Transcript
Page 1: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

PARIWARA IPB/September 2016/ Volume 325

PARIWARA IPB

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Setelah pada tahun 2014 dan 2015, para peneliti IPB berhasil menyabet penghargaan Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jabar, tahun 2016 ini sebanyak empat penelit i IPB berhasil menerima penghargaan serupa. Mereka adalah Dr. Hartrisari Hardjomidjojo, peneliti Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian/ Fateta IPB, Dr. Siti Nikmatin peneliti Departemen Fis ika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/ FMIPA IPB, Prof. Dr. Linawati Hardjito, peneliti Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ FPIK IPB) dan Prof. Dr. Luki Abdullah, peneliti Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan/ Fapet IPB.

Dr. Hartrisari Hardjomidjojo meraih penghargaan atas prakarsanya yang berjudul “Sistem Penunjang Keputusan Spasial untuk Kebijakan Ketahanan Pangan di Provinsi Jawa Barat”. Dr. Siti Nikmatin meraih

penghargaan atas inovasinya yang berjudul “Implementasi Helm Ramah Lingkungan dari Jawa Barat untuk Indonesia dari Pengolahan L imbah TKKS d i PTPN V I I I Cikasungka dan Polimer Recycle di Cibinong”. Prof. Linawati Hardjito mendapatkan penghargaan atas inovasinya yang berjudul “Rumput Laut Coklat sebagai Bahan Pencerah Kul i t dan Penyediaan Bahan Bakunya Melalui Pemberdayaan Masyarakat Cipatujah”. Prof. Luki Abdullah meraih penghargaan atas i n o v a s i n y a y a n g b e r j u d u l “Konsentrat Hijau Indigofera Sumber Protein Lokal Murah untuk Pakan Ternak dan Ikan, Solusi Masalah Pakan”.

Penyerahan penghargaan in i diberikan pada Jumat, 19 Agustus 2016 sebagaimana terlansir dalam http://www.jabarprov.go. id /. Penilaian telah dilakukan sejak 23 Mei 2016 sampai 1 Juli 2016, dari enam inovator IPB yang diusulkan empat d iantaranya berhas i l mendapatkan penghargaan itu.

Sebelumnya, pada tahun 2014 tiga p e n e l i t i I P B y a n g m e r a i h penghargaan Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jabar yakni Prof. Erliza Hambali, peneliti Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Siti Nikmatin dan Prof. Made Astawan, peneliti Departemen Ilmu dan Tekno log i Pangan , Faku l tas Teknologi Pertanian/Fateta IPB. Sedangkan pada tahun 2015, Prof. Suharsono, peneliti Departemen Biologi, FMIPA IPB mendapatkan pengha rgaan t e r sebu t a ta s inovasinya berjudul “Kentang Kultivar Jala Ipam sebagai Bahan Baku Industri Kentang Goreng Pertama di Indonesia”. (IM)

IPB Sabet Empat Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jabar 2016

Lokakarya dan Pelatihan Post-Cruise MAJAFLOX 2015

Depar temen I lmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar lokakarya dan pelatihan pasca-pelayaran MAJAFLOX-2015, (10-11/8) di Gedung Marine Center dan Gedung Pusat Komputer IPB.Kegiatan ini merupakan lanjutan pelaksanaan kolaborasi riset antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumberdaya Mineral, dan Balai Riset Perikanan Laut (BRPL) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.

Acara pelatihan pengolahan dan analisis data kelautan dari data MAJAFLOX diikuti oleh 25 peserta dari beberapa instansi terkait, seperti mitra utama P3GL Bandung, B P O L B a l i , B R P L J a k a r t a , Dishidros TNI-AL & STT-AL, serta para mahasiswa pasca Ilmu Kelautan IPB. Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi kelautan, pengolahan dan analisis dan visualisasi data CTD, serta analisis Thorpe untuk menghitung percampuran turbulent.***

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah, Reza Fahmi, Iman

Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung

Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635,

Email: [email protected]

Page 2: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

2 PARIWARA IPB

FKH IPB Gelar Seminar dan Workshop Small Animal Anaesthesia

Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) bekerjasama dengan Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil I ndones i a (ADHPHKI ) dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jawa Barat II menggelar Seminar dan W o r k s h o p S m a l l A n i m a l Anaes thes ia dengan tema, “Mengurangi Rasa Nyeri dan Penderitaan Dimulai dengan Anaesthesia”, Selasa-Rabu (30-31/8) di Rumah Sakit Pendidikan FKH IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor. Kegiatan seminar diikuti 45 peserta, sedangkan workshop diikuti 24 peserta yang berasal dari Makasar, Bali, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jawa Barat II, Prof. Dr. drh. Deni Noviana mengatakan, anestesi adalah suatu metode mengurangi rasa saki t ket ika d i lakukan t indakan pembedahan pada hewan kecil seperti anjing dan kucing. Kegiatan ini dikhususkan bagi praktisi dokter hewan yang sudah lulus dari FKH IPB untuk terus mencari dan mendalami i l m u k e d o k t e r a n h e w a n . “Terutama mewadahi dokter-dokter muda dalam menggali dan mendalami i lmu kedokteran

hewan dan mempe rba ruh i keilmuan yang sudah ada atau mengembangkannya agar lebih sempurna,” kata Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan FKH IPB ini.

