Oleh :
Yuli Tri Susilo 5209100142
Data statistik dari BPS Tahun 2012
Pertumbuhan perekonomian Indonesia
diatas 6%.
Jumlah pertumbuhan masyarakat
menengah keatas Meningkat
Kebutuhan pokok masyarakat, khususnya
kebutuhan tempat tinggal Naik
Banyak Developer dari pihak pemerintah
maupun swasta berlomba-lomba melakukan
pengembangan insfrastruktur untuk
memenuhi kebutuhan tempat tinggal.
Kebutuhan rumah yang meningkat tiap
tahunnya dan lahan yang terbatas
Apartemen sebagai solusi
Bisnis properti menjadi trend bisnis saat ini
Strategi pemasaran memegang perananan yang sangat penting untuk menarik calon pembeli
Muncul beragam model dan tipe apartemen Tantangan pemasaran kepada masyarakat Kebutuhan informasi masyarakat
Media promosi interaktif dan informatif solusi pemasaran dengan menyediakan informasi yang lengkap
Media promosi saat ini maket / miniatur
apartemen, brosur / catalog
menyediakan informasi yang terbatas
Perkembangan teknologi saat ini
memungkinkan inovasi untuk membuat
sebuah media promosi tiga dimensi (3D)
yang interaktif sekaligus informatif
Untuk memenuhi kebutuhan media
promosi tersebut Dalam tugas akhir ini
akan mengembangkan sebuah media
promosi apartemen yang interaktif berupa
citra tiga dimensi (3D) dengan
memanfaatkan unreal engine
Diharapkan nantinya pengguna dapat
melakukan interaksi secara langsung
dengan produk/apartemen yang
ditawarkan oleh pihak developer secara
virtual
Sehingga konsumen mendapatkan
informasi secara langsung yang tidak
didapatkan dari media promosi yang
sebelumnya
Bagaimana membuat media promosi apartemen
interaktif berupa peta tiga dimensi yang informatif
dengan menggunakan Unreal Engine ?
Bagaimana mengembangkan peta tiga dimensi
apartemen yang interaktif sehingga pengguna
dapat berinteraksi dengan objek yang ada dalam
peta tersebut ?
Bagaimana membuat peta tiga dimensi yang
dapat memberikan informasi yang detail kepada
pengguna terkait dengan spesifikasi model dan
tipe apartemen yang ditawarkan ?
Aplikasi dikembangkan menggunakan
perangkat lunak Unreal Development Kit.
Aplikasi yang dikembangkan tidak mencakup
interaksi antar pengguna.
Aplikasi yang dikembangkan hanya mencakup
peta wilayah Apartemen Cosmopolis Resort
sebagai objek penelitian
Interaksi dalam aplikasi yang dibuat meliputi
ruang dan fasilitas yang ada di Apartemen
Cosmopolis Resort
Aplikasi yang dikembangkan tidak dapat diubah
oleh pengguna.
Aplikasi yang dikembangkan tidak memetakan
daerah yang dilarang untuk dibuat oleh pihak
yang berkaitan.
Aplikasi yang dikembangkan tidak menerapkan
Artificial Intelligence (AI)
Memahami karakteristik teknologi pembuatan visual tiga dimensi (3D) berupa bangun ruang.
Menyajikan informasi secara detail kepada pengguna dalam pengembangan peta tiga dimensi (3D) sebagai media promosi apartemen dengan memanfaatkan unreal engine sehingga memungkinkan pengguna untuk menjelajah pada apartemen secara virtual.
Membuat sebuah media promosi yang interaktif untuk membantu dalam membuat inovasi yang baru terkait dengan media promosi untuk apartemen
Membantu pihak developer apartemen,
khususnya bagian marketing, dalam
mempromosikan produk mereka kepada
masyarakat dengan lebih interaktif sehingga
diharapkan dapat menarik perhatian calon
pembeli dan meningkatkan penjualan.
Membantu pengguna (calon pembeli apartemen) untuk menggali informasi lebih dalam terkait dengan model dan tipe apartemen yang ditawarkan dengan melibatkan diri secara langsung kedalam sebuah aplikasi virtual tiga dimensi (3D).
