5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
FORMAT PENULISAN COVER PKM-GT
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH:
1. Kertas yang digunakan untuk cover hingga akhir adalah Kertas A4 80 gram
dengan margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm dan bawah 3 cm.
2. Untuk sampul atau cover PKM-GT adalah Kertas Buffalo, ukuran A4,
berwarna coklat, soft cover, tanpa cover plastik dan dijilid Buku.
3. Bagian atas adalah Logo perguruan tinggi dengan ukuran 5 x 5 cm dibagian
tengah. Logo warna putih bukan yang hitam.( kementrian).
4. Dibagian bawah logo berisi :
Program kreativitas mahasiswa dan Judul program
(ditulis dengan huruf kapital dan bold semua)
Penulisan judul smuanya huruf kapital, kecuali untuk nama ilmiah ditulis
sesuai dengan aturan ilmiah. Misal : Trichomonas gallinae.Bidang kegiatan ditulis huruf kapital
PKM – GT ditulis kapital.
5. penulisan pengusul diawali oleh ketua kelompok, kemudian diikuti oleh
anggota kelompok, dengan mencantumkan nama lengkap, nim dan angkatan.
Misal : Muhammad Yanuar (105130101111054) 2010
6. nama perguruan tinggi (ditulis huruf kapital)
Kota (ditulis huruf kapital)
Tahun
7. Untuk penomoran Halaman Judul, lembar pengesahaan, kata pengantar, daftar
isi, daftar gambar, ringkasan menggunakanangka romawi kecil dan diketik di
sebelah kanan bawah (i , ii dan seterusnya).
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
DESENTRALISASI PENDIDIKAN KEJURUAN (SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN) SEBAGAI KUNCI POKOK DALAM UPAYA PERCEPATAN
PENURUNAN ANGKA PENGANGGURAN
DI JAWA TIMUR
BIDANG KEGIATAN :
PKM GT
Disusun Oleh:
Mohammad Hartanto Y. (0811310028) 2008
Bedhi Kuswantoro. (0811310009) 2008Faizal Agung P. (0911310011) 2009
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
CONTOH COVER
i
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
FORMAT PENULISAN LEMBAR PENGESAHAAN
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH:
1. Penulisan judul : (hanya huruf pertama pada semua
kata ditulis huruf kapital)
2. Bidang kegiatan yang dicentang adalah bagian :
PKM-GT
3. Biodata secara singkat ketua pelaksana..
4. Biodata singkat Dosen pendamping.
5. Penulisan tanggal pengesahan adalah tanggal PKM-GT
tersebut di sahkan. Disertai dengan penulisan :Kota, tanggal Pengesahan- bulan-tahun.
6. Persetujuan ditandatangani oleh Wakil Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Program Kedokteran Hewan
7. Kemudian tanda tangan ketua pelaksana, dosen pendamping. 8. Dan ditandatangani pula oleh wakil rektor bidang kemasiswaan .
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Desentralisasi Pendidikan Kejuruan (Sekolah Menengah
Kejuruan) Sebagai Kunci Pokok dalam Upaya PercepatanPenurunan Angka Pengangguran Di Jawa Timur
2. Bidang Ilmu : ( ) PKM AI () PKM GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mohammad Hartanto Yusufa
b. NIM : 0811310028
c. Jurusan : Kedokteran Hewan
d. Universitas : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mayjen Haryono 260 Malang
0856491310028
f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof. Dr. Aulanni‟am, drh. DES
b. NIP : 1960903 198802 2 001
c. Jurusan / Fakultas : Program Kedokteran Hewan
d. Universitas : Universitas Brawijaya
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Tepus kaki kav.1 Malang
(0341) 485654
Menyetujui, Malang, 28 Februari 2011
Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ketua Pelaksana Kegiatan
Program Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
drh. Masdiana C. Padaga, M.App.Sc M. Hartanto Yusufa
NIP. 19560201198403 2 001 NIM. 0811310028
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
Universitas Brawijaya
Ir. H. R. B. Ainurrasyid. MS. Prof. Dr. Aulanni‟am, drh. DES
NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 1960903 198802 2 001
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN
ii
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa tetap bersemangat dan menyelesaikan Program
Kreativitas Mahasiswa berjudul “ Desentralisasi Pendidikan Kejuruan (Sekolah
Menengah Kejuruan) sebagai Kunci Pokok dalam Keberhasilan Penurunan Angka
Pengangguran di Jawa Timur”.
Pada penulisan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga penulis, Ayahanda dan Ibunda tercinta yang senantiasa memberikan
dorongan, semangat, dan doa yang tiada henti demi keberhasilan putra -
putrinya. Adik - adikku yang selalu memberikan kehangatan dan keceriaan
dalam setiap langkah perjalanan hidup yang telah terlewati.
2. Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh, MS selaku Ketua Program Kedokteran
Hewan yang selalu memberikan dukungan tiada henti demi kemajuan PKH
UB tercinta.
3. Prof. Dr. Aulanni‟an, drh. DES. selaku dosen pembimbing atas bimbingan,
kesabaran, fasilitas dan waktu dalam penulisan karya tulis ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan karya tulis
ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik
yang membangun. Akhirnya, semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan
dan memberi manfaat.
Malang, 28 Februari 2011
Penulis
CONTOH KATA PENGANTAR
iii
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................ iiDaftar Isi................................................................................................................. iii
Daftar Tabel............................................................................................................ iii
Daftar Gambar........................................................................................................ iv
Ringkasan............................................................................................................... v
PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
Tujuan...................................................................................................................... 3
Manfaat ...................................................................................................................3
GAGASAN
Pentingnya Penyelenggaraan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan........................ 4
Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................................ 6Relevansi Desentralisasi Pendidikan Kejuruan dan Penurunan
Angka Pengangguran............................................. .................................................7
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Desentralisasi Pendidikan
Kejuruan .................................................................................................................8
Langkah – langkah Strategis dalam Penyelenggaraan Desentralisasi Pendidikan
kejuruan................................................................................................................... 9
KESIMPULAN
Inti Gagasan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan.................................................10
Teknik Implementasi Desentralisasi Pendidikan Kejuruan ............................... 11
Prediksi keberhasilan Gagasan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan ...................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................12
CONTOH PENULISAN DAFTAR ISI DAN DAFTAR GAMBAR
iv
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Grafik Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, danPengangguran Tahun 2008-2010 (Juta Orang) 1
Gambar 2. Tugu apel sebagai simbol pariwisata kota Batu, Jawa Timur 6
Gambar 3. Gunung Bromo Sebagai Salah Satu Simbol Pariwisata
Jawa Timur 6
Gambar 4. Susu Segar Produksi Masyarakat Batu, Jawa Timur 8
Gambar 5. Sekolah Peternakan Menengah Atas Malang, Jawa Timur 9
v
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
FORMAT PENULISAN RINGKASAN
1. Penuliasan kata Ringkasan berada di center,
ditulis dengan huruf kapital semuanya, dan
dicetak tebal (font style bold).