Menurut drh. Siti Komariah, Ketua Asosiasi Dokter Hewan Praktisi H e w a n K e c i l I n d o n e s i a (ADHPHKI), anestesi terbagi da lam dua ke lompok ya i tu analgetik dan anestesi keadaan sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri tetapi selalu meringankan rasa nyeri. Beberapa jenis anestesi m e n y e b a b k a n k e h i l a n g a n kesadaran, sebagian lagi hanya menghilangkan nyeri bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar. Sementara Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Dr. drh. Trioso Purnawarman, M.Si saat membuka Seminar dan Worksop mengatakan, “Semua prosedur bedah dimulai dengan anestesi. Oleh karena itu, keahlian ini sangat penting dan menjadi kompetensi utama yang harus dimil iki dokter hewan serta paramedis. Perkembangan teknik-teknik anestesi untuk mengurangi rasa nyeri dan penderitaan hewan meningkat pesat seiring dengan tekn ik- tekn ik operas i yang kompleks.” Menurutnya, hal ini b e r s a m a a n d e n g a n perkembangan obat-obat dan peralatan medis. Teknik ini dimulai dari yang paling sederhana sampai yang paling menantang. Para peserta akan mendapatkan teori-teori dasar dari seminar dan memahami teknik-teknik terbaru saat praktik dalam workshop. (awl)

FPIK dan LPER Sinergikan Upaya Peningkatan Ekonomi Nelayan

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Luky Adrianto dan Direktur Lembaga

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) Drs. Haryo Tienmar P, Ak ME., CPA.CA menandatangani nota kesepahaman terkait penguatan ekonomi kerakyatan di bidang Perikanan Surabaya dan Cilacap, Senin (8/8). Peran FPIK di bidang pendidikan dan pengembangan teknologi tepat guna, sedangkan LPER adalah di bidang jaringan UMKM dan penyed i a dana pemberdayaan.***

Sebanyak delapan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) penerima beasiswa menghadiri 'Temu Nasional Mahasiswa Bidikmisi, Afirmasi Pendidikan (ADik) Papua, Daerah Tertinggal,Terdepan dan Terluar(3T), Sarjana Mendidik Tertinggal Terdepan dan Terluar (SM3T) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG)', pada 9-12 Agustus di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Kedelapan mahasiswa tersebut Agus Supriyanto, Irfan Abdul Aziz, Fitri Dwi Hastuti, Tika Annisa P. W. dan Dewi Masithah (penerima Bidikmisi), Ammy dan Ferra ( penerima ADik) serta Justi Herdy (Afirmasi 3T).

Aca ra yang d i se l enggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) ini dalam r a n g k a m e m p e r i n g a t i H a r i Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21. Acara in i bertujuan membangun jejaring komunikasi dan meningkatkan wawa s a n k e b a n g s a a n s e r t a pemberian penghargaan pada mahasiswa berprestasi.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan acara Temu Nasional yang bertempat di Pendapa Ageng, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kemenristekdikti RI, Prof. Intan Ahmad dan dilanjutkan nonton bareng film inspirasi Indonesia “Rudi Habibie” bersama B.J. Habibie. Peserta juga mendapat pembekalan bermanfaat diantaranya: Motivasi Kewirausahaan oleh Dr. Nining Sri Astuti, MA. (UKM Center FEB-UI), wejangan dari Puan Maharani, Men t e r i Koo r d i n a t o r b i d ang Pe m b a n g u n a n M a n u s i a d a n Kebudayaan Indonesia, Kuliah Umum Bela Negara oleh Panglima TNI Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo, Motivasi Prestatif oleh Dr. Suprayitno, MBA dan Mot ivasi Wawasan Kebangsaan oleh Dr (HC). Ary Ginanjar Agustian.(rf)

Mahasiswa�IPB�Hadiri�Temu�Nasional�

Page 3: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

PARIWARA IPB 3

Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (PPSP LPPM IPB) merupakan salah satu dari enam pusat penelitian yang menjadi Pusat Unggulan Iptek oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pe n d i d i k a n T i n g g i , R e p u b l i k I n d o n e s i a (Kemenristekdikti RI). PPSP LPPM IPB, Senin (29/9), menggelar Seminar Internasional bertema 'Integrating Biological Studies to Promote Primate Conservation Effort' di IPB International Convention Center.

