PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA
LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai faktor yaitu :
- disfungsi organ
- faktor psikis termasuk masalah yang terjadi pada keluarga.
Manajemen masalah kesehatan yang dialami oleh seseorang baik (akut atau kronik) tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan pengobatan, dan atau memandang dari hanya organ yang sakit saja.
BUTUH PARTISIPASI TIDAK HANYA DARI PASIEN TAPI JUGA DARI KELUARGA DALAM MANAJEMEN MASALAH KESEHATAN TERSEBUT
Personalbehavior
Psycho-socio-Economic
Environment
Human biology
Physicalenvironment
The Mandala of HealthA model of human ecosystem
culture
community
lifestyle
workSickcaresystem
Human-Made Environment
biosphere
spirit
body mind
family
DOKTER KELUARGADokter yang bertanggung jawab melaksanakan pelayanan kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan, dan proaktif yang dibutuhkan oleh pasiennya dalam kaitan sebagai anggota dari satu unit keluarga, komunitas serta lingkungan dimana pasien tersebut berada, serta apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, bertindak sebagai koordinator dalam merencanakan konsultasi dan / atau rujukan yang diperlukan kepada dokter ahli yang sesuai.
( The American Academic of General Practice,1947:The American Board of Family Pratice,1969:IDI,1989,Singapore college of General Practice,1987 )
DOKTER KELUARGA
Dokter Keluarga adalah dokter pelayanan primer yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif untuk pasien, keluarga, masyarakat ,lingkungan yang berkesinambungan serta berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya jika memang dibutuhkan oleh pasien dalam melakukan manajemen masalah kesehatan.
Dokter keluarga tidak hanya bertugas mengobati pasien tapi juga berlaku sebagai manajer yang memperhatikan aspek 5 M (man, money, material, metode, market)
Dokter keluarga tidak bisa bekerja sendiri
Menapis kebutuhan spesialis Mendiagnosis cepat & mengobati
cepat-tepat Memberikan pelayanan aktif saat
sehat-sakit Melayani individu dan keluarganya Membina dan mengikutsertakan
keluarga dalam upaya penanganan penyakit
Menangani penyakit akut dan kronik
Melakukan tindak awal persiapan rujukan Memantau pasien yang dirujuk Bertanggung jawab atas pasien yang
dirujuk Bertindak sebagai mitra, penasihat, dan
konsultan Mengkoordinasikan pelayanan yang
diperlukan Menyelenggarakan rekam medis baku Melakukan penelitian
DIAGNOSIS HOLISTIK Salah satu standar dalam praktik
pelayanan kedokteran keluarga Melihat individu sebagai bagian dari
komunitasnya (keluarga, tempat kerja, budaya, negara)
Memahami bahwa pasien merupakan seorang makhluk yang utuh yang terdiri dari fisik, psikis dan jiwa (body, mind and spirit).
LIMA ASPEK DALAM DIAGNOSIS HOLISTIK(1) Aspek Personal: alasan kedatangan,
harapan, kekhawatiran dan persepsi pasien
(2) Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja berdasarkan gejala dan tanda
(3) Aspek risiko internal : seperti pengaruh genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender
(4) Aspek risiko eksternal dan psikososial: berasal dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya)
(5) Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien . Penilaian dengan skor 1 – 5, berdasarkan disabiltas dari pasien
Aspek Personal
Keluhan utama (reason of encounter) /simptom/ sindrom klinis yang ditampilkan
Apa yang diharapkan pasien atau keluarganya
Apa yang dikhawatirkan pasien atau keluarganya
Aspek Klinis
Diagnosis klinis biologis, psikologis, intelektual, nutrisi, sertakan derajat keparahan .
