KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUANPEMERINTAH PADA KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA(Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)
Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas 2015
STRUKTUR PENGATURAN
2
BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : RUANG LINGKUP
BAB III : PENGALOKASIAN ANGGARAN
BAB IV : PENYUSUNAN PEDOMAN UMUM, PETUNJUK TEKNIS, DANPENETAPAN PENERIMA
BAB V : PENYALURAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABANBANTUAN PEMERINTAH
BAB VI : MONITORING DAN EVALUASI
BAB VII : PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH MELALUI BANK/POSPENYALUR
BAB VIII : KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB IX : KETENTUAN PENUTUP
KETENTUAN UMUM dan RUANG LINGKUP
3
Definisi :
Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuansosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompokmasyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah
Ruang Lingkup :
Mengatur mengenai pengalokasian, pencairan, penyaluran danpertanggungjawaban Anggaran Bantuan Pemerintah pada KementerianNegara/Lembaga yang bersumber dari APBN
BENTUK BANTUAN PEMERINTAH
4
1 Pemberian Penghargaan
2 Beasiswa
3 Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya
4 Bantuan operasional
5 Bantuan sarana/prasarana;
6 Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan
7 Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yangditetapkan oleh PA
5
PENGALOKASIAN ANGGARAN
1. Pemberian Penghargaan;2. Beasiswa; dan3. Bantuan Operasional.
Pengalokasian dana Bantuan Pemerintah
Tunjangan Profesi Guru dan TunjanganLainnya
1. Bantuan Sarana/Prasarana2. Bantuan Rehabilitasi/Pembangunan
Gedung/Bangunan.
Bantuan lainnya yang memilikikarakteristik Bantuan Pemerintahyang ditetapkan oleh PA
Kelompok Akun Belanja BarangNon Operasional
Kelompok Akun BelanjaPegawai Non PNS
Kelompok Akun Belanja BarangUntuk Diserahkan KepadaMasyarakat/Pemda
Kelompok Akun Belanja BarangLainnya Untuk DiserahkanKepada Masyarakat/Pemda
6
PEDOMAN UMUM DAN PETUNJUK TEKNIS
Dalam rangka penyaluran Bantuan Pemerintah :a. Pengguna Anggaran menyusun pedoman Umum;b. Berdasarkan Pedoman Umum, KPA menyusun Petunjuk Teknis penyaluran
Bantuan Pemerintah
Petunjuk Teknis sekurang-kurangnya memuat :1. Dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah;2. Tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah;3. Pemberi Bantuan Pemerintah;4. Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah;5. Bentuk Bantuan Pemerintah;6. Alokasi anggaran dan rincian jumlah Bantuan Pemerintah;7. Tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah;8. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah;9. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah;10. Ketentuan perpajakan; dan11. Sanksi
PENETAPAN PENERIMA
7
PPK melakukan seleksi penerima Bantuan Pemerintah berdasarkankriteria/persyaratan yang telah ditetapkan di dalam Petunjuk Teknis
Berdasarkan hasil seleksi tsb, PPK menetapkan Surat Keputusan penerimabantuan pemerintah dan disahkan oleh KPA sebagai dasar pemberian bantuan
Surat Keputusan, paling sedikit memuat:a. Identitas penerima bantuan;b. Jumlah barang dan/atau nilai uang;c. Nomor rekening penerima bantuan untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk
uang.
8
PEMBERIAN PENGHARGAAN
Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan olehKPA
PemberianPenghargaan
Jasa
Barangdan/atau
Uang
Pembayaran Langsung darirekening Kas Negara
Pembayaran dariBendahara Pengeluaran
melalui UP
PENERI
MA
Pengadaan Barang/Jasa
Pengadaan Barang/Jasa
Penyaluran dana bantuan penghargaan dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung darirekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS
9
BEASISWA
Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan olehKPA
Beasiswa Uang PembayaranLangsung
Penyelenggara Pendidikan:1. uang pendidikan/kuliah2. biaya lain
Penerima untuk :1. biaya hidup2. biaya buku/diktat3. biaya penelitian
Beasiswa diberikan kepada penerima beasiswa yang bukan Pegawai Negeri Sipil untukpendidikan di dalam negeri atau di luar negeri
Dalam hal pembayaran secara langsung kepada penyelenggara pendidikan tidak dapatdilakukan, pembayaran uang pendidikan/ kuliah dan biaya lainnya dapat dibayarkan kerekening penerima beasiswa.