Ketua Panitia, Dr. Dyah Perwitasari Farajallah, M.Sc menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang keharusan adanya keselarasan antara hewan primata dan manusia. Direktur PSSP LPPM IPB, Prof. Joko Pamungkas menyampaikan seminar internasional ini digelar PSSP LPPM IPB bekerjasama dengan University of Washington, Amerika, Mahasarakham University, Thailand, The Aspinall Foundation, The American Institute for Indonesian Studies (AIFIS), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Seminar ini menghadirkan Internasional Speeker, Prof. Randall C. Kyes, PhD, Professor of Psychology and Global Health yang juga D i r e c t o r Cen t e r f o r G l oba l F i e l d S t udy, Washington.(DH)

PSSP LPPM IPB Gelar Seminar Internasional untuk Keselarasan Manusia dan Primata

Selain memiliki potensi ekologi-ekonomi yang sangat besar, wilayah pesisir dihadapkan pada ancaman kerusakan l ingkungan, yang berujung pada pemiskinan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Penyebab permasalahan tersebut, diantaranya adalah kentalnya kontestasi antar sektor yang dilengkapi dengan minimnya koordinasi antar lembaga yang berkepentingan. Isu tersebut mencuat dalam acara “National Training Workshop on Baseline/Risk Vulnerability Assessment and State of the Coast Reporting (SOC) for ICM Sites in Indonesia”.

Acara yang dilaksanakan di Bali pada tanggal 9 Agustus 2016 ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Integrated Coastal Management (ICM) di Indonesia yang disupport Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sebagai focal point untuk Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai ICM National Learning Center di Indonesia.

Dalam pelaksanaan program ICM tersebut, PKSPL LPPM IPB sebagai National ICM Learning Center melibatkan dan membina perguruan tinggi lokal s e b a g a i p e n d a m p i n g p e m e r i n t a h provinsi /kabupaten/kota yang menjadi lokasi prioritas.***

PKSPL�LPPM�IPB,�Garda�Depan�Implementasi�ICM�di�Indonesia

Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasper) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar acara “Green Belt Conservation Lamun 2016” (18-19/8) di Pulau Pari,

Kepulauan Seribu. Acara ini dihadiri o l e h 3 2 m a h a s i s w a d a r i D e p a r t e m e n M a n a j e m e n Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB.

Kegiatan tersebut dimulai dari pemberian kuliah umum mengenai pengertian lamun secara umum dan cara penanaman lamun yang baik dan benar oleh Drs. Wawan Kiswari, M.Sc, seorang ahli lamun terkenal dari Pusat Penelitian Oseanogra f i Lembaga I lmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI). Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kegiatan utama berupa penanaman lamun di salah satu

bagian pesisir Pulau Pari, dan membersihkan sampah di sekitar pantai yang dilakukan bersama-sama oleh mahasiswa MSP IPB dan t i m d a r i LIPI.***

Mahasiswa MSP IPB Gelar Green Belt Conservation Lamun 2016

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Page 4: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

Mahasiswa Kul iah Kerja Nyata-Tematik Institut Pertanian Bogor (KKN-T IPB) serta mahasiswa IPB Goes To Field (IGTF) 2016 me l a kukan penanaman 25 ribu bibit pohon sengon di sembilan desa lokasi mahasiswa KKN-T IPB yang terbagi d a l a m t i g a

kecamatan, yaitu Paninggaran, Karangdadap, dan Talun, Kamis (25/8). Kegiatan ini hasil kerjasama dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Peka longan dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pekalongan.

Nampak hadir dalam kesempatan ini diantaranya Kepala Lembaga Penel it ian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Prastowo, sejumlah perwakilan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dan para kepala desa. Kegiatan yang juga dilakukan untuk memperingati hari jadi Kabupaten Pekalongan ke-394 ini juga dimeriahkan dengan pengobatan gratis bagi ternak. Pengobatan dilakukan oleh lima orang dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB yang dibantu oleh mahasiswa IGTF IPB.***

Kegiatan Mahasiswa IPB di Kabupaten Pekalongan

Makan Nasi Analog dan Ombak Caping

Meriahkan Pembukaan MPKMB IPB Angkatan 53

Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 53 Program Sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi dibuka oleh Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto, di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga, Bogor, Jumat (26/8). Tu r u t h a d i r d a l a m kesempatan in i ia lah Gubernur Jawa Barat, Dr. Ahmad Heryawan.