Menjadikan nilai plus untuk para developer/pihak marketing dalam mempromosikan produknya.
Game Engine merupakan software yang
dikembangkan untuk mempermudah pengguna
dalam membuat sebuah game. Fungsi utama
dari game engine adalah melakukan rendering
grafis baik untuk dua dimensi (2D) maupun tiga
dimensi (3D), collision detection, sound,
scripting, animasi, artificial intelligence,
networking, memory management, threading
dan scene graph
Tools / Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data
yang komplek
System
Melakukan komunikasi dengan hardware yang
berada di dalam mesin
Console
Alat yang digunakan untuk mengubah setting
game engine tanpa perlu melakukan restart
Support
Berisi rumus-rumus matematika yang biasa
digunakan : vector, matrix, memory manager,
file loader yaitu dasar dari game engine
Rendering / Engine Core
Proses penggabungan semua data modelling
Game Interface
Merupakan layer yang berfungsi sebagai
control untuk memberikan tampilan
Unreal Engine merupakan teknologi yang di bangun
oleh perusahaan Epic Games yang mengkhususkan
untuk pembuatan game tiga dimensi
Unreal Engine mampu berjalan pada multiplatform
yaitu Windows, Linux, MacOS X, iOS, Dreamcast,
PS2, PS3, Xbox 360
Unreal Engine dapat menangani grafik tiga dimensi
dengan dukungan seperti OpenGL, DirectX 9,
DirectX 10 dan DirectX 11 sedangkan game engine
lain biasanya hanya dapat menangani salah
satunya saja.
Graphics Engine
Sound Engine
Physics Engine
Input Manager
Network infrastructure
Unreal Script Interpreter
Merupakan aplikasi untuk membuat objek tiga
dimensi
Contoh aplikasi 3D modeling :
3ds Max. Sebuah perangkat lunak keluaran
autodesk yang digunakan untuk melakukan
modeling 3D, animasi, hingga rendering.
Perangkat lunak ini adalah salah satu aplikasi
modeling 3D berbayar.
Blender. Sebuah perangkat lunak opensource
untuk membuat content 3D, tersedia untuk hampir
semua Sistem Operasi dan dengan lisensi GNU
Pada pembuatan tugas akhir juga
membutuhkan aplikasi pengolah gambar untuk
membuat material dan tekstur dari benda yang
ada dalam peta. Untuk melakukan pengolahan
gambar tersebut maka digunakan aplikasi digital
imaging yang sudah banyak tersedia, mulai dari
yang berbayar, hingga yang tidak berbayar
Contoh : Photoshop, Coreldraw, GIMP
Aplikasi yang akan digunakan untuk melakukan
pengolahan suara seperti editing dan
perekaman suara
Hasil pengolahan suara ini akan dipakai untuk
mengisi suara pada peta
Contoh Audio Processing Software :
Adobe audition
Audacity
Wavosaur
Studi literatur yang dilakukan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini adalah dengan
melakukan pembelajaran terhadap
permasalahan yang dihadapi.
Dari permasalahan yang ada, kemudian
mencari solusi dengan mempelajari sumber-
sumber referensi yang memiliki keterkaitan
dengan model permasalahan
Survey dan pengambilan data dilakukan di
Apartemen Cosmopolis Resort.
Survey dilakukan dengan melakukan
wawancara secara langsung kepada pihak
developer Apartemen Cosmopolis Resort terkait
dengan bentuk objek beserta fasilitasnya dan
informasi yang ada didalamnya.