Dalam hal tidak dapat dilakukan mekanisme LS, pembayaran beasiswa dapat menggunakanmekanisme UP.
10
TUNJANGAN PROFESI GURU DAN TUNJANGAN LAINNYA
Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan olehKPA
Tunjangan profesiguru dan tunjangan
lainnyaUang Pembayaran
Langsung Penerima
Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya diberikan secara periodik kepada guru ataupenerima tunjangan lainnya yang bukan Pegawai Negeri Sipil
11
BANTUAN OPERASIONAL
Bantuan operasional diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga SwadayaMasyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan.Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah berdasarkan Surat Keputusan yangditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA
Pencairan bantuan operasional dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antaraPPK dengan penerima bantuan operasional yang telah ditetapkan dalam SuratKeputusan, perjanjian kerjasama minimal memuat :1. hak dan kewajiban kedua belah pihak;2. jumlah bantuan operasional yang diberikan;3. tata cara dan syarat penyaluran;4. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan
bantuan operasional sesuai rencana yang telah disepakati;5. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;6. sanksi;7. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan8. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran
12
BANTUAN OPERASIONAL
Pencairan dana bantuan operasional dilakukan melalui mekanisme :1. Pembayaran Langsung (LS); atau2. Mekanisme Uang Persediaan.
1. Pencairan dana bantuan operasional dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap;2. Penentuan pencairan dana bantuan operasional secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh KPA
dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan;3. Ketentuan bertahap :
a. Tahap I sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari keseluruhan dana setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;
b. Tahap II sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari keseluruhan dana, apabila dana pada Tahap Itelah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80%;
c. Tahap III sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari keseluruhan, apabila jumlah dana padaTahap I dan Tahap II telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80%;
d. Tahap IV sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari keseluruhan dana, apabila jumlah danapada Tahap I sampai dengan Tahap III telah dipergunakan sekurang-kurangnya sebesar 80%
PEMBAYARAN LANGSUNG
13
BANTUAN OPERASIONAL
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG
Penerima Bantuan PPK PP-SPM
1. Pembayaran sekaligus atau Tahap I dilampiri:a. Rencana pengeluaran dana bantuan operasional
yang akan dicairkan secara sekaligus ataubertahap;
b. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatanganioleh penerima bantuan;
c. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telahditandatangani oleh penerima bantuan;
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)2. Pembayaran Tahap II sampai dengan Tahap IV
dilampiri:a. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;b. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
tahap sebelumnya;c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
atas kebenaran belanja yang telah dilakukan padatahap sebelumnya.
Slideberikutnya
14
BANTUAN OPERASIONAL
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG
1. PPK melakukan pengujian dokumen permohonan pencairan dana yang diajukan penerima bantuanoperasional sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah;
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang sertamenerbitkan SPP untuk pencairan secara sekaligus atau untuk pencairan Tahap I setelah pengujian telahsesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah;
3. PPK mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan Tahap II sampaidengan Tahap IV setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah;
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPKmenyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumenpermohonan
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:a. Pembayaran secara sekaligus atau Tahap I dilampiri:
1) Rencana Pengeluaran dana bantuan operasional yang akan ditarik sekaligus atau bertahap;2) Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;3) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh
PPK;4) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
b. Pembayaran Tahap II sampai dengan Tahap IV dilampiri:1)Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh
PPK;2)Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tahap sebelumnya;3)Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) atas kebenaran belanja yang telah dilakukan pada
tahap sebelumnya.
