Transcript
Page 1: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 1 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

P U T U S A N

NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara Tindak Pidana

Korupsi dalam peradilan tingkat banding menjatuhkan putusan seperti tersebut

dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : ERVINA SARI, ST MT.

Tempat lahir : Medan;

Umur / tanggal lahir : 38 Tahun/ 19 Oktober 1975;

Jenis Kelamin : Perempuan;

Kebangsaan / Warganegara : Indonesia;

Tempat tinggal : Jalan Pleno No. 24 Komp. DPRD Tk. I RT. 002

RW. 002 Kel. Pulo Brayan Bengkel Baru Kec.

Medan Timur Medan;

A g a m a : Islam;

P e k e r j a a n : PNS ;

Terdakwa dalam perkara ini ditahan;

1. Penyidik : :

- Surat Perintah Penahanan Nomor : PRINT-01 / N.2.10 / Fd.1 / 01 / 2014, tanggal

08 Januari 2014, sejak tanggal 08 Januari 2014 s/d 27 Januari 2014.

- Surat Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, Nomor : PRINT-01 /

N.2.10 / Ft.1 / 01 / 2014, tanggal 15 Januari 2014, sejak tanggal 28 Januari

2014 s/d 08 Maret 2014.

- Surat Perpanjangan Penahanan (I) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor : 08 / Pen.Pid.Sus.K / 2014 /

PN. Mdn, tanggal 27Februari 2014, terhitung sejak tanggal 09 Maret 2014 s/d

tanggal 07 April 2014.

- Surat Perpanjangan Penahanan (II) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor : 18 / Pen.Pid.Sus.K / 2014 /

PN. Mdn, tanggal 28 Maret 2014, terhitung sejak tanggal 08 April 2014 s/d

tanggal 07 Mei 2014.

Page 2: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 2 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

2. Penuntut Umum berdasarkan :

- Surat Perintah Penahanan Tingkat Penuntutan Nomor : PRINT-09/N.2.10 /Ft.2/

04 / 2014, tanggal 22 April 2014, sejak tanggal 22 April 2014 sampai dengan

tanggal 11 Mei 2014.

3.Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Medan,berdasarkan penetapan Nomor : 37 / Pid.Sus.K / 2014 / PN. Mdn, tanggal

29April 2014, sejak tanggal 29 April 2014 sampai dengan tanggal 28 Mei 2014.

4. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

pada Pengadilan Negeri Medan,berdasarkan penetapan Nomor : 37/ Pen. Pid /

2014 / PN. Mdn, tanggal 30 April 2014,terhitung sejak tanggal 29 Mei 2014 sampai

dengan tanggal 27 Juli 2014.

5. Perpanjangan Penahanan I (pertama) Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, berdasarkan penetapan Nomor :

220/Pen.Pid.Sus.K/2014/PT.Mdn, tanggal 11Juli 2014, terhitung tanggal 28Juli

2014 s/d tanggal26 Agustus2014.

6. Perpanjangan Penahanan II (kedua) Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, berdasarkan penetapan Nomor :

261/Pen.Pid.Sus.K/2014/PT.Mdn, tanggal 18 Agustus 2014, terhitung tanggal 27

Agustus 2014 s/d tanggal25 September 2014.

7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 15 September 2014 s/d 14 Oktober

2014.

8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 15 Oktober 2014

s/d 13 Desember 2014 ;

9. Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan

kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda Pidana Khusus tanggal 3

Desember 2014 Nomor W2.U-7906/HN.01.10/XII/2014, penahanan terhadap

Terdakwa terhitung mulai tanggal 14 Desember 2014 s/d tanggal 12 Januari

2014

Page 3: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 3 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Terdakwa dipersidangan telah didampingi oleh Penasihat Hukumnya :

MUHAMMAD SYARIFUDDIN, SH, Advokat / Penasihat Hukum dari Kantor

M. Syarifuddin, SH& Rekan berkantor Jalan Tamtama No. 20 Binjai, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 Januari 2014, terdaftar di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor Register : /Pen.K/2014/PN.Mdn, tanggal

Mei 2014, dan MUSLIM MUIS, SH, NURIYONO, SH, VIKTOR MANSUR

ARITONANG, SH, RINTO PURWANA HARAHAP, SH.MH, HAIYUL QOIYUM, SH,

Advokat / Penasihat Hukum dari Kantor Nano, Liem & Rekan berkantor di Jalan

Sukamulia No. 15 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12Mei 2014,

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor Register :

1108/Pen.K/2014/PN.Mdn, tanggal 19 Mei 2014.

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca :

I..Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Reg.Perkara PDS-12

/N.2.10/Ft.2//04/2014, tanggal 28 April 2014, Terdakwa diajukan kepersidangan

dengan dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut :

KESATU :

PRIMAIR:

Bahwa ia Terdakwa ERVINA SARI, ST. MT. selaku Bendahara Penerimaan pada

Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29

Desember 2011, bersama dengan Ir. HENNY J.M. NAINGGOLAN, M.SI selaku

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara TA 2012 (penuntutannya dilakukan terpisah), pada

hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pastinamun setidak-tidaknya

antara bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 atau setidak-

tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, bertempat di Kantor Unit Pelaksana

Page 4: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 4 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera

Utara di Jl. H.M. Said No. 25, Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang

berdasarkan pasal 5 Undang-undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi jo pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor : 022/KMA/SK/II/2011 tanggal 7 Pebruari 2011 masih termasuk dalam daerah

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan yang

berwenang memeriksa dan mengadilinya, sebagai orang yang melakukan,

menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, secara melawan hukum

melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara,

yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

- Bahwa Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan (Selanjutnya disebut

UPT Laboratorium Lingkungan) pada Badan Lingkungan Hidup (selanjutnya

disebut BLH) Propinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur

Sumatera Utara Nomor 31 tahun 2010 adalah Unsur Pelaksana Badan dibidang

penyelenggaraan Laboratorium Lingkungan dalam pelayanan Laboratorium Air/

Limbah Cair, Laboratorium Udara dan Laboratorium B3/Padatan yang dipimpin

oleh Kepala UPT Laboratorium yang bertugas untuk menyelenggarakan

pelaksanaan ketentuan penggunaan jasa laboratorium Lingkungan dan Standar

pengawasan, keselamatan dan mutu laboratorium sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, dimana dalam pelaksanaan tugas tersebut telah diatur biaya retribusi

atas jasa penggunaan laboratorium yang dikenakan terhadap pihak-pihak yang

membutuhkan jasa laboratorium untuk kegiatan pengujian kualitas lingkungan

(selanjutnya disebut pelanggan) berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi

Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2007 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah yang menjadi penerimaan daerah melalui UPT Laboratorium Lingkungan

pada BLH Propinsi Sumaera Utara.

Page 5: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 5 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

- Bahwa untuk melaksanakan pengutipan terhadap penerimaan dari biaya retribusi

penggunaan jasa laboratorium pada UPT Laboratorium Lingkungan tersebut,

Terdakwa ERVINA SARI selaku Bendahara Penerimaan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat Keputusan

Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29 Desember

2011 yang mempunyai tugas:

a. Menerima setoran dan wajib bayar.

b. Membuat tanda bukti penerimaan.

c. Mencatat semua penerimaan dan penyetoran pendapatan pada Buku Kas

Umum Penerimaan dan Buku Pembantu Perincian Objek Penerimaan.

d. Menyetor semua uang ke rekening Kas Umum Daerah.

e. Membuat laporan realisasi pendapatan secara periodik.

- Sebagai Bendahara Penerimaan BLH Propinsi Sumatera Utara, Terdakwa

bertugas untuk menerima dan menyetorkan penerimaan atas retribusi jasa

penggunaan Laboratorium pada UPT Laboratorium Lingkungan BLH Propinsi

sumatera Utara.

- Bahwa dalam pelaksanaannya, pihak pelanggan dalam membayar biaya retribusi

yang dikutip tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara pembayaran

secara tunai yang diterima langsung oleh Terdakwa dan dengan cara

pembayaran melalui rekening pada Bank Sumut atas nama UPT Laboratorium

Lingkungan BLH Propinsi Sumatera Utara dengan nomor rekening 100

01.03.125005-9 dengan spesimen tandatangan atas nama Terdakwa ERVINA

SARI, ST.MT dan specimen tandatangan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si.

- Bahwa mekanisme yang diberlakukan oleh Pihak UPT Laboratorium Lingkungan

untuk pembayaran secara tunai oleh Pelanggan adalah:

a. Pihak pelanggan membawa sampel yang akan diuji untuk diserahkan kepada

penerima sampel pada UPT Laboratorium yang secara struktural berada di

bawah Kepala Bagian Tata Usaha dengan tujuan untuk didaftarkan.