2. Judul diketik dengan Font style italic dan blod
(dicetak miring dan ditebalkan).
3. Naskah ringkasan ditulis dengan font style italic.
4. Mencantumkan nama depan setiap anggota
kelompok, diakhir nama diberi tanda titik setelah
tanda titik tahun pembuatan PKM-GT kemudian
nama perguruan tingginya diikuti titik kembali
setelah itu dosen pembimbing dan diakhiri
dengan titik.
5. Nama – nama penulisbeserta alamat perguruan
tinggi diketik tepat dibawah judul artikel dengan
jarak 6 point.
6. Isi ringkasan memuat latar belakang, tujuan,metode , pembahasan, kesimpulan dan
rekomendasi.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
RINGKASAN
Desentralisasi Pendidikan Kejuruan (Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai
Kunci Pokok Keberhasilan Penurunan Angka Pengangguran di Jawa Timur.
Hartanto, Bedhi, Faizal. 2010. Program Kedokteran Hewan Universitas
Brawijaya. Pembimbing: Prof. Dr. Aulanni‟am, drh. DES
Jawa Timur merupakan wilayah provinsi yang memiliki jumlah penduduk
terbesar kedua setelah Jawa Barat. Dengan peningkatan laju pertumbuhan 1,33
persen, diprediksikan jumlah penduduk di Jawa Timur meningkat dari 34,766 juta
jiwa menjadi 37,469 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk juga diikuti dengan
tingginya jumlah penduduk miskin di Jawa Timur sejumlah 5,529 juta jiwa yang
tersebar di wilayah kota dan desa. Pengangguran memberikan kontribusi
terbesar dalam menciptakan kemiskinan di Jawa Timur.
Jumlah pengangguran di Kota Surabaya sendiri berdasar data dari DinasKependudukan, sebanyak 802.568 orang. Bahkan setiap tahun jumlah
pengangguran di Kota Surabaya meningkat karena banyaknya pemutusan
hubungan kerja.
Satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal, merupakan
paradigma baru pendidikan, untuk mendorong percepatan pembangunan di
daerah berdasarkan potensi yang dimiliki masyarakat lokal (Arifin, 2003).
Dengan diupayakan upaya-upaya desentralisasi pendidikan melalui otonomi
daerah akan memberikan keleluasaan bagi daerah dalam mengembangkan
potensi daerah melalui pendidikan.
Manajemen berbasis sekolah sebagai prinsip desentralisasi akan
menghantarkan SMK sebagai unit pelaksana teknis dalam kemandirian. Profillulusan desentralisasi pendidikan kejuruan adalah mandiri kompetitif menjunjung
kearifan lokal dan memenuhi kompetensi gl
obal. Sifat kemandirian dan kompetensi yang tangguh sebagai lulusan
dari SMK sebagai wujud desentraliasi pendidikan kejuruan akan menciptakan
kesempatan bekerja bagi masyarakat sehingga akan mengatasi masalah utama di
Jawa Timur terkait pengangguran. Kreativitas lulusan dari SMK sebagai wujud
desentralisasi pendidikan akan menghantarkan daerah terutama Jawa Timur
dalam arah positif pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya melalui penurunan
angka pengangguran.
Kata kunci : desentralisasi, pendidikan kejuruan, manajemen berbasis sekolah
CONTOH RINGKASAN
vi
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
FORMAT PENULISAN BAGIAN INTI
1. Naskah diketik dengan 1 spasi , size font 12, tipe font times new romas,
jarak pengetikan kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 3 cm dengankertas Ukuran A4 80 gram.
2. Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan sistem numeral ( tidak
ada penomoran Bab dan sub-sub bab. Penulisan Bab baru mengikuti bab
sebelumnya dengan jarak 18 point antara judul bab dengan baris terakhir
bab sebelumnya (tidak berganti halaman baru). 3. Penulisan judul Bab (Pendahuluan, Gagasan, Kesimpulan) diketik
menggunakan huruf kapital dengan font style bold (dicetak tebal) di mulai dari
sebelah kiri sejajar dengan sub bab dan paragraf di bawahnya tanpa digaris
bawahi.
4. Judul sub bab (Latar Belakang, Tujuan, Manfaat, dan sub bab dalam gagasan )
ditulis dengan font style bold (dicetak tebal), dimulai dari sebelah kiri,huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), jarak
antara tulisan Bab dan sub bab adalah 12 point.
5. Jarak antara Subbab dengan kalimat dibawahnya adalah 6 point.
6. Untuk tujuan dan manfaat ditulis dengan penomoran bukan paragraf.
7. Alinea pada setiap paragraf baru diketik menjorog ke dalam sebanyak 7-8
karakter (sekitar 1,25 cm).
8. Untuk anak subbab ditulis dengan fontstyle italic (cetak miring) dimulai dari
sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital.
9. Bagian utama (naskah artikel )diberi nomor halaman menggunakan angka
arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik disebelah kanan
atas dengan 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
10. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesui dengan urutan
kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditabel di atas tabel dengan nomor
tabel menggunkan angka arab.
11. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan
penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul
gambar ditulis dibawah gambar dengan nomor gambar menggunkan angka
arab.