Bila diagnosis klinis belum dapat ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja/ diagnosis banding
Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan ICPC-2
Aspek risiko internal Perilaku individu dan gaya hidup (life
style) pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya penyakit, atau beratnya penyakit
kebiasaan merokok kebiasaan jajan, kebiasaan makan kebiasaan individu mengisi waktu
dengan perihal yang negatif (dietary habits;tinggi lemak, tinggi
kalori)
Aspek risiko eksternal dan psikososial
Pemicu biopsikososial keluarga dan lingkungan dalam kehidupan pasien hingga mengalami penyakit seperti yang ditemukan
Dukungan keluarga (family support) Tidak ada bantuan/perhatian/
perawatan/ suami & istri, anak, menantu, cucu atau pelaku rawat lainnya
Aspek risiko eksternal dan psikososial Perilaku makan keluarga (tak masak
sendiri), menu keluarga yang tak sesuai kebutuhan
Perilaku tidak menabung / perilaku konsumtif
Tidak adanya perencanaan keluarga (tak ada pendidikan anak , tak ada pengarahan pengembangan karier, tak ada pembatasan jumlah anak )
Aspek risiko eksternal dan psikososial
Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh
terhadap penyakit/masalah kesehatan yang ada Akses pada pelayanan kesehatan yang
mempengaruhi penyakit (jarak/transportasi/asuransi)
Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok) Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman
yang mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang ada
Derajat FungsionalAktivitas
menjalankan fungsi sosial
dalam kehidupan
score Keterangan
Mampu melakukan pekerjaan seperti
sebelum sakit
1 Mandiri dalam perawatan diri,
bekerja di dalam dan luar rumah
Mampu melakukan pekerjaan ringan
sehari-hari di dalam dan luar rumah
2 Mulai mengurangi aktivitas kerja kantor
Derajat Fungsional
Mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu melakukan pekerjaan ringan
3 Mandiri dalam perawatan diri, tidak mampu bekerja ringan
Dalam keadaan tertentu masih mampu merawat diri, tapi sebagian besar aktivitas hanya duduk dan berbaring
4 Tidak melakukan aktivitas kerja, tergantung pada keluarga
Perawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif
5 Tergantung pada pelaku rawat
PENDEKATAN PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA
Holistik
Komprehensif
Terpadu
Berkesinambungan
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA
HOLISTIK Mencakup seluruh tubuh jasmani
dan rohani pasien (whole body system), nutrisi
Tidak hanya organ oriented Patient and Family oriented Memandang manusia sebagai
mahluk biopsikososial pada ekosistemnya.
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA
KOMPREHENSIF Tidak hanya kuratif saja, tapi
pencegahan dan pemulihan Health promotion Spesific protection Early diagnosis and Prompt treatment Disability limitation Rehabilitation
KOMPREHENSIF Penatalaksanaan tidak hanya
patient oriented, tapi juga family oriented dan community oriented
PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA BERKESINAMBUNGAN
Tidak sesaat, ada follow upnya dan perencanaan manajemen pasien
TERPADU / TERINTEGRASIMemakai seluruh ilmu kedokteran yang telah di dapatBekerja sama dengan pasien, keluarga, dokter spesialis atau tenaga kesehatan lain
LEVEL OF PREVENTION Pencegahan Primer :
promosi kesehatan (health promotion)proteksi spesifik (spesific protection)
Pencegahan Sekunderdeteksi dini dan penatalaksanaan segera (early diagnosis and prompt treatment)Pembatasan disabilitas (disability limitation)
Pencegahan TersierPembatasan disabilitas (disability limitation)Rehabilitasi (Rehabilitation)
PELAYANAN KEDOKTERAN STRATA PERTAMA/PELAYANAN DOKTER KELUARGAMODEL KOMPREHENSIF PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
MASYARAKAT
Bentuk Intervensi
Sektor2 yangBertanggung Jawab
TUJUAN
PENCEGAHANPRIMER
•Promosi perilaku dan lingkungan sehat•Proteksi khusus (imunisasi, APD)•Self Improvement
•UKM•UKP Strata I•Sektor2 terkait
•Skrining•Penemuan kasus•Pemeriksaan kesehatan berkala•Intervensi Dini•Kontrol faktor risiko, gaya hidup dan pengobatan•Perubahan Perilaku
•Pelayanan dan Pengobatan •Penanganan Komplikasi•Penanggulangan Gawat darurat
-BLS-ALS•Rujukan
•Continuity care•Pemeliharaan Kesehatan•Rehabilitasi•Self Management•Paliatif Care•Home Care
PENYAKITAKUTBERESIKO
PENCEGAHAN & MANAJEMENSEKUNDER PENYAKIT
UKP Strata IUKM
UKP Strata II/IIIUKP Str. I
PENYAKIT KRONIS
PENCEGAHANTERSIER
UKP Strata IUKBM/UKM
SEHATStage of Disease continum
Tahap Pencegahan
Cegah Pergeseran ke kelompok beresiko
Cegah Komplikasi, gangguan fungsi, dan cegah readmisi RS
Cegah BerkembangnyaPenyakit dan hospitalisasi 25
Patient
FamilyPhysician
PARTNERS
Medical Care
THANK YOU