PEDOMAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Penyusun : Tim ITP
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN PERTERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
Pendahuluan
Penulisan karya ilmiah merupakan persyaratan memperoleh gelar
kesarjanaan bagi mahasiswa di suatu perguruan tinggi. Bentuk karya ilmiah yang
diwajibkan bagi mahasiwa S1 program studi Teknologi Pangan Fakultas
Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang adalah laporan Kerja
Lapang. Menulis dan menyusun suatu karya ilmiah tidak mudah bagi setiap
orang, apalagi bagi yang belum memahaminya, karena itu pemahaman tentang
berbagai aspek yang berkenaan dengan penulisan dan penyusunan karya ilmiah
yang baik sangat menunjang kelancaran dan keberhasilan studi mahasiswa
Menulis sebuah naskah ilmiah merupakan sebuah pekerjaan dengan
tantangan yang khas,sebagian dikarenakan cara membaca sebuah naskah
ilmiah sangat berbeda dengan jenis naskah lainnya. Umumnya seseorang tidak
membaca sebuah naskah ilmiah secara linier “dari awal hingga akhir”. Saat
membaca sebuah naskah ilmiah, sesorang biasanya memusatkan perhatian
untuk mendapatkan poin-poin penting dengan membaca intisari atau abstrak,
gambar ataupun paragraf awal dalam pembahasan. Perhatian terhadap teks
selebihnya baru diberikan ketika seseorang akan mengulang metode,
mengumpulkan informasi untuk tinjauan pustaka atau mengevaluasi kekurangan
metode yang digunakan sebelumnya. Dua hal penting yang harus menjadi
perhatian awal seorang penulis adalah gaya penulisan dan proses penulisan
1.1 Gaya penulisan
Menulis sebuah naskah ilmiah haruslah menghindari kalimat-kalimat
berbunga, sebaiknya penulisan haruslah selangsung mungkin ke pokok pikiran
atau permasalahan yang dimaksud. Gaya bahasa yang digunakan sebaiknya
datar dan sebisa mungkin tidak digunakan jargon yang spesifik untuk disiplin ilmu
tertentu. Sebaiknya digunakan kalmat pasif untuk menjelaskan gagasan-gagasan
penulis.
1.2 Proses penulisan
Anggapan bahwa menyusun karya ilmiah dapat dilakukan hanya dengan
duduk di depan computer lalu mengetik dengan melihat catatan-catatan penting
saja adalah SALAH besar. Tidak mungkin seseorang dapat memulai dan
menghasilkan karya ilmiah yang bagus tanpa persiapan, karena sangat sulit
untuk mengorganisasikan bahan dan menuliskannya pada saat yang bersamaan.
Berikut ini beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk menyusun karya ilmiah
yang baik.
2. Menyusun Rencana Penulisan
Rencana penulisan dapat dimulai dengan menentukan cara untuk
mengorganisasikan bahan-bahan yang dimiliki sehingga diketahui apa yang akan
ditulis pada secarik kertas. Tulisan tersebut harus rapi, karena yang
dimaksudkan sebagai alat bantu ketika memikirkan apa yang akan diungkapkan.
3. Mengabaikan aspek kebahasaan untuk sementara
Penulis tidak perlu terlalu menghawatirkan bahasa ketika merencanakan
penulisan. Perhatian penulis dipusatkan pada apa yang akan diungkapkan,
sehingga waktu tidak terbuang karena perhatian terlalu dipusatkan pada spelling.
Hal tersebut dapat dipikirkan belakangan setelah diputuskan tentang apa yang
akan diungkapkan. Harus diingat, mungkin belakangan nanti akan banyak
paragraf yang harus dihilangkan karena tidak diperlukan atau setidaknya harus
dilakukan perubahan yang mendasar. Jadi perhatian dan perbaikan tata bahasa
dilakukan setelah yakin benar dengan yang akan diungkapkan.
4. Menulis ulang
Setiap orang memerlukan waktu yang cukup untuk dapat menyusun
karya tulis yang baik. Semakin baik seorang penulis akan semakin dapat melihat
bahwa gagasan, tulisan atau pemikiran awal dapat diperbaiki. Karena itu penulis
harus memberi cukup waktu untuk bisa menulis ulang gagasan pemikirannya
agar pembaca dapat memperoleh pemahaman terbaik tentang apa yang ingin
diungkapkan, bukannya apa yang terbaik yang dapat dicapai pada menit-menit
terakhir.
5. Mencari pembaca sukarelawan
Penulis harus segera meminta beberapa orang untuk membaca apa
yang telah ditulis tanpa menunggu naskah sempurna. Jika orang yang diminta
tolong member saran perubahan yang lebih bik penulis jangan sampai merasa
keberatan melakukannya. Naskah sementara (draft) dapat diberikan kepada
pembaca sukarelawan sekaligus dengan memberitahukan umpan balik apa yang
dperlukan. Komentar atas organisasi naskah? Gagasan? Bahasa? Atau aspek
teknis dari naskah yang ditulis.
6. Tekun dan terus berlatih menulis.
Karya tulis yang bagus tidak begitu saja tersusun, tetapi memerlukan
ketekunan dan latihan menulis terus menerus. Jangan lupa memohon
pertolongan Allah swt agar tertuang karya tulis yang diridhoi.