12. Gambar mapun grafik menggunkan teknik gambar GREYSCALE. Dan
menggunakan Pola PATTERN untuk mengganti warna dalam grafik garas dan
diagram. 13. Isi dari Latar Belakang adalah uarian tentang alasan mengangkat gagasan
menjadi karya tulis(dilengkapi dengan data atau informasi pendukung),
Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari gagasan tersebut.
14. Isi gagasan yang berkaitan dengan kondisi kekinian pencetusan gagasan,
solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan untuk memperbaiki keadaan
pencetusan gagasan, seberapa jauh kondisi kekinian pencetusan gagasan dapat
diperbaiki melalui gagasan yang diajukan, pihak-pihak yang dipertimbangkan
dapat membantu mengimplementasikan pencetusan gagasan, dan langkah-
langkah strategis yang dilakukan untuk mgimplementasikan gagasa.
15. Isi dari kesimpulan adalah gagasan yang diajukan, teknik implementasi,
prediksi hasil yang kan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan).
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
16. JUMLAH HALAMAN ARTIKEL PKM-GT SEBANYAK 15 LEMBAR
SUDAH TERMASUK DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN(JIKA
DIPERLUKAN.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jumlah Pengangguran di Indonesia
Sensus penduduk terakhir memberikan informasi bahwa jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2000 berjumlah sekitar 205,1 juta. Jumlah itu tersebar di 33
provinsi walaupun pulau Jawa masih mendominasi. Jumlah itu diperkirakan
meningkat dengan laju pertumbuhan per tahun sekitar 1,33 persen sehingga pada
bulan Juni tahun 2010 total penduduk diproyeksikan menjadi 234,2 juta jiwa.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per harinya terdapat 1,1 juta
orang yang menjadi pengangguran baru di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan
jumlah tamatan sekolah namun belum bisa diterima kerja.
Gambar 1. Grafik Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan
penganggur tahun 2008-2010 (Juta Orang).
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) 2010
Tingginya Angka Pengangguran di Jawa Timur
Jawa Timur merupakan wilayah provinsi yang memiliki jumlah penduduk
terbesar kedua setelah Jawa Barat. Dengan peningkatan laju pertumbuhan 1,33
persen, diprediksikan jumlah penduduk di Jawa Timur meningkat dari 34,766 juta
jiwa menjadi 37,469 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk juga diikuti dengan
tingginya jumlah penduduk miskin di Jawa Timur sejumlah 5,529 juta jiwa yang
tersebar di wilayah kota dan desa. Pengangguran memberikan kontribusi terbesar
dalam menciptakan kemiskinan di Jawa Timur.
Jumlah pengangguran di Jawa Timur selama semester pertama tahun 2010
mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik Jawa Timur melaporkan bahwa
masalah pengangguran terbuka di Jawa Timur pada Februari 2010 mencapai
angka 4,91 persen dan mengalami peningkatan pada bulan Mei 2010 sebesar 5,6
1
CONTOH BAGIAN INTIContoh penomoran
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
persen. Dinas Kependudukan Kota Surabaya mencatat jumlah pengangguran
sebanyak 802.568 orang. Dari jumlah tersebut hanya 12 persen atau 96.309
pengangguran yang mampu ditangani. Bahkan setiap tahun jumlah pengangguran
di Kota Pahlawan meningkat dikarenakan banyaknya pemutusan hubungan kerja.
Permasalahan Pengangguran
Banyaknya pengangguran yang terjadi bukan hanya menjadi permasalahan
daerah melainkan menjadi permasalahan nasional yang sampai saat ini masih
membutuhkan solusi. Banyak strategi menurunkan angka pengangguran yang
senantiasa digalakkan oleh pemerintah seperti pemberdayaan usaha kecil
menengah, pembukaan lowongan kerja baru dan lain sejenisnya. Strategi seperti
ini dalam realitanya belum cukup efektif dalam menurunkan angka pengangguran.
Sifat kemandirian dari lulusan pendidikan kejuruan dan pendidikan tinggi juga
belum mampu untuk menurunkan angka pengangguran di Jawa Timur khususnya
dan Indonesia umumnya. Maka perumusan masalah yang ingin disampaikan
dalam gagasan tulis ini adalah apakah desentralisasi pendidikan kejuruan dapatbermanfaat untuk mengurangi angka pengangguran.
Usaha Peningkatan Profil Lulusan Pendidikan Kejuruan
Pemerintah Indonesia dapat mendorong percepatan peningkatan mutu dan
keselarasan profil lulusan pendidikan kejuruan dengan dunia kerja melalui dua hal
berikut. Pertama, dana pendidikan disediakan secara efektif sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan. Pada pendidikan formal, tingkat efektivitas dana
pendidikan untuk program wajib belajar dapat diukur dengan peningkatan angka
partisipasi kasar untuk semua tingkat pendidikan. Pada pendidikan nonformal dan
informal, tingkat efektivitas dapat diukur dengan peningkatan keterampilan para
pekerja. Sehingga secara keseluruhan, peningkatan dana pendidikan diharapkan
memberikan efektivitas dalam menurunkan tingkat pengangguran.
Kedua, melaksanakan pengembangan kurikulum pendidikan agar sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha sehingga selaras dengan
dunia kerja berbasis keunggulan dan kearifan lokal serta berkompetensi global.
Dengan demikian, diharapkan para lulusan dapat segera memperoleh pekerjaan
yang sesuai dengan kompetensinya. Hal ini tidak hanya kurikulum sekolah,
namun juga bagi paket belajar untuk pendidikan kesetaraan tingkat SD, SMP, dan
SMA, homeschooling, maupun lembaga pelatihan/kursus.
Satuan pendidikan yang berbasis keunggulan dan kearifan lokal,
merupakan paradigma baru pendidikan, untuk mendorong percepatanpembangunan di daerah berdasarkan potensi yang dimiliki masyarakat lokal
(Arifin, 2003). Dengan usaha-usaha melalui desentralisasi pendidikan dengan
pelaksanaan otonomi daerah akan memberikan kewenangan bagi daerah dalam
mengembangkan potensi daerah melalui pendidikan.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penting adanya desentralisasi pendidikan kejuruan
melalui SMK.