Gubernur menyampaikan p e s a n k e p a d a p a r a mahas iswa baru IPB untuk belajar dengan baik dan berbangga hat i , k a r e n a k a m p u s I P B merupakan kampus yang dicanangkan langsung oleh Presiden Indonesia pertama, Bung Karno, sebagai kampus yang men jaga kedau la tan p a n g a n I n d o n e s i a . “Pelajari pangan nasional

Indones ia dan harus mampu menjadi solusi atas persoalan pangan Indonesia. Saya anak p e t a n i , j a u h d a r i k e h i d u p a n m o d e r n . Namun dengan ker ja keras dan keikhlasan bisa m e n g a n t a r k a n s a ya menjadi seperti saat ini. Saya bangga menjadi anak petani,” serunya.

Dalam kesempatan ini d ige lar acara makan bersama nasi beras analog ya n g d i i k u t i r i b u a n m a h a s i s w a b a r u , Gubernur Jawa Barat, dan p impinan IPB. Beras analog merupakan produk mirip beras yang dibuat dari tepung nusantara dengan menggunakan teknologi ekstrusi yang digagas oleh Guru Besar F a k u l t a s Te k n o l o g i Pertanian (Fateta) IPB Prof.Dr. Slamet Budijanto. Beras analog memiliki

kelebihan dapat didesain khusus sesuai dengan kebu tuhan seh ingga cocok untuk penderita diabetes dan yang sedang diet. Selain itu, beras a n a l o g j u g a menggunakan 100 persen bahan baku lokal sehingga mendukung ketahanan pangan.

Tampak had i r da lam k e s e m p a t a n i n i , diantaranya Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahas iswaan IPB, P r o f . D r . Y o n n y Koesmaryono; Direktur Utama PT. BLST IPB, Dr. Meika Syahbana Rusli; dan Ketua Badan Eksekutif Mahas i swa Ke lua rga Mahasiswa (BEM KM) IPB, Danang Setiawan. Acara semakin meriah dengan atraksi ombak caping dari ribuan mahasiswa baru. (RF)

4 PARIWARA IPB

Un i t Keg i a tan Mahasiswa (UKM) Lawalata Institut Pertanian Bogor ( IPB) berhas i l menjadi Pecinta A l a m Te r b a i k (Juara 1) dalam L o m b a W a n a L e s t a r i y a n g diselenggarakan

oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penobatan ini diberikan kepada UKM Lawalata IPB yang dinilai sebagai kelompok pecinta alam yang telah berjasa dalam upaya pelestarian/ konservasi sumberdaya alam di Indonesia.

Ketua umum Lawalata IPB, Kasrizal, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya keluarga besar Lawalata IPB dan kampus IPB serta semua pihak atas dukungan mengikuti lomba ini. “Perjuangan yang cukup melelahkan karena lomba ini dilaksanakan berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional. Ini adalah apresiasi untuk semua pecinta lingkungan atas apa yang telah dilakukan selama ini. Semoga kemenangan ini terus memotivasi seluruh masyarakat khususnya pecinta alam di Indonesia untuk bertindak lebih banyak dan lebih baik terhadap lingkungan,” ujarnya.***

��UKM�Lawalata�IPB�Juara�1�Lomba�Wana�Lestari�2016

Page 5: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

PARIWARA IPB 5

Muhammad Hariz Zamaludin, mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (Fema-IPB) berhasil menyabet gelar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Terbaik III Tingkat Nasional Tahun 2016 untuk Program Sarjana (S1). “Saya bersyukur dan bahagia atas kemenangan ini. Ini capaian saya yang luar biasa. Keberhasilan ini bukan semata hasil usaha sendiri, tapi berkat bantuan dari berbagai p i h a k . O l e h k a r e n a i t u , k e m e n a n g a n i n i j u g a kemenangan mereka,” ungkap Hariz.

Pemilihan mawapres tingkat nasional rutin diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran d a n K e m a h a s i s w a a n , Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) sejak tahun 2004. Tahun 2016 ini pemilihan Mawapres mengangkat tema “Iptek dan Inovasi untuk Daya Saing Bangsa”. Sebelumnya para Mawapres diseleksi secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan atau depar temen, fakultas, perguruan tinggi, lalu maju ke tingkat nasional.

Dalam kompetisi itu, Hariz berhasil lolos masuk dalam 16 finalis dan maju pada seleksi tahap akhir. Pada penilaian tahap akhir ini, Hariz mengatakan ada empat aspek yang dinilai tim juri diantaranya: psikologi, karya tulis i lm iah (KTI ) , kemampuan berbahasa Inggris, dan verifikasi berkas. Setelah sukses melewati penilaian itu, Hariz dinobatkan sebagai Mawapres Terbaik III Tingkat Nasional 2016 pada Malam Penganugerahan di Hotel Sahid Rich, Yogyakarta (16/8).