Hal lain yang harus diperhatikan sebelum menyusun laporan PKL
adalah mengadakan persiapan yang baik dan sungguh-sungguh antara lain :
penyusunan proposal, persiapan materi seminar, termasuk persyaratan
adiministrasinya.
Berkenaan dengan berbagai persiapan tersebut, maka ada pedoman
PKL yang diharapkan dapat membantu kelancaran mahasiswa menyelesaikan
studinya dengan sebaik-baiknya. Secara garis besar pedoman ini menjelaskan
berbagai hal yang berkaitan dengan PKL.
I. PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANG
1.1 Konsep Praktek Kerja Lapang
Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu dari serangkaian
kegiatan akademik yang ada pada kurikulum di perguruan tinggi dan termasuk
prasyarat untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi. Praktek Kerja
Lapang (PKL) adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa sesuai bidang
studinya untuk mengkaji permasalahan di lapang yang hasilnya disusun dalam
bentuk sebuah laporan.
Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) suatu karya ilmiah yang disusun
berdasarkan hasil praktek atau observasi permasalahan di lapang yang dikaji
secara ilmiah dan telah diseminarkan.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL)
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mengkaji
permasalahan yang diterima di lapang secara kritis.
2. Mahasiswa mampu membangkitkan dan menumbuhkan ide gagasan untuk
pemecahan masalah secara informatif dan menganalisanya berdasarkan
ilmu pengetahuan yang terkait dengan mendayagunakan akal pikiran yang
jernih.
3. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan pengalaman memecahkan
permasalahan dilapang melalui bahasa tulis maupun lisan secara ilmiah,
konsisten dan sistematis dengan tidak mengabaikan etika sopan santun.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan minat kajian ilmiah sesuai dengan
pengalamannya di lapang
5. Mahasiswa mampu mengenal dunia kerja
6. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap yang selaras dengan lingkungan
profesionalnya.
7. Mahasiswa mampu berwirausaha
2.3 Syarat Mengikuti Program Praktek Kerja Lapang
Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan praktek kerja lapang (PKL) harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Tercatat sebagai Mahasiswa aktif yang masih mengikuti kegiatan akademik
di program studi ITP Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang pada semester berjalan
2. Melunasi biaya administrasi disetor ke rekening UMM
3. Tercatat sebagai peserta PKL pada semester yang bersangkutan
4. Telah menempuh minimal 105 SKS, dengan menunjukkan transkrip
akademik sementara.
5. Telah menempuh 2 mata kuliah diantara mata kuliah PUP, Sanitasi Industri
dan pengawasan mutu.
2.4 PROSEDUR PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
1. Memprogram dikartu rencana studi
2. Menentukan dan menetapkan lokasi PKL
3. Mendapatkan ijin dari instansi tempat PKL
4. Melunasi biaya PKL sebesar Rp. 250.000, yang disetor ke rekening UMM,
menyerahkan bukti pelunasan biaya (kwitansi asli + 1 fc) dan formulir
pendaftaran PKL yang telah diisi lengkap kepada koordinator PKL program
studi ITP Fakultas Pertanian-Peternakan UMM
5. Menentukan saat pelaksanaan dan memperoleh pembimbing lapang serta
penentuan rencana topik atau judul kajian PKL yang disesuaikan dengan
bidang kajian di instansi yang dituju
2.5 KETENTUAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
Ketentuan pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan PKL dilaksanakan pada liburan semester
2. Lama pelaksanaan PKL 1 – 3 bulan.
3. Penulisan laporan dan seminar hasil PKL maksimal 3 bulan setelah
berakhirnya pelaksanaan PKL dengan persetujuan dosen pembimbing.
4. Revisi laporan PKL selambat-lambatnya diselesaikan 1 bulan setelah
seminar PKL dan dikumpulkan di perpustakaan program studi dan
diserahkan kepada mitra PKL (tempat PKL) sehingga nilai akan dikeluarkan
5. Jika lebih dari ketetapan (point 3&4) mahasiswa peserta PKL belum
menyerahkan laporan, maka yang bersangkutan dinyatakan gagal dan wajib
mendaftar dan melaksanakan PKL kembali pada semester berikutnya.
6. Lokasi PKL diperbolehkan di perkebunan, Industri (besar, menengah atau
kecil), pengelolaan dan penyediaan pangan pasien di rumah sakit diseluruh
Indonesia dengan jumlah peserta maksimal 4 orang untuk industri besar, 3
orang untuk industri menengah, 2 orang untuk industri kecil, dan 1 orang
untuk rumah sakit.
7. Mahasiswa harus menginformasikan alamat tujuan PKL dan harus lapor
/konfirmasi keberangkatan kepada pembimbing dan koordinator PKL.
8. Mahasiswa harus menyusun proposal PKL sesuai permasalahan di lapang
dengan arahan pembimbing lapang maupun pembimbing program studi
9. Proposal PKL harus sudah disetujui pembimbing sebelum pelaksanaan PKL
10. Tidak meninggalkan lokasi PKL selama kegiatan, kecuali dalam keadaan
sangat terpaksa atau darurat dan mendapat tugas dari pembimbing.