2. Untuk mengetahui relevansi desentralisasi pendidikan kejuruan dalam
keberhasilan penurunan angka pengangguran.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Manfaat Penulisan
1. Memberikan pembelajaran tentang bagaimanakah seharusnya pendidikan
kejuruan itu berjalan.
2. Sebagai media aspirasi dalam peningkatan proses pembelajaran
pendidikan kejuruan guna meningkatkan profil lulusan secara kualitasdan kuantitas.
3. Sebagai media pembangun komunikasi dengan khalayak umum guna
memberikan sumbangsih ide dan konseptual terkait penyelenggaraan
pendidikan kejuruan melalui SMK sebagai upaya untuk menurunkan
angka pengangguran.
1. Sebagai media pertukaran informasi dan komunikasai untuk
penyempurnaan kurikulum penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
2. Sebagai dasar dalam menentukan kebijakan perbaikan sistem
penyelenggaraan pendidikan SMK di propinsi Jawa Timur khususnya
dan Indonesia pada umumnya untuk upaya penurunan angka
pengangguran.1. Dapat memberikan informasi tentang sistem desentralisasi pendidikan
kejuruan.
2. Dapat memberikan informasi tentang bagaimana seharusnya
penyelenggaraan pendidikan kejuruan dalam mewujudkan kompetisi
global berbasis keunggulan dan kearifan lokal.
3. Dapat menjadi rujukan dalam bidang ilmu terapan untuk meningkatkan
tingkat pendidikan masyarakat.
4. Dapat memudahkan masyarakat dalam belajar seumur hidup melalui
wajib belajar.
5. Menyiapkan tenaga terampil untuk menciptakan lapangan pekerjaan di
masyarakat.
GAGASAN
Pentingnya Penyelenggaraan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan
Desentralisasi Pendidikan
Berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang mengharuskan daerah untuk menerima
konsekuensi untuk melakukan otonomi daerah. Daerah berhak untuk kemudianmelakukan upaya-upaya penyelenggaraan pemerintahan melalui jalur
desentralisasi.
Desentralisasi sebagai upaya penyerahan kekuasaan kepada pemerintah
daerah otonom diselenggarakan dalam berbagai sektor kecuali dalam bidang
politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional,
serta agama, yang masih menjadi urusan pemerintah pusat (Muhidin, 2010).
Sektor pendidikan merupakan sektor pelayanan hakiki yang akan mengalami
konsekuensi perubahan baik secara konseptual maupun secara operasional sistem
penyelenggaraan pendidikan sebagai implikasi perwujudan desentralisasi
pendidikan.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan ini
daerah yang akan melakukan desentralisasi pendidikan mempunyai kewenangan
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan
pendidikan yang berbasis kearifan lokal dan keunggulan global.
Secara konseptual, terdapat dua jenis desentralisasi pendidikan, yaitu:
pertama, desentralisasi kewenangan di sektor pendidikan dalam hal kebijakan
pendidikan dan aspek pendanaannya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah
(propinsi dan distrik), dan kedua, desentralisasi pendidikan dengan fokus pada
pemberian kewenangan yang lebih besar di tingkat sekolah. Konsep desentralisasi
pendidikan yang pertama terutama berkaitan dengan otonomi daerah dan
desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan dari pusat ke daerah, sedangkankonsep desentralisasi pendidikan yang memfokuskan pada pemberian
kewenangan yang lebih besar pada tingkat sekolah dilakukan dengan motivasi
untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Alisjahbana, 2000).
Tujuan dan orientasi desentralisasi pendidikan sangatlah beragam, jika
yang menjadi tujuan adalah pemberian kewenangan di sektor pendidikan yang
lebih besar kepada pemerintah daerah maka fokus desentralisasi pendidikan yang
dilaksanakan adalah pemberian kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah
lokal atau kepada Dewan Sekolah. Dilain pihak, jika yang menjadi tujuan
desentralisasi pendidikan adalah peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan
kualitas dari hasil proses belajar mengajar tersebut, maka desentralisasi
pendidikan lebih difokuskan pada reformasi proses belajar mengajar (Alisjahbana,
2000).
Implementasi dari penerapan UU No. 22 tahun 1999 dalam pendidikan
akan memberikan kewenangan sektor pendidikan pada daerah otonom terkait
perencanaan nasional dan pembangunan sektoral dan nasional makro, kebijakan
pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia serta kebijakan standarisasi
kebijakan nasional akan ditangani oleh pusat yang lainnya dilimpahkan pada
daerah otonom.
Makna Keberadaan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional pendidikan kejuruan didefinisikan sebagai pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Fungsi
pendidikan kejuruan adalah menyiapkan siswa menjadi manusia Indonesia
seutuhnya yang mampu meningkatkan kualitas hidup, mampu mengembangkan
dirinya, dan memiliki keahlian dan keberanian membuka peluang meingkatkan
penghasilan, menyiapkan siswa menjadi tenaga produktif, serta menyiapkan siswa
menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Kebutuhan akan tenaga ahli profesional dan mandiri menjadikan faktor
utama dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan
merupakan usaha mewujudkan pembentukan manusia produktif, untuk mengisi
kebutuhan masyarakat akan peningkatan nilai ekonomi masyarakat.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan melalui prinsip “learning by
doing” berorientasi dunia kerja menjadikan pendidikan kejuruan sebagai produk
manusia unggul siap kerja.
Menurut Kuswana dalam jurnal konsep pembangunan SMK, secara umum
pendidikan kejuruan bertujuan: menyiapkan peserta didik agar dapat menjalanikehidupan secara layak; meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik;
menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab; menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa indonesia, dan menyiapkan peserta didik agar
dapat menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan,
pengetahuan dan seni.
