PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
P U T U S A N NOMOR 388/Pdt/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara perdata pada
peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
1. EDISON NAIBAHO alias TUMPAL EDISON NAIBAHO, pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil, Beralamat di Jln. Tapian Nauli,
Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A),
Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal,
Kota Medan,.
Sebagai Pembanding I semula Tergugat I; 2. DUMARIA MARPAUNG, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Beralamat di
Jln. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366 A
dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan
Medan Sunggal, Kota Medan,
Sebagai Pembanding II semula Tergugat II ;
Dalam hal ini keduanya diwakili oleh
Kuasanya : 1. ANDREAS B. SINAMBELA, S.H.; 2.
M. PAUL RUDOLF NAIBAHO,S.H.; 3. HALMAN
SIMANULLANG, S.H.; 4. RAMSES SITORUS, S.H.;
5. ELRIDHO CALVIN PURBA, S.H.,M.H.; masing-
masing Advokad/Penasehat Hukum pada Kantor
Hukum ANDREAS SINAMBELA & PARTNERS
(ASP) yang berkedudukan di Office 213 Grand
Palladium Mall Upper Ground Us 19 No.2 Jalan
Kapten Maulana Lubis No. 8, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 17 April 2018 yang telah
terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
tanggal 17 April 2018 Nomor 755/Pen.Perd/2018/PN
Mdn; Lawan
PRANCIS ARIANTO ; Pekerjaan Wiraswasta. Bertempat tinggal di Jalan
Bunga Raya I Medan, Kelurahan Asam Kumbang,
Kecamatan Medan Selayang Kota Medan;
Sebagai Terbanding semula Penggugat;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya 1.
FRAYADI DHARMA HARAHAP, SH., 2. FRANZ
MIKA WIDARDO HARAHAP, SH., 3. FETRICIA
NAOMI HARAHAP, SH., Masing-masing Advokat,
Pengacara/Penasehat Hukum yang berkantor di Jl.
Sei Selayang No.8 Medan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 23 Juli 2017, yang telah
terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 24 Juli 208 Nomor
1338/Pen.Perd/2018/PN Mdn;
Pengadilan Tinggi Tersebut;
Setelah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Oktober 2018 Nomor :
388/PDT/2018/PT MDN, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa
dan mengadili perkara perdata Nomor 376./Pdt.G/2017/PN Mdn, ditingkat
banding;
2. Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
376/Pdt.G/2017/PN Mdn tanggal 4 April 2018 dan surat-surat lain yang
bersangkutan ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat dengan Surat
gugatannya tanggal 17 Juli 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Juli 2017 dibawah register perkara
Nomor 376/Pdt.G/2017/PN Mdn, telah mengajukan gugatan terhadap
Terbanding semula Tergugat I, II atas hal-hal sebagai berikut :
I. ASAL USUL DAN ALASAN GUGATAN PENGGUGAT : 1) Bahwa pada bulan Oktober 2015, Penggugat selaku Pihak Pembeli dengan
Tergugat-I selaku Pihak Penjual, telah sepakat untuk melakukan jual beli
tanah seluas 2000 m² yang terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara
nomor 366 A dengan 367 A) Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal
dengan ketentuan:
a. Harga Rp 1.400.000/m²
b. Pembayaran dilakukan dengan cicilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
c. Penjual (Tergugat-I) harus menyerahkan Surat Persetujuan Jual Dari
Seluruh Ahli Waris setelah dilakukan pembayaran cicilan tanah;
2) Bahwa pembayaran cicilan tanah telah dimulai pada Bulan Oktober 2015
sampai dengan Bulan September 2016 dengan total sebesar Rp
1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) yang Penggugat setorkan
ke rekening Bank Mandiri no. 105-00-1221-602-8 atas nama DUMARIA Br. MARPAUNG milik Tergugat-II ;
3) Bahwa di antara rentang waktu pembayaran cicilan yang telah dilaksanakan,
Penggugat berkali-kali meminta SURAT PERSETUJUAN JUAL DARI SELURUH AHLI WARIS yang telah dijanjikan, namun Para Tergugat tidak
dapat memenuhi janjinya;
4) Bahwa dikarenakan kepercayaan kepada Tergugat-I yang adalah Sintua
(Pengurus di Gereja tempat Penggugat berjemaat) dan juga masih ada ikatan
persaudaraan, Penggugat hanya melakukan Perjanjian Jual Beli secara
bawah tangan kepada Pihak Tergugat-I tanpa dilakukan dihadapan Notaris;
5) Bahwa pada Bulan November 2016, Penggugat menyatakan
ketidaksanggupan untuk membeli semuanya luas tanah yang disepakati
diawal (seluas 2000 m²) karena adanya permasalahan ekonomi;
6) Bahwa pada bulan April 2017, Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat-II
telah melakukan kesepakatan baru agar tanah objek perkara tersebut di
alihkan kepada Penggugat sesuai dengan Jumlah uang yang sudah dibayar
yaitu sebesar Rp 1.500.000.000 ( satu milyar lima ratus juta rupiah) yaitu
seluas 1.071 m². Dengan perhitungan:
Total uang yang sudah dibayarkan dibagi harga per meter tanah = Rp
1.500.000.000 : Rp 1.400.000 = 1.071 m² Atau melakukan pembatalan jual
beli dengan mengembalikan seluruh uang yang sudah Penggugat bayarkan
(Rp 1.500.000.000);
7) Bahwa setelah terjadinya kesepakatan yang baru, Tergugat-I melalui istrinya
(Tergugat-II) meminta pelaksanaan jual beli tersebut ditunda, dengan alasan
Tergugat-I sedang dalam keadaan sakit;
8) Bahwa pada akhir Bulan Juni 2017 Penggugat melihat Tergugat-I sudah
sembuh dari penyakitnya, oleh karena itu Penggugat menanyakan kembali
kapan dilakukan pelaksanaan Jual Beli Tanah yang telah disepakati tersebut;
9) Bahwa di Bulan Juni tersebut juga, Penggugat mendapat informasi dari
Tergugat-II melalui pesan singkat, mengatakan bahwa Tergugat-I sedang
menawarkan tanah tersebut kepada orang lain, padahal pada pertemuan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
sebelumnya Para Tergugat telah sepakat untuk melakukan Jual Beli kepada
Penggugat sesuai dengan Jumlah uang yang sudah dibayar dan tidak
menjual tanah tersebut kepada pihak lain;
10) Bahwa dari Penjelasan diatas dapat dilihat bahwa Tergugat I dan Tergugat II
dengan SANGAT JELAS telah melakukan Tindakan WANPRESTASI (Cidera
Janji) yang antara lain sebagai berikut:
a. Sampai pada saat ini Tergugat-I tidak menepati janjinya untuk membuat
SURAT PERSETUJUAN JUAL DARI SELURUH AHLI WARIS dari ketiga
Ahli Waris yang memiliki tanah tersebut.
b. Bahwa Tindakan Tergugat-I yang mencoba menjual tanah tersebut
kepada Pihak lain, telah melanggar kesepakatan perjanjian yang
dilakukan antara Penggugat dan Tergugat-I melalui Tergugat-II yang
telah sepakat untuk melakukan jual beli sesuai dengan jumlah yang
sudah Penggugat bayar dan tidak menjual tanah tersebut kepada pihak
lain.