Pengambilan data dilakukan dengan cara
mengambil foto objek penelitian
Apartemen Cosmopolis Resort sebagai objek penelitian
Alamat : Jalan Arif Rahman Hakim No. 147 - Sby
Desain aplikasi meliputi :
Penentuan perbandingan skala nyata dengan
peta yaitu 1 meter pada ukuran sebenarnya
sama dengan 64 pixel dalam UDK
Standarisasi ukuran dengan pembulatan ukuran
ke bawah tanpa koma
Pembuatan Objek sesuai dengan bentuk aslinya
Menentukan aktor yang digunakan
Membuat interaksi-interaksi yang dapat
dilakukan dalam aplikasi
Pembuatan aplikasi terdiri dari :
Pembuatan Peta 3D
Tahapan ini terdiri dari proses pembuatan Level
Map yang mencakup pembuatan geometri
bangunan, pembuatan Texture 2D dan Material,
serta penggunaan Material
Pembuatan dan Peletakan Objek
Melakukan pembuatan objek yang ada di dalam
atau luar gedung dari objek penelitian. Membuat
objek tiga dimensi dilakukan dengan cara modelling
menggunakan aplikasi 3D Studio Max
Penambahan Interaksi
Tahapan ketiga dari pembuatan aplikasi ini adalah
menambahkan interaksi dan informasi terhadap
objek-objek yang dapat diinteraksikan.
Penambahan interaksi dapat dilakukan dengan
langkah awal sebagai berikut:
menentukan objek-objek yang dapat
diinteraksikan,
menambahkan informasi dari objek tersebut, dan
menambahkan efek gerakan terhadap objek
tersebut
Pengaturan Pencahayaan
Pengaturan pencahayaan mencakup simulasi cahaya matahari dan cahaya lampu. Pemilihan pencahayaan yang tepat dapat menambah kesan nyata bagi peta tiga tersebut.
Penambahan Suara
Pengaturan lain yang perlu dilakukan adalah penambahan efek suara terhadap objek. Penambahan suara tidak jauh berbeda dengan penambahan objek, suara dalam bentuk .WAV dapat diimpor kedalam UDK dan kemudian dapat digunakan.
Langkah ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil tugas akhir sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
Untuk memberikan saran berupa pengembangan atau perbaikan untuk penelitian selanjutnya
Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pengujian fungsional dan non-fungsional perangkat lunak dan evaluasi implementasi dengan cara membandingkan peta tiga dimensi dengan kondisi nyata
Pada tahapan ini, aplikasi yang ada dilihat
apakah sudah sesuai dengan kondisi nyata dan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Apabila belum sesuai, maka akan dilakukan
pembenahan kembali terhadap data / objek
yang tidak sesuai untuk menyempurnakan
aplikasi.
Pembuatan dokumen bertujuan untuk
mendokumentasikan tahapan-tahapan yang
telah dikerjakan dalam penyelesaian tugas
akhir.
Dokumetasi ditulis dengan lengkap dan
sistematis sehingga dapat memberikan
informasi yang berguna bagi pembaca
No. Interaksi Deskripsi
1 Membuka pintu Pintu dapat terbuka
2 Menutup pintu Pintu dapat tertutup
3 Menaiki tangga Menaiki tangga
4 Menuruni tangga Menuruni tangga
5 Menyalakan lampu Lampu dapat menyala
6 Mematikan lampu Lampu dapat mati
7 Informasi tipe kamar Pada setiap kamar memiliki penjelasan singkat
terkait dengan tipe dan fasilitas kamar tersebut
8 Simulasi penjelasan macam-
macam tipe kamar yang ada di
Apartemen Kosmopolis resort
Simulasi ini dilakukan pada kantor pemasaran
untuk menunjukkan informasi kepada pengguna
terkait dengan tipe-tipe kamar yang tersedia
termasuk fasilitas yang ada didalamnya
No. Interaksi Deskripsi
9 Simulasi
penggunaan
salah satu alat
di fasilitas
Gym
Simulasi ini dilakukan pada ruang fasilitas Gym dengan menunjukkan
video tutorial untuk menggunakan alat-alat gym secara baik dan benar
10 Interaksi Lift Interaksi menggunakan lift untuk naik atau turun secara otomatis sesuai
dengan lantai yang dikehendaki
11 Simulasi
mengganti
warna dinding