Page 6: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 6 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

b. Oleh penerima sampel lalu diserahkan kepada Petugas Analis yang berada

dibawah kendali Kepala Seksi Teknis UPT untuk dilakukan pengujian.

c. Petugas analis menyerahkan hasil pengujian kepada Petugas Penyelia untuk

dicatat dalam pembukuan lalu diserahkan kembali kepada Petugas Penerima

Sampel.

d. Penerima sampel mencatat hasil pengujian lalu menyerahkan hasilnya ke

Petugas Pengetikan Sertifikat pada Bagian Tata Usaha untuk dibuatkan

sertifikat.

e. Sertifikat diserahkan kepada Kepala UPT untuk ditandatangani.

f. Pihak pelanggan melakukan pembayaran biaya pengujian sesudah dilakukan

perhitungan oleh Bendahara Penerimaan lalu sertifikat diserahkan kepada

Pihak Pelanggan.

g. Uang yang dibayarkan oleh Pihak Pelanggan tersebut disetorkan ke Kas

Umum Daerah oleh Bendahara Penerimaan.

- Bahwa mekanisme yang diberlakukan oleh Pihak UPT Laboratorium Lingkungan

untuk pembayaran melalui rekening oleh Pelanggan adalah:

a. Pihak Pelanggan mengirimkan surat permintaan pengujian kepada UPT

Laboratorium Lingkungan.

b. UPT Laboratorium Lingkungan membuat surat penawaran yang berisikan

rincian biaya pengujian.

c. Setelah penawaran disetujui, Petugas Pengambil Sampel mendatangi lokasi

untuk mengambil sampel.

d. Setelah sampel diuji selanjutnya dibuatkan sertifikat hasil pengujian.

e. UPT Laboratorium mengajukan permintaan pembayaran kepada Pihak

Pelanggan.

f. Pihak Pelanggan melakukan transfer biaya pengujian ke Rekening Bank

Sumut Nomor 01.03.125005-9 atas nama UPT Laboratorium Lingkungan.

Page 7: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 7 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

g. Setelah Pihak UPT Laboratorium Lingkungan melakukan pengecekan uang

yang ditransfer tersebut, maka Bendahara Penerimaan mengeluarkan giro

dengan tanda tangan UPT Laboratorium Lingkungan dan membuat Surat

Tanda Setor untuk kemudian dilakukan melalui Bank Sumut ke Rekening Kas

Umum Daerah.

h. Membuat pencatatan di Buku Penerimaan dan mengarsipkan kuitansi setoran.

- Bahwa UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provsu terhitung mulai bulan Januari

2012 sampai dengan bulan Desember 2012telah menerima pembayaran dari

pihak pelanggan atas retribusi pemakaian jasa laboratorium sebagai berikut :

Tunai: Rp.1.379.807.246,00 (satu milyar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta

delapan ratus tujuh ribu dua ratus empat puluh enam rupiah);

Rekening: Rp.2.149.733.708,00 (dua milyar seratus empat puluh sembilan

juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus delapan rupiah);

Total: Rp.3.529.540.945,- (tiga milyar lima ratus dua puluh sembilan juta lima

ratus empat puluh ribu sembilan ratus empat puluh lima rupiah).

- Bahwa untuk pembayaran yang dilakukan secara langsung, diterima melalui

Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT, dan atas perintah Ir. HENNY JM NAINGGOLAN

selaku Kepala UPT Laboratorium Lingkungan tidak semua pembayaran yang

diterima oleh Terdakwa disetorkan ke Kas Daerah oleh Terdakwa sebagaimana

seharusnya, sedangkan sebagian lainnya diserahkan kepada Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN dan dipergunakan langsung untuk keperluan operasional dan

keperluan lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

- Demikian pula untuk pembayaran yang dilakukan melalui rekening UPT

Laboratorium Lingkungan BLH Provsu, atas perintah Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si, uang pembayaran retribusi yang telah masuk ke rekening

tersebut ditarik secara bertahap oleh Terdakwa dan hanya sebagiannya yang

disetorkan Terdakwa ke Kas daerah, sedangkan sebagian lainnya diserahkan

kepada Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si, dan dipergunakan langsung oleh Ir.

Page 8: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 8 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si untuk keperluan yang tidak dapat dibenarkan

dan dipertanggungjawabkan dengan dalih untuk keperluan biaya tenaga ahli,

survey, dan pengambilan sample, biaya pembuatan laporan, honor petugas

pengambil sample, biaya transportasi dan biaya akomodasi yang dilakukan

dengan cara Terdakwa bersama-sama dengan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN

membuat Daftar Biaya honor tenaga ahli dan honor petugas pengambil sample

secara manipulatif, karena sesungguhnya para petugas pengambil sampel

sebagaimana tertera dalam daftar tersebut seperti saksi TAVIANDIQ, saksi

LUKAS ALEXANDES TARIGAN, saksi MIKRAYUDDIN, saksi KICHI HANAFI, dan

saksi M. NUR HASIBUAN tidak pernah menerima sejumlah honor dan tidak

pernah menandatangani sebagaimana tertera dalam daftar biaya honor tersebut.

- Bahwa terhadap penerimaan retribusi antara Bulan Januari 2012 sampai dengan

bulan Desember 2012 tersebut,atas perintah dan sepengetahuan Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si., Terdakwa hanya menyetorkan secara bertahap sebesar

totalRp. 2.216.196.067,00 (dua milyar dua ratus enam belas juta seratus

sembilan puluh enam ribu enam puluh tujuh rupiah) ke rekening kas umum

daerah dengan nomor rekening 100 01.01.000623-0 pada Bank Sumut,beserta

Pajaknya (PPN dan PPh 21) sebesar Rp. 159.552.855,00 (seratus lima puluh

sembilan juta lima ratus lima puluh dua delapan ratus lima puluh lima

rupiah), sedangkan jumlah total penerimaan retribusi pada UPT Laboratorium

Lingkungan pada BLH Propsu sepanjang tahun 2012 tersebut adalah

sejumlah Rp. 3.529.540.945,- (tiga milyar lima ratus dua puluh sembilan juta

lima ratus empat puluh ribu sembilan ratus empat puluh lima rupiah),

Sehingga terdapat selisih sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar Seratus

Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua

Rupiah) yang tidak disetorkan ke Kas Daerah dan tidak dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh Terdakwa

dan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si.

Page 9: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 9 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN,

M.Si. secara melawan hukum telah mempergunakan secara langsung sebagian uang

hasil retribusi atas pemakaian kekayaan daerah berupa jasa laboratorium di UPT

Laboratorium Lingkungan pada BLH Propsu dan tidak menyetorkannya ke kas umum

daerah sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar Seratus Lima Puluh Tiga Juta

Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua Rupiah) sehingga

bertentangan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 24 Tahun 2008 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2007

tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, menyebutkan pada pasal 8 Ayat

(3) sebagai berikut :

“Retribusi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), disetorkan seluruhnya ke kas

daerah 1 x 24 jam.”

2. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan pada pasal 68 Ayat (3)

sebagai berikut, bahwa Penerimaan SKPD dilarang digunakan secara langsung

untuk membiayai pengeluaran kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-

undangan. Selanjutnya pada Ayat (4) menyebutkan :

“Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetorkan ke rekening Kas

Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja.”

3. Undang-undang Nomor : 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 jo. Peraturan Daerah

Propinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah pasal 68 Ayat (3) yang menyebutkan bahwa Penerimaan

Page 10: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 10 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

SKPD dilarang digunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran kecuali

ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 menyebutkan sebagai berikut :

- Pasal 122 Ayat (1) : “Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah

dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam

APBD”.

- Pasal 122 Ayat (2) : “Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau

menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau

penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.”

- Pasal 122 Ayat (3) : “Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk

membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh petaruran perundang-

undangan”.

- Pasal 122 Ayat (4) : “Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus

disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja”.

- Pasal 184 Ayat (1) : “Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran,

Bendahara Penerimaan/Pengeluaran, dan orang atau Badan yang menerima

atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan

penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Bahwa perbuatan melawan hukum sebagaimana diuraikan diatas dilakukan oleh

Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT., bersama-sama dengan Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si., dilakukan dengan maksud hendak memperkaya diri Terdakwa

sendiri atau setidak-tidaknya hendak memperkaya orang lainyaitu Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN. M.Si., atau suatu korporasi berupa keuntungan materiil yang dapat

berbentuk uang atau barang, baik barang bergerak atau tidak bergerak yang

mempunyai nilai ekonomis atau fasilitas lainnya.