15
BANTUAN OPERASIONAL
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMA BANTUAN KEPADA PPK
Penerima Bantuan Pemerintah harus menyampaikan laporan pertanggungjawabankepada PPK sesuai dengan perjanjian kerja sama setelah pekerjaan selesai atau pada akhirTahun Anggaran, dengan dilampiri:1. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;2. Surat Pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan;3. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan;4. Bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana
16
BANTUAN OPERASIONAL
MEKANISME PENCAIRAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN
PPK PP-SPM KPPN BendaharaPengeluaran
PimpinanLembaga
Membuat SPPberdasarkan SKpenetapanpenerimabantuan
Mengajukan SPMUP/TUP untukpembayaran bantuanoperasional
KPPN menerbitkanSP2D UP/TUP
Mengajukanpermintaan danakepada KPA
KPA PPK
Mengujipermohonan dariPimpinan Lembaga
1 2 3
4 5
6
SPBy
7 Mentransfer dana
8 Pimpinan Lembaga mempertanggungjawabkan belanja kepadaBP/BPP beserta bukti pengeluaran untuk keperluan revolving
17
BANTUAN SARANA/PRASARANA
Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana/prasarana diberikan kepada KelompokMasyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan,dan Lembaga Kesehatan. Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah
Pemberian bantuan sarana/prasarana kepada penerima Bantuan Pemerintah dapatdiberikan dalam bentuk :1. Barang; atau2. Uang
Dalam bentuk Barang
PPK Penyedia Barang1
Penerima Bantuan2
1. Pengadaan barang berpedomanpada Peraturan Perundang-undangan yang mengaturmengenai Pengadaan Barang danJasa Pemerintah;
2. PPK melakukan kontrak denganpenyedia barang
Penyedia Barang dapat menyampaikan barang langsungkepada Penerima atau PPK yang menyampaikan kepadaPenerima.
Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalambentuk barang dilaksanakan secara langsung darirekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barangmelalui mekanisme LS
18
BANTUAN SARANA/PRASARANA
Diberikan dengan ketentuan :1. Barang bantuan dapat diproduksi dan/atau dihasilkan oleh penerima bantuan; atau2. Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang dapat
dilaksanakan oleh penerima bantuan.
Dalam bentuk Uang
Pencairan bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja samaantara PPK dengan penerima bantuan sarana/prasarana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan.Perjanjian Kerjasama minimal memuat :1. hak dan kewajiban kedua belah pihak;2. jumlah dan nilai barang yang akan dihasilkan/dibeli;3. jenis dan spesifikasi barang yang akan dihasilkan/dibeli;4. jangka waktu penyelesaian pekerjaan;5. tata cara dan syarat penyaluran;6. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menghasilkan/membeli barang sesuai dengan
jenis dan spesifikasi;7. pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel;8. pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke
Kas Negara;9. sanksi;10. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan11. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun
anggaran
19
BANTUAN SARANA/PRASARANA
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG YANGDIHASILKAN/DIPRODUKSI SENDIRI
PenerimaBantuan PPK PP-SPM
1. Pengajukan permohonan pembayaran Tahap I dengan dilampiri:a. perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan sarana/prasarana;b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani
oleh penerima bantuan sarana/prasarana.2. Pengajukan permohonan pembayaran Tahap II dengan dilampiri:
a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatanganioleh penerima bantuan;
b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yangditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima bantuansarana/prasarana.
Slideberikutnya
Pencairan Pencairan dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang, dilakukan melalui tahapansebagai berikut:1. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan sarana/prasarana setelah perjanjian kerjasama
ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;2. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan sarana/prasarana, apabila prestasi pekerjaan
telah mencapai 50%.
20
BANTUAN SARANA/PRASARANA
1. PPK melakukan pengujian permohonan pembayaran Tahap I dan Tahap II sesuai denganPetunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti penerimaan uang untukpembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan PetunjukTeknis penyaluran Bantuan Pemerintah
3. PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II serta menerbitkan SPPsetelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah.
4. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPKmenyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaikidokumen permohonan
5. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:a. Pembayaran Tahap I dilampiri:
1) Perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;2) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan
disahkan oleh PPK.b. Pembayaran Tahap II dilampiri:
1) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dandisahkan oleh PPK;
2) Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinanpenerima bantuan.
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG YANGDIHASILKAN/DIPRODUKSI SENDIRI
21
BANTUAN SARANA/PRASARANA
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANGDENGAN NILAI PER JENIS BARANG BANTUAN DI BAWAH RP50.000.000,00 YANG DAPATDILAKSANAKAN OLEH PENERIMA BANTUAN
PenerimaBantuan PPK PP-SPM
Penerima bantuan sarana/prasaranadalam bentuk uang mengajukanpermohonan pencairan dana kepadaPPK dengan dilampiri:1. perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerimabantuan; dan
2. kuitansi bukti penerimaan uangyang telah ditandatangani olehpenerima bantuan
Slideberikutnya
22
BANTUAN SARANA/PRASARANA
1. PPK melakukan pengujian permohonan yang diajukan penerima bantuan sesuaiPetunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi buktipenerimaan uang serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai denganPetunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah
3. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran BantuanPemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untukmelengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan
4. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan dilampiri:a. perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan
PPK;b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan dan disahkan oleh PPK.
MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANGDENGAN NILAI PER JENIS BARANG BANTUAN DI BAWAH RP50.000.000,00 YANG DAPATDILAKSANAKAN OLEH PENERIMA BANTUAN
23
BANTUAN SARANA/PRASARANA
Penerima dana bantuan sarana dan prasarana dalam bentuk uang, harus menyampaikanlaporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahunanggaran dengan dilampiri:a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;b. Berita Acara Serah Terima Barang yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima
bantuan;c. foto/film barang yang dihasilkan/dibeli;d. daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;e. surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; danf. bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban dari Penerima Bantuan danselanjutnya mengesahkan Berita Acara Serah Terima apabila telah sesuai denganperjanjian kerjasama.
24
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan diberikan kepadaLembaga Pemerintah atau lembaga Nonpemerintah.
Bantuan Rehabilitasi dan/atau Pembangunan Gedung/ Bangunan dapat diberikan dalambentuk :1. Uang; atau2. Barang
Pemberian bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan kepadalembaga dilakukan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkanoleh KPA.
25
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Barang
PPK Penyedia Barang1
Penerima Bantuan2
1. Pengadaan barangberpedoman pada PeraturanPerundang-undangan yangmengatur mengenaiPengadaan Barang dan JasaPemerintah;
2. PPK melakukan kontrakdengan penyedia barang
Penyedia Barang dapatmenyampaikan barang langsungkepada Penerima atau PPK yangmenyampaikan kepadaPenerima.
Penyaluran dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunangedung/bangunan dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung darirekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS.
26
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Dalam bentuk Uang
Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dapat dilaksanakan sendirioleh penerima Bantuan Pemerintah, bantuan dapat diberikan dalam bentuk uang.
Bantuan dalam bentuk uang hanya dapat diberikan kepada lembaga penerima BantuanPemerintah yang telah mempunyai unit pengelola keuangan dan kegiatan.
Unit pengelola keuangan dan kegiatan sekurang-kurangnya terdiri dari orang yangmempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk menguji tagihan, memerintahkanpembayaran dan melaksanakan pembayaran dan tidak saling rangkap.
Penyaluran dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunandilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening unit pengelola keuangandan kegiatan pada lembaga melalui mekanisme LS.
27
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Dalam bentuk Uang
Pencairan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan dalam bentuk uang dilakukanberdasarkan perjanjian kerja sama antara PPK dengan unit pengelola keuangan dan kegiatan pada lembaga penerimabantuan. Perjanjian kerjasama, paling sedikit memuat:a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;b. jumlah dan nilai rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan;c. jenis dan spesifikasi rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan;d. jangka waktu penyelesaian pekerjaan;e. tata cara dan syarat penyaluran dana;f. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jenis dan
spesifikasi yang telah ditetapkan;g. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas
Negara;h. sanksi;i. penyampaian laporan penyelesaian pekerjaan secara berkala kepada PPK; danj. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
Pencairan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan, dilakukan dengan tahapan sebagaiberikut:a. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan
setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;b. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan ,
apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50%.
28
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang
PenerimaBantuan PPK PP-SPM
1. Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukanpermohonan pencairan Tahap I dengan dilampiri:a. perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan.
2. Pimpinan lembaga penerima bantuanmengajukan permohonan pencairan Tahap IIdengan dilampiri:a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan
yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinanpenerima bantuan.
Slideberikutnya
29
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang
PPK melakukan pengujian permohonan sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah.PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan bukti penerimaan uang untukpembayaran Tahap I serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis.PPK mengesahkan bukti penerimaan uang untuk pembayaran Tahap II serta menerbitkan SPP setelahpengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah.Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPKmenyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumenpermohonan.SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:1. Pembayaran Tahap I dilampiri:
a. perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan
oleh PPK.2. Pembayaran Tahap II dilampiri:
a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima
bantuan.