Secara khusus, pendidikan kejuruan bertujuan: menyiapkan peserta didik
agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah,
sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati; membekali peserta
didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, dan mampumengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, dan
membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Gambar 2. Tugu apel sebagai simbol pariwisata kota Batu, Jawa Timur
Sumber : www.batudutawisata.com
Pengelolaan pendidikan kejuruan melalui sistem desentralisasi
memberikan ruang lebih luas kepada masyarakat pendidikan untuk
mengembangkan pendidikan kejuruan sesuai kebutuhan. Desentralisasi
memberikan kesempatan lebih kepada penyelenggara pendidikan kejuruan untuk
menentukan kejuruan yang akan menjadi kebutuhan dan unggulan dari wilayah
pendidikan kejuruan tersebut berada. Setiap daerah memilki kekayaan alam dan
pesona yang ditawarkan tetapi tidak semua daerah memiliki pendidikan kejuruan
tentang kepariwisataan. Melalui desentralisasi implementasi kebijakan
desentralisasi pendidikan kejuruan, kebutuhan akan tenaga ahli untuk pengelolaan
alam dan kepariwisataan akan terpenuhi.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Gambar 3. Gunung Bromo sebagai salah satu simbol pariwisata Jawa Timur
Sumber : www.indotravelers.com/jawa-timur/index.html
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Pendidikan kejuruan yang diproyeksikan sebagai lulusan yang akan
menciptakan lapangan kerja seperti jauh panggang dari api. Kegagalan proses
penyelenggaraan pendidikan kejuruan memberikan kontribusi terbesar dalam
menghasilkan lulusan yang berpredikat sebagai pengangguran. Perbaikan secara
struktural dan substansional sudah selayaknya digalalakkan guna menjadikan
pendidikan kejuruan sebagai pendidikan mandiri berorientasi prestasi.
Pendidikan kejuruan yang dibangun di daerah hanya menjadi bagian
formalitas yang diinstruksikan oleh pusat tanpa mempertimbangkan apa yang
menjadi kebutuhan daerah. Wacana desentralisasi pendidikan sudah seharusnya
disambut dengan baik oleh pemerintah daerah melalui upaya desentralisasi
pendidikan kejuruan yang memiliki relevansi dengan kebutuhan daerah tersebutdalam pemenuhan tenaga handal dan kompetitif.
Relevansi Desentralisasi Pendidikan Kejuruan dan Penurunan Angka
Pengangguran
Desentralisasi pendidikan kejuruan merupakan penyelenggaraan
pendidikan kejuruan berdasarkan potensi dan kompetensi daerah. Daerah
mempunyai kewenangan untuk menentukan perencanaan, pelaksanaan,
pengembangan, serta evaluasi penyelenggaraan pendidikan. Unit pelaksanan
teknis dinas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berhak untuk mengajukan
program pendidikan kejuruan berdasarkan keunggulan dan kearifan lokal.
Potensi-potensi sosial, ekonomi, serta budaya menjadi bekal untuk merumuskan
kebijakan kurikulum pendidikan kejuruan berbasis keunggulan dan kearifan lokal.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan memiliki keluwesan untuk
menciptakan kemandirian dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
Kemandirian SMK akan terjamin dengan banyaknya partisipasi masyarakat.
Melalui desentralisasi pendidikan kejuruan, kesempatan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam kesuksesan penyelenggaran pendidikan kejuruan lebih
terbuka. Masyarakat dapat berpartisipasi sebagai laboratorium sosial dan
laboratorium keilmuan siswa pendidikan kejuruan. Interaksi masyarakat dapat
berupa praktek siswa dalam lahan yang dimiliki masyarakat misalnya, siswa
jurusan pertanian dapat melakukan pekerjaan keilmuan di lahan milik para petani.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Sehingga masyarakat dapat dijadikan sebagai laboratorium pembentukan softskill
siswa.
Diversifikasi jurusan pendidikan kejuruan akan lebih dimudahkan ketika
menggunakan sistem desentralisasi pendidikan kejuruan. Jurusan akan
diselenggarakan berdasarkan kebutuhan masyarakat sekitar. Jawa timur memilikiwilayah yang sangat luas dengan segala potensinya. Jawa timur memiliki pusat
penghasil susu seperti Malang, Batu, dan Pasuruan. Dengan desentralisasi
pendidikan kejuruan, masing-masing kabupaten dapat menentukan diversifikasi
kejuruan yang diharapkan. Masing-masing kabupaten Malang, Batu, dan Pasuruan
dapat membentuk sekolah menengah kejuruan dengan diversifikasi jurusan seperti
manajemen pakan dan kandang sapi perah, teknik pengolahan susu sampai teknik
pemasaran produk olahan. Dengan ini kemandirian siswa kejuruan akan teruji dan
siap untuk mengembangkan potensi wilayah ketika lulus.
Manajemen berbasis sekolah sebagai prinsip desentralisasi akan
menghantarkan SMK dalam kemandirian. Kebijakan-kebijakan yang akan
ditelurkan oleh sekolah akan didasarkan pada potensi yang dimiliki oleh sekolah.Unit pelaksana teknis pendidikan kejuruan akan selalu melibatkan peran
masyarakat sehingga kebijakan-kebijakan sekolah akan memberikan implementasi
positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Gambar 4. Susu segar produksi masyarakat Batu, Jawa Timur
Sumber : Difa Multifarm, 2010
Manajemen berbasis sekolah akan menciptakan proses pembelajaran yang
didasarkan pada kondisional daerah. Model pembelajaran seperti ini akan
menjadikan siswa senantiasa berpikir terhadap potensi daerah tersebut.Pengamatan langsung oleh siswa akan menjadikan siswa lebih paham sehingga
setelah lulus siswa siap untuk memberikan solusi terhadap permasalahan daerah
yang setiap harinya terjadi. Model seperti ini akan juga membentuk kemandirian
siswa sehingga menjadi wirausaha bukan hanya sebagai wacana tetapi sebuah
realita. Selain itu, dengan berpartisipasinya masyarakat akan menjadikan lebih
mudah lulusan untuk bekerjasama dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Desentralisasi Pendidikan
Kejuruan
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Agar dalam akselerasi penurunan angka pengangguran memiliki tingkat
keberhasilan yang diharapkan, perlu adanya sebuah peran optimal dari pihak-
pihak berikut ini:
1. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kejuruan (Sekolah Menengah
Kejuruan)Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran yang vital dalam
proses penyelenggaraan desentralisasi pendidikan kejuruan. SMK dapat berperan
sebagai institusi penyelenggaraan pendidikan kejuruan melalui penyusunan serta
pengembangan kurikulum pendidikan kejuruan yang berdasar pada keunggulan
dan kearifan lokal. Keberadaan potensi-potensi utama daerah menjadi elemen-
elemen dasar dalam penyusunan kurikulum.
2. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah melalui otonomi daerah dapat melakukan perannya
melalui penyediaan anggaran pendidikan yang proporsional dalam
penyelenggaraan pendidikan kejuruan bentuk dukungan yang dapat dilakukan
oleh pemerintah daerah diantaranya pemberian beasiswa terhadap siswa SMK,pendirian Inkubator Bisnis sebagai sarana aktualisasi wirausaha siswa SMK.
Peran kedua yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah adalah
membuat sebuah kebijakan mengenai proporsional pendirian SMK-SMK baru
serta regulasi mengenai kompetensi kerja yang harus dimiliki oleh masing-masing
lulusan SMK. Proses ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan sifat kooperatif
serta kompetitif diantara masing-masing SMK.
3. Masyarakat Umum
Masyarakat umum sebagai elemen dasar dalam proses penyelenggaraan
desentralisasi pendidikan kejuruan. Masyarakat melalui karakteristiknya berperan
dalam hubungan mitra strategis dengan pihak SMK maupun pemerintah daerah.
Bentuk mitra strategis yang diharapkan dari masyarakat diantaranya adalah
masyarakat sadar akan keberadaan SMK sehingga masyarakat memiliki
partisipasi dalam proses penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
Partisipasi pertama yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah
masyarakat menjadikan SMK sebagai tempat pendidikan putra-putrinya.
Rendahnya minat masyarakat dengan pendidikan SMK diharapkan menjadi
berkurang dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam pendidikan kejuruan.
Masyarakat diharapkan melakukan peran yang kedua yaitu menyediakan
lahan belajar bagi siswa SMK sehingga menjadikan masyarakat sebagai
laboratorium keilmuan dan sosial bagi siswa SMK. Dalam penerapannya,
masyarakat yang memiliki lahan pertanian dapat dijadikan sebagai lahan belajaroleh siswa SMK pertanian. Hal ini sangat penting untuk diselenggarakan sebagai
sifat komunikatif penyelenggaraan desentralisasi pendidikan kejuruan.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Gambar 5. Sekolah Peternakan Menengah Atas Malang, Jawa Timur
Sumber : SNAKMA malang, 2011
Langkah-Langkah Strategis dalam Penyelenggaraan DesentralisasiPendidikan Kejuruan
Proses perwujudan pelaksanaan desentralisasi pendidikan kejuruan perlu
dilakukan langkah-langkah strategis yang dinamis, berikut merupakan langkah-
langkah yang harus dilaksanakan:
1. Langkah 1
Pada tahapan ini, pertama kali yang dilakukan adalah pemetaan wilayah
berdasarkan potensi yang dimilikinya. Dalam kaitannya provinsi Jawa Tmur
sebagai objek dalam pelaksanaan konsep ini. Pemerintah provinsi Jawa Timur
melalui Badan Pusat Statistik daerah melakukan kajian wilayah mengenai potensi
unggulan dari masing-masing kabupaten. Hasil dari kegiatan ini adalah adanyasebuah potensi wilayah yang terpetakan dalam wilayah Jawa Timur.
2. Langkah 2
Pada tahapan ini, pemerintah kabupaten memiliki peran yang penting
dalam mewujudkan desentralisasi pendidikan kejuruan. Setelah adanya peta
potensi wilayah sekarang giliran dari pemerintah kabupaten melalui dinas
pendidikan daerah melakukan sebuah kajian berlanjut untuk mendirikan SMK
baru berdasar pada potensi wilayah dan atau menambah jurusan baru kepada
SMK yang sudah berdiri sebagai penyempurna dalam kekosongan jurusan yang
seharusnya dibutuhkan.
3. Langkah 3
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) melalui SMK memliki peran yangsangat vital disini, SMK sebagai ujung tombak institusi melaksanakan pembukaan
jurusan baru atau menambahkan jurusan baru sesuai rekomendasi dinas
pendidikan kabupaten setempat. Penyebaran SMK yang hampir ada di masing-
masing kecamatan merupakan elemen yang penting untuk dioptimalisasikan
dalam pelaksanaan desentralisasi pendidikan kejuruan.
4. Langkah 4
Pada tahapan ini, SMK sudah melakukan kegiatan yang melibatkan
langsung peran serta partisipasi masyarakat. Masyarakat diharapkan aktif dan
membangun komunikasi yang berkesinambungan dengan SMK. Proses yang
dapat dilakukan untuk memperkuat intensitas komunikasi dengan masyarakat
adalah dengan melakukan aktivitas yang selalu melibatkan masyarakat umum
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
misalnya senantiasa melakukan sosialiasi kebijakan-kebijakan SMK yang
berkaitan langsung dengan masyarakat.
KESIMPULAN
Inti Gagasan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan
Keberadaan desentralisasi pendidikan kejuruan menjadi penting untuk
diselenggarakan menuju profil lulusan pendidikan kejuruan adalah mandiri,
kooperatif, dan kompetitif menjunjung keunggulan dan kearifan lokal serta
kompetensi global. Kemandirian daerah akan tercipta sebagai wujud implementasi
penerapan Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah serta
pelaksanaan dan tujuan pendidikan kejuruan akan sesuai dengan Undang-undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Keberadaan desentralisasi pendidikan kejuruan memilki relevansi pokok
dalam penurunan angka pengguran melalui sifat kemandirian dan kompetensiyang tangguh sebagai lulusan desentraliasi pendidikan kejuruan akan menciptakan
serta meningkatkan kesempatan bekerja bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kreativitas lulusan desentralisasi pendidikan akan menghantarkan daerah dalam
arah positif pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya.