Simulasi dilakukan pada kamar untuk dapat merubah dinding normal
menjadi berwarna
12 Simulasi
pengenalan
profil
apartemen
cosmopolis
resort
Simulasi dilakukan pada lobby utama apartemen untuk menunjukkan
kepada pengguna terkait dengan profil apartemen cosmopolis resort
Interaksi yang telah dibuat:
Umum: ◦ Pintu
◦ Lampu
Khusus: ◦ Lift
◦ Interaksi dengan alat Gym (berupa video tutorial)
◦ Merubah warna dinding kamar
◦ Info penyewaan dan jenis-jenis kamar
Umum ◦ Interaksi umum dibuat pada beberapa kamar pada
3 lantai untuk merepresentasikan tipe-tipe kamar yang ada
Khusus ◦ Interaksi lift dibuat pada gedung A dan B
◦ Interaksi dengan alat gym berupa video tutorial penggunaan salah satu alat pada gym
◦ Merubah warna dinding dibuat pada salah satu kamar untuk merepresentasikan kamar lainnya
◦ Menampilkan view panorama dari lingkungan sekitar
Tampilan view lingkungan sekitar telah cukup menggambarkan kondisi nyatanya
View dibuat dengan mengambil gambar panorama lingkungan objek pada lantai tertentu
Kelemahan : ◦ keterbatasan pemandangan yang dapat ditampilkan
◦ Tidak dapat menggunakan mode dinamic sky
Desain Keseluruhan Objek
Interaksi ◦ Umum :
Pintu dan Lampu
◦ Khusus :
Interaksi dengan Lift (naik dan turun)
Interaksi dengan salah satu alat Gym
Kustomisasi warna dinding kamar
Informasi penyewaan jenis-jenis kamar
Tampilan View Luar Apartemen
Perbandingan hasil akhir dengan kondisi riil
Secara keseluruhan, objek studi kasus telah dibuat dalam bentuk peta 3D menyerupai dengan objek riil nya.
Objek yang telah dibuat meliputi: ◦ gedung utama termasuk kamar dan properti yang
ada
◦ Beberapa objek lingkungan sekitar, yang meliputi taman dan bangunan sekitar
◦ beberapa fasilitas yang ada
Hardware
Software
Tampilan 2 dimensi apartemen Cosmopolis Resort Surabaya
Lantai Ground
Pembuatan Geometri Objek ◦ Pembuatan geometri dibagi berdasarkan jumlah
lantai
Pembuatan material
Pembuatan Objek 3D
Penambahan Informasi dan interaksi ◦ Penambahan layar informasi (lantai dan kamar)
◦ Penambahan video dan suara
Pemberian tanda untuk masing-masing interaksi
Melakukan teleportasi ke ruangan penting yang telah di tandai
Menunjukkan lokasi aktor saat itu
Memberikan penunjuk arah aktor
Membuat tampilan informasi (palet warna) pada aplikasi flash
Masing-masing warna pada palet warna dijadikan sebagai tombol dengan membuat script-nya
Nilai pada tombol digunakan pada unreal kismet
Melakukan proses import pada content browser UDK
Membuat kismet
Konfigurasi kismet sesuai dengan warna yang akan ditampilkan
Meletakkan tanda interaksi
Uji coba interkasi kustomisasi warna dinding
Tampilan dinding sebelum dan sesudah diubah
No. Test Case ID Hasil
1. TC1-01 Berhasil
2. TC1-02 Berhasil
3. TC2-01 Berhasil
4. TC3-01 Berhasil
5. TC3-02 Berhasil
6. TC3-03 Berhasil
7. TC3-04 Berhasil
8. TC4-01 Berhasil
9. TC5-01 Berhasil
10. TC5-02 Berhasil
Hasil terbaik pada
Komputer dengan
Spesifikasi yang
paling tinggi
Evaluasi dilakukan dengan cara memvalidasi peta 3D dengan membandingan tampilan objek dengan kondisi aslinya
Perbandingan tampilan gedung
Tampak depan gedung
Tampilan full objek gedung pada aplikasi 3D
Pembuatan aplikasi peta 3 dimensi interaktif sebagai media promosi apartemen dengan menggunakan unreal engine ini memiliki serangkaian kegiatan yag sangat komplek, akan tetapi dengan menggunakan standar yang telah ditentukan pada aplikasi INI3D maka membuat proses pembuatan aplikasi ini terasa lebih mudah. Hal ini dikarenakan telah tersedianya template-template pengembangan aplikasi pada aplikasi INI3D sehingga dalam mengembangakan aplikasi media promosi ini hanya perlu melakukan penyesuaian dan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan.