11) Bahwa Prof. R. Subekti, SH, mengemukakan bahwa WANPRESTASI itu
adalah kelalaian atau kealpaan yang dapat berupa 4 macam yaitu:
1. Tidak melakukan apa yang telah disanggupi akan dilakukannya. 2. Melaksanakan apa yang telah diperjanjikannya, tetapi tidak sebagai
mana yang diperjanjikan. 3. Melakukan apa yang diperjanjikan tetapi terlambat, 4. Melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian tidak dapat
dilakukan. (R.Subekti, Hukum perjanjian Cet.ke-II,(Jakarta: Pembimbing
Masa, 1970), hal 50) 12) Bahwa sesuai dengan penjelasan yang dikemukakan diatas, jelaslah
tindakan Para Tergugat seperti yang di uraikan pada Dalil nomor 10 poin a
yang menyatakan “Sampai pada saat ini Tergugat-I tidak menepati janjinya untuk membuat SURAT PERSETUJUAN JUAL DARI SELURUH AHLI WARIS dari ketiga Ahli Waris yang memiliki tanah tersebut.”
Telah melakukan kelalaian/kealpaan seperti yang dikemukakan pada Dalil
Nomor 11 poin 1;
13) Bahwa selain daripada itu sesuai dengan penjelasan yang dikemukakan
pada Dalil Nomor 10, jelaslah tindakan Para Tergugat seperti yang di
uraikan pada Dalil nomor 10 poin b yang menyatakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
“Bahwa Tindakan Tergugat-I yang mencoba menjual tanah tersebut kepada Pihak lain, telah melanggar kesepakatan perjanjian yang dilakukan antara Penggugat dan Tergugat-I melalui Tergugat-II yang telah sepakat untuk melakukan jual beli sesuai dengan jumlah yang sudah Penggugat bayar dan tidak menjual tanah tersebut kepada pihak lain”.
Telah melakukan kelalaian/kealpaan seperti yang dikemukakan pada Dalil
Nomor 11 poin 4;
14) Bahwa sampai pada saat ini Para Tergugat tidak pernah lagi melakukan
komunikasi apapun, bahkan saat bertemu dalam kebaktian di gereja dan
pertemuan apapun, Para Tergugat bersikap seolah-olah tidak pernah kenal
dengan Penggugat. Dengan hal ini, sudah sangat jelas bahwa Para Tergugat
sudah tidak memiliki itikad baik sehingga Penggugat melanjutkan
permasalahan ini ke Pengadilan Negeri Medan.
II. TUNTUTAN HUKUM PENGGUGAT :
Berdasarkan dasar-dasar pengajuan gugatan yang kami uraikan diatas,
maka PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kelas I-A Medan untuk memberikan putusan-putusan sebagai berikut:
PRIMAIR:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menurut hukum, bahwa Penggugat yaitu PRANCIS ARIANTO
memiliki Hak bagian atas Tanah yang disepakati seluas 1.071 m² dari total
luas tanah 2.000 m² yang terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara
nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan
Sunggal;
3. Menyatakan menurut hukum, bahwa Tanah yang berada di Jl. Tapian Nauli,
Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan Sunggal,
Kecamatan Medan Sunggal tidak dapat di alihkan/diperjualbelikan kepada
Pihak lain sebelum Pembagian Tanah Penggugat secara sah dan resmi
dilakukan;
4. Menyatakan menurut hukum, bahwa perbuatan Tergugat yang menjual
Tanah seluas 2000 m² di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366 A
dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal kepada
pihak lain , adalah merupakan Tindakan Wanprestasi; 5. Menyatakan menurut hukum, bahwa apabila Tergugat-I dan Tergugat-II
memilih untuk membatalkan Perjanjian Jual Beli Tanah antara Penggugat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
dan Tergugat-I, Para Tergugat harus mengembalikan seluruh total Uang
yang Penggugat berikan kepada Pihak Tergugat-I melalui rekening
Tergugat-II yaitu sebesar Rp 1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);
6. Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II secara bersama-sama untuk
mengganti segala biaya perkara yang diakibatkan oleh permasalahan ini
serta biaya Advokat/Penasehat Hukum yang totalnya adalah sebesar Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah);
7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan di atas tanah Jl.
Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A), Kerulahan
Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal yang menjadi objek perkara tersebut;
8. Menghukum Tergugat dan/ atau siapa saja yang menikmati tanah di Jl.
Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan
Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal yang menjadi objek perkara tersebut,
untuk tunduk dan patuh pada putusan ini tanpa suatu syarat apapun;
9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
walaupun ada upaya hukum banding, verset, dan kasasi (Uitvoer Baar
Bij Voorraad);
SUBSIDAIR: Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain maka mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Pembanding semula
Tergugat I, II telah mengajukan dan menyerahkan Jawaban tanggal 5 Oktober
2017 sebagai berikut :
I. DALAM KONVENSI A. Dalam Eksepsi
1. Gugatan Penggugat Terhadap Tergugat II adalah salah alamat. Bahwa
gugatan Penggugat tidak disusun secara sistematis dan dalil-dalil yang
ditujukan terhadap Tergugat II tidak berdasarkan hukum. Bahwa Tergugat II
bukanlah merupakan pihak dalam perjanjian jual beli antara Tergugat I
sebagai penjual dan Penggugat sebagai pembeli, sehingga tidak ada
perselisihan hukum antara Tergugat II dengan Penggugat.
2. Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel) Bahwa objek gugatan
Penggugat TIDAK JELAS, TIDAK MENDASAR dan GUGATAN KABUR
(Obscuur Libel) sehingga tidak memenuhi syarat formil.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Hal ini dikarenakan ada kerancuan dan tidak sinkron dalam dalil-dalil yang
diajukan oleh Penggugat, antara lain:
Bahwa jika diteliti gugatan yang diajukan oleh Penggugat maka ada dua
hubungan hukum yang terpisah satu dengan yang lainnya;
Bahwa Para Tergugat tidak menunaikan kewajibannya kepada Penggugat;
Bahwa Tergugat II menolak dalil Penggugat Point 10 dengan alasan-alasan
sebagai berikut :
a. Pertama: Hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I karena
persetujuan jual beli obyek Perkara di mana Tergugat II bukan merupakan
salah satu pihaknya karena bukan pemilik obyek perkara yang
dipermasalahkan dan juga bukan merupakan perantara;
Kedua : Hubungan hukum karena Perjanjian Jual-Beli Tanah seluas ± 2000
m2 di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4, (diantara nomor 366 A dengan 367 A),
Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, antara
Tergugat I dengan Penggugat;
b. Bahwa oleh karena itu tidaklah berdasarkan hukum dan sangat
membingungkan usaha Penggugat agar Tergugat II dilibatkan dalam
hubungan hukum Pertama;
c. Bahwa Tergugat II tidak dapat dikatakan lalai/ingkar janji/wanprestasi
terhadap Penggugat karena antara Tergugat II dengan Penggugat tidak ada
perjanjian atau ikatan secara hukum sehingga tidak ada kewajiban hukum
untuk memberi tahukan segala sesuatu yang berkenaan dengan Perjanjian
Jual Beli Tanah seluas ± 2000m2 di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4, (diantara
nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan
Sunggal, Kota Medan.
Bahwa dalam gugatannya, Penggugat telah berkali-kali meminta Surat
Persetujuan Jual dari seluruh Ahli Waris, artinya surat tersebut sudah ada
namun belum diberikan kepada Penggugat, namun disisi lain Penggugat
mengakui atau sekurang kurangnya dalam gugatan Penggugat tidak sama
sekali menyangkal bahwa Penggugat mengatakan bahwa Tergugat I tidak
menepati janjinya untuk membuat Surat Persetujuan Jual dari seluruh Ahli
Waris, artinya Surat Persetujuan tersebut sama sekali belum ada dibuat,
sehingga hal ini menimbulkan ketidakjelasan dalam perkara a quo, apakah
Penggugat meminta Surat Persetujuan Jual Ahli Waris yang sudah ada
ataukah mendesak untuk membuat Surat Persetujuan Jual Ahli Waris
tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa Penggugat menyatakan dalam gugatannya bahwa Tergugat I telah
melakukan wanprestasi dengan menjual tanah tersebut kepada pihak lain.
Namun dalam Point 6 gugatan Penggugat termuat dengan jelas bahwa
Penggugat menyatakan telah melakukan kesepakatan baru dengan Tergugat
I dan Tergugat II agar tanah objek tersebut dialihkan kepada Penggugat
sesuai dengan jumlah uang cicilan yang sudah dibayar atau melakukan
pembatalan jual beli dengan mengembalikan seluruh uang cicilan yang sudah
Penggugat bayarkan. Tidak ada kesepakatan tentang larangan untuk menjual
objek perkara tersebut kepada pihak lain, baik sebagian ataupun seluhuhnya.
Hal ini menimbulkan ketidakjelasan, kerancuan dan tidak singkron dalam
gugatan Penggugat.
3. Penggugat Terlebih Dahulu Melakukan dan Berada Dalam Keadaan
Wanprestasi (Exceptio Non Adimpleti Contractus)
Bahwa Penggugat TIDAK JELAS Dan TIDAK BERDASAR dalam dalilnya
tentang Para Tergugat yang disangkakan melakukan perbuatan wanprestasi,
padahal jelas-jelas di dalam Perjanjian Jual beli Tanah tersebut, Penggugat
telah melakukan pembatalan sepihak dan mengingkari kesepakatan awal
yang telah dibuat bersama dengan alasan tidak sanggup untuk
melaksanakan apa yang telah diperjanjikan dan disepakati bersama untuk
membeli semua luas tanah yang disepakati diawal yaitu seluas ± 2000 m2
dengan harga Rp. 1.400.000/m2 karena alasan ekonomi.
B. Dalam Pokok Perkara
Bahwa dalil-dalil yang telah dikemukakan Para Tergugat dalam Eksepsi juga
termasuk bagian dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
bagian Pokok Perkara ini;
Bahwa pada pokoknya Para Tergugat menolak dalil-dalil yang telah diajukan
oleh Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam Gugatan Wanprestasi
Perkara Perdata Penggugat, kecuali yang secara tegas-tegas diakui
kebenarannya oleh Para Tergugat;
Bahwa benar telah terjadi kesepakatan perjanjian jual beli tanah yang
dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 dengan Luas Tanah ± 2000 m2 yang
terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366A dengan 367 A)
Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan
Bahwa benar Penggugat telah mencicil pembayaran sebesar 1.500.000.000,-
(satu milyar lima ratus juta rupiah) sampai bulan September 2016 kepada
Tergugat I melalui rekening Tergugat II;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa Para Tergugat menolak dalil Penggugat Point 10, yang menyebutkan
Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan tindakan Wanprestasi; padahal
jelas-jelas di dalam Perjanjian Jual beli Tanah tersebut, pada bulan April
2017, Penggugat telah melakukan pembatalan sepihak dan mengingkari
kesepakatan awal yang telah dibuat bersama dengan alasan tidak sanggup
untuk melaksanakan apa yang telah diperjanjikan dan disepakati bersama
untuk membeli semua luas tanah yang disepakati diawal yaitu seluas ± 2000
m2 dengan harga Rp. 1.400.000/m2 karena alasan ekonomi;
Bahwa Tergugat Tidak Pernah menyatakan persetujuannya di dalam
Kesepakatan Baru untuk mengalihkan tanah objek perkara tersebut sesuai
dengan jumlah uang cicilan yang sudah dibayar atau membatalkan perjanjian
dengan mengembalikan jumlah uang yang sudah dibayar oleh Penggugat
seperti dalil Point 6 Gugatan Penggugat;
Bahwa tidak benar Tergugat I tidak memiliki itikad baik untuk mengalihkan,
memindahkan dan menjual lagi tanah tersebut kepada pihak lain;
Bahwa Tergugat tidak pernah menjanjikan akan menyerahkan surat
persetujuan jual dari ahli waris jika pembayaran belum dilunasi seluruhnya,
artinya surat-surat akan diserahkan setelah selesai dilakukannya seluruh
pembayaran sesuai dengan harga yang disepakati;
Bahwa tidak benar Para Tergugat tidak memiliki itikad baik dan bersikap
seolah-olah tidak pernah kenal dengan Penggugat. Tidak dapatnya Para
Tergugat bertemu dengan Penggugat disebabkan Tergugat I sedang sibuk
dengan kerjaan dan masalah kesehatan yang dialami oleh Tergugat I,
sedangkan Tergugat II sibuk mengurus rumah tangga;
Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah mencemarkan nama
baik pihak Para Tergugat;
Bahwa semua dalih-dalih Para Tergugat dalam Eksepsi mohon dimasukkan
dan dipertimbangkan dalam Jawaban Pokok ini;
Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil di atas sudah sepatutnya Gugatan
Penggugat tersebut seharusnya DITOLAK atau sekurang-kurangnya HARUS
DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (nietontvankelijke verklaard).