Harapan dengan diterapkannya desentralisasi pendidikan kejuruan, banyak
terlahir manusia-manusia yang kreatif, inovatif, kooperatif dan produktif dalam
berkarya sehingga banyak menciptakan lapangan kerja baru serta mampu bersaing
dalam kompetensi dunia usaha yang berpengaruh positif terhadap penurunan
angka pengangguran.
Teknik Implementasi Desentralisasi Pendidikan Kejuruan
Agar gagasan desentralisasi pendidikan kejuruan terimplementasikan,
maka perlu adanya kerjasama yang baik dari pihak-pihak utama yang terkait
adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pemerintah daerah, dan masyarakat.
Sebelum pelaksanaan desentralisasi pendidikan kejuruan secara menyeluruh, perlu
dilakukan uji coba terhadap daerah yang dapat dijadikan sebagai model
percontohan dengan menerapkan keempat langkah strategis tersebut. Ketika
model tersebut sudah berhasil dan produktif maka dapat dipergunakan sebagai
titik acuan daerah lain untuk memulai dalam pengembangan desentralisasi
pendidikan kejuruan.
Setelah dilakukan pelaksanaan desentralisasi pendidikan kejuruan padadaerah percontohan dalam waktu yang ditentukan, dapat dilakukan evaluasi serta
inovasi untuk dikembangkan di daerah yang sudah disiapkan untuk melaksanakan
desentralisasi pendidikan kejuruan berikutnya.
Prediksi Keberhasilan Gagasan Desentralisasi Pendidikan Kejuruan
Dengan direalisasikannya konsep desentralisasi pendidikan kejuruan di
Jawa Timur, maka akan didapatkan dua manfaat dalam bidang kesejahteraan
masyarakat Jawa Timur, yang pertama adalah meningkatnya taraf hidup
masyarakat melalui banyaknya kesempatan untuk bekerja melalui karakter
kualitas lulusan SMK yang mandiri, kreatif, kooperatif, dan kompetitif sehingga
dapat mempercepat penurunan angka pengangguran.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Sedangkan yang kedua, desentralisasi pendidikan kejuruan dapat
meningkatkan taraf pendidikan masyarakat melalui implementasi positif hasil
karya-karya siswa SMK.
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
FORMAT DAFTAR PUSTAKA
1. Penulisan daftra pustaka ditulis dengan 1 spasi, ditulis dengan font style
bold disebelah kiri baris sesuai dengan urutan Bab yang sebelumnya.2. Penulisan Daftar pustaka ditulismenggunkan sistem Hardvard (author-date
style).
3. Pada setiap akhir kalimat yang mengambil dari sumber mencantumkan
sitasinya, seperti pada sistem Hardvard point 3.
Penulisan sistem Hardvard:
1) Dituliskan berdasarkan sistem urut abjad nama penulis. Tata cara
penulisannya sebagai berikut:
Nama pengarang. Tahun. Judul buku (dicetak miring atau digaris
bawahi; konsisten satu jenis penulisan). Kota: Penerbit: Halaman.
Contoh:
Alisjahbana, S.A., 2000. Otonomi Daerah dan Desentralisasi
Pendidikan. Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.
Bandung.
Arifin, A., 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional
dalam
Undang-Undang SISDIKNAS. POKSI VI FPG DPR RI.
Badan Pusat Statistik, 2010. Laporan Bulanan Data Sosial EkonomiBadan Pusat Statistik 4 agustus 2010. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
Kuswana, S.W., 2010. Konsep Perencanaan Sekolah Menengah
Kejuruan Di Daerah Kritis Dampak Eksplorasi Sumber
Daya Alam. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
2) Setiap akhir kutipan atau kalimat yang diambil dari pustaka tertentu
diharuskan mencantumkan sitasi pengambilan sumber pustaka, dengan
format: [”Nama Penulis”, ”Tahun Penulisan”). (Lihat Contoh di bawah
poin 3)].
3) Publikasi (pustaka) dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama
ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya
tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka
maupun sitasi dalam naskah tulisan).
Contoh pada Daftar Pustaka (DAPUS JURNAL)
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Buller, H. and Hoggart, K. (2005a). 'New drugs for acute
respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine,
vol. 337, no. 6, p. 435-439.
Buller, H. and Hoggart, K. (2005b). „The social integration of
British home owners into French rural communities‟, Journal of
Rural Studies, 10, 2, p.197 – 210.
Contoh sitasi perujukan pada naskah tulisan:
Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu
meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen, 2006b),
namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan
(Washington, 2004a).