Page 11: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 11 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara atas Kasus Penyimpangan penerimaan Retribusi Jasa Usaha

pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan

Hidup Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat oleh pihak BPKP

Perwakilan Provinsi Sumatera Utara tanggal 21 Maret 2014 menyebutkan bahwa

jumlah kerugian Negara yang berhasil dihitung dalam perkara ini adalah sebagai

berikut :

No Uraian Sub Jumlah

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Penerimaan UPT Laboratorium Lingkungan

BLH:

3.529.540.954,0

0

(a) Yang disetor oleh pelanggan ke rekening

UPT Lab. Lingkungan BLH (Lampiran II)

2.149.733.708,0

0

(b) Yang dibayar oleh pelanggan secara

tunai ke UPT Lab. Lingkungan BLH

(Lampiran III)

1.379.807.246,0

0

2. Penyetoran oleh Bendahara UPT Lab.

Lingkungan BLH ke Kas Umum Daerah

(Lampiran IV)

(2.216.196.067,0

0)

3. Pajak disetor oleh Bendahara UPT Lab.

Lingkungan BLH (Lampiran IX):

(159.552.855,00)

(a) PPN 159.075.855,00

(b) PPh 21 477.000,00

4. Kerugian Keuangan Negara 1.153.792.032,0

0

Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah menjadi UU RI Nomor

20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat

(1) ke-1 KUHP.

Page 12: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 12 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

SUBSIDAIR :

Bahwa ia Terdakwa ERVINA SARI, ST. MT. selaku Bendahara Penerimaan pada

Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29

Desember 2011, bersama dengan Ir. HENNY J.M. NAINGGOLAN, M.SI selaku

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara TA 2012 (penuntutannya dilakukan terpisah), pada

hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pastinamun setidak-tidaknya

antara bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 atau setidak-

tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, bertempat di Kantor Unit Pelaksana

Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera

Utara di Jl. H.M. Said No. 25, Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang

berdasarkan pasal 5 Undang-undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi jo pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor : 022/KMA/SK/II/2011 tanggal 7 Pebruari 2011 masih termasuk dalam daerah

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan yang

berwenang memeriksa dan mengadilinya, sebagai orang yang melakukan,

menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan tujuan untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi

menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya

karena jabatan atau Kedudukan yang dapat merugikan Keuangan Negara atau

Perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan (Selanjutnya disebut

UPT Laboratorium Lingkungan) pada Badan Lingkungan Hidup (selanjutnya

disebut BLH) Propinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur

Sumatera Utara Nomor 31 tahun 2010 adalah Unsur Pelaksana Badan dibidang

penyelenggaraan Laboratorium Lingkungan dalam pelayanan Laboratorium Air/

Page 13: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 13 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Limbah Cair, Laboratorium Udara dan Laboratorium B3/Padatan yang dipimpin

oleh Kepala UPT Laboratorium yang bertugas untuk menyelenggarakan

pelaksanaan ketentuan penggunaan jasa laboratorium Lingkungan dan Standar

pengawasan, keselamatan dan mutu laboratorium sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, dimana dalam pelaksanaan tugas tersebut telah diatur biaya retribusi

atas jasa penggunaan laboratorium yang dikenakan terhadap pihak-pihak yang

membutuhkan jasa laboratorium untuk kegiatan pengujian kualitas lingkungan

(selanjutnya disebut pelanggan) berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi

Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2007 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah yang menjadi penerimaan daerah melalui UPT Laboratorium

Laboratorium pada BLH Propinsi tersebut.

- Bahwa untuk melaksanakan pengutipan terhadap penerimaan dari biaya retribusi

penggunaan jasa laboratorium pada UPT Laboratorium Lingkungan tersebut,

Terdakwa ERVINA SARI selaku Bendahara Penerimaan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat Keputusan

Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29 Desember

2011 yang mempunyai tugas :

b. Menerima setoran dan wajib bayar.

c. Membuat tanda bukti penerimaan.

b. Mencatat semua penerimaan dan penyetoran pendapatan pada Buku Kas

Umum Penerimaan dan Buku Pembantu Perincian Objek Penerimaan.

c. Menyetor semua uang ke rekening Kas Umum Daerah.

d. Membuat laporan realisasi pendapatan secara periodik.

- Bahwa Sebagai Bendahara Penerimaan BLH Propinsi Sumatera Utara, Terdakwa

bertugas untuk menerima dan menyetorkan penerimaan atas retribusi jasa

penggunaan Laboratorium pada UPT Laboratorium Lingkungan BLH Propinsi

sumatera Utara.

Page 14: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 14 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

- Bahwa dalam pelaksanaannya, pihak pelanggan dalam membayar biaya retribusi

yang dikutip tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara pembayaran

secara tunai yang diterima langsung oleh Terdakwa dan dengan cara

pembayaran melalui rekening pada Bank Sumut atas nama UPT Laboratorium

Lingkungan BLH Propinsi Sumatera Utara dengan nomor rekening 100

01.03.125005-9 dengan spesimen tandatangan atas nama Terdakwa ERVINA

SARI, ST.MT dan specimen tandatangan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si.

- Bahwa mekanisme yang diberlakukan oleh Pihak UPT Laboratorium Lingkungan

untuk pembayaran secara tunai oleh Pelanggan adalah:

a. Pihak pelanggan membawa sampel yang akan diuji untuk diserahkan kepada

penerima sampel pada UPT Laboratorium yang secara struktural berada di

bawah Kepala Bagian Tata Usaha dengan tujuan untuk didaftarkan.

b. Oleh penerima sampel lalu diserahkan kepada Petugas Analis yang berada

dibawah kendali Kepala Seksi Teknis UPT untuk dilakukan pengujian.

c. Petugas analis menyerahkan hasil pengujian kepada Petugas Penyelia untuk

dicatat dalam pembukuan lalu diserahkan kembali kepada Petugas Penerima

Sampel.

d. Penerima sampel mencatat hasil pengujian lalu menyerahkan hasilnya ke

Petugas Pengetikan Sertifikat pada Bagian Tata Usaha untuk dibuatkan

sertifikat.

e. Sertifikat diserahkan kepada Kepala UPT untuk ditandatangani.

f. Pihak pelanggan melakukan pembayaran biaya pengujian sesudah dilakukan

perhitungan oleh Bendahara Penerimaan lalu sertifikat diserahkan kepada

Pihak Pelanggan.

g. Uang yang dibayarkan oleh Pihak Pelanggan tersebut disetorkan ke Kas

Umum Daerah oleh Bendahara Penerimaan.

- Bahwa mekanisme yang diberlakukan oleh Pihak UPT Laboratorium Lingkungan

untuk pembayaran melalui rekening oleh Pelanggan adalah:

Page 15: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 15 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

a. Pihak Pelanggan mengirimkan surat permintaan pengujian kepada UPT

Laboratorium Lingkungan.

b. UPT Laboratorium Lingkungan membuat surat penawaran yang berisikan

rincian biaya pengujian.

c. Setelah penawaran disetujui, Petugas Pengambil Sampel mendatangi lokasi

untuk mengambil sampel.

d. Setelah sampel diuji selanjutnya dibuatkan sertifikat hasil pengujian.

e. UPT Laboratorium mengajukan permintaan pembayaran kepada Pihak

Pelanggan.

f. Pihak Pelanggan melakukan transfer biaya pengujian ke Rekening Bank

Sumut Nomor 01.03.125005-9 atas nama UPT Laboratorium Lingkungan.

g. Setelah Pihak UPT Laboratorium Lingkungan melakukan pengecekan uang

yang ditransfer tersebut, maka Bendahara Penerimaan mengeluarkan giro

dengan tanda tangan UPT Laboratorium Lingkungan dan membuat Surat

Tanda Setor untuk kemudian dilakukan melalui Bank Sumut ke Rekening Kas

Umum Daerah.

h. Membuat pencatatan di Buku Penerimaan dan mengarsipkan kuitansi setoran.

- Bahwa UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provsu terhitung mulai bulan Januari

2012 sampai dengan bulan Desember 2012telah menerima pembayaran dari

pihak pelanggan atas retribusi pemakaian jasa laboratorium sebagai berikut :

Tunai: Rp. 1.379.807.246,00 (satu milyar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta

delapan ratus tujuh ribu dua ratus empat puluh enam rupiah);

Rekening:Rp. 2.149.733.708,00 (dua milyar seratus empat puluh sembilan juta

tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus delapan rupiah);

Total:Rp. 3.529.540.945,- (tiga milyar lima ratus dua puluh sembilan juta lima

ratus empat puluh ribu sembilan ratus empat puluh lima rupiah).