II. DALAM REKONVENSI Bahwa terhadap dalili-dalil Tergugat I dan Tergugat II Konvensi/Penggugat
Rekonvensi yang telah dikemukakan dalam Eksepsi maupun Pokok Perkara
juga termasuk dalam Rekonvensi yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari bagian Rekonvensi ini;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa Tergugat I dan Tergugat II Konvensi/Penggugat Rekonvensi menolak
seluruh dalildalil yang disampaikan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi, kecuali dalil-dalil yang diakui secara tegas keabsahannya oleh
Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
Bahwa berdasarkan kesepakatan pada bulan Oktober 2015 tentang
Perjanjian Jual Beli Tanah seluas ± 2000 m2 yang terletak di Jl. Tapian Nauli,
Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A) antara Tergugat I
Konvensi/Penggugat Rekonvensi dengan Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi, dimana Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi sepakat
membeli tanah tersebut seharga Rp.1.400.000/m2 dengan pembayaran
dilakukan dengan cicilan;
Bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi hanya melakukan
pencicilan pembayaran dengan total sebesar Rp.1.500.000.000,- (satu milyar
lima ratus juta rupiah) sampai bulan September 2016 kepada Tergugat I
melalui rekening Tergugat II;
Bahwa dalam rentang bulan September 2016 sampai April 2017 Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak pernah lagi melakukan cicilan
pembayaran kepada Tergugat I, hal ini jelas terlihat bahwa Penggugat telah
melakukan tindakan wanprestasi;
Bahwa pada bulan April 2017, Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
telah melakukan pembatalan sepihak dan mengingkari kesepakatan awal
yang telah dibuat bersama dengan alasan tidak sanggup untuk
melaksanakan apa yang telah diperjanjikan dan disepakati bersama untuk
membeli semua luas tanah yang disepakati diawal yaitu seluas ± 2000 m2
dengan harga Rp. 1.400.000/m2 karena alasan ekonomi, yang mana dengan
dibatalkannya perjanjian jual beli tersebut sangat merugikan Tergugat I
Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
Bahwa hingga saat ini, Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi baru
membayarkan sebesar Rp.1.500.000.000,-(satu milyar lima ratus juta rupiah)
dari total sebesar Rp.2.800.000.000,- (dua milyar delapan ratus juta rupiah).
Sehingga Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi masih memiliki
kewajiban untuk membayar sisa harga tanah yang telah disepakati sebesar
Rp.1.300.000.000,-(satu milyar tiga ratus juta);
Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi adalah tidak berdasarkan hukum karena antara Penggugat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Tergugat II Konvensi/Penggugat
Rekonvensi tidak ada hubungan hukum/perselisihan hukum;
Bahwa dengan digugatnya Tergugat II Konvensi/Penggugat Rekonvensi oleh
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi maka Tergugat II
Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengalami kerugian materiil dan immateriil.
Nama baik Tergugat II Konvensi/Penggugat Rekonvensi menjadi tercemar
dan hubungan dengan relasinya menjadi terganggu dan disamping itu
Tergugat II Konvensi/Penggugat Rekonpensi telah telah mengalami kerugian
waktu, tenaga, biaya dan pikiran.
Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami sampaikan di atas, maka Kami
Mohon dengan Hormat kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara serta
mengadili perkara ini, berkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai
berikut:
Dalam Eksepsi 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya
(Niet Onvankelijk Verklaard);
3. Menyatakkan bahwa Penggugat tidak memiliki hak bagian atas tanah seluas
± 1.071 m2 dari total luas tanah ± 2000 m2 yang terletak di Jl. Tapian Nauli,
Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan Sunggal,
Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini menurut hukum yang berlaku.
Dalam Pokok Perkara 1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya
(Niet Onvankelijk Verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini menurut hukum yang berlaku.
Dalam Rekonvensi 1. Menerima dan mengabulkan Gugatan dari Para Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
2. Menyatakan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah melakukan
Wanprestasi;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
3. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
sisa uang yang belum dibayarkan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi
atas pembelian tanah seluas 2000 m2 yang terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar
4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan
Medan Sunggal, Kota Medan milik Tergugat I Konvensi/Penggugat
Rekonvensi sebesar Rp.1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah)
secara langsung dan tunai;
4. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
setiap harinya apabila lalai dalam melaksanakan putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);
5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada
upaya verzet, banding, kasasi, maupun peninjauan kembali;
6. Menghukum penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari
perkara ini.