11. Mengisi log sheet kegiatan setiap hari dan diparaf oleh pembimbing lapang
12. Menyusun laporan hasil PKL untuk didiskusikan dengan dosen pembimbing
13. Melaksanakan seminar hasil PKL setelah mendapatkan persetujuan dosen
pembimbing
14. Menyerahkan laporan lengkap hasil PKL yang telah dijilid dan disahkan ketua
program studi ITP, dosen pembimbing, pembimbing lapang dan koordinator
PKL sebanyak 1 eksemplar kepada koordinator PKL dan 1 eksemplar ke
mitra PKL. Dilengkapi dengan bukti penyerahnnya.
15. Membuat diagram alir / flow chart, gambar atau foto proses produksi dengan
persetujuan pembimbing dan menyerahkan kepada koordinator PKL.
2.6 KUNJUNGAN LAPANG
Hal-hal yang berkenaan dengan laporan kegiatan harian dan kunjungan lapang
diatur sebagai berikut :
1. Pemantauan, pembimbingan dan penilaian kegiatan PKL mahasiswa di
bawah pengawasan program studi melalui pembimbing lapang
2. Kegiatan harian mahasiswa di lokasi PKL, dipantau melalui buku atau lembar
laporan kegiatan harian yang diparaf oleh pembimbing lapang dan bila
memungkinkan Tim dosen program studi ITP akan melakukan kunjungan
lapang dengan membawa cindermata, surat ucapan terima kasih dan form
tracer study
3. Pihak Pengelola PKL program studi hanya mengunjungi lokasi PKL sesuai
dengan prioritas masalah dan jarak.
4. a lokasi PKL terlalu jauh dan tidak termasuk dalam skala prioritas lembaga
(misalnya Jawa Tengah, Jawa Barat atau di Luar Pulau Jawa) dan
mahasiswa peserta PKL sangat berkeinginan mendapat kunjungan dari tim
PKL program studi, maka biaya transportasi dan akomodasi tambahan akan
ditanggung oleh peserta PKL. Biaya tambahan tersebut diserahkanpada
koordinator PKL.
2.7 KETENTUAN SEMINAR HASIL PKL DAN PENILAIAN PKL
Mahasiswa yang sudah menyelesaikan kegiatan lapang di lokasi PKL
dan menyusun laporan hasil PKL harus segera melaksanakan seminar hasil
PKL dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Mendaftar Seminar Hasil PKL kepada koordinator seminar atau koordinator
PKL, untuk memperoleh form undangan dan berita acara seminar.
2. Seminar hasil dapat dilaksanakan jika laporan PKL telah disetujui dan
ditandatangani oleh dosen pembimbing
3. Peserta Seminar Hasil PKL minimal 15 orang
4. Nilai PKL akan diumumkan setelah pengumpulan laporan PKL
5. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan PKL yang telah diseminarkan,
diperbaiki serta disetujui dan ditandatangani oleh pembimbing lapang,
maupun dosen pembimbing kepada koordinator PKL
6. Nilai PKL akan diumumkan oleh koordinator PKL berikut nama-nama
mahasiswa yang dinyatakan gugur PKl-nya
7. Mahasiswa yang dinyatakan gugur PKL nya, wajib mengulang pada periode
berikutnya.
2.8 PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN HASIL PKL
2.8.1 Penulisan Proposal Praktek Kerja Lapang (PKL)
Proposal PKL terdiri dari tiga bagian, bagian awal, bagian utama dan bagian
pelengkap.
1. Bagian awal proposal PKL
Bagian ini terdiri dari halaman sampul depan, halaman judul dan halaman
persetujuan
• Halaman sampul depan
Halaman sampul depan memuat kata: judul PKL, proposal PKL dan
maksudnya, Lambang Universitas Muhammadiyah bentuk segilima dengan
diameter 6 cm, oleh, Nama mahasiswa, NIM Mahasiswa, Nama Institusi
(Program studi pada baris pertama, Fakultas pada baris kedua, Universitas
pada baris ketiga), bulan - tahun penyelesaian proposal. Sampul proposal
PKL mahasiswa ITP berwarna hijau muda. Contoh halaman sampul terlampir.
• Halaman judul proposal PKL
Halaman judul berisi tulisan yang sama persis dengan sampul depan, hanya
dicetak dikertas putih.
• Halaman persetujuan proposal PKL memuat kata : proposal PKL, judul PKL;
diajukan oleh; nama lengkap mahasiswa; NIM
2. Bagian Utama Proposal PKL
Bagian Utama proposal terdiri dari pendahuluan (latar belakang, tujuan), tinjauan
pustaka dan metode pelaksanaan PKL, rancangan kegiatan selama pelaksanaan
PKL)
I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan PKL.
Latar belakang menjelaskan alasan-alasan pemilihan masalah maupun
institusi tempat PKL dan pentingnya mengkaji topik. Penjelasan tersebut
merujuk ke berbagai sumber data dan informasi yang terbaru agar
permasalahan yang diangkat benar-benar penting untuk dikaji. Pola penulisan
dalam mengemukakan alasan dengan pola mengerucut, artinya dalam
memaparkannya dimulai dari informasi, keterangan atau data yang terluas
hingga sangat menyempit sampai ke judul.