- Bahwa untuk pembayaran yang dilakukan secara langsung, diterima melalui

Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT, dan atas perintah Ir. HENNY JM NAINGGOLAN

Page 16: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 16 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

selaku Kepala UPT Laboratorium Lingkungan hanya sebagian yang disetorkan ke

Kas Daerah oleh Terdakwa sebagaimana seharusnya, sedangkan sebagian

lainnya diserahkan kepada Ir. HENNY JM NAINGGOLAN dan dipergunakan

langsung untuk keperluan operasional dan keperluan lain yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

- Demikian pula untuk pembayaran yang dilakukan melalui rekening UPT

Laboratorium Lingkungan BLH Provsu, atas perintah Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si, uang pembayaran retribusi yang telah masuk ke rekening

tersebut ditarik secara bertahap oleh Terdakwa dan hanya sebagiannya yang

disetorkan Terdakwa ke Kas daerah, sedangkan sebagian lainnya diserahkan

kepada Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si, dan dipergunakan langsung oleh Ir.

HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si dengan dalih untuk keperluan biaya tenaga ahli,

survey, dan pengambilan sample, biaya pembuatan laporan, honor petugas

pengambil sample, biaya transportasi dan biaya akomodasi yang dilakukan

dengan cara Terdakwa bersama-sama dengan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN

membuat Daftar Biaya honor tenaga ahli dan honor petugas pengambil sample

secara manipulatif, karena sesungguhnya para petugas pengambil sampel

sebagaimana tertera dalam daftar tersebut seperti saksi TAVIANDIQ, saksi

LUKAS ALEXANDES TARIGAN, saksi MIKRAYUDDIN, saksi KICHI HANAFI, dan

saksi M. NUR HASIBUAN tidak pernah menerima sejumlah honor sebagaimana

tertera dalam daftar biaya honor tersebut.

- Bahwa terhadap penerimaan retribusi antara Bulan Januari 2012 sampai dengan

bulan Desember 2012 tersebut,atas perintah dan sepengetahuan Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si., Terdakwa hanya menyetorkan secara bertahap sebesar

totalRp. 2.216.196.067,00 (dua milyar dua ratus enam belas juta seratus

sembilan puluh enam ribu enam puluh tujuh rupiah) ke rekening kas umum

daerah dengan nomor rekening 100 01.01.000623-0 pada Bank Sumut,beserta

Pajaknya (PPN dan PPh 21) sebesar Rp. 159.552.855,00 (seratus lima puluh

Page 17: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 17 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

sembilan juta lima ratus lima puluh dua delapan ratus lima puluh lima

rupiah), sedangkan jumlah total penerimaan retribusi pada UPT Laboratorium

Lingkungan pada BLH Propsu sepanjang tahun 2012 tersebut adalah

sejumlah Rp. 3.529.540.945,- (tiga milyar lima ratus dua puluh sembilan juta

lima ratus empat puluh ribu sembilan ratus empat puluh lima rupiah),

Sehingga terdapat selisih sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar Seratus

Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua

Rupiah) yang tidak disetorkan ke Kas Daerah dan tidak dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh Terdakwa

dan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN.

Bahwa Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT. telah menyalahgunakan kewenangannya

selaku Bendahara Penerimaan pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera

Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.

188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29 Desember 2011 yang mengharuskan Terdakwa

untuk menerima dan selanjutnya menyetorkan seluruh penerimaan atas retribusi

penggunaan jasa laboratorium lingkungan tersebut ke Kas Umum Daerah, yang

dilakukannya bersama-sama dengan Ir. HENNY J.M. NAINGGOLAN, M.SI selaku

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara TA 2012 dengan mempergunakan secara langsung

sebagian uang hasil retribusi atas pemakaian kekayaan daerah berupa jasa

laboratorium di UPT Laboratorium Lingkungan pada BLH Propsu dan tidak

menyetorkannya ke kas umum daerah sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar

Seratus Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh

Dua Rupiah) yang bertentangan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 24 Tahun 2008 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2007

tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, menyebutkan pada pasal 8 Ayat

(3) sebagai berikut :

Page 18: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 18 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

“Retribusi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), disetorkan seluruhnya ke kas

daerah 1 x 24 jam.”

2. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan pada pasal 68 Ayat (3)

sebagai berikut, bahwa Penerimaan SKPD dilarang digunakan secara langsung

untuk membiayai pengeluaran kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-

undangan. Selanjutnya pada Ayat (4) menyebutkan :

“Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetorkan ke rekening Kas

Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja.”

3. Undang-undang Nomor :1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 jo. Peraturan Daerah Propinsi

Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah pasal 68 Ayat (3) yang menyebutkan bahwa Penerimaan

SKPD dilarang digunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran kecuali

ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 menyebutkan sebagai berikut :

- Pasal 122 Ayat (1) : “Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah

dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam

APBD”.

- Pasal 122 Ayat (2) : “Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut

dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan

dan/atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.”

Page 19: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 19 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

- Pasal 122 Ayat (3) : “Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk

membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh petaruran perundang-

undangan”.

- Pasal 122 Ayat (4) : “Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus

disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja”.

- Pasal 184 Ayat (1) : “Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran,

Bendahara Penerimaan/Pengeluaran, dan orang atau Badan yang menerima

atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan

penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Bahwa perbuatan menyalahgunakan kewenangannya sebagaimana diuraikan diatas

dilakukan oleh Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT., selaku Bendahara Penerimaan

pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara bersama-sama dengan Ir.

HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si., selaku Kepala UPT Laboratorium Lingkungan

pada BLH Propinsi Sumatera Utara dilakukan dengan maksud hendak

menguntungkan diri Terdakwa sendiri atau setidak-tidaknya hendak menguntungkan

orang lainyaitu Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si, berupa keuntungan materiil yang

dapat berbentuk uang atau barang, baik barang bergerak atau tidak bergerak yang

mempunyai nilai ekonomis atau fasilitas lainnya.

Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara atas Kasus Penyimpangan penerimaan Retribusi Jasa Usaha

pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan

Hidup Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat oleh pihak BPKP

Perwakilan Provinsi Sumatera Utara tanggal 21 Maret 2014 menyebutkan bahwa

jumlah kerugian Negara yang berhasil dihitung dalam perkara ini adalah sebagai

berikut :

No Uraian Sub Jumlah

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Penerimaan UPT Laboratorium 3.529.540.954,00

Page 20: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 20 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Lingkungan BLH:

(a)Yang disetor oleh pelanggan ke

rekening UPT Lab. Lingkungan BLH

(Lampiran II)

2.149.733.708,0

0

(b)Yang dibayar oleh pelanggan secara

tunai ke UPT Lab. Lingkungan BLH

(Lampiran III)

1.379.807.246,0

0

2. Penyetoran oleh Bendahara UPT Lab.

Lingkungan BLH ke Kas Umum Daerah

(Lampiran IV)

(2.216.196.067,00

)

3. Pajak disetor oleh Bendahara UPT Lab.

Lingkungan BLH (Lampiran IX):

(159.552.855,00)

(a) PPN 159.075.855,00

(b) PPh 21 477.000,00

4. Kerugian Keuangan Negara 1.153.792.032,00

----- Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

-------------------------------------------ATAU--------------------------------------------------

KEDUA:

Bahwa ia Terdakwa ERVINA SARI, ST. MT. selaku Bendahara Penerimaan pada

Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29

Desember 2011, bersama dengan Ir. HENNY J.M. NAINGGOLAN, M.SI selaku

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara TA 2012 (penuntutannya dilakukan terpisah), pada

hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pastinamun setidak-tidaknya

antara bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 atau setidak-

tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, bertempat di Kantor Unit Pelaksana

Page 21: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 21 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera

Utara di Jl. H.M. Said No. 25, Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang

berdasarkan pasal 5 Undang-undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi jo pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor : 022/KMA/SK/II/2011 tanggal 7 Pebruari 2011 masih termasuk dalam daerah

hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan yang

berwenang memeriksa dan mengadilinya,sebagai orang yang melakukan,

menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan sengaja

menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya,

atau membiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan

oleh orang lain atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut, yang

dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

- Bahwa Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan (Selanjutnya disebut UPT

Laboratorium Lingkungan) pada Badan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut

BLH) Propinsi Sumatera Utara berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara

Nomor 31 tahun 2010 adalah Unsur Pelaksana Badan dibidang penyelenggaraan

Laboratorium Lingkungan dalam pelayanan Laboratorium Air/ Limbah Cair,

Laboratorium Udara dan Laboratorium B3/Padatan yang dipimpin oleh Kepala UPT

Laboratorium yang bertugas untuk menyelenggarakan pelaksanaan ketentuan

penggunaan jasa laboratorium Lingkungan dan Standar pengawasan, keselamatan

dan mutu laboratorium sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana dalam

pelaksanaan tugas tersebut telah diatur biaya retribusi atas jasa penggunaan

laboratorium yang dikenakan terhadap pihak-pihak yang membutuhkan jasa

laboratorium untuk kegiatan pengujian kualitas lingkungan (selanjutnya disebut

pelanggan) berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 12

Tahun 2007 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang menjadi

penerimaan daerah melalui UPT Laboratorium Laboratorium pada BLH Propinsi

tersebut.