Apabila Majelis Hakim akan memberikan putusan lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
376/Pdt.G/2017/PN Mdn tanggal 4 April 2018 amarnya sebagai berikut :
M E N G A D I L I :
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi dari Tergugat I, dan Tergugat II untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan Gugatan Penggugat dikabulkan sebahagian; - Menyatakan menurut hukum bahwa tanah yang berada di Jalan Tapian
Nauli Pasar 4 (diantara No. 366 A dengan 367 A) Kelurahan Sunggal
Kecamatan Medan Sunggal tidak dapat dialihkan atau diperjualbelikan
kepada pihak lain sebelum pembagian tanah Penggugat secara sah dan
resmi dilakukan; - Menyatakan menurut hukum bahwa apabila Tergugat I dan Tergugat II
memilih untuk membatalkan perjanjian Jual-beli tanah antara Penggugat
dan Tergugat I, para Tergugat haruslah membatalkan Jual-beli tanah
antara Penggugat dan Tergugat I, para Tergugat harus mengembalikan
seluruh total uang Penggugat yang Penggugat berikan kepada pihak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Tergugat I melalui rekening Tergugat II yaitu sebesar Rp. 1.500.000.000.-
(satu milliyar lima ratus juta rupiah); - Menghukum Tergugat dan atau siapa saja yang menikmati tanah di Jalan
Tapian Nauli Pasar 4 (diantara No. 366 A dengan 367 A) Kelurahan
Sunggal Kecamatan Medan Sunggal yang menjadi objek perkara
tersebut untuk tunduk dan patuh pada putusan ini tanpa syarat apapun; - Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
DALAM REKONVENSI
- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya; DALAM KONVENSI DAN DALAM REKONVENSI
- Menghukum Penggugat Dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam Konvensi
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.736.000.- (satu juta tujuh
ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
Menimbang, bahwa akta pernyataan permohonan banding yang
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor 59/2018, yang
menyatakan bahwa Pembanding semula Tergugat I, II pada hari Selasa tanggal
17 April 2018 telah mengajukan permohonan banding, agar perkaranya yang
diputus oleh Pengadilan Negeri Medan Nomor 376/Pdt.G/2017/PN Mdn tanggal
4 April 2018, diperiksa dan di putus dalam peradilan tingkat banding;
Menimbang, bahwa relas pemberitahuan pernyataan banding yang
dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa
permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I, II tersebut telah
diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Terbanding semula
Penggugat pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018;
Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding
semula Tergugat I, II yang diterima dengan Tanda Terima Memori banding
Nomor 376/Pdt/2017/PN Mdn oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari
Senin tanggal 19 Juli 2018, dan surat Memori Banding tersebut telah
diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Terbanding semula
Penggugat pada pada Kamis tanggal 23 Juli 2018;
Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding dari Terbanding semula
Penggugat yang diterima dengan tanda terima oleh Panitera Pengadilan Negeri
Medan pada hari Senin tanggal 30 Juli 2018, dan Kontra Memori Banding
tersebut telah diberitahukan kepada pihak Pembanding semula Tergugat I. II
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
secara sah dan seksama pada tanggal 07 Agustus 2018 Nomor
376/Pdt.G/2017/PN Mdn;
Menimbang, bahwa Relas pemberitahuan mempelajari berkas perkara
(inzage) Nomor 376/Pdt.G/2017/PN Mdn, yang dibuat oleh Jurusita Pengganti
pada Pengadilan Negeri Medan pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2018,
yang telah memberikan kesempatan kepada Kuasa Para Pembanding semula
Tergugat I, II untuk memeriksa berkas perkara dalam 14 (empat belas hari sejak
pemberitahuan ini, sebelum berkas perkaranya dikirim ke Pengadilan Tinggi
Medan;
Menimbang, bahwa relas pemberitahuan mempelajari berkas perkara
(inzage) Nomor 376/Pdt.G/2017/PN Mdn, yang dibuat oleh Jurusita Pengganti
pada Pengadilan Negeri Medan pada hari Kamis tanggal 26 Juli 2018, yang
telah memberikan kesempatan kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat
untuk memeriksa berkas perkara dalam 14 (empat belas hari sejak
pemberitahuan ini, sebelum berkas perkaranya dikirim ke Pengadilan Tinggi
Medan
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat I, II tersebut, telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan Undang-Undang (menurut Pasal 199 ayat (1) Rbg), oleh karenanya
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Pembanding
semula Tergugat I, II tanggal 19 Juli 2018, yang diterima Panitera Pengadilan
Negeri Medan tanggal 19 Juli 2018, memohon agar Pengadilan Tinggi
mengadili perkara ini dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa setelah membaca dan mempelajari segala isi dan pertimbangan
Putusan dalam Pengadilan Negeri Medan dengan Register Perkara Nomor :
376/Pdt.G/2017/PN. Mdn, tanggal 04 April 2018, pemohon banding menyatakan
keberatan dan berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan
judex factie Tingkat Pertama Nomor : 376/Pdt.G/2017/PN. Mdn tersebut tidak
tepat dan tidak benar, dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama telah salah menerapkan hukum dengan tidak Memuat Alasan Yang Cukup dan Rinci dalam Pertimbangan Hukumnya :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa seluruh pertimbangan hukum Judex Factie Tingkat Pertama
adalah tidak benar dan dianggap mengadung cacat per incuriam atau putusan
yang salah, apabila : - Putusan kurang seksama (lack care) memeriksa dan memutus seluruh
perkara yang digugat, atau terdapat beberapa hal dan fakta hukum yang
tidak dipertimbangkan, sehingga putusan dikategorikan tidak seksama
pertimbangannya (omvoldoende gemotiveerd);
- Atau putusan tidak menilai dan mempertimbangkan berbagai segi hukum
yang relevan (the relevant law was not taken into considerantion) ;
Bahwa disamping itu juga sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Pasal 23 UU No. 14 Tahun 1970, sebagaimana telah diubah dalam UU No. 35
Tahun 1999 sekarang di atur dalam Pasal 25 Ayat (1) UU No. 4 Tahun 2004,
secara tegas disebutkan “segala putusan pengadilan selain harus memuat
alasan dan dasar putusan tersebut, memuat pula pasal tertentu dari perundang-
undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan
dasar untuk mengadili”; Bahwa sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, suatu putusan haruslah
memuat secara jelas dan cukup pertimbangan-pertimbangan hukum yang rinci
dan cermat tentang segala fakta-fakta yang timbul selama proses pemeriksaan
perkara serta tentang segala bukti-bukti yang diajukan selama proses
pemeriksaan perkara berlangsung, disertai dengan alasan dan dasar hukum
bagi kesimpulan pendapat yang akan diambil dalam suatu putusan tersebut;
Bahwa oleh karena apabila suatu putusan tidak memuat pertimbangan