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup Penulis:
PENULIS 1Nama : M. Hartanto Yusufa
Nama Panggilan : Hartanto
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Pasuruan / 27 Juli 1990
Alamat Lengkap : Selokambang 03/09 Gununggangsir Beji
Alamat Surabaya : Jln. Mayjend Haryono 260 Malang
Telephone/Handphone : 085649006196
Email : [email protected] :
SD Negeri Gununggangsir IV (1996-2002)
SMP Negeri 1 Bangil (2002-2005)
SMA Negeri 1 Bangil (2005-2008)
Mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya
Prestasi
Juara 3 Essay Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun 2010
Juara 2 LKTIM Bidang Pendidikan IPA 2010
Young Leaders for Indonesia Kampus 2011
Karya yang pernah di buat:
Koin Pendidikan untuk Indonesia
Peran Dokter Hewan dalam Pengembangan Hewan Laboratorium yang
Layak Etik Penelitian Berstandar Kesejahteraan Hewan
Desentralisasi Pendidikan Kejuruan (Sekolah Menengah Kejuruan)sebagai Kunci Pokok dalam Keberhasilan Penurunan Angka
Pengangguran di Jawa Timur
Malang, 28 Februari 2011
M.Hartanto Yusufa
NIM. 08113110028
CONTOH LAMPIRAN
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
PENULIS 2
Nama : Bedhi Kuswantoro
Nama Panggilan : Bedhi
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : IndonesiaAgama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Tulungagung / 23 Okt 1989
Alamat Lengkap : Desa Pinggirsari RT 02 RW 03
Alamat Malang : Jln. Kesumba 19 Malang
Telephone/Handphone : 08563526332
Email : [email protected]
Pendidikan :
SD Negeri 1 Pinggirsari (1996-2002)
SMP Negeri 4 Tulungagung (2002-2005)
SMA Negeri 1 Gondang (2005-2008)
Mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya
Prestasi
Juara 3 Karya Tulis Ilmiah Fakultas kedokteran Hewan UniversitasBrawijaya Tahun 2008
Karya yang pernah di buat:
Pencegahan Enterobacter Sakazakii Pada Produk Pangan Hewani
Arema Cat Breeding Sebagai Jasa Perkawinan Kucing Ras Persian
Malang, 28 Februari 2011
Bedhi Kuswantoro
NIM. 08113110009
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
PENULIS 3
Nama : Faizal Agung Pratomo
Nama Panggilan : Faizal
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : IndonesiaAgama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Nganjuk / 15 Agustus 1991
Alamat Lengkap : Jln. Teuku Umar no. 08 Nganjuk
Alamat Surabaya : Griya Shanta blok L 239 Malang
Telephone/Handphone : 085645758945
Email : [email protected]
Pendidikan :
SD Negeri Ganung Kidul I Nganjuk (1997-2003)
SMP Negeri 1 Nganjuk (2003-2006)
SMA Negeri 1 Kediri (2006-2009)
Mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya
Prestasi
-
Karya yang pernah di buat:
Pemanfaatan Tulang Ikan Hiu dalam Menghambat Perkembangan SelKanker
Usaha Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam Sebagai Urea Mineral
Molasses Block (UMMB plus)
Malang, 28 Februari 2011
Faizal Agung P
NIM. 09113110011
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
Daftar Riwayat Hidup Pembimbing
Nama : Prof. Dr. Aulanni‟am, drh. DES`
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : IndonesiaAgama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Tuban, 3 September 1960
Alamat Lengkap : Jl. Tepus kaki kav.1 Malang
Telephone/Handphone : (0341) 485654
Email : [email protected]
Pendidikan :
Perguruan Tinggi dan
Lokasi
Gelar Selesai Spesialisasi
Univ. Airlangga Surabaya Dra. Med. Vet 1984 Sarjana Kedokteran
HewanUniv. Airlangga Surabaya drh. 1985 Dokter Hewan
USTL France DES 1993 Molecular
Biochemistry
Univ Airlangga Surabaya Dr. 2003 Biokimia
Kedokteran
Penghargaan :
No. Nama penghargaanTahun
Perolehan
Nama Negara/Instansi
yang memberi
1.
Wisudawan Lulus Terbaik dan
Tercepat Program Pascasarjana
Universitas Airlangga
2003Rektor Universitas
Airlangga
2.
Penyaji Poster Terbaik Pada
Seminar Nasional Hasil
Penelitian Hibah Bersaing
Perguruan Tinggi VII Tahun
2003
2003
Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat
Jenderal Pendidikan
Tinggi , SK No: 360/
D3/u/2003
3.Satyalancana Karya Satya X
Tahun2004 Presiden RI
.4
Peneliti Penyaji terbaik Pada
Seminar Nasional Hasil
Penelitian Hibah Bersaing
Perguruan Tinggi IX Tahun 2005
2005
Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat
Jenderal Pendidikan
Tinggi, SK No:299/
D3/U/2005, 15 Juni 2005
5.Dosen Berprestasi 1 FMIPA
Universitas Brawijaya2005
Dekan FMIPA
Universitas Brawijaya
6.Dosen Teladan II Universitas
Brawijaya2005
Rektor Universitas
Brawijaya
5/11/2018 Panduan Materi Bincang Pkm-gt Revisi 2( Format Penulisan ) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/panduan-materi-bincang-pkm-gt-revisi-2-format-penulisan-
7.Peneliti Terbaik Bidang
Biomedik dan Biomolekuler2006
Internacional Merck
Pharmacy di Konggres
Nasional PERKENI ke
VII di Batu, Tanggal 29
Juni – 2 Juli 2006
8.Dosen Berprestasi 1 FMIPA
Universitas Brawijaya2009
Dekan FMIPA
Universitas Brwaijaya
9Dosen Teladan II Universitas
Brawijaya2009
Rektor Universitas
Brawijaya
Karya yang pernah di buat:
Aulanni’am, Ciptadi, G. Mahdi, C, dan Akmal,M. 2010, Isolasi ,Identifikasi dan Karakterisasi Protein Inhibin B Hasil Kultur Sel Sertoli
Rattus norvegicus: Sebagai Kandidat Kontrasepsi Hormonal Berbasis
peptide Pria. Veterinaria Medica/ Vol3. No.1. Pebruari 2010 Hal 11-18.
ISSNA-1979-1365
Aulanni’am., G. Ciptadi., C. Mahdi dan M. Akmal. 2010. Effect of
Inhibin B on Sperm Quality: A Development of Peptide Male Hormonal
Contraception. Pemakalah Oral pada Seminar Internasional New strategies
in Controlling and Prevention of Zoonotic Diseases, Surabaya 22-23 June
2010. Faculty of Veterinary Medicine Airlangga University Surabaya –
Indonesia.
Aulanni’am., G. Ciptadi., C. Mahdi dan M. Akmal. 2010. Effect Of Inhibin B on Motiliy of Rat Sperm: A Development of Peptide Male
Hormonal Contraception. Pemakalah Oral. pada Seminar Internasional
The 1st Congress of South East Asia Veterinary School Association
Animal health and Production for Better ASEAN Quality of Life
Challenge of Veterinary Education, IPB International Convention Centre
Bogor, Indonesia, INDONESIA, 20-22 July 2010.
Aulanni’am, Soeatmadji, DW. & Sumitro, BS. .2008. Monoclonal
Antibodies to Human Autoantibodies GAD65 for Early Detection Type 1Diabetic Patients via Hybridoma Technology, Presented at International
Symposium On Molecular Pathogenesis : Recent Advance On Molecular
Pathogenesis Applications to Pharmaceutical Product Development.
Bandung, January 15, 2008
Malang, 28 Februari 2011
Prof. Dr. Aulanni‟am, drh. DES
NIP. 1960903 198802 2 001