Pada sesi presentasi, mantan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IPB Debating Community (IDC) ini memaparkan karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Online Farming System IIOFS Mobile Appl icat ion as Strategy to Empower Indonesian Farmers”. Karya ilmiah ini digagas atas kepeduliannya ingin mengatasi permasalahan terkait penyuluh seperti: kemampuan penyuluh yang tidak sama antar daerah dan tidak adanya alur informasi yang mudah diakses petani. Gagasan ini berupa rancangan aplikasi smartphone yang ditujukan untuk membantu penyuluh pertanian dalam melakukan penyuluhan.

“Sejauh ini aplikasi Indonesian Integrated Onl ine Farming System (IIOFS) memang belum direalisasikan. Tapi saat ini saya bersama teman-teman dari Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA IPB) s e d a n g b e r u s a h a mengembangkan sistemnya. Saya yakin gagasan ini punya peluang besar, apalagi sejalan dengan program pemerintah 'Internet Masuk Desa' ditambah l a g i d e n g a n p e n g g u n a s m a r t p h o n e y a n g k i a n membludak,” kata mahasiswa kelahiran Bandung itu.

Ia berharap gagasan tersebut diterima Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dan disampaikan kepada para penyuluh pertanian, sehingga me reka dapa t me l a kukan p e n y u l u h a n o n l i n e y a n g terhubung langsung dengan pakarnya. Gagasan ini akan diaplikasikan di Pulau Jawa terlebih dahulu, karena memiliki infrastruktur yang memadai dan dapat menyokong keberhasilan implementasinya. Ia berpesan kepada para mahasiswa di Indonesia untuk terus berusaha menemukan dan menekuni passion, sehingga menjadi s e seo rang yang un i k dan mempunyai nilai jual lebih. Dengan nilai jual ini, ia berharap Indonesia memiliki sumberdaya manusia (SDM) berkualitas, sehingga dapat bersama-sama memajukan negeri. (IM)

Mahasiswa�IPB�Dinobatkan�sebagai�Mahasiswa�Berprestasi�Terbaik�III�Tingkat�Nasional�2016

Sebanyak 2.342 mahasiswa angkatan 53 Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) yang bertajuk “Garda Prestatif Berjiwa Pertanian, Wujudkan Karya Cemerlang”, Senin-Selasa (29-30/8) di Kampus IPB Cilibende, Bogor. Ketua Pelaksana, Bahtiar Miftah mengatakan rangkaian kegiatan MPKMB Program Diploma IPB antara lain : parade bendera tiap program keahlian dari Kampus Cilibende sampai Kampus Baranangsiang, lomba yel-yel, sosialisasi tentang peraturan kampus, pengenalan kampus dan penjelasan materi dari konselor Program Diploma IPB.

“Tujuan kegiatan MPKMB ini untuk memperkenalkan sistem pendidikan dan kehidupan kampus, memberikan pemahaman tri dharma perguruan tinggi dan dasar kepemimpinan, etika kampus, moral intelektual serta memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar bangga berkesempatan melanjutkan pendidikan di Program Diploma IPB,” kata Bahtiar.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Yonny Koesmaryono dalam sambutannya mengatakan seleks i pener imaan m a h a s i s w a P r o g r a m D i p l o m a berlangsung sangat ketat. Dari 14 ribu pendaftar, hanya 2.342 yang diterima, baik melalui jalur undangan (Undangan Seleksi Masuk IPB/USMI) maupun jalur reguler atau pendaftaran langsung dengan ujian tertulis.

“Melalui MPKMB ini kal ian dapat mengenal lingkungan kampus dan meningkatkan minat belajar. Saya berharap mahasiswa baru angkatan 53 se la lu semangat men ingka tkan pengetahuan, bakat dan prestasinya di lingkungan kampus, sehingga setelah lu lus dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Dr. Ir. Bagus Purwanto selaku Direktur Program Diploma IPB. Ucapan selamat datang juga disampaikan Wakil Walikota Bogor, Ir. Usmar Hariman yang juga merupakan Alumni IPB. Ir. Usmar mengajak mahasiswa baru Program Diploma IPB untuk menjaga ketertiban Kota Bogor. (Awl/Dh)

Mahasiswa�Baru�Program�Diploma�IPB�Ikuti�Perkenalan�Kampus

Page 6: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

6 PARIWARA IPB

Jumling IPB di Kelurahan Balumbang Jaya

Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) tiba di Kampung Batuhulung RT.2/2, Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor Barat, Jumat (19/8). Puluhan warga menyambut hangat Tim Jumling yang dipimpin oleh Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Agus Oman Sudrajat itu. Ketua rombongan tim Jumling IPB, Dr. Agus Oman Sudrajat mengatakan Jumling IPB adalah salah satu bentuk silaturahmi antara IPB dengan warga lingkar kampus. Melalui Jumling ini, diharapkan warga dapat merasakan keberadaan IPB.

