OLEH: R. ADITYA JALASENA JIWANDHONO (4109100012)
DOSEN PEMBIMBING: DR. -ING, SETYO NUGROHO
Latar Belakang
Ekspor Rempah-Rempah
Maluku Tengah
Rute dan Lama
Pengiriman > Kualitas
Rempah-Rempah
Pengiriman Rempah-
Rempah dari Hila (Maluku
Tengah) Menuju Rotterdam
(Belanda)
Pemilihan Moda
Transportasi Laut (Titik
Awal Panen hingga
Titik Produksi)
Pemilihan Kemasan
Pengiriman Muatan
Model Transportasi Pengiriman
Rempah-Rempah dari Desa
Hila (Maluku Tengah) menuju
Rotterdam (Belanda)
KONDISI UMUM
OBJEK STUDI
SOLUSI
Latar Belakang
Studi tentang pengiriman rempah-rempah pala dan
cengkeh dari berbagai sumber di kepulauan
Maluku
Sebagai basis adalah produksi & ekspor pala serta
cengkeh dari Hila Maluku Tengah
Sumber pala dan cengkeh berasal dari daerah-
daerah produksi di Maluku Tengah
Mengacu pada studi tentang ekspor pala
sebelumnya (Rikki, 2014)
Perumusan Masalah
Bagaimana menentukan pemilihan kemasan yang paling optimal dari pengiriman rempah-rempah beberapa titik panen pala dan cengkeh Maluku Tengah menuju titik produksi (Hila)?
Bagaimana menentukan perencanaan rute pengiriman yang paling optimal dari pengiriman rempah-rempah beberapa titik panen pala dan cengkeh Maluku Tengah menuju titik produksi (Hila)?
Bagaimana menentukan pemilihan kemasan yang paling optimal dari pengiriman rempah-rempah khususnya pala dan cengkeh titik produksi (Hila) hingga ke Surabaya untuk ekspor?
Tujuan Penelitian
Menentukan pemilihan kemasan yang paling optimal dari pengiriman rempah-rempah beberapa titik panen pala dan cengkeh Maluku Tengah menuju titik produksi (Hila).
Menentukan perencanaan rute pengiriman yang paling optimal dari pengiriman rempah-rempah beberapa titik panen pala dan cengkeh Maluku Tengah menuju titik produksi (Hila)
Menentukan pemilihan kemasan yang paling optimal dari pengiriman rempah-rempah khususnya pala dan cengkeh titik produksi (Hila) hingga ke Surabaya untuk ekspor
Perumusan Konsep
Penelitian dilakukan dengan asumsi produksi pala
perusahaan berasal dari produksi pala Maluku
Tengah
Tidak ada batasan produksi per bulan dari
perusahaan
Pengiriman tidak hanya dibatasi terhadap pala
Potensi lainnya adalah cengkeh, sehingga potensi
produksi melebar hingga ke cengkeh
Konsep Pengiriman
Pengiriman dilakukan berdasarkan produksi pala
Maluku Tengah
Pengiriman dilakukan dari Titik awal produksi ke
titik pengumpul hingga ke perusahaan (Hila)
Pengiriman dilanjutkan dari Hila menuju Pelabuhan
Yos Sudarso Ambon hingga Tanjung Perak
Surabaya
Dilakukan beberapa variasi muatan
Produksi Pala Maluku Tengah
Setiap tahun, produksi pala dan cengkeh Maluku Tengah tidak selalu mengalami peningkatan. Karena luas lahan yang tidak menentu
Sumber: Maluku Tengah dalam Angka (BPS Maluku tengah)
Rute Pengiriman Titik Awal ke Titik Pengumpul
Dalam penelitian, pengiriman pala dan cengkeh berasal dari titik awal menuju titik kumpul.