Page 22: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 22 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

- Bahwa untuk melaksanakan pengutipan terhadap penerimaan dari biaya retribusi

penggunaan jasa laboratorium pada UPT Laboratorium Lingkungan tersebut,

Terdakwa ERVINA SARI selaku Bendahara Penerimaan pada Badan Lingkungan

Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29 Desember 2011 yang

mempunyai tugas:

a. Menerima setoran dan wajib bayar.

b. Membuat tanda bukti penerimaan.

c. Mencatat semua penerimaan dan penyetoran pendapatan pada Buku Kas

Umum Penerimaan dan Buku Pembantu Perincian Objek Penerimaan.

d. Menyetor semua uang ke rekening Kas Umum Daerah.

e. Membuat laporan realisasi pendapatan secara periodik.

- Bahwa Sebagai Bendahara Penerimaan BLH Propinsi Sumatera Utara, Terdakwa

bertugas untuk menerima dan menyetorkan penerimaan atas retribusi jasa

penggunaan Laboratorium pada UPT Laboratorium Lingkungan BLH Propinsi

sumatera Utara.

- Bahwa dalam pelaksanaannya, pihak pelanggan dalam membayar biaya retribusi

yang dikutip tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara pembayaran

secara tunai yang diterima langsung oleh Terdakwa dan dengan cara pembayaran

melalui rekening pada Bank Sumut atas nama UPT Laboratorium Lingkungan BLH

Propinsi Sumatera Utara dengan nomor rekening 100 01.03.125005-9 dengan

spesimen tandatangan atas nama Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT dan specimen

tandatangan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si.

- Bahwa mekanisme yang diberlakukan oleh Pihak UPT Laboratorium Lingkungan

untuk pembayaran secara tunai oleh Pelanggan adalah:

a. Pihak pelanggan membawa sampel yang akan diuji untuk diserahkan kepada

penerima sampel pada UPT Laboratorium yang secara struktural berada di

bawah Kepala Bagian Tata Usaha dengan tujuan untuk didaftarkan.

Page 23: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 23 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

b. Oleh penerima sampel lalu diserahkan kepada Petugas Analis yang berada

dibawah kendali Kepala Seksi Teknis UPT untuk dilakukan pengujian.

c. Petugas analis menyerahkan hasil pengujian kepada Petugas Penyelia untuk

dicatat dalam pembukuan lalu diserahkan kembali kepada Petugas Penerima

Sampel.

d. Penerima sampel mencatat hasil pengujian lalu menyerahkan hasilnya ke

Petugas Pengetikan Sertifikat pada Bagian Tata Usaha untuk dibuatkan

sertifikat.

e. Sertifikat diserahkan kepada Kepala UPT untuk ditandatangani.

f. Pihak pelanggan melakukan pembayaran biaya pengujian sesudah dilakukan

perhitungan oleh Bendahara Penerimaan lalu sertifikat diserahkan kepada

Pihak Pelanggan.

g. Uang yang dibayarkan oleh Pihak Pelanggan tersebut disetorkan ke Kas Umum

Daerah oleh Bendahara Penerimaan.

- Bahwa mekanisme yang diberlakukan oleh Pihak UPT Laboratorium Lingkungan

untuk pembayaran melalui rekening oleh Pelanggan adalah:

a. Pihak Pelanggan mengirimkan surat permintaan pengujian kepada UPT

Laboratorium Lingkungan.

b. UPT Laboratorium Lingkungan membuat surat penawaran yang berisikan

rincian biaya pengujian.

c. Setelah penawaran disetujui, Petugas Pengambil Sampel mendatangi lokasi

untuk mengambil sampel.

d. Setelah sampel diuji selanjutnya dibuatkan sertifikat hasil pengujian.

e. UPT Laboratorium mengajukan permintaan pembayaran kepada Pihak

Pelanggan.

f. Pihak Pelanggan melakukan transfer biaya pengujian ke Rekening Bank Sumut

Nomor 01.03.125005-9 atas nama UPT Laboratorium Lingkungan.

Page 24: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 24 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

g. Setelah Pihak UPT Laboratorium Lingkungan melakukan pengecekan uang

yang ditransfer tersebut, maka Bendahara Penerimaan mengeluarkan giro

dengan tanda tangan UPT Laboratorium Lingkungan dan membuat Surat

Tanda Setor untuk kemudian dilakukan melalui Bank Sumut ke Rekening Kas

Umum Daerah.

h. Membuat pencatatan di Buku Penerimaan dan mengarsipkan kuitansi setoran.

- Bahwa UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provsu terhitung mulai bulan Januari

2012 sampai dengan bulan Desember 2012telah menerima pembayaran dari pihak

pelanggan atas retribusi pemakaian jasa laboratorium sebagai berikut :

Tunai:Rp. 1.379.807.246,00 (satu milyar tiga ratus tujuh puluh sembilan juta

delapan ratus tujuh ribu dua ratus empat puluh enam rupiah);

Rekening:Rp. 2.149.733.708,00 (dua milyar seratus empat puluh sembilan juta

tujuh ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus delapan rupiah);

Total:Rp. 3.529.540.945,- (tiga milyar lima ratus dua puluh sembilan juta lima

ratus empat puluh ribu sembilan ratus empat puluh lima rupiah).

- Bahwa untuk pembayaran yang dilakukan secara langsung, diterima melalui

Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT, dan atas perintah Ir. HENNY JM NAINGGOLAN

selaku Kepala UPT Laboratorium Lingkungan hanya sebagian yang disetorkan ke

Kas Daerah oleh Terdakwa sebagaimana seharusnya, sedangkan sebagian

lainnya diserahkan kepada Ir. HENNY JM NAINGGOLAN dan dipergunakan

langsung untuk keperluan operasional dan keperluan lain yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

- Demikian pula untuk pembayaran yang dilakukan melalui rekening UPT

Laboratorium Lingkungan BLH Provsu, atas perintah Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si, uang pembayaran retribusi yang telah masuk ke rekening

tersebut ditarik secara bertahap oleh Terdakwa dan hanya sebagiannya yang

disetorkan Terdakwa ke Kas daerah, sedangkan sebagian lainnya diserahkan

kepada Ir. HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si, dan dipergunakan langsung oleh Ir.

Page 25: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 25 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

HENNY JM NAINGGOLAN, M.Si untuk keperluan lain yang tidak dapat dibenarkan

dengan dalih untuk keperluan biaya tenaga ahli, survey dan pengambilan sample,

biaya pembuatan laporan, honor petugas pengambil sample, biaya transportasi

dan biaya akomodasi yang dilakukan dengan cara Terdakwa bersama-sama

dengan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN membuat Daftar Biaya honor tenaga ahli

dan honor petugas pengambil sample secara manipulatif, karena sesungguhnya

para petugas pengambil sampel sebagaimana tertera dalam daftar tersebut seperti

saksi TAVIANDIQ, saksi LUKAS ALEXANDES TARIGAN, saksi MIKRAYUDDIN,

saksi KICHI HANAFI, dan saksi M. NUR HASIBUAN tidak pernah menerima

sejumlah honor sebagaimana tertera dalam daftar biaya honor tersebut.

- Bahwa terhadap penerimaan retribusi antara Bulan Januari 2012 sampai dengan

bulan Desember 2012 tersebut,atas perintah dan sepengetahuan Ir. HENNY JM

NAINGGOLAN, M.Si., Terdakwa hanya menyetorkan secara bertahap sebesar

totalRp. 2.216.196.067,00 (dua milyar dua ratus enam belas juta seratus

sembilan puluh enam ribu enam puluh tujuh rupiah) ke rekening kas umum

daerah dengan nomor rekening 100 01.01.000623-0 pada Bank Sumut,beserta

Pajaknya (PPN dan PPh 21) sebesar Rp. 159.552.855,00 (seratus lima puluh

sembilan juta lima ratus lima puluh dua delapan ratus lima puluh lima

rupiah), sedangkan jumlah total penerimaan retribusi pada UPT Laboratorium

Lingkungan pada BLH Propsu sepanjang tahun 2012 tersebut adalah

sejumlah Rp. 3.529.540.945,- (tiga milyar lima ratus dua puluh sembilan juta

lima ratus empat puluh ribu sembilan ratus empat puluh lima rupiah),

Sehingga terdapat selisih sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar Seratus

Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua

Rupiah) yang tidak disetorkan ke Kas Daerah dan tidak dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh Terdakwa dan

Ir. HENNY JM NAINGGOLAN.