Dalam kegiatan ini, digelar sosialisasi program bank sampah oleh Warcito, SP, MM dan Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) oleh Ir. Endah Dwi Rahayu dari Agrianita IPB. Jumling kali ini juga menyerahkan santunan kepada 20 anak yatim, pemberian peralatan kesehatan untuk Posyandu dan peralatan belajar untuk Taman Pendidikan Al-Quran setempat, diakhiri dengan pemberian pelayanan kesehatan cuma-cuma oleh tim dokter Dompet Dhuafa. (Awl)

Institut Pertanian Bogor (IPB) aktif dalam kegiatan penelitian dengan berbagai negara, salah satunya dengan Australia. Sejak akhir 2014 telah berdiri Australia Indonesia Centre (AIC), di bawah manajemen Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, IPB sudah terlibat dalam penelitian di cluster pangan, cluster energi, cluster kesehatan dan cluster infrastruktur. Pada akhir 2015 diinisiasi kerjasama penelitian dengan cluster baru yang disebut Cluster Air, yaitu Urban Water Cluster (semula diberi nama

Resi l ient C i t ies Communit ies Cluster), dengan mengusung tema Water Sensitive Cities. Kerjasama penelitian dalam Cluster Air ini terdiri dari 41 peneliti dan 25 mahasiswa pascasarjana dari IPB, Universitas Indonesia (UI) dan I n s t i t u t Te k n o l o g i S e p u l u h November (ITS) Surabaya di pihak Indonesia dan Monash University di p i h a k A u s t r a l i a .

P e n e l i t i a n - p e n e l i t i a n d a n implementasi model dengan konsep Leap Frogging "lompatan katak" menuju ke Water Sensitive Cities difokuskan di Bogor dan Surabaya. Dr Bima Arya sebagai walikota Bogor dan juga alumni Monash University sangat mendukung k e r j a s a m a p e n e l i t i a n i n i .

Penelitian kerjasama yang dilakukan selama tiga tahun ini, 2015/2016 sampai 2018/2019 melibatkan A-B-G-C yaitu Academician, Business, Government dan Community. Oleh karena itu IPB melakukannya

dengan Pemerintah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, pengembang kota yaitu Sentul City Tbk, dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain Komunitas Peduli C i l i w u n g . D e n g a n a d a n y a kesepakatan-kesepakatan antara ABGC d iharapkan has i l -has i l penelitian terkait air dengan media perairan sungai dan bantaran lanskapnya, perairan situ, sumber-sumber air tanah dan lain-lain yang sudah dilakukan atau sedang dilakukan diharapkan bisa menjadi model yang bisa diterapkan sebagai model air perkotaan. Karena itu dalam cluster ini peneliti terbagi dalam sub-project bench marking, governance, modelling, technology, design and demo, learning alliances. Prof. Hadi Susilo Arifin (IPB) adalah salah satu Co-Leader dalam Water Cluster dari pihak Indonesia dan Prof Ana Deletic (Monash University) dari pihak Australia.***

Kerjasama Penelitian IPB dan Monash University

Kiprah�Peserta�KKN-T�IPB�di�Kabupaten�Garut

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata – Tematik (KKN –T) IPB Desa Sukarasa Kabupaten Garut , Jawa Barat mengajak masyarakat untuk taat pajak, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini sejalan dengan tema KKN-T “Pengembangan Pertanian Terpadu Berbasis Sumberdaya Wilayah untuk Mendukung Kemandirian Pangan, Peningkatan Ekonomi Wilayah, dan Kelestarian Lingkungan”.

Ajakan ini berawal dari penerimaan pajak bumi dan bangunan yang jauh dari target, yakni hanya sekira 36 persen per tahunnya. Ketua pelaksana Gerakan Taat Pajak, Bagus Eka Putra, mengatakan jika dana swasta digunakan untuk hal yang sifatnya produktif ataupun digunakan untuk membangunan infrastruktur sosial maupun fisik, akan mempercepat pembangunan desa yang dampaknya akan terasa bagi masyarakat. Dinas Pengelolaan dan Kekayaan Aset Daerah Kabupaten Garut mengapresiasi kegiatan ini.***

Page 7: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

PARIWARA IPB 7

Tim Jumat Keliling (Jumling) Institut Pertanian Bogor (IPB) tiba di Kampung Babakan Gang Salak, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (26/8). “Kam i sudah l ama menan t i kehadiran tim Jumling IPB di kampung kami. Alhamdulillah, hari ini kami mendapat kesempatan u n t u k b e r s i l a t u r a h m i d a n berinteraksi langsung dengan pimpinan IPB,” ujar Ketua RW. 02, Sobari.