Titik kumpul tersebut berada di pelabuhan Tulehu Maluku Tengah
Muatan
Muatan
Muatan
Hila
Muatan
Rute Pengiriman Ambon Surabaya
Rute Pengiriman dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ke Tanjung Perak Surabaya adalah Direct (Langsung)
Per Opsi Pengiriman dilakuan dengan 2 tipe kapal berbeda, Kapal General Cargo untuk Kemasan Umum & Petikemas 10 FT, Kapal Container untuk Petikemas 20 FT
Jarak: 980 nm
Perencanaan Kemasan Pengiriman Muatan
dari Titik Awal Panen Hingga Titik Kumpul
Dalam perencanaan pengiriman, terdapat
beberapa opsi penggunaan kemasan muatan
Pengemasan dilakukan dengan kemasan karung
dan peti kemas 10 FT
Pilihan Skenario Pengiriman
Ada beberapa Opsi pengiriman muatan dengan variasi muatan yang berbeda
Untuk mendapatkan beberapa variasi biaya yang berbeda
Titik Awal-Hila (Produksi) - Opsi 1
Pada opsi 1, dari titik awal hingga Hila (Produksi) menggunakan kemasan karung
Kapal yang digunakan dari Titik Pengumpul Ke Hila ada yang menggunakan general cargo ada yang menggunakan kapal motor
Titik AwalHila
(Perusahaan)
Titik
Pengumpul
Karung Karung
Tabel Total Biaya Opsi 1
Titik Awal-Hila (Produksi) - Opsi 2
Pada opsi 1, dari titik awal hingga pengumpul (Produksi) menggunakan kemasan karung sedang dari Pengumpul ke Hila dengan Petikemas 10 FT
Kapal yang digunakan dari Titik Pengumpul Ke Hila ada yang menggunakan general cargo semi container
Titik AwalHila
(Perusahaan)
Titik
Pengumpul
Karung Petikemas
10 FT
Tabel Total Biaya Opsi 2
Grafik Unit Cost Titik Awal – Hila
(Produksi)
Dilihat dari grafik unit cost diatas, dengan variasi muatan berbeda dapat disimpulkan bahwa penggunaan opsi paling optimal yaitu opsi pertama
Model Optimasi Rute Pengiriman (Titik Awal
Hingga Hila)
Setelah diketahui kemasan yang optimal, maka
selanjutnya dilakukan optimasi rute
Optimasi dilakukan dengan program solver dari
Microsoft Excel
Skenario 1
Skenario 1 adalah kondisi eksisting atau rute yang
sedang ada dalam kondisi masa kini
Dilakukan perhitungan matriks jarak dan juga
perhitungan biaya unit masing-masing pengiriman
Tabel Jarak dan Muatan Skenario 1
Tabel tersebut dibuat untuk mengetahui jarak masing-masing titik yang selanjutnya digunakan untuk menghitung biaya unit dan biaya transportasi antar wilayah
Hasil Optimasi Rute
Dari hasil solver tersebut dapat dilihat rute optimalpengiriman dari titik awal panen hingga titik kumpulsebelum menuju Hila
Hal tersebut berbeda dengan rute eksisting dimana dariAmahai langsung menuju Tulehu, tidak menuju Harukuterlebih dahulu.
Rute Hasil Optimasi Skenario 1
Perbandingan Rute Normal dengan
Rute Hasil Optimasi
Setelah itu untuk membuktikan rute tersebut paling optimal, maka akan dilakukan pembuatan grafik antara rute eksisting dengan rute hasil optimasi dengan program solver.
Dimana yang dihitung adalah dari segi biaya masing-masing rute tersebut
Skenario 2
Skenario 2 adalah kondisi dimana potret
transportasi laut di wilayah kepulauan Maluku
Tengah berubah
Dimana fasilitas pelabuhan beserta kapal-kapal
yang melayani pengiriman muatan masing-masing
titik lebih baik seperti pelabuhan besar di
Indonesia lainnya.
Dilakukan perhitungan matriks jarak dan juga
perhitungan biaya unit masing-masing pengiriman
Tabel Jarak dan Muatan Skenario 2
Tabel tersebut dibuat untuk mengetahui jarak masing-masing titikyang selanjutnya digunakan untuk menghitung biaya unit dan biayatransportasi total antar wilayah
Dilakukan pula optimasi pembagian muatan menurut kemasan
Hasil Optimasi Rute Skenario 2
Dari hasil solver tersebut dapat dilihat rute optimalpengiriman dari titik awal panen hingga titik kumpulsebelum menuju Hila pada skenario 2
Hal tersebut berbeda dengan rute eksisting dan ruteoptimum pada skenario 1
Rute Hasil Optimasi Skenario 2
Muatan
Perbandingan Rute Normal dengan
Rute Hasil Optimasi
Setelah itu untuk membuktikan rute tersebut paling optimal, maka akan dilakukan pembuatan grafik antara rute eksisting dengan rute hasil optimasi dengan program solver.