Tujuan PKL menjelaskan tujuan target atau maksud yang ingin dicapai
melalui kegiatan PKL, antara lain :
a. Mempelajari manajemen yang diterapkan di suatu perusahaan (PT. AMZ)
b. Mempelajari aspek-aspek teknologi industri yang diterapkan di PT AMZ
c. Mempelajari masalah-masalah yang terjadi dalam proses produksi di PT
AMZ
d. Mengetahui dan menentukan alternatif pemecahan masalahnya
(metodenya)
II. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi konsep-konsep teoritis yang diperlukan untuk
mempelajari proses produksi yang diterapkan oleh suatu perusahaan (PT.
AMZ). Tinjauan pustaka tersebut merujuk pada sumber-sumber pustaka
ilmiah, sumber pustaka primer (jurnal ilmiah, jurnal data dll) atau sumber
pustaka sekunder (teks book). Teori-teori yang dipilih disesuaikan dengan
permasalahan yang diajukan.
Tujuan penyusunan dasar teori adalah agar mahasiswa PKL,
mempersiapkan diri lebih dahulu dengan pengetahuan-pengetahuan yang
diperlukan sebelum terjun ke lapang. Dasar teori juga digunakan sebagai
pembanding dengan kondisi permasalahan hasil pengamatan pada saat di
lapang pada saat PKL, sehingga dapat membantu mahasiswa untuk
mengidentifikasi masalah dilapang dan menemukan alternatif pemecahan
masalahnya menggunakan alur pikir ilmiah yang baik.
III. Metode Pelaksanaan.
a. Tempat dan Waktu
Bagian ini menjelaskan tentang nama instansi (resmi) tempat pelaksanaan
lengkap dengan alamatnya (kota, jalan, dan nomer telpon), waktu
menjelaskan saat dilaksanakannya PKL mulai dari saat datangnya
mahasiswa di lokasi PKL sampai terselesainya pelaksanaan kegiatan PKL.
Jadwal rencana kerja disusun dalam bentuk Tabel dan diletakkan sebagai
lampiran.
b. Pengumpulan data
Bagian ini menguraikan berbagai aspek pengumpulan data antara lain ;
• Jenis data yang dikumpulkan, misal (data sejarah singkat perusahaan,
lokasi, struktur organisasinya, ketenagaankerjaan, pemasaran, aspek-
aspek teknologi industri dan lainya yang sesuai dengan judul atau
permasalahan yang diangkat). Jenis data tersebut diuraikan menjadi
vaiabel-variabel secara rinci.
• Metode dan langkah-langkah pengumpulan data, misal (prosedur dan
prosen praktek di lapang, observasi, survey, penelusuran dokumen,
wawancara). Masing-masing variabel dijelaskan secara rinci tentang
cara pengumpulan datanya, misalnya hasil wawancara dengan siapa,
kapan dan dimana
c. Pengolahan data
Bagian ini menjelaskan tentang langkah-lanhkan atau teknik analisis dan uji
yang dilakukan untuk mengolah data yang dikumpulkan atau analisis
deskriptif untuk mengidentifikasi masalah.
d. Jadual Kegiatan
Jelaskan tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan, lengkap dengan
waktu pelaksanaan (time schedule). Penyajiannya dalam bentuk tabulasi.
e. Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa dalam
menyiapkan dan menyelesaikan proposal. Format penulisan terlampir.
2.8.2 PENULISAN LAPORAN PKL
Secara umum Laporan PKL terdiri dari tiga bagian, bagian awal, bagian utama
dan bagian pelengkap.
I. Bagian awal laporan PKL
Bagian ini terdiri dari halaman sampul depan, halaman judul dan halaman
pengesahan, halaman prakata, halaman daftar isi, halaman daftar tabel ,
halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.
a. Halaman sampul depan memuat kata: judul PKL, laporan PKL dan
maksudnya, Lambang Universitas Muhammadiyah berbentuk segilima
berdiameter 6 cm, oleh, Nama mahasiswa, NIM Mahasiswa, Program studi
Teknologi Pangan pada baris pertama, Fakultas Pertanian-Peternakan pada
baris kedua, Universitas Muhammadiyah Malang pada baris ketiga), bulan -
tahun penyelesaian laporan. Sampul laporan PKL mahasiswa ITP berwarna
hijau muda. Contoh sebagaimana terlampir.
b. Halaman judul laporan PKL, halaman ini berisi sama persis dengan sampul
depan, hanya dicetak dikertas putih. Contoh sebagaimana terlampir.
c. Halaman persetujuan draft laporan PKL dan pengesahan laporan PKL
Halaman persetujuan draft laporan PKL memuat kata draft laporan PKL;
judul PKL; disusun oleh; nama mahasiswa; NIM; telah disetujui untuk
diseminarkan; nama dosen pembimbing; tanggal persetujuan. Halaman ini
dipergunakan sebagai bukti persetujuan dosen pembimbing, bahwa draft
laporan PKL dapat diseminarkan. Contoh terlampir.
