terbaik di Indonesia, maka keselamatan dan Kesehatan Kerja dimasukan dalam urutan pertama sebagai budaya perusahaan.
ZERO ACCIDENT
CANANGKAN TAHUN 2018SEBAGAI TAHUN
25• No. 12 • Maret 2018
MEET CUSTOMER EXPECTATIONA. Secara proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan
pelanggan untuk memberikan solusi-solusi yang inovatifB. Membangun hubungan jangka panjang yang baik
dengan para pelangganC. Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan
berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh dan berkembang
CCUSTOMERCENTRIC
WALK THE TALKA. Menumbuhkan rasa percaya dengan mengatakan apa
yang kita rasakan serta melakukan apa yang kita ucapkanB. Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam
berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal.C. Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik
bisnis dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari.
IINTEGRITY
TOGETHER WE CAN
A. Berkolaborasi dalam tim untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
B. Bekerja bersama-sama menghasilkan ide-ide implementatif untuk solusi kebutuhan pengguna jasa pelabuhan.
C. Semangat kebersamaan dan menghargai orang lain.
TTEAMWORK
NATIONAL PRIDEA. Menumbuhkan semangat dan ikut berperan
mensukseskan program pemerintah dalam pembangunan nasional.
B. Menumbuhkan rasa bangga dan semangat nasionalisme dalam berkarya.
C. Terus berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan pengelola pelabuhan kelas dunia.
NNATIONALISM
NILAI NILAI PERUSAHAAN
MAKE IT HAPPEN
A. Berani bermimpi dan berusaha mewujudkannya.B. Proaktif untuk mencari cara dalam mewujudkan visi
perusahaan.C Melakukan terobosan-terobosan dan langkah nyata
dalam mendorong perkembangan perusahaan.
AACTION