Page 26: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 26 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Ir. HENNY JM NAINGGOLAN,

M.Si., secara dengan sengaja telah mempergunakan secara langsung dan tanpa hak

sebagian uang hasil retribusi atas pemakaian kekayaan daerah berupa jasa

laboratorium di UPT Laboratorium Lingkungan pada BLH Propsu yang seharusnya

disetorkan ke kas umum daerah namun pada kenyataannya dengan sengaja tidak

menyetorkannya ke kas umum daerah sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar

Seratus Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh

Dua Rupiah) sehingga bertentangan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 24 Tahun 2008 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2007

tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, menyebutkan pada pasal 8 Ayat

(3) sebagai berikut :

“Retribusi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), disetorkan seluruhnya ke kas

daerah 1 x 24 jam.”

2. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan pada pasal 68 Ayat (3)

sebagai berikut, bahwa Penerimaan SKPD dilarang digunakan secara langsung

untuk membiayai pengeluaran kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-

undangan. Selanjutnya pada Ayat (4) menyebutkan :

“Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetorkan ke rekekning Kas

Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja.”

3. Undang-undang Nomor :1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 jo. Peraturan Daerah Propinsi

Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah pasal 68 Ayat (3) yang menyebutkan bahwa Penerimaan

Page 27: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 27 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

SKPD dilarang digunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran kecuali

ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 menyebutkan sebagai berikut :

- Pasal 122 Ayat (1) : “Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah

dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam

APBD”.

- Pasal 122 Ayat (2) : “Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau

menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau

penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.”

- Pasal 122 Ayat (3) : “Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk

membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh petaruran perundang-

undangan”.

- Pasal 122 Ayat (4) : “Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus

disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja”.

- Pasal 184 Ayat (1) : “Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran,

Bendahara Penerimaan/Pengeluaran, dan orang atau Badan yang menerima

atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan

penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit dalam Rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara atas Kasus Penyimpangan penerimaan Retribusi Jasa Usaha

pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan

Hidup Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat oleh pihak BPKP

Perwakilan Provinsi Sumatera Utara tanggal 21 Maret 2014 menyebutkan bahwa

jumlah kerugian Negara yang berhasil dihitung dalam perkara ini adalah sebagai

berikut :

Page 28: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 28 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

No Uraian Sub Jumlah

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Penerimaan UPT Laboratorium

Lingkungan BLH:

3.529.540.954,00

(c) Yang disetor oleh pelanggan ke

rekening UPT Lab. Lingkungan BLH

(Lampiran II)

2.149.733.708,0

0

(d) Yang dibayar oleh pelanggan secara

tunai ke UPT Lab. Lingkungan BLH

(Lampiran III)

1.379.807.246,0

0

2. Penyetoran oleh Bendahara UPT Lab.

Lingkungan BLH ke Kas Umum Daerah

(Lampiran IV)

(2.216.196.067,00)

3. Pajak disetor oleh Bendahara UPT Lab.

Lingkungan BLH (Lampiran IX):

(159.552.855,00)

(c) PPN 159.075.855,00

(d) PPh 21 477.000,00

4. Kerugian Keuangan Negara 1.153.792.032,00

Bahwa perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 8 ayat (1) UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi yang telah diubah menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

II..Surat Tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, tanggal 29

Agustus 2014, terdakwa dituntut sebagai berikut :

1. Terdakwa Ervina Sari S.T., M.T., bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi

yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan kesatu

subsidair melanggar Pasal 3 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah menjadi Undang-

Page 29: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 29 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.

Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

2. Menjatuhkan pidana terhadapterdakwa Ervina Sari S.T., M.T. berupa Pidana

Penjara selama 3 (tiga) tahun penjara potong masa penahanan dengan perintah

terdakwa tetap ditahan dalam tahanan rutan.

3. Membebankan terdakwa Ervina Sari S.T., M.T. membayar pidana denda sebesar

Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara.

4. Membebankan terdakwa Ervina Sari S.T., M.T untuk membayar Uang Pengganti

sebesar Rp. 576.896.016,- (lima ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus

sembilan puluh enam ribu enam belas rupiah), jika terdakwa tidak membayar

uang pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah Putusan

Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat

disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal

terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang

pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

5. Menetapkan barang bukti, berupa :

Nomor 1 s/d nomor 118 dan nomor 122 s/d nomor 3188 dikembalikan kepada

yang berhak.

6..Menghukum terdakwa Ervina Sari, S.T., M.T., untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

III..Putusan Nomor 37/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn., Tanggal 9 September 2014, yang

amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT, tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam

Dakwaan Kesatu Primair ;

2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Kesatu Primair :

Page 30: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 30 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

3. Menyatakan Terdakwa ERVINA SARI, ST.MT, telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana”Korupsi “, secara bersama-sama

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama : 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh

juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti

dengan hukuman kurungan selama 1 (satu)bulan ;

5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

6. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

7. Memerintahkan barang bukti, berupa :

Nomor 1 s/d nomor 118 dan nomor 122 s/d nomor 3188 dikembalikan kepada

yang berhak.

8...Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu

rupiah) ;

Telah Membaca :

1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 15 September

2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap

Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan

tanggal 9 September 2014, nomor : 37/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn;

2. Relaas Pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Darwin, SH.,

Jurusita Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Medan, tanggal 29 September 2014, permintaan banding tersebut telah

diberitahukan kepada Terdakwa;

3. Memori Banding tanggal 25 September 2014, yang diajukan oleh Jaksa

Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana

Page 31: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 31 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, tanggal 29 September 2014, serta

telah diserahkan salinan resminya kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada

tanggal 6 Oktober 2014;

4. Relaas Pemberitahuan Untuk mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh

Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan

tanggal 2 Oktober 2014, ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat

Hukum Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh)

hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

tingkat banding;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah

diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat-syarat sebagaimana

yang ditentukan dalam undang-undang, maka Majelis Hakim Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa

permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dengan seksama

Memori Banding Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 September 2014 yang pada

pokoknya berisi hal sebagai berikut :

Jaksa penuntut Umum keberatan penjatuhan hukuman oleh Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan terhadap Terdakwa Ervina Sari, S.T., M.T.,terlalu

ringan, sehingga tidak mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat, dengan

alasan seperti diuraikan dalam Memori Banding Jaksa Penuntut Umum hal. 2

s/d 10

Jaksa Penuntut Umum mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima

permohonan banding Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan:

Page 32: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 32 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

1. Terdakwa Ervina Sari, S.T., M.T., , bersalah melakukan Tindak Pidana

Korupsi yang dilakukan secara bersama sama sebagaimana dalam Dakwaan

Kesatu Subsidair melanggar pasal 3 UU No. 3 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah menjadi UU No. 20

Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 (1) ke

1KUHP.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ervina Sari, S.T., M.T., , berupa

pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, membebankan terdakwa Ervina Sari,

S.T., M.T., memabayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah), Subsidair 3 (tiga) bulan penjara.

3. Membebankan terdakwa Ervina Sari, S.T., M.T. untuk membayar Uang

Pengganti sebesar Rp. 576.896.016,- ( lima ratus tujuh puluh enam juta

delapan ratus Sembilan puluh enam ribu enam belas rupiah), jika terdakwa

tidak memebayar uang pengganti 1 (satu) bulan setelah Putusan Pengadilan

berkekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan

dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal terdakwa tidak

mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti,

maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

4. Menetapkan barang bukti, berupa :

- Nomor 1 s/d nomor 118 dan nomor 122 s/d nomor 3188 dikembalikan

kepada yang berhak.

5.Menghukum terdakwa Ervina Sari, S.T., M.T., untuk membayar biaya

perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Page 33: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 33 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, memeriksa dan

meneliti serta mencermati dengan seksama surat Memori Banding yang diajukan

oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut, ternyata tidak terdapat alasan atau keberatan

hukum yang dapat melumpuhkan atau mematahkan pertimbangan-pertimbangan

hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Pengadilan Negeri Medan tanggal 9 september 2014 Nomor:

37/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn, tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut

Umum oleh karena itu alasan atau keberatan hukum dalam Memori Banding Jaksa

Penuntut Umum akan dipertimbangkan lebih lanjut.