Dimana yang dihitung adalah dari segi biaya masing-masing rute tersebut
Perencanaan Kemasan Pengiriman Muatan dari
Ambon Menuju Tanjung Perak Surabaya
Dalam perencanaan pengiriman, terdapat
beberapa opsi penggunaan kemasan muatan
Pengemasan dilakukan dengan kemasan karung,
peti kemas 10 FT & peti kemas 20 FT
Dilakukan variasi volume muatan untuk analisis
sensitivitas volumenya
Hila (Produksi) hingga Surabaya – Opsi 1
Pada opsi 1, Dari Hila menuju Ambon menggunakan transportasi darat truk serta kemasan karung
Kapal yang digunakan dari Pelabuhan Ambon ke Surabaya adalah kapal General Cargo
Hila (Produksi)Pel. Tanjung
Perak Surabaya
Pel. Yos Sudarso
Ambon
Karung Karung
Tabel Total Biaya Opsi 1
Hila (Produksi) hingga Surabaya – Opsi 2
Pada opsi 2, Dari Hila menuju Ambon menggunakan transportasi darat truk serta kemasan karung
Kapal yang digunakan dari Pelabuhan Ambon ke Surabaya adalah kapal General Cargo semi container dengan kemasan petikemas 10 FT
Hila (Produksi)Pel. Tanjung
Perak Surabaya
Pel. Yos Sudarso
Ambon
Karung Petikemas
10 FT
Tabel Total Biaya Opsi 2
Hila (Produksi) hingga Surabaya – Opsi 3
Pada opsi 3, Dari Hila menuju Ambon menggunakan transportasi darat truk serta kemasan karung
Kapal yang digunakan dari Pelabuhan Ambon ke Surabaya adalah kapal petikemas dengan kemasan petikemas 20 FT
Hila (Produksi)Pel. Tanjung
Perak Surabaya
Pel. Yos Sudarso
Ambon
Karung Petikemas
20 FT
Tabel Total Biaya Opsi 3
Hila (Produksi) hingga Surabaya – Opsi 4
Pada opsi 4, Dari Hila menuju Ambon menggunakan transportasi darat truk serta kemasan petikemas 10 FT
Kapal yang digunakan dari Pelabuhan Ambon ke Surabaya adalah kapal petikemas dengan kemasan petikemas 10 FT
Hila (Produksi)Pel. Tanjung
Perak Surabaya
Pel. Yos Sudarso
Ambon
Petikemas
10 FTPetikemas
10 FT
Tabel Total Biaya Opsi 4
Hila (Produksi) hingga Surabaya – Opsi 5
Pada opsi 5, Dari Hila menuju Ambon menggunakan transportasi darat truk serta kemasan petikemas 10 FT
Kapal yang digunakan dari Pelabuhan Ambon ke Surabaya adalah kapal petikemas dengan kemasan petikemas 20 FT
Hila (Produksi)Pel. Tanjung
Perak Surabaya
Pel. Yos Sudarso
Ambon
Petikemas
10 FTPetikemas
20 FT
Tabel Total Biaya Opsi 5
Grafik Rekap Total Biaya Per Opsi
Grafik Unit Cost Hila - Surabaya
Kesimpulan
• Kemasan paling optimum pengiriman rempah-rempah yang dipilih berdasarkan variasi muatan serta biaya unit termurah adalah kemasan karung
Perencanaan Kemasan Pengiriman Rempah-Rempah Titik Awal Panen Hingga Titik
Kumpul
• Pada Skenario 1 Rute Optimum berbeda dengan Rute Eksisting
• Pada Skenario 2 Rute Optimum berbeda dengan rute optimum skenario 1 dan rute eksisting
Model Optimasi Rute Pengiriman Pala & Cengkeh Dari Titik Awal Panen Hingga
Hila (Titik Produksi)
• Opsi Kemasan paling optimum yang dipilih berdasarkan variasi muatan serta biaya unit termurah adalah Opsi ke 5
• Dimana dari Hila hingga ke Ambon menggunakan petikemas 10 FT & dari Ambon ke Surabaya menggunakan petikemas 20 FT
Perencanaan Kemasan Pengiriman Rempah-Rempah
Dari Hila (Titik Produksi) Hingga Tanjung Perak
Surabaya
SEKIAN & TERIMA KASIH
Thanks for your attention!