Senada, Sekretaris Desa (Sekdes) Petir, Ugis, menyampaikan, Jumling IPB sangat dinantikan oleh warga Desa Petir. Program Jumling IPB, terangnya, sangat membantu

warga khususnya petani dan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Keberadaan IPB sebagai mitra desa harus disambut baik dan dijadikan kesempatan dan motivasi bagi anak-anak untuk belajar dengan baik dan berprestasi di pendidikan. Alangkah bahagianya jika anak-anak kita bisa menimba ilmu pendidikan di IPB. Orang-orang yang jauh saja pada datang ke IPB untuk belajar, dan sekarang kesempatan anak lingkar kampus untuk berprestasi di IPB,” paparnya.

Ketua rombongan tim Jumling IPB, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta IPB), Prof.Dr. Kudang Boro Seminar mengaku gembira dapat bersilaturahmi dengan warga desa l i ngkar kampus . Desa Pe t i r dinilainya memiliki banyak potensi di bidang pertanian, seperti terlihat dalam suguhan penganan hari itu yang semuanya berasal dari hasil bumi Desa Petir, seperti singkong, jagung dan kacang. Karenanya akan ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama antara IPB dengan warga Desa Petir.

Dalam kesempatan ini Prof Kudang berpesan kepada para orangtua yang had i r agar mendorong generasi muda untuk belajar yang baik. “Warga Desa Petir adalah mitra IPB. Karena itu, anak-anak Desa Pet ir harus bisa belajar dan menimba ilmu pengetahuan di IPB. Terpenting ada kemauan dan kerja keras,” ujarnya.

Rangkaian Jumling IPB diisi dengan sosialisasi Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Agrianita IPB, pelayanan kesehatan cuma-cuma dari tim dokter Dompet Dhuafa, pemberian santunan kepada 20 anak yatim, pemberian alat kesehatan untuk Posyandu, dan pemberian al-Quran untuk Masjid Al-Hikmah. Turut hadir dalam rombongan Jumling IPB kali ini diantaranya perwakilan Pusat Pengembangan Sumberdaya Manus i a ( P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Drs. Suhaemi, MM dan Warcito, SP, MM, anggota Agrianita IPB, dan dosen magang dari berbagai daerah. (Awl)

Jumling�IPB�di�Desa�Petir�

KSKP IPB Gelar Seminar Revitalisasi Karet

D i r e k t o r a t K a j i a n Strategis dan Kebijakan Pertanian (KSKP) Institut Pertanian Bogor (IPB) m e n g g e l a r S e m i n a r Nasional “Revital isasi K a r e t A l a m u n t u k Pengembangan Ekonomi Pedesaan dan Daya Saing Bangsa”, Kamis (1/9), di I P B I n t e r n a t i o n a l Convention Center (IICC) Bogor.

Direktur KSKP IPB, Dr. Dodik Ridho Nurrochmat mengatakan, acara ini penting dilakukan dalam rangka meningkatkan revitalisasi karet alam. D i ka takannya , ka re t Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia, namun disparitas harga sangat timpang.

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang

Koordinasi Pangan dan S u m b e r d a ya H a ya t i K e m e n t e r i a n P e r e k o n o m i a n R I , Muzdalifah Mahmud, MP. Dalam kesempatan ini menyampaikan rencana pemerintah yang akan m e r e v i t a l i s a s i a t a u meremajakan perkebunan karet Indonesia guna m e n i n g k a t k a n perekonomian petani karet Indonesia.

D i k a t a k a n n y a , peremajaan perkebunan karet Indonesia saat ini p a l i n g k e c i l j i k a dibandingkan dengan b e b e r a p a n e g a r a produsen karet dunia. “Malaysia pertumbuhan 2 , 6 pe r s en . Bahkan T h a i l a n d a n g k a pertumbuhannya paling cepat. Untuk itu kita m e m a n g p e r l u

peremajaan,” ujarnya.

S e l a i n i t u , u n t u k m e n i n g k a t k a n kesejahteraan petani karet, usulan lainnya adalah dengan sistem tanaman tumpang sari. S a a t i n i p e t a n i m e n g h a s i l k a n 8 0 0 kilogram karet per hektar dengan penghasilan Rp 1 , 5 j u t a p e r bu l an . H a r a p a n n y a n a n t i produktivitas meningkat, dan penghasi lan pun meningkat.