hukum yang cukup dan cermat (onvoeldoendo gemotiveerd) tentang fakta-
fakta dan bukti-bukti yang akan dijadikan sebagai alasan dan dasar dari
kesimpulan pendapat dalam putusan tersebut, baik terhadap penolakan maupun
terhadap penerimaan dalil-dalil yang dikemukakan oleh pihak-pihak yang
berperkara adalah merupakan masalah yuridis dan dijadikan alasan untuk dapat
dijadikan alasan untuk membatalkan putusan yang bersangkutan;
Bahwa sama halnya dengan putusan Judex Faktie Tingkat Pertama dalam
perkara a quo ini, dapat dilihat dengan jelas tidak memuat dasar dan alasan
pertimbangan hukum yang cukup dan cermat (onvoeldoendo gemotiveerd) baik berkenaan dengan fakta-fakta yang terungkap dari dalil-dalil pihak
berperkara maupun dari bukti-bukti yang diajukan dalam proses pemeriksaan
perkara di depan persidangan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa akan tetapi dapat dilihat juga dan diketahui dengan jelas bahwa
kesimpulan pendapat Judex Factie Tingkat Pertama yang merupakan
pertimbangan hukum putusan Judex Factie Tingkat Pertama hanya didasarkan
atas pendapat yang tidak sesuai dengan fakta yang terungkap dan terkesan
terlalu memaksa karena amar putusan tidak didukung oleh causalitas yang tepat
baik dalil-dalil yang dikemukakan pihak yang berperkara atau saksi-saksi
maupun dari bukti-bukti, baik bukti surat-surat yang diajukan di depan
persidangan oleh seluruh Pihak berperkara, sehingga jelas pula adanya putusan
Judex Factie (Pengadilan Tinggi) telah didasarkan atas pertimbangan yang
sangat singkat dan tidak cermat;
Bahwa Judex Factie Tingkat Pertama tidak memberikan pertimbangan yang
berisi analisis berdasarkan pertimbangan Undang-Undang Pembuktian
berkaitan dengan dalil apa saja dan dalil bantahan apa saja yang terbukti;
Bahwa menurut M. Yahya Harahap, argumentasi hakim ialah argumentasi
yang menjelaskan pendapatnya tentang hal-hal apa saja yang terbukti dan yang
tidak terbukti, kemudian dirumuskan menjadi kesimpulan hukum sebagai dasar
landasan penyelesaian perkara yang selanjutnya dituangkan dalam diktum
putusan;
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie Tingkat Pertama tidak
mempertimbangkan argumentasi dan menjelaskan pendapat hukumnya secara
rinci serta tidak mempertimbangkan seluruh bukti-bukti yang ada, baik bukti
surat maupun saksi-saksi sehingga pertimbangan Judex Factie Tingkat Pertama
tidak seksama (omvoldoende gemotiveerd) dan kabur yang akhirnya sangat
merugikan Para Pemohon Banding;
2. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM :
Bahwa Judex Factie tidak mempertimbangkan dengan seksama hal-hal
berkenaan dengan perkara a quo, baik dalil-dalil yang diajukan Para Pemohon
Banding, jawab-jawaban, bukti surat kedua belah pihak serta para saksi yang
diajukan;
Bahwa dalam gugatannya pada intinya Terbanding mendalilkan bahwa
Terbanding dan Para Pembanding pada Bulan Oktober 2015, Penggugat selaku
pihak Pembeli dengan Tergugat I selaku pihak Penjual, telah melakukan
kesepakatan Jual-Beli tanah seluas 2000 m² yang terletak di Jl. Tapian Nauli,
Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A) Kelurahan Sunggal, Kecamatan
Sunggal dengan ketentuan :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
a. Harga Rp. 1.400.000/m²
b. Pembayaran dilakukan dengan cicilan
c. Penjual (Tergugat I) harus menyerahkan Surat Persetujuan Jual-Beli dari
seluruh ahli waris setelah dilakukan pembayaran cicilan tanah.
Bahwa tentunya Para Pembanding dahulu Para Tergugat membantah
dalil Terbanding dahulu Penggugat tersebut, dan menyatakan dengan tegas
bahwa tidak benar Para Pembanding Wanprestasi dalam hal tidak
melaksanakan kewajibannya untuk memberikan Surat Persetujuan Jual-Beli dari
seluruh ahli waris;
Bahwa pada faktanya Terbandinglah yang lalai dalam melaksanakan
kewajibannya untuk melunasi cicilan Jual-Beli tanah tersebut dan Terbanding
telah melakukan pembatalan sepihak dan mengingkari kesepakatan awal yang
telah dibuat bersama dengan alasan tidak sanggup untuk melaksanakan apa
yang telah diperjanjikan dan disepakati bersama untuk membeli semua luas
tanah yang disepakati di awal yaitu seluas ± 2000 m² dengan harga Rp.
1.400.000/m² karena alasan ekonomi;
Bahwa di dalam perjanjian antara Para Pembanding dengan Terbanding
tidak ada perjanjian yang mensyaratkan agar Para Pembanding menyerahkan
surat keterangan ahli waris dan surat penyerahan tanah dari Karben Naibaho
kepada Pembanding I, dan dalam perjanjian tersebut telah jelas dan terang
bahwa Para Pembanding akan menyerahkan tanah dan bangunan diatasnya
bilamana telah adanya pelunasan dari Terbanding;
Bahwa dengan tidak dilunasinya pembayaran yang dilakukan oleh
Terbanding maka sesungguhnya yang melakukan tindakan wanprestasi adalah
Terbanding bukan Para Pembanding;
Bahwa dengan tidak dilunasinya pembayaran sebagaimana yang telah
terjadi kesepakatan antara Para Pembanding dan Terbanding maka perjanjian
antara Para Pembanding dan Terbanding atas jual beli objek sengketa BATAL
dan BERAKHIR sebagaimana yang ditegaskan dalam ketentuan Pasal 1266
KUHPerdata (BW) yang menegaskan “Syarat batal dianggap selalu
dicantumkan dalam persetujuan yang timbal balik, andaikata salah satu pihak
tidak memenuhi kewajibannya”;
Bahwa berkaitan dengan uang Rp. 1.500.000.000,- (satu miliyar lima
ratus juta rupiah) yang telah Terbanding serahkan kepada Para Pembanding
untuk cicilan pembayaran tanah objek perkara yang seharusnya dibayar oleh
Terbanding sebesar Rp. 2.800.000.000,- (dua miliar delapan ratus juta rupiah)
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
maka patut dan layak dianggap panjar oleh karena pembayaran tersebut belum
lunas;
Bahwa berkaitan dengan uang panjar Rp. 1.500.000.000,- (satu miliyar
lima ratus juta rupiah), yang telah diberikan kepada Para Pembanding, menurut
Prof. Soerjono Soekanto dalam bukunya berjudul Hukum Adat Indonesia (hal
213-214) bahwa istilah panjar dikenal dalam Hukum Adat Indonesia yaitu
Perikatan Panjar, dimana panjar itu diartikan sebagai tanda jadi yang
didalamnya terselip unsur saling percaya mempercayai antara pihak, yang
didalamnya akan menimbulkan keterikatan antara pembeli dan penjual, namun
apabila yang memberikan panjar tidak menepati kesepakatan, maka PANJAR ITU DIANGGAP HILANG sedangkan apabila yang menerima panjar yang
melalaikan kesepakatan itu, maka lazimnya diharuskan mengembalikan panjar
itu dan ditambah lagi dengan membayar uang sebesar panjar yang diberikan”;
Bahwa berdasarkan argumentasi hukum tersebut diatas yang telah
sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap pada persidangan maka kami
memohon agar kiranya Ketua Pengadilan Tinggi Medan Cq Majelis Hakim yang
memeriksa perkara a quo memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
M E N G A D I L I - Menerima Permohon Banding Para Pemohon Banding;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
376/Pdt.G/2017/PN.Mdn.