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan

mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang

berhubungan dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 9 September 2014, Nomor :

37/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn, Memori Banding Jaksa Penuntut Umum tanggal 25

September 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima

alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang

telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan

Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena alasan dan pertimbangan

hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan

cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat

Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat

Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan

keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri

dalam mengadili perkara ini ditingkat banding dengan tambahan beberapa

pertimbangan.

Page 34: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 34 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Menimbang, bahwa hukuman penjara dijatuhkan terhadap terdakwa masih

dirasakan kurang adil dan terlalu ringan,sehingga Majelis Tingkat Banding perlu untuk

mengubahnya dengan beberapa pertimbangan dan alasan.

Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan

Terdakwa, Ervina S.T., M.T., selaku Bendahara Penerimaan UPT Lab Lingkungan

TA 2012, telah menyerahkan sejumlah uang kepada Saksi IR Henny JM

Nainggolan,M.Si., selaku Kepala UPT Lab. Daerah. Dimana uang tersebut adalah

penerimaan dari restribusi yang oleh terdakwa tidak semua disetor ke kas daerah

akan tetapi diserahkan kepada Kepala UPT Lab.di Daerah yang dijabat oleh

terdakwa IR Henny JM Nainggolan,M.Si dan Terdakwa tidak tahu penggunaan

uang tersebut, karena terdakwa tidak diberi tahu. Disamping Terdakwa tidak

menerima bagian dari sejumlah uang yang Terdakwa berikan kepada Saksi IR

Henny JM Nainggolan,M.Si. Setahu Terdakwa semua pengeluran tidak Terdakwa

catat dalam pembukuan. Saksi Ir Henny J.M. Nainggolan, M.Si. juga tidak

membuat catatan pengeluran uang. Bahwa benar saksi tidak ada membuat laporan

pertanggungjawaban penggunaan biaya operasional petugas sampling.

Menimbang, bahwa Terdakwa pernah juga memberikan uang kepada

Rosmawati Sinaga sebagai Juru Bayar UPT Lab. BLH dan Rosmawati Sinaga yang

memberikan uang tersebut kepada petugas sampling.

Menimbang, bahwa sesuai keterangan Saksi Mikyaruddin, Saksi Khichi

Hanafi S.H., Saksi Taviandiq, Saksi Lukas Alexander Tarigan, S.H., Saksi M. Nur

Hasibuan S.P., dalam persidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukan barang

bukti, berupa bukti surat daftar tanda penerimaan pembayaran honor petugas

sampling dan atas pengajuan barang bukti tersebut, saksi menyatakan tidak pernah

melihat bukti tersebut, tidak ada menandatangani surat tersebut dan tidak ada

menerima honor seperti tertera didalam surat tersebut.

Page 35: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 35 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Dorkas Yetti Mulyati

Simatupang, S.T., M.T., Saksi Tengku Dianingrum, S.T., dan Saksi Rebayat

Jelita Nainggolan, S.Pd..,dipersidangan tentang Bukti Surat yang diajukan oleh

Jaksa Penuntut Umum, berupa Laporan Pemantauan dan Laporan Pengelolaan

Lingkungan dan atas bukti surat tersebut saksi menyatakan bahwa benar saksi ada

menandatangani, akan tetapi saksi tidak ada menerima uang sejumlah yang tersebut

didalam bukti surat tersebut.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Lasma Adelina

Sidabutar, S.Si, Saksi Syukur S.H., Saksi Tengku Dianingrum S.T., dan Saksi

Siti Bayu Nasution, SIP, MSI ,dipersidangan tentang Bukti Surat yang oleh Jaksa

Penuntut Umum, berupa Laporan Pemantauan dan Laporan Pengelolaan

Lingkungan dan atas bukti surat tersebut saksi menyatakan bahwa saksi tidak ada

menandatangani dan bukan tanda tangan saksi, dan saksi tidak ada menerima uang

sejumlah yang tersebut didalam bukti surat tersebut. Disamping itu Saski Lasma

Adelina Sidabutar, S.Si., juga menyatakan dalam persidangan bahwa memang

Saksi yang menerbitkan SPT dan mencantumkan biaya yang harus diberikan kepada

petugas lapangan dalam bentuk SPPJ untuk trasportasi sebesar Rp 250.000,- dan

untuk golongan III SPPJ sebesar Rp 710.000,- diluar ongkos transport , dimana

biaya tersebut diambil dari APBD. Hal ini bersesuain dengan keterangan Saksi DR,

IR. Hj Hidayati, M.Si selaku Kepala BLH Propinsi Sumatera Utara, dipersidangan

yang menyatakan bahwa biaya operasional pengujian diambil dari APBD, biaya yang

dipungut dari pengguna jasa tidak boleh dipergunakan langsung oleh UPT Lab. BLH

untuk membiayai kegiatan operasional. Disamping itu pula diperkuat oleh keterangan

Saksi Rosmawati Sinaga yang menyatakan bahwa setahu saksi UPT Lab. BLH ada

mengeluarkan biaya SPPD untuk petugas sampling.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Akmal Syaputra

selaku Bendahara Pengeluaran pada BLH Propinsi Sumatera Utara, di persidangan

menyatakan bahwa biaya perjalanan dinas bisa digunakan untuk petugas sampling.

Page 36: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 36 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Biaya SPPJ dibagi pergolongan yaitu sebasar Rp 310.000,- perhari untuk di daerah

Sumut dan dibayar dengan system ganti uang. Bahwa untuk SPPJ golongan III A

sebesar Rp 1.115.000,-

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ilyas Sitorus SE, Mpd

selaku Kepala Kabag. Kas Daerah Biro Keuangan Setda Propinsi Sumatera Utara

dalam persidangan yang menyatakan bahwa dana yang diterima harus disetor ke

rekening daerah. Setahu saksi anggaran UPT Lab. BLH tahun anggaran 2012 adalah

sebesar Rp 3.560.402.900,- dan ada perubahan anggaran yang pada UPT BLH

yaitu sebesar Rp. 3.960.402.900,-. Saksi juga menyatakan bahwa penerimaan

SKPD tidak boleh dipergunakan langsung. Biaya yang dipungut dari pihak ketiga

harus disetor ke kas daerah. Biaya tambahan yang dipungut dari pengambilan

sampling diatur dalam Peraturan Gubernur yang mengatur tentang standar biaya

umum dan didalamnya diatur biaya tenaga ahli. Bahwa biaya sampling merupakan

restribusi kekayaan daerah bukan merupakan pendapat lain lain. Disamping itu

sesuai keterangan Ahli Riswan S.E., dipersidangan bahwa penerimaan biaya

tambahan yang telah dipungut dari pengambilan sampel wajib disetorkan ke kas

daerah. Hal tesebut juga diperkuat oleh keterangan Ahli Aprilla H Siregar, S.H.,

M.H., dalam persidangan yang menyatakan bahwa terhadap biaya restribusi dan

biaya pengambilan sampel harus disetorkan ke kas daerah.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Ridin Turnip.,

dipersidangan menyatakan bahwa apabila ada pungutan di luar Perda Nomor: 12

Tahun 2007, maka harus dilaporkan kepada Gubernur dan seluruh penerimaan

tersebut harus ditatausahakan oleh bendahara sesuai dengan azas umum

pengelolaan keuangan daerah dan penerimaan tersebut harus disetorkan ke

rekening kas daerah serta tidak boleh dipergunakan untuk pembiayaan pengeluaran

kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangan undangan.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli DR Mirza Nasution, S.H.,

M.Hum., dipersidangan menyatakan bahwa jika pejabat melakukan perbuatan di

Page 37: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 37 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

luar norma hukum, kewenangan dan subtansi maka perbuatannya merupakan

perbuatan menyalahgunakan wewenang dan dimintai pertanggungjawaban secara

pribadi. Bahwa penyalahgunaan wewenang adalah perbuatan pejabat Negara tidak

sesuai dengan kewenangannya.