Acara yang dimoderatori oleh Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof.Dr. Hermanto Siregar ini juga dihadiri oleh HS Dillon, pakar ekonomi pertanian dan pedesaan yang juga Founde r Cen t e r Fo r Agriculture and People Support.(dh)

Page 8: PARIWARA IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2016/Pariwara IPB 2016 Vol 325.pdf · Materi pelatihan terdiri dari modul metode dan teknik sampling geologi

8

ORASI ILMIAH GURU BESAR

Pada 27 Agustus 2016, IPB menggelar Orasi Ilmiah tiga Guru Besar. Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Administrasi Pendidikan ini bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion.

Prof. Dr.Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, MSGuru Besar Tetap

Fakultas PertanianJudul Orasi: “Peranan Pemuliaan

Tanaman dalam Peningkatan Produktivitas Pertanian melalui

Pemanfaatan Fenomena Heterosis dan Segregan Transgresif

PARIWARA IPB

Prof.Dr. Drh. Bambang Purwantara, Msc.

Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Hewan

Judul Orasi: “Aplikasi Teknologi Reproduksi untuk Mendukung

Produktivitas Ternak dan Konservasi Satwa di Indonesia”

Prof. Dr. Ir. M. Fadjar Rahardjo, DEAGuru Besar Tetap

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Judul Orasi: “Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ikan sebagai

Tumpuan Pengembangan Perikanan yang Berdaulat dan Berkelanjutan”

Himpunan Alumni Fakultas Pe r i k a n a n d a n I l m u Kelautan (HA FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan FPIK IPB mengadakan kegiatan RUAYA-C Day 2016, Sabtu ( 3 / 9 ) . K e g i a t a n i n i merupakan “Hari Pulang Kampus Alumni FPIK IPB” dan dihadiri lebih dari dua ribu orang alumni FPIK IPB yang berprofesi di berbagai bidang. Kegiatan RUAYA-C Day 2016 diharapkan dapat membangun sinergi a l u m n i d a n s i v i t a s

a k a d e m i k a d a l a m menghadapi dinamika kampus dan kemajuan dun ia per i kanan dan kelautan.

Ketua HA-FPIK IPB Ir. A b d u l A z i z , M B A , menyampaikan perlunya koordinasi bagi alumni FPIK IPB untuk membantu m e w u j u d k a n v i s i pemerintah. Menurutnya, s a a t i n i m e n j a d i kesempatan yang sangat baik untuk mengambil peran yang lebih nyata

melalui kerjasama sinergis antara akademisi, dunia usaha dan pemerintah d a l a m m e m b a n g u n perikanan dan maritim Indonesia.

Dekan FPIK IPB Dr. Luky Adrianto mengungkapkan bahwa kegiatan RUAYA-C Day 2016 merupakan bagian dari Dies Natalis IPB dan Dies Natalis FPIK ke-53. Ia berharap agar kegiatan ini tidak selesai hari ini saja, tapi dapat meningkatkan kualitas integrasi antara seluruh sivitas akademika dan alumni FPIK IPB.

Sementara itu, Rektor IPB P r o f . D r . H e r r y S u h a r d i y a n t o , mengatakan almamater dan alumni harus saling terkait. “Tidak ada kampus besar tanpa reputasi para a lumni , dan reputas i a l m a m a t e r d a p a t membantu alumninya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini diberikan “Ruaya C Tribute for C Alumni” kepada Prof

(R) Dr. Fatuchri Sukardi, Ir. Pong Suwignyo, M. Sc , Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, dan Dr. Mustafa Abubakar. Selain itu diadakan juga p e l a n t i k a n b a d a n pengurus wilayah HA-FPIK IPB periode 2016-2020 un tuk 15 w i l ayah d i Indonesia dan launching program C-Fund. C-Fund merupakan lembaga semi independent yang diinisiasi oleh Dekan FPIK dan HA-FPIK yang membantu mahasiswa FPIK yang membutuhkan bantuan biaya kuliah dan biaya hidup.

Kegiatan RUAYA-C Day 2016 dimeriahkan dengan expo usaha dan inovasi h a s i l p e r i k a n a n d a n k e l a u t a n , p a n g g u n g hiburan, jalan pagi sehat C-Fun Wa lk , h iburan Perkusi Explorasi ITK, Tari Tradisional dari mahasiswa FPIK, dan kegiatan lelang batik sutra edisi perikanan yang dipesan khusus untuk acara RUAYA-C Day 2016 dan hasil penjualannya dimasukkan untuk dana C-Fund.(RF)

RUAYA C-Day 2016


Recommended