M E N G A D I L I S E N D I R I DALAM KONPENSI Dalam Eksepsi :
- Menerima Eksepsi Para Pemohon Banding (dahulu Para Tergugat) untuk
seluruhnya;
- Menyatakan Gugatan Termohon Banding (dahulu Penggugat) ditolak
untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Termohon
Banding (dahulu Penggugat) tidak dapat diterima (Niet onvankelijke
verkalaard);
- Menyatakan bahwa Termohon Banding (dahulu Penggugat) tidak
memiliki hak bagian atas tanah seluas + 1.071m2 dari total luas tanah +
2000m2 yang terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366 A
dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota
Medan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
- Menghukum Termohon Banding (dahulu Penggugat) untuk membayar
semua biaya perkara yang timbul dalam perkara ini menurut hukum yang
berlaku;
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan menolak gugatan Termohon Banding (dahulu Penggugat)
untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Termohon
Banding (dahulu Penggugat) tidak dapat diterima (Niet on varkelijke
verklaard);
- Menghukum Termohon Banding (dahulu Penggugat) untuk membayar
semua biaya perkara yang timbul dalam perkara ini menurut hukum yang
berlaku;
DALAM REKONPENSI 1. Menerima & Mengabulkan gugatan rekonpensi yang diajukan oleh para
Penggugat dR/Penggugat Dk (Para Pembanding) untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi (Terbanding)
telah melakukan Wanprestasi;
3. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi (Terbanding)
untuk membayar sisa uang yang belum dibayarkan Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi (Terbanding) atas pembelian tanah
seluas + 2000m2 yang terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara
nomor 366 A dengan 367 A), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan
Sunggal, Kota Medan milik Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi
(Pembanding I) sebesar Rp. 1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta
rupiah) secara langsung dan tunai;
4. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi (Terbanding)
untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) setiap harinya apabila lalai dalam melaksanakan
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);
5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun
ada upaya verzet, banding, kasasi, maupun peninjauan kembali;
6. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi (Terbanding)
untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari perkara ini.
Atau apabila Majelis Hakim tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara A quo
berpendapat lain, Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex a quo et bono)
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat I, II tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya
memohon agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa
perkara ini menolak permohonan banding dan memori banding dari
Pembanding semula Tergugat I, II tersebut dan menerima kontra memori
banding dari Terbanding semula Penggugat serta menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor 376/Pdt.G/2017/PN Mdn tanggal 4 April 2018
yang dimintakan banding tersebut, karena seluruh dalil keberatan yang diajukan
oleh Pembanding PADA INTINYA dalam persidangan atas perkara a quo pada
peradilan tingkat pertama, telah Pembanding kemukakan seluruhnya dan telah
pula mendapat pertimbangan yang cermat oleh Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini;
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Pembanding semula
Tergugat I, II dan Kontra Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat
tersebut, baik dalam Eksepsi, dalam pokok perkara dan dalam Rekonpensi,
Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan sebagai berikut :
Mengenai Keberatan Ad 1 :
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan Ad 1, yang pada pokoknya
mendalilkan bahwa tidak memuat dasar dan alasan pertimbangan hukum yang
cukup dan cermat (onvoeldoendo gemotiveerd) baik berkenaan dengan fakta-
fakta yang terungkap dari dalil-dalil pihak berperkara maupun dari bukti-bukti
yang diajukan dalam proses pemeriksaan perkara di depan persidangan, maka
Majelis Hakim Tingkat Banding setelah meneliti dan mencermati dalil-dalil dalam
Memori Banding Pembanding semula Tergugat I, II tersebut, hanya merupakan
pengulangan-pengulangan saja dari jawaban Tergugat I, II dan fakta
dipersidangan, dan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dipertimbangkan
dengan seksama secara tepat dan benar, lagi pula Kuasa Pembanding semula
Tergugat I, II tidak menyebutkan secara rinci fakta-fakta dan bukti-bukti mana
yang belum dipertimbangkan yudex factie Pengadilan Tingkat Pertama,
sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan-alasan
tersebut tidak berdasarkan alasan hukum yang cukup;
Mengenai Keberatan Ad 2 :
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan Ad 2 tersebut yang isinya
merupakan memori banding tentang pokok perkara dalam konpensi dan dalam
rekonpensi, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mencermati bahwa Majelis
Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan seksama secara
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
tepat dan benar, dengan tambahan pertimbangan bahwa apa yang didalilkan
oleh Pembanding semula Tergugat I, II yang mengatakan “Bahwa dengan tidak
dilunasinya pembayaran sebagaimana yang telah terjadi kesepakatan antara
Para Pembanding dan Terbanding maka perjanjian antara Para Pembanding
dan Terbanding atas jual beli objek sengketa BATAL dan BERAKHIR
sebagaimana yang ditegaskan dalam ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata (BW)
yang menegaskan “Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam
persetujuan yang timbal balik, andaikata salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya”;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan Ad 2 menguraikan bahwa
“menurut Prof. Soerjono Soekanto dalam bukunya berjudul Hukum Adat
Indonesia (hal 213-214) bahwa istilah panjar dikenal dalam Hukum Adat
Indonesia yaitu Perikatan Panjar, dimana panjar itu diartikan sebagai tanda jadi
yang didalamnya terselip unsur saling percaya mempercayai antara pihak, yang
didalamnya akan menimbulkan keterikatan antara pembeli dan penjual, namun
apabila yang memberikan panjar tidak menepati kesepakatan, maka PANJAR ITU DIANGGAP HILANG” maka Majelis Hakim Tingkat Banding memberikan
tambahan pertimbangan sebagai berikut :
Bahwa disebut dengan istilah panjar atau = down payment (DP) adalah a
partial payment made at the time of purchase, the balance to be paid later yaitu
sebagian pembayaran yang dilakukan pada awal pembelian, sementara sisanya
akan dibayar kemudian. Atau singkatnya pengertian down payment adalah
pembayaran awal yang bertujuan sebagai tanda jadi atau transaksi jual beli.