Proses building aplikasi bergantung pada kompleksitas objek yang akan dibuat, semakin besar dan komplek objek yang dibuat maka akan berpengaruh pada proses render aplikasi dan implementasi aplikasi.
Penambahan view area sekitar objek yang dibuat pada aplikasi berupa foto landscape yang telah dikonversi sesuai dengan kondisi nyata dan kemudian diimplementasikan pada aplikasi dapat lebih memberikan kesan riil pada aplikasi. Hal ini dapat membuat aplikasi lebih menyerupai kondisi nyata.
Penambahan fitur customize warna dinding (wallpaper kamar apartemen) membuat user dapat lebih tertarik karena dapat melakukan konfigurasi sesuai dengan yang selera.
Penambahan fitur lift pada aplikasi membuat aplikasi lebih interaktif.
Pengembangan aplikasi 3 dimensi hendaknya dilakukan pada komputer yang memiliki spesifikasi yang memungkinkan untuk proses pembuatan aplikasi. Hal ini akan dapat mempercepat proses pembuatan aplikasi.
Perlunya memperhatikan kompleksitas objek yang akan dibuat. Untuk objek yang sangat besar dan banyak, perlu dibagi kedalam beberapa level sehingga hal ini dapat mengantisipasi terjadinya lag dan mempercepat proses building.
Pembuatan view area sekitar objek pada aplikasi perlu dilakukan perbaikan, hal ini dikarenakan pada perpotongan gambar antara view dengan langit masih terlalu tampak perbedaannya dan belum dapat menyatu.
Untuk interaksi pada lift, perlu lebih diperbaiki dan juga perlu untuk memberikan pilihan menu tombol untuk dapat dengan mudah naik atau turun ke lokasi yang diinginkan.
Untuk interaksi customize warna dinding juga perlu dikembangkan lagi, yaitu dengan memperbanyak pilihan warna atau motif sesuai dengan kebutuhan.
Interaksinya perlu lebih diperbanyak lagi dalam pengembangan berikutnya agar aplikasi dapat terasa lebih interkatif.
Adobbati, R. (2001). Gamebots : A 3D Virtual World Test-Bed For Multi-
Agent Research. University of Southern California.
Apartemen Cosmopolis Resort. Diambil tanggal 28 Februari 2013,
tersedia di http://www.metro-cosmo.com
Busby, J., et al. (2004). Mastering Unreal Technology. Volume I:
Introduction to Level Design with Unreal Engine 3. Indianapolis: Sams
Publishing.
Busby, J., et al. (2010). Mastering Unreal Technology. Volume II:
Advanced Level Design Concepts with Unreal Engine 3. Indianapolis:
Sams Publishing.
Cheng, S. H. W. Y. (2010). Applying a 3D virtual learning environment to
facilitate student's application ability. Computers in Human Behaviour , 9.
Eberly, D. H. (2007). 3D Game Engine Design (Second Book). North
Carolina.
Fumarola, R. P. M. (2010). Generating virtual environments of real world
facillities . Automation Construction , 7.
Handron, J. J. K. (2009). Dome Displays for Educational Games and
Activities in the Museum and on the Road. Massachusetts: Publicvr.org.
Incorporation, E. G. (2009). Unreal Development Kit. Diambil tanggal 30
Januari 2011, terdapat di laman www.udk.com
Tim INI3D. (2011). PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN
UNREAL ENGINE. Surabaya
UDK, E. G. (1 January 2009). Development Kit Programming. Diambil dari
UDK - Unreal Development Kit:
http://udn.epicgames.com/Three/DevelopmentKitProgramming.html tanggal
20 Februari 2011
Unreal Editor User Guide. Diambil tanggal 8 Mei 2011, tersedia
http://udn.epicgames.com/Three/UnrealEdUserGuide.html
Whyte, N. B. J. (1999). From CAD to virtual reality : modelling approaches,
data exchange and interactive 3D building design tools. Automation in
Construction , 13.
Zerbst, S. & Duvel, O. (2004). 3D Game Engine Programming. Thomson
Course Technology.