30
BANTUAN REHABILITASI DAN/ATAU PEMBANGUNANGEDUNG/BANGUNAN
Penerima dana bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan harusmenyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai dengandilampiri:a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan
penerima bantuan;c. Foto/film pekerjaan yang telah diselesaikan;d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;e. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; danf. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban, PPK melakukan verifikasi atas laporanpertanggungjawaban.
PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima setelah hasil verifikasi telah sesuai denganperjanjian kerjasama.
31
BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANGDITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA adalahbantuan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa yang tidak termasuk dalam BantuanPemerintah yang ditetapkan oleh PA
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PAdiberikan kepada:1. Perseorangan;2. Kelompok Masyarakat;3. Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah.
Pemberian bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkanoleh PA kepada penerima dilakukan berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dandisahkan oleh KPA.
Pemberian bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkanoleh PA kepada penerima bantuan dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang dan/ataujasa. KPA menetapkan bantuan dalam bentuk uang atau barang dan/atau jasa denganmemperhatikan sifat dan karakteristik bantuan
32
BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANGDITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
Mekanisme Penyaluran dalam bentuk Barang
PPK Penyedia Barang1
Penerima Bantuan2
1. Pengadaan barangberpedoman pada PeraturanPerundang-undangan yangmengatur mengenaiPengadaan Barang dan JasaPemerintah;
2. PPK melakukan kontrakdengan penyedia barang
Penyedia Barang dapatmenyampaikan barang langsungkepada Penerima atau PPK yangmenyampaikan kepada Penerima.
Penyaluran dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yangditetapkan oleh PA dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung dari rekening KasNegara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS
33
BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANGDITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
Bantuan dalam bentuk uang
Pencairan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uangdapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap.
Penentuan pencairan secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh Kuasa PA dengan mempertimbangkan jumlahdana dan waktu pelaksanaan kegiatan.
Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentukuang yang diberikan kepada perseorangan dilaksanakan secara sekaligus berdasarkan Surat Keputusan.Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA yangdiberikan kepada Kelompok Masyarakat dan Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah dapat dilakukansekaligus atau bertahap berdasarkan Surat Keputusan dan perjanjian kerjasama antara penerima bantuan denganPPK.Perjanjian kerjasama paling sedikit memuat:a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;b. jumlah bantuan yang diberikan;c. tata cara dan syarat penyaluran;d. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah
disepakati;e. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas
Negara;f. sanksi;g. penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; danh. penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
34
BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANGDITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang
PenerimaBantuan PPK PP-SPM
1. Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukanpermohonan pencairan Tahap I dengan dilampiri:a. perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan.
2. Pimpinan lembaga penerima bantuanmengajukan permohonan pencairan Tahap IIdengan dilampiri:a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan;b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan
yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinanpenerima bantuan.
Slideberikutnya
35
BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANGDITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
Mekanisme pencairan pembayaran dalam bentuk Uang
PPK melakukan pengujian permohonan pembayaran sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran BantuanPemerintah.
PPK menandatangani perjanjian kerjasama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang sertamenerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah.
Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis, PPK menyampaikan informasi kepada penerimabantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan.
SPP untuk pembayaran secara sekaligus atau tahap pertama disampaikan kepada PP-SPM dengan dilampiri:a. perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK.
SPP untuk pembayaran tahap kedua dan seterusnya disampaikan kepada PP-SPM dengan dilampiri:a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;b. laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan penerima Bantuan
Pemerintah.
36
BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH YANGDITETAPKAN OLEH PENGGUNA ANGGARAN
Kelompok masyarakat, lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah penerimabantuan dalam bentuk uang harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepadaPPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran dengan dilampiri:a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;b. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan
penerima bantuan;c. Foto/film pekerjaan yang telah diselesaikan;d. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;e. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; danf. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban, PPK melakukan verifikasi atas laporanpertanggungjawaban.
PPK mengesahkan Berita Acara Serah Terima setelah hasil verifikasi telah sesuai denganperjanjian kerjasama.
37
MONITORING DAN EVALUASI
KPA bertanggung jawab atas:a. pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah;b. transparansi pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah; danc. akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah.
Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan danpenyaluran Bantuan Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap:a. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah dengan pedoman
umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkaitlainnya;
b. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi KPA mengambil langkah-langkah tindak lanjutuntuk perbaikan penyaluran Bantuan Pemerintah.
BANK/POS PENYALUR
Dalam rangka efisiensi dan efektifitas penyaluran Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang yangdilakukan dengan mekanisme LS, pencairannya dapat dilakukan melalui Bank/Pos Penyalur.
Pencairan melalui Bank/Pos Penyalur dilakukan dalam hal jumlah penerima Bantuan Pemerintah dalambentuk uang pada satu DIPA lebih dari 100 (seratus) penerima bantuan.
Hal-hal mengenai tatacara penunjukan dan prosedur Bank/Penyalur sebagaimana tatacara penunjukandan prosedur Bank/Penyalur pada Belanja Bantuan Sosial
Pencairan dana Bantuan Pemerintah melalui Bank/Pos Penyalur, PPK mengajukan SPP BantuanPemerintah kepada PP-SPM yang dilampiri dengan Naskah kontrak/perjanjian kerjasama penyaluranBantuan Pemerintah antara PPK dan Bank/Pos Penyalur.
Bank/Pos Penyalur menyampaikan laporan penyaluran dana Bantuan Pemerintah kepada PPK palinglambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya masa penyaluran dana Bantuan Pemerintahmelalui rekening penerima Bantuan Pemerintah.
PPK memerintahkan bank/pos penyalur untuk membekukan sementara rekening penerima danaBantuan Pemerintah jika terdapat rekening penerima dana Bantuan Pemerintah yang tidak terdapattransaksi/tidak dipergunakan.
38
BANK/POS PENYALUR
Atas dasar surat perintah penyetoran dari PPK, Bank/Pos Penyalur melakukan penyetoran dana BantuanPemerintah ke Kas Negara dan Penyetorannya dilakukan pada tahun anggaran berjalanSetoran dana Bantuan Pemerintah dibukukan sebagai pengembalian belanja sebesar nilai setoran danaBantuan Pemerintah pada fungsi, subfungsi, program, kegiatan, output, dan jenis belanja yang sama.Menambah sisa alokasi pagu Bantuan PemerintahDalam hal penyetoran dana Bantuan Pemerintah tidak dapat dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan,penyetoran dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya.Penyetoran dana Bantuan Pemerintah dan bunga/jasa giro yang timbul dalam rangka kegiatanpenyaluran dana Bantuan Pemerintah, surat setorannya dibuat secara terpisah.Tata cara penyetoran dana Bantuan Pemerintah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuanganyang mengatur sistem penerimaan negara secara elektronik.Untuk keperluan penyusunan laporan pertanggungjawaban, penyetoran sisa dana Bantuan Pemerintah,dilampiri dengan daftar penerima Bantuan Pemerintah.
PPK melakukan penelitian terhadap laporan Bank/Pos Penyalur paling lambat 30 (tiga puluh) harikalender sejak diterima laporan dari Bank/Pos Penyalur
Berdasarkan hasil penelitian, PPK segera memerintahkan Bank/Pos Penyalur untuk menyetorkan danaBantuan Pemerintah yang berdasarkan hasil penelitian belum tersalurkan sampai dengan batas waktuyang tercantum dalam kontrak/perjanjian kerja sama
PPK menyampaikan surat perintah penyetoran paling lambat 5 (lima) hari kalender sejak selesainyapenelitian
39
BANK/POS PENYALUR
Bank/Pos Penyalur menyampaikan laporan kepada PPK atas dana Bantuan Pemerintah yang telah disetorke Kas Negara.
Pembayaran kembali atas setoran dana yang tidak tersalurkan dilakukan pada tahun anggaran berjalan.
Pembayaran kembali atas setoran dana Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdiberikan kepada penerima Bantuan Pemerintah yang baru.
Penerima Bantuan Pemerintah yang baru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan melalui SuratKeputusan oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
40
TATA CARA PENERBITAN SPP, SPM DAN SP2D
Tata cara penerbitan SPP, SPM, dan SP2D berpedoman pada Peraturan Menteri Keuanganyang mengatur mengenai tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara.
41
KEMENTERIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
42
TERIMA KASIH