Menimbang bahwa berdasarkan serangkaian kesaksian tersebut diatas

Terdakwa Ervina Sari S.T., M.T., telah menyalahgunakan kewenangannya selaku

Bendahara Penerimaan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada

Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara TA 2012, yang tidak menyetorkan

sebagian penerimaan atas retribusi penggunaan jasa laboratorium lingkungan

tersebut ke Kas Umum Daerah selaku Bendahara Penerimaan pada Badan

Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara T.A. 2012. yang berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/1081/KPTS/2011 tanggal 29

Desember 2011 mengharuskan Ervina SariI S.T., M.T.,. untuk menerima dan

selanjutnya menyetorkan seluruh penerimaan atas retribusi penggunaan jasa

laboratorium lingkungan tersebut ke Kas Umum Daerah, selain itu Terdakwa Ervina

Sari ST.MT. telah menyalahi kewenangannya selaku Bendahara Penerimaan Unit

Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi

Sumatera Utara TA 2012, bersama sama dengan Kepala UPT Laboratorium

Lingkungan bersama-sama dengan Ir. HENNY J.M. NAINGGOLAN, M.Si., selaku

Kepala UPT Laboratorium Lingkungan, karena mempergunakan secara langsung

sebagian uang hasil retribusi atas pemakaian kekayaan daerah berupa jasa

laboratorium di UPT Laboratorium Lingkungan pada BLH Propsu yang seharusnya

disetorkan ke kas umum daerah yaitu sejumlah Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar

Seratus Lima Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh

Dua Rupiah) sehingga bertentangan dengan ketentuan sebagai berikut :

Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 12

Tahun 2007 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, menyebutkan

Page 38: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 38 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

pada pasal 8 Ayat (3) sebagai berikut : “Retribusi sebagaimana dimaksud

pada Ayat (1), disetorkan seluruhnya ke kas daerah 1 x 24 jam.”

Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan pada pasal 68

Ayat (3) sebagai berikut, bahwa Penerimaan SKPD dilarang digunakan secara

langsung untuk membiayai pengeluaran kecuali ditentukan lain oleh Peraturan

Perundang-undangan. Selanjutnya pada Ayat (4) menyebutkan :

“ Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetorkan ke rekening Kas

Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja.”

Undang-undang Nomor :1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah Jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah

dengan Peraturan Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 jo. Peraturan Daerah

Propinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 68 Ayat (3) yang menyebutkan bahwa

Penerimaan SKPD dilarang digunakan secara langsung untuk membiayai

pengeluaran kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010 menyebutkan sebagai berikut :

Pasal 122 Ayat (1) : “Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah

dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam

APBD”.

Pasal 122 Ayat (2) : “Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau

menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau

penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.”

Page 39: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 39 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Pasal 122 Ayat (3) : “Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk

membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh petaruran perundang-

undangan”.

Pasal 122 Ayat (4) : “Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus

disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja”.

Pasal 184 Ayat (1) : “Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran,

Bendahara Penerimaan/Pengeluaran, dan orang atau Badan yang menerima

atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan

penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Menimbang, bahwa perbuatan menyalahgunakan kewenangannya

sebagaimana diuraikan diatas dilakukan oleh Terdakwa Ir.Ervina Sari S.T., selaku

Bendahara Penerimaan pada Badan Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara

bersama sama dengan IR. Henny J.M. Nainggolan, M.Si., selaku Kepala UPT

Laboratorium Lingkungan pada BLH Propinsi Sumatera Utara dilakukan dengan

tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi berupa keuntungan

materiil yang dapat berbentuk uang atau barang, baik barang bergerak atau tidak

bergerak yang mempunyai nilai ekonomis atau fasilitas lainnya.

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit dalam Rangka

Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Kasus Penyimpangan penerimaan

Retribusi Jasa Usaha pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012 yang

dibuat oleh pihak BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara tanggal 21 Maret 2014

menyebutkan bahwa jumlah kerugian Negara yang berhasil dihitung dalam perkara

ini adalah sebesar Rp. 1.153.792.032,00 (Satu Milyar Seratus Lima Puluh Tiga

Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua Rupiah).

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Sependapat dengan

perhitungan kerugian Negara yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Propinsi

Page 40: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 40 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Sumatera Utara yang tersebut diatas dan tidak sependapat dengan pertimbangan

Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan bahwa tidak ada kerugian Negara,

dalam perkara a qua, karena Majelis Hakim Tingkat Pertama mendasarkan

pertimbangannya dari nota pembelaan Penasihat Hukum terdakwa pada halaman

54 huruf f, yang menyatakan: “ bahwa BPK RI Perwakilan Propinsi Sumetera Utara

dalam Laporan Hasil Pemeriksaannya atas kepatuhan terhadap Peraturan

Perundangundangan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012 ,

Nomor : 87.C/LHP/XVIII.MDN/05/2013, tanggal 13 Mei 2013, BPK tidak berpendapat

adanya indikasi kerugian Negara/Daerah yang pada intinya menyebutkan

“ Diitemukan penggunaan langsung atas penerimaan Restribusi Jasa Usahapada

Badan Lingkungan Hidup sebesar Rp 817.994.886,- dan penerimaan sebesar

Rp 86.106.340,- belum disetor ke Kas Daerah per 31 Desember 2012…” Karena

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Perwakilan Propinsi Sumetera Utara tersebut dibuat

dalam rangka kepatuhan terhadap peraturan Perundangundangan Pemerintah

Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012, bukan dalam rangka perhitungan

kerugian negara dan oleh karenanya pertimbangan Majelis hakim Tingkat Pertama

tersebut haruslah dikesampingkan.

Menimbang, bahwa Terdakwa selaku Bendahara Penerimaan Unit

Pelaksana Tehnis Laboratorium Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara TA

2012, sebagai pihak yang juga harus bertanggung jawab , maka sepatutnya

terdakwa diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan memenuhi

rasa keadilan.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan tanggal 9

September 2014 Nomor : 37/Pid.Sus.K/2014/PN-Mdn harus dirubah sekedar

mengenai hukuman penjara dan uang pengganti yang dijatuhkan kepada terdakwa,

sedangkan putusan selebihnya dapat dikuatkan yang amarnya sebagaimana tersebut

dibawah ini;

Page 41: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 41 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka putusan

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan Nomor

37/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn tanggal 9 September 2014 haruslah dirubah sekedar

mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sedangkan putusan

selebihnya dapat dikuatkan, yang amar selengkapnya sebagaimana tersebut

dibawah ini;

Menimbang, bahwa tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari

tahanan, karenanya Terdakwa tetap ditahan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan

dijatuhi pidana, maka kepadanya haruslah dibebani untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan ketentuan Pasal 3 dan pasal 18 Undang-Undang Nomor : 31

tahun 1999 jo Undang - Undang nomor : 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHP dan pasal - pasal dalam Undang - Undang Nomor : 8 tahun 1981 tentang

KUHAP serta ketentuan hukum lain yang berkaitan. ;

M E N G A D I L I:

-- Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum tersebut ;

-- Merubah Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Medan Nomor 37/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn tanggal 9 September 2014 sekedar

mengenai pemidanaan yang dijatuhkan dan status barang bukti sehingga amar

selengkapnya menjadi:

1. Menyatakan terdakwa Ervina Sari, S.T.,M.T., tersebut tidak terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana

didakwakan dalam dakwaan Pertama Primair;

Page 42: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 42 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

2. Menyatakan terdakwa Ervina Sari, S.T.,M.T., telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Korupsi yang dilakukan

secara bersama-sama ”;

3. Menjatuhkan pidana terhadap Ervina Sari, S.T.,M.T., dengan pidana

penjara selama 3 (tiga ) tahun dan membayar uang denda sebesar

Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta rupiah ), dengan ketentuan apabila pidana

denda tersebut tidak dibayar, maka kepada terdakwa dikenakan pidana

pengganti berupa pidana kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;

4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

5. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan

6. Menetapkan barang bukti berupa:

Nomor 1 s/d nomor 118 dan nomor 122 s/d nomor 3188 dikembalikan kepada

yang berhak.

7. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima

ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2014 oleh kami :

A. TH. PUDJI WAHONO, SH.Mhum, Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai

Ketua Majelis, SAUT H. PASARIBU, SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan , Dr. MANGASA MANURUNG, SH MKn,

ROSMALINA SITORUS, SH MH. SAZILI SH M Si masing-masing Hakim

Tinggi Adhoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan

sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

Medan tanggal 30 Oktober 2014 Nomor : 351/PEN.PID.SUS-TPK/2014/PT-MDN,

putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari

Senin tanggal 15 Desember 2014 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis

Page 43: P U T U S A N NOMOR 45 / PID.SUS - TPK / 2014 / PT-MDN ... · Permohonan perpanjangan penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan kepada Ketua Mahkamah Agung RI Cq.Panitera Muda

Hal. 43 dari 43 Put. No. 45/PID.SUS.TPK/2014/PT.MDN

serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN,S.H., Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA : KETUA MAJELIS

SAUT H. PASARIBU, SH. A.TH. PUDJI WAHONO, SH. MHum

DR. MANGASA MANURUNG, SH MKn

ROSMALINA SITORUS, SH MH

SAZILI SH M Si

PANITERA PENGGANTI

JOHORLAN DONGORAN, SH


Recommended