Biasanya sisanya berapa lama jangka waktu pembayaran ditentukan sesuai
perjanjian diantara penjual dan pembeli dengan cara dicicil atau diangsur.
Bahwa dalam kejadian perkara ini, Terbanding semula Penggugat telah
menyatakan tidak meneruskan cicilan karena ketidak mampuan ekonomi, dan
pembayaran sejumlah cicilan yang telah dilakukan selama setahun hingga
berjumlah sebesar Rp1.500.000.000,-(satu milyard lima ratus juta rupiah),
sehingga Terbanding semula Penggugat telah melakukan wanprestasi tidak
meneruskan cicilan sampai selesai seharga yang telah disepakati, maka uang
yang telah diberikan Terbanding semula Tergugat tersebut tidak dapat
diterjemahkan sebagai DP (down payment) yang bisa berakibat hilangnya uang
tersebut, karena sebaliknya Para Pembanding semula Tergugat juga telah
melakukan wanprestasi dengan tidak memenuhi syarat-syarat yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
diperjanjikan akan dipenuhi sebelum perjanjian jual beli dilakukan yaitu berupa
SURAT PERSETUJUAN JUAL DARI SELURUH AHLI WARIS, sehingga
kedua belah pihak ternyata sama-sama melakukan wanprestasi, maka untuk itu
adalah patut dan adil jika antara kedua pihak diberikan keleluasaan untuk
menyelesaikan perkara ini setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap untuk
memilih salah satu dari dua alternatif, yaitu melanjutkanmelakukan jual beli
dengan luas tanah seluas ± 1.071 m2 dari total luas tanah ± 2000 m2 yang
terletak di Jl. Tapian Nauli, Pasar 4 (diantara nomor 366 A dengan 367 A),
Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan atau Para
Tergugat harus mengembalikan seluruh total uang Terbanding semula
Penggugat yang telah berikan kepada pihak Tergugat I melalui rekening
Tergugat II yaitu sebesar Rp. 1.500.000.000.- (satu milliyar lima ratus juta
rupiah);
Bahwa terhadap permasalahan ini, Majelis Hakim Tingkat Banding
memberikan tambahan pertimbangan, bahwa apabila suatu perjanjian menjadi
dibatalkan, maka prinsip keadilan haruslah dikembalikan pada keadaan posisi
semula, sehingga tidak ada yang dirugikan, dengan alasan bahwa filosofi
keadilan pada dasarnya merumuskan keadilan adalah keserasian antara
penggunaan hak dan pelaksanaan kewajiban selaras dengan dalil neraca
hukum yaitu takaran hak dan kewajiban, maka adalah adil apabila perjanjian
dalam kasus ini dibatalkan, Pembanding semula Tergugat I, II harus
mengembalikan sejumlah uang yang telah pernah dicicilkan oleh Terbanding
semula Penggugat kepadanya, karena Terbanding semula Penggugat telah
menyatakan tidak meneruskan cicilan karena ketidak mampuan ekonomi, dan
pembayaran sejumlah cicilan yang telah dilakukan selama setahun hingga
berjumlah sebesar Rp1.500.000.000,-(satu milyard lima ratus juta rupiah)
tersebut tidak dapat diterjembahkan menjadi uang muka (DP= down payment)
apabila perjanjian dibatalkan dan uang cicilan dianggap menjadi hilang atau
menjadi milik sipenerima uang cicilan (Pembanding semula Tergugat I, II);
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dan
setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, meneliti dan mempelajari
dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan
perkara ini, mulai dari gugatan, jawab menjawab, bukti-bukti surat-surat dan
Saksi-saksi dari Kedua pihak berperkara dan Berita Acara Sidang serta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 376/Pdt.G/2017/PN Mdn
tangggal 4 April 2018, memori banding bertanggal 19 Juli 2018 .dan kontra
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
memori banding bertanggal 31 Juli 2018 yang diajukan oleh kedua pihak yang
berperkara, MajeIis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa
Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama pada Pengadilan Negeri Medan
dalam perkara a quo telah menerapkan peraturan hukum yang berlaku
sebagaimana mestinya, dan telah mengadili perkara ini dengan tepat dan
benar, dan Memori Banding dan Kontra Memori Banding dari Para Pihak
tersebut hanya merupakan pengulangan-pengulangan saja dan sudah
dipertimbangkan dengan baik oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama,
sehingga pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Pengadilan Tingkat
Pertama tersebut diambil alih Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding
menjadi pertimbangan sendiri dalam mengadili perkara ini dengan tambahan
pertimbangan-pertimbangan tersebut, dan menguatkan putusan Majelis Hakim
Pengadilan Tingkat Pertama tersebut;;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat I, II
berada dipihak yang kalah maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat banding;
Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata
untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (Reglement Tot Regeling Van Het
Rechtswezen In De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227.),
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman ,
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I, II
tersebut;
DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 376/Pdt.G/2017
/PN Mdn, tanggal 4 April 2018 tersebut;
DALAM POKOK PERKARA
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 376/Pdt.G/2017
/PN Mdn, tanggal 4 April 2018 tersebut;
DALAM REKONPENSI
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 376/Pdt.G/2017
/PN Mdn, tanggal 4 April 2018 tersebut;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 24 Putusan Nomor 388/Pdt/2018/PT MDN
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
- Menghukum Pembanding semula Tergugat I, II Konvensi / Penggugat
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama, dan
dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 17 Desember 2018 oleh kami
SABUNGAN PARHUSIP, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, DHARMA E
DAMANIK,S.H.,M.H. DAN POLTAK SITORUS, S.H.,M.H, masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara
tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal.18 Desember 2018
oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta JOHORLAN
DONGORAN, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan,
tanpa dihadiri oleh pembanding dan Terbanding;
Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis
DHARMA E DAMINIK,S.H.,M.H. SABUNGAN PARHUSIP, S.H.,M.H.
. POLTAK SITORUS, S.H.,M.H.
Panitera Pengganti
JOHORLAN DONGORAN, SH
Perincian biaya perkara :
1. Meterai putusan Rp. 6.000,-
2. Redaksi putusan Rp. 5.000,-
3. Biaya Pemberkasan Rp.139.000,-
J u m l a h Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)