Halaman pengesahan memuat kata: draft laporan PKL; judul PKL;
disusun oleh; nama mahasiswa; NIM; telah diseminarkan pada hari; tanggal
seminar; Pembimbing Lapang, Pembimbing Program studi, Koordinator PKL;
Laporan PKL ini telah diterima dan dinyatakan memenuhi sebagian persyaratan
menyelesaikan studi Sarjana S-1 di Program Studi Teknologi Pangan; Fakultas
Pertanian-Peternakan; Universitas Muhammadiyah Malang; tanggal
pengesahan; nama Ketua Program Studi. Halaman ini dibuat setelah laporan
PKL telah diseminarkan dan diperbaiki sesuai berbagai saran dan masukan
yang diterima.
d. Lembar Prakata
Halaman prakata diketik pada lembar baru memuat tentang ucapan syukur
kepada Allah SWT, maksud dari laporan PKL, dan judulnya, ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang dianggap telah
membantu pelaksanaan dan pelaporan PKL, uangkapan permohonan maaf
jika masih ada ketidaksempurnaan yang tidak disengaja.
e. Lembar Daftar Isi
Lembar ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang isi laporan PKL dan sebagai petunjuk pembaca yang ingin langsung
melihat suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan. Daftar ini memuat
prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, urutan judul
pokok bahasan, sub judul dan anak sub judul, daftar pustaka dan daftar
lampiran disertai nomor halaman masing-masing
f. Daftar Tabel
Daftar tabel dibuat jika didalam tubuh utama (bukan pada lampiran) laporan
PKL terdapat tabel. Daftar tabel berisi semua judul tabel secara berurutan
beserta nomor halamannya
g. Daftar Gambar
Daftar gambar dibuat jika didalam tubuh utama (bukan pada lampiran) laporan
PKL terdapat gambar. Daftar gambar berisi semua judul gambar ecara
berurutan beserta nomor halamannya
h. Daftar Lampiran.
Daftar lampiran dibuat jika dibagian pelengkap laporan PKL terdapat
lampiran. Daftar lampiran berisi semua judul lampiran secara berurutan
beserta nomor halamannya
II. Bagian Utama Laporan PKL
Bagian utama laporan PKL terdiri dari pendahuluan (latar belakang.
Identifikasi permasalahan (jika ada tugas khusus dari mitra PKL), tujuan) ;
gambaran umum perusahaan (sejarah, lokasi, organisasi, ketenagakerjaan);
tinjauan pustaka dan metode pelaksanaan PKL; aspek teknologi industri
pengolahan (memuat mesin dan peralatan, proses produksi), pembahasan topik
khusus (sesuai judul) ; kesimpulan dan saran.
1. Bab pendahuluan, bagian ini memuat latar belakang, indentifikasi
permasalahan (jika dibebankan tugas khusus dari Mitra PKL) dan tujuan
Latar belakang menjelaskan alasan pemilihan masalah maupun institusi
tempat PKL dan pentingnya mengkaji topik. Penjelasan tersebut merujuk ke
berbagai sumber data dan informasi yang terbaru agar permasalahan yang
diangkat benar-benar penting untuk dikaji. Pola penulisan dalam mengemukakan
alasan dengan pola mengerucut, artinya dalam memaparkannya dimulai dari
informasi, keterangan atau data yang terluas hingga sangat menyempit sampai
ke judul.
Tujuan PKL. Menjelaskan tujuan target atau maksud yang ingin dicapai
melalui kegiatan PKL
a. Mempelajari manajemen yang diterapkan di suatu perusahaan (PT. AMZ)
b. Mempelajari aspek-aspek teknologi industri yang diterapkan di PT AMZ
c. Mempelajari masalah-masalah yang terjadi dalam proses produksi di PT AMZ
d. Mengetahui dan menentukan alternatif pemecahan masalahnya (metodenya)
Bab 2. Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum perusahaan berisi sejarah berdirinya perusahaan,
lokasi dan tataletak perusahaan, manajemen dan struktur organisasi dan
ketenagakerjaan yang ada di instansi tempat pelaksanaan PKL
Bab 3. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi konsep-konsep teoritis yang diperlukan untuk
mempelajari proses produksi yang diterapkan oleh suatu perusahaan (PT. AMZ).
Tinjauan pustaka tersebut merujuk pada sumber-sumber pustaka ilmiah, sumber
pustaka primer (jurnal ilmiah, jurnal data dll) atau sumber pustaka sekunder (teks
book). Teori-teori yang dipilih disesuaikan dengan permasalahan yang diajukan.
Tujuan penyusunan dasar teori adalah agar mahasiswa PKL telah
mempersaipakn diri dengan pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan untuk
membantu mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dilapang dan menemukan
alternatif pemecahan masalahnya menggunakan alur pikir ilmiah yang baik.
Dasar teori juga digunakan sebagai pembanding dengan kondisi permasalahan
hasil pengamatan pada saat di lapang pada saat PKL.
Bab 4.Metode Pelaksanaan
Bab ini berisi waktu dan tempat kegiatan PKL, cara pengumpulan data
serta informasi di lapangan..
• Tempat dan Waktu
Jelaskan tempat instansi dimana pelaksanaan PKL berlangsung, lengkap
dengan alamatnya (kota, jalan dan nomor telpon)
• Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan, misal (data sejarah singkat perusahaan,
lokasi, struktur organisasinya, ketenagaankerjaan, pemasaran, aspek-aspek
teknologi industri dan lainya yang sesuai dengan judul atau permasalahan yang
diangkat). Jenis data tersebut diuraikan menjadi variabel-variabel secara rinci.
Metode dan langkah-langkah pengumpulan data, misal (prosedur dan
prosen praktek di lapang, observasi, survey, penelusuran dokumen, wawancara).
Masing-masing variabel dijelaskan secara rinci tentang cara pengumpulan
datanya, misalnya hasil wawancara dengan siapa, waktu wawancara dan
lokasinya dimana) what, who, when, where
o Pengolahan Data
Jelaskan tentang langkah-langkah atau teknik analisis dan uji yang
dilakukan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan, atau analisis deskriptif
untuk mengidentifikasi masalah.
Bab 5. Aspek Teknologi Industri Pengolahan
Bagian ini menjelaskan berbagai informasi yang terkait dengan aspek
teknologi industri pengolahan yang diperoleh selama pelaksanaan PKL. Aspek
teknologi industri pengolahan meliputi bahan baku, sarana produksi,
pengendalian mutu (bahan baku, proses dan hasil) serta sarana sanitasi dan
penanganan limbah. Bagian ini menerangkan dan mengungkap permasalahan
yang ditemukan lapang mulai bahan baku, proses produksi sampai pemasaran.
Bab 6. Tugas Khusus.
Bagian ini menjelaskan berbagai informasi terkait dengan judul yang
dipilih. Pemaparan hasil dan pembahasan dapat dipisah atau dijadikan satu
tergantung pada kuantitas dan jenis hasil yang diperoleh di lapang. Metode
pemaparan apapun yang dipilih harus berprinsip penyajian informasi yang
sejelas-jelasnya dan mudah dipahami oleh pembaca.
Bagian ini menjelaskan secara konsep dan dasar teori mengenai setiap
alternatif yang ditawarkan sehubungan dengan permasalahan yang dikaji.
Konsep tersebut harus diuraikan dengan kalimat yang runtut dan jelas sehingga
mudah diterima dan dicerna akal pikiran yang sehat serta berbobot ilmiah.
Pembahasan juga menjelaskan berbagai alternatif pemecahan masalah yang
telah teridentifikasi. Perumusan alternatif pemecahan masalah harus merujuk
atau berdasarkan pada dasar teori dan jurnal terbaru yang relevan sehingga
alternatif tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Bab 7. Kesimpulan Dan Saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil dan pembahasan khususnya
mengenai alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan, hasil kesimpulan tidak
harus satu, namun ditetapkan berdasarkan konsep atau teori yang paling realistis
dapat diterima akal pikiran yang jernih dan dipertahankan secara ilmiah.
b. Saran
Saran dibuat berdasarkan pertimbangan teknis, teori dan aspek ekonomis,
sehingga memungkinkan untuk ditindak lajuti pada tahap penelitian yang lebih
rinci maupun terapan praktis yang sesungguhnya.
III. Bagian Pelengkap Laporan PKL
Bagian pelengkaplaporan PKL terdiri atas daftar pustaka dan lampiran
I. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua acuan pustaka/literatur yang digunakan.
Cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada contoh yang terlampir.
II. Lampiran
Lampiran mencantumkan semua yang dianggap perlu dan dapat
mendukung apa yang telah ditulis dalam laporan PKL dan lain sebagianya yang
dianggap perlu. Antara lain : struktur organisasi perusahaan, log sheet (scan),
data pengamatan, contoh perhitungan, gambar peralatan, dan keterangan
tambahan lain yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh utama akan mengganggu
penulisan.
TATA CARA PENGETIKKAN PROPOSAL DAN LAPORAN HASIL PKL
1. Kertas dan Batas Kertas yang Boleh Dicetak
1.1. Kertas HVS berukuran A4 dengan berat 70 g/m2 ).
1.2. Batas kiri = 4cm, batas kanan, atas, dan bawah = 3 cm dari tepi kertas.
2. Jenis, Ukuran dan Tipe Huruf
2.1. Naskah diketik dengan font Times New Roman ukuran 12.
2.2. Semua judul dicetak tebal (bold).
2.3. Semua istilah asing dicetak miring (Italic).
3. Judul dan Nomor Bab/Sub-Bab/Anak Sub-Bab
3.1. Judul bab, sub-bab dan anak sub-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul
bukanlah sebuah kalimat.
3.2. Nomor bab menggunakan angka Romawi tanpa diakhiri dengan titik.
3.3. Bab dan judul bab diketik dengan huruf kapital 3 spasi setelah nomor bab.
3.4. Nomor dan judul bab diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas yang
boleh dicetak.
3.5. Judul sub-bab diketik dengan huruf kapital pada semua huruf pertama
kecuali untuk kata penghubung.
3.6. Nomor sub-bab diketik dengan angka Romawi dan angka Arab yang
dipisahkan oleh titik. Angka Romawi menunjukkan nomor bab, sedangkan
angka Arab menunjukkan nomor sub-bab.
3.7. Judul anak sub-bab diketik dengan huruf kecil kecuali pada huruf pertama
kata pertama.
3.8. Nomor anak sub-bab diketik dengan 1 angka Romawi dan 2 angka Arab
yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Angka Romawi
menunjukkan nomor bab, angka Arab pertama menunjukkan nomor sub-bab,
sedangkan angka Arab kedua menunjukkan nomor anak subbab tersebut.
4. Paragraf dan Bab
4.1. Semua paragraf rata terhadap batas kiri dan kanan (paragraf justify).
4.2. Indentasi baris pertama dalam paragraf berjarak 1 cm dari batas kiri.
5. Jarak Baris
5.1. Jarak baris antara judul bab dengan judul sub-bab atau paragraf adalah 3
spasi.
5.2. Jarak baris antara judul sub-bab atau judul anak sub-bab dengan paragraf
adalah 2 spasi.
5.3. Jarak baris antara akhir paragraf dengan judul sub-bab atau judul anak sub-
bab berikutnya adalah 2 spasi.
5.4. Jarak baris dalam dan antar paragraf adalah 1 spasi.
5.5. Jarak baris antara akhir paragraf dengan gambar atau tabel di bawahnya
adalah 3 spasi.
5.6. Jarak baris antara awal paragraf dengan gambar atau tabel di atasnya
adalah 3 spasi.
6. Tabel dan Gambar
6.1. Nomor tabel atau gambar diketik dengan font Times New Roman
ukuran 11 tebal (bold).
6.2. Judul tabel atau gambar diketik dengan font Times New Roman l
ukuran 11.
6.3. Isi tabel diketik dengan font Times New Roman ukuran 11 tebal (bold)
untuk judul kolom dan tidak tebal untuk isi kolom.
6.4. Nomor tabel atau gambar diketik dengan angka yang dipisahkan oleh
titik.
6.5. Judul tabel atau gambar diketik 1 spasi tanpa diakhiri titik, dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama yang diketik dengan
huruf kapital.
6.6. Judul tabel atau gambar harus sama dengan judul tabel atau gambar
yang tercantum pada halaman daftar tabel atau daftar gambar.
6.7. Tabel dan gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun.
6.8. Cara membuat dan meletakkan tabel:
• Tabel diberi garis batas atas dan bawah tanpa garis batas
samping (bentuk tabel terbuka).
• Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris
kalimat teks tubuh utama.
• Baris antar lajur berjarak 1 spasi. Istilah gambar mencakup
gambar, ilustrasi, grafik, diagram, denah, peta, bagan, monogram,
diagram alir, dan potret.
6.9. Gambar harus dicetak pada kertas yang dipakai untuk naskah.
6.10. Cara meletakkan gambar:
• Gambar dibuat terbuka tanpa garis batas gambar.
• Gambar diletakkan simetrik (centered) terhadap batas kertas yang
boleh dicetak.
• Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar
lebar kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut
terakhir, gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa
teks naskah untuk memudahkan pembacaan.
• Nomor dan judul gambar diletakkan 2 spasi di bawah garis batas
bawah gambar dengan jarak antar baris 1 spasi jika judul gambar
lebih dari 1 baris.
• Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halaman
naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan 1 lipatan untuk
mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam
teks batang tubuh. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya
dimasukkan dalam lampiran.
7. Penomoran Halaman
7.1. Halaman pada kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar diberi
nomor dengan angka Romawi
7.2. Nomor halaman tubuh utama berupa angka Arab dan diletakkan diletakkan
simetrik (centered) di bawah naskah.
7.3. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh
utama.
8. Pencetakan dan Penjilidan
8.1. Naskah final tidak boleh mengandung kesalahan ataupun perbaikan
kesalahan.
8.2. Naskah final dicetak 2 eksemplar untuk diserahkan kepada Program studi
atau koordinator PKL, dan perusahaan serta dapat diperbanyak dengan
fotokopi untuk keperluan lain.
8.3. Gambar dicetak berwarna pada naskah final.
8.4. Bentuk penjilidan adalah jilid langsung (soft cover laminasi).
A. BAGIAN-BAGIAN PROPOSAL PKL
1. SAMPUL
2. LEMBAR PERSETUJUAN
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. DAFTAR TABEL
6. DAFTAR GAMBAR
7. DAFTAR LAMPIRAN
8. BAB I PENDAHULUAN
9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
10. BAB III METODE PELAKSANAAN
11. DAFTAR PUSTAKA
B. BAGIAN-BAGIAN LAPORAN PKL
1. SAMPUL
2. LEMBAR PERSETUJUAN
3. LEMBAR PENGESAHAN
4. KATA PENGANTAR
5. RINGKASAN
6. DAFTAR ISI
7. DAFTAR TABEL
8. DAFTAR GAMBAR
9. DAFTAR LAMPIRAN
10. BAB I. PENDAHULUAN
11. BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
12. BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
13. BAB IV. METODE PELAKSANAAN
14. BAB V. ASPEK PRODUKSI
15. BAB VI. TUGAS KHUSUS
16. BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
17. DAFTAR PUSTAKA
18. LAMPIRAN
Lampiran 1 : format log sheet PKL
Nama :………………………………….
Nim :………………………………….
Pembimbing : …………………………………
Lokasi : …………………………………
No Hari / tgl
Pukul
Catatan hasil mahasiswa Paraf
pembimbing lapang
Jam masuk
Jam keluar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
No Hari / tgl Pukul
Catatan hasil mahasiswa Paraf
pembimbing lapang
Jam masuk
Jam keluar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mengetahui Malang…………
Dosen pembimbing Pembimbing lapang Peserta PKL
_______________ ________________ _____________
Lampiran 2 : contoh halaman sampul Proposal PKL
PROSES PRODUKSI ES KRIM
DI BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) BATU
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG
Oleh
NASHRUL ISTIROCHA
201210220311080
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN PERTERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
Lampiran 3 : contoh Lembar Persetujuan Proposal PKL
PROPOSAL
PRAKTEK KERJA LAPANG
Judul : ______________________________
Tempat : ______________________________
Waktu Pelaksanaan : ______________________________
Peserta : 1. Nama (NIM)
2. Nama (NIM)
3. Nama (NIM)
Telah disetujui oleh :
Mengetahui Koordinator PKL
Ketua Program studi
Moch. Wachid, STP. MSc Sri Winarsih, STP, MP
Tanggal Persetujuan : Tanggal Pertujuan :
Lampiran 4 : contoh halam sampul laporan PKL
PROSES PRODUKSI ES KRIM
DI BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) BATU
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
menyelesaikan studi sarjana S-1
Oleh
NASHRUL ISTIROCHA
201210220311080
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN PERTERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
Lampiran 5 : contoh Lembar Persetujuan Proposal PKL
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
PROSES PRODUKSI ES KRIM
DI BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) BATU
Disiapkan dan disusun oleh :
Nasrhul Istirocha
201210220311080
Telah disetujui untuk diseminarkan di program studi
Teknologi Pangan
Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, ………………………..
Pembimbing PKL
ttd
nama berserta gelar (lengkap)
Lampiran 6 : contoh lembar pengesahan laporan PKL
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Judul : Proses Produksi Es Krim di Balai Besar Pelatihan Peternakan
(BBPP) Batu
Nama : Nashrul Instirocha
NIM : 201210220311080
Program studi : Teknologi Pangan
Fakultas : Pertanian Peternakan
Telah disahkan oleh :
Pembimbing lapang Dosen Pembimbing
Dr Ir. Endang, S.S. W, MP Dr. Ir. Warkoyo, MP
Mengetahui,
Ketua Program studi Koordinator
PKL
Moch. Wachid, STP., MSc Sri Winarsih, STP., MP
Lampiran 7 : contoh Abstrak
Nashrul Istirocha. 201210220311080. Produksi Produksi Es Krim di Balai Besar
Pelatihan Peternakan (BBPP) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Warkoyo, MP.
Pembimbing Lapang : Dr Ir. Endang, S.S. W, MP
ABSTRAK
Susu segar merupakan ahan makanan yang bergizi tinggi karena
mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak,
karbohidrat, mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai
gizinya yang tinggi menyebabkan susu menjadi medium yang sangat disukai oleh
mikroorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu
yang sangat singkat susu menjai tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani
secara benar. Produk susu yang sudah dikenal dikalangan masyarakat adalah es
krim susu bubuk, susu kental, mentega, yoghurt yang dihasilkan melalui proses
homogenisasi, sterilisasi, pasteurisasi dan fermentasi.
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) batu adalah lembaga diklat
yang bergerak dibidang peternakan hingga pengolahan hasil peternakan salah
satunya adalah susu diolah menjadi produk es krim susu. Balai Besar Pelatihan
Peternakan (BBPP) Batu selalu menjaga kualitas susu dengan mengacu pada SNI
3141.1.2011. Pengujian dilakukan agar susu dan produk olahannya dapat diterima
oleh konsumen dengan kualitas gizi yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
kesehatan tubuh manusia.
Kata kunci : susu, es krim
Lampiran 8: Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………… i
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………. iii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….... iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
RINGKASAN……………………………………………………………………… v
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. ix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan
………………………………………………………………………… 2
BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN …………………………………… 3
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………… 8
1.1 Susu…………………………………………
……………………………….. 8
1.2 dst
Lampiran 9 : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
No. Teks Hal
1 Komposisi Kimia Daging Sapi per 100 gram bahan …………………… 10
2 standar Kualitas Sosis………………………………………………………. 15
Lampiran 10 : Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Hal
1 Struktur Organisasi Balai Besar Pelatihan Peternakan……………………… 7
Dst
Lampiran 11 : Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Hal
1 Data pengukuran kandungan laktosa susu………………………………..….. 77
dst
Lampiran 12: Contoh Tabel
…………………….akhir paragraf
Tabel 2. Komposisi Umum Es Krim per 100 gram
Komposisi Jumlah (%)
Lemak susu
Bahan kering bukan susu
Bahan pemanis gula
Bahan penstabil
Bahan pengemulsi
10-16
9-12
12-16
0-0,4
0-0,25
Dst
Sumber : ………….. (tahun)
Awal paragraf………………………
Lampiran 13: Contoh Penulisan Daftar Pustaka
a. Jurnal
Zheng Y, Z., Pan, R. Zhang: 2009. Overview of biomass pretreatment for
cellulosic ethanol production. Int J Agric Biol Eng, 2:hal. 51–68.
b. Buku
Gunstone FD. 1996. Fatty Acid and Lipids Chemistry. Blackie Academic &
Professional, London
c. Bab dalam buku
Dugan Jr LR. 1996. Lipids. Dalam OR Fennema (ed). Food Science : A
Series of Monographs. Marcel Dekker Inc., Connecut
d. Tesis
Nama.th.judul.disertasi doctor.Universitas (Singkat, contoh : UMM).Kota
(contoh : Malang)
e. Internet
Nama.th.judul.dilihat 23 Maret 2015. http………………………………
f. Paten
Nama. Th. Judul. United States Patent No. 7,226,771
g. Prosiding
Nama.th.judul.Proceeding International Conference in Natural
Colouring,Machung University, Malang